[wanita-muslimah] Akidah Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza

2008-04-24 Terurut Topik rsa
Wah ...! Memang enak ya jadi otoritas ...!
selamat menikmati ...!
:-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau mau komentar tuh mbok ya dibaca dulu yang jelas, difahami, 
baru
 komentar jika dianggap perlu. Jangan -minjem istilah fav. abah HMNA-
 impulsif. 
 
 Pa gak malu kalau komentar sama yang dikomentari gak nyambung sama 
sekali?
 
 Salam
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
 
  Yth,
  Moderator, Bpk M Syafei,
  Silakan anda cek lagi semua posting dari MA Suryawan. Saya yakin 
  (jika salah ya maafkan saja) bahwa dia lah pelopor dan setidak 
  penebar sitilah MANGAP. Saya bukan orang yang bisa dikatakan 
kenal 
  apalagi akrab dengan pak Rizal (ketemunya saja ya di milis ini), 
tapi 
  sejak kali pertama beliau aktif, saya perhatikan nada (pilihan 
kata) 
  nya santun dan teliti. Nah jika saat ini, saat anda pak  mod 
Syafei, 
  mulai aktif lagi dan mengira MANGAP ini adalah istilah dari pak 
  Rizal, anda salah. Sebagaimana MENGEMBIK yang jadi khas komentar 
La 
  Tando, yang juga lalu dipinjam pak Rizal untuk meramaikan 
khazanah 
  kata di milis ini, maka MANGAP yang menjadi ciri khas MA 
Suryawan, 
  dipinjam oleh pak Rizal.
  Mungkin pak Rizal memang luput saja untuk merasa perlu memberi 
  keterangan dalam kurung tentang hal ini.
  Maaf pak Rizal jika saya lancang menjubiri anda. Saya hanya ingin 
  menegaskan saja 'kemoderatan' para moderator di milis ini yang 
jauh 
  dari moderat dan cenderung pilih kasih, sekalipun berapologi 
  (berlindung dibalik) arah dan tujuan milis!
  salam,
  Satriyo
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
  muh_syafei@ wrote:
  
   Tipikal banget ..
   Kalau gak ada kesalahan .. dicari-cari ..
   Kalau gak ketemu .. diada-adakan ..
   Menebar prasangka .. fitnah kalau perlu .. jadi halal
   Pokoknya harus ada kesalahan :-(
   
   Mengapa anda gak bertanya dulu, kenapa saya sampai pake kata
   'ndlongop' dan 'mangap' itu? 
   
   Tanya Kenapa?
   
   Salam
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
   rakai_rizal@ wrote:
   




[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-24 Terurut Topik rsa
Singkat saja kalo gitu, pendapat anda benar untuk anda, pendapat saya 
benar untuk saya. Sederhana kan? 

Jadi apa yang saya sampaikan selama ini, ya, tidak masalah jika bagi 
anda atau yg spt anda dipandang sesat atau sok benar sendiri, krn toh 
saya tidak sendirian, setidaknya saya merasa demikian. Dan memang 
demikianlah dunia ini. Masalahnya kan memang selama ini sudut pandang 
dan pola berpikir saya dan anda jelas beda. Apalagi ini milis yang 
sangat sesuai dengan ciri2 anda ini. Artinya, pada akhirnya, meski 
anda dengan 'adil' dan 'bijak' mau mengakui pendapat saya, toh akan 
ada dewan moderator yang memastikan hanya opini yang 'pantas' saja 
yang diluluskan. Tapi ya mau apa lagi, memang demikian 'perda' di 
milis ini.

Tapi jujur saya jadi bingung, jika buat anda wajar, buat saya 
komentar anda dalam rangka 'mengingatkan' atau 'meluruskan' opini spt 
saya (meski dg tulisan dan grammar standar dan santun malah) itu bisa 
vulgar. Coba lihat mayoritas tanggapan anda. Apa ini memang ciri anda 
atau apa? Tapi tdk penting. Saya hanya heran saja. Mana bisa ada 
dialog sehat jika komentar pro milis saja yang selalu menang, apapun 
kadarnya? ;-)

Anda bilang kuncinya di hati nurani? Tdk perlu pendidikan? Hmm ... 
padahal Al-Qur'an jelas bilang [1] 'bacalah' yang buat saya ini 
sinyal untuk berpendidikan (format formal atau tidak bukan persoalan) 
dan [2] 'kami turunkan kitab ini dalam bahasa Arab agar kamu mudah 
mengerti' yang artinya wajib kita tahu bahasa Arab!

Jika hati nurani adalah kunci, bagaimana anda menjelaskan perbedaan 
yang ada dalam hal aqidah yang tidak terjadi di masa Rasulullah? Jika 
ada yang menyimpang, spt musailamah al-kadzab, ini langsung beliau 
tumpas. Datanya? Ya kitab sirah. Tuh si mod pak Pei kelihatannya 
sangat paham sirah, pasti dia tahu.

Jika hati nurani adalah kunci, mana dalilnya dalam Al-Quran dan 
Hadis? Apa ini hasil olah logika anda yang konon terpelajar? Bukankah 
setan selalu siap sedia membujuk dan menggiring manusia pada 
kesesatan, yang adalah inti utama dari adanya serangkaian pewahyuan 
yang ujungnya adalah pada risalah Rasulullah Muhammad saw? Jadi 
selama ini anda pakai hatinurani saja? Rasa2nya saya ragu.

Apa sih hati nurani itu? Hati suci bersih? nurani kan dari bhs Arab: 
nur=cahaya ani ('aini)=mata ... 'cahaya mata' ... apa itu? Mbo ya 
jangan asal comot istilah, yang jeli gitu.

Baca lagi deh Al-Quran dan Hadis dengan cara yang benar yang sesuai 
kaidah yang selama ini membangun tradisi pilar iman dan ilmu dalam 
Islam, dan jangan melulu karena merasa ulama bisa salah jadi mudah 
menoleh dan mendengar celotehan non-muslim atau muslim yang mengacu 
pada sumber selain Islam (mis filsafat, dll) dalam menjelaskan Islam.

Tidak ada yang relatif di dunia ini. Semua sudah jelas. Tapi ya 
kembali ke atas, tanpa ada 'nurani' dalam hati anda, apapun yang anda 
pandang tidak sesuai dengan anda tentu anda tolak. 

Siapa sih sebenarnya yang memaksa, yang anda maksud itu? Jika ada set 
of belief yang jelas beda, lalu tidak mau menerima bahwa dirinya 
beda, apakah wajar perbedaan ini dianggap tidak ada?

Ibaratnya, ada orang lain yang datang kepada anda dan lalu tinggal 
bersama keluarga anda semata karena dia mengaku dirinya adalah 
anggota keluarga anda juga karena dia menggunakan denominator generik 
yaitu sama-sama manusia! Ya jelas beda. Silakan saja MGA atau 
siapapun mendeklarasikan agama baru, tapi jangan MEMAKSA ummat Islam 
menerima mereka sebagai ISLAM juga. Jelas?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 mas satriyo,
 
 berpendapat itu tidak jadi masalah.
 yakin thd satu pendapat itu juga tidak masalah, malah harus spy 
orang punya pegangan.
 pendapat yang anda teruskan itu boleh saja anda bilang bersumber 
dari Al-Quran dan Sunnah.
 
 Tapi sadarilah bahwa pendapat tersebut hanyalah satu dari banyak 
pendapat yang lain yang juga bersumber dari Al-Quran dan Sunnah. 
Islam itu HAK setiap manusia. Tidak seorangpun BERHAK menilai orang 
itu islam atau tidak selain Allah. 
 Setiap manusia itu sama dengan yang lain. yang membedakan adalah 
ketakwaan, dan ketakwaan itu urusan Allah.
 
 Begitu juga dari sisi generasi,  generasi kita adalah generasi 
manusia yang sama dengan generasi-generasi sebelumnya.
 Maha suci Allah dari memberikan petunjuk yang tidak dapat dipahami 
oleh sebarang manusia, sepanjang zaman, sebarang bangsa. Apakah 
berpendidikan atau tidak, pernah tahu bahasa Arab atau tidak dll. 
 Kuncinya di hati nurani yang jernih. Itulah Islam yang lurus. 
 
 Jadi tidak boleh atas nama pendapat anda, anda paksakan 
pelaksanaannya ke orang lain.
 apalagi sambil ancam-mengancam, mengganggu kehidupan keluarga, 
merusak harta benda,
 itu semua sakral dan wajib dilindungi dalam pandangan Islam
 
 
 
   - Original Message - 
   From: rsa 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, April 24, 2008 12:21 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah 
Salallahi 'alaihi Wasalam

[wanita-muslimah] Akidah Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza

2008-04-24 Terurut Topik rsa
Bos, memang sampeyan dah paham tanggapan saya? kalo tidak paham ya 
bilang saja.

gitu aja sih ...

satriyo

PS: maksud saya 'otoritas' adl anda bebas mau komentar apa saja 
dengan cara apa saja toh tidak akan ada member spt saya yang bisa mem-
ban anda (ini contoh ekstermnya) ... dan betul kan? coba lihat point 
ketika nada bicara anda kepada saya mulai terlihat 'sewot' ... beda 
jauh dengan sebelumnya saat anda pertama menanggapi saya ... jelas?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ini dikasih tahu kalau komentarnya gak nyambung malah ngomong soal
 otoritas.
 
 Saya kasih tahu lagi .. tuh komentar yang anda tulis gak nyambung ..
 Baca dan fahami komentar saya dulu ke M. Rizal, awalnya darimana 
trus
 maksudnya bagaimana. Kalau belum faham ya jangan buru2 komentar ..
 
 gitu aja sih ..
 
 Salam
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
 
  Wah ...! Memang enak ya jadi otoritas ...!
  selamat menikmati ...!
  :-)
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
  muh_syafei@ wrote:
  
   Kalau mau komentar tuh mbok ya dibaca dulu yang jelas, 
difahami, 
  baru
   komentar jika dianggap perlu. Jangan -minjem istilah fav. abah 
HMNA-
   impulsif. 
   
   Pa gak malu kalau komentar sama yang dikomentari gak nyambung 
sama 
  sekali?
   
   Salam
   
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
   
Yth,
Moderator, Bpk M Syafei,
Silakan anda cek lagi semua posting dari MA Suryawan. Saya 
yakin 
(jika salah ya maafkan saja) bahwa dia lah pelopor dan 
setidak 
penebar sitilah MANGAP. Saya bukan orang yang bisa dikatakan 
  kenal 
apalagi akrab dengan pak Rizal (ketemunya saja ya di milis 
ini), 
  tapi 
sejak kali pertama beliau aktif, saya perhatikan nada 
(pilihan 
  kata) 
nya santun dan teliti. Nah jika saat ini, saat anda pak  mod 
  Syafei, 
mulai aktif lagi dan mengira MANGAP ini adalah istilah dari 
pak 
Rizal, anda salah. Sebagaimana MENGEMBIK yang jadi khas 
komentar 
  La 
Tando, yang juga lalu dipinjam pak Rizal untuk meramaikan 
  khazanah 
kata di milis ini, maka MANGAP yang menjadi ciri khas MA 
  Suryawan, 
dipinjam oleh pak Rizal.
Mungkin pak Rizal memang luput saja untuk merasa perlu 
memberi 
keterangan dalam kurung tentang hal ini.
Maaf pak Rizal jika saya lancang menjubiri anda. Saya hanya 
ingin 
menegaskan saja 'kemoderatan' para moderator di milis ini 
yang 
  jauh 
dari moderat dan cenderung pilih kasih, sekalipun berapologi 
(berlindung dibalik) arah dan tujuan milis!
salam,
Satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
muh_syafei@ wrote:

 Tipikal banget ..
 Kalau gak ada kesalahan .. dicari-cari ..
 Kalau gak ketemu .. diada-adakan ..
 Menebar prasangka .. fitnah kalau perlu .. jadi halal
 Pokoknya harus ada kesalahan :-(
 
 Mengapa anda gak bertanya dulu, kenapa saya sampai pake kata
 'ndlongop' dan 'mangap' itu? 
 
 Tanya Kenapa?
 
 Salam
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
 rakai_rizal@ wrote:
 
 





[wanita-muslimah] Akidah Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza

2008-04-24 Terurut Topik rsa
Anda ini, bung Pei, mencampur adukkan istilah 'aqidah' dengan 'apa 
itu aqidah' ... dari zaman Adam as hingga kiamat nanti, aqidah ya 
sudah jadi ... anda jelas bingung antara aqidah dan kalam yang 
melahirkan sejumlah madzhab (school of thoughts) ...

Ini mirip dengan istilah Muslim. Coba anda lihat, apakah ada 
istilah 'muslim' digunakan untuk menyapa hamba2 Allah? Tidak! Yang 
ada adalah 'mu'min' ... makanya para shahabat yang jadi khalifah atau 
pemimpin ummat di masa khilafah julukannya adalah 'amirul mukminin' 
bukan 'amirul muslimin' ...

Kembali ke aqidah, yang anda sebut Jabariyah dan Qadariyah itu 
aqidahnya sama, hanya mereka berbeda pada beberapa hal dasar. Masalah 
menjadi besar ketika ranah kalam/teologi ini masuk ke politik spt 
ketika Mutazilah berhasil menjadi keyakinan resmi negara dan 
memaksakannya pada ummat. Maka terjadilah peristiwa Mihnah yang salah 
satu korbannya adalah Imam Ahmad bin Hambal yang menolak Quran itu 
Makhluk. Tapi ini hanya bertahan tidak lebih dari 2 dekade krn saat 
pergantian Khalifah, paham ini (bukan aqidah) pun surut dan hilang, 
tapi yang bermarkas di Baghdad (Iran sekarang) menyatu dengan Syiah 
dan menjadi bagian dari Aqidah Syiah, yang sekarang menjadi sebuah 
gerakan politik selain agama.

Tapi sesuai dengan fithrah dan janji Allah yang menjaga al-Quran 
(iman dan islam, aqidah dan ibadah) maka tetap saja 'mainstream' 
ummat tidak pernah hilang tapi selalu ada hingga kini.

Jadi buat saya, bung Pei, silakan saja para pengikut aliran sesat dan 
para pembelanya bersorak sorai atau melemparkan tuduhan dan makar 
apapun, in the end, mereka yang kukuh berpegang pada Kitabullah dan 
Sunnah Rasul tetap berjaya.

Anda ingin menggeneralisir tindakan segelintir orang islam sebagai 
citra islam 'mainstream'? silakan. tidak akan ada pengaruhnya. toh 
mereka yang terlibat kekerasan itu seringnya krn diprovokasi, bukan 
karena sadar! dan jangan salahkan 'pemimpin' mereka, krn to tidak ada 
asap tanpa api. masalahnya kan api ini tidak mau mengaku dirinya 
menimbulkan asap, tapi asapnya yang disalahkan ...

Eh, sori, bos, anda ngelantur kenapa bilang ini Trus ada
versi ahlussunnah wal jamaah yang lain? Ya ada .. salah satunya yang
dirumuskan oleh Ibnu Taimiyah, trus Ibnul Qayyim dan Abdullah bin
abdul wahhab, yang disebut 'manhaj salafiyah' atau dikenal juga dg
istilah faham wahhabi. ... ada datanya?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi
 herpribadi@ wrote:
 
   
MS wrote == Proses dari Nabi ke ente .. emang langsung gitu, 
gak
 kan? Ada
  tafsir-tafsir yang dilakukan oleh orang2 terdahulu kan, kemudian
 dirumuskan menjadi satu rumusan yang kemudian disebut akidah. Jadi,
 proses perumusan akidah2 itu pa bukan olah pikir?
=== 
Tolong.
Pak Peiakal itu mestinya digunakan untuk memahami aqidah dan
 bukan untuk merumuskan aqidah..
 
Salam
Aqidah

 :-)
 Lha .. akidah itu emang rumusan2 lho Mbak (lum tahu ya? :-)) .. 
mosok
 sih yg pada ngrumusin itu gak pake akal?
 
 Emangnya istilah akidah seperti yg kita kenal seperti sekarang ini
 sudah ada pada jaman Nabi? Setahu saya belum tuh ..
 
 Istilah Akidah tuh muncul dan dikenal kemudian. Akidah-akidah hasil
 rumusan itu juga gak cuman satu, ada banyak. Yang tergolong paling 
tua
 dan sudah menimbulkan pertentangan ya akidah 'Qadariyah' sama
 'Jabariyah' .. Ada lagi akidah yang disebut Mu'tazilah .. Ada lagi
 akidah yang dirumuskan oleh para pengikut Ahlul bayt yang kita kenal
 dengan istilah syiah (baik yg Zaidiyah, Ismailiyah, maupun Itsna
 Asyariah/12 imam).
 
 Masih banyak lagi lho yang lain .. tapi kalau nyebutin yang terkenal
 ya antara lain akidah yang dirumuskan Imam Hasan Al Asy'ari yang
 dikenal juga sebagai salah satu versi akidah ahlussunnah wal
 jama'ah. Ini yang banyak diikuti saudara2 kita dari NU. Trus ada
 versi ahlussunnah wal jamaah yang lain? Ya ada .. salah satunya 
yang
 dirumuskan oleh Ibnu Taimiyah, trus Ibnul Qayyim dan Abdullah bin
 abdul wahhab, yang disebut 'manhaj salafiyah' atau dikenal juga dg
 istilah faham wahhabi.
 
 Cukup jelas tho?
 
 Salam





[wanita-muslimah] Re: Kartini..

2008-04-24 Terurut Topik rsa
mba herni,

mohon maaf saya belum sempat cek arsip milis seputar kartini ini, 
tapi satu point yang selama ini buat saya perlu dicermati lagi adalah 
apa sih dasar 'pengangkatan' sosok RA Kartini ini jadi sosok yang so 
and so ... dan hingga kini menjadi bahan rebutan kalangan ini dan itu 
dll? yang sejauh ini menjadi rujukan adalah (konon) surat-menyurat 
antara Kartini dan teman-teman Londonya. Apakah data ini akurat?

kurang lebih mirip dengna kasus keislaman si snouck hurgronje, yang 
dari data yang ada masih tetap ada kontroversi, muslim kah dia?

jadi yang perlu menjadi titik cermat adalah rujukan sosok dan 
terutama pikiran dan kiprah kartini, sehingga tidak ada kalangan yang 
semena-mena memaksakan kehendaknya atas penafsiran kehidupan Kartini 
demi agenda yang diusungnya.

hari kartini? seharunya kan tiap hari adalah hari kartini, seandainya 
dia seorang yang sosok dan perikehidupannya memang sedemikian mulia 
dan unggul ... but is it?

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Arcon ini emang gayanya sruntulan, tapi dia sebenarnya omongan dia 
ada
 isinya juga, kadang-kadang.. hehehehe gak dengk becanda.
 
 Pandangan kartini dan Islam udah pernah dibahas ya? Kemarin kalau
 tidak salah ada artikel soal itu. Kalau baca2 soal itu sih, kartini
 ini memang sosok perempuan yg dilematis. Bisa jadi dia adalah cermin
 dari perempuan Indonesia juga.  Di satu sisi, dia mengkritik keras
 sistem dan nilai2 sosial masyarakatnya yg merugikan (dan menyakiti)
 perempuan. Dia berusaha melawan tradisi itu, tapi toh akhirnya 
nyerah
 juga. Seberapa kuat argumentasi orang2 bahwa dia punya pikiran yg
 'maju', toh kenyataannya bercerita lain. Dia gagal menerapkan 
prinsip2
 yg diyakininya ke dirinya sendiri. 
 
 Buat saya, akhir cerita atau putusan akhir adalah bagian yg penting.
 Makanya, saya tidak terpesona dng kartini. Kalau mau melawan, kenapa
 gak hajar bleh sekalian, hehehe... Bukan berarti tidak berkompromi,
 karena kompromi pasti ada, tapi tetap ada hal2 yg tidak bisa
 dikompromi, no matter what it takes. 
 




[wanita-muslimah] Re: Belajar dari Sejarah Ahmadiyah

2008-04-24 Terurut Topik rsa
Sebenarnya agak membingungkan juga tulisan Asvi ini, membuat dua 
statement yang bisa dibilang bertolak belakang:

[1]
Ahmadiyah bukanlah hal baru dalam sejarah Indonesia. Hampir seabad
lalu gerakan itu sudah masuk ke tanah air dan selama berpuluh tahun
tidak mengalami masalah dengan kelompok lain.

dan
[2]
(di bawah pasal 'polemik')
Dalam kongres Muhammadiyah di Solo pada 1929, hubungan antara
organisasi itu dan Ahmadiyah menjadi putus. Majelis Tarjih
Muhammadiyah menyatakan bahwa barang siapa yang memercayai adanya nabi
setelah Muhammad dianggap kafir, walaupun tidak eksplisit menyebut
Ahmadiyah. Sebelumnya sudah ada larangan bagi warga Muhammadiyah untuk
mendengarkan ceramah tentang ajaran Ahmadiyah.

Setelah 1929, Muhammadiyah sangat jarang mengeluarkan pernyataan yang
memojokkan Ahmadiyah aliran Lahore. Ketika Majelis Ulama Indonesia
(MUI) mengeluarkan fatwa pada 1984, Muhammadiyah mendukung dan
menganggap bahwa itu terutama menyangkut Ahmadiyah aliran Qadiyan.

Bukankah kedua pokok pikiran ini jelas bertentangan? Kec. tentu saya 
salah memahami makna tidak mengalami masalah dengan kelompok 
lain ... cmiiw

Ada informasi tercecer yang luput dari jamahan Asvi, yaitu di sejarah 
internal pergerakan Persis, spt tampak di majalah Persis th 1935 
seputar masalah yang terjadi dengan hadirnya Ahmadiyah baik di 
Sumatra pun juga di Jawa. Mohon garis bawahi: MASALAH. Dan dari 
sekian edisi majalah Peris, al-Lisaan tidak sedikitpun ada kabar dari 
pihak Ahmadiyah kala itu untuk mau dialog terbuka dengan ummat. I 
wonder why?

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 
 Belajar dari Sejarah Ahmadiyah
 
 Oleh Asvi Warman Adam *
 Ahmadiyah bukanlah hal baru dalam sejarah Indonesia. Hampir seabad
 lalu gerakan itu sudah masuk ke tanah air dan selama berpuluh tahun
 tidak mengalami masalah dengan kelompok lain.
 
...
 
 Dalam kongres Muhammadiyah di Solo pada 1929, hubungan antara
 organisasi itu dan Ahmadiyah menjadi putus. Majelis Tarjih
 Muhammadiyah menyatakan bahwa barang siapa yang memercayai adanya 
nabi
 setelah Muhammad dianggap kafir, walaupun tidak eksplisit menyebut
 Ahmadiyah. Sebelumnya sudah ada larangan bagi warga Muhammadiyah 
untuk
 mendengarkan ceramah tentang ajaran Ahmadiyah.
 
 Setelah 1929, Muhammadiyah sangat jarang mengeluarkan pernyataan 
yang
 memojokkan Ahmadiyah aliran Lahore. Ketika Majelis Ulama Indonesia
 (MUI) mengeluarkan fatwa pada 1984, Muhammadiyah mendukung dan
 menganggap bahwa itu terutama menyangkut Ahmadiyah aliran Qadiyan.
 
...
 
 Ahmadiyah ini diselesaikan secara persaudaraan pula.
 * Dr Asvi Warman Adam, sejarawan di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan
 Indonesia) Jakarta
 
 http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_cid=338099
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network





[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-24 Terurut Topik rsa
See look who's talking. Typical saya, tuan Ary, tidak pernah memulai 
selain membalas. Artinya, pasti ada yang memulai untuk [isi dengan 
segala tuduhan anda di sini] sehingga saya pun membalikkan sikap ini.

Terima kasih buat tanggapan anda, tapi satu saja yang mengganjal:

MERADANG? memang saya banteng PDI-P? Jinakkan sedikit lah khayalan 
dan imajinasi anda, setidaknya tidak perlu merefleksikan perilaku 
anda pada orang lain: jangan mengukur baju untuk orang dengan ukuran 
badan anda! Ada gitu buktinya saya meradang? please deh ... kurang 
smiley kaleee ... 
:-)

Sok Suci? Kita? Maaf, kalian mungkin, tapi KAMI sama sekali jauh dari 
itu. Terserah penialaian kalian.

Aku beriman kepada Allah dan para rasul-Nya! Kalau saja aku 
diperbolehkan untuk membunuh seorang utusan tentu akan aku bunuh 
kalian berdua! -- Nah ini kan tandanya beliau tidak membunuh UTUSAN 
Musailamah semata karena rule of conduct atau rule of engagement yang 
berlaku saat itu, dan juga kini, adalah tidak membunuh utusan. (untuk 
level moderen, ada diplomatic immunity!)

Artinya apa? Jika saja yang datang langsung adalah Musailamah tentu 
akan langsung Rasulullah bunuh! Nah ANEH saja bila makna ini anda 
tidak bisa tangkap semata karena anda menolak kemungkinan ini.

Be fair and square! Siapa sih yang hear-say? Bilang saja anda menuduh 
saya hanya hear-say, padahal ... again ... look who's talking! Saya 
akan posting salah satu rujukan saya di milis ini, jika dan hanya 
jika anda juga melakukan hal yang sama. Let's do it out in the 
open ...!

And quit already with all your swearing and name-saying ... boss!


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 mas,
 
 Saya memang mengakui hak anda untuk berpendapat, tapi ternyata 
tidak sebaliknya kan?
 
 Cobalah introspeksi ttg bagaimana anda berdiskusi.
 
 Anda itu sudah dikasih tahu baik-baik, tapi memang keras kepala dan 
arogan.
 (menurut standar keluaran dari anda mungkin santun, 
 tapi ternyata buat standar inputan untuk anda ternyata juga arogan)
 
 Contoh yang sangat dekat:
 Mas Pei itu sudah jelas-jelas bilang dengan santun,
 mbok dibaca dulu sebelum komentar,
 karena komentar anda itu benar-benar ngawur nggak nyambung.
 
 Tapi dasar memang mentalitas victim, 
 malah langsung meradang bicara ttg keadilan di milis, otoritas...
 seakan-akan anda korban dan malah mencaci maki...
 dikasih tahu malah nggigit...
 
 Perbedaan aqidah jaman rasul masih hidup itu tentu saja hampir 
tidak ada, 
 karena kata putusnya ada di Rasulullah sendiri sebagai sumber utama.
 Yang sekarang itu kan hanya MENGACU pada yang katanya dari rasul.
 
 Musailamah Al-Kadzab itu mulai ngaku jadi nabi saat Rasulullah 
masih hidup.
 Tapi sampai wafatnya, Nabi TIDAK PERNAH memerintahkan untuk 
menumpas.
 Nabi memang marah, dan itu tercermin saat menerima utusan 
Musailamah: Aku beriman kepada Allah dan para rasul-Nya! Kalau saja 
aku diperbolehkan untuk membunuh seorang utusan tentu akan aku bunuh 
kalian berdua!
 
 Nabi yang mulia ini berbeda dengan kita yang sok suci, rasa 
marahnya tidak membutakan diri dari berbuat ADIL.
 
 Makanya silahkan cari rujukannya, bukan hanya hear-say...
 
 
 
   - Original Message - 
   From: rsa 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, April 24, 2008 2:31 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah 
Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
 
 
   Singkat saja kalo gitu, pendapat anda benar untuk anda, pendapat 
saya 




POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}

2008-04-24 Terurut Topik rsa
Perhatian untuk Moderator, wabil khusus Dwi W Soegardi

Kalimat saya memang tidak lucu buat yang tidak berkepentingan, dan 
mohon anda cermati urutan tanggapan saya. Saya bicara kepada siapa? 
Saya sedang menanggapi mas Rizal dan Ari Condro. Perhatikan tanda 
kutip yang ada pada bagian tanggapan saya. Tahu kan artinya? Coba 
tanyakan kepada mas Rizal dan Ari Condro apa yang mereka tangkap, via 
milis ya jangan japri ... :-)

Santai saja bos! 

Yang keselamatan dan keamanannya mendapat ancaman keselamatan jiwa 
ini siapa bos? Saya sih terima kasih anda dkk sedemikian care!

Mohon sekali lagi jelaskan tanggapan anda yang mengatasnamakan tim 
moderator soal ancam mengancam ini karena saya ingin kejelasan!

Btw, yang paling dekat domisilinya dengan saya ada tuh, silakan saja 
tim moderator tanyakan kabar saya, juga kabar dia, apakah ada yang 
mengancam? Yang kopi darat juga ada. Please deh ... ga usah pake cara 
ini buat 'nakutin' yang dipandang dissenting, apalagi hanya untuk 
cari cara buat ban ... bos!

Sekali lagi, jangan gegabah memoderasi sesuatu yang belum jelas. Dan 
semoga dengan ini jadi jelas. 

Mohon penjelasan balik seperti saya minta di atas agar saya tahu 
apakah ada miss atau tidak di sini.

Terima kasih dan mohon maaf jika ada yang tidak berkenan.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Perhatian untuk Satriyo
 
 Kalimat-kalimat berikut sangat tidak lucu.
 Harap Anda menjelaskan.
 Kami tim moderator sangat berkepentingan
 menjaga keselamatan dan keamanan anggota milis
 dari ancaman keselamatan jiwa.
 Tidak ada toleransi untuk hal-hal semacam di bawah ini.
 
 Harap diperhatikan.
 Kalau hanya salah tulis, harap dicabut.
 
 salam,
 DWS
 =Moderator
 
 On 4/23/08, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ma Rizal,
   Arcon ini kan FPI-nya milis WM, atau milis2 lain sejenis. Mana 
berani
   dia keluar kandang. Mas, kalo lagi keliling tugas kantor, cari 
aja
   tuh si arcon, samperin. coba lihat penampilannya ... bagus kalo 
dia
   ga ngumpet ... hehe.
 
   Sori con, loe juga yang cari 'mati' ... eh perkara!
   Tapi tenang con, jaringan fpi dan mereka yang lu benci ada di 
mana-
   mana, jadi tinggal kasih 'go' ... muncul deh obituari mu. Kalo 
mau
   loh. just give me a call ya ...!
 
   Puas, kalo saya respon seperti di atas?
   ;-)
 
   satriyo
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
 
  rakai_rizal@ wrote:
   
Tenang dulucoba buktikan dengan membuka arsip milis ini. 
Apakah
   ada kalimat saya yang membela fpi? Apakah ada isi posting saya 
yang
   menyatakan ingin melihat darah manusia (meskipun ahmadiyah) 
tumpah ke
   bumi?
   
Coba buktikan con, kalau memang kamu benar.
   
   
-Rizal-
   
   
 
   Ari Condro masarcon@ wrote:
*sambil ingat rizal, rye woo, efie, lina dahlan, hmna, wawan, 
ning1
   dan ning2 yg hobi banget melihat darah orang ahmadiyah tumpah ke
   bumi, sambil koar koar ngebelain fpi*
   
   
   
Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
   
   
   
   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile.
   Try it now.
   
[Non-text portions of this message have been removed]
   




KEBERATAN ATAS INSINUASI TIM MOD {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}

2008-04-24 Terurut Topik rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Perhatian untuk Satriyo
 
 Kalimat-kalimat berikut sangat tidak lucu.
 Harap Anda menjelaskan.
 Kami tim moderator sangat berkepentingan
 menjaga keselamatan dan keamanan anggota milis
 dari ancaman keselamatan jiwa.
 Tidak ada toleransi untuk hal-hal semacam di bawah ini.
 
 Harap diperhatikan.
 Kalau hanya salah tulis, harap dicabut.
 
 salam,
 DWS
 =Moderator
 
 On 4/23/08, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Ma Rizal,
   Arcon ini kan FPI-nya milis WM, atau milis2 lain sejenis. Mana 
berani
   dia keluar kandang. Mas, kalo lagi keliling tugas kantor, cari 
aja
   tuh si arcon, samperin. coba lihat penampilannya ... bagus kalo 
dia
   ga ngumpet ... hehe.
 
   Sori con, loe juga yang cari 'mati' ... eh perkara!
   Tapi tenang con, jaringan fpi dan mereka yang lu benci ada di 
mana-
   mana, jadi tinggal kasih 'go' ... muncul deh obituari mu. Kalo 
mau
   loh. just give me a call ya ...!
 
   Puas, kalo saya respon seperti di atas?
   ;-)
 
   satriyo
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
 
  rakai_rizal@ wrote:
   
Tenang dulucoba buktikan dengan membuka arsip milis ini. 
Apakah
   ada kalimat saya yang membela fpi? Apakah ada isi posting saya 
yang
   menyatakan ingin melihat darah manusia (meskipun ahmadiyah) 
tumpah ke
   bumi?
   
Coba buktikan con, kalau memang kamu benar.
   
   
-Rizal-
   
   
 
   Ari Condro masarcon@ wrote:
*sambil ingat rizal, rye woo, efie, lina dahlan, hmna, wawan, 
ning1
   dan ning2 yg hobi banget melihat darah orang ahmadiyah tumpah ke
   bumi, sambil koar koar ngebelain fpi*
   
   
   
Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
   
   
   
   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
Mobile.
   Try it now.
   
[Non-text portions of this message have been removed]
   
 
 
 
   
 
   ===
   Milis Wanita Muslimah
   Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
   Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
   ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
   Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
[EMAIL PROTECTED]
   Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
   This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment Yahoo! Groups Links
 
 
 
 





KEBERATAN ATAS INSINUASI TIM MOD {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}

2008-04-24 Terurut Topik rsa
(Sebelumnya mohon maaf karena posting sebelum ini terkirim sebelum 
sempat menulis apapun, salah tekan ...)

