[media-dakwah] Fw: wAJIB SaLAFIyah; KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH - Jawaban

2007-04-30 Terurut Topik Mas No


PENGANTAR

 

Hadits:

Dari Abdullah bin Amr bin 'Ash, ia berkata:

"Aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak 
mengambil ilmu dengan mencabutnya begitu saja dari hamba-hamba. Akan tetapi Dia 
mengangkat ilmu dengan diMATIkannya para ulama. Sehingga apabila tidak ada 
seorangpun alim, niscaya manusia akan mengambil pemimpin-pemimpin yang 
BODOH-BODOH. Lalu mereka ditanya, kemudian MEREKA (pemimpin bodoh) berfatwa 
dengan tanpa ilmu (Di riwayat lain: Mereka berfatwa dengan AKAL fikiran mereka 
semata), maka MEREKA pun terSESAT dan menYESATkan"". (HR. Bukhori, Muslim, dll)

 

Hadits:

Dari Ibnu Buraidah, dari bapaknya, dari Nabi s.a.w. beliau bersabda:

"Qodhi itu ada TIGA MACAM, yang satu di sorga dan yang dua di neraka. Adapun 
qadhi yang berada di surga, ia SEORANG yang MENGETAHUI KEBENARAN (berilmu) lalu 
dia MEMUTUSKAN dengan ILMUnya. 

Dan SEORANG  (qadhi) yang MENGETAHUI KEBENARAN, tetapi dia BERBUAT ZHALIM di 
dalam memutuskan hukum, maka DIA BERADA di NERAKA.

Dan SEORANG  (qadhi) yang MEMUTUSKAN HUKUM kepada manusia atas dasar kebodohan 
(tidak tahu menahu hukum-hukum islam), maka DIA BERADA di nERAKA.

 

Firman:

"Dan janganlah engkau menetapkan (sesuatu) yang engkau tidak mempunyai ilmu 
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan 
ditanya". (qs.alIsraa':36)

 

-

Dimana kepedulian terhadap di negara islam yang ada pembantaian; Pemerintahan 
Arab dan ulama-ulama salafi-nya ada hubungan dengan Amerika; Jihad terhadap 
pemerintahan yang zholim, Penakut.- 

 

Catatan:

inilah kalimat yang selalu disodorkan ke aku sejak dulu.

-

 

JIHAD- PEMBAHASAN!

 

Kedudukan jihad dalam agama sangat penting dan senantiasa terjaga. Jihad fii 
sabiilillah tetap ada sampai hari kiamat.

Secara istilah syar'i, Jihad artinya mencurahkan segala kemampuan untuk 
memerangi musuh. Musuh-musuh tersebut adalah "hawa nafsu", "syaitan", "yang 
nyata: orang munafik, orang kafir, orang musrik"

Jihad melawan hawa nafsu yaitu dengan : belajar agama islam yang benar, 
mengamalkannya, kemudian mengajarkan.

Jihad melawan Syaitan yaitu: dengan menolak segala bentuk syubhat dan syahwat 
yang selalu dihiaskan syaitan.

Jihad melawan orang musrik, munafik, kafir yaitu: dengan tangan, lisan, hati. 
Untuk memerangi orang kafir "dengan tangan", ini TIDAK BOLEH asal tabrak, islam 
telah mengatur dalam hal ini.

Perlu diperhatikan bahwa antara MEMBELA agama Allah dengan MENEGAKKAN agama 
Allah adalah beda. Menegakkan agama Allah adalah memasukkan ilmu Allah ke dalam 
hati manusia (berdakwah; kalau orang penyembah Yesus mengatakan: "melakukan 
pencerahan"). Sedang membela agama Allah adalah memerangi terhadap yang 
menghalang-halangi tersebarnya hukum-hukum Allah.

 

A. HUKUM JIHAD!

 

Empat Imam Madzhab dan lainnya telah sepakat bahwa "jihad fii sabiilillah 
hukumnya adalah FARDHU KIFAYAH". Yaitu apabila sebagian kaum muslimin 
melaksanakannya, maka gugur kewajiban atas yang lain.

Jihad (berperang) menjadi FARDHU 'AIN pada 3 kondisi: Ke-1, pasukan muslimin 
dan kafirin berhadapan di medan perang; Ke-2, musuh menyerang negeri muslim 
yang aman, maka WAJIB bagi PENDUDUK NEGERI untuk memerangi; Ke-3, bila Imam 
meminta untuk berperang maka wajib memenuhi, berdasar dalil qs. atTaubah:38-39.

 

B. TUJUAN DISYARI'ATKAN JIHAD!

 

Disyari'atkan jihad adalah agar AGAMA ALLAH TEGAK di muka bumi. TIMBUL 
PERTANYAAN! Apakah membunuh orang-orang kafir dengan mengabaikan 
kemusrikan-kemusrikan, kemunafikan-kemunafikan yang merajalela yang BISA 
MERUSAK keberagamaan seseorang/masyarakat, BISA TERWUJUD TEGAKnya AGAMA ALLAH?

Secara ilmiyah (merujuk ke DALIL), ternyata menegakkan agama Allah LEBIH 
diPRIORITASKAN di dalam berjihad. Perhatikan dalil berikut:

 

Firman:

"Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) agama 
itu hanya untuk Allah saja. Jika mereka berhenti, maka tidak ada permusuhan, 
kecuali terhadap orang-orang yang zhalim (qs.2:193)

 

Hadits:

"Aku diperintahkan untuk MEMERANGI MANUSIA sampai mereka bersaksi bahwa TIDAK 
ILAH yang berhak diIBADAHI dengan benar melainkan Allah..." (HR. Bukhari).

 

Ibnu Jarir ath-Thabari (wafat th.310 H) menafsirkan qs.2:193 diatas dengan 
berkata: "Perangilah mereka sehingga tidak terjadi lagi KESYIRIKAN kepada Allah"

Syaikh asSa'di berkata: "Maksud dan tujuan dari perang dijalan Allah BUKANLAH 
SEKEDAR menumpahkan darah orang kafir. Tetapi tujuannya agar agama Islam tegak 
di atas seluruh  agama, MENGHILANGKAN KESYIRIKAN adalah JALAN agama Allah bisa 
tegak.

Jadi BOHONG agama Allah BISA TEGAK dengan cara membunuh orang-orang kafir, 
tetapi MENGESAMPINGKAN pesan dari qs. (qs.2:193) dan Hadits di atas.

 

 

TANGGAPAN-TANGGAPAN!

 

A. TENTANG "Hanya Mampu Bicara/Takut Jihad":

 

Kalau yang dimaksudkan jihad disini adalah seperti VERSI yang suka 
mengGEMBAR-GEMBORkan 

[media-dakwah] wAJIB SaLAFIyah; KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH - jawaban

2007-04-26 Terurut Topik Mas No
tentang pertanyaan-pertanyaan yang masuk,
insya Allah minggu depan terjawab, sebab "aku tidak punya banyak waktu"

catatan:
tetap berprasangka yang baik saja dahulu

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] wAJIB SaLAFIyah; KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH

2007-04-26 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR
 

SALAF artinya pendahulu (alHadits). Dalam alquran (qs. atTaubah:100) untuk 
menunjuk para pendahulu tidak dengan kata SALAF, tetapi dengan kalimat: 
WASSAABIQUUNAL AWWALLUUN, yang artinya orang-orang TERDAHULU.

 

SALAFUSHOLEH artinya PENDAHULU YANG SHOLEH; bila dikaitkan dengan (qs. 
atTaubah:100) maka yang dimaksud adalah PARA SAHABAT Nabi Muhammad s.a.w., 
BUKAN ABU JAHAL atau para penentang Rasulullah lainnya saat itu.

SALAFIYAH artinya PENISBATAN seseorang kepada SALAFUSHOLEH. Atas PENISBATAN 
tersebut maka dijuluki: SALAFI

 

Catatan:

Inilah dalil-dalil bahwa yang mengaku umat Muhammad s.a.w. WAJIB menisbatkan 
diri ke KAUM SALAF (bersalafiyah / menjadi SALAFI), didalam beragama (misal: 
pengambilan dalil serta pemahamannya). 

Tidak disebut MENISBATKAN ke kaum salaf (tidak disebut Salafi) jika dalam 
beragama menyelisihi KAUM SALAF.

 

FIRMAN ALLAH:

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama diantara orang-orang 
Muhajirin dan Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah 
ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi 
mereka surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal 
didalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (qs. atTaubah:100)

 

HADITS:

 "WAJIB bagi kalian memegang teguh sunnah (jalan hidup)ku dan sunnah para 
KHALIFAH TERBIMBING lagi lurus sesudahku, GIGITlah dia dengan gigi-ggi 
geraham." (HR. Abu Dawud).

 

 

BERIKUT PERNYATAAN PARA ULAMA:

 

Ibnu Taimiyah berkata: "Ketahuilah bahwa diantara penduduk Makkah yang PALING 
paham tentang TAFSIR alQur'an ialah SAHABAT Ibnu Abbas, seperti: Mujahid, Atha 
Ibnu Abi Rabbah, Ikrimah, Sa'id Ibnu Jabir, Thawus, dll.

Ibnu Taimiyah selalu mengembalikan semua perkataan kepada dasarnya dan hanya 
mengikuti dalil dari alQuran, asSunnah dan perkataan ULAMA SALAFUSHOLIH  
(sahabat Muhammad s.a.w.), seperti SEMBOYAN Ibnu Taimiyah yaitu: AKU HANYALAH 
SEORANG PENGIKUT BUKAN PEMBUAT HAL YANG BARU." 

 

Imam Malik berkata: "Paparkan (koreksilah) perkataanku dihadapan Kitab Allah 
dan Sunnah Rasulullah."

 

Imam Asy Syafi'I berkata: "Bila hadits shohih (bertentangan dengan 
perkataanku), maka lemparkanlah saja perkataanku ke tempok."

Imam Ahmad juga berkata: "Jangan kamu gantungkan agamamu pada (pendapat) 
seseorang (yang  ternyata bertentangan dengan alQur'an dan hadits).

 



Begitu banyak yang menjadi PR-nya para ulama salafi, yaitu: harus mendakwahkan 
ilmu Allah; menghadapi orang musrik, kafir, munafik, syubat-syubat; dan yang 
dari dalam adalah pemahaman-pemahaman agama yang menyimpang.- semoga Allah 
merahmati beliau-beliau.



Artikel ini telah kuringkas, tetapi kuusahakan tidak mengurangi maksud!

 

Judul: KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH

Ditulis Oleh: Abdurrahman Thayyib Lc

 

 

KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH

 

Beberapa kali dilontarkan kepada kami sebuah syubhat (kerancuan) dari para 
aktivis harokah yang selalu MENGEMBAR-NGEMBORKAN jihad dengan senjata melawan 
Amerika dan sekutu-sekutunya serta untuk MEMBERONTAK PEMERINTAH. Syubhat yang 
MEREKA KIRA sebuah dalil qoth'i yang setara dengan Al-Qur'an dan sunnah, bahkan 
mungkin lebih dari itu. 

Mereka kumandangkan syubhat itu untuk menguatkan ambisi mereka mengajak umat 
berbondong-bondong keluar berjihad dengan senjata mengikuti pemimpin-peminpin 
gerakan bawah tanah mereka, tanpa mau menoleh lagi kepada PARA ULAMA YANG DARAH 
DAN DAGINGNYA BERSATU DENGAN ILMU AGAMA INI. Bahkan mereka tidak segan-segan 
lagi menuding para ulama robbaniyyin sebagai antek-antek yahudi dan menuduh 
para pembawa bendera syariat, pewaris para nabi sebagai pengembos jihad.

 

"Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak 
mengatakan (sesuatu) kecuali dusta." (QS. Al-Kahfi : 5).

 

Syubhat yang selalu mereka bawa adalah ucapan dari ULAMA SALAF tetapi  MEREKA 
TIDAK MEMAHAMINYA dengan benar.. 

Memang begitulah adat dan kebiasaan ahli bid'ah dan kelompok-kelompok sesat, 
mereka mengambil dalil yang sekiranya (secara sepintas) bisa melegalkan 
kesesatan mereka, tapi meninggalkan dalil-dalil yang lebih jelas dari matahari 
di siang bolong.

Simaklah kerancuan mereka dan jawaban kami berikut ini dengan mata dan hati 
yang terbuka ! Semoga Allah menguatkan yang hak dan membasmi yang batil.

 

 

-SYUBHAT HAROKAH : 

 

Kita harus kembali kepada para mujahid yang turun dimedan perang dalam 
permasalahan agama bukan kepada para ulama YANG HANYA BISA BERFATWA di 
masjid-masjid, karena ulama salaf seperti Abdullah bin Mubarok, Ahmad bin 
Hambal dan Sufyan bin Uyainah pernah berkata : 

 

"Apabila engkau melihat manusia sudah berselisih maka kembalilah engkau kepada 
para mujahidin dan ahli tsughur, karena kebenaran ada bersama mereka. Allah ta 
ala berfirman yang artinya " Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari 
keridha

[media-dakwah] informasi

2007-03-20 Terurut Topik Mas No
assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarokatuhu

kepada ikhwan akhwat "seaqidah" di milis pengajian kantor,saya 
menginformasikan, yaitu 
saya sudah tidak akan mengirim lagi artikel-artikel lewat pengajian kantor.

maka bagi yang ingin membaca tafsir-tafsir dari para ulama, syarah hadits dari 
para ulama, atau lainnya dari para ulama (insya Allah)
bisa bergabung di "media dakwah", walau milis yang lain aku juga ikut.

(tentang berdebat). saya bukan karena takut berdebat (insya Allah) saya malah 
senang bisa mengingatkan biar yang selama ini 
terlena/bangga dengan ilmu yang ada padanya mengetahui bahwa ada yang 
mendebatnya (mengingatkannya); 

tetapi karena yth, Moderator tidak menjawab pertanyaanku dulu, dan aku 
"kwawatir" artikel-artikelku nantinya "sia-sia" (di delete),

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Fw: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] File - PRESS RELEASE

2007-03-13 Terurut Topik Mas No

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED] 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, March 12, 2007 8:32 AM
Subject: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] File - PRESS RELEASE



Ass Wr Wb

-- Press Release --
26/10/2005

Sobat,

Ada beberapa hal yang akan kami sampaikan:

Pertama-tama, Akhir-akhir ini beredar isu miring tentang mailing list ini, yang 
menyatakan bahwa pengelolanya adalah kafir, ingkar sunnah dan lain-lain. Perlu 
sobat ketahui, setelah kami cek semua berita tersebut, ternyata ada orang-orang 
yang tidak bertanggung jawab telah membajak nama mailing list ini. Mereka 
membuat nama mailing list yang serupa dengan nama mailing list pengajian kantor 
persis sama semuanya. Mailing list tersebut bernama: [EMAIL PROTECTED] yang 
dibuat pada Aug 23, 2005, perlu anda ketahui bahwa mailing list tersebut bukan 
mailing list yang kami kelola. 

Ada beberpa hal yang ingin kami sampaikan kepada SAhabat sekalian :
1. Mailing List yang kami kelola adalah [EMAIL PROTECTED]

2. Akhir-akhir ini kami sering kecolongan dalam menyeleksi e-mail yang masuk 
sehingga ada beberapa e-mail yang tidak sepatutnya masuk kedalam milis namun 
bisa lolos dalam pengamatan kami. Untuk hal ini kami mohon maaf 
sebesar-besarnya dana Insya Allah, doakan kami agar bisa lebih selektif lagi.

3. Ternyata mailing list telah termasuki orang-orang yang tidak bertanggung 
jawab dan memecah belah ummat, karena itu beberapa hari terakhir ini, kami 
mulai mengeluarkan satu persatu orang-orang tersebut. Mohon Doanya.

4. Dengan makin gencarnya musuh-musuh islam dalam memecah belah ummat melalui 
media internet, maka kami mohon doanya agar kami berjalan sesuai dengan misi 
kami: Mencari dan memberi yang terbaik dengan nuansa hati dan akhlak mulia 
berlandaskan Syariah

Mengingat hal tersebut, mulai saat ini seting mailing list kami ubah sedemikian 
rupa sehingga akan tampil beda dari sebelumnya. Ini kami lakukan juga 
berdasarkan pengalaman mailing list yang bernuansa Islam lainnya juga melakukan 
hal tersebut, karena diinfiltrasi musuh-musuh islam.

Demikian klarifikasi kami, mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan


Ass Wr Wb


Moderator
[EMAIL PROTECTED] 

Catatan: 
- Sekali lagi Perlu diketahui bahwa nama mailing list ini telah dibajak oleh 
orang lain shg mencemarkan nama dan kredibilitas mailing list ini
- Fokus kajian mailing list mereka (yang membajak nama kami) adalah mengkaji 
pandangan yang berbeda dalam islam
- Sekali lagi Mailing List yang kami kelola adalah 
[EMAIL PROTECTED] bukan [EMAIL PROTECTED] dan kami tidak ada hubungan apapun 
satu sama lainnya


 

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Yth. Bapak Moderator

2007-02-26 Terurut Topik Mas No
Hadits-hadits: 
Dari Abu Ruqoyah Tamim Ad Daari radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah  e 
bersabda : Agama adalah nasehat)), kami berkata : Kepada siapa ?  beliau 
bersabda : Kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada pemimpan kaum muslimin 
dan rakyatnya ). (Riwayat Bukhori dan Muslim)


Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma sesungguhnya Rasulullah e bersabda : Aku 
diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada 
ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, 
menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu maka darah dan harta  mereka 
akan dilindungi kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah 
U(Riwayat Bukhori dan Muslim)

--

assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarokatuh
Untuk: Yang terhormat Bapak Moderator

Bapak moderator telah mengumumkan bahwa siapa yang membahas keburukan mazhab, 
akan di delete.
   
Bila yang dimaksud oleh Bapak moderator diantaranya adalah: tidak boleh 
menunjukkan kesalahan aliran-aliran, maka saya akan mengundurkan diri.

Sebab bagi saya membersihkan tauhid, agar yang awam tidak terjerumus adalah hal 
urgent, berdasar hadits diatas.
Untuk itu saya minta penjelasan lebih terang dari Bapak moderator Pengajian 
Kantor, tentang isi milis yang dimaksud.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] ilmu (Tafsir)-SALAF, Muhammad s.a.w. dikatakan GILA

2007-02-19 Terurut Topik Mas No
1

---

- Original Message - 

From: izzatul ulya 

Muhammad Umar As-Sewed: "Adapun Abdul Hakim Amir Abdat dari satu sisi lebih 
parah dari mereka, dan sisi lain sama saja. Bahwasanya dia ini, dari satu sisi 
lebih parah karena dia otodidak dan tidak jelas belajarnya, sehingga lebih 
parah karena banyak menjawab dengan pikirannya sendiri. Memang dengan hadits  
tetapi kemudian hadits diterangkan dengan pikirannya sendiri, sehingga terlalu 
berbahaya.

Ini kekurangan ajarannya Abdul Hakim ini disebabkan karena dia menafsirkan 
seenak sendiri dan memahami seenaknya sendiri. Tafsirnya dengan Qultu, saya 
katakan, saya katakan , begitu. Ya.., di dalam riwayat ini.ini. dan saya 
katakan, seakan-akan dia
kedudukannya seperti para ulama, padahal dari mana dia belajarnya. 
Ketika ditanyakan tentang Abdul Hakim , "Siapa?", lalu diterangkan kemudian 
sampai pada pantalon (celana tipis yang biasa dipakai untuk acara resmi ala 
Barat, red), "Hah huwa Mubanthal (pemakai panthalon, celana panjang biasa yang 
memperlihatkan pantatnya dan kemaluannya itu)" 



---

Tanggapan!

 

Ini suatu HEMBUSAN KEBENCIAN dari hati yang BERPENYAKIT. Muhammad Umar As-Sewed 
memang dikenal orang yang suka menTAHDZIR ulama SALAF (ini perkara lama)

Kalau memang dia MUMPUNI di bidang hadits, bukankah beliau Abdul Hakim bin Amir 
Abdat pernah MENANTANG (siapa saja yang merasa Ahli Hadits) untuk menanggapi 
atas suatu hadits yang beliau Abdul Hakim LEMAHkan. Lihat pernyataan beliau:

 

Dari Anas (bin Malik), ia berkata: "senantiasa Rasulullah s.a.w. berqunut pada 
shalat shubuh sehingga beliau berpisah dari dunia (wafat)".

(HR. Ahmad, Baihaqy, Daraquthni, Hakim, Abdur Razzaq & Abu Nu'aim)

 

Keterangan:

Abdul Hakim bin Amir Abdat, berkata: bila diperhatikan setiap sanad tentang 
Qunut Subuh TERUS MENERUS, nama ABU JA'FAR ARRAZI yang nama aslinya: Isa bin 
Abi Isa, selalu tampil. Oleh ahli-ahli hadits, ABU JA'FAR ARRAZI telah 
dilemahkan. Dengan demikian Hadits ke-1 diatas TERTOLAK (tidak boleh diamalkan).

 

Beliau berkata: "kepada para muqallid yang masih "keras kepala" setelah sampai 
keterangan (dalil qunut shubuh) kepada mereka, maka hendaklah MEREKA 
MENGEMUKAKAN KEPADA KAMI (Abdul Hakim bin Amir Abdat) 3 (tiga) keterangan:

Pertama.Hendaklah mereka membantah keterangan kami yang mendlo'ifkan hadits 
qunut shubuh "terus menerus" SECARA ILMU HADITS.

Kedua.Hendaklah mereka menshahihkan hadits qunut shubuh yang telah kami 
dlo'ifkan SECARA ILMU HADITS.

Ketiga.Hendaklah mereka (mampu) menyodorkan kepada kami hadits-hadits yang yang 
shohih yang menunjukkan dengan tegas bahwa Nabi. s.a.w. ada mengerjakan qunut 
shubuh terus mmenerus seperti yang mereka kerjakan..

 

As-Sewed harusnya  (kalau memang ahli hadits) menanggapi tantangan beliau 
diatas, dengan mengadakan DIALOG TERBUKA.

Selain itu, kalau mengklaim diri BERILMU seharusnya TINDAKKAN seperti orang 
BODOH tidak diTRAPkan, yaitu melontarkan kalimat TANPA METODOLOGI (tahu tidak 
As-Sewed metodologi?). 

Kalau mengaku berILMU TINGGI dan lebih ALIM tentu yang keluar dari MULUTnya 
sifatnya adalah: (meskipun KERAS) tapi kritikan membangun , lebih SPESIFIK 
serta diberikan bukti, bukan GEBYAH UYAH/pukul rata seperti tindakan BRANDALAN 
yang tidak KENAL ATURAN, dan yang PENTING disertai DALIL yang MENDUKUNG 
KRITIKANnya tersebut.

Membela terhadap yang dizholimi adalah PERINTAH. Saya BISA berkata demikian 
karena saya banyak membaca kitab-kitab beliau Abdul Hakim bin Amir Abdat, saya 
TIDAK TAKLID kepada beliau Abdul Hakim bin Amir Abdat, 

sebab YANG KUBACA tidak hanya buku-buku beliau, TAPI karya Ibnu Taymiyah, Imam 
Ahmad, Ibnu Qudhamah, Ibnu Qoyim, Ibnu Katsir, Imam Malik, Imam Nasai, Imam 
Syafi'I, dll. JUGA KUBACA. (aku HARUS adil, yang ya harus dikatakan ya, yang 
tidak ya dikatakan tidak)

 

Catatan:

Dicaci adalah HAL BIASA, Nabi Muhammad s.a.w. sendiri pernah dikatakan GILA.

 

Katakanlah, "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, 
yaitu supaya kamu menghadap Allah baik berdua maupun sendirian, kemudian kamu 
memikirkan bahwa tidak ada sedikitpun PENYAKIT GILA pada kawanmu itu. Dia tidak 
lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum dating azab yang keras (qs. 
34:46)

 

 

ULASAN KE-2

---

- Original Message - 

From: Ihsanul Anshoari 

Ihsan A:   Betapa mengerikanya ajaran Islam saudara, Mas no.!! main penggal , 
bunuh. Tapi.. yah begitulah Aslinya kaum Wahabi, bersebrangan BUNUH..!! beda 
pendapat, PENGGAL..!! tapi percayalah, saudara-saudara  itu bukan ajaran agama 
Islam,  tapi agama baru namanya AGAMA WAHABI. Rasul pertamanya bernama Ibnu 
Taymiyah Rasul keduanya Ibnu Qayyum  Aljauziyah, Nabiny

[media-dakwah] Konteks METODOLOGI-ralat sedikit

2007-02-12 Terurut Topik Mas No
dan perkataan ULAMA SALAH  (sahabat Muhammad s.a.w.)

yang benar:
dan perkataan ULAMA SALAFUSHOLIH  (sahabat Muhammad s.a.w.)

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] ilmu (Tafsir)-Budak >< Istri

2007-02-12 Terurut Topik Mas No
Firman Allah:
 

Dan berikanlah kepada anak-anak yatim harta mereka, janganlah kamu menukarkan 
yang baik dengan yang buruk, dan janganlah kamu memakan harta mereka bersama 
hartamu, sesungguhnya yang demikian itu merupakan dosa yang besar.(2) Apabila 
kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, maka nikahilah 
wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, atau empat. Jika kamu 
khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahi seorang saja ATAU budak yang 
kamu miliki. Hal itu lebih dekat untuk tidak berbuat aniaya.(3) Berikanlah 
mahar kepada wanita sebagai kewajiban. Jika mereka menyerahkan kepadamu 
sebagian dari mahar itu, maka makanlah sebagai makanan yang sedap dan baik 
akibatnya.(4) (qs. An-Nisa)

 

--

Firman: "dan mereka mengucapkan, KAMI DENGAR dan KAMI TAAT" (qs.2:285).

(Ibnu Katsir). Yakni mendengar FIRMAN-MU, wahai Tuhan kami, kami MEMAHAMInya, 
MELAKSANAKANnya, dan MENJALANKAN segala tuntutannya.

--

TAFSIR AYAT!

 

Allah menyuruh supaya menyerahkan harta anak yatim kepada mereka sendiri, JIKA 
SUDAH BALIG, secara sempurna dan tuntas. Allah melarang memakan harta mereka 
dan menggabungkannya dengan harta si wali.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dalam SUNAN Abu Daud, disebutkan: "Ya 
Allah, ampunilah dosa besar kami dan kesalahan-kesalahan kami." Maksud ayat: 
"Jika kamu memakan harta campuran antara hartamu dan harta anak yatim, maka 
yang demikian itu merupakan dosa dan kesalahan yang besar"; maka jauhkanlah 
dirimu darinya.

 

Al Bukhori meriwayatkan dari Urwah bin Zubair bahwa Urwah bertanya kepada 
Aisyah r.a. ihwal firman Allah: 

"Dan jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak yatim

Aisyah r.a. berkata: "Wahai putra saudaraku, wanita yatim ini berada dalam 
perlindungan wali. Wanita yatim menggabungkan hartanya dengan harta walinya. 
Lalu si wali TERPESONA oleh keCANTIKan dan HARTAnya.

Kemudian dia hendak menikahinya TANPA MAU BERLAKU dalam masalah MAHAR; (yaitu) 
TIDAK MEMBERI MAHAR seperti lazim diberikan kepada wanita lain.

(oleh Allah) Wali (tersebut) dilarang menikahi wanita yatim (tersebut), KECUALI 
berlaku adil terhadapnya, (yaitu dengan juga) diberi mereka mahar YANG LAZIM 
pada saat usia dewasa. (jika tidak mau memberi mahar) Wali disuruh menikahi 
wanita-wanita lain saja.

 

Firman: "Dua, Tiga, atau Empat". Yakni, nikahilah wanita yang kamu kehendaki 
selain wanita yatim (tersebut); jika kamu mau, nikahilah dua, tiga, atau empat.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Salim, dari ayahnya; "Bahwa Ghailan bin Salamah 
ats-Tsaqafi masuk Islam, sedang dia memiliki 10 orang istri. Maka Rasulullah 
bersabda: "PILIHLAH EMPAT DARI 10 ORANG WANITA ITU!""

 

Firman: "Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahi seorang saja 
ATAU budak yang kamu miliki!" Yakni, jika BANYAKNYA istri itu mengkhawatirkanmu 
untuk tidak dapat berlaku adil diantara mereka, maka kawinlah dengan seorang 
wanita saja, ATAU DENGAN BEBERAPA BUDAK PEREMPUAN yang ada dalam kekuasaanmu 
SEBAB pemberian GILIRAN diantara budak, BUKAN SUATU KEWAJIBAN, namun merupakan 
anjuran.

 

Firman: "Berikanlah mahar kepada wanita sebagai kewajiban". Diriwayatkan dari 
Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud dengan NIHLAH ialah mahar. Dalam percakapan 
orang Arab, NIHLAH berarti suatu kewajiban.

 

 

Firman Allah:

 

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.(1), Yaitu orang-orang yang 
khusyu dalam shalatnya.(2), dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perilaku 
yang tidak berguna(3), dan orang-orang yang menunaikan zakat (4), dan 
orang-orang yang menjaga kemaluannya (5), kecuali terhadap istri-istri mereka 
atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak 
tercela (6). Barangsiapa mencari yang dibalik itu, maka mereka itulah 
orang-orang yang melampaui batas. (7). Dan orang-orang yang memelihara 
amanat-amanat dan janjinya (8), dan orang-orang yang memelihara shalatnya.(9) 
Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi (10), yakni yang akan mewarisi 
surga Firdaus. Mereka kekal didalamnya (11). (qs. alMU'MINUUN)

 

-

TAFSIR AYAT!

 

Firman Allah: 

dan orang-orang yang menjaga kemaluannya (5), kecuali terhadap istri-istri 
mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini 
tidak tercela (6)

 

(Ibnu Katsir). Yakni, orang-orang yang memelihara farjinya dari perbuatan haram 
seperti: BERZINA, SODOMI. Barang siapa yang memilih SELAIN ISTRI atau BUDAKNYA 
(bagi lelaki) atau (perempuan mana yang memilih selain suaminya), maka mereka 
itulah orang-orang yang meampaui batas.

 

--- samiqna wa athaqna ---

 

Sumber: TAFSIR IBNU KATSIR

 

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi

[media-dakwah] Konteks METODOLOGI

2007-02-12 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR

 

METODOLOGI adalah ilmu tentang metode. Dalam DUNIA TULISAN ILMIAH ada yang 
disebut “METODOLOGI PENULISAN”; berarti metodologi dalam hal ini menyangkut 
KAIDAH PENULISAN, artinya dalam penulisan karya ilmiah ada hal-hal yang perlu 
diTRAPkan seperti penggunaan kata yang tepat, keTEPATtan penempatan tanda baca, 
dll.

 

BERAGAMA ISLAM

 

Ilmu secara istilah artinya MA’RIFAT (pengetahuan). Seseorang yang beragama 
Islam memiliki tanggung jawab salah satunya adalah MENYEBARKAN Ilmu (ilmu 
agama).

Dalam menyebarkan ilmu Islam WAJIB menerapkan METODOLOGI yang Haq. Tanpa 
metodologi yang Haq (dalam hal materi), maka KESESATAN yang didapat.

 

Ada yang menanyakan tulisanku berikut tentang METODOLOGInya.



Menakwilkan ayat, HARUS para sahabat, atau kemudian para ulama LEBIH 
DIDAHULUKAN; SIAPA yang menaksirkan ayat menyelisihi para Sahabat, hukumannya 
adalah: DIPENGGAL KEPALANYA (baca dikisah diantara 4 Khalifah)



 

BAHASAN!

1. HADITS

 

SUATU HADITS yang disodorkan tidak bisa ditanyakan metodologinya. Mengapa 
demikian? Sebab Hadits adalah sebuah metodologi. Metodologi dalam hal apa? 
Yaitu metodologi dalam hal BERAGAMA YANG BENAR (hadits suatu pedoman).

As Sunnah ()Hadits) berfungsi sebagai penjelas alQur’an, hal ini berdasarkan 
atas DALIL (hujah) berikut ini:

 

“dan Kami turunkan kepadamu alQur’an,agar kamu menerangkan kepada umat manusia 
apa yang telah diturunkan kepada mereka san supaya mereka memikirkan.” 
(qs.anNahl:44)

Rasul bersabda: “Sesungguhnya telah diberikan kepada saya alQur’an dan 
BERSAMAnya yang semisal.” (HR. alTirmidzi).

 

2. PEMAHAMAN SAHABAT 

 

Hal PEMAHAMAN Sahabat Nabi Muhammad s.a.w.; ini tidak bisa ditanyakan 
metodologinya; mengapa demikian? Sebab PERINTAH MENGIKUTI SAHABAT adalah sebuah 
metodologi. Metodologi hal apa? Metodologi dalam hal MENDAPATKAN PEMAHAMAN DARI 
AYAT ALLAH atau HADITS yang HAQ (benar).

Dalam menafsirkan alQur’an, HARUS  MENGIKUTI penafsiran yang dilakukan oleh 
para Sahabat Nabi s.a.w.. Hal ini disebabkan para SAHABAT memiliki pemahaman 
yang sempurna dan ilmu yang shohih trhadap alQur’an, terlebih khusus pemuka 
para sahabat seperti Khulafa’urrasyidin, Abdullah Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas.

 

Ibnu Taimiyah berkata: “Ketahuilah bahwa diantara penduduk Makkah yang PALING 
paham tentang TAFSIR alQur’an ialah SAHABAT Ibnu Abbas, seperti: Mujahid, Atha 
Ibnu Abi Rabbah, Ikrimah, Sa’id Ibnu Jabir, Thawus, dll.

Ibnu Taimiyah selalu mengembalikan semua perkataan kepada dasarnya dan hanya 
mengikuti dalil dari alQuran, asSunnah dan perkataan ULAMA SALAH  (sahabat 
Muhammad s.a.w.), seperti SEMBOYAN Ibnu Taimiyah yaitu: AKU HANYALAH SEORANG 
PENGIKUT BUKAN PEMBUAT HAL YANG BARU.” (jika ada pernah mengatakan bahwa Ibnu 
Taimiyah pernah berbeda dengan pemahaman sahabat, hal itu perlu di koreksi 
kembali sumbernya.)

 

Imam Malik berkata: “Paparkan (koreksilah) perkataanku dihadapan Kitab Allah 
dan Sunnah Rasulullah.”

Imam Asy Syafi’I berkata: “Bila hadits shohih (bertentangan dengan 
perkataanku), maka lemparkanlah saja perkataanku ke tempok.”

Imam Ahmad juga berkata: “Jangan kamu gantungkan agamamu pada (pendapat) 
seseorang (yang  ternyata bertentangan dengan alQur’an dan hadits).

 

3. ULAMA

 

Hal ULAMA tidak bisa ditanyakan metodologinya. Mengapa demikian? Sebab 
mengikuti ulama adalah sebuah metodologi. Metodologi dalam hal apa? Metodologi 
dalam hal PENUNTUN untuk mendapatkan BERAGAMA YANG BENAR (tidak tersesat).

Ibnu Taimiyah berkata: “Setelah menjadikan Allah kemudian Rasulnya sebagai 
pemimpin, KAUM MUSLIMIN WAJIB menjadikan orang-orang yang beriman sebagai 
pemimpin, sebagaimana yang dituturkan oleh alQur’an, khususnya para ulama dan 
PEWARIS PARA NABI.”

 

PENYAMPAIAN ILMU

 

Menyebarkan ilmu selain metodologi materi yang diperhatikan; metodologi CARA 
penyampaian juga WAJIB diTrapkan.

Dalam hal memperKENALkan Islam, maka kalimat SANTUN, RINGAN, JELAS adalah perlu 
diperhatikan. (al ayat)

 

Atas Islam yang telah dikenalkan, tetapi kemudian AJARAN ISLAM adanya malah 
DIEJEK, atau DIPERANGI tentu SIKAP SANTUN bukan hal yang mesti di TRAPkan.

 

Hadits:

Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar 
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat 
kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah 
dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal 
tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (Riwayat Muslim) 

 

Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :

1.   Menentang pelaku kebatilan dan menolak kemunkaran adalah kewajiban 
yang dituntut dalam ajaran Islam atas setiap muslim sesuai kemampuan dan 
kekuatannya. 

2.   Ridho terhadap kemaksiatan  termasuk diantara dosa-dosa besar. 

3.   Sabar menanggung kesulitan dan amar ma’ruf nahi munkar.

[media-dakwah] ilmu (Tafsir)-Budak >< Istri

2007-02-09 Terurut Topik Mas No
Firman Allah:

 

Dan berikanlah kepada anak-anak yatim harta mereka, janganlah kamu menukarkan 
yang baik dengan yang buruk, dan janganlah kamu memakan harta mereka bersama 
hartamu, sesungguhnya yang demikian itu merupakan dosa yang besar.(2) Apabila 
kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, maka nikahilah 
wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, atau empat. Jika kamu 
khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahi seorang saja ATAU budak yang 
kamu miliki. Hal itu lebih dekat untuk tidak berbuat aniaya.(3) Berikanlah 
mahar kepada wanita sebagai kewajiban. Jika mereka menyerahkan kepadamu 
sebagian dari mahar itu, maka makanlah sebagai makanan yang sedap dan baik 
akibatnya.(4) (qs. An-Nisa)

 

--

Firman: "dan mereka mengucapkan, KAMI DENGAR dan KAMI TAAT" (qs.2:285).

(Ibnu Katsir). Yakni mendengar FIRMAN-MU, wahai Tuhan kami, kami MEMAHAMInya, 
MELAKSANAKANnya, dan MENJALANKAN segala tuntutannya.

--

TAFSIR AYAT!

 

Allah menyuruh supaya menyerahkan harta anak yatim kepada mereka sendiri, JIKA 
SUDAH BALIG, secara sempurna dan tuntas. Allah melarang memakan harta mereka 
dan menggabungkannya dengan harta si wali.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dalam SUNAN Abu Daud, disebutkan: "Ya 
Allah, ampunilah dosa besar kami dan kesalahan-kesalahan kami." Maksud ayat: 
"Jika kamu memakan harta campuran antara hartamu dan harta anak yatim, maka 
yang demikian itu merupakan dosa dan kesalahan yang besar"; maka jauhkanlah 
dirimu darinya.

 

Al Bukhori meriwayatkan dari Urwah bin Zubair bahwa Urwah bertanya kepada 
Aisyah r.a. ihwal firman Allah: 

"Dan jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak yatim

Aisyah r.a. berkata: "Wahai putra saudaraku, wanita yatim ini berada dalam 
perlindungan wali. Wanita yatim menggabungkan hartanya dengan harta walinya. 
Lalu si wali TERPESONA oleh keCANTIKan dan HARTAnya.

Kemudian dia hendak menikahinya TANPA MAU BERLAKU dalam masalah MAHAR; (yaitu) 
TIDAK MEMBERI MAHAR seperti lazim diberikan kepada wanita lain.

(oleh Allah) Wali (tersebut) dilarang menikahi wanita yatim (tersebut), KECUALI 
berlaku adil terhadapnya, (yaitu dengan juga) diberi mereka mahar YANG LAZIM 
pada saat usia dewasa. (jika tidak mau memberi mahar) Wali disuruh menikahi 
wanita-wanita lain saja.

 

Firman: "Dua, Tiga, atau Empat". Yakni, nikahilah wanita yang kamu kehendaki 
selain wanita yatim (tersebut); jika kamu mau, nikahilah dua, tiga, atau empat.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Salim, dari ayahnya; "Bahwa Ghailan bin Salamah 
ats-Tsaqafi masuk Islam, sedang dia memiliki 10 orang istri. Maka Rasulullah 
bersabda: "PILIHLAH EMPAT DARI 10 ORANG WANITA ITU!""

 

Firman: "Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahi seorang saja 
ATAU budak yang kamu miliki!" Yakni, jika BANYAKNYA istri itu mengkhawatirkanmu 
untuk tidak dapat berlaku adil diantara mereka, maka kawinlah dengan seorang 
wanita saja, ATAU DENGAN BEBERAPA BUDAK PEREMPUAN yang ada dalam kekuasaanmu 
SEBAB pemberian GILIRAN diantara budak, BUKAN SUATU KEWAJIBAN, namun merupakan 
anjuran.

