[wanita-muslimah] Akidah Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza
Wah ...! Memang enak ya jadi otoritas ...! selamat menikmati ...! :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau mau komentar tuh mbok ya dibaca dulu yang jelas, difahami, baru komentar jika dianggap perlu. Jangan -minjem istilah fav. abah HMNA- impulsif. Pa gak malu kalau komentar sama yang dikomentari gak nyambung sama sekali? Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Yth, Moderator, Bpk M Syafei, Silakan anda cek lagi semua posting dari MA Suryawan. Saya yakin (jika salah ya maafkan saja) bahwa dia lah pelopor dan setidak penebar sitilah MANGAP. Saya bukan orang yang bisa dikatakan kenal apalagi akrab dengan pak Rizal (ketemunya saja ya di milis ini), tapi sejak kali pertama beliau aktif, saya perhatikan nada (pilihan kata) nya santun dan teliti. Nah jika saat ini, saat anda pak mod Syafei, mulai aktif lagi dan mengira MANGAP ini adalah istilah dari pak Rizal, anda salah. Sebagaimana MENGEMBIK yang jadi khas komentar La Tando, yang juga lalu dipinjam pak Rizal untuk meramaikan khazanah kata di milis ini, maka MANGAP yang menjadi ciri khas MA Suryawan, dipinjam oleh pak Rizal. Mungkin pak Rizal memang luput saja untuk merasa perlu memberi keterangan dalam kurung tentang hal ini. Maaf pak Rizal jika saya lancang menjubiri anda. Saya hanya ingin menegaskan saja 'kemoderatan' para moderator di milis ini yang jauh dari moderat dan cenderung pilih kasih, sekalipun berapologi (berlindung dibalik) arah dan tujuan milis! salam, Satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Tipikal banget .. Kalau gak ada kesalahan .. dicari-cari .. Kalau gak ketemu .. diada-adakan .. Menebar prasangka .. fitnah kalau perlu .. jadi halal Pokoknya harus ada kesalahan :-( Mengapa anda gak bertanya dulu, kenapa saya sampai pake kata 'ndlongop' dan 'mangap' itu? Tanya Kenapa? Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal rakai_rizal@ wrote:
[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
Singkat saja kalo gitu, pendapat anda benar untuk anda, pendapat saya benar untuk saya. Sederhana kan? Jadi apa yang saya sampaikan selama ini, ya, tidak masalah jika bagi anda atau yg spt anda dipandang sesat atau sok benar sendiri, krn toh saya tidak sendirian, setidaknya saya merasa demikian. Dan memang demikianlah dunia ini. Masalahnya kan memang selama ini sudut pandang dan pola berpikir saya dan anda jelas beda. Apalagi ini milis yang sangat sesuai dengan ciri2 anda ini. Artinya, pada akhirnya, meski anda dengan 'adil' dan 'bijak' mau mengakui pendapat saya, toh akan ada dewan moderator yang memastikan hanya opini yang 'pantas' saja yang diluluskan. Tapi ya mau apa lagi, memang demikian 'perda' di milis ini. Tapi jujur saya jadi bingung, jika buat anda wajar, buat saya komentar anda dalam rangka 'mengingatkan' atau 'meluruskan' opini spt saya (meski dg tulisan dan grammar standar dan santun malah) itu bisa vulgar. Coba lihat mayoritas tanggapan anda. Apa ini memang ciri anda atau apa? Tapi tdk penting. Saya hanya heran saja. Mana bisa ada dialog sehat jika komentar pro milis saja yang selalu menang, apapun kadarnya? ;-) Anda bilang kuncinya di hati nurani? Tdk perlu pendidikan? Hmm ... padahal Al-Qur'an jelas bilang [1] 'bacalah' yang buat saya ini sinyal untuk berpendidikan (format formal atau tidak bukan persoalan) dan [2] 'kami turunkan kitab ini dalam bahasa Arab agar kamu mudah mengerti' yang artinya wajib kita tahu bahasa Arab! Jika hati nurani adalah kunci, bagaimana anda menjelaskan perbedaan yang ada dalam hal aqidah yang tidak terjadi di masa Rasulullah? Jika ada yang menyimpang, spt musailamah al-kadzab, ini langsung beliau tumpas. Datanya? Ya kitab sirah. Tuh si mod pak Pei kelihatannya sangat paham sirah, pasti dia tahu. Jika hati nurani adalah kunci, mana dalilnya dalam Al-Quran dan Hadis? Apa ini hasil olah logika anda yang konon terpelajar? Bukankah setan selalu siap sedia membujuk dan menggiring manusia pada kesesatan, yang adalah inti utama dari adanya serangkaian pewahyuan yang ujungnya adalah pada risalah Rasulullah Muhammad saw? Jadi selama ini anda pakai hatinurani saja? Rasa2nya saya ragu. Apa sih hati nurani itu? Hati suci bersih? nurani kan dari bhs Arab: nur=cahaya ani ('aini)=mata ... 'cahaya mata' ... apa itu? Mbo ya jangan asal comot istilah, yang jeli gitu. Baca lagi deh Al-Quran dan Hadis dengan cara yang benar yang sesuai kaidah yang selama ini membangun tradisi pilar iman dan ilmu dalam Islam, dan jangan melulu karena merasa ulama bisa salah jadi mudah menoleh dan mendengar celotehan non-muslim atau muslim yang mengacu pada sumber selain Islam (mis filsafat, dll) dalam menjelaskan Islam. Tidak ada yang relatif di dunia ini. Semua sudah jelas. Tapi ya kembali ke atas, tanpa ada 'nurani' dalam hati anda, apapun yang anda pandang tidak sesuai dengan anda tentu anda tolak. Siapa sih sebenarnya yang memaksa, yang anda maksud itu? Jika ada set of belief yang jelas beda, lalu tidak mau menerima bahwa dirinya beda, apakah wajar perbedaan ini dianggap tidak ada? Ibaratnya, ada orang lain yang datang kepada anda dan lalu tinggal bersama keluarga anda semata karena dia mengaku dirinya adalah anggota keluarga anda juga karena dia menggunakan denominator generik yaitu sama-sama manusia! Ya jelas beda. Silakan saja MGA atau siapapun mendeklarasikan agama baru, tapi jangan MEMAKSA ummat Islam menerima mereka sebagai ISLAM juga. Jelas? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: mas satriyo, berpendapat itu tidak jadi masalah. yakin thd satu pendapat itu juga tidak masalah, malah harus spy orang punya pegangan. pendapat yang anda teruskan itu boleh saja anda bilang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah. Tapi sadarilah bahwa pendapat tersebut hanyalah satu dari banyak pendapat yang lain yang juga bersumber dari Al-Quran dan Sunnah. Islam itu HAK setiap manusia. Tidak seorangpun BERHAK menilai orang itu islam atau tidak selain Allah. Setiap manusia itu sama dengan yang lain. yang membedakan adalah ketakwaan, dan ketakwaan itu urusan Allah. Begitu juga dari sisi generasi, generasi kita adalah generasi manusia yang sama dengan generasi-generasi sebelumnya. Maha suci Allah dari memberikan petunjuk yang tidak dapat dipahami oleh sebarang manusia, sepanjang zaman, sebarang bangsa. Apakah berpendidikan atau tidak, pernah tahu bahasa Arab atau tidak dll. Kuncinya di hati nurani yang jernih. Itulah Islam yang lurus. Jadi tidak boleh atas nama pendapat anda, anda paksakan pelaksanaannya ke orang lain. apalagi sambil ancam-mengancam, mengganggu kehidupan keluarga, merusak harta benda, itu semua sakral dan wajib dilindungi dalam pandangan Islam - Original Message - From: rsa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, April 24, 2008 12:21 PM Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam
[wanita-muslimah] Akidah Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza
Bos, memang sampeyan dah paham tanggapan saya? kalo tidak paham ya bilang saja. gitu aja sih ... satriyo PS: maksud saya 'otoritas' adl anda bebas mau komentar apa saja dengan cara apa saja toh tidak akan ada member spt saya yang bisa mem- ban anda (ini contoh ekstermnya) ... dan betul kan? coba lihat point ketika nada bicara anda kepada saya mulai terlihat 'sewot' ... beda jauh dengan sebelumnya saat anda pertama menanggapi saya ... jelas? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Ini dikasih tahu kalau komentarnya gak nyambung malah ngomong soal otoritas. Saya kasih tahu lagi .. tuh komentar yang anda tulis gak nyambung .. Baca dan fahami komentar saya dulu ke M. Rizal, awalnya darimana trus maksudnya bagaimana. Kalau belum faham ya jangan buru2 komentar .. gitu aja sih .. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Wah ...! Memang enak ya jadi otoritas ...! selamat menikmati ...! :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Kalau mau komentar tuh mbok ya dibaca dulu yang jelas, difahami, baru komentar jika dianggap perlu. Jangan -minjem istilah fav. abah HMNA- impulsif. Pa gak malu kalau komentar sama yang dikomentari gak nyambung sama sekali? Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Yth, Moderator, Bpk M Syafei, Silakan anda cek lagi semua posting dari MA Suryawan. Saya yakin (jika salah ya maafkan saja) bahwa dia lah pelopor dan setidak penebar sitilah MANGAP. Saya bukan orang yang bisa dikatakan kenal apalagi akrab dengan pak Rizal (ketemunya saja ya di milis ini), tapi sejak kali pertama beliau aktif, saya perhatikan nada (pilihan kata) nya santun dan teliti. Nah jika saat ini, saat anda pak mod Syafei, mulai aktif lagi dan mengira MANGAP ini adalah istilah dari pak Rizal, anda salah. Sebagaimana MENGEMBIK yang jadi khas komentar La Tando, yang juga lalu dipinjam pak Rizal untuk meramaikan khazanah kata di milis ini, maka MANGAP yang menjadi ciri khas MA Suryawan, dipinjam oleh pak Rizal. Mungkin pak Rizal memang luput saja untuk merasa perlu memberi keterangan dalam kurung tentang hal ini. Maaf pak Rizal jika saya lancang menjubiri anda. Saya hanya ingin menegaskan saja 'kemoderatan' para moderator di milis ini yang jauh dari moderat dan cenderung pilih kasih, sekalipun berapologi (berlindung dibalik) arah dan tujuan milis! salam, Satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Tipikal banget .. Kalau gak ada kesalahan .. dicari-cari .. Kalau gak ketemu .. diada-adakan .. Menebar prasangka .. fitnah kalau perlu .. jadi halal Pokoknya harus ada kesalahan :-( Mengapa anda gak bertanya dulu, kenapa saya sampai pake kata 'ndlongop' dan 'mangap' itu? Tanya Kenapa? Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal rakai_rizal@ wrote:
[wanita-muslimah] Akidah Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza
Anda ini, bung Pei, mencampur adukkan istilah 'aqidah' dengan 'apa itu aqidah' ... dari zaman Adam as hingga kiamat nanti, aqidah ya sudah jadi ... anda jelas bingung antara aqidah dan kalam yang melahirkan sejumlah madzhab (school of thoughts) ... Ini mirip dengan istilah Muslim. Coba anda lihat, apakah ada istilah 'muslim' digunakan untuk menyapa hamba2 Allah? Tidak! Yang ada adalah 'mu'min' ... makanya para shahabat yang jadi khalifah atau pemimpin ummat di masa khilafah julukannya adalah 'amirul mukminin' bukan 'amirul muslimin' ... Kembali ke aqidah, yang anda sebut Jabariyah dan Qadariyah itu aqidahnya sama, hanya mereka berbeda pada beberapa hal dasar. Masalah menjadi besar ketika ranah kalam/teologi ini masuk ke politik spt ketika Mutazilah berhasil menjadi keyakinan resmi negara dan memaksakannya pada ummat. Maka terjadilah peristiwa Mihnah yang salah satu korbannya adalah Imam Ahmad bin Hambal yang menolak Quran itu Makhluk. Tapi ini hanya bertahan tidak lebih dari 2 dekade krn saat pergantian Khalifah, paham ini (bukan aqidah) pun surut dan hilang, tapi yang bermarkas di Baghdad (Iran sekarang) menyatu dengan Syiah dan menjadi bagian dari Aqidah Syiah, yang sekarang menjadi sebuah gerakan politik selain agama. Tapi sesuai dengan fithrah dan janji Allah yang menjaga al-Quran (iman dan islam, aqidah dan ibadah) maka tetap saja 'mainstream' ummat tidak pernah hilang tapi selalu ada hingga kini. Jadi buat saya, bung Pei, silakan saja para pengikut aliran sesat dan para pembelanya bersorak sorai atau melemparkan tuduhan dan makar apapun, in the end, mereka yang kukuh berpegang pada Kitabullah dan Sunnah Rasul tetap berjaya. Anda ingin menggeneralisir tindakan segelintir orang islam sebagai citra islam 'mainstream'? silakan. tidak akan ada pengaruhnya. toh mereka yang terlibat kekerasan itu seringnya krn diprovokasi, bukan karena sadar! dan jangan salahkan 'pemimpin' mereka, krn to tidak ada asap tanpa api. masalahnya kan api ini tidak mau mengaku dirinya menimbulkan asap, tapi asapnya yang disalahkan ... Eh, sori, bos, anda ngelantur kenapa bilang ini Trus ada versi ahlussunnah wal jamaah yang lain? Ya ada .. salah satunya yang dirumuskan oleh Ibnu Taimiyah, trus Ibnul Qayyim dan Abdullah bin abdul wahhab, yang disebut 'manhaj salafiyah' atau dikenal juga dg istilah faham wahhabi. ... ada datanya? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: MS wrote == Proses dari Nabi ke ente .. emang langsung gitu, gak kan? Ada tafsir-tafsir yang dilakukan oleh orang2 terdahulu kan, kemudian dirumuskan menjadi satu rumusan yang kemudian disebut akidah. Jadi, proses perumusan akidah2 itu pa bukan olah pikir? === Tolong. Pak Peiakal itu mestinya digunakan untuk memahami aqidah dan bukan untuk merumuskan aqidah.. Salam Aqidah :-) Lha .. akidah itu emang rumusan2 lho Mbak (lum tahu ya? :-)) .. mosok sih yg pada ngrumusin itu gak pake akal? Emangnya istilah akidah seperti yg kita kenal seperti sekarang ini sudah ada pada jaman Nabi? Setahu saya belum tuh .. Istilah Akidah tuh muncul dan dikenal kemudian. Akidah-akidah hasil rumusan itu juga gak cuman satu, ada banyak. Yang tergolong paling tua dan sudah menimbulkan pertentangan ya akidah 'Qadariyah' sama 'Jabariyah' .. Ada lagi akidah yang disebut Mu'tazilah .. Ada lagi akidah yang dirumuskan oleh para pengikut Ahlul bayt yang kita kenal dengan istilah syiah (baik yg Zaidiyah, Ismailiyah, maupun Itsna Asyariah/12 imam). Masih banyak lagi lho yang lain .. tapi kalau nyebutin yang terkenal ya antara lain akidah yang dirumuskan Imam Hasan Al Asy'ari yang dikenal juga sebagai salah satu versi akidah ahlussunnah wal jama'ah. Ini yang banyak diikuti saudara2 kita dari NU. Trus ada versi ahlussunnah wal jamaah yang lain? Ya ada .. salah satunya yang dirumuskan oleh Ibnu Taimiyah, trus Ibnul Qayyim dan Abdullah bin abdul wahhab, yang disebut 'manhaj salafiyah' atau dikenal juga dg istilah faham wahhabi. Cukup jelas tho? Salam
[wanita-muslimah] Re: Kartini..
mba herni, mohon maaf saya belum sempat cek arsip milis seputar kartini ini, tapi satu point yang selama ini buat saya perlu dicermati lagi adalah apa sih dasar 'pengangkatan' sosok RA Kartini ini jadi sosok yang so and so ... dan hingga kini menjadi bahan rebutan kalangan ini dan itu dll? yang sejauh ini menjadi rujukan adalah (konon) surat-menyurat antara Kartini dan teman-teman Londonya. Apakah data ini akurat? kurang lebih mirip dengna kasus keislaman si snouck hurgronje, yang dari data yang ada masih tetap ada kontroversi, muslim kah dia? jadi yang perlu menjadi titik cermat adalah rujukan sosok dan terutama pikiran dan kiprah kartini, sehingga tidak ada kalangan yang semena-mena memaksakan kehendaknya atas penafsiran kehidupan Kartini demi agenda yang diusungnya. hari kartini? seharunya kan tiap hari adalah hari kartini, seandainya dia seorang yang sosok dan perikehidupannya memang sedemikian mulia dan unggul ... but is it? salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Arcon ini emang gayanya sruntulan, tapi dia sebenarnya omongan dia ada isinya juga, kadang-kadang.. hehehehe gak dengk becanda. Pandangan kartini dan Islam udah pernah dibahas ya? Kemarin kalau tidak salah ada artikel soal itu. Kalau baca2 soal itu sih, kartini ini memang sosok perempuan yg dilematis. Bisa jadi dia adalah cermin dari perempuan Indonesia juga. Di satu sisi, dia mengkritik keras sistem dan nilai2 sosial masyarakatnya yg merugikan (dan menyakiti) perempuan. Dia berusaha melawan tradisi itu, tapi toh akhirnya nyerah juga. Seberapa kuat argumentasi orang2 bahwa dia punya pikiran yg 'maju', toh kenyataannya bercerita lain. Dia gagal menerapkan prinsip2 yg diyakininya ke dirinya sendiri. Buat saya, akhir cerita atau putusan akhir adalah bagian yg penting. Makanya, saya tidak terpesona dng kartini. Kalau mau melawan, kenapa gak hajar bleh sekalian, hehehe... Bukan berarti tidak berkompromi, karena kompromi pasti ada, tapi tetap ada hal2 yg tidak bisa dikompromi, no matter what it takes.
[wanita-muslimah] Re: Belajar dari Sejarah Ahmadiyah
Sebenarnya agak membingungkan juga tulisan Asvi ini, membuat dua statement yang bisa dibilang bertolak belakang: [1] Ahmadiyah bukanlah hal baru dalam sejarah Indonesia. Hampir seabad lalu gerakan itu sudah masuk ke tanah air dan selama berpuluh tahun tidak mengalami masalah dengan kelompok lain. dan [2] (di bawah pasal 'polemik') Dalam kongres Muhammadiyah di Solo pada 1929, hubungan antara organisasi itu dan Ahmadiyah menjadi putus. Majelis Tarjih Muhammadiyah menyatakan bahwa barang siapa yang memercayai adanya nabi setelah Muhammad dianggap kafir, walaupun tidak eksplisit menyebut Ahmadiyah. Sebelumnya sudah ada larangan bagi warga Muhammadiyah untuk mendengarkan ceramah tentang ajaran Ahmadiyah. Setelah 1929, Muhammadiyah sangat jarang mengeluarkan pernyataan yang memojokkan Ahmadiyah aliran Lahore. Ketika Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa pada 1984, Muhammadiyah mendukung dan menganggap bahwa itu terutama menyangkut Ahmadiyah aliran Qadiyan. Bukankah kedua pokok pikiran ini jelas bertentangan? Kec. tentu saya salah memahami makna tidak mengalami masalah dengan kelompok lain ... cmiiw Ada informasi tercecer yang luput dari jamahan Asvi, yaitu di sejarah internal pergerakan Persis, spt tampak di majalah Persis th 1935 seputar masalah yang terjadi dengan hadirnya Ahmadiyah baik di Sumatra pun juga di Jawa. Mohon garis bawahi: MASALAH. Dan dari sekian edisi majalah Peris, al-Lisaan tidak sedikitpun ada kabar dari pihak Ahmadiyah kala itu untuk mau dialog terbuka dengan ummat. I wonder why? salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Belajar dari Sejarah Ahmadiyah Oleh Asvi Warman Adam * Ahmadiyah bukanlah hal baru dalam sejarah Indonesia. Hampir seabad lalu gerakan itu sudah masuk ke tanah air dan selama berpuluh tahun tidak mengalami masalah dengan kelompok lain. ... Dalam kongres Muhammadiyah di Solo pada 1929, hubungan antara organisasi itu dan Ahmadiyah menjadi putus. Majelis Tarjih Muhammadiyah menyatakan bahwa barang siapa yang memercayai adanya nabi setelah Muhammad dianggap kafir, walaupun tidak eksplisit menyebut Ahmadiyah. Sebelumnya sudah ada larangan bagi warga Muhammadiyah untuk mendengarkan ceramah tentang ajaran Ahmadiyah. Setelah 1929, Muhammadiyah sangat jarang mengeluarkan pernyataan yang memojokkan Ahmadiyah aliran Lahore. Ketika Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa pada 1984, Muhammadiyah mendukung dan menganggap bahwa itu terutama menyangkut Ahmadiyah aliran Qadiyan. ... Ahmadiyah ini diselesaikan secara persaudaraan pula. * Dr Asvi Warman Adam, sejarawan di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Jakarta http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=338099 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
See look who's talking. Typical saya, tuan Ary, tidak pernah memulai selain membalas. Artinya, pasti ada yang memulai untuk [isi dengan segala tuduhan anda di sini] sehingga saya pun membalikkan sikap ini. Terima kasih buat tanggapan anda, tapi satu saja yang mengganjal: MERADANG? memang saya banteng PDI-P? Jinakkan sedikit lah khayalan dan imajinasi anda, setidaknya tidak perlu merefleksikan perilaku anda pada orang lain: jangan mengukur baju untuk orang dengan ukuran badan anda! Ada gitu buktinya saya meradang? please deh ... kurang smiley kaleee ... :-) Sok Suci? Kita? Maaf, kalian mungkin, tapi KAMI sama sekali jauh dari itu. Terserah penialaian kalian. Aku beriman kepada Allah dan para rasul-Nya! Kalau saja aku diperbolehkan untuk membunuh seorang utusan tentu akan aku bunuh kalian berdua! -- Nah ini kan tandanya beliau tidak membunuh UTUSAN Musailamah semata karena rule of conduct atau rule of engagement yang berlaku saat itu, dan juga kini, adalah tidak membunuh utusan. (untuk level moderen, ada diplomatic immunity!) Artinya apa? Jika saja yang datang langsung adalah Musailamah tentu akan langsung Rasulullah bunuh! Nah ANEH saja bila makna ini anda tidak bisa tangkap semata karena anda menolak kemungkinan ini. Be fair and square! Siapa sih yang hear-say? Bilang saja anda menuduh saya hanya hear-say, padahal ... again ... look who's talking! Saya akan posting salah satu rujukan saya di milis ini, jika dan hanya jika anda juga melakukan hal yang sama. Let's do it out in the open ...! And quit already with all your swearing and name-saying ... boss! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: mas, Saya memang mengakui hak anda untuk berpendapat, tapi ternyata tidak sebaliknya kan? Cobalah introspeksi ttg bagaimana anda berdiskusi. Anda itu sudah dikasih tahu baik-baik, tapi memang keras kepala dan arogan. (menurut standar keluaran dari anda mungkin santun, tapi ternyata buat standar inputan untuk anda ternyata juga arogan) Contoh yang sangat dekat: Mas Pei itu sudah jelas-jelas bilang dengan santun, mbok dibaca dulu sebelum komentar, karena komentar anda itu benar-benar ngawur nggak nyambung. Tapi dasar memang mentalitas victim, malah langsung meradang bicara ttg keadilan di milis, otoritas... seakan-akan anda korban dan malah mencaci maki... dikasih tahu malah nggigit... Perbedaan aqidah jaman rasul masih hidup itu tentu saja hampir tidak ada, karena kata putusnya ada di Rasulullah sendiri sebagai sumber utama. Yang sekarang itu kan hanya MENGACU pada yang katanya dari rasul. Musailamah Al-Kadzab itu mulai ngaku jadi nabi saat Rasulullah masih hidup. Tapi sampai wafatnya, Nabi TIDAK PERNAH memerintahkan untuk menumpas. Nabi memang marah, dan itu tercermin saat menerima utusan Musailamah: Aku beriman kepada Allah dan para rasul-Nya! Kalau saja aku diperbolehkan untuk membunuh seorang utusan tentu akan aku bunuh kalian berdua! Nabi yang mulia ini berbeda dengan kita yang sok suci, rasa marahnya tidak membutakan diri dari berbuat ADIL. Makanya silahkan cari rujukannya, bukan hanya hear-say... - Original Message - From: rsa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, April 24, 2008 2:31 PM Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad Singkat saja kalo gitu, pendapat anda benar untuk anda, pendapat saya
POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}
Perhatian untuk Moderator, wabil khusus Dwi W Soegardi Kalimat saya memang tidak lucu buat yang tidak berkepentingan, dan mohon anda cermati urutan tanggapan saya. Saya bicara kepada siapa? Saya sedang menanggapi mas Rizal dan Ari Condro. Perhatikan tanda kutip yang ada pada bagian tanggapan saya. Tahu kan artinya? Coba tanyakan kepada mas Rizal dan Ari Condro apa yang mereka tangkap, via milis ya jangan japri ... :-) Santai saja bos! Yang keselamatan dan keamanannya mendapat ancaman keselamatan jiwa ini siapa bos? Saya sih terima kasih anda dkk sedemikian care! Mohon sekali lagi jelaskan tanggapan anda yang mengatasnamakan tim moderator soal ancam mengancam ini karena saya ingin kejelasan! Btw, yang paling dekat domisilinya dengan saya ada tuh, silakan saja tim moderator tanyakan kabar saya, juga kabar dia, apakah ada yang mengancam? Yang kopi darat juga ada. Please deh ... ga usah pake cara ini buat 'nakutin' yang dipandang dissenting, apalagi hanya untuk cari cara buat ban ... bos! Sekali lagi, jangan gegabah memoderasi sesuatu yang belum jelas. Dan semoga dengan ini jadi jelas. Mohon penjelasan balik seperti saya minta di atas agar saya tahu apakah ada miss atau tidak di sini. Terima kasih dan mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Perhatian untuk Satriyo Kalimat-kalimat berikut sangat tidak lucu. Harap Anda menjelaskan. Kami tim moderator sangat berkepentingan menjaga keselamatan dan keamanan anggota milis dari ancaman keselamatan jiwa. Tidak ada toleransi untuk hal-hal semacam di bawah ini. Harap diperhatikan. Kalau hanya salah tulis, harap dicabut. salam, DWS =Moderator On 4/23/08, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Ma Rizal, Arcon ini kan FPI-nya milis WM, atau milis2 lain sejenis. Mana berani dia keluar kandang. Mas, kalo lagi keliling tugas kantor, cari aja tuh si arcon, samperin. coba lihat penampilannya ... bagus kalo dia ga ngumpet ... hehe. Sori con, loe juga yang cari 'mati' ... eh perkara! Tapi tenang con, jaringan fpi dan mereka yang lu benci ada di mana- mana, jadi tinggal kasih 'go' ... muncul deh obituari mu. Kalo mau loh. just give me a call ya ...! Puas, kalo saya respon seperti di atas? ;-) satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal rakai_rizal@ wrote: Tenang dulucoba buktikan dengan membuka arsip milis ini. Apakah ada kalimat saya yang membela fpi? Apakah ada isi posting saya yang menyatakan ingin melihat darah manusia (meskipun ahmadiyah) tumpah ke bumi? Coba buktikan con, kalau memang kamu benar. -Rizal- Ari Condro masarcon@ wrote: *sambil ingat rizal, rye woo, efie, lina dahlan, hmna, wawan, ning1 dan ning2 yg hobi banget melihat darah orang ahmadiyah tumpah ke bumi, sambil koar koar ngebelain fpi* Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
KEBERATAN ATAS INSINUASI TIM MOD {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Perhatian untuk Satriyo Kalimat-kalimat berikut sangat tidak lucu. Harap Anda menjelaskan. Kami tim moderator sangat berkepentingan menjaga keselamatan dan keamanan anggota milis dari ancaman keselamatan jiwa. Tidak ada toleransi untuk hal-hal semacam di bawah ini. Harap diperhatikan. Kalau hanya salah tulis, harap dicabut. salam, DWS =Moderator On 4/23/08, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Ma Rizal, Arcon ini kan FPI-nya milis WM, atau milis2 lain sejenis. Mana berani dia keluar kandang. Mas, kalo lagi keliling tugas kantor, cari aja tuh si arcon, samperin. coba lihat penampilannya ... bagus kalo dia ga ngumpet ... hehe. Sori con, loe juga yang cari 'mati' ... eh perkara! Tapi tenang con, jaringan fpi dan mereka yang lu benci ada di mana- mana, jadi tinggal kasih 'go' ... muncul deh obituari mu. Kalo mau loh. just give me a call ya ...! Puas, kalo saya respon seperti di atas? ;-) satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal rakai_rizal@ wrote: Tenang dulucoba buktikan dengan membuka arsip milis ini. Apakah ada kalimat saya yang membela fpi? Apakah ada isi posting saya yang menyatakan ingin melihat darah manusia (meskipun ahmadiyah) tumpah ke bumi? Coba buktikan con, kalau memang kamu benar. -Rizal- Ari Condro masarcon@ wrote: *sambil ingat rizal, rye woo, efie, lina dahlan, hmna, wawan, ning1 dan ning2 yg hobi banget melihat darah orang ahmadiyah tumpah ke bumi, sambil koar koar ngebelain fpi* Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
KEBERATAN ATAS INSINUASI TIM MOD {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}
(Sebelumnya mohon maaf karena posting sebelum ini terkirim sebelum sempat menulis apapun, salah tekan ...) Bersama ini saya sebagai salah satu member milis WM menyatakan keberatan atas sikap tim moderator melalui pernyataan Dwi W Soegardi yang setelah saya baca berulang kali seolah menempatkan saya pada posisi sebagai pihak yang mengeluarkan ancaman yang membahayakan jiwa. Silakan gunakan hak jawab anda semua untuk menjelaskan duduk perkaranya, sebagaimana kurang lebihnya sudah saya minta di thread lain sebelum posting ini, karena saya anggap ini bisa jatuh pada pembunuhan karakter. Jika terbukti anda semua secara sewenang-wenang menuduh bahkan memfitnah saya, dengan tanpa alasan yang jelas, saya minta anda mengajukan permohonan maaf kepada saya di milis ini secara terbuka, jelas dan tersurat. Bersama ini pula, saya menyampaikan (sekali lagi) rasa menyesal dan permohonan maaf saya sekiranya memang ada member milis yang merasa jiwanya terancam dengan postingan saya, sekaligus membuktikan tuduhan tim moderator, yang artinya saya juga meminta maaf kepada tim moderator atas tuduhan bahwa tim moderator telah menempatkan saya pada posisi sebagai pihak yang mengeluarkan ancaman yang membahayakan jiwa. Selain dari semua konteks di atas, maka saya berlepas tangan dan tidak bertanggung jawab. Wallaahu a'lam bish-shawwab. Terima kasih. Satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi soegardi@ wrote: Perhatian untuk Satriyo Kalimat-kalimat berikut sangat tidak lucu. Harap Anda menjelaskan. Kami tim moderator sangat berkepentingan menjaga keselamatan dan keamanan anggota milis dari ancaman keselamatan jiwa. Tidak ada toleransi untuk hal-hal semacam di bawah ini. Harap diperhatikan. Kalau hanya salah tulis, harap dicabut. salam, DWS =Moderator On 4/23/08, rsa efikoe@ wrote: Ma Rizal, Arcon ini kan FPI-nya milis WM, atau milis2 lain sejenis. Mana berani dia keluar kandang. Mas, kalo lagi keliling tugas kantor, cari aja tuh si arcon, samperin. coba lihat penampilannya ... bagus kalo dia ga ngumpet ... hehe. Sori con, loe juga yang cari 'mati' ... eh perkara! Tapi tenang con, jaringan fpi dan mereka yang lu benci ada di mana- mana, jadi tinggal kasih 'go' ... muncul deh obituari mu. Kalo mau loh. just give me a call ya ...! Puas, kalo saya respon seperti di atas? ;-) satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal rakai_rizal@ wrote: Tenang dulucoba buktikan dengan membuka arsip milis ini. Apakah ada kalimat saya yang membela fpi? Apakah ada isi posting saya yang menyatakan ingin melihat darah manusia (meskipun ahmadiyah) tumpah ke bumi? Coba buktikan con, kalau memang kamu benar. -Rizal- Ari Condro masarcon@ wrote: *sambil ingat rizal, rye woo, efie, lina dahlan, hmna, wawan, ning1 dan ning2 yg hobi banget melihat darah orang ahmadiyah tumpah ke bumi, sambil koar koar ngebelain fpi* Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga- [EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links
POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}
Mas Irwan, Bercanda/gurau itu ada batasnya. Apa yang selama ini menjadi bahan gurauan Ari Condro, jika memang itu adalah gurauan, sangat menyakiti dan menyinggung perasaan. Jika memang ada larangan bahwa candaan itu tidak boleh mengancam, wahhh ... bubar jalan deh! Memang ada di sinetron mana ya yang mas maksud? btw, saya sudah siap-siap minta alamat Ari Condro buat saya sambangi dan saya hibur untuk tidak terlalu mudah tersinggung apalagi terancam, resah dan tidak nyaman, kan sering berbuat yang sama kepada member yang lain, ... dan biar dia santai gitu. Siapa tahu akan ada jajanan khusus yang bisa saya bawakan buat dia ... gimana mas? hehehe ;-) bergurau terus Con biar nanti kena batunya yang beneran ... semua saya serahkan ke yang kuasa! ;-] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang satu seperti lugu.. yang satu bercandanya gak lucu.. Ayo siapa lagi yang mau nunjukkin kemampuan ekting? besok bikin pertunjukan drama aja gih.. :-p lagian bercanda koq yang 'ngancem' gitu. .meskipun ada kalo.. emang gak gampang hidup di negeri sinetron.. huh.. Wassalam, Irwan.K On Thu, Apr 24, 2008 at 6:26 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya merasa sangat tidak nyaman dengan postingan saudara rsa ! Kata katanya penuh nada ancaman dan meresahkan.
POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}
Hehehe ... mas Irwan bisa aja ... tapi kalo (merasa) ngalah, kan jadi repot juga buat yang (dianggap) ga ngalah ... Piye mas ...? ;-) yuk eling yuuukkk ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: yang eling ngalah napah.. :-p 2008/4/24 lasykar5 [EMAIL PROTECTED]: Saya minta Ari Condro membuktikan bagian mana dari posting saya, Satriyo (nama saya bukan rsa, Con!), yang membuatnya merasa tidak nyaman, penuh ancaman dan meresahkan! On Thu, Apr 24, 2008 at 6:26 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED]masarcon%40gmail.com wrote: Saya merasa sangat tidak nyaman dengan postingan saudara rsa ! Kata katanya penuh nada ancaman dan meresahkan. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Akidah Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza
mungkin, mba lina, ada alasan kenapa nulisnya pake tanda kutip, menuhankan ...? lain dong mgkn kalo tanpa tanda kutip ... allaahu a'lam salam, :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebetulnya juga jangan selalu menggunakan kata menuhankan. Pake saja memprioritaskan...:-). Kesannya kalo menuhankan sesuatu itu dah pasti salah! Kalau hidup didunia ini memang harus berfikir, ya memprioritaskan hasil olah pikir, ya gpp juga. Masalahnya, pikiran siapa yang mau di olah? Kalau menurut mas Syafei akidah sebuah hasil olah pikir, sebetulnya boleh dong diperdebatkan disini? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Sebenarnya apa yang disebut akidah adalah sebuah hasil olah pikir juga. Ini yang jarang diakui, sehingga akidah diposisikan seolah- olah merupakan barang jadi dari Allah yang tidak bisa diganggu gugat. Sebagaimana layaknya sebuah hasil olah pikir, betapapun dia disakralkan, perbedaan menjadi suatu keniscayaan. Lebih jauh, kebenaran akidah akhirnya menjadi sesuatu yang relatif. Jika kurang disadari, memutlakkan hasil olah pikir yang relatif itu pada akhirnya bisa jatuh pada syirik, terjatuh pada sikap menuhankan hasil olah pikir. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Alexander Soebroto alexander_soebroto@ wrote: Salam, SEmua agama dan aliran mempunyai kaum fundamental dan penyeleweng. Tapi masalah yang disorot kali ini saya rasa bukan kasus kasulistik seperti itu , MArilah kita lihat sebentar perkara agama dan kebebasan beragama , khususnya apa yang menjadi perhatian islam fundamental tersebut, mereka teriak-teriak akan menghakimi ahmadiyah karena perkara 'prinsip' yakni akidah, sebenarnya apkah akidah itu ? Masalah akidah/keyakinan/dokrin itu sebenarnya adalah wilayah pribadi seseorang. Orang boleh melawan kalau masalah akidah/keyakinannya diganggu. Lha dalam perkara Ahmadiyah, apakah mereka memaksakan supaya yang lain (orang lain) ikut meyakini apa yang mereka yakini? APakah mereka menggangu? saya tidak terlalu mengikuti apa yang tidak terlihat , tapi yang terlihat di TV bukankah akidah mereka yang justru sering diganggu? Dimilist lain ada yang berkomentar, kenapa sih orang2 kok pada membela ahmadiyah? Saya rasa jarang peserta milist yang membela keyakinan Ahmadiyah, termasuk saya, saya tidak pernah membela apa yang mereka yakini. Yang saya bela, dan teman2 lain bela dibeberapa milist adalah MENOLAK tindakan kekerasan dan intimidasi yang AKAN dilakukan oleh sekelompok orang (islam fundamentar) terhadap kelompok ahmadiyah dengan mengatasnamakan agama dan Tuhan. Jangankan terhadap sesama muslim, terhadap agama lainpun saya merasa berkewajiban untuk membela jika mereka teraniya dan dianiya oleh kelompok yang jahat. Ini sudah di tunjukkan oleh saudara tercinta Vincen dimilist [EMAIL PROTECTED] , Beliau ( bukan muslim ) juga ikut MENOLAK kekerasan yang akan dilakukan oleh muslim dengan saudara muslim lainnya... Berkacalah... ISlam itu bukanlah kekerasan yang ndak karu-karuan... ISlam itu damai... Islam itu berakhlak... Kalau ada yang mengutamakan kekarasan dan kebrutalan, saya meragukan keberagaan orang-orang semacam itu. Akan lebih baik rasanya kalau kita menyingsingkan lengan baju untuk perang : 1, Melawan kemiskinan 2, Melawan kebodohan 3, Melawan pembodohan Saya rasa, dengan 3 hal tersebut diatas, indonesia akan menjadi sebuah negara yang rahmattan lil alalamin Salam, Alexander Soebroto www.parapemikir.com [Non-text portions of this message have been removed]
Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran
wikan, bisa jelaskan persisnya, antar shahabat Rasul saja saling bertentangan bahkan saling berbunuh2-an. itu ada di mana rujukannya? selama ini yang saya tahu ga ada tuh bunuh2an antara para shahabat. mohon mengutip dengan jelas dan pas. terima kasih. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: mas Rizal ... antar shahabat Rasul saja saling bertentangan bahkan saling berbunuh2-an. lalu siapa yang benar? salam, -- wikan On 4/23/08, Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] wrote: Begitu butanya pada kebenaran...Sudah samasekali tulikah telinga? Sudah samasekali bisukah mulut? Sudah samasekali butakah hati? Kebenaran bisa dibuktikan dengan ilmu, lebih jauh lagi, kebenaran bisa dirasakan dengan hati. Fitrah hati takkan mungkin menolak kebenaran karena kebenaran berasal dari sumber yang satu, ALLAH, Tuhan seluruh manusia. Kebenaran ini bersifat mutlak dan dengan kasih sayang-Nya, diturunkan-Nya kebenaran itu pada hamba-hamba-Nya melalui rasul-rasul- Nya 'alaihimush shalatuwassalam. Kemudian setelah ketiadaan Rasul-Nya saw., dijamin-Nya penjagaan kebenaran itu melalui sahabat-sahabat Rasul-Nya radhiallahu anhum dan melalui penerus-penerus mereka rahimahumullahu ta'ala. Setiap awal kurun kebenaran akan diwarisi oleh seorang pewaris akbar, mujaddid-mujaddid, dan di antara mereka ada para shiddiqin yang menempati kedudukan mereka, hingga ke akhir zaman, di mana kebenaran akan diwarisi oleh seorang keturunan Rasul- Nya saw. yang namanya sama dengan nama Rasul-Nya saw. dan nama bapaknya sama dengan nama bapak Rasul-Nya yang oleh Rasul-Nya digelari Imamul Mahdi, Pemimpin yang mendapat petunjuk. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kasih sayang seperti sebelumnya bumi dipenuhi dengan kezaliman dan kekejaman.
analogi ajaib was Re: [wanita-muslimah] Heran
Inilah masalahnya, mas Afiff, buat sementara kalangan, 'agama' itu ya sama saja buat semua, artinya ketika seorang Anthony de Mello menyebut 'agama' maka buat pembaca muslim, misalnya, muncul asumsi 'Islam'. Padahal belum tentu. Di sini kan sangat penting untuk tahu siapa yang bicara. Di sini ada value ladden statements atau terminology yang akan bias bila dicemplungkan begitu saja ke budaya atau komunitas yang lain nali-nilainya. Buat kalangan muslim, tentu hal ini patut jadi pertimbangan, sehingga dalam membaca apa-apa yang datang dari 'luar' Islam, akan ada proses adap(ta)si kah, atau cukup adopsi saja, atau malah ditolak/rejeksi sama sekali karean bertentangan dengan Islam. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada analogi lain ditulis oleh Anthony de Mello, kali ini antara agama, bulan dan jari. Kira-kira masing-masing dari kita termasuk yang mana? AGAMA DAN JARI Kepercayaan agama, kata Sang Guru, bukanlah pernyataan akan Realitas, tetapi sebuah petunjuk, yang mengarahkan pada sesuatu yang tetap merupakan suatu misteri. Misteri itu melampaui pemahaman akal budi manusia. Pendeknya, kepercayaan agama hanyalah sebuah jari yang menunjuk pada bulan. Beberapa orang beragama tidak pernah beranjak lebih jauh dari mengamati jari belaka. Yang lain malah asyik mengisapnya. Yang lain lagi menggunakan jari untuk mengucek mata. Inilah orang-orang fanatik yang telah dibutakan oleh agama. Sangat jarang penganut agama yang cukup mengambil jarak dari jari mereka untuk dapat melihat apa yang ditunjuk. Mereka inilah yang, karena melampaui kepercayaan mereka, justru dianggap sebagai penghujat. BULAN DAN JARI Sang Guru bertekad untuk menghancurkan secara sistematis setiap doktrin, kepercayaan, dan konsep tentang yang ilahi, karena hal-hal yang semula dimaksudkan sebagai petunjuk ini sekarang malah dianggap sebagai penjelasan. Ia suka mengutip kata-kata bijak dari Timur: Bila orang bijak menunjuk bulan, yang dilihat orang bodoh adalah jari. (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997) - --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi soegardi@ wrote: kalo gitu Anda termasuk salah satu ikutan yang meraba-raba gajah di kamar gelap tersebut :-) 2008/4/22 wawan wawan hrn.milis@: kirain analogi buat agama. terus itu analogi soal apaan om ?
[wanita-muslimah] contoh komentar, gaya penulisan? Re: Heran
Apakah komentar seperti ini yang mungkin relatif standar tulisannya? Apakah komentar seperti ini yang mungkin konstruktif dan kontributif? Menurut saya ko yang begini simply tollerable buat milis ini ... seleranya sama ... :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Khilafah jadi akidah Nabi jadi akidah Ditunggu list berikutnya Presiden, gubernur, walikota kudu lelaki - akidah Poligami akidah Bunuh cicak jadi akidah Matahari mengelilingi bumi juga akidah Larangan makan kepiting - akidah Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 23 Apr 2008 16:17:08 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Heran Dalam Islam memang juga dikenal dan dibolehkan perbedaan interpretasi.
[wanita-muslimah] Re: Heran
Nah kalo gini kan jelas, posisi 'sesat' tentu cocok cocok saja dengan 'sesat' lainnya ... Ah, mba Lina, padahal di Quran jelas banget, bahwa ketika Allah mengacu pada Kebenaran/The Truht, selalu yang digunakan adalah Al- Haq, atau perumpamaannya An-Nuur, bentuk tunggal dan khusus/definite, lain dengan sesat atau kegelapan, yaitu dengan dhulumat, bentuk jamak dan tidak definitif ... tapi kalo melulu logika tanpa hirau pada wahyu, mba Lina, ya sama aja bohong. Logika manusia gitu lohh! Gimana ustad Chodjim? apa iya ustad, Kebenaran/The Truht/Al-Haq bisa banyak dan ada dalilnya? Mohon pencerahan. Matur kesuwun .. salam, mba Lina satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau di jaman dewasa ini untuk membedakan mana yang jujur/waras tidaklah sesulit jaman dulu. Banyak referensi yang bisa diakses secara bebas. Tidak mungkin ada Kebenaran ganda? yup .. silogisme sederhana yang kita pelajari dulu .. memang gak memungkinkan untuk itu. Tapi .. sudahkah sesuatu yang diklaim sebagai Kebenaran itu sudah final, dan gak ada ruang lagi untuk kemungkinan berbeda? .. Trus .. mana-mana sih yang sudah dianggap final, dan mana-mana yang belum final? Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Lalu bagaimana membedakan orang gila dan orang waras, serta orang jujur dan tidak jujur dalam hal menafsirkan suatu agama? Sebetulnya kalau pertanyaannya,ini APA?. Seharusnya jawabannya adalah kertas. Bukan warna putih, bentuk persegi empat. Ini perlunya berpikir dikotomis. Tidak mungkin ada Kebenaran ganda. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, total_sacrifice total_sacrifice@ wrote: ketika saya memegang kertas HVS lalu menanyakan pada para siswa, ini apa? dijawab, murid 1, kertas pak betul murid 2, warna putih pak ... betul murid 3, kertas HVS pak... juga betul murid 4, bentuk persegi empat pak... juga betul sampai ada 10 murid yg menjawab dan semuanya betul.. lalu apa kita harus memaksakan bahwa kebenaran hanya satu?
[wanita-muslimah] Akidah Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza
Yth, Moderator, Bpk M Syafei, Silakan anda cek lagi semua posting dari MA Suryawan. Saya yakin (jika salah ya maafkan saja) bahwa dia lah pelopor dan setidak penebar sitilah MANGAP. Saya bukan orang yang bisa dikatakan kenal apalagi akrab dengan pak Rizal (ketemunya saja ya di milis ini), tapi sejak kali pertama beliau aktif, saya perhatikan nada (pilihan kata) nya santun dan teliti. Nah jika saat ini, saat anda pak mod Syafei, mulai aktif lagi dan mengira MANGAP ini adalah istilah dari pak Rizal, anda salah. Sebagaimana MENGEMBIK yang jadi khas komentar La Tando, yang juga lalu dipinjam pak Rizal untuk meramaikan khazanah kata di milis ini, maka MANGAP yang menjadi ciri khas MA Suryawan, dipinjam oleh pak Rizal. Mungkin pak Rizal memang luput saja untuk merasa perlu memberi keterangan dalam kurung tentang hal ini. Maaf pak Rizal jika saya lancang menjubiri anda. Saya hanya ingin menegaskan saja 'kemoderatan' para moderator di milis ini yang jauh dari moderat dan cenderung pilih kasih, sekalipun berapologi (berlindung dibalik) arah dan tujuan milis! salam, Satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Tipikal banget .. Kalau gak ada kesalahan .. dicari-cari .. Kalau gak ketemu .. diada-adakan .. Menebar prasangka .. fitnah kalau perlu .. jadi halal Pokoknya harus ada kesalahan :-( Mengapa anda gak bertanya dulu, kenapa saya sampai pake kata 'ndlongop' dan 'mangap' itu? Tanya Kenapa? Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal rakai_rizal@ wrote: Coba kita lihat bersama bahasa syafei di bawah, yang berkaitan dengan Nabi, Rasulullah, penghulu seluruh manusia, kekasih ALLAH. Ndlongop, mangap. Inikah bahasa orang yang beraqidah Islam? Yang beriman bahwa Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib adalah seorang Nabi? Inikah bahasa orang yang menghormati dan memuliakan nabi? Syafei, anda beserta kawan-kawan anda selalu berjuang merusak agama ini dari dalam. Dengan meragu-ragukan keyakinan pada Rasulullah. Mencela perilaku Sahabat. Sesungguhnya agama ALLAH tidak akan rusak. Kalianlah yang akan rusak. Sungguh itu tercermin dari bahasa yang kalian gunakan. -Rizal- Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tana Doang wrote: -
Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran
Ma Rizal, Arcon ini kan FPI-nya milis WM, atau milis2 lain sejenis. Mana berani dia keluar kandang. Mas, kalo lagi keliling tugas kantor, cari aja tuh si arcon, samperin. coba lihat penampilannya ... bagus kalo dia ga ngumpet ... hehe. Sori con, loe juga yang cari 'mati' ... eh perkara! Tapi tenang con, jaringan fpi dan mereka yang lu benci ada di mana- mana, jadi tinggal kasih 'go' ... muncul deh obituari mu. Kalo mau loh. just give me a call ya ...! Puas, kalo saya respon seperti di atas? ;-) satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] wrote: Tenang dulucoba buktikan dengan membuka arsip milis ini. Apakah ada kalimat saya yang membela fpi? Apakah ada isi posting saya yang menyatakan ingin melihat darah manusia (meskipun ahmadiyah) tumpah ke bumi? Coba buktikan con, kalau memang kamu benar. -Rizal- Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: *sambil ingat rizal, rye woo, efie, lina dahlan, hmna, wawan, ning1 dan ning2 yg hobi banget melihat darah orang ahmadiyah tumpah ke bumi, sambil koar koar ngebelain fpi* Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran
Wikan, anda kan tipikal seorang terdidik, sarjana, luangkanlah waktu barang sedikit untuk lebih bisa tahu apa yang anda sampaikan dan jangan pernah merasa sudah tahu. Maaf tapi ini krn saya sayang kepada sesama saudara seiman yang masih muda dan potensial. Jangan sia- siakan umur dan kesehatan serta segala daya yang Allah rizkikan pada anda untuk terbuat tanpa ada niat untuk terus mendalami Islam kita ini. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang diperangi Khalifah Abu Bakar tentu saja bukan sahabat Rasul saw. Bagaimana disebut Sahabat? Sedangkan mereka menolak membayar zakat, salah satu tiang (rukun) agama? Perang Shiffin antara Sayidina Ali kmw. dengan Sayidina Muawiyah ra.. Oke. Coba kamu sebut, Sahabat siapa membunuh Sahabat siapa? Tolong sebut nama. Siapa pembunuh Sayidina Hussain? Apakah Sahabat Rasulullah? Coba sebutkan siapa nama Sahabat yang membunuh Sayidina Hussain tersebut? Tolong dijawab. -Rizal- Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: silakan rujuk pada perang Khalifah Abu Bakar kepada shahabat2 Rasul yang tidak mau membayar zakat pada Abu Bakar selanjutnya perang antara Ali dan Muawiyah terbunuhnya Husain di padang Karbala silakan belajar sejarah Islam salam, -- wikan 2008/4/23 rsa : wikan, bisa jelaskan persisnya, antar shahabat Rasul saja saling bertentangan bahkan saling berbunuh2-an. itu ada di mana rujukannya? selama ini yang saya tahu ga ada tuh bunuh2an antara para shahabat. mohon mengutip dengan jelas dan pas. terima kasih. salam, satriyo === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
Amin. Setuju, tapi sesat tetaplah sesat, sorry to say, sikap Rasulullah jelas dalam hal ini. Jangan samakan aliran sesat di kalangan muslim dengan agama selain islam. Ke mana aja Bos? Kampus aman? Mahasiswa aman? Perkuliahan aman? Atau dah pindah profesi? :-) salam satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Memang begitulah tuntunan Islam yang lurus... Memang begitulah ADIL dalam tuntunan Islam... Silahkan saling nasehat-menasehati Silahkan saling berdakwah Bukankah itu yang diinginkan? Demokrasi yang tetap menjunjung nilai-nilai Islam. - Original Message - From: rsa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 22, 2008 6:26 PM Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad Woo, yang termasuk dilarang itu PKI nya bukan keyakinannya, jadi komunisme masih mungkin hidup, termasuk sosialisme, atheisme, children of god, pokoknya semua mua keyakinan selama tidak anarkis fisik ... soal anarkis non fisik alias sesat, itu soal arbitrer nampaknya di milis ini ... artinya, mayoritas pun tidak bisa menentukan jika ada 'ham' atau gender atau pluralisme apalah namanya yang dilanggar ... :-) satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ wrote: kalo gitu, PKI juga boleh hidup dong yaa Op...?? Suatu organisasi bisa dilarang jika dia telah/pernah melakukan kejahatan serius atau terus-menerus. Nazi salah satu contohnya. Kenapa lia eden, truss musadek bisa di larang pemerintah Kyknya mereka kembalikan lagi ke dasar islam : Aqidah. Soal lia eden, itu kegagalan atau kecolongan suatu upaya. Jadi sedapat mungkin gak boleh terjadi lagi thd Ahmadiyah. Clear? Salam Rgd [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Heran
Terserah pak guru deh, eh pak dosen deh. kali di itb ilmu bahasanya memang baru segitu ... lebih dari terjajah, terkorupsi virus arogan! :-) Yang masih saya nanti adalah sapaan sejuk dari ust Chodjim yang pasti jauh lebih kompeten buat yang satu ini, sec beliau ini ustad, ulama dan kyai ...! Btw, kebenaran juga bukan dari anda! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Dan Al-haq dari Tuhan-mu Anda ahli bahasa, tapi kalo bicara bahasa Indonesia seperti budak terjajah saja. al- dan the anda sudah bilang bisa berarti satu- satunya/sejati...selain itu untuk menunjuk sesuatu yang tertentu. Dalam bahasa Indonesia, ya anda bisa menggunakan itu, tersebut dan banyak lagi sesuai konteks. The book -- buku tersebut, buku yang itu Jadi bahasa indonesianya tinggal: kebenaran sejati dari Tuhan-mu bukan kebenaran dari anda, FPI atau saya yang sedang belajar mencari kebenaran sejati itu. Kebenaran yang ESENSINYA datangnya dari Rabb. Mudah-mudahan kita semua sampai ke sana - Original Message - From: rsa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 22, 2008 5:32 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Heran Oo ... wah gitu tho pak, 'titik kebenaran' itu ada banyak ya, tidak hanya satu? wah pantes, kalo lagi accupressure, titik kebenarannya terasa sekali dan tidak hanya di satu tempat memang ... apalagi kalo pas di titik yang mak nyu ... waahh mantep itu! gimana oom arcon, gaya saya sudah pas belum dengan cara anda selama ini menanggapi posting, setidaknya posting saya? hehehe satriyo PS: dalam bahasa arab, kebenaran yang sejati dan satu-satunya itu pake artikel 'al' jadi 'al-haq', juga dalam bahasa inggris, 'the' menjadi 'the truth' (dan tanpa huruf besar pun sudah jelas saya kira) dan bahasa lain yang sama kaidahnya juga demikian ... repotnya di bahasa indonesia ini ... harus huruf kapital baru jelas! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Titik kebenaran itu tidak hanya satu. Jika Anda masih berminat untuk melihat dan sharing titik2 kebenaran yang lain, tentu sangat diharapkan. Tapi jika anda merasa tidak nyaman dengan situasi yang ada di milis, adalah hak anda sepenuhnya untuk memutuskan. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mas No sunarno@ wrote: Glacierassalamu'alaikum sdr. moderator saya inging bertanya: milis yang anda kelola ini milis untuk mencari titik kebenaran (sesuai alquram hadits) atau milis obrolan yang TIDAK PERLU mencari TITIK kebenaran. saya lihat beberapa obrolan yang tidak bermutu tampil di milis ini, tapi tulisan yang sesuai tujuan islam (menyampaikan kebenaran dan membuka kesesatan) malah anda TIDAK BOLEH TAMPIL. saya tidak keberatan, anda menghapus email dari saya (tujuan saya hanya satu menyampaikan ilmu Allah), kalau toh ada yang tidak setuju, yang jelas Allah telah melihat usaha saya. Kalau milis ini bukan untuk mencari TITIK KEBENARAN, maka saya pun tidak berminat kembali, Allah memerintahkan untuk MENGHINDARI HAL- HAL SIA-SIA sunarno@ accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi Telp.021-89105801, HP.081382593011 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Hillary: Kami Akan Lenyapkan Iran - Koran Tempo
Haahhh ...! Arcon jadi buaya...?!?!?! pantes saja mentok ngomong sama makhluk satu ini ;-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho, si efie bilang baru nangkap presiden yg pake celana pndek tuh ! Masak presiden ditangkep karena gak punya katepe ? Ning2 nih aya aya wae ... :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
[wanita-muslimah] Re: Yang Sesat dan Yang Ngamuk (KH Mustofa Bisri)
Sekadar sharing beberapa pendapat dari milis sebelah atas tulisan A. Mustofa Bisri, yang sejauh ini belum ditanggapi apapun di milis WM (hmm i wonder why?). Maaf jika tidak berkenan. salam, satriyo #1 bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem Kenapa ada orang islam yg mau jadi corong ahmadiyah? Kenapa musti repot2 mengurusi 'citra baik' dan wajib 'meluruskan pandangan' ttg ahmadiyah? Kenapa ada orang islam yg gemar pakai kacamata kuda dan yg nampak cuma gambaran islam penuh kekerasan dan biadab tanpa aturan? Kalau memang ajaran ahmadiyah begitu penuh cinta kasih (eh kok mirip2 dg agama sebelah ... jangan2 nyontek ya!), bisa nggak tuan mustofa bisri tolong jelaskan kepada kami ... umat islam; bagaimana ahmadiyah begitu tega dan terang-terangan menyakiti hati umat islam seluruh dunia dg melecehkan agama islam dan membajak kitab suci al-Qur'an untuk kemudian menjelma menjadi tazkirah (kitab suci amadiyah)! Ya, melecehkan iman umat islam, melecehkan 200 juta umat islam Indonesia, hampir 2 milyar umat islam sedunia. Bagaimana bisa ahmadiyah melakukan itu, katanya penuh dg cinta kasih (ini kata2 atau istilah yg diomongkan oleh salah seorang cucu pendiri ahmadiyah di Indonesia)? Sungguh mengherankan, tuan mustofa bisri tidak bisa melihat kejahatan dan pelanggaran HAM yg dilakukan kaum ahmadiyah, tapi dg lantang bisa langsung tunjuk hidung kebengisan dan kekerasan sebagian umat islam yg marah. unbelieveble!!! Tuan mustofa bisri dg lantang menuntut umat islam untuk menghormati HAM kaum ahmadiyah dlm beragama, tapi kenapa tuan nggak bisa berlaku adil dan sama atas pelecehan HAM umat islam oleh ahmadiyah -abu ubassy- #2 assalaamu'alaikum wr. wb. Sumbang pendapat ya... 1. Saya pribadi kurang simpatik juga dengan aksi penghancuran aset- aset Ahmadiyah. Pertama, karena perilaku kasar itu bukan ajaran Islam. Kedua, gedung kan gak punya salah, jadi buat apa dihancurkan? Kegiatan di dalamnyalah yang harus dibubarkan. Gedungnya bisa dipake lagi untuk hal lain yang bermanfaat. Ketiga, kalau punya energi berlebih lebih baik jgn dimubadzirkan seperti itu. Keempat, kalau melihat wajah-wajah pelakunya, yang terlihat hanya kebengisan, bukan tekad untuk amar ma'ruf nahi munkar. Ini harus diwaspadai, jgn sampai umat Islam wajahnya tercoreng oleh orang-orang yang membawa-bawa bendera Islam, padahal akhlaqnya jauh dari Islami. 2. Meski demikian, saya juga tidak membenarkan pendapat Mustofa Bisri. Menurut saya cara pandangnya ini sangat primitif, karena tidak jauh beda dengan yang sudah-sudah. Cirinya sama dengan pola pikir kaum liberalis yang serba parsial dan jauh dari komprehensif. Memang di satu sisi kelihatannya umat Islam menindas Ahmadiyah, tapi harus diingat juga bahwa Ahmadiyah telah menghina Rasulullah saw. Bagi seorang Muslim yang saleh (atau berusaha saleh), menghina Rasulullah saw. itu adalah persoalan yg jauh lebih serius daripada menghina dirinya sendiri, atau siapa pun. Jangankan sekedar melarang keberadaan sebuah aliran, bahkan jihad qital pun pantas utk dikobarkan terhadap pihak-pihak yang menghina Rasulullah saw. Banyak yg mengira Ahmadiyah tidak menghina Rasulullah saw., namun pada dasarnya keberadaan Ahmadiyah itu pun sudah merupakan pendustaan terhadap Rasulullah saw., karena Beliau menegaskan bahwa tak ada Nabi atau Rasul sesudahnya, sedangkan Ghulam Ahmad al-kadzdzab mengaku sebagai Nabi. Ini sama saja dengan menyebut Rasulullah saw. sebagai pembohong. Dengan demikian, saya justru heran jika Mustofa Bisri yang sudah beroleh gelar 'Gus' kok malah tidak merasa tersinggung hatinya dengan keberadaan Ahmadiyah. 3. Mustofa Bisri melakukan kesalahan besar dengan menyinggung- nyinggung soal mayoritas-minoritas dalam tulisannya ini. Pertentangan antara umat Islam dengan Ahmadiyah ini sudah pasti akan terjadi, baik jika kita adalah minoritas maupun mayoritas. Umat Islam bukan pengecut yang hanya berani menentang Ahmadiyah jika jumlahnya mayoritas. Mayoritas atau minoritas, orang bodoh pun pasti paham bahwa keberadaan Ahmadiyah adalah penghinaan bagi Rasulullah saw. wassalaamu'alaikum wr. wb. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, MGR [EMAIL PROTECTED] wrote: http://jawapos.com/index.php?act=detail_cid=337871 Rabu, 23 Apr 2008, Yang Sesat dan Yang Ngamuk Oleh A. Mustofa Bisri Karena melihat sepotong, tidak sejak awal, saya mengira massa yang ditayangkan TV itu adalah orang-orang yang sedang kesurupan masal. Soalnya, mereka seperti kalap. Ternyata, menurut istri saya yang menonton tayangan berita sejak awal, mereka itu adalah orang-orang yang ngamuk terhadap kelompok Ahmadiyah yang dinyatakan sesat oleh MUI. Saya sendiri tidak mengerti kenapa orang -yang dinyatakan- sesat harus diamuk seperti itu? Ibaratnya, ada orang Semarang bertujuan ke Jakarta, tapi ternyata tersesat ke Surabaya, masak kita -yang tahu bahwa orang itu sesat- menempelenginya. Aneh dan lucu. Konon orang-orang yang ngamuk itu adalah orang-orang Indonesia
[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