Bersama ini saya sebagai salah satu member milis WM menyatakan 
keberatan atas sikap tim moderator melalui pernyataan Dwi W Soegardi 
yang setelah saya baca berulang kali seolah menempatkan saya pada 
posisi sebagai pihak yang mengeluarkan ancaman yang membahayakan 
jiwa. Silakan gunakan hak jawab anda semua untuk menjelaskan duduk 
perkaranya, sebagaimana kurang lebihnya sudah saya minta di thread 
lain sebelum posting ini, karena saya anggap ini bisa jatuh pada 
pembunuhan karakter.

Jika terbukti anda semua secara sewenang-wenang menuduh bahkan 
memfitnah saya, dengan tanpa alasan yang jelas, saya minta anda 
mengajukan permohonan maaf kepada saya di milis ini secara terbuka, 
jelas dan tersurat.

Bersama ini pula, saya menyampaikan (sekali lagi) rasa menyesal dan 
permohonan maaf saya sekiranya memang ada member milis yang merasa 
jiwanya terancam dengan postingan saya, sekaligus membuktikan tuduhan 
tim moderator, yang artinya saya juga meminta maaf kepada tim 
moderator atas tuduhan bahwa tim moderator telah menempatkan saya 
pada posisi sebagai pihak yang mengeluarkan ancaman yang membahayakan 
jiwa.

Selain dari semua konteks di atas, maka saya berlepas tangan dan 
tidak bertanggung jawab. Wallaahu a'lam bish-shawwab.

Terima kasih.

Satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
 soegardi@ wrote:
 
  Perhatian untuk Satriyo
  
  Kalimat-kalimat berikut sangat tidak lucu.
  Harap Anda menjelaskan.
  Kami tim moderator sangat berkepentingan
  menjaga keselamatan dan keamanan anggota milis
  dari ancaman keselamatan jiwa.
  Tidak ada toleransi untuk hal-hal semacam di bawah ini.
  
  Harap diperhatikan.
  Kalau hanya salah tulis, harap dicabut.
  
  salam,
  DWS
  =Moderator
  
  On 4/23/08, rsa efikoe@ wrote:
   Ma Rizal,
Arcon ini kan FPI-nya milis WM, atau milis2 lain sejenis. Mana 
 berani
dia keluar kandang. Mas, kalo lagi keliling tugas kantor, cari 
 aja
tuh si arcon, samperin. coba lihat penampilannya ... bagus 
kalo 
 dia
ga ngumpet ... hehe.
  
Sori con, loe juga yang cari 'mati' ... eh perkara!
Tapi tenang con, jaringan fpi dan mereka yang lu benci ada di 
 mana-
mana, jadi tinggal kasih 'go' ... muncul deh obituari mu. Kalo 
 mau
loh. just give me a call ya ...!
  
Puas, kalo saya respon seperti di atas?
;-)
  
satriyo
  
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
  
   rakai_rizal@ wrote:

 Tenang dulucoba buktikan dengan membuka arsip milis ini. 
 Apakah
ada kalimat saya yang membela fpi? Apakah ada isi posting saya 
 yang
menyatakan ingin melihat darah manusia (meskipun ahmadiyah) 
 tumpah ke
bumi?

 Coba buktikan con, kalau memang kamu benar.


 -Rizal-


  
Ari Condro masarcon@ wrote:
 *sambil ingat rizal, rye woo, efie, lina dahlan, hmna, 
wawan, 
 ning1
dan ning2 yg hobi banget melihat darah orang ahmadiyah tumpah 
ke
bumi, sambil koar koar ngebelain fpi*



 Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS 
network




 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! 
 Mobile.
Try it now.

 [Non-text portions of this message have been removed]

  
  
  

  
===
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
 masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
 muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
 [EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
  
This mailing list has a special spell casted to reject any 
 attachment Yahoo! Groups Links
  
  
  
  
 





POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}

2008-04-24 Terurut Topik rsa
Mas Irwan,

Bercanda/gurau itu ada batasnya. Apa yang selama ini menjadi bahan 
gurauan Ari Condro, jika memang itu adalah gurauan, sangat menyakiti 
dan menyinggung perasaan.

Jika memang ada larangan bahwa candaan itu tidak boleh mengancam, 
wahhh ... bubar jalan deh! Memang ada di sinetron mana ya yang mas 
maksud?

btw, saya sudah siap-siap minta alamat Ari Condro buat saya sambangi 
dan saya hibur untuk tidak terlalu mudah tersinggung apalagi 
terancam, resah dan tidak nyaman, kan sering berbuat yang sama kepada 
member yang lain, ... dan biar dia santai gitu. Siapa tahu akan ada 
jajanan khusus yang bisa saya bawakan buat dia ...

gimana mas? hehehe 
;-)

bergurau terus Con biar nanti kena batunya yang beneran ... semua 
saya serahkan ke yang kuasa! ;-]

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yang satu seperti lugu.. yang satu bercandanya gak lucu..
 Ayo siapa lagi yang mau nunjukkin kemampuan ekting?
 besok bikin pertunjukan drama aja gih.. :-p
 
 lagian bercanda koq yang 'ngancem' gitu. .meskipun ada kalo..
 emang gak gampang hidup di negeri sinetron..
 
 huh..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 On Thu, Apr 24, 2008 at 6:26 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Saya merasa sangat tidak nyaman dengan postingan saudara rsa !
 
  Kata katanya penuh nada ancaman dan meresahkan.
 
 
 
 
 




POSTING SATRIYO YANG TIDAK DITOLERANSI {Re: Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran}

2008-04-24 Terurut Topik rsa
Hehehe ... mas Irwan bisa aja ... tapi kalo (merasa) ngalah, kan jadi 
repot juga buat yang (dianggap) ga ngalah ...

Piye mas ...? ;-)

yuk eling yuuukkk ...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:

 yang eling ngalah napah.. :-p
 
 2008/4/24 lasykar5 [EMAIL PROTECTED]:
 
Saya minta Ari Condro membuktikan bagian mana dari posting 
saya, Satriyo
  (nama saya bukan rsa, Con!), yang membuatnya merasa tidak nyaman, 
penuh
  ancaman dan meresahkan!
 
 
  On Thu, Apr 24, 2008 at 6:26 PM, Ari Condro 
[EMAIL PROTECTED]masarcon%40gmail.com
  wrote:
 
  
   Saya merasa sangat tidak nyaman dengan postingan saudara rsa !
  
   Kata katanya penuh nada ancaman dan meresahkan.
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Akidah Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza

2008-04-23 Terurut Topik rsa
mungkin, mba lina, ada alasan kenapa nulisnya pake tanda 
kutip, menuhankan ...? lain dong mgkn kalo tanpa tanda kutip ...
allaahu a'lam
salam,
:-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sebetulnya juga jangan selalu menggunakan kata menuhankan. Pake 
 saja memprioritaskan...:-). Kesannya kalo menuhankan sesuatu itu 
 dah pasti salah! 
 
 Kalau hidup didunia ini memang harus berfikir, ya memprioritaskan 
 hasil olah pikir, ya gpp juga. Masalahnya, pikiran siapa yang mau 
di 
 olah?
 
 Kalau menurut mas Syafei akidah sebuah hasil olah pikir, sebetulnya 
 boleh dong diperdebatkan disini?
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
 muh_syafei@ wrote:
 
  Sebenarnya apa yang disebut akidah adalah sebuah hasil olah pikir
  juga. Ini yang jarang diakui, sehingga akidah diposisikan seolah-
 olah
  merupakan barang jadi dari Allah yang tidak bisa diganggu gugat.
  
  Sebagaimana layaknya sebuah hasil olah pikir, betapapun dia
  disakralkan, perbedaan menjadi suatu keniscayaan. Lebih jauh,
  kebenaran akidah akhirnya menjadi sesuatu yang relatif. 
  
  Jika kurang disadari, memutlakkan hasil olah pikir yang relatif 
itu
  pada akhirnya bisa jatuh pada syirik, terjatuh pada 
 sikap menuhankan
  hasil olah pikir.
  
  Salam
  
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Alexander Soebroto
  alexander_soebroto@ wrote:
  
   Salam,
   
   SEmua agama dan aliran mempunyai kaum fundamental dan 
 penyeleweng.
   Tapi masalah yang disorot kali ini saya rasa bukan kasus 
 kasulistik
  seperti itu ,
   
   MArilah kita lihat sebentar perkara agama dan kebebasan 
 beragama ,
  khususnya apa yang menjadi perhatian islam fundamental tersebut,
  mereka teriak-teriak akan  menghakimi ahmadiyah karena perkara
  'prinsip' yakni akidah, sebenarnya apkah akidah itu ?
   
   Masalah akidah/keyakinan/dokrin itu sebenarnya adalah wilayah
  pribadi seseorang.
   Orang boleh melawan kalau masalah akidah/keyakinannya diganggu.
   
   Lha dalam perkara Ahmadiyah, apakah mereka memaksakan supaya 
yang
  lain (orang lain) ikut meyakini apa yang mereka yakini?
   
   APakah mereka menggangu? saya tidak terlalu mengikuti apa yang 
 tidak
  terlihat , tapi yang terlihat di TV bukankah akidah mereka yang 
 justru
  sering diganggu? 
   
   Dimilist lain ada yang berkomentar, kenapa sih orang2 kok pada
  membela ahmadiyah?
   
   Saya rasa jarang peserta milist yang membela keyakinan 
Ahmadiyah,
  termasuk saya, saya tidak pernah membela apa yang mereka yakini.
   
   Yang saya bela, dan teman2 lain bela dibeberapa milist adalah
  MENOLAK tindakan kekerasan dan intimidasi yang AKAN dilakukan oleh
  sekelompok orang (islam fundamentar) terhadap kelompok ahmadiyah
  dengan mengatasnamakan agama dan Tuhan.
   
   Jangankan terhadap sesama muslim, terhadap agama lainpun saya 
 merasa
  berkewajiban untuk membela jika mereka teraniya dan dianiya oleh
  kelompok yang jahat.
   
   Ini sudah di tunjukkan oleh saudara tercinta Vincen dimilist
  [EMAIL PROTECTED] , Beliau ( bukan muslim ) juga ikut
  MENOLAK kekerasan yang akan dilakukan oleh muslim dengan saudara
  muslim lainnya...
   
   Berkacalah...
   
   ISlam itu bukanlah kekerasan yang ndak karu-karuan...
   ISlam itu damai...
   Islam itu berakhlak...
   
   Kalau ada yang mengutamakan kekarasan dan kebrutalan, saya 
 meragukan
  keberagaan orang-orang semacam itu.
   
   Akan lebih baik rasanya kalau kita menyingsingkan lengan baju 
 untuk
  perang :
   
   1, Melawan kemiskinan
   2, Melawan kebodohan
   3, Melawan pembodohan
   
   Saya rasa, dengan 3 hal tersebut diatas, indonesia akan menjadi
  sebuah negara yang rahmattan lil alalamin
   
   Salam,
   
   Alexander Soebroto
   www.parapemikir.com
   
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 





Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran

2008-04-23 Terurut Topik rsa
wikan,
bisa jelaskan persisnya, antar shahabat Rasul saja saling 
bertentangan bahkan saling berbunuh2-an. itu ada di mana rujukannya? 
selama ini yang saya tahu ga ada tuh bunuh2an antara para shahabat.
mohon mengutip dengan jelas dan pas.
terima kasih.
salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 mas Rizal ...
 antar shahabat Rasul saja saling bertentangan bahkan saling 
berbunuh2-an.
 lalu siapa yang benar?
 
 salam,
 --
 wikan
 
 On 4/23/08, Mohammad Rizal [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Begitu butanya pada kebenaran...Sudah samasekali tulikah telinga? 
Sudah samasekali bisukah mulut? Sudah samasekali butakah hati?
   Kebenaran bisa dibuktikan dengan ilmu, lebih jauh lagi, 
kebenaran bisa dirasakan dengan hati. Fitrah hati takkan mungkin 
menolak kebenaran karena kebenaran berasal dari sumber yang satu, 
ALLAH, Tuhan seluruh manusia.
 
   Kebenaran ini bersifat mutlak dan dengan kasih sayang-Nya, 
diturunkan-Nya kebenaran itu pada hamba-hamba-Nya melalui rasul-rasul-
Nya 'alaihimush shalatuwassalam. Kemudian setelah ketiadaan Rasul-Nya 
saw., dijamin-Nya penjagaan kebenaran itu melalui sahabat-sahabat 
Rasul-Nya radhiallahu anhum dan melalui penerus-penerus mereka 
rahimahumullahu ta'ala. Setiap awal kurun kebenaran akan diwarisi 
oleh seorang pewaris akbar, mujaddid-mujaddid, dan di antara mereka 
ada para shiddiqin yang menempati kedudukan mereka, hingga ke akhir 
zaman, di mana kebenaran akan diwarisi oleh seorang keturunan Rasul-
Nya saw. yang namanya sama dengan nama Rasul-Nya saw. dan nama 
bapaknya sama dengan nama bapak Rasul-Nya yang oleh Rasul-Nya 
digelari Imamul Mahdi, Pemimpin yang mendapat petunjuk. Dia akan 
memenuhi bumi dengan keadilan dan kasih sayang seperti sebelumnya 
bumi dipenuhi dengan kezaliman dan kekejaman.





analogi ajaib was Re: [wanita-muslimah] Heran

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Inilah masalahnya, mas Afiff, buat sementara kalangan, 'agama' itu ya 
sama saja buat semua, artinya ketika seorang Anthony de Mello 
menyebut 'agama' maka buat pembaca muslim, misalnya, muncul 
asumsi 'Islam'. Padahal belum tentu. Di sini kan sangat penting untuk 
tahu siapa yang bicara. Di sini ada value ladden statements atau 
terminology yang akan bias bila dicemplungkan begitu saja ke budaya 
atau komunitas yang lain nali-nilainya.

Buat kalangan muslim, tentu hal ini patut jadi pertimbangan, sehingga 
dalam membaca apa-apa yang datang dari 'luar' Islam, akan ada proses 
adap(ta)si kah, atau cukup adopsi saja, atau malah ditolak/rejeksi 
sama sekali karean bertentangan dengan Islam.

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhkito Afiff [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Ada analogi lain ditulis oleh Anthony de Mello, kali ini antara 
 agama, bulan dan jari. Kira-kira masing-masing dari kita termasuk 
 yang mana?
 
 AGAMA DAN JARI
  
 Kepercayaan agama, kata Sang Guru, bukanlah pernyataan
 akan Realitas, tetapi sebuah petunjuk, yang mengarahkan pada
 sesuatu yang tetap merupakan suatu misteri. Misteri itu
 melampaui pemahaman akal budi manusia. Pendeknya,
 kepercayaan agama hanyalah sebuah jari yang menunjuk pada
 bulan.
  
 Beberapa orang beragama tidak pernah beranjak lebih jauh
 dari mengamati jari belaka.
  
 Yang lain malah asyik mengisapnya.
  
 Yang lain lagi menggunakan jari untuk mengucek mata. Inilah
 orang-orang fanatik yang telah dibutakan oleh agama.
  
 Sangat jarang penganut agama yang cukup mengambil jarak dari
 jari mereka untuk dapat melihat apa yang ditunjuk. Mereka
 inilah yang, karena melampaui kepercayaan mereka, justru
 dianggap sebagai penghujat.
 
 BULAN DAN JARI
  
 Sang Guru bertekad untuk menghancurkan secara sistematis
 setiap doktrin, kepercayaan, dan konsep tentang yang ilahi,
 karena hal-hal yang semula dimaksudkan sebagai petunjuk ini
 sekarang malah dianggap sebagai penjelasan.
  
 Ia suka mengutip kata-kata bijak dari Timur:
  
 Bila orang bijak menunjuk bulan, yang dilihat orang bodoh
 adalah jari.
 
 (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello, Penerbit Kanisius, Cetakan 
 1, 1997)
 
 -
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. 
 Soegardi soegardi@ wrote:
 
  kalo gitu Anda termasuk salah satu ikutan yang meraba-raba gajah 
di 
 kamar
  gelap tersebut :-)
  
  
  2008/4/22 wawan wawan hrn.milis@:
  
   kirain analogi buat agama.
   terus itu analogi soal apaan om ?





[wanita-muslimah] contoh komentar, gaya penulisan? Re: Heran

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Apakah komentar seperti ini yang mungkin relatif standar tulisannya?
Apakah komentar seperti ini yang mungkin konstruktif 
dan kontributif?

Menurut saya ko yang begini simply tollerable buat milis ini ... 
seleranya sama ... :-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Khilafah jadi akidah
 Nabi jadi akidah
 
 Ditunggu list berikutnya
 
 Presiden, gubernur, walikota kudu lelaki - akidah
 Poligami akidah
 Bunuh cicak jadi akidah
 Matahari mengelilingi bumi juga akidah
 Larangan makan kepiting - akidah
 
 
 
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Wed, 23 Apr 2008 16:17:08 
 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: RE: [wanita-muslimah] Re: Heran
 
 
 Dalam Islam memang juga dikenal dan dibolehkan perbedaan 
interpretasi.




[wanita-muslimah] Re: Heran

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Nah kalo gini kan jelas, posisi 'sesat' tentu cocok cocok saja 
dengan 'sesat' lainnya ...

Ah, mba Lina, padahal di Quran jelas banget, bahwa ketika Allah 
mengacu pada Kebenaran/The Truht, selalu yang digunakan adalah Al-
Haq, atau perumpamaannya An-Nuur, bentuk tunggal dan khusus/definite, 
lain dengan sesat atau kegelapan, yaitu dengan dhulumat, bentuk jamak 
dan tidak definitif ... tapi kalo melulu logika tanpa hirau pada 
wahyu, mba Lina, ya sama aja bohong. Logika manusia gitu lohh!

Gimana ustad Chodjim? apa iya ustad, Kebenaran/The Truht/Al-Haq bisa 
banyak dan ada dalilnya? Mohon pencerahan. Matur kesuwun ..

salam, mba Lina
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kalau di jaman dewasa ini untuk membedakan mana yang jujur/waras
 tidaklah sesulit jaman dulu. Banyak referensi yang bisa diakses 
secara
 bebas.
 
 Tidak mungkin ada Kebenaran ganda? yup .. silogisme sederhana yang
 kita pelajari dulu .. memang gak memungkinkan untuk itu. 
 
 Tapi .. sudahkah sesuatu yang diklaim sebagai Kebenaran itu sudah
 final, dan gak ada ruang lagi untuk kemungkinan berbeda? ..
 
 Trus .. mana-mana sih yang sudah dianggap final, dan mana-mana yang
 belum final?
 
 Salam
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@
 wrote:
 
  Lalu bagaimana membedakan orang gila dan orang waras, serta orang 
  jujur dan tidak jujur dalam hal menafsirkan suatu agama?
  
  Sebetulnya kalau pertanyaannya,ini APA?. Seharusnya jawabannya 
  adalah kertas. Bukan warna putih, bentuk persegi empat.
  
  Ini perlunya berpikir dikotomis. Tidak mungkin ada Kebenaran 
ganda.
  
  wassalam,
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, total_sacrifice 
  total_sacrifice@ wrote:
  
   ketika saya memegang kertas HVS lalu menanyakan pada para 
  siswa, ini
   apa?
   dijawab,
   murid 1, kertas pak betul
   murid 2, warna putih pak ... betul
   murid 3, kertas HVS pak... juga betul
   murid 4, bentuk persegi empat pak... juga betul
   sampai ada 10 murid yg menjawab dan semuanya betul.. lalu apa 
kita
   harus memaksakan bahwa kebenaran hanya satu?





[wanita-muslimah] Akidah Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Yth,
Moderator, Bpk M Syafei,
Silakan anda cek lagi semua posting dari MA Suryawan. Saya yakin 
(jika salah ya maafkan saja) bahwa dia lah pelopor dan setidak 
penebar sitilah MANGAP. Saya bukan orang yang bisa dikatakan kenal 
apalagi akrab dengan pak Rizal (ketemunya saja ya di milis ini), tapi 
sejak kali pertama beliau aktif, saya perhatikan nada (pilihan kata) 
nya santun dan teliti. Nah jika saat ini, saat anda pak  mod Syafei, 
mulai aktif lagi dan mengira MANGAP ini adalah istilah dari pak 
Rizal, anda salah. Sebagaimana MENGEMBIK yang jadi khas komentar La 
Tando, yang juga lalu dipinjam pak Rizal untuk meramaikan khazanah 
kata di milis ini, maka MANGAP yang menjadi ciri khas MA Suryawan, 
dipinjam oleh pak Rizal.
Mungkin pak Rizal memang luput saja untuk merasa perlu memberi 
keterangan dalam kurung tentang hal ini.
Maaf pak Rizal jika saya lancang menjubiri anda. Saya hanya ingin 
menegaskan saja 'kemoderatan' para moderator di milis ini yang jauh 
dari moderat dan cenderung pilih kasih, sekalipun berapologi 
(berlindung dibalik) arah dan tujuan milis!
salam,
Satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tipikal banget ..
 Kalau gak ada kesalahan .. dicari-cari ..
 Kalau gak ketemu .. diada-adakan ..
 Menebar prasangka .. fitnah kalau perlu .. jadi halal
 Pokoknya harus ada kesalahan :-(
 
 Mengapa anda gak bertanya dulu, kenapa saya sampai pake kata
 'ndlongop' dan 'mangap' itu? 
 
 Tanya Kenapa?
 
 Salam
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal
 rakai_rizal@ wrote:
 
  Coba kita lihat bersama bahasa syafei di bawah, yang berkaitan
 dengan Nabi, Rasulullah, penghulu seluruh manusia, kekasih ALLAH.
 Ndlongop, mangap. Inikah bahasa orang yang beraqidah Islam? Yang
 beriman bahwa Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib adalah 
seorang
 Nabi? Inikah bahasa orang yang menghormati dan memuliakan nabi?
  
  Syafei, anda beserta kawan-kawan anda selalu berjuang merusak 
agama
 ini dari dalam. Dengan meragu-ragukan keyakinan pada Rasulullah.
 Mencela perilaku Sahabat. Sesungguhnya agama ALLAH tidak akan rusak.
 Kalianlah yang akan rusak. Sungguh itu tercermin dari bahasa yang
 kalian gunakan.
  
  
  
  -Rizal-
  
  
  Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote: --- In
 wanita-muslimah@yahoogroups.com, Tana Doang 
  wrote:
  
   -




Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Ma Rizal,
Arcon ini kan FPI-nya milis WM, atau milis2 lain sejenis. Mana berani 
dia keluar kandang. Mas, kalo lagi keliling tugas kantor, cari aja 
tuh si arcon, samperin. coba lihat penampilannya ... bagus kalo dia 
ga ngumpet ... hehe.

Sori con, loe juga yang cari 'mati' ... eh perkara!
Tapi tenang con, jaringan fpi dan mereka yang lu benci ada di mana-
mana, jadi tinggal kasih 'go' ... muncul deh obituari mu. Kalo mau 
loh. just give me a call ya ...!

Puas, kalo saya respon seperti di atas?
;-)

satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tenang dulucoba buktikan dengan membuka arsip milis ini. Apakah 
ada kalimat saya yang membela fpi? Apakah ada isi posting saya yang 
menyatakan ingin melihat darah manusia (meskipun ahmadiyah) tumpah ke 
bumi?
 
 Coba buktikan con, kalau memang kamu benar.
 
 
 -Rizal-
 
 
 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: 
 *sambil ingat rizal, rye woo, efie, lina dahlan, hmna, wawan, ning1 
dan ning2 yg hobi banget melihat darah orang ahmadiyah tumpah ke 
bumi, sambil koar koar ngebelain fpi*
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 
 

 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  
Try it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Kebenaran Re: [wanita-muslimah] Re: Heran

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Wikan, anda kan tipikal seorang terdidik, sarjana, luangkanlah waktu 
barang sedikit untuk lebih bisa tahu apa yang anda sampaikan dan 
jangan pernah merasa sudah tahu. Maaf tapi ini krn saya sayang kepada 
sesama saudara seiman yang masih muda dan potensial. Jangan sia-
siakan umur dan kesehatan serta segala daya yang Allah rizkikan pada 
anda untuk terbuat tanpa ada niat untuk terus mendalami Islam kita 
ini.
salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Yang diperangi Khalifah Abu Bakar tentu saja bukan sahabat Rasul 
saw. Bagaimana disebut Sahabat? Sedangkan mereka menolak membayar 
zakat, salah satu tiang (rukun) agama?
 
 Perang Shiffin antara Sayidina Ali kmw. dengan Sayidina Muawiyah 
ra.. Oke. Coba kamu sebut, Sahabat siapa membunuh Sahabat siapa? 
Tolong sebut nama.
 
 Siapa pembunuh Sayidina Hussain? Apakah Sahabat Rasulullah? Coba 
sebutkan siapa nama Sahabat yang membunuh Sayidina Hussain tersebut?
 
 Tolong dijawab.
 
 
 -Rizal-
 
 
 Wikan Danar Sunindyo [EMAIL PROTECTED] wrote: silakan rujuk pada 
perang Khalifah Abu Bakar kepada shahabat2 Rasul
 yang tidak mau membayar zakat pada Abu Bakar
 selanjutnya perang antara Ali dan Muawiyah
 terbunuhnya Husain di padang Karbala
 silakan belajar sejarah Islam
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2008/4/23 rsa :
  wikan,
   bisa jelaskan persisnya, antar shahabat Rasul saja saling
   bertentangan bahkan saling berbunuh2-an. itu ada di mana 
rujukannya?
   selama ini yang saya tahu ga ada tuh bunuh2an antara para 
shahabat.
   mohon mengutip dengan jelas dan pas.
   terima kasih.
   salam,
   satriyo
 
 
 
 ===
 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 

 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  
Try it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Amin.
Setuju, tapi sesat tetaplah sesat, sorry to say, sikap Rasulullah 
jelas dalam hal ini.
Jangan samakan aliran sesat di kalangan muslim dengan agama selain 
islam.
Ke mana aja Bos? Kampus aman? Mahasiswa aman? Perkuliahan aman?
Atau dah pindah profesi?
:-)
salam
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Memang begitulah tuntunan Islam yang lurus...
 Memang begitulah ADIL dalam tuntunan Islam...
 
 Silahkan saling nasehat-menasehati
 Silahkan saling berdakwah
 
 Bukankah itu yang diinginkan?
 Demokrasi yang tetap menjunjung nilai-nilai Islam.
 
 
   - Original Message - 
   From: rsa 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, April 22, 2008 6:26 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah 
Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
 
 
   Woo,
 
   yang termasuk dilarang itu PKI nya bukan keyakinannya, jadi 
komunisme 
   masih mungkin hidup, termasuk sosialisme, atheisme, children of 
god, 
   pokoknya semua mua keyakinan selama tidak anarkis fisik ... soal 
   anarkis non fisik alias sesat, itu soal arbitrer nampaknya di 
milis 
   ini ... artinya, mayoritas pun tidak bisa menentukan jika 
ada 'ham' 
   atau gender atau pluralisme apalah namanya yang dilanggar ... :-)
 
   satriyo
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
   muh_syafei@ wrote:
   
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ 
wrote:

 kalo gitu, PKI juga boleh hidup dong yaa Op...??
 
Suatu organisasi bisa dilarang jika dia telah/pernah melakukan
kejahatan serius atau terus-menerus. Nazi salah satu contohnya.

 Kenapa lia eden, truss musadek bisa di larang pemerintah
Kyknya mereka kembalikan lagi ke dasar islam : Aqidah.
 
Soal lia eden, itu kegagalan atau kecolongan suatu upaya. Jadi 
   sedapat
mungkin gak boleh terjadi lagi thd Ahmadiyah. Clear?

Salam

 Rgd
 
 
 
 

 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Heran

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Terserah pak guru deh, eh pak dosen deh. kali di itb ilmu bahasanya 
memang baru segitu ... lebih dari terjajah, terkorupsi virus 
arogan! :-)

Yang masih saya nanti adalah sapaan sejuk dari ust Chodjim yang pasti 
jauh lebih kompeten buat yang satu ini, sec beliau ini ustad, ulama 
dan kyai ...!

Btw, kebenaran juga bukan dari anda!


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dan Al-haq dari Tuhan-mu
 
 Anda ahli bahasa, tapi kalo bicara bahasa Indonesia seperti budak 
terjajah saja.
 
 al- dan the anda sudah bilang bisa berarti satu-
satunya/sejati...selain itu untuk menunjuk sesuatu yang tertentu. 
Dalam bahasa Indonesia, ya anda bisa menggunakan itu, tersebut 
dan banyak lagi sesuai konteks.
 
 The book -- buku tersebut, buku yang itu
 Jadi bahasa indonesianya tinggal: kebenaran sejati dari Tuhan-mu
 
 bukan kebenaran dari anda, FPI atau saya yang sedang belajar 
mencari kebenaran sejati itu. Kebenaran yang ESENSINYA datangnya dari 
Rabb.
 
 Mudah-mudahan kita semua sampai ke sana
 
 
 
 
 
   - Original Message - 
   From: rsa 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, April 22, 2008 5:32 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Heran
 
 
   Oo ...
   wah gitu tho pak, 'titik kebenaran' itu ada banyak ya, tidak 
hanya 
   satu? wah pantes, kalo lagi accupressure, titik kebenarannya 
terasa 
   sekali dan tidak hanya di satu tempat memang ... apalagi kalo pas 
di 
   titik yang mak nyu ... waahh mantep itu!
   gimana oom arcon, gaya saya sudah pas belum dengan cara anda 
selama 
   ini menanggapi posting, setidaknya posting saya? hehehe
   satriyo
 
   PS: dalam bahasa arab, kebenaran yang sejati dan satu-satunya itu 
   pake artikel 'al' jadi 'al-haq', juga dalam bahasa inggris, 'the' 
   menjadi 'the truth' (dan tanpa huruf besar pun sudah jelas saya 
kira) 
   dan bahasa lain yang sama kaidahnya juga demikian ... repotnya di 
   bahasa indonesia ini ... harus huruf kapital baru jelas!
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
   muh_syafei@ wrote:
   
Titik kebenaran itu tidak hanya satu. Jika Anda masih berminat 
untuk
melihat dan sharing titik2 kebenaran yang lain, tentu sangat 
   diharapkan. 

Tapi jika anda merasa tidak nyaman dengan situasi yang ada di 
milis,
adalah hak anda sepenuhnya untuk memutuskan.

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mas No sunarno@ 
wrote:

 Glacierassalamu'alaikum sdr. moderator
 
 saya inging bertanya:
 milis yang anda kelola ini milis untuk mencari titik kebenaran
(sesuai alquram  hadits) atau milis obrolan yang TIDAK PERLU 
   mencari
TITIK kebenaran.
 saya lihat beberapa obrolan yang tidak bermutu tampil di 
milis 
   ini,
tapi tulisan yang sesuai tujuan islam (menyampaikan kebenaran 
dan
membuka kesesatan) malah anda TIDAK BOLEH TAMPIL.
 
 saya tidak keberatan, anda menghapus email dari saya (tujuan 
saya
hanya satu menyampaikan ilmu Allah), kalau toh ada yang tidak 
   setuju,
yang jelas Allah telah melihat usaha saya.
 
 Kalau milis ini bukan untuk mencari TITIK KEBENARAN, maka 
saya pun
tidak berminat kembali, Allah memerintahkan untuk MENGHINDARI 
HAL-
   HAL
SIA-SIA
 
 sunarno@
 accounting
 
 PT. Tri Wall Indonesia
 Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi
 Telp.021-89105801, HP.081382593011
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]

   
 
 
 

 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Hillary: Kami Akan Lenyapkan Iran - Koran Tempo

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Haahhh ...! Arcon jadi buaya...?!?!?!
pantes saja mentok ngomong sama makhluk satu ini 
;-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Lho, si efie bilang baru nangkap presiden yg pake celana pndek tuh !  
Masak presiden ditangkep karena gak punya katepe ?
 
 Ning2 nih aya aya wae ...  :)
 
 
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 




[wanita-muslimah] Re: Yang Sesat dan Yang Ngamuk (KH Mustofa Bisri)

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Sekadar sharing beberapa pendapat dari milis sebelah atas tulisan A. 
Mustofa Bisri, yang sejauh ini belum ditanggapi apapun di milis WM 
(hmm i wonder why?). 
Maaf jika tidak berkenan.
salam,
satriyo

#1
bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem

Kenapa ada orang islam yg mau jadi corong ahmadiyah? Kenapa musti 
repot2 mengurusi 'citra baik' dan wajib 'meluruskan pandangan' ttg 
ahmadiyah?

Kenapa ada orang islam yg gemar pakai kacamata kuda dan yg nampak 
cuma gambaran islam penuh kekerasan dan biadab tanpa aturan?

Kalau memang ajaran ahmadiyah begitu penuh cinta kasih (eh kok mirip2 
dg agama sebelah ... jangan2 nyontek ya!), bisa nggak tuan mustofa 
bisri tolong jelaskan kepada kami ... umat islam; bagaimana ahmadiyah 
begitu tega dan terang-terangan menyakiti hati umat islam seluruh 
dunia dg melecehkan agama islam dan membajak kitab suci al-Qur'an 
untuk kemudian menjelma menjadi tazkirah (kitab suci amadiyah)!

Ya, melecehkan iman umat islam, melecehkan 200 juta umat islam 
Indonesia, hampir 2 milyar umat islam sedunia. Bagaimana bisa 
ahmadiyah melakukan itu, katanya penuh dg cinta kasih (ini kata2 atau 
istilah yg diomongkan oleh salah seorang cucu pendiri ahmadiyah di 
Indonesia)?

Sungguh mengherankan, tuan mustofa bisri tidak bisa melihat kejahatan 
dan pelanggaran HAM yg dilakukan kaum ahmadiyah, tapi dg lantang bisa 
langsung tunjuk hidung kebengisan dan kekerasan sebagian umat islam 
yg marah. unbelieveble!!!

