[media-dakwah] Fw: wAJIB SaLAFIyah; KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH - Jawaban
PENGANTAR Hadits: Dari Abdullah bin Amr bin 'Ash, ia berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak mengambil ilmu dengan mencabutnya begitu saja dari hamba-hamba. Akan tetapi Dia mengangkat ilmu dengan diMATIkannya para ulama. Sehingga apabila tidak ada seorangpun alim, niscaya manusia akan mengambil pemimpin-pemimpin yang BODOH-BODOH. Lalu mereka ditanya, kemudian MEREKA (pemimpin bodoh) berfatwa dengan tanpa ilmu (Di riwayat lain: Mereka berfatwa dengan AKAL fikiran mereka semata), maka MEREKA pun terSESAT dan menYESATkan"". (HR. Bukhori, Muslim, dll) Hadits: Dari Ibnu Buraidah, dari bapaknya, dari Nabi s.a.w. beliau bersabda: "Qodhi itu ada TIGA MACAM, yang satu di sorga dan yang dua di neraka. Adapun qadhi yang berada di surga, ia SEORANG yang MENGETAHUI KEBENARAN (berilmu) lalu dia MEMUTUSKAN dengan ILMUnya. Dan SEORANG (qadhi) yang MENGETAHUI KEBENARAN, tetapi dia BERBUAT ZHALIM di dalam memutuskan hukum, maka DIA BERADA di NERAKA. Dan SEORANG (qadhi) yang MEMUTUSKAN HUKUM kepada manusia atas dasar kebodohan (tidak tahu menahu hukum-hukum islam), maka DIA BERADA di nERAKA. Firman: "Dan janganlah engkau menetapkan (sesuatu) yang engkau tidak mempunyai ilmu tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan ditanya". (qs.alIsraa':36) - Dimana kepedulian terhadap di negara islam yang ada pembantaian; Pemerintahan Arab dan ulama-ulama salafi-nya ada hubungan dengan Amerika; Jihad terhadap pemerintahan yang zholim, Penakut.- Catatan: inilah kalimat yang selalu disodorkan ke aku sejak dulu. - JIHAD- PEMBAHASAN! Kedudukan jihad dalam agama sangat penting dan senantiasa terjaga. Jihad fii sabiilillah tetap ada sampai hari kiamat. Secara istilah syar'i, Jihad artinya mencurahkan segala kemampuan untuk memerangi musuh. Musuh-musuh tersebut adalah "hawa nafsu", "syaitan", "yang nyata: orang munafik, orang kafir, orang musrik" Jihad melawan hawa nafsu yaitu dengan : belajar agama islam yang benar, mengamalkannya, kemudian mengajarkan. Jihad melawan Syaitan yaitu: dengan menolak segala bentuk syubhat dan syahwat yang selalu dihiaskan syaitan. Jihad melawan orang musrik, munafik, kafir yaitu: dengan tangan, lisan, hati. Untuk memerangi orang kafir "dengan tangan", ini TIDAK BOLEH asal tabrak, islam telah mengatur dalam hal ini. Perlu diperhatikan bahwa antara MEMBELA agama Allah dengan MENEGAKKAN agama Allah adalah beda. Menegakkan agama Allah adalah memasukkan ilmu Allah ke dalam hati manusia (berdakwah; kalau orang penyembah Yesus mengatakan: "melakukan pencerahan"). Sedang membela agama Allah adalah memerangi terhadap yang menghalang-halangi tersebarnya hukum-hukum Allah. A. HUKUM JIHAD! Empat Imam Madzhab dan lainnya telah sepakat bahwa "jihad fii sabiilillah hukumnya adalah FARDHU KIFAYAH". Yaitu apabila sebagian kaum muslimin melaksanakannya, maka gugur kewajiban atas yang lain. Jihad (berperang) menjadi FARDHU 'AIN pada 3 kondisi: Ke-1, pasukan muslimin dan kafirin berhadapan di medan perang; Ke-2, musuh menyerang negeri muslim yang aman, maka WAJIB bagi PENDUDUK NEGERI untuk memerangi; Ke-3, bila Imam meminta untuk berperang maka wajib memenuhi, berdasar dalil qs. atTaubah:38-39. B. TUJUAN DISYARI'ATKAN JIHAD! Disyari'atkan jihad adalah agar AGAMA ALLAH TEGAK di muka bumi. TIMBUL PERTANYAAN! Apakah membunuh orang-orang kafir dengan mengabaikan kemusrikan-kemusrikan, kemunafikan-kemunafikan yang merajalela yang BISA MERUSAK keberagamaan seseorang/masyarakat, BISA TERWUJUD TEGAKnya AGAMA ALLAH? Secara ilmiyah (merujuk ke DALIL), ternyata menegakkan agama Allah LEBIH diPRIORITASKAN di dalam berjihad. Perhatikan dalil berikut: Firman: "Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) agama itu hanya untuk Allah saja. Jika mereka berhenti, maka tidak ada permusuhan, kecuali terhadap orang-orang yang zhalim (qs.2:193) Hadits: "Aku diperintahkan untuk MEMERANGI MANUSIA sampai mereka bersaksi bahwa TIDAK ILAH yang berhak diIBADAHI dengan benar melainkan Allah..." (HR. Bukhari). Ibnu Jarir ath-Thabari (wafat th.310 H) menafsirkan qs.2:193 diatas dengan berkata: "Perangilah mereka sehingga tidak terjadi lagi KESYIRIKAN kepada Allah" Syaikh asSa'di berkata: "Maksud dan tujuan dari perang dijalan Allah BUKANLAH SEKEDAR menumpahkan darah orang kafir. Tetapi tujuannya agar agama Islam tegak di atas seluruh agama, MENGHILANGKAN KESYIRIKAN adalah JALAN agama Allah bisa tegak. Jadi BOHONG agama Allah BISA TEGAK dengan cara membunuh orang-orang kafir, tetapi MENGESAMPINGKAN pesan dari qs. (qs.2:193) dan Hadits di atas. TANGGAPAN-TANGGAPAN! A. TENTANG "Hanya Mampu Bicara/Takut Jihad": Kalau yang dimaksudkan jihad disini adalah seperti VERSI yang suka mengGEMBAR-GEMBORkan
[media-dakwah] wAJIB SaLAFIyah; KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH - jawaban
tentang pertanyaan-pertanyaan yang masuk, insya Allah minggu depan terjawab, sebab "aku tidak punya banyak waktu" catatan: tetap berprasangka yang baik saja dahulu [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] wAJIB SaLAFIyah; KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH
PENGANTAR SALAF artinya pendahulu (alHadits). Dalam alquran (qs. atTaubah:100) untuk menunjuk para pendahulu tidak dengan kata SALAF, tetapi dengan kalimat: WASSAABIQUUNAL AWWALLUUN, yang artinya orang-orang TERDAHULU. SALAFUSHOLEH artinya PENDAHULU YANG SHOLEH; bila dikaitkan dengan (qs. atTaubah:100) maka yang dimaksud adalah PARA SAHABAT Nabi Muhammad s.a.w., BUKAN ABU JAHAL atau para penentang Rasulullah lainnya saat itu. SALAFIYAH artinya PENISBATAN seseorang kepada SALAFUSHOLEH. Atas PENISBATAN tersebut maka dijuluki: SALAFI Catatan: Inilah dalil-dalil bahwa yang mengaku umat Muhammad s.a.w. WAJIB menisbatkan diri ke KAUM SALAF (bersalafiyah / menjadi SALAFI), didalam beragama (misal: pengambilan dalil serta pemahamannya). Tidak disebut MENISBATKAN ke kaum salaf (tidak disebut Salafi) jika dalam beragama menyelisihi KAUM SALAF. FIRMAN ALLAH: Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama diantara orang-orang Muhajirin dan Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (qs. atTaubah:100) HADITS: "WAJIB bagi kalian memegang teguh sunnah (jalan hidup)ku dan sunnah para KHALIFAH TERBIMBING lagi lurus sesudahku, GIGITlah dia dengan gigi-ggi geraham." (HR. Abu Dawud). BERIKUT PERNYATAAN PARA ULAMA: Ibnu Taimiyah berkata: "Ketahuilah bahwa diantara penduduk Makkah yang PALING paham tentang TAFSIR alQur'an ialah SAHABAT Ibnu Abbas, seperti: Mujahid, Atha Ibnu Abi Rabbah, Ikrimah, Sa'id Ibnu Jabir, Thawus, dll. Ibnu Taimiyah selalu mengembalikan semua perkataan kepada dasarnya dan hanya mengikuti dalil dari alQuran, asSunnah dan perkataan ULAMA SALAFUSHOLIH (sahabat Muhammad s.a.w.), seperti SEMBOYAN Ibnu Taimiyah yaitu: AKU HANYALAH SEORANG PENGIKUT BUKAN PEMBUAT HAL YANG BARU." Imam Malik berkata: "Paparkan (koreksilah) perkataanku dihadapan Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah." Imam Asy Syafi'I berkata: "Bila hadits shohih (bertentangan dengan perkataanku), maka lemparkanlah saja perkataanku ke tempok." Imam Ahmad juga berkata: "Jangan kamu gantungkan agamamu pada (pendapat) seseorang (yang ternyata bertentangan dengan alQur'an dan hadits). Begitu banyak yang menjadi PR-nya para ulama salafi, yaitu: harus mendakwahkan ilmu Allah; menghadapi orang musrik, kafir, munafik, syubat-syubat; dan yang dari dalam adalah pemahaman-pemahaman agama yang menyimpang.- semoga Allah merahmati beliau-beliau. Artikel ini telah kuringkas, tetapi kuusahakan tidak mengurangi maksud! Judul: KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH Ditulis Oleh: Abdurrahman Thayyib Lc KERANCUAN PARA AKTIVIS HARAKAH Beberapa kali dilontarkan kepada kami sebuah syubhat (kerancuan) dari para aktivis harokah yang selalu MENGEMBAR-NGEMBORKAN jihad dengan senjata melawan Amerika dan sekutu-sekutunya serta untuk MEMBERONTAK PEMERINTAH. Syubhat yang MEREKA KIRA sebuah dalil qoth'i yang setara dengan Al-Qur'an dan sunnah, bahkan mungkin lebih dari itu. Mereka kumandangkan syubhat itu untuk menguatkan ambisi mereka mengajak umat berbondong-bondong keluar berjihad dengan senjata mengikuti pemimpin-peminpin gerakan bawah tanah mereka, tanpa mau menoleh lagi kepada PARA ULAMA YANG DARAH DAN DAGINGNYA BERSATU DENGAN ILMU AGAMA INI. Bahkan mereka tidak segan-segan lagi menuding para ulama robbaniyyin sebagai antek-antek yahudi dan menuduh para pembawa bendera syariat, pewaris para nabi sebagai pengembos jihad. "Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta." (QS. Al-Kahfi : 5). Syubhat yang selalu mereka bawa adalah ucapan dari ULAMA SALAF tetapi MEREKA TIDAK MEMAHAMINYA dengan benar.. Memang begitulah adat dan kebiasaan ahli bid'ah dan kelompok-kelompok sesat, mereka mengambil dalil yang sekiranya (secara sepintas) bisa melegalkan kesesatan mereka, tapi meninggalkan dalil-dalil yang lebih jelas dari matahari di siang bolong. Simaklah kerancuan mereka dan jawaban kami berikut ini dengan mata dan hati yang terbuka ! Semoga Allah menguatkan yang hak dan membasmi yang batil. -SYUBHAT HAROKAH : Kita harus kembali kepada para mujahid yang turun dimedan perang dalam permasalahan agama bukan kepada para ulama YANG HANYA BISA BERFATWA di masjid-masjid, karena ulama salaf seperti Abdullah bin Mubarok, Ahmad bin Hambal dan Sufyan bin Uyainah pernah berkata : "Apabila engkau melihat manusia sudah berselisih maka kembalilah engkau kepada para mujahidin dan ahli tsughur, karena kebenaran ada bersama mereka. Allah ta ala berfirman yang artinya " Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridha
[media-dakwah] informasi
assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarokatuhu kepada ikhwan akhwat "seaqidah" di milis pengajian kantor,saya menginformasikan, yaitu saya sudah tidak akan mengirim lagi artikel-artikel lewat pengajian kantor. maka bagi yang ingin membaca tafsir-tafsir dari para ulama, syarah hadits dari para ulama, atau lainnya dari para ulama (insya Allah) bisa bergabung di "media dakwah", walau milis yang lain aku juga ikut. (tentang berdebat). saya bukan karena takut berdebat (insya Allah) saya malah senang bisa mengingatkan biar yang selama ini terlena/bangga dengan ilmu yang ada padanya mengetahui bahwa ada yang mendebatnya (mengingatkannya); tetapi karena yth, Moderator tidak menjawab pertanyaanku dulu, dan aku "kwawatir" artikel-artikelku nantinya "sia-sia" (di delete), [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Fw: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] File - PRESS RELEASE
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, March 12, 2007 8:32 AM Subject: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] File - PRESS RELEASE Ass Wr Wb -- Press Release -- 26/10/2005 Sobat, Ada beberapa hal yang akan kami sampaikan: Pertama-tama, Akhir-akhir ini beredar isu miring tentang mailing list ini, yang menyatakan bahwa pengelolanya adalah kafir, ingkar sunnah dan lain-lain. Perlu sobat ketahui, setelah kami cek semua berita tersebut, ternyata ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab telah membajak nama mailing list ini. Mereka membuat nama mailing list yang serupa dengan nama mailing list pengajian kantor persis sama semuanya. Mailing list tersebut bernama: [EMAIL PROTECTED] yang dibuat pada Aug 23, 2005, perlu anda ketahui bahwa mailing list tersebut bukan mailing list yang kami kelola. Ada beberpa hal yang ingin kami sampaikan kepada SAhabat sekalian : 1. Mailing List yang kami kelola adalah [EMAIL PROTECTED] 2. Akhir-akhir ini kami sering kecolongan dalam menyeleksi e-mail yang masuk sehingga ada beberapa e-mail yang tidak sepatutnya masuk kedalam milis namun bisa lolos dalam pengamatan kami. Untuk hal ini kami mohon maaf sebesar-besarnya dana Insya Allah, doakan kami agar bisa lebih selektif lagi. 3. Ternyata mailing list telah termasuki orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan memecah belah ummat, karena itu beberapa hari terakhir ini, kami mulai mengeluarkan satu persatu orang-orang tersebut. Mohon Doanya. 4. Dengan makin gencarnya musuh-musuh islam dalam memecah belah ummat melalui media internet, maka kami mohon doanya agar kami berjalan sesuai dengan misi kami: Mencari dan memberi yang terbaik dengan nuansa hati dan akhlak mulia berlandaskan Syariah Mengingat hal tersebut, mulai saat ini seting mailing list kami ubah sedemikian rupa sehingga akan tampil beda dari sebelumnya. Ini kami lakukan juga berdasarkan pengalaman mailing list yang bernuansa Islam lainnya juga melakukan hal tersebut, karena diinfiltrasi musuh-musuh islam. Demikian klarifikasi kami, mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan Ass Wr Wb Moderator [EMAIL PROTECTED] Catatan: - Sekali lagi Perlu diketahui bahwa nama mailing list ini telah dibajak oleh orang lain shg mencemarkan nama dan kredibilitas mailing list ini - Fokus kajian mailing list mereka (yang membajak nama kami) adalah mengkaji pandangan yang berbeda dalam islam - Sekali lagi Mailing List yang kami kelola adalah [EMAIL PROTECTED] bukan [EMAIL PROTECTED] dan kami tidak ada hubungan apapun satu sama lainnya [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Yth. Bapak Moderator
Hadits-hadits: Dari Abu Ruqoyah Tamim Ad Daari radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah e bersabda : Agama adalah nasehat)), kami berkata : Kepada siapa ? beliau bersabda : Kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada pemimpan kaum muslimin dan rakyatnya ). (Riwayat Bukhori dan Muslim) Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma sesungguhnya Rasulullah e bersabda : Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu maka darah dan harta mereka akan dilindungi kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah U(Riwayat Bukhori dan Muslim) -- assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarokatuh Untuk: Yang terhormat Bapak Moderator Bapak moderator telah mengumumkan bahwa siapa yang membahas keburukan mazhab, akan di delete. Bila yang dimaksud oleh Bapak moderator diantaranya adalah: tidak boleh menunjukkan kesalahan aliran-aliran, maka saya akan mengundurkan diri. Sebab bagi saya membersihkan tauhid, agar yang awam tidak terjerumus adalah hal urgent, berdasar hadits diatas. Untuk itu saya minta penjelasan lebih terang dari Bapak moderator Pengajian Kantor, tentang isi milis yang dimaksud. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] ilmu (Tafsir)-SALAF, Muhammad s.a.w. dikatakan GILA