Anda tidak merasa mengkultuskan 'ulama' anda kalo gitu? Wah maaf, Islam tidak mengajarkan pengkultusan, meskipun anda dengan 'adil' dan 'bijak' mempersilahkan saya atau siapapun untuk itu. Soal dipandang kurang, itu bukan tujuan saya atau siapapun yang berdasarkan Quran dan Hadis menyatakan suatu aliran (keyakinan) itu sesat, walau mungkin itu tujuan anda atau orang spt anda ... saya berlepas tangan dari yang demikian. Sesat atau tidak itu bukan kata saya atau siapapun, tapi kata tuntunan kita, Quran dan Hadis. Terserah jika anda atau yang spt anda tidak mau peduli pada fakta dan realita ini, urusan anda. Lagian, mana pernah saya menunjuk dan menyatakan orang lain sesat? Coba tunjukkan! Lain kalo yang pake logika doang, menafikan atau malah mengakali wahyu Allah dan sunnah RasulNYA ...! Makanya, anda jangan merusak, entah merusak fisik, aqidah, iman, perasaan, apalagi keamanan! Camkan itu! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Anda ngaku waliyullah, saifullah juga nggak ada yang ngelarang...silahkan Anda kultuskan guru anda, ulama-ulama INSIST..silahkan Soal sesat menyesatkan itu memang spesialisasi anda. Juga silahkan saja... Sesama orang sesat memang saling sesat-menyesatkan... ;-)) Toh anda juga dipandang kurang sama yang anda sebut sesat itu. Tapi begitu anda berbuat kriminal, merusak rumah ibadah, mengganggu keluarga, harta benda, adalah kewajiban negara menindak anda dan melindungi semua hak warganegaranya - Original Message - From: rsa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, April 24, 2008 10:48 AM Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad Amin. Setuju, tapi sesat tetaplah sesat, sorry to say, sikap Rasulullah jelas dalam hal ini. Jangan samakan aliran sesat di kalangan muslim dengan agama selain islam. Ke mana aja Bos? Kampus aman? Mahasiswa aman? Perkuliahan aman? Atau dah pindah profesi? :-) salam satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto ary.setijadi@ wrote: Memang begitulah tuntunan Islam yang lurus... Memang begitulah ADIL dalam tuntunan Islam... Silahkan saling nasehat-menasehati Silahkan saling berdakwah Bukankah itu yang diinginkan? Demokrasi yang tetap menjunjung nilai-nilai Islam. - Original Message - From: rsa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 22, 2008 6:26 PM Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad Woo, yang termasuk dilarang itu PKI nya bukan keyakinannya, jadi komunisme masih mungkin hidup, termasuk sosialisme, atheisme, children of god, pokoknya semua mua keyakinan selama tidak anarkis fisik ... soal anarkis non fisik alias sesat, itu soal arbitrer nampaknya di milis ini ... artinya, mayoritas pun tidak bisa menentukan jika ada 'ham' atau gender atau pluralisme apalah namanya yang dilanggar ... :- ) satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ wrote: kalo gitu, PKI juga boleh hidup dong yaa Op...?? Suatu organisasi bisa dilarang jika dia telah/pernah melakukan kejahatan serius atau terus-menerus. Nazi salah satu contohnya. Kenapa lia eden, truss musadek bisa di larang pemerintah Kyknya mereka kembalikan lagi ke dasar islam : Aqidah. Soal lia eden, itu kegagalan atau kecolongan suatu upaya. Jadi sedapat mungkin gak boleh terjadi lagi thd Ahmadiyah. Clear? Salam Rgd [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.4/1394 - Release Date: 23/04/2008 19:16 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
Hmm ... nampaknya ada yang sudah mereka memiliki Islam nih ... tapi pasti ga bakal ngaku deh kalo pernyataannya ini menunjukkan sikapnya yang seperti memiliki Islam! :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Hitler juga membela mayoritas yang membela agamanya (KRISTEN) dari segelintir orang yang menista agamanya (YAHUDI). Kalau itu adil menurut anda, anda sudah keluar dari tuntunan Islam yang lurus. - Original Message - From: sriwening herpribadi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, April 24, 2008 10:34 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad Yang namanya SBY bersikap adil itu kalau beliau membela mayoritas yang berusaha membela kemurnian agamanya dan bukan membela segelintir orang yang menistakan agamagich Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Jika SBY memang muslim yang berilmu, taat dan takut kepada Allah, beliau akan lebih takut berbuat tidak adil daripada mengikuti tekanan kelompok-kelompok haus darah walaupun mayoritas dan merasa jadi wakil tuhan sekalipun. - Original Message - From: rsa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 22, 2008 5:01 PM Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad Woo, tenang saja, saya dan mayoritas ummat yakin SBY yang muslim taat ini tidak bodoh2 amat untuk lebih takut dijewer MK daripada dijewer Allah swt ... :-) satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Iya tho Nak .. Brarti berat nian tugas SBY .. Mosok mesti menentang UUD 45 demi terbitnya sebuah aturan. Mosok mesti membuang UU yang lain demi mengakomodasi aturan yang berada di level di bawahnya. Kasihan nanti kalau dijewer MK. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ wrote: Ohhh begitcyuu yaa Om.. I see.. I see ayemah terserah siOm aje deh yg punya milis.. Berarti tinggal nunggu Keputusan Pemerintah dg Bakor Pakem nya ajaa yaa.. tinggal ngikutin dehh ape kata SBY dkk.. ga perlu ada riak- riak gembira sedih dg masalah ini.. Tapi kenapa yaa bnyk orang protes baik yg pro maupun kontra.. karena apa karena mereka ga semua mau melihat akar permasalahanyya... Kasus ini dari dulu ga selesai2, Tp Alhamdulillah deh skr pemerintah udah mau turun tangan langsung unt kasus Ahmadiyah.. Mudah2an solusi yg diambil ad solusi yg terbaik... tanpa anarkis walopun mungkin pahit bagi salah satu diantaranya.. Crew Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Silakan kok kalo mau menggali dari akar masalahnya, gak ada yang melarang. Cuman, milis ini punya karakter dan tujuan tersendiri, jadi silakan saja lakukan di milis lain yang bisa mengakomodasi masalah perdebatan antar madzhab/aliran. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ wrote: Hehehehe.. si Om lagi Libido yahh.. hati2 om kalo lagi buang air kecil, takut ada sapi betina mundur...nti bisa berabe tuhh urusannya Om. hehehehe.. Aye pikir ya om.. kalo mau pempresepsikan, bersikap penyelesainnya thp suatu kasus yahh harus juga liat dari akar permasalahannya ini begini, itu begitu tuh, nah baru kita berbicara tg sikap solusi kita, tentunya dg mencari penyelesaian yg sebaik mungkin.. Contoh aje ada anak kecil berbuat salah, masa kita hanya membahas bgmana menyikapi si kecil yg salah ini tanpa ada koreksi atau melihat kenapa masalahnya, susah kan. jadi itu semuakn sangat berhubungan erat sekali tehadap mslah penyelesaiannya.. Gmn Om..? Jadi intinya kita sebisa mungkin menggali akarnya permasalahannya mensikapi bagaimana penyelesaian ini yg sebaik mungkin... Rgd Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Ini soal kepentingan om, bukan soal benar dan salah. Moderator tentu punya kepentingan mengenai arah milis ini, terlepas bahwa dari situ -sangat mungkin- ada kepentingan lain atau kebebasan yang dengan sangat terpaksa mesti dibatasi. Apa ini sesuatu yang baru diputuskan hari ini? Tentunya tidak. Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah. Selebihnya, silakan membaca tata-tertib yang secara berkala dikirimkan ke milis. Soal akidah yang menjadi alasan ormas2 bersikap thd. Ahmadiyah? Menurut saya pribadi bukan, ini hanya soal pengelolaan 'libido' yang gagal. :-) Salam - Be a better friend, newshound, and know
[wanita-muslimah] Re: Kartini..
Ari Condro, Do you even think straight as a person? Good heavens! Stress banget ya? Hidup kalo pake 'kirain' ga bakal nyambung deh! Terbukti kan? Satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Kirain yg islam bangga kalo kartini jadi pendukun poligami. Bercita cita mendomestikkan perempuan dan anti hegemoni barat. Aku sampai bikin artikelnya, pakai ngutip ngutip anak ht, pks dan mansyur suryanegara. Jadi lebih senang kartini yang anti poligami atau kartini pendukung poligami nih ? Mumpung ada kartini yg feminis gagal. Jadi bisa diklaim sama ajaran islam bahwa kartini sudah tercerahkan ajaran islam, gitu lho :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 23 Apr 2008 21:13:12 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Kartini.. HSN wrote ==Atau mungkin, melihatnya harus spt ini: ternyata ada banyak jenis 'pahlawan'. === Tul banget mbak Hernitapi selain ternyata ada banyak jenis pahlawan ternyata juga ada banyak jenis sejarawan yang berbeda beda dalam melihat menilai seorang pahlawan yang sama...tul ngga mbak. Contohnya sejawarawan di milis kita ini om acon...heheheyang ditonjolkan dari Kartini adl poligaminya...seolah olah sejarah Kartini adl sejarah poligamisorry con! Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] mailto:nurbayanti% 40gmail.com com wrote: Arcon, Kebetulan gw bukan pecinta kartini, hehehe. Pemilihan kartini sbg pahlawan perempuan (yg seolah satu2nya pahlawan perempuan yg kita kenal) kan ada unsur politisnya juga. Dan ini juga pernah dibahas tuntas habis di milis ini. Bahkan kalau tidak salah, kang he-man pernah menulis ttg pahlawan perempuan Indonesia yg lebih 'sukses'
[wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam
Anda ini mengaku akademisi dan terpelajar, tapi menyodorkan data saja ngawur! Memang sama munafik dan sesat? Mana datanya jika sama? Dari mana anda tahu (mungkin baca atau nguping) Rasulullah tidak mengambil sikap apapun terhadap para Nabi Palsu? Referesni, bung, referensi, harus jelas, dan jangan sok yakin yang anda tahu itu salah. Tunjukkan dalil atas pendapat anda ini. Mengkhayal mudah, yang membumi dong! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: ... Gembongnya orang munafik saja tidak diapa-apakan oleh Rasul. Nabi-nabi palsu juga tidak diapa-apakan oleh Rasul. - Original Message - From: Mohammad Rizal To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, April 24, 2008 11:16 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pemilik Islam Saya harus jujur. Memaksa dengan kekerasan sih tidak...tapi pernah dalam hidup saya, saya diajak masuk ahmadiyah dengan gigih. Mungkin itu kata-kata yang tepat: gigih. Tiap hari datang ke rumah, bawa buku-buku dan terus menerus mengajukan persoalan-persoalan yang biasa diajukan oleh mereka. Dan, sungguh, saya menghadapi mereka dengan tenang. Tidak membentak, memukul dan lain sebagainya.
[wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam
Koreksi, seharusnya: Refereni, bung, referensi, harus jelas, dan jangan sok yakin yang anda tahu itu TIDAK salah. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Anda ini mengaku akademisi dan terpelajar, tapi menyodorkan data saja ngawur! Memang sama munafik dan sesat? Mana datanya jika sama? Dari mana anda tahu (mungkin baca atau nguping) Rasulullah tidak mengambil sikap apapun terhadap para Nabi Palsu? Referesni, bung, referensi, harus jelas, dan jangan sok yakin yang anda tahu itu salah. Tunjukkan dalil atas pendapat anda ini. Mengkhayal mudah, yang membumi dong! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote: ... Gembongnya orang munafik saja tidak diapa-apakan oleh Rasul. Nabi-nabi palsu juga tidak diapa-apakan oleh Rasul. - Original Message - From: Mohammad Rizal To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, April 24, 2008 11:16 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pemilik Islam Saya harus jujur. Memaksa dengan kekerasan sih tidak...tapi pernah dalam hidup saya, saya diajak masuk ahmadiyah dengan gigih. Mungkin itu kata-kata yang tepat: gigih. Tiap hari datang ke rumah, bawa buku-buku dan terus menerus mengajukan persoalan-persoalan yang biasa diajukan oleh mereka. Dan, sungguh, saya menghadapi mereka dengan tenang. Tidak membentak, memukul dan lain sebagainya.
[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
Artinya andapun juga tidak jauh beda dari tuduhan anda sendiri pada saya: anda menuduh saya mudah menyesatkan, anda pun juga demikian, dan bahkan ditambah cap/label/stempel lain ... (silakan anda cek sendiri komen2 anda ke saya atau lainnya yang beda pendapat selama ini) ... Tapi baguslah kalo anda tidak mengkultuskan ulama, memang itu haram, dan sadar semua juga manusia, kec manusia khusus, yaitu anbiya dan mursalin. Jika fakta saya mengatakan ini dan itu sesat, itu bukan semata oleh logika saya dalam berfatwa, tapi sekadar meneruskan informasi yang benar yang saya yakini. Apakah anda akan selalu mencap demikian kepada tiap orang yang spt saya yang saya kira lumayan banyak jumlahnya di dunia ini di kalangan muslim? jika ya, silakan saja ... toh tidak relevan dengan fakta bahwa memang yang sesat ya sesat, meski HAM, gender, dst dll dsb 'berkata' sebaliknya ... toh opini manusia berdasar olah logika manusia juga, bukan firman Allah atau hadis Rasul! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Tidak ada seorang pun ulama yang saya kultuskan. Saya hormati ulama. Tapi ulama itu manusia biasa yang sangat mungkin salah. Anda berkali-kali bilang aliran ini dan itu sesat, contohnya: ahmadiers itu sesat, MGA itu sesat dll. - Original Message - From: rsa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, April 24, 2008 11:37 AM Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad Anda tidak merasa mengkultuskan 'ulama' anda kalo gitu? Wah maaf, Islam tidak mengajarkan pengkultusan, meskipun anda dengan 'adil' dan 'bijak' mempersilahkan saya atau siapapun untuk itu. Soal dipandang kurang, itu bukan tujuan saya atau siapapun yang berdasarkan Quran dan Hadis menyatakan suatu aliran (keyakinan) itu sesat, walau mungkin itu tujuan anda atau orang spt anda ... saya berlepas tangan dari yang demikian. Sesat atau tidak itu bukan kata saya atau siapapun, tapi kata tuntunan kita, Quran dan Hadis. Terserah jika anda atau yang spt anda tidak mau peduli pada fakta dan realita ini, urusan anda. Lagian, mana pernah saya menunjuk dan menyatakan orang lain sesat? Coba tunjukkan! Lain kalo yang pake logika doang, menafikan atau malah mengakali wahyu Allah dan sunnah RasulNYA ...! Makanya, anda jangan merusak, entah merusak fisik, aqidah, iman, perasaan, apalagi keamanan! Camkan itu! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote: Anda ngaku waliyullah, saifullah juga nggak ada yang ngelarang...silahkan Anda kultuskan guru anda, ulama-ulama INSIST..silahkan Soal sesat menyesatkan itu memang spesialisasi anda. Juga silahkan saja... Sesama orang sesat memang saling sesat-menyesatkan... ;-)) Toh anda juga dipandang kurang sama yang anda sebut sesat itu. Tapi begitu anda berbuat kriminal, merusak rumah ibadah, mengganggu keluarga, harta benda, adalah kewajiban negara menindak anda dan melindungi semua hak warganegaranya - Original Message - From: rsa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, April 24, 2008 10:48 AM Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad Amin. Setuju, tapi sesat tetaplah sesat, sorry to say, sikap Rasulullah jelas dalam hal ini. Jangan samakan aliran sesat di kalangan muslim dengan agama selain islam. Ke mana aja Bos? Kampus aman? Mahasiswa aman? Perkuliahan aman? Atau dah pindah profesi? :-) salam satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto ary.setijadi@ wrote: Memang begitulah tuntunan Islam yang lurus... Memang begitulah ADIL dalam tuntunan Islam... Silahkan saling nasehat-menasehati Silahkan saling berdakwah Bukankah itu yang diinginkan? Demokrasi yang tetap menjunjung nilai-nilai Islam. - Original Message - From: rsa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 22, 2008 6:26 PM Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad Woo, yang termasuk dilarang itu PKI nya bukan keyakinannya, jadi komunisme masih mungkin hidup, termasuk sosialisme, atheisme, children of god, pokoknya semua mua keyakinan selama tidak anarkis fisik ... soal anarkis non fisik alias sesat, itu soal arbitrer nampaknya di milis ini ... artinya, mayoritas pun tidak bisa menentukan jika ada 'ham' atau gender atau pluralisme apalah namanya yang dilanggar ... :- ) satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei
[wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam
Anda bung yang ga bisa nulis. Coba lihat, anda menempatkan kalimatnya bersambungan, satu alinea. Belajar nulis di mana? Tukang solder? Gak usah nyatut nama orang buat menghina sesama saudara seiman, itu jika anda masih mengaku tidak ada Nabi dan Rasul setelah Rasulullah Muhammad saw atau anda bukan ahmadiers! Jantan dong ... tuh lihat si Arcon, ga ada takutnya dia apa adanya ... di layar! Lho yang menyatakan Rasul tidak mengambil sikap kan anda? Linglung? Makanya yang jelas kalo nulis, biar jelas juga dan tidak perlu disusulkan penjelasan! Lihat lagi tulisan anda. Saya minta bukti ko malah saya yang anda tagih! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: anda itu membaca saja nggak bisa atau seperti kata mas Pei, tukang fitnah dan menghalalkan segala cara. Gembongnya orang munafik saja tidak diapa-apakan oleh Rasul. Nabi-nabi palsu juga tidak diapa-apakan oleh Rasul. siapa yang menyamakan munafik dgn sesat? siapa yang bilang Rasul tidak mengambil sikap thd nabi palsu? Tidak ada hadits yang menyebutkan rasul membunuh, melukai dlsb semua nabi-nabi palsu. Silahkan anda sodorkan buktinya kalau ada. - Original Message - From: rsa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, April 24, 2008 12:01 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam Anda ini mengaku akademisi dan terpelajar, tapi menyodorkan data saja ngawur! Memang sama munafik dan sesat? Mana datanya jika sama? Dari mana anda tahu (mungkin baca atau nguping) Rasulullah tidak mengambil sikap apapun terhadap para Nabi Palsu? Referesni, bung, referensi, harus jelas, dan jangan sok yakin yang anda tahu itu salah. Tunjukkan dalil atas pendapat anda ini. Mengkhayal mudah, yang membumi dong! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto ary.setijadi@ wrote: ... Gembongnya orang munafik saja tidak diapa-apakan oleh Rasul. Nabi-nabi palsu juga tidak diapa-apakan oleh Rasul. - Original Message - From: Mohammad Rizal To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, April 24, 2008 11:16 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Pemilik Islam Saya harus jujur. Memaksa dengan kekerasan sih tidak...tapi pernah dalam hidup saya, saya diajak masuk ahmadiyah dengan gigih. Mungkin itu kata-kata yang tepat: gigih. Tiap hari datang ke rumah, bawa buku-buku dan terus menerus mengajukan persoalan-persoalan yang biasa diajukan oleh mereka. Dan, sungguh, saya menghadapi mereka dengan tenang. Tidak membentak, memukul dan lain sebagainya. -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.4/1394 - Release Date: 23/04/2008 19:16 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Fwd: laporan dari canberra tentang Film Ayat-ayat CInta
TFS mas Akmal ... selintas memang dari pembicaranya saya tangkap kesan tidak ada yang berasal dari kalangan yang dituduh mewakili film AAC, yakni para ikhwan ... atau i missed it? Saya akui judulnya cukup eye-catching, memancing setidaknya saya untuk memulai dengan mengernyitkan dahi, skimming, scanning ... and i missed it, again. Entah ada di mana bagian 'konsumtif' yang dimaksud oleh judulnya ... :-) Sekarang gilirannya sudut para pembicara dan mereka kalangan ummat yang di mata para pembicara ini mewakili non-ikhwan, non islam timur tengah (memang ada berapa macam islam ya?), dll yang mungkin off the record pd laporan diskusi ini. Saya sendiri berani menyatakan bahwa melihat sosok yang menggawangi film ini dari nol, plus lumayan tingginya resistensi di kalangan ikhwan di khalayak islam indonesia bahwa film ini jauh dari tuduhan para pembicara. Tapi namanya juga opini yang diramu dengan paraniod dan khayalan subjektif, tentu jauh panggang dari api. btw, saya tidak mewakili siapapun selain diri sendiri, jadi jangan kaitkan saya dengan ikhwan, islam tim-teng, apalagi dng non- ikhwan dan islam indonesia ... tapi saya islam yang anti ahmadiyah dan aliran sesat lainnya dan islam yang prihatin pada korban mushibah alam dan ketimpangan nasib perempuan, di mana saja ... :-) salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote: hamzah sahal [EMAIL PROTECTED] wrote: 'Ayat-Ayat Cinta' Digandrungi karena Menyodorkan Budaya Konsumtif Senin, 21 April 2008 08:18 Canberra, NU Online 'Ayat-Ayat Cinta' (AAC) baik film maupun novelnya digandrungi karena berhasil memenuhi kebutuhan kalangan Muslim di Indonesia untuk mengkonsumsi budaya-budaya yang dianggap bernilai islami. Menjadi Muslim ternyata tidak cukup hanya dengan bersyahadat, shalat, zakat, tirakat dan berhaji di tanah Arab. Seseorang merasa lebih mantap menjadi Muslim dalam tatanan dunia pasar bebas ini dengan mengkonsumsi barang-barang dan budaya-budaya islami itu. Demikian dikemukakan Amrih Widodo, antropolog dan pakar pop- culture dari Australian National University (ANU) dalam diskusi Fenomena Ayat-Ayat Cinta yang diselenggarakan Pengurus Cabang istimewa Nahdatul Ulama (PCINU) Canberra bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) ANU dan Minaretsebuah kelompok studi sosial keagamaan di Canberra, Kamis (17/4) lalu. Para panelis, demikian dilaporkan kontributor NU Online di Canberra Yasir Alimi, menilai, AAC lahir karena tuntutan mapannya Muslim kelas menengah ke atas, yang terbentuk sejak 'Haji Suharto' menampilkan identitas Islam. Kemapanan kelas menengah atas ini, menurut Amrih, melahirkan kebutuhan dan sirkulasi barang yang bernilai Islam. Kesuksesan AAC karena `ideologi estetik popular' yang mengondisikannya. Menurut Amrih, AAC dianggap memberikan teladan nilai-nilai Islam serta juklak untuk hidup secara Islami. Ia memberikan `manual for living in Islamic ways', katanya. Namun Islam yang disajikan di sana ternyata Islam model Ikhwan. Demikian tegas Nabiela, dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya yang menjadi pembicara setelah Amrih. Hal ini tampak di antaranya dalam penolakan Fahri untuk bersalaman dengan perempuan yang bukan muhrimnya, walaupun dengan penolakan itu Fahri masih sering ber-khalwat (mojok) dengan Maria. Meski ada elemen-elemen yang menarik seperti pembelaan Fahri terhadap seorang Amerika diatas bus kota, namun secara umum Islam yang ditampilkan AAC, menurut Nabiela, adalah Islam Timur Tengah daripada Islam Indonesia. Hal itu disepakati Amrih dengan mengutip tulisan Hanung--sang sutradara film, yang menganggap dirinya mengamati Islam 'dari dekat sekali' ketika ia sedang mempersiapkan film tersebut di Kairo. Dalam kesempatan yang sama, Aris MundayatDosen senior Anthropologi UGMmenegaskan bahwa AAC adalah bentuk moral panics kelas menengah atas serbuan budaya pop barat yang luar biasa deras. Saking derasnya pemerintah pun tak kuasa menahan lajunya. Disamping kepanikan simbolik ini, kelas menengah juga menghadapi kepanikan yang sangat riil, yaitu drug. Oleh karena itu, kalau tahun 80-an di kelas saya hanya 1 atau 2 orang yang pakai jilbab sekarang banyak sekali. Pembengkakan jumlah jilbaber ini tidak hanya terjadi di dalam kelas tapi juga di luar kelas, tandasnya. Yang mencengangkan, menurut Aris, AAC hamper sama dengan film 30/S/PKI dalam penggalangan penonton. Kalau film PKI yang menggerakkan adalah pemerintah, film AAC yang menggerakkan adalah lembaga kerohanian yang menguasai SMA-SMA. Lembaga kerohanian ini adalah perluasan setelah dikuasainya kampus-kampus umum. Salah satu contoh penguasaan yang nyaris sempurna adalah di sebuah SMAN favorit di Yogyakarta. Disana siswa saling mengawasi (surveillance). Kalau ada siswa yang berpacaran dengan tidak secara Islami, maka akan
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad'
Dear all, Maaf (dan ini tidak selalu karena salah, mau jawa atau bukan ...hehe), tapi saya kira sebenarnya masalah cukup jelas dari berbagai diskusi topik (yang sempat 'memakan korban' banning) ini, yaitu bahwa ada sementara kalangan (kecil) ummat yang tidak (merasa atau bisa) melihat bahwa aliran sesat asal Qadian ini sudah sesat, menyimpang dari ajaran tauhid Islam dan sekaligus menghina dan menistakan Islam dengan perangkat ajarannya yang bersumber utama dari Kitabullah dan Sunnati Rasulillah, dan di pihak lain, ada sementara kalangan (mayoritas) ummat yang tersinggung, terhina, resah dan bahkan ketakutan dengan keyakinan dan sepak terjang aliran sesat ini, yang segelintir elemen kalangan mayoritas ini ada yang tidak bisa diam menahan diri, setelah aliran ini puluhan tahun disanggah dan disadarkan tapi tidak mau berubah, sehingga dengan segala emosi dan keterbatasan pemahaman yang ada mereka ada yang melampiaskannya dengan 'menyerang' sarana milik aliran sesat ini, tapi tidak pernah menyerang pengikutnya. Jadi, masing-masing pihak saya kira perlu untuk saling menghargai saja, artinya bertukar fikiran dengan tetap memegang keyakinan masing- masing dan tidak harus selalu OOT dengan flaming, adhominem atau tindakan 'anarkis' lainnya yang tidak produktif dan kontributif buat mencoba mencari titik temu (tidak harus ada pihak yang 'kalah' atau 'mengalah') agar pihak penonton, yaitu ahmadiers, bisa segera melihat dampak buruk yang mereka timbulkan atas sikap pengecut mereka dengan secara sadar dan sengaja mengadu domba ummat Islam tanah air, semata untuk kepentingan diri dan kelompok. Maaf jika tidak berkenan. Islam memang tidak butuh klaim kenabian dan wahyu dari Ghulam Ahmad ('mirza' konon adalah gelar penghormatan, dan saya tidak setuju) atau siapapun yang konsekuensinya adalah penyesatan ummat dan pemecahbelahan ummat. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: 1. jadi agama urusannya cuman kalau mati aja ya? 2. terus kalau KTP-nya ilang gimana? misalnya ada orang dijambret terus dibunuh, termasuk KTP-nya juga diambil sama malingnya. walhasil nggak ketauan agamanya apa. paling2 polisi bikin pengumuman, ditemukan mayat dengan identitas ini, bagi keluarga yang kehilangan bisa melihat di RS ini, tar dari situ keluarganya bisa ngeliat dan ngurusin kan? 3. jaman Nabi dulu juga gak ada KTP kok salam, -- wikan 2008/4/22 L.Meilany [EMAIL PROTECTED]: Nimbrung : 1. Agama itu perlu dicantumkan di KTP, surat2 keterangan jati diri yg dibawa-bawa. Manakala mati mendadak jauh dari keluarga, nyasar di pedalaman hutan, lantas gimana diperlakukan. Kalo islam kan musti cepet2 dikubur, disolatkan, orang kristen masih bisa lama nunggu bala bantuan. Kalo budha dibawa ke krematorium, dibakar habis abunya disimpan di guci untuk diingat-ingat.