 

Firman: "Berikanlah mahar kepada wanita sebagai kewajiban". Diriwayatkan dari 
Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud dengan NIHLAH ialah mahar. Dalam percakapan 
orang Arab, NIHLAH berarti suatu kewajiban.

 

 

Firman Allah:

 

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.(1), Yaitu orang-orang yang 
khusyu dalam shalatnya.(2), dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perilaku 
yang tidak berguna(3), dan orang-orang yang menunaikan zakat (4), dan 
orang-orang yang menjaga kemaluannya (5), kecuali terhadap istri-istri mereka 
atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak 
tercela (6). Barangsiapa mencari yang dibalik itu, maka mereka itulah 
orang-orang yang melampaui batas. (7). Dan orang-orang yang memelihara 
amanat-amanat dan janjinya (8), dan orang-orang yang memelihara shalatnya.(9) 
Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi (10), yakni yang akan mewarisi 
surga Firdaus. Mereka kekal didalamnya (11). (qs. alMU'MINUUN)

 

-

TAFSIR AYAT!

 

Firman Allah: 

dan orang-orang yang menjaga kemaluannya (5), kecuali terhadap istri-istri 
mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini 
tidak tercela (6)

 

(Ibnu Katsir). Yakni, orang-orang yang memelihara farjinya dari perbuatan haram 
seperti: BERZINA, SODOMI. Barang siapa yang memilih SELAIN ISTRI atau BUDAKNYA 
(bagi lelaki) atau (perempuan mana yang memilih selain suaminya), maka mereka 
itulah orang-orang yang meampaui batas.

 

--- samiqna wa athaqna ---

 

Sumber: TAFSIR IBNU KATSIR

 

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi

[media-dakwah] Istri & Budak

2007-01-31 Terurut Topik Mas No
HADITS:
Dari Anas bin Malik r.a., bahwa Rasulullah s.a.w. telah memerdekakan SHOFIAH 
dan menjadikan kemerdekaannya sebagai maskawin.
(HR. Bhukari).

jadi:
1.dikatakan istri karena adanya MASKWAWIN
2. Budak adanya dibeli, dan budak halal KARENA MEMANG dia milik tuannya 
(meskipun budak, zaman Nabi diperlakuan baik)

catatan:
budak halal bagi TUANNYA.

[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Sunnah Rasulullah-ISTRI-ISTRI para KHALIFAH

2007-01-29 Terurut Topik Mas No
Dari Said bin Jubair r.a. katanya:

"Telah berkata Ibnu Abbas kepadaku: "Apakah engkau sudah kawin?" Saya menjawab 
"belum". 

Ibnu Abbas berkata: "kawinlah, karena sesungguhnya sebaik-baik umat ini adalah 
yang paling banyak istrinya."

(HR. Bukhari)

 

Barang Siapa yang mentaati  Rasul (sunnah rasul), maka sesungguhnya ia telah 
mentaati Allah. (QS.An-Nisa:80)

 

Dan katakanlah, kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barang siapa yang 
ingin hendaklah dia beriman, dan barang siapa yang ingin BIARLAH dia kafir

 

--

Hanya ada 2 kemungkinan, bahwa poligami dinilai BUKAN SUNNAH, yaitu orang yang 
tidak MELIHAT hadits diatas, atau orang yang KUFUR terhadap apa yang dibawa 
Muhammad s.a.w. (hadits).

 

Juga bila poligami bukan sunnah, berarti telah menilai apa yang dilakukan para 
kholifah adalah TIDAK BERDASAR SUNNAH; dengan kata lain hanya di dasari 
BIRAHInya para khalifah. 

Disadari atau tidak sungguh TELAH MERENDAHKAN para khalifah, sebab  hanya 
binatang yang TIDAK PAKAI ATURAN. 

Sungguh MUSTAHIL sebagai SALAFUSHOLIH para khalifah tidak pakai aturan Islam 
dalam kehidupannya. Allah sendiri telah MEMUJI beliau-beliau.

 

Ini suatu sikap yang LANCANG. terhadap para khalifah., bila mengaku umat 
Muhammad s.a.w., CABUT..!!  penilaian Poligami BUKAN SUNNAH; kecuali berdiri 
sebagai MUSUH.

 

Catatan: 

Menakwilkan ayat, HARUS para sahabat, atau kemudian para ulama LEBIH 
DIDAHULUKAN; SIAPA yang menaksirkan ayat menyelisihi para Sahabat, hukumannya 
adalah: DIPENGGAL KEPALANYA (baca dikisah diantara 4 Khalifah)

--

 

ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ

(nama sebenarnya:Abdullah bin Usman bin Amir bin Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin 
Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai bin Ghalih bin Fihr al-Qurasy al-Taimi.

 

Istri-Istri Beliau:

 

1. Qutailah binti Abdal Uzza  : melahirkan: Abdullah dan Asma

2. Ummu Ruman binti Amir   : melahirkan: Abdurrahman dan Aisyah

3. Asma binti Umais (janda)  : melahirkan: Muhammad bin Abu Bakar

4. Habibah binti Kharijah  : melahirkan: Ummu Kultsum

 

 

UMAR bin AL-KHATHTHAB

bin Nufail bin Adi bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah 
bin Adi bin Ka'ab bin Lu'ai.

 

Istri-Istri Beliau:

 

1. Zainab binti Mazh'un: melahirkan : Abdullah, Abdurahman, 
Hafshah

2. Mulaikah binti Jarwal: melahirkan : Ubaidullah (diceraikan)  
  

3. Quraibah binti Abi Umayah al-Makhzumi (diceraikan)

4. Ummu Hakim binti al-Harits melahirkan : Fathimah (dari janda dan diceraikan)

5. Jamillah binti Ashim

6. Atikah binti Zaid

7. Ummu Kaltsum binti Ali bin Abi Thalib, melahirkan: Zaid dan Ruqayyah

8. Luhyah (budak wanita)

9. Fukaihah (budak wanita), melahirkan: Zainab.

 

 

USMAN bin AFFAN

bin Abil ,Ash bin Umayah bin Abdusy Syams bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab 
bin Murrah bin Ka'ab bin Luwa'i bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Madhr bin 
Kinanah bin Khuizaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'addu 
bin Adnan.

 

Istri-Istri Beliau:

 

1. Ruqayah binti Rasulullah s.a.w., melahirkan: Abdullah (wafat).

2. Fakhitah binti Ghazwan, melahirkan : Abdullah al-Ashghar.

3. Ummu ,Amr binti Jundud, melahirkan : Amr, Khalid, Aban, Umam, Maryam.

4. Fathimah binti al-Walid, melahirkan : al-Walid, Sa'id, Umum Utsman.

5. Ummu al-Banin binti Uyainah, melahirkan : Abdul Malik

6. Ramlah binti Syaibah, melahirkan : Aisyah, Ummu Aban, Ummu Amr, Banat Utsman

7. Na'ilah binti al-Fara Fishah, melahirkan : Maryam.

 

Ketika terbunuh Usman bin Affan meninggalkan 4 istri : Na'ilah, Ramlah, Ummul 
Banin, Fakhitah.

 

 

ALI bin ABI THALIB

bin Abdi Manaf bin Abdul Munthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin 
Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar 
bin Kinanah Abul Hasan dan Husain.

 

Istri-Istri Beliau:

 

1. Fatimah binti Rasulullah : (Ali tidak menikahi wanita lain 
disamping Fatimah, hingga Fatimah wafat 6 bulan setelah wafatnya Rasulullah 
s.a.w.). melahirkan: alHasan, alHusain, Muhasin (meninggal saat bayi), Zainab 
alKubra, Ummu Kultsum alKubra.

 

Setelah fatimah Fawat.

1.Ummu Banin binti Hizam: melahirkan: alAbbas, Ja'far, Abdullah, 
Utsman.

2.Laila binti Mas'ud  : melahirkan:  Ubaidullah, Abu Bakar.

3.Asma binti Umails Khatsamiyyah, melahirkan : Yahya, Ann

4.Ummu Habib binti Rabi'ah : (budak), melahirkan : Umar, Ruqayyah.

5.Ummu Sa'id binti Urwah: melahirkan : Ummul Hasan, Rahmalh alKubra.

6.BintiUmru'ul Qois bin Ady

7.Umamah binti Abil : melahirkan : Muhammad Ausath

8.Khaulah binti Ja'far: melahirkan : Muhammad alAkbar 
(Muhammad bin Hanafiyah; orang syi'ah menganggap beliau termasuk MAKSUM, tetapi 
ingat hanya Rasulullah s.a.w. yang maksum).

 

 

[media-dakwah] 72 GOLONGAN - ke 3: Aliran KEBATINAN

2007-01-21 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR!

Firman Allah:

"Andaikata kebenaran itu MENURUTI HAWA NAFSU mereka, niscaya BINASALAH langit 
dan bumi ini dan semua yang terdapat didalamnya."

(qs.Al Mu'minum:71)

 

ALIRAN!

 

al-FIRQOH, secara bahasa maknanya bisa: ALIRAN, bisa GOLONGAN, bisa FAHAM. 

 

ALIRAN KEBATINAN!

 

Dikatakan ALIRAN KEBATINAN karena dalam melaksanakan RITUAL ajaran agama HANYA 
cukup DIBATIN, yaitu cukup ingat (eleng=jawa) saja, TANPA gerakan tertentu. 

Inilah salah satu KERUSAKAN akibat dari bila dalam MEMAHAMI AGAMA TIDAK 
MENGIKUTI (ittiba') pemahaman Nabi Muhammad s.a.w. atau salafush sholeh (para 
sahabat Nabi s.a.w.), tapi memahami agama hanya mengikuti HAWA NAFSU. 

 

BUKAN AGAMA

 

Ditinjau dari Kitab Sucinya, ajarannya, cara ibadahnya sebenarnya ALIRAN 
KEBATINAN (islam abangan) BUKAN suatu agama, sebab "ajaran Aliran Kebatinan" 
TIDAK sejalan dengan AL-Qur'an dan Hadits, justru memojokkan Ajaran AL-Qur'an 
dan Hadits. Hanya namanya diPOLES dengan ISLAM.

Nama-nama dari yang "berAliran Kebatinan" adalah: Islam Kejawen, Islam Abangan, 
Islam Murni, Islam Haq, Agama Kuring (sunda).

 

Aliran Kebatinan BUKAN agama tetapi hanyalah suatu PAGUYUBAN (jawa) atau 
organisasi, yang mengadopsi suatu kepercayaan yang bersifat ruhaniyah dan 
meditasisme yang tujuannya adalah mendapatkan ketenangan jiwa (batin). 

Ajaran Aliran Kebatinan adalah HASIL RACIKAN dari ajaran Islam, ajran Hindu dan 
ajaran Budha; Aliran Kebatinan disebut juga Aliran Kepercayaan.

 

Aliran Kebatinan yang SESAT ini, ternyata masih terpecah-pecah lagi menjadi 
aliran-aliran yang SESAT yang lebih banyak. Seperti: Islam Mahekok, Islam 
Moderen, Suci Rahayu, ISKI, Paguyuban Sumarah, Sapta Darma, Adari, Kawulo Wargo 
Naluri.

 

 Aliran KAWULO WARGO NALURI.

 

Pendiri aliran ini adalah R.M. Hadi Kusumo. Kitab sucinya adalah DARMO GANDUL. 
Aliran ini didirikan berdasarkan atas: KETUHANAN, KEMANUSIAAN, KEKELUARGAAN 
menurut jejak leluhur.

 

Kitab Darmo Gandul.

 

Kitab Darmo Gandul, bila dikaji BUKAN mencari kesamaan dan persamaan diantara 
ajaran agama-agama; melainkan membuat PENAFSIRAN YANG SALAH terhadap ajaran 
AL-Qur'an dan Hadits.

 

PENAFSIRAN AYAT MENYIMPANG

 

Contoh KURANG AJARnya di Darmo Gandul, yaitu seperti dalam MENAKWILKAN surat 
Al-Baqarah ayat: 1-2.

 

Ayat: "Alif Laam miim Dzaalikal kitaabu laa raiba fiihi Hudal lilmuttaqiin"

 

Arti ayat menurut versi di Darmo Gandul:

Dzalikal artinya: ..(tidak tega saya nulis)

Kitaabu laa artinya: ..(tidak tega saya nulis)

Raiba fiihi hudan artinya: wanita telanjang bulat

Lil Muttaqiin artinya: ..(tidak tega saya nulis)

 

Penulis Kitab Darmo Gandul mengatakan: Bahasa Arab di pulau Jawa saya ceritakan 
(jelaskan berdasarkan) dengan MATA KEBATINAN sehingga seperti yang tersebut 
diatas.

 

PENUTUP!

 

Jadi jelaslah bahwa ajaran DARMO GANDUL adalah ajaran yang MERENDAHKAN ajaran 
Islam. 

Ajaran Darmo Gandul tentu tidak hanya tersebut diatas, masih banyak yang bila 
dibaca rasanya pingin MEMENGGAL kepala si pencetus-nya, karena al-Qur'an dan 
al-Hadits diINJAK-INJAK..

 

 

[EMAIL PROTECTED] 

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang-Bekasi


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] ilmu (tafsir) - SEMUA TELAH Tertulis.

2007-01-18 Terurut Topik Mas No
Firman Allah:
Tiada suatu BENCANA pun yang menimpa di BUMI dan pada DIRIMU sendiri melainkan 
ialah TERTULIS dalam Kitab sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang 
demikian itu adalah MUDAH bagi Allah . Supaya kamu JANGAN BERDUKA CITA terhadap 
Apa yang LUPUT dari kamu, dan supaya kamu jangan TERLALU GEMBIRA terhadap apa 
yang diberikan-Nya Kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang Yang sombong 
lagi membanggakan diri. Yaitu  Orang -orang yang kikir dan menyuruh manusia 
Berbuat kikir. Dan barang siapa yang berpaling maka  Sesungguhnya Allah Dialah 
yang mahakaya lagi maha Terpuji. (QS. Al-Hadiid:22-24)
 

 

TAFSIR AYAT!

 

Allah swt. Mengabarkan tentang takdir-Nya yang telah ditetapkan perihal 
ciptaan-Nya, sebelum penciptaan itu selesai. 

 

Firman:

Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri melainkan 
ialah tertulis dalam kitab sebelum Kami menciptakannya Yaitu sebelum Kami 
menciptakan manusia dan makhluk hidup lainnya.
 

Qotadah mengatakan: 

"iada suatu bencana pun yang menimpa di bumi", maksudnya adalah kemarau yang 
panjang. "dan pada dirimu sendiri", maksudnya adalah yaitu  rasa lapar dan 
sakit.

 

Lebih lanjut Qotadah mengatakan: 

"Ada sebuah riwayat yang sampai kepada kami dan  mengatakan bahwa :

tidak ada seorang pun yang tertusuk kayu, kakinya terkena batu, dan uratnya 
putus melainkan karena (disebabkan) oleh dosanya (sendiri). Dan yang Allah 
maafkan dari dosa itu  lebih banyak." Ayat yang mulia yang agung ini menjadi 
dalil  yang paling jelas untuk membantah paham (aliran) Qadariah yang menafikan 
ilmu yang telah ditetapkan terdahulu. 

 

Imam Muslim  meriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash yang mengatakan, "Aku 
mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:

Allah telah menetapkan beberapa ketetapan 50.000 tahun sebelum menciptakan 
langit dan bumi."  Ibnu Wahab menambahkan,"Dan Arsy-Nya berada di atas air."

(Imam Tirmidzi mengatakan: ini Hadits Hasan-Shohih)

 

firman:

"Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah."

Yaitu, sesungguhnya ilmu Allah tentang segala sesuatu  seblum terciptanya; dan 
catatannya yang sesuai dengan peristiwa  yang akan terjadi di saat peristiwa 
itu terjadi adalah mudah saja  bagi Allah karena Dia mengetahui apa yang telah 
dan akan terjadi.  

dan suatu yang tidak akan terjadi yang kalau saja terjadi maka pastilah Allah 
telah mengetahuinya.

 

Firman:

"Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu."

Maksudnya Kami telah memberitahukan kepadamu tentang ilmu Kami yang telah 
terdahulu dan catatan Kami yang telah ada terlebih dahulu tentang segala 
peristiwa sebelum terjadi, dan ketetapan Kami terhadap alam ini sebelum 
terwujud, agar kamu 

mengetahui bahwa apa yang telah menimpa dirimu itu bukanlah untuk menyalahkan 
dirimu. Dan sesuatu yang tidak dialamatkan kepadamu maka tidak akan menimpamu. 
Oleh karena itu, janganlah kamu berputus asa terhadap sesuatu 

yang luput darimu karena kalau saja Allah menakdirkan suatu  perkara maka 
pastilah terjadi.

 

Firman:

"dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya

kepadamu."

Maksudnya, janganlah kamu lantas menyombongkan diri kepada orang lain dengan 
nikmat yang telah diberikan kepada-mu itu. Karena nikmat itu datang bukanlah 
karena usaha dan jerih payah kamu. Sesungguhnya itu terjadi adalah dengan 
qodrat Allah dan rezeki-Nya juga. Janganlah kamu jadikan nikmat Allah itu untuk 
 berbuat keburukan, kesewenang-wenangan, dan kamu jadikan wasilah untuk 
menyombongkan diri di hadapan orang lain.

 

Firman:

"Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri."

Maksudnya, takabur dihadapan orang lain dan mendudukan diri lebih tinggi dari 
mereka, akan tetapi hendaklah disambut kebahagiaan itu dengan rasa syukur, dan 
kesedihan dengan rasa sabar.

 

Firman:

"Yaitu Orang -orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir." Maksudnya, 
kikir terhadap sesuatu yang telah diwajibkan kepada  mereka untuk diberikan 
(kepada orang lain) dan menyuruh orang lain untuk berbuat yang sama (kikir).

 

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir

 

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] 72 GOLONGAN - ke 2: Konteks SYI'AH

2007-01-15 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR

 

Firman Allah:

"Andaikata kebenaran itu MENURUTI HAWA NAFSU mereka, niscaya binasalah langit 
dan bumi ini dan semua yang terdapat didalamnya."

(qs.Al Mu'minum:71)

 

Hadits:

Dari Adi bin Hatim bahwa dia berkata: "ya Rasulullah s.a.w. mereka tidak 
menyembah (sujud kepada) ulama dan pendetanya?" Maka Nabi s.a.w. bersabda: 
"memang tidak, namun para ulama dan pendeta itu "telah menghalalkan yang haram, 
dan mengharamkan yang halal kepada mereka, lalu mereka mengikutinya. ITULAH 
MAKSUD PENYEMBAHAN kepada ulama dan pendetanya. (HR. at-Tirmidzi)

 

--

Syi'ah (yang menyimpang dari al-Qura'an dan Hadits serta pemahaman Khulafa'ur 
rasyidin) adalah buatan kaum ZIDIQ MUNAFIQ sebagaimana ditegaskan oleh Syaikhul 
Islam Ibnu Taimiyyah. (lihat di kitab Minhajus Sunnah juz 1 hal 3.)

--

 

DEFINISI SYI'AH

 

Menurut bahasa, kata SYI'AH berarti PEDUKUNG. Kata SYI'AH bisa berarti 
KELOMPOK, seperti firman Allah:

"kemudian pasti akan kami tarik dari tiap-tiap SYI'AH (kelompok) siapa diantara 
mereka yang sangat durhaka kepada Allah:. (Maryam:69)

 

Kata SYI'AH bisa bermakna FIRQOH (golongan), seperti firman Allah:

"sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi 
SYI'AH (golongan), tidak ada tanggung jawabmu  sedikitpun terhadap mereka". 
(al-An'am:159)

 

Kata SYI'AH bisa berarti PENGIKUT, seperti firman Allah:

"maka didapatinya didalam kota dua orang laki-laki yang berkelahi, yang satu 
orang dari SYI'Ahnya (bani Israil) dan seorang lagi dari musuhnya (kaum 
Fir'aun), maka orang yang dari golongan meminta pertolongan kepadanya untuk 
mengalahkan orang yang dari musuhnya, lalu Musa meninju-nya dan matilah 
musuhnya itu". (al-Qashah:15)

 

SYI'AH menurut ISTILAH; yang paling KUAT diantara definisi dari para ulama, 
yaitu: orang-orang yang MENGUTAMAKAN Ali bin Abu Thalib DARI PADA Khulafa'ur 
rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman bin Affan). 

 

Atas mengutamakan Ali bin Abu Thalib r.a.; EXPRESI diWUJUDKAN berupa, ada yang 
berKEYAKINAN bahwa ALI adalah NABI, ada juga yang menilai ALI adalah  TUHAN 
seperti apa yang dikatakan Abdullah bin Saba'; ada yang mengKAFIRkan, menghina 
Khulafa'ur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman bin Affan); ada yang berKEYAKINAN 
bahwa IMAM (amir) sama dengan kedudukan dengan Nabi sehingga berHAK  membuat 
SYARI'AT (ajaran) - dan ini yang sekarang berkembang dan tersebar termasuk di 
INDONESIA.

 

SEJARAH BERDIRINYA SYI'AH

 

Ada beberapa pendapat  tentang awal mula munculnya yang dinamakan PIHAK SYI'AH.

KE-1. Ada yang menyebutkan bahwa kelompok SYI'AH muncul sejak zaman Nabi 
Muhammad s.a.w.. Pendapat ini adalah BATIL, pendapat yang dilontarkan oleh para 
PENDUSTA, para DAJJAL kalangan Syi'ah; KENAPA DEMIKIAN? Sebab MUSTAHIL dimasa 
WAHYU TURUN (masa Nabi s.a.w. masih ada), ada kelompok yang ber FAHAM 
meNYIMPANG dari wahyu.

 

Contoh:

MUSTAHIL faham yang mengHINA Khulafa'ur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman bin 
Affan) itu muncul; sebab terhadap KHULAFA'UR RASYIDIN Allah berfirman  :



"dan mereka yang telah menjadi PELOPOR PERTAMA terdiri dari orang-orang yang 
telah hijrah dan orang-orang Madinah yang menerimanya, serta mereka yang 
mengikuti PARA SAHABAT itu denga kebajikan, itulah MEREKA yang DIRIDHOI Allah 
dan mereka pun ridho kepada-Nya, Allah telah menjadikan bagi MEREKA itu SURGA 
yang dialiri sungai-sungai, mereka kekal didalamnya, itulah balasan bagi 
orang-orang yang sangat beruntung". (at-Taubah:100)



KE-2. Ada yang menyampaikan bahwa Syi'ah muncul pada saat perang Jamal, yaitu 
ketika Ali bin Abu Thalib , Thalhah dan Zubair saling berperang. Mereka 
berdalih bahwa: orang-orang yang berjalan dan mengikuti Ali dijuluki Syi'ah 
pada saat itu".

KE-3. Ada dikatakan bahwa Syi'ah muncul setelah terbunuhnya Husein bin Ali 
r.a., seperti yang dikatakan Musththafa as-Saibi (orang Syi'ah).

 

KE-4. (dan ini pendapat yang benar). Syi'ah muncul setelah PERANG SIFFIN, yaitu 
ketika pecahnya KWAWARIJ dan berkumpulnya mereka di Nahrawain.

 

Pada dasarnya dimasa pemerintahan Khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, 
BELUM ada Syi'ah yang berarti ALIRAN secara resmi, sekalipun nama itu telah 
ada. Yang menamakan diri kelompok Syi'ah BARU muncul pada pertengahan Kahlifah 
Ali bin Abu Thalib r.a..

 

FIRQOH-FIRQOH SYI'AH

 

Secara umum kelompok Syi'ah dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompak besar. Dari 
ke-4 kelompok tersebut, MUNCULLAH FIRQOH-FIRQOH SYI'AH yang jumlahnya BANYAK 
sekali. Ke-4 kelompok tersebut adalah:

 

SYI'AH al-MUKHLASHIN. Yaitu kelompok Syi'ah disaat Ali menjadi Khalifah telah 
ada. Syi'ah ini yang masih lurus cara BERAGAMAnya.

SYI'AH TAFDLILIYYAH. Yaitu kelompok Syi'ah pendukung Ali, tetapi MENGKAFIRKAN, 
MENGHINA sahabat Nabi s.a.w. seperti: Abu Bakar, Umar, Utsman.

SYI'AH as-SABA'IYYAH. Kelompok ini selain MENGKAFIRKAN, MENGHINA sahabat Nabi 

[media-dakwah] ilmu (tafsir)-Hampir MEMECAHKAN Langit

2007-01-14 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR 
 

Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang 
menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)

 

HADITS ke-1:

"Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak 
berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu 
siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu 
Hibban)

 

(sumber: silsilah hadits Shohih , oleh : syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli 
hadits)

 

 


 

Firman Allah:

Dan mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak." (88) 

Sesungguhnya kamu telah mendatangkan suatu perkara yang sangat mungkar (89), 

hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, bumi terbelah, 

dan gunung-gunung runtuh (90), 

karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.(91) 

Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak.(92) 

Tidak ada seorang pun di langit dan dibumi kecuali akan datang kepada 

Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai seorang hamba.(93) 

Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan 
hitungan yang teliti.(94) 

Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan 
sendiri-sendiri.(95)

(QS. Maryam:88-95)

 

 

Tafsir Ayat!

 

Setelah Allah menegaskan kehambaan Isa a.s. di dalam surah ini dan menceritakan 
bahwa dia diciptakan melalui Maryam "tanpa ayah", maka mulailah Allah 
mengingkari orang yang mengatakan bahwa Allah punya anak. Mahatinggi dan 
Mahasuci dan Mahabersih Allah dari yang demikian. Maka Allah yang Mahatinggi 
dan Mahaagung berfiman,

 

"Dan mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak." (88) 
Sesungguhnya kamu telah mendatangkan melalui ucapan itu, suatu perkara yang 
sangat mungkar (89), dan sangat besar.

 

Firman Allah,

Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, bumi terbelah, dan  gunung-gunung 
runtuh (90), karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai 
anak.(91) 

 

Yakni, kejadian itu nyaris terjadi tatkala makhluk-makhluk tersebut mendengar 
ucapan yang dilontarkan oleh manusia yang amat jahat demi mengagungkan dan 
memuliakan Allah, karena langit, bumi, dan gunung-gunung itu diciptakan dan 
didasarkan atas ketahuidan kepada-Nya, bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah, 
dan bahwa Allah tidak memiliki sekutu dan tandingan, tidak memiliki anak, tidak 
memiliki teman perempuan (istri), dan tidak ada yang setara dengan Allah. Allah 
adalah Zat Yang Esa, tempat segala perkara bergantung, Zat yang tidak mempunyai 
anak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada satu perkarapun yang setara dengan 
Dia.

 

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata:

"Sesungguhnya kemusyrikan itu sangat mengagetkan langit, bumi, gunung-gunung, 
dan 

seluruh makhluk kecuali jin dan manusia. makhluk-makhluk itu nyaris sirna 
tatkala mendengar ucapan demikian karena demikian agung Zat Allah. Sebagaimana 
kebaikan orang musyrik itu tidak berguna, maka kami berharap kiranya Allah 
mengampuni dosa-dosa orang yang bertauhid (mengesakan Allah). 

 

Rasulullah s.aw. bersabda:

Ajarkanlah kesaksian bahwa tiada tuhan melainkan Allah kepada orang yang 
sekarat. Barang siapa yang mengucapkannya sebelum mati, maka wajib baginya 
memperoleh surga. Para sahabat berkata: "Ya Rasulullah, bagaimana dengan orang 
yang mengucapkannya ketika sehat afiat?" Beliau bersabda: "Maka perolehan surga 
itu lebih pasti, dan lebih pasti lagi." 

Kemudian beliau melanjutkan, "Demi yang jiwaku dalam genggaman-Nya, jika tujuh 
lapis langit dan bumi, segala perkara yang ada diatas keduanya, yang ada 
diantara keduanya, dan yang ada di dalam keduanya diletakkan di atas penampang 
timbangan, sedang kesaksian bahwa tiada tuhan melainkan Allah diletakkan di 
atas penampang yang lain, niscaya kesaksian itu lebih berat.

 

Adh Dhahhak berkata: "Hampir-hampir langit  pecah," yakni terbelah dua karena 

mengagungkan Allah Azza wa Jalla. 

Abdur Rahman bin Zaid bin Aslam berkata: "Dan bumi terbelah" karena marah 

demi Allah Azza wa Jalla. 

Ibnu Abbas menafsirkan, "Dan gunung-gunung runtuh,"yakni hancur. 

Said bin Jubeir mengartikan "hadda" sebagai hancur berkeping-keping secara 
simultan.

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Musa r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda:

 

"Tidak ada seorangpun yang lebih tahan terhadap perkataan yang didengarnya 
daripada Allah. Dia Disekutukan dan dituduhkan beranak. Sedangkan Allah yang 
menyehatkan mereka, menghindarkan bencana dari mereka, dan memberi mereka 
rezeki." (HR. Ahmad).

 

Firman Allah:

Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak.(92) 

Yakni anak itu tidak pantas dan layak bagi kebesaran dan keagungan-Nya, karena 
tidak ada makhluk yang setara dengan Allah, semua makhluk merupakan hamba-Nya. 

Karena itu Allah berfirman:

 

Tidak ada seorang pun di langit dan dibumi kecuali akan

[media-dakwah] HANYA MENGENANG!

2007-01-01 Terurut Topik Mas No
Hadits:

Dari Abi Qotadah al-Anshori, bahwasannya Rasulullah s.a.w. ditanya perihal 
puasa HARI Arafah, sabdanya: "ia (puasa arafah) menebus (dosa) tahun lalu dan 
yang akan datang;. (HR. Muslim)

 

Catatan:

 Atas  hadits diatas, PUASA ARAFAH (juga sholat 'Idul Adha) dilaksanakan DENGAN 
MENGACU pada TANGGAL di NEGARA tempat "BERHAJI"; dan BUKAN mengacu pada TANGGAL 
negara selainnya.

 

PEMERINTAH melaksanakan Sholat 'Idul Adha pada tanggal 31 Desember 2006. 

TENTU puasa ARAFAH diputuskan tanggal 30-12-2006

Apa yang dilakukan Pemerintah adalah HANYA MEMPERINGATI TANGGAL ARAFAH

Karena Apa yang diamalkan Pemerintah, SUDAH TIDAK MASUK dalam apa yang 
dikehendaki HADITS diatas.

 

Mudah-mudahan artikel ini dibaca oleh bagian DEPAG R.I.

 

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] ilmu (tafsir)-ANDAI LAUT SEBAGAI Tinta

2006-12-26 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR 

 

Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang 
menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



"Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak 
berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu 
siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu 
Hibban)

 

sumber: silsilah hadits Shohih , oleh : Syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli 
hadits

--

 

 

Firman Allah:

 

Dan seandainya pohon-pohon dibumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, 
ditambahkan kepadanya tujuh laut setelah ia kering, niscaya kalimat Allah tidak 
akan habis ditulis. 

Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.(27)

Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu itu melainkan hanyalah 
seperti menciptakan satu jiwa saja. sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha 
melihat.(28)

 (QS. Lugman:27-28)

 

 

Tafsir Ayat!

 

Allah memberitahukan keagungan, kebesaran, kemuliaan, nama-nama-Nya yang baik, 
sifat-sifat-Nya yang tinggi, dan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna yang tidak 
dapat diketahui dan dihitung oleh seorang pun. 

 

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:

 

"Aku tidak dapat menghitung pujian atas-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau 
memuji Zat-Mu sendiri."

 

Maka Allah berfirman, 

"Dan seandainya pohon-pohon dibumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, 
ditambahkan kepadanya tujuh laut setelah ia kering, niscaya kalimat Allah tidak 
akan habis ditulis." 

Jika seluruh pohon yang ada di bumi dibuat pena dan air samudera dijadikan 
tinta, lalu ditambah tujuh air samudera sebagai tinta pula, kemudian digunakan 
untuk menulis kalimat-kalimat (membukukan ilmu-ilmu) Allah, niscaya pena 
menjadi rusak dan SAMUDERA TINTA PUN TANDAS; ini menunjukkan keagungan: 
sifat-Nya, dan kebesaran-Nya.

 

 Qotadah berkata: "Ayat ini diturunkan setelah kaum musyrik berkata: 
"Sesungguhnya firman ini nyaris habis;" maka Allah berfirman: "Dan seandainya 
pohon-pohon dibumi menjadi pena dan...""

 

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas:

 "Ayat diatas diturunkan sebagai jawaban kepada kaum Yahudi, lantaran kaum 
pendetanya bekata kepada Rasulullah s.a.w. di Madinah, "Hai Muhammad, bagaimana 
pendapatmu tentang ucapanmu, "Dan tidaklah kamu diberi ilmu melainkan sedikit?" 
Manakah yang kamu maksud, kami atau kaummu? Maka Rasulullah s.a.w. bersabda: 

"Kami dan kamu." Kaum Yahudi berkata: "Bukankah kamu telah membaca dalam 
kitabmu bahwa kami telah diberi Taurat yang di didalamnya terdapat penjelasan 
ihwal segala hal?" 

Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya jika Taurat itu dibandigkan dengan 
ilmu Allah, sedikit dan kamu hanya memperoleh apa yang mencukupimu." Dan Allah 
menurunkan ayat sehubungan dengan pertanyaan mereka mengenai hal itu,

 "Dan seandainya pohon-pohon dibumi menjadi pena dan...""

 

Hadits ini menuntut bahwa ayat tersebut adalah Madaniyah (diturunkan di 
Madinah). Pendapat yang masyur menyebutkan bahwa ayat ini adalah Makiyyah 
(diturunkan di Mekkah).

 

Firman Allah: 

"Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana." Maha perkasa dan Dia 
benar-benar telah menaklukkan segala sesuatu, menundukkan, dan mengalahkannya. 
Dia maha bijaksana dalam segala urusan-Nya. Firman Allah, "Tidaklah Allah 
menciptakan dan membangkitkan kamu itu melainkan hanyalah seperti menciptakan 
satu jiwa saja." 

Jika penciptaan seluruh manusia dan pembangkitan mereka pada hari kiamat 
dikaitkan dengan kekuasaan-Nya, maka hanyalah seperti menciptakan satu nyawa 
saja. Firman Allah, "Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat." 

Maha mendengar berbagai ucapan mereka lagi maha melihat berbagai perbuatan 
mereka seperti pendengaran dan penglihatanNya terhadap satu nyawa saja.

 

Sumber: Tafsir IBNU KATSIR

 

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] ilmu (Tafsir)-serangan AHLI KITAB!

2006-12-18 Terurut Topik Mas No
 
PENGANTAR

 

Kaum yang berITTIBA' ke salafushsholeh, sangat memperhatikan BENAR FIRMAN Allah 
yang menyatakan bahwa Ahli Kitab tidak akan senang kepada orang beriman kecuali 
bila agama mereka diikuti.

 

Hadits ke-1

Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma sesungguhnya Rasulullah e bersabda : Aku 
diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada 
ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, 
menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu maka darah dan harta  mereka 
akan dilindungi kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah.

(Riwayat Bukhori dan Muslim)

 

Hadits ke-2

Dari Anas Radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: 
;  Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku 
dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak 
menyekutukan Aku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula 
ampunan " 

(Riwayat Turmuzi dan dia berkata : haditsnya hasan shaheh). 

 

Catatan:

Kerusakan yang ditimbulkan oleh "musuh islam" dapat dipilah menjadi 2 dipandang 
dari tujuan sasaran. Yaitu KERUSAKAN untuk urusan dunia dan yang paling bahaya 
adalah KERUSAKAN Aqidah (urusan akherat).

Agar aqidah kaum muslimin keberadaannya RUSAK, berbagai macam cara 
dihalalkannya oleh musuh Islam. 

Pura-pura menjadi muslim (munafiq) adalah salah satu cara yang ditempuh. Cara 
BUSUK lainnya adalah menerbitkan HADITS-HADITS Palsu, menghadirkan 
pemahaman-PEMAHAMAN MENYIMPANG dari pemahaman salafushsholeh (sahabat Nabi 
Muhammad s.a.w.),  dan berbagai macam keSYIRIKkan dijamurkan.

 

Sikap yang memprioritaskan apa yang menurut agama perlu diprioritaskan 
(al-hadits), seperti membahas PEMAHAMAN-PEMAHAMAN yang MENYIMPANG, menjelaskan 
hal-hal yang temasuk Syirik, dan lainnya; APAKAH hal ini merupakan sikap ORANG 
yang BEBAL, dan sikap orang yang MENYIKUT pihak lain?

Ini suatu pemVONISan tanpa DALIL (kalau tidak ingin dikatakan: "justru orang 
yang BEBAL dengan menomor duakan  kepentingan akhirat; dan orang yang BEBAL 
JUGA dengan telah  menganggap, atas kebenaran yang disampaikan dinilai sebagai  
"telah menyikut" pihak lain).

 

Dikajian Tafsir atau Syarah Hadits, sebenarnya urusan yang dibahas tidak hanya 
terfokus SHALAT saja, tetapi SELURUH AJARAN ISLAM (menyangkut urusan dunia dan 
urusan akhirat).

Seorang Nabi yang memakan dari usaha hasil tangannya sendiri,adalah tauladan 
bagi kami yang ittiba' ke salafushsholeh (sahabat Nabi s.a.w.). 

Dilarang  menengadahkan tangan (mengemis) dalam mencari sumber penghidupan 
kecuali 3 golongan (al-hadits) adalah prinsip kami.

 

Jadi bila belum melihat itu hendaklah BERTANYA atau hadir dalam kajian-kajian. 
Sehingga terhindar dari ucapan, yang Allah nanti pasti akan meminta pertanggung 
jawabannya atas VONISnya.

 



Bila bertanya, "kenapa harus diperselisihkan" bukankah masih dalam satu bendera 
lailahailallah? Pertanyaan tersebut bisa dijawab: Syetan juga mengakui bahwa 
Allah itu Tuhan, tapi kenapa Syetan bakal ke JAHANAM.

---

 

Firman Allah:

 

Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu 
kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri 
mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan 
biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah 
maha kuasa atas segala sesuatu.(109).

Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan apa-apa yang kamu usahakan dari 
kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. 
Sesungguhnya Allah maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan.(110). (qs.Al 
Baqarah).

 

 

PENJELASAN KATA

 

Wadda   : Mengiginkan, menyukai.

Ahlil Kitaab   : Kaum Yahudi dan kaum 
Nasrani

Hasadan: Hasad atau dengki adalah 
mengharap hilangnya nikmat dari orang lain yang mendapatkannya.

Tabayyana Lahum al-Haqq  : Mereka mengetahui bahwa Muhammad adalah 
Rasul Allah, dan agamanya adalah agama yang benar.

Fa'fuu Washfahuu: Janganlah kalian hukum mereka dan 
janganlah kalian caci maki mereka. Makna al-Afwu adalah memaafkan dengan tidak 
menghukum, sedangkan makna ash-Shafhu adalah berpaling dari orang yang bersalah.

Hattaa Ya'tiya Allahu bi Amrihi   : Allah telah mengizinkan untuk memerangi 
mereka. Mereka yang dimaksud adalah Yahudi Madinah, yaitu bani ainuqa, bani 
Nadhir dan bani Quraidzah.

Wa Aqiimush Shalaata  : Menegakkan shalat adalah dengan 
melaksanankan tepat waktunya dan sempurna syarat, rukun dan sunnah-sunnahnya.

Wa Aatuz-Zakaata: Keluarkanlah zakat harta-

[media-dakwah] ilmu - HADITS-HADITS Palsu

2006-12-13 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR!



Sesungguhnya setan itu membisikan kepada teman-temannya agar mereka MEMBANTAH 
kamu. Jika kamu menurut mereka, "sesungguhnya kamu benar-benar orang yang 
MUSRIK." (QS.6:121)


 Dari Abi Hurairah, dia berkata: Telah bersabda Rasulullah s.a.w.: "Barang 
siapa yang BERDUSTA atas (nama)ku DENGAN SENGAJA, maka hendaklah dia mengambil 
tempat tinggalnya dineraka". (HR. Bukhari dan Muslim-mutawatir shohih)

 



 "Barang siapa yang mengerjakan sesuatu amal yang tidak ada keterangan-nya dari 
kami (agama kami), maka tertolaklah amalnya. (HR. Imam Muslim (5/133), Abu 
Dawud (4606), Ahmad  (6/73))



 
-



Hadits-1:

 Perselisihan (ikhtilaf) umatku adalah rahmat.