Tuan mustofa bisri dg lantang menuntut umat islam untuk menghormati 
HAM kaum ahmadiyah dlm beragama, tapi kenapa tuan nggak bisa berlaku 
adil dan sama atas pelecehan HAM umat islam oleh ahmadiyah

-abu ubassy-

#2
assalaamu'alaikum wr. wb.

Sumbang pendapat ya...

1. Saya pribadi kurang simpatik juga dengan aksi penghancuran aset-
aset Ahmadiyah. Pertama, karena perilaku kasar itu bukan ajaran 
Islam. Kedua, gedung kan gak punya salah, jadi buat apa dihancurkan? 
Kegiatan di dalamnyalah yang harus dibubarkan. Gedungnya bisa dipake 
lagi untuk hal lain yang bermanfaat. Ketiga, kalau punya energi 
berlebih lebih baik jgn dimubadzirkan seperti itu. Keempat, kalau 
melihat wajah-wajah pelakunya, yang terlihat hanya kebengisan, bukan 
tekad untuk amar ma'ruf nahi munkar. Ini harus diwaspadai, jgn sampai 
umat Islam wajahnya tercoreng oleh orang-orang yang membawa-bawa 
bendera Islam, padahal akhlaqnya jauh dari Islami.

2. Meski demikian, saya juga tidak membenarkan pendapat Mustofa Bisri.
Menurut saya cara pandangnya ini sangat primitif, karena tidak jauh 
beda dengan yang sudah-sudah. Cirinya sama dengan pola pikir kaum 
liberalis yang serba parsial dan jauh dari komprehensif. Memang di 
satu sisi kelihatannya umat Islam menindas Ahmadiyah, tapi harus 
diingat juga bahwa Ahmadiyah telah menghina Rasulullah saw. Bagi 
seorang Muslim yang saleh (atau berusaha saleh), menghina Rasulullah 
saw. itu adalah persoalan yg jauh lebih serius daripada menghina 
dirinya sendiri, atau siapa pun. Jangankan sekedar melarang 
keberadaan sebuah aliran, bahkan jihad qital pun pantas utk 
dikobarkan terhadap pihak-pihak yang menghina Rasulullah saw. Banyak 
yg mengira Ahmadiyah tidak menghina Rasulullah saw., namun pada 
dasarnya keberadaan Ahmadiyah itu pun sudah merupakan pendustaan 
terhadap Rasulullah saw., karena Beliau menegaskan bahwa tak ada Nabi 
atau Rasul sesudahnya, sedangkan Ghulam Ahmad al-kadzdzab mengaku 
sebagai Nabi. Ini sama saja dengan menyebut Rasulullah saw. sebagai 
pembohong. Dengan demikian, saya justru heran jika Mustofa Bisri yang 
sudah beroleh gelar 'Gus' kok malah tidak merasa tersinggung hatinya 
dengan keberadaan Ahmadiyah.

3. Mustofa Bisri melakukan kesalahan besar dengan menyinggung-
nyinggung soal mayoritas-minoritas dalam tulisannya ini. Pertentangan 
antara umat Islam dengan Ahmadiyah ini sudah pasti akan terjadi, baik 
jika kita adalah minoritas maupun mayoritas. Umat Islam bukan 
pengecut yang hanya berani menentang Ahmadiyah jika jumlahnya 
mayoritas. Mayoritas atau minoritas, orang bodoh pun pasti paham 
bahwa keberadaan Ahmadiyah adalah penghinaan bagi Rasulullah saw.

wassalaamu'alaikum wr. wb.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, MGR [EMAIL PROTECTED] wrote:

 http://jawapos.com/index.php?act=detail_cid=337871
 
 Rabu, 23 Apr 2008,
 Yang Sesat dan Yang Ngamuk 
  
   Oleh A. Mustofa Bisri 
 
  Karena melihat sepotong, tidak sejak awal, saya mengira massa yang 
ditayangkan TV itu adalah orang-orang yang sedang kesurupan masal. 
Soalnya, mereka seperti kalap. Ternyata, menurut istri saya yang 
menonton tayangan berita sejak awal, mereka itu adalah orang-orang 
yang ngamuk terhadap kelompok Ahmadiyah yang dinyatakan sesat oleh 
MUI. 
 
 Saya sendiri tidak mengerti kenapa orang -yang dinyatakan- sesat 
harus diamuk seperti itu? Ibaratnya, ada orang Semarang bertujuan ke 
Jakarta, tapi ternyata tersesat ke Surabaya, masak kita -yang tahu 
bahwa orang itu sesat- menempelenginya. Aneh dan lucu.
 
 Konon orang-orang yang ngamuk itu adalah orang-orang Indonesia 

[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Anda tidak merasa mengkultuskan 'ulama' anda kalo gitu? Wah maaf, 
Islam tidak mengajarkan pengkultusan, meskipun anda dengan 'adil' 
dan 'bijak' mempersilahkan saya atau siapapun untuk itu.

Soal dipandang kurang, itu bukan tujuan saya atau siapapun yang 
berdasarkan Quran dan Hadis menyatakan suatu aliran (keyakinan) itu 
sesat, walau mungkin itu tujuan anda atau orang spt anda ... saya 
berlepas tangan dari yang demikian. Sesat atau tidak itu bukan kata 
saya atau siapapun, tapi kata tuntunan kita, Quran dan Hadis. 
Terserah jika anda atau yang spt anda tidak mau peduli pada fakta dan 
realita ini, urusan anda. Lagian, mana pernah saya menunjuk dan 
menyatakan orang lain sesat? Coba tunjukkan! Lain kalo yang pake 
logika doang, menafikan atau malah mengakali wahyu Allah dan sunnah 
RasulNYA ...!

Makanya, anda jangan merusak, entah merusak fisik, aqidah, iman, 
perasaan, apalagi keamanan! Camkan itu!

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Anda ngaku waliyullah, saifullah juga nggak ada yang 
ngelarang...silahkan
 Anda kultuskan guru anda, ulama-ulama INSIST..silahkan
 
 Soal sesat menyesatkan itu memang spesialisasi anda. Juga silahkan 
saja...
 Sesama orang sesat memang saling sesat-menyesatkan... ;-))
 Toh anda juga dipandang kurang sama yang anda sebut sesat itu.
 
 Tapi begitu anda berbuat kriminal, 
 merusak rumah ibadah, mengganggu keluarga, harta benda, 
 adalah kewajiban negara menindak anda dan melindungi semua hak 
warganegaranya
 
 
 
   - Original Message - 
   From: rsa 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, April 24, 2008 10:48 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah 
Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
 
 
   Amin.
   Setuju, tapi sesat tetaplah sesat, sorry to say, sikap Rasulullah 
   jelas dalam hal ini.
   Jangan samakan aliran sesat di kalangan muslim dengan agama 
selain 
   islam.
   Ke mana aja Bos? Kampus aman? Mahasiswa aman? Perkuliahan aman?
   Atau dah pindah profesi?
   :-)
   salam
   satriyo
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihamanto 
   ary.setijadi@ wrote:
   
Memang begitulah tuntunan Islam yang lurus...
Memang begitulah ADIL dalam tuntunan Islam...

Silahkan saling nasehat-menasehati
Silahkan saling berdakwah

Bukankah itu yang diinginkan?
Demokrasi yang tetap menjunjung nilai-nilai Islam.


- Original Message - 
From: rsa 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Tuesday, April 22, 2008 6:26 PM
Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah 
   Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad


Woo,

yang termasuk dilarang itu PKI nya bukan keyakinannya, jadi 
   komunisme 
masih mungkin hidup, termasuk sosialisme, atheisme, children of 
   god, 
pokoknya semua mua keyakinan selama tidak anarkis fisik ... 
soal 
anarkis non fisik alias sesat, itu soal arbitrer nampaknya di 
   milis 
ini ... artinya, mayoritas pun tidak bisa menentukan jika 
   ada 'ham' 
atau gender atau pluralisme apalah namanya yang dilanggar ... :-
)

satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
muh_syafei@ wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ 
   wrote:
 
  kalo gitu, PKI juga boleh hidup dong yaa Op...??
  
 Suatu organisasi bisa dilarang jika dia telah/pernah melakukan
 kejahatan serius atau terus-menerus. Nazi salah satu 
contohnya.
 
  Kenapa lia eden, truss musadek bisa di larang pemerintah
 Kyknya mereka kembalikan lagi ke dasar islam : Aqidah.
  
 Soal lia eden, itu kegagalan atau kecolongan suatu upaya. 
Jadi 
sedapat
 mungkin gak boleh terjadi lagi thd Ahmadiyah. Clear?
 
 Salam
 
  Rgd
  





[Non-text portions of this message have been removed]
   
 
 
 

 
 
 
--
 
 
   No virus found in this incoming message.
   Checked by AVG. 
   Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.4/1394 - Release Date: 
23/04/2008 19:16
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Hmm ... nampaknya ada yang sudah mereka memiliki Islam nih ... tapi 
pasti ga bakal ngaku deh kalo pernyataannya ini menunjukkan sikapnya 
yang seperti memiliki Islam!
:-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Hitler juga membela mayoritas yang membela agamanya (KRISTEN) dari 
segelintir orang yang menista agamanya (YAHUDI).
 
 Kalau itu adil menurut anda, 
 anda sudah keluar dari tuntunan Islam yang lurus.
 
 
 
 
   - Original Message - 
   From: sriwening herpribadi 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, April 24, 2008 10:34 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah 
Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
 
 
   Yang namanya SBY bersikap adil itu kalau beliau membela mayoritas 
yang berusaha membela kemurnian agamanya dan bukan membela segelintir 
orang yang menistakan agamagich
 
 
   Ary Setijadi Prihamanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Jika SBY memang muslim yang berilmu, taat dan takut kepada Allah,
   beliau akan lebih takut berbuat tidak adil 
   daripada mengikuti tekanan kelompok-kelompok haus darah walaupun 
mayoritas dan merasa jadi wakil tuhan sekalipun.
 
   - Original Message - 
   From: rsa 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, April 22, 2008 5:01 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah 
Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
 
   Woo,
 
   tenang saja, saya dan mayoritas ummat yakin SBY yang muslim taat 
ini 
   tidak bodoh2 amat untuk lebih takut dijewer MK daripada dijewer 
Allah 
   swt ... :-)
 
   satriyo
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
   muh_syafei@ wrote:
   
Iya tho Nak ..
Brarti berat nian tugas SBY ..
Mosok mesti menentang UUD 45 demi terbitnya sebuah aturan.
Mosok mesti membuang UU yang lain demi mengakomodasi aturan yang
berada di level di bawahnya.

Kasihan nanti kalau dijewer MK.

Salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ 
wrote:

 Ohhh begitcyuu yaa Om.. I see.. I see ayemah terserah 
siOm 
   aje
deh yg punya milis..
 Berarti tinggal nunggu Keputusan Pemerintah dg Bakor Pakem nya
ajaa yaa..
 tinggal ngikutin dehh ape kata SBY dkk.. ga perlu ada riak-
riak
gembira sedih dg masalah ini.. Tapi kenapa yaa bnyk orang 
protes 
   baik
yg pro maupun kontra.. karena apa karena mereka ga semua mau 
melihat
akar permasalahanyya... Kasus ini dari dulu ga selesai2, Tp
Alhamdulillah deh skr pemerintah udah mau turun tangan langsung 
unt
kasus Ahmadiyah..
 Mudah2an solusi yg diambil ad solusi yg terbaik... tanpa 
anarkis
walopun mungkin pahit bagi salah satu diantaranya..
 
 Crew
 
 
 Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote:
 Silakan kok kalo mau menggali dari akar masalahnya, gak
ada yang
 melarang. Cuman, milis ini punya karakter dan tujuan 
tersendiri, 
   jadi
 silakan saja lakukan di milis lain yang bisa mengakomodasi 
masalah
 perdebatan antar madzhab/aliran.
 
 Salam
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ 
wrote:
 
  Hehehehe.. si Om lagi Libido yahh.. hati2 om kalo lagi 
buang air
 kecil, takut ada sapi betina mundur...nti bisa berabe tuhh 
   urusannya
 Om. hehehehe..
  
  Aye pikir ya om.. kalo mau pempresepsikan, bersikap 
 penyelesainnya thp suatu kasus yahh harus juga liat dari akar
 permasalahannya ini begini, itu begitu tuh, nah baru kita
 berbicara tg sikap solusi kita, tentunya dg mencari 
penyelesaian 
   yg
 sebaik mungkin.. Contoh aje ada anak kecil berbuat salah, 
masa 
   kita
 hanya membahas bgmana menyikapi si kecil yg salah ini tanpa 
ada
 koreksi atau melihat kenapa masalahnya, susah kan. jadi itu 
   semuakn
 sangat berhubungan erat sekali tehadap mslah  
penyelesaiannya.. 
   Gmn
Om..?
  
  Jadi intinya kita sebisa mungkin menggali akarnya 
   permasalahannya
  mensikapi bagaimana penyelesaian ini yg sebaik mungkin... 
  
  Rgd
  
  Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote:
  Ini soal kepentingan om, bukan soal benar dan salah.
  Moderator tentu punya kepentingan mengenai arah milis ini, 
   terlepas
  bahwa dari situ -sangat mungkin- ada kepentingan lain atau 
   kebebasan
  yang dengan sangat terpaksa mesti dibatasi.
  
  Apa ini sesuatu yang baru diputuskan hari ini? Tentunya 
tidak. 
   Belajar
  dari pengalaman yang sudah-sudah.
  
  Selebihnya, silakan membaca tata-tertib yang secara berkala 
   dikirimkan
  ke milis.
  
  Soal akidah yang menjadi alasan ormas2 bersikap thd. 
Ahmadiyah?
  Menurut saya pribadi bukan, ini hanya soal 
pengelolaan 'libido' 
   yang
  gagal. :-)
  
  Salam
  
 
 
 
 
 
 
 -
 Be a better friend, newshound, and know

[wanita-muslimah] Re: Kartini..

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Ari Condro,
Do you even think straight as a person? Good heavens! Stress banget 
ya?
Hidup kalo pake 'kirain' ga bakal nyambung deh! Terbukti kan?
Satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kirain yg islam bangga kalo kartini jadi pendukun poligami.  
Bercita cita mendomestikkan perempuan dan anti hegemoni barat.
 
 Aku sampai bikin artikelnya, pakai ngutip ngutip anak ht, pks dan 
mansyur suryanegara.  Jadi lebih senang kartini yang anti poligami 
atau kartini pendukung poligami nih ?
 
 Mumpung ada kartini yg feminis gagal.  Jadi bisa diklaim sama 
ajaran islam bahwa kartini sudah tercerahkan ajaran islam, gitu lho :)
 
 
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: sriwening herpribadi [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Wed, 23 Apr 2008 21:13:12 
 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Kartini..
 
 
 HSN wrote ==Atau mungkin, melihatnya harus spt ini: ternyata ada 
banyak jenis
  'pahlawan'.
  ===
  Tul banget mbak Hernitapi selain  ternyata ada banyak jenis 
pahlawan ternyata juga ada banyak jenis sejarawan yang berbeda 
beda dalam melihat  menilai seorang pahlawan yang sama...tul ngga 
mbak. Contohnya sejawarawan di milis kita ini om 
acon...heheheyang ditonjolkan dari Kartini adl 
poligaminya...seolah olah sejarah Kartini adl sejarah 
poligamisorry con!
  
  
  
  Herni Sri Nurbayanti [EMAIL PROTECTED] mailto:nurbayanti%
40gmail.com com wrote:
  Arcon,
  
  Kebetulan gw bukan pecinta kartini, hehehe. Pemilihan kartini sbg
  pahlawan perempuan (yg seolah satu2nya pahlawan perempuan yg kita
  kenal) kan ada unsur politisnya juga. Dan ini juga pernah dibahas
  tuntas habis di milis ini. Bahkan kalau tidak salah, kang he-man
  pernah menulis ttg pahlawan perempuan Indonesia yg lebih 'sukses' 



[wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Anda ini mengaku akademisi dan terpelajar, tapi menyodorkan data saja 
ngawur!
Memang sama munafik dan sesat? Mana datanya jika sama?
Dari mana anda tahu (mungkin baca atau nguping) Rasulullah tidak 
mengambil sikap apapun terhadap para Nabi Palsu?
Referesni, bung, referensi, harus jelas, dan jangan sok yakin yang 
anda tahu itu salah. Tunjukkan dalil atas pendapat anda ini.

Mengkhayal mudah, yang membumi dong!

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 
 
...
 Gembongnya orang munafik saja tidak diapa-apakan oleh Rasul.
 Nabi-nabi palsu juga tidak diapa-apakan oleh Rasul.
 
 
 
   - Original Message - 
   From: Mohammad Rizal 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, April 24, 2008 11:16 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Pemilik Islam
 
 
   Saya harus jujur. Memaksa dengan kekerasan sih tidak...tapi 
pernah dalam hidup saya, saya diajak masuk ahmadiyah dengan gigih. 
Mungkin itu kata-kata yang tepat: gigih. Tiap hari datang ke rumah, 
bawa buku-buku dan terus menerus mengajukan persoalan-persoalan yang 
biasa diajukan oleh mereka. Dan, sungguh, saya menghadapi mereka 
dengan tenang. Tidak membentak, memukul dan lain sebagainya.
 




[wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Koreksi, seharusnya:

Refereni, bung, referensi, harus jelas, dan jangan sok yakin yang
anda tahu itu TIDAK salah.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Anda ini mengaku akademisi dan terpelajar, tapi menyodorkan data 
saja 
 ngawur!
 Memang sama munafik dan sesat? Mana datanya jika sama?
 Dari mana anda tahu (mungkin baca atau nguping) Rasulullah tidak 
 mengambil sikap apapun terhadap para Nabi Palsu?
 Referesni, bung, referensi, harus jelas, dan jangan sok yakin yang 
 anda tahu itu salah. Tunjukkan dalil atas pendapat anda ini.
 
 Mengkhayal mudah, yang membumi dong!
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
 ary.setijadi@ wrote:
 
  
  
 ...
  Gembongnya orang munafik saja tidak diapa-apakan oleh Rasul.
  Nabi-nabi palsu juga tidak diapa-apakan oleh Rasul.
  
  
  
- Original Message - 
From: Mohammad Rizal 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, April 24, 2008 11:16 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Pemilik Islam
  
  
Saya harus jujur. Memaksa dengan kekerasan sih tidak...tapi 
 pernah dalam hidup saya, saya diajak masuk ahmadiyah dengan gigih. 
 Mungkin itu kata-kata yang tepat: gigih. Tiap hari datang ke rumah, 
 bawa buku-buku dan terus menerus mengajukan persoalan-persoalan 
yang 
 biasa diajukan oleh mereka. Dan, sungguh, saya menghadapi mereka 
 dengan tenang. Tidak membentak, memukul dan lain sebagainya.
 





[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Artinya andapun juga tidak jauh beda dari tuduhan anda sendiri pada 
saya: anda menuduh saya mudah menyesatkan, anda pun juga demikian, 
dan bahkan ditambah cap/label/stempel lain ... (silakan anda cek 
sendiri komen2 anda ke saya atau lainnya yang beda pendapat selama 
ini) ... 

Tapi baguslah kalo anda tidak mengkultuskan ulama, memang itu haram, 
dan sadar semua juga manusia, kec manusia khusus, yaitu anbiya dan 
mursalin.

Jika fakta saya mengatakan ini dan itu sesat, itu bukan semata oleh 
logika saya dalam berfatwa, tapi sekadar meneruskan informasi yang 
benar yang saya yakini. Apakah anda akan selalu mencap demikian 
kepada tiap orang yang spt saya yang saya kira lumayan banyak 
jumlahnya di dunia ini di kalangan muslim? jika ya, silakan saja ... 
toh tidak relevan dengan fakta bahwa memang yang sesat ya sesat, 
meski HAM, gender, dst dll dsb 'berkata' sebaliknya ... toh opini 
manusia berdasar olah logika manusia juga, bukan firman Allah atau 
hadis Rasul!

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tidak ada seorang pun ulama yang saya kultuskan.
 Saya hormati ulama. Tapi ulama itu manusia biasa yang sangat 
mungkin salah.
 
 Anda berkali-kali bilang aliran ini dan itu sesat, 
 contohnya: ahmadiers itu sesat, MGA itu sesat dll.
 
 
 
   - Original Message - 
   From: rsa 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, April 24, 2008 11:37 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah 
Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
 
 
   Anda tidak merasa mengkultuskan 'ulama' anda kalo gitu? Wah maaf, 
   Islam tidak mengajarkan pengkultusan, meskipun anda dengan 'adil' 
   dan 'bijak' mempersilahkan saya atau siapapun untuk itu.
 
   Soal dipandang kurang, itu bukan tujuan saya atau siapapun yang 
   berdasarkan Quran dan Hadis menyatakan suatu aliran (keyakinan) 
itu 
   sesat, walau mungkin itu tujuan anda atau orang spt anda ... saya 
   berlepas tangan dari yang demikian. Sesat atau tidak itu bukan 
kata 
   saya atau siapapun, tapi kata tuntunan kita, Quran dan Hadis. 
   Terserah jika anda atau yang spt anda tidak mau peduli pada fakta 
dan 
   realita ini, urusan anda. Lagian, mana pernah saya menunjuk dan 
   menyatakan orang lain sesat? Coba tunjukkan! Lain kalo yang pake 
   logika doang, menafikan atau malah mengakali wahyu Allah dan 
sunnah 
   RasulNYA ...!
 
   Makanya, anda jangan merusak, entah merusak fisik, aqidah, iman, 
   perasaan, apalagi keamanan! Camkan itu!
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi 
Prihatmanto 
   ary.setijadi@ wrote:
   
Anda ngaku waliyullah, saifullah juga nggak ada yang 
   ngelarang...silahkan
Anda kultuskan guru anda, ulama-ulama INSIST..silahkan

Soal sesat menyesatkan itu memang spesialisasi anda. Juga 
silahkan 
   saja...
Sesama orang sesat memang saling sesat-menyesatkan... ;-))
Toh anda juga dipandang kurang sama yang anda sebut sesat itu.

Tapi begitu anda berbuat kriminal, 
merusak rumah ibadah, mengganggu keluarga, harta benda, 
adalah kewajiban negara menindak anda dan melindungi semua hak 
   warganegaranya



- Original Message - 
From: rsa 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, April 24, 2008 10:48 AM
Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah 
   Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad


Amin.
Setuju, tapi sesat tetaplah sesat, sorry to say, sikap 
Rasulullah 
jelas dalam hal ini.
Jangan samakan aliran sesat di kalangan muslim dengan agama 
   selain 
islam.
Ke mana aja Bos? Kampus aman? Mahasiswa aman? Perkuliahan aman?
Atau dah pindah profesi?
:-)
salam
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi 
Prihamanto 
ary.setijadi@ wrote:

 Memang begitulah tuntunan Islam yang lurus...
 Memang begitulah ADIL dalam tuntunan Islam...
 
 Silahkan saling nasehat-menasehati
 Silahkan saling berdakwah
 
 Bukankah itu yang diinginkan?
 Demokrasi yang tetap menjunjung nilai-nilai Islam.
 
 
 - Original Message - 
 From: rsa 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
 Sent: Tuesday, April 22, 2008 6:26 PM
 Subject: [wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah 
Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad
 
 
 Woo,
 
 yang termasuk dilarang itu PKI nya bukan keyakinannya, jadi 
komunisme 
 masih mungkin hidup, termasuk sosialisme, atheisme, children 
of 
god, 
 pokoknya semua mua keyakinan selama tidak anarkis fisik ... 
   soal 
 anarkis non fisik alias sesat, itu soal arbitrer nampaknya di 
milis 
 ini ... artinya, mayoritas pun tidak bisa menentukan jika 
ada 'ham' 
 atau gender atau pluralisme apalah namanya yang 
dilanggar ... :-
   )
 
 satriyo
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei

[wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam

2008-04-23 Terurut Topik rsa
Anda bung yang ga bisa nulis. Coba lihat, anda menempatkan kalimatnya 
bersambungan, satu alinea. Belajar nulis di mana? Tukang solder?
Gak usah nyatut nama orang buat menghina sesama saudara seiman, itu 
jika anda masih mengaku tidak ada Nabi dan Rasul setelah Rasulullah 
Muhammad saw atau anda bukan ahmadiers! Jantan dong ... tuh lihat si 
Arcon, ga ada takutnya dia apa adanya ... di layar!

Lho yang menyatakan Rasul tidak mengambil sikap kan anda? Linglung? 
Makanya yang jelas kalo nulis, biar jelas juga dan tidak perlu 
disusulkan penjelasan! Lihat lagi tulisan anda.

Saya minta bukti ko malah saya yang anda tagih!

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi Prihatmanto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 anda itu membaca saja nggak bisa
 atau seperti kata mas Pei, 
 tukang fitnah dan menghalalkan segala cara.
 
 Gembongnya orang munafik saja tidak diapa-apakan oleh Rasul.
 Nabi-nabi palsu juga tidak diapa-apakan oleh Rasul.
 
 siapa yang menyamakan munafik dgn sesat?
 
 siapa yang bilang Rasul tidak mengambil sikap thd nabi palsu?
 Tidak ada hadits yang menyebutkan rasul membunuh, melukai dlsb 
semua nabi-nabi palsu.
 
 Silahkan anda sodorkan buktinya kalau ada.
 
 
   - Original Message - 
   From: rsa 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Thursday, April 24, 2008 12:01 PM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam
 
 
   Anda ini mengaku akademisi dan terpelajar, tapi menyodorkan data 
saja 
   ngawur!
   Memang sama munafik dan sesat? Mana datanya jika sama?
   Dari mana anda tahu (mungkin baca atau nguping) Rasulullah tidak 
   mengambil sikap apapun terhadap para Nabi Palsu?
   Referesni, bung, referensi, harus jelas, dan jangan sok yakin 
yang 
   anda tahu itu salah. Tunjukkan dalil atas pendapat anda ini.
 
   Mengkhayal mudah, yang membumi dong!
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ary Setijadi 
Prihatmanto 
   ary.setijadi@ wrote:
   


   ...
Gembongnya orang munafik saja tidak diapa-apakan oleh Rasul.
Nabi-nabi palsu juga tidak diapa-apakan oleh Rasul.



- Original Message - 
From: Mohammad Rizal 
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
Sent: Thursday, April 24, 2008 11:16 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Pemilik Islam


Saya harus jujur. Memaksa dengan kekerasan sih tidak...tapi 
   pernah dalam hidup saya, saya diajak masuk ahmadiyah dengan 
gigih. 
   Mungkin itu kata-kata yang tepat: gigih. Tiap hari datang ke 
rumah, 
   bawa buku-buku dan terus menerus mengajukan persoalan-persoalan 
yang 
   biasa diajukan oleh mereka. Dan, sungguh, saya menghadapi mereka 
   dengan tenang. Tidak membentak, memukul dan lain sebagainya.

 
 
 

 
 
 
--
 
 
   No virus found in this incoming message.
   Checked by AVG. 
   Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.4/1394 - Release Date: 
23/04/2008 19:16
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Fwd: laporan dari canberra tentang Film Ayat-ayat CInta

2008-04-22 Terurut Topik rsa
TFS mas Akmal ... selintas memang dari pembicaranya saya tangkap 
kesan tidak ada yang berasal dari kalangan yang dituduh mewakili film 
AAC, yakni para ikhwan ... atau i missed it?

Saya akui judulnya cukup eye-catching, memancing setidaknya saya 
untuk memulai dengan mengernyitkan dahi, skimming, scanning ... and i 
missed it, again. Entah ada di mana bagian 'konsumtif' yang dimaksud 
oleh judulnya ... :-)

Sekarang gilirannya sudut para pembicara dan mereka kalangan ummat 
yang di mata para pembicara ini mewakili non-ikhwan, non islam 
timur tengah (memang ada berapa macam islam ya?), dll yang mungkin 
off the record pd laporan diskusi ini.

Saya sendiri berani menyatakan bahwa melihat sosok yang menggawangi 
film ini dari nol, plus lumayan tingginya resistensi di 
kalangan ikhwan di khalayak islam indonesia bahwa film ini jauh 
dari tuduhan para pembicara. Tapi namanya juga opini yang diramu 
dengan paraniod dan khayalan subjektif, tentu jauh panggang dari api.

btw, saya tidak mewakili siapapun selain diri sendiri, jadi jangan 
kaitkan saya dengan ikhwan, islam tim-teng, apalagi dng non-
ikhwan dan islam indonesia ... tapi saya islam  yang anti 
ahmadiyah dan aliran sesat lainnya dan islam yang prihatin pada 
korban mushibah alam dan ketimpangan nasib perempuan, di mana 
saja ... :-)

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 
 hamzah sahal [EMAIL PROTECTED] wrote: 
  'Ayat-Ayat Cinta' Digandrungi karena 
Menyodorkan Budaya Konsumtif 
 
Senin, 21 April 2008 08:18 
 
Canberra, NU Online
 
  'Ayat-Ayat Cinta' (AAC) baik film maupun novelnya digandrungi 
karena berhasil memenuhi kebutuhan kalangan Muslim di Indonesia untuk 
mengkonsumsi budaya-budaya yang dianggap bernilai islami.
 
  Menjadi Muslim ternyata tidak cukup hanya dengan bersyahadat, 
shalat, zakat, tirakat dan berhaji di tanah Arab. Seseorang merasa 
lebih mantap menjadi Muslim dalam tatanan dunia pasar bebas ini 
dengan mengkonsumsi barang-barang dan budaya-budaya islami itu.
  Demikian dikemukakan Amrih Widodo, antropolog dan pakar pop-
culture dari Australian National University (ANU) dalam diskusi 
Fenomena Ayat-Ayat Cinta yang diselenggarakan Pengurus Cabang 
istimewa Nahdatul Ulama (PCINU) Canberra bekerja sama dengan 
Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) ANU dan Minaret—sebuah 
kelompok studi sosial keagamaan di Canberra, Kamis (17/4) lalu.
 
  Para panelis, demikian dilaporkan kontributor NU Online di 
Canberra Yasir Alimi, menilai, AAC lahir karena tuntutan mapannya 
Muslim kelas menengah ke atas, yang terbentuk sejak 'Haji Suharto' 
menampilkan identitas Islam. 
 
  Kemapanan kelas menengah atas ini, menurut Amrih, melahirkan 
kebutuhan dan sirkulasi barang yang bernilai Islam. Kesuksesan AAC 
karena `ideologi estetik popular' yang mengondisikannya.
 
  Menurut Amrih, AAC dianggap memberikan teladan nilai-nilai Islam 
serta juklak untuk hidup secara Islami. Ia memberikan `manual for 
living in Islamic ways', katanya.
  Namun Islam yang disajikan di sana ternyata Islam model Ikhwan. 
Demikian tegas Nabiela, dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya yang menjadi 
pembicara setelah Amrih. Hal ini tampak di antaranya dalam penolakan 
Fahri untuk bersalaman dengan perempuan yang bukan muhrimnya, 
walaupun dengan penolakan itu Fahri masih sering ber-khalwat (mojok) 
dengan Maria.
 
  Meski ada elemen-elemen yang menarik seperti pembelaan Fahri 
terhadap seorang Amerika diatas bus kota, namun secara umum Islam 
yang ditampilkan AAC, menurut Nabiela, adalah Islam Timur Tengah 
daripada Islam Indonesia.
 
  Hal itu disepakati Amrih dengan mengutip tulisan Hanung--sang 
sutradara film, yang menganggap dirinya mengamati Islam 'dari dekat 
sekali' ketika ia sedang mempersiapkan film tersebut di Kairo.
 
  Dalam kesempatan yang sama, Aris Mundayat—Dosen senior 
Anthropologi UGM—menegaskan bahwa AAC adalah bentuk moral panics 
kelas menengah atas serbuan budaya pop barat yang luar biasa deras. 
Saking derasnya pemerintah pun tak kuasa menahan lajunya.
 
  Disamping kepanikan simbolik ini, kelas menengah juga menghadapi 
kepanikan yang sangat riil, yaitu drug. Oleh karena itu, kalau tahun 
80-an di kelas saya hanya 1 atau 2 orang yang pakai jilbab sekarang 
banyak sekali. Pembengkakan jumlah jilbaber ini tidak hanya terjadi 
di dalam kelas tapi juga di luar kelas, tandasnya.
 
  Yang mencengangkan, menurut Aris, AAC hamper sama dengan film 
30/S/PKI dalam penggalangan penonton. Kalau film PKI yang 
menggerakkan adalah pemerintah, film AAC yang menggerakkan adalah 
lembaga kerohanian yang menguasai SMA-SMA. Lembaga kerohanian ini 
adalah perluasan setelah dikuasainya kampus-kampus umum.
 
  Salah satu contoh penguasaan yang nyaris sempurna adalah di sebuah 
SMAN favorit di Yogyakarta. Disana siswa saling mengawasi 
(surveillance). Kalau ada siswa yang berpacaran dengan tidak secara 
Islami, maka akan 

[wanita-muslimah] Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad'

2008-04-22 Terurut Topik rsa
Dear all,

Maaf (dan ini tidak selalu karena salah, mau jawa atau 
bukan ...hehe), 
tapi saya kira sebenarnya masalah cukup jelas dari berbagai diskusi 
topik (yang sempat 'memakan korban' banning) ini, yaitu bahwa ada 
sementara kalangan (kecil) ummat yang tidak (merasa atau bisa) 
melihat bahwa aliran sesat asal Qadian ini sudah sesat, menyimpang 
dari ajaran tauhid Islam dan sekaligus menghina dan menistakan Islam 
dengan perangkat ajarannya yang bersumber utama dari Kitabullah dan 
Sunnati Rasulillah, dan di pihak lain, ada sementara kalangan 
(mayoritas) ummat yang tersinggung, terhina, resah dan bahkan 
ketakutan dengan keyakinan dan sepak terjang aliran sesat ini, yang 
segelintir elemen kalangan mayoritas ini ada yang tidak bisa diam 
menahan diri, setelah aliran ini puluhan tahun disanggah dan 
disadarkan tapi tidak mau berubah, sehingga dengan segala emosi dan 
keterbatasan pemahaman yang ada mereka ada yang melampiaskannya 
dengan 'menyerang' sarana milik aliran sesat ini, tapi tidak pernah 
menyerang pengikutnya.