1 --- - Original Message - From: izzatul ulya Muhammad Umar As-Sewed: "Adapun Abdul Hakim Amir Abdat dari satu sisi lebih parah dari mereka, dan sisi lain sama saja. Bahwasanya dia ini, dari satu sisi lebih parah karena dia otodidak dan tidak jelas belajarnya, sehingga lebih parah karena banyak menjawab dengan pikirannya sendiri. Memang dengan hadits tetapi kemudian hadits diterangkan dengan pikirannya sendiri, sehingga terlalu berbahaya. Ini kekurangan ajarannya Abdul Hakim ini disebabkan karena dia menafsirkan seenak sendiri dan memahami seenaknya sendiri. Tafsirnya dengan Qultu, saya katakan, saya katakan , begitu. Ya.., di dalam riwayat ini.ini. dan saya katakan, seakan-akan dia kedudukannya seperti para ulama, padahal dari mana dia belajarnya. Ketika ditanyakan tentang Abdul Hakim , "Siapa?", lalu diterangkan kemudian sampai pada pantalon (celana tipis yang biasa dipakai untuk acara resmi ala Barat, red), "Hah huwa Mubanthal (pemakai panthalon, celana panjang biasa yang memperlihatkan pantatnya dan kemaluannya itu)" --- Tanggapan! Ini suatu HEMBUSAN KEBENCIAN dari hati yang BERPENYAKIT. Muhammad Umar As-Sewed memang dikenal orang yang suka menTAHDZIR ulama SALAF (ini perkara lama) Kalau memang dia MUMPUNI di bidang hadits, bukankah beliau Abdul Hakim bin Amir Abdat pernah MENANTANG (siapa saja yang merasa Ahli Hadits) untuk menanggapi atas suatu hadits yang beliau Abdul Hakim LEMAHkan. Lihat pernyataan beliau: Dari Anas (bin Malik), ia berkata: "senantiasa Rasulullah s.a.w. berqunut pada shalat shubuh sehingga beliau berpisah dari dunia (wafat)". (HR. Ahmad, Baihaqy, Daraquthni, Hakim, Abdur Razzaq & Abu Nu'aim) Keterangan: Abdul Hakim bin Amir Abdat, berkata: bila diperhatikan setiap sanad tentang Qunut Subuh TERUS MENERUS, nama ABU JA'FAR ARRAZI yang nama aslinya: Isa bin Abi Isa, selalu tampil. Oleh ahli-ahli hadits, ABU JA'FAR ARRAZI telah dilemahkan. Dengan demikian Hadits ke-1 diatas TERTOLAK (tidak boleh diamalkan). Beliau berkata: "kepada para muqallid yang masih "keras kepala" setelah sampai keterangan (dalil qunut shubuh) kepada mereka, maka hendaklah MEREKA MENGEMUKAKAN KEPADA KAMI (Abdul Hakim bin Amir Abdat) 3 (tiga) keterangan: Pertama.Hendaklah mereka membantah keterangan kami yang mendlo'ifkan hadits qunut shubuh "terus menerus" SECARA ILMU HADITS. Kedua.Hendaklah mereka menshahihkan hadits qunut shubuh yang telah kami dlo'ifkan SECARA ILMU HADITS. Ketiga.Hendaklah mereka (mampu) menyodorkan kepada kami hadits-hadits yang yang shohih yang menunjukkan dengan tegas bahwa Nabi. s.a.w. ada mengerjakan qunut shubuh terus mmenerus seperti yang mereka kerjakan.. As-Sewed harusnya (kalau memang ahli hadits) menanggapi tantangan beliau diatas, dengan mengadakan DIALOG TERBUKA. Selain itu, kalau mengklaim diri BERILMU seharusnya TINDAKKAN seperti orang BODOH tidak diTRAPkan, yaitu melontarkan kalimat TANPA METODOLOGI (tahu tidak As-Sewed metodologi?). Kalau mengaku berILMU TINGGI dan lebih ALIM tentu yang keluar dari MULUTnya sifatnya adalah: (meskipun KERAS) tapi kritikan membangun , lebih SPESIFIK serta diberikan bukti, bukan GEBYAH UYAH/pukul rata seperti tindakan BRANDALAN yang tidak KENAL ATURAN, dan yang PENTING disertai DALIL yang MENDUKUNG KRITIKANnya tersebut. Membela terhadap yang dizholimi adalah PERINTAH. Saya BISA berkata demikian karena saya banyak membaca kitab-kitab beliau Abdul Hakim bin Amir Abdat, saya TIDAK TAKLID kepada beliau Abdul Hakim bin Amir Abdat, sebab YANG KUBACA tidak hanya buku-buku beliau, TAPI karya Ibnu Taymiyah, Imam Ahmad, Ibnu Qudhamah, Ibnu Qoyim, Ibnu Katsir, Imam Malik, Imam Nasai, Imam Syafi'I, dll. JUGA KUBACA. (aku HARUS adil, yang ya harus dikatakan ya, yang tidak ya dikatakan tidak) Catatan: Dicaci adalah HAL BIASA, Nabi Muhammad s.a.w. sendiri pernah dikatakan GILA. Katakanlah, "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah baik berdua maupun sendirian, kemudian kamu memikirkan bahwa tidak ada sedikitpun PENYAKIT GILA pada kawanmu itu. Dia tidak lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum dating azab yang keras (qs. 34:46) ULASAN KE-2 --- - Original Message - From: Ihsanul Anshoari Ihsan A: Betapa mengerikanya ajaran Islam saudara, Mas no.!! main penggal , bunuh. Tapi.. yah begitulah Aslinya kaum Wahabi, bersebrangan BUNUH..!! beda pendapat, PENGGAL..!! tapi percayalah, saudara-saudara itu bukan ajaran agama Islam, tapi agama baru namanya AGAMA WAHABI. Rasul pertamanya bernama Ibnu Taymiyah Rasul keduanya Ibnu Qayyum Aljauziyah, Nabiny
[media-dakwah] Konteks METODOLOGI-ralat sedikit
dan perkataan ULAMA SALAH (sahabat Muhammad s.a.w.) yang benar: dan perkataan ULAMA SALAFUSHOLIH (sahabat Muhammad s.a.w.) [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] ilmu (Tafsir)-Budak >< Istri
Firman Allah: Dan berikanlah kepada anak-anak yatim harta mereka, janganlah kamu menukarkan yang baik dengan yang buruk, dan janganlah kamu memakan harta mereka bersama hartamu, sesungguhnya yang demikian itu merupakan dosa yang besar.(2) Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahi seorang saja ATAU budak yang kamu miliki. Hal itu lebih dekat untuk tidak berbuat aniaya.(3) Berikanlah mahar kepada wanita sebagai kewajiban. Jika mereka menyerahkan kepadamu sebagian dari mahar itu, maka makanlah sebagai makanan yang sedap dan baik akibatnya.(4) (qs. An-Nisa) -- Firman: "dan mereka mengucapkan, KAMI DENGAR dan KAMI TAAT" (qs.2:285). (Ibnu Katsir). Yakni mendengar FIRMAN-MU, wahai Tuhan kami, kami MEMAHAMInya, MELAKSANAKANnya, dan MENJALANKAN segala tuntutannya. -- TAFSIR AYAT! Allah menyuruh supaya menyerahkan harta anak yatim kepada mereka sendiri, JIKA SUDAH BALIG, secara sempurna dan tuntas. Allah melarang memakan harta mereka dan menggabungkannya dengan harta si wali. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dalam SUNAN Abu Daud, disebutkan: "Ya Allah, ampunilah dosa besar kami dan kesalahan-kesalahan kami." Maksud ayat: "Jika kamu memakan harta campuran antara hartamu dan harta anak yatim, maka yang demikian itu merupakan dosa dan kesalahan yang besar"; maka jauhkanlah dirimu darinya. Al Bukhori meriwayatkan dari Urwah bin Zubair bahwa Urwah bertanya kepada Aisyah r.a. ihwal firman Allah: "Dan jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak yatim Aisyah r.a. berkata: "Wahai putra saudaraku, wanita yatim ini berada dalam perlindungan wali. Wanita yatim menggabungkan hartanya dengan harta walinya. Lalu si wali TERPESONA oleh keCANTIKan dan HARTAnya. Kemudian dia hendak menikahinya TANPA MAU BERLAKU dalam masalah MAHAR; (yaitu) TIDAK MEMBERI MAHAR seperti lazim diberikan kepada wanita lain. (oleh Allah) Wali (tersebut) dilarang menikahi wanita yatim (tersebut), KECUALI berlaku adil terhadapnya, (yaitu dengan juga) diberi mereka mahar YANG LAZIM pada saat usia dewasa. (jika tidak mau memberi mahar) Wali disuruh menikahi wanita-wanita lain saja. Firman: "Dua, Tiga, atau Empat". Yakni, nikahilah wanita yang kamu kehendaki selain wanita yatim (tersebut); jika kamu mau, nikahilah dua, tiga, atau empat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Salim, dari ayahnya; "Bahwa Ghailan bin Salamah ats-Tsaqafi masuk Islam, sedang dia memiliki 10 orang istri. Maka Rasulullah bersabda: "PILIHLAH EMPAT DARI 10 ORANG WANITA ITU!"" Firman: "Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahi seorang saja ATAU budak yang kamu miliki!" Yakni, jika BANYAKNYA istri itu mengkhawatirkanmu untuk tidak dapat berlaku adil diantara mereka, maka kawinlah dengan seorang wanita saja, ATAU DENGAN BEBERAPA BUDAK PEREMPUAN yang ada dalam kekuasaanmu SEBAB pemberian GILIRAN diantara budak, BUKAN SUATU KEWAJIBAN, namun merupakan anjuran. Firman: "Berikanlah mahar kepada wanita sebagai kewajiban". Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud dengan NIHLAH ialah mahar. Dalam percakapan orang Arab, NIHLAH berarti suatu kewajiban. Firman Allah: Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.(1), Yaitu orang-orang yang khusyu dalam shalatnya.(2), dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perilaku yang tidak berguna(3), dan orang-orang yang menunaikan zakat (4), dan orang-orang yang menjaga kemaluannya (5), kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela (6). Barangsiapa mencari yang dibalik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (7). Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya (8), dan orang-orang yang memelihara shalatnya.(9) Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi (10), yakni yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal didalamnya (11). (qs. alMU'MINUUN) - TAFSIR AYAT! Firman Allah: dan orang-orang yang menjaga kemaluannya (5), kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela (6) (Ibnu Katsir). Yakni, orang-orang yang memelihara farjinya dari perbuatan haram seperti: BERZINA, SODOMI. Barang siapa yang memilih SELAIN ISTRI atau BUDAKNYA (bagi lelaki) atau (perempuan mana yang memilih selain suaminya), maka mereka itulah orang-orang yang meampaui batas. --- samiqna wa athaqna --- Sumber: TAFSIR IBNU KATSIR [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi
[media-dakwah] Konteks METODOLOGI
PENGANTAR METODOLOGI adalah ilmu tentang metode. Dalam DUNIA TULISAN ILMIAH ada yang disebut “METODOLOGI PENULISAN”; berarti metodologi dalam hal ini menyangkut KAIDAH PENULISAN, artinya dalam penulisan karya ilmiah ada hal-hal yang perlu diTRAPkan seperti penggunaan kata yang tepat, keTEPATtan penempatan tanda baca, dll. BERAGAMA ISLAM Ilmu secara istilah artinya MA’RIFAT (pengetahuan). Seseorang yang beragama Islam memiliki tanggung jawab salah satunya adalah MENYEBARKAN Ilmu (ilmu agama). Dalam menyebarkan ilmu Islam WAJIB menerapkan METODOLOGI yang Haq. Tanpa metodologi yang Haq (dalam hal materi), maka KESESATAN yang didapat. Ada yang menanyakan tulisanku berikut tentang METODOLOGInya. Menakwilkan ayat, HARUS para sahabat, atau kemudian para ulama LEBIH DIDAHULUKAN; SIAPA yang menaksirkan ayat menyelisihi para Sahabat, hukumannya adalah: DIPENGGAL KEPALANYA (baca dikisah diantara 4 Khalifah) BAHASAN! 1. HADITS SUATU HADITS yang disodorkan tidak bisa ditanyakan metodologinya. Mengapa demikian? Sebab Hadits adalah sebuah metodologi. Metodologi dalam hal apa? Yaitu metodologi dalam hal BERAGAMA YANG BENAR (hadits suatu pedoman). As Sunnah ()Hadits) berfungsi sebagai penjelas alQur’an, hal ini berdasarkan atas DALIL (hujah) berikut ini: “dan Kami turunkan kepadamu alQur’an,agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka san supaya mereka memikirkan.” (qs.anNahl:44) Rasul bersabda: “Sesungguhnya telah diberikan kepada saya alQur’an dan BERSAMAnya yang semisal.” (HR. alTirmidzi). 2. PEMAHAMAN SAHABAT Hal PEMAHAMAN Sahabat Nabi Muhammad s.a.w.; ini tidak bisa ditanyakan metodologinya; mengapa demikian? Sebab PERINTAH MENGIKUTI SAHABAT adalah sebuah metodologi. Metodologi hal apa? Metodologi dalam hal MENDAPATKAN PEMAHAMAN DARI AYAT ALLAH atau HADITS yang HAQ (benar). Dalam menafsirkan alQur’an, HARUS MENGIKUTI penafsiran yang dilakukan oleh para Sahabat Nabi s.a.w.. Hal ini disebabkan para SAHABAT memiliki pemahaman yang sempurna dan ilmu yang shohih trhadap alQur’an, terlebih khusus pemuka para sahabat seperti Khulafa’urrasyidin, Abdullah Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas. Ibnu Taimiyah berkata: “Ketahuilah bahwa diantara penduduk Makkah yang PALING paham tentang TAFSIR alQur’an ialah SAHABAT Ibnu Abbas, seperti: Mujahid, Atha Ibnu Abi Rabbah, Ikrimah, Sa’id Ibnu Jabir, Thawus, dll. Ibnu Taimiyah selalu mengembalikan semua perkataan kepada dasarnya dan hanya mengikuti dalil dari alQuran, asSunnah dan perkataan ULAMA SALAH (sahabat Muhammad s.a.w.), seperti SEMBOYAN Ibnu Taimiyah yaitu: AKU HANYALAH SEORANG PENGIKUT BUKAN PEMBUAT HAL YANG BARU.” (jika ada pernah mengatakan bahwa Ibnu Taimiyah pernah berbeda dengan pemahaman sahabat, hal itu perlu di koreksi kembali sumbernya.) Imam Malik berkata: “Paparkan (koreksilah) perkataanku dihadapan Kitab Allah dan Sunnah Rasulullah.” Imam Asy Syafi’I berkata: “Bila hadits shohih (bertentangan dengan perkataanku), maka lemparkanlah saja perkataanku ke tempok.” Imam Ahmad juga berkata: “Jangan kamu gantungkan agamamu pada (pendapat) seseorang (yang ternyata bertentangan dengan alQur’an dan hadits). 3. ULAMA Hal ULAMA tidak bisa ditanyakan metodologinya. Mengapa demikian? Sebab mengikuti ulama adalah sebuah metodologi. Metodologi dalam hal apa? Metodologi dalam hal PENUNTUN untuk mendapatkan BERAGAMA YANG BENAR (tidak tersesat). Ibnu Taimiyah berkata: “Setelah menjadikan Allah kemudian Rasulnya sebagai pemimpin, KAUM MUSLIMIN WAJIB menjadikan orang-orang yang beriman sebagai pemimpin, sebagaimana yang dituturkan oleh alQur’an, khususnya para ulama dan PEWARIS PARA NABI.” PENYAMPAIAN ILMU Menyebarkan ilmu selain metodologi materi yang diperhatikan; metodologi CARA penyampaian juga WAJIB diTrapkan. Dalam hal memperKENALkan Islam, maka kalimat SANTUN, RINGAN, JELAS adalah perlu diperhatikan. (al ayat) Atas Islam yang telah dikenalkan, tetapi kemudian AJARAN ISLAM adanya malah DIEJEK, atau DIPERANGI tentu SIKAP SANTUN bukan hal yang mesti di TRAPkan. Hadits: Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Siapa yang melihat kemunkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (Riwayat Muslim) Pelajaran yang terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث : 1. Menentang pelaku kebatilan dan menolak kemunkaran adalah kewajiban yang dituntut dalam ajaran Islam atas setiap muslim sesuai kemampuan dan kekuatannya. 2. Ridho terhadap kemaksiatan termasuk diantara dosa-dosa besar. 3. Sabar menanggung kesulitan dan amar ma’ruf nahi munkar.