 

Catatan:

Hadits TIDAK ADA ASALNYA. As Subki berkata, "Tidak ma'ruf di sisi ahli hadits. 
Dan aku tidak mendapatkan sanadnya, baik yang shohih, dlo'if atau maudlu.

 

Dinukil oleh Al Munawi di kitabnya Faidlul Qadir Syarah Jaamiush Shagir (juz I 
hal.212). kemudian Al Bani di Dla'ifah-nya (no. 57). Makna riwayat diatas pun 
sangat batil, yang bertentangan dengan nash Al Kitab dan Sunnah dan 
kaidah-kaidah Syara'. Sebab, kalau PERSELISIHAN itu RAHMAT, maka PERSATUAN 
adalah AZAB.

 



Hadits-2:

 Kita kembali dari jihad yang kecil menuju kepada jihad yang besar.

 

Hadits TIDAK ADA ASALNYA. Sebagaimana diterangkan oleh Syaikhul Islam Ibnu 
Taimiyyah di kitabnya Al Furqan baina Auliair Rahman wa Auliaisy Syaithan 
(hal.50)

 

Al Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa ini hanya perkataan Ibrahim bin 'Ablah.

 

Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berkata: Lafadz diatas saya temukan dibawakan 
oleh Imam Al Ghazali di kitab Ihya'nya (3/7) dengan menyandarkan kepada Nabi 
Muhammad s.a.w.; di kitab lain Al Ghazali mengatakan: 

 

Dan telah bersabda Nabi kita kepada satu kaum yang baru datang dari peperangan: 
"Selamat datang! Kamu telah kembali dari jihad yang kecil (berperang) menuju 
jihad yang besar. Beliau ditanya, "Ya Rasulullah, apakah jihad yang besar itu?" 
Jawab beliau: "Jihadun nafs (jihad melawan hawa nafsu)".

 

(Abdul Hakim bin Amir Abdat, berkata): Ini adalah salah satu contoh dari sekian 
banyak hadits "tidak shohih/ tidak hasan" di kitab-kitab Al Ghazali khususnya 
Ihya'; kitab banyak memuat hadits-hadits dla'if, sangat dla'if, maudlu' dan 
tidak ada asalnya. Semua ini menunjukkan Ghazali "bukanlah" seorang peneliti 
hadits dan bukan ulama yang ahlinya didalam bidang ini. Bukan maksud 
"merendahkan" Al-Ghazali, tetapi seperti pengakuan AL-Ghazali di kitab Qanun 
Ta'wil (hal.16):

 

Pemahamanku di dalam ilmu hadits sedikit.

 

Sumber: Hadits-Hadits DLA'IF & MAUDLU' oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat.

 

 

--- beramal harus dengan ilmu yang shahih/hasan---

 

[EMAIL PROTECTED] 

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang-Bekasi


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] ilmu (Tafsir)-MUNAFIQ

2006-12-12 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR

 

Firman Allah:

"Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan 
mengikuti jalan YANG BUKAN jalan orang-orang mukmin (sahabat Nabi s.a.w.), Kami 
BIARKAN ia LELUASA terhadap KESESATAN yang telah dikuasainya dam Kami masukkan 
ia kedalam JAHANAM..(QS. An-Nissa:115)

 

--- (beragama HARUS berdasar dalil) ---

 

Saya "tidak akan" berbicara tentang "Orang yang MUAK sEKALI dengan aturan 
buatan Allah itu (hal poligami)"; atau berbicara tentang,

orang "yang karena Allah ridhlo mau dipoligami, karena Allah Mahatahu 
kemaslahatan yang akan timbul", juga menyadari bahwa wanita suatu saat Allah 
"mengistirahatkan" (monopouse, sudah tidak punya syahwat lelaki); juga 
menyadari bahwa "egois/nuraninya kemana" namanya bila "memenjarakan lelaki 
sedang dirinya "sudah tidak bersyahwat" dengan lelaki.  

 

DISINI akan menyoroti kepada pengkufur nikmat Allah (aturan Islam), yang mana 
TELAH menyembunyikan sebagian DALIL yang ada, dengan cara hanya SEPOTONG dalil 
yang disebarkan ke masyarakat. 

APAKAH termakan oleh KEHASADAN dan terbuai AMBISI, serta tidak mau bergeser 
dari KEPENTINGAN-KEPENTINGAN; sehingga apa yang dibawa oleh WAHYU (al-Qur'an 
dan Hadits) sebagian/keseluruhannya diBUANG, dengan cara diTENDANG 
sejauh-jauhnya ke TEMPAT SAMPAH yang BECEK dan BAU, dan memilih mengikuti 
langkah-langkah syetan, Allah yang tahu hal itu.

 

 

Contoh tulisan:

--

-Original Message-
From: Yadi Surya Syafruddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 

Faqihuddin Abdul Kodir

 

 Ketahuilah, aku tidak akan mengizinkan, sekali lagi tidak akan 
mengizinkan. Sungguh tidak aku izinkan, kecuali Ali bin Abi Thalib menceraikan 
putriku, kupersilakan mengawini putri mereka. Ketahuilah, putriku itu bagian 
dariku; apa yang mengganggu perasaannya adalah menggangguku juga, apa yang 
menyakiti hatinya adalah menyakiti hatiku juga" (Jami' al-Ushul, juz XII, 162, 
nomor hadis:9026).

 

Cttn:

Hadits sepotong diatas dijadikan "dasar" poligami "tidak ada".

-

 

(hadits diatas CUMA SEPOTONG disodorkan, lihat HADITS berikut:)

Diceritakan oleh Muhammad bin Amr bin Halhalah ad Dualiy, bahwa Ibnu Syihab 
menceritakan kepadanya bahwa Ali bin Husain bercerita: "sesungguhnya 
dst.

Mizwar berkata: ..dst. Sesungguhnya Ali bin Abu Thalib pernah melamar 
putrinya ABU JAHAL, untuk dijadikan madunya Fatimah; lalu aku mendengar 
Rasulullah s.a.w. bersabda diatas mimbar ini, yang isinya menyinggung masalah 
tersebut, dan pada waktu itu aku masih remaja. (sabda Rasulullah 
s.a.w.)"Sesungguhnya Fatimah adalah bagian dari diriku, dan sesungguhnya aku 
merasa "khawatir" jika AGAMANYA sampai TERFITNAH.

dst. TETAPI aku (Nabi) "tidak mau" mengharamkan sesuatu 
yang halal, dan menghalalkan sesuatu yang haram. Dan (untuk itu) DEMI Allah, 
TIDAK BOLEH BERTEMU puteri UTUSAN ALLAH dengan puteri MUSUH ALLAH dalam SATU 
KELUARGA. (HR. MUSLIM-lihat bab keutamaan Fatimah)

Kesimpulan:

Alasan Nabi Muhammad s.a.w. (manusia teladan) melarang Fatimah diMADU adalah, 
AGAMA bisa terFITNAH bila antara puteri UTUSAN Allah dengan anak MUSUH Allah 
meNYATU.

 

---

 "hai orang-orang beriman, masuklah kamu kedalam Islam secara keseluruhannya, 
dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh 
yang nyata bagimu". (qs-2:208)



 

Firman Allah:

"Dan diantara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik 
hatimu, dan dipersaksikan kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia 
adalah PENANTANG yang paling keras".(204) 

Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan 
kerusakkan padanya, dan merusak tanaman-tanaman dan binatang ternak, dan Allah 
tidak menyukai kebinasaan".(205)

"Dan apabila dikatakan kepadanya, "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah 
kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) 
neraka Jahanam. Dan sungguh Jahanam itu tempat tinggal yang 
seburuk-buruknya".(206)

"Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari 
keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya".(207)-(qs. Al 
Baqarah)

 

 

TAFSIR AYAT
 

Yu'jibuka:Menyenangkanmu dan engkau 
menganggapnya baik.

Fid Dun-ya :Jika ia berbicara dalam 
berbagai perkara duniawi.

Aladdul Khisham:Mahir dalam berselisih karena 
faktor kefasihan lidahnya.

Tawalla  :Kembali dan berpaling, atau 
ia memiliki kekuasaan.

Akhadzathul Izzatu 

[media-dakwah] ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)

2006-12-05 Terurut Topik Mas No
(mungkin belum ada yang membaca)
PENGANTAR 

 

Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA 

MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang 

menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



Dari Said bin Jubair r.a. katanya:

"Telah berkata Ibnu Abbas kepadaku: "Apakah engkau

sudah kawin?" Saya menjawab "belum". 

Ibnu Abbas berkata: "kawinlah, karena sesungguhnya 

sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak istrinya."

(HR. Bukhari)

 

Barang Siapa yang mentaati  Rasul (sunnah rasul), maka 

sesungguhnya ia telah mentaati Allah. (QS.An-Nisa:80)

 

Dan katakanlah, kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu,

maka barang siapa yang ingin hendaklah dia beriman, dan

barang siapa yang ingin BIARLAH dia kafir

(QS. Al-Kahfi): 29)

 

Hadits:

siapa yang membenci SUNNAHKU, dia BUKAN 

golonganku.(al-Hadits)

-



Firman Allah:

 

Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, 

maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah 

seorang saja atau budak yang kamu miliki. Hal itu lebih dekat untuk tidak 

berbuat aniaya.

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-istrimu

walaupun kamu sangat menginginkannya. Maka janganlah kamu terlalu

cenderung kepada salah satu sehingga kamu membiarkan yang lain terkatung

-katung. Jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

(QS. An-Nisa: 3 &129)

 




TAFSIR AYAT!

 

Imam Bukhari meriwayatkan dari Urwah bin Zubair bahwa Urwah bertanya

Kepada Aisyah ihwal firman: 

 

"jka kamu khawatir tidak dapat berbuat adil terhadap anak yatim."

 

Maka Aisyah berkata: "Wahai puta saudaraku, wanita yatim ini berada dalam

perlindungan wali. Wanita yatim (tersebut) menggabungkan hartanya dengan

harta walinya. Lalu si wali terpesona oleh kecantikan dan hartanya,

kemudian dia (si-wali) hendak menikahinya tanpa mau berlaku (adil)

dalam masalah mahar; (yaitu) tidak (mau) memberi mahar, seperti lazim(nya)

diberikan kepada wanita lain (yang dinikahi). (maka) Para wali dilarang

menikahi wanita yatim kecuali berlaku adil terhadapnya dan memberi mereka 

mahar yang lazim pada saat usia dewasa.

 

Firman Allah:

"maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat."

 

(ayat ini dijadikan dasar oleh ulama, bahwa TAADUD (berpoligami)

adalah memang merupakan dasar (perintah) bagi lelaki memiliki istri)

 

Firman Allah:

"jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah 

seorang saja."

 

(oleh ulama ayat ini dijelaskan bahwa bila kamu pengecut, maka nikahilah

seorang saja)

 

Firman Allah:

"dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-

istrimu walaupun kamu sangat menginginkannya."

 

Penjelasan ayat dengan hadits:

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Ayat:

"dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil.", diturunkan

berhubungan dengan Aisyah (istri Nabi s.a.w.). Maksud (ayat tersebut)

bahwa Nabi s.a.w. adalah (hatinya) lebih mencintainya (Aisyah) dari

pada terhadap istri-istri yang lain (meski secara lahir mereka mendapat

giliran yang sama), sebagaimana hal itu dikatakan dalam sebuah hadits

yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan para penyusun sunan dari

Aisyah r.a., dia berkata: "Adalah Rasulullah s.a.w. memberi giliran bagi

istri-istrinya secara adil, kemudian Beliau s.a.w. bersabda: "Ya Allah

inilah pembagian terhadap apa yang kumiliki, maka jangan Engkau

mencelaku terhadap apa yang Engkau miliki dan tidak kumiliki",

maksudnya hati."

 

Firman Allah:

"jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Yakni, jika kamu memperbaiki persoalan-persoalanmu, membagikan apa

yang kamu miliki dengan adil, dan bertakwa kepada Allah dalam berbagai 

kondisi, maka Allah akan MENGAMPUNI (dari khilaf) kecenderunganmu 

kepada istri yang satu tanpa kepada istri lainnya.

 

Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR

 

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Mengkhususkan QUNUT di Subuh!

2006-12-03 Terurut Topik Mas No
bismillahirramaanirrahiim

PENGANTAR

 

Dalil ke-1:

"Dan Janganlah engkau menetapkan (sesuatu) yang engkau tidak mempunyai ilmu 
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan 
ditannya (dimintai pertanggung jawabnya)." (qs. Al-Israa':36)

 

Keterangan:

Ayat diatas SANGAT KERAS melarang MENAMBAH-NAMBAH atau MENGURANGI dalam 
melakukan BERIBADAH (dalam sholat, dalam puasa, dalam berhaji, dalam dll)

 

Dalil ke-2:

Dari Adi bin Hatim bahwa dia berkata: "ya Rasulullah s.a.w. mereka tidak 
menyembah (sujud kepada) ulama dan pendetanya?" Maka Nabi s.a.w. bersabda: 
"memang tidak, namun para ulama dan pendeta itu "telah menghalalkan yang haram, 
dan mengharamkan yang halal kepada mereka, lalu mereka mengikutinya. Itulah 
maksud penyembahan kepada ulama dan pendetanya. (HR. at-Tirmidzi)

 

Keterangan:

Yang "sengaja" menetapkan suatu urusan dalam beribadah yang Allah, atau Nabi 
Muhammad s.a.w. tidak menetapkan atay yang beribadah TANPA dalil, berarti telah 
menghalalkan yang diharamkan, atau mengharamkan yang dihalalkan (karena 
mengadakan yang "tidak" diadakan, atau meniadakan yang ada); 

Maka telah "menuhankan hawa nafsu". 

 

Kepada yang menuhankan "hawa nafsu" Allah berfirman:

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan "hawa nafsu" sebagai tuhan, 
dan Allah membiarkan sesat berdasarkan ilmunya, dan Allah telah mengunci mati 
pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka 
siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah, maka mengapa kamu tidak 
mengambil pelajaran? (QS.al-Jatsiyah:23)

 

"barang siapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia  
mengerjakan amal sholih, dan janganlah ia MEMPERSEKUTUKAN seorang pun dalam 
beribadah kepada Rabbnya." (qs.Al-Kahfi:110)

 

---

Apa sepakat, mengaku umat Muhammad s.a.w. al-Quran dan Hadits adalah pegangan? 
Bila telah sepakat, apa sepakat, kitab darmo gandul, kitab gatholoco, kitab 
kuning, kitab primbon jawi, dll  "bila" menyimpang dengan kitabullah (al-Quran) 
dan Hadits, sepantasnya ditolak.?

---




 

QUNUT!

Pengertian qunut (qo',nun,wawu,ta') arti-artinya : khusyu', selalu taat, do'a, 
menghinakan diri kepada Allah, diam, tunduk, mengekalkan ibadah, lama berdiri, 
lama berdiri dalam shalat.

Dalam hal ini qunut yang dimaksud adalah lama berdiri di dalam shalat. Hal ini 
seperti hadits berikut: "seutama-utama shalat yaitu panjangnya qunut (lama 
berdiri).

 

SEJARAH QUNUT!
 

 Dari Anas bin Malik ra. "Sesungguhnya kabilah Ra'li, Dzakwan, Ushayyah, dan 
Bani Lihyan memohon bantuan kepada Rasulullah s.a.w. untuk menghadapi musuh. 
(dihadist lain) Nabi s.a.w. mengutus tujuh puluh laki-laki untuk suatu 
kebutuhan, mereka (orang anshar yang diutus) disebut dengan  nama "Qurra"  
(ahli membaca al-Qur'an). 

Lalu mereka dihadang oleh dua kabilah dari Bani Sulaim, yaitu kabilah Ra'li dan 
kabilah Szakwan didekat sebuah sumur  yang disebut dengan sumur Ma'unah. Lalu 
mereka menyerang perutusan (Nabi.s.a.w.) itu. (dihadist lain, setelah 
mengetahui berita itu, Nabi s.a.w sedih luar biasa). (maka) Nabi s.a.w. 
mendo'akan keburukkan atas mereka selama satu bulan pada shalat shubuh. Itulah 
permulaan "Qunut." (HR. Bukhari)

 

Setelah Allah menurunkan, qs. Ali Imran ayat:128, maka Nabi Muhammad s.a.w. 
menghentikan Qunutnya.

 

DALIL-DALIL QUNUT
(tidak semua ditulis, diambil seperlunya)

 

DALIL ke-1.

Dari Anas (bin Malik), ia berkata: "senantiasa Rasulullah s.a.w. berqunut pada 
shalat shubuh sehingga beliau berpisah dari dunia (wafat)".

(HR. Ahmad, Baihaqy, Daraquthni, Hakim, Abdur Razzaq & Abu Nu'aim)

 

Keterangan:

Abdul Hakim bin Amir Abdat, berkata: bila diperhatikan setiap sanad tentang 
Qunut Subuh TERUS MENERUS, nama ABU JA'FAR ARRAZI yang nama aslinya: Isa bin 
Abi Isa, selalu tampil. Oleh ahli-ahli hadits, ABU JA'FAR ARRAZI telah 
dilemahkan. Dengan demikian Hadits ke-1 diatas TERTOLAK (tidak boleh diamalkan).

 

DALIL ke-2

 

Catatan:

Hadits Qunut Shubuh di riwayat Imam Bukhari diatas (di asal-usul Qunut), 
sebenarnya TIDAK menyatakan di Qunut Shubuh saja, sebab ada hadits yang lain, 
yaitu

 

(siapa yang tidak kenal sahabat yang satu ini). Dari Ibnu Abbas, ia berkata: 
Rasulullah s.a.w. pernah qunut seBULAN lamanya berTURUT-TURUT dalam shalat 
ZUHUR, ASHAR, MAGRIB, ISYA', dan SHUBUH. Di akhir setiap shalat, apabila beliau 
sudah mengucapkan "sami'allahu liman haidah" di rakaat yang terakhir. Beliau 
mendo'akan kecelakaan atas mereka, yaitu satu kabilah dari Bani Sulaim, Ri'il, 
Zakwaan, dan 'Ushaiyah. Sedangkan Ma'mum yang dibelakang beliau mengucapkan 
amin. 

(HR. Abu Dawud-SHOHIH)

 

Catatan:

Hadits yang menyatakan QUNUT SHUBUH terus menerus ternyata TIDAK boleh 
dijadikan pegangan, karena derajatnya LEMAH (dlo'if).

Dan barang siapa tetap melaksanakan, m

[media-dakwah] PENDEWA AKAL-tanggapan penutup!

2006-12-03 Terurut Topik Mas No
KETERANGAN ULAMA (tentang Zhann)!
 

..lanjutan.

 

Ternyata kata Zhann dalam bahasa arab, jika ditujukan untuk hal condong pada 
kesalahan (marjuh), maka maknanya adalah taksiran dan perkiraan. Namun jika 
ditujukan untuk hal yang condong kepada kebenaran (rajih), maka yang dimaksud 
adalah ilmu dan keyakinan.

Dalam kitab Al Adhdhab, Al Anbari mengatakan, "kata ZHAN termasuk kata yang 
mempunyai dua makna yang berlawanan.

 

Cobtoh Zhan yang Marjuh!
 Di firman Allah:

"mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh, kecuali mengikuti 
Zhann (persangkaan) belaka,... (qs.an-Nisa:157)

 

Inilah contoh khabar ahad yang boleh untuk "tidak sebagai suatu 
keyakinan/pasti".

 

Cobtoh Zhan yang Rajih!
 Di firman Allah:

"mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan dari mereka beberapa orang untuk 
memperdalam pengetahuan agama" (qs.at-Taubah:122)

 

Inilah dasar bahwa khabar ahad bisa sebagai suatu keyakinan.

 

(para ahli hadits mengatakan) Jadi, Zhann yang dihasilkan oleh khabar ahad yang 
(setelah diteliti) sanadnya SHAHIH adalah sebuah keyakinan (sebagai dasar untuk 
keyakinan dan mengamalkan).

 

Ibnu Hazm berkata: "Abu Sulaeman, al Karabisi, al hasibi, dllnya mengatakan, 
bahwa hadits ahad dari satu orang yang adil kepada orang yang adil lainnya 
hingga bersambung kepada Rasulullah s.a.w., MENGHARUSKAN membuahkan ilmu dan 
amal secara bersamaan; maka dapat ditetapkan dengan yakin bahwa hadits yang 
diriwayatkan oleh satu orang adil dari orang adil dapat hingga bersambung 
kepada Rasulullah s.a.w. adalah benar qath'I, wajib membuahkan ilmu dan amal 
secara bersamaan. (lihat al Ihkam fi Ushuli al Ahkam (1/119-124).

 

 

PENUTUP!
(sebagai dasar, saya kira cukup sampai penutup saja)

 

Orang pertama yang menolak hadits ahad adalah Ibrahim bin Ismail bin Aliyah 
(193 H, tokoh Jahmiyah). Setelah IMAM SYAFE'I mendebatnya dan MENGHANCURKAN 
hujah-hujahnya, dia tetap kondisi mengingkari; maka imam Syafi'I mengatakan, 
"Ibnu Aliyah telah sesat."

Zaman dahulu pengingkar hadits ahad dipelopori: Khawarij, Jahmiyah, dan 
Mu'tazilah; dan zaman sekarang diantaranya: Hizbut Tahrir.

 

SYAIKH AHMAD SYAKIR rahimahullah mendebat! "Ayat-ayat (qs. An Najm:28) yang 
dijadikan DALIL oleh "pengingkar Hadits Ahad", sama sekali tidaklah berdasar, 
karena:

Allah mengingkari secara mutlak (tidak masalah aqidah saja). Jadi mereka jatuh 
dalam kontroversi murakkab; bagaimana mungkin ayat-ayat yang mencakup masalah 
aqidah dan  hukum diatas DIKHUSUSKAN untuk masalah aqidah saja, ini suatu 
KEANEHAN.

 

Aqidah dan Hukum!
 

Seperti diketahui, bahwa "pengingkar hadits ahad" telah menetapkan, yaitu 
hadits ahad hanya boleh untuk hukum, bukan untuk urusan aqidah.

Pertanyaan. Atas pernyataan itu "pengingkar hadits ahad" PAHAM TIDAK 
sebenarnya? Bukankah agama islam ini DITEGAKKAN atas dasar KEYAKINAN; (seperti 
bersyahadat karena "yakin", menjalankan sholat karena "yakin", puasa karena 
"yakin", haji karena "yakin", zakat karena "yakin", dll juga karena "yakin". 
Apa mungkin "pengingkar hadits ahad" menjalankan sholat (misalnya) hanya 
berdasar SANGKA-SANGKA tidak berdasar keyakinan. 

 

Bila tentang hukum islam ini adanya TIDAK sebagai SUATU KEYAKINAN, pernyataan 
ini MEMBERI PELUANG adanya TIDAK DOSA bila tidak sholat, sebab perintah sholat 
5 waktu adanya di Isro' Mi'roj (yang mana mereka mengingkari Isro' Mi'roj); dan 
 TIDAK DOSA bila dll. (yang bersumber dari Hadits Ahad). 

Sebab (alasan mereka):"Sifatnya Kan Dalil Sangka-Sangka, Jadi Boleh/Halal Bila 
Ditinggalkan!?". ( gila! Rusak sudah!)

 

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi

 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] ilmu (tafsir)-DIBIARKAN BERSENANG-SENANG Sebentar.

2006-11-30 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR

 

Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang 
menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)

---

 

Firman Allah:

 

Dan barang siapa menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang 
berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada simpul tali yang 
kokoh, dan hanya kepada Allahlah kesudahan segala urusan.(22)

Dan barang siapa yang kafir maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. 
Hanya kepada Kamilah mereka kembali, lalu Kami beritahukan kepada mereka apa 
yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala isi 
hati.(23)

Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka ke 
dalam siksa yang keras.(24)

(QS. Lugman:22-24)

 

 

Tafsir Ayat!

 

Allah swt. memberitahukan ihwal orang yang menyerahkan dirinya kepada Allah, 
yaitu orang yang mempersembahkan amalnya hanya untuk Allah, menaati 
perintah-Nya, dan mengikuti syariat-Nya. 

Karena itu Allah berfirman; "sedang dia orang yang berbuat kebaikan," dalam 
amalnya dengan mengikuti apa yang diperintahkan kepadanya dan meninggalkan apa 
yang dilarang, "maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada simpul tali yang 
kokoh."

Maka sesungguhnya dia berpegang kepada tali yang kuat dari Allah;  sesungguhnya 
Dia tidak akan menyiksanya.

 

"Dan hanya kepada Allahlah kesudahan segala urusan; Dan barang siapa yang kafir 
maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu." 

Hai Muammad, janganlah bersedih karena kekafiran mereka kepada Allah dan kepada 
apa yang kamu bawa. Hanya kepada Allahlah mereka kembali, lalu kami beritahukan 
kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Kami akan membalas mereka selaras 
dengan perbuatan mereka. 

"Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala isi hati." 

Tidak ada satu keamaran pun bagi-Nya. Kemudian Dia berfirman, "Kami biarkan 
mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka ke dalam siksa 
yang keras," 

yaitu mengerikan, sulit, dan menyiksa raga.

 

 -- ayat selanjutnya-

Firman Allah:

Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan 
langit dan bumi?" tentu mereka menjawab, "Allah!" Katakanlah, "Segala puji bagi 
Allah," tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.(25)

Kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan yang dibumi. Sesungguhnya Allah, 
Dialah yang mahakaya lagi maha terpuji.(26)

(QS. Lugman:25-26)

 

 

Tafsir Ayat!

 

Allah swt. memberitahukan ihwal kaummusyrik bahwa mereka mengakui Allah sebagai 
pencipta langit dan bumi; Dia sendiri, tanpa sekutu bagi-Nya.

Walaupun demikian, mereka tetap menyembah sekutu-sekutu bersama Allah. 
Merekapun mengakui bahwa sekutu itu adalah makhluk dan milik Allah. 
"Katakanlah, "Segala puji bagi Allah,"" lantaran hujah telah berlaku atasmu 
dengan adanya pengakuanmu. " Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."

 

Kemudian Allah berfirman, 

"Kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan yang dibumi." Dialah yang 
menciptakan dan mengusainya. 

"Sesungguhnya Allah, Dialah yang mahakaya lagi maha terpuji." Dia tidak 
memerlukan perkara selain-Nya dan seluruh perkara itulah yang membutuhkan-Nya. 
Dia maha terpuji dalam segala perkara yang diciptakan. 

Kepunyaan Allahlah segala puji dilangit atas apa yang Dia ciptakan dan 
syariatkan. Dia yang terpuji dalam segala sesuatu.

 

Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR



 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] Sampai Kiamat!

2006-11-29 Terurut Topik Mas No
Firman Allah:

"Dan berilah peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi 
orang-orang yang beriman". (QS. Adz dzariyat:55)

 

Catatan:

Perintah Allah diatas, tidak diberhentikan jika telah ada yang berkata: BOSAN, 
tetapi sampai menjelang hari kiamat perintah Allah itu tetap berlaku.

 

Salah satu penyampaian yang paling penting adalah menyangkut "aqidah"; maka 
dari itu kami dan rekan-rekan lainnya yang "berusaha" mengikuti salafuholeh 
(insya Allah), tidak bosan-bosan membahas, menyampaikan seperti: bid'ah, 
syirik, salafi, qunut, dll.

 

Tujuan kami menyampaikan:

1.  perintah Allah. (QS. Adz dzariyat:55)

2.  yang belum tahu agar jadi tahu. (QS. Adz dzariyat:55)

(secara japri, ternyata buanyak yang menyatakan: "jadi paham")

3.  yang tetap menolak, biar Allah punya alasan untuk menenggelamkan 
keneraka. (QS: Az-Zumar:41)

 

Peringatan:

Shahabat Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu: "Menuntut ilmu itu WAJIB atas 
setiap muslim." (HR. Ibnu Majah no. 224)

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] MERUBAH Ciptaan!

2006-11-28 Terurut Topik Mas No
Amaba'du

 

Katetapan Nabi itu WAHYU, dalilnya:

 

Dari Abdullah bin Amru, dia berkata: Sesungguhnya aku telah menulis segala 
sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah, untuk kemudian aku hafal. Namun banyak 
dari kaum Quraisy yang melaporkan, mereka berkata: 

"Apakah kamu akan menuliskan segala sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah 
s.a.w., sedangkan beliau sendiri adalah manusia biasa yang bisa saja berbicara 
dalam keadaan senang dan marah?"

Sehingga aku berhenti menulisnya. Lalu hal tersebut aku adukan kepada 
Rasulullah s.a.w., beliau kemudian memberikan isyarat dengan jarinya yang 
menunjuk ke mulut beliau, beliau berkata:

"Tulislah, demi Dzat yang jiwaku  berada di tangan-Nya, TIDAK ADA YANG KELUAR 
DARINYA (mulutku ini) KECUALI KEBENARAN". 

(HR. Abu Dawud jld.2, bab. Ilmu, no.3; di SHAHIH-kan oleh Syaikh Nashirudin 
al-Bani)

 

Kesimpulan:

Bila Nabi Muhammad s.a.w. menetapkan "contoh mencukur kumis-(bagi yang 
memiliki)", itu Nabi Muhammad s.a.w. TIDAK MERUBAH ciptaan Allah, tetapi 
SEMATA-MATA melaksanakan perintah Allah. Allah yang memiliki semuanya, mau 
kehendak apa terhadap makhluknya, itu hak mutlak Allah.

 

Berbeda dengan perbuatan (ketetapan) yang tidak didasari wahyu (al-quran atau 
Hadits), maka perbuatan tersebut didasari atas hawa nafsu (bukan atas ijin 
Allah), dan itu sama saja merebut sebagian hak milik Allah (secara 
disadari/tidak disadari)

 

 

-

Penutup:

Firman Allah:

Dan ingatlah ketika suatu umat diantara mereka berkata, "Mengapa kamu 
menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan 
azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "AGAR KAMI MEMPUNYAI ALASAN KEPADA 
TUHANMU DAN SUPAYA MEREKA BERTAKWA." (QS. Al-A'Raaf: 164)

 

Firman Allah:

Siapa yang mendapat petunjuk maka untuk dirinya sendiri; dan 

siapa yang sesat  maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat dirinya,  dan 
kamu 

sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka. (41)

 (QS: Az-Zumar)

 

Dari Ibnu Umar, bahwasannya Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Sesungguhnya Allah tidak menyatukan umatku (atau beliau berkata): umat 
Muhammad dalam kesesatan, dan tangan Allah selalu BERSAMA JAMAAH. Barang siapa 
yang terasing (nyleneh) maka sesungguhnya dia terasing (juga) dineraka." 
(HR.at-Tirmidzi dihahihkan oleh Syekh Albani).

 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] QUNUT subuh!

2006-11-28 Terurut Topik Mas No


- Original Message - 

From: Munawar Kasan 

To: [EMAIL PROTECTED] 

Sent: Tuesday, November 21, 2006 7:37 AM

Subject: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] Syaikh Nasiruddin Al-Albani

..dst

Minta tolong pencerahannya pak Ustadz.

2. "Sikap tidak bisa menerima pandangan orang lain yang tidak sama dengan diri 
sendiri sebenarnya justru ciri khas orang awam. Di mana akses mereka terhadap 
ilmu-ilmu syariah tersumbat. " PAK USTADZ AHMAD SYARWAT pernah menuliskan 
demikian dst

Jawaban
dst

Sebab sekali lagi, kalau pun qunut itu dikatakan bid'ah, sebenarnya tidak ada 
satu ayat Quran yang menyebutkannya dan juga TIDAK ADA HADITS SHAHIH yang 
secara eksplisit menyebutkannya. KEBID'AHAN QUNUT HANYA LAHIR dari HASIL SEBUAH 
IJTIHAD manusia belaka, bukan kalamullah dan BUKAN SABDA rasulullah SAW. Jadi 
bisa benar dan bisa salah..dst

--

sekedar mengingatkan:



Dari Said bin Tharig al-Asyja'i, ia berkata:

Saya bertanya kepada Bapak saya: "ya ayahku, sesungguhnya ayahku pernah 
dibelakang Rasulullah s.a.w. dan Abi Bakar dan Umar dan Utsman dan Ali; apakah 
ADA BERQUNUT di SHUBUH?" ia jawab: "Hai anakku diada-adakan (bid'ah)".

(HR. oleh Lima kecuali Abu Dawud)

 

pertanyaan:

Kurang TEGASkah Hadits diatas?

 


[Non-text portions of this message have been removed]



[media-dakwah] PENDEWA AKAL- tanggapan 2

2006-11-26 Terurut Topik Mas No

Firman Allah:

"kemudian mereka menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa 
pecahan; tiap-tiap golongan "merasa bangga" dengan apa yang ada pada sisi 
mereka. maka biarkanlah mereka berada dalam kesesatannya sampai suatu waktu." 

(QS. Al-Mu'minun:53-54)

-


PENDAHULUAN
(tulisan ini kuhimpun dan kuringkas dari ulama-ulama dan tokoh-tokoh, yang 
khusus mensoroti mereka yang MUAK dengan Hadits Ahad).

 

Berbagai macam penyimpangan dalam pemikiran dan aqidah bermunculan; sunnah Nabi 
Muhammad s.a.w. yang mulia, telah menjadi "ajang kekonyolan" mereka. 
Pendapat-pendapat ganjil mereka usung, dan disebarluaskan untuk mendiskreditkan 
Ahli Sunnah, mengaburkan ajaran sunnah Nabi Muhammad s.a.w.

Salah satu kesesatan dan kebatilan adalah prinsip Hadits Ahad Tidak Boleh 
Dijadikan Hujjah Dalam Bidang Aqidah, Hadits Ahad Yang Tidak Sejalan Dengan 
Akal Dan Dzauq (Rasa) Wajib Diragukan Dan Ditolak."

Buku-buku menolak hadits ahad telah tersebar luas, dan telah meracuni umat 
islam; diantaranya: Masalah-Masalah Khilafiyyah Diantara Gerakan Islam, Sekali 
Lagi Tentang Hadits Ahad (oleh: Muhammad Umar Bakri dan Muh. Lazuardi al Jawi); 
Al Istidlal bi Al Zhan fi Al Aqidah (oleh:Muhammad Salim), Absahkah Berdalil 
Dengan Hadits Ahad Dalam Masalah Aqidah dan Siksa Kubur (oleh:Syamsudin 
Ramadhan);  Surat Terbuka Kepada Kelompok Salafi (oleh: Muh. Lazuardi al Jawi), 
dll.

Buku-buku diatas nadanya sama, yaitu: Hadits Ahad itu sifatnya ZHAN. Sedangkan 
Zhan (sangka-sangka) itu tidak boleh "sebagai dasar keyakinan".

 

PENGINKAR SUNNAH

 

Hudzaifah berkata: Orang-orang bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan, 
sementara aku bertanya kepada beliau (Nabi s.a.w) tentang keburukkan, karena 
khawatir keburukkan itu menimpaku.

Yang mengingkari Sunnah Nabi Muhammad s.a.w. dapat dikelompokkan dalam beberapa 
kelompok, yaitu:

Yang mengingkari Sunnah "secara total", alasan dasar kelompok ini adalah 
"al-Qur'an itu sifat universal dan sudah rinci, maka tak perlu Hadits".

Kelompok yang menolak Sunnah dengan membawa hukum baru; hadits yang dipakai 
yang menjelaskan al-Qur'an saja.

Kelompok yang menolak hadits-hadits ahad saja.

Kelompok "kebingungan", yaitu kelompok yang katanya berpedoman ke al-Qur'an 
saja karena terperinci "tapi kok" hanya menolak hadits ahad saja. (tulisan ini 
kutujukan ke kelompok ini khususnya).

 

PENOLAKAN SISI HISTORIS

 

Penyebab utama bersikerasnya mereka dalam menolak Hadits Ahad, dikarenakan 
sikap mereka yang hanya mengekor dan membeo kepada penolakkan yang dilakukan 
Taqiuddin An Nabbani, seorang tokoh Hizbut Tahrir yang sangat fanatik terhadap 
mazhab Hanafi Maturidi.

 

DIPENGARUHI AHLI KALAM

 

Gaya mereka dalam menolak Hadits Ahad, tidak jauh dari gaya "Ahli Kalam" yang 
membodohi umat manusia dengan perkataannya tentang Hadits Ahad, seakan-akan 
mereka "Ahli Hadits", padahal tidak mengetahui seluk beluk hadits.

Dengan sikap meremehkan, sebetulnya mereka tidak patut dan tidak dapat 
membedakan antara hadits mutawatir dan hadits ahad; karena mereka hanya tekun 
mempelajari manthiq dan filsafat, bukan kitab-kitab hadits serta ilmu hadits.

 

Sebagai contoh:

Siksa kubur oleh Hizbut Tahrir di VONIS sebagai Hadits Ahad, padahal oleh para 
ulama hadits, hadits tentang siksa kubur adalah MUTAWATIR.

 

Demikian ini kebodohan dan kurang adabnya kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan 
mengada-ada dalam masalah hadits.

 

Syubat penolakkan terhadap Hadits Ahad hanyalah hembusan pemikiran beracun 
berasal dari persekutuan antara beberapa kelompok "sesat", seperti filosof, 
Jahmiyah dan Mu'tazilah.

 

PEMIKIRAN MENGADOPSI MU'TAZILAH

 

Mula pemikiran haramnya mengambil hadits ahad dalam masalah aqidah dan wajib 
mengambilya dalam hal hukum, berawal dari kaum Mu'tazilah.

Abdul Qadir al Baghdadi, yang dulunya sebagai tokoh Mu'tazilah yang mengingkari 
Hadits Ahad, mengatakan: Tujuan Pengingkaran Terhadap Hadits Ahad, Hanyalah 
Untuk Mengingkari Kebanyakkan Hukum Syari'ah, Karena Kebanyakan Hukum Fiqih 
Berdiri di Atas Hadits Ahad.

 

MASALAH ZHANN (sangka-sangka)
 

Salah satu kesesatan dan kebatilan adalah prinsip Hadits Ahad Tidak Boleh 
Dijadikan Hujjah Dalam Bidang Aqidah, Hadits Ahad Yang Tidak Sejalan Dengan 
Akal Dan Dzauq (Rasa) Wajib Diragukan Dan Ditolak."

 

Buku-buku menolak hadits ahad telah tersebar luas, dan telah meracuni umat 
islam; diantaranya: Masalah-Masalah Khilafiyyah Diantara Gerakan Islam, Sekali 
Lagi Tentang Hadits Ahad (oleh: Muhammad Umar Bakri dan Muh. Lazuardi al Jawi); 
Al Istidlal bi Al Zhan fi Al Aqidah (oleh:Muhammad Salim), Absahkah Berdalil 
Dengan Hadits Ahad Dalam Masalah Aqidah dan Siksa Kubur (oleh:Syamsudin 
Ramadhan);  Surat Terbuka Kepada Kelompok Salafi (oleh: Muh. Lazuardi al Jawi), 
dll.

Buku-buku diatas nadanya sama, yaitu: Hadits Ahad itu sifatnya ZHAN. Sedangkan 
Zhan (sangka-sangka) i

[media-dakwah] ilmu-ISBAL dan BERJENGGOT

2006-11-16 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR !

 

Firman:

Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk 
orang-orang yang "sangat hina". (20) 

(QS. Al-Mujaadalah:20)

 

Firman Allah:

Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan "hawa nafsu" sebagai tuhan, 
dan Allah membiarkan sesat berdasarkan ilmunya, dan Allah telah mengunci mati 
pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka 
siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah, maka mengapa kamu tidak 
mengambil pelajaran? (QS.al-Jatsiyah:23)

 

(Tafsir Ibnu Katsir: dia hanya berbuat berdasarkan perintah nafsunya, jika 
nafsunya memandang sesuatu sebagai kebaikan (meski bertentangan dengan al- 
Quran dan Hadits Shohih/ Hasan), maka dia mengerjakannya. Bila dia melihatnya 
sebagai kejelekan maka dia akan meninggalkannya)

 

BID'AH?