Jadi, masing-masing pihak saya kira perlu untuk saling menghargai 
saja, artinya bertukar fikiran dengan tetap memegang keyakinan masing-
masing dan tidak harus selalu OOT dengan flaming, adhominem atau 
tindakan 'anarkis' lainnya yang tidak produktif dan kontributif buat 
mencoba mencari titik temu (tidak harus ada pihak yang 'kalah' 
atau 'mengalah') agar pihak penonton, yaitu ahmadiers, bisa segera 
melihat dampak buruk yang mereka timbulkan atas sikap pengecut mereka 
dengan secara sadar dan sengaja mengadu domba ummat Islam tanah air, 
semata untuk kepentingan diri dan kelompok.

Maaf jika tidak berkenan. Islam memang tidak butuh klaim kenabian dan 
wahyu dari Ghulam Ahmad ('mirza' konon adalah gelar penghormatan, dan 
saya tidak setuju) atau siapapun yang konsekuensinya adalah 
penyesatan ummat dan pemecahbelahan ummat.

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 1. jadi agama urusannya cuman kalau mati aja ya?
 2. terus kalau KTP-nya ilang gimana? misalnya ada orang dijambret
 terus dibunuh, termasuk KTP-nya juga diambil sama malingnya.
walhasil nggak ketauan agamanya apa. paling2 polisi bikin
 pengumuman, ditemukan mayat dengan identitas ini, bagi keluarga
yang kehilangan bisa melihat di RS ini, tar dari situ keluarganya
 bisa ngeliat dan ngurusin kan?
 3. jaman Nabi dulu juga gak ada KTP kok
 
 salam,
 --
 wikan
 
 2008/4/22 L.Meilany [EMAIL PROTECTED]:
 
  Nimbrung :
   1. Agama itu perlu dicantumkan di KTP, surat2 keterangan jati 
diri yg
  dibawa-bawa.
   Manakala mati mendadak jauh dari keluarga, nyasar di pedalaman 
hutan,
  lantas gimana diperlakukan.
   Kalo islam kan musti cepet2 dikubur, disolatkan, orang kristen 
masih bisa
  lama nunggu bala bantuan.
   Kalo budha dibawa ke krematorium, dibakar habis abunya disimpan 
di guci
  untuk diingat-ingat.





[wanita-muslimah] Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad'

2008-04-22 Terurut Topik rsa
Mas Donnie,
Bagaimana dengan gaya penulisan member yang satu ini, apakah cukup 
sekadar sesuai standar 'tulis' artinya ejaan sudah tidak terlalu 
masalah, tapi secara grammar/tatabahasa, apakah juga setara tdk 
standarnya dengan member lain yang menurut mas sulit dimengerti?
salam,
satriyo

PS: kec ini puisi, apa hendak di kata ... :-(

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Cie, udah main jumlah dan fpi main golok nih :). Diksi yg dipakai 
oom efie ruarrr biasa.
 
 Islam petantang petenteng ?
 Tanda kebenaran.
 
 Hati menjadi sombong, mengingat diri
 Memeluk islam majoritas
 Alhamdulillah !
 
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: rsa [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Tue, 22 Apr 2008 06:40:07 
 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh 
Mirza Ghulam Ahmad'
 
 
 Dear all,
  
  Maaf (dan ini tidak selalu karena salah, mau jawa atau 
  bukan ...hehe), 
  tapi saya kira sebenarnya masalah cukup jelas dari berbagai 
diskusi 
  topik (yang sempat 'memakan korban' banning) ini, yaitu bahwa ada 
  sementara kalangan (kecil) ummat yang tidak (merasa atau bisa) 
  melihat bahwa aliran sesat asal Qadian ini sudah sesat, menyimpang 
  dari ajaran tauhid Islam dan sekaligus menghina dan menistakan 
Islam 
  dengan perangkat ajarannya yang bersumber utama dari Kitabullah 
dan 
  Sunnati Rasulillah, dan di pihak lain, ada sementara kalangan 
  (mayoritas) ummat yang tersinggung, terhina, resah dan bahkan 
  ketakutan dengan keyakinan dan sepak terjang aliran sesat ini, 
yang 
  segelintir elemen kalangan mayoritas ini ada yang tidak bisa diam 
  menahan diri, setelah aliran ini puluhan tahun disanggah dan 
  disadarkan tapi tidak mau berubah, sehingga dengan segala emosi 
dan 
  keterbatasan pemahaman yang ada mereka ada yang melampiaskannya 
  dengan 'menyerang' sarana milik aliran sesat ini, tapi tidak 
pernah 
  menyerang pengikutnya.
  
  Jadi, masing-masing pihak saya kira perlu untuk saling menghargai 
  saja, artinya bertukar fikiran dengan tetap memegang keyakinan 
masing-
  masing dan tidak harus selalu OOT dengan flaming, adhominem atau 
  tindakan 'anarkis' lainnya yang tidak produktif dan kontributif 
buat 
  mencoba mencari titik temu (tidak harus ada pihak yang 'kalah' 
  atau 'mengalah') agar pihak penonton, yaitu ahmadiers, bisa segera 
  melihat dampak buruk yang mereka timbulkan atas sikap pengecut 
mereka 
  dengan secara sadar dan sengaja mengadu domba ummat Islam tanah 
air, 
  semata untuk kepentingan diri dan kelompok.
  
  Maaf jika tidak berkenan. Islam memang tidak butuh klaim kenabian 
dan 
  wahyu dari Ghulam Ahmad ('mirza' konon adalah gelar penghormatan, 
dan 
  saya tidak setuju) atau siapapun yang konsekuensinya adalah 
  penyesatan ummat dan pemecahbelahan ummat.
  
  salam,
  satriyo
  
  --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo 
  wikan.danar@ wrote:
  




[wanita-muslimah] Re: Pemberdayaan Wanita dan Islam [ralat]

2008-04-22 Terurut Topik rsa
TFS pak Ambon.
Tapi maaf, ralat nya apa ni pak?
salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Selasa, 22 April 2008
 
 Pemberdayaan Wanita dan Islam 
 
 
 
 
 Asra Virgianita
 Doctoral Student, Graduate School of International Studies, 
Meijigakuin University, Jepang
 
 Saya tertarik menulis artikel ini ketika beberapa teman sekampus 
yang berasal dari beberapa negara membicarakan kedudukan wanita dalam 
tatanan masyarakat di negara masing-masing. Saya tersentak ketika 
mereka membicarakan dan membahas lemahnya kedudukan wanita dalam 
masyarakat Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. 
 
 Dalam pikiran mereka, Islam agama yang kaku, keras, dan tidak 
memberikan ruang bagi wanita mendapatkan hak dan persamaan kedudukan 
dengan laki-laki sehingga hal tersebut menjadi kendala bagi wanita 
Islam dalam mengembangkan dirinya. Saya jelas tidak setuju.
 
 Walaupun demikian tidak mudah bagi saya memberikan tanggapan atas 
pernyataan mereka karena saya bukan ahli agama. Selain itu sulit 
memberikan penjelasan kepada mereka yang notabene tidak memiliki 
agama karena bicara agama tentu saja harus didasarkan pada keyakinan. 
 
 Setelah saya renungkan dan mengacu pada hasil analisis penelitian 
yang pernah saya lakukan terkait dengan masalah tersebut, ada 
beberapa hal yang menurut saya sebenarnya tidak disadari masyarakat 
(domestik maupun internasional) tentang fungsi agama (baca: Islam) 
dalam pemberdayaan wanita, terutama berkaitan dengan masalah hak 
wanita untuk beraktivitas di luar rumah. 
 
 Bagi saya agama bukan penghambat bagi wanita untuk beraktivitas di 
ranah publik. Akan tetapi, sesungguhnya posisi agama menjadi 
pengontrol bagi wanita dalam melakukan aktivitasnya. 
 
 Misalnya, bagi wanita yang sudah berkeluarga dianjurkan meminta 
izin suami sebelum beraktivitas di luar (baca: bekerja), bepergian 
dengan berpakaian sopan dan menutup aurat, ditemani oleh mahramnya 
(bila memungkinkan). Implementasi nilai islam seperti ini tentu saja 
bukan suatu paksaan bagi wanita Islam karena saya pribadi percaya 
bahwa anjuran tersebut adalah ibadah. Apabila dilaksanakan akan 
menjadi pahala dan membawa manfaat bagi wanita terutama dalam hal 
menyeimbangkan atau menyelaraskan antara tuntutan keluarga dan 
aktivitas di luar rumah. 
 
 Bahkan, dengan melakukan segala sesuatu atas izin suami, persoalan 
dual work burden yang sering dikategorikan sebagai penghambat utama 
dalam pemberdayaan wanita dapat diatasi. Kolaborasi dengan suami 
menjadi mudah dilakukan sehingga dengan demikian dual work burden 
akan berubah menjadi dual work without burden. 
 
 Fungsi wanita sebagai seorang ibu yang harus mengasuh anak dan 
mengurus masalah rumah tangga sesungguhnya sudah menjadi naluri 
seorang wanita. Akan tetapi, tidak berarti tanggung jawab tersebut 
harus ditanggung sendiri oleh wanita/istri. 
 
 Laki-laki atau suami harus punya goodwill untuk ikut bertanggung 
tanggung dalam masalah rumah tangga untuk meringankan double work 
burden yang melekat pada wanita. Bagi penganut feminisme radikal atau 
masyarakat luar (baca: dunia Barat), ajaran Islam tersebut bukti 
bahwa Islam menempatkan wanita pada posisi yang lemah dan tidak 
setara dengan laki-laki sehingga wanita sangat sulit untuk bisa 
mengembangkan dirinya. 
 
 Bagi saya yang menjadi kendala pada masalah pemberdayaan wanita 
bukan pada nilai agama, tetapi konstruksi nilai sosial yang terbangun 
dalam masyarakat, seperti citra bahwa perempuan lemah, perempuan 
identik dengan pekerjaan sosial, perempuan tidak cocok dengan 
kegiatan politik, menjadi salah satu dari sekian hambatan dalam upaya 
pemberdayaan wanita. 
 
 Masih terjadinya pemisahan pekerjaan (work segregation) antara 
perempuan dan laki-laki dalam masyarakat dan birokrasi menjadi bukti 
kuatnya gender stereotype yang terbangun dalam masyarakat. Oleh 
karena itu dibutuhkan political will dari pembuat kebijakan di semua 
level untuk merumuskan kebijakan/program yang bisa mengatasi masalah 
tersebut. 
 
 Kolaborasi pemerintah dengan NGO yang terlibat langsung dan 
memiliki akses dalam pengumpulan data merupakan salah satu cara untuk 
memaksimalkan penanganan masalah pemberdayaan perempuan. Pemberian 
kuota 30 persen bagi perempuan untuk duduk di legislatif merupakan 
suatu kemajuan bagi upaya pemberdayaan perempuan dalam bidang politik 
dan menghapuskan citra bahwa perempuan tabu atau haram berpolitik. 
 
 Walaupun dengan kebijakan tersebut Indonesia masih menjadi negara 
dengan urutan ke-83 dalam hal keterwakilan perempuan di legislatif 
(berdasarkan IPU 2002), paling tidak ada jaminan akan keterwakilan 
perempuan di dalamnya. Dengan jumlah penduduk perempuan yang cukup 
signifikan, sepatutnya dirumuskan kebijakan yang membuka peluang 
seluas-luasnya bagi perempuan memaksimalkan potensi. 
 
 Tak kalah pentingnya tentunya nilai agama sebagai suatu keyakinan 
yang dipegang teguh tidak seharusnya dilihat sebagai suatu 
penghambat. Akan tetapi seharusnya bisa 

[wanita-muslimah] Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad'

2008-04-22 Terurut Topik rsa
eits,
pak mod kok temperamen toh?
emang tidak bisa menerima fakta dan kenyataan yang beda? ;-)
santai saja bos!
semua juga subjektif ... apalagi buat yang memang terpojok dan 
kehabisan alasan untuk membela kesesatan. silakan anda berlindung di 
balik alasan apapun juga, tetap saja yang namanya sesat ya sesat.
wah kebayang deh, kalo anda punya otoritas di dunia nyata spt di 
milis ini, yang beda pendapat pasti anda kerangkeng dalam berbagai 
aturan yang sok adil dan ham dan sok pluralis tapi malah sami mawon.
kan saya bilang masalahnya sederhana, ko anda buat rumit?
anda mau memaksakan kehendak dan tidak terima dengan orang dan 
pendapat orang yang beda dari anda? silakan saja ... tapi ini spt 
yang saya bilang, suatu sikap yang tidak produktif dan kontributif 
juga tidak konstruktif buat adanya dialog yang selama ini selalu jadi 
salah satu bagian apologi para pembela dan pengikut ghulam ahmad ini.
wah saya jadi curiga, sedemikian rupa kadar anda membela golongan 
sesat hingga anda tidak sadar sudah melangkah jauh untuk 'memojokkan' 
kalau tidak 'memusuhi' saudara seiman, ... kec anda memang ahmadiers 
under-cover ... itu urusan anda lah.
salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
 
  Dear all,
  
  Maaf (dan ini tidak selalu karena salah, mau jawa atau 
  bukan ...hehe), 
  tapi saya kira sebenarnya masalah cukup jelas dari berbagai 
diskusi 
  topik (yang sempat 'memakan korban' banning) ini, yaitu bahwa ada 
  sementara kalangan (kecil) ummat yang tidak (merasa atau bisa) 
  melihat bahwa aliran sesat asal Qadian ini sudah sesat, 
menyimpang 
  dari ajaran tauhid Islam dan sekaligus menghina dan menistakan 
Islam 
  dengan perangkat ajarannya yang bersumber utama dari Kitabullah 
dan 
  Sunnati Rasulillah,
 
 Satriyo coba membelokkan masalah. Yang sedang dibahas dan didebatkan
 adalah soal hak 'kebebasan beragama', terlepas dari anggapan sesat
 atau tidaknya thd. jamaah Ahmadiyah.
 
 Soal menistakan agama adalah klaim yang sangat subyektif. Tiap orang
 dengan subyektivitasnya masing2 bisa saja meng-klaim ini penistaan,
 itu penghinaan, dsb. Apakah dg klaim yang subyektif itu lantas ada
 merasa berhak untuk menghakimi yang lainnya?
 
  dan di pihak lain, ada sementara kalangan 
  (mayoritas) ummat yang tersinggung, terhina, resah dan bahkan 
  ketakutan dengan keyakinan dan sepak terjang aliran sesat ini, 
yang 
  segelintir elemen kalangan mayoritas ini ada yang tidak bisa diam 
  menahan diri, setelah aliran ini puluhan tahun disanggah dan 
  disadarkan tapi tidak mau berubah, sehingga dengan segala emosi 
dan 
  keterbatasan pemahaman yang ada mereka ada yang melampiaskannya 
  dengan 'menyerang' sarana milik aliran sesat ini, tapi tidak 
pernah 
  menyerang pengikutnya.
  
 Ini lagi-lagi klaim ..
 Mayoritas itu yang mana?
 Lebih banyak orang yang adem-ayem, tenang-tenang saja, ada Ahmadiyah
 atau tidak.
 
 Jika memang dialog sudah dilakukan, namun tetap pada pendirian 
masing2
 kenapa kaidah lanaa a'malunaa wa lakum a'malukum gak dipakai?
 
  Jadi, masing-masing pihak saya kira perlu untuk saling menghargai 
  saja, artinya bertukar fikiran dengan tetap memegang keyakinan 
masing-
  masing dan tidak harus selalu OOT dengan flaming, adhominem atau 
  tindakan 'anarkis' lainnya yang tidak produktif dan kontributif 
buat 
  mencoba mencari titik temu (tidak harus ada pihak yang 'kalah' 
  atau 'mengalah') agar pihak penonton, yaitu ahmadiers, bisa 
segera 
  melihat dampak buruk yang mereka timbulkan atas sikap pengecut 
mereka 
  dengan secara sadar dan sengaja mengadu domba ummat Islam tanah 
air, 
  semata untuk kepentingan diri dan kelompok.
  
 Ini ngawur ..
 siapa yang mengadu domba?
 siapa yang diadu domba?
 jangan main fitnah seenak udelnya .. mentang2 thd minoritas
 
  Maaf jika tidak berkenan. Islam memang tidak butuh klaim kenabian 
dan 
  wahyu dari Ghulam Ahmad ('mirza' konon adalah gelar penghormatan, 
dan 
  saya tidak setuju) atau siapapun yang konsekuensinya adalah 
  penyesatan ummat dan pemecahbelahan ummat.
  
 Yang sedang memecah belah itu anda dan kelompok anda. Yang rajin 
amat
 mengobarkan kebencian dan permusuhan itu kelompok anda.
 
 Emang ga mampu yah hidup berdampingan secara damai?
 
 Salam
 
 
  salam,
  satriyo
  




[wanita-muslimah] Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad'

2008-04-22 Terurut Topik rsa
Mas Donnie,
tidak ada salahnya melakukan tabayyun/cross-check bukan?
terima kasih
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Mas Satriyo,
 
 Saya bilang to all.. saya rasa itu cukup jelas
 
 Donnie
 
 
 On Apr 22, 2008, at 3:06 PM, rsa wrote:
 
  Mas Donnie,
  Bagaimana dengan gaya penulisan member yang satu ini, apakah cukup
  sekadar sesuai standar 'tulis' artinya ejaan sudah tidak terlalu
  masalah, tapi secara grammar/tatabahasa, apakah juga setara tdk
  standarnya dengan member lain yang menurut mas sulit dimengerti?
  salam,
  satriyo
 
  PS: kec ini puisi, apa hendak di kata ... :-(
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@
  wrote:
  
   Cie, udah main jumlah dan fpi main golok nih :). Diksi yg 
dipakai
  oom efie ruarrr biasa.
  
   Islam petantang petenteng ?
   Tanda kebenaran.
  
   Hati menjadi sombong, mengingat diri
   Memeluk islam majoritas
   Alhamdulillah !
  
  
  
  
   Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
  
   -Original Message-
   From: rsa efikoe@
  
   Date: Tue, 22 Apr 2008 06:40:07
   To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh
  Mirza Ghulam Ahmad'
  
  
   Dear all,
  
   Maaf (dan ini tidak selalu karena salah, mau jawa atau
   bukan ...hehe),
   tapi saya kira sebenarnya masalah cukup jelas dari berbagai
  diskusi
   topik (yang sempat 'memakan korban' banning) ini, yaitu bahwa 
ada
   sementara kalangan (kecil) ummat yang tidak (merasa atau bisa)
   melihat bahwa aliran sesat asal Qadian ini sudah sesat, 
menyimpang
   dari ajaran tauhid Islam dan sekaligus menghina dan menistakan
  Islam
   dengan perangkat ajarannya yang bersumber utama dari Kitabullah
  dan
   Sunnati Rasulillah, dan di pihak lain, ada sementara kalangan
   (mayoritas) ummat yang tersinggung, terhina, resah dan bahkan
   ketakutan dengan keyakinan dan sepak terjang aliran sesat ini,
  yang
   segelintir elemen kalangan mayoritas ini ada yang tidak bisa 
diam
   menahan diri, setelah aliran ini puluhan tahun disanggah dan
   disadarkan tapi tidak mau berubah, sehingga dengan segala emosi
  dan
   keterbatasan pemahaman yang ada mereka ada yang melampiaskannya
   dengan 'menyerang' sarana milik aliran sesat ini, tapi tidak
  pernah
   menyerang pengikutnya.
  
   Jadi, masing-masing pihak saya kira perlu untuk saling 
menghargai
   saja, artinya bertukar fikiran dengan tetap memegang keyakinan
  masing-
   masing dan tidak harus selalu OOT dengan flaming, adhominem atau
   tindakan 'anarkis' lainnya yang tidak produktif dan kontributif
  buat
   mencoba mencari titik temu (tidak harus ada pihak yang 'kalah'
   atau 'mengalah') agar pihak penonton, yaitu ahmadiers, bisa 
segera
   melihat dampak buruk yang mereka timbulkan atas sikap pengecut
  mereka
   dengan secara sadar dan sengaja mengadu domba ummat Islam tanah
  air,
   semata untuk kepentingan diri dan kelompok.
  
   Maaf jika tidak berkenan. Islam memang tidak butuh klaim 
kenabian
  dan
   wahyu dari Ghulam Ahmad ('mirza' konon adalah gelar 
penghormatan,
  dan
   saya tidak setuju) atau siapapun yang konsekuensinya adalah
   penyesatan ummat dan pemecahbelahan ummat.
  
   salam,
   satriyo
  
   --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%
40yahoogroups.com
  yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
   wikan.danar@ wrote:
   
 
 
  
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Peringatan : Re: Rasulullah Salallahi 'alaihi Wasalam VS Mirza Ghulam Ahmad

2008-04-22 Terurut Topik rsa
Woo,

yang termasuk dilarang itu PKI nya bukan keyakinannya, jadi komunisme 
masih mungkin hidup, termasuk sosialisme, atheisme, children of god, 
pokoknya semua mua keyakinan selama tidak anarkis fisik ... soal 
anarkis non fisik alias sesat, itu soal arbitrer nampaknya di milis 
ini ... artinya, mayoritas pun tidak bisa menentukan jika ada 'ham' 
atau gender atau pluralisme apalah namanya yang dilanggar ... :-)

satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo rye_woo@ wrote:
 
  kalo gitu, PKI juga boleh hidup dong yaa Op...??
 
 Suatu organisasi bisa dilarang jika dia telah/pernah melakukan
 kejahatan serius atau terus-menerus. Nazi salah satu contohnya.
 
Kenapa lia eden, truss musadek bisa di larang pemerintah
 Kyknya mereka kembalikan lagi ke dasar islam : Aqidah.
 
 Soal lia eden, itu kegagalan atau kecolongan suatu upaya. Jadi 
sedapat
 mungkin gak boleh terjadi lagi thd Ahmadiyah. Clear?
 
 Salam
 
Rgd
  




[wanita-muslimah] Re: Heran

2008-04-22 Terurut Topik rsa
Hehehe ... si mbah pilih kasih, lupa sama biang produktifitas 
dan kontributifitas ... oom maroyom arcon bin ari condro ...
Tapi gpp mbah, namanya juga manusia, pasti subjektif, relatif dan sok 
benar ... terlebih berdasar pada HAM dan gender atau semacamnya ...
Ga liat ya mbah, kalo saya lagi nyindir arcon ... hehehe
mbah mbah ... turun gunung ko linglung ... sana buka puasa dulu ...
dah magrib blom?

jangan cross thread/subject lagi ya, dari soal aliran sesat ko dibawa-
bawa ke cara nulis sihh ... sungguh meng-Heran kan memang si mbah 
ini ...

pamit ya mbah ... mau ilangin bau tanahnya nih ... :-)

maaf ya mbah kalo anak jaman sekarang lancang dan to the point ...

Satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah .. posting Satriyo itu memang selalu produktif 
dan kontributif
 Terus berusaha ya nak .. :D
 
 Salam
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
 
  Oo ...
  wah gitu tho pak, 'titik kebenaran' itu ada banyak ya, tidak 
hanya 
  satu? wah pantes, kalo lagi accupressure, titik kebenarannya 
terasa 
  sekali dan tidak hanya di satu tempat memang ... apalagi kalo pas 
di 
  titik yang mak nyu ... waahh mantep itu!
  gimana oom arcon, gaya saya sudah pas belum dengan cara anda 
selama 
  ini menanggapi posting, setidaknya posting saya? hehehe
  satriyo
  
  PS: dalam bahasa arab, kebenaran yang sejati dan satu-satunya itu 
  pake artikel 'al' jadi 'al-haq', juga dalam bahasa 
inggris, 'the'  
  menjadi 'the truth' (dan tanpa huruf besar pun sudah jelas saya 
kira) 
  dan bahasa lain yang sama kaidahnya juga demikian ... repotnya di 
  bahasa indonesia ini ... harus huruf kapital baru jelas!
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
  muh_syafei@ wrote:
  
   Titik kebenaran itu tidak hanya satu. Jika Anda masih berminat 
untuk
   melihat dan sharing titik2 kebenaran yang lain, tentu sangat 
  diharapkan. 
  





[wanita-muslimah] Re: Pemberdayaan Wanita dan Islam [ralat]

2008-04-22 Terurut Topik rsa
Ok, pak Ambon. Sekali lagi, TFS, dan buat penjelasan dan ralatnya.
Maaf kalo saya tadi tidak meluangkan waktu melihat beda antara dua 
kiriman tadi ..
Have a great evening/day!
salam,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kiriman pertama tidak lengkap, pada kalimat  terakhir, ada beberapa 
kata yang hilang.
 
 Salam,
   - Original Message - 
   From: rsa 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Tuesday, April 22, 2008 10:14 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Pemberdayaan Wanita dan Islam 
[ralat]
 
 
   TFS pak Ambon.
   Tapi maaf, ralat nya apa ni pak?
   salam,
   satriyo
 
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny ambon@ wrote:
   
Selasa, 22 April 2008

Pemberdayaan Wanita dan Islam 




Asra Virgianita
Doctoral Student, Graduate School of International Studies, 
   Meijigakuin University, Jepang





[wanita-muslimah] Re: Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama

2008-04-20 Terurut Topik rsa
Kalo mungkin mayoritas media berita rajin memuji dan membela aliran 
sesat yang satu ini, tentu biar 'adil' dan sesuai prinsip cover both 
sides, walau ada yang mungkin menganggap dissenting, tak apalah sikap 
Republika jadi against mainstream, itung-itung mencoba empati pada 
aliran sesat yang juga against mainstream ...
:-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Thesaints Now 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kenapa Republika jadi rajin nulis kebohongan tentang ahmadiyah? 
Karena yang
 nulis kebohongan itu adalah antek-antek yang suka nyerang ahmadiyah 
dan
 memprovokasi umat islam lainnya yang sudah rukun puluhan tahun 
dengan kaum
 ahmadi. Jadi penulis, sumber berita dan pelaku kerusuhan itu ya 
orangnya
 dari kelompok yang itu-itu juga.
 
 Siapa lagi kerjaannya kalau bukan mereka yang sedang berusaha 
menjadikan
 indonesia menjadi negara teokrasi dibawah ketiak kekuasaan mereka. 
Sejak
 dulu saya sudah mencurigai bahwa koran republika dibayang-bayangi
 kader-kader  dan corongnya Ikhwanul muslimin, koreksi kalau saya 
salah. Yang
 menulis tentang ahmadiyah itu mungkin adalah Kader Tarbiyah koreksi 
kalau
 saya salah.
 
 
 On 4/18/08, ma_suryawan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Orang ini juga satu contoh nyata, yang merasa dirinya sebagai
  pemilik nama Islam.
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com,
  ikhwan nurdin
  ikhwannurdin@ wrote:
  
   Ya karena ini internal agama makanya jika tidak mengaku Islam
  (misal mengaku
   Yahudi), umat Islam tidak mungkin ambil pusing toh itu agama
  mereka bukan
   --
   =
   Website design dan Percetakan : http://www.ikhwaninteraktif.com
   Toko Buku Islam  Obat Herbal : http://tokobuku-madinah.web.id
   Artikel Islam http://www.ikhwan-interaktif.com/islam
   milist belajar bahasa arab : 
[EMAIL PROTECTED]khazanah_islam%40yahoogroups.com
   keyboard arab http://www.ikhwan-
  interaktif.com/islam/template_key.htm
   kamus indonesia-arab http://www.ikhwan-
  interaktif.com/islam/kamus.php
   Kamus Arab-Indonesia http://www.ikhwan-
  interaktif.com/islam/kamusa.php
  
  
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 
  
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Peluang 30 Persen Keterwakilan Politik Perempuan Cukup Besar

2008-04-18 Terurut Topik rsa
Woo, 
paragraf yang terakhir jadi mengingatkan saya dengan sosok Tjut Nja 
Dhien dan Malahayati ... tanpa merengek minta poris atau ribut issue 
gender, mereka cukup 'just do it' ... action speaks louder than 
words ...
Iya, juga yah, para pere yang teriak2 itu (di maya dan nyata) rasa-
rasanya ga pede aja alias inferiority complex, ga bisa buktiin tapi 
maunya dikasih ... carte blanc ... kcian juga memang.
Sedangkan yang tidak ribut, malah lebih berhasil karya ... apapun 
bentuknya ... tapi yang di jalan maksiat ya perlu diluruskan lah ... 
termasuk yang sok mewakili hombreng, sok mewakili islam (kristen ko 
mbacain manifesto perempuan muslim?!), dan sok sok lainnya ... hehehe
Duh jadi 'flaming' nih ... (tul ga ni Woo?)
Ayo wahai kaum ibuku, kaum istriku, jangan dipecundangi dengan janji-
janji gincu dan lipstik, pesan sponsor yang sepuhan, tetaplah pada 
kodrat dan hak mu sebagai perempuan merdeka yang taat dan mandiri!
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Arcon marocon toytoy..
   Simple ajalah con.. Mau Cewek kek mau cowok kek, Peminpin itu yg 
penting punya kemampuan sekarangmah yg lbh prioritas itu rakyat 
ga kelaparan  Indonenia bisa lebih maju... Kalo bicara mslh gender 
ga bakalan ada ujungnyaa... Bukankah yang lebih penting adakah 
Kualitas Bukan kuantitas... Idealnya sih memang seimbang antara 
kualitas maupun kuantitas.. 

   Grakan Cewe2 sekarang itu kayaknya lebih kesentimen kegenderan 
daripada kemampuan.. 

   Kalo memang ada kwalitas semuanya akan terseleksi sendirinya kok 
baik laki maupun cewe.. Tapi kalo banci mudah2an jangan dehh.. Tapi 
omCon, gmn ya klo peminpinnya banci...?? hikhihkk.. pasti perjuangan 
Omcon akan lebih gampang yaa kalo mereka jdi peminpin..hii 
hehehehe..

   Rgd
 
 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Batas maksimal memang tidak ada. Threshold 30 persen kan untuk 
afirmatif action.
 
 Tapi isu lebih penting adalah kesadaran akan masalah gender. Jadi 
tidak peduli laki atau perempuan, kalau tidak memperjuangkan pengarus 
utamaan gender gak ada gunanya.
 
 Pks dan ht banyak ceweknya, tapi mereka tidak mendukung 
pengarusutamaan gender. Sami mawon :)
 
 




[wanita-muslimah] Re: Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama

2008-04-18 Terurut Topik rsa
wawan,
memang frekuensi nya kali yang lain,
ga tau lagi mana yang bener mana yang salah, pokoknya asal terlihat 
menjadi pembela, menjadi pelindung, menegakkan HAM, menghusung 
gender, dah, terpuaskan syahwatnya ...

aneh memang, nabi palsu dibela, malah disuruh pake doanya sosok yang 
dinista dan dihina!? pusssngngngng ...

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, wawan wawan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 On 4/18/08, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Kalo kubaca di koran sekilas (cuman satu korannya), sepertinya
  Pemerintah memang mau melarang aliran Ahmadiyyah ya?  Atas dasar 
apa?
  Karena keyakinannya atau karena mereka membuat keonaran, misalnya
  menyerang orang atas nama kelompoknya? Apa karena nurutin politik
  agama konservatif?  Karena oportunis, karena nggak peduli, toh
  minoritas, jadi dilarang saja toh mayoritas maunya gitu. Karena
  mereka punya afiliasi barat?
 
  Semua sebab2 di atas adalah mungkin, kecuali mereka membuat 
keonaran
  publik. Setau saya orang Ahmadiyah nggak suka nyerang orang lain,
  demo orang lain, ngejarah, nggak ada rencana melawan demokrasi 
atau
  mendirikan khilafah dsb - tolong dibilangin kalo saya salah,
 
 
 
 ini email cuman basa basi, atau memang tidak ngerti ?
 yg ditulis diatas itu kok malah sebab utamanya gak ditulis.
 ya jelas gak nyambung ...
 
 
 ===
 Kepada teman2 Ahmadiyah, saya nggak kenal kalian.  Tapi apabila
 terjadi hal2 yang buruk, ingatlah doa Nabi waktu di Thaif, ya Allah
 maafkanlah mereka, karena mereka tidak tau apa yang mereka lakukan -
 walaupun sedih dan sakit hatinya ke ubun-ubun.
 
 Doa nabi itu mencerminkan harapan. Setelah itu beliau banyak belajar
 dan nggak terlalu polos lagi dalam berdakwah.
 =
 
 bu, doa nabi yang mana ?
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-18 Terurut Topik rsa
Pernyataan bijak!
Semoga Muhammadiyah bisa menjadi promotor, motor dan inisiator dakwah 
yang ideal ini agar para pengikut aliran sesat Qadianiyah ini dapat 
menyadari kesesatannya dan kembali kepada sirath-al-mustaqim.
amin ...!
Bravo Din!!
salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ternyata ke-sotoy-an gw ada yang sejalan juga.. :-)
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 -- Forwarded message --
 From: Arif Nur Kholis [EMAIL PROTECTED]
 Date: 2008/4/17
 Subject: Re: Ahmadiyah Dilarang
 
 * Terkait Keputusan Bakorpakem: Kembangkan Dialog Persuasif Kepada 
Pengikut
 Ahmadiyah !*
 www.muhammadiyah.or.id
 
 
 
   *Jakarta*- Tekait dengan pernyataan Badan Koordinasi Pengawas 
Aliran
 Kepercayaan (Bakorpakem) Kejaksaan Agung yang menyatakan bahwa  
aliran
 Ahmadiyah menyimpang dari ajaran Islam dan harus dihentikan, Ketua 
Umum PP
 Muhammadiyah, Din Syamsuddin sore ini , kamis (17/04/2008), 
menyatakan
 melalui sms kepada *muhammadiyah.or.id* bahwa  tidak mudah 
terlaksana sebuah
 tindakan pembubaran di lapangan. Karena menurut Din pembubaran 
sebuah
 keyakinan tidak seperti membalik telapak tangan.
 