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad'
Mas Donnie, Bagaimana dengan gaya penulisan member yang satu ini, apakah cukup sekadar sesuai standar 'tulis' artinya ejaan sudah tidak terlalu masalah, tapi secara grammar/tatabahasa, apakah juga setara tdk standarnya dengan member lain yang menurut mas sulit dimengerti? salam, satriyo PS: kec ini puisi, apa hendak di kata ... :-( --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Cie, udah main jumlah dan fpi main golok nih :). Diksi yg dipakai oom efie ruarrr biasa. Islam petantang petenteng ? Tanda kebenaran. Hati menjadi sombong, mengingat diri Memeluk islam majoritas Alhamdulillah ! Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: rsa [EMAIL PROTECTED] Date: Tue, 22 Apr 2008 06:40:07 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad' Dear all, Maaf (dan ini tidak selalu karena salah, mau jawa atau bukan ...hehe), tapi saya kira sebenarnya masalah cukup jelas dari berbagai diskusi topik (yang sempat 'memakan korban' banning) ini, yaitu bahwa ada sementara kalangan (kecil) ummat yang tidak (merasa atau bisa) melihat bahwa aliran sesat asal Qadian ini sudah sesat, menyimpang dari ajaran tauhid Islam dan sekaligus menghina dan menistakan Islam dengan perangkat ajarannya yang bersumber utama dari Kitabullah dan Sunnati Rasulillah, dan di pihak lain, ada sementara kalangan (mayoritas) ummat yang tersinggung, terhina, resah dan bahkan ketakutan dengan keyakinan dan sepak terjang aliran sesat ini, yang segelintir elemen kalangan mayoritas ini ada yang tidak bisa diam menahan diri, setelah aliran ini puluhan tahun disanggah dan disadarkan tapi tidak mau berubah, sehingga dengan segala emosi dan keterbatasan pemahaman yang ada mereka ada yang melampiaskannya dengan 'menyerang' sarana milik aliran sesat ini, tapi tidak pernah menyerang pengikutnya. Jadi, masing-masing pihak saya kira perlu untuk saling menghargai saja, artinya bertukar fikiran dengan tetap memegang keyakinan masing- masing dan tidak harus selalu OOT dengan flaming, adhominem atau tindakan 'anarkis' lainnya yang tidak produktif dan kontributif buat mencoba mencari titik temu (tidak harus ada pihak yang 'kalah' atau 'mengalah') agar pihak penonton, yaitu ahmadiers, bisa segera melihat dampak buruk yang mereka timbulkan atas sikap pengecut mereka dengan secara sadar dan sengaja mengadu domba ummat Islam tanah air, semata untuk kepentingan diri dan kelompok. Maaf jika tidak berkenan. Islam memang tidak butuh klaim kenabian dan wahyu dari Ghulam Ahmad ('mirza' konon adalah gelar penghormatan, dan saya tidak setuju) atau siapapun yang konsekuensinya adalah penyesatan ummat dan pemecahbelahan ummat. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote:
[wanita-muslimah] Re: Pemberdayaan Wanita dan Islam [ralat]
TFS pak Ambon. Tapi maaf, ralat nya apa ni pak? salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Selasa, 22 April 2008 Pemberdayaan Wanita dan Islam Asra Virgianita Doctoral Student, Graduate School of International Studies, Meijigakuin University, Jepang Saya tertarik menulis artikel ini ketika beberapa teman sekampus yang berasal dari beberapa negara membicarakan kedudukan wanita dalam tatanan masyarakat di negara masing-masing. Saya tersentak ketika mereka membicarakan dan membahas lemahnya kedudukan wanita dalam masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Dalam pikiran mereka, Islam agama yang kaku, keras, dan tidak memberikan ruang bagi wanita mendapatkan hak dan persamaan kedudukan dengan laki-laki sehingga hal tersebut menjadi kendala bagi wanita Islam dalam mengembangkan dirinya. Saya jelas tidak setuju. Walaupun demikian tidak mudah bagi saya memberikan tanggapan atas pernyataan mereka karena saya bukan ahli agama. Selain itu sulit memberikan penjelasan kepada mereka yang notabene tidak memiliki agama karena bicara agama tentu saja harus didasarkan pada keyakinan. Setelah saya renungkan dan mengacu pada hasil analisis penelitian yang pernah saya lakukan terkait dengan masalah tersebut, ada beberapa hal yang menurut saya sebenarnya tidak disadari masyarakat (domestik maupun internasional) tentang fungsi agama (baca: Islam) dalam pemberdayaan wanita, terutama berkaitan dengan masalah hak wanita untuk beraktivitas di luar rumah. Bagi saya agama bukan penghambat bagi wanita untuk beraktivitas di ranah publik. Akan tetapi, sesungguhnya posisi agama menjadi pengontrol bagi wanita dalam melakukan aktivitasnya. Misalnya, bagi wanita yang sudah berkeluarga dianjurkan meminta izin suami sebelum beraktivitas di luar (baca: bekerja), bepergian dengan berpakaian sopan dan menutup aurat, ditemani oleh mahramnya (bila memungkinkan). Implementasi nilai islam seperti ini tentu saja bukan suatu paksaan bagi wanita Islam karena saya pribadi percaya bahwa anjuran tersebut adalah ibadah. Apabila dilaksanakan akan menjadi pahala dan membawa manfaat bagi wanita terutama dalam hal menyeimbangkan atau menyelaraskan antara tuntutan keluarga dan aktivitas di luar rumah. Bahkan, dengan melakukan segala sesuatu atas izin suami, persoalan dual work burden yang sering dikategorikan sebagai penghambat utama dalam pemberdayaan wanita dapat diatasi. Kolaborasi dengan suami menjadi mudah dilakukan sehingga dengan demikian dual work burden akan berubah menjadi dual work without burden. Fungsi wanita sebagai seorang ibu yang harus mengasuh anak dan mengurus masalah rumah tangga sesungguhnya sudah menjadi naluri seorang wanita. Akan tetapi, tidak berarti tanggung jawab tersebut harus ditanggung sendiri oleh wanita/istri. Laki-laki atau suami harus punya goodwill untuk ikut bertanggung tanggung dalam masalah rumah tangga untuk meringankan double work burden yang melekat pada wanita. Bagi penganut feminisme radikal atau masyarakat luar (baca: dunia Barat), ajaran Islam tersebut bukti bahwa Islam menempatkan wanita pada posisi yang lemah dan tidak setara dengan laki-laki sehingga wanita sangat sulit untuk bisa mengembangkan dirinya. Bagi saya yang menjadi kendala pada masalah pemberdayaan wanita bukan pada nilai agama, tetapi konstruksi nilai sosial yang terbangun dalam masyarakat, seperti citra bahwa perempuan lemah, perempuan identik dengan pekerjaan sosial, perempuan tidak cocok dengan kegiatan politik, menjadi salah satu dari sekian hambatan dalam upaya pemberdayaan wanita. Masih terjadinya pemisahan pekerjaan (work segregation) antara perempuan dan laki-laki dalam masyarakat dan birokrasi menjadi bukti kuatnya gender stereotype yang terbangun dalam masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan political will dari pembuat kebijakan di semua level untuk merumuskan kebijakan/program yang bisa mengatasi masalah tersebut. Kolaborasi pemerintah dengan NGO yang terlibat langsung dan memiliki akses dalam pengumpulan data merupakan salah satu cara untuk memaksimalkan penanganan masalah pemberdayaan perempuan. Pemberian kuota 30 persen bagi perempuan untuk duduk di legislatif merupakan suatu kemajuan bagi upaya pemberdayaan perempuan dalam bidang politik dan menghapuskan citra bahwa perempuan tabu atau haram berpolitik. Walaupun dengan kebijakan tersebut Indonesia masih menjadi negara dengan urutan ke-83 dalam hal keterwakilan perempuan di legislatif (berdasarkan IPU 2002), paling tidak ada jaminan akan keterwakilan perempuan di dalamnya. Dengan jumlah penduduk perempuan yang cukup signifikan, sepatutnya dirumuskan kebijakan yang membuka peluang seluas-luasnya bagi perempuan memaksimalkan potensi. Tak kalah pentingnya tentunya nilai agama sebagai suatu keyakinan yang dipegang teguh tidak seharusnya dilihat sebagai suatu penghambat. Akan tetapi seharusnya bisa
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad'
eits, pak mod kok temperamen toh? emang tidak bisa menerima fakta dan kenyataan yang beda? ;-) santai saja bos! semua juga subjektif ... apalagi buat yang memang terpojok dan kehabisan alasan untuk membela kesesatan. silakan anda berlindung di balik alasan apapun juga, tetap saja yang namanya sesat ya sesat. wah kebayang deh, kalo anda punya otoritas di dunia nyata spt di milis ini, yang beda pendapat pasti anda kerangkeng dalam berbagai aturan yang sok adil dan ham dan sok pluralis tapi malah sami mawon. kan saya bilang masalahnya sederhana, ko anda buat rumit? anda mau memaksakan kehendak dan tidak terima dengan orang dan pendapat orang yang beda dari anda? silakan saja ... tapi ini spt yang saya bilang, suatu sikap yang tidak produktif dan kontributif juga tidak konstruktif buat adanya dialog yang selama ini selalu jadi salah satu bagian apologi para pembela dan pengikut ghulam ahmad ini. wah saya jadi curiga, sedemikian rupa kadar anda membela golongan sesat hingga anda tidak sadar sudah melangkah jauh untuk 'memojokkan' kalau tidak 'memusuhi' saudara seiman, ... kec anda memang ahmadiers under-cover ... itu urusan anda lah. salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Dear all, Maaf (dan ini tidak selalu karena salah, mau jawa atau bukan ...hehe), tapi saya kira sebenarnya masalah cukup jelas dari berbagai diskusi topik (yang sempat 'memakan korban' banning) ini, yaitu bahwa ada sementara kalangan (kecil) ummat yang tidak (merasa atau bisa) melihat bahwa aliran sesat asal Qadian ini sudah sesat, menyimpang dari ajaran tauhid Islam dan sekaligus menghina dan menistakan Islam dengan perangkat ajarannya yang bersumber utama dari Kitabullah dan Sunnati Rasulillah, Satriyo coba membelokkan masalah. Yang sedang dibahas dan didebatkan adalah soal hak 'kebebasan beragama', terlepas dari anggapan sesat atau tidaknya thd. jamaah Ahmadiyah. Soal menistakan agama adalah klaim yang sangat subyektif. Tiap orang dengan subyektivitasnya masing2 bisa saja meng-klaim ini penistaan, itu penghinaan, dsb. Apakah dg klaim yang subyektif itu lantas ada merasa berhak untuk menghakimi yang lainnya? dan di pihak lain, ada sementara kalangan (mayoritas) ummat yang tersinggung, terhina, resah dan bahkan ketakutan dengan keyakinan dan sepak terjang aliran sesat ini, yang segelintir elemen kalangan mayoritas ini ada yang tidak bisa diam menahan diri, setelah aliran ini puluhan tahun disanggah dan disadarkan tapi tidak mau berubah, sehingga dengan segala emosi dan keterbatasan pemahaman yang ada mereka ada yang melampiaskannya dengan 'menyerang' sarana milik aliran sesat ini, tapi tidak pernah menyerang pengikutnya. Ini lagi-lagi klaim .. Mayoritas itu yang mana? Lebih banyak orang yang adem-ayem, tenang-tenang saja, ada Ahmadiyah atau tidak. Jika memang dialog sudah dilakukan, namun tetap pada pendirian masing2 kenapa kaidah lanaa a'malunaa wa lakum a'malukum gak dipakai? Jadi, masing-masing pihak saya kira perlu untuk saling menghargai saja, artinya bertukar fikiran dengan tetap memegang keyakinan masing- masing dan tidak harus selalu OOT dengan flaming, adhominem atau tindakan 'anarkis' lainnya yang tidak produktif dan kontributif buat mencoba mencari titik temu (tidak harus ada pihak yang 'kalah' atau 'mengalah') agar pihak penonton, yaitu ahmadiers, bisa segera melihat dampak buruk yang mereka timbulkan atas sikap pengecut mereka dengan secara sadar dan sengaja mengadu domba ummat Islam tanah air, semata untuk kepentingan diri dan kelompok. Ini ngawur .. siapa yang mengadu domba? siapa yang diadu domba? jangan main fitnah seenak udelnya .. mentang2 thd minoritas Maaf jika tidak berkenan. Islam memang tidak butuh klaim kenabian dan wahyu dari Ghulam Ahmad ('mirza' konon adalah gelar penghormatan, dan saya tidak setuju) atau siapapun yang konsekuensinya adalah penyesatan ummat dan pemecahbelahan ummat. Yang sedang memecah belah itu anda dan kelompok anda. Yang rajin amat mengobarkan kebencian dan permusuhan itu kelompok anda. Emang ga mampu yah hidup berdampingan secara damai? Salam salam, satriyo
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad'
Mas Donnie, tidak ada salahnya melakukan tabayyun/cross-check bukan? terima kasih satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Satriyo, Saya bilang to all.. saya rasa itu cukup jelas Donnie On Apr 22, 2008, at 3:06 PM, rsa wrote: Mas Donnie, Bagaimana dengan gaya penulisan member yang satu ini, apakah cukup sekadar sesuai standar 'tulis' artinya ejaan sudah tidak terlalu masalah, tapi secara grammar/tatabahasa, apakah juga setara tdk standarnya dengan member lain yang menurut mas sulit dimengerti? salam, satriyo PS: kec ini puisi, apa hendak di kata ... :-( --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: Cie, udah main jumlah dan fpi main golok nih :). Diksi yg dipakai oom efie ruarrr biasa. Islam petantang petenteng ? Tanda kebenaran. Hati menjadi sombong, mengingat diri Memeluk islam majoritas Alhamdulillah ! Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: rsa efikoe@ Date: Tue, 22 Apr 2008 06:40:07 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad' Dear all, Maaf (dan ini tidak selalu karena salah, mau jawa atau bukan ...hehe), tapi saya kira sebenarnya masalah cukup jelas dari berbagai diskusi topik (yang sempat 'memakan korban' banning) ini, yaitu bahwa ada sementara kalangan (kecil) ummat yang tidak (merasa atau bisa) melihat bahwa aliran sesat asal Qadian ini sudah sesat, menyimpang dari ajaran tauhid Islam dan sekaligus menghina dan menistakan Islam dengan perangkat ajarannya yang bersumber utama dari Kitabullah dan Sunnati Rasulillah, dan di pihak lain, ada sementara kalangan (mayoritas) ummat yang tersinggung, terhina, resah dan bahkan ketakutan dengan keyakinan dan sepak terjang aliran sesat ini, yang segelintir elemen kalangan mayoritas ini ada yang tidak bisa diam menahan diri, setelah aliran ini puluhan tahun disanggah dan disadarkan tapi tidak mau berubah, sehingga dengan segala emosi dan keterbatasan pemahaman yang ada mereka ada yang melampiaskannya dengan 'menyerang' sarana milik aliran sesat ini, tapi tidak pernah menyerang pengikutnya. Jadi, masing-masing pihak saya kira perlu untuk saling menghargai saja, artinya bertukar fikiran dengan tetap memegang keyakinan masing- masing dan tidak harus selalu OOT dengan flaming, adhominem atau tindakan 'anarkis' lainnya yang tidak produktif dan kontributif buat mencoba mencari titik temu (tidak harus ada pihak yang 'kalah' atau 'mengalah') agar pihak penonton, yaitu ahmadiers, bisa segera melihat dampak buruk yang mereka timbulkan atas sikap pengecut mereka dengan secara sadar dan sengaja mengadu domba ummat Islam tanah air, semata untuk kepentingan diri dan kelompok. Maaf jika tidak berkenan. Islam memang tidak butuh klaim kenabian dan wahyu dari Ghulam Ahmad ('mirza' konon adalah gelar penghormatan, dan saya tidak setuju) atau siapapun yang konsekuensinya adalah penyesatan ummat dan pemecahbelahan ummat. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah% 40yahoogroups.com yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo wikan.danar@ wrote: [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
Woo, yang termasuk dilarang itu PKI nya bukan keyakinannya, jadi komunisme masih mungkin hidup, termasuk sosialisme, atheisme, children of god, pokoknya semua mua keyakinan selama tidak anarkis fisik ... soal anarkis non fisik alias sesat, itu soal arbitrer nampaknya di milis ini ... artinya, mayoritas pun tidak bisa menentukan jika ada 'ham' atau gender atau pluralisme apalah namanya yang dilanggar ... :-) satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ wrote: kalo gitu, PKI juga boleh hidup dong yaa Op...?? Suatu organisasi bisa dilarang jika dia telah/pernah melakukan kejahatan serius atau terus-menerus. Nazi salah satu contohnya. Kenapa lia eden, truss musadek bisa di larang pemerintah Kyknya mereka kembalikan lagi ke dasar islam : Aqidah. Soal lia eden, itu kegagalan atau kecolongan suatu upaya. Jadi sedapat mungkin gak boleh terjadi lagi thd Ahmadiyah. Clear? Salam Rgd
[wanita-muslimah] Re: Heran
Hehehe ... si mbah pilih kasih, lupa sama biang produktifitas dan kontributifitas ... oom maroyom arcon bin ari condro ... Tapi gpp mbah, namanya juga manusia, pasti subjektif, relatif dan sok benar ... terlebih berdasar pada HAM dan gender atau semacamnya ... Ga liat ya mbah, kalo saya lagi nyindir arcon ... hehehe mbah mbah ... turun gunung ko linglung ... sana buka puasa dulu ... dah magrib blom? jangan cross thread/subject lagi ya, dari soal aliran sesat ko dibawa- bawa ke cara nulis sihh ... sungguh meng-Heran kan memang si mbah ini ... pamit ya mbah ... mau ilangin bau tanahnya nih ... :-) maaf ya mbah kalo anak jaman sekarang lancang dan to the point ... Satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah .. posting Satriyo itu memang selalu produktif dan kontributif Terus berusaha ya nak .. :D Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Oo ... wah gitu tho pak, 'titik kebenaran' itu ada banyak ya, tidak hanya satu? wah pantes, kalo lagi accupressure, titik kebenarannya terasa sekali dan tidak hanya di satu tempat memang ... apalagi kalo pas di titik yang mak nyu ... waahh mantep itu! gimana oom arcon, gaya saya sudah pas belum dengan cara anda selama ini menanggapi posting, setidaknya posting saya? hehehe satriyo PS: dalam bahasa arab, kebenaran yang sejati dan satu-satunya itu pake artikel 'al' jadi 'al-haq', juga dalam bahasa inggris, 'the' menjadi 'the truth' (dan tanpa huruf besar pun sudah jelas saya kira) dan bahasa lain yang sama kaidahnya juga demikian ... repotnya di bahasa indonesia ini ... harus huruf kapital baru jelas! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Titik kebenaran itu tidak hanya satu. Jika Anda masih berminat untuk melihat dan sharing titik2 kebenaran yang lain, tentu sangat diharapkan.