Bid'ah menurut BAHASA (lughoh) adalah SESUATU YANG BARU, yang TIDAK ADA CONTOH 
sebelumnya. 

Oleh Nabi s.a.w. bid'ah dikatakan sebagai "muhdats"; yaitu sesuatu yang baru 
didalam urusan agama, yang tidak pernah disyariatkan oleh Allah atau Rasul-Nya.

(lihat:al-Iqtidlo hal.276 oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah)

 

Bid'ah HANYA TERBATAS di masalah IBADAH; ibadah yaitu segala sesuatu yang 
dicintai dan diridhoi oleh Allah, baik perkataan atau perbuatan yang lahir atau 
batin. 

Untuk mengetahui RITUAL-RITUAL ibadah yang dijalani masuk tidak dalam kategori 
"bid'ah", tentu harus mengukurnya dengan sumber hukum islam yaitu "al-Qur'an 
dan as-Sunnah (hadits)". Apabila ritual-ritual tersebut tidak diperintahkan 
oleh "al-Qur'an atau as-Sunnah (hadits)"; berarti ritual-ritual itu (dari sudut 
pandang agama) MERUPAKAN HAL BARU (bid'ah).

Dan barang siapa MEMBUAT ATURAN-ATURAN yang Allah tidak perintahkan, maka 
mereka telah membuat "bid'ah"; dan Nabi Muhammad s.a.w. menegaskan: "Pembuat 
bid'ah di NERAKA".

 

-

 

Bab JENGGOT!

 

Lihyah (jenggot) adalah nama rambut yang tumbuh pada kedua pipi dan yang di 
dagu.  Dan hukum memelihara adalah "wajib" atas setiap muslim laki-laki yang 
baligh, dan berakal.

 

(tentang merapikan jenggot, para ulama masih berselisih; kalau yang dimaksud 
merapikan adalah memotong pendek sebagian ulama menyatakan TIDAK BOLEH; sedang 
kalau yang dimaksud MENYISIR sungguh Allah itu indah, dan menyukai keindahan 
(rapi))

 

Dalil-dalil hukum memelihara "Jenggot",

 

(HR. Bukhari). : "Selisihilah orang-orang musyrik, (dengan) lebatkanlah 
jenggot, dan cukurhabislah kumis". 

 

(HR. Muslim)   : "Cukurlah kumis, biarkanlah jenggot, selisihilah 
orang-orang Majusi."

 

(HR. Muslim)   : "Sepuluh perkara termasuk fitrah, yaitu MENGUNTING KUMIS, 
MEMELIHARA JENGGOT, bersiwak, istinsyag (menghirup air kehidung), memotong 
kuku, membasuh persendian, istinja, ...".

 

Syarah (penjelasan) Hadits!

 

Imam Nawawi berkata: "walhasil, ada lima riwayat. Seluruh kata tersebut 
maknanya sama yaitu BIARKANLAH SEBAGAIMANA ADANYA, artinya tanpa PENGUBAHAN 
(dipotong).-(Syarah Shahih Muslim).

 

Ali'faa' berarti membiarkan dan melepaskan jenggot hingga menjadi banyak tanpa 
MENCUKUR nya sedikit pun. Aufiruu semakna dengan u'fuu yaitu biarkanlah secara 
utuh TANPA DICUKUR.

 

Ketika Kisra (penguasa Persia) mengutus dua orang untuk menemui Nabi s.a.w.. 
Mereka menemui beliau dalam keadaan jenggot tercukur dan kumis lebat. 
Rasulullah TIDAK SUKA melihat keduanya.

Beliau bertanya, "Celaka kalian! Siapa yang memerintahkan kalian seperti ini?" 
Keduanya berkata, Rabb kami (tuan kami raja Kisra) memerintahkan kami seperti 
ini.

Rasulullah s.a.w. bersabda; "akan tetapi Rabbku (Allah) memerintahkanku untuk 
memelihara jenggotku dan menggunting kumisku." (HR. Thabrani,hasan)

 

Wahai orang yang mencukur jenggot, bagaimana pendapatmu APABILA Rasulullah 
tidak suka melihat wajahmu? Bahkan, JAWABAN APA yang akan kau berikan ketika 
Nabi Muhammad s.a.w. memalingkan wajahnya darimu seraya berkata,"SIAPA YANG 
MENYURUHMU SEPERTI INI".

 

 

Haramnya mencukur Jenggot!

 

"Allah melaknat orang yang menato, orang yang minta ditato, orang yang mencabut 
bulu wajah, orang yang minta agar bulu wajahnya dicabut, dan orang-orang yang 
merenggangkan gigi untuk kecantikan sekaligus mengubah ciptaan Allah." (HR. 
Bukhari dan Muslim)

 

Rasulullah s.a.w. menganggap semua hal itu termasuk mengubah ciptaan Allah; tak 
diragukan bahwa MENCUKUR JENGGOT termasuk mengubah ciptaan Allah. Firman Allah:

"Sungguh, Kami telah memuliakan anak keturunan Adam." (qs.al-Isra':70)

 

"Dia telah memberi rupa kalian, lalu Dia baguskan rupa kalian." 
(qs.al-Mukmin:64)

 

Imam Baghawi ketika menafsirkan ayat ini mengatakan,"Dikatakan bahwa Allah 
memuliakan laki-laki dengan jenggot dan wanita dengan rambut kepala." 

Allah berfirman: 

 

"Sungguh, Kami telah ciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk". (qs.at-Tiin:4)

"Ciptaan Allah dzat yang membuat segala sesuatu dengan kokoh". (qs. An-Naml:88)

 

Tak diragukan bahwa mencukur j

[media-dakwah] ilmu (tafsir)-KAU KIRA KAU MASUK SURGA

2006-11-16 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR 

 

Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang 
menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



"Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi SOMBONG, banyak 
BERTERIAK di pasar, bagai BANGKAI di waktu malam, dan seperti HIMAR diwaktu 
siang, PANDAI dengan URUSAN DUNIA dan BODOH dengan urusan akherat (HR. Ibnu 
Hibban)

 

sumber: silsilah hadits Shohih , oleh : Syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli 
hadits

--

 

 

Firman Allah:

 

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang padamu 
(cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka 

ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam 
cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, 

"Kapankah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan 
Allah itu amat dekat. 

(QS. Al-Baqarah:214)

 

 

Tafsir Ayat!

 

Allah berfirman:

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga," sebelum kamu dicoba dan 
diuji sebagaimana yang telah diberikan kepada orang-orang sebelum kamu. Oleh 
karena itu, Allah berfirman:

"padahal belum datang padamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu 
sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan,"

berupa penyakit dan kematian.

 

Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan 

sejumlah tabi'in (generasi setelah sahabat) mengatakan,:"Yang dimaksud dengan 
al ba'sa ialah kemiskinan, sedangkan adh-dharra artinya rasa sakit."

"Serta diguncangkan," yakni digentarkan oleh musuh-musuh dan diuji dengan ujian 
yang sangat berat. Sebagaimana hal itu dikemukakan dalam hadits sahih dari 

Khabab bin al-Arit, dia berkata:

 

"Wahai Rasulullah s.a.w., mengapa engkau tidak memintakan tolong untuk kami, 
mengapa engkau tidak berdoa untuk kami?" Beliau bersabda: "Sesungguhnya 
orang-orang sebelum kamu (ujiannya adalah) ada yang digergaji dan terbelah 
kepalanya 

hingga diantara kedua kakinya, tapi hal itu tidak memalingkan dari agamanya. 
Ada pula orang yang tubuhnya disisir besi hingga dagingnya terkelupas dari 
tulangnya, namun hal itu tidak memalingkan dari agamanya." Beliau kemudian 
melanjutkan, 

"Demi Allahsesungguhnya Allah benar-benar akan menuntaskan perkara ini sehingga 
seorang penunggang yang berjalan dari Shan'a ke Hadhramaut tidak merasa takut 
kecuali kepada Allah, dan serigala hanya mengkhawatirkan domba mangsanya. 

Namun kalian adalah kaum yang grasa-grusu (tidak sabaran).

 

Firman Allah:

"Seperti yang telah menimpa orang-orang sebelum kamu," maksudnya seperti jejak 
mereka, sebagaimana Allah berfirman, "Maka telah Kami binasakan orang-orang 
yang lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin mekah) dan telah 
terdahulu perumpamaan umat-umat masa lalu." (QS. Az-Zukhruf:8)

 

Firman Allah:

"Dan mereka telah diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga 
berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, "Kapankah datangnya 
pertolongan Allah?" 

 

Dalam hal ini mereka memohon kekuatan untuk dapat menaklukkan musuh-musuh 
mereka, berdoa agar penyelesaian semakin dekat sehingga dapat keluar dari 
kondisi dan kesulitan yang menghimpit. Firman Allah:

 

"Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat."

 

Firman ini, seperti firman Allah:

"Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan dan sesungguhnya bersama 
kesulitan itu ada kemudahan,"

 

Demikian pula kesulitan itu turun bersama pertolongan. Dalam sebuah hadits 
dikatakan:

 

"Tuhanmu kagum terhadap keputusasaan hamba-hamba-Nya dan kecepatan datangnya 
pertolongan-Nya. Allah melihat mereka yang berputus asa, kemudian Dia pun 
tertawa karena Dia mengetahui bahwa hilangnya kesusahan mereka sudah dekat." 
(al-Hadits)

 

Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR

 

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi

 


[Non-text portions of this message have been removed]




[media-dakwah] ilmu (tafsir)-MENIKAHI Ahli Kitab (jawaban)

2006-11-07 Terurut Topik Mas No


Untuk ikhwan-akhwat yang seAQIDAH dengan kaum salaf, meski amal-amal kita 
"JAUH" dari kaum salaf, baik dari sisi  ucapan, perbuatan kita (baik mengenai 
kwantitas dan kwalitasnya), apalagi segi nilainya dari amal-amal kita (,meski 
kita menginfaqkan emas sebesar gunung uhud ternyata tidak sebanding dengan satu 
mud tangan dari kaum salaf (al-hadits));

 

"Taqoballahu minawaminkum"

 

Tidak ada manusia sempurna (al-ayat). Kita bagi-bagi ilmu disini (insya Allah), 
meski "melelahkan" sebenarnya, tapi sepertinya BELUM ADA APA-APA bila dibading 
perjuangan kaum salaf.

Bila diantara kita ada beda-beda PEMAHAMAN dari suatu dalil, kita ikuti yang 
mendekati kebenaran (al-ayat); yang penting kita berlindung kepada Allah dari 
MENGHAKIMI suatu dalil yang shohih atau hasan.

 

wassalamu'alikum warrahmatullahi wabarakatuh

--

 

Firman Allah:

 

"Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. 
Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun 
dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan 
wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin 
lebih baik dari orang-orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka 
mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. 
Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia supaya mereka mengambil 
pelajaran." (qs. Al-Baqarah:221)

 

 

TAFSIR AYAT!

 

Penjelasan Kata!

Wala Tankihu   : sama dengan La tatazawwaju, janganlah menikahi.

Al Amah   : Budak wanita, lawan dari kata al-Hurrah, wanita 
yang merdeka.

Walau A'jabatkum   : sekalipun keelokan dan kecantikannya membuat kalian 
kagum.

Yad'una Ilannar   : Mereka mengajak kepada neraka dengan kondisi, 
ucapan, dan perbuatan mereka.

Ayatihi  : Hukum-hukum agama-Nya dan masalah-masalah 
syariat-Nya.

 

Makna Ayat Secara Umum!

Allah melarang orang-orang beriman untuk menikahi WANITA-WANITA MUSYRIK, 
kecuali jika mereka TELAH beriman kepada Allah Nabi Muhammad s.a.w.. 

Allah juga melarang mereka menikahkan WANITA-WANITA BERIMAN dengan pria-pria 
musyrik, kecuali telah beriman (masuk islam). Hal ini berdasar firman Allah:

 

"Dan janganlah kalian menikahkan (putri kalian) dengan laki-laki musyrik, 
sampai mereka beriman."

 

Menjalin hubungan dengan mereka saja sangat berbahaya dan merusak, APALAGI 
MENIKAH dengan mereka. 

Allah mengajak kpada surga dengan iman dan amal shalih, dan kepada ampunan 
dengan taubat yang benar. Karena itu TAATILAH Allah, jauhilah apa yang Allah 
telah melarangnya.

Allah juga menjelaskan ayat-ayat-Nya kepada manusia untuk mendorong mereka agar 
selalu mengingat dan mengambil pelajaran, sehingga mereka segera bertaubat demi 
menggapai ridha dan surga-Nya, dan menjauhi kemaksiatan agar mereka terhindar 
dari kemurkaan dan neraka-Nya.

 

Pelajaran Yang Dapat Diambil!

 

1.  HARAM menikah dengan wanita-wanita musyrik. Adapun menikahi para wanita 
dari Ahli Kitab (yang dalam lindungan negara islam), maka Allah telah 
menghalalkan. (qs. Al-Maidah:5). Sedang wanita-wanita Ahli Kitab "HARBIYAT", 
Ibnu Abbas pernah ditanya tentang "menikahi mereka", beliau menjawab: "TIDAK 
HALAL."

2.  Haram seorang WANITA BERIMAN menikah dengan LAKI-LAKI KAFIR, baik 
mereka musyrik (tidak memiliki kitab Suci seperti: Taurat, Injil) ataupun 
mereka Ahli Kitab (pemegang kitab Suci, selain al-Qur'an).

 

Firman Allah: "Mereka tidak halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang 
kafir itu tiada halal bagi mereka." (qs.al-Mumtahanah:10)

 

3.  Disyaratkan adanya wali dalam menikahkan wanita; hal ini juga 
berdasarkan Hadits: "Tidaklah suatu pernikahan sah kecuali ada wali."

4.  Agar menghindari bergaul dengan orang-orang musyrik dan anjuran agar 
menjauhi mereka karena mereka mengajak kepada kekafiran dengan kondisinya, 
perkataan, dan perbuatannya, karena dengan hal-hal tersebut mereka mengajak 
kepada nereka.

5.  Wajib loyal kepada orang-orang beriman dan membenci orang-orang yang 
kafir dan sesat, karena orang-orang beriman itu mengajak kepada surga, sedang 
orang kafir mengajak ke neraka.

 

Sumber: Tafsir AL-AISAR oleh: Syaikh Abu Bakar Jair Al-Jazairi
 

 

[EMAIL PROTECTED]

Accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi


[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED]

[media-dakwah] ilmu (tafsir)-Yahudi, Nasrani, Shabiin ke Surga?

2006-10-16 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR!

Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan dan gila.(47)

Pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka, "Rasakanlah sentuhan api

neraka."(48) Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut

ukuran.(49)Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata.(50)

Dan sesungguhnya telah Kami binasakan orang yang serupa dengan kamu. Maka

adakah ornag yang mau mengambil pelajaran?(51) Dan segala sesuatu yang telah

mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan.(52) Dan segala yang kecil

maupun yang besar adalah tertulis.(53) Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa

itu didalam taman-taman dan sungai-sungai.(54) Ditempat yang disenangi disisi

Tuhan Yang Berkuasa.(55) (QS.al-Qomar:47-55)

---





Firman ALLAH:

 

"sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan 
orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada 
ALLAH, hari kemudian dan beramal sholeh, mereka akan menerima pahala dari Rabb 
mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka 
bersedih hati." (qs. Al-Baqarah: 62)

 

 

TAFSIR AYAT!

 

Alladziina Aamanu.Yang dimaksud orang-orang yang beriman adalah kaum 
muslimin yang beriman kepada ALLAH dan mengesakan-Nya, serta beriman kepada 
Nabi Muhammad s.a.w. dan mengikuti ajarannya.

Alladziina Haaduu.Mereka adalah orang-orang Yahudi. Mereka dinamakan 
demikian karena mereka berkata: "inna budna ilaika" (yaitu: "sesungguhnya kami 
bertaubat dab kembali kepada-Mu."

An-Nashaaraa.   Mereka adalah kaum Salibis. Mereka dinamakan 
Nashaaraa (dari kata: Nashara-Yanshuru); mungkin karena Siti Maryam bersama 
Nabi Isa a.s. singgah di desa bernama Nashirah (Nazaret). Bentuk mufradnya 
Nashraan atau Nasrani.

Ash-Shaabi'uun. Mereka meyakini bahwa tiada tuhan yang berhak 
disembah selain ALLAH, mereka membaca kitab Zabur. Bentuk mufradnya, shaabi' 
artinya, menyimpang dari agama nenek moyang dan mengikuti agama baru yang 
mengesakan ALLAH.

 

 

MAKNA AYAT!

 

Karena ayat ini terkait dengan DAKWAH untuk orang-orang Yahudi, Nasrani, dan 
Shabiin kepada Islam, maka cukup relevan bahwa nama-nama atau sebutan-sebutan 
TIDAKLAH ADA ARTINYA.

Tapi yang DINILAI adalah keimanan yang benar dan amal shalih. Karena itu kaum 
Muslimin, Yahudi, Nasrani, Shabiin, Majusi, danpemeluk lainnya; BARANG SIAPA 
DIANTARA MEREKA BERIMAN KEPADA ALLAH dan HARI AKHIR dengan SEBENAR-BENARNYA 
BERIMAN dan MELAKUKANAMAL SHALIH yang sudah ditentukan oleh Syariat ALLAH 
seperti bentuk peribadatan, maka mereka tidak akan tertimpa ketakutan setelah 
mereka BERTAUBAT; tak merasa sedih saat meninggal dunia karena akhirat bagi 
mereka jauh lebih baik serta kekal

(Tetapi), keimanan yang benar TIDAK MUNGKIN dimiliki oleh seseorang kecuali 
jika ia MAU beriman kepda Nabi Muhammad s.a.w.

Dan amal shalih tidak mungkin diraih kecuali dengan MENGIKUTI AJARAN SYARIAT 
yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w..

Sebab ALLAH telah menasakh (menghapus) dengan syariat Muhammad s.a.w. ini 
SELURUH syariat sebelumnya.

Dengan adanya penasakhan (penghapusan) ini, syariat-syariat terdahulu TIDAK 
BERLAKU LAGI, karena itu ia (syariat lama) TIDAK BISA DIPAKAI untuk MENYUCIKAN 
jiwa. 

 

Sumber: Tafsir AL-AISAR oleh: Syaikh Abu Bakar Jabir AL-Jazairi.

 

--- lanjut ---

 

Firman ALLAH:

 

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, Shabi'in, 
orang-orang Nasrani dan siapa saja yang beriman kepada ALLAH dan hari akhirat 
serta beramal shalih, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak 
pula mereka bersedih hati." (qs. Al-Maidah:69)

 

TAFSIR AYAT!

 

Maksudnya ialah bahwa SETIAP GOLONGAN yang beriman kepada ALLAH dan hari akhir, 
serta beramal sholih tidak DIKATAKAN BENAR sebelum perbuatannya itu sejalan 
dengan syariat Nabi Muhammad s.a.w., setelah pemilik syariat itu diutus pada 
golongan Jin dan manusia. Hal ini karena ALLAH berfirman:

 

"Barang siapa yang mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan 
diterima (agama itu) darinya, dan di akhirat termasuk orang-orang yang merugi."

(qs. Ali Imran: 85)

 

Barang siapa beriman kepada syariat Muhammad s.a.w., maka mereka tidak usah 
khawatir dan tidak pula bersedih hati di hari akhir.

 

Sumber: Tafsir IBNU KATSIR
 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi


[Non-text portions of this message have been removed]




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change sett

[media-dakwah] ilmu (tafsir)-DIJALANKAN GUNUNG-GUNUNG

2006-10-12 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR



Firman Allah:

Dan ingatlah ketika suatu umat diantara mereka berkata, "Mengapa kamu 
menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan 
azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "AGAR KAMI MEMPUNYAI ALASAN KEPADA 
TUHANMU DAN SUPAYA MEREKA BERTAKWA." (QS. Al-A'Raaf: 164)



HADITS :

"Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak 
berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu 
siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu 
Hibban)

 

sumber: silsilah hadits Shohih , oleh :

syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli hadits

 

 

-



Firman Allah:

Dan ingatlah akan hari saat Kami menjalankan gunung-gunung dan kamu akan 
melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan mereka, serta tidak Kami tinggalkan 
seorangpun dari mereka.(47)

Dan mereka akan membawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. Seungguhnya kamu 
datang kepada Kami sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama. 
Bahkan, kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu 
waktu perjanjian.(48)

Dan diletakkanlah kitab lalu kamu melihat orang-orang "yang bersalah ketakutan" 
terhadap apa yang ada didalamnya dan mereka berkata, "Aduhai celaka kami, kitab 
apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan yang besar melainkan ia 
mencatat semuanya." Dan mereka menjumpai apa yang telah mereka kerjakan itu 
tertulis. Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorangpun.(49) (qs. Al Kahfi:47-49)

 

 

TAFSIR AYAT!

 

Allah menggambarkan "kengerian" hari kiamat dan berbagai perkara dasyat yang 
terjadi didalamnya. Hal ini sebagaimana firman: "Dan mereka bertanya kepadamu 
tentang gunung-gunung. Maka katakanlah, Tuhanku akan menghancurkannya dengan 
sehancur-hancurnya. Maka Dia akan menjadikan gunung-gunung itu benar-benar 
datar." Yakni, gunung-gunung itu lenyap, bukit-bukit rata, dan tinggallah bumi 
dalam keadaan rata (tidak berbukit dan tidak berlembah). 

Karena itu Allah berfirman, " dan kamu akan melihat bumi itu datar", yakni 
tidak ada tempat yang dapat digunakan untuk bersembunyi. 

 

Firman Allah, "dan Kami kumpulkan mereka, serta tidak Kami tinggalkan 
seorangpun dari mereka.(47), baik orang yang terdahulu (sebelum datang agama 
Muhammad) maupun orang yang kemudian.

Hal ini sebagaimana firman: "Katakanlah, sesungguhnya orang-orang yang 
terdahulu dan yang kemudian benar-benar akan dikumpulkan pada waktu tertentu, 
pada hari yang diketahui." (qs. Waaqi'ah:49-50)

 

Firman Allah, "Dan mereka akan membawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris." 
Boleh jadi mereka berdiri dihadapan Allah dalam satu atau beberapa baris.

Firman Allah, "Seungguhnya kamu datang kepada Kami sebagaimana Kami menciptakan 
kamu pada kali yang pertama." Ayat ini juga merupakan kritikan terhadap 
orang-orang yang mengingkari hari berbangkit dan merupakan celaan terhadap 
mereka didepan para saksi utama. Karena itu Allah berfirman, "Bahkan, kamu 
mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu 
perjanjian.(48), Yakni, kamu menduga bahwa hal ini tidak akan tejadi padamu dan 
tidak akan ada.

 

Firman Allah, "Dan diletakkanlah kitab", yakni, kitab amal yang didalamnya 
terdapat amal yang baik dan hina, baik kecil atau besar. Firman Allah "lalu 
kamu melihat orang-orang "yang bersalah ketakutan" terhadap apa yang ada 
didalamnya", yakni, terhadap amal dan perbuatan mereka yang buruk.

Firman Allah, "dan mereka berkata, "Aduhai celaka kami,"" yakni merugilah kami 
dan celakalah kami karena kami karena kami telah MENYIA-NYIAKAN USIA. 

Firman Allah, "kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan yang 
besar melainkan ia mencatat semuanya."Maksudnya, kitab itu tidak akan 
membiarkan dosa kecil dan dosa besar melainkan memperhitungkan, mencatat, dan 
menjaganya.

 

Dari Sa'ad bin Janadah, dia berkata:

"Setelah Rasulullah s.a.w. selesai dari perang Hunain, kami singgah di daerah 
tandus, tidak ada sesuatu padanya. Nabi s.a.w. bersabda: "Kumpulkanlah! Barang 
siapa yang menemukan kayu, maka bawalah. Dan barangsiapa yang menemukan suluh 
atau suatu benda, maka bawalah."

Sa'ad berkata: Tidak lama setelah itu, tempat itu menjadi tumpukkan barang. 
Nabi s.a.w. bersabda: "Bukankah kalian melihat tumpukkan ini? Demikianlah, 
dosa-dosa itu dihimpunkan (dikumpulkan) atas seseorang diantara kamu 
sebagaimana kamu mengumpulkan barang ini. Maka hendaklah seseorang bertakwa 
kepada Allah, tidak melakukan dosa kecil, apalagi yang besar, karena akan 
DITULISKAN untuknya."(HR. Thabrani)

 

Firman Allah, "Dan mereka menjumpai apa yang telah mereka kerjakan itu 
tertulis." Apakah berupa kebaikan maupaun keburukkan. Hal ini  sebagaimana 
Firman Allah: "Pada hari itu manusia diberitahukan ihwal apa yang dia lakukan 
dan dia tinggalkan." (qs.al-Qiyaamah:1)

 

Firman Allah, "Dan Tuhanmu tidak menganiaya seoran

[media-dakwah] SURAT (lanjutan 2)

2006-10-09 Terurut Topik Mas No
- Original Message - 
From: indah dewi 

cobalah sama2 berkaca pada diri sendiri dahulu.


kalau yang dimaksudkan atas kata-kata saya: BATIL, JAHIL  (agar akau berkaca)!

saya jawab:
semua itu diambil dari sudut pandang (kaca mata) agama (bukan hawa nafsu)

1. orang yang melakukan dosa/kesalahan itu dinamakan orang JAHIL 
pertanyaan: bagi yang kecewa; adakah yang dapat menunjukkan padaku selain kata: 
JAHIL (dari sudut pandang agama)?

2. segala keputusan tentang sesuatu yang menyangkut agama YANG TIDAK DIDASARI 
"hujah", itu BATIL
pertanyaan: bagi yang kecewa; adakah yang dapat menunjukkan padaku selain kata: 
BATIL (dari sudut pandang agama)?

wassalamu'alikum


[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] ilmu (tafsir)- Menyesatkan Diri

2006-10-05 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR

"Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak 
berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu 
siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu 
Hibban)

 

sumber: silsilah hadits Shohih : syekh M.N. Al-Bani)

 

-

 

Firman Allah:

 

Sesungguhnya Kami menurunkan  kepadamu Al-Kitab untuk manusia dengan membawa 
kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka untuk dirinya sendiri; dan 

siapa yang sesat  maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat dirinya,  dan 
kamu 

sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka. (41)

Allah memegang jiwa ketika ia mati dan jiwa yang belum mati diwaktu tidurnya; 
maka Dia menahan jiwa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia 
melepaskan 

jiwa yang telah sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian 
itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.(42) 

(QS: Az-Zumar)

 

Tafsir!

Allah swt menyapa Nabi Muhammad s.a.w., 

"Sesungguhnya Kami menurunkan  kepadamu Al-Kitab untuk manusia dengan membawa 
kebenaran," yaitu untuk semua makhluk dari kalangan Jin dan Manusia, 

supaya kamu memberi peringatan kepada mereka." siapa yang mendapat petunjuk 
maka untuk dirinya sendiri." 

Maksudnya, manfaat dari semua itu akan kembali kepada dirinya sendiri," dan 
siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata mmenyesatkan dirinya 
sendiri." Maksudnya, akibat jelek (mengingkari) dari semua itu akan kembali 
kepada dirinya 

sendiri, "dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap 
mereka." Maksudnya, bertanggung jawab untuk memberikan hidayah kepada mereka. 

 

Hal ini seperti firman Allah:

yang lain; "Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah 
yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)

 

Selanjutnya firman: "Allah memegang jiwa ketika ia mati dan jiwa yang belum 
mati diwaktu tidurnya; maka Dia menahan jiwa orang yang telah Dia tetapkan 
kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang telah sampai waktu yang ditentukan." 

Ayat ini menjadi dalil bahwa jiwa-jiwa itu berkumpul di al-malaul a'la, 

sebagaimana diterangkan oleh Hadits diriwayatkan oleh Ibnu Mundah, Imam Bukhari 
& Imam Muslim, dari Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:

 

"Apabila salah  seorang diantara kamu hendak tidur maka kibaskanlah bagian 
dalam selimutnya karena kamu tidak mengetahui apa yang ada dibalik itu. 
Kemudian berdoalah,(artinya):

 

 "Dengan nama-Mu, ya Tuhanku, aku letakkan lambungku dan dengan nama-Mu aku 
angkat lambungku. Jika Engkau menahan jiwaku maka kasihanilah dia (jiwa itu) 
dan jika Engkau melepaskan (bangun) maka jagalah ia dengan penjagaan yang 
Engkau lakukan terhadap hamba-hamba-Mu yang saleh."

 

Sebagian ulama salaf (ulama yang selalu berpegang teguh kepada al-Quran, 
Hadits, Pemahaman Sahabat Nabi s.a.w. dalam beragama) mengatakan ketika 
menafsirkan ayat ini, "Akan dipegang ruh-ruh orang yang sudah mati, bila mereka 
mati, dan ruh-ruh orang-orang yang masih hidup bila mereka tidur sehingga akan 
saling mengenal sesuai dengan kehendak Allah untuk saling mengenal." Maka Dia 
menahan jiwa orang yang 

telah Dia tetapkan kematiannya"; yaitu jiwa yang telah mati."Dan Dia melepaskan 
jiwa yang telah sampai waktu yang ditentukan,"yaitu sampai batas waktu yang 
masih tersisa.

 Ibnu Abbas mengatakan, "Jiwa-jiwa yang sudah mati di tahan dan jiwa-jiwa yang 
masih hidup dikembalikan lagi."

 

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

PT. Tri Wall Indonesia

Kaws. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] HADITS LEMAH

2006-10-04 Terurut Topik Mas No
hadits yang isinya sejenis sebenarnya masih ada!
-

hadits:
"Awal bulan ramadhan merupakan rahmat, sedang pertengahanya merupakan maghfirah 
(pengampunan), dan akhirnya merupakan pembebasan dari api neraka.
(HR. Ibnu Abi Dunya, Ibnu Asakir, dll. dari jalan Abu Hurairah)

catatan:
Derajat hadtis Dlo'ifun Jiddan (SANGAT LEMAH). Periksakitab: Dl'if Jami'ush 
Shaghier wa Ziyadatihi no. 2134, faidlul Qodir no. 2815.

sumber: Hadits-Hadits Dlo'if dan Maudlu oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat 
(peneliti hadits indonesia)

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Kembali SUCI = SALAH!

2006-10-03 Terurut Topik Mas No
MAKNA IDUL FITHRI/ADLHA!

 

Setiap kali menjelang Idul Fitri atau pada hari rayanya, sering MENDENGAR para 
"penceramah" menerangkan: Bahwa Idul Fithri itu maknanya (menurut persangkaan 
mereka) ialah KEMBALI KEPADA FITHRAH; yakni kembali kepada fithrah kita semula 
(yaitu suci) disebabkan telah terhapus dosa-dosanya.

Penjelasan mereka diatas adalah BATIL, baik ditinjau dari jurusan lughoh/bahasa 
ataupun syara'/Agama. Kesalahan dimaklumi jika memang para penceramah tidak 
punya bahasan-bahasan ilmiyyah.

 

Penjelasan!

 

Pertama: Kesalahan mereka menurut lughoh/bahasa ialah lafadz "fithru/ifthaar" 
artinya menurut bahasa: "berbuka". Jadi "idul fithri" artinya "hari raya 
berbuka puasa". Yakni kita kembali berbuka (tidak puasa lagi) setelah selama 1 
bulan berpuasa.

Sedangkan "fitrah" tulisannya adalah: "fa', tha', ra', tak marbuthah" bukan: 
"fa', tha', ra'".

 Kedua: Sedang kesalahan mereka menurut "Syara'/Agama" karena bertentangan 
dengan hadits berikut:

 

 "dari Abi Hurairah: "Bahwasannya Nabi s.a.w. telah bersabda: "Shaum/puasa itu 
ialah pada hari kamu berpuasa, dan (idul) fithri itu ialah pada hari "kamu 
berbuka.""

Dan (idul) Adlha itu ialah pada hari kamu menyembelih hewan.""

 

(Hadits Shohih: Tirmidzi (693), Abu Dawud (2324), Ibnu Majah (1660), Ad 
Daruquthni (2/163-164) dengan beberapa jalan dari Abu Hurairah.

 

Hadits diatas dengan beberapa Lafadznya tegas-tegas menyatakan bahwa "idul 
fithri" ialah hari raya kita kembali berbuka puasa (hari kembali tidak 
berpuasa). Demikianlah pemahaman dan keterangan ahli-ahli ilmu (ahli-ahli 
ilmiyah) dan tidak ada khilaf diantara mereka.

 

"BUKAN" artinya "kembali kepada fithrah/suci",karena kalau artinya "kembali 
suci" niscaya "BUNYI" hadits adalah "al Fithru/suci itu ialah pada hari kamu 
bersuci." Tidak ada yang menterjemahkan dan memahami demikian ("kembali suci") 
kecuali orang yang benar-benar JAHIL/bodoh tentang dalil-dalil Sunnah dan 
lughoh/bahasa.

 

(kasihan mereka  penceramah di TV, yang telah menyebarkan "makna idul fithri" 
KEPADA MASYARAKAT LUAS dengan makna yang TERNYATA menyimpang dari  HADITS 
diatas; bagaimana seandainya Nabi Muhammad s.a.w. mengetahui tentang hal ini! 
di Ahlu sunnah waljamaah ada kaidah: BERILMU sebelum berbuat).

 

 

Adapun makna sabda Nabi s.a.w. bahwa puasa itu ialah pada hari kamu semuanya 
berpuasa; demikian juga Idul fithri dan Adlha, maksudnya: Waktu puasa kamu, 
idul fithri dan idul adlha bersama-sama kaum muslimin (secara berjamaah), tidak 
sendiri-sendiri atau berkelompok-kelompok sehingga berpecah belah.

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang-Bekasi

 

Sumber:

AL MASAA-IL jilid: 1, oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat (peneliti hadits 
Indonesia)

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] ilmu (Syarah suatu Hadits)

2006-10-01 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR

 

Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang 
menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)

 

HADITS ke-1:

"Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak 
berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu 
siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu 
Hibban)

 

sumber: silsilah hadits Shohih , oleh :

syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli hadits

 

 

--

HADITS

Artinya:

Sesungguhnya ada seorang laki-laki pernah datang kepada Nabi s.a.w. dan dia 
berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai harta dan anak. 

Dan sesungguhnya bapakku telah mengambil harta."Beliau (malah) bersabda: 
"Engkau dan hartamu adalah milik bapakmu. Dan sesungguhnya anak-anak kamu itu 
sebaik-baik dari usaha kamu, maka makanlah dari usaha anak-anak kamu."

 

(Hadits HASAN riwayat Abu Daud (dan ini lafadnya), 

Ibnu Majah, dan Ahmad dll.)

 

 

SYARAH/Penjelasan HADITS

 

Hadits yang mulia diatas mengandung beberapa faedah dan hukum diantaranya dua 
hukum, yaitu:

 

Hukum yang pertama:

Bahwa anak adalah bagian dari usaha orang tua. Bahkan sebaik-baik usaha orang 
tua adalah berwujud anak. Apabila telah mengetahui kaedah ini maka terjawablah 

pertanyaan dan tersingkaplah kemusykilan- kemusykilan, serta lapanglah dada 
dalam memahami ayat:

 

Artinya: "Dan bahwasannya seseorang itu tidak akan memperoleh (kebaikan) 
kecuali dari hasil usahanya sendiri." 

(QS. An-Najm:39)

 

Ayat diatas merupakan kaidah ilmiyah yang umum dan tetap didalam keumumannya 
dan tidak menerima pengecualian (takhshish) yang memang tidak ada sama sekali; 
bahwa 

seorang tidak akan mendapat pahala atau ganjaran kecuali atas hasil usahanya 
sendiri. Sedangkan anak adalah masuk ke dalam usaha orang tua bahkan 
sebaik-baik usaha mereka. Oleh kerena itu anak masuk ke dalam keumuman ayat  di 
atas.

 

Jadi, apa-apa yang dikerjakan oleh anak YANG SHOLIH dari amal-amal sholih, maka 
kedua orang tua akan MEMPEROLEH ganjaran tanpa mengurangi sedikitpun ganjaran 
anaknya. Karena anak adalah usaha kedua orang tua sebagaimana penjelasan Nabi 
s.a.w.

 

Ringkasnya, setiap amal sholih yang dikerjakan anak maka kedua orang tua akan 
mendapat ganjarannya, meskipun tidak diperuntukkan untuk kedua orang tuanya.

 

Dan ini adalah khusus anak terhadap orang tuanya. Hanya terbatas pada anak, 
tidak meluas kepada orang lain. Adapun orang lain tidak akan sampai pahalanya. 
Tidak bisa seseorang yang bukan anak kandung memberikan atau menghadiahkan 
pahala 

shalihnya atau ibadahnya kepada orang lain.

 

Imam Ibnu Katsir menegaskan di kitab tafsirnya ketika menafsirkan (QS. 
An-Najm:39) ayat diatas.

 

Firman berikutnya:

Artinya: "Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan memikul dosa orang lain 
demikian juga seorang tidak akan memperoleh ganjaran kecuali apa-apa yang telah 
ia usahakan untuk dirinya sendiri."

 

Dari ayat yang mulia diatas Al-Imam Asy-Syafi'I telah 

mengeluarkan hukum: Bahwa bacaan al-Quran tidak akan sampai hadiah pahalanya 
kepada orang-orang yang telah mati, karena bacaan itu bukan dari amal mereka 
dan usaha mereka. Oleh karena itu Rasulullan s.a.w. tidak pernah menyunatkan 

umatnya "untuk menghadiahkan pahala bacaan al-Quran kepada orang-orang yang 
telah mati" dan tidak juga menggemarkannya, dan tidak juga memberikan irsyad 
(petunjuk) kepada mereka baik dengan nash (dalil) dan tidak juga dengan 
isyarat. 

Dan tidak dinukil dari seorang pun Shahabat Nabi s.a.w. (bahwa mereka ada 
mengirim bacaan al-Quran kepada orang yang telah mati). Dalam "masalah 
peribadatan" terbatas pada "dalil," tidak boleh berdasarkan kias dan ra'yu 
(pemikiran).

 

Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah di kitab Ikhtiyaraat Ilmiyyah, 

menyampaikan: "Dan tidak menjadi kebiasaan salaf (para sahabat Nabi s.a.w.), 
apabila mereka shalat sunat, atau puasa sunat, haji sunat atau membaca 
al-Quran, lalu 

mereka "menghadiahkan" pahalanya kepada orang-orang kaum muslimin yang telah 
mati! Maka tidaklah patut berpaling (menyelisihi) dari perbuatan salaf. Karena 
sesungguhnya kaum salaf lebih utama dan lebih sempurna.

 

Tegasnya, kedua orang tua akan memperoleh ganjaran dari amal shalih anaknya 
dari "dua jalan", yaitu:

 

Jalan pertama! Setiap amal shalih apa saja (sholat, puasa, baca al-quran, dan 
amal sholih lainnya) yang dikerjakan anak, maka orang tua akan mendapat 
pahalanya meskipun tidak diperuntukkan kepada mereka.

 

Jalan kedua! Ini terbatas pada yang ada nashnya (dalilnya) saja; 

seperti:

 

1.Anak bersedekah atas nama orang tuanya yang telah wafat!

Dalilnya:

 

Artinya: Dari Aisyah; Bahwasannya ada seorang laki-laki pernah bertanya kepada 
Nabi s.a.w. "Sesungguhnya ibuku wafat dengan tiba-tiba dan saya kira kalau 
sekiranya beliau sempat berbicara niscaya beliau akan bersedekah, maka apakah 
beliau akan mendapat 

pahala kalau saya bersedekah untuknya, dan saya 

[media-dakwah] Subhanallah-ULAMA BESAR (wahabi)

2006-09-25 Terurut Topik Mas No
Artikel ini bicara tentang "WAHABI" sekaligus terjawabnya atas terkirimnya 
pertanyaan tentang APA ITU HADITS, APA ITU SUNNAH, APA ITU SALAFUSHOLLEH.