 Lebih lanjut Din menerangkan bahwa boleh saja  adanya  pembubaran 
Ahmadiyah
 secara legal formal.  Namun menurutnya  secara kultural keyakinan 
itu boleh
 jadi akan tetap hidup.  Maka yang terbaik dilakukan adalah 
mengembangkan
 dialog persuasif agar pengikut ajaran yang dianggap menyimpang itu 
mau
 kembali ke keyakinan umum umat Islam terangnya. Khususnya tentang 
keesaan
 Allah dan Kerasulan Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul akhir zaman
 lanjutnya kemudian.
 
 Menurut Din kemudian, melihat perkembangan iniOrmas dan lembaga 
Islam
 lebih baik meningkatkan dakwah mereka untuk meyakinkan masyarakat 
yang
 mengaku Islam tetapi mempraktekkan akidah menyimpang untuk kembali 
ke jalan
 yang benar . Harus diakui bahwa maraknya ajaran-ajaran menyimpang 
adalahan
 karena dakwah Islamiyah belum merata dan mendalam pungkas Din 
mengakhiri
 pesannya. *(Arif)*
 
 
 
 
 
 -- 
 Arif Nur Kholis
 




[wanita-muslimah] Re: Mormon, Children Abuse

2008-04-18 Terurut Topik rsa
Betul Bu Mia,

Saya juga mendapat data yang kurang lebih sama dari teman saya yang 
di awal 90an selama tiga tahun jadi orang nomor 2 di gereja 
presbyterian (sebuah aliran protestan) terbesar di Texas (di kota 
Houston), bahwa trens konservatisme beragama (=kristen) di AS 
menunjukkan masih pada kondisi 'kuat' terutama memang untuk 
denominasi protestan yang mayoritas dan dominan di AS. Ingat, para 
pilgrim fathers adalah mereka yang terbuang dari eropah krn 
bersebrangan dengan gereja dominan yang adalah dari denominasi 
katolik. Selama sejarahnya, baru Kennedy yang mendobrak tradisi 
presiden harus protestan, dan ia berakhir tragis. Dan Bush adalah 
contoh lain fundamentalisme + fanatisme konservatif jemaat gereja di 
AS. Konon sejak zaman Bush, kebaktian giat diadakan di Gedung 
Putih/kantor kepresidenan.

Soal gaya dakwah gereja, evangelism (kalo Katolik 'missi', bhs 
Belanda 'zending'), memang makin ke sini makin 'liberal'. Teman saya 
ini juga cerita bahwa di masa dia belajar di seminary, mana bisa ada 
band yang nyanyi di gereja. Eh makin ke sini makin berubah. Habis 
gimana, wong anaknya pak pendeta demen rock and roll dan rambut 
panjang! ya sudah, ditampung lah trend ini. Vois la! Maka menurut 
teman saya, ajang menyanyi dan band jadi sarana dakwah ... oops ... 
evanglisme yang atraktif. Bahkan trend di kalangan selebriti yang 
selalu dekat dengan gereja dan membawa 'gereja' dalam lokasi shooting 
mereka makin nyata terlihat. Sosok paling menonjol saat ini untuk 
figur seleb yang 'taat' (kalo di kita siapa ya? Arie Wibowo?) adalah 
si handsome Denzel Washington.

Teman saya ini juga cerita kalo di gereja atau pusat kegiatan 
penggembalaan, mereka diperkenankan mengajak kalangan non-kristiani 
untuk hadir karena memang gaya pidato/khutbah bukan lagi yang 
dipakai, tapi juga gabungan dengan pembacaan puisi, teater, 
band/nyanyi, dan gelar seni lainnya sudah jadi bagian dari kegiatan 
mereka.

Nah, bu Mia, tolong hati-hati. Memang benar Mormon itu juga 
bercirikan ajaran poligami, tapi cara mereka sangat jauh dari apa 
yang ada dalam al-Qur'an/tradisi Islam dan sunnah/teladan Rasulullah. 
Kalo saya tidak salah, sekte dari Mormon yang diberitakan dan 
dikomentari 'aya aya wae' ini adalah yang lumayan ekstrem dalam 
praktek poligaminya, yaitu mereka menetapkan batas awal 'dewasa' buat 
kalangan remaja putri agar segera dapat menjadi wadah pembuahan. Nah 
ini yang bermasalah dan dari persepsi Islam jelas ngawur bin ngaco. 
Tujuan mereka (sekte dalam Mormon ini) poligami adalah semata 
prokreasi, dan nampaknya tentu juga rekreasi terutama buat si suami 
yang rata-rata gaek, melihat sekte ini (juga Mormon?) tidak memberi 
batasan jumlah istri dan syarat lain yang ketat yang diterapkan Islam.

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mba Lina,
 Pertama, Amrik yang saya tau mungkin di atas 50% itu konservatif 
 kalau bukan fundamentalis Kristen (termasuk denominasi Mormon).  
 Pernah saya menghadiri acara kesenian jamaah gereja (di gedung, 
bukan 
 di gereja) di kota kecil di PA, penyanyinya di-stop karena pake 
baju 
 backless. Padahal sih, bagiku biasa banget bajunya, rok panjang 
hitam 
 di punggungnya V gitu loh.
 
 Kedua, walaupun konservatif, perempuan/anak perempuan ter-
eksploitasi 
 sexualnya, utamanya karena industri (kapitalis).  Tapi ini panjang 
 ceritanya.
 
 Ketiga, di agama Mormon poligami itu boleh, tapi kan dilarang 
negara. 
 Duluuu, sempet dibolehkan tapi dinilai merusak karena yang terjadi 
 poligami itu jadi meng-ekploitasi dan mendomestikasikan perempuan.
 Rupanya masih berlangsung praktek liar.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
 linadahlan@ wrote:
 
  Berita teranyar dari news.yahoo.com
  
  Aya aya wae ya orang jaman kini. Kirain kalo negara sudah so 
  demokratis, liberal and boleh free sex tidak akan terjadi 
keanehan2 
  demikian. Kirain yang beginian cuma terjadi di negara Islam yang 
  ketat memberlakukan syariah or pesantren2 yang laki n pere di 
pisah.
  Presentasenya banyak mana ya antara kedua negara exteme kalo mo 
  dibandingken?
  
  Apa mereka kurang pendidikan sex? Dokter Boyke, please talk!
  
  Nyatanya orang aneh itu ada dimana-mana.
  
  enjoy to read it
 





[wanita-muslimah] Re: Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama

2008-04-18 Terurut Topik rsa
Setuju banget dengan komentar mba Lina. Bagi yang familiar dengan 
gaya Syiah, ko naga-naganya ada semacam deception, taqiyah, buat 
kalangan internal ngomong dan amal ini, tapi di luaran lain.
Sayang memang FPI belum bisa bermain cantik, tetap berada di koridor 
hukum. Tapi saya sih husnuzon saja, ini bagian dari agenda para owner 
media, entah apa, tapi tidak ada yang positif yang ditampilkan kalo 
bicara FPI, apa namanya 'flaming'? bahkan cenderung adhominem ... 
tapi bad news is good news kan?
salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Sepertinya di Republika dari tgl 15 April, banyak dibahas soal 
 Ahmadiyah ini. Bahkan ada tulisan bersambung. Yang ada di tangan 
 saya ini sekarang tulisan ketiga, di Republika tgl 17/4/2008, dg 
 judul Islam tak Butuh Mirza Ghulam AHmad. Disitu diceritakan 
 seorang yang dengan 'terpaksa' menjadi ahmadiers. Karena miskin, 
 trus diberi bantuan uang dgn syarat hrs menjadi ahmadiers. Tapi 
 setelahnya dia hrs menyetor uang pengorbanan 10% dari total 
 penghasilan, sholatnya harus di masjid Ahmadiyah. Di kuburnya juga 
 (kalo meninggal) harus di 'kapling surga'. 
 
 Kadang apa yang diceritakan teman2 ahmadi disini, tidak sesuai 
 dengan berita2 yang ada. Terus terang, saya sendiri gak punya teman 
 ahmadi disekitar saya.
 
 Sepertinya di Republika sudah dibahas abis soal Ahmadiyah ini, 
kalau 
 mbak Mia mau tau kenapa-kenapanya. Saya udah males ngomongin 
 Ahmadiyah. Tapi saya juga tidak setuju tindakan FPI.
 
 wassalam,
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
 




[wanita-muslimah] Re: Mormon, Children Abuse

2008-04-18 Terurut Topik rsa
Ya iyalah, con, pasti begitu, karena sampeyan pasti anggep diri 
sampeyan pandai bin pinter bin cendekia, walau hanya rapor sampe 
tk ... ya kan? :-)

jangan ikut2an siapa tuh yang bilang ulama itu tolol trus ralat 
sendiri. pinter sih bagus. sok pinter yang ora bagus. denger ya 
ngge ... :-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Gak usah heran. Di indonesia yg umat islamnya ada pengadilan agama 
khusus buat pernikahan, masih banyak yg memilih :
 
 - poligami tapi kawin duluan tanpa bilang istri pertama/menipu 
hukum. Pelakunya dai kondang
 - nikah siri, karena menurutnya secara agama sudah sah. 
 
 Padahal orang tao, orang wetu tilu, kepercayaan mau mencatatkan 
pernikahan saja mendapat kesulitan.  
 
 Hanya menerima 6 agama.
 
 Orang ahmadiyya kalo dia mendirikan agama baru, ntar kepentoknya 
urusan katepe dan ketika kawin.  Negara kan gak mau ngurusin agama di 
luar yg enam itu.  Emangnya hmna mau ngurus ?
 
 Aya aya wae.
 
 *tolol tuh yg nyuruh ahmadiyya jadi agama baru*
 
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network




[wanita-muslimah] Re: Peluang 30 Persen Keterwakilan Politik Perempuan Cukup Besar

2008-04-18 Terurut Topik rsa
Menarik, rujukan bacaan sejarah acehnya. hardcopy atau ada juga di 
internet? Boleh share link-nya? Wikipedia tidak terlalu banyak soal 
Aceh di masa lalu, seputar sultanah.

trims,

satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya jadi baca sejarah Aceh karena lagi terlibat program 
 kesejarahannya.  Oh, pertentangan adanya sultanah pada waktu itu 
 kental sekali, bahkan nggak dapet dukungan dan itu yang membuat 
 sebagian mereka nggak maksimal kerjanya karena direcoki melulu.
 
 Ada transisi budaya pada waktu itu, dan boleh dibilang kebudayaan 
 Islam yang masuk ke Malay membatasi gerak perempuan, karena budaya 
 kuno di Sumatera itu kan matriarchaat.  Ada banyak legenda yang 
 menyiratkan budaya transisi ini, misalnya legenda wali Rubiah, 
 legenda Puteri Betung, kebudayaan memelihara anjing yang masih 
 berjalan sampe sekarang, dll.
 
 Kalo baca tulisan para diplomat/pedagang Perancis,Sultan Iskandar 
 Muda itu praktisnya membentuk harem di istananya, sedemikian rupa 
 sehingga nggak ada laki2 seorangpun di istananya kecuali yang 
 dikebiri.  Prajurit istana pun perempuan. Jumlah isterinya jangan 
 ditanya.  Anak laki2 SIM cuma satu, itupun berengsek dan mati 
 terbunuh.  Bapaknya memerintah dengan disiplin dan kejam, banyak 
 orang tangan buntung di jalanan.
 
 Jadi kalo ada sultanah, yah...habis siapa lagi yang kompeten?  Di 
 suatu sisi, para sultanah ini maju untuk menyelamatkan krisis 
budaya 
 di negaranya, biasanya perempuan memang bermunculan kalau suatu 
 masyarakat merasa 'terancam'. Dan bagi masyarakat Aceh pada waktu 
itu 
 relatif mudah, karena matriarchaatnya masih kuat.
 
 BTW, pengarusutamaan gender nggak kompatibel dibandingkan dengan 
 pemimpin/raja perempuan, karena PUG mengaddress masyarakat modern 
 dalam tatanan individual, bukan komunal/monarki.
 
 salam
 Mia
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
 wrote:
 
  
  Kayaknya waktu ada sultaah pertama di aceh. Syajarudtuddur para 
 ulama terpecah dua deh.
  
  Sebagian mendukung panglima polim, anak tiri dari iskandar muda 
 untuk jadi sultan.
  
  Dgn fakta diatas logika efi dan woo dgn sendirinya mental. Karena 
 gerakan afirmasi, pengarusutamaan gender dan improvement kehadiran 
 perempuan dalam menghandle masalah publik harus berjalan bersamaan.
  
  Karena menjadi pemimpin yg capable diawali dari latihan terus 
 menerus dalam banyak lingkup yg lebih kecil.  Kalau jadi ketua rt 
 saja sudah dijegal manusia picik macam sat dan woo ini, gimana bisa 
 berkembang jadi presiden.
  
  Manusia picik banyak yg diciptakan untuk mengkerdilkan manusia 
 lainnya.  Mungkin karena itu perlu diberi anak bermasalah, supaya 
 belajar dari keseharian. Tapi kalau tetap picik, ya itu jadi tanda
  Tidak mau belajar.
  
  *jadi ingat teman kita yg menyalahkan imunisasi, dan berencana 
 menyangkal pajak karena kecewa dgn dunia*
  
 





[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi

2008-04-17 Terurut Topik rsa
Assalaamu alaikum,

eh, penonton, mohon jangan diteruskan lagi nih, dah menjurus ke 
duplikasi-oomcon, dan ini sangat amat terlalu tidak sehat, selain 
malah tidak mencerdaskan ...

jika ada tanggapan yang bermakna dan bukan laghuy/sia-sia, monggo, 
teruskan, atau tahan diri saja ... sudah cukuplah hacving fun dan 
dancing to the arconian rhythm ...

maaf jika tidak berkenan 

satriyo
:-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Emangnya orang miara tuyul masih mikirin shalat?
 
 Coba itu tuyulnya diajak shalat, siapa tahu mau masuk Islam.
 
 -Rizal-
 
 
 Rye Woo [EMAIL PROTECTED] wrote: Weii Omcon... Apa2an sihh 
lhohhh...pake ngebangunin orang tidur ajee...
   Pake bawa2 nama awak lagii.. Gmn tuyul peliharaan loo.. udah 
branak?

   Mendingan ent solat dulu gihh sana.. Milisan aja tiap detik.. 
Mending bermut2 mah.. hehehe

   Tapi Milis ini kalo ga ada arcon bagai PKB tanpa Gusdurnya.. Ga 
nyambung...

   Rgd
 
 Ari Condro  wrote:
   
 Kayaknya seneng banget tiap senin kemis bikin postingan flaming.
 
 
 Heh, efi kukuruyuk, elo kalo mau main sama si rye woo aja sanah.
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: rsa 
 
 Date: Thu, 17 Apr 2008 04:05:16 
 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, 
Ahmadiyah Harus Dihentikan
 
 
 ** Hshhh ... malu diliatin orang**
 
 najis? cebok dulu gih, ditungguin ...! :-)
 
 [maaf mas dwi, ini yang terakhir dari saya, soalnya dah makin rada-
 rada giman gitu ... maaf ya]
 
 --- In wanita-muslimah@ yahoogroups.com, Ari Condro 
 wrote:
 
  Konfirmasi negatif.
  Najis bener kelakarnya.
  
  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
  
  -Original Message-
  From: rsa 
  
  Date: Thu, 17 Apr 2008 03:09:42 
  To:wanita-muslimah@ yahoogroups.com
  Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi 
Lagi, 
 Ahmadiyah Harus Dihentikan
  
  
  Siap!
  Laksanakan!
  
  **jadi malu, ketahuan oom dwi, kita hubungan sejenis, hehehe**
  
  --- In wanita-muslimah@ 
 yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
  wrote:
  
   Ini dua orang, apa ngga baeknya
   pake Google Talk, Yahoo Messenger aja berduaan
   lebih mesra gituuu,
   dan tidak mengganggu anggota milis lainnya.
   
   Mangg
   
   =DWS
   
   On 4/16/08, Ari Condro wrote:
   
Tetep gak ngerti maksudnya :)
 
 
 
 




[wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan

2008-04-17 Terurut Topik rsa
Resiko mas Irwan,
bagian dari variety/heteregonity 'hazard' ... gitu

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mau arab mau bukan, kalau berbuat kejahatan ya jahat saja..
 lagipula menyamar pake cadar dengan 'suka' pake cadar kan beda..
 aduh, koq gw ikutan bahas pinggiran kaya pake cadar gini sih..
 
 2008/4/17 L.Meilany [EMAIL PROTECTED]:
 
Nimbrung :




[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi

2008-04-17 Terurut Topik rsa
Terima kasih mas ... sgt mencerahkan. Saya baru tahu ni soal para al-
fata ini ... jadi sebelum ada imam mahdi, para al-fata (bukan 
avatar ... hehehe) harus lebih dulu muncul ya?

satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mohammad Rizal 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Istilah Al Masih itu umumnya berasosiasi dengan Nabi Isa as., mas. 
Jadi kalau mengaku diri Al Masih itu ya lebih kurang aja mengaku diri 
nabi.
  
 Tokoh-tokoh akhir zaman itu tidak banyak mas. Yang disebut 
Rasulullah adalah: Imam Mahdi, Nabi Isa as., Al Fata At Tamimi, Al 
Fata Al Hasyimi, dan Dajjal. Kebanyakan orang mengaku sebagai Imam 
Mahdi atau Nabi Isa. Fata At Tamimi dan Fata Al Hasyimi jarang orang 
tahu karena hadisnya tidak masyhur. Dan belum pernah ada yang mengaku 
dajjal. Adanya tokoh lokal seperti Ratu Adil, Satrio Piningit dan 
Heru Cokro sebenarnya merujuk pada Imam Mahdi.
 
 Kalau mengaku Imam Mahdi mungkin, sebab Imam Mahdi bukan nabi. 
Menurut hadis-hadis yang mutawatir, Imam Mahdi telah dijanjikan 
Rasulullah akan muncul di akhir zaman untuk membawa Islam pada 
kebangkitannya yang kedua sebelum bumi dikiamatkan. Seseorang guru, 
atau pemimpin sebuah kelompok boleh saja mengaku Imam Mahdi asal 
dapat menepati ciri-cirinya yang terdapat pada kurang lebih 100 
hadis. Di antaranya, dia harus keturunan Rasulullah yang bernama 
Muhammad. Ayahnya harus bernama Abdullah. Ciri fisiknya harus tepat 
seperti hadis. Di pipi kanan ada tahi lalat hidup. Dahi lebar. Hidung 
mancung. Gigi serinya berjarak, dlsb.
 
 Perjuangannya harus didahului oleh seseorang yang dijuluki Fata At 
Tamimi. Dia (Imam Mahdi) harus dibaiat oleh jemaah haji yang baru 
saja mendapat bencana besar-besaran. Lokasi baiat harus di antara 
Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim di Ka'bah. Kemudian dia harus segera 
berperang melawan penguasa Makkah ketika itu dan menang. Dan 
selanjutnya dia harus memerangi Persia, membebaskan Baitul Maqdis 
dari yahudi, memerangi Cina/Jepang, memerangi Eropa, memerangi India, 
memerangi Amerika. Dan semua itu harus dimenangkan olehnya sampai 
dajjal keluar. Kemudian dia harus menunggu Nabi Isa as. turun karena 
hanya beliau yang dapat membunuh dajjal. Nah, susah bukan? Setahu 
saya, sebanyak itu orang yang mengaku Imam Mahdi tak ada yang dapat 
memenuhi ciri-ciri ini. Bahkan sekadar nama Muhammad bin Abdullah pun 
banyak yang tak lulus. Apalagi ciri-ciri yang lain.
 
 
 -Rizal-
 
 
 rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 kembali ke laptop, 
 buat yang paham aliran yang berasal dari Qadian ini (tentu selain 
 jemaat/jamaahnya, agar 'objektif'), apakah sebenarnya mereka ini 
 memang masih islam atau sudah bukan islam? kalo islam, ko ada 
 tadzkirah yang dianggap kumpulan wahyu? lalu apakah dalam islam itu 
 ada kemungkinan seorang 'mujtahid' atau 'guru' dalam konteks agama 
 itu dapat mengaku sebagai al-masih, imam mahdi, dll selain sebagai 
 nabi?
 
 
 
 

 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  
Try it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama

2008-04-17 Terurut Topik rsa
Tenang mas, berpikirnya santai saja, dan fokus jadi gak meracau 
gitu ... okeh? hehehe

Soal bubar2an:
Mereka yang meyakini wahyu Allah via Muhammad SAW, pasti juga akan 
membasmi segala kemungkaran dan kesesatan ... nah sekiranya sebagai 
manusia, ikhtiar dan jihad ini gagal, kan selalu ada Allah yang siap 
dengan segala perangkatnya untuk menangani kaum mbeling ini, mau di 
zaman onta ke, zaman onta isi bensin, ga peduli, dilaknat ya 
dilaknat ... silakan saja ngumpet di blog masing-masing kalo 
sanggup! ;-)
Tidak sekali dua kan Allah 'turun tangan'? ;-)

Soal mazhab dan agama:
Saya muslim, maka Islam adalah yang benar, yang lain jelas bathil bin 
mungkar. Gampang kan? Jadi soal agama lain ya itu bukan urusan saya 
atau siapapun untuk membubarkan, selama memang kita ada aturan main 
dan tidak main langgar kapling. contohnya spt piagam madinah di zaman 
onta itu ...! kan tidak serta merta agama selain islam disuruh bubar 
kan? justru setelah sebagian mereka khianat dan melanggar 
kesepakatan, bukan mereka disuruh bubar, tapi yang pria hanya 
dipenggal saja kepalanya, dan sisanya yang tidak pantas dihukum ya 
diusir ... habis perkara. ini contoh Rasul lho ... gampang kan?
:-) 
Soal madzhab, dari sumber mana Syiah dianggap madzhab? kitabnya lain, 
hadisnya lain, menganggap semua shahabat kec Ali RA dan yang mereka 
pilih-pilih adalah kafir, dst. Silakan saja kaum syi'i klaim mereka 
islam, toh nyatanya aqidah mereka beda. mulanya memang politis, tapi 
setelahnya ... sangat amat terlalu aqidah ... mas! ;-)

soal qadianiyah/mirzaniyah:
memang mereka agama? agama apa? islam? islam ko pake ada kitab lain 
dan nabi lain setelah Rasulullah? sama dengan syiah, silakan saja 
mereka klaim diri mereka islam, tapi fakta jelas bicara.

so?

saya sih mendukung pihak yang benar yang bersandar pada kitabullah 
dan sunnaturrasuulullah ... gampang.
:-)

salam,
satriyo
sunni tulen

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Alexander Soebroto 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Zaman sekarang perbedaan keyakinan seharusnya diselesaikan dengan 
 dialog/debat atau diskusi ilmiah.
 
 zaman sekarang bukan jaman onta lagi, dimana akses terhadap 
komunikasi masih 
 sangat terbatas.
 
 Kalau tetap ndak ada titik temu, khususnya di indonesia maka 
semuanya harus 
 mau bersikaf 'fair' , yakni mengacu kepada UUD45 sebagai kitab 
pegangan 
 berbangsa dan bernegara.
 
 UUD45 jelas menegaskan, menjamin kehidupan beragama terhadap semua 
warga 
 negaranya (indonesia).
 
 Lha kalau mau menang sendiri piye ...
 
 ORang beragama kok dilarang-larang...melarang orang beragama apa 
tidak 
 termasuk melanggar UUD45.
 
 Kalau Ahmadiyah sesat?
 Sesat dimananya, tidak semua orang ahmadiyah mengganggap Pak Gulam 
Ahmad itu 
 nabi.
 
 Ini persis seperti dua Mazhab besar lainnya, yaitu Suni dan Syiah.
 
 Tidak semua suni percaya imamah
 
 Apa mereka juga harus dibubarkan?
 
 Tidak?
 
 KEnapa tidak? oh karena mereka dah terlalu besar jadi takut malah 
kita yang 
 dibubarkan :)
 
 Kristen juga sama, tidak semua kristen menganggap
 Yesus itu Tuhan.
 
 Kalau kita beda keyakinan dengan orang, bersikap fairlah...
 Apa karena kita mayoritas maka gampang aja melarang-larang yang 
minoritas?
 
 Bayangkan kalau kita yakin terhadap sesuatu, dan karena disekitar 
kita tidak 
 ada yang setuju dengan keyakinan kita, apakah adil kalau mereka 
membekuk 
 kita hanya karena beda keyakinan.
 
 Kalau mau fair,
 Fairlah dengan anjuran Nabi Muhammad, bahwa sekalipun berperang 
maka 
 janganlah kamu melampaui batas dengan merusak dan membakar rumah 
dan pohon 
 kurma.
 
 lha peristiwa kemarin itu, yangm membakar rumah dan merusak itu 
siapa ya?
 
 Ketua MUI itu tidak bisa ngapa-ngapain dalam ber-argumen, ketika 
adu nalar 
 dengan ahmadiyah di TV, jawabannya cuma 'pokoknya' 'pokoknya' 
diarab 
 sudah dilarang maka diindonesia juga harus dilarang
 
 
 walah
 
 
 Salam
 
 Alexander Soebroto
 www.parapemikir.com
 
 
 - Original Message - 
 From: Ari Condro [EMAIL PROTECTED]
 To: Milis wm wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Thursday, April 17, 2008 7:03 AM
 Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah 
Serahkan pada 
 Internal Agama
 
 
  Orang yg membela pelaku bom bali jelas jelas menista agama. 
Teroris kok 
  dibela.
 
  Menista agama kok bangga.
 
 
  Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
  -Original Message-
  From: Tana Doang [EMAIL PROTECTED]
 




[wanita-muslimah] Re: Mission Impossible: Dialog Islam dan Mormon

2008-04-17 Terurut Topik rsa
Kira-kira di indonesia ada mormon tidak ya? jika ada, apa mereka bisa 
juga mendapat perlakuan sama dari pemerintah di negeri ini?

aneh juga ya membanding-bandingkan kebijakan dan tatanan dua 
masyarakat yang jelas berbeda dan ingin atau mengharuskan yang satu  
meniru atau malah mengikuti yang lain ... lalu mana identitas dan 
kedaulatan mengatur masalah sendiri? hmm ...

satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Gereja Mormon (Orang2 Suci Zaman Akhir - Latter Day Saints/LDS) 
berdialog
 dengan Muslim di California.
 Masyarakat Mormon membantu pendirian perpustakaan masjid, muslim 
belajar
 gaya hidup Mormon yang tidak minum kopi,
 kedua kalangan ini juga meyakini modesty dalam hal pola busana 
perempuan.
 
 Kedua belah pihak saling memuji:
 
 Mormon: A Mormon living in an Islamic society would be very 
comfortable.
 Muslim: When I go to a Mormon church I feel at ease. When I heard 
the
 president [of LDS] speak a few years ago, if I'd closed my eyes I'd 
have
 thought he was an imam.
 
 Padahal, keyakinan keduanya sangat jauh berbeda.
 Apa yang mendekatkan keduanya?
 Status sebagai minoritas dan isolasi dari arus utama masyarakat 
Amerika.
 Mormon yang mengikuti Nabi mereka Joseph Smith sejak dari awal 
ditindas oleh
 kalangan mayoritas, dicap sebagai aliran sesat,
 bahkan Joseph Smith dibunuh oleh segerombolan massa yang mengamuk.
 Islam sebagai agama yang datang belakangan, sering diasosiasikan 
dengan
 kekerasan dan terorisme.
 
 Di saat negara-negara mayoritas muslim memperlakukan pengikut 
Ahmadi di masa
 kini
 seperti Amerika memperlakukan Mormon di masa lalu,
 minoritas muslim Amerika bergandengan tangan dengan kaum Mormon.
 
 Is this a dream?
 
 Imagine!
 
 salam,
 DWS
 
 http://www.latimes.com/news/local/la-me-
morlims2apr02,0,1545287.story
 
 From the Los Angeles Times
 U.S. Muslims and Mormons share deepening ties
 The connection is based not on theology but on shared values and a 
sense of
 isolation from mainstream America.
 By David Haldane
 Los Angeles Times Staff Writer
 
 April 2, 2008
 




[wanita-muslimah] Re: Mission Impossible: Dialog Islam dan Mormon

2008-04-17 Terurut Topik rsa
Hayo ... ngaku aja deh, siapa tuh?!
:D

satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 
 Lha terus..
 Kenapa seneng/sering ngutik-utik agama lain (kristen) yaah??? :D
 
 
 Donnie
 
 
 
 On Apr 17, 2008, at 6:09 PM, rsa wrote:
 
  Kira-kira di indonesia ada mormon tidak ya? jika ada, apa mereka 
bisa
  juga mendapat perlakuan sama dari pemerintah di negeri ini?
 
  aneh juga ya membanding-bandingkan kebijakan dan tatanan dua
  masyarakat yang jelas berbeda dan ingin atau mengharuskan yang 
satu
  meniru atau malah mengikuti yang lain ... lalu mana identitas dan
  kedaulatan mengatur masalah sendiri? hmm ...
 
  satriyo
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
  soegardi@ wrote:
  
...
   Di saat negara-negara mayoritas muslim memperlakukan pengikut
  Ahmadi di masa
   kini
   seperti Amerika memperlakukan Mormon di masa lalu,
   minoritas muslim Amerika bergandengan tangan dengan kaum Mormon.
  
   Is this a dream?
  
   Imagine!
  
   salam,
   DWS
  
   http://www.latimes.com/news/local/la-me-
  morlims2apr02,0,1545287.story
  
   From the Los Angeles Times
   U.S. Muslims and Mormons share deepening ties
   The connection is based not on theology but on shared values 
and a
  sense of
   isolation from mainstream America.
   By David Haldane
   Los Angeles Times Staff Writer
  
   April 2, 2008
  
 
 
  
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Mission Impossible: Dialog Islam dan Mormon

2008-04-17 Terurut Topik rsa
Wah baru tahu saya mas. Bukannya yang selama ini rajin membelai dan 
mengusap pengikut Mirza Ghulam Ahmad ini malah dari kalangan yang 
(konon) muslim? Bukti cukup banyak kalo ini ... kec saya selama ini 
salah persepsi ... :-P

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Konteksnya di Indonesia, (pengikut) Ahmadiyah di-mesra-i oleh ehm 
ehm ehm..
 mau nulis non muslim gak enak.. takut gak ada bukti.. :-p
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 2008/4/17 rsa [EMAIL PROTECTED]:
 
Kira-kira di indonesia ada mormon tidak ya? jika ada, apa 
mereka bisa
  juga mendapat perlakuan sama dari pemerintah di negeri ini?
 
  aneh juga ya membanding-bandingkan kebijakan dan tatanan dua
  masyarakat yang jelas berbeda dan ingin atau mengharuskan yang 
satu
  meniru atau malah mengikuti yang lain ... lalu mana identitas dan
  kedaulatan mengatur masalah sendiri? hmm ...
 
  satriyo
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com,
  Dwi W. Soegardi
  soegardi@ wrote:
  
...
   Di saat negara-negara mayoritas muslim memperlakukan pengikut
  Ahmadi di masa
   kini
   seperti Amerika memperlakukan Mormon di masa lalu,
   minoritas muslim Amerika bergandengan tangan dengan kaum Mormon.
  
   Is this a dream?
  
   Imagine!
  
   salam,
   DWS
  
   http://www.latimes.com/news/local/la-me-
  morlims2apr02,0,1545287.story
  
   From the Los Angeles Times
   U.S. Muslims and Mormons share deepening ties
   The connection is based not on theology but on shared values 
and a
  sense of
   isolation from mainstream America.
   By David Haldane
   Los Angeles Times Staff Writer
  
   April 2, 2008




[wanita-muslimah] Re: Fundamentalisme atau polarisasi?

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Mba Nur,

Mau tanya nih (semoga sudi dijawab):

fundamentalis literalis itu yang mana sih? ko ujug-ujug menurut mba, 
mereka ini nanyanya How moslem are you?

mungkin mau sedikit mulai dari njelasin apa itu literalis? saya sih 
nangkepnya ga ada beda antara liberalis dan literalis, karena liberal 
manapun pasti juga literalis, toh mereka mengacu pada 
literal/letter/text rujukan mereka sendiri. artinya kalo diteruskan, 
literalis itu bisa juga nanya How 
moslem/christian/budhist/hinduist/atheist/deist/agnostic/communist/soc
ialist/ ... (dst) are you? secara semua penganut kepercayaan ini ada 
rujukan teksnya, minimal asongan verbal para pemimpinnya ...
ya kan mba?

salam,
satriyo

PS: buat pere yang RELA dan SADAR dipakai sebagai 'istri' (i'm not 
talking about nikah sirri atau istri simpanan lho) per kontrak 
bulanan atau tahunan itu statusnya 'korban' sehingga harus 
diselamatkan atau apa ya? :-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Herni Sri Nurbayanti 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Iye con, udah ngaku2 monogami fundamentalis kok gak diaku ye, hehe.
 Kemarin gw kena getahnye deh. Ketemu playboy cap kampr*t (lagi).
 Biasa, dah punya buntut 1 ngaku jomblo. Tapi alhamdulillah masih
 diselamatkan, kok ya tiba2 ada perempuan yg ngasih warning ke aku
 (padahal semua temannya si cowo itu mengamini bahwa dia masih 
jomblo).
 Kebetulan perempuan ini pernah ketemu gue di satu forum dan pernah
 ngobrol soal isu perempuan (lha gue juga udah lupa soal ini hehehe).
 Jadi, sisterhood antara dia dan aku menyelematkan dirikyu dari
 brotherhood para laki2 yg berkonspirasi mendukung kebohongan status
 pria beristri berbuntut 1 (tenang, gak semua laki2 spt itu, cuma
 kemarin kok ya lagi apesss aja dikerjain). Secara pribadi sih 
orangnya
 asik (dan mungkin menarik, halhh.. :P), tapi ya itu.. syarat
 pertama tidak terpenuhi: single and available, gak mau poligami! :-)
 pake bohong pulak.. susaah nyari orang jujur jaman sekarang yak,
 hehehe..
 