[wanita-muslimah] Re: Pemberdayaan Wanita dan Islam [ralat]
Ok, pak Ambon. Sekali lagi, TFS, dan buat penjelasan dan ralatnya. Maaf kalo saya tadi tidak meluangkan waktu melihat beda antara dua kiriman tadi .. Have a great evening/day! salam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Kiriman pertama tidak lengkap, pada kalimat terakhir, ada beberapa kata yang hilang. Salam, - Original Message - From: rsa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Tuesday, April 22, 2008 10:14 AM Subject: [wanita-muslimah] Re: Pemberdayaan Wanita dan Islam [ralat] TFS pak Ambon. Tapi maaf, ralat nya apa ni pak? salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote: Selasa, 22 April 2008 Pemberdayaan Wanita dan Islam Asra Virgianita Doctoral Student, Graduate School of International Studies, Meijigakuin University, Jepang
[wanita-muslimah] Re: Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
Kalo mungkin mayoritas media berita rajin memuji dan membela aliran sesat yang satu ini, tentu biar 'adil' dan sesuai prinsip cover both sides, walau ada yang mungkin menganggap dissenting, tak apalah sikap Republika jadi against mainstream, itung-itung mencoba empati pada aliran sesat yang juga against mainstream ... :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Thesaints Now [EMAIL PROTECTED] wrote: Kenapa Republika jadi rajin nulis kebohongan tentang ahmadiyah? Karena yang nulis kebohongan itu adalah antek-antek yang suka nyerang ahmadiyah dan memprovokasi umat islam lainnya yang sudah rukun puluhan tahun dengan kaum ahmadi. Jadi penulis, sumber berita dan pelaku kerusuhan itu ya orangnya dari kelompok yang itu-itu juga. Siapa lagi kerjaannya kalau bukan mereka yang sedang berusaha menjadikan indonesia menjadi negara teokrasi dibawah ketiak kekuasaan mereka. Sejak dulu saya sudah mencurigai bahwa koran republika dibayang-bayangi kader-kader dan corongnya Ikhwanul muslimin, koreksi kalau saya salah. Yang menulis tentang ahmadiyah itu mungkin adalah Kader Tarbiyah koreksi kalau saya salah. On 4/18/08, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote: Orang ini juga satu contoh nyata, yang merasa dirinya sebagai pemilik nama Islam. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah% 40yahoogroups.com, ikhwan nurdin ikhwannurdin@ wrote: Ya karena ini internal agama makanya jika tidak mengaku Islam (misal mengaku Yahudi), umat Islam tidak mungkin ambil pusing toh itu agama mereka bukan -- = Website design dan Percetakan : http://www.ikhwaninteraktif.com Toko Buku Islam Obat Herbal : http://tokobuku-madinah.web.id Artikel Islam http://www.ikhwan-interaktif.com/islam milist belajar bahasa arab : [EMAIL PROTECTED]khazanah_islam%40yahoogroups.com keyboard arab http://www.ikhwan- interaktif.com/islam/template_key.htm kamus indonesia-arab http://www.ikhwan- interaktif.com/islam/kamus.php Kamus Arab-Indonesia http://www.ikhwan- interaktif.com/islam/kamusa.php [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Peluang 30 Persen Keterwakilan Politik Perempuan Cukup Besar
Woo, paragraf yang terakhir jadi mengingatkan saya dengan sosok Tjut Nja Dhien dan Malahayati ... tanpa merengek minta poris atau ribut issue gender, mereka cukup 'just do it' ... action speaks louder than words ... Iya, juga yah, para pere yang teriak2 itu (di maya dan nyata) rasa- rasanya ga pede aja alias inferiority complex, ga bisa buktiin tapi maunya dikasih ... carte blanc ... kcian juga memang. Sedangkan yang tidak ribut, malah lebih berhasil karya ... apapun bentuknya ... tapi yang di jalan maksiat ya perlu diluruskan lah ... termasuk yang sok mewakili hombreng, sok mewakili islam (kristen ko mbacain manifesto perempuan muslim?!), dan sok sok lainnya ... hehehe Duh jadi 'flaming' nih ... (tul ga ni Woo?) Ayo wahai kaum ibuku, kaum istriku, jangan dipecundangi dengan janji- janji gincu dan lipstik, pesan sponsor yang sepuhan, tetaplah pada kodrat dan hak mu sebagai perempuan merdeka yang taat dan mandiri! satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Arcon marocon toytoy.. Simple ajalah con.. Mau Cewek kek mau cowok kek, Peminpin itu yg penting punya kemampuan sekarangmah yg lbh prioritas itu rakyat ga kelaparan Indonenia bisa lebih maju... Kalo bicara mslh gender ga bakalan ada ujungnyaa... Bukankah yang lebih penting adakah Kualitas Bukan kuantitas... Idealnya sih memang seimbang antara kualitas maupun kuantitas.. Grakan Cewe2 sekarang itu kayaknya lebih kesentimen kegenderan daripada kemampuan.. Kalo memang ada kwalitas semuanya akan terseleksi sendirinya kok baik laki maupun cewe.. Tapi kalo banci mudah2an jangan dehh.. Tapi omCon, gmn ya klo peminpinnya banci...?? hikhihkk.. pasti perjuangan Omcon akan lebih gampang yaa kalo mereka jdi peminpin..hii hehehehe.. Rgd Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Batas maksimal memang tidak ada. Threshold 30 persen kan untuk afirmatif action. Tapi isu lebih penting adalah kesadaran akan masalah gender. Jadi tidak peduli laki atau perempuan, kalau tidak memperjuangkan pengarus utamaan gender gak ada gunanya. Pks dan ht banyak ceweknya, tapi mereka tidak mendukung pengarusutamaan gender. Sami mawon :)
[wanita-muslimah] Re: Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
wawan, memang frekuensi nya kali yang lain, ga tau lagi mana yang bener mana yang salah, pokoknya asal terlihat menjadi pembela, menjadi pelindung, menegakkan HAM, menghusung gender, dah, terpuaskan syahwatnya ... aneh memang, nabi palsu dibela, malah disuruh pake doanya sosok yang dinista dan dihina!? pusssngngngng ... salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, wawan wawan [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/18/08, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalo kubaca di koran sekilas (cuman satu korannya), sepertinya Pemerintah memang mau melarang aliran Ahmadiyyah ya? Atas dasar apa? Karena keyakinannya atau karena mereka membuat keonaran, misalnya menyerang orang atas nama kelompoknya? Apa karena nurutin politik agama konservatif? Karena oportunis, karena nggak peduli, toh minoritas, jadi dilarang saja toh mayoritas maunya gitu. Karena mereka punya afiliasi barat? Semua sebab2 di atas adalah mungkin, kecuali mereka membuat keonaran publik. Setau saya orang Ahmadiyah nggak suka nyerang orang lain, demo orang lain, ngejarah, nggak ada rencana melawan demokrasi atau mendirikan khilafah dsb - tolong dibilangin kalo saya salah, ini email cuman basa basi, atau memang tidak ngerti ? yg ditulis diatas itu kok malah sebab utamanya gak ditulis. ya jelas gak nyambung ... === Kepada teman2 Ahmadiyah, saya nggak kenal kalian. Tapi apabila terjadi hal2 yang buruk, ingatlah doa Nabi waktu di Thaif, ya Allah maafkanlah mereka, karena mereka tidak tau apa yang mereka lakukan - walaupun sedih dan sakit hatinya ke ubun-ubun. Doa nabi itu mencerminkan harapan. Setelah itu beliau banyak belajar dan nggak terlalu polos lagi dalam berdakwah. = bu, doa nabi yang mana ? [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
Pernyataan bijak! Semoga Muhammadiyah bisa menjadi promotor, motor dan inisiator dakwah yang ideal ini agar para pengikut aliran sesat Qadianiyah ini dapat menyadari kesesatannya dan kembali kepada sirath-al-mustaqim. amin ...! Bravo Din!! salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Ternyata ke-sotoy-an gw ada yang sejalan juga.. :-) Wassalam, Irwan.K -- Forwarded message -- From: Arif Nur Kholis [EMAIL PROTECTED] Date: 2008/4/17 Subject: Re: Ahmadiyah Dilarang * Terkait Keputusan Bakorpakem: Kembangkan Dialog Persuasif Kepada Pengikut Ahmadiyah !* www.muhammadiyah.or.id *Jakarta*- Tekait dengan pernyataan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan (Bakorpakem) Kejaksaan Agung yang menyatakan bahwa aliran Ahmadiyah menyimpang dari ajaran Islam dan harus dihentikan, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin sore ini , kamis (17/04/2008), menyatakan melalui sms kepada *muhammadiyah.or.id* bahwa tidak mudah terlaksana sebuah tindakan pembubaran di lapangan. Karena menurut Din pembubaran sebuah keyakinan tidak seperti membalik telapak tangan. Lebih lanjut Din menerangkan bahwa boleh saja adanya pembubaran Ahmadiyah secara legal formal. Namun menurutnya secara kultural keyakinan itu boleh jadi akan tetap hidup. Maka yang terbaik dilakukan adalah mengembangkan dialog persuasif agar pengikut ajaran yang dianggap menyimpang itu mau kembali ke keyakinan umum umat Islam terangnya. Khususnya tentang keesaan Allah dan Kerasulan Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul akhir zaman lanjutnya kemudian. Menurut Din kemudian, melihat perkembangan iniOrmas dan lembaga Islam lebih baik meningkatkan dakwah mereka untuk meyakinkan masyarakat yang mengaku Islam tetapi mempraktekkan akidah menyimpang untuk kembali ke jalan yang benar . Harus diakui bahwa maraknya ajaran-ajaran menyimpang adalahan karena dakwah Islamiyah belum merata dan mendalam pungkas Din mengakhiri pesannya. *(Arif)* -- Arif Nur Kholis
[wanita-muslimah] Re: Mormon, Children Abuse
Betul Bu Mia, Saya juga mendapat data yang kurang lebih sama dari teman saya yang di awal 90an selama tiga tahun jadi orang nomor 2 di gereja presbyterian (sebuah aliran protestan) terbesar di Texas (di kota Houston), bahwa trens konservatisme beragama (=kristen) di AS menunjukkan masih pada kondisi 'kuat' terutama memang untuk denominasi protestan yang mayoritas dan dominan di AS. Ingat, para pilgrim fathers adalah mereka yang terbuang dari eropah krn bersebrangan dengan gereja dominan yang adalah dari denominasi katolik. Selama sejarahnya, baru Kennedy yang mendobrak tradisi presiden harus protestan, dan ia berakhir tragis. Dan Bush adalah contoh lain fundamentalisme + fanatisme konservatif jemaat gereja di AS. Konon sejak zaman Bush, kebaktian giat diadakan di Gedung Putih/kantor kepresidenan. Soal gaya dakwah gereja, evangelism (kalo Katolik 'missi', bhs Belanda 'zending'), memang makin ke sini makin 'liberal'. Teman saya ini juga cerita bahwa di masa dia belajar di seminary, mana bisa ada band yang nyanyi di gereja. Eh makin ke sini makin berubah. Habis gimana, wong anaknya pak pendeta demen rock and roll dan rambut panjang! ya sudah, ditampung lah trend ini. Vois la! Maka menurut teman saya, ajang menyanyi dan band jadi sarana dakwah ... oops ... evanglisme yang atraktif. Bahkan trend di kalangan selebriti yang selalu dekat dengan gereja dan membawa 'gereja' dalam lokasi shooting mereka makin nyata terlihat. Sosok paling menonjol saat ini untuk figur seleb yang 'taat' (kalo di kita siapa ya? Arie Wibowo?) adalah si handsome Denzel Washington. Teman saya ini juga cerita kalo di gereja atau pusat kegiatan penggembalaan, mereka diperkenankan mengajak kalangan non-kristiani untuk hadir karena memang gaya pidato/khutbah bukan lagi yang dipakai, tapi juga gabungan dengan pembacaan puisi, teater, band/nyanyi, dan gelar seni lainnya sudah jadi bagian dari kegiatan mereka. Nah, bu Mia, tolong hati-hati. Memang benar Mormon itu juga bercirikan ajaran poligami, tapi cara mereka sangat jauh dari apa yang ada dalam al-Qur'an/tradisi Islam dan sunnah/teladan Rasulullah. Kalo saya tidak salah, sekte dari Mormon yang diberitakan dan dikomentari 'aya aya wae' ini adalah yang lumayan ekstrem dalam praktek poligaminya, yaitu mereka menetapkan batas awal 'dewasa' buat kalangan remaja putri agar segera dapat menjadi wadah pembuahan. Nah ini yang bermasalah dan dari persepsi Islam jelas ngawur bin ngaco. Tujuan mereka (sekte dalam Mormon ini) poligami adalah semata prokreasi, dan nampaknya tentu juga rekreasi terutama buat si suami yang rata-rata gaek, melihat sekte ini (juga Mormon?) tidak memberi batasan jumlah istri dan syarat lain yang ketat yang diterapkan Islam. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Mba Lina, Pertama, Amrik yang saya tau mungkin di atas 50% itu konservatif kalau bukan fundamentalis Kristen (termasuk denominasi Mormon). Pernah saya menghadiri acara kesenian jamaah gereja (di gedung, bukan di gereja) di kota kecil di PA, penyanyinya di-stop karena pake baju backless. Padahal sih, bagiku biasa banget bajunya, rok panjang hitam di punggungnya V gitu loh. Kedua, walaupun konservatif, perempuan/anak perempuan ter- eksploitasi sexualnya, utamanya karena industri (kapitalis). Tapi ini panjang ceritanya. Ketiga, di agama Mormon poligami itu boleh, tapi kan dilarang negara. Duluuu, sempet dibolehkan tapi dinilai merusak karena yang terjadi poligami itu jadi meng-ekploitasi dan mendomestikasikan perempuan. Rupanya masih berlangsung praktek liar. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Berita teranyar dari news.yahoo.com Aya aya wae ya orang jaman kini. Kirain kalo negara sudah so demokratis, liberal and boleh free sex tidak akan terjadi keanehan2 demikian. Kirain yang beginian cuma terjadi di negara Islam yang ketat memberlakukan syariah or pesantren2 yang laki n pere di pisah. Presentasenya banyak mana ya antara kedua negara exteme kalo mo dibandingken? Apa mereka kurang pendidikan sex? Dokter Boyke, please talk! Nyatanya orang aneh itu ada dimana-mana. enjoy to read it
[wanita-muslimah] Re: Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
Setuju banget dengan komentar mba Lina. Bagi yang familiar dengan gaya Syiah, ko naga-naganya ada semacam deception, taqiyah, buat kalangan internal ngomong dan amal ini, tapi di luaran lain. Sayang memang FPI belum bisa bermain cantik, tetap berada di koridor hukum. Tapi saya sih husnuzon saja, ini bagian dari agenda para owner media, entah apa, tapi tidak ada yang positif yang ditampilkan kalo bicara FPI, apa namanya 'flaming'? bahkan cenderung adhominem ... tapi bad news is good news kan? salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Sepertinya di Republika dari tgl 15 April, banyak dibahas soal Ahmadiyah ini. Bahkan ada tulisan bersambung. Yang ada di tangan saya ini sekarang tulisan ketiga, di Republika tgl 17/4/2008, dg judul Islam tak Butuh Mirza Ghulam AHmad. Disitu diceritakan seorang yang dengan 'terpaksa' menjadi ahmadiers. Karena miskin, trus diberi bantuan uang dgn syarat hrs menjadi ahmadiers. Tapi setelahnya dia hrs menyetor uang pengorbanan 10% dari total penghasilan, sholatnya harus di masjid Ahmadiyah. Di kuburnya juga (kalo meninggal) harus di 'kapling surga'. Kadang apa yang diceritakan teman2 ahmadi disini, tidak sesuai dengan berita2 yang ada. Terus terang, saya sendiri gak punya teman ahmadi disekitar saya. Sepertinya di Republika sudah dibahas abis soal Ahmadiyah ini, kalau mbak Mia mau tau kenapa-kenapanya. Saya udah males ngomongin Ahmadiyah. Tapi saya juga tidak setuju tindakan FPI. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
[wanita-muslimah] Re: Mormon, Children Abuse
Ya iyalah, con, pasti begitu, karena sampeyan pasti anggep diri sampeyan pandai bin pinter bin cendekia, walau hanya rapor sampe tk ... ya kan? :-) jangan ikut2an siapa tuh yang bilang ulama itu tolol trus ralat sendiri. pinter sih bagus. sok pinter yang ora bagus. denger ya ngge ... :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Gak usah heran. Di indonesia yg umat islamnya ada pengadilan agama khusus buat pernikahan, masih banyak yg memilih : - poligami tapi kawin duluan tanpa bilang istri pertama/menipu hukum. Pelakunya dai kondang - nikah siri, karena menurutnya secara agama sudah sah. Padahal orang tao, orang wetu tilu, kepercayaan mau mencatatkan pernikahan saja mendapat kesulitan. Hanya menerima 6 agama. Orang ahmadiyya kalo dia mendirikan agama baru, ntar kepentoknya urusan katepe dan ketika kawin. Negara kan gak mau ngurusin agama di luar yg enam itu. Emangnya hmna mau ngurus ? Aya aya wae. *tolol tuh yg nyuruh ahmadiyya jadi agama baru* Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
[wanita-muslimah] Re: Peluang 30 Persen Keterwakilan Politik Perempuan Cukup Besar
Menarik, rujukan bacaan sejarah acehnya. hardcopy atau ada juga di internet? Boleh share link-nya? Wikipedia tidak terlalu banyak soal Aceh di masa lalu, seputar sultanah. trims, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya jadi baca sejarah Aceh karena lagi terlibat program kesejarahannya. Oh, pertentangan adanya sultanah pada waktu itu kental sekali, bahkan nggak dapet dukungan dan itu yang membuat sebagian mereka nggak maksimal kerjanya karena direcoki melulu. Ada transisi budaya pada waktu itu, dan boleh dibilang kebudayaan Islam yang masuk ke Malay membatasi gerak perempuan, karena budaya kuno di Sumatera itu kan matriarchaat. Ada banyak legenda yang menyiratkan budaya transisi ini, misalnya legenda wali Rubiah, legenda Puteri Betung, kebudayaan memelihara anjing yang masih berjalan sampe sekarang, dll. Kalo baca tulisan para diplomat/pedagang Perancis,Sultan Iskandar Muda itu praktisnya membentuk harem di istananya, sedemikian rupa sehingga nggak ada laki2 seorangpun di istananya kecuali yang dikebiri. Prajurit istana pun perempuan. Jumlah isterinya jangan ditanya. Anak laki2 SIM cuma satu, itupun berengsek dan mati terbunuh. Bapaknya memerintah dengan disiplin dan kejam, banyak orang tangan buntung di jalanan. Jadi kalo ada sultanah, yah...habis siapa lagi yang kompeten? Di suatu sisi, para sultanah ini maju untuk menyelamatkan krisis budaya di negaranya, biasanya perempuan memang bermunculan kalau suatu masyarakat merasa 'terancam'. Dan bagi masyarakat Aceh pada waktu itu relatif mudah, karena matriarchaatnya masih kuat. BTW, pengarusutamaan gender nggak kompatibel dibandingkan dengan pemimpin/raja perempuan, karena PUG mengaddress masyarakat modern dalam tatanan individual, bukan komunal/monarki. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: Kayaknya waktu ada sultaah pertama di aceh. Syajarudtuddur para ulama terpecah dua deh. Sebagian mendukung panglima polim, anak tiri dari iskandar muda untuk jadi sultan. Dgn fakta diatas logika efi dan woo dgn sendirinya mental. Karena gerakan afirmasi, pengarusutamaan gender dan improvement kehadiran perempuan dalam menghandle masalah publik harus berjalan bersamaan. Karena menjadi pemimpin yg capable diawali dari latihan terus menerus dalam banyak lingkup yg lebih kecil. Kalau jadi ketua rt saja sudah dijegal manusia picik macam sat dan woo ini, gimana bisa berkembang jadi presiden. Manusia picik banyak yg diciptakan untuk mengkerdilkan manusia lainnya. Mungkin karena itu perlu diberi anak bermasalah, supaya belajar dari keseharian. Tapi kalau tetap picik, ya itu jadi tanda Tidak mau belajar. *jadi ingat teman kita yg menyalahkan imunisasi, dan berencana menyangkal pajak karena kecewa dgn dunia*
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi
Assalaamu alaikum, eh, penonton, mohon jangan diteruskan lagi nih, dah menjurus ke duplikasi-oomcon, dan ini sangat amat terlalu tidak sehat, selain malah tidak mencerdaskan ... jika ada tanggapan yang bermakna dan bukan laghuy/sia-sia, monggo, teruskan, atau tahan diri saja ... sudah cukuplah hacving fun dan dancing to the arconian rhythm ... maaf jika tidak berkenan satriyo :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] wrote: Emangnya orang miara tuyul masih mikirin shalat? Coba itu tuyulnya diajak shalat, siapa tahu mau masuk Islam. -Rizal- Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Weii Omcon... Apa2an sihh lhohhh...pake ngebangunin orang tidur ajee... Pake bawa2 nama awak lagii.. Gmn tuyul peliharaan loo.. udah branak? Mendingan ent solat dulu gihh sana.. Milisan aja tiap detik.. Mending bermut2 mah.. hehehe Tapi Milis ini kalo ga ada arcon bagai PKB tanpa Gusdurnya.. Ga nyambung... Rgd Ari Condro wrote: Kayaknya seneng banget tiap senin kemis bikin postingan flaming. Heh, efi kukuruyuk, elo kalo mau main sama si rye woo aja sanah. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: rsa Date: Thu, 17 Apr 2008 04:05:16 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan ** Hshhh ... malu diliatin orang** najis? cebok dulu gih, ditungguin ...! :-) [maaf mas dwi, ini yang terakhir dari saya, soalnya dah makin rada- rada giman gitu ... maaf ya] --- In wanita-muslimah@ yahoogroups.com, Ari Condro wrote: Konfirmasi negatif. Najis bener kelakarnya. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: rsa Date: Thu, 17 Apr 2008 03:09:42 To:wanita-muslimah@ yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan Siap! Laksanakan! **jadi malu, ketahuan oom dwi, kita hubungan sejenis, hehehe** --- In wanita-muslimah@ yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi wrote: Ini dua orang, apa ngga baeknya pake Google Talk, Yahoo Messenger aja berduaan lebih mesra gituuu, dan tidak mengganggu anggota milis lainnya. Mangg =DWS On 4/16/08, Ari Condro wrote: Tetep gak ngerti maksudnya :)
[wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan
Resiko mas Irwan, bagian dari variety/heteregonity 'hazard' ... gitu --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Mau arab mau bukan, kalau berbuat kejahatan ya jahat saja.. lagipula menyamar pake cadar dengan 'suka' pake cadar kan beda.. aduh, koq gw ikutan bahas pinggiran kaya pake cadar gini sih.. 2008/4/17 L.Meilany [EMAIL PROTECTED]: Nimbrung :
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi
Terima kasih mas ... sgt mencerahkan. Saya baru tahu ni soal para al- fata ini ... jadi sebelum ada imam mahdi, para al-fata (bukan avatar ... hehehe) harus lebih dulu muncul ya? satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] wrote: Istilah Al Masih itu umumnya berasosiasi dengan Nabi Isa as., mas. Jadi kalau mengaku diri Al Masih itu ya lebih kurang aja mengaku diri nabi. Tokoh-tokoh akhir zaman itu tidak banyak mas. Yang disebut Rasulullah adalah: Imam Mahdi, Nabi Isa as., Al Fata At Tamimi, Al Fata Al Hasyimi, dan Dajjal. Kebanyakan orang mengaku sebagai Imam Mahdi atau Nabi Isa. Fata At Tamimi dan Fata Al Hasyimi jarang orang tahu karena hadisnya tidak masyhur. Dan belum pernah ada yang mengaku dajjal. Adanya tokoh lokal seperti Ratu Adil, Satrio Piningit dan Heru Cokro sebenarnya merujuk pada Imam Mahdi. Kalau mengaku Imam Mahdi mungkin, sebab Imam Mahdi bukan nabi. Menurut hadis-hadis yang mutawatir, Imam Mahdi telah dijanjikan Rasulullah akan muncul di akhir zaman untuk membawa Islam pada kebangkitannya yang kedua sebelum bumi dikiamatkan. Seseorang guru, atau pemimpin sebuah kelompok boleh saja mengaku Imam Mahdi asal dapat menepati ciri-cirinya yang terdapat pada kurang lebih 100 hadis. Di antaranya, dia harus keturunan Rasulullah yang bernama Muhammad. Ayahnya harus bernama Abdullah. Ciri fisiknya harus tepat seperti hadis. Di pipi kanan ada tahi lalat hidup. Dahi lebar. Hidung mancung. Gigi serinya berjarak, dlsb. Perjuangannya harus didahului oleh seseorang yang dijuluki Fata At Tamimi. Dia (Imam Mahdi) harus dibaiat oleh jemaah haji yang baru saja mendapat bencana besar-besaran. Lokasi baiat harus di antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim di Ka'bah. Kemudian dia harus segera berperang melawan penguasa Makkah ketika itu dan menang. Dan selanjutnya dia harus memerangi Persia, membebaskan Baitul Maqdis dari yahudi, memerangi Cina/Jepang, memerangi Eropa, memerangi India, memerangi Amerika. Dan semua itu harus dimenangkan olehnya sampai dajjal keluar. Kemudian dia harus menunggu Nabi Isa as. turun karena hanya beliau yang dapat membunuh dajjal. Nah, susah bukan? Setahu saya, sebanyak itu orang yang mengaku Imam Mahdi tak ada yang dapat memenuhi ciri-ciri ini. Bahkan sekadar nama Muhammad bin Abdullah pun banyak yang tak lulus. Apalagi ciri-ciri yang lain. -Rizal- rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: kembali ke laptop, buat yang paham aliran yang berasal dari Qadian ini (tentu selain jemaat/jamaahnya, agar 'objektif'), apakah sebenarnya mereka ini memang masih islam atau sudah bukan islam? kalo islam, ko ada tadzkirah yang dianggap kumpulan wahyu? lalu apakah dalam islam itu ada kemungkinan seorang 'mujtahid' atau 'guru' dalam konteks agama itu dapat mengaku sebagai al-masih, imam mahdi, dll selain sebagai nabi? - Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
Tenang mas, berpikirnya santai saja, dan fokus jadi gak meracau gitu ... okeh? hehehe Soal bubar2an: Mereka yang meyakini wahyu Allah via Muhammad SAW, pasti juga akan membasmi segala kemungkaran dan kesesatan ... nah sekiranya sebagai manusia, ikhtiar dan jihad ini gagal, kan selalu ada Allah yang siap dengan segala perangkatnya untuk menangani kaum mbeling ini, mau di zaman onta ke, zaman onta isi bensin, ga peduli, dilaknat ya dilaknat ... silakan saja ngumpet di blog masing-masing kalo sanggup! ;-) Tidak sekali dua kan Allah 'turun tangan'? ;-) Soal mazhab dan agama: Saya muslim, maka Islam adalah yang benar, yang lain jelas bathil bin mungkar. Gampang kan? Jadi soal agama lain ya itu bukan urusan saya atau siapapun untuk membubarkan, selama memang kita ada aturan main dan tidak main langgar kapling. contohnya spt piagam madinah di zaman onta itu ...! kan tidak serta merta agama selain islam disuruh bubar kan? justru setelah sebagian mereka khianat dan melanggar kesepakatan, bukan mereka disuruh bubar, tapi yang pria hanya dipenggal saja kepalanya, dan sisanya yang tidak pantas dihukum ya diusir ... habis perkara. ini contoh Rasul lho ... gampang kan? :-) Soal madzhab, dari sumber mana Syiah dianggap madzhab? kitabnya lain, hadisnya lain, menganggap semua shahabat kec Ali RA dan yang mereka pilih-pilih adalah kafir, dst. Silakan saja kaum syi'i klaim mereka islam, toh nyatanya aqidah mereka beda. mulanya memang politis, tapi setelahnya ... sangat amat terlalu aqidah ... mas! ;-) soal qadianiyah/mirzaniyah: memang mereka agama? agama apa? islam? islam ko pake ada kitab lain dan nabi lain setelah Rasulullah? sama dengan syiah, silakan saja mereka klaim diri mereka islam, tapi fakta jelas bicara. so? saya sih mendukung pihak yang benar yang bersandar pada kitabullah dan sunnaturrasuulullah ... gampang. :-) salam, satriyo sunni tulen --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Alexander Soebroto [EMAIL PROTECTED] wrote: Zaman sekarang perbedaan keyakinan seharusnya diselesaikan dengan dialog/debat atau diskusi ilmiah. zaman sekarang bukan jaman onta lagi, dimana akses terhadap komunikasi masih sangat terbatas. Kalau tetap ndak ada titik temu, khususnya di indonesia maka semuanya harus mau bersikaf 'fair' , yakni mengacu kepada UUD45 sebagai kitab pegangan berbangsa dan bernegara. UUD45 jelas menegaskan, menjamin kehidupan beragama terhadap semua warga negaranya (indonesia). Lha kalau mau menang sendiri piye ... ORang beragama kok dilarang-larang...melarang orang beragama apa tidak termasuk melanggar UUD45. Kalau Ahmadiyah sesat? Sesat dimananya, tidak semua orang ahmadiyah mengganggap Pak Gulam Ahmad itu nabi. Ini persis seperti dua Mazhab besar lainnya, yaitu Suni dan Syiah. Tidak semua suni percaya imamah Apa mereka juga harus dibubarkan? Tidak? KEnapa tidak? oh karena mereka dah terlalu besar jadi takut malah kita yang dibubarkan :) Kristen juga sama, tidak semua kristen menganggap Yesus itu Tuhan. Kalau kita beda keyakinan dengan orang, bersikap fairlah... Apa karena kita mayoritas maka gampang aja melarang-larang yang minoritas? Bayangkan kalau kita yakin terhadap sesuatu, dan karena disekitar kita tidak ada yang setuju dengan keyakinan kita, apakah adil kalau mereka membekuk kita hanya karena beda keyakinan. Kalau mau fair, Fairlah dengan anjuran Nabi Muhammad, bahwa sekalipun berperang maka janganlah kamu melampaui batas dengan merusak dan membakar rumah dan pohon kurma. lha peristiwa kemarin itu, yangm membakar rumah dan merusak itu siapa ya? Ketua MUI itu tidak bisa ngapa-ngapain dalam ber-argumen, ketika adu nalar dengan ahmadiyah di TV, jawabannya cuma 'pokoknya' 'pokoknya' diarab sudah dilarang maka diindonesia juga harus dilarang walah Salam Alexander Soebroto www.parapemikir.com - Original Message - From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED] To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, April 17, 2008 7:03 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama Orang yg membela pelaku bom bali jelas jelas menista agama. Teroris kok dibela. Menista agama kok bangga. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: Tana Doang [EMAIL PROTECTED]
[wanita-muslimah] Re: Mission Impossible: Dialog Islam dan Mormon
Kira-kira di indonesia ada mormon tidak ya? jika ada, apa mereka bisa juga mendapat perlakuan sama dari pemerintah di negeri ini? aneh juga ya membanding-bandingkan kebijakan dan tatanan dua masyarakat yang jelas berbeda dan ingin atau mengharuskan yang satu meniru atau malah mengikuti yang lain ... lalu mana identitas dan kedaulatan mengatur masalah sendiri? hmm ... satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Gereja Mormon (Orang2 Suci Zaman Akhir - Latter Day Saints/LDS) berdialog dengan Muslim di California. Masyarakat Mormon membantu pendirian perpustakaan masjid, muslim belajar gaya hidup Mormon yang tidak minum kopi, kedua kalangan ini juga meyakini modesty dalam hal pola busana perempuan. Kedua belah pihak saling memuji: Mormon: A Mormon living in an Islamic society would be very comfortable. Muslim: When I go to a Mormon church I feel at ease. When I heard the president [of LDS] speak a few years ago, if I'd closed my eyes I'd have thought he was an imam. Padahal, keyakinan keduanya sangat jauh berbeda. Apa yang mendekatkan keduanya? Status sebagai minoritas dan isolasi dari arus utama masyarakat Amerika. Mormon yang mengikuti Nabi mereka Joseph Smith sejak dari awal ditindas oleh kalangan mayoritas, dicap sebagai aliran sesat, bahkan Joseph Smith dibunuh oleh segerombolan massa yang mengamuk. Islam sebagai agama yang datang belakangan, sering diasosiasikan dengan kekerasan dan terorisme. Di saat negara-negara mayoritas muslim memperlakukan pengikut Ahmadi di masa kini seperti Amerika memperlakukan Mormon di masa lalu, minoritas muslim Amerika bergandengan tangan dengan kaum Mormon. Is this a dream? Imagine! salam, DWS http://www.latimes.com/news/local/la-me- morlims2apr02,0,1545287.story From the Los Angeles Times U.S. Muslims and Mormons share deepening ties The connection is based not on theology but on shared values and a sense of isolation from mainstream America. By David Haldane Los Angeles Times Staff Writer April 2, 2008
[wanita-muslimah] Re: Mission Impossible: Dialog Islam dan Mormon
Hayo ... ngaku aja deh, siapa tuh?! :D satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED] wrote: Lha terus.. Kenapa seneng/sering ngutik-utik agama lain (kristen) yaah??? :D Donnie On Apr 17, 2008, at 6:09 PM, rsa wrote: Kira-kira di indonesia ada mormon tidak ya? jika ada, apa mereka bisa juga mendapat perlakuan sama dari pemerintah di negeri ini? aneh juga ya membanding-bandingkan kebijakan dan tatanan dua masyarakat yang jelas berbeda dan ingin atau mengharuskan yang satu meniru atau malah mengikuti yang lain ... lalu mana identitas dan kedaulatan mengatur masalah sendiri? hmm ... satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi soegardi@ wrote: ... Di saat negara-negara mayoritas muslim memperlakukan pengikut Ahmadi di masa kini seperti Amerika memperlakukan Mormon di masa lalu, minoritas muslim Amerika bergandengan tangan dengan kaum Mormon. Is this a dream? Imagine! salam, DWS http://www.latimes.com/news/local/la-me- morlims2apr02,0,1545287.story From the Los Angeles Times U.S. Muslims and Mormons share deepening ties The connection is based not on theology but on shared values and a sense of isolation from mainstream America. By David Haldane Los Angeles Times Staff Writer April 2, 2008 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Mission Impossible: Dialog Islam dan Mormon
Wah baru tahu saya mas. Bukannya yang selama ini rajin membelai dan mengusap pengikut Mirza Ghulam Ahmad ini malah dari kalangan yang (konon) muslim? Bukti cukup banyak kalo ini ... kec saya selama ini salah persepsi ... :-P salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Konteksnya di Indonesia, (pengikut) Ahmadiyah di-mesra-i oleh ehm ehm ehm.. mau nulis non muslim gak enak.. takut gak ada bukti.. :-p Wassalam, Irwan.K 2008/4/17 rsa [EMAIL PROTECTED]: Kira-kira di indonesia ada mormon tidak ya? jika ada, apa mereka bisa juga mendapat perlakuan sama dari pemerintah di negeri ini? aneh juga ya membanding-bandingkan kebijakan dan tatanan dua masyarakat yang jelas berbeda dan ingin atau mengharuskan yang satu meniru atau malah mengikuti yang lain ... lalu mana identitas dan kedaulatan mengatur masalah sendiri? hmm ... satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah% 40yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi soegardi@ wrote: ... Di saat negara-negara mayoritas muslim memperlakukan pengikut Ahmadi di masa kini seperti Amerika memperlakukan Mormon di masa lalu, minoritas muslim Amerika bergandengan tangan dengan kaum Mormon. Is this a dream? Imagine! salam, DWS http://www.latimes.com/news/local/la-me- morlims2apr02,0,1545287.story From the Los Angeles Times U.S. Muslims and Mormons share deepening ties The connection is based not on theology but on shared values and a sense of isolation from mainstream America. By David Haldane Los Angeles Times Staff Writer April 2, 2008
[wanita-muslimah] Re: Fundamentalisme atau polarisasi?