[media-dakwah] ilmu (Tafsir)-Budak >< Istri
Firman Allah: Dan berikanlah kepada anak-anak yatim harta mereka, janganlah kamu menukarkan yang baik dengan yang buruk, dan janganlah kamu memakan harta mereka bersama hartamu, sesungguhnya yang demikian itu merupakan dosa yang besar.(2) Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahi seorang saja ATAU budak yang kamu miliki. Hal itu lebih dekat untuk tidak berbuat aniaya.(3) Berikanlah mahar kepada wanita sebagai kewajiban. Jika mereka menyerahkan kepadamu sebagian dari mahar itu, maka makanlah sebagai makanan yang sedap dan baik akibatnya.(4) (qs. An-Nisa) -- Firman: "dan mereka mengucapkan, KAMI DENGAR dan KAMI TAAT" (qs.2:285). (Ibnu Katsir). Yakni mendengar FIRMAN-MU, wahai Tuhan kami, kami MEMAHAMInya, MELAKSANAKANnya, dan MENJALANKAN segala tuntutannya. -- TAFSIR AYAT! Allah menyuruh supaya menyerahkan harta anak yatim kepada mereka sendiri, JIKA SUDAH BALIG, secara sempurna dan tuntas. Allah melarang memakan harta mereka dan menggabungkannya dengan harta si wali. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dalam SUNAN Abu Daud, disebutkan: "Ya Allah, ampunilah dosa besar kami dan kesalahan-kesalahan kami." Maksud ayat: "Jika kamu memakan harta campuran antara hartamu dan harta anak yatim, maka yang demikian itu merupakan dosa dan kesalahan yang besar"; maka jauhkanlah dirimu darinya. Al Bukhori meriwayatkan dari Urwah bin Zubair bahwa Urwah bertanya kepada Aisyah r.a. ihwal firman Allah: "Dan jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak yatim Aisyah r.a. berkata: "Wahai putra saudaraku, wanita yatim ini berada dalam perlindungan wali. Wanita yatim menggabungkan hartanya dengan harta walinya. Lalu si wali TERPESONA oleh keCANTIKan dan HARTAnya. Kemudian dia hendak menikahinya TANPA MAU BERLAKU dalam masalah MAHAR; (yaitu) TIDAK MEMBERI MAHAR seperti lazim diberikan kepada wanita lain. (oleh Allah) Wali (tersebut) dilarang menikahi wanita yatim (tersebut), KECUALI berlaku adil terhadapnya, (yaitu dengan juga) diberi mereka mahar YANG LAZIM pada saat usia dewasa. (jika tidak mau memberi mahar) Wali disuruh menikahi wanita-wanita lain saja. Firman: "Dua, Tiga, atau Empat". Yakni, nikahilah wanita yang kamu kehendaki selain wanita yatim (tersebut); jika kamu mau, nikahilah dua, tiga, atau empat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Salim, dari ayahnya; "Bahwa Ghailan bin Salamah ats-Tsaqafi masuk Islam, sedang dia memiliki 10 orang istri. Maka Rasulullah bersabda: "PILIHLAH EMPAT DARI 10 ORANG WANITA ITU!"" Firman: "Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahi seorang saja ATAU budak yang kamu miliki!" Yakni, jika BANYAKNYA istri itu mengkhawatirkanmu untuk tidak dapat berlaku adil diantara mereka, maka kawinlah dengan seorang wanita saja, ATAU DENGAN BEBERAPA BUDAK PEREMPUAN yang ada dalam kekuasaanmu SEBAB pemberian GILIRAN diantara budak, BUKAN SUATU KEWAJIBAN, namun merupakan anjuran. Firman: "Berikanlah mahar kepada wanita sebagai kewajiban". Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa yang dimaksud dengan NIHLAH ialah mahar. Dalam percakapan orang Arab, NIHLAH berarti suatu kewajiban. Firman Allah: Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman.(1), Yaitu orang-orang yang khusyu dalam shalatnya.(2), dan orang-orang yang menjauhkan diri dari perilaku yang tidak berguna(3), dan orang-orang yang menunaikan zakat (4), dan orang-orang yang menjaga kemaluannya (5), kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela (6). Barangsiapa mencari yang dibalik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (7). Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya (8), dan orang-orang yang memelihara shalatnya.(9) Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi (10), yakni yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal didalamnya (11). (qs. alMU'MINUUN) - TAFSIR AYAT! Firman Allah: dan orang-orang yang menjaga kemaluannya (5), kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela (6) (Ibnu Katsir). Yakni, orang-orang yang memelihara farjinya dari perbuatan haram seperti: BERZINA, SODOMI. Barang siapa yang memilih SELAIN ISTRI atau BUDAKNYA (bagi lelaki) atau (perempuan mana yang memilih selain suaminya), maka mereka itulah orang-orang yang meampaui batas. --- samiqna wa athaqna --- Sumber: TAFSIR IBNU KATSIR [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi
[media-dakwah] Istri & Budak
HADITS: Dari Anas bin Malik r.a., bahwa Rasulullah s.a.w. telah memerdekakan SHOFIAH dan menjadikan kemerdekaannya sebagai maskawin. (HR. Bhukari). jadi: 1.dikatakan istri karena adanya MASKWAWIN 2. Budak adanya dibeli, dan budak halal KARENA MEMANG dia milik tuannya (meskipun budak, zaman Nabi diperlakuan baik) catatan: budak halal bagi TUANNYA. [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Sunnah Rasulullah-ISTRI-ISTRI para KHALIFAH
Dari Said bin Jubair r.a. katanya: "Telah berkata Ibnu Abbas kepadaku: "Apakah engkau sudah kawin?" Saya menjawab "belum". Ibnu Abbas berkata: "kawinlah, karena sesungguhnya sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak istrinya." (HR. Bukhari) Barang Siapa yang mentaati Rasul (sunnah rasul), maka sesungguhnya ia telah mentaati Allah. (QS.An-Nisa:80) Dan katakanlah, kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barang siapa yang ingin hendaklah dia beriman, dan barang siapa yang ingin BIARLAH dia kafir -- Hanya ada 2 kemungkinan, bahwa poligami dinilai BUKAN SUNNAH, yaitu orang yang tidak MELIHAT hadits diatas, atau orang yang KUFUR terhadap apa yang dibawa Muhammad s.a.w. (hadits). Juga bila poligami bukan sunnah, berarti telah menilai apa yang dilakukan para kholifah adalah TIDAK BERDASAR SUNNAH; dengan kata lain hanya di dasari BIRAHInya para khalifah. Disadari atau tidak sungguh TELAH MERENDAHKAN para khalifah, sebab hanya binatang yang TIDAK PAKAI ATURAN. Sungguh MUSTAHIL sebagai SALAFUSHOLIH para khalifah tidak pakai aturan Islam dalam kehidupannya. Allah sendiri telah MEMUJI beliau-beliau. Ini suatu sikap yang LANCANG. terhadap para khalifah., bila mengaku umat Muhammad s.a.w., CABUT..!! penilaian Poligami BUKAN SUNNAH; kecuali berdiri sebagai MUSUH. Catatan: Menakwilkan ayat, HARUS para sahabat, atau kemudian para ulama LEBIH DIDAHULUKAN; SIAPA yang menaksirkan ayat menyelisihi para Sahabat, hukumannya adalah: DIPENGGAL KEPALANYA (baca dikisah diantara 4 Khalifah) -- ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ (nama sebenarnya:Abdullah bin Usman bin Amir bin Amru bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ai bin Ghalih bin Fihr al-Qurasy al-Taimi. Istri-Istri Beliau: 1. Qutailah binti Abdal Uzza : melahirkan: Abdullah dan Asma 2. Ummu Ruman binti Amir : melahirkan: Abdurrahman dan Aisyah 3. Asma binti Umais (janda) : melahirkan: Muhammad bin Abu Bakar 4. Habibah binti Kharijah : melahirkan: Ummu Kultsum UMAR bin AL-KHATHTHAB bin Nufail bin Adi bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin Adi bin Ka'ab bin Lu'ai. Istri-Istri Beliau: 1. Zainab binti Mazh'un: melahirkan : Abdullah, Abdurahman, Hafshah 2. Mulaikah binti Jarwal: melahirkan : Ubaidullah (diceraikan) 3. Quraibah binti Abi Umayah al-Makhzumi (diceraikan) 4. Ummu Hakim binti al-Harits melahirkan : Fathimah (dari janda dan diceraikan) 5. Jamillah binti Ashim 6. Atikah binti Zaid 7. Ummu Kaltsum binti Ali bin Abi Thalib, melahirkan: Zaid dan Ruqayyah 8. Luhyah (budak wanita) 9. Fukaihah (budak wanita), melahirkan: Zainab. USMAN bin AFFAN bin Abil ,Ash bin Umayah bin Abdusy Syams bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luwa'i bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Madhr bin Kinanah bin Khuizaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'addu bin Adnan. Istri-Istri Beliau: 1. Ruqayah binti Rasulullah s.a.w., melahirkan: Abdullah (wafat). 2. Fakhitah binti Ghazwan, melahirkan : Abdullah al-Ashghar. 3. Ummu ,Amr binti Jundud, melahirkan : Amr, Khalid, Aban, Umam, Maryam. 4. Fathimah binti al-Walid, melahirkan : al-Walid, Sa'id, Umum Utsman. 5. Ummu al-Banin binti Uyainah, melahirkan : Abdul Malik 6. Ramlah binti Syaibah, melahirkan : Aisyah, Ummu Aban, Ummu Amr, Banat Utsman 7. Na'ilah binti al-Fara Fishah, melahirkan : Maryam. Ketika terbunuh Usman bin Affan meninggalkan 4 istri : Na'ilah, Ramlah, Ummul Banin, Fakhitah. ALI bin ABI THALIB bin Abdi Manaf bin Abdul Munthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhar bin Kinanah Abul Hasan dan Husain. Istri-Istri Beliau: 1. Fatimah binti Rasulullah : (Ali tidak menikahi wanita lain disamping Fatimah, hingga Fatimah wafat 6 bulan setelah wafatnya Rasulullah s.a.w.). melahirkan: alHasan, alHusain, Muhasin (meninggal saat bayi), Zainab alKubra, Ummu Kultsum alKubra. Setelah fatimah Fawat. 1.Ummu Banin binti Hizam: melahirkan: alAbbas, Ja'far, Abdullah, Utsman. 2.Laila binti Mas'ud : melahirkan: Ubaidullah, Abu Bakar. 3.Asma binti Umails Khatsamiyyah, melahirkan : Yahya, Ann 4.Ummu Habib binti Rabi'ah : (budak), melahirkan : Umar, Ruqayyah. 5.Ummu Sa'id binti Urwah: melahirkan : Ummul Hasan, Rahmalh alKubra. 6.BintiUmru'ul Qois bin Ady 7.Umamah binti Abil : melahirkan : Muhammad Ausath 8.Khaulah binti Ja'far: melahirkan : Muhammad alAkbar (Muhammad bin Hanafiyah; orang syi'ah menganggap beliau termasuk MAKSUM, tetapi ingat hanya Rasulullah s.a.w. yang maksum).
[media-dakwah] 72 GOLONGAN - ke 3: Aliran KEBATINAN
PENGANTAR! Firman Allah: "Andaikata kebenaran itu MENURUTI HAWA NAFSU mereka, niscaya BINASALAH langit dan bumi ini dan semua yang terdapat didalamnya." (qs.Al Mu'minum:71) ALIRAN! al-FIRQOH, secara bahasa maknanya bisa: ALIRAN, bisa GOLONGAN, bisa FAHAM. ALIRAN KEBATINAN! Dikatakan ALIRAN KEBATINAN karena dalam melaksanakan RITUAL ajaran agama HANYA cukup DIBATIN, yaitu cukup ingat (eleng=jawa) saja, TANPA gerakan tertentu. Inilah salah satu KERUSAKAN akibat dari bila dalam MEMAHAMI AGAMA TIDAK MENGIKUTI (ittiba') pemahaman Nabi Muhammad s.a.w. atau salafush sholeh (para sahabat Nabi s.a.w.), tapi memahami agama hanya mengikuti HAWA NAFSU. BUKAN AGAMA Ditinjau dari Kitab Sucinya, ajarannya, cara ibadahnya sebenarnya ALIRAN KEBATINAN (islam abangan) BUKAN suatu agama, sebab "ajaran Aliran Kebatinan" TIDAK sejalan dengan AL-Qur'an dan Hadits, justru memojokkan Ajaran AL-Qur'an dan Hadits. Hanya namanya diPOLES dengan ISLAM. Nama-nama dari yang "berAliran Kebatinan" adalah: Islam Kejawen, Islam Abangan, Islam Murni, Islam Haq, Agama Kuring (sunda). Aliran Kebatinan BUKAN agama tetapi hanyalah suatu PAGUYUBAN (jawa) atau organisasi, yang mengadopsi suatu kepercayaan yang bersifat ruhaniyah dan meditasisme yang tujuannya adalah mendapatkan ketenangan jiwa (batin). Ajaran Aliran Kebatinan adalah HASIL RACIKAN dari ajaran Islam, ajran Hindu dan ajaran Budha; Aliran Kebatinan disebut juga Aliran Kepercayaan. Aliran Kebatinan yang SESAT ini, ternyata masih terpecah-pecah lagi menjadi aliran-aliran yang SESAT yang lebih banyak. Seperti: Islam Mahekok, Islam Moderen, Suci Rahayu, ISKI, Paguyuban Sumarah, Sapta Darma, Adari, Kawulo Wargo Naluri. Aliran KAWULO WARGO NALURI. Pendiri aliran ini adalah R.M. Hadi Kusumo. Kitab sucinya adalah DARMO GANDUL. Aliran ini didirikan berdasarkan atas: KETUHANAN, KEMANUSIAAN, KEKELUARGAAN menurut jejak leluhur. Kitab Darmo Gandul. Kitab Darmo Gandul, bila dikaji BUKAN mencari kesamaan dan persamaan diantara ajaran agama-agama; melainkan membuat PENAFSIRAN YANG SALAH terhadap ajaran AL-Qur'an dan Hadits. PENAFSIRAN AYAT MENYIMPANG Contoh KURANG AJARnya di Darmo Gandul, yaitu seperti dalam MENAKWILKAN surat Al-Baqarah ayat: 1-2. Ayat: "Alif Laam miim Dzaalikal kitaabu laa raiba fiihi Hudal lilmuttaqiin" Arti ayat menurut versi di Darmo Gandul: Dzalikal artinya: ..(tidak tega saya nulis) Kitaabu laa artinya: ..(tidak tega saya nulis) Raiba fiihi hudan artinya: wanita telanjang bulat Lil Muttaqiin artinya: ..(tidak tega saya nulis) Penulis Kitab Darmo Gandul mengatakan: Bahasa Arab di pulau Jawa saya ceritakan (jelaskan berdasarkan) dengan MATA KEBATINAN sehingga seperti yang tersebut diatas. PENUTUP! Jadi jelaslah bahwa ajaran DARMO GANDUL adalah ajaran yang MERENDAHKAN ajaran Islam. Ajaran Darmo Gandul tentu tidak hanya tersebut diatas, masih banyak yang bila dibaca rasanya pingin MEMENGGAL kepala si pencetus-nya, karena al-Qur'an dan al-Hadits diINJAK-INJAK.. [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang-Bekasi [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] ilmu (tafsir) - SEMUA TELAH Tertulis.