 Eniwei, balik ke persoalan fundamentalis, jadi teringat satu
 perdebatan ttg fundamentalis literal vs fundamentalis liberal, yg
 kemudian dibantah oleh salah satu ustadz JIL (padahal yg liberal 
bukan
 JIL aja ya?). Mungkinkah yg terjadi sebenarnya adalah polarisasi dan
 yg liberal (dan bahkan kita juga, yg bukan liberal, bukan
 fundamentalis literal, entah lah kita ini apa hehehe) kadang suka
 terjebak dlm polarisasi tadi?
 
 Maksudnya gini, yg fundamentalis literal kan bikin polarisasi antara
 kami dan bukan-kami. Dan tentunya, ini tidak tanpa perlawanan. Tapi
 kadang, kita suka terjebak sama polarisasi yg dibuat sama
 fundamentalis literal ini. Dulu gue kan pernah posting soal 
bagaimana
 Rukun Iman direduksi menjadi 6 hal: jilbab, babi, alkohol, 
pacaran,
 seks pra-nikah, ganja. Masing2 kubu fundamentalis secara tidak sadar
 menjadikan 6 hal ini sbg parameter, tapi posisinya beda (mungkin
 orientasi seksual masuk juga kali ya?). Mungkin tidak tercermin 
dalam
 tulisan2 pemikiran mereka tapi kadang muncul dalam interaksi 
keseharian.
 
 Jadi muslim tuh apa sih? jadi orang yg liberal itu yg gimana sih?
 Yg fundamentalis literal mengajukan pertanyaan, how moslem are you? 
ke
 sesama muslim. Yg fundamentalis liberal kadang mengajukan 
pertanyaan,
 how liberal are you? ke sesama liberal juga (masih mending yg 
liberal
 dong kalo gitu, karena nanyanya ke komunitasnya dia aja, hehe).
 
 Gara2 tuduhan liberal kan kita pernah getahnya. Difitnah kemana2
 kalau milis yg kita kelola adalah milis liberal dan sempat 
kebobolan.
 Padahal, kapan kita ngaku liberal ya? Kenal ma ulil aja gak hehehe.
 Emang liberalisme, sekularisme, pluralisme, feminisme, pokoknya
 isme-isme masa kini tuh apaan sih? Pusiiing...
 
 
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
wrote:
 
  
 Ada satu kok oom, yg berani mengikrarkan diri monogami 
fundamentalist
 !   :)
  
  Si oom bangga amat sih nyebutin yg lain, sampai. Lupa sama yg 
sudah
 mengikrarkan diri :)
  
  
  




[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Ah, memang PBB pernah bikin apa sih buat Indonesia yang jelas2 
menguntungkan? EGP kal ... toh di mata sesama kaum muslim apa 
yang dilakukan terhadap aliran nabi palsu dari Qadian ini jelas sudah 
sesuai segala dalil syara' dan hukum yang ada. justru aneh saja 
sementara semua negara muslim sudah melarang biang onar ini, termasuk 
di pusatnya hingga harus kabur ke UK, di negeri muslim dengan ormas 
besar macam NU dan Muhammadiyah ko terkesan lambat ...!

Ayo, tegakkan keadilan, jangan takut intimidasi dari mereka yang sok 
diintimidasi ...!

hehehe ... carried away nih ...

sing penting kaum muslim jangan terpancing, cukup dengan pawai damai 
atau apel siaga saja. percuma ngeprukin penganut aliran sesat ini 
atau yang manapun juga, krn pengikutnya tdk tahu apa-apa, tapi para 
aktor intelektual yang selama ini kenyang makan sumbagan wajib para 
anggota polos ini yang harus segera 'ditangani' dengan serius ...

kita punya banyak pulau kosong ko buat menampung para aktor ini ...

ko susah sih menyontoh daarul arqom yang jelas masih tidak sesat. 
dilarang pemerintah ya nurut. toh malah enak dapet kapling sendiri. 
kec ada agenda lain ya, ada agenda syariah a la qadian! 
hehehe

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, wawan wawan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 On 4/16/08, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Apa iya orang Ahmadiyah pasti 'hengkang' dan b.u?
  emangnya gak ada opsi lain, apa?
 
 
 ini yg mereka lakukan, dan tidak lupa ke PBB :)
 ---
 
 Rabu, 16/04/2008 16:07 WIB
 Ahmadiyah Siap Serang Balik
 
 Pengikut Ahmadiyah tidak menerima begitu saja atas keputusan Bakor 
Pakem
 yang melarang kegiatan mereka. Perlawanan pun tengah disiapkan, 
bila SKB
 benar-benar terbit.
 
 Kita akan langsung melakukan perlawanan dengan gugatan. Kita akan 
layangkan
 itu, setelah kita menerima suratnya, kata Kuasa Hukum Ahmadiyah, 
Asfinawati
 saat dihubungi detikcom, Rabu (16/4/2007).
 
 Asfinawati juga menjelaskan bahwa tindakan Bakor Pakem adalah 
pembatasan
 yang bertentangan dengan konstitusi. Selain itu bertentangan dengan
 covenant HAM sosial politik yang telah diratifikasi dalam UU No 
12/2005,
 lanjut Asifinawati.
 
 Untuk itu, bila benar-benar surat keputusan tersebut keluar, maka 
pihaknya
 akan memberikan laporan kepada PBB. Dan tentunya hal ini akan 
mempersulit
 posisi Indonesia.
 
 Ini pelanggaran hukum dan HAM. Padahal teman-teman Ahmadiyah sudah
 kooperatif. Seharusnya yang para penyerang itu yang dikriminalkan,
 tandasnya. ( ndr / fay )
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Memangnya mulai kapan aliran sesat disamakan dng agama? baru tahu ada 
aturan begini ...? provokasi ...? hati-hati ah ... kesian mereka yang 
sudah jelas aturan ibadahnya dan jauhh lebih tahan diri untuk tidak 
bikin onar daripada aliran sesat yang ada ...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mungkin bisa ditanya kepada Bakor Pakem apakah aliran agama Buddha, 
Hindu, Nasrani, Kejawean, Konfu Chu  cocok dengan agama Islam? Bila 
tidak cocok apakah mereka juga harus dihentikan aktivitas mereka? 
Lebih jauh bisa ditanya juga, bagaimana dengan Shia Suni yang saling 
berhantam-hantam di Iraq, Pakistan  antara lain saling bom mesjid dan 
jemaahnya atau orang lagi menguburkan mayat secara Islamiah juga 
dilempar granat?
 
   - Original Message - 
   From: wawan wawan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, April 16, 2008 10:44 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, 
Ahmadiyah Harus Dihentikan
 
 
   Rabu, 16/04/2008 14:36 WIB
   Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
 
   Jakarta - Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan (Bakor 
Pakem)
   menyatakan aliran Ahmadiyah menyimpang dari ajaran Islam dan harus
   dihentikan. Sudah tertutup kesempatan bagi jamaah Ahmadiyah untuk 
berdebat
   soal itu.
 
   Yang jelas kita berpendapat JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) ini 
sudah
   menyimpang, tidak ada negosiasi lagi, diskusi lagi soal akidah, 
kata Ketua
   Bakor Pakem Wisnu Subroto dalam konferensi pers soal hasil rapat 
Bakor Pakem
   di Kejagung, Jl Sultan Hasanudin, Jakarta, Rabu (16/4/2008).
 
   Wisnu mengatakan bahwa tidak ada lagi perdebatan benar dan 
tidaknya ajaran
   Ahmadiyah. Dan evaluasi aktivitas Ahmadiyah pun tidak perlu 
dilakukan
   kembali.
 
   Jadi jemaat Ahmadiyah ini harus dihentikan kegiatan-kegiatannya 
yang
   menyimpang. Itu menurut UU No 1 PNPS tahun 1965, kata dia.
   Sebelumnya Bakor Pakem telah memberikan kesempatan selama 3 bulan 
sejak 15
   Januari 2008 kepada Ahmadiyah untuk membuktikan 12 butir 
pernyataannya.
   Antara lain mengakui Nabi Muhammad sebagai nabi penutup, Mirza 
Ghulam Ahmad
   sebagai guru atau mursyid, Tafsiroh bukan kitab suci Ahmadiyah, 
melainkan
   catatan perjalanan dari Mirza. ( ndr / asy )
 
   source: detik.com
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

 
 
 
--
 
 
   No virus found in this incoming message.
   Checked by AVG. 
   Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.0/1379 - Release Date: 
4/15/2008 6:10 PM
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Hehehe ... iya mas, saya dan teman-teman lainya memang bingung juga 
mau nimpali aksi kekerasan teman-teman FPI. FUI saya kira lain straem 
ya dari FPI ... tapi mungkin saya kurang data lapangan ...

Yang jelas, penghinaan dari Wilders dkk sudah memberi cukup ilmu 
untuk bisa lebih menahan diri ... walau ada juga teman-teman 
mahasiswa yang kelewat semangat mengutarakan pendapatnya ... :-)

Soal kekerasan, Wilders dan Bush adalah dua sosok ideal untuk 
menggambarkan bahwa ada lho orang kristen bule, asal Belanda dan AS 
yang kasar dan suka provokasi ... tapi bagusnya dua punakawan ini 
bukan representasi general the rest of the states and the 
Netherlands ... kebetulan dua atasan saya orang amrik dan belanda dan 
mereka ilfil bangets sama badut Bush dan Wilders ini ...

salam,
satriyo

PS: saya tengang ko mas, malah cemas member lain ada yang tidak 
tenang ... :-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tenang bos satriyo..
 Bos Ambon memang sudah biasa koq menanyakan soal Islam..
 Coba kalau FPI, FUI dkk, dapat menahan diri dari melakukan tindakan 
fisik..
 
 Minimal gak ada celah tuduhan 'main keras/kasar' lagi deh.. Coba 
deh..
 CMIIW..
 
 Wassalam,
 
 Irwan.K
 
 2008/4/16 rsa [EMAIL PROTECTED]:
 
Memangnya mulai kapan aliran sesat disamakan dng agama? baru 
tahu ada
  aturan begini ...? provokasi ...? hati-hati ah ... kesian mereka 
yang
  sudah jelas aturan ibadahnya dan jauhh lebih tahan diri untuk 
tidak
  bikin onar daripada aliran sesat yang ada ...
 
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com,
  Sunny ambon@ wrote:
  
   Mungkin bisa ditanya kepada Bakor Pakem apakah aliran agama 
Buddha,
  Hindu, Nasrani, Kejawean, Konfu Chu cocok dengan agama Islam? Bila
  tidak cocok apakah mereka juga harus dihentikan aktivitas mereka?
  Lebih jauh bisa ditanya juga, bagaimana dengan Shia Suni yang 
saling
  berhantam-hantam di Iraq, Pakistan antara lain saling bom mesjid 
dan
  jemaahnya atau orang lagi menguburkan mayat secara Islamiah juga
  dilempar granat?
  
   - Original Message -
   From: wawan wawan
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com
   Sent: Wednesday, April 16, 2008 10:44 AM
   Subject: [wanita-muslimah] Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi,
  Ahmadiyah Harus Dihentikan
  
  
   Rabu, 16/04/2008 14:36 WIB
   Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
  
   Jakarta - Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan (Bakor
  Pakem)
   menyatakan aliran Ahmadiyah menyimpang dari ajaran Islam dan 
harus
   dihentikan. Sudah tertutup kesempatan bagi jamaah Ahmadiyah 
untuk
  berdebat
   soal itu.
  
   Yang jelas kita berpendapat JAI (Jemaat Ahmadiyah Indonesia) 
ini
  sudah
   menyimpang, tidak ada negosiasi lagi, diskusi lagi soal akidah,
  kata Ketua
   Bakor Pakem Wisnu Subroto dalam konferensi pers soal hasil rapat
  Bakor Pakem
   di Kejagung, Jl Sultan Hasanudin, Jakarta, Rabu (16/4/2008).
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
bedanya: lia eden dan mosadheq ngga ngeyel dan relatif patuh dan taat 
hukum! 
Jelas beda ...!
:-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, wawan wawan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 sebenernya, apa sih bedanya ahmadiayh dg  lia eden, mossadeq dll ?
 kenapa perlakuannya dibeda2kan  ?
 
 
 On 4/16/08, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mustinya elit ketemu elit.. 'son of fruit' jangan bergerak dulu..
  belum apa udah main rangsek aja sih..
  Pendekatan persuasif dan dialogis logikanya lebih bisa diterima
  ketimbang aksi fisik..
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
read again my comments and try not to put words in my mouth ... con! 
be very cautious lho kangmas adipati ... jadi gak asal 'embik' 
saja ...
:-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Who, Fao, unicef, unesco kagak kerja yah oom, di indonesia ?
 
 Kok sampai pbb dibilang gak ada kerjanya ?
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: rsa [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Wed, 16 Apr 2008 10:07:01 
 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, 
Ahmadiyah Harus Dihentikan
 
 
 Ah, memang PBB pernah bikin apa sih buat Indonesia yang jelas2 
  menguntungkan? EGP kal ... toh di mata sesama kaum muslim apa 
  yang dilakukan terhadap aliran nabi palsu dari Qadian ini jelas 
sudah 
  sesuai segala dalil syara' dan hukum yang ada. justru aneh saja 
  sementara semua negara muslim sudah melarang biang onar ini, 
termasuk 
  di pusatnya hingga harus kabur ke UK, di negeri muslim dengan 
ormas 
  besar macam NU dan Muhammadiyah ko terkesan lambat ...!
  
  Ayo, tegakkan keadilan, jangan takut intimidasi dari mereka yang 
sok 
  diintimidasi ...!
  
  hehehe ... carried away nih ...
  
  sing penting kaum muslim jangan terpancing, cukup dengan pawai 
damai 
  atau apel siaga saja. percuma ngeprukin penganut aliran sesat ini 
  atau yang manapun juga, krn pengikutnya tdk tahu apa-apa, tapi 
para 
  aktor intelektual yang selama ini kenyang makan sumbagan wajib 
para 
  anggota polos ini yang harus segera 'ditangani' dengan serius ...
  
  kita punya banyak pulau kosong ko buat menampung para aktor ini ...
  
  ko susah sih menyontoh daarul arqom yang jelas masih tidak sesat. 
  dilarang pemerintah ya nurut. toh malah enak dapet kapling 
sendiri. 
  kec ada agenda lain ya, ada agenda syariah a la qadian! 
  hehehe
  
  salam,
  satriyo
  
  --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, wawan wawan hrn.milis@ 
  wrote:
  
   On 4/16/08, IrwanK irwank2k6@ wrote:
   
Apa iya orang Ahmadiyah pasti 'hengkang' dan b.u?
emangnya gak ada opsi lain, apa?
   
   
   ini yg mereka lakukan, dan tidak lupa ke PBB :)
   ---
   
   Rabu, 16/04/2008 16:07 WIB
   Ahmadiyah Siap Serang Balik
   
   Pengikut Ahmadiyah tidak menerima begitu saja atas keputusan 
Bakor 
  Pakem
   yang melarang kegiatan mereka. Perlawanan pun tengah disiapkan, 
  bila SKB
   benar-benar terbit.
   
   Kita akan langsung melakukan perlawanan dengan gugatan. Kita 
akan 
  layangkan
   itu, setelah kita menerima suratnya, kata Kuasa Hukum 
Ahmadiyah, 
  Asfinawati
   saat dihubungi detikcom, Rabu (16/4/2007).
   
   Asfinawati juga menjelaskan bahwa tindakan Bakor Pakem adalah 
  pembatasan
   yang bertentangan dengan konstitusi. Selain itu bertentangan 
dengan
   covenant HAM sosial politik yang telah diratifikasi dalam UU No 
  12/2005,
   lanjut Asifinawati.
   
   Untuk itu, bila benar-benar surat keputusan tersebut keluar, 
maka 
  pihaknya
   akan memberikan laporan kepada PBB. Dan tentunya hal ini akan 
  mempersulit
   posisi Indonesia.
   
   Ini pelanggaran hukum dan HAM. Padahal teman-teman Ahmadiyah 
sudah
   kooperatif. Seharusnya yang para penyerang itu yang 
dikriminalkan,
   tandasnya. ( ndr / fay )
   
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
  





[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Oom Ambon,

mas Wawan kan negurnya 'kejauhan' atawa 'terlalu jauh', bukan 
sekadar 'jauh' ... jadi tentu beda ...
dalam Islam yang kita cintai ini, sesuatu yang 'terlalu' jelas tidak 
boleh alias dilarang ...

salam

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Bolehkan memikir jauh.  Ada yang mengatakan  kepada saya waktu 
masih kecil, bahwa orang yang berjalan jauh itu banyak dilihat. Kalau 
lihat banyak hal harus berani  juga untuk  berpikir jauh.
 
 Salam,
 
   - Original Message - 
   From: wawan wawan 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, April 16, 2008 12:09 PM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi 
Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
 
 
   wah, kejauhan mikirnya om ...
 
   1.apakah nama mereka itu 'Islam budha' , 'islam hindu' , atau ' 
islam
   nasrani ' ?
   2.apakah bakorpakem ini wilayahnya sampai ke iraq ?
 
   On 4/16/08, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
Mungkin bisa ditanya kepada Bakor Pakem apakah aliran agama 
Buddha, Hindu,
Nasrani, Kejawean, Konfu Chu cocok dengan agama Islam? Bila 
tidak cocok
apakah mereka juga harus dihentikan aktivitas mereka? Lebih 
jauh bisa
ditanya juga, bagaimana dengan Shia Suni yang saling berhantam-
hantam di
Iraq, Pakistan antara lain saling bom mesjid dan jemaahnya atau 
orang lagi
menguburkan mayat secara Islamiah juga dilempar granat?
   
   
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

 
 
 
--
 
 
   No virus found in this incoming message.
   Checked by AVG. 
   Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.0/1379 - Release Date: 
4/15/2008 6:10 PM
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Yang mulai mengacau siapa? Tidak mungkin ada asap tanpa api ...
sudah terpojok baru deh ambil posisi berlindung dan cari aman sambil 
tidak lupa 'menunjuk' sesama 'saudara seiman' sebagai pelaku 
kerusuhan bla bla bla ...

herannya ko tidak memohon bantuan pada Allah tapi pada hukum manusia 
ya? memang Allah dipakai hanya untuk nurunin wahyu?

berkali-kali dari dulu diajak mubahalah gak pernah mau ... maunya 
main tikam dari belakang!

:-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Seingat saya  dua atau tiga tahun lalu banyak yang mengungsi dari 
Lombok ke Surabaya, karena pemukinan mereka diserang dan dibakar.  
 
 Apakah masalahnya diserahkan kepada Alloh saja untuk diputuskan 
dari pada membuat orang sengsara?
 
   - Original Message - 
   From: IrwanK 
   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   Sent: Wednesday, April 16, 2008 11:41 AM
   Subject: Re: [wanita-muslimah] Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi 
Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan
 
 
   Apa iya orang Ahmadiyah pasti 'hengkang' dan b.u?
   emangnya gak ada opsi lain, apa?
 
   On Wed, Apr 16, 2008 at 4:29 PM, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Olala,
   
Lagi mikir keras. Jadi komen seperti di bawah termasuk positif 
yah :).
Soale pas tadi kirim sudah siap kalau ada yg menghujat sebagai 
mata duitan
:)
   
Thx apresiasinya oom.
   
*masih garuk garuk kepala*
   
   
   
   
   
Sent from my BlackBerry(R) wireless device from XL GPRS network
   
-Original Message-
From: wawan wawan [EMAIL PROTECTED]
   
Date: Wed, 16 Apr 2008 16:29:37
To:wanita-muslimah@yahoogroups.com To%3Awanita-
[EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [wanita-muslimah] Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi 
Lagi,
Ahmadiyah Harus Dihentikan
   
   
good point ...
biasanya si om ini kan komen2 nya yg negatif mulu
:)
   
On 4/16/08, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] mailto:masarcon%
40gmail.commasarcon%2540gmail.com
com wrote:

 Lumayan nih, bisa beli properti ahmadiyah dgn harga murah. 
Mereka kan
 lagi b.u.

 Sebelum mereka migrasi ke negara lain. Sepetti biasa ada 
lelangan
dadakan
 :)
   
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

 
 
 
--
 
 
   No virus found in this incoming message.
   Checked by AVG. 
   Version: 7.5.524 / Virus Database: 269.23.0/1379 - Release Date: 
4/15/2008 6:10 PM
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Tuh kan makanya, yang sesat-sesat jangan coba dimamah juga, bad for 
your system bro ...!
sok atuh istirahat heula ... 
anak sulungnya lia eden itu adik kelas satu tingkat di bawah saya, 
kakaknya si isa almasih (atau apa tuh, anaknya lia yang laki-laki), 
alhamdulillah kyknya dia gak ikut2an ...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Bukannya lia eden dan penganutnya sekarang makin eksklusif ? Baca 
baca deh web mereka. Sekarang ini makin sarat kutukan :)
 
 Rada miris secara ada adik kelas yg malah berkhidmat jadi punggawa 
webnya aliran eden ini.
 
 Pucing ah !  :)
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: rsa [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Wed, 16 Apr 2008 10:12:53 
 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, 
Ahmadiyah Harus Dihentikan
 
 
 bedanya: lia eden dan mosadheq ngga ngeyel dan relatif patuh dan 
taat 
  hukum! 
  Jelas beda ...!
  :-)
  
  --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, wawan wawan hrn.milis@ 
  wrote:
  
   sebenernya, apa sih bedanya ahmadiayh dg lia eden, mossadeq dll ?
   kenapa perlakuannya dibeda2kan ?
   
   
   On 4/16/08, IrwanK irwank2k6@ wrote:
   
Mustinya elit ketemu elit.. 'son of fruit' jangan bergerak 
dulu..
belum apa udah main rangsek aja sih..
Pendekatan persuasif dan dialogis logikanya lebih bisa diterima
ketimbang aksi fisik..
   
   
   
   
   [Non-text portions of this message have been removed]
  





[wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

...
 Apa justru bukan sebaliknya yang terjadi, bahwa mas satriyo lah yg
 sudah mantap dengan pendirian sehingga perbedaan pendapat dengan
 sangat mudahnya dituduh sebagai manipulasi ayat

nah, ini yang saya maksud, masing-masing sudah punya pendirian 
:-)
 
 Ayat-ayat itu sifatnya terbuka .. bisa diakses dan dibaca oleh siapa
 saja .. jadi, segala macam perbedaan pendapat sangat dimungkinkan.
 Emang ada yang merasa memiliki hak cipta atau otoritas tunggal thd
 pemahaman ayat?
 
Siapa bilang ayat sifatnya terbuka? Terbuka yang bagaimana? Memang 
Ayat-Ayat Al-Quran itu sekadar teks mati yang dikarang, macam Taurat 
dan Injil yang sekarang ada, yang bukan lagi asli, sebagaimana Allah 
nyatakan dlm Al-Quran?

Semua memang bisa akses dan baca, dan akan ada beda pendapat. Tapi 
kan ada otoritas tunggal untuk ini, yang dimulai dari Rasulullah, 
lalu para shahabat, para tabi'in dan terus oleh para ulama salaf 
hingga ke ulama kontemporer yang taat pada tradisi yang sudah mantap 
dan jelas ... tapi lagi-lagi kan ini kata saya dan yang spt saya ... 
tentu mas akan bilang lain ... :-)

Hak cipta? lagu usang mas, sekadar untuk menyatakan bahwa sebagaimana 
kalangan nasrani dengan bible-nya dan yahudi dengan taurat-nya, bahwa 
ayat-ayat al-Quran itu bukan hanya hak pihak tertentu, bukan milik 
golongan tertentu ... ya kan?

Intinya mas, sikap anda ini ... dan juga mainstream yang dominan di 
milis ini, termasuk tentu para moderatornya, yang memang sewajarnya 
membuat adanya anggapan bahwa ini milis kalangan liberal-sekuler-
pluralis yang sangat anti pada kemapanan dan otoritas ulama, dan 
ingin 'bebas' dan 'logis-rasional' memahami dan menjalankan ayat-ayat 
Allah ...

Saya kira saking lamanya mas absen, semua argumen sudah muncul di 
milis ini yang sangat klop dng warna JIL walau ini bukan milis 
JIL ... so what can i say ... 

we go our seperate ways ... :-)

Cukup ya mas, ... hujan dah reda, saya pamit ...

salam kenal, sekali lagi, and keep up the spirit mas!

satriyo

http://peaceman.multiply.com



[wanita-muslimah] Re: Tanya Dokter yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme..

2008-04-16 Terurut Topik rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Gue tuh nyindir satriyo,
 
 Yg nanya urusan seks dan orientasi seksual pada dokter ahli bius.  
Hwahahhahhaha :)
 

Hahaha ... dasar ga pernah mau fokus.
pantes aja ga nambah-nambah levelnya, kang adipati, lagian siapa yang 
nanya seks je dokter ahli bius?

as i said read again ... and stop monkeying around ... monk!
:-)

dah tau ko sindiran ala condro. ga mempan. secara ini forum umum, ya 
kita mah berusaha terus fokus ... kec lagi carried away ... hehehe

jadi harusnya tanya pada ahlinya ya? jadi urusan seks sama pajak 
nyambung ga? ;-)



[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Waaa sori omcon, ga tau kalo udah ubah haluan sekarang!
pis ...! :-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Pembela fpi beraksi kembali :)
 




[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Scroll up atau down ajah bos!
trus baca, jangan cuma diplototin ... yak! :)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Tambah gak ngerti nih :). Bisa dijelaskan ulang ?
 




[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Nah, sadar tuh ...! :-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Tetep aja kalo main digeropyok massa, bukan tindakan benar :)
 




[wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Silakan pak, itu hak anda, tapi tetap saja anda seolah menyatakan 
dunia kedokteran itu monolitik, tunggal tanpa ada perbedaan 'aliran' 
padahal bukan demikian nyatanya. Silakan juga anda sangkal ini, toh 
bukan hanya anda yang dokter yang bisa dikonfirmasi soal ini.
Terima kasih atas segala kebesaran hati dan ilmu anda, dok!
RSA

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Ilmu kedokteran mempunyai kriteria tersendiri mengenai apa yang 
disebut 
 penyakit dan apa yang bukan penyakit, baik fisik maupun mental. 
 Kriteria itu tidak disusun oleh satu orang tetapi oleh sekumpulan 
pakar 
 di bidangnya. Perdebatan mengenai homoseks itu penyakit atau tidak 
 sudah lama selesai di kalangan kedokteran. Jauh sebelum orang 
 meributkannya dan jauh sebelum ada tuntutan supaya orang homoseks 
 mendapatkan hak-halnya sebagai manusia yang lain. Bukan saya yang 
 menganggap atau tidak menganggap suatu keadaan sebagai penyakit 
atau 
 bukan. Ini adalah keikut sertaan saya yang terakhir dalam 
perdebatan 
 ini. 
 KM
 
 Original Message
 From: [EMAIL PROTECTED]
 Date: 16/04/2008 21:59 
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subj: [wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah 
Dapat 
 Dukungan
 




[wanita-muslimah] Re: Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Mungkin jawabannya bisa dicari di reportase berikut:

16/04/2008 20:18 WIB 
Jimly: Beda Persepsi Kasus HAM, Tak Perlu Tanya ke MK
Nograhany Widhi K - detikcom
Jakarta - Perbedaan persepsi kasus HAM yang melibatkan Komnas HAM dan 
purnawirawan TNI tak seharusnya ditanyakan ke Mahkamah Konstitusi 
(MK). Perbedaan persepsi ini bisa ditanyakan pada lembaga hukum yang 
mengurus kasus HAM.

Tidak perlu tanya saya. Itu (peraturan) sudah milik publik. Kita 
tidak lihat kasus. Urusan MK itu mengurusi norma UU. Tidak ada 
hubungan dengan urusan konkrit. Jadi tidak usah capek-capek ketemu 
saya, kata Ketua MK Jimly Ashiddiqie.

Hal itu disampaikan Jimly usai menerima Ketua Komisi Korban Tindak 
Kekerasan dan Orang Hilang (Kontras) Usman Hamid, di Gedung MK, Jl 
Medan Merdeka Barat, Rabu (16/4/2008).

Menurutnya perbedaan persepsi mengenai aturan masalah HAM tersebut, 
harus ditanyakan pada yang menafsir, yaitu para penegak hukum. 

Kita kan bukan konsultan. Tanya sama penegak hukum, seperti polisi, 
hakim, jaksa, ujar dia.

Menurut Jimly, UU yang mengatur masalah HAM, yaitu UU 39/1999 tentang 
HAM dan UU 26/2000, sudah lengkap dan relatif masih baru. Sehingga 
menurut dia, butuh
waktu untuk menimbulkan satu pengertian di kalangan masyarakat, 
pejabat negara maupun penegak hukum.

Jelas ini konstitusi yang paling lengkap. Butuh waktu untuk 
menjadikan ide-ide yang terkandung di dalamnya, memberikan pengertian 
umum bukan hanya masyarakat tapi juga di pejabat negara, tutur Jimly.

Sebelumnya Usman Hamid yang menemui Jimly mengatakan hanya bertukar 
pikiran. Usman mengatakan ada beberapa pihak yang menghambat 
penyidikan Komnas HAM terhadap beberapa kasus HAM, seperti kasus 
Talangsari dan kasus Tragedi Trisakti Semanggi (TSS) I dan II.

Kita menyampaikan pikiran kami tentang perlunya penyelidikanKomnas 
HAM terus berjalan. Ada pihak-pihak yang menolak penyelidikan Komnas 
HAM dengan menggunakan argumentasi konstitusi, kata Usman.

Konstitusi yang dipersoalkan purnawirawan TNI, imbuh Usman, adalah 
pasal 28 i UUD 1945 yang menyangkut tentang non retroaktif principal. 
Yaitu hak untuk seseorang yang digunakan untuk tidak dituntut atas 
dasar hukum yang berlaku surut.

Namun tentu perbedaan pandangan tetap ada. Kita berharap Komnas HAM, 
Kejagung dan Menhan bisa bertemu supaya ada jalan tengah atau jalan 
keluar dari perbedaan ini, yang malah menghambat pelaksanaan atau 
pemajuan HAM, imbuh Usman.

Usman berharap fungsi yang sudah dituangkan dalam UU 26/2000 bisa 
dijalankan. Yaitu Komnas HAM sebagai penyidik, Kejaksaan Agung 
sebagai penyelidik dan diteruskan ke pengadilan HAM.

Kontras akan adakan pertemuan kembali dengan Menhan dalam waktu 
dekat untuk bicarakan masalah ini. Khususnya tentang dasar penolakan 
purnawirawan TNI yang menggunakan pasal 28i UUD 1945, pungkas dia. ( 
nwk / mly ) 



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Wah .. ya ga tau .. dah ku coba nelpun Jimly, pesan yg 
diterima Nomor
 yang anda tuju belum terpasang .. walah :D
 
 Emang ada kecenderungan ketakutan atau kehati-hatian yg amat sangat
 ketika bicara/berpendapat yang berhubungan sama Islam. Ini mirip
 banget sama jaman orba, cuman kalau dulu yang begitu disakralkan: 
UUD
 45 dan Pancasila.
 
 Bagaimanapun, ada poin penting dari Jimly agar pemerintah/negara 
tidak
 ikut campur.
 
 Jika itu dikatakan dalam kapasitasnya sebagai ketua MK, maka yg
 dikeluarkan Bakor Pakem itu gugur dengan sendirinya.
 
 Salam
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
 soegardi@ wrote:
 
  Maksudnya, diserahkan kepada internal agama itu gimana ya?
  Kepada MUI, FUI, HTI, FPI, .?
  
  Kok Hakim Mahkamah Konstitusi bukannya menjelaskan pasal-pasal UUD
  yang berkaitan dengan kebebasan warga menjalankan ibadah dengan 
cara
  yang diyakininya?
  
  
  
  On 4/16/08, Muhammad Syafei muh_syafei@ wrote:
   Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
  
   Jakarta - Ribut-ribut tentang Ahmadiyah, pemerintah sebaiknya 
jangan
   turut campur. Masalah Ahmadiyah sebaiknya dikembalikan pada 
internal
   agama.
  





[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Sammmaaa ...! :-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Tetep gak ngerti maksudnya :)
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: rsa [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Thu, 17 Apr 2008 02:30:58 
 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, 
Ahmadiyah Harus Dihentikan
 
 
 Scroll up atau down ajah bos!
  trus baca, jangan cuma diplototin ... yak! :)
  
  --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
  wrote:
  
   Tambah gak ngerti nih :). Bisa dijelaskan ulang ?
  





[wanita-muslimah] Bakor Pakem: Rekomendasi Pilihan Terbaik Agar Rakyat Tak Resah

2008-04-16 Terurut Topik rsa
17/04/2008 08:40 WIB 
Soal Ahmadiyah 
Rekomendasi Bakor Pakem Pilihan Terbaik Agar Rakyat Tak Resah
Melly Febrida - detikcom
Jakarta - Rekomendasi Bakor Pakem agar warga Ahmadiyah menghentikan 
kegiatannya merupakan langkah yang baik. Jika dibiarkan saja maka 
akan meresahkan dan menimbulkan kemarahan yang luas.