Tentang 4 Imam Mazhab, sudah saya farward dari saudara-saudara yang aku tak 
tahu dimana lokasinya.

--

 

PENGANTAR!
 

Firman Allah: "Peliharalah diri kalian". (qs. Al-Maidah:105)

 

Tafsir Ayat:

Dari Abi 'Umaiyyah As-Sya'bani berkata: "aku bertanya kepada Abu Tsalabah 
al-Khusyani, wahai Abu Tsalabah bagai mana pendapatmu tentang firman Allah: 
"Peliharalah diri kalian". (qs. Al-Maidah:105)?"

Maka dia menjawab: "Demi Allah aku telah bertanya tentang hal itu kepada 
Radulullah s.a.w., beliau bersabda:

 

"Supaya kalian menyeru kepada yang ma'ruf dan melarang yang mungkar, hingga 
datang masa dimana kebakhilan ditaati, hawa nafsu diikuti, dunia lebih 
diutamakan (dibanding akherat), takjubnya seorang atas pendapatnya sendiri, 
maka (saat itu) peliharalah dirimu sendiri dan tinggalkan orang-orang awam, 
karena akan ada setelah kalian hari-hari (yang harus) sabar didalamnya, dimana 
kesabaran disana bagaikan memegang bara api, dan pahala bagi orang yang 
melakukan itu adalah seperti pahala lima puluh orang yang melakukan hal yang 
sama yang dilakukannya."

 

 salaf, hadits, wahabi 

 

(amma ba'du)

APA SALAF (Terdahulu), SALAFIYAH, SALAFI (salafiyin/salafiyun)?

 

Al-Qalsyani berkata: "Salaf (Salafusholeh)" adalah (kaum muslimin) pada masa 
permulaan Islam yang sangat dalam ilmunya, yang berjalan diatas petunjuk Nabi 
s.a.w. yang menjaga sunah Nabi s.a.w. (mereka para sahabat Rasulullah s.a.w.), 
serta orang-orang yang mengikuti mereka (para sahabat) dengan baik.

 

SALAFIYAH adalah  Ajaran "kaum salaf" atau kazanah ilmu kaum "as-Salaf 
as-Shalih", yaitu: al-Quran, Hadits, Pemahaman Sabahat Nabi s.a.w.

 

SALAFI (salafiyin/salafiyun) adalah orang yang mengikatkan diri dengan kepada 
kaum "as-Salaf as-Shalih (Salafusholeh)"

 

Dalil, firman Allah:

"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk islam) diantara 
orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan 
baik."(qs.at-Taubah:100)

 

 

APAKAH BENAR KAUM SALAF ITU PECAH?

 

Kaum Salaf itu satu "tidak pecah" hal ini  berdasarkan apa yang dikemukakan 
oleh Al-Qalsyani diatas. Kalau terlihat atau terdengar ada Salafi A, Salafi B, 
hal ini bukan "kaum salaf" yang pecah, tetapi "PARA PENGIKUT KAUM SALAF 
SENDIRI, hal ini dikarenakan adanya: keragaman jalur, keragaman pihak-pihak 
yang mengemban amanat "dakwah salafiyah", keragaman lembaga-lembaga, kebijakan 
mereka, sehingga memunculkan "keragaman wajah" salafiyah di Indonesia.

 

 

SUNNAH?

 

Orang atau kelompok yang mengikatkan diri kepada kaum "as-Salaf as-Shalih", 
WAJIB mengikuti SUNNAH.

Sunnah menurut bahasa artinya ath-thariqah atau as-sirah yang artinya jalan 
atau perjalanan. Menurut istilah mempunyai 2 arti:

 

Pertama:  setiap perkataan dan perbuatan dan "taqrir" (persetujuan) Nabi 
s.a.w.; dengan kata lain HADITS (sunnah muradif)

Kedua:perjalanan Nabi s.a.w. didalam mengamalkan dan menda'wakan 
Islam yang meliputi aqidah, ibadah, mu'amalat, akhlak, dst.nya. Juga praktek 
atau perbuatan yang terjadi pada zaman Nabi s.a.w.; juga apa yang telah 
disepakati oleh para sahabat dan praktek atau perbuatan yang terjadi pada zaman 
mereka.

 
 

PERKEMBANGAN FAHAM SALAF
 

Perkembangan "faham salaf" menjalar keseluruh semenanjung Arab dalam abad ke-2 
H. Abu Bakar Atjeh, menyebutkan: pada waktu faham Mu'tazilah berkuasa, 
raja-rajanya membabi buta "memaksa" ulama-ulama tunduk kepada "pendirian 
Mu'tazilah". Karenanya seorang demi seorang ulama "terpaksa" menyerah diri. 
Para ulama "dupaksa" mengakui bahwa "Al-Quran itu makhluk".

Diantara ulama-ulama yang dipaksa itu "hanya Imam Ahmad bin Hambal" yang tidak 
berubah pendiriannya. Meskipun Imam Ahmad dibelenggu, dicambuk sampai 
pecah-pecah badannya, dipenjara, beliau tetap pada pendiriannya dan TIDAK MAU 
BICARA LAIN.

Suatu saat Imam Ahmad dikeluarkan dari penjara, tetapi diusir dari kota, dan 
dilarang memberi fatwa. Imam Ahmad hidup dalam persembunyian, tidak keluar 
sembahyang jama'ah, dan kemudian wafat tetapi tetap dalam KETEGUHAN I'tikadnya.

 

Dalam masa kekacauan itu (saat setelah Imam Ahmad wafat), paham Imam Ahmad 
tersiar terus, orang-orang mulai berpikir tentang pendirian Imam Ahmad.

Orang-orang Mu'tazilah yang telah "insyaf", seperti: Abu Hasan al-Asy'ari di 
Basrah, dan Abu Mansyur al-Maturidi di Samarkand mendukung pendirian Imam Ahmad.

Suatu hari Jum'at, Abu Hasan al-Asy'ari naik mimbar dan dengan petah lidah 
berucap:"SAYA TAUBAT dari KEMURTADAN MU'TAZILAH.

 

Ibnu Taimiyah berkata: "madzhab ahli sunnah waljama'ah" adalah madzhab yang 
telah ada sejak dulu. Ia sudah dikenal sebelum Allah menciptakan Abu Hanifah, 
Malik, Syafi'I, dan Ahmad. Ahli Sunnah ialah mazdzhab sahabat Nabi s.a.w. yang 
telah menerimanya da

[media-dakwah] Subhanallah-ULAMA BESAR (wahabi)

2006-09-24 Terurut Topik Mas No
  Artikel ini bicara tentang "WAHABI" sekaligus terjawabnya atas 
terkirimnya pertanyaan tentang APA ITU HADITS, APA ITU SUNNAH, APA ITU 
SALAFUSHOLLEH.

  Tentang 4 Imam Mazhab, sudah saya farward dari saudara-saudara yang aku 
tak tahu dimana lokasinya.

  
--

   

  PENGANTAR!
   

  Firman Allah: "Peliharalah diri kalian". (qs. Al-Maidah:105)

   

  Tafsir Ayat:

  Dari Abi 'Umaiyyah As-Sya'bani berkata: "aku bertanya kepada Abu Tsalabah 
al-Khusyani, wahai Abu Tsalabah bagai mana pendapatmu tentang firman Allah: 
"Peliharalah diri kalian". (qs. Al-Maidah:105)?"

  Maka dia menjawab: "Demi Allah aku telah bertanya tentang hal itu kepada 
Radulullah s.a.w., beliau bersabda:

   

  "Supaya kalian menyeru kepada yang ma'ruf dan melarang yang mungkar, 
hingga datang masa dimana kebakhilan ditaati, hawa nafsu diikuti, dunia lebih 
diutamakan (dibanding akherat), takjubnya seorang atas pendapatnya sendiri, 
maka (saat itu) peliharalah dirimu sendiri dan tinggalkan orang-orang awam, 
karena akan ada setelah kalian hari-hari (yang harus) sabar didalamnya, dimana 
kesabaran disana bagaikan memegang bara api, dan pahala bagi orang yang 
melakukan itu adalah seperti pahala lima puluh orang yang melakukan hal yang 
sama yang dilakukannya."

   

   salaf, hadits, wahabi 

   

  (amma ba'du)

  APA SALAF (Terdahulu), SALAFIYAH, SALAFI (salafiyin/salafiyun)?

   

  Al-Qalsyani berkata: "Salaf (Salafusholeh)" adalah (kaum muslimin) pada 
masa permulaan Islam yang sangat dalam ilmunya, yang berjalan diatas petunjuk 
Nabi s.a.w. yang menjaga sunah Nabi s.a.w. (mereka para sahabat Rasulullah 
s.a.w.), serta orang-orang yang mengikuti mereka (para sahabat) dengan baik.

   

  SALAFIYAH adalah  Ajaran "kaum salaf" atau kazanah ilmu kaum "as-Salaf 
as-Shalih", yaitu: al-Quran, Hadits, Pemahaman Sabahat Nabi s.a.w.

   

  SALAFI (salafiyin/salafiyun) adalah orang yang mengikatkan diri dengan 
kepada kaum "as-Salaf as-Shalih (Salafusholeh)"

   

  Dalil, firman Allah:

  "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk islam) diantara 
orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan 
baik."(qs.at-Taubah:100)

   

   

  APAKAH BENAR KAUM SALAF ITU PECAH?

   

  Kaum Salaf itu satu "tidak pecah" hal ini  berdasarkan apa yang 
dikemukakan oleh Al-Qalsyani diatas. Kalau terlihat atau terdengar ada Salafi 
A, Salafi B, hal ini bukan "kaum salaf" yang pecah, tetapi "PARA PENGIKUT KAUM 
SALAF SENDIRI, hal ini dikarenakan adanya: keragaman jalur, keragaman 
pihak-pihak yang mengemban amanat "dakwah salafiyah", keragaman 
lembaga-lembaga, kebijakan mereka, sehingga memunculkan "keragaman wajah" 
salafiyah di Indonesia.

   

   

  SUNNAH?

   

  Orang atau kelompok yang mengikatkan diri kepada kaum "as-Salaf 
as-Shalih", WAJIB mengikuti SUNNAH.

  Sunnah menurut bahasa artinya ath-thariqah atau as-sirah yang artinya 
jalan atau perjalanan. Menurut istilah mempunyai 2 arti:

   

  Pertama:  setiap perkataan dan perbuatan dan "taqrir" (persetujuan) Nabi 
s.a.w.; dengan kata lain HADITS (sunnah muradif)

  Kedua:perjalanan Nabi s.a.w. didalam mengamalkan dan 
menda'wakan Islam yang meliputi aqidah, ibadah, mu'amalat, akhlak, dst.nya. 
Juga praktek atau perbuatan yang terjadi pada zaman Nabi s.a.w.; juga apa yang 
telah disepakati oleh para sahabat dan praktek atau perbuatan yang terjadi pada 
zaman mereka.

   
   

  PERKEMBANGAN FAHAM SALAF
   

  Perkembangan "faham salaf" menjalar keseluruh semenanjung Arab dalam abad 
ke-2 H. Abu Bakar Atjeh, menyebutkan: pada waktu faham Mu'tazilah berkuasa, 
raja-rajanya membabi buta "memaksa" ulama-ulama tunduk kepada "pendirian 
Mu'tazilah". Karenanya seorang demi seorang ulama "terpaksa" menyerah diri. 
Para ulama "dupaksa" mengakui bahwa "Al-Quran itu makhluk".

  Diantara ulama-ulama yang dipaksa itu "hanya Imam Ahmad bin Hambal" yang 
tidak berubah pendiriannya. Meskipun Imam Ahmad dibelenggu, dicambuk sampai 
pecah-pecah badannya, dipenjara, beliau tetap pada pendiriannya dan TIDAK MAU 
BICARA LAIN.

  Suatu saat Imam Ahmad dikeluarkan dari penjara, tetapi diusir dari kota, 
dan dilarang memberi fatwa. Imam Ahmad hidup dalam persembunyian, tidak keluar 
sembahyang jama'ah, dan kemudian wafat tetapi tetap dalam KETEGUHAN I'tikadnya.

   

  Dalam masa kekacauan itu (saat setelah Imam Ahmad wafat), paham Imam 
Ahmad tersiar terus, orang-orang mulai berpikir tentang pendirian Imam Ahmad.

  Orang-orang Mu'tazilah yang telah "insyaf", seperti: Abu Hasan al-Asy'ari 
di Basrah, dan Abu Mansyur al-Maturidi di Samarkand mendukung pendirian Imam 
Ahmad.

  Suatu hari Jum'at, Abu Hasan al-Asy'ari naik mimbar dan dengan petah 

[media-dakwah] ilmu (tafsir) Jin Tahu Ghoib-BOHONG

2006-09-21 Terurut Topik Mas No

PENGANTAR!



Firman Allah:

Dan ingatlah ketika suatu umat diantara mereka berkata, "Mengapa kamu 
menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan 
azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "AGAR KAMI MEMPUNYAI ALASAN KEPADA 
TUHANMU DAN SUPAYA MEREKA BERTAKWA." (QS. Al-A'Raaf: 164)



Dari Abu Sa'id al Khudri r.a., berkata: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. 
bersabda:"Siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika 
tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya 
dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim)

---
 

Friman Allah:

 

Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang 
menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan 
tongkatnya. Maka tatkala dia telah tersugkur, tahulah jin itu bahwa kalau 
sekiranya MEREKA (jin) MENGETAHUI YANG GHOIB tentulah mereka tidak akan tetap 
dalam siksaan yang menghinakan.(14)

(QS. SABA:14)

 



TAFSIR AYAT!



Allah telah memberitahukan proses kematian Sulaiman s.a. dan bagaimana Allah 
merahasiakan kematainnya itu kepada Jin yang ditaklukkan kepadanya untuk 
melakukan berbagai pekerjaan yang berat. Sesungguhnya Sulaiman itu bertelekan 
pada tongkatnya. Dia berada dalam posisi demikian dalam tempo yang lama, yaitu 
sekitar 1 tahun.

 

Setelah tongkatnya dimakan rayap, tongkat itupun rapuh sehingga jatuhlah 
Sulaiman ke tanah. Maka diketahuilah bahwa Sulaiman telah mati jauh sebelumnya, 
dan jelas pula bagi Jin dan manusia ihwal KETIDAKTAHUAN Jin mengenai perkara 
ghaib, karena sebelumnya manusia memandang Jin dapat mengetahui kegaiban, dan 
Jin pun menyatakan ketahuannya itu.

 

Itulah maksud firman Allah, "Maka tatkala dia telah tersugkur, tahulah jin itu 
bahwa kalau sekiranya MEREKA (jin) MENGETAHUI YANG GHOIB tentulah mereka tidak 
akan tetap dalam siksaan yang menghinakan."

 

Setelah itu, yakinlah manusia bahwa selama ini Jin telah MEMBOHONGI mereka. 
Jika mereka mengetahui kegaiban, niscaya mereka dapat mengetahui kematian 
Sulaiman dan mereka tidak akan terus bekerja dalam keletihan untuk Sulaiman 
selama lebih kurang 1 tahun.

 

Itulah maksud firman Allah, "tidak ada yang menunjukkan kepada mereka 
kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya." 

 

Ashbagh berkata: "saya menerima riwayat yang mengatakan bahwa tongkat dapat 
berdiri 1 tahun. Setelah dimakan rayap selama itu, Sulaiman pun roboh." Wallahu 
a'lam.

 

Sumber: TAFSIR Ibnu Katsir

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

PT. Tri Wall Indonesia-Jababeka 1 Cikarang


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Surat Tanggapan

2006-09-21 Terurut Topik Mas No
 

"kalau urusan agama (kalau saya mampu) insya Allah saya tidak akan tinggal 
diam. 

 

Firman Allah:

Dan ingatlah ketika suatu umat diantara mereka berkata, "Mengapa kamu 
menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan 
azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "AGAR KAMI MEMPUNYAI ALASAN KEPADA 
TUHANMU DAN SUPAYA MEREKA BERTAKWA." (QS. Al-A'Raaf: 164)

 

Catatan:

Yang saya perlukan"hanyalah pahala dan ridha dari Allah" tidak yang lain, atas 
penyampaian ajarannya.

 

Jangankan aku manusia biasa, Rasulullah s.a.w. dilempari batu, didalam 
menyampaikan ajaran Allah.

 

Kalau ada kalimat dari tulisanku "terkesan marah", dikarenakan ada dalil atau 
ulama yang dihinakan.

Nabi s.a.w. MARAH jika urusan agaman direndahkan

 

Terserah kepada yang kecewa, sikapnya MAU IKUTI Nabi s.a.w. atau TIDAK, jika 
ada orang yang merendahkan urusan agama, (sebab Tuhan nanti yang  akan meminta 
pertanggung jawabban)

 

"Tidak ada paksaan dalam agama, sesungguhnya telah jelas antara jalan yang 
benar dengan jalan yang sesat." (qs.2:256)

 

 

 

 tuntutan firman: qs. Al-A'raaf:164 


 

 

 

- Original Message - 

From: SUB Juarsih 

To: [EMAIL PROTECTED] 

 

tapi.. kalau ada anggota lain yg tidak se aliran dgnya ikut kirim ilmu yg 
berbedah dgnya..., dia akan membalas dg sengitnya -

dg berbagai dalil untuk menunjukkan AKULAH yg benar. saya sangat hafal nama org 
ini, yg suka debat ya Cuma orang itu2 saja.

 

pertanyaan:

Adakah kebenaran lain, jika setelah Ayat, Hadis, pemahaman sahabat Nabi s.a.w. 
itu yang kusampaikan?

 

Silahkan jelaskan "kutunggu".

mungkin dia berfikir dg MENJELEK-kan aliran lain maka akan meningkatkan 
mutu-nya. padahal justru sebaliknya...

 

pernyataan:

aku menyampaikan yang PUTIH atau yang HITAM, semata-mata cari PAHALA dan RIDHO 
ALLAH.

 

 

KITA SEMUA DISINI JUGA BUKAN ORANG BODOH, yang jika di kasih tahu ini aliran 
SESAT, ini BID'AH, lalu MANUT begitu saja..? 

 

Pernyataan:

Seperti dalam suratku dulu (ATAS ARTIKELKU):

Untuk selanjutnya saya berpegang kepada: firman Allah:

 

"Tidak ada paksaan dalam agama, sesungguhnya telah jelas antara jalan yang 
benar dengan jalan yang sesat." (qs.2:256)

 

Pertanyaan:

 

di sini ada yg awal gabung pura2 tidak pinter ttp TERNYATA JAUH LEBIH PINTER.., 
tetapi ada juga yg sebaliknya, keminter.

para ulama besar yg beda pendapat saja tidak saling hujat, kok kita yang baca 
pendapat mrk beda jadi KEMELINTI...

 

1.   jauh lebih pinter 

2.   tidak saling hujat

 

pertanyaan 1:

tolong tunjukkan ulama-ulama bermanhaj salaf mana  dalam hal bid'ah TIDAK 
MEMPERMASALAHKAN

 

(saya pribadi punya data: ulama ahli bid'ah MENGECAM HABIS ulama yang bermanhaj 
salaf), kalau ingin minta bukti, TUNJUKKAN DAHULU atas telah tahunya.

 

 

Pertanyaan-2: (silahkan jelaskan hadits berikut)

Dari Abu Sa'id al Khudri r.a., berkata: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. 
bersabda:"Siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika 
tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya 
dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim)

 

masalah beda faham, gak usahlah didebat panjang lebar. gak akan ada selesainya. 
andai REL itu tujuannya sama tapi beda.

 

Pertanyaan:

Berarti sumua agama itu halal (umatnya masing-masing akan bisa masuk surga)

Tolong jelaskan?

 

Bagaimana dengan hadits berikut:

Nabi s.a.w. besabda: Ummat yahudi telah pecah menjadi 71 golongan; dan umat 
Nashrani telah terpecah menjadi 72 golongan. Dan umatku (Islam) akan terpecah 
menjadi 73 golongan. Yang selamat dari ke tujuh puluh tiga golongan itu yang 
satu golongan, sedang sisanya celaka." Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah 
siapa golongan yang selamat itu?" beliau menjawab: "Ahlussunah wal Jama'ah!" 
Dikatakan : "Apakah Ahlussunah wal Jama'ah itu?" Beliau bersabda: "Apa yang aku 
(hadits) berada diatasnya sekarang bersama para sahabatku!"

 

penutup:

yang benar hanya dari  Allah.


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Piagam

2006-09-21 Terurut Topik Mas No
assalamu'alaikumwarrahmatullahiwabaraktuh

siapa yang butuh kiriman, berupa PIAGAM PERNGHARGAAN dari Kerajaan Arab Saudi
untul Syeikh al Bani?

baik berupa teks asli atau terjemahan?
(insya Allah tinggal Kirim)

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Ijazah

2006-09-19 Terurut Topik Mas No
- Original Message - 

From: arief dani 

 

Mereka mengikuti cara mereka sendiri berdasarkan buku terkenal Sifat Salat Nabi 
saw, oleh Nasrudin al Albani, Albani bahkan tidak pernah bisa membuktikan bahwa 
ia telah mendapat Ijazah untuk mengajar dari gurunya, tentu saja saya lebih 
mengikuti Imam Malik, Abu Hanifa, Imam Syafi'I atau Ibn Hambali.



--



saudara-saudara sekalian, tentu paham pijakan kita adalah, AL-QUR'AN, HADITS, 
PEMAHAMAN PARA SAHABAT NABI S.A.W.



pertanyaan:

adakah saudara-saudara yang bisa menghadirkan kepadaku SEBUAH DALIL yang 
SHOHIH/HASAN, bahwa KITA HARUS seperti isi ARTIKEL DIATAS?


[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Berita

2006-09-19 Terurut Topik Mas No
semoga saya diberi kesempatan oleh Allah, untuk menuliskan tentang 4 Imam 
mazhab, 
dan Abdul Wahab (wahabi) yang shohih.

untuk saudara-saudara sudah sepatutnya pegang, pesan Rasulullah s.a.w dibawah 
ini: 
(bila berita itu cocok: ITULAH YANG HAQ)

Kata Rasulullah ..s.a.w.:

Barang siapa yang hidup diantara kamu sesudahku (sepeninggalku), niscaya dia 
akan melihat perselisihan yang banyak, maka hendaklah kamu BERPEGANG dengan 
sunnahku (hadits) dan sunnah Khulafaur Rasyidin AL-Mahdiyyin (ABu Bakar Umar, 
Utsman, ALi). berpeganglah dengannya dan GIGITLAH dengan gigi gerahammu. dan 
jauhilah olehmu segala urusan yang baru, karena sesungguhnya , setiap urusan 
yang

baru itu adalah bid'ah (diada-adakan) dan setiap bid'ah adalah SESAT. 

(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, AHmad, Darimi, Hakim).

 

wassalam

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] TAWASSUL

2006-09-19 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR
 

"barang siapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hndaklah ia mengerjakan 
amal sholih, dan janganlah ia MEMPERSEKUTUKAN seorang pun dalam beribadah 
kepada Rabbnya." (qs.Al-Kahfi:110)

 

---

 

TAWASSUL
 

Tawassul artinya "mendekat", al-Wasilah adalah "perantara". Al-Hafizh Ibnu 
Katsir mengutup dari Ibnu Abbas r.a., bahwa wasilah (di qs. Al-Isra':57) ialah 
peribadatan yang dapat mendekatkan diri (tawassul) kepada Allah.

 

Bila ingin bertaqarrub (dekat) kepada-Nya, maka harus mendekat (tawassul) 
kepada Allah dengan amal-amal shalih yang disukai dan diridhoi-Nya. Dia tidak 
membiarkan amalan-amalan tersebut dikerjakan SEKEHENDAK HATI, atau berlandaskan 
PERASAAN atau AKAL semata.

 

Wasilah ada dua jenis, yaitu wasilah Kauniyah, misal: air adalah wasilah 
(sarana) untuk menghilangkan dahaga, dll.

Wasilah Syar'iyah, yaitu contohnya: mengucap 2 kalimat syahadat adalah sarana 
(wasilah) untuk dapat masuk surga, dll.

 

Wasilah ada Yang Boleh ada Yang Haram.

 

Wasilah yang haram!
Contohnya:ISTIGHATSAH (minta pertolongan) kepada para wali dan orang-orang 
shalih yang sudah mati, agar dipenuhihajat mereka; seperti dijauhkan dari 
bahaya, disembuhkan dari penyakit, diluaskan rezeki, dll. Kemudian mereka 
mengusap-usap pagar besi, batu-batu kuburan, melontarkan kertas yang telah 
ditulisi semua yang menjadi permintaan.

 

 Firman Allah:

 "ingatlah, hanya kepunyaan Allahlah agama yang bersih, dan 
orang-orang yang mengambil pelindung selalu Allah berkata:"kami tidak menyembah 
mereka melainkan supaya mereka MENDEKATKAN kami kepada Allah dengan 
sedekat-dekatnya," sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang PENDUSTA 
dan SANGAT INGKAR. (Az-Zumar:3)

 

 Maksud ayat:

 Yang membawa mereka (orang musrik) mengadakan peribadatan 
kepada patung-patung (orang sholeh) (yang telah mati) itu adalah agar yang 
diibadahi itu memberi syafaat kepada mereka disisi Allah. Oleh sebab itu, Allah 
tidak akan memberi hidayah kepada yang mendustakan dan kafir terhadap ayat-ayat 
Allah. (tafsir Ibnu Katsir)

 

Wasilah yang boleh!
Contohnya ke-1: Tawassul kepada Allah dengan salah satu nama-Nya yang baik 
(al-asma'ul Husna)

 

  Firman Allah: "Dan bagi Allah nama-nama yang 
baik, karena itu berdo'alah dengannya." (qs.al-A'raf:180)

 

Contohnya ke-2: Tawassul kepada Allah dengan AMAL SHALIH yang dilakukan 
oleh orang yang berdoa itu sendiri.

 

  Firman Allah: "Yaitu orang-orang yang berdoa, "Ya 
Rabbi, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan 
peliharalah kami dari siksa neraka."(qs. Ali Imran:16)

Contohnya ke-3: Tawassul kepada Allah dengan DENGAN DOA orang yang shalih..

 

  Hadits: Diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a. 
bahwa Umar bin Khaththab r.a., apabila terjadi musim paceklik, ia meminta hujan 
melalui Abbas bin Abdul Munthlib, lalu berkata: "Ya Allah, kami dahulu 
bertawassul kepada-Mu melalui Nabi kami, lalu Engkau menurunkan hujan kepada 
kami, sekarang kami memohon kepadamu melalui paman Nabi kami, maka berilah kami 
hujan." Ia berkata: "lalu mereka pun diberi hujan."

 

Kesimpulan:

Semua doa yang disebutkan di dalam al-Quran, tak ada satupun yang menyebutkan 
tentang tawassul dengan KEMULIAAN, KEHORMATAN, HAK atau KEDUDUKAN sutau makhluk.

 

 

PEMBANTAH!
 

Orang-orang yang tidak sependapat dalam masalah tawassul, melontarkan beberapa 
sanggahan dan tuduhan untuk mendukung pendapat mereka yang keliru, dan 
mengesankan kepada umum akan keabsahannya dengan menjungkir balikkan 
permasalahan.

 

Salah satu sebagai contoh sanggahan mereka dengan berpijak hadits Umar: 
(diambil dari hadits diatas).

 

Diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a. bahwa Umar bin Khaththab r.a., apabila 
terjadi musim paceklik, ia meminta hujan melalui Abbas bin Abdul Munthlib, lalu 
berkata: "Ya Allah, kami dahulu bertawassul kepada-Mu melalui Nabi kami, lalu 
Engkau menurunkan hujan kepada kami, sekarang kami memohon kepadamu melalui 
paman Nabi kami, maka berilah kami hujan." Ia berkata: "lalu mereka pun diberi 
hujan."

 

Dari hadits diatas mereka pahami bahwa Umar r.a. bertawassul dengan kehormatan 
al-Abbas disisi Allah.

 

Tanggapan!

Pemahaman mereka KELIRU dan TERTOLAK, karena TIDAK PERNAH ada sama sekali bahwa 
cara bertawassul para sahabat adalah dengan menyebutkan di dalam do'a mereka 
NAMA NABI s.a.w., meminta kepada Allah dengan Hak dan Kemuliaannya disisi-Nya. 
Bahkan yang banyak ditemukan didalam kitab-kitab hadits adalah para sahabat 
bertawassul dengan Nabi s.a.w. dengan CARA MENDATANGI Nabi s.a.w. dan meminta 
beliau secara lansung agar berdo'a untuk mereka kepada Allah.

 

Firman Allah:

"Sesungguhnya apabila mereka ketika menganiaya dirinya dat

[media-dakwah] TABARRUK yang HARAM

2006-09-18 Terurut Topik Mas No

Artikel ini, kutulis hanya sebagian dari isi sebuah kitab yang membahas tentang 
tabarruk (mencari berkah). Tapi kuusakan telah bisa membuka mata hati.

-

 

Sesungguhnya tabarruk (mencari berkah) pada orang-orang shaleh, pada sisa-sisa 
peninggalannya pada waktu dan tempat-tempat tertentu yang ada kaitannya dengan 
mereka merupakan masalah penting yang MENYANGKUT AKIDAH.

Sikap berlebihan menyalahi sunnah dalam masalah tabarruk, dapat MENYERET banyak 
orang baik dahulu maupun sekarang kepada bahaya berbagai bid'ah, khurafat, dan 
KEMUSRIKAN. Tabaruk ada yang diperbolehkan, ada juga yang terlarang.

 

 

Tabarruk Yang di Perbolehkan!

 

1.  Saat Nabi s.a.w. masih hidup

Contoh: Aisyah r.a. berkata bahwa tangan Rasulullah s.a.w. itu mengandung 
berkah. Karena itulah dia merasa perlu untuk memanfaatkan sebelum Rasulullah 
s.a.w. wafat. (masih banyak contoh lain, disaat Nabi s.a.w. masih hidup)

 

Catatan:

Satu hal yang tidak boleh dilupakan, bahwa setelah peperangan Rasulullah s.a.w. 
memalingkan mereka dari "tabarruk" dengan cara yang sangat halus.

 

Bukti:

Dari Abdurrahman bin Abi Qarad r.a., sesungguhnya Nabi s.a.w. pada suat hari 
wudhu, oleh para sahabat sisanya ( air) wudhu' beliau itu, diusap-usap pada 
tubuh mereka. Nabi s.a.w. bertanya, "Apa yang mendorong berbuat itu?" Mereka 
menjawab, "Demi mencintai Allah dan Rasul-Nya." Nabi s.a.w. bersabda: 
"Barangsiapa suka mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan suka dicintai Allah dan 
Rasul-Nya, maka HENDAKLAH dia jujur dalam berbicara, menyampaikan amanat 
apabila dia dipercaya, dan hendaklah berlaku baik terhadap tetangganya.

 

2.  Tabarruk terhadap ucapan dan perbuatan yang di syariatkan.

Berdzikir kepada Allah (tentu yang disyariatkan) dan membaca Kitab-Nya. 
Disebabkan melakukan hal itu, seseorang akan memperoleh banyak kebaikan dan 
berkah yang agung. Banyak sekali ayat al-quran dan hadits yang menerangkannya.

 

Contoh:

Surat al-Fatihah bisa untuk mengobati sengatan.

 

Ibnu al-Qoyyim dalam Al-Wabil Ash-Shayib min Al-Kalam Ath-Thayib menuturkan 
bahwa, "sesungguhnya dzikir itu memiliki seratus faidah bahkan lebih banyak."

 

3.  Tabarruk terhadap tempat yang disyariatkan.

Ada beberapa tempat di atas bumi yang oleh Allah diciptakan mngandung berkah. 

 

Salah satu contoh:

Sabda Nabi s.a.w.: "Jangan bepergian (kemasjid) kecuali ketiga masjid; masjidku 
ini, masjid al-Haram, dan masjid al-Aqsha.

 

4.  Tabarruk terhadap waktu yang disyariatkan.

Ada beberapa waktu yang diberkahi, yang oleh Allah secara khusus diberikan 
tambahan keutamaan dan berkah.

 

Misal:

Nabi s.a.w. bersabda: "Telah datang kepadamu bulan ramadhan, bulan yang 
diberkahi..."

 

5.  Tabarruk terhadap makanan yang disyariatkan

Diantara makanan yang bisa dicari berkahnya ialah minyak (Zait) yang keluar 
dari pohon zaitun.

 

Firman Allah:

"yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon 
zaitun.." (qs. An-Nur:35)

 

 

Tabarruk Yang di Haramkan!

 

Pada dasarnya, tabarrukitu suatu ibadah, sedangkan ibadah itu harus 
berorientasi pada ittiba' (mengikuti ) Nabi s.a.w. empunya "syariat."

Tetapi orang-orang ahli bid'ah dan orang-orang yang suka berlaku melampaui 
batas, mereka tidak sekedar hanya bertabarruk pada tempat-tempat yang diberkahi 
saja. Melainkan mereka sudah berani bertabarruk terhadap kubur-kubur orang yang 
shalih, bahkan terhadap setiap tempat yang secara historis punya kaitan, dengan 
sesuatu peristiwa yang diberkahi; misal tempat kelahiran Nabi .s.a.w.

 

1.  Tabarruk yang dilarang terhadap tempat-tempat dan benda-benda!

 

Salah satu contoh:

Diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad dalam Thabaqat, dari Nafi' dia berkata: 
"Orang-orang sering mendatangi sebuah pohon yang biasa disebut pohon Ridwan. 
Mereka melakukan shalat di dekatnya. Ketika hal itu didengar oleh Umar bin 
al-Khaththab, beliau mengancam mereka dan menyuruh untuk menebang pohon 
tersebut, dan akhirnya pohon itu pun ditebangnya."

 

(heran bila ada orang sekarang yang berani bersikap berlawanan dengan sikap 
Umar bin Khaththab, ditambah lagi tempat-tempat yang dianggap ada berkah, HANYA 
DUGAANnya (tanpa disahkan oleh dalil)).

 

2.  Tabarruk yang dilarang terhadap beberapa waktu!

 

Contohnya:

Hari kelairan Nabi s.a.w., hari Isro' Mi'roj, hari Hijrah, hari-hari 
Pertempuran, dan lain sebagainya.

 

3.  Tabarruk yang dilarang terhadap orang-orang shalih dan peninggalannya.

Sesungguhnya para sahabat Nabi.s.a.w. memang biasa mencari berkah terhadap air 
yang digunakan berwudhu oleh Rasulullah s.a.w., atau mencari berkah dari diri 
Rasulullah s.a.w. dengan cara lainnya.

 

Perlu di CAMKAN, sungguh hal itu adalah sesuatu yang hanya khusus bagi 
Rasulullah s.a.w., tidak seorang shalihpun, bahkan para khulafaur rasyidin, 
juga 10 orang sahabat yang sudah dijamin masuk surga, juga istri-istri 
Rasulullah s.a.w. sekalipun, tidak bi

[media-dakwah] ahlusunnah wal jamaah

2006-09-17 Terurut Topik Mas No
JANGANKAN MEMUTAR BALIKKAN SEJARAH, MEMBUAT FITNAH,

MUSUH SALAFI (ahlusunnah wal jamaah) BERANI MENJUAL AYAT-AYAT ALLAH DEMI 
KEUNTUNGAN DUNIA YANG SEDIKIT.


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] ISRO' MI'ROJ DONGENG- mereka INGKAR SUNNAH

2006-09-17 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR!



Firman Allah:

"wahai orang-orang yang beriman, jangan kamu mendahului Allah dan Rasu-Nya." 
(qs.al-Hujurat:1)

  

"maka, hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa 
fitnah, atau ditimpa azab yang sangat pedih." (qs.an-Nuur:63)

 

-

Hadits!

Dari Ali r.a., ia berkata: "kalau sekiranya agama itu dengan rayu' (akal), 
pastilah bagian bahwa sepatu lebih berhak diusap dari bagian atasnya. Akan 
tetapi sesunguhnya aku pernah melihat Rasulullah s.a.w. mengusap bagian yang 
atas dari kedua sepatunya." 

(HR.Abu Dawud)

 

Firman Allah:

"Andaikata kebenaran itu MENURUTI HAWA NAFSU mereka, niscaya binasalah langit 
dan bumi ini dan semua yang terdapat didalamnya."

(qs.Al Mu'minum:71)

 

Maksudnya:

Jika Allah memenuhi keinginan yang terdapat dalam diri mereka dan mesyariatkan 
aneka persoalan "selaras dengan kehendak mereka", niscaya langit , bumi dan 
perkara yang terdapat didalamnya menjadi binasa, hal itu karena keinginan 
mereka bervariasi. (tafsir Ibnu Katsir)

 



 

Sebagaimana diketahui dan diyakini bahwa islam itu dibangun diatas 3 landasan, 
yaitu: al-Quran, al-Hadits, dan pemahaman para sahabat Nabi.s.a.w. terhadap 
al-Quran dan atau al-Hadits.

 

Kata Rasulullah .s.a.w.:

Barang siapa yang hidup diantara kamu sesudahku (sepeninggalku), niscaya dia 
akan melihat perselisihan yang banyak, maka hendaklah kamu BERPEGANG dengan 
sunnahku (hadits) dan sunnah Khulafaur Rasyidin AL-Mahdiyyin (ABu Bakar Umar, 
Utsman, ALi). berpeganglah dengannya dan GIGITLAH dengan gigi gerahammu. dan 
jauhilah olehmu segala urusan yang baru, karena sesungguhnya , setiap urusan 
yang

baru itu adalah bid'ah (diada-adakan) dan setiap bid'ah adalah SESAT. 

(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, AHmad, Darimi, Hakim).

 

Seorang ahli hadits yaitu: al-Allamah Muhammad Nashiruddin al-Bani, berkata: 
"penyebab kesesatan seluruh kelompok-kelompok sejak lampau maupun sekarang 
adalah TIDAK BERPEGANG kepada landasan KETIGA, yaitu memahami al-Quran dan 
as-Sunnah sesuai dengan pemahaman (manhaj) para sahabat Nabi.s.a.w. 
(salafusholeh), (tetapi mereka memahami sendiri-sendiri.).

Diantara kelompok-kelompok tersebut adalah: mu'tazilah, murji'ah, qodoriyah, 
asy'ariyah, matunidiyah.

 

 

INGKAR SUNAH

 

Kelompok "Ingkar Sunnah" dalam memahami ayat-ayat Allah justru lebih parah 
lagi, yaitu didalam memahami ayat-ayat tidak saja pemahaman salafusholeh yang 
ditinggalkan, HADITS  sendiri mereka BUANG, mereka didalam beragama MENCUKUPKAN 
DIRI dengan al-QURAN SAJA.

 

Bila dilihat bantahan-bantahan mereka (golongan Ingkar Sunnah), dapat ditarik 
benang merah, bahwa mereka sebenarnya "berontak", mereka ingin BEBAS didalam 
menafsirkan ayat-ayat Allah. Mereka menolak hal-hal yang tidak bisa DITERIMA 
AKAL.

 

Salah satu contoh Ajaran Ingkar Sunnah: Mereka menolak Isro' Miroj.

(perintah sholat lewat Isro' Mi'roj  itu tidak masuk akal, mereka berargumen:), 
Sholat kita sekarang ini pada mulanya tidak diberikan kepada Nabi Muhammad 
s.a.w. pada saat Isro' Miroj, tapi sudah ada sejak nabi Ibrahim. 

 

(lihat tulisan Kasim Ahmad, pengingkar sunnah dari Malaysia, judul buku: Hadits 
A Re-Evaluation)

 

Catatan:

Tetapi terhadap tulisan Kasim Ahmad, Hasan Hanafi, seorang guru besar filsafat 
universitas Kairo, berkata, bahwa: pemikiran Kasim Ahmad (tentang ayat Allah 
dan Hadits) suatu KECEROBOHAN.

(lihat pengantar di buku: Hadits A Re-Evaluation

 

Moch. Nur Ichwan (Pengajar UIN Yogyakarta), .