Mba Nur, Mau tanya nih (semoga sudi dijawab): fundamentalis literalis itu yang mana sih? ko ujug-ujug menurut mba, mereka ini nanyanya How moslem are you? mungkin mau sedikit mulai dari njelasin apa itu literalis? saya sih nangkepnya ga ada beda antara liberalis dan literalis, karena liberal manapun pasti juga literalis, toh mereka mengacu pada literal/letter/text rujukan mereka sendiri. artinya kalo diteruskan, literalis itu bisa juga nanya How moslem/christian/budhist/hinduist/atheist/deist/agnostic/communist/soc ialist/ ... (dst) are you? secara semua penganut kepercayaan ini ada rujukan teksnya, minimal asongan verbal para pemimpinnya ... ya kan mba? salam, satriyo PS: buat pere yang RELA dan SADAR dipakai sebagai 'istri' (i'm not talking about nikah sirri atau istri simpanan lho) per kontrak bulanan atau tahunan itu statusnya 'korban' sehingga harus diselamatkan atau apa ya? :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Iye con, udah ngaku2 monogami fundamentalis kok gak diaku ye, hehe. Kemarin gw kena getahnye deh. Ketemu playboy cap kampr*t (lagi). Biasa, dah punya buntut 1 ngaku jomblo. Tapi alhamdulillah masih diselamatkan, kok ya tiba2 ada perempuan yg ngasih warning ke aku (padahal semua temannya si cowo itu mengamini bahwa dia masih jomblo). Kebetulan perempuan ini pernah ketemu gue di satu forum dan pernah ngobrol soal isu perempuan (lha gue juga udah lupa soal ini hehehe). Jadi, sisterhood antara dia dan aku menyelematkan dirikyu dari brotherhood para laki2 yg berkonspirasi mendukung kebohongan status pria beristri berbuntut 1 (tenang, gak semua laki2 spt itu, cuma kemarin kok ya lagi apesss aja dikerjain). Secara pribadi sih orangnya asik (dan mungkin menarik, halhh.. :P), tapi ya itu.. syarat pertama tidak terpenuhi: single and available, gak mau poligami! :-) pake bohong pulak.. susaah nyari orang jujur jaman sekarang yak, hehehe.. Eniwei, balik ke persoalan fundamentalis, jadi teringat satu perdebatan ttg fundamentalis literal vs fundamentalis liberal, yg kemudian dibantah oleh salah satu ustadz JIL (padahal yg liberal bukan JIL aja ya?). Mungkinkah yg terjadi sebenarnya adalah polarisasi dan yg liberal (dan bahkan kita juga, yg bukan liberal, bukan fundamentalis literal, entah lah kita ini apa hehehe) kadang suka terjebak dlm polarisasi tadi? Maksudnya gini, yg fundamentalis literal kan bikin polarisasi antara kami dan bukan-kami. Dan tentunya, ini tidak tanpa perlawanan. Tapi kadang, kita suka terjebak sama polarisasi yg dibuat sama fundamentalis literal ini. Dulu gue kan pernah posting soal bagaimana Rukun Iman direduksi menjadi 6 hal: jilbab, babi, alkohol, pacaran, seks pra-nikah, ganja. Masing2 kubu fundamentalis secara tidak sadar menjadikan 6 hal ini sbg parameter, tapi posisinya beda (mungkin orientasi seksual masuk juga kali ya?). Mungkin tidak tercermin dalam tulisan2 pemikiran mereka tapi kadang muncul dalam interaksi keseharian. Jadi muslim tuh apa sih? jadi orang yg liberal itu yg gimana sih? Yg fundamentalis literal mengajukan pertanyaan, how moslem are you? ke sesama muslim. Yg fundamentalis liberal kadang mengajukan pertanyaan, how liberal are you? ke sesama liberal juga (masih mending yg liberal dong kalo gitu, karena nanyanya ke komunitasnya dia aja, hehe). Gara2 tuduhan liberal kan kita pernah getahnya. Difitnah kemana2 kalau milis yg kita kelola adalah milis liberal dan sempat kebobolan. Padahal, kapan kita ngaku liberal ya? Kenal ma ulil aja gak hehehe. Emang liberalisme, sekularisme, pluralisme, feminisme, pokoknya isme-isme masa kini tuh apaan sih? Pusiiing... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: Ada satu kok oom, yg berani mengikrarkan diri monogami fundamentalist ! :) Si oom bangga amat sih nyebutin yg lain, sampai. Lupa sama yg sudah mengikrarkan diri :)
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
Ah, memang PBB pernah bikin apa sih buat Indonesia yang jelas2 menguntungkan? EGP kal ... toh di mata sesama kaum muslim apa yang dilakukan terhadap aliran nabi palsu dari Qadian ini jelas sudah sesuai segala dalil syara' dan hukum yang ada. justru aneh saja sementara semua negara muslim sudah melarang biang onar ini, termasuk di pusatnya hingga harus kabur ke UK, di negeri muslim dengan ormas besar macam NU dan Muhammadiyah ko terkesan lambat ...! Ayo, tegakkan keadilan, jangan takut intimidasi dari mereka yang sok diintimidasi ...! hehehe ... carried away nih ... sing penting kaum muslim jangan terpancing, cukup dengan pawai damai atau apel siaga saja. percuma ngeprukin penganut aliran sesat ini atau yang manapun juga, krn pengikutnya tdk tahu apa-apa, tapi para aktor intelektual yang selama ini kenyang makan sumbagan wajib para anggota polos ini yang harus segera 'ditangani' dengan serius ... kita punya banyak pulau kosong ko buat menampung para aktor ini ... ko susah sih menyontoh daarul arqom yang jelas masih tidak sesat. dilarang pemerintah ya nurut. toh malah enak dapet kapling sendiri. kec ada agenda lain ya, ada agenda syariah a la qadian! hehehe salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, wawan wawan [EMAIL PROTECTED] wrote: On 4/16/08, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa iya orang Ahmadiyah pasti 'hengkang' dan b.u? emangnya gak ada opsi lain, apa? ini yg mereka lakukan, dan tidak lupa ke PBB :) --- Rabu, 16/04/2008 16:07 WIB Ahmadiyah Siap Serang Balik Pengikut Ahmadiyah tidak menerima begitu saja atas keputusan Bakor Pakem yang melarang kegiatan mereka. Perlawanan pun tengah disiapkan, bila SKB benar-benar terbit. Kita akan langsung melakukan perlawanan dengan gugatan. Kita akan layangkan itu, setelah kita menerima suratnya, kata Kuasa Hukum Ahmadiyah, Asfinawati saat dihubungi detikcom, Rabu (16/4/2007). Asfinawati juga menjelaskan bahwa tindakan Bakor Pakem adalah pembatasan yang bertentangan dengan konstitusi. Selain itu bertentangan dengan covenant HAM sosial politik yang telah diratifikasi dalam UU No 12/2005, lanjut Asifinawati. Untuk itu, bila benar-benar surat keputusan tersebut keluar, maka pihaknya akan memberikan laporan kepada PBB. Dan tentunya hal ini akan mempersulit posisi Indonesia. Ini pelanggaran hukum dan HAM. Padahal teman-teman Ahmadiyah sudah kooperatif. Seharusnya yang para penyerang itu yang dikriminalkan, tandasnya. ( ndr / fay ) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
Memangnya mulai kapan aliran sesat disamakan dng agama? baru tahu ada aturan begini ...? provokasi ...? hati-hati ah ... kesian mereka yang sudah jelas aturan ibadahnya dan jauhh lebih tahan diri untuk tidak bikin onar daripada aliran sesat yang ada ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin bisa ditanya kepada Bakor Pakem apakah aliran agama Buddha, Hindu, Nasrani, Kejawean, Konfu Chu cocok dengan agama Islam? Bila tidak cocok apakah mereka juga harus dihentikan aktivitas mereka? Lebih jauh bisa ditanya juga, bagaimana dengan Shia Suni yang saling berhantam-hantam di Iraq, Pakistan antara lain saling bom mesjid dan jemaahnya atau orang lagi menguburkan mayat secara Islamiah juga dilempar granat? - Original Message - From: wawan wawan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 16, 2008 10:44 AM Subject: [wanita-muslimah] Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan Rabu, 16/04/2008 14:36 WIB Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan Jakarta - Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan (Bakor Pakem) menyatakan aliran Ahmadiyah menyimpang dari ajaran Islam dan harus dihentikan. Sudah tertutup kesempatan bagi jamaah Ahmadiyah untuk berdebat soal itu. Yang jelas kita berpendapat JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) ini sudah menyimpang, tidak ada negosiasi lagi, diskusi lagi soal akidah, kata Ketua Bakor Pakem Wisnu Subroto dalam konferensi pers soal hasil rapat Bakor Pakem di Kejagung, Jl Sultan Hasanudin, Jakarta, Rabu (16/4/2008). Wisnu mengatakan bahwa tidak ada lagi perdebatan benar dan tidaknya ajaran Ahmadiyah. Dan evaluasi aktivitas Ahmadiyah pun tidak perlu dilakukan kembali. Jadi jemaat Ahmadiyah ini harus dihentikan kegiatan-kegiatannya yang menyimpang. Itu menurut UU No 1 PNPS tahun 1965, kata dia. Sebelumnya Bakor Pakem telah memberikan kesempatan selama 3 bulan sejak 15 Januari 2008 kepada Ahmadiyah untuk membuktikan 12 butir pernyataannya. Antara lain mengakui Nabi Muhammad sebagai nabi penutup, Mirza Ghulam Ahmad sebagai guru atau mursyid, Tafsiroh bukan kitab suci Ahmadiyah, melainkan catatan perjalanan dari Mirza. ( ndr / asy ) source: detik.com [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.0/1379 - Release Date: 4/15/2008 6:10 PM [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
Hehehe ... iya mas, saya dan teman-teman lainya memang bingung juga mau nimpali aksi kekerasan teman-teman FPI. FUI saya kira lain straem ya dari FPI ... tapi mungkin saya kurang data lapangan ... Yang jelas, penghinaan dari Wilders dkk sudah memberi cukup ilmu untuk bisa lebih menahan diri ... walau ada juga teman-teman mahasiswa yang kelewat semangat mengutarakan pendapatnya ... :-) Soal kekerasan, Wilders dan Bush adalah dua sosok ideal untuk menggambarkan bahwa ada lho orang kristen bule, asal Belanda dan AS yang kasar dan suka provokasi ... tapi bagusnya dua punakawan ini bukan representasi general the rest of the states and the Netherlands ... kebetulan dua atasan saya orang amrik dan belanda dan mereka ilfil bangets sama badut Bush dan Wilders ini ... salam, satriyo PS: saya tengang ko mas, malah cemas member lain ada yang tidak tenang ... :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Tenang bos satriyo.. Bos Ambon memang sudah biasa koq menanyakan soal Islam.. Coba kalau FPI, FUI dkk, dapat menahan diri dari melakukan tindakan fisik.. Minimal gak ada celah tuduhan 'main keras/kasar' lagi deh.. Coba deh.. CMIIW.. Wassalam, Irwan.K 2008/4/16 rsa [EMAIL PROTECTED]: Memangnya mulai kapan aliran sesat disamakan dng agama? baru tahu ada aturan begini ...? provokasi ...? hati-hati ah ... kesian mereka yang sudah jelas aturan ibadahnya dan jauhh lebih tahan diri untuk tidak bikin onar daripada aliran sesat yang ada ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah% 40yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote: Mungkin bisa ditanya kepada Bakor Pakem apakah aliran agama Buddha, Hindu, Nasrani, Kejawean, Konfu Chu cocok dengan agama Islam? Bila tidak cocok apakah mereka juga harus dihentikan aktivitas mereka? Lebih jauh bisa ditanya juga, bagaimana dengan Shia Suni yang saling berhantam-hantam di Iraq, Pakistan antara lain saling bom mesjid dan jemaahnya atau orang lagi menguburkan mayat secara Islamiah juga dilempar granat? - Original Message - From: wawan wawan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah% 40yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 16, 2008 10:44 AM Subject: [wanita-muslimah] Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan Rabu, 16/04/2008 14:36 WIB Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan Jakarta - Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan (Bakor Pakem) menyatakan aliran Ahmadiyah menyimpang dari ajaran Islam dan harus dihentikan. Sudah tertutup kesempatan bagi jamaah Ahmadiyah untuk berdebat soal itu. Yang jelas kita berpendapat JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) ini sudah menyimpang, tidak ada negosiasi lagi, diskusi lagi soal akidah, kata Ketua Bakor Pakem Wisnu Subroto dalam konferensi pers soal hasil rapat Bakor Pakem di Kejagung, Jl Sultan Hasanudin, Jakarta, Rabu (16/4/2008). [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
bedanya: lia eden dan mosadheq ngga ngeyel dan relatif patuh dan taat hukum! Jelas beda ...! :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, wawan wawan [EMAIL PROTECTED] wrote: sebenernya, apa sih bedanya ahmadiayh dg lia eden, mossadeq dll ? kenapa perlakuannya dibeda2kan ? On 4/16/08, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote: Mustinya elit ketemu elit.. 'son of fruit' jangan bergerak dulu.. belum apa udah main rangsek aja sih.. Pendekatan persuasif dan dialogis logikanya lebih bisa diterima ketimbang aksi fisik.. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
read again my comments and try not to put words in my mouth ... con! be very cautious lho kangmas adipati ... jadi gak asal 'embik' saja ... :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Who, Fao, unicef, unesco kagak kerja yah oom, di indonesia ? Kok sampai pbb dibilang gak ada kerjanya ? Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: rsa [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 16 Apr 2008 10:07:01 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan Ah, memang PBB pernah bikin apa sih buat Indonesia yang jelas2 menguntungkan? EGP kal ... toh di mata sesama kaum muslim apa yang dilakukan terhadap aliran nabi palsu dari Qadian ini jelas sudah sesuai segala dalil syara' dan hukum yang ada. justru aneh saja sementara semua negara muslim sudah melarang biang onar ini, termasuk di pusatnya hingga harus kabur ke UK, di negeri muslim dengan ormas besar macam NU dan Muhammadiyah ko terkesan lambat ...! Ayo, tegakkan keadilan, jangan takut intimidasi dari mereka yang sok diintimidasi ...! hehehe ... carried away nih ... sing penting kaum muslim jangan terpancing, cukup dengan pawai damai atau apel siaga saja. percuma ngeprukin penganut aliran sesat ini atau yang manapun juga, krn pengikutnya tdk tahu apa-apa, tapi para aktor intelektual yang selama ini kenyang makan sumbagan wajib para anggota polos ini yang harus segera 'ditangani' dengan serius ... kita punya banyak pulau kosong ko buat menampung para aktor ini ... ko susah sih menyontoh daarul arqom yang jelas masih tidak sesat. dilarang pemerintah ya nurut. toh malah enak dapet kapling sendiri. kec ada agenda lain ya, ada agenda syariah a la qadian! hehehe salam, satriyo --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, wawan wawan hrn.milis@ wrote: On 4/16/08, IrwanK irwank2k6@ wrote: Apa iya orang Ahmadiyah pasti 'hengkang' dan b.u? emangnya gak ada opsi lain, apa? ini yg mereka lakukan, dan tidak lupa ke PBB :) --- Rabu, 16/04/2008 16:07 WIB Ahmadiyah Siap Serang Balik Pengikut Ahmadiyah tidak menerima begitu saja atas keputusan Bakor Pakem yang melarang kegiatan mereka. Perlawanan pun tengah disiapkan, bila SKB benar-benar terbit. Kita akan langsung melakukan perlawanan dengan gugatan. Kita akan layangkan itu, setelah kita menerima suratnya, kata Kuasa Hukum Ahmadiyah, Asfinawati saat dihubungi detikcom, Rabu (16/4/2007). Asfinawati juga menjelaskan bahwa tindakan Bakor Pakem adalah pembatasan yang bertentangan dengan konstitusi. Selain itu bertentangan dengan covenant HAM sosial politik yang telah diratifikasi dalam UU No 12/2005, lanjut Asifinawati. Untuk itu, bila benar-benar surat keputusan tersebut keluar, maka pihaknya akan memberikan laporan kepada PBB. Dan tentunya hal ini akan mempersulit posisi Indonesia. Ini pelanggaran hukum dan HAM. Padahal teman-teman Ahmadiyah sudah kooperatif. Seharusnya yang para penyerang itu yang dikriminalkan, tandasnya. ( ndr / fay ) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
Oom Ambon, mas Wawan kan negurnya 'kejauhan' atawa 'terlalu jauh', bukan sekadar 'jauh' ... jadi tentu beda ... dalam Islam yang kita cintai ini, sesuatu yang 'terlalu' jelas tidak boleh alias dilarang ... salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Bolehkan memikir jauh. Ada yang mengatakan kepada saya waktu masih kecil, bahwa orang yang berjalan jauh itu banyak dilihat. Kalau lihat banyak hal harus berani juga untuk berpikir jauh. Salam, - Original Message - From: wawan wawan To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 16, 2008 12:09 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan wah, kejauhan mikirnya om ... 1.apakah nama mereka itu 'Islam budha' , 'islam hindu' , atau ' islam nasrani ' ? 2.apakah bakorpakem ini wilayahnya sampai ke iraq ? On 4/16/08, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin bisa ditanya kepada Bakor Pakem apakah aliran agama Buddha, Hindu, Nasrani, Kejawean, Konfu Chu cocok dengan agama Islam? Bila tidak cocok apakah mereka juga harus dihentikan aktivitas mereka? Lebih jauh bisa ditanya juga, bagaimana dengan Shia Suni yang saling berhantam- hantam di Iraq, Pakistan antara lain saling bom mesjid dan jemaahnya atau orang lagi menguburkan mayat secara Islamiah juga dilempar granat? [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.0/1379 - Release Date: 4/15/2008 6:10 PM [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
Yang mulai mengacau siapa? Tidak mungkin ada asap tanpa api ... sudah terpojok baru deh ambil posisi berlindung dan cari aman sambil tidak lupa 'menunjuk' sesama 'saudara seiman' sebagai pelaku kerusuhan bla bla bla ... herannya ko tidak memohon bantuan pada Allah tapi pada hukum manusia ya? memang Allah dipakai hanya untuk nurunin wahyu? berkali-kali dari dulu diajak mubahalah gak pernah mau ... maunya main tikam dari belakang! :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Seingat saya dua atau tiga tahun lalu banyak yang mengungsi dari Lombok ke Surabaya, karena pemukinan mereka diserang dan dibakar. Apakah masalahnya diserahkan kepada Alloh saja untuk diputuskan dari pada membuat orang sengsara? - Original Message - From: IrwanK To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, April 16, 2008 11:41 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan Apa iya orang Ahmadiyah pasti 'hengkang' dan b.u? emangnya gak ada opsi lain, apa? On Wed, Apr 16, 2008 at 4:29 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Olala, Lagi mikir keras. Jadi komen seperti di bawah termasuk positif yah :). Soale pas tadi kirim sudah siap kalau ada yg menghujat sebagai mata duitan :) Thx apresiasinya oom. *masih garuk garuk kepala* Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: wawan wawan [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 16 Apr 2008 16:29:37 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com To%3Awanita- [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [wanita-muslimah] Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan good point ... biasanya si om ini kan komen2 nya yg negatif mulu :) On 4/16/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon% 40gmail.commasarcon%2540gmail.com com wrote: Lumayan nih, bisa beli properti ahmadiyah dgn harga murah. Mereka kan lagi b.u. Sebelum mereka migrasi ke negara lain. Sepetti biasa ada lelangan dadakan :) [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.0/1379 - Release Date: 4/15/2008 6:10 PM [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
Tuh kan makanya, yang sesat-sesat jangan coba dimamah juga, bad for your system bro ...! sok atuh istirahat heula ... anak sulungnya lia eden itu adik kelas satu tingkat di bawah saya, kakaknya si isa almasih (atau apa tuh, anaknya lia yang laki-laki), alhamdulillah kyknya dia gak ikut2an ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Bukannya lia eden dan penganutnya sekarang makin eksklusif ? Baca baca deh web mereka. Sekarang ini makin sarat kutukan :) Rada miris secara ada adik kelas yg malah berkhidmat jadi punggawa webnya aliran eden ini. Pucing ah ! :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: rsa [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 16 Apr 2008 10:12:53 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan bedanya: lia eden dan mosadheq ngga ngeyel dan relatif patuh dan taat hukum! Jelas beda ...! :-) --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, wawan wawan hrn.milis@ wrote: sebenernya, apa sih bedanya ahmadiayh dg lia eden, mossadeq dll ? kenapa perlakuannya dibeda2kan ? On 4/16/08, IrwanK irwank2k6@ wrote: Mustinya elit ketemu elit.. 'son of fruit' jangan bergerak dulu.. belum apa udah main rangsek aja sih.. Pendekatan persuasif dan dialogis logikanya lebih bisa diterima ketimbang aksi fisik.. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: ... Apa justru bukan sebaliknya yang terjadi, bahwa mas satriyo lah yg sudah mantap dengan pendirian sehingga perbedaan pendapat dengan sangat mudahnya dituduh sebagai manipulasi ayat nah, ini yang saya maksud, masing-masing sudah punya pendirian :-) Ayat-ayat itu sifatnya terbuka .. bisa diakses dan dibaca oleh siapa saja .. jadi, segala macam perbedaan pendapat sangat dimungkinkan. Emang ada yang merasa memiliki hak cipta atau otoritas tunggal thd pemahaman ayat? Siapa bilang ayat sifatnya terbuka? Terbuka yang bagaimana? Memang Ayat-Ayat Al-Quran itu sekadar teks mati yang dikarang, macam Taurat dan Injil yang sekarang ada, yang bukan lagi asli, sebagaimana Allah nyatakan dlm Al-Quran? Semua memang bisa akses dan baca, dan akan ada beda pendapat. Tapi kan ada otoritas tunggal untuk ini, yang dimulai dari Rasulullah, lalu para shahabat, para tabi'in dan terus oleh para ulama salaf hingga ke ulama kontemporer yang taat pada tradisi yang sudah mantap dan jelas ... tapi lagi-lagi kan ini kata saya dan yang spt saya ... tentu mas akan bilang lain ... :-) Hak cipta? lagu usang mas, sekadar untuk menyatakan bahwa sebagaimana kalangan nasrani dengan bible-nya dan yahudi dengan taurat-nya, bahwa ayat-ayat al-Quran itu bukan hanya hak pihak tertentu, bukan milik golongan tertentu ... ya kan? Intinya mas, sikap anda ini ... dan juga mainstream yang dominan di milis ini, termasuk tentu para moderatornya, yang memang sewajarnya membuat adanya anggapan bahwa ini milis kalangan liberal-sekuler- pluralis yang sangat anti pada kemapanan dan otoritas ulama, dan ingin 'bebas' dan 'logis-rasional' memahami dan menjalankan ayat-ayat Allah ... Saya kira saking lamanya mas absen, semua argumen sudah muncul di milis ini yang sangat klop dng warna JIL walau ini bukan milis JIL ... so what can i say ... we go our seperate ways ... :-) Cukup ya mas, ... hujan dah reda, saya pamit ... salam kenal, sekali lagi, and keep up the spirit mas! satriyo http://peaceman.multiply.com
[wanita-muslimah] Re: Tanya Dokter yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme..
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Gue tuh nyindir satriyo, Yg nanya urusan seks dan orientasi seksual pada dokter ahli bius. Hwahahhahhaha :) Hahaha ... dasar ga pernah mau fokus. pantes aja ga nambah-nambah levelnya, kang adipati, lagian siapa yang nanya seks je dokter ahli bius? as i said read again ... and stop monkeying around ... monk! :-) dah tau ko sindiran ala condro. ga mempan. secara ini forum umum, ya kita mah berusaha terus fokus ... kec lagi carried away ... hehehe jadi harusnya tanya pada ahlinya ya? jadi urusan seks sama pajak nyambung ga? ;-)
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
Waaa sori omcon, ga tau kalo udah ubah haluan sekarang! pis ...! :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Pembela fpi beraksi kembali :)
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
Scroll up atau down ajah bos! trus baca, jangan cuma diplototin ... yak! :) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Tambah gak ngerti nih :). Bisa dijelaskan ulang ?
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
Nah, sadar tuh ...! :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Tetep aja kalo main digeropyok massa, bukan tindakan benar :)
[wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan
Silakan pak, itu hak anda, tapi tetap saja anda seolah menyatakan dunia kedokteran itu monolitik, tunggal tanpa ada perbedaan 'aliran' padahal bukan demikian nyatanya. Silakan juga anda sangkal ini, toh bukan hanya anda yang dokter yang bisa dikonfirmasi soal ini. Terima kasih atas segala kebesaran hati dan ilmu anda, dok! RSA --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Ilmu kedokteran mempunyai kriteria tersendiri mengenai apa yang disebut penyakit dan apa yang bukan penyakit, baik fisik maupun mental. Kriteria itu tidak disusun oleh satu orang tetapi oleh sekumpulan pakar di bidangnya. Perdebatan mengenai homoseks itu penyakit atau tidak sudah lama selesai di kalangan kedokteran. Jauh sebelum orang meributkannya dan jauh sebelum ada tuntutan supaya orang homoseks mendapatkan hak-halnya sebagai manusia yang lain. Bukan saya yang menganggap atau tidak menganggap suatu keadaan sebagai penyakit atau bukan. Ini adalah keikut sertaan saya yang terakhir dalam perdebatan ini. KM Original Message From: [EMAIL PROTECTED] Date: 16/04/2008 21:59 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subj: [wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan
[wanita-muslimah] Re: Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
Mungkin jawabannya bisa dicari di reportase berikut: 16/04/2008 20:18 WIB Jimly: Beda Persepsi Kasus HAM, Tak Perlu Tanya ke MK Nograhany Widhi K - detikcom Jakarta - Perbedaan persepsi kasus HAM yang melibatkan Komnas HAM dan purnawirawan TNI tak seharusnya ditanyakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Perbedaan persepsi ini bisa ditanyakan pada lembaga hukum yang mengurus kasus HAM. Tidak perlu tanya saya. Itu (peraturan) sudah milik publik. Kita tidak lihat kasus. Urusan MK itu mengurusi norma UU. Tidak ada hubungan dengan urusan konkrit. Jadi tidak usah capek-capek ketemu saya, kata Ketua MK Jimly Ashiddiqie. Hal itu disampaikan Jimly usai menerima Ketua Komisi Korban Tindak Kekerasan dan Orang Hilang (Kontras) Usman Hamid, di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Rabu (16/4/2008). Menurutnya perbedaan persepsi mengenai aturan masalah HAM tersebut, harus ditanyakan pada yang menafsir, yaitu para penegak hukum. Kita kan bukan konsultan. Tanya sama penegak hukum, seperti polisi, hakim, jaksa, ujar dia. Menurut Jimly, UU yang mengatur masalah HAM, yaitu UU 39/1999 tentang HAM dan UU 26/2000, sudah lengkap dan relatif masih baru. Sehingga menurut dia, butuh waktu untuk menimbulkan satu pengertian di kalangan masyarakat, pejabat negara maupun penegak hukum. Jelas ini konstitusi yang paling lengkap. Butuh waktu untuk menjadikan ide-ide yang terkandung di dalamnya, memberikan pengertian umum bukan hanya masyarakat tapi juga di pejabat negara, tutur Jimly. Sebelumnya Usman Hamid yang menemui Jimly mengatakan hanya bertukar pikiran. Usman mengatakan ada beberapa pihak yang menghambat penyidikan Komnas HAM terhadap beberapa kasus HAM, seperti kasus Talangsari dan kasus Tragedi Trisakti Semanggi (TSS) I dan II. Kita menyampaikan pikiran kami tentang perlunya penyelidikanKomnas HAM terus berjalan. Ada pihak-pihak yang menolak penyelidikan Komnas HAM dengan menggunakan argumentasi konstitusi, kata Usman. Konstitusi yang dipersoalkan purnawirawan TNI, imbuh Usman, adalah pasal 28 i UUD 1945 yang menyangkut tentang non retroaktif principal. Yaitu hak untuk seseorang yang digunakan untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut. Namun tentu perbedaan pandangan tetap ada. Kita berharap Komnas HAM, Kejagung dan Menhan bisa bertemu supaya ada jalan tengah atau jalan keluar dari perbedaan ini, yang malah menghambat pelaksanaan atau pemajuan HAM, imbuh Usman. Usman berharap fungsi yang sudah dituangkan dalam UU 26/2000 bisa dijalankan. Yaitu Komnas HAM sebagai penyidik, Kejaksaan Agung sebagai penyelidik dan diteruskan ke pengadilan HAM. Kontras akan adakan pertemuan kembali dengan Menhan dalam waktu dekat untuk bicarakan masalah ini. Khususnya tentang dasar penolakan purnawirawan TNI yang menggunakan pasal 28i UUD 1945, pungkas dia. ( nwk / mly ) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah .. ya ga tau .. dah ku coba nelpun Jimly, pesan yg diterima Nomor yang anda tuju belum terpasang .. walah :D Emang ada kecenderungan ketakutan atau kehati-hatian yg amat sangat ketika bicara/berpendapat yang berhubungan sama Islam. Ini mirip banget sama jaman orba, cuman kalau dulu yang begitu disakralkan: UUD 45 dan Pancasila. Bagaimanapun, ada poin penting dari Jimly agar pemerintah/negara tidak ikut campur. Jika itu dikatakan dalam kapasitasnya sebagai ketua MK, maka yg dikeluarkan Bakor Pakem itu gugur dengan sendirinya. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi soegardi@ wrote: Maksudnya, diserahkan kepada internal agama itu gimana ya? Kepada MUI, FUI, HTI, FPI, .? Kok Hakim Mahkamah Konstitusi bukannya menjelaskan pasal-pasal UUD yang berkaitan dengan kebebasan warga menjalankan ibadah dengan cara yang diyakininya? On 4/16/08, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama Jakarta - Ribut-ribut tentang Ahmadiyah, pemerintah sebaiknya jangan turut campur. Masalah Ahmadiyah sebaiknya dikembalikan pada internal agama.