Itu pilihan terbaik dan tidak ada yang dilanggar seperti 
konstitusi, kata Wakil Komisi VIII DPR Hilman Rosyad Syihab kepada 
detikcom, Kamis (17/4/2008).

Hilman menjelaskan, sebenarnya ada beberapa langkah penyelesaian bagi 
umat Islam dalam kasus Ahmadiyah. Jadi jangan menganggap dirinya 
muslim. Jika tetap mengaku Islam, maka mengakui prinsip-prinsip 
Islam. Kalau ada nabi lagi, maka silakan keluar jangan 
mengatasnamakan muslim lagi, ujar dia.

Menurut Hilman, ajaran Ahmadiyah yang mengakui nabi terakhir Mirza 
Ghulam Ahmad tidak sejalan dengan ajaran di Islam. Indonesia memang 
negara hukum tapi ini telah terjadi penistaan agama, imbuh dia.

Bakor Pakem mengusulkan agar Ahmadiyah dibubarkan apabila tidak 
mematuhi rekomendasi. Mereka tidak lagi diberi kesempatan untuk 
mengevaluasi diri dan sudah dinyatakan menyimpang sehingga harus 
dihentikan. ( mly / nrl ) 





[wanita-muslimah] Re: Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Mas TN,
Yang duluan ganggu kapling islam siapa toh?
Santai boss!
Eh, anda ini sedang ganggu kapling siapa ya? saya masih ragu ni anda 
di kapling mana ...

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Thesaints Now 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Maksa amat sih...hayo saya TANTANG pada rukun semuanya mau enggak, 
baik itu
 Ikhwanul muslimin, salafi, JT, JI, NU, Muhamadiyah, FPI, DDII, FUI, 
HT,
 Ahmadiyah, Arqam, LDII, Syiah IJABI, OASE, JIL pokoke semuanya deh 
jadi
 warga Indonesia yang baik.
 
 Gak usah ganggu kapling yang lain. Ahmadiyah melakukan kegiatan di
 kaplingnya sendiri dan punya kelas sendiri gak pernah gangguin 
kapling yang
 lain. Jadi Ustadz sekolah lain jangan berusaha ngambil sekolahan 
orang
 ahmadiyah. FUI enggak usah nyusup kemana-mana balik aja deh aktif di
 Liqo-Liqo kapling mu sendiri.
 Tana Doang kamu itu mungkin Ikhwanul Muslimin atau di kapling mana 
saja,
 tolong ya jangan ngaku-ngaku satu-satunya yang mewakili Islam. Main 
saja
 sana di kapling mu sendiri
 
 On 4/17/08, Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
Ole sio sayange, masalah Ahmadiyah bukan masalah kebebasan 
beragama,
  melainkan masalah penistaan agama Islam.
  Salam
  La Tando (MQ)
 
  - Original Message -
  From: Dwi W. Soegardi
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%
40yahoogroups.com
  Sent: Thursday, April 17, 2008 3:25 AM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Jimly : Soal Aliran Ahmadiyah 
Serahkan pada
  Internal Agama
 
  Maksudnya, diserahkan kepada internal agama itu gimana ya?
  Kepada MUI, FUI, HTI, FPI, .?
 
  Kok Hakim Mahkamah Konstitusi bukannya menjelaskan pasal-pasal UUD
  yang berkaitan dengan kebebasan warga menjalankan ibadah dengan 
cara
  yang diyakininya?
 
  On 4/16/08, Muhammad Syafei [EMAIL PROTECTED] muh_syafei%
40yahoo.com
  wrote:
   Soal Aliran Ahmadiyah Serahkan pada Internal Agama
  




[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
** Hshhh ... malu diliatin orang**

najis? cebok dulu gih, ditungguin ...! :-)

[maaf mas dwi, ini yang terakhir dari saya, soalnya dah makin rada-
rada giman gitu ... maaf ya]

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Konfirmasi negatif.
 Najis bener kelakarnya.
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: rsa [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Thu, 17 Apr 2008 03:09:42 
 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, 
Ahmadiyah Harus Dihentikan
 
 
 Siap!
  Laksanakan!
  
  **jadi malu, ketahuan oom dwi, kita hubungan sejenis, hehehe**
  
  --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
  soegardi@ wrote:
  
   Ini dua orang, apa ngga baeknya
   pake Google Talk, Yahoo Messenger aja berduaan
   lebih mesra gituuu,
   dan tidak mengganggu anggota milis lainnya.
   
   Mangg
   
   =DWS
   
   On 4/16/08, Ari Condro masarcon@ wrote:
   
Tetep gak ngerti maksudnya :)




[wanita-muslimah] Fwd: Republika: 'Islam Tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad'

2008-04-16 Terurut Topik rsa
Salam,
numpang posting dari milis tetangga, nih, mod.
satriyo

--- In [EMAIL PROTECTED], aris solikhah [EMAIL PROTECTED] wrote:

  'Islam tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad' 



  Sebut saja namanya Budi. Pria paruh baya yang tinggal di Desa Manis 
Lor, Kec Jalaksana, Kab Kuningan, Jawa Barat, ini menjadi anggota 
Jemaat Ahmadiyah pada 1983. Selama menjadi pengikut Mirza Ghulam 
Ahmad (MGA), dia mengaku selalu mengalami pergolakan batin.
   
  Sekitar 25 tahun lalu, orang-orang Ahmadiyah mendatanginya, 
menawarkan bantuan materi. Budi yang sedang terlilit masalah ekonomi 
tentu saja senang. 
   
  Tapi, si pemberi bantuan mensyaratkan masuk Ahmadiyah. Tak begitu 
memahami hakikat Ahmadiyah, Budi mau saja dibaiat. Tapi, setelah 
resmi menjadi penganut Ahmadiyah, Budi mulai merasakan kejanggalan. 
Antara lain, soal adanya nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Budi juga 
tak bisa lagi shalat di sembarang masjid, karena penganut Ahmadiyah 
dilarang shalat di belakang imam non-Ahmadi.
   
  Selain itu, Budi juga diharuskan menyetorkan uang pengorbanan 
sebesar 10 persen dari total penghasilan setiap bulan. Sesuatu yang 
dinilainya memberatkan. ''Karena miskin, mereka suka 'tidak 
menganggap' dan sepertinya memandang sebelah mata ke saya,'' kata 
Budi dengan logat Sunda.
   
  Budi juga minder karena tak mampu membeli 'kavling surga'. Padahal, 
hanya bila dikubur di tempat itulah, mereka mendapat jaminan masuk 
surga. Sudah 20 orang yang dikuburkan di sana, setelah membayar 
jutaan rupiah. Adanya doktrin-doktrin yang tak lazim yang berlawan 
dengan yang didapatnya selama ini, dan tak leluasa lagi bergaul 
dengan masyarakat, membuat batin Budi bergolak. 'Hidup saya terasa 
mengambang, jauh dari ketenangan,'' kata Budi kepada Republika di 
Manis Lor, beberapa waktu lalu.
   
  Selama bertahun-tahun, Budi mengabaikan pergolakan batinnya, sampai 
akhirnya dia tak tahan lagi. Awal 2008, dia memutuskan keluar. ''Saya 
sekarang lebih tenang, tidak dikejar-kejar pengurus Ahmadiyah yang 
menagih uang pengorbanan. Saya juga bisa shalat Jumat di mana saja.'' 
Orang seperti Budi tak sedikit. Hasan Mahmud Audah, direktur umum 
seksi bahasa Arab Jemaat Ahmadiyah yang berpusat di London, juga 
keluar dari ajaran Mirzaiyah itu pada 17 Juli 1989. 
   
  Padahal, sebelumnya dia adalah seorang mubaligh Ahmadiyah dan 
pernah menetap lama di Qadian. ''Menurut pendapat saya, Islam itu 
telah tampak dalam keadaan sempurna dengan Nabi Muhammad SAW dan 
tidak membutuhkan Mirza Ghulam Ahmad untuk menyempurnakannya,'' 
katanya dalam bukunya, Al-Ahmadiyyah, Aqa'id Wa Ahdats.
   
  Di buku yang telah diterbitkan Lembaga Penelitian dan Pengkajian 
Islam (LPPI) dengan judul Ahmadiyah; Kepercayaan-kepercayaan dan 
Pengalaman-pengalaman itu, Audah memburaikan isi perut Ahmadiyah. 
Mulai dari doktrin-doktrinnya, administrasi, sanpai keuangannya.
   
  Soal doktrin-doktrinnya, dia mencantumkan banyaknya wahyu MGA yang 
kontradiktif. Dia juga menyoroti wahyu-wahyu MGA yang sangat 
mendukung Inggris--yang saat itu menjajah India, soal kengototan MGA 
mengawini gadis 17 tahun, dan MGA yang menggunakan ucapan-ucapan 
berisi caci maki dalam 'wahyu-wahyunya'--termasuk saat merendahkan 
Nabi Isa.
   
  Selain itu, dia menulis bahwa menjadi penganut Ahmadiyah sangat 
banyak dituntut mengeluarkan uang. Mulai dari setoran bulanan sebesar 
enam persen penghasilan, 10-13 persen penghasilan untuk memesan 
kavling surga, serta sumbangan untuk kegiatan tahunan seperti jalsah 
salanah. Total ada sekitar 10 item sumbangan yang harus disetorkan 
kepada pimpinan Ahmadiyah, yang berakhir di Jemaat Ahmadiyah Pusat di 
London. Audah mengatakan dana itu dalam pengawasan langsung khalifah, 
dan tak seorang pun mengetahui dikemanakan dana-dana itu.
   
  Jumlah pengikut
Saat ini, pihak Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) mengklaim penganut 
Ahmadiyah telah mencapai 150 juta, tersebar di 120 negara. Adapun di 
Indonesia, jumlah penganutnya 500 ribu. Soal klaim-klaim, Audah 
menilainya banyak yang kebesaran. Mirza Thahir yang merupakan 
khalifatul masih IV, dalam wawancaranya dengan Sunday Times, Desember 
1989 lalu, kata Audah, menyatakan pengikut Ahmadiyah hanya sekitar 10 
juta, tersebar di 80 negara. Jumlah 10 juta itu pun dinilai Audah 
meragukan.
  Dari 80 negara atau 120 negara, Audah menyatakan sebenarnya 
kebanyakan hanya 1-1.000 orang Ahmadiyah di setiap negara. Di Cina, 
bisa dihitung dengan jari. Di Mesir, hanya 30-40 orang. Di Inggris 
yang merupakan pusatnya, hanya 8.000-an orang. Itu pun imigran 
Pakistan. Negara-negara yang penganut Ahmadiyahnya besar, hanya di 
Pakistan, Ghana, dan Nigeria. ''Padahal, ajaran ini telah berumur 
hampir 100 tahun,'' kata Audah. Propaganda-propaganda lewat Muslim 
Television Ahmadiyyah (MTA) soal besarnya jumlah penganut Ahmadiyah, 
kata Audah, sebenarnya hanya menipu diri.
   
  Di Indonesia, penganut Ahmadiyah tak diketahui pasti. Yang terbesar 
terkonsentrasi di dua tempat, yaitu Manis Lor dan Pancor, Lombok 
Tengah, 

[wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, Ahmadiyah Harus Dihentikan

2008-04-16 Terurut Topik rsa
[agar sesuai dengan himbauan moderator, saya tidak langsung ke arcon]

Mas Dwi, atau member lainnya,
boleh saya tahu flaming itu spt apa persisnya? saya bingung juga ni, 
ada yang bilang ini 'chatting' ... tiba-tiba jadi 'flaming' ... hlah 
yang mulai ngeyel bin konyol ngasih komentar itu siapa dulu ya? 
nyindir? kyknya ga jelas. pusing (krn puasa, mungkin) gak tau juga.
can someone tell me whats going on?

kembali ke laptop, 
buat yang paham aliran yang berasal dari Qadian ini (tentu selain 
jemaat/jamaahnya, agar 'objektif'), apakah sebenarnya mereka ini 
memang masih islam atau sudah bukan islam? kalo islam, ko ada 
tadzkirah yang dianggap kumpulan wahyu? lalu apakah dalam islam itu 
ada kemungkinan seorang 'mujtahid' atau 'guru' dalam konteks agama 
itu dapat mengaku sebagai al-masih, imam mahdi, dll selain sebagai 
nabi?

mohon pencerahannya. terima kasih.

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Kayaknya seneng banget tiap senin kemis bikin postingan flaming.
 
 
 Heh, efi kukuruyuk, elo kalo mau main sama si rye woo aja sanah.
 
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: rsa [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Thu, 17 Apr 2008 04:05:16 
 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi Lagi, 
Ahmadiyah Harus Dihentikan
 
 
 ** Hshhh ... malu diliatin orang**
  
  najis? cebok dulu gih, ditungguin ...! :-)
  
  [maaf mas dwi, ini yang terakhir dari saya, soalnya dah makin rada-
  rada giman gitu ... maaf ya]
  
  --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
  wrote:
  
   Konfirmasi negatif.
   Najis bener kelakarnya.
   
   Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
   
   -Original Message-
   From: rsa efikoe@
   
   Date: Thu, 17 Apr 2008 03:09:42 
   To:wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com
   Subject: [wanita-muslimah] Re: Bakor Pakem: Tak Ada Negosiasi 
Lagi, 
  Ahmadiyah Harus Dihentikan
   
   
   Siap!
   Laksanakan!
   
   **jadi malu, ketahuan oom dwi, kita hubungan sejenis, hehehe**
   
   --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%
40yahoogroups.com 
  yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
   soegardi@ wrote:
   
Ini dua orang, apa ngga baeknya
pake Google Talk, Yahoo Messenger aja berduaan
lebih mesra gituuu,
dan tidak mengganggu anggota milis lainnya.

Mangg

=DWS

On 4/16/08, Ari Condro masarcon@ wrote:

 Tetep gak ngerti maksudnya :)





[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Pencerahan dari MUI

2008-04-15 Terurut Topik rsa
IMHO, yang 'nasib' nya spt kang ari ini juga tidak sedikit lho mba 
sriwening, apalagi yang sangat amat gatal untuk melihat HILANGnya MUI 
dari tataran kehidupan ummat dan masyarakat negeri ini ...
salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Kang Ari...
   Dalam sertifikasi itu ada istilah regulator..assessor dan 
konsultan, jadi menurut kang ari MUI itu sebagai regulator tp juga 
sebagai assessor dan sekaligus konsultan?kayaknya kang ari ngga 
faham tentang MUI dengan sertifikasinya ini deh...
   
 
 Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:
   
 Jadi kesimpulan :
 
 Mui itu regulator sekaligus operator :). Makanya gak mau melepas 
peran operatornya, secara duitnya di situ :)
 




[wanita-muslimah] Re: [mediacare] Pencerahan dari MUI

2008-04-15 Terurut Topik rsa
Wah, kalo soal iman, itu bukan urusan saya deh ... kan islam itu 
mudah, yang dhahir-dhahir saja ... selebihnya, hanya bisa manthuk-
manthuk mengingat wejangan kanjeng Rasul:

Islam itu kadang naik, kadang turun.

semoga iman kita tidak terlalu jauh turunnya sekiranya kita lengah 
dan agak turun, dan tidak sulit untuk dinaikkan ke posisi tinggi 
semula atau lebih dari itu ... amin


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Emmm mungkin level keimanan beliau ini - menurut leveling imannya 
pakde fowler spt yg pernah dipostingin kang ari - baru pada level 3 
kali yach...dari level 1 naik ke 2 lalu ke level 3...atau jangan2 
malah terbalik dari level 6..turun ke level 5..ke level 4...mentok di 
level 3...hehehe...entah kenapa bisa begitu...mari kita bertanya pada 
rumput yang bergoyang!

   
 
 rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
   IMHO, yang 'nasib' nya spt kang ari ini juga tidak 
sedikit lho mba 
 sriwening, apalagi yang sangat amat gatal untuk melihat HILANGnya 
MUI 
 dari tataran kehidupan ummat dan masyarakat negeri ini ...
 salam,
 satriyo
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi 
 herpribadi@ wrote:
 
  Kang Ari...
  Dalam sertifikasi itu ada istilah regulator..assessor dan 
 konsultan, jadi menurut kang ari MUI itu sebagai regulator tp juga 
 sebagai assessor dan sekaligus konsultan?kayaknya kang ari ngga 
 faham tentang MUI dengan sertifikasinya ini deh...
  
  
  Ari Condro masarcon@ wrote:
  
  Jadi kesimpulan :
  
  Mui itu regulator sekaligus operator :). Makanya gak mau melepas 
 peran operatornya, secara duitnya di situ :)
  
 
 
 

 
  between -00-00 and -99-99
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan

2008-04-15 Terurut Topik rsa
Sebenarnya, orientasi selain yang normal, fithrah, yang sesuai garis 
dari Allah swt, memang sudah bagian dari 'dinamika' kehidupan 
manusia, tapi sebagaimana ditegaskan Allah dengan menyuguhkan kita 
kisah kaum Luth laknatullah, maka sikap kita adalah selalu 
mengingatkan mereka yang menyimpang dari fithrah kemanusiaannya ini 
(lepas dari golongan yang gemar mengidentifikasi diri mereka dengan 
hewan!) dan pada gilirannya saat memang kekuasaan berada di tangan 
para hamba Allah, maka hukumannya jelas ... 
semoga kita tidak harus menyaksikan merebaknya kebathilan yang 
dibungkus indah oleh beragam aparatus, yang menjadi salah satu tanda 
Kiamat!
Naudzubillah ...!

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Astaghfirullah Aladziiim
   Semoga keragaman orientasi seksual itu hanya ada 2 sajalaki2 
VS peyempuan dan peyempuan VS laki2cukuuup itu saja!

   
 
 Eko Bambang Subiantoro [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Pak Satriyo,
 bisa dijelaskan virus penyimpangan itu seperti apa? saya justru 
berharap
 pemikiran akan keberagaman orientasi seksual ini menjadi sesutu 
yang biasa
 saja di negeri ini.
 
 salam
 
 EKo Bambang S
 
 Pada tanggal 15/04/08, lasykar5 [EMAIL PROTECTED] menulis:
 
  innalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun ...!
  ada sekolah yang lebih waras dari penghuni rumah ibadah ...!
  semoga kita bisa memastikan VIRUS PENYIMPANGAN ini tidak 
menduplikasi dan
  mewabah di negeri para syuhada ini. amin
  salam,
  satriyo
 
  --
  Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang
  -- al-Ra'd [13]: 28
 
  15/04/2008 01:03 WIB
  *Gay di Sekolah Dapat Dukungan*
  Anwar Khumaini - detikcom
  http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-zyrex012008.ad*Jakarta* -
  Pemimpin
  sebuah Gereja Evanjelis di Australia mendukung siswa pria dan 
wanita
  menyukai sesama jenisnya. Alasannya, penolakan terhadap hubungan 
terlarang
  tersebut selama ini dianggap penolakan yang sifatnya pribadi.
 
  Keberatan terhadap hubungan sesama jenis yang selama ini terjadi 
adalah
  keberatan personal, ujar Uskup Phillip Aspinall, seperti yang 
diberitakan
  the Daily Telegraph dan dikutip news.com.au, Selasa (15/4/2008).
 
  Komentar Phillip tersebut keluar setelah sebuah sekolah elit di 
Brisbane,
  Australia melarang siswanya membawa teman sejenis yang spesial.
 
  Beberapa siswa yang penyuka sesama jenis dikabarkan akan melakukan
  kegiatan
  pada Juni mendatang dan akan melakukan pendekatan kepada para 
seniornya
  untuk mendukung keberadaan mereka.
 
  Menyikapi masalah ini, kepala sekolah, Jonathan Hensman 
mengatakan, tak
  seorang pun boleh melakukan ini. Menurutnya, jika tetap ada siswa 
yang
  melakukannya, mereka akan diserahkan ke dewan sekolah.
 
  Sementara, presiden dewan sekolah Dr Aspinal mengatakan, pihak 
sekolah
  mempunyai hak untuk melarang perbuatan menyimpang yang dilakukan 
oleh para
  siswanya.
 
  Sekolah mempunyai hak kepada para siswa untuk mengatur hubungan 
normal
  antara siswa dan siswi. Sekolah juga memberi kesempatan kepada 
mereka
  untuk
  melakukan interaksi, bukan dengan sesama jenis, kata Aspinal.* ( 
anw /
  nvt
  ) *
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
  
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
 

 
  between -00-00 and -99-99
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan

2008-04-15 Terurut Topik rsa
Wah mas Muh,
Itu kan bisa diatur, mas, apakah sampeyan memang tidak memandang 
homoseks itu menyimpang atau tdk. Ini jamannya free speech lho. Kan 
tinggal nanti saja urusan pertanggung-jawabannya di hadapan Allah. 
Mudah kan mas?
pis, mas!
Pijakan saya ga berubah ko mas, dan lagu anda bukan lagu baru 
lagi ... dah keduluan jurnal Justisia di Yogya sana yang malah 
mengarah pada hak untuk menikahi hewan ... yang konon sudah terjadi 
di Israel sana ... hehehe!
salam,
satriyo
:-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Muhammad Syafei 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya hampir selalu mendapati argumen untuk men-judge homoseksual
 berlandaskan pada kisah Nabi Luth ..
 
 Padahal, ada perbedaan corak homoseksual pada kisah Luth tsb. dengan
 kecenderungan dewasa ini. Pada kisah Luth, homoseksual pada masa itu
 bukan sebuah penyimpangan dari kondisi umum, tapi dikondisikan 
oleh
 masyarakat pada waktu itu (social engineering???) sebagai perilaku
 seksual yg dominan/utama. (Setidaknya begitu yg bisa ditangkap dari
 kisah umat jaman Nabi Luth, mengingat tidak ada referensi yg benar2
 valid).
 
 Sebaliknya homoseksual pada dewasa ini merupakan 
bentuk penyimpangan
 dari perilaku seksual yg umum/dominan: heteroseksual. Jadi, kutukan
 pada kisah umat Nabi Luth tidak bisa diterapkan begitu saja pada 
para
 pelaku homoseksual dewasa ini.
 
 
 Salam
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
 
  Sebenarnya, orientasi selain yang normal, fithrah, yang sesuai 
garis 
  dari Allah swt, memang sudah bagian dari 'dinamika' kehidupan 
  manusia, tapi sebagaimana ditegaskan Allah dengan menyuguhkan 
kita 
  kisah kaum Luth laknatullah, maka sikap kita adalah selalu 
  mengingatkan mereka yang menyimpang dari fithrah kemanusiaannya 
ini 
  (lepas dari golongan yang gemar mengidentifikasi diri mereka 
dengan 
  hewan!) dan pada gilirannya saat memang kekuasaan berada di 
tangan 
  para hamba Allah, maka hukumannya jelas ... 
  semoga kita tidak harus menyaksikan merebaknya kebathilan yang 
  dibungkus indah oleh beragam aparatus, yang menjadi salah satu 
tanda 
  Kiamat!
  Naudzubillah ...!
  
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, sriwening herpribadi 
  herpribadi@ wrote:
  
   Astaghfirullah Aladziiim
 Semoga keragaman orientasi seksual itu hanya ada 2 
sajalaki2 
  VS peyempuan dan peyempuan VS laki2cukuuup itu saja!
  
 
   
   Eko Bambang Subiantoro kinyur@ wrote:
 Pak Satriyo,
   bisa dijelaskan virus penyimpangan itu seperti apa? saya justru 
  berharap
   pemikiran akan keberagaman orientasi seksual ini menjadi sesutu 
  yang biasa
   saja di negeri ini.
   
   salam
   
   EKo Bambang S
   
   Pada tanggal 15/04/08, lasykar5 efikoe@ menulis:
   
innalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun ...!
ada sekolah yang lebih waras dari penghuni rumah ibadah ...!
semoga kita bisa memastikan VIRUS PENYIMPANGAN ini tidak 
  menduplikasi dan
mewabah di negeri para syuhada ini. amin
salam,
satriyo
   
--
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang
-- al-Ra'd [13]: 28
   
15/04/2008 01:03 WIB
*Gay di Sekolah Dapat Dukungan*
Anwar Khumaini - detikcom
http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-
zyrex012008.ad*Jakarta* -




[wanita-muslimah] Re: Tanggapan Musdah Mulia

2008-04-15 Terurut Topik rsa
gitu yah mas Donnie ...?
Oooh ... dah mulai terasa mual ya?
Jadi mas Donnie berharap diskusinya terus di floor dengan 'both 
party' bisa menahan diri, atau mas minta moderator turun tangan 
langsung? 
Ada yang tidak memenuhi netiket milis?
salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kayaknya dah gak nyaman nih diskusinya.. saya harap both party 
bisa  
 bersikap lebih menahan diri.
 
 Mas moderator, anda saya rasa punya wewenang untuk menegakkan rule 
of  
 the game.
 
 Donnie





[wanita-muslimah] Re: Tanya Dokter yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme..

2008-04-15 Terurut Topik rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 pak Satriyo,
 
 Dimanapun ada mainstream dan minoritas.  Tetapi, konsensus 
mainstream  
 yang tercantum dalam standard diagnosis untuk kesehatan jiwa  
 mengatakan yang sebaliknya.
 Sekali lagi tidak ada yang single side dalam setiap hal.  Sama  
 seperti teori Darwin, ada yang tidak setuju dengan masalah 
tersebut.   
 Tapi yang saya bilang orang kedokteran mainstream (dengan  
 keterbatasan empirismenya) mengatakan hal yang sebaliknya
 
 Satu hal, ilmu kedokteran begitu luasnya.  untuk hal2 partikular,  
 lebih tepat ditanyakan pada ahlinya dan paling tepat lagi 
ditanyakan  
 pada rujukan utamanya (guideline medis yang diakui secara  
 internasional).
 
 Donnie
 
 
 
 On Apr 14, 2008, at 6:17 PM, lasykar5 wrote:
  Pak Kar,
  Saya juga sempat bertanya kepada sejumlah kenalan, teman, dan  
  family yang
  dokter, termasuk Prof Ali yang senior di bidang anastesi (cmiiw), 
dan
  ternyata apa yang seolah bapak gambarkan 'pendapat dunia medis' 
itu  
  ternyata
  tidak sepenuhnya benar, artinya tidak semua dokter, apalagi di  
  Indonesia,
  atau di negara Timur dan atau Islam, sepakat dengan apa yang 
bapak  
  gambarkan
  spt soal bahwa medis tidak menganggap homoseks itu penyakit.
  Dan ini juga berlaku di ranah psikologi dan psikiatri. Ini 
artinya  
  tidak
  satu kesepakatan di satu dunia/negeri itu serta merta menjadi  
  kesepakatan di
  tempat lain untuk profesi yang sama.
  Ternyata, dunia ilmiah itu tidak semuanya garing alias kering 
dari  
  iman dan
  nilai moral-ruhani ...
  salam,
  satriyo
 
  2008/4/14 Mia [EMAIL PROTECTED]:
 
   Pak Aly,sebaiknya diskusi dengan lebih cerdas. Pak KM udah 
berkali2
   menjelaskan, bahwa menurut kesepakatan kedokteran gay itu bukan
   penyakit fisik/mental/fisikal.
  
   Kalo 'penyakit akhlak' dikaitkan dengan pentafsiran agama, Pak 
KM
   bilang sah2 saja, wong pentafsirannya udah gitu, terserah 
masing2
   deh.
  
   Udah dijelaskan tentang keamanan/kesehatan seputar analsek, 
seperti
   juga oral seks.
  
   Masih ngomongin itu2 juga. Lha tempat bikinnya manusia, 
keluarnya
   manusia juga dari vagina, yang mengeluarkan cairan perempuan, 
haid
   dan kencing, bukannya ini juga dipandang 'kotoran'??? Oral seks 
itu
   apa dan apa? So what's new?
  
   Jangan terlalu cetek ah, pelan2 aja kalo blum ngerti, banyak 
baca
   dulu gih sana, supaya pikirannya jangan seks doang. Aku bisa 
lebih
   banyak belajar baca postingannya mba Lina ketimbangan 
postinganmu.
  
   salam
   Mia
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah% 
  40yahoogroups.com,
   Muhammad Aly
   assalamualaikum_hello@ wrote:
   
homoseks ; penyakit akhlak dok...
mencegah lebih baik dari pada mengobati... anus khan
sumber pembuangan (penyakit kotoran manusia).
nginjek bekas kotoran aja jijik apalagi ada sisa
kotoran he3
meang aneh2 skrng. masukan ke tmpt kotoran...wah2...
   
   
slm,
Al
--- kmjp47@ kmjp47@
wrote:
   
 Agama (atau penafsir agama) boleh saja mmbenci
 homoseks dan lesbi.
 Tetapi hal itu tidak akan membuat dunia kedokteran
 mengatakan bahwa
 homoseks atau lesbi adalah penyakit.
 Soal cara sanggama melalui dubur adakalanya juga
 dilakukan oleh orang
 heteroseks. Soal aman atau tidak tergantung apakah
 ada penyakit atau
 tidak, dan dengan paksaan atau tidak.
 Sekali lagi, kalau menurut anda agama membenci
 homoseks, saya tidak
 akan berkeberatan, tetapi jangan meminta saya untuk
 memvonis bahwa
 homoseks atau lesbi adalah penyakit, baik fisik,
 mental maupun sosial.
 Pandangan anda berdasar keyakinan (faith), pandangan
 saya berdasar
 tamuan ilmiah sampai pada saat ini. Howgh!
 KM

  
  
  
 
  -- 
  Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang
  -- al-Ra'd [13]: 28
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
  
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Tanya Dokter yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme..

2008-04-15 Terurut Topik rsa
The feeling is mutual. 

Pleasure is all mine. Sekiranya patut disambung, i'll let you 
know ... kinda hectic at work.

reg,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 I'm fine with that.
 
 Terima kasih sudah bersedia sharing.
 
 regards,
 Donnie
 
 ==
 On Apr 15, 2008, at 5:31 PM, rsa wrote:
 
  Duhhh mohon maaf pisan, salah teken, maunya ini eh kena yang 
itu ...
  :-(
 
  silakan didelete saja bila perlu, mr/mrs Mod.
 
  pak Donnie,
  saya tidak terlalu semangan lagi dengan diskusi ini, melihat 
jelasnya
  each party dengan ground-nya masing-masing, dan jelas tidak ada 
titik
  temu, yang satu acuannya keyakinan dan ilmu agama+dunia, yang 
lainnya
  keyakinan dan ilmu dunia-agama, ... jadi irisan pun saya kira 
nyaris
  tidak ada, selain bahwa sama-sama membahas 'manusia' (sy beri 
tanda
  kutip krn ada argumen kehewanan yang dilibatkan di sini) ...
  jadi buat saya sementara ini live and let live sementara saya akan
  mencoba bilamana terjadi untuk mengajak mereka yang 'minoritas' 
ini
  untuk sadar ... setidaknya ini menggugurkan kewajiban saya amar 
maruf
  nahi munkar, dan berdakwah ...
  salam,
  satriyo
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
  
   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie donnie.damana@
   wrote:
   
pak Satriyo,
   
Dimanapun ada mainstream dan minoritas. Tetapi, konsensus
   mainstream
yang tercantum dalam standard diagnosis untuk kesehatan jiwa
mengatakan yang sebaliknya.
Sekali lagi tidak ada yang single side dalam setiap hal. Sama
seperti teori Darwin, ada yang tidak setuju dengan masalah
   tersebut.
Tapi yang saya bilang orang kedokteran mainstream (dengan
keterbatasan empirismenya) mengatakan hal yang sebaliknya
   
Satu hal, ilmu kedokteran begitu luasnya. untuk hal2
  partikular,
lebih tepat ditanyakan pada ahlinya dan paling tepat lagi
   ditanyakan
pada rujukan utamanya (guideline medis yang diakui secara
internasional).
   
Donnie
   
   
   
 
 
  
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Tanya Dokter yg pro bu DR. Musdah Mulia: Islam yg Mengakui Lesbianisme..

2008-04-15 Terurut Topik rsa
Duhhh mohon maaf pisan, salah teken, maunya ini eh kena yang itu ...
:-(

silakan didelete saja bila perlu, mr/mrs Mod.

pak Donnie,
saya tidak terlalu semangan lagi dengan diskusi ini, melihat jelasnya 
each party dengan ground-nya masing-masing, dan jelas tidak ada titik 
temu, yang satu acuannya keyakinan dan ilmu agama+dunia, yang lainnya 
keyakinan dan ilmu dunia-agama, ... jadi irisan pun saya kira nyaris 
tidak ada, selain bahwa sama-sama membahas 'manusia' (sy beri tanda 
kutip krn ada argumen kehewanan yang dilibatkan di sini) ...
jadi buat saya sementara ini live and let live sementara saya akan 
mencoba bilamana terjadi untuk mengajak mereka yang 'minoritas' ini 
untuk sadar ... setidaknya ini menggugurkan kewajiban saya amar maruf 
nahi munkar, dan berdakwah ...
salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:

 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie donnie.damana@ 
 wrote:
 
  pak Satriyo,
  
  Dimanapun ada mainstream dan minoritas.  Tetapi, konsensus 
 mainstream  
  yang tercantum dalam standard diagnosis untuk kesehatan jiwa  
  mengatakan yang sebaliknya.
  Sekali lagi tidak ada yang single side dalam setiap hal.  Sama  
  seperti teori Darwin, ada yang tidak setuju dengan masalah 
 tersebut.   
  Tapi yang saya bilang orang kedokteran mainstream (dengan  
  keterbatasan empirismenya) mengatakan hal yang sebaliknya
  
  Satu hal, ilmu kedokteran begitu luasnya.  untuk hal2 
partikular,  
  lebih tepat ditanyakan pada ahlinya dan paling tepat lagi 
 ditanyakan  
  pada rujukan utamanya (guideline medis yang diakui secara  
  internasional).
  