Sebenarnya "Kasim Ahmad" bukanlah orang pertama yang menyerukan "ke al-Quran 
saja (Ingkar Sunnah)"; ada yang lain seperti: Rashad Khalifa (Mesir Amerika), 
Nazwar Syamsu (Indonesia).(hal.xxxiv)

 

 

Sekarang kita menengok tulisan berikut:

---



- Original Message - 

From: Rani Kartika 

Subject: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] Mi'raj

 

4. ebaiknya orang-orang Islam mempertimbangkan masak-masak sebelum membenarkan 
dongeng tak teranalisakan itu.
5. Namun menurut pemikiran wajar, tidaklah mungkin berlaku tawar-menawar antara 
Khaliq dan makhIuk-NYA.
7., juga menyimpulkan bahwa doktrin Ibrahim belum sempurna dan semua Rasul 
selama jutaan tahun sebelum Muhammad tidak pernah melakukan Shalat. Hal ini 
bertantangan dengan pemikiran wajar dan berlawanan dengan Ayat 42/13 yang 
maksudnya:

Jadi, pendapat yang menyatakan Muhammad menjemput perintah Shalat sewaktu 
Mi'rajnya sebagai memperlihatkan bahwa Muhammad menganut agama baru, bukan 
agama Ibrahim dan para Nabi lainnya. Hal ini menantang pada beberapa Ayat Suci 
terutama Ayat 3/19 dan 3/83.



Alquran selaku Kitab Suci Islam sudah komplit, sempurna, dan selesai (tidak 
perlu pakai selain al_Quran: sunarno) untuk dijadikan p

[media-dakwah] Fw: TAWASUL

2006-09-15 Terurut Topik Mas No
INTI TULISANKU NANTI: TAWASUL KEPADA ORANG YANG TELAH MATI: HARAM

- Original Message - 
From: Mas No 
To: media-dakwah@yahoogroups.com ; Pengajian-Kantor 
Sent: Friday, September 15, 2006 8:17 AM
Subject: TAWASUL


Bertawasul kepada orang yang TELAH MATI, JUGA KIRIM PAHALA kepada MEREKA YANG 
TELAH MATI, apa boleh?
(insya Alah) ditunggu!
(ini yang masih buaa.nyak dilakukan masyarakat)

wassalamu'alaikum

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] ISRO'MIROJ

2006-09-15 Terurut Topik Mas No
SEMOGA ALLAH MEMBERI kepadaku KESEMPATAN, UNTUK MENULIS
BANTAHAN TERHADAP ORANG YANG TIDAK PERCAYA ISRO'MIROJ
tentu dengan artikel ILMIAH
semoga

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] TAWASUL

2006-09-14 Terurut Topik Mas No
Bertawasul kepada orang yang TELAH MATI, JUGA KIRIM PAHALA kepada MEREKA YANG 
TELAH MATI, apa boleh?
(insya Alah) ditunggu!
(ini yang masih buaa.nyak dilakukan masyarakat)

wassalamu'alaikum

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] ilmu (tafsir)-TANTANGAN Tablig

2006-09-13 Terurut Topik Mas No
Prinsip:
 "Barang siapa yang mengerjakan sesuatu amal yang tidak ada keterangan-nya dari 
kami (agama kami), maka tertolaklah amalnya. 
(HR. Imam Muslim (5/133), Abu Dawud (4606), Ahmad  (6/73)
--

Firman Allah:

 

Setiap diri akan merasakan mati. Sesungguhnya imbalanmu akan dipenuhi pada hari 
kiamat. Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, maka 
sungguh beruntunglah dia. Kehidupan dunia itu tiada lain hanyalah kesenangan 
yang memperdayakan.(185) Sungguh kamu akan diuji dengan harta dan dirimu. 
Sungguh kamu akan mendengar dari orang-orang sebelum kamu yang telah diberi 
kitab dan dari orangporang yang syirik berupa gangguan yang banyak yang 
menyakitkan. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnyademikian itu 
merupakan persoalan yang patut diutamakan.(186)

 

 

TAFSIR AYAT!

 

Allah memberitahukan kepada seluruh makhluk-Nya bahwa setiap diri akan 
merasakan kematian. Maka hanya Allah sajalah Yang Hidup dan tidak akan mati. 
Jin dan manusia dan malaikat akan mati. Hanya Zat Yang Tunggal lagi Mahaperkasa 
yang abadi dan kekal. Maka Dia akan menjadi yang akhir setelah sebelumnya 
menjadi yang awal.

Ayat ini merupakan takziyah bagi seluruh manusia bahwa tidak akan ada seorang 
pun yang terus berada di muka bumi. Bila sifat penciptaan berakhir, maka Allah 
mendirikan kiamat dan menghisab seluruh makhluk dengan perhitungan yang adil. 
Oleh karena itu, Allah berfirman: 

 

Sesungguhnya imbalanmu akan dipenuhi pada hari kiamat. Barang siapa yang 
dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, maka sungguh beruntunglah dia. 

 

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu Hurairah dia berkata bahwa: Rasulullah 
s.a.w. bersabda:"Tempat disurga seluas cambuk adalah lebih baik daripada dunia 
dan seisinya.

 

Firman Allah:

Kehidupan dunia itu tiada lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.(185). 
Dimaksudkan untuk menyepelekan persoalan dunia dan menghinakan keberadaannya 
bahwa dunia itu fana serta cepat musnah, sebagaimana firman Allah: "Tetapi kamu 
(orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi, sedangkan kehidupan akhirat 
adalah lebih baik dan lebih kekal"

 

Dalam sebuah hadits dikatakan:

"Demi Allah, dunia dibandingkan dengan akherat ibarat salah seorang diantara 
kamu mencelupkan jarinya ke dalam laut dan lihatlah berapa banyak air yang 
dibawa oleh jari itu!"

 

Maksudnya, dunia itu merupakan kesenangan yang akan ditinggalkan. Demi Allah, 
yang Tiada Tuhan Selain Dia, dunia itu nyaris ditiadakan dari pemiliknya. Jika 
kamu sanggup, maka ambillah dunia sekedar untuk sarana menaati Allah.

 

Qatadah berkata bahwa: Firman Allah: ) Sungguh kamu akan diuji dengan harta dan 
dirimu. Ini seperti firman Allah: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan 
kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan 
buah-buahan (QS.2:155). Maksudnya, seorang mukmin pasti diuji dengan sesuatu 
yang berkaitan dengan harta, diri, anak, dan istrinya. Allah menguji seorang 
mukmin menurut kadar kesanggupannya.

 

Firman Allah:

Sungguh kamu akan mendengar dari orang-orang sebelum kamu yang telah diberi 
kitab dan dari orangporang yang syirik berupa gangguan yang banyak yang 
menyakitkan.

 

Jadi, setiap orang yang menegakkan kebenaran, menyuruh kepada kemakrufan, atau 
melarang kemungkaran pasti mendapat gangguan yang menyakitkan. Tiada lagi 
penawar baginya kecuali bersabar karena Allah, mohon pertolongan-Nya, dan 
kembali kepada-Nya.

 

Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR



[EMAIL PROTECTED]

Accounting



PT. Tri Wall Indonesia

Jababeka 1 - Cikarang

 

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] CURIGA

2006-09-12 Terurut Topik Mas No
---

From: Bara Hasibuan [mailto:[EMAIL PROTECTED] 



a. Jika jawabannya Dapat, berarti Allah itu bukan Allah, karena Allah pasti 
sanggup mengangkat segala sesuatu di Semesta Raya ini.

b. Jika jawabannya Tidak, maka pasti itu bukan Allah karena Allah  sanggup 
membuat segala apapun di Semesta Raya ini.

 
--

 

(sebelumnya) saya mengajukan beberapa pertanyaan, semoga bersedia menjawab:

  1.. menurut saudara Allah ada dimana?
  2.. menurut saudara, tauhid asmasifat ada tidak?
  3.. menurut saudara iman itu apa?
  4.. menurut saudara al-Quran itu makluk bukan?
  5.. iman itu bertambah atau berkurang?
wassalamu'alikumwarrahmatullahiwabarakatuh

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Nama harum Syeikh al Bani

2006-09-11 Terurut Topik Mas No
 
---

- Original Message - 

From: m revaldi 

 

beberapa hadist mengenai keuntungan malam ini telah dibukukan dalam kumpulan 
kitab hadist Sunan dan Musnad. ini merupakan bukti yang nyata... (Ibnu 
taymiyya, iqtida sirrat al mustaqim)

bisa juga lihat kumpulan hadist shahih mengenai syaban di Silsila Sahiha 
(albani), 

 
---

 

Saya perlu minta klarifikasi tentang keuntungan malam ini ada di: kumpulan 
hadist shahih mengenai syaban di Silsila Sahiha (albani).

 

Saya mempunyai beberapa jilid tentang silsilah hadits Shohih dari Syeikh 
al-Bani, pernyataam diatas dapakah ditujunkkan JILID keberapa, NOMOR hadits, 
bunyi hadits?

Bila tidak bisa menunjukkan, sudah pasti anggota milis, akan berkata: BERDUSTA

 

 
---

- Original Message - 

From: m revaldi 

 

m revaldi wrote:
ga boleh itu...makanya sekali lagi gaul bos..jangan kebanyakan baca 
buku wahabi/neo salafi.."budek nanti"..

 
---

 

bila ini tidak bisa menunjukkan BUKTI, ini pelecehan dan artikel ini TIDAK 
ILMIAH (tanpa sumber)


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] kirim ilmu (sifat shalat, sifat wudhu Nabi.s.a.w.)

2006-09-11 Terurut Topik Mas No
saya senang.
orang ingin menambah ilmu ternyata buaaanyak
tentang janjiku (kirim gambar), sabaar...
mungkin tidak satu/dua hari kukirimi semua 
mesti sebagian-sebagian

wassalamu'alikum warrahmatullahi wabarakatuh

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Tarawih 23 Rakaat

2006-09-11 Terurut Topik Mas No
Bismillahirrahmanirrahim

 

Pengantar!

 

Firman Allah:

"Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan 
mengikuti jalan YANG BUKAN jalan orang-orang mukmin (sahabat Nabi s.a.w.), Kami 
BIARKAN ia LELUASA terhadap KESESATAN yang telah dikuasainya dam Kami masukkan 
ia kedalam JAHANAM..(QS. An-Nissa:115)

 

Ada pernah yang mengeluarkan isi hatinya: "ah.kalau mau berbuat baik/amal 
berbuat saja, yang penting niat!"

 

Jawab: (misal) kenapa dalam sholat subuh tidak 8 rakaat atau 12 rakaat 
sekalian., secara ra'yu (akal) banyak yang diperbuat tentu malah banyak amal, 
kalau memang segala ibadah didasari YANG PENTING NIAT.

 

--- memperingatkan ---

 

 

  Hadits pertama:

   

  Dari Ibnu Abbas, bahwasannya Nabi s.a.w shalat dibulan Ramadlan 20 
rakaat." (HR. Ibnu Abi Syaibah, Abdu bin Humaid, Thabrani di kitab Al-Mu'jam 
Kabir dan lain-lain.)

  Diriwayat lain ada tambahan: "Dan (Nabi s.a.w.) witir (setelah shalat 20 
rakaat).

  Riwayat semua dari jalan: Abu Syaibah yang namanya Ibrahim bin Utsman 
dari al-Hakam dari Miqsam dari Ibnu Abbas.

   

  Syeikh Muhammad Nashiruddin al-Bani mengatakan: "Maudhu" ( hadits palsu).

   

   

  Hadits kedua:

   

  Dari Yazid bin Ruman, ia berkata: "Adalah manusia pada zaman Umar bin 
Khatab, mereka shalat (tarawih) dibulan Ramadhan 23 rakaat." 

  (HR. Imam Malik di kitab al-Muwaththa 1/115)

   

  Penulis (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berkata: Hadits ini tidak sah; tidak 
sah karena ada 2 penyakit.

   

  Ke-1. Munqati (terputus sanadnya). Karena Yazid bin Ruman tidak seZAMAN 
dengan Umar bin Khatab. Begitu juga yang dikatakan Imam Baihaqi. Karena 
sanadnya terputus maka hadits diatas TIDAK BOLEH diamalkan.

   

  Ke-2. Riwayat diatas bertentangan dengan riwayat yang sudah SHOHIH dibwah 
ini.

   

  Dari Imam Malik dari Muhammad bin Yusuf dari Said bin Yazid, ia berkata: 
"Umar bin Khatab telah memerintahkan Ubay bin Ka'ab dan Tamim ad-Daariy supaya 
keduanya shalat mengimami manusia dengan SEBELAS REKAAT.

   

  Keterangan:

  Sanad hadits diatas shohih, karena: Imam Malik seorang Imam Besar 
terpercaya. Dan Muhammad bin Yusuf seorang periwayat yang dipakai oleh Imam 
Bukhari dan Muslim. Juga Yazid bin Yazid seZAMAN dengan Umar bin Khatab.

   

  Kesimpulan:

  Riwayat-riwayat yang menerangkan bahwa Nabi s.a.w. shalat di bulan 
Ramadhan 20 rakat atau 21 rakaat, atau 23 rakaat tidak ada satupun yang sah.

   

  Sumber: 

  al-Masail jilid.3 oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat-pemeliti hadits 
Indonesia)
 

 


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Kaidah Menafsirkan al_Quran (jawaban)

2006-09-11 Terurut Topik Mas No
Agama Islam dibina atas dasar ITTIBA' (mengikuti) Rasulullah s.a.w., misalnya 
dalam hal "memahami ayat."

Tidak boleh "memahami ayat" dengan cara "meninggalkan" apa yang telah 
Rasulullah s.a.w. pahamkan (kita tidak boleh menyelisihi pemahaman Rasulullah 
s.a.w. terhadap ayat); mengapa demikian?

 

Firman Allah:

"wahai orang-orang yang beriman, jangan kamu mendahului Allah dan Rasu-Nya." 
(qs.al-Hujurat:1)

 

"maka, hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa 
fitnah, atau ditimpa azab yang sangat pedih." (qs.an-Nuur:63)

 

Untuk urusan kehidupan sehari-hari (diluar urusan agama) Rasulullah s.a.w. 
bersabda: "...untuk urusan dunia engkau lebih tahu".(al-Hadits)

 

Kesimpulan:

Untuk urusan agama harus mengikuti Rasul, akal tidak boleh bicara (tidak boleh 
menyelisihi Rasul); tetapi untuk urusan dunia engku lebih tahu apa yang akan 
engkau kerjakan & strategi-strategi apa yang akan dipersiapkan untuk menghadapi 
kehidupan "yang susah payah (al-Ayat)" ini, kerahkan kemampuan akalmu.

 

Contoh tafsir Bid'ah:

Firman Allah:

"wajah-wajah pada hari itu berseri-seri, kepada Rabnyalah mereka melihat." 
(qs.al-Qiyamah:22-23)

 

Tafsir Rasulullah s.aw.;

Dari Shuhaib dari Nabi s.a.w. berliau bersabda: "Apabila ahli surga sudah masuk 
surga, maka Allah berfirman: Apakah kalian menginginkan sesuatu yang dapat aku 
tambahkan kepada kalian? Mereka menjawab: "Bukankah Engkau telah memutihkan 
wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukan kami ke surga dan menyelamatkan 
kami dari neraka?"

Lalu Allah menyingkapkan tirai, maka tidak ada sesuatupun yang telah diberikan 
kepada mereka yang lebih mereka sukai dari pada memandang kepada Tuhan mereka." 
(HR. Muslim)

 

Tafsir kaum Mu'tazilah:

(maksud ayat diatas:) "wajah orang-orang mukmin melihat pada KENIKMATAN Rabnya."

 

Kesimpulan: Rasulullah menerangkan orang mukmin besuk dapat melihat wajah 
Allah, sedang kaum sesat (mu'tazilah) orang mukmin tidak dapat melihat wajah 
Allah.

 

Bab Ijtihad!

Setalah akal tidak boleh bicara (mendahului Rasul), maka bila ada suatu 
persoalan baru, dimana Rasul atau para sahabat Rasul s.a.w. tidak mewariskan 
kalimat yang untuk jadi pedoman dalam memutuskan suatu perkara yang baru, maka 
diijinkan IJTIHAD, tentu dalam hal ini orang harus berilmu (tahu bahasa arab, 
tafsir ayat, hadits dan ilmu hadits).

 

Dalil boleh berijtihad:

(isi hadits) "..suatu saat  Rasul menanyai salah seorang sahabatnya, tentang 
akan memutuskan perkara dengan apa. Sahabat menjawab, akan diputuskan dengan 
Kitabullah, atau Hadits, atau Ijtihad (bila ayat dan hadits tidak membicarakan).

 

Tentang maksud ayat: Ali Imran:7

Yakni, sesungguhnya yang dapat memahami, memikirkan, dan merenungkan 
makna-makna al-quran menurut "cara yang benar" hanyalah orang-orang "yang 
memiliki akal yang sehat dan pemahaman yang lurus." (tafsir-Ibnu Katsir)

 

Keterangan:

1.  Akal yang sehat adalah akal yang mentaati firman: (qs.al-Hujurat:1)

2.  Pemahaman yang lurus yakni: "pemahaman dari salafusholeh atau (tidak 
menyelisihi Rasul)

 

Tentang ulama Hadits!

(inti yang dipermasalahkan: yang satu menyatakan shohih, dipihak lain (kaum 
syi'ah) malah menyatakan dhoif, hal ini timbul tentu karena demontrasi dari 
kemampuan akal?)

 

Jawab:

Setelah secara ilmiah dibuktikan bahwa hadits itu shohih, TIDAK MUNGKIN pihak 
lain menyatakan sebaliknya, kalau ada yang demikian salah satu pasti PENDUSTA.

 

Ini bukti:

Hammad bin Zaid (seorang Tabi'ut Tabi'in besar, wafat 190 H) berkata: "Kaum 
zindiq (kaum Yang pura-pura islam tetap kafir) telah memalsukan hadits-hadits 
atas nama Rasulullah s.a.w. sebanyak 14.000 hadits palsu.

 

Abdullah bin Lahi'ah (wafat 174 H) berkata: "Aku telah mendengar seorang Syaikh 
dari Khawarij yang telah bertaubat berkata:

"sesungguhnya hadits-hadits ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa 
kamu mengambil agama kamu, sesungguhnya kami dahulu apabila condong kepada 
suatu urusan (meski hal itu menyalahi Allah dan Rasul-Nya) niscaya kami jadikan 
urusan itu sebagai satu hadits (yakni kami palsukan menjadi sebuah hadits).

 

Abdul Karim bin Awjaa (sebelum dipenggal kepalanya oleh Muhammad bin sulaiman 
al-Abasy tahun 160 H) berkata:

"Demi Allah! Sesungguhnya aku telah memalsukan hadits kepada kamu (umat 
muhammad) sebanyak 4.000 hadits. Aku haramkan padanya perkara yang halal, dan 
aku halalkan padanya perkara yang haram.

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send a

[media-dakwah] informasi utk saudara seaqidah

2006-09-11 Terurut Topik Mas No
1. sifat sholat yang semula terdiri 6 episode, sudah ku ringkas, jadi hanya 
sampai: Ke-1, Ke-2, Ke Terakhir (semua terdiri 18 gambar)
2. yg minta sifat wudhu ternyata banyak, (insya Allah) ditunggu lewat Japri
3. yg masih minta sifat shalat Nabi s.a.w. (insya Allah ditunggu)
4. yang nunggu tanggapan-tanggapan dariku (insya Allah) ditrunggu

wassalamu'alikumu'alikum warrahmatullahi wabarakaatuh.

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] ada yang pingin-Sifat wudhu Nabi?

2006-09-08 Terurut Topik Mas No
tinggal kukirim!

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] BERCANDA POLIGAMI, - LAGI ?

2006-09-08 Terurut Topik Mas No
From: "Henny" <[EMAIL PROTECTED]>

Jadi ingat, Rasulullah sendiri meminta Ali bin Abi Thalib untuk TIDAK
MEMPOLIGAMIKAN FATIMAH...

 

--

Informasi diatas tidak lengkap, 

maksud tidak lengkap adalah isi hadits tidak lengkap atau teks hadits tidak 
disertakan, 

hal ini bisa mengundang pemahaman yang salah

 

Yang cukup baik meski hanya berupa isi hadits adalah artikel dibawah

--

 

- Original Message - 

From: "suhana032003" <[EMAIL PROTECTED]>


dan untuk kasus fatimah dgn Ali, itu spt yg diungkapkan oleh ibu 
rahima, yaitu Rasul melarang Ali karena yg ingin dijadikan madunya 
Fatimah adalah putri dari musuh Allah (Abu Jahal)

 

 

Firman Allah:

Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, 

maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat. 

(QS. An-Nisa: 3)

 

Apa Allah berfirman itu (untuk hal ini) MUNDARATnya LEBIH BESAR  ya 

dibanding MANFAATnya ?

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] E-mail

2006-09-07 Terurut Topik Mas No
ini email-eamil yg akan kukirimi sifa shalat,
tapi bila esok tidak terima tolong kirim alamat email yg benar

[EMAIL PROTECTED], Oki Hartanto Bagus Wibowo <[EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED]

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Tentang Sunnah Nabi s.a.w.

2006-09-07 Terurut Topik Mas No


Nyuwun pangapunten sak derenge!

 

Terus terang aku tidak akan mempermasalahakan bila hal itu berupa perbedaan 
pendapat (hasil pemahaman dalil), tetapi hati rasanya tidak bisa diam, bila 
sudah menyangkut "dalil dihakimi" baik secara tersurat atau tersirat.

 

"Nabi s.a.w. tidak akan membalas jika secara pribadi disakiti, tetapi Nabi 
s.a.w. akan marah jika urusan agama direndahkan." (al-Hadits)

 

Firman Allah:

"siapa menolong Allah (agama Allah), Allah akan menolong juga." (al-Ayat)

 

Sebelum saya memutuskan menilai tentang sikapnya terhadap Dalil yang Shohih, 
saya makanya minta dijawab atas pertanyaan tentang keberadaan hadits yang telah 
saya sodorkan



 

 

From: "@Is low profile" <[EMAIL PROTECTED]>

 

Dari sudut ini, pernyataan "poligami itu sunah" sangat bertentangan dengan apa 
yang disampaikan Nabi s.a.w.

 

 

Lanjut !

 

Uraian yang disodorkan belum menjawab atas pertanyaanku. Mungkin perlu diruntut 
agar bisa dimengerti. Begini:

Atas sikap beraninya melakukan penggalian hukum, sehinga hukumnya keluar berupa 
keputusan: Dari sudut ini, pernyataan "poligami itu sunah" sangat bertentangan 
dengan apa yang disampaikan Nabi s.a.w.

 

Atas keputusan diatas ini berarti telah menghakimi dalil yang shohih, maka saya 
bertanya, bagaimana menjelaskan Hadits Shohih yang telah diriwayatikan oleh 
seorang Imam Bukhori lagi.

 

Jandi bukan malah bertanya tentang azbabul nuzul hadits (bukan masalah 
bisa/tidak saya menjawab), tetapi masalahnya bukan pada posisi saya untuk 
ditanyakan hal tersebut, karena saya minta dijelaskan tentang hadits yang saya 
sodorkan (terutama penjelasannya).



Kalau perlu saya yang bertanya tentang hal tersebut, sehingga kok keluar 
kata-kata: "...sunah" sangat bertentangan dengan apa ..." tetapi saya tidak 
akan bertanya.

 

Ok, saya akan membuat kisi-kisi.

Hadits yang saya tanyakan penjelasannya, hanya akan bisa dijawab dengan 2 
versi, pertama versi ra'yu (akal), atau versi ilmiah (sesuai pemahaman 
salafusholih.

 

Sementara itu dulu,

Saya belum minta kejelasan tentang: "poligami kalau darurat"; jika dihubungkan 
dengan tafsir ayat oleh seorang mufasir Ibnu Katsir,

 Dan ada yang lain. 

 

Wassalamu'alikum warrahmatullahi wabarakaatuh.

 

---

"sesungguhnya akan datang manusia yang akan membantah kamu dengan berbagai 
macam syubat (dari ayat-ayat) al-Qur'an, MAKA LAWANLAH mereka DENGAN SUNNAH, 
karena sesungguhnya AHLUS SUNNAH lebih tahu tentang Kitabullah (Al-Qur'an). 
Riwayat Imam Daarimiy (sunnan:1/49)

---

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Koreksi Do'a Tasyahud

2006-09-07 Terurut Topik Mas No
Untuk no. gambar no. 14
ada Koreksi doa tasyahud (awal/akhir)

 Imam 'Abdur Razaq mengatakan bahwa Ibnu Juraij meriwayatkan kepadaku, ujarnya: 
'Atha telah meriwayatkan kepadaku bahwa para sahabat mengucapkan: 
Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu ketika Nabi s.a.w.  masih hidup.

Tetapi setalah Beliau (Nabi s.a.w.) telah  wafat mereka (para sahabat) 
mengucapkan: Assalaamu'alannabiyyi."

 

(menurut Syekh al Bani, sanad hadits ini shohih)


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] info

2006-09-06 Terurut Topik Mas No
untuk yang minta dikirimi sifat shalat, insya Allah
dan yg telah dikirimi, nanti ada seditkit tambahan DALIL sebagai koreksi.

tentang poligami, (insya Allah) pasti kujawab

saya harus kerja (saya mau keluar kantor)
pokoknya ditunggu "insya Allah"

wassalamu'alaikum

[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)

2006-09-06 Terurut Topik Mas No
terus terang saya membacanya langsung dari salam
semoga Allah merahmati "rahimarahim" juga akhi ridwan atas koreksinya.

meski tanpa komentar atas forward dari rahimarahim, aku harus berprasangka 
baik.
wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh

- Original Message - 
From: "Ridwan" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; "Mas No" <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: 
Sent: Wednesday, September 06, 2006 3:37 PM
Subject: Re: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)


> mas sunarno,
>
> coba bacanya lebih diteliti lagi...kalo menurut saya itu bukan 
> pernyataannya
> Ibu Rahima, tetapi pernyataannya "@Is low profile" <[EMAIL PROTECTED]>
>
> menurut saya pendapat bu rahima cukup bagus
>
>
>
> - Original Message -
> From: "Mas No" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Cc: 
> Sent: Wednesday, September 06, 2006 2:14 PM
> Subject: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)
>
>
>> --
> ---
>> From: "Rahima" <[EMAIL PROTECTED]>
>> kalkulasi ini, sebenarnya tidak beralasan pernyataan
>> "poligami itu sunah".
>> -
>>
>> coba tanggapi dengan NALAR anda terhadap ayat dan hadits dibawah!
>> kutunggu!
>>
>
> 








Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] INFORMASI

2006-09-06 Terurut Topik Mas No
nanti akan saya kirim lewat japri, tetapi tidak banyak yang kukirim
untuk yang minta dikirim mohon pertanyaan jangan lewat JAPRI, agar
anggota yang lain tahu trus meneruskan kiriman dariku

wassalamu'alikum



[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Hal TAADUD (POLIGAMI)

2006-09-06 Terurut Topik Mas No
--
From: "@Is low profile" <[EMAIL PROTECTED]>
Dari sudut ini, pernyataan "poligami itu sunah" sangat bertentangan dengan apa 
yang disampaikan Nabi
--

Bagaimana NALARMU memecahkan, dengan bunyi hadits berikut:
Dari Said bin Jubair r.a. katanya:

"Telah berkata Ibnu Abbas kepadaku: "Apakah engkau

sudah kawin?" Saya menjawab "belum". 

Ibnu Abbas berkata: "kawinlah, karena sesungguhnya 

sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak istrinya."

(HR. Bukhari)



Kutunggu kemampuan "hasil nalarmu"


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)

2006-09-06 Terurut Topik Mas No
-
From: "Rahima" <[EMAIL PROTECTED]>
kalkulasi ini, sebenarnya tidak beralasan pernyataan
"poligami itu sunah".
-

coba tanggapi dengan NALAR anda terhadap ayat dan hadits dibawah!
kutunggu!

- Original Message - 
From: Mas No 


PENGANTAR 

 

Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA 

MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang 

menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



Dari Said bin Jubair r.a. katanya:

"Telah berkata Ibnu Abbas kepadaku: "Apakah engkau

sudah kawin?" Saya menjawab "belum". 

Ibnu Abbas berkata: "kawinlah, karena sesungguhnya 

sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak istrinya."

(HR. Bukhari)

 

Barang Siapa yang mentaati  Rasul (sunnah rasul), maka 

sesungguhnya ia telah mentaati Allah. (QS.An-Nisa:80)

 

Dan katakanlah, kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu,

maka barang siapa yang ingin hendaklah dia beriman, dan

barang siapa yang ingin BIARLAH dia kafir

(QS. Al-Kahfi): 29)

 

Hadits:

siapa yang membenci SUNNAHKU, dia BUKAN 

golonganku.(al-Hadits)

-



Firman Allah:

 

Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, 

maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah 

seorang saja atau budak yang kamu miliki. Hal itu lebih dekat untuk tidak 

berbuat aniaya.

Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-istrimu

walaupun kamu sangat menginginkannya. Maka janganlah kamu terlalu

cenderung kepada salah satu sehingga kamu membiarkan yang lain terkatung

-katung. Jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 

(QS. An-Nisa: 3 &129)

 




TAFSIR AYAT!

 

Imam Bukhari meriwayatkan dari Urwah bin Zubair bahwa Urwah bertanya

Kepada Aisyah ihwal firman: 

 

"jka kamu khawatir tidak dapat berbuat adil terhadap anak yatim."

 

Maka Aisyah berkata: "Wahai puta saudaraku, wanita yatim ini berada dalam

perlindungan wali. Wanita yatim (tersebut) menggabungkan hartanya dengan

harta walinya. Lalu si wali terpesona oleh kecantikan dan hartanya,

kemudian dia (si-wali) hendak menikahinya tanpa mau berlaku (adil)

dalam masalah mahar; (yaitu) tidak (mau) memberi mahar, seperti lazim(nya)

diberikan kepada wanita lain (yang dinikahi). (maka) Para wali dilarang

menikahi wanita yatim kecuali berlaku adil terhadapnya dan memberi mereka 

mahar yang lazim pada saat usia dewasa.

 

Firman Allah:

"maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, 

atau empat."

 

(ayat ini dijadikan dasar oleh ulama, bahwa TAADUD (berpoligami)

adalah memang merupakan dasar (perintah) bagi lelaki memiliki istri)

 

Firman Allah:

"jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah 

seorang saja."

 

(oleh ulama ayat ini dijelaskan bahwa bila kamu pengecut, maka nikahilah

seorang saja)

 

Firman Allah:

"dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-

istrimu walaupun kamu sangat menginginkannya."

 

Penjelasan ayat dengan hadits:

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Ayat:

"dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil.", diturunkan

berhubungan dengan Aisyah (istri Nabi s.a.w.). Maksud (ayat tersebut)

bahwa Nabi s.a.w. adalah (hatinya) lebih mencintainya (Aisyah) dari

pada terhadap istri-istri yang lain (meski secara lahir mereka mendapat

giliran yang sama), sebagaimana hal itu dikatakan dalam sebuah hadits

yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan para penyusun sunan dari

Aisyah r.a., dia berkata: "Adalah Rasulullah s.a.w. memberi giliran bagi

istri-istrinya secara adil, kemudian Beliau s.a.w. bersabda: "Ya Allah

inilah pembagian terhadap apa yang kumiliki, maka jangan Engkau

mencelaku terhadap apa yang Engkau miliki dan tidak kumiliki",

maksudnya hati."

 

Firman Allah:

"jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

Yakni, jika kamu memperbaiki persoalan-persoalanmu, membagikan apa

yang kamu miliki dengan adil, dan bertakwa kepada Allah dalam berbagai 

kondisi, maka Allah akan MENGAMPUNI (dari khilaf) kecenderunganmu 

kepada istri yang satu tanpa kepada istri lainnya.

 

Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR

 

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] mohon maaf

2006-09-05 Terurut Topik Mas No
saya punya Sifat Shalat: 2 model
1.berupa vidio (tapi terlalu besar kapasitasnya)
2. gambar (yg saya attach)-tapi gagal dikirim

saya coba cari jalan keluar

wassalamu'alikum

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-3

2006-09-05 Terurut Topik Mas No
Klik Attach

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-5

2006-09-05 Terurut Topik Mas No
Klik Attach

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-2

2006-09-05 Terurut Topik Mas No
Klik Attach

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-1

2006-09-05 Terurut Topik Mas No
Klik Attach

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-TERAKHIR

2006-09-05 Terurut Topik Mas No
Klik Attach

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-1

2006-09-05 Terurut Topik Mas No
Rasulullah s.a.w. bersabda:
"sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat!" (al-Hadits)







[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-2

2006-09-05 Terurut Topik Mas No
Rasulullah s.a.w. bersabda:
"sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat!" (al-Hadits)







[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Koreksi Aqidah AHMADIYAH

2006-09-04 Terurut Topik Mas No
  (saya tidak membahas ajaran-ajaran Ahmadiyah, saya membahas "aqidah" yang 
menjadi dasar adanya ajaran-ajaran Ahmadiyah)

  
-

  Perhatikan tulisan dari Ahmadiyah berikut!:

   

  "Akhirnya;

  bagi mereka yang masih ada keragu-raguan tentang kebenaran Imam Mirza 
Ghulam Ahmad sebagai: mujaddid, muhaddas, Imam Mahdi, dan Al-Masih yang 
dijanjikan, dapat melaksanakan salat istkharah, sebagaimana Imam Mirza Ghulam 
Ahmad, memohon petunjuk secara tulus kepada Allah SWT. apakah beliau itu orang 
palsu atau bukan. Insya Allah, Allah SWT. akan memberi petunjuk." (sumber: 
Benarkah Ahmadiyah Sesat, hal.47; penerbit: Darul Kutubil Islamiyah)

   

  
---

  Perlu diketahui, bahwa antara Imam Mahdi dengan Al-Masih yang dijanjikan 
adalah BERBEDA dari segi asal-usul dan masa. Imam Mahdi muncul SEBELUM Dajjal 
terbesar muncul, sedang Al-Masih yang dijanjikan muncul SETELAH Dajjal terbesar 
muncul. (untuk bukti lihat hadits berikut):

  
---

   

  Tentang IMAM MAHDI
   

  Yang dimaksud Al-Mahdi yang akan muncul di akhir zaman adalah salah 
seorang Khulafa'Rasyidin sekaligus Imam yang mendapat petunjuk Allah (Al 
A'immah Al Mahdiyyin).

  Sedang munculnya Al Mahdi adalah sebelum Dajjal dan Sebelum Isa ibnu 
Maryam, hal ini berdasar hadits berikut:

   

  Imam Ahmad bin Hambal meriwayatkan, bahwa perawi berkata: "Saya pernah 
mendengar Ali mengatakan, sabda Rasulullah s.a.w.:

   

  "Kalaupun umur dunia ini tinggal satu hari lagi, namun Allah tetap akan 
membangkitkan seorang laki-laki "dari kami", yang memenuhi dunia dengan 
keadilan, sebagaimana telah dipenuhi dengan kezhaliman."

   

  Ke-1: tentang asal-usul Imam Mahdi!

   

  Sabda Rasulullah s.a.w.:

  "Al Mahdi dari (keturunan) kami, ahlu bait, Allah membuatnya saleh dalam 
satu malam." (HR. Imam Ahmad)

   

  Dari Ummi Salamah, aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:

  "Al Mahdi itu dari keturunanku, dari anak cucu Fatimah." (HR. Abu Daud)

   

  Ke-2: tentang masa kedatangan Imam Mahdi!

   

  Dari Abdullah. Sekali waktu kami berada disisi Rasulullah s.a.w., 
tiba-tiba berlinanglah air mata beliau dan pucat roman mukanya. Aku (Abdullah) 
berkata: "Tidak berkesudahan kami melihat diwajah "anda" sesuatu yang tidak 
kami sukai."Rasulullah menjawab:

   

  "Sesungguhnya kami adalah keluarga yang dipilih oleh Allah untuk akhirat, 
sehingga datanglah suatu kaum dai arah timur. Mereka membawa bendera-bendera  
hitam lalu meminta roti, tetapi masyarakat tidak memberinya. Oleh karena itu, 
mereka memerangi (masyarakat itu) sampai menang dan diberi apa yang mereka 
minta.

  Namun ternyata mereka (penyerang itu sudah) tidak (mau) menerimanya. 
sehingga mereka (masyarakat) serahkan dunia ini kepada "seorang lelaki dari 
keluargaku", lalu lelaki itu memenuhinya dengan keadilan, sebagaimana telah 
dipenuhi dengan kezhaliman. Maka barangsiapa diantara kamu mengalami zaman itu, 
hendaklah dia datang kepada kaum (masyarakat) itu, walaupun harus merangkak 
diatas salju. (HR. Ibnu Abbas)

   

  Ibnu Katsir berkata:

  Berdasar hadits diatas, memuat isyarat kepada Bani Abbas, juga terdapat 
petunjuk bahwa munculnya Al Mahdi adalah setelah runtuhnya Daulah Bani Abbas. 
Al Mahdi termasuk ahlul bait  dari keturunan Fatimah binti Rasulullah, yakni 
dari anak cucu Al Hasan atau Al Husein.

   

   
  Tetang AL-MASIH 
   

  Ke-1: tentang asal-usul Al Masih (yang dijanjikan) adalah dia itu Isa 
ibnu Maryam!

   

  "Al Masih Isa bin Maryam sudah hampir turun sebagai hakim yang adil, 
pemimpin yang baik. Dia akan membunuh babi, dan menghancurkan salib, dan dakwah 
pada saat itu hanya satu".

   

  (Hadits di takhrij oleh Imam Ahmad, Syekh al Bani mengatakan: sanad 
hadits Hasan).

   

  Ke-2: tentang Ciri-ciri Al Masih yang dijanjikan!

   

  Sabda Nabi s.a.w.:

  "Tidak ada antaraku dengannya (Isa) seorang nabi, dan sesungguhnya dia

  akan turun. Jika kalian melihatnya maka percayailah, seorang laki-laki 
yang

  kulitnya antara merah dan putih, pertengahan antara kedua warna tersebut, 
seakan-akan kepalanya basah sekalipun tidak dikenai air.

  Maka dia memerangi manusia demi islam, dia menghancurkan salib,

  menbunuh babi, membebaskan pajak, dan Allah menghancurkan pada

  zamannya itu semua agama kecuali Islam. Dia (Allah pada zaman itu)

  membinasakan si pembohong (Dajjal) (sehingga akhirnya penduduk di muka

  bumi ini merasa aman, sampai unta hitam bersusuhan dengan unta, singa

  dengan sapi, serigala dengan kambing, anak kecil bermain dengan ular t

[media-dakwah] Sepucuk Surat-untuk Yang Kecewa

2006-09-01 Terurut Topik Mas No
---

Klarifikasi:

sebelum menyampaikan sepucuk surat, saya akan mengklarifikasi atas alamat 
E-mail saya yang bertulis "Mas No".

Perlu ikhwan akhwat ketahui, bahwa tulisan diatas BUKAN aku yang nulis, tapi 
bagian IT perusahaan kami, karena mereka suka memanggilku seperti itu. Dan 
dibuat tanpa sepengetahuanku.

Hal ini kusampaikan, agar terhindar dari sangkaan  "pingin dihormati"

---

 

Bismilllahirrahmanirrahim

Amaba'du

 

Dari Ibnu Umar, bahwasannya Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Sesungguhnya Allah tidak menyatukan umatku (atau beliau berkata): umat 
Muhammad dalam kesesatan, dan tangan Allah selalu BERSAMA JAMAAH. Barang siapa 
yang terasing (nyleneh) maka sesungguhnya dia terasing (juga) dineraka." 
(HR.at-Tirmidzi dihahihkan oleh Syekh Albani).

 

Menyampaikan cahaya hati, agar didapat kecerahan dihati harus memberikan 
pilah-pilah. Misal; ini yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w. dan ini yang bukan 
dari Rasulullah Muhammad s.a.w.

Atau ini yang bisa memasukkan ke surga dan ini yang menyebabkan ke neraka.

Atau ini yang membawa ke keselamatan, dan ini yang tidak membawa keselamatan 

Atau ini ajaran yang lurus, dan ini ajaran yang menyesatkan dari jalan yang 
suci.