Firman Allah: Tiada suatu BENCANA pun yang menimpa di BUMI dan pada DIRIMU sendiri melainkan ialah TERTULIS dalam Kitab sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah MUDAH bagi Allah . Supaya kamu JANGAN BERDUKA CITA terhadap Apa yang LUPUT dari kamu, dan supaya kamu jangan TERLALU GEMBIRA terhadap apa yang diberikan-Nya Kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang Yang sombong lagi membanggakan diri. Yaitu Orang -orang yang kikir dan menyuruh manusia Berbuat kikir. Dan barang siapa yang berpaling maka Sesungguhnya Allah Dialah yang mahakaya lagi maha Terpuji. (QS. Al-Hadiid:22-24) TAFSIR AYAT! Allah swt. Mengabarkan tentang takdir-Nya yang telah ditetapkan perihal ciptaan-Nya, sebelum penciptaan itu selesai. Firman: Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri melainkan ialah tertulis dalam kitab sebelum Kami menciptakannya Yaitu sebelum Kami menciptakan manusia dan makhluk hidup lainnya. Qotadah mengatakan: "iada suatu bencana pun yang menimpa di bumi", maksudnya adalah kemarau yang panjang. "dan pada dirimu sendiri", maksudnya adalah yaitu rasa lapar dan sakit. Lebih lanjut Qotadah mengatakan: "Ada sebuah riwayat yang sampai kepada kami dan mengatakan bahwa : tidak ada seorang pun yang tertusuk kayu, kakinya terkena batu, dan uratnya putus melainkan karena (disebabkan) oleh dosanya (sendiri). Dan yang Allah maafkan dari dosa itu lebih banyak." Ayat yang mulia yang agung ini menjadi dalil yang paling jelas untuk membantah paham (aliran) Qadariah yang menafikan ilmu yang telah ditetapkan terdahulu. Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin Ash yang mengatakan, "Aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: Allah telah menetapkan beberapa ketetapan 50.000 tahun sebelum menciptakan langit dan bumi." Ibnu Wahab menambahkan,"Dan Arsy-Nya berada di atas air." (Imam Tirmidzi mengatakan: ini Hadits Hasan-Shohih) firman: "Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." Yaitu, sesungguhnya ilmu Allah tentang segala sesuatu seblum terciptanya; dan catatannya yang sesuai dengan peristiwa yang akan terjadi di saat peristiwa itu terjadi adalah mudah saja bagi Allah karena Dia mengetahui apa yang telah dan akan terjadi. dan suatu yang tidak akan terjadi yang kalau saja terjadi maka pastilah Allah telah mengetahuinya. Firman: "Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu." Maksudnya Kami telah memberitahukan kepadamu tentang ilmu Kami yang telah terdahulu dan catatan Kami yang telah ada terlebih dahulu tentang segala peristiwa sebelum terjadi, dan ketetapan Kami terhadap alam ini sebelum terwujud, agar kamu mengetahui bahwa apa yang telah menimpa dirimu itu bukanlah untuk menyalahkan dirimu. Dan sesuatu yang tidak dialamatkan kepadamu maka tidak akan menimpamu. Oleh karena itu, janganlah kamu berputus asa terhadap sesuatu yang luput darimu karena kalau saja Allah menakdirkan suatu perkara maka pastilah terjadi. Firman: "dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu." Maksudnya, janganlah kamu lantas menyombongkan diri kepada orang lain dengan nikmat yang telah diberikan kepada-mu itu. Karena nikmat itu datang bukanlah karena usaha dan jerih payah kamu. Sesungguhnya itu terjadi adalah dengan qodrat Allah dan rezeki-Nya juga. Janganlah kamu jadikan nikmat Allah itu untuk berbuat keburukan, kesewenang-wenangan, dan kamu jadikan wasilah untuk menyombongkan diri di hadapan orang lain. Firman: "Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." Maksudnya, takabur dihadapan orang lain dan mendudukan diri lebih tinggi dari mereka, akan tetapi hendaklah disambut kebahagiaan itu dengan rasa syukur, dan kesedihan dengan rasa sabar. Firman: "Yaitu Orang -orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir." Maksudnya, kikir terhadap sesuatu yang telah diwajibkan kepada mereka untuk diberikan (kepada orang lain) dan menyuruh orang lain untuk berbuat yang sama (kikir). Sumber: Tafsir Ibnu Katsir [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] 72 GOLONGAN - ke 2: Konteks SYI'AH
PENGANTAR Firman Allah: "Andaikata kebenaran itu MENURUTI HAWA NAFSU mereka, niscaya binasalah langit dan bumi ini dan semua yang terdapat didalamnya." (qs.Al Mu'minum:71) Hadits: Dari Adi bin Hatim bahwa dia berkata: "ya Rasulullah s.a.w. mereka tidak menyembah (sujud kepada) ulama dan pendetanya?" Maka Nabi s.a.w. bersabda: "memang tidak, namun para ulama dan pendeta itu "telah menghalalkan yang haram, dan mengharamkan yang halal kepada mereka, lalu mereka mengikutinya. ITULAH MAKSUD PENYEMBAHAN kepada ulama dan pendetanya. (HR. at-Tirmidzi) -- Syi'ah (yang menyimpang dari al-Qura'an dan Hadits serta pemahaman Khulafa'ur rasyidin) adalah buatan kaum ZIDIQ MUNAFIQ sebagaimana ditegaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. (lihat di kitab Minhajus Sunnah juz 1 hal 3.) -- DEFINISI SYI'AH Menurut bahasa, kata SYI'AH berarti PEDUKUNG. Kata SYI'AH bisa berarti KELOMPOK, seperti firman Allah: "kemudian pasti akan kami tarik dari tiap-tiap SYI'AH (kelompok) siapa diantara mereka yang sangat durhaka kepada Allah:. (Maryam:69) Kata SYI'AH bisa bermakna FIRQOH (golongan), seperti firman Allah: "sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi SYI'AH (golongan), tidak ada tanggung jawabmu sedikitpun terhadap mereka". (al-An'am:159) Kata SYI'AH bisa berarti PENGIKUT, seperti firman Allah: "maka didapatinya didalam kota dua orang laki-laki yang berkelahi, yang satu orang dari SYI'Ahnya (bani Israil) dan seorang lagi dari musuhnya (kaum Fir'aun), maka orang yang dari golongan meminta pertolongan kepadanya untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya, lalu Musa meninju-nya dan matilah musuhnya itu". (al-Qashah:15) SYI'AH menurut ISTILAH; yang paling KUAT diantara definisi dari para ulama, yaitu: orang-orang yang MENGUTAMAKAN Ali bin Abu Thalib DARI PADA Khulafa'ur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman bin Affan). Atas mengutamakan Ali bin Abu Thalib r.a.; EXPRESI diWUJUDKAN berupa, ada yang berKEYAKINAN bahwa ALI adalah NABI, ada juga yang menilai ALI adalah TUHAN seperti apa yang dikatakan Abdullah bin Saba'; ada yang mengKAFIRkan, menghina Khulafa'ur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman bin Affan); ada yang berKEYAKINAN bahwa IMAM (amir) sama dengan kedudukan dengan Nabi sehingga berHAK membuat SYARI'AT (ajaran) - dan ini yang sekarang berkembang dan tersebar termasuk di INDONESIA. SEJARAH BERDIRINYA SYI'AH Ada beberapa pendapat tentang awal mula munculnya yang dinamakan PIHAK SYI'AH. KE-1. Ada yang menyebutkan bahwa kelompok SYI'AH muncul sejak zaman Nabi Muhammad s.a.w.. Pendapat ini adalah BATIL, pendapat yang dilontarkan oleh para PENDUSTA, para DAJJAL kalangan Syi'ah; KENAPA DEMIKIAN? Sebab MUSTAHIL dimasa WAHYU TURUN (masa Nabi s.a.w. masih ada), ada kelompok yang ber FAHAM meNYIMPANG dari wahyu. Contoh: MUSTAHIL faham yang mengHINA Khulafa'ur rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman bin Affan) itu muncul; sebab terhadap KHULAFA'UR RASYIDIN Allah berfirman : "dan mereka yang telah menjadi PELOPOR PERTAMA terdiri dari orang-orang yang telah hijrah dan orang-orang Madinah yang menerimanya, serta mereka yang mengikuti PARA SAHABAT itu denga kebajikan, itulah MEREKA yang DIRIDHOI Allah dan mereka pun ridho kepada-Nya, Allah telah menjadikan bagi MEREKA itu SURGA yang dialiri sungai-sungai, mereka kekal didalamnya, itulah balasan bagi orang-orang yang sangat beruntung". (at-Taubah:100) KE-2. Ada yang menyampaikan bahwa Syi'ah muncul pada saat perang Jamal, yaitu ketika Ali bin Abu Thalib , Thalhah dan Zubair saling berperang. Mereka berdalih bahwa: orang-orang yang berjalan dan mengikuti Ali dijuluki Syi'ah pada saat itu". KE-3. Ada dikatakan bahwa Syi'ah muncul setelah terbunuhnya Husein bin Ali r.a., seperti yang dikatakan Musththafa as-Saibi (orang Syi'ah). KE-4. (dan ini pendapat yang benar). Syi'ah muncul setelah PERANG SIFFIN, yaitu ketika pecahnya KWAWARIJ dan berkumpulnya mereka di Nahrawain. Pada dasarnya dimasa pemerintahan Khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, BELUM ada Syi'ah yang berarti ALIRAN secara resmi, sekalipun nama itu telah ada. Yang menamakan diri kelompok Syi'ah BARU muncul pada pertengahan Kahlifah Ali bin Abu Thalib r.a.. FIRQOH-FIRQOH SYI'AH Secara umum kelompok Syi'ah dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompak besar. Dari ke-4 kelompok tersebut, MUNCULLAH FIRQOH-FIRQOH SYI'AH yang jumlahnya BANYAK sekali. Ke-4 kelompok tersebut adalah: SYI'AH al-MUKHLASHIN. Yaitu kelompok Syi'ah disaat Ali menjadi Khalifah telah ada. Syi'ah ini yang masih lurus cara BERAGAMAnya. SYI'AH TAFDLILIYYAH. Yaitu kelompok Syi'ah pendukung Ali, tetapi MENGKAFIRKAN, MENGHINA sahabat Nabi s.a.w. seperti: Abu Bakar, Umar, Utsman. SYI'AH as-SABA'IYYAH. Kelompok ini selain MENGKAFIRKAN, MENGHINA sahabat Nabi
[media-dakwah] ilmu (tafsir)-Hampir MEMECAHKAN Langit
PENGANTAR Firman Allah : "Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40) HADITS ke-1: "Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban) (sumber: silsilah hadits Shohih , oleh : syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli hadits) Firman Allah: Dan mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak." (88) Sesungguhnya kamu telah mendatangkan suatu perkara yang sangat mungkar (89), hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh (90), karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.(91) Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak.(92) Tidak ada seorang pun di langit dan dibumi kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai seorang hamba.(93) Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.(94) Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.(95) (QS. Maryam:88-95) Tafsir Ayat! Setelah Allah menegaskan kehambaan Isa a.s. di dalam surah ini dan menceritakan bahwa dia diciptakan melalui Maryam "tanpa ayah", maka mulailah Allah mengingkari orang yang mengatakan bahwa Allah punya anak. Mahatinggi dan Mahasuci dan Mahabersih Allah dari yang demikian. Maka Allah yang Mahatinggi dan Mahaagung berfiman, "Dan mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak." (88) Sesungguhnya kamu telah mendatangkan melalui ucapan itu, suatu perkara yang sangat mungkar (89), dan sangat besar. Firman Allah, Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh (90), karena mereka mendakwakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.(91) Yakni, kejadian itu nyaris terjadi tatkala makhluk-makhluk tersebut mendengar ucapan yang dilontarkan oleh manusia yang amat jahat demi mengagungkan dan memuliakan Allah, karena langit, bumi, dan gunung-gunung itu diciptakan dan didasarkan atas ketahuidan kepada-Nya, bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah, dan bahwa Allah tidak memiliki sekutu dan tandingan, tidak memiliki anak, tidak memiliki teman perempuan (istri), dan tidak ada yang setara dengan Allah. Allah adalah Zat Yang Esa, tempat segala perkara bergantung, Zat yang tidak mempunyai anak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada satu perkarapun yang setara dengan Dia. Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata: "Sesungguhnya kemusyrikan itu sangat mengagetkan langit, bumi, gunung-gunung, dan seluruh makhluk kecuali jin dan manusia. makhluk-makhluk itu nyaris sirna tatkala mendengar ucapan demikian karena demikian agung Zat Allah. Sebagaimana kebaikan orang musyrik itu tidak berguna, maka kami berharap kiranya Allah mengampuni dosa-dosa orang yang bertauhid (mengesakan Allah). Rasulullah s.aw. bersabda: Ajarkanlah kesaksian bahwa tiada tuhan melainkan Allah kepada orang yang sekarat. Barang siapa yang mengucapkannya sebelum mati, maka wajib baginya memperoleh surga. Para sahabat berkata: "Ya Rasulullah, bagaimana dengan orang yang mengucapkannya ketika sehat afiat?" Beliau bersabda: "Maka perolehan surga itu lebih pasti, dan lebih pasti lagi." Kemudian beliau melanjutkan, "Demi yang jiwaku dalam genggaman-Nya, jika tujuh lapis langit dan bumi, segala perkara yang ada diatas keduanya, yang ada diantara keduanya, dan yang ada di dalam keduanya diletakkan di atas penampang timbangan, sedang kesaksian bahwa tiada tuhan melainkan Allah diletakkan di atas penampang yang lain, niscaya kesaksian itu lebih berat. Adh Dhahhak berkata: "Hampir-hampir langit pecah," yakni terbelah dua karena mengagungkan Allah Azza wa Jalla. Abdur Rahman bin Zaid bin Aslam berkata: "Dan bumi terbelah" karena marah demi Allah Azza wa Jalla. Ibnu Abbas menafsirkan, "Dan gunung-gunung runtuh,"yakni hancur. Said bin Jubeir mengartikan "hadda" sebagai hancur berkeping-keping secara simultan. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Musa r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tidak ada seorangpun yang lebih tahan terhadap perkataan yang didengarnya daripada Allah. Dia Disekutukan dan dituduhkan beranak. Sedangkan Allah yang menyehatkan mereka, menghindarkan bencana dari mereka, dan memberi mereka rezeki." (HR. Ahmad). Firman Allah: Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak.(92) Yakni anak itu tidak pantas dan layak bagi kebesaran dan keagungan-Nya, karena tidak ada makhluk yang setara dengan Allah, semua makhluk merupakan hamba-Nya. Karena itu Allah berfirman: Tidak ada seorang pun di langit dan dibumi kecuali akan
[media-dakwah] HANYA MENGENANG!
Hadits: Dari Abi Qotadah al-Anshori, bahwasannya Rasulullah s.a.w. ditanya perihal puasa HARI Arafah, sabdanya: "ia (puasa arafah) menebus (dosa) tahun lalu dan yang akan datang;. (HR. Muslim) Catatan: Atas hadits diatas, PUASA ARAFAH (juga sholat 'Idul Adha) dilaksanakan DENGAN MENGACU pada TANGGAL di NEGARA tempat "BERHAJI"; dan BUKAN mengacu pada TANGGAL negara selainnya. PEMERINTAH melaksanakan Sholat 'Idul Adha pada tanggal 31 Desember 2006. TENTU puasa ARAFAH diputuskan tanggal 30-12-2006 Apa yang dilakukan Pemerintah adalah HANYA MEMPERINGATI TANGGAL ARAFAH Karena Apa yang diamalkan Pemerintah, SUDAH TIDAK MASUK dalam apa yang dikehendaki HADITS diatas. Mudah-mudahan artikel ini dibaca oleh bagian DEPAG R.I. [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] ilmu (tafsir)-ANDAI LAUT SEBAGAI Tinta
PENGANTAR Firman Allah : "Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40) "Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban) sumber: silsilah hadits Shohih , oleh : Syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli hadits -- Firman Allah: Dan seandainya pohon-pohon dibumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, ditambahkan kepadanya tujuh laut setelah ia kering, niscaya kalimat Allah tidak akan habis ditulis. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.(27) Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu itu melainkan hanyalah seperti menciptakan satu jiwa saja. sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat.(28) (QS. Lugman:27-28) Tafsir Ayat! Allah memberitahukan keagungan, kebesaran, kemuliaan, nama-nama-Nya yang baik, sifat-sifat-Nya yang tinggi, dan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna yang tidak dapat diketahui dan dihitung oleh seorang pun. Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Aku tidak dapat menghitung pujian atas-Mu. Engkau adalah sebagaimana Engkau memuji Zat-Mu sendiri." Maka Allah berfirman, "Dan seandainya pohon-pohon dibumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, ditambahkan kepadanya tujuh laut setelah ia kering, niscaya kalimat Allah tidak akan habis ditulis." Jika seluruh pohon yang ada di bumi dibuat pena dan air samudera dijadikan tinta, lalu ditambah tujuh air samudera sebagai tinta pula, kemudian digunakan untuk menulis kalimat-kalimat (membukukan ilmu-ilmu) Allah, niscaya pena menjadi rusak dan SAMUDERA TINTA PUN TANDAS; ini menunjukkan keagungan: sifat-Nya, dan kebesaran-Nya. Qotadah berkata: "Ayat ini diturunkan setelah kaum musyrik berkata: "Sesungguhnya firman ini nyaris habis;" maka Allah berfirman: "Dan seandainya pohon-pohon dibumi menjadi pena dan..."" Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: "Ayat diatas diturunkan sebagai jawaban kepada kaum Yahudi, lantaran kaum pendetanya bekata kepada Rasulullah s.a.w. di Madinah, "Hai Muhammad, bagaimana pendapatmu tentang ucapanmu, "Dan tidaklah kamu diberi ilmu melainkan sedikit?" Manakah yang kamu maksud, kami atau kaummu? Maka Rasulullah s.a.w. bersabda: "Kami dan kamu." Kaum Yahudi berkata: "Bukankah kamu telah membaca dalam kitabmu bahwa kami telah diberi Taurat yang di didalamnya terdapat penjelasan ihwal segala hal?" Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya jika Taurat itu dibandigkan dengan ilmu Allah, sedikit dan kamu hanya memperoleh apa yang mencukupimu." Dan Allah menurunkan ayat sehubungan dengan pertanyaan mereka mengenai hal itu, "Dan seandainya pohon-pohon dibumi menjadi pena dan..."" Hadits ini menuntut bahwa ayat tersebut adalah Madaniyah (diturunkan di Madinah). Pendapat yang masyur menyebutkan bahwa ayat ini adalah Makiyyah (diturunkan di Mekkah). Firman Allah: "Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana." Maha perkasa dan Dia benar-benar telah menaklukkan segala sesuatu, menundukkan, dan mengalahkannya. Dia maha bijaksana dalam segala urusan-Nya. Firman Allah, "Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu itu melainkan hanyalah seperti menciptakan satu jiwa saja." Jika penciptaan seluruh manusia dan pembangkitan mereka pada hari kiamat dikaitkan dengan kekuasaan-Nya, maka hanyalah seperti menciptakan satu nyawa saja. Firman Allah, "Sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha melihat." Maha mendengar berbagai ucapan mereka lagi maha melihat berbagai perbuatan mereka seperti pendengaran dan penglihatanNya terhadap satu nyawa saja. Sumber: Tafsir IBNU KATSIR [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] ilmu (Tafsir)-serangan AHLI KITAB!