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
Sammmaaa ...! :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Tetep gak ngerti maksudnya :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: rsa [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 17 Apr 2008 02:30:58 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan Scroll up atau down ajah bos! trus baca, jangan cuma diplototin ... yak! :) --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: Tambah gak ngerti nih :). Bisa dijelaskan ulang ?
[wanita-muslimah] Bakor Pakem: Rekomendasi Pilihan Terbaik Agar Rakyat Tak Resah
17/04/2008 08:40 WIB Soal Ahmadiyah Rekomendasi Bakor Pakem Pilihan Terbaik Agar Rakyat Tak Resah Melly Febrida - detikcom Jakarta - Rekomendasi Bakor Pakem agar warga Ahmadiyah menghentikan kegiatannya merupakan langkah yang baik. Jika dibiarkan saja maka akan meresahkan dan menimbulkan kemarahan yang luas. Itu pilihan terbaik dan tidak ada yang dilanggar seperti konstitusi, kata Wakil Komisi VIII DPR Hilman Rosyad Syihab kepada detikcom, Kamis (17/4/2008). Hilman menjelaskan, sebenarnya ada beberapa langkah penyelesaian bagi umat Islam dalam kasus Ahmadiyah. Jadi jangan menganggap dirinya muslim. Jika tetap mengaku Islam, maka mengakui prinsip-prinsip Islam. Kalau ada nabi lagi, maka silakan keluar jangan mengatasnamakan muslim lagi, ujar dia. Menurut Hilman, ajaran Ahmadiyah yang mengakui nabi terakhir Mirza Ghulam Ahmad tidak sejalan dengan ajaran di Islam. Indonesia memang negara hukum tapi ini telah terjadi penistaan agama, imbuh dia. Bakor Pakem mengusulkan agar Ahmadiyah dibubarkan apabila tidak mematuhi rekomendasi. Mereka tidak lagi diberi kesempatan untuk mengevaluasi diri dan sudah dinyatakan menyimpang sehingga harus dihentikan. ( mly / nrl )
[wanita-muslimah] Re: Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
Mas TN, Yang duluan ganggu kapling islam siapa toh? Santai boss! Eh, anda ini sedang ganggu kapling siapa ya? saya masih ragu ni anda di kapling mana ... --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Thesaints Now [EMAIL PROTECTED] wrote: Maksa amat sih...hayo saya TANTANG pada rukun semuanya mau enggak, baik itu Ikhwanul muslimin, salafi, JT, JI, NU, Muhamadiyah, FPI, DDII, FUI, HT, Ahmadiyah, Arqam, LDII, Syiah IJABI, OASE, JIL pokoke semuanya deh jadi warga Indonesia yang baik. Gak usah ganggu kapling yang lain. Ahmadiyah melakukan kegiatan di kaplingnya sendiri dan punya kelas sendiri gak pernah gangguin kapling yang lain. Jadi Ustadz sekolah lain jangan berusaha ngambil sekolahan orang ahmadiyah. FUI enggak usah nyusup kemana-mana balik aja deh aktif di Liqo-Liqo kapling mu sendiri. Tana Doang kamu itu mungkin Ikhwanul Muslimin atau di kapling mana saja, tolong ya jangan ngaku-ngaku satu-satunya yang mewakili Islam. Main saja sana di kapling mu sendiri On 4/17/08, Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote: Ole sio sayange, masalah Ahmadiyah bukan masalah kebebasan beragama, melainkan masalah penistaan agama Islam. Salam La Tando (MQ) - Original Message - From: Dwi W. Soegardi To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah% 40yahoogroups.com Sent: Thursday, April 17, 2008 3:25 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama Maksudnya, diserahkan kepada internal agama itu gimana ya? Kepada MUI, FUI, HTI, FPI, .? Kok Hakim Mahkamah Konstitusi bukannya menjelaskan pasal-pasal UUD yang berkaitan dengan kebebasan warga menjalankan ibadah dengan cara yang diyakininya? On 4/16/08, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] muh_syafei% 40yahoo.com wrote: Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
** Hshhh ... malu diliatin orang** najis? cebok dulu gih, ditungguin ...! :-) [maaf mas dwi, ini yang terakhir dari saya, soalnya dah makin rada- rada giman gitu ... maaf ya] --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Konfirmasi negatif. Najis bener kelakarnya. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: rsa [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 17 Apr 2008 03:09:42 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan Siap! Laksanakan! **jadi malu, ketahuan oom dwi, kita hubungan sejenis, hehehe** --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi soegardi@ wrote: Ini dua orang, apa ngga baeknya pake Google Talk, Yahoo Messenger aja berduaan lebih mesra gituuu, dan tidak mengganggu anggota milis lainnya. Mangg =DWS On 4/16/08, Ari Condro masarcon@ wrote: Tetep gak ngerti maksudnya :)
[wanita-muslimah] Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad'
Salam, numpang posting dari milis tetangga, nih, mod. satriyo --- In [EMAIL PROTECTED], aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote: 'Islam tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad' Sebut saja namanya Budi. Pria paruh baya yang tinggal di Desa Manis Lor, Kec Jalaksana, Kab Kuningan, Jawa Barat, ini menjadi anggota Jemaat Ahmadiyah pada 1983. Selama menjadi pengikut Mirza Ghulam Ahmad (MGA), dia mengaku selalu mengalami pergolakan batin. Sekitar 25 tahun lalu, orang-orang Ahmadiyah mendatanginya, menawarkan bantuan materi. Budi yang sedang terlilit masalah ekonomi tentu saja senang. Tapi, si pemberi bantuan mensyaratkan masuk Ahmadiyah. Tak begitu memahami hakikat Ahmadiyah, Budi mau saja dibaiat. Tapi, setelah resmi menjadi penganut Ahmadiyah, Budi mulai merasakan kejanggalan. Antara lain, soal adanya nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Budi juga tak bisa lagi shalat di sembarang masjid, karena penganut Ahmadiyah dilarang shalat di belakang imam non-Ahmadi. Selain itu, Budi juga diharuskan menyetorkan uang pengorbanan sebesar 10 persen dari total penghasilan setiap bulan. Sesuatu yang dinilainya memberatkan. ''Karena miskin, mereka suka 'tidak menganggap' dan sepertinya memandang sebelah mata ke saya,'' kata Budi dengan logat Sunda. Budi juga minder karena tak mampu membeli 'kavling surga'. Padahal, hanya bila dikubur di tempat itulah, mereka mendapat jaminan masuk surga. Sudah 20 orang yang dikuburkan di sana, setelah membayar jutaan rupiah. Adanya doktrin-doktrin yang tak lazim yang berlawan dengan yang didapatnya selama ini, dan tak leluasa lagi bergaul dengan masyarakat, membuat batin Budi bergolak. 'Hidup saya terasa mengambang, jauh dari ketenangan,'' kata Budi kepada Republika di Manis Lor, beberapa waktu lalu. Selama bertahun-tahun, Budi mengabaikan pergolakan batinnya, sampai akhirnya dia tak tahan lagi. Awal 2008, dia memutuskan keluar. ''Saya sekarang lebih tenang, tidak dikejar-kejar pengurus Ahmadiyah yang menagih uang pengorbanan. Saya juga bisa shalat Jumat di mana saja.'' Orang seperti Budi tak sedikit. Hasan Mahmud Audah, direktur umum seksi bahasa Arab Jemaat Ahmadiyah yang berpusat di London, juga keluar dari ajaran Mirzaiyah itu pada 17 Juli 1989. Padahal, sebelumnya dia adalah seorang mubaligh Ahmadiyah dan pernah menetap lama di Qadian. ''Menurut pendapat saya, Islam itu telah tampak dalam keadaan sempurna dengan Nabi Muhammad SAW dan tidak membutuhkan Mirza Ghulam Ahmad untuk menyempurnakannya,'' katanya dalam bukunya, Al-Ahmadiyyah, Aqa'id Wa Ahdats. Di buku yang telah diterbitkan Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI) dengan judul Ahmadiyah; Kepercayaan-kepercayaan dan Pengalaman-pengalaman itu, Audah memburaikan isi perut Ahmadiyah. Mulai dari doktrin-doktrinnya, administrasi, sanpai keuangannya. Soal doktrin-doktrinnya, dia mencantumkan banyaknya wahyu MGA yang kontradiktif. Dia juga menyoroti wahyu-wahyu MGA yang sangat mendukung Inggris--yang saat itu menjajah India, soal kengototan MGA mengawini gadis 17 tahun, dan MGA yang menggunakan ucapan-ucapan berisi caci maki dalam 'wahyu-wahyunya'--termasuk saat merendahkan Nabi Isa. Selain itu, dia menulis bahwa menjadi penganut Ahmadiyah sangat banyak dituntut mengeluarkan uang. Mulai dari setoran bulanan sebesar enam persen penghasilan, 10-13 persen penghasilan untuk memesan kavling surga, serta sumbangan untuk kegiatan tahunan seperti jalsah salanah. Total ada sekitar 10 item sumbangan yang harus disetorkan kepada pimpinan Ahmadiyah, yang berakhir di Jemaat Ahmadiyah Pusat di London. Audah mengatakan dana itu dalam pengawasan langsung khalifah, dan tak seorang pun mengetahui dikemanakan dana-dana itu. Jumlah pengikut Saat ini, pihak Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) mengklaim penganut Ahmadiyah telah mencapai 150 juta, tersebar di 120 negara. Adapun di Indonesia, jumlah penganutnya 500 ribu. Soal klaim-klaim, Audah menilainya banyak yang kebesaran. Mirza Thahir yang merupakan khalifatul masih IV, dalam wawancaranya dengan Sunday Times, Desember 1989 lalu, kata Audah, menyatakan pengikut Ahmadiyah hanya sekitar 10 juta, tersebar di 80 negara. Jumlah 10 juta itu pun dinilai Audah meragukan. Dari 80 negara atau 120 negara, Audah menyatakan sebenarnya kebanyakan hanya 1-1.000 orang Ahmadiyah di setiap negara. Di Cina, bisa dihitung dengan jari. Di Mesir, hanya 30-40 orang. Di Inggris yang merupakan pusatnya, hanya 8.000-an orang. Itu pun imigran Pakistan. Negara-negara yang penganut Ahmadiyahnya besar, hanya di Pakistan, Ghana, dan Nigeria. ''Padahal, ajaran ini telah berumur hampir 100 tahun,'' kata Audah. Propaganda-propaganda lewat Muslim Television Ahmadiyyah (MTA) soal besarnya jumlah penganut Ahmadiyah, kata Audah, sebenarnya hanya menipu diri. Di Indonesia, penganut Ahmadiyah tak diketahui pasti. Yang terbesar terkonsentrasi di dua tempat, yaitu Manis Lor dan Pancor, Lombok Tengah,
[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
[agar sesuai dengan himbauan moderator, saya tidak langsung ke arcon] Mas Dwi, atau member lainnya, boleh saya tahu flaming itu spt apa persisnya? saya bingung juga ni, ada yang bilang ini 'chatting' ... tiba-tiba jadi 'flaming' ... hlah yang mulai ngeyel bin konyol ngasih komentar itu siapa dulu ya? nyindir? kyknya ga jelas. pusing (krn puasa, mungkin) gak tau juga. can someone tell me whats going on? kembali ke laptop, buat yang paham aliran yang berasal dari Qadian ini (tentu selain jemaat/jamaahnya, agar 'objektif'), apakah sebenarnya mereka ini memang masih islam atau sudah bukan islam? kalo islam, ko ada tadzkirah yang dianggap kumpulan wahyu? lalu apakah dalam islam itu ada kemungkinan seorang 'mujtahid' atau 'guru' dalam konteks agama itu dapat mengaku sebagai al-masih, imam mahdi, dll selain sebagai nabi? mohon pencerahannya. terima kasih. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Kayaknya seneng banget tiap senin kemis bikin postingan flaming. Heh, efi kukuruyuk, elo kalo mau main sama si rye woo aja sanah. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: rsa [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 17 Apr 2008 04:05:16 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan ** Hshhh ... malu diliatin orang** najis? cebok dulu gih, ditungguin ...! :-) [maaf mas dwi, ini yang terakhir dari saya, soalnya dah makin rada- rada giman gitu ... maaf ya] --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: Konfirmasi negatif. Najis bener kelakarnya. Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: rsa efikoe@ Date: Thu, 17 Apr 2008 03:09:42 To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan Siap! Laksanakan! **jadi malu, ketahuan oom dwi, kita hubungan sejenis, hehehe** --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah% 40yahoogroups.com yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi soegardi@ wrote: Ini dua orang, apa ngga baeknya pake Google Talk, Yahoo Messenger aja berduaan lebih mesra gituuu, dan tidak mengganggu anggota milis lainnya. Mangg =DWS On 4/16/08, Ari Condro masarcon@ wrote: Tetep gak ngerti maksudnya :)
[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Pencerahan dari MUI
IMHO, yang 'nasib' nya spt kang ari ini juga tidak sedikit lho mba sriwening, apalagi yang sangat amat gatal untuk melihat HILANGnya MUI dari tataran kehidupan ummat dan masyarakat negeri ini ... salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Kang Ari... Dalam sertifikasi itu ada istilah regulator..assessor dan konsultan, jadi menurut kang ari MUI itu sebagai regulator tp juga sebagai assessor dan sekaligus konsultan?kayaknya kang ari ngga faham tentang MUI dengan sertifikasinya ini deh... Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi kesimpulan : Mui itu regulator sekaligus operator :). Makanya gak mau melepas peran operatornya, secara duitnya di situ :)
[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Pencerahan dari MUI
Wah, kalo soal iman, itu bukan urusan saya deh ... kan islam itu mudah, yang dhahir-dhahir saja ... selebihnya, hanya bisa manthuk- manthuk mengingat wejangan kanjeng Rasul: Islam itu kadang naik, kadang turun. semoga iman kita tidak terlalu jauh turunnya sekiranya kita lengah dan agak turun, dan tidak sulit untuk dinaikkan ke posisi tinggi semula atau lebih dari itu ... amin --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Emmm mungkin level keimanan beliau ini - menurut leveling imannya pakde fowler spt yg pernah dipostingin kang ari - baru pada level 3 kali yach...dari level 1 naik ke 2 lalu ke level 3...atau jangan2 malah terbalik dari level 6..turun ke level 5..ke level 4...mentok di level 3...hehehe...entah kenapa bisa begitu...mari kita bertanya pada rumput yang bergoyang! rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: IMHO, yang 'nasib' nya spt kang ari ini juga tidak sedikit lho mba sriwening, apalagi yang sangat amat gatal untuk melihat HILANGnya MUI dari tataran kehidupan ummat dan masyarakat negeri ini ... salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Kang Ari... Dalam sertifikasi itu ada istilah regulator..assessor dan konsultan, jadi menurut kang ari MUI itu sebagai regulator tp juga sebagai assessor dan sekaligus konsultan?kayaknya kang ari ngga faham tentang MUI dengan sertifikasinya ini deh... Ari Condro masarcon@ wrote: Jadi kesimpulan : Mui itu regulator sekaligus operator :). Makanya gak mau melepas peran operatornya, secara duitnya di situ :) between -00-00 and -99-99 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan
Sebenarnya, orientasi selain yang normal, fithrah, yang sesuai garis dari Allah swt, memang sudah bagian dari 'dinamika' kehidupan manusia, tapi sebagaimana ditegaskan Allah dengan menyuguhkan kita kisah kaum Luth laknatullah, maka sikap kita adalah selalu mengingatkan mereka yang menyimpang dari fithrah kemanusiaannya ini (lepas dari golongan yang gemar mengidentifikasi diri mereka dengan hewan!) dan pada gilirannya saat memang kekuasaan berada di tangan para hamba Allah, maka hukumannya jelas ... semoga kita tidak harus menyaksikan merebaknya kebathilan yang dibungkus indah oleh beragam aparatus, yang menjadi salah satu tanda Kiamat! Naudzubillah ...! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Astaghfirullah Aladziiim Semoga keragaman orientasi seksual itu hanya ada 2 sajalaki2 VS peyempuan dan peyempuan VS laki2cukuuup itu saja! Eko Bambang Subiantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Satriyo, bisa dijelaskan virus penyimpangan itu seperti apa? saya justru berharap pemikiran akan keberagaman orientasi seksual ini menjadi sesutu yang biasa saja di negeri ini. salam EKo Bambang S Pada tanggal 15/04/08, lasykar5 [EMAIL PROTECTED] menulis: innalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun ...! ada sekolah yang lebih waras dari penghuni rumah ibadah ...! semoga kita bisa memastikan VIRUS PENYIMPANGAN ini tidak menduplikasi dan mewabah di negeri para syuhada ini. amin salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 15/04/2008 01:03 WIB *Gay di Sekolah Dapat Dukungan* Anwar Khumaini - detikcom http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-zyrex012008.ad*Jakarta* - Pemimpin sebuah Gereja Evanjelis di Australia mendukung siswa pria dan wanita menyukai sesama jenisnya. Alasannya, penolakan terhadap hubungan terlarang tersebut selama ini dianggap penolakan yang sifatnya pribadi. Keberatan terhadap hubungan sesama jenis yang selama ini terjadi adalah keberatan personal, ujar Uskup Phillip Aspinall, seperti yang diberitakan the Daily Telegraph dan dikutip news.com.au, Selasa (15/4/2008). Komentar Phillip tersebut keluar setelah sebuah sekolah elit di Brisbane, Australia melarang siswanya membawa teman sejenis yang spesial. Beberapa siswa yang penyuka sesama jenis dikabarkan akan melakukan kegiatan pada Juni mendatang dan akan melakukan pendekatan kepada para seniornya untuk mendukung keberadaan mereka. Menyikapi masalah ini, kepala sekolah, Jonathan Hensman mengatakan, tak seorang pun boleh melakukan ini. Menurutnya, jika tetap ada siswa yang melakukannya, mereka akan diserahkan ke dewan sekolah. Sementara, presiden dewan sekolah Dr Aspinal mengatakan, pihak sekolah mempunyai hak untuk melarang perbuatan menyimpang yang dilakukan oleh para siswanya. Sekolah mempunyai hak kepada para siswa untuk mengatur hubungan normal antara siswa dan siswi. Sekolah juga memberi kesempatan kepada mereka untuk melakukan interaksi, bukan dengan sesama jenis, kata Aspinal.* ( anw / nvt ) * [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] between -00-00 and -99-99 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan
Wah mas Muh, Itu kan bisa diatur, mas, apakah sampeyan memang tidak memandang homoseks itu menyimpang atau tdk. Ini jamannya free speech lho. Kan tinggal nanti saja urusan pertanggung-jawabannya di hadapan Allah. Mudah kan mas? pis, mas! Pijakan saya ga berubah ko mas, dan lagu anda bukan lagu baru lagi ... dah keduluan jurnal Justisia di Yogya sana yang malah mengarah pada hak untuk menikahi hewan ... yang konon sudah terjadi di Israel sana ... hehehe! salam, satriyo :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya hampir selalu mendapati argumen untuk men-judge homoseksual berlandaskan pada kisah Nabi Luth .. Padahal, ada perbedaan corak homoseksual pada kisah Luth tsb. dengan kecenderungan dewasa ini. Pada kisah Luth, homoseksual pada masa itu bukan sebuah penyimpangan dari kondisi umum, tapi dikondisikan oleh masyarakat pada waktu itu (social engineering???) sebagai perilaku seksual yg dominan/utama. (Setidaknya begitu yg bisa ditangkap dari kisah umat jaman Nabi Luth, mengingat tidak ada referensi yg benar2 valid). Sebaliknya homoseksual pada dewasa ini merupakan bentuk penyimpangan dari perilaku seksual yg umum/dominan: heteroseksual. Jadi, kutukan pada kisah umat Nabi Luth tidak bisa diterapkan begitu saja pada para pelaku homoseksual dewasa ini. Salam --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: Sebenarnya, orientasi selain yang normal, fithrah, yang sesuai garis dari Allah swt, memang sudah bagian dari 'dinamika' kehidupan manusia, tapi sebagaimana ditegaskan Allah dengan menyuguhkan kita kisah kaum Luth laknatullah, maka sikap kita adalah selalu mengingatkan mereka yang menyimpang dari fithrah kemanusiaannya ini (lepas dari golongan yang gemar mengidentifikasi diri mereka dengan hewan!) dan pada gilirannya saat memang kekuasaan berada di tangan para hamba Allah, maka hukumannya jelas ... semoga kita tidak harus menyaksikan merebaknya kebathilan yang dibungkus indah oleh beragam aparatus, yang menjadi salah satu tanda Kiamat! Naudzubillah ...! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi herpribadi@ wrote: Astaghfirullah Aladziiim Semoga keragaman orientasi seksual itu hanya ada 2 sajalaki2 VS peyempuan dan peyempuan VS laki2cukuuup itu saja! Eko Bambang Subiantoro kinyur@ wrote: Pak Satriyo, bisa dijelaskan virus penyimpangan itu seperti apa? saya justru berharap pemikiran akan keberagaman orientasi seksual ini menjadi sesutu yang biasa saja di negeri ini. salam EKo Bambang S Pada tanggal 15/04/08, lasykar5 efikoe@ menulis: innalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun ...! ada sekolah yang lebih waras dari penghuni rumah ibadah ...! semoga kita bisa memastikan VIRUS PENYIMPANGAN ini tidak menduplikasi dan mewabah di negeri para syuhada ini. amin salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 15/04/2008 01:03 WIB *Gay di Sekolah Dapat Dukungan* Anwar Khumaini - detikcom http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs- zyrex012008.ad*Jakarta* -
[wanita-muslimah] Re: Tanggapan Musdah Mulia
gitu yah mas Donnie ...? Oooh ... dah mulai terasa mual ya? Jadi mas Donnie berharap diskusinya terus di floor dengan 'both party' bisa menahan diri, atau mas minta moderator turun tangan langsung? Ada yang tidak memenuhi netiket milis? salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED] wrote: Kayaknya dah gak nyaman nih diskusinya.. saya harap both party bisa bersikap lebih menahan diri. Mas moderator, anda saya rasa punya wewenang untuk menegakkan rule of the game. Donnie
[wanita-muslimah] Re: Tanya Dokter yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme..
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED] wrote: pak Satriyo, Dimanapun ada mainstream dan minoritas. Tetapi, konsensus mainstream yang tercantum dalam standard diagnosis untuk kesehatan jiwa mengatakan yang sebaliknya. Sekali lagi tidak ada yang single side dalam setiap hal. Sama seperti teori Darwin, ada yang tidak setuju dengan masalah tersebut. Tapi yang saya bilang orang kedokteran mainstream (dengan keterbatasan empirismenya) mengatakan hal yang sebaliknya Satu hal, ilmu kedokteran begitu luasnya. untuk hal2 partikular, lebih tepat ditanyakan pada ahlinya dan paling tepat lagi ditanyakan pada rujukan utamanya (guideline medis yang diakui secara internasional). Donnie On Apr 14, 2008, at 6:17 PM, lasykar5 wrote: Pak Kar, Saya juga sempat bertanya kepada sejumlah kenalan, teman, dan family yang dokter, termasuk Prof Ali yang senior di bidang anastesi (cmiiw), dan ternyata apa yang seolah bapak gambarkan 'pendapat dunia medis' itu ternyata tidak sepenuhnya benar, artinya tidak semua dokter, apalagi di Indonesia, atau di negara Timur dan atau Islam, sepakat dengan apa yang bapak gambarkan spt soal bahwa medis tidak menganggap homoseks itu penyakit. Dan ini juga berlaku di ranah psikologi dan psikiatri. Ini artinya tidak satu kesepakatan di satu dunia/negeri itu serta merta menjadi kesepakatan di tempat lain untuk profesi yang sama. Ternyata, dunia ilmiah itu tidak semuanya garing alias kering dari iman dan nilai moral-ruhani ... salam, satriyo 2008/4/14 Mia [EMAIL PROTECTED]: Pak Aly,sebaiknya diskusi dengan lebih cerdas. Pak KM udah berkali2 menjelaskan, bahwa menurut kesepakatan kedokteran gay itu bukan penyakit fisik/mental/fisikal. Kalo 'penyakit akhlak' dikaitkan dengan pentafsiran agama, Pak KM bilang sah2 saja, wong pentafsirannya udah gitu, terserah masing2 deh. Udah dijelaskan tentang keamanan/kesehatan seputar analsek, seperti juga oral seks. Masih ngomongin itu2 juga. Lha tempat bikinnya manusia, keluarnya manusia juga dari vagina, yang mengeluarkan cairan perempuan, haid dan kencing, bukannya ini juga dipandang 'kotoran'??? Oral seks itu apa dan apa? So what's new? Jangan terlalu cetek ah, pelan2 aja kalo blum ngerti, banyak baca dulu gih sana, supaya pikirannya jangan seks doang. Aku bisa lebih banyak belajar baca postingannya mba Lina ketimbangan postinganmu. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah% 40yahoogroups.com, Muhammad Aly assalamualaikum_hello@ wrote: homoseks ; penyakit akhlak dok... mencegah lebih baik dari pada mengobati... anus khan sumber pembuangan (penyakit kotoran manusia). nginjek bekas kotoran aja jijik apalagi ada sisa kotoran he3 meang aneh2 skrng. masukan ke tmpt kotoran...wah2... slm, Al --- kmjp47@ kmjp47@ wrote: Agama (atau penafsir agama) boleh saja mmbenci homoseks dan lesbi. Tetapi hal itu tidak akan membuat dunia kedokteran mengatakan bahwa homoseks atau lesbi adalah penyakit. Soal cara sanggama melalui dubur adakalanya juga dilakukan oleh orang heteroseks. Soal aman atau tidak tergantung apakah ada penyakit atau tidak, dan dengan paksaan atau tidak. Sekali lagi, kalau menurut anda agama membenci homoseks, saya tidak akan berkeberatan, tetapi jangan meminta saya untuk memvonis bahwa homoseks atau lesbi adalah penyakit, baik fisik, mental maupun sosial. Pandangan anda berdasar keyakinan (faith), pandangan saya berdasar tamuan ilmiah sampai pada saat ini. Howgh! KM -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Tanya Dokter yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme..
The feeling is mutual. Pleasure is all mine. Sekiranya patut disambung, i'll let you know ... kinda hectic at work. reg, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED] wrote: I'm fine with that. Terima kasih sudah bersedia sharing. regards, Donnie == On Apr 15, 2008, at 5:31 PM, rsa wrote: Duhhh mohon maaf pisan, salah teken, maunya ini eh kena yang itu ... :-( silakan didelete saja bila perlu, mr/mrs Mod. pak Donnie, saya tidak terlalu semangan lagi dengan diskusi ini, melihat jelasnya each party dengan ground-nya masing-masing, dan jelas tidak ada titik temu, yang satu acuannya keyakinan dan ilmu agama+dunia, yang lainnya keyakinan dan ilmu dunia-agama, ... jadi irisan pun saya kira nyaris tidak ada, selain bahwa sama-sama membahas 'manusia' (sy beri tanda kutip krn ada argumen kehewanan yang dilibatkan di sini) ... jadi buat saya sementara ini live and let live sementara saya akan mencoba bilamana terjadi untuk mengajak mereka yang 'minoritas' ini untuk sadar ... setidaknya ini menggugurkan kewajiban saya amar maruf nahi munkar, dan berdakwah ... salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie donnie.damana@ wrote: pak Satriyo, Dimanapun ada mainstream dan minoritas. Tetapi, konsensus mainstream yang tercantum dalam standard diagnosis untuk kesehatan jiwa mengatakan yang sebaliknya. Sekali lagi tidak ada yang single side dalam setiap hal. Sama seperti teori Darwin, ada yang tidak setuju dengan masalah tersebut. Tapi yang saya bilang orang kedokteran mainstream (dengan keterbatasan empirismenya) mengatakan hal yang sebaliknya Satu hal, ilmu kedokteran begitu luasnya. untuk hal2 partikular, lebih tepat ditanyakan pada ahlinya dan paling tepat lagi ditanyakan pada rujukan utamanya (guideline medis yang diakui secara internasional). Donnie [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Tanya Dokter yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme..