 

Untuk selanjutnya saya berpegang kepada: firman Allah:

"Tidak ada paksaan dalam agama, sesungguhnya telah jelas antara jalan yang 
benar dengan jalan yang sesat." (qs.2:256)

 

Kesimpulan:

1.  Ajakan untuk lebih mengedepankan persatuan umat dari pada membicarakan 
perbedaan, ternyata hal itu tidak akan pernah terwujud,berdasar hadits diatas.

2.  kepada yang merasa kecewa atas isi tulisan-tulisanku, "yach apa mau 
dikata" ajaran Tuhan yang disampaikan kepada Nabi s.a.w. diteruskan oleh 
sahabat-sahabatnya, diwariskan kepada ulama-ulama, maka untuk menghindari 
ancaman firman Allah dibawah, aku meneruskan apa yang telah para ulama diwarisi.

 

Firman Allah:

Dan ingatlah ketika suatu umat diantara mereka berkata, "Mengapa kamu 
menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan 
azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan kepada 
Tuhanmu dan supaya mereka bertakwa." (QS. Al-A'Raaf: 164)

 

Berdasar firman diatas: WAJIB BAGI SETIAP MUSLIM MENYAMPAIKAN KEBENARAN.

 

"wassalamu'alikum warrahmatullahi wabarakaatuh"

 


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[media-dakwah] ilmu (tafsir): KONDISI KEIMANAN MANUSIA

2006-08-31 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR:
  
Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah 

yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



"Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak 
berteriak di 

pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai 
dengan

urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban)

 

sumber: silsilah hadits Shohih , oleh :syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli 
hadits

 


 

Firman Allah:

Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; diantaranya 
ada orang-orang yang saleh dan diantaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami 
coba mereka dengan aneka kebaikan dan keburukan agar mereka kembali. Maka 
daanglah sesudah mereka generasi yang mewarisi yang mengambil harta benda dunia 
yang rendah ini, dan berkata, "Kami akan diberi ampun." Dan kelak jika datang 
kepada mereka harta benda sebanyak itu, niscaya mereka akan mengambilnya. 
Bukankah perjanjian Alkitab sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak 
akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar padahal mereka telah 
mempelajari apa yang tersebut didalamnya? Dan negeri akhirat itu lebih baik 
bagi orang-orang yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? Dan 
orang-orang yang memegang teguh Alkitab dan mendirikan shalat, sesungguhnya 
Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kemaslahatan. 
(QS. Al-A'Raaf: 168-170)

 

 

TAFSIR AYAT!

 

Allah memberitahukan bahwa Dia membagi-bagi mereka didunia ini menjadi beberapa 
golongan dan kelompok; "diantaranya ada orang-orang yang saleh dan diantaranya 
ada yang tidak demikian." Yakni, diantara mereka itu ada yang saleh dan ada 
yang tidak saleh, seperti kata Jin, "Dan sesungguhnya diantara kami ada jin-jin 
yang saleh dan diantara kamipun ada yang tidak demikian. Adalah kami (jin-jin) 
menempuh jalan-jalan (aliran-aliran) yang berbeda-beda." (Jin:11)

Firman: "Dan Kami coba mereka dengan aneka kebaikan dan keburukan," yakni 
dengan kesejahteraan dan kesulitan, dengan kesenangan dan ketakutan, dan dengan 
kesehatan dan sakit "agar mereka kembali."

Firman selanjutnya: "Maka datanglah sesudah mereka generasi yang mewarisi 
Alkitab yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini." Yakni datanglah 
sepeninggal mereka suatu generasi yang terdiri atas orang yang saleh dan yang 
jahat; dan pengganti lain yang tidak memiliki kebaikan. Mereka mewarisi kajian 
Taurat.

"Mereka mengambil harta benda dunia yang rendah ini," yakni mengganti 
penyerahan kebenaran dan penyebarannya dengan harta kehidupan dunia 
(meninggalkan urusan agama menuju demi urusan dunia). Mereka mengulur-ulur dan 
menanti-nanti tobat.

Tatkala mereka terdesak seperti generasi pertama, maka merekapun terjerumus ke 
dalam kerendahan. Oleh karena itu Allah berfirman: "Dan jika datang kepada 
mereka harta benda sebanyak itu, niscaya mereka akan mengambilnya," yakni 
melakukan dosa, kemudian meminta ampun kepada Allah dari dosa itu dan memberi 
pengakuan kepada-Nya. Jika Allah menampilkan dosa itu, maka mereka mengambilnya.

Qatadah berkata: "Demi Allah, sungguh suatu generasi yang buruk  "yang mewarisi 
Alkitab" sepeninggal para nabi dan rasul mereka. Allah mewariskan kepada mereka 
Alkitab dan mengmbil janji dari mereka."

Dalam firman lain Allah berkata: "Maka datanglah sepeninggal mereka suatu 
generasi yang menyia-nyiakan SHALAT." Tatkala sedikit dunia gemerlap, maka 
mereka memakannya tanpa memperhatikan "halalatau haram". Kemudian mereka 
meminta ampun kepada Allah, mengharapkan aneka karunia kepada-Nya, dddan mereka 
tertipu olehnya.

 

Firman Allah:"Bukankah perjanjian Alkitab sudah diambil dari mereka, yaitu 
bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar?" Ibnu 
Abbas berkata: "Yakni harapan kepada Allah akan diampuni dosanya yang 
senantiasa mereka kerjakan dan tidak bertobat.

Firman Allah: "Dan negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang 
bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?" Yakni apakah orang-orang 
yang menukarkan apa yang ada disisi-Ku dengan harta duniaa itu memiliki akal 
yang dapat mengekang mereka dari kedunguan dan keberanian untuk melanggar 
larang-larangan-Ku?

 

Kemudian Allah memuji orang yang berpegang teguh kepada kitab-Nya yang 
menuntunnya kepada mengikuti Rasul-Nya, Muhammad s.a.w.  sebagaimana yang 
termaktub didalam kitab mereka itu.

Maka Allah berfirman: "Dan orang-orang yang memegang teguh Alkitab" yakni 
memegangnya dengan teguh, mengikuti aneka perintahnya, dan meninggalkan 
berbagai larangan-Nya, "dan mendirikan shalat, sesungguhnya Kami tidak akan 
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kemaslahatan."

 

Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR
 

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Jababeka I-Cikarang Bekasi

 


[Non-text portions of this messag

Re: [media-dakwah] Bahaya Berpegang dengan Pemikiran Syeikh Al-Bani dalam Bidang Hadits

2006-08-31 Terurut Topik Mas No
(musuh sampai hari kiamat tetap ada)

sabar kebenaran pasti "MENANG..."
saya pernah menjumpai buku berjudul: ...DIBAWAH KETIAK AL-BANI"
duh sayang sekali (saya kok tidak jadi beli)

mudah-mudahhan Allah menjumpakan kembali.
mudah-mudahkan "DASAR PEMIKIRAN, KEYAKINAN, PENULIS bisa diketahui.

cuma pernah dibahas saat ta'lim, USTAD saat itu bilang: "MASAK BUKU YANG 
hanya SETEBAL kira-kira 1 CM, akan merobohkan kredibilitas Syekh Al-Bani 
yang telah melambung harum namanya dikalangan: Ahlu Sunnah wal Jamaah.

- Original Message - 
From: "Arif N.S" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, August 31, 2006 8:45 AM
Subject: [media-dakwah] Bahaya Berpegang dengan Pemikiran Syeikh Al-Bani 
dalam Bidang Hadits


> Dari milis sebelah, mohon diklarifikasi kebenarannya, terus terang saya
> sebagai yang sedang belajar agama jadi bingung, mana yang harus dipegang
> tentang masalah hadits, baca kitab2 induk hadits (Imam Bukhari, Muslim, 
> ...)
> atau baca kitab2 yang sudah ditakhrij oleh Syeikh Al-bani? Mohon
> pencerahannya.
>
>
>
>
>
> BAHAYA BERPEGANG DENGAN PEMIKIRAN SHEIKH AL-ALBANI DALAM BIDANG HADITH
>
>
>
> 1- Memutuskan hubungan antara generasi terdahulu dengan generasi akan 
> datang
> dalam Usulus Sunnah [asal usul sunnah]. Dimana, umat akan datang akan 
> memada
> dengan berpegang pada hadith2 sohih yang ditakhrij [diteliti] sahaja, dan
> menolak hadith2 lain yang wujud dalam kitab2 sunan dan sohih. Tidak perlu
> lagi merujuk kpada Sohih Bukhori, sohih Muslim, Sunan At-tirmizi, Abi 
> Daud,
> Nasai, Ibnu Majah dan lainnya. Sedangkan inilah sumber asal dalam
> pentakhrijan hadith2 tadi.
>
>
>
> Realiti ini dahpun [sudah] berlaku, di mana bermulanya projek 
> pengkategorian
> hadith2 kepada 'Sohihus Sunan' dan menjadikannya sumber rujukan asasi.
> Begitu juga 'Dho'ifus Sunan'.  Contohnya: Kitab 'Mukhtasor Al-majmu' 
> syarah
> Muhazzab' sebanyak 4 jilid telah dicetak pada thn 1415H di makatabah
> as-sawadi di Jeddah. Begitu juga kitab 'sohih al-jami' as-shoghir' dan
> 'dho'if al-jami' as-shoghir'. Akibatnya, Umat selepas ini tidak akan 
> merujuk
> kpada sesuatu manuskrip asal, tetapi menggunakan kitab yang telah 
> ditakhrij
> dan diringkaskan sahaja. Mereka tidak akan lagi merujuk kpada kitab2 
> Sunan,
> tetapi terus bersandar kepada kitab yang mentashihkan dan mentad'ifkan 
> kitab
> sunan tersebut. Ingatlah, bahawa penyelewengan akan bermula dari perkara
> kecil dan sedikit, kemudian ia akan meluas dan merebak hingga ke perkara
> yang lebih besar.
>
>
>
> Perkara ini telah merebak lagi bukan sahaja kepada kitab2 sunan, bahkan
> kitab yang lain juga. Telah berlaku pentashihan kitab2 seumpama 'Sohih
> al-adabul mufrad' 'sohih al-wabilus shoib' 'sohih riadhus solihin' dan
> banyak lagi.  Dari segi logiknya, kita terfikir adakah Imam2 Sunan ini 
> lemah
> dan tak mampu untuk mengasingkan antara hadith2 yang sohih dengan hadith2
> yang dhoif?
>
>
>
> Adakah Imam Bukhori dan Muslim lemah dan tak mampu untuk mengasingkan 
> antara
> hadith2 sohih dengan hadith2 dhoif dalam kitab mereka?
>
> Mereka bukan lemah sebenarnya, tetapi oleh kerana manhaj mereka adalah 
> untuk
> mengumpulkan hadith2 yang boleh dijadikan sebagai hujah untuk beramal, 
> maka
> kerana itulah dalam kitab2 hadith mereka wujud hadith2 yang bercampur 
> antara
> sahih dan dhoif.  Ini disebabkan, Hadith2 yang mereka kumpul itu telah
> menjadi amalan dan hujah yang telah diguna pakai oleh Imam mujtahid
> terdahulu dari kalangan sahabat dan tabi'in. Lalu mereka kumpulkan hadith2
> tersebut, ada sebahagian hadith yang bersambung dan sempurna sanadnya. Ada
> juga yang terputus, atau perawinya tidak dikenali. Lalu, mereka mengkaji
> hadith2 seperti ini sama ada dengan menguatkannya melalui hadith itu
> sendiri, atau dengan hadith dari thuruq yang lain yang boleh menguatkan
> hadith tadi.  Patutkah kita menuduh, bahawa ulama hadith2 dahulu jahil
> [bodoh] untuk asingkan hadith2 sohih dengan hadith2 dhoif? Patuntukah kita
> tuduh mereka tasahhul dalam pengumpulan hadith2 tersebut. Inilah satu
> tuduhan biadap yang sepatutnya kita tentang.
>
>
>
> KESILAPAN YANG JELAS
>
>
>
> Kemudian beliau berkata lagi dalam m/s 24 : "Dan ikutan aku dalam hal ini
> adalah Al-aimmah As-sabiqun yang mengarang kitab2 as-sohih seperti 
> Bukhori,
> Muslim, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan lain2 nya. Begitu juga yang 
> menulis
> ad-dho'ifah dan al-maudhu'ah seperti Ibnu Al-jauzi, Ibnu Tohir 
> al-muqaddisi,
> Asy-syaukani, Al-fatni dan lain2 nya."
>
> Inilah kesilapan yang besar dalam pandangan Sheikh Al-albani, sesungguhnya
> al-aimmah as-sabiqah yang mengasingkan as-sohih, tidak menegah beramal
> dengan hadith yang dhoif dan tidak pula mengajak manusia untuk jadikan
> dhoif, matruk dan maudhu' dalam satu martabat yang sama. Bagi mereka, 
> dho'if
> boleh beramal dengannya. Buktinya, lihat sendiri kitab Imam Bukhori iaitu
> Al-adabul Mufrad yang bercampur antara hadith sohih dan dhoif. Begitu juga
> kitab Raudhotul Uqola' karangan Ibnu Hibban. Juga kitab Ibnul Ja

[media-dakwah] Ilmu: Kaidah Menafsirkan Al-Quran

2006-08-29 Terurut Topik Mas No

--

Prinsip:

Rasulullah dan Sahabat Nabi. s.a.w. adalah sumber ilmu; dalam memahami ayat, 
kepada Rasulullah dan Sahabat Nabi. s.a.w. kita mengambil tafsirnya.

barangsiapa yang menyelisihi penafsiran Rasulullah dan Sahabat Nabi. s.a.w., 
berarti TELAH MERENDAHKAN penafsiran Rasulullah dan Sahabat Nabi. s.a.w.



(ulama-ulama tafsir, ulama ulama hadits yang bermanhaj salafusholeh), dalam 
memahami ayat atau hadits PASTI merujuk kepada Rasulullah dan Sahabat Nabi. 
s.a.w.), bukan berdasar: ILHAM MEREKA, MIMPI MEREKA, dugaan-dugaan 
beliau-beliau.

---

 

Kaidah ke-1
 

Didalam menafsirkan Al-Quran WAJIB bermanhaj dengan manhaj yang haq dan shahih, 
yaitu manhaj Salafush Shalih. Bukan manhaj dan tafsirnya ahli bid'ah seperti 
Khawarij, Syiah, Mu'tazilah, Jahmiyah, Falaasifah (filsafat) atau Sufiyyah, dll.

Manhaj menurut istilah artinya sikap dan cara beragamanya seseorang. Manhajlah 
yang akan membentuk dan mengantarkan serta membawa bagaimana cara beragamanya 
seseorang itu yang meliputi: I'tiqad (keyakinan), ibadah, akhlak atau adab dan 
mu'amalah, dan seterusnya.

Manhaj lebih luas dari aqidah. Misal, kalau manhaj (cara beragama) saudara 
Khawarij, maka aqidah dan ibadah pun  saudara Khawarij. 

Oleh karena itu WAJIB bagi kaum muslimin, beragama dengan cara beragama atau 
manhaj yang haq, yaitu bermanhaj dengan manhaj SALAF. Tidak ada manhaj yang haq 
di dalam Islam kecuali MANHAJ SALAF, hal ini berdasar al-Qur'an, hadits, ijma' 
dan qiyas.

 

 

Kaidah ke-2
 

BERILMU. Salah satu yang menjadi manhaj Salaf ialah berilmu sebelum bicara dan 
berbuat.

 

 

Kaidah ke-3
 

Di dalam menafsirkan Al-Quran dengan mengikuti cara terbaik; yaitu: Al-Quran di 
tafsirkan dengan Al-Quran; Al-Quran di tafsirkan oleh Hadits (sunnah); Al-Quran 
di tafsirkan oleh para Sahabat Nabi.s.a.w.; Al-Quran di tafsirkan oleh para 
Taabi'in; atau dikembalikan ssesuai dengan bahasa Arab dengan mengikuti 
kaidah-kaidahnya.

 

 

Kaidah ke-4
 

Tidak menafsirkan Al-Quran dengan RA'YU (akal) dan fikiran semata yang kosong  
dari ilmu dan manhaj yang haq, yaitu manhaj Salaf.

 

 

Kaidah ke-5
 

Di dalam menafsirkan Al-Quran WAJIB berpegang dengan HADITS-HADITS, yang telah 
sah menurut ahlinya, yaitu hadits yang  Shahih atau Hasan. 

BUKAN DENGAN : hadits-hadits yang dha'if (lemah), sangat lemah, maudhu (palsu), 
hadits yang tidak ada asalnya, HIKAYAT-HIKAYAT YANG BATIL, Ilham, Tahayul.

 

Kaidah ke-6
 

Berpegang dengan kitab-kitab tafsir Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang berjalan di 
atas manhaj Salaf. Seperti tafsir: Al Imam Ibnu Jarir Ath Thabari, Ibnu 
Taimiyyah, Ibnu Qayyim, Ibnu Katsir, dll.

MENJAHUI kitab-kitab tafsir bid'ah yang menyalahi tafsir Salaf Ahlus Sunnah wal 
Jama'ah.

 

 

CARA TERBAIK DALAM MENAFSIRKAN AL-QURAN
 

KE-1 : Al-Quran di tafsirkan dengan Al-Quran

 

Mengapa demikian? Karena sebagian ayat yang mujmal (secara garis besar) di satu 
tempat, ditafsirkan di tempat yang lain secara terperinci.

Sebagian ayat yang ringkas di satu tempat, akan diterangkan lebih luas di 
tempat yang lain.

Ayat-ayat Al-Quran satu dengan yang lainnya saling membenarkan, bukan saling 
mendustakan sebagaimana telah ditegaskan oleh Nabi s.a.w. yang mulia.

 

Firman Allah:

"maka apakah mereka tidak emperhatikan al-Quran? Kalau sekiranya al-Quran itu 
bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat perentangan yang banyak di 
dalamnya. (QS. An-Nisaa:82)

 

Ayat yang mulia diatas menjelaskan kepada kita, bahwa al-Qur'an ayat-ayatnya 
tidak saling bertentangan.

Oleh karena itu tidak ada yang mengatakan tentang al-Qur'an, bahwa ayat yang 
satu bertentangan dengan ayat yang lain kecuali dua golongan manusia, yaitu: 
ORANG BODOH (Jahil), dan orang MUNAFIK atau KAFIR.

 

 

KE-2 : Al-Quran di tafsirkan oleh Hadits Nabi s.a.w.

 

Sunnah Nabi s.a.w. sebagai syarah (penjelasan) dan menafsirkan ayat-ayat Allah. 
Sebagaimana Allah firmankan:

 

"Dan Kami turunkan kepadamu al-Quran, agar kamu menerangkan kepada umat manusia 
apa yang telah diturunkan kepada mereka supaya mereka memikirkan."

(QS.An-Nahl:44)

 

 

 

 

Dari ayat yang mulai diatas, kita mengetahui beberapa hukum dan faedah serta 
kaidah, diantaranya:

 

1.  Ketinggian dan kemuliaan Sunnah di dalam Islam sebagai dasar hukum 
Islam yang kedua setelah al-Qura'an.

2.  Bahwa Sunnah (Hadits) sebagai penafsir pertama al-Quran.

3.  Bahwa al-Qur'an berjalan bersama dengan Sunnah, dan tidak boleh 
dipisahkan.

4.  Bahwa tanpa Sunnah MUSTAHIL dapat memahami dan mengamalkan serta 
menda'wahkan al-Qura'an dengan benar.

5.  Bila TIDAK MENJADIKAN SUNNAH sebagai dasar bagi kita untuk memahami 
al-Qur'an, pasti akan TERSESAT, sebagaimana kaum Khawarij.

 

Telah berkata Umar bin Khaththab:

"ses

[media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI

2006-08-27 Terurut Topik Mas No

PENGANTAR
 

Hammad bin Zaid (seorang Tabi'ut Tabi'in besar, wafat 190 H) berkata: "Kaum 
zindiq (kaum Yang pura-pura islam tetap kafir) telah memalsukan hadits-hadits 
atas nama Rasulullah s.a.w. sebanyak 14.000 hadits palsu.

 

Abdullah bin Lahi'ah (wafat 174 H) berkata: "Aku telah mendengar seorang Syaikh 
dari Khawarij yang telah bertaubat berkata:

"sesungguhnya hadits-hadits ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa 
kamu mengambil agama kamu, sesungguhnya kami dahulu apabila condong kepada 
suatu urusan (meski hal itu menyalahi Allah dan Rasul-Nya) niscaya kami jadikan 
urusan itu sebagai satu hadits (yakni kami palsukan menjadi sebuah hadits).

 

Abdul Karim bin Awjaa (sebelum dipenggal kepalanya oleh Muhammad bin sulaiman 
al-Abasy tahun 160 H) berkata:

"Demi Allah! Sesungguhnya aku telah memalsukan hadits kepada kamu (umat 
muhammad) sebanyak 4.000 hadits. Aku haramkan padanya perkara yang halal, dan 
aku halalkan padanya perkara yang haram.

 



tentang bukti-bukti penyimpangan, di mailist ini saya hanya menghadirkan 
beberapa saja dari puluhan bukti-bukti. (untuk lebih detail tentang bukti-bukti 
silahkan baca, DARAH HITAM TASAWUF oleh: Dr. Ihsan Ilahi Dhahir.

 

Setelah membaca saya yakin ikhwan akhwat akan berucap: KURANG AJAR; AJARAN 
ISLAM di ACAK-ACAK..

 

Sumber lain artikel ini: Hadits-Hadits Dhoif, Maudhu oleh: Abdul Hakim bin Amir 
Abdat.

-

 

Dimailist ini saya tidak membahas "asal usul tasawuf", saya hanya membahas 
"tariqat sufi." 

Hal ini dharapkan "dapat memahami" : aliran tasawuf, pemikirannya, keyakinannya 
(aqidah), perilakunya dan keistimewaannya yang dengannya pelakunya merasa 
istimewa dari orang lain, atau mereka mengistimewakan diri atas orang lain. 

 

Pemikiran dan Keyakinan Sufi
 

1.  Radikalisme

Radikalisme adalah salah satu kebutuhan dan ciri khas"taswuf". Radikal yang 
dimaksud adalah zuhud yang berlebih-lebihan. Setiap orang sufi pasti 
berlebih-lebihan dalam: melaparkan diri, menelanjangi diri, menyiksa diri, 
membebani diri dengan sesuatu yang tidak mampu dipikulnya, mendatangkan 
madzarat, berlebihan dalam perintah dan larangan Allah, hingga sampai taraf 
menghalalkan yang diharamkan, dan mengharakan yang dihalkan.

 

Bukti!

Ad Dawudi mengatakan: "Sesungguhnya menjauhkan diri sesuatu yang diperbolehkan 
Nabi. s.a.w. adalah dosa yang paling besar, karena pelakunya melihat dirinya 
lebih bertakwa kepada Allah daripada Nabi s.a.w. (ini adalah kekafiran).

 

Al-Kamsyakhanawi berkata: "Lapar adalah salah satu rukun mujahadah. Dengan 
lapar mata air hikmah memancar bagi orang-orang tariqat dan lapar adalah salah 
satu sifat orang-orang hakikat

 

(.hal radikalisme, masih banyak lagi sebenarnya!.)

 

2.  Penentangan Tasawuf Terhadap Syariat Allah

Orang-orang sufi tidak berjalan diatas keteladanan Rasullah (manhaj Rasulullah 
s.a.w.), mereka menambah banyak hal kedalam sunnah . orang sufi sesat dan 
menyesatkan.

 

Bukti!

Rabi'ah al-Adawiyah berkata: "Mereka menyembah Allah karena takut neraka, 
karena neraka itulah mereka beribadah dan bukannya karena Allah. Mereka 
mengerjakan shalat karena surga, "tidak begitu" mereka mirip dengan kaum yang 
menyembah berhala."

 

Sikap diatas bertentangan dengan perilaku Nabi s.a.w. yang mana Rasulullah 
s.a.w. orang yang paling sering meminta surga kepada Allah, dan berlindung dari 
neraka. Perhatikan hadits berikut:

 

"Ya Allah, aku meminta surga kepada-Mu, dan apa saja yang mendekatkan 
kepadanya, baik (berupa) ucapan atau perbuatan. Aku juga berlindung diri 
kepada-Mu dari neraka dan apa saja yang mendekatkan kepadanya, baik (berupa) 
ucapan atau perbuatan. (HR. Ibnu Majah; dishahih-kan Ibnu Hibban dan al-Hakim)

 

(lebih parah lagi ini). Orang-orang sufi meriwayatkan dari Abu Musa yang 
berkata: 

"Apa neraka itu?" 

Besuk pagi pasti aku pasti pergi kesana dan berkata, "Jadikan aku sebagai 

tebusan bagi para penghuni neraka. Atau kalau tidak, aku akan menelannya.

 

"Apa surga itu?"

Surga adalah mainan anak-anak.

 

(hal puasa). Al Thusi berkata; "Dikisahkan dari al-Junaid bahwa ia berpuasa 
terus menerus. Juga kisah dari sufi-lainnya yang berkata: "Aku telah berpuasa 
sekian tahun untuk selain Allah."

 

(contoh hadits palsunya). Rasulullah s.a.w. berkata: "Aku melihat Tuhanku di 
gang Madinah dalam bentuk anak muda yang belum tumbuh jenggotnya."

 

(.hal penentangan syaraiat, masih banyak lagi sebenarnya!.)

 

3.  Tasawuf Adalah Konspirasi Melawan Islam.

Mazhab dan sumber kaum muslim adalah al-quran dan hadits yang shohih/hasan. 
Sedang mazhab dan sumber orang-orang sufi dibangun diatas sufi yang 
terefleksikan dengan kasyaf dan ilham. Bahkan menurut mereka, salah seorang 
dari mereka bisa mencapai derajat Uluhiyah dan Rububiyah (yang mana hal ini 
adalah milik Allah).

 

Bukti bahwa ora

[media-dakwah] ilmu (tafsir)- Menyampaikan ILMU

2006-08-24 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR
 
Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah 

yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



"Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak 
berteriak di 

pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai 
dengan

urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban)

 

sumber: silsilah hadits Shohih , oleh :syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli 
hadits

 




Firman Allah:

Dan ingatlah ketika suatu umat diantara mereka berkata, "Mengapa kamu 
menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan 
azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan kepada 
Tuhanmu dan supaya mereka bertakwa." Maka tatkala mereka melupakan apa yang 
diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari 
perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang 
keras disebabkan mereka selalu berbuat fasik. Maka tatkala mereka menyombongkan 
diri terhadap apa yang mereka dilarang untuk mengerjakannya, Kami katakan 
kepada mereka, "Jidilah kamu kera yang hina."

(QS. Al-A'Raaf: 164-166)

 

 

TAFSIR AYAT!

 

Allah menceritakan ihwal penduduk negeri Elia bahwsannya mereka menjadi tiga 
golongan. 

Pertama, golongan yang melakukan perkara yang dilarang lalu mereka membuat 
muslihat supaya dapat menangkap ikan pada hari Sabtu. 

Kedua, kelompok yang melarang mereka (berdakwah) berbuat demikian dan kelompok 
ini menjauhi kelompok pertama. 

Ketiga, kelompok yang tidak melakukan dan tidak pula melarang, namun kelompok 
ketiga ini berkata kepada kelompok kedua (pendakwah), "Mengapa kamu menasehati 
kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang 
amat keras?" 

Kelompok kedua menjawab:"Agar kami mempunyai alasan kepada Tuhanmu" ihwal Tugas 
yang Dia bebankan kepada kami, yaitu menyuruh kepada kemakrufan dan melarang 
dari kemungkaran "dan supaya mereka bertakwa", yakni bertobat kepada Allah.

 

Firman Allah: "Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada 
mereka." Setelah kelompok pertama tidak menerima nasihat, "Kami selamatkan 
orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada 
orang-orang yang zalim," yakni yang melakukan kemaksiatan, siksaan yang keras.

Allah menetapkan bahwa keselamatan itu bagi orang-orang yang melarang, dan 
kebinasaan bagi orang-orang yang zalim.

Allah tidak mengomentari kelompok ketiga karena balasan itu berasal dari jenis 
perbuatan; para ulama berikhtilaf, apakah mereka termasuk orang-orang yang 
selamat atau binasa?

Tetapi ada firman Allah: "Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israel 
dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka 
durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain tidak melarang 
tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang 
selalu mereka perbuat itu.(al-Maidah:78-79)

 

Firman Allah: "Dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang 
keras", mengandung makna bahwa Bani Israel yang tetap tinggal adalah selamat. 
Firman Allah: "Jidilah kamu kera yang hina.", yakni meereka dialihrupakan 
menjadi kera yang sesungguhnya, "sedang mereka hina", rendah, nista, dan 
dicampakkan.

 

Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR
 

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Jababeka I-Cikarang Bekasi

 

 

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] Fw: Saudaraku beribicara tentang TASAWUF

2006-08-24 Terurut Topik Mas No
mudah-mudahan Allah memberi kesempatan kepadaku menuliskan: KOREKSI TERHDAP 
AQIDAH KAUM SUFI
mailist ini. (kebenaran harus ditampilkan)
ammiin

- Original Message - 
From: Nashir Ahmad M. 
To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, August 24, 2006 8:43 AM
Subject: Saudaraku beribicara tentang TASAWUF


Salam,
Saudaraku berbicara tentang tasawuf,
silahkan disimak hingga tuntas agar tidak berada dalam
kesalah pahaman terus menerus.



Sebagian besar ulama berpendapat bahwa istilah tasawuf atau sufi mulai muncul 
dan tersebar pada abad ke-2 Hijriyah dan paruh kedua abad tersebut. Ini tidak 
berarti bahwa pada abad tersebut belum ada semangat hidup spiritual di kalangan 
kaum muslimin. Ada kehidupan spiritual yang akarnya bersumber dari Islam, meski 
tidak disebut tasawuf.
 
Pada masa Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam, kehidupan spiritual yg dipraktekkan 
kaum Muslimin tidak disebut tasawuf dan orang yg mengamalkannya tidak disebut 
sufi. Karena, mereka ketika itu disebut “Sahabat”, dan sebutan “Sahabat 
Rasulullah” dianggap sebagai sebutan yg paling mulia. Hal yg sama juga terjadi 
pada masa tabi`in. Sebutan “Tabi`in” (pengikut para sahabat) adalah sebutan yg 
paling mulia bagi mereka. Orang yg hidup setelah masa tabi`in pun kemudian 
disebut sebagai “tabi`it tabi`in” (pengikut para tabi`in).
Kemudian zamanpun berganti dan derajat orang pun menjadi berbeda. Orang khusus 
yg menekuni masalah agama kemudian disebut zahid (orang yg zuhud) dan abid 
(orang yg banyak ibadah).
Selanjutnya muncullah bid`ah-bid`ah dan klaim-klaim suci dari setiap kelompok. 
Setiap kelompok mengklaim mempunyai orang zahid. Maka sekelompok Ahlusunnah yg 
senantiasa mendekatkan diri pada Allah dan menjaga hati dari kelalaian 
mengkhususnya diri dengan sebutan SUFI. Sebutan ini mulai dikenal dikalangan 
orang-orang besar tersebut sebelum abad ke-2 Hijriah. (Ar-Risalah 
Al-Qusyairiyah).
 
Tasawuf sebagai pengamalan zuhud sudah dikenal secara luas pada abad pertama 
dan menjelang berakhirnya abad ke-2 Hijriyah. Sedangkan Kata TASAWUF DAN SUFI 
baru muncul menjelang berakhirnya abad kedua Hijriah, dan tersebar luas hingga 
menjadi salah satu cabang ilmu keislaman yang mempunyai kaidah-kaidah dan 
dasar-dasar seperti cabang-cabang ilmu lainnya.
 
SUMBER-SUMBER TASAWUF
Ada kelompok yg berpendapat bahwa tasawuf berakar dari luar ajaran Islam 
seperti ; Majusi atau Hindu, Kristen atau Yunani, Atau campuran dari 
agama-agama tersebut.
 
Tasauf bersumber dari Yunani?
Teori ini mengandung banyak kelemahan serta bertentangan dengan realitas 
sejarah. Pertama: Tasawuf Islam telah berkembang sebelum ajaran dan pemikiran 
agama hindu merasuki masyarakat muslim. Selain itu, tasawuf Islam lahir sebelum 
munculnya satu-satunya referensi tentang akidah agama hindu. Referensi itu 
adalah sebuah buku yg ditulis oleh Abu Ar-Raihan Al-Biruni (315H-440H) dengan 
judul Tahqiq Ma lil Hindi min Maqulah Maqbulah fil `Aqli Au Marzulah.
Kedua: Dari referensi tersebut Al-Biruni tidak menyebutkan adanya hubungan 
mempengaruhi dan dipengaruhi.
Oleh karena itu, tidak ada sandaran dan landasan historis yg memperkuat tentang 
teori tersebut yg mengatakan tasawuf bersumber dari yunani. (Tarikh 
At-Tashawwuf Al-Islami, lihat juga Dr. Jamil Muhammad Abul `Ala, At-Tasawwuf 
Al-Islami Nasy`atuh wa Tathawwuruh)
 
Tasawuf bersumber dari Persia?
Sejarah membuktikan adanya hubungan Arab-Persia. Namun demikian, kita tidak 
mendapatkan keterangan yg jelas yg membuktikan adanya transmisi agama majusi 
dan filsafat Persia dari bangsa Persia ke bangsa Arab melalui hubungan tadi. 
Tidak ada argumentasi yg memungkinkan kita untuk membuat kesimpulan “bahwa 
tasawuf secara spesifik adalah salah satu pengaruh dan buah dari hubungan 
antara bangsa Arab dengan bangsa Persia”.(AL-Hayah Ar-Ruhiyah fil Islam)
Jika ada orang yg mengatakan bahwa ajaran tasawuf bersumber dari Persia akibat 
terpengaruhnya para syeikh sufi pada Persia, maka berarti orang tersebut tidak 
memahami sejarah, dan pendapatnya itu bertentangan dengan kaidah ilmiah. Selain 
itu, fakta menyatakan besarnya pengaruh para sufi terhadap para sufi Persia. 
Sebut saja Muhyiddin Ibnu Arabi (wafat 638H) Tokoh sufi ini sangat berpengaruh 
terhadap sejumlah besar  tokoh sufi Persia semisal Al-Iraqi (wafat 686H) dan 
AL-Kirmani (wafat 698 H)
 
Tasawuf bersumber dari Filsafat Yunani?
Sejarah membuktikan bahwa pemikiran Arab dan Yunani baru mengalami 
persinggungan setelah adanya kegiatan penerjemahan literature-literatur Yunani 
kuno ke dalam Bahasa Arab. Sementara Kegiatan penerjemahan ini baru dilakukan 
setelah tasawuf tumbuh dan berkembang pesat. Hal ini membuktikan bahwa pada 
fase-fase pertamanya tasawuf bersih dari pengaruh yunani.
 
Tasawuf bersumber dari Kristen?
Pendapat para peneliti diatas pun tidak benar karena para sufi dan zahid yg 
terpengaruh ajaran Kristen muncul belakangan, jauh hari setelah kemunculan 
tasawuf itu sendiri. Anggapan sebagian orientalis yg mengatakan bahwa 

[media-dakwah] DAJJAL vs ISA Ibnu MARYAM

2006-08-22 Terurut Topik Mas No
Sebagaimana diketahui, bahwa BERIMAN terhadap HARI AKHIR merupakan 

salah satu RUKUN IMAN dalam aqidah Ahlu Sunnah wal Jamaah.

Hari Akhir tiba dengan didahului tanda-tanda kecil dan besar. Adapun yang 

tergolong tanda-tanda besar adalah: MUNCULNYA DAJJAL dan TURUNNYA 

ISA Ibnu MARYAM.

 

Ada sebagian orang-orang (ulama lokal) seperti. Prof. Hamka, Quray Shihab, 

Hj. Irene (mantan biarawati) yang tidak percaya akan turunnya Isa Ibnu Maryam 

dan munculnya Dajjal.(lihat buku: Jangan Tunggu Nabi Isa Turun)

Hal ini dikarenakan, bahwa Hadits Abi Umamah al Rahili "sanadnya lemah", juga 

(oleh Hj. Irene) dikatakan cerita "Dajjal dan turunnya Isa" hanya berasal dari 
Bibel.

 

TETAPI seorang Mujaddid dan Ahli Hadits dunia, yaitu: Asy-Syaikh al-Allamah 

al-Mujaddid Syaikhul Islam Muhammad Nasirudin Albani Rahimahullah, 

telah menyatakan, bahwa, Hadits-Hadits tentang munculnya Dajjal dan turunnya 

Isa Ibnu Maryam "setelah di takhrij dan tahqiq" adalah SHAHIH dan 

MUTAWATIR (banyak yang meriwayatkan). (lihat, Nabi Isa vs Dajjal. Hal.33)


---

Kisah ini dikumpulkan hanya sebagian dari hadits-hadits dari sekian banyak

hadits-hadits yang mengkisahkan tentang Dajjal vs Nabi Isa.

Sumber: NABI ISA vs DAJJAL oleh: Ahli Hadits Syekh Albani, HURU-HARA HARI 
KIAMAT oleh: Ibnu Katsir

---

 



(baca dengan sabar!)



Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:

Allah tidak pernah menurunkan ke bumi sejak penciptaan Adam hingga

tejadi hari kiamat, sebuah fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajal. Saya

telah mengatakan suatu perkataan yang belum pernah seorangpun

mengatakannya (dari nabi) sebelumku.Dia (Dajjal) itu dari golongan

manusia, dengan (ciri-ciri): rambut keriting, mata kiri buta, diatas mata

kanannya ada alis yang tebal, dan ia mampu menyembuhkan kebutaan, dan

penyakit belang-belang,

 

Dajjal keluar pada saat agama mulai melemah dan ilmu pengetahuan tidak

lagi di gubris. Ia akan tinggal dan berjalan dibumi selama 40 hari. Sehari

bagaikan setahun, setahun bagaikan sebulan, dan sehari bagaikan satu jumat.

Kemudian seluruh hari-harinya seperti harimu ini.

 

Ia mengajak manusia untuk mengikuti lalu diikuti, dan mengajak orang-

orang lalu ia membunuh mereka. Ia menampakkan dirinya pada mereka hal

seperti itu terjadi hingga ia mendatangi Madinah.

 

Maka nampaklah agama Allah dan diamalkan; agama Allah diikuti dan ia

(Dajjal) suka akan hal itu. Kemudian ia berkata setelah itu, "sesungguhnya

aku seorang nabi!" lalu bergetarlah semua yang berakal dan mereka pun

pergi meninggalkannya. Lalu ia tinggal setelah itu dan berkata, "Aku adalah

Allah!" maka matanya menjadi tertutup, telinganya terpotong dan tertulis

diantara kedua matanya kafir, yang terbaca oleh segenap mukmin yang

mampu menulis dan yang tidak mampu menulis.

 

Dia membawa fitnah (cobaan bagi manusia) yang besar. Dia

memerintahkan langit untuk menurunkan hujannya, maka turunlah hujan itu

dan disaksikan oleh orang-orang.

 

Ketika Dajjal muncul, seorang lelaki dari orang-orang yang beriman

mencarinya, maka ia bertemu dengan sekelompok dajjal-dajjal (kecil), lalu

mereka bertanya kepadanya, "Apa yang kamu cari?" Dia (lelaki itu)

menjawab, "saya mencari orang yang keluar!"

lalu mereka bertanya kepadanya (kembali), "Apakah kamu tidak

mempercayai tuhan kami?" Dia menjawab: "Tuhan kami tidaklah samar."

Lalu mereka membawanya ke hadapan Dajjal (terbesar). Ketika orang

beriman itu melihatnya, dia berkata, "Wahai sekalian mamusia, inilah dajjal

yang telah disebutkan oleh Rasulullah s.a.w. 

 

Maka Dajjal segera menyuruh merebahkan tubuh orang beriman tersebut,

dan memerintahkan untuk mengupas kulit dan memukuli punggung dan

perutnya. Lalu Dajjal bertanya, "Apakah engkau masih tidak mempercayai

kami?" Dia menjawab, "Engkau adalah Dajjal si pendusta. Kemudian

diperintahkan supaya (mukmin tersebut) digergaji dari atas kepalanya hingga

kakinya menjadi dua bagian, lalu Dajjal tersebut berjalan ditengah dua

bagian badan yang telah tebelah dua. 