PENGANTAR Kaum yang berITTIBA' ke salafushsholeh, sangat memperhatikan BENAR FIRMAN Allah yang menyatakan bahwa Ahli Kitab tidak akan senang kepada orang beriman kecuali bila agama mereka diikuti. Hadits ke-1 Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma sesungguhnya Rasulullah e bersabda : Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu maka darah dan harta mereka akan dilindungi kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah. (Riwayat Bukhori dan Muslim) Hadits ke-2 Dari Anas Radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: ; Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan " (Riwayat Turmuzi dan dia berkata : haditsnya hasan shaheh). Catatan: Kerusakan yang ditimbulkan oleh "musuh islam" dapat dipilah menjadi 2 dipandang dari tujuan sasaran. Yaitu KERUSAKAN untuk urusan dunia dan yang paling bahaya adalah KERUSAKAN Aqidah (urusan akherat). Agar aqidah kaum muslimin keberadaannya RUSAK, berbagai macam cara dihalalkannya oleh musuh Islam. Pura-pura menjadi muslim (munafiq) adalah salah satu cara yang ditempuh. Cara BUSUK lainnya adalah menerbitkan HADITS-HADITS Palsu, menghadirkan pemahaman-PEMAHAMAN MENYIMPANG dari pemahaman salafushsholeh (sahabat Nabi Muhammad s.a.w.), dan berbagai macam keSYIRIKkan dijamurkan. Sikap yang memprioritaskan apa yang menurut agama perlu diprioritaskan (al-hadits), seperti membahas PEMAHAMAN-PEMAHAMAN yang MENYIMPANG, menjelaskan hal-hal yang temasuk Syirik, dan lainnya; APAKAH hal ini merupakan sikap ORANG yang BEBAL, dan sikap orang yang MENYIKUT pihak lain? Ini suatu pemVONISan tanpa DALIL (kalau tidak ingin dikatakan: "justru orang yang BEBAL dengan menomor duakan kepentingan akhirat; dan orang yang BEBAL JUGA dengan telah menganggap, atas kebenaran yang disampaikan dinilai sebagai "telah menyikut" pihak lain). Dikajian Tafsir atau Syarah Hadits, sebenarnya urusan yang dibahas tidak hanya terfokus SHALAT saja, tetapi SELURUH AJARAN ISLAM (menyangkut urusan dunia dan urusan akhirat). Seorang Nabi yang memakan dari usaha hasil tangannya sendiri,adalah tauladan bagi kami yang ittiba' ke salafushsholeh (sahabat Nabi s.a.w.). Dilarang menengadahkan tangan (mengemis) dalam mencari sumber penghidupan kecuali 3 golongan (al-hadits) adalah prinsip kami. Jadi bila belum melihat itu hendaklah BERTANYA atau hadir dalam kajian-kajian. Sehingga terhindar dari ucapan, yang Allah nanti pasti akan meminta pertanggung jawabannya atas VONISnya. Bila bertanya, "kenapa harus diperselisihkan" bukankah masih dalam satu bendera lailahailallah? Pertanyaan tersebut bisa dijawab: Syetan juga mengakui bahwa Allah itu Tuhan, tapi kenapa Syetan bakal ke JAHANAM. --- Firman Allah: Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu.(109). Dan dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Dan apa-apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan.(110). (qs.Al Baqarah). PENJELASAN KATA Wadda : Mengiginkan, menyukai. Ahlil Kitaab : Kaum Yahudi dan kaum Nasrani Hasadan: Hasad atau dengki adalah mengharap hilangnya nikmat dari orang lain yang mendapatkannya. Tabayyana Lahum al-Haqq : Mereka mengetahui bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, dan agamanya adalah agama yang benar. Fa'fuu Washfahuu: Janganlah kalian hukum mereka dan janganlah kalian caci maki mereka. Makna al-Afwu adalah memaafkan dengan tidak menghukum, sedangkan makna ash-Shafhu adalah berpaling dari orang yang bersalah. Hattaa Ya'tiya Allahu bi Amrihi : Allah telah mengizinkan untuk memerangi mereka. Mereka yang dimaksud adalah Yahudi Madinah, yaitu bani ainuqa, bani Nadhir dan bani Quraidzah. Wa Aqiimush Shalaata : Menegakkan shalat adalah dengan melaksanankan tepat waktunya dan sempurna syarat, rukun dan sunnah-sunnahnya. Wa Aatuz-Zakaata: Keluarkanlah zakat harta-
[media-dakwah] ilmu - HADITS-HADITS Palsu
PENGANTAR! Sesungguhnya setan itu membisikan kepada teman-temannya agar mereka MEMBANTAH kamu. Jika kamu menurut mereka, "sesungguhnya kamu benar-benar orang yang MUSRIK." (QS.6:121) Dari Abi Hurairah, dia berkata: Telah bersabda Rasulullah s.a.w.: "Barang siapa yang BERDUSTA atas (nama)ku DENGAN SENGAJA, maka hendaklah dia mengambil tempat tinggalnya dineraka". (HR. Bukhari dan Muslim-mutawatir shohih) "Barang siapa yang mengerjakan sesuatu amal yang tidak ada keterangan-nya dari kami (agama kami), maka tertolaklah amalnya. (HR. Imam Muslim (5/133), Abu Dawud (4606), Ahmad (6/73)) - Hadits-1: Perselisihan (ikhtilaf) umatku adalah rahmat. Catatan: Hadits TIDAK ADA ASALNYA. As Subki berkata, "Tidak ma'ruf di sisi ahli hadits. Dan aku tidak mendapatkan sanadnya, baik yang shohih, dlo'if atau maudlu. Dinukil oleh Al Munawi di kitabnya Faidlul Qadir Syarah Jaamiush Shagir (juz I hal.212). kemudian Al Bani di Dla'ifah-nya (no. 57). Makna riwayat diatas pun sangat batil, yang bertentangan dengan nash Al Kitab dan Sunnah dan kaidah-kaidah Syara'. Sebab, kalau PERSELISIHAN itu RAHMAT, maka PERSATUAN adalah AZAB. Hadits-2: Kita kembali dari jihad yang kecil menuju kepada jihad yang besar. Hadits TIDAK ADA ASALNYA. Sebagaimana diterangkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah di kitabnya Al Furqan baina Auliair Rahman wa Auliaisy Syaithan (hal.50) Al Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa ini hanya perkataan Ibrahim bin 'Ablah. Saya (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berkata: Lafadz diatas saya temukan dibawakan oleh Imam Al Ghazali di kitab Ihya'nya (3/7) dengan menyandarkan kepada Nabi Muhammad s.a.w.; di kitab lain Al Ghazali mengatakan: Dan telah bersabda Nabi kita kepada satu kaum yang baru datang dari peperangan: "Selamat datang! Kamu telah kembali dari jihad yang kecil (berperang) menuju jihad yang besar. Beliau ditanya, "Ya Rasulullah, apakah jihad yang besar itu?" Jawab beliau: "Jihadun nafs (jihad melawan hawa nafsu)". (Abdul Hakim bin Amir Abdat, berkata): Ini adalah salah satu contoh dari sekian banyak hadits "tidak shohih/ tidak hasan" di kitab-kitab Al Ghazali khususnya Ihya'; kitab banyak memuat hadits-hadits dla'if, sangat dla'if, maudlu' dan tidak ada asalnya. Semua ini menunjukkan Ghazali "bukanlah" seorang peneliti hadits dan bukan ulama yang ahlinya didalam bidang ini. Bukan maksud "merendahkan" Al-Ghazali, tetapi seperti pengakuan AL-Ghazali di kitab Qanun Ta'wil (hal.16): Pemahamanku di dalam ilmu hadits sedikit. Sumber: Hadits-Hadits DLA'IF & MAUDLU' oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat. --- beramal harus dengan ilmu yang shahih/hasan--- [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang-Bekasi [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] ilmu (Tafsir)-MUNAFIQ
PENGANTAR Firman Allah: "Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan YANG BUKAN jalan orang-orang mukmin (sahabat Nabi s.a.w.), Kami BIARKAN ia LELUASA terhadap KESESATAN yang telah dikuasainya dam Kami masukkan ia kedalam JAHANAM..(QS. An-Nissa:115) --- (beragama HARUS berdasar dalil) --- Saya "tidak akan" berbicara tentang "Orang yang MUAK sEKALI dengan aturan buatan Allah itu (hal poligami)"; atau berbicara tentang, orang "yang karena Allah ridhlo mau dipoligami, karena Allah Mahatahu kemaslahatan yang akan timbul", juga menyadari bahwa wanita suatu saat Allah "mengistirahatkan" (monopouse, sudah tidak punya syahwat lelaki); juga menyadari bahwa "egois/nuraninya kemana" namanya bila "memenjarakan lelaki sedang dirinya "sudah tidak bersyahwat" dengan lelaki. DISINI akan menyoroti kepada pengkufur nikmat Allah (aturan Islam), yang mana TELAH menyembunyikan sebagian DALIL yang ada, dengan cara hanya SEPOTONG dalil yang disebarkan ke masyarakat. APAKAH termakan oleh KEHASADAN dan terbuai AMBISI, serta tidak mau bergeser dari KEPENTINGAN-KEPENTINGAN; sehingga apa yang dibawa oleh WAHYU (al-Qur'an dan Hadits) sebagian/keseluruhannya diBUANG, dengan cara diTENDANG sejauh-jauhnya ke TEMPAT SAMPAH yang BECEK dan BAU, dan memilih mengikuti langkah-langkah syetan, Allah yang tahu hal itu. Contoh tulisan: -- -Original Message- From: Yadi Surya Syafruddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Faqihuddin Abdul Kodir Ketahuilah, aku tidak akan mengizinkan, sekali lagi tidak akan mengizinkan. Sungguh tidak aku izinkan, kecuali Ali bin Abi Thalib menceraikan putriku, kupersilakan mengawini putri mereka. Ketahuilah, putriku itu bagian dariku; apa yang mengganggu perasaannya adalah menggangguku juga, apa yang menyakiti hatinya adalah menyakiti hatiku juga" (Jami' al-Ushul, juz XII, 162, nomor hadis:9026). Cttn: Hadits sepotong diatas dijadikan "dasar" poligami "tidak ada". - (hadits diatas CUMA SEPOTONG disodorkan, lihat HADITS berikut:) Diceritakan oleh Muhammad bin Amr bin Halhalah ad Dualiy, bahwa Ibnu Syihab menceritakan kepadanya bahwa Ali bin Husain bercerita: "sesungguhnya dst. Mizwar berkata: ..dst. Sesungguhnya Ali bin Abu Thalib pernah melamar putrinya ABU JAHAL, untuk dijadikan madunya Fatimah; lalu aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda diatas mimbar ini, yang isinya menyinggung masalah tersebut, dan pada waktu itu aku masih remaja. (sabda Rasulullah s.a.w.)"Sesungguhnya Fatimah adalah bagian dari diriku, dan sesungguhnya aku merasa "khawatir" jika AGAMANYA sampai TERFITNAH. dst. TETAPI aku (Nabi) "tidak mau" mengharamkan sesuatu yang halal, dan menghalalkan sesuatu yang haram. Dan (untuk itu) DEMI Allah, TIDAK BOLEH BERTEMU puteri UTUSAN ALLAH dengan puteri MUSUH ALLAH dalam SATU KELUARGA. (HR. MUSLIM-lihat bab keutamaan Fatimah) Kesimpulan: Alasan Nabi Muhammad s.a.w. (manusia teladan) melarang Fatimah diMADU adalah, AGAMA bisa terFITNAH bila antara puteri UTUSAN Allah dengan anak MUSUH Allah meNYATU. --- "hai orang-orang beriman, masuklah kamu kedalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu". (qs-2:208) Firman Allah: "Dan diantara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikan kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah PENANTANG yang paling keras".(204) Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakkan padanya, dan merusak tanaman-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan".(205) "Dan apabila dikatakan kepadanya, "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahanam. Dan sungguh Jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya".(206) "Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya".(207)-(qs. Al Baqarah) TAFSIR AYAT Yu'jibuka:Menyenangkanmu dan engkau menganggapnya baik. Fid Dun-ya :Jika ia berbicara dalam berbagai perkara duniawi. Aladdul Khisham:Mahir dalam berselisih karena faktor kefasihan lidahnya. Tawalla :Kembali dan berpaling, atau ia memiliki kekuasaan. Akhadzathul Izzatu
[media-dakwah] ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)
(mungkin belum ada yang membaca) PENGANTAR Firman Allah : "Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40) Dari Said bin Jubair r.a. katanya: "Telah berkata Ibnu Abbas kepadaku: "Apakah engkau sudah kawin?" Saya menjawab "belum". Ibnu Abbas berkata: "kawinlah, karena sesungguhnya sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak istrinya." (HR. Bukhari) Barang Siapa yang mentaati Rasul (sunnah rasul), maka sesungguhnya ia telah mentaati Allah. (QS.An-Nisa:80) Dan katakanlah, kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barang siapa yang ingin hendaklah dia beriman, dan barang siapa yang ingin BIARLAH dia kafir (QS. Al-Kahfi): 29) Hadits: siapa yang membenci SUNNAHKU, dia BUKAN golonganku.(al-Hadits) - Firman Allah: Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah seorang saja atau budak yang kamu miliki. Hal itu lebih dekat untuk tidak berbuat aniaya. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-istrimu walaupun kamu sangat menginginkannya. Maka janganlah kamu terlalu cenderung kepada salah satu sehingga kamu membiarkan yang lain terkatung -katung. Jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa: 3 &129) TAFSIR AYAT! Imam Bukhari meriwayatkan dari Urwah bin Zubair bahwa Urwah bertanya Kepada Aisyah ihwal firman: "jka kamu khawatir tidak dapat berbuat adil terhadap anak yatim." Maka Aisyah berkata: "Wahai puta saudaraku, wanita yatim ini berada dalam perlindungan wali. Wanita yatim (tersebut) menggabungkan hartanya dengan harta walinya. Lalu si wali terpesona oleh kecantikan dan hartanya, kemudian dia (si-wali) hendak menikahinya tanpa mau berlaku (adil) dalam masalah mahar; (yaitu) tidak (mau) memberi mahar, seperti lazim(nya) diberikan kepada wanita lain (yang dinikahi). (maka) Para wali dilarang menikahi wanita yatim kecuali berlaku adil terhadapnya dan memberi mereka mahar yang lazim pada saat usia dewasa. Firman Allah: "maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, atau empat." (ayat ini dijadikan dasar oleh ulama, bahwa TAADUD (berpoligami) adalah memang merupakan dasar (perintah) bagi lelaki memiliki istri) Firman Allah: "jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah seorang saja." (oleh ulama ayat ini dijelaskan bahwa bila kamu pengecut, maka nikahilah seorang saja) Firman Allah: "dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri- istrimu walaupun kamu sangat menginginkannya." Penjelasan ayat dengan hadits: Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Ayat: "dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil.", diturunkan berhubungan dengan Aisyah (istri Nabi s.a.w.). Maksud (ayat tersebut) bahwa Nabi s.a.w. adalah (hatinya) lebih mencintainya (Aisyah) dari pada terhadap istri-istri yang lain (meski secara lahir mereka mendapat giliran yang sama), sebagaimana hal itu dikatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan para penyusun sunan dari Aisyah r.a., dia berkata: "Adalah Rasulullah s.a.w. memberi giliran bagi istri-istrinya secara adil, kemudian Beliau s.a.w. bersabda: "Ya Allah inilah pembagian terhadap apa yang kumiliki, maka jangan Engkau mencelaku terhadap apa yang Engkau miliki dan tidak kumiliki", maksudnya hati." Firman Allah: "jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Yakni, jika kamu memperbaiki persoalan-persoalanmu, membagikan apa yang kamu miliki dengan adil, dan bertakwa kepada Allah dalam berbagai kondisi, maka Allah akan MENGAMPUNI (dari khilaf) kecenderunganmu kepada istri yang satu tanpa kepada istri lainnya. Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Mengkhususkan QUNUT di Subuh!