Duhhh mohon maaf pisan, salah teken, maunya ini eh kena yang itu ... :-( silakan didelete saja bila perlu, mr/mrs Mod. pak Donnie, saya tidak terlalu semangan lagi dengan diskusi ini, melihat jelasnya each party dengan ground-nya masing-masing, dan jelas tidak ada titik temu, yang satu acuannya keyakinan dan ilmu agama+dunia, yang lainnya keyakinan dan ilmu dunia-agama, ... jadi irisan pun saya kira nyaris tidak ada, selain bahwa sama-sama membahas 'manusia' (sy beri tanda kutip krn ada argumen kehewanan yang dilibatkan di sini) ... jadi buat saya sementara ini live and let live sementara saya akan mencoba bilamana terjadi untuk mengajak mereka yang 'minoritas' ini untuk sadar ... setidaknya ini menggugurkan kewajiban saya amar maruf nahi munkar, dan berdakwah ... salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie donnie.damana@ wrote: pak Satriyo, Dimanapun ada mainstream dan minoritas. Tetapi, konsensus mainstream yang tercantum dalam standard diagnosis untuk kesehatan jiwa mengatakan yang sebaliknya. Sekali lagi tidak ada yang single side dalam setiap hal. Sama seperti teori Darwin, ada yang tidak setuju dengan masalah tersebut. Tapi yang saya bilang orang kedokteran mainstream (dengan keterbatasan empirismenya) mengatakan hal yang sebaliknya Satu hal, ilmu kedokteran begitu luasnya. untuk hal2 partikular, lebih tepat ditanyakan pada ahlinya dan paling tepat lagi ditanyakan pada rujukan utamanya (guideline medis yang diakui secara internasional). Donnie
[wanita-muslimah] Re: Keith Ellison on Gays
Mas Dwi, bagian yang saya kutip, imho, adalah muara dari point2 yang Anda tanyakan pendapat saya itu, tapi buat parafrase gay rights ... apa iya Keith akan setuju dengan Anda? salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Satriyo, bagaimana dengan point-point Bro. Ellison sebelum bagian kalimat yang Anda kutip ulang? Point tersebut, menurut saya, adalah: . How in the world can I argue that America has to have rights for Muslims, , but not gays? That is a hypocritical position! I'm not asking people to embrace homosexuality. I'm saying it's wrong and immoral to kill them, beat them, or exclude them from working. atau disubstitusi dengan satu istilah: Gay Rights. Apakah Anda setuju dengan Ellison? Perlu juga dipertimbangkan pandangan Ellison lebih lanjut lagi lewat pidato kampanyenya tahun 2006: http://www.youtube.com/watch?v=QqqC1klDpbc dia menentang undang-undang yang melarang perkawinan sesama jenis (same sex marriage). salam, DWS On 4/15/08, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Alhamdulillah, Keith Ellison, muslim pertama yang terpilih menjadi anggota DPR AS, ternyata cukup bijak untuk tidak 'main hakim sendiri' dengan menyatakan: and let God decide if He will judge them I second you on that, mr Ellison. Allah yubarik fik! That's all I can say ...! satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi soegardi@ wrote: Keith Ellison, muslim pertama yang terpilih menjadi anggota DPR Amerika Serikat. Pendapatnya tentang kaum minoritas seksual: .. I am a person who believes in civil and human rights are for all people. I've never been ashamed to admit that I think America needs to have human and civil rights for all people, particularly unpopular groups. Unpopular groups like the Muslim community, unpopular groups like Latino immigrants. Unpopular groups like the gay community. How in the world can I argue that America has to have rights for Muslims, who are unpopular, but not gays? That is a hypocritical position! I'm not asking people to embrace homosexuality. I'm saying it's wrong and immoral to kill them, beat them, or exclude them from working. You don't have to like them. Leave 'em alone. Let them live their lives and let God decide if He will judge them, as He will judge us all. That's all I'm saying. http://www.altmuslim.com/a/a/a/do_good_works_engage_politically_and_ge t_involved/ [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita- muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Galtung: Tiga Corak Fundamentalisme
Lain kamus! Kamus saya relatif tidak terlalu mudah lari ke soal gami-gamian tuh ... :-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada satu kok oom, yg berani mengikrarkan diri monogami fundamentalist ! :) Si oom bangga amat sih nyebutin yg lain, sampai. Lupa sama yg sudah mengikrarkan diri :)
[wanita-muslimah] Re: Galtung: Tiga Corak Fundamentalisme
Lain kamu! --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Pilih pilih tebu, toh :) Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network -Original Message- From: rsa [EMAIL PROTECTED] Date: Wed, 16 Apr 2008 02:28:05 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Galtung: Tiga Corak Fundamentalisme Lain kamus! Kamus saya relatif tidak terlalu mudah lari ke soal gami-gamian tuh ... :-) --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ wrote: Ada satu kok oom, yg berani mengikrarkan diri monogami fundamentalist ! :) Si oom bangga amat sih nyebutin yg lain, sampai. Lupa sama yg sudah mengikrarkan diri :)
[wanita-muslimah] Re: Keith Ellison on Gays
Nasib saya juga tidak jauh beda dari anda mas Dwi, masih belajar, masih jauuuhhh dari sosok Keith yang (walau mungkin akan mengaku juga masih belajar) sudah turun ke lapangan dan langsung menghadapi heterogenitas masyarakat yang ia wakili ... Soal gay rights, mungkin akan manis jika mas Dwi jelaskan dulu sebelum bertanya ke saya, sebagai warga negara mana saya, AS atau RI, atau malah KSA? artinya, sekiranya Keith dilempar untuk mewakili konstituen di di Depok misalkan atau di Jeddah, tentu akan beda lagi ucapan dan tindakan dia. Saya kira dia muslim yang pragmatis, dan sejauh ini saya tidak bisa terlalu benyak komentar tentang Keith dan kiprahnya secara saya tidak tahu terlalu banyak tentang dia. Mungkin jika menulis buku macam Audacity-nya Barrack, saya akan bisa lebih jauh melihat siapa dia dst. Btw, apakah keith ini termasuk practicing muslim so far atau masih by status saja? Ingin tahu juga seberapa aktif dia melayani sesama muslim di AS yang ia wakili sementara di kalangan internal mereka juga beragam sekali permasalahan yang ada dalam bingkai kebermasyarakatan AS. Jadi, saya akan terus pantau soal Keith, tentu dengan bantuan mas Dwi yang jauh lebih dekat range dan aksesnya daripada kita di tanah air ... salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Satriyo, Gay Rights = hak-haknya kaum gay, seperti yang dikatakan oleh Ellison adalah terjaminnya rasa aman (terhindar dari dipukuli, dibunuh) dan tidak didiskriminasi (dalam pekerjaan). Dalam pidatonya dia menegaskan dia akan berusaha untuk mencegah perubahan Konstitusi yang akan melarang pernikahan sejenis. Bukankah maksudnya demikian, bahwa kaum gay juga setara dengan kelompok lainnya? Bahwasanya ada kelompok yang berpendapat bahwa mereka berdosa, maka biarlah Tuhan menjadi Hakim bagi mereka, sebagaimana Dia menjadi Hakim bagi kita semua. Lebih tegas lagi adalah sambutannya untuk para orang tua LBGT With my election to Congress, I now have the opportunity to work for the rights and well-being of people on a national scale. And here today, I want to spend a bit of time discussing with you, LGBT parents, the blows to civil rights that were delivered on November 7 and what I want to do about them. I am very concerned about the fact that voters in a number of states came out in support of Constitutional amendments banning gay marriage and civil unions. These were blows to the rights of all people. I am not gay, but when my gay neighbor suffers from discrimination, then I suffer and so does the entire communityjust as we all suffer when my female neighbor is held down by a glass ceiling or when my new immigrant neighbor is treated in a way that makes him or her feel unwelcome in our country. ... We must take steps to ensure LGBT citizens have equal rights to adopt and be primary caretakers. We also must not enshrine discrimination into the U.S. Constitution by amending it to ban gay marriage. (http://www.rainbowrumpus.org/htm/parents3.htm) Sambutan ini disampaikannya setelah dia terpilih menjadi anggota DPR. Jelas bahwa posisi Ellison adalah wakil rakyat yang bekerja untuk segala kelompok yang dia wakili di daerah Minnesota, bukan sekedar wakil kalangan muslim, khususnya muslim anti-gay, dan posisinya tidak berubah antara sebelum terpilih dan setelah terpilih. Pertanyaannya seharusnya bukan apakah Ellison setuju dengan saya, karena Ellison sudah jah di depan membela gay rights, sedangkan saya baru belajar darinya. salam, DWS On 4/15/08, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Dwi, bagian yang saya kutip, imho, adalah muara dari point2 yang Anda tanyakan pendapat saya itu, tapi buat parafrase gay rights ... apa iya Keith akan setuju dengan Anda? salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi soegardi@ wrote: Mas Satriyo, bagaimana dengan point-point Bro. Ellison sebelum bagian kalimat yang Anda kutip ulang? Point tersebut, menurut saya, adalah: . How in the world can I argue that America has to have rights for Muslims, , but not gays? That is a hypocritical position! I'm not asking people to embrace homosexuality. I'm saying it's wrong and immoral to kill them, beat them, or exclude them from working. atau disubstitusi dengan satu istilah: Gay Rights. Apakah Anda setuju dengan Ellison? Perlu juga dipertimbangkan pandangan Ellison lebih lanjut lagi lewat pidato kampanyenya tahun 2006: http://www.youtube.com/watch?v=QqqC1klDpbc dia menentang undang-undang yang melarang perkawinan sesama jenis (same sex marriage). salam, DWS On 4/15/08, rsa efikoe@ wrote: Alhamdulillah, Keith Ellison, muslim pertama yang terpilih menjadi anggota DPR AS, ternyata cukup bijak untuk tidak 'main hakim sendiri' dengan menyatakan: and let God decide
[wanita-muslimah] Re: Keith Ellison on Gays
Alhamdulillah, Keith Ellison, muslim pertama yang terpilih menjadi anggota DPR AS, ternyata cukup bijak untuk tidak 'main hakim sendiri' dengan menyatakan: and let God decide if He will judge them I second you on that, mr Ellison. Allah yubarik fik! That's all I can say ...! satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: Keith Ellison, muslim pertama yang terpilih menjadi anggota DPR Amerika Serikat. Pendapatnya tentang kaum minoritas seksual: .. I am a person who believes in civil and human rights are for all people. I've never been ashamed to admit that I think America needs to have human and civil rights for all people, particularly unpopular groups. Unpopular groups like the Muslim community, unpopular groups like Latino immigrants. Unpopular groups like the gay community. How in the world can I argue that America has to have rights for Muslims, who are unpopular, but not gays? That is a hypocritical position! I'm not asking people to embrace homosexuality. I'm saying it's wrong and immoral to kill them, beat them, or exclude them from working. You don't have to like them. Leave 'em alone. Let them live their lives and let God decide if He will judge them, as He will judge us all. That's all I'm saying. http://www.altmuslim.com/a/a/a/do_good_works_engage_politically_and_ge t_involved/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan
Pak Subiantoro, Monggo, saya hanya mencoba membaca di balik ungkapan keprihatinan pihak sekolah. Maaf jika saya tidak bisa memuaskan dahaga keingintahuan anda. Lebih jauh, sikap saya spt saya ungkapkan di thread lain, termasuk di thread tentang Keith Ellison, yaitu menyerahkan semuanya kepada (hukum) Allah yang gamblang termaktub dalam kitab suci kami. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Eko Bambang Subiantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Satriyo, bisa dijelaskan virus penyimpangan itu seperti apa? saya justru berharap pemikiran akan keberagaman orientasi seksual ini menjadi sesutu yang biasa saja di negeri ini. salam EKo Bambang S Pada tanggal 15/04/08, lasykar5 [EMAIL PROTECTED] menulis: innalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun ...! ada sekolah yang lebih waras dari penghuni rumah ibadah ...! semoga kita bisa memastikan VIRUS PENYIMPANGAN ini tidak menduplikasi dan mewabah di negeri para syuhada ini. amin salam, satriyo -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang -- al-Ra'd [13]: 28 15/04/2008 01:03 WIB *Gay di Sekolah Dapat Dukungan* Anwar Khumaini - detikcom http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-zyrex012008.ad*Jakarta* - Pemimpin sebuah Gereja Evanjelis di Australia mendukung siswa pria dan wanita menyukai sesama jenisnya. Alasannya, penolakan terhadap hubungan terlarang tersebut selama ini dianggap penolakan yang sifatnya pribadi. Keberatan terhadap hubungan sesama jenis yang selama ini terjadi adalah keberatan personal, ujar Uskup Phillip Aspinall, seperti yang diberitakan the Daily Telegraph dan dikutip news.com.au, Selasa (15/4/2008). Komentar Phillip tersebut keluar setelah sebuah sekolah elit di Brisbane, Australia melarang siswanya membawa teman sejenis yang spesial. Beberapa siswa yang penyuka sesama jenis dikabarkan akan melakukan kegiatan pada Juni mendatang dan akan melakukan pendekatan kepada para seniornya untuk mendukung keberadaan mereka. Menyikapi masalah ini, kepala sekolah, Jonathan Hensman mengatakan, tak seorang pun boleh melakukan ini. Menurutnya, jika tetap ada siswa yang melakukannya, mereka akan diserahkan ke dewan sekolah. Sementara, presiden dewan sekolah Dr Aspinal mengatakan, pihak sekolah mempunyai hak untuk melarang perbuatan menyimpang yang dilakukan oleh para siswanya. Sekolah mempunyai hak kepada para siswa untuk mengatur hubungan normal antara siswa dan siswi. Sekolah juga memberi kesempatan kepada mereka untuk melakukan interaksi, bukan dengan sesama jenis, kata Aspinal.* ( anw / nvt ) * [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: Harun Yahya dan Homo Seks
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Harun yahya terakhir ini dihadapkan ke meja hijau karena kasus ini. --- Ia terlibat skandal seks dengan anak di bawah umur. Namun mengaku `tidak bersalah' karena `hanya berupa fellatio dan penetrasi rektal`, sehingga `halal'. Beh, kutipan jij poenja di atas tidak pas. Agar pas, kelengkapannya adalah satu alinea ini: Organisasi Harun Yahya, BAV, sudah sejak lama meresahkan masyarakat. Bukan karena pemahaman religius dan sains mereka, melainkan tindakan kriminal. Blackmail (ya, terutama sekali blackmail), kepemilikan senjata api ilegal, dan aktivitas seks di bawah umur. Catatan blackmailing BAV adalah yang paling `mengesankan'. Hoax keanggotaan Freemasonry atas nama beberapa pejabat parlemen bahkan sempat ditayangkan di televisi, walau pada akhirnya diralat. Konon hoax-hoax porno tentang Ebru Simsek yang sempat beredar adalah akibat berani `macam-macam' dengan Harun Yahya. Ia terlibat skandal seks dengan anak di bawah umur. Namun mengaku `tidak bersalah' karena `hanya berupa fellatio dan penetrasi rektal`, sehingga `halal'. Nah, dari kutipan di atas kan kata 'Ia' tidak dengan jelas mengacu ke HY, krn bisa juga mengacu ke Ebru Simsek, karena kalimat sebelumnya bicara soal 'hoax-hoax porno Ebru Simsek'. Tapi, kalo babeh yakin yang dimaksud melakukan skandal seks dengan anak di bawah umur itu adalah HY, ya silakan saja. Ini sekadar mencoba meluruskan informasi saja. Sayang tidak disertakan kutipan lembaga resmi soal ini, selain dari 'header' An insider's point of view ... yang bisa kredibel, bisa juga 'fallacy' :-)
[wanita-muslimah] Re: Fwd: [...] Film FITNA Ditampilkan, 3 WN Belanda Masuk Islam! - pelajaran berharga ...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau kita adalah orang2 yang selalu bersyukur, tentunya kita akan berterimakasih kepada Geertz. Pada saat yang sama, karena kita 'manusia sosial' kita juga berhak menyampaikan keberatan kita kepada perbuatannya yang mengandung hinaan kepada kitab suci AlQur'an. Hari Minggu kemarin di salon saya ngobrol sesama pere yang juga lagi krimbat soal film AAC. Menurutnya sehabis nonton AAC, saudarinya langsung pake jilbab. Suaminya, yang tadinya ogah or males2an nonton, eeh ikut nangis. Ya ampiuun! Kalo boleh koreksi: bukan Ya ampoiuun! tapi Subhanallaahh (buat yang make jilbab, bukan suami yang nangis ... :-P salam, satriyo
[wanita-muslimah] Fwd: sorry for the film
Sayang buat ulah Theo van Gogh tidak serupa sikapnya ... salam, satriyo --- In ppi ... wrote: subhaanallaah... akhirnya warga Belanda sendiri yg minta maaf atas kekurangajaran Geert Wilders... silakan tengok di www.sorryforthefilm.com
[wanita-muslimah] Re: Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, dulu duluan sama oom satriyo nih, kang. gak juga beh, saya ada spesifik purpose, yaitu menyambangi djusfiq yang sudah berkenan menjapri saya ... :-)
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
Saya kurang paham soal psikologi atau pemikiran Fukuyama, dalam konteks 'manusia sakit' ini. Mia: Dalam bahasa agamis kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan). Kemungkinan ini salah, karena humility tidak bisa disamakan dengan Taqwa atau dengan Saleh, sementara antara Taqwa dan Saleh juga tidak sama. Setidaknya jika kita merefer ke Al-Qur'an bukan karena mengikuti apa yang kita mau sepakati dari anggapan umum yang mungkin salah kaprah. Ust Chodjim pasti tahu soal bahasan al-Qur'an soal Taqwa dan Saleh ini ... :-) Saya jadi ingat mendiang Cak Nur yang menganggap bahwa 'amal-shalih' itu bisa dilakukan oleh selain muslim-mukmin, jadi selain muslim- mukmin pun punya kans masuk surga? Sounds familiar? :-) salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or lesbi bukan manusia. Manusia sakit. Mba Lina, Prie kan sudah menjelaskan bahwa pendapatnya berdasarkan kesehatan dan hormon saja, jadi saya berangkat mengikuti argumennya sendiri. Lebih jauh lagi ilustrasinya Fukuyama itu menyiratkan bahwa sisi kesetaraan itu tetap ada untuk minoritas (dalam bukunya dia sedang bicara tentang HAM untuk mayoritas dan minoritas itu pada level yang sama, dengan indikator 'humility'. Dalam bahasa agamis kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan). FYI, wacana psikologi bahwa orientasi gay adalah penyakit sudah bergeser, dan Prof. Fukuyama tidak mendasarkan pendapatnya pada psikologi penyakit, tapi minoritas saja, dan bukan 'minoritas sakit'. Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt itu. Argumennya kurang meyakinkan, masak karena bermain dengan boneka jadi hormonnya nggak imbang??? Bermain dengan boneka lebih dekat hubungannya dengan kebiasaan/konstruk sosial, kok jadi hormon. Emangnya diapain itu boneka...:-) Bermain dengan boneka/mobil2an itu mungkin menimbulkan sifat feminin/maskulin (bukan hormon female/male), sebagai cerminan karakter asmaul husna yang mesti kita tumbuhkan dalam diri kita masing2, bukannya mau numbuhin hormon male/female. salam Mia -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Prof UIN Jakarta Halalkan Homoseksual
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Bu Mia, Lho, memang setiap kita pasti melakukan peer-grouping. Itu kan yang saya sampaikan sebelumnya? Jadi saya tidak menyatakan saya tidak melakukannya juga, krn ini keniscayaan belaka. Kan sesuai dengan petuah Rasul soal mencari teman/berteman kan? Lho, dalam rentetan postingan ini saja, yang melakukan peer grouping itu Bapak sendiri - dalam konteks suuzon. Nah itu kan menurut ibu, tapi menurut saya semua juga begitu, which means you are to, like it or not. Dan konteksnya tentu positif. Sebagai proses fitrah (cmiiw) pg itu kan natural dan tidak bisa intrinsik good or bad ... yang good atau bad peer-groupnya bukan peer- groupingnya ... :-) ... Tapi jika maksud ibu adalah menanyakan pendapat saya atas komentar Musda Muliah ini: Mengutip QS 49 ayat 3, Musdah menyatakan, salah satu berkah Tuhan adalah bahwasanya semua manusia, baik laki-laki atau wanita, adalah sederajat, tanpa memandang etnis, kekayaan, posisi social atau pun orientasi seksual. Karena itu, aktivis liberal dan kebebasan beragama dari ICRP (Indonesia Conference of Religions and Peace) ini, Tidak ada perbedaan antara lesbian dengan non-lesbian. Dalam pandangan Tuhan, manusia dihargai hanya berdasarkan ketaatannya. (spt ditulis oleh Adian Husaini) atau teks aslinya dari TJP, There is no difference between lesbians and nonlesbians. In the eyes of God, people are valued based on their piety maka saya hanya bisa bilang, kacau sekali cara Musda Mulia memandang siapa itu orang bertaqwa. apakah orang yang perilakunya dibenci Allah pantas disebut taqwa? apakah taqwa itu kata Musda Mulia atau kata Allah (dalam KitabNYA)? silakan saja Musda Muliah ingin berempati pada mereka yang menyimpang (dan ini jelas ada dalam Kitabullah spt diurai Adian Husaini, kec buat 'ulama' liberal yang sempit pandangannya ... hehehe) entah itu homo, atau apa saja -- dan kalo mau jujur hanya base on humanity, yang namanya pedofil, sex addict, atau semua kelainan seksual lainnya harus masuk dalam kotak yang sama dengan kaum homo-nya Musda Mulia - - tapi tidak usahlah berperan jadi juru bicara Tuhan, atau mengatasnamakan Islam sambil membunuh karakter para ulama salaf dan khalaf. itu saja ... :-) Bu Musdah kan bicara tentang orientasi gay, bukannya kelainan sex seperti pedofil (ini kriminal, bukan kesalehan donks!). Lagi, dalam pengertian saya bu Musdah bilang ayat itu dipahami sebagai level playing field kemanusiaan termasuk minoritas gay, yang punya sisi baik dan buruk, makanya amal perbuatannya sendiri yang jadi penilainya. Waduh sodara2, ini terakhir postingan saya untuk Pak Satriyo dalam thread ini sebelum diskusinya keleleran, yang tentu saja saya berikan blio kesempatan terakhir untuk posting lagi kalo mau. Bu Musdah lagi menyitir ayat, atau menuliskan lagi ayat-ayat, tapi dibilang Satriyo berperan jadi juru bicara Tuhan. Menurut beritanya, ulama HTI dan MUI diundang dan diminta bicara utk saling mendengarkan, tapi dianggap Satriyo itu membunuh karakter para ulama salaf dan khalaf. Gimana sih...capek deh. terserah ibu mau spt apa, dan maaf jika kali ini saya masih bikin ibu capek deh. Ko nampaknya ibu mencampur adukkan antara laporan ucapan musdah mulia mengikuti sebuah acara dari NGO dengan laporan TJP yang mengutip perkataan musdah mulia? Saya tidak menyatakan bahwa musdah mulia membunuh karakter peserta acara, dari HTI dan MUI. Baca lagi deh bu. Justru saya berupaya meluruskan tuduhan ibu pada saya (dan seharusnya ini bikin saya 'capek deh') yang ibu anggap sudah melakukan pembunuhan karakter. Ibu menganggap saya bikin diskusi ini keleleran? Please deh ...! :-) Kalo saya tidak salah, saat saya atau siapa saja di milis ini ada yang menyitir ayat, muncul pernyataan untuk tidak jadi jubir Tuhan dan semacamnya. Bukankah saya hanya memberikan respon yang sama kepada musdah mulia yang seenaknya mengutip ayat? silakan baca postingan saya dari surat pembaca tjp ... bukan hanya saya yang bingung dengan kerancuan berpikir musdah mulia dalam menafsirkan ayat Allah itu ...! Soal orientasi gay, bagian mana musdah mulia membatasi hanya pada ini saja? Orientasi saja, tanpa ekspresi tentu beda. justru masalahnya musdah mulia menentang sikap ulama yang dia cap sempit/picik yang mencap homoseksual itu haram. Buat saya, orientasi seks menyimpang itu tetap bahaya. mengapa? dari sekadar orientasi, pasti ada followup ke ekspresi. kalo sudah demikian mau apa? saya kira saya juga tidak akan berpanjang kata soal ini dengan ibu mia atau siapapun yang sepaham. saya sekadar menunjukkan betapa ngaco dan ngawurnya musdah muliah dalam [1] menafsirkan ayat dan [2] menghina para ulama dengan pendapat mereka yang dia cap picik. jika dua hal ini tidak mengganggu anda, silakan saja salam, satriyo
(OOT) PENDAPAT Re: [wanita-muslimah] Re: Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] wrote: ... tapi ada untungnya juga, saya jadi bisa koreksi sedikit kiriman om satriyo, yang dimulai dengan tulisan opini. sebetulnya artikel itu, yang diterbitkan koran tempo hari ini di halaman A-10, adalah rubrik PENDAPAT (sebagai nama rubrik). hehehe ... itu saya copy-paste dari situsnya langsung, uda. jadi bukan salah saya lho muncul 'opini' di situs yang saya rujuk untuk copy- paste. secara uda sudah masuk ke KT, bisa mungkin cek kenapa edisi hardcopy dan situs bisa beda judul rubrikasinya ... :-) salam, satriyo
[wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Mba Lina, salah satu pergeseran wacananya emang gitu jaman sekarang, yang juga didiskusikan dalam bukunya Fukuyama. Kesetaraan HAM itu termasuk bahwa orientasi gay itu suatu pilihan kesadaran bukan penyakit (penyakit adalah aib yang nggak diinginkan, jadi bukan termasuk pilihan kesadaran). Bahwa pilihan berbeda, itu cukup jelas. Kesetaraan kan termasuk persamaan dan perbedaan, La iyalah, kita semua manusia...kalo bukan, ya nggak milis2an...:-) Kalo ungkapannya Karen Armstrong, orientasi gay itu adalah ciptaan Tuhan yang baik apa adanya. Musdah Mulia bilang dengan menyitir ayat. [1] Perlu diklarifikasi di manakah non Armstrong ini menyatakan orientasi gay adalah ciptaan Tuhan yang baik adanya agar jelas duduk perkaranya dan tidak out of context. Maaf saya tidak sedang menimpali bu mia, tapi mencoba mengingatkan pentingnya rujukan yang jelas. [2] Ya Allah, jauhkanlah anak cucuku dari perilaku laknat dan maksiat (walau konon sekarang sudah dianggap 'wajar') dan selalu bimbinglah mereka di jalan-MU amin salam, satriyo -yang takut anak turunannya tertimpa penyakit kaum LUTH laknatullah!
[wanita-muslimah] Re: Andi Mallarangeng dilarang istri nonton AAC
Wah, kayaknya komentar Aria Bima ini semata karena dia tidak suka film AAC, dan karena AB adalah politikus ya sewajarnyalah dia memelintir fakta yang ada menjadi sebuah dagelan politik! [1] Apakah menonton atau tidaknya SBY, JK dan para petinggi lainnya ini punya pengaruh pada segala permasalahan bangsa ini? [2] Apakah SBY, JK dan para petinggi lainnya tidak punya hak untuk menikmati salah satu karya anak bangsa yang lumayan fenomenal, bersama jutaan anak bangsa lain yang juga meluangkan waktu untuk hal yang sama? [3] Apakah tolol ukur AB untuk menentukan pasti tidaknya bahwa aksi nonton bareng para elit ini berbanding lurus dengan besarnya empat atas penderitaan warga negara selama ini? [4] AB seolah tidak mengerti alur rantai komando dalam struktur administrasi pemerintahan, yaitu adanya pengkaplingan tugas dengan pertanggung-jawaban ada pada pucuk pimpinan, pres-wapres. Artinya tidak harus sekadar menunjukkan empati pres-wapres ikut menikmati lumpur lapindo, ikut tinggal di gubug, ikut terkena sekolah yang ambruk, ikut kelaparan, ikut kena flu burung, dan ikut2 lainnya. [5] Nonton bareng identik dengan kesenangan dan kegembiraan? Memang yang ditonton apa? Please deh. Sentimen partai tak usahlah jadi hiburan ringan sok prihatin pada wong-cilik atau suapan 'kosong' (pepesan kosong) untuk menghilangkan penderitaan rakyat dengan pembunuhan karakter rival politiknya. 2009 lumayan jauh kok. salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] wrote: ... Kegiatan personal sebaiknya jangan dilakukan bersama-sama karena dikesankan tidak ada empati, kepekaan, dan kesensitifan. Ini sangat menyakitkan rakyat, cetus anggota DPR dari PDIP Aria Bima kepada detikcom, Minggu (30/3/2008). Menurut Aria, nonton film bareng diidentikkan dengan kegembiraan dan kesenangan. Hal ini bertolak belakang dengan situasi masyarakat yang sulit karena sembako naik gila-gilaan. Kalau SBY nonton sendiri dengan keluarganya itu tidak dipersoalkan. Tapi kalau nonton bareng dengan menterinya, ini bertolak belakang dengan kesulitan rakyat untuk membeli lauk-pauk, jelas Aria. Anggota Komisi IX DPR ini mempertanyakan substansinya acara nonton bareng pemerintahan SBY-JK dengan menteri baru-baru ini. Apa yang akan dipakai sebagai bahan renungan di kabinet. Tidak ada yang perlu direnungkan dari film yang baru ditonton pemerintah itu, kata dia. Mengambil dari petuah Ki Hajar Dewantara, menurut Arya, pemimpin tidak hanya bisa memberi contoh tapi harus menjadi contoh. Nonton bareng di tengah penderitaan rakyat itu tidak bisa dijadikan contoh dalam hidup, tandas Aria. mediacare http://www.mediacare.biz [Non-text portions of this message have been removed]