  Donnie
  
  
  




[wanita-muslimah] Re: Keith Ellison on Gays

2008-04-15 Terurut Topik rsa
Mas Dwi,
bagian yang saya kutip, imho, adalah muara dari point2 yang Anda 
tanyakan pendapat saya itu, tapi buat parafrase gay rights ... apa 
iya Keith akan setuju dengan Anda?

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Satriyo,
 
 bagaimana dengan point-point Bro. Ellison sebelum bagian kalimat 
yang Anda
 kutip ulang?
 Point tersebut, menurut saya, adalah:
 . How in the world can I argue that America has to have rights 
for
 Muslims, , but not gays? That is a hypocritical position! I'm 
not asking
 people to embrace homosexuality. I'm saying it's wrong and immoral 
to kill
 them, beat them, or exclude them from working.
 
 atau disubstitusi dengan satu istilah: Gay Rights.
 Apakah Anda setuju dengan Ellison?
 
 Perlu juga dipertimbangkan pandangan Ellison lebih lanjut lagi 
lewat pidato
 kampanyenya tahun 2006:
 http://www.youtube.com/watch?v=QqqC1klDpbc
 dia menentang undang-undang yang melarang perkawinan sesama jenis 
(same sex
 marriage).
 
 salam,
 DWS
 
 On 4/15/08, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Alhamdulillah, Keith Ellison, muslim pertama yang terpilih menjadi
  anggota DPR AS, ternyata cukup bijak untuk tidak 'main hakim 
sendiri'
  dengan menyatakan:
 
 
  and let God decide if He will judge them
 
 
  I second you on that, mr Ellison. Allah yubarik fik!
  That's all I can say ...!
 
  satriyo
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
 
  soegardi@ wrote:
  
   Keith Ellison, muslim pertama yang terpilih menjadi anggota DPR
  Amerika
   Serikat.
   Pendapatnya tentang kaum minoritas seksual:
  
   .. I am a person who believes in civil and human rights are
  for all
   people. I've never been ashamed to admit that I think America 
needs
  to have
   human and civil rights for all people, particularly unpopular
  groups.
   Unpopular groups like the Muslim community, unpopular groups 
like
  Latino
   immigrants. Unpopular groups like the gay community. How in the
  world can I
   argue that America has to have rights for Muslims, who are
  unpopular, but
   not gays? That is a hypocritical position! I'm not asking 
people to
  embrace
   homosexuality. I'm saying it's wrong and immoral to kill them, 
beat
  them, or
   exclude them from working. You don't have to like them. 
Leave 'em
  alone. Let
   them live their lives and let God decide if He will judge them, 
as
  He will
   judge us all. That's all I'm saying.
  
  
  
http://www.altmuslim.com/a/a/a/do_good_works_engage_politically_and_ge
  t_involved/
  
  
 
   [Non-text portions of this message have been removed]
  
 
 
 
  
 
  ===
  Milis Wanita Muslimah
  Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
masyarakat.
  Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
muslimah/messages
  Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
  This mailing list has a special spell casted to reject any 
attachment
  Yahoo! Groups Links
 
 
 
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Galtung: Tiga Corak Fundamentalisme

2008-04-15 Terurut Topik rsa
Lain kamus!
Kamus saya relatif tidak terlalu mudah lari ke soal gami-gamian tuh ...
:-)

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Ada satu kok oom, yg berani mengikrarkan diri monogami 
fundamentalist !   :)
 
 Si oom bangga amat sih nyebutin yg lain, sampai. Lupa sama yg sudah 
mengikrarkan diri :)
 
 
 




[wanita-muslimah] Re: Galtung: Tiga Corak Fundamentalisme

2008-04-15 Terurut Topik rsa
Lain kamu!

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Pilih pilih tebu, toh :)
 
 
 Sent from my BlackBerry® wireless device from XL GPRS network
 
 -Original Message-
 From: rsa [EMAIL PROTECTED]
 
 Date: Wed, 16 Apr 2008 02:28:05 
 To:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Subject: [wanita-muslimah] Re: Galtung: Tiga Corak Fundamentalisme
 
 
 Lain kamus!
  Kamus saya relatif tidak terlalu mudah lari ke soal gami-gamian 
tuh ...
  :-)
  
  --- In wanita-muslimah@ mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com 
yahoogroups.com, Ari Condro masarcon@ 
  wrote:
  
   
   Ada satu kok oom, yg berani mengikrarkan diri monogami 
  fundamentalist ! :)
   
   Si oom bangga amat sih nyebutin yg lain, sampai. Lupa sama yg 
sudah 
  mengikrarkan diri :)
   
   
  





[wanita-muslimah] Re: Keith Ellison on Gays

2008-04-15 Terurut Topik rsa
Nasib saya juga tidak jauh beda dari anda mas Dwi, masih belajar, 
masih jauuuhhh dari sosok Keith yang (walau mungkin akan mengaku juga 
masih belajar) sudah turun ke lapangan dan langsung menghadapi 
heterogenitas masyarakat yang ia wakili ...

Soal gay rights, mungkin akan manis jika mas Dwi jelaskan dulu 
sebelum bertanya ke saya, sebagai warga negara mana saya, AS atau RI, 
atau malah KSA? artinya, sekiranya Keith dilempar untuk mewakili 
konstituen di di Depok misalkan atau di Jeddah, tentu akan beda lagi 
ucapan dan tindakan dia. Saya kira dia muslim yang pragmatis, dan 
sejauh ini saya tidak bisa terlalu benyak komentar tentang Keith dan 
kiprahnya secara saya tidak tahu terlalu banyak tentang dia. Mungkin 
jika menulis buku macam Audacity-nya Barrack, saya akan bisa lebih 
jauh melihat siapa dia dst. Btw, apakah keith ini termasuk practicing 
muslim so far atau masih by status saja? Ingin tahu juga seberapa 
aktif dia melayani sesama muslim di AS yang ia wakili sementara di 
kalangan internal mereka juga beragam sekali permasalahan yang ada 
dalam bingkai kebermasyarakatan AS.

Jadi, saya akan terus pantau soal Keith, tentu dengan bantuan mas Dwi 
yang jauh lebih dekat range dan aksesnya daripada kita di tanah 
air ...

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Satriyo,
 
 Gay Rights = hak-haknya kaum gay,
 seperti yang dikatakan oleh Ellison adalah terjaminnya
 rasa aman (terhindar dari dipukuli, dibunuh) dan tidak 
didiskriminasi (dalam
 pekerjaan).
 Dalam pidatonya dia menegaskan dia akan berusaha untuk mencegah 
perubahan
 Konstitusi yang akan melarang pernikahan sejenis.
 Bukankah maksudnya demikian, bahwa kaum gay juga setara dengan 
kelompok
 lainnya?
 Bahwasanya ada kelompok yang berpendapat bahwa mereka berdosa,
 maka biarlah Tuhan menjadi Hakim bagi mereka,
 sebagaimana Dia menjadi Hakim bagi kita semua.
 
 Lebih tegas lagi adalah sambutannya untuk para orang tua LBGT
 With my election to Congress, I now have the opportunity to work 
for the
 rights and well-being of people on a national scale. And here 
today, I want
 to spend a bit of time discussing with you, LGBT parents, the blows 
to civil
 rights that were delivered on November 7 and what I want to do 
about them.
 
 I am very concerned about the fact that voters in a number of 
states came
 out in support of Constitutional amendments banning gay marriage 
and civil
 unions. These were blows to the rights of all people. I am not gay, 
but when
 my gay neighbor suffers from discrimination, then I suffer and so 
does the
 entire community—just as we all suffer when my female neighbor is 
held down
 by a glass ceiling or when my new immigrant neighbor is treated 
in a way
 that makes him or her feel unwelcome in our country.
 
 ...
 
 We must take steps to ensure LGBT citizens have equal rights to 
adopt and
 be primary caretakers. We also must not enshrine discrimination 
into the
 U.S. Constitution by amending it to ban gay marriage.
 
 (http://www.rainbowrumpus.org/htm/parents3.htm)
 
 Sambutan ini disampaikannya setelah dia terpilih menjadi anggota 
DPR.
 Jelas bahwa posisi Ellison adalah wakil rakyat yang bekerja untuk 
segala
 kelompok yang dia wakili di daerah Minnesota, bukan sekedar wakil 
kalangan
 muslim, khususnya muslim anti-gay, dan posisinya tidak berubah 
antara
 sebelum terpilih dan setelah terpilih.
 
 Pertanyaannya seharusnya bukan apakah Ellison setuju dengan saya,
 karena Ellison sudah jah di depan membela gay rights,
 sedangkan saya baru belajar darinya.
 
 salam,
 DWS
 
 
 On 4/15/08, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mas Dwi,
  bagian yang saya kutip, imho, adalah muara dari point2 yang Anda
  tanyakan pendapat saya itu, tapi buat parafrase gay rights ... 
apa
  iya Keith akan setuju dengan Anda?
 
  salam,
 
  satriyo
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
  soegardi@ wrote:
  
 
   Mas Satriyo,
  
   bagaimana dengan point-point Bro. Ellison sebelum bagian kalimat
  yang Anda
   kutip ulang?
   Point tersebut, menurut saya, adalah:
   . How in the world can I argue that America has to have 
rights
  for
   Muslims, , but not gays? That is a hypocritical position! 
I'm
  not asking
   people to embrace homosexuality. I'm saying it's wrong and 
immoral
  to kill
   them, beat them, or exclude them from working.
  
   atau disubstitusi dengan satu istilah: Gay Rights.
   Apakah Anda setuju dengan Ellison?
  
   Perlu juga dipertimbangkan pandangan Ellison lebih lanjut lagi
  lewat pidato
   kampanyenya tahun 2006:
   http://www.youtube.com/watch?v=QqqC1klDpbc
   dia menentang undang-undang yang melarang perkawinan sesama 
jenis
  (same sex
   marriage).
  
   salam,
   DWS
  
 
   On 4/15/08, rsa efikoe@ wrote:
   
Alhamdulillah, Keith Ellison, muslim pertama yang terpilih 
menjadi
anggota DPR AS, ternyata cukup bijak untuk tidak 'main hakim
  sendiri'
dengan menyatakan:
   
   
and let God decide

[wanita-muslimah] Re: Keith Ellison on Gays

2008-04-14 Terurut Topik rsa
Alhamdulillah, Keith Ellison, muslim pertama yang terpilih menjadi 
anggota DPR AS, ternyata cukup bijak untuk tidak 'main hakim sendiri' 
dengan menyatakan:

and let God decide if He will judge them

I second you on that, mr Ellison. Allah yubarik fik!
That's all I can say ...!

satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Keith Ellison, muslim pertama yang terpilih menjadi anggota DPR 
Amerika
 Serikat.
 Pendapatnya tentang kaum minoritas seksual:
 
 .. I am a person who believes in civil and human rights are 
for all
 people. I've never been ashamed to admit that I think America needs 
to have
 human and civil rights for all people, particularly unpopular 
groups.
 Unpopular groups like the Muslim community, unpopular groups like 
Latino
 immigrants. Unpopular groups like the gay community. How in the 
world can I
 argue that America has to have rights for Muslims, who are 
unpopular, but
 not gays? That is a hypocritical position! I'm not asking people to 
embrace
 homosexuality. I'm saying it's wrong and immoral to kill them, beat 
them, or
 exclude them from working. You don't have to like them. Leave 'em 
alone. Let
 them live their lives and let God decide if He will judge them, as 
He will
 judge us all. That's all I'm saying.
 
 
http://www.altmuslim.com/a/a/a/do_good_works_engage_politically_and_ge
t_involved/
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Innaalillaahi ... : Gay di Sekolah Dapat Dukungan

2008-04-14 Terurut Topik rsa
Pak Subiantoro, 
Monggo, saya hanya mencoba membaca di balik ungkapan keprihatinan 
pihak sekolah. Maaf jika saya tidak bisa memuaskan dahaga 
keingintahuan anda. Lebih jauh, sikap saya spt saya ungkapkan di 
thread lain, termasuk di thread tentang Keith Ellison, yaitu 
menyerahkan semuanya kepada (hukum) Allah yang gamblang termaktub 
dalam kitab suci kami.
salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Eko Bambang Subiantoro 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Pak Satriyo,
 bisa dijelaskan virus penyimpangan itu seperti apa? saya justru 
berharap
 pemikiran akan keberagaman orientasi seksual ini menjadi sesutu 
yang biasa
 saja di negeri ini.
 
 salam
 
 EKo Bambang S
 
 Pada tanggal 15/04/08, lasykar5 [EMAIL PROTECTED] menulis:
 
innalillaahi wa innaa ilaihi raajiuun ...!
  ada sekolah yang lebih waras dari penghuni rumah ibadah ...!
  semoga kita bisa memastikan VIRUS PENYIMPANGAN ini tidak 
menduplikasi dan
  mewabah di negeri para syuhada ini. amin
  salam,
  satriyo
 
  --
  Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang
  -- al-Ra'd [13]: 28
 
  15/04/2008 01:03 WIB
  *Gay di Sekolah Dapat Dukungan*
  Anwar Khumaini - detikcom
  http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-zyrex012008.ad*Jakarta* -
  Pemimpin
  sebuah Gereja Evanjelis di Australia mendukung siswa pria dan 
wanita
  menyukai sesama jenisnya. Alasannya, penolakan terhadap hubungan 
terlarang
  tersebut selama ini dianggap penolakan yang sifatnya pribadi.
 
  Keberatan terhadap hubungan sesama jenis yang selama ini terjadi 
adalah
  keberatan personal, ujar Uskup Phillip Aspinall, seperti yang 
diberitakan
  the Daily Telegraph dan dikutip news.com.au, Selasa (15/4/2008).
 
  Komentar Phillip tersebut keluar setelah sebuah sekolah elit di 
Brisbane,
  Australia melarang siswanya membawa teman sejenis yang spesial.
 
  Beberapa siswa yang penyuka sesama jenis dikabarkan akan melakukan
  kegiatan
  pada Juni mendatang dan akan melakukan pendekatan kepada para 
seniornya
  untuk mendukung keberadaan mereka.
 
  Menyikapi masalah ini, kepala sekolah, Jonathan Hensman 
mengatakan, tak
  seorang pun boleh melakukan ini. Menurutnya, jika tetap ada siswa 
yang
  melakukannya, mereka akan diserahkan ke dewan sekolah.
 
  Sementara, presiden dewan sekolah Dr Aspinal mengatakan, pihak 
sekolah
  mempunyai hak untuk melarang perbuatan menyimpang yang dilakukan 
oleh para
  siswanya.
 
  Sekolah mempunyai hak kepada para siswa untuk mengatur hubungan 
normal
  antara siswa dan siswi. Sekolah juga memberi kesempatan kepada 
mereka
  untuk
  melakukan interaksi, bukan dengan sesama jenis, kata Aspinal.* ( 
anw /
  nvt
  ) *
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 
   
 
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





[wanita-muslimah] Re: Harun Yahya dan Homo Seks

2008-04-11 Terurut Topik rsa


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
 Harun yahya terakhir ini dihadapkan ke meja hijau karena kasus ini.
 
 ---
 
 Ia terlibat skandal seks dengan anak di bawah umur. Namun mengaku 
`tidak bersalah' karena `hanya berupa fellatio dan penetrasi rektal`, 
sehingga `halal'. 
  

Beh, kutipan jij poenja di atas tidak pas. Agar pas, kelengkapannya 
adalah satu alinea ini:

Organisasi Harun Yahya, BAV, sudah sejak lama meresahkan masyarakat.
Bukan karena pemahaman religius dan sains mereka, melainkan tindakan
kriminal. Blackmail (ya, terutama sekali blackmail), kepemilikan
senjata api ilegal, dan aktivitas seks di bawah umur. Catatan
blackmailing BAV adalah yang paling `mengesankan'. Hoax keanggotaan
Freemasonry atas nama beberapa pejabat parlemen bahkan sempat
ditayangkan di televisi, walau pada akhirnya diralat.
Konon hoax-hoax porno tentang Ebru Simsek yang sempat beredar adalah
akibat berani `macam-macam' dengan Harun Yahya.
Ia terlibat skandal seks dengan anak di bawah umur. Namun
mengaku `tidak bersalah' karena `hanya berupa fellatio dan penetrasi
rektal`, sehingga `halal'.

Nah, dari kutipan di atas kan kata 'Ia' tidak dengan jelas mengacu ke 
HY, krn bisa juga mengacu ke Ebru Simsek, karena kalimat sebelumnya 
bicara soal 'hoax-hoax porno Ebru Simsek'.

Tapi, kalo babeh yakin yang dimaksud melakukan skandal seks dengan 
anak di bawah umur itu adalah HY, ya silakan saja. Ini sekadar 
mencoba meluruskan informasi saja. Sayang tidak disertakan kutipan 
lembaga resmi soal ini, selain dari 'header' An insider's point of 
view ... yang bisa kredibel, bisa juga 'fallacy'
:-)



[wanita-muslimah] Re: Fwd: [...] Film FITNA Ditampilkan, 3 WN Belanda Masuk Islam! - pelajaran berharga ...

2008-04-06 Terurut Topik rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Kalau kita adalah orang2 yang selalu bersyukur, tentunya kita akan 
 berterimakasih kepada Geertz. Pada saat yang sama, karena 
 kita 'manusia sosial' kita juga berhak menyampaikan keberatan kita 
 kepada perbuatannya yang mengandung hinaan kepada kitab suci 
 AlQur'an.  
 
 Hari Minggu kemarin di salon saya ngobrol sesama pere yang juga lagi 
 krimbat soal film AAC. Menurutnya sehabis nonton AAC, saudarinya 
 langsung pake jilbab. Suaminya, yang tadinya ogah or males2an 
 nonton, eeh ikut nangis. Ya ampiuun!
 

Kalo boleh koreksi: bukan Ya ampoiuun! tapi Subhanallaahh (buat 
yang make jilbab, bukan suami yang nangis ... :-P
salam,
satriyo



[wanita-muslimah] Fwd: sorry for the film

2008-04-06 Terurut Topik rsa
Sayang buat ulah Theo van Gogh tidak serupa sikapnya ...
salam,
satriyo

--- In ppi ... wrote:

 
 
subhaanallaah...  akhirnya warga Belanda sendiri yg minta maaf atas
kekurangajaran Geert Wilders...  silakan tengok di 
www.sorryforthefilm.com
 




[wanita-muslimah] Re: Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?

2008-04-03 Terurut Topik rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Wah, dulu duluan sama oom satriyo nih, kang.  

gak juga beh, saya ada spesifik purpose, yaitu menyambangi djusfiq yang 
sudah berkenan menjapri saya ... :-)



[wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme

2008-04-03 Terurut Topik rsa
Saya kurang paham soal psikologi atau pemikiran Fukuyama, dalam 
konteks 'manusia sakit' ini.

Mia: Dalam bahasa agamis 
 kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan).

Kemungkinan ini salah, karena humility tidak bisa disamakan dengan 
Taqwa atau dengan Saleh, sementara antara Taqwa dan Saleh juga tidak 
sama. Setidaknya jika kita merefer ke Al-Qur'an bukan karena 
mengikuti apa yang kita mau sepakati dari anggapan umum yang mungkin 
salah kaprah.

Ust Chodjim pasti tahu soal bahasan al-Qur'an soal Taqwa dan Saleh 
ini ... :-)

Saya jadi ingat mendiang Cak Nur yang menganggap bahwa 'amal-shalih' 
itu bisa dilakukan oleh selain muslim-mukmin, jadi selain muslim-
mukmin pun punya kans masuk surga? Sounds familiar? :-)

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Lina: Kontrak Sosial. Apa yang dimaksudkan oleh prie tea juga 
 merupakan kontrak sosial, bahwa kita (maryoritas) mengusahakan 
 kesembuhan bagi minoritas. Toh prie tea jg gak bilang homo or 
 lesbi bukan manusia. Manusia sakit.
 
 Mba Lina, Prie kan sudah menjelaskan bahwa pendapatnya berdasarkan 
 kesehatan dan hormon saja, jadi saya berangkat mengikuti argumennya 
 sendiri. Lebih jauh lagi ilustrasinya Fukuyama itu menyiratkan 
bahwa 
 sisi kesetaraan itu tetap ada untuk minoritas (dalam bukunya dia 
 sedang bicara tentang HAM untuk mayoritas dan minoritas itu pada 
 level yang sama, dengan indikator 'humility'.  Dalam bahasa agamis 
 kita 'humility' ini mungkin bisa disebut ketaqwaan, kesalehan).
 
 FYI, wacana psikologi bahwa orientasi gay adalah penyakit sudah 
 bergeser, dan Prof. Fukuyama tidak mendasarkan pendapatnya pada 
 psikologi penyakit, tapi minoritas saja, dan bukan 'minoritas 
sakit'.
 
 Lina: Memangnya kenapa. Yak gpp. Yang dikhawatirkan bagi orang yang 
 peduli dengan kesehatan kan hormonnya menjadi gak imbang. Alangkah 
 baiknya laki2 lebih banyak (hormon) maskulinnya dari pada (hormon) 
 femininnya. Gitu juga sebaliknya. Makanya dari kecil dibiasakan spt 
 itu.
 
 Argumennya kurang meyakinkan, masak karena bermain dengan boneka 
jadi 
 hormonnya nggak imbang???  Bermain dengan boneka lebih dekat 
 hubungannya dengan kebiasaan/konstruk sosial, kok jadi hormon.  
 Emangnya diapain itu boneka...:-)
 
 Bermain dengan boneka/mobil2an itu mungkin menimbulkan sifat 
 feminin/maskulin (bukan hormon female/male), sebagai cerminan 
 karakter asmaul husna yang mesti kita tumbuhkan dalam diri kita 
 masing2, bukannya mau numbuhin hormon male/female.
 
 salam
 Mia 
 
 -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ 
 wrote:
 
  --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia aldiy@ wrote:
  




[wanita-muslimah] Re: Fwd: Prof UIN Jakarta Halalkan Homoseksual”

2008-04-03 Terurut Topik rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

  Bu Mia, 
  Lho, memang setiap kita pasti melakukan peer-grouping. Itu kan 
yang 
  saya sampaikan sebelumnya? Jadi saya tidak menyatakan saya tidak 
  melakukannya juga, krn ini keniscayaan belaka. Kan sesuai dengan 
  petuah Rasul soal mencari teman/berteman kan? 
 
 Lho, dalam rentetan postingan ini saja, yang melakukan peer 
grouping 
 itu Bapak sendiri - dalam konteks suuzon.
Nah itu kan menurut ibu, tapi menurut saya semua juga begitu, which 
means you are to, like it or not. Dan konteksnya tentu positif. 
Sebagai proses fitrah (cmiiw) pg itu kan natural dan tidak bisa 
intrinsik good or bad ... yang good atau bad peer-groupnya bukan peer-
groupingnya ... :-)
  
...
  Tapi jika maksud ibu adalah menanyakan pendapat saya atas 
komentar 
  Musda Muliah ini:
  Mengutip QS 49 ayat 3, Musdah menyatakan, salah satu berkah 
Tuhan 
  adalah bahwasanya semua manusia, baik laki-laki atau wanita, 
adalah 
  sederajat, tanpa memandang etnis, kekayaan, posisi social atau 
pun 
  orientasi seksual. Karena itu, aktivis liberal dan kebebasan 
 beragama 
  dari ICRP (Indonesia Conference of Religions and Peace) 
ini, Tidak 
  ada perbedaan antara lesbian dengan non-lesbian. Dalam pandangan 
  Tuhan, manusia dihargai hanya berdasarkan ketaatannya. (spt 
 ditulis 
  oleh Adian Husaini) atau teks aslinya dari TJP, There is no 
  difference between lesbians and nonlesbians. In the eyes of God, 
  people are valued based on their piety
  maka saya hanya bisa bilang, kacau sekali cara Musda Mulia 
 memandang 
  siapa itu orang bertaqwa. apakah orang yang perilakunya dibenci 
 Allah 
  pantas disebut taqwa? apakah taqwa itu kata Musda Mulia atau kata 
  Allah (dalam KitabNYA)? 
  silakan saja Musda Muliah ingin berempati pada mereka yang 
 menyimpang 
  (dan ini jelas ada dalam Kitabullah spt diurai Adian Husaini, kec 
  buat 'ulama' liberal yang sempit pandangannya ... hehehe) entah 
itu 
  homo, atau apa saja -- dan kalo mau jujur hanya base on humanity, 
  yang namanya pedofil, sex addict, atau semua kelainan seksual 
 lainnya 
  harus masuk dalam kotak yang sama dengan kaum homo-nya Musda 
Mulia -
 - 
  tapi tidak usahlah berperan jadi juru bicara Tuhan, atau 
  mengatasnamakan Islam sambil membunuh karakter para ulama salaf 
dan 
  khalaf. itu saja ... :-)
 
 Bu Musdah kan bicara tentang orientasi gay, bukannya kelainan sex 
 seperti pedofil (ini kriminal, bukan kesalehan donks!).  Lagi, 
dalam 
 pengertian saya bu Musdah bilang ayat itu dipahami sebagai level 
 playing field kemanusiaan termasuk minoritas gay, yang punya sisi 
 baik dan buruk, makanya amal perbuatannya sendiri yang jadi 
 penilainya.
 
 Waduh sodara2, ini terakhir postingan saya untuk Pak Satriyo dalam 
 thread ini sebelum diskusinya keleleran, yang tentu saja saya 
berikan 
 blio kesempatan terakhir untuk posting lagi kalo mau.
 
 Bu Musdah lagi menyitir ayat, atau menuliskan lagi ayat-ayat, tapi 
 dibilang Satriyo berperan jadi juru bicara Tuhan.  Menurut 
beritanya, 
 ulama HTI dan MUI diundang dan diminta bicara utk saling 
 mendengarkan, tapi dianggap Satriyo itu membunuh karakter para 
ulama 
 salaf dan khalaf.  Gimana sih...capek deh.
 
terserah ibu mau spt apa, dan maaf jika kali ini saya masih bikin 
ibu capek deh. 
Ko nampaknya ibu mencampur adukkan antara laporan ucapan musdah mulia 
mengikuti sebuah acara dari NGO dengan laporan TJP yang mengutip 
perkataan musdah mulia? Saya tidak menyatakan bahwa musdah mulia 
membunuh karakter peserta acara, dari HTI dan MUI. Baca lagi deh bu. 
Justru saya berupaya meluruskan tuduhan ibu pada saya (dan seharusnya 
ini bikin saya 'capek deh') yang ibu anggap sudah melakukan 
pembunuhan karakter. 
Ibu menganggap saya bikin diskusi ini keleleran? Please deh ...! :-)
Kalo saya tidak salah, saat saya atau siapa saja di milis ini ada 
yang menyitir ayat, muncul pernyataan untuk tidak jadi jubir Tuhan 
dan semacamnya. Bukankah saya hanya memberikan respon yang sama 
kepada musdah mulia yang seenaknya mengutip ayat?
silakan baca postingan saya dari surat pembaca tjp ... bukan hanya 
saya yang bingung dengan kerancuan berpikir musdah mulia dalam 
menafsirkan ayat Allah itu ...!
Soal orientasi gay, bagian mana musdah mulia membatasi hanya pada ini 
saja? Orientasi saja, tanpa ekspresi tentu beda. justru masalahnya 
musdah mulia menentang sikap ulama yang dia cap sempit/picik yang 
mencap homoseksual itu haram.
Buat saya, orientasi seks menyimpang itu tetap bahaya. mengapa? dari 
sekadar orientasi, pasti ada followup ke ekspresi. kalo sudah 
demikian mau apa?
saya kira saya juga tidak akan berpanjang kata soal ini dengan ibu 
mia atau siapapun yang sepaham.
saya sekadar menunjukkan betapa ngaco dan ngawurnya musdah muliah 
dalam [1] menafsirkan ayat dan [2] menghina para ulama dengan 
pendapat mereka yang dia cap picik.
jika dua hal ini tidak mengganggu anda, silakan saja

salam,
satriyo



(OOT) PENDAPAT Re: [wanita-muslimah] Re: Cuma Lagu Usang, Meneer Wilders?

2008-04-03 Terurut Topik rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, akmal n. basral [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
...
  tapi ada untungnya juga, saya jadi bisa koreksi sedikit kiriman om 
satriyo, yang dimulai dengan tulisan opini. sebetulnya artikel itu, 
yang diterbitkan koran tempo hari ini di halaman A-10, adalah 
rubrik PENDAPAT (sebagai nama rubrik).
  
hehehe ... itu saya copy-paste dari situsnya langsung, uda. jadi bukan 
salah saya lho muncul 'opini' di situs yang saya rujuk untuk copy-
paste. secara uda sudah masuk ke KT, bisa mungkin cek kenapa edisi 
hardcopy dan situs bisa beda judul rubrikasinya ... :-)

salam,
satriyo



[wanita-muslimah] Re: Fwd: Musdah Mulia: Islam Mengakui Lesbianisme

2008-04-03 Terurut Topik rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mba Lina, salah satu pergeseran wacananya emang gitu jaman 
sekarang, 
 yang juga didiskusikan dalam bukunya Fukuyama.  Kesetaraan HAM itu 
 termasuk bahwa orientasi gay itu suatu pilihan kesadaran bukan 
 penyakit (penyakit adalah aib yang nggak diinginkan, jadi bukan 
 termasuk pilihan kesadaran). Bahwa pilihan berbeda, itu cukup 
jelas. 
 Kesetaraan kan termasuk persamaan dan perbedaan, La iyalah, kita 
 semua manusia...kalo bukan, ya nggak milis2an...:-)
 
 Kalo ungkapannya Karen Armstrong, orientasi gay itu adalah ciptaan 
 Tuhan yang baik apa adanya. Musdah Mulia bilang dengan menyitir 
ayat.
 
[1] Perlu diklarifikasi di manakah non Armstrong ini 
menyatakan orientasi gay adalah ciptaan Tuhan yang baik adanya agar 
jelas duduk perkaranya dan tidak out of context. Maaf saya tidak 
sedang menimpali bu mia, tapi mencoba mengingatkan pentingnya rujukan 
yang jelas.

[2] Ya Allah, jauhkanlah anak cucuku dari perilaku laknat dan 
maksiat (walau konon sekarang sudah dianggap 'wajar') dan selalu 
bimbinglah mereka di jalan-MU amin

salam,
satriyo
-yang takut anak turunannya tertimpa penyakit kaum LUTH laknatullah!



[wanita-muslimah] Re: Andi Mallarangeng dilarang istri nonton AAC

2008-04-03 Terurut Topik rsa
Wah, kayaknya komentar Aria Bima ini semata karena dia tidak suka 
film AAC, dan karena AB adalah politikus ya sewajarnyalah dia 
memelintir fakta yang ada menjadi sebuah dagelan politik!

[1] Apakah menonton atau tidaknya SBY, JK dan para petinggi lainnya 
ini punya pengaruh pada segala permasalahan bangsa ini?

[2] Apakah SBY, JK dan para petinggi lainnya tidak punya hak untuk 
menikmati salah satu karya anak bangsa yang lumayan fenomenal, 
bersama jutaan anak bangsa lain yang juga meluangkan waktu untuk hal 
yang sama?

[3] Apakah tolol ukur AB untuk menentukan pasti tidaknya bahwa aksi 
nonton bareng para elit ini berbanding lurus dengan besarnya empat 
atas penderitaan warga negara selama ini?

[4] AB seolah tidak mengerti alur rantai komando dalam struktur 
administrasi pemerintahan, yaitu adanya pengkaplingan tugas dengan 
pertanggung-jawaban ada pada pucuk pimpinan, pres-wapres. Artinya 
tidak harus sekadar menunjukkan empati pres-wapres ikut menikmati 
lumpur lapindo, ikut tinggal di gubug, ikut terkena sekolah yang 
ambruk, ikut kelaparan, ikut kena flu burung, dan ikut2 lainnya.

[5] Nonton bareng identik dengan kesenangan dan kegembiraan? Memang 
yang ditonton apa? Please deh. Sentimen partai tak usahlah jadi 
hiburan ringan sok prihatin pada wong-cilik atau suapan 'kosong' 
(pepesan kosong) untuk menghilangkan penderitaan rakyat dengan 
pembunuhan karakter rival politiknya. 2009 lumayan jauh kok.

salam,
satriyo

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, mediacare [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

...
 Kegiatan personal sebaiknya jangan dilakukan bersama-sama karena 
dikesankan tidak ada empati, kepekaan, dan kesensitifan. Ini sangat 
menyakitkan rakyat, cetus anggota DPR dari PDIP Aria Bima kepada 
detikcom, Minggu (30/3/2008).
 
 
 
 Menurut Aria, nonton film bareng diidentikkan dengan kegembiraan 
dan kesenangan. Hal ini bertolak belakang dengan situasi masyarakat 
yang sulit karena sembako naik gila-gilaan.
 
 
 
 Kalau SBY nonton sendiri dengan keluarganya itu tidak 
dipersoalkan. Tapi kalau nonton bareng dengan menterinya, ini 
bertolak belakang dengan kesulitan rakyat untuk membeli lauk-pauk, 
jelas Aria.
 
 
 
 Anggota Komisi IX DPR ini mempertanyakan substansinya acara nonton 
bareng pemerintahan SBY-JK dengan menteri baru-baru ini. Apa yang 
akan dipakai sebagai bahan renungan di kabinet. Tidak ada yang perlu 
direnungkan dari film yang baru ditonton pemerintah itu, kata dia.
 
 Mengambil dari petuah Ki Hajar Dewantara, menurut Arya, pemimpin 
tidak hanya bisa memberi contoh tapi harus menjadi contoh.
 
 Nonton bareng di tengah penderitaan rakyat itu tidak bisa 
dijadikan contoh dalam hidup, tandas Aria.
 
 
 
 mediacare
 http://www.mediacare.biz
 
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





  1   2   3   4   5   6   >