bismillahirramaanirrahiim PENGANTAR Dalil ke-1: "Dan Janganlah engkau menetapkan (sesuatu) yang engkau tidak mempunyai ilmu tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan ditannya (dimintai pertanggung jawabnya)." (qs. Al-Israa':36) Keterangan: Ayat diatas SANGAT KERAS melarang MENAMBAH-NAMBAH atau MENGURANGI dalam melakukan BERIBADAH (dalam sholat, dalam puasa, dalam berhaji, dalam dll) Dalil ke-2: Dari Adi bin Hatim bahwa dia berkata: "ya Rasulullah s.a.w. mereka tidak menyembah (sujud kepada) ulama dan pendetanya?" Maka Nabi s.a.w. bersabda: "memang tidak, namun para ulama dan pendeta itu "telah menghalalkan yang haram, dan mengharamkan yang halal kepada mereka, lalu mereka mengikutinya. Itulah maksud penyembahan kepada ulama dan pendetanya. (HR. at-Tirmidzi) Keterangan: Yang "sengaja" menetapkan suatu urusan dalam beribadah yang Allah, atau Nabi Muhammad s.a.w. tidak menetapkan atay yang beribadah TANPA dalil, berarti telah menghalalkan yang diharamkan, atau mengharamkan yang dihalalkan (karena mengadakan yang "tidak" diadakan, atau meniadakan yang ada); Maka telah "menuhankan hawa nafsu". Kepada yang menuhankan "hawa nafsu" Allah berfirman: Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan "hawa nafsu" sebagai tuhan, dan Allah membiarkan sesat berdasarkan ilmunya, dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah, maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS.al-Jatsiyah:23) "barang siapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal sholih, dan janganlah ia MEMPERSEKUTUKAN seorang pun dalam beribadah kepada Rabbnya." (qs.Al-Kahfi:110) --- Apa sepakat, mengaku umat Muhammad s.a.w. al-Quran dan Hadits adalah pegangan? Bila telah sepakat, apa sepakat, kitab darmo gandul, kitab gatholoco, kitab kuning, kitab primbon jawi, dll "bila" menyimpang dengan kitabullah (al-Quran) dan Hadits, sepantasnya ditolak.? --- QUNUT! Pengertian qunut (qo',nun,wawu,ta') arti-artinya : khusyu', selalu taat, do'a, menghinakan diri kepada Allah, diam, tunduk, mengekalkan ibadah, lama berdiri, lama berdiri dalam shalat. Dalam hal ini qunut yang dimaksud adalah lama berdiri di dalam shalat. Hal ini seperti hadits berikut: "seutama-utama shalat yaitu panjangnya qunut (lama berdiri). SEJARAH QUNUT! Dari Anas bin Malik ra. "Sesungguhnya kabilah Ra'li, Dzakwan, Ushayyah, dan Bani Lihyan memohon bantuan kepada Rasulullah s.a.w. untuk menghadapi musuh. (dihadist lain) Nabi s.a.w. mengutus tujuh puluh laki-laki untuk suatu kebutuhan, mereka (orang anshar yang diutus) disebut dengan nama "Qurra" (ahli membaca al-Qur'an). Lalu mereka dihadang oleh dua kabilah dari Bani Sulaim, yaitu kabilah Ra'li dan kabilah Szakwan didekat sebuah sumur yang disebut dengan sumur Ma'unah. Lalu mereka menyerang perutusan (Nabi.s.a.w.) itu. (dihadist lain, setelah mengetahui berita itu, Nabi s.a.w sedih luar biasa). (maka) Nabi s.a.w. mendo'akan keburukkan atas mereka selama satu bulan pada shalat shubuh. Itulah permulaan "Qunut." (HR. Bukhari) Setelah Allah menurunkan, qs. Ali Imran ayat:128, maka Nabi Muhammad s.a.w. menghentikan Qunutnya. DALIL-DALIL QUNUT (tidak semua ditulis, diambil seperlunya) DALIL ke-1. Dari Anas (bin Malik), ia berkata: "senantiasa Rasulullah s.a.w. berqunut pada shalat shubuh sehingga beliau berpisah dari dunia (wafat)". (HR. Ahmad, Baihaqy, Daraquthni, Hakim, Abdur Razzaq & Abu Nu'aim) Keterangan: Abdul Hakim bin Amir Abdat, berkata: bila diperhatikan setiap sanad tentang Qunut Subuh TERUS MENERUS, nama ABU JA'FAR ARRAZI yang nama aslinya: Isa bin Abi Isa, selalu tampil. Oleh ahli-ahli hadits, ABU JA'FAR ARRAZI telah dilemahkan. Dengan demikian Hadits ke-1 diatas TERTOLAK (tidak boleh diamalkan). DALIL ke-2 Catatan: Hadits Qunut Shubuh di riwayat Imam Bukhari diatas (di asal-usul Qunut), sebenarnya TIDAK menyatakan di Qunut Shubuh saja, sebab ada hadits yang lain, yaitu (siapa yang tidak kenal sahabat yang satu ini). Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah s.a.w. pernah qunut seBULAN lamanya berTURUT-TURUT dalam shalat ZUHUR, ASHAR, MAGRIB, ISYA', dan SHUBUH. Di akhir setiap shalat, apabila beliau sudah mengucapkan "sami'allahu liman haidah" di rakaat yang terakhir. Beliau mendo'akan kecelakaan atas mereka, yaitu satu kabilah dari Bani Sulaim, Ri'il, Zakwaan, dan 'Ushaiyah. Sedangkan Ma'mum yang dibelakang beliau mengucapkan amin. (HR. Abu Dawud-SHOHIH) Catatan: Hadits yang menyatakan QUNUT SHUBUH terus menerus ternyata TIDAK boleh dijadikan pegangan, karena derajatnya LEMAH (dlo'if). Dan barang siapa tetap melaksanakan, m
[media-dakwah] PENDEWA AKAL-tanggapan penutup!
KETERANGAN ULAMA (tentang Zhann)! ..lanjutan. Ternyata kata Zhann dalam bahasa arab, jika ditujukan untuk hal condong pada kesalahan (marjuh), maka maknanya adalah taksiran dan perkiraan. Namun jika ditujukan untuk hal yang condong kepada kebenaran (rajih), maka yang dimaksud adalah ilmu dan keyakinan. Dalam kitab Al Adhdhab, Al Anbari mengatakan, "kata ZHAN termasuk kata yang mempunyai dua makna yang berlawanan. Cobtoh Zhan yang Marjuh! Di firman Allah: "mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh, kecuali mengikuti Zhann (persangkaan) belaka,... (qs.an-Nisa:157) Inilah contoh khabar ahad yang boleh untuk "tidak sebagai suatu keyakinan/pasti". Cobtoh Zhan yang Rajih! Di firman Allah: "mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan dari mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan agama" (qs.at-Taubah:122) Inilah dasar bahwa khabar ahad bisa sebagai suatu keyakinan. (para ahli hadits mengatakan) Jadi, Zhann yang dihasilkan oleh khabar ahad yang (setelah diteliti) sanadnya SHAHIH adalah sebuah keyakinan (sebagai dasar untuk keyakinan dan mengamalkan). Ibnu Hazm berkata: "Abu Sulaeman, al Karabisi, al hasibi, dllnya mengatakan, bahwa hadits ahad dari satu orang yang adil kepada orang yang adil lainnya hingga bersambung kepada Rasulullah s.a.w., MENGHARUSKAN membuahkan ilmu dan amal secara bersamaan; maka dapat ditetapkan dengan yakin bahwa hadits yang diriwayatkan oleh satu orang adil dari orang adil dapat hingga bersambung kepada Rasulullah s.a.w. adalah benar qath'I, wajib membuahkan ilmu dan amal secara bersamaan. (lihat al Ihkam fi Ushuli al Ahkam (1/119-124). PENUTUP! (sebagai dasar, saya kira cukup sampai penutup saja) Orang pertama yang menolak hadits ahad adalah Ibrahim bin Ismail bin Aliyah (193 H, tokoh Jahmiyah). Setelah IMAM SYAFE'I mendebatnya dan MENGHANCURKAN hujah-hujahnya, dia tetap kondisi mengingkari; maka imam Syafi'I mengatakan, "Ibnu Aliyah telah sesat." Zaman dahulu pengingkar hadits ahad dipelopori: Khawarij, Jahmiyah, dan Mu'tazilah; dan zaman sekarang diantaranya: Hizbut Tahrir. SYAIKH AHMAD SYAKIR rahimahullah mendebat! "Ayat-ayat (qs. An Najm:28) yang dijadikan DALIL oleh "pengingkar Hadits Ahad", sama sekali tidaklah berdasar, karena: Allah mengingkari secara mutlak (tidak masalah aqidah saja). Jadi mereka jatuh dalam kontroversi murakkab; bagaimana mungkin ayat-ayat yang mencakup masalah aqidah dan hukum diatas DIKHUSUSKAN untuk masalah aqidah saja, ini suatu KEANEHAN. Aqidah dan Hukum! Seperti diketahui, bahwa "pengingkar hadits ahad" telah menetapkan, yaitu hadits ahad hanya boleh untuk hukum, bukan untuk urusan aqidah. Pertanyaan. Atas pernyataan itu "pengingkar hadits ahad" PAHAM TIDAK sebenarnya? Bukankah agama islam ini DITEGAKKAN atas dasar KEYAKINAN; (seperti bersyahadat karena "yakin", menjalankan sholat karena "yakin", puasa karena "yakin", haji karena "yakin", zakat karena "yakin", dll juga karena "yakin". Apa mungkin "pengingkar hadits ahad" menjalankan sholat (misalnya) hanya berdasar SANGKA-SANGKA tidak berdasar keyakinan. Bila tentang hukum islam ini adanya TIDAK sebagai SUATU KEYAKINAN, pernyataan ini MEMBERI PELUANG adanya TIDAK DOSA bila tidak sholat, sebab perintah sholat 5 waktu adanya di Isro' Mi'roj (yang mana mereka mengingkari Isro' Mi'roj); dan TIDAK DOSA bila dll. (yang bersumber dari Hadits Ahad). Sebab (alasan mereka):"Sifatnya Kan Dalil Sangka-Sangka, Jadi Boleh/Halal Bila Ditinggalkan!?". ( gila! Rusak sudah!) [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] ilmu (tafsir)-DIBIARKAN BERSENANG-SENANG Sebentar.
PENGANTAR Firman Allah : "Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40) --- Firman Allah: Dan barang siapa menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada simpul tali yang kokoh, dan hanya kepada Allahlah kesudahan segala urusan.(22) Dan barang siapa yang kafir maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. Hanya kepada Kamilah mereka kembali, lalu Kami beritahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala isi hati.(23) Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka ke dalam siksa yang keras.(24) (QS. Lugman:22-24) Tafsir Ayat! Allah swt. memberitahukan ihwal orang yang menyerahkan dirinya kepada Allah, yaitu orang yang mempersembahkan amalnya hanya untuk Allah, menaati perintah-Nya, dan mengikuti syariat-Nya. Karena itu Allah berfirman; "sedang dia orang yang berbuat kebaikan," dalam amalnya dengan mengikuti apa yang diperintahkan kepadanya dan meninggalkan apa yang dilarang, "maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada simpul tali yang kokoh." Maka sesungguhnya dia berpegang kepada tali yang kuat dari Allah; sesungguhnya Dia tidak akan menyiksanya. "Dan hanya kepada Allahlah kesudahan segala urusan; Dan barang siapa yang kafir maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu." Hai Muammad, janganlah bersedih karena kekafiran mereka kepada Allah dan kepada apa yang kamu bawa. Hanya kepada Allahlah mereka kembali, lalu kami beritahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Kami akan membalas mereka selaras dengan perbuatan mereka. "Sesungguhnya Allah maha mengetahui segala isi hati." Tidak ada satu keamaran pun bagi-Nya. Kemudian Dia berfirman, "Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka ke dalam siksa yang keras," yaitu mengerikan, sulit, dan menyiksa raga. -- ayat selanjutnya- Firman Allah: Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" tentu mereka menjawab, "Allah!" Katakanlah, "Segala puji bagi Allah," tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.(25) Kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan yang dibumi. Sesungguhnya Allah, Dialah yang mahakaya lagi maha terpuji.(26) (QS. Lugman:25-26) Tafsir Ayat! Allah swt. memberitahukan ihwal kaummusyrik bahwa mereka mengakui Allah sebagai pencipta langit dan bumi; Dia sendiri, tanpa sekutu bagi-Nya. Walaupun demikian, mereka tetap menyembah sekutu-sekutu bersama Allah. Merekapun mengakui bahwa sekutu itu adalah makhluk dan milik Allah. "Katakanlah, "Segala puji bagi Allah,"" lantaran hujah telah berlaku atasmu dengan adanya pengakuanmu. " Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." Kemudian Allah berfirman, "Kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan yang dibumi." Dialah yang menciptakan dan mengusainya. "Sesungguhnya Allah, Dialah yang mahakaya lagi maha terpuji." Dia tidak memerlukan perkara selain-Nya dan seluruh perkara itulah yang membutuhkan-Nya. Dia maha terpuji dalam segala perkara yang diciptakan. Kepunyaan Allahlah segala puji dilangit atas apa yang Dia ciptakan dan syariatkan. Dia yang terpuji dalam segala sesuatu. Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] Sampai Kiamat!
Firman Allah: "Dan berilah peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman". (QS. Adz dzariyat:55) Catatan: Perintah Allah diatas, tidak diberhentikan jika telah ada yang berkata: BOSAN, tetapi sampai menjelang hari kiamat perintah Allah itu tetap berlaku. Salah satu penyampaian yang paling penting adalah menyangkut "aqidah"; maka dari itu kami dan rekan-rekan lainnya yang "berusaha" mengikuti salafuholeh (insya Allah), tidak bosan-bosan membahas, menyampaikan seperti: bid'ah, syirik, salafi, qunut, dll. Tujuan kami menyampaikan: 1. perintah Allah. (QS. Adz dzariyat:55) 2. yang belum tahu agar jadi tahu. (QS. Adz dzariyat:55) (secara japri, ternyata buanyak yang menyatakan: "jadi paham") 3. yang tetap menolak, biar Allah punya alasan untuk menenggelamkan keneraka. (QS: Az-Zumar:41) Peringatan: Shahabat Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu: "Menuntut ilmu itu WAJIB atas setiap muslim." (HR. Ibnu Majah no. 224) [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] MERUBAH Ciptaan!
Amaba'du Katetapan Nabi itu WAHYU, dalilnya: Dari Abdullah bin Amru, dia berkata: Sesungguhnya aku telah menulis segala sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah, untuk kemudian aku hafal. Namun banyak dari kaum Quraisy yang melaporkan, mereka berkata: "Apakah kamu akan menuliskan segala sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah s.a.w., sedangkan beliau sendiri adalah manusia biasa yang bisa saja berbicara dalam keadaan senang dan marah?" Sehingga aku berhenti menulisnya. Lalu hal tersebut aku adukan kepada Rasulullah s.a.w., beliau kemudian memberikan isyarat dengan jarinya yang menunjuk ke mulut beliau, beliau berkata: "Tulislah, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, TIDAK ADA YANG KELUAR DARINYA (mulutku ini) KECUALI KEBENARAN". (HR. Abu Dawud jld.2, bab. Ilmu, no.3; di SHAHIH-kan oleh Syaikh Nashirudin al-Bani) Kesimpulan: Bila Nabi Muhammad s.a.w. menetapkan "contoh mencukur kumis-(bagi yang memiliki)", itu Nabi Muhammad s.a.w. TIDAK MERUBAH ciptaan Allah, tetapi SEMATA-MATA melaksanakan perintah Allah. Allah yang memiliki semuanya, mau kehendak apa terhadap makhluknya, itu hak mutlak Allah. Berbeda dengan perbuatan (ketetapan) yang tidak didasari wahyu (al-quran atau Hadits), maka perbuatan tersebut didasari atas hawa nafsu (bukan atas ijin Allah), dan itu sama saja merebut sebagian hak milik Allah (secara disadari/tidak disadari) - Penutup: Firman Allah: Dan ingatlah ketika suatu umat diantara mereka berkata, "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "AGAR KAMI MEMPUNYAI ALASAN KEPADA TUHANMU DAN SUPAYA MEREKA BERTAKWA." (QS. Al-A'Raaf: 164) Firman Allah: Siapa yang mendapat petunjuk maka untuk dirinya sendiri; dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat dirinya, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka. (41) (QS: Az-Zumar) Dari Ibnu Umar, bahwasannya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak menyatukan umatku (atau beliau berkata): umat Muhammad dalam kesesatan, dan tangan Allah selalu BERSAMA JAMAAH. Barang siapa yang terasing (nyleneh) maka sesungguhnya dia terasing (juga) dineraka." (HR.at-Tirmidzi dihahihkan oleh Syekh Albani). [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] QUNUT subuh!