 

Kemudian Dajjal memerintahkan kepadanya, "Bangunlah!" maka bangunlah

dan tegaklah dia. Kemudian Dajjal bertanya lagi, "Apakah kamu masih

belum percaya kepadaku?" dia menjawab, "Tidak berkurang pengetahuanku

tentang kamu, bahkan bertambah yakin." Kemudian orang beriman tersebut

berkata, "Wahai sekalian orang, dia (Dajjal) tidak dapat berbuat demikian

lagi kepada seorangpun (membunuh kembali mukmin tersebut). 

 

Maka dia (Dajjal) berusaha untuk membunuh kembali orang beriman

tersebut. Tetapi Allah telah meletakkan diantara lehernya dan bagian

belakang orang itu sebuah tembaga, hingga tidak mampu disembelih.

(karenanya) kemudian dipeganglah tangan dan kaki orang (mukmin)

tersebut lalu dilemparkannya. Mereka menyangka ia dilemparkan ke dalam

neraka, padahal ia dilemparkan ke surga. Itulah manusia yang paling besar

kesaksiannya (ma

[media-dakwah] SUNNI vs BID'AH (jawaban)

2006-08-16 Terurut Topik Mas No
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan "hawa nafsu" sebagai

tuhan, dan Allah membiarkan sesat berdasarkan ilmunya, dan Allah telah

mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas

penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah,

maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS.al-Jatsiyah:23)

 

(Tafsir Ibnu Katsir: dia hanya berbuat berdasarkan perintah nafsunya, jika

nafsunya memandang sesuatu sebagai kebaikan (meski bertentangan dengan al-

Quran dan Hadits Shohih/ Hasan), maka dia mengerjakannya. Bila dia melihatnya 

sebagai kejelekan maka dia akan meninggalkannya)

 

Sesungguhnya setan itu membisikan kepada teman-temannya agar mereka

membantah kamu. Jika kamu menurut mereka, "sesungguhnya kamu benar-benar

orang yang MUSRIK." (QS.6:121)

 

(Tafsir Ibnu Katsir: Karena kamu "telah berpindah dari perintah Allah" yang

telah diberikan kepadamu ke omongan selain Allah.)

 

Hadits:

Dari Adi bin Hatim bahwa dia berkata: "ya Rasulullah s.a.w. mereka tidak

menyembah (sujud kepada) ulama dan pendetanya?" Maka Nabi s.a.w. bersabda:

"memang tidak, namun para ulama dan pendeta itu "telah menghalalkan yang

haram, dan mengharamkan yang halal kepada mereka, lalu mereka mengikutinya.

Itulah maksud penyembahan kepada ulama dan pendetanya. (HR. at-Tirmidzi)

 

 

Kesimpulan:

Orang-orang yang membuat-buat Syariat (yang Allah/Nabi tidak perintahkan),

oleh Allah disebut sebagai: Menuhankan Diri.

Para pengikutnya disebut sebagai: orang-orang yang musrik.

 

Jadi orang yang SENGAJA berbuat bid'ah itu Aqidahnya berlawanan dengan

Ahlu Sunnah wal Jamaah (SUNNI vs BID'AH)

 

NB:

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berbuat adil terhadap orang-

orang yang tiada memerangimu KARENA AGAMA, dan tidak (pula) mengusir

kamu dari negerimu. Sesunguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat

adil. (QS.60.8)

 

(Tafsir Ibnu Katsir: berbuat baik kepada orang-orang kafir seperti: kaum wanita,

orang-orang lemah dari mereka kaum kafir)

 

(kepada yg menanyakan ciri-ciri Ahlu Bid'ah, saya persilahkan saja baca buku-

 bukunya, karena sudah tersebar ditoko-toko buku; terus terang saya tidak punya

waktu utk mengetik setebal itu, orang asing telah menggaji saya, saya tidak 

boleh korupsi waktu)

 

Wassalammu'alaikum


[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] SUNI vs BID'AH

2006-08-13 Terurut Topik Mas No
--

- Original Message - 

From: "Harijanto" <[EMAIL PROTECTED]>
pada kel.(kelompok) Sunni bukankah ada perbedaan yg jauh antara yg murni sampai 
yg ahli bid'ah, sama kan?

-



SUNNI vs BID'AH



Firman Allah:

"kemudian mereka menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa 
pecahan; tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka. 
maka biarkanlah mereka berada 

dalam kesesatannya sampai suatu waktu." (QS. Al-Mu'minun:53-54)



Hadits:

Nabi s.a.w. besabda: Ummat yahudi telah pecah menjadi 71 golongan; dan umat 
Nashrani telah terpecah menjadi 72 golongan. Dan umatku (Islam) akan terpecah 
menjadi 73 golongan. Yang selamat dari ke 

tujuh puluh tiga golongan itu yang satu golongan, sedang sisanya celaka." Para 
sahabat bertanya: Wahai Rasulullah siapa golongan yang selamat itu?" beliau 
menjawab: "Ahlussunah wal Jama'ah!" Dikatakan : "Apakah Ahlussunah wal Jama'ah 
itu?" Beliau bersabda: "Apa yang aku berada 

diatasnya sekarang bersama para sahabatku!"





BID'AH?

Bid'ah menurut bahasa/lughoh adalah sesuatu yang baru, yang tidak ada contoh

sebelumnya. Oleh Nabi s.a.w. bid'ah dikatakan sebagai "muhdats"; yaitu sesuatu

yang baru didalam urusan agama, yang tidak pernah disyariatkan oleh Allah atau

Rasul-Nya.

(lihat:al-Iqtidlo hal.276 oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah)

 

Bid'ah hanya terbatas masalah ibadah; ibadah yaitu segala sesuatu yang dicintai 
dan

diridhoi oleh Allah, baik perkataan atau perbuatan yang lahir atau batin.

 

Pertanyaan?

Siapa yang bukan Ahlu Sunnah wal Jamaah itu? Atau siapa-siapa yang tidak

berpegang kepada Kitabullah dan atau Hadits dan atau Pemahaman Sahabat Nabi

s.a.w. itu? Atau siapa yang BUKAN SUNI itu?

 

Jawab:

Manusia-manusia yang SECARA SENGAJA MELANGGAR hadits berikut:



"Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah siapa golongan yang selamat itu?" 
beliau menjawab: "Ahlussunah wal Jama'ah!" Dikatakan : "Apakah Ahlussunah wal 
Jama'ah itu?" Beliau bersabda: "Apa yang aku berada diatasnya sekarang bersama 
para 

sahabatku!"



Mereka itulah AHLU BID'AH.

Siapa saja mereka-mereka itu?

Khawarij, Syiah, Ingkar Sunnah, Jil, Ahmadiyah, Sufi, Mu'tazilah, Jahmiyah, 
LDII, dll.

(Ingin mengetahui IKHWAL serta SEPAK TERJANG mereka, silahkan baca buku mereka)

 

Ahli Hadits besar: al-Imam Muhammad Nasirudin al-Bani, dikitabnya: Akhaamul

Janaaiz (hal.142) mengatakan:

"Sesungguhnya bid'ah yang telah dijelaskan kesesatannya oleh agama itu meliputi:

 

1.  Segala sesuatu yang menyalahi SUNAH (Kitabullah, Hadits yang sah, 
Pemahaman Sahabat Nabi s.a.w.)

2.  Setiap urusan yang dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah, pada 
hal Nabi s.a.w. telah melarangnya.

3.  setiap urusan yang tidak mungkin disyariatkan (tapi dianggap sebagai 
syariat)

4.  memasukkan adat-adat KUFAR (kafir) didalam ibadah kaum muslimin.

5.  Mengamalkan HADITS-HADITS LEMAH (dhoif), PALSU (maudhu)

6.  Ghuluw (berlebihan) di dalam ibadah.

7.  Setiap ibadah yang dimutlakan oleh agama, tapi manusia mengotak-atik 
dengan menambah-nambahi atau mengurang-ngurangi.



?


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Fw: Balasan: RE: [media-dakwah] Heran.. (Re: Siapa Hizbullah Sebenarnya?)

2006-08-11 Terurut Topik Mas No

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:

"perumpamaan seorang mukmin dalam saling mencintai dan menyayangi di

antara mereka adalah bagaikan badan yang satu. Bila salah satu anggotanya

mengadu sakit, maka semua anggota badannya akan itu merasakan demam 

dan tidak dapat tidur."

 

Hadits lain:

"orang mukmin terhadap mukmin lainnya itu bagaikan satu bangunan;

sebagainnya memperkuat  bagian yang lain." Dan beliau menjalinkan jari

tangannya.

 

Siapa Orang Mukmin Itu?


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] ilmu (tafsir)-PRIBADI ORANG BERIMAN

2006-08-10 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR
 
Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah 

yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



"Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak 
berteriak di 

pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai 
dengan

urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban)

 

sumber: silsilah hadits Shohih , oleh :syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli 
hadits

 




Firman Allah:

 

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang beriman dengan dia

adalah KERAS terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih saying terhadap

sesama mereka; kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan

keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud.

Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,

yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan

tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya;

tanaman itu menyenangkan hati penanam-penananmnya, karena Allah hendak

menjengkelkan hati orang-orang kafir. Allah menjajikan kepada orang-orang yang

beriman dan mengerjakan amal saleh dari mereka ampunan dan pahala yang

besar. (29) (QS.Al-Fath:29)

 

 

TAFSIR AYAT!

 

Allah swt. Memberitakan tentang Muhammad s.a.w. bahwa dia itu adalah benar-

benar utusan Allah, tanpa diragukan dan disangsikan lagi. Oleh karena itu, Allah

berfirman:

 

"Muhammad itu adalah utusan Allah", dan pernyataan ini mencakup atas 

setiap sifat yang mulia dan indah.

 

Kemudian Allah memberikan sanjungan kepada para sahabat Nabi s.a.w., firman

selanjutnya: "dan orang-orang yang beriman dengan dia adalah KERAS 

terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih saying terhadap sesama mereka;

 

Penggalan tersebut merupakan sifat yang umum, yang merangkum setiap orang

yang beriman. Sedangkan Rasulullah dan para Nabi semuanya tentu lebih layak

lagi memiliki sifat demikian. Mereka semua keras terhadap orang-orang kafir dan

lemah lembut serta berbuat baik terhadap orang-orang yang berperilaku mulia.

Mereka memasang wajah seram kepada orang-orang kafir (yang memusuhi) dan

menampilkan wajah yang berseri-seri kepada orang-orang beriman. Hal ini seperti

firman:

 

"hai orang-orang beriman, perangilah orang-orang kafir yang disekitar kamu 

itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan dari kamu."(at-Taubah:123)

 

Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:

"perumpamaan seorang mukmin dalam saling mencintai dan menyayangi di

antara mereka adalah bagaikan badan yang satu. Bila salah satu anggotanya

mengadu sakit, maka semua anggota badannya akan itu merasakan demam 

dan tidak dapat tidur."

 

Hadits lain:

"orang mukmin terhadap mukmin lainnya itu bagaikan satu bangunan;

sebagainnya memperkuat  bagian yang lain." Dan beliau menjalinkan jari

tangannya.

 

Firman selanjutnya:

kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-

Nya," Allah menyifati mereka dengan banyaknya beramal. Dan sesungguhnya

shalat itu adalah amalan yang paling baik. Juga Allah menyifati mereka 

dengan keikhlasan mereka terhadap Allah dan mengharapkan balasan pahala 

disisi-Nya yaitu, surga yang mencakup atas karunia dan kelapangan rezeki serta

keridhaan Allah. Dan ini yang paling besar; hal ini seperti firman: "Dan 
keridhaan

Allah adalah lebih besar." (QS.at-Taubah:72)

 

Firman selanjutnya:

"tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud." SIMA

yang terdapat dalam ayat ini adalah tanda yang baik dan bekas kekhusyu'an

terhadapAllah. Berkata sebagian ulama salaf, "Barang siapa yang banyak

melakukan shalat pada malamnya, maka wajahnya akan tampak cerah di siang

hari." Jadi, bila aneka kerahasiaan seorang mukmin itu baik terhadap Allah, 
Allah

akan memperbaiki lahiriyahnya dihadapan orang banyak.

Umar bin Khaththab r.a. mengatakan: "Barangsiapa yang memperbaiki

kerahasiannya, Allah s.w.t. akan memperbaiki apa yang tampak dari dirinya."

 

Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra., Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Petunjuk yang saleh (menyebarkan ilmu), tanda yang saleh, dan kesederhanaan

itu adalah satu bagian dari 25 bagian kenabian."

 

Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

PT. Tri Wall Indonesia-Cikarang

 

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] ilmu - ALIRAN SESAT (menurut ulama salaf)

2006-08-09 Terurut Topik Mas No
 

 

PENGANTAR:



Hadits:

Barang siapa yang hidup diantara kamu sesudahku (sepeninggalku), niscaya dia 
akan melihat perselisihan yang banyak, maka hendaklah kamu BERPEGANG 

dengan sunnahku (hadits) dan sunnah Khulafaur Rasyidin AL-Mahdiyyin (ABu Bakar 
Umar, 

Utsman, ALi). berpeganglah dengannya dan GIGITLAH dengan gigi gerahammu. dan 

jauhilah olehmu segala urusan yang baru, karena sesungguhnya , setiap urusan 
yang 

baru itu adalah bid'ah (diada-adakan) dan setiap bid'ah adalah SESAT.

(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, AHmad, Darimi, Hakim).





mohon sabar membaca: sedikit panjang (demi tambah ilmu)





"SYI'AH"



Syi'ah buatan kaum zidiq munafiq sebagaimana ditegaskan oleh Syaikhul Islam 
Ibnu 

Taimiyyah di kitab Minhajus Sunnah juz 1 hal 3.

 



Aqidah-Aqidah (Keyakinan) Sesat SYI'AH:

 

1.Ghuluw

Yaitu: penyembahan terhadap manusia.(imam-imam) mereka, sehingga mereka 
tinggikan 

sampai kepada derajad uluhiyyah (ketuhanan). Berdasar hal itu, berarti mereka 
telah 

berbohong atas nama seorang sahahabat besar ahlul jannah : Ali Bin Abi Thalib 
bersama 

istrinya (Fhatimah) putri Nabi Shallahu alaihi wassalam) dan kedua orang 
anaknya 

(Hasan dan Husain) dan seluruh ahlul bait.

 

Perhatikan perkataan Ulama mereka secara 

dusta  tentang Ali bin abi Thalib:

 

"Demi Allah! Sesungguhnya akulah yang bersama Ibrahim didalam Api, dan akulah 
yang 

menjadikan api itu dingin dan selamatnya (Ibrahim). Dan aku bersama Nuh didalam 
bahtera 

(kapal), dan akulah yang menyelamatkan dari tenggelam. Dan aku bersama Musa, 
lalu 

aku ajarkan Taurat. Dan akulah yang membuat Isa dapat berbicara di di waktu 
masih bayi, 

dan akulah yang mengajarkan Ijil. Dan aku bersama Yusuf didalam sumur, lalu aku 

selamatkan ia dari tipu daya saudara-saudaranya. Dan aku bersama Sulaiman 
diatas 

permadani (terbang), dan akulah yang menundukan angin untuknya".

 

(Dinukil dari kitab Syi'ah wa Tahriful Qur'an oleh Syaikh Muhammad Malullah 

(hal 17) nukilan dari kitab AL-Anwaarunnu'maaniyyah (1/31) salah satu kitab 

terpenting agama syi'ah).

 

Sekarang, lihatlah apa yang dikatakan Khumaini 

pemimpin besar agama syi'ah pada zaman ini 

dikitabnya "al-hukumatul Islamiyyah" (hal : 52). 

 

"Dan, sesungguhnya yang pasti dari madzhab kami, sesungguhnya imam-imam kami 
itu 

mempunyai kedudukan (maqam) yang tidak bisa dicapai oleh satu pun Malaikat yang 

muqarrab/dekat dan tidak oleh seorang pun Nabi yang pernah diutus".Maksudnya : 

Imam-imam mereka itu lebih jauh lebih tinggi dari para Malaikat dan para Nabi 
semuanya 

(termasuk didalamnya Jibril dan Nabi s.a.w berpegang dengan keumuman lafadz 
yang 

diucapkan Kumaini). 

 

Mereka meriwayatkan secara dusta atas nama Ali : "Dan akulah sangat 
menghidupkan dan 

mematikan"

(baca Syi'ah wa Tahriful Qur'an (hal 17).

 

 

Lihatlah! 

Mereka telah berdusta atas nama Ali dan ahlul bait dengan suatu kebohongan yang 
belum 

pernah diucapkan oleh firqah-firqah sesat yang mengatas namakan Islam padahal 
bukan 

Islam !Lihatlah! Bagaimana mereka samakan Ali dengan Namrudz dan fir'aun yang 
mengaku 

sebagai tuhan yang menghidupkan dan mematikan !!!

 

Penah saya (penulis buku) tidak sanggup lagi untuk menulis satu atau dua ayat 
Al-Qur'an 

yang menunjukkan kufur I'tiqad mereka ini. Karena seluruh isi Al-Qur'an 
menghancurkan 

kekufuran agama syi'ah.

 

 

2.RAJ'AH

Yaitu : "Keyakinan hidup kembali didunia ini sesudah mati" Terjadinya, ketika 
Imam Mahdi 

mereka (imam ke 12) Mahdi khayalan dan khurafat-bangkit dan bangun dari 
tidurnya 

yang demikian lama lebih dari seribu tahun (karena selama ini ia bersembunyi 
didalam goa), 

maka hidupklah seluruh imam-imam mereka dari yang Pertama 

sampai dengan akhir tanpa terkecuali Rasullah s.a.w. dan putri beliau Fathimah. 
Kemudian 

di hidupkan kembali musuh-musuh syi'ah yang terdepan ialah :

Abu Bakar, Umar dan Utsman dan seluruh sahabat dan seterusnya. Mereka semua 

akan diadili, kemudian disiksa dihadapan Rasullah shallallahu 'alaihi wa sallam 
karena 

telah menzhalimi ahlul bait, merampas hak imamah dan seterusnya.

 

Aqidah raj'ah ini terang-terangan telah mendustakan isi 

Al-Quar'an diantara firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :

 

"Dan dihadapan mereka (Orang yang telah mati) ada Barzah sampai hari mereka 
dibangkitkan 

(yakni pada hari Kiamat)" (Al-Mu'minun :100).

 

Ayat yang mulya ini menegaskan bahwa orang yang telah mati akan hidup di alam 
barzah 

(Alam qubur) dan tidak akan hidup lagi di dunia sampai mereka dibangkitkan 
nanti 

pada Yaumul Qiyamah.

 

 

PENGKAFIRAN SAHABAT NABI S.AW.



Satu lagi diantara aqidah syi'ah yang sangat penting dan menjadi asas tertinggi 
ialah 

PENGKHAFIRAN kepada seluruh sahabat kecuali beberapa saja

[media-dakwah] bertanya

2006-08-01 Terurut Topik Mas No
dari: sunarno
untuk: saudara anggota milis Media Dakwah

saya mau minta bantuan, ada tidak ikhwan-akhwat yang tahu alamt E-mail: Ust. 
Abdul Hakim bin Amir Abdat?
bila ada yang tahu tolong saya dikirimi.

terima kasih banyak sebelumnya.

wassalamu'alikum

[Non-text portions of this message have been removed]






Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Fw: [media-dakwah] Re: [eramuslim-1] Re: Sejahat apa sih Islam itu? (tatacara shalat)

2006-07-30 Terurut Topik Mas No
kang Debu punya data bahwa "masjidil Aqsa dibangun 58 setelah" wafatnya Nabi.

nb:
saya curiga dengan kalimat diantara tanda 2 apit,
dapatkah saudara yang tersanggah, mengirimkan artikel yang jadi permasalahan?
siapa tahu bisa membantu. (saudara seakidah) harus tolong-menolong?


- Original Message - 
From: "fauzi" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>; ; <[EMAIL PROTECTED]>; 
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Saturday, July 29, 2006 1:24 AM
Subject: [media-dakwah] Re: [eramuslim-1] Re: Sejahat apa sih Islam itu? 
(tatacara shalat)


> sudah sy duga.
> 
> maaf sy tanya lagi.
> dari mana nara sumber anda soal artikel sholat itu?
> bagaimana cara sholat nara sumber anda? apakah sama dengan cara sholat anda?
> 
> seperti yg saya tanyakan sebelumnya, apakah anda punya data2/bukti 
> otentik, mengenai cara sholat Rasul?
> 
> kang Debu punya data bahwa masjidil Aqsa dibangun 58 setelah wafatnya Nabi.
> mosok, anda nggak punya data mengenai bagaimana sholat Rasul?
> apakah anda lebih tertarik untuk mengetahui soal masjid Aqsa daripada 
> cara sholat Rasul?
> bukankah Rasul adalah pengejawantahan terbaik dari al Quran?
> 
> mosok (lagi) anda nggak mau mencari tahu bagaimana sholat Rasul? kan 
> kalau sholat Rasul sesuai dengan cara sholat anda, maka tak ada 
> seorangpun yg akan membantah anda lagi soal tatacara sholat.
> 
> Anda nggak pernah nanya2 dengan guru2 anda?
> Atau guru2 anda juga bilang :"silahkan anda pikir sendiri.."
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> debusemesta wrote:
> 
>> Salam,
>>
>> Rasulullah Muhammad menerima pelajaran dari Allah berupa wahyu2 yang
>> kemudian dihimpun di dalam kitab al-Qur'an.
>>
>> Di dalam al-Qur'an itu diajarkan pula ketentuan dan tatacara shalat.
>> Lalu dengan cara apa Nabi shalat? Silahkan anda pikir sendiri...
>>
>> Salam
>>
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
>

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [media-dakwah] Re: Bulan Rajab

2006-07-26 Terurut Topik Mas No
--
Catatan:

Dasar bahwa beramal akan tertolak, jika tidak Nabi Muhammad s.a.w. 
perintahkan:

"Barang siapa yang mengerjakan sesuatu amal yang tidak ada keterangan-nya 
dari kami (agama kami),

maka tertolaklah amalnya. (HR. Imam Muslim (5/133), Abu Dawud (4606), Ahmad 
(6/73)
--


Jawaban:

Hadits yang dimaksud (DUSTA), maksudnya hadits-hadits YANG 
DIHUBUNG-HUBUNGkan

dengan BULAN RAJAB. Seperti hadits-hadits berikut:


Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda,  "Ketahuilah bahwa bulan 
Rajab itu adalah bulan ALLAH,

maka, barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini dengan  ikhlas, 
maka pasti ia mendapat

keridhaan yang besar dari ALLAH  SWT; dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 
Rajab 1427 akan mendapat

pahala seperti 5 tahun  berpuasa;


Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan 
di sisi ALLAH SWT; barang

siapa yang  berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab maka ALLAH 
akan memberikan pahala

seperti 900 tahun berpuasa  dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan 
siksa akhirat; barang siapa

berpuasa  lima hari dalam bulan ini, insyaallah permintaannya akan 
dikabulkan; barang siapa berpuasa

tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka  Jahanam, dan 
barang siapa berpuasa

delapan hari maka akan dibukakan  delapan pintu syurga; barang siapa 
berpuasa 15 hari dalam  bulan ini,

maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu  dan menggantikan 
kesemua kejahatannya

dengan kebaikan, dan barang  siapa yang menambah, maka ALLAH akan 
menambahkan  pahalanya."


Sabda Rasulullah SAW lagi :
"Pada malam Mi'raj,  saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari 
madu, lebih  sejuk dari air

batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.:

"Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?"
Maka berkata Jibrilb a.s.: "Ya Muhammad sungai ini adalah untuk  orang yang 
membaca salawat untuk

engkau dibulan Rajab  ini".

Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita :
"Ketika kami  berjalan bersama-sama Rasulullah SAW ke sebuah kubur, lalu 
Rasulullah  berhenti dan beliau

menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu 
saya bertanya kepada

beliau:"Ya RasulullaH mengapakah engkau menangis?" Lalu beliau bersabda 
:"Wahai Tsauban, mereka itu

sedang disiksa dalam kubur nya, dan saya  berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH 
meringankan siksa   atas

mereka".Sabda beliau lagi: "Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya  mereka ini 
mau berpuasa satu hari dan

beribadah satu malam saja di  bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa 
di dalam  kubur."

Tsauban bertanya: "Ya Rasulullah,apakah hanya berpuasa  satu hari dan 
beribadah satu malam dalam bulan

Rajab sudah dapat  mengelakkan dari siksa kubur?"



Sabda beliau: "Wahai Tsauban, demi  ALLAH Zat yang telah mengutus saya 
sebagai Nabi, tiada seorang

muslim  lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan sholat 
malam sekali dalam bulan

Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali  ALLAH mencatatkan baginya seperti 
berpuasa satu tahun dan

mengerjakan sholat malam satu tahun."


Sabda beliau lagi: "Sesungguhnya Rajab  adalah bulan ALLAH, Sya'ban adalah 
bulan aku dan bulan Ramadhan

adalah bulan umatku". "Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar  pada 
hari kiamat, kecuali para nabi,

keluarga nabi dan orang-orang  yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya'ban dan 
bulan  Ramadhan.

Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan  merasa lapar dan haus 
bagi mereka."







- Original Message - 
From: "dodindra" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, July 26, 2006 4:46 PM
Subject: [media-dakwah] Re: Bulan Rajab


> Ass.Wr.Wb.
>
> Ada hadits Riwayat Imam Bukhori dan Muslim : " Abu Huroiroh RA berkata
> : Junjunganku SAW telah berpesan kepadaku agar berpuasa tiga hari
> setiap bulan, shalat dua rakaat dhuha, dan sholat witir sebelum tidur "
>
> Nah, jika mengamalkan hal ini, apakah tertolak ? apakah Rojab itu
> bukan bagian dari "setiap bulan " ?
> Demikian juga hal yang lain, bersholawat, bertasbih, sholat sunnah,
> dan lainnya, tidak bolehkah kita menggunakan qiyas/yurispudensi
> tentang hal yang sejenis ?
>
> Silahkan ditafakuri
>
> wassalam,
> dodi
> --- In media-dakwah@yahoogroups.com, "Mas No" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>>
>> Seluruh hadits yang menerangkan tentang puasa rajab, sholat pada
> sebagian malamnya, keutamaan-keutamaannya,
>> sedekah di bulan rajab, dan amal-amal lain yang di sandarkan pada
> bulan rajab semuanya adalah DUSTA

[media-dakwah] Bulan Rajab

2006-07-26 Terurut Topik Mas No
Seluruh hadits yang menerangkan tentang puasa rajab, sholat pada sebagian 
malamnya, keutamaan-keutamaannya, 
sedekah di bulan rajab, dan amal-amal lain yang di sandarkan pada bulan rajab 
semuanya adalah DUSTA 
mengatasnamakan Rasulullah s.a.w.

(al-Manaarul Munif Fish Shaih wadl Dho'if. hal.97 oleh Imam Ibnul Qoyyim)

sumber: HADITS-HADITS DHOIF dan MAUDHU oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat.

[Non-text portions of this message have been removed]





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [media-dakwah] Adil Merupakan Syarat Poligami

2006-07-24 Terurut Topik Mas No
sebaik-baik perkataan adalah KITABULLAH, sebaik-baik petunjuk adalah HADITS 
(petunjuk Nabi Muhammad s.a.w.) (al-hadits)

setelah AYAT ALLAH beserta tafsir dengan HADITS dihadirkan (disodorkan) 
masihkah mau mencari yang lebih baik (karena kurang percaya/yakin)

bila mengaku beriman: ADANYA HANYA KAMI DENGAR DAN KAMI TAAT.

- Original Message - 
From: "emma" <[EMAIL PROTECTED]>
To: ; "hisyam" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, July 24, 2006 5:34 PM
Subject: Re: [media-dakwah] Adil Merupakan Syarat Poligami


> Ass.
>
> Ada yang bisa bantu? Saya seorang muslimah, dilingkungan aku, sahabat2 
> baik
> teman kuliah, SMA, teman kantor, ada 5 orang yang aku kenal dan mereka
> tadinya muslimah dan akhirnya mereka pindah keyakinan karena keraguan2
> mereka terhadap Islam. Alasan mereka pindah keyakinan bermacam2, ada yang
> ayahnya menikah lagi dan itu mempengaruhi keputusan mereka, ada yang ikut
> suami, dan intinya mereka meragukan Islam karena alasan2 poligami dan 
> dalam
> suatu diskusi kecil antar teman2 perempuan kita masih bertanya2 dan ingin
> cari jawaban yang tepat. Dan itu dari lingkungan saya sendiri, mungkin 
> masih
> banyak lagi wanita2 lain yang butuh jawaban or penjelasan mengenai 
> poligami.
>
> yang ingin saya tanyakan:
> 1. Buku2 apa saja yang bisa dijadikan referensi, yang tidak ada 
> kepentingan
> pribadi yang bisa aku referensikan kepada teman2 ku yang lain dan untuk
> informasi aku sendiri?
> 2. Dosakah kita jika kita terus mencari jawaban akibat keterbatasan kita
> dalam islam, dan disitu ada sedikit keraguan?
> 3. Bagaimana dengan buku2 or referensi dari Nazaruddin Umar dan Amina 
> Wadud,
> apakah patut dipertimbangkan?
> 4. hadist2nya?
> 5. Adakah buku yang bagus untuk meneladani rasul Muhamad SAW, terutama dgn
> isteri2nya?
>
> Makasih atas bantuaanya, ditunngu jawabannya.
>
>
>
>
>
>
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
> 








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM
~-> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[media-dakwah] ilmu (tafsir); KEUNTUNGAN DUNIA, AKHERAT

2006-07-20 Terurut Topik Mas No
PENGANTAR 
 

Firman Allah :

"Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah 

yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40)



"Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak 
berteriak 

di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai 
dengan 

urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban)

 

sumber: silsilah hadits Shohih , oleh :syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli 
hadits

 




Firman Allah:

 

Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang 

dikehendaki-NYa dan Dialah yang Mahakuat lagi Mahaperkasa.(19) Barang siapa 
menghendaki 

keutungan di akhirat akan Kami ambah keuntungan itu baginya dan barang siapa 
menghendaki 

keutungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan 
tidak ada 

baginya suatu bagianpun di akhirat.(20) Apakah mereka mempunyai 
sembahan-sembahan selain 

Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? 
Sekiranya tak ada 

ketetapan yang menentukan, tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya 

orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah 
mereka kerjakan, 

sedang siksaan menimpa mereka. Dan orang-orang yang saleh berada di dalam 
taman-taman 

surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki disisi TUhan mereka. Yang 
demikian itu 

adalah karunia yang besar.(22)

(QS.Asy-Syuura)

 

 

TAFSIR AYAT!

 

Allah swt. memberitahukan tentang kasih saying-Nya terhadap makhluk-makhluknya. 
Allah tidak 

akan melupakan seseorang dari rezeki-NYa. Seperti firman Allah: Dan tidak ada 
suatu 

binatang melatapun di muka bumi melainkan Allahlah yang memberikan rezeki-Nya.

(Huud:6).

Firman Allah: Dia memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-NYa. Yakni, 
Allah 

melapangkan rezeki kepada siapa saja yang dikehendakinya. "dan Dialah yang 
Mahakuat 

lagi Mahaperkasa." Yaitu, tidak ada sesuatupun yang dapat melemahkan-Nya.

 

Firman: Barang siapa menghendaki keutungan di akhirat, yaitu: dia beramal untuk 
akhirat, "akan 

Kami ambah keuntungan itu baginya," Maksudnya, Kami akan menguatkan, membantu, 

mengembangbiakkan, dan membalasnya dengan sepuluh kebaikan hingga 
dilipatgandakan 

menjadi 700 kebaikan, bahkan hingga kelipatan yang dikehendaki Allah.

Firman: dan barang siapa menghendaki keutungan di dunia Kami berikan kepadanya 
sebagian 

dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat." 
Yakni, barangsiapa 

yang usahanya hanya untuk mencapai suatu perkara dunia, dia sama sekali tidak 
mempunyai 

kepentingan terhadap akhirat, maka Allah akan mengharamkan akhirat dan dunia 
kepadanya. 

Bila Allah menghendaki maka Allah akan memberikan kepadanya sebagian dari 
keutungan dunia. 

Tapi, jika Allah menghendaki pula, dia tidak akan memperolehnya; tidak 
keuntungan dunia tidak 

keutungan pula akhirat. Seperti firman Allah:



"Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang maka Kami segerakan baginya di 

dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami 

tentukan baginya neraka jahanam; dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan 

terusir. Dan, barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha 
kearah 

itu dengan sungguh-sungguh sedang dia adalah mukmin, maka mereka itu adalah 

orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. (al-Israa':18-19)

 

Diriwayatkan oleh Imam ats-Tsauri dari Ubay bin Ka'ab, Rasulullah s.a.w. 
bersabda:

"berikanlah kabar gembira kepada umat ini bahwa mereka akan memperoleh 
keagungan, 

ketinggian, kemenangan, dan kekuasaan dimuka bumi. Barangsiapa diantara yang 

mengerjakan amalan akhirat untuk tujuan duniawi, maka dia tidak akan memperoleh 

bagian apa-apa di akhirat nanti."

 

Firman Allah:"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang 

mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?" Yakni, mereka 
tidak mengikuti 

apa yang telah disyariatkan Allah kepada kamu berupa agama yang lurus, bahkan 
mereka 

mengikuti apa yang telah disyariatkan setan-setan mereka kepada mereka, setan 
dari golongan jin 

dan manusia dengan mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram. Dan 
telah 

ditetapkan dalam hadits shohih, Rasulullah s.a.w. bersabda:

 

"Aku melihat Amr bin Luhay bin Qam'ah menyeret ususnya di dalam api neraka."

 

Dia adalah salah seorang raja Khuza'ah. Dia pulalah yang telah mengajak 
orang-orang Quraisy 

menyembah berhala. Itu sebabnya Allah berfirman: "Sekiranya tak ada ketetapan 
yang 

menentukan, tentulah mereka telah dibinasakan." Yakni, tentulah mereka akan 
disegerakan untuk 

mendapatkan siksa, kalau bukan karena membiarkan mereka sampai hari kiamat. 
"Dan 

sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih," 
yakni siksa 

yang keras dan menyakitkan.

 

Fir

Re: [media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI

2006-07-20 Terurut Topik Mas No
sebagai masih penuntut ilmu saya mencoba berkomentar:

jika (sementara waktu) berpedoman bahwa bumi yang mengelilingi matahari 
(matahari hanya berputar pada porosnya)
berarti (maksud ayat,QS.2:258): BALIKKAN ORBIT BUMI  yang semula tampak 
matahari TERBIT dari timur sehingga menjadi TAMPAK TERBIT dari barat (bila 
mengaku berkuasa/ sebagai Tuhan)
salah satu fungsi teknologi telah membuktikan salah satunya: dipermukaan 
matahari ternyata terdiri dari jilatan-jilatan api yang tinggi menjulang,

  - Original Message - 
  From: lasykar5 
  To: Mas No 
  Sent: Thursday, July 20, 2006 12:42 PM
  Subject: Re: [media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI


  ada satu kata kunci yang patut mendapat perhatian yang muncul dari kutipan 
ayat yang dicuplik sbb:

Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari 
barat," [Al Baqarah : 258]yaitu kata TERBIT. Apakah hanya dengan mengacu pada 
satu kata ini saja lalu bisa DISIMPULKAN denga mutlak tanpa adanya kemungkinan 
lain, bahwa kata itu BERMAKNA sama dengan ORBIT/MENGELILINGI?

  mohon penjelasan ...

   
  On 7/20/06, Mas No <[EMAIL PROTECTED]> wrote: 
Syekh Albani berkata:

"mengenal sebuah REALITA dengan tujuan agar sampai kepada hukum syariat, 
merupakan 
satu KEWAJIBAN. tugas ini harus dijalankan oleh sekelompok muslim yang 
memiliki kecerdasan 
tinggi dari berbagai di siplin ilmu (ilmu syariat, kedokteran, ekonomi dan 
ilmu apa saja) yang dapat 
memberi manfaat bagi umat islam". (hal.130)

"kami telah mendengar dari beberapa orang yang berkata: 
"tidak penting bagi kita mengetahui realita ini." 
ucapan ini SEBUAH KEKELIRUAN. yang adil adalah dikatakan: bagi setiap ilmu 
yang beragam 
itu harus ada beberapa orang yang membidangi dan menjadi ahlinya (ahli 
hukum Allah, ahli 
kedokteran, dan lainnya). mereka (para ahli) saling tolong menolong, bahu 
membahu secara benar, 
jujur sesuai dengan tuntunan syariat; tanpa adanya pengkotak-kotakan dan 
fanatisme. semua itu 
dilakukan untuk mewujudkan kepentingan umat islam." (hal.134)

firman Allah:
"dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan." (QS. Al Maidah:2)

(ayat ini oleh Syekh Albani dijadikan dasar, bahwa MUSTAHIL satu orang akan 
ahli dalam 
bidang memahami Al-Quran dan Sunnah, kedokteran, dan disiplin ilmu lain 
secara menyatu dalam 
dirinya) perhatikan perkataan Syekh Albani berikut:

"hampir tidak pernah terbayang pada seorang muslim adanya seorang alim yang 
memahami al-Quran 
dan Sunnah bersamaan dengan itu dia sebagai dokter,( fisikiawan, dan 
disiplin ilmu lainnya) yang 
sukses (dalam bidangnya). (hal.135)

Sumber: BIOGRAFI SYEKH ALBANI

Pelajaran:
jadi untuk bisa mengetahui maksud dari ayat-ayat yang menyangkut TATA 
SURYA, Syekh Albani 
telah menekankan" karena MUSTAHIL seorang alim (ulama) menguasai juga 
disiplin ilmu lain", 
maka untuk mencapai tujuan syariat seorang ulama harus bersatu dengan 
seorang yang ahli dengan 
disiplin ilmu selain ilmu syariat. 

saya menghadirkan sosok Syekh Albani, sebab saya yakin betul bahwa umat 
yang bermanhaj salaf 
(aku termasuk yang bermanhaj), Syekh Albani, dikenal sebagai seorang ahli 
Hadits berkalibar dunia, 
sebagai panutan untuk ilmu hal Hadits. 

saya belum menghadirkan sosok Imam Ahmad bin Hambal (saudara yang bermanhaj 
salaf tentu juga 
tidak asing), beliau juga seorang ahli hadits dan hafal ribuan hadits, yang 
tidak memungkiri adanya 
BEDA PEMAHAMAN terhadap al-Quran & Hadits. 

semoga perkataan Syekh Albani ini bisa menenangkan kembali suasana.

JADI:
TERHADAP AYAT & HADITS kita DILARANG menghakimi atau mengingkari 
(agar tidak dicap KUFUR). TAPI terhadap suatu PEMAHAMAN boleh kita berbeda 
YANG PENTING 
ADA TIDAK HUJAH / DALIL utk menyanggah, kalau beda TIDAK BOLEH trus 
mengkafirkan, sebab 
para ulama sendiri yang menegaskan PERBEDAAN PEMAHAMAN adalah memang ada 
adanya.

-- 

Sumber permasalahan:

Tentang BUMI!

Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah behentinya langit dan bumi 
dengan iradatnya ." 
(QS. Ar Rum : 25)

"Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang 
bersama kamu, 
(dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat 
petunjuk" 
(QS. An Nahl : 15)

Lalu jika bumi itu diam apakah dia bisa bergerak mengelilingi matahari !?
(ini satu pertanyaan hasil PEMAHAMAN) 

Allah menyuruh agar memikirkan kejadian ALAM, 
kejadian yang ada diamnya bumi yaitu: TIDAK ADA GONCANGAN karena adanya 
tekanan MAGMA 
yang tidak bisa DILEPASKAN. gunung itulah sebagai alat terelepasnya tekanan 
magma. 

Tentang MATAHARI!

"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang 
Mah

  1   2   >