- Original Message - From: Munawar Kasan To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, November 21, 2006 7:37 AM Subject: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] Syaikh Nasiruddin Al-Albani ..dst Minta tolong pencerahannya pak Ustadz. 2. "Sikap tidak bisa menerima pandangan orang lain yang tidak sama dengan diri sendiri sebenarnya justru ciri khas orang awam. Di mana akses mereka terhadap ilmu-ilmu syariah tersumbat. " PAK USTADZ AHMAD SYARWAT pernah menuliskan demikian dst Jawaban dst Sebab sekali lagi, kalau pun qunut itu dikatakan bid'ah, sebenarnya tidak ada satu ayat Quran yang menyebutkannya dan juga TIDAK ADA HADITS SHAHIH yang secara eksplisit menyebutkannya. KEBID'AHAN QUNUT HANYA LAHIR dari HASIL SEBUAH IJTIHAD manusia belaka, bukan kalamullah dan BUKAN SABDA rasulullah SAW. Jadi bisa benar dan bisa salah..dst -- sekedar mengingatkan: Dari Said bin Tharig al-Asyja'i, ia berkata: Saya bertanya kepada Bapak saya: "ya ayahku, sesungguhnya ayahku pernah dibelakang Rasulullah s.a.w. dan Abi Bakar dan Umar dan Utsman dan Ali; apakah ADA BERQUNUT di SHUBUH?" ia jawab: "Hai anakku diada-adakan (bid'ah)". (HR. oleh Lima kecuali Abu Dawud) pertanyaan: Kurang TEGASkah Hadits diatas? [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] PENDEWA AKAL- tanggapan 2
Firman Allah: "kemudian mereka menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan; tiap-tiap golongan "merasa bangga" dengan apa yang ada pada sisi mereka. maka biarkanlah mereka berada dalam kesesatannya sampai suatu waktu." (QS. Al-Mu'minun:53-54) - PENDAHULUAN (tulisan ini kuhimpun dan kuringkas dari ulama-ulama dan tokoh-tokoh, yang khusus mensoroti mereka yang MUAK dengan Hadits Ahad). Berbagai macam penyimpangan dalam pemikiran dan aqidah bermunculan; sunnah Nabi Muhammad s.a.w. yang mulia, telah menjadi "ajang kekonyolan" mereka. Pendapat-pendapat ganjil mereka usung, dan disebarluaskan untuk mendiskreditkan Ahli Sunnah, mengaburkan ajaran sunnah Nabi Muhammad s.a.w. Salah satu kesesatan dan kebatilan adalah prinsip Hadits Ahad Tidak Boleh Dijadikan Hujjah Dalam Bidang Aqidah, Hadits Ahad Yang Tidak Sejalan Dengan Akal Dan Dzauq (Rasa) Wajib Diragukan Dan Ditolak." Buku-buku menolak hadits ahad telah tersebar luas, dan telah meracuni umat islam; diantaranya: Masalah-Masalah Khilafiyyah Diantara Gerakan Islam, Sekali Lagi Tentang Hadits Ahad (oleh: Muhammad Umar Bakri dan Muh. Lazuardi al Jawi); Al Istidlal bi Al Zhan fi Al Aqidah (oleh:Muhammad Salim), Absahkah Berdalil Dengan Hadits Ahad Dalam Masalah Aqidah dan Siksa Kubur (oleh:Syamsudin Ramadhan); Surat Terbuka Kepada Kelompok Salafi (oleh: Muh. Lazuardi al Jawi), dll. Buku-buku diatas nadanya sama, yaitu: Hadits Ahad itu sifatnya ZHAN. Sedangkan Zhan (sangka-sangka) itu tidak boleh "sebagai dasar keyakinan". PENGINKAR SUNNAH Hudzaifah berkata: Orang-orang bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan, sementara aku bertanya kepada beliau (Nabi s.a.w) tentang keburukkan, karena khawatir keburukkan itu menimpaku. Yang mengingkari Sunnah Nabi Muhammad s.a.w. dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok, yaitu: Yang mengingkari Sunnah "secara total", alasan dasar kelompok ini adalah "al-Qur'an itu sifat universal dan sudah rinci, maka tak perlu Hadits". Kelompok yang menolak Sunnah dengan membawa hukum baru; hadits yang dipakai yang menjelaskan al-Qur'an saja. Kelompok yang menolak hadits-hadits ahad saja. Kelompok "kebingungan", yaitu kelompok yang katanya berpedoman ke al-Qur'an saja karena terperinci "tapi kok" hanya menolak hadits ahad saja. (tulisan ini kutujukan ke kelompok ini khususnya). PENOLAKAN SISI HISTORIS Penyebab utama bersikerasnya mereka dalam menolak Hadits Ahad, dikarenakan sikap mereka yang hanya mengekor dan membeo kepada penolakkan yang dilakukan Taqiuddin An Nabbani, seorang tokoh Hizbut Tahrir yang sangat fanatik terhadap mazhab Hanafi Maturidi. DIPENGARUHI AHLI KALAM Gaya mereka dalam menolak Hadits Ahad, tidak jauh dari gaya "Ahli Kalam" yang membodohi umat manusia dengan perkataannya tentang Hadits Ahad, seakan-akan mereka "Ahli Hadits", padahal tidak mengetahui seluk beluk hadits. Dengan sikap meremehkan, sebetulnya mereka tidak patut dan tidak dapat membedakan antara hadits mutawatir dan hadits ahad; karena mereka hanya tekun mempelajari manthiq dan filsafat, bukan kitab-kitab hadits serta ilmu hadits. Sebagai contoh: Siksa kubur oleh Hizbut Tahrir di VONIS sebagai Hadits Ahad, padahal oleh para ulama hadits, hadits tentang siksa kubur adalah MUTAWATIR. Demikian ini kebodohan dan kurang adabnya kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan mengada-ada dalam masalah hadits. Syubat penolakkan terhadap Hadits Ahad hanyalah hembusan pemikiran beracun berasal dari persekutuan antara beberapa kelompok "sesat", seperti filosof, Jahmiyah dan Mu'tazilah. PEMIKIRAN MENGADOPSI MU'TAZILAH Mula pemikiran haramnya mengambil hadits ahad dalam masalah aqidah dan wajib mengambilya dalam hal hukum, berawal dari kaum Mu'tazilah. Abdul Qadir al Baghdadi, yang dulunya sebagai tokoh Mu'tazilah yang mengingkari Hadits Ahad, mengatakan: Tujuan Pengingkaran Terhadap Hadits Ahad, Hanyalah Untuk Mengingkari Kebanyakkan Hukum Syari'ah, Karena Kebanyakan Hukum Fiqih Berdiri di Atas Hadits Ahad. MASALAH ZHANN (sangka-sangka) Salah satu kesesatan dan kebatilan adalah prinsip Hadits Ahad Tidak Boleh Dijadikan Hujjah Dalam Bidang Aqidah, Hadits Ahad Yang Tidak Sejalan Dengan Akal Dan Dzauq (Rasa) Wajib Diragukan Dan Ditolak." Buku-buku menolak hadits ahad telah tersebar luas, dan telah meracuni umat islam; diantaranya: Masalah-Masalah Khilafiyyah Diantara Gerakan Islam, Sekali Lagi Tentang Hadits Ahad (oleh: Muhammad Umar Bakri dan Muh. Lazuardi al Jawi); Al Istidlal bi Al Zhan fi Al Aqidah (oleh:Muhammad Salim), Absahkah Berdalil Dengan Hadits Ahad Dalam Masalah Aqidah dan Siksa Kubur (oleh:Syamsudin Ramadhan); Surat Terbuka Kepada Kelompok Salafi (oleh: Muh. Lazuardi al Jawi), dll. Buku-buku diatas nadanya sama, yaitu: Hadits Ahad itu sifatnya ZHAN. Sedangkan Zhan (sangka-sangka) i
[media-dakwah] ilmu-ISBAL dan BERJENGGOT
PENGANTAR ! Firman: Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk orang-orang yang "sangat hina". (20) (QS. Al-Mujaadalah:20) Firman Allah: Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan "hawa nafsu" sebagai tuhan, dan Allah membiarkan sesat berdasarkan ilmunya, dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah, maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS.al-Jatsiyah:23) (Tafsir Ibnu Katsir: dia hanya berbuat berdasarkan perintah nafsunya, jika nafsunya memandang sesuatu sebagai kebaikan (meski bertentangan dengan al- Quran dan Hadits Shohih/ Hasan), maka dia mengerjakannya. Bila dia melihatnya sebagai kejelekan maka dia akan meninggalkannya) BID'AH? Bid'ah menurut BAHASA (lughoh) adalah SESUATU YANG BARU, yang TIDAK ADA CONTOH sebelumnya. Oleh Nabi s.a.w. bid'ah dikatakan sebagai "muhdats"; yaitu sesuatu yang baru didalam urusan agama, yang tidak pernah disyariatkan oleh Allah atau Rasul-Nya. (lihat:al-Iqtidlo hal.276 oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah) Bid'ah HANYA TERBATAS di masalah IBADAH; ibadah yaitu segala sesuatu yang dicintai dan diridhoi oleh Allah, baik perkataan atau perbuatan yang lahir atau batin. Untuk mengetahui RITUAL-RITUAL ibadah yang dijalani masuk tidak dalam kategori "bid'ah", tentu harus mengukurnya dengan sumber hukum islam yaitu "al-Qur'an dan as-Sunnah (hadits)". Apabila ritual-ritual tersebut tidak diperintahkan oleh "al-Qur'an atau as-Sunnah (hadits)"; berarti ritual-ritual itu (dari sudut pandang agama) MERUPAKAN HAL BARU (bid'ah). Dan barang siapa MEMBUAT ATURAN-ATURAN yang Allah tidak perintahkan, maka mereka telah membuat "bid'ah"; dan Nabi Muhammad s.a.w. menegaskan: "Pembuat bid'ah di NERAKA". - Bab JENGGOT! Lihyah (jenggot) adalah nama rambut yang tumbuh pada kedua pipi dan yang di dagu. Dan hukum memelihara adalah "wajib" atas setiap muslim laki-laki yang baligh, dan berakal. (tentang merapikan jenggot, para ulama masih berselisih; kalau yang dimaksud merapikan adalah memotong pendek sebagian ulama menyatakan TIDAK BOLEH; sedang kalau yang dimaksud MENYISIR sungguh Allah itu indah, dan menyukai keindahan (rapi)) Dalil-dalil hukum memelihara "Jenggot", (HR. Bukhari). : "Selisihilah orang-orang musyrik, (dengan) lebatkanlah jenggot, dan cukurhabislah kumis". (HR. Muslim) : "Cukurlah kumis, biarkanlah jenggot, selisihilah orang-orang Majusi." (HR. Muslim) : "Sepuluh perkara termasuk fitrah, yaitu MENGUNTING KUMIS, MEMELIHARA JENGGOT, bersiwak, istinsyag (menghirup air kehidung), memotong kuku, membasuh persendian, istinja, ...". Syarah (penjelasan) Hadits! Imam Nawawi berkata: "walhasil, ada lima riwayat. Seluruh kata tersebut maknanya sama yaitu BIARKANLAH SEBAGAIMANA ADANYA, artinya tanpa PENGUBAHAN (dipotong).-(Syarah Shahih Muslim). Ali'faa' berarti membiarkan dan melepaskan jenggot hingga menjadi banyak tanpa MENCUKUR nya sedikit pun. Aufiruu semakna dengan u'fuu yaitu biarkanlah secara utuh TANPA DICUKUR. Ketika Kisra (penguasa Persia) mengutus dua orang untuk menemui Nabi s.a.w.. Mereka menemui beliau dalam keadaan jenggot tercukur dan kumis lebat. Rasulullah TIDAK SUKA melihat keduanya. Beliau bertanya, "Celaka kalian! Siapa yang memerintahkan kalian seperti ini?" Keduanya berkata, Rabb kami (tuan kami raja Kisra) memerintahkan kami seperti ini. Rasulullah s.a.w. bersabda; "akan tetapi Rabbku (Allah) memerintahkanku untuk memelihara jenggotku dan menggunting kumisku." (HR. Thabrani,hasan) Wahai orang yang mencukur jenggot, bagaimana pendapatmu APABILA Rasulullah tidak suka melihat wajahmu? Bahkan, JAWABAN APA yang akan kau berikan ketika Nabi Muhammad s.a.w. memalingkan wajahnya darimu seraya berkata,"SIAPA YANG MENYURUHMU SEPERTI INI". Haramnya mencukur Jenggot! "Allah melaknat orang yang menato, orang yang minta ditato, orang yang mencabut bulu wajah, orang yang minta agar bulu wajahnya dicabut, dan orang-orang yang merenggangkan gigi untuk kecantikan sekaligus mengubah ciptaan Allah." (HR. Bukhari dan Muslim) Rasulullah s.a.w. menganggap semua hal itu termasuk mengubah ciptaan Allah; tak diragukan bahwa MENCUKUR JENGGOT termasuk mengubah ciptaan Allah. Firman Allah: "Sungguh, Kami telah memuliakan anak keturunan Adam." (qs.al-Isra':70) "Dia telah memberi rupa kalian, lalu Dia baguskan rupa kalian." (qs.al-Mukmin:64) Imam Baghawi ketika menafsirkan ayat ini mengatakan,"Dikatakan bahwa Allah memuliakan laki-laki dengan jenggot dan wanita dengan rambut kepala." Allah berfirman: "Sungguh, Kami telah ciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk". (qs.at-Tiin:4) "Ciptaan Allah dzat yang membuat segala sesuatu dengan kokoh". (qs. An-Naml:88) Tak diragukan bahwa mencukur j
[media-dakwah] ilmu (tafsir)-KAU KIRA KAU MASUK SURGA
PENGANTAR Firman Allah : "Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40) "Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi SOMBONG, banyak BERTERIAK di pasar, bagai BANGKAI di waktu malam, dan seperti HIMAR diwaktu siang, PANDAI dengan URUSAN DUNIA dan BODOH dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban) sumber: silsilah hadits Shohih , oleh : Syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli hadits -- Firman Allah: Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang padamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, "Kapankah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. Al-Baqarah:214) Tafsir Ayat! Allah berfirman: "Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga," sebelum kamu dicoba dan diuji sebagaimana yang telah diberikan kepada orang-orang sebelum kamu. Oleh karena itu, Allah berfirman: "padahal belum datang padamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan," berupa penyakit dan kematian. Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan sejumlah tabi'in (generasi setelah sahabat) mengatakan,:"Yang dimaksud dengan al ba'sa ialah kemiskinan, sedangkan adh-dharra artinya rasa sakit." "Serta diguncangkan," yakni digentarkan oleh musuh-musuh dan diuji dengan ujian yang sangat berat. Sebagaimana hal itu dikemukakan dalam hadits sahih dari Khabab bin al-Arit, dia berkata: "Wahai Rasulullah s.a.w., mengapa engkau tidak memintakan tolong untuk kami, mengapa engkau tidak berdoa untuk kami?" Beliau bersabda: "Sesungguhnya orang-orang sebelum kamu (ujiannya adalah) ada yang digergaji dan terbelah kepalanya hingga diantara kedua kakinya, tapi hal itu tidak memalingkan dari agamanya. Ada pula orang yang tubuhnya disisir besi hingga dagingnya terkelupas dari tulangnya, namun hal itu tidak memalingkan dari agamanya." Beliau kemudian melanjutkan, "Demi Allahsesungguhnya Allah benar-benar akan menuntaskan perkara ini sehingga seorang penunggang yang berjalan dari Shan'a ke Hadhramaut tidak merasa takut kecuali kepada Allah, dan serigala hanya mengkhawatirkan domba mangsanya. Namun kalian adalah kaum yang grasa-grusu (tidak sabaran). Firman Allah: "Seperti yang telah menimpa orang-orang sebelum kamu," maksudnya seperti jejak mereka, sebagaimana Allah berfirman, "Maka telah Kami binasakan orang-orang yang lebih besar kekuatannya dari mereka itu (musyrikin mekah) dan telah terdahulu perumpamaan umat-umat masa lalu." (QS. Az-Zukhruf:8) Firman Allah: "Dan mereka telah diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, "Kapankah datangnya pertolongan Allah?" Dalam hal ini mereka memohon kekuatan untuk dapat menaklukkan musuh-musuh mereka, berdoa agar penyelesaian semakin dekat sehingga dapat keluar dari kondisi dan kesulitan yang menghimpit. Firman Allah: "Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." Firman ini, seperti firman Allah: "Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan dan sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan," Demikian pula kesulitan itu turun bersama pertolongan. Dalam sebuah hadits dikatakan: "Tuhanmu kagum terhadap keputusasaan hamba-hamba-Nya dan kecepatan datangnya pertolongan-Nya. Allah melihat mereka yang berputus asa, kemudian Dia pun tertawa karena Dia mengetahui bahwa hilangnya kesusahan mereka sudah dekat." (al-Hadits) Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi [Non-text portions of this message have been removed]
[media-dakwah] ilmu (tafsir)-MENIKAHI Ahli Kitab (jawaban)
Untuk ikhwan-akhwat yang seAQIDAH dengan kaum salaf, meski amal-amal kita "JAUH" dari kaum salaf, baik dari sisi ucapan, perbuatan kita (baik mengenai kwantitas dan kwalitasnya), apalagi segi nilainya dari amal-amal kita (,meski kita menginfaqkan emas sebesar gunung uhud ternyata tidak sebanding dengan satu mud tangan dari kaum salaf (al-hadits)); "Taqoballahu minawaminkum" Tidak ada manusia sempurna (al-ayat). Kita bagi-bagi ilmu disini (insya Allah), meski "melelahkan" sebenarnya, tapi sepertinya BELUM ADA APA-APA bila dibading perjuangan kaum salaf. Bila diantara kita ada beda-beda PEMAHAMAN dari suatu dalil, kita ikuti yang mendekati kebenaran (al-ayat); yang penting kita berlindung kepada Allah dari MENGHAKIMI suatu dalil yang shohih atau hasan. wassalamu'alikum warrahmatullahi wabarakatuh -- Firman Allah: "Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang-orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran." (qs. Al-Baqarah:221) TAFSIR AYAT! Penjelasan Kata! Wala Tankihu : sama dengan La tatazawwaju, janganlah menikahi. Al Amah : Budak wanita, lawan dari kata al-Hurrah, wanita yang merdeka. Walau A'jabatkum : sekalipun keelokan dan kecantikannya membuat kalian kagum. Yad'una Ilannar : Mereka mengajak kepada neraka dengan kondisi, ucapan, dan perbuatan mereka. Ayatihi : Hukum-hukum agama-Nya dan masalah-masalah syariat-Nya. Makna Ayat Secara Umum! Allah melarang orang-orang beriman untuk menikahi WANITA-WANITA MUSYRIK, kecuali jika mereka TELAH beriman kepada Allah Nabi Muhammad s.a.w.. Allah juga melarang mereka menikahkan WANITA-WANITA BERIMAN dengan pria-pria musyrik, kecuali telah beriman (masuk islam). Hal ini berdasar firman Allah: "Dan janganlah kalian menikahkan (putri kalian) dengan laki-laki musyrik, sampai mereka beriman." Menjalin hubungan dengan mereka saja sangat berbahaya dan merusak, APALAGI MENIKAH dengan mereka. Allah mengajak kpada surga dengan iman dan amal shalih, dan kepada ampunan dengan taubat yang benar. Karena itu TAATILAH Allah, jauhilah apa yang Allah telah melarangnya. Allah juga menjelaskan ayat-ayat-Nya kepada manusia untuk mendorong mereka agar selalu mengingat dan mengambil pelajaran, sehingga mereka segera bertaubat demi menggapai ridha dan surga-Nya, dan menjauhi kemaksiatan agar mereka terhindar dari kemurkaan dan neraka-Nya. Pelajaran Yang Dapat Diambil! 1. HARAM menikah dengan wanita-wanita musyrik. Adapun menikahi para wanita dari Ahli Kitab (yang dalam lindungan negara islam), maka Allah telah menghalalkan. (qs. Al-Maidah:5). Sedang wanita-wanita Ahli Kitab "HARBIYAT", Ibnu Abbas pernah ditanya tentang "menikahi mereka", beliau menjawab: "TIDAK HALAL." 2. Haram seorang WANITA BERIMAN menikah dengan LAKI-LAKI KAFIR, baik mereka musyrik (tidak memiliki kitab Suci seperti: Taurat, Injil) ataupun mereka Ahli Kitab (pemegang kitab Suci, selain al-Qur'an). Firman Allah: "Mereka tidak halal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itu tiada halal bagi mereka." (qs.al-Mumtahanah:10) 3. Disyaratkan adanya wali dalam menikahkan wanita; hal ini juga berdasarkan Hadits: "Tidaklah suatu pernikahan sah kecuali ada wali." 4. Agar menghindari bergaul dengan orang-orang musyrik dan anjuran agar menjauhi mereka karena mereka mengajak kepada kekafiran dengan kondisinya, perkataan, dan perbuatannya, karena dengan hal-hal tersebut mereka mengajak kepada nereka. 5. Wajib loyal kepada orang-orang beriman dan membenci orang-orang yang kafir dan sesat, karena orang-orang beriman itu mengajak kepada surga, sedang orang kafir mengajak ke neraka. Sumber: Tafsir AL-AISAR oleh: Syaikh Abu Bakar Jair Al-Jazairi [EMAIL PROTECTED] Accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED]
[media-dakwah] ilmu (tafsir)-Yahudi, Nasrani, Shabiin ke Surga?
PENGANTAR! Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan dan gila.(47) Pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka, "Rasakanlah sentuhan api neraka."(48) Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.(49)Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata.(50) Dan sesungguhnya telah Kami binasakan orang yang serupa dengan kamu. Maka adakah ornag yang mau mengambil pelajaran?(51) Dan segala sesuatu yang telah mereka perbuat tercatat dalam buku-buku catatan.(52) Dan segala yang kecil maupun yang besar adalah tertulis.(53) Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu didalam taman-taman dan sungai-sungai.(54) Ditempat yang disenangi disisi Tuhan Yang Berkuasa.(55) (QS.al-Qomar:47-55) --- Firman ALLAH: "sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada ALLAH, hari kemudian dan beramal sholeh, mereka akan menerima pahala dari Rabb mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (qs. Al-Baqarah: 62) TAFSIR AYAT! Alladziina Aamanu.Yang dimaksud orang-orang yang beriman adalah kaum muslimin yang beriman kepada ALLAH dan mengesakan-Nya, serta beriman kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan mengikuti ajarannya. Alladziina Haaduu.Mereka adalah orang-orang Yahudi. Mereka dinamakan demikian karena mereka berkata: "inna budna ilaika" (yaitu: "sesungguhnya kami bertaubat dab kembali kepada-Mu." An-Nashaaraa. Mereka adalah kaum Salibis. Mereka dinamakan Nashaaraa (dari kata: Nashara-Yanshuru); mungkin karena Siti Maryam bersama Nabi Isa a.s. singgah di desa bernama Nashirah (Nazaret). Bentuk mufradnya Nashraan atau Nasrani. Ash-Shaabi'uun. Mereka meyakini bahwa tiada tuhan yang berhak disembah selain ALLAH, mereka membaca kitab Zabur. Bentuk mufradnya, shaabi' artinya, menyimpang dari agama nenek moyang dan mengikuti agama baru yang mengesakan ALLAH. MAKNA AYAT! Karena ayat ini terkait dengan DAKWAH untuk orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Shabiin kepada Islam, maka cukup relevan bahwa nama-nama atau sebutan-sebutan TIDAKLAH ADA ARTINYA. Tapi yang DINILAI adalah keimanan yang benar dan amal shalih. Karena itu kaum Muslimin, Yahudi, Nasrani, Shabiin, Majusi, danpemeluk lainnya; BARANG SIAPA DIANTARA MEREKA BERIMAN KEPADA ALLAH dan HARI AKHIR dengan SEBENAR-BENARNYA BERIMAN dan MELAKUKANAMAL SHALIH yang sudah ditentukan oleh Syariat ALLAH seperti bentuk peribadatan, maka mereka tidak akan tertimpa ketakutan setelah mereka BERTAUBAT; tak merasa sedih saat meninggal dunia karena akhirat bagi mereka jauh lebih baik serta kekal (Tetapi), keimanan yang benar TIDAK MUNGKIN dimiliki oleh seseorang kecuali jika ia MAU beriman kepda Nabi Muhammad s.a.w. Dan amal shalih tidak mungkin diraih kecuali dengan MENGIKUTI AJARAN SYARIAT yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w.. Sebab ALLAH telah menasakh (menghapus) dengan syariat Muhammad s.a.w. ini SELURUH syariat sebelumnya. Dengan adanya penasakhan (penghapusan) ini, syariat-syariat terdahulu TIDAK BERLAKU LAGI, karena itu ia (syariat lama) TIDAK BISA DIPAKAI untuk MENYUCIKAN jiwa. Sumber: Tafsir AL-AISAR oleh: Syaikh Abu Bakar Jabir AL-Jazairi. --- lanjut --- Firman ALLAH: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, Shabi'in, orang-orang Nasrani dan siapa saja yang beriman kepada ALLAH dan hari akhirat serta beramal shalih, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati." (qs. Al-Maidah:69) TAFSIR AYAT! Maksudnya ialah bahwa SETIAP GOLONGAN yang beriman kepada ALLAH dan hari akhir, serta beramal sholih tidak DIKATAKAN BENAR sebelum perbuatannya itu sejalan dengan syariat Nabi Muhammad s.a.w., setelah pemilik syariat itu diutus pada golongan Jin dan manusia. Hal ini karena ALLAH berfirman: "Barang siapa yang mencari agama selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya, dan di akhirat termasuk orang-orang yang merugi." (qs. Ali Imran: 85) Barang siapa beriman kepada syariat Muhammad s.a.w., maka mereka tidak usah khawatir dan tidak pula bersedih hati di hari akhir. Sumber: Tafsir IBNU KATSIR [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change sett
[media-dakwah] ilmu (tafsir)-DIJALANKAN GUNUNG-GUNUNG
PENGANTAR Firman Allah: Dan ingatlah ketika suatu umat diantara mereka berkata, "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "AGAR KAMI MEMPUNYAI ALASAN KEPADA TUHANMU DAN SUPAYA MEREKA BERTAKWA." (QS. Al-A'Raaf: 164) HADITS : "Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban) sumber: silsilah hadits Shohih , oleh : syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli hadits - Firman Allah: Dan ingatlah akan hari saat Kami menjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan mereka, serta tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka.(47) Dan mereka akan membawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. Seungguhnya kamu datang kepada Kami sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama. Bahkan, kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu perjanjian.(48) Dan diletakkanlah kitab lalu kamu melihat orang-orang "yang bersalah ketakutan" terhadap apa yang ada didalamnya dan mereka berkata, "Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan yang besar melainkan ia mencatat semuanya." Dan mereka menjumpai apa yang telah mereka kerjakan itu tertulis. Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorangpun.(49) (qs. Al Kahfi:47-49) TAFSIR AYAT! Allah menggambarkan "kengerian" hari kiamat dan berbagai perkara dasyat yang terjadi didalamnya. Hal ini sebagaimana firman: "Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung. Maka katakanlah, Tuhanku akan menghancurkannya dengan sehancur-hancurnya. Maka Dia akan menjadikan gunung-gunung itu benar-benar datar." Yakni, gunung-gunung itu lenyap, bukit-bukit rata, dan tinggallah bumi dalam keadaan rata (tidak berbukit dan tidak berlembah). Karena itu Allah berfirman, " dan kamu akan melihat bumi itu datar", yakni tidak ada tempat yang dapat digunakan untuk bersembunyi. Firman Allah, "dan Kami kumpulkan mereka, serta tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka.(47), baik orang yang terdahulu (sebelum datang agama Muhammad) maupun orang yang kemudian. Hal ini sebagaimana firman: "Katakanlah, sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan yang kemudian benar-benar akan dikumpulkan pada waktu tertentu, pada hari yang diketahui." (qs. Waaqi'ah:49-50) Firman Allah, "Dan mereka akan membawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris." Boleh jadi mereka berdiri dihadapan Allah dalam satu atau beberapa baris. Firman Allah, "Seungguhnya kamu datang kepada Kami sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama." Ayat ini juga merupakan kritikan terhadap orang-orang yang mengingkari hari berbangkit dan merupakan celaan terhadap mereka didepan para saksi utama. Karena itu Allah berfirman, "Bahkan, kamu mengatakan bahwa Kami sekali-kali tidak akan menetapkan bagi kamu waktu perjanjian.(48), Yakni, kamu menduga bahwa hal ini tidak akan tejadi padamu dan tidak akan ada. Firman Allah, "Dan diletakkanlah kitab", yakni, kitab amal yang didalamnya terdapat amal yang baik dan hina, baik kecil atau besar. Firman Allah "lalu kamu melihat orang-orang "yang bersalah ketakutan" terhadap apa yang ada didalamnya", yakni, terhadap amal dan perbuatan mereka yang buruk. Firman Allah, "dan mereka berkata, "Aduhai celaka kami,"" yakni merugilah kami dan celakalah kami karena kami karena kami telah MENYIA-NYIAKAN USIA. Firman Allah, "kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan yang besar melainkan ia mencatat semuanya."Maksudnya, kitab itu tidak akan membiarkan dosa kecil dan dosa besar melainkan memperhitungkan, mencatat, dan menjaganya. Dari Sa'ad bin Janadah, dia berkata: "Setelah Rasulullah s.a.w. selesai dari perang Hunain, kami singgah di daerah tandus, tidak ada sesuatu padanya. Nabi s.a.w. bersabda: "Kumpulkanlah! Barang siapa yang menemukan kayu, maka bawalah. Dan barangsiapa yang menemukan suluh atau suatu benda, maka bawalah." Sa'ad berkata: Tidak lama setelah itu, tempat itu menjadi tumpukkan barang. Nabi s.a.w. bersabda: "Bukankah kalian melihat tumpukkan ini? Demikianlah, dosa-dosa itu dihimpunkan (dikumpulkan) atas seseorang diantara kamu sebagaimana kamu mengumpulkan barang ini. Maka hendaklah seseorang bertakwa kepada Allah, tidak melakukan dosa kecil, apalagi yang besar, karena akan DITULISKAN untuknya."(HR. Thabrani) Firman Allah, "Dan mereka menjumpai apa yang telah mereka kerjakan itu tertulis." Apakah berupa kebaikan maupaun keburukkan. Hal ini sebagaimana Firman Allah: "Pada hari itu manusia diberitahukan ihwal apa yang dia lakukan dan dia tinggalkan." (qs.al-Qiyaamah:1) Firman Allah, "Dan Tuhanmu tidak menganiaya seoran
[media-dakwah] SURAT (lanjutan 2)
- Original Message - From: indah dewi cobalah sama2 berkaca pada diri sendiri dahulu. kalau yang dimaksudkan atas kata-kata saya: BATIL, JAHIL (agar akau berkaca)! saya jawab: semua itu diambil dari sudut pandang (kaca mata) agama (bukan hawa nafsu) 1. orang yang melakukan dosa/kesalahan itu dinamakan orang JAHIL pertanyaan: bagi yang kecewa; adakah yang dapat menunjukkan padaku selain kata: JAHIL (dari sudut pandang agama)? 2. segala keputusan tentang sesuatu yang menyangkut agama YANG TIDAK DIDASARI "hujah", itu BATIL pertanyaan: bagi yang kecewa; adakah yang dapat menunjukkan padaku selain kata: BATIL (dari sudut pandang agama)? wassalamu'alikum [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] ilmu (tafsir)- Menyesatkan Diri
PENGANTAR "Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban) sumber: silsilah hadits Shohih : syekh M.N. Al-Bani) - Firman Allah: Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al-Kitab untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka untuk dirinya sendiri; dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat dirinya, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka. (41) Allah memegang jiwa ketika ia mati dan jiwa yang belum mati diwaktu tidurnya; maka Dia menahan jiwa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang telah sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.(42) (QS: Az-Zumar) Tafsir! Allah swt menyapa Nabi Muhammad s.a.w., "Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al-Kitab untuk manusia dengan membawa kebenaran," yaitu untuk semua makhluk dari kalangan Jin dan Manusia, supaya kamu memberi peringatan kepada mereka." siapa yang mendapat petunjuk maka untuk dirinya sendiri." Maksudnya, manfaat dari semua itu akan kembali kepada dirinya sendiri," dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata mmenyesatkan dirinya sendiri." Maksudnya, akibat jelek (mengingkari) dari semua itu akan kembali kepada dirinya sendiri, "dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka." Maksudnya, bertanggung jawab untuk memberikan hidayah kepada mereka. Hal ini seperti firman Allah: yang lain; "Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40) Selanjutnya firman: "Allah memegang jiwa ketika ia mati dan jiwa yang belum mati diwaktu tidurnya; maka Dia menahan jiwa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang telah sampai waktu yang ditentukan." Ayat ini menjadi dalil bahwa jiwa-jiwa itu berkumpul di al-malaul a'la, sebagaimana diterangkan oleh Hadits diriwayatkan oleh Ibnu Mundah, Imam Bukhari & Imam Muslim, dari Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Apabila salah seorang diantara kamu hendak tidur maka kibaskanlah bagian dalam selimutnya karena kamu tidak mengetahui apa yang ada dibalik itu. Kemudian berdoalah,(artinya): "Dengan nama-Mu, ya Tuhanku, aku letakkan lambungku dan dengan nama-Mu aku angkat lambungku. Jika Engkau menahan jiwaku maka kasihanilah dia (jiwa itu) dan jika Engkau melepaskan (bangun) maka jagalah ia dengan penjagaan yang Engkau lakukan terhadap hamba-hamba-Mu yang saleh." Sebagian ulama salaf (ulama yang selalu berpegang teguh kepada al-Quran, Hadits, Pemahaman Sahabat Nabi s.a.w. dalam beragama) mengatakan ketika menafsirkan ayat ini, "Akan dipegang ruh-ruh orang yang sudah mati, bila mereka mati, dan ruh-ruh orang-orang yang masih hidup bila mereka tidur sehingga akan saling mengenal sesuai dengan kehendak Allah untuk saling mengenal." Maka Dia menahan jiwa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya"; yaitu jiwa yang telah mati."Dan Dia melepaskan jiwa yang telah sampai waktu yang ditentukan,"yaitu sampai batas waktu yang masih tersisa. Ibnu Abbas mengatakan, "Jiwa-jiwa yang sudah mati di tahan dan jiwa-jiwa yang masih hidup dikembalikan lagi." Sumber: Tafsir Ibnu Katsir [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaws. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] HADITS LEMAH
hadits yang isinya sejenis sebenarnya masih ada! - hadits: "Awal bulan ramadhan merupakan rahmat, sedang pertengahanya merupakan maghfirah (pengampunan), dan akhirnya merupakan pembebasan dari api neraka. (HR. Ibnu Abi Dunya, Ibnu Asakir, dll. dari jalan Abu Hurairah) catatan: Derajat hadtis Dlo'ifun Jiddan (SANGAT LEMAH). Periksakitab: Dl'if Jami'ush Shaghier wa Ziyadatihi no. 2134, faidlul Qodir no. 2815. sumber: Hadits-Hadits Dlo'if dan Maudlu oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat (peneliti hadits indonesia) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Kembali SUCI = SALAH!
MAKNA IDUL FITHRI/ADLHA! Setiap kali menjelang Idul Fitri atau pada hari rayanya, sering MENDENGAR para "penceramah" menerangkan: Bahwa Idul Fithri itu maknanya (menurut persangkaan mereka) ialah KEMBALI KEPADA FITHRAH; yakni kembali kepada fithrah kita semula (yaitu suci) disebabkan telah terhapus dosa-dosanya. Penjelasan mereka diatas adalah BATIL, baik ditinjau dari jurusan lughoh/bahasa ataupun syara'/Agama. Kesalahan dimaklumi jika memang para penceramah tidak punya bahasan-bahasan ilmiyyah. Penjelasan! Pertama: Kesalahan mereka menurut lughoh/bahasa ialah lafadz "fithru/ifthaar" artinya menurut bahasa: "berbuka". Jadi "idul fithri" artinya "hari raya berbuka puasa". Yakni kita kembali berbuka (tidak puasa lagi) setelah selama 1 bulan berpuasa. Sedangkan "fitrah" tulisannya adalah: "fa', tha', ra', tak marbuthah" bukan: "fa', tha', ra'". Kedua: Sedang kesalahan mereka menurut "Syara'/Agama" karena bertentangan dengan hadits berikut: "dari Abi Hurairah: "Bahwasannya Nabi s.a.w. telah bersabda: "Shaum/puasa itu ialah pada hari kamu berpuasa, dan (idul) fithri itu ialah pada hari "kamu berbuka."" Dan (idul) Adlha itu ialah pada hari kamu menyembelih hewan."" (Hadits Shohih: Tirmidzi (693), Abu Dawud (2324), Ibnu Majah (1660), Ad Daruquthni (2/163-164) dengan beberapa jalan dari Abu Hurairah. Hadits diatas dengan beberapa Lafadznya tegas-tegas menyatakan bahwa "idul fithri" ialah hari raya kita kembali berbuka puasa (hari kembali tidak berpuasa). Demikianlah pemahaman dan keterangan ahli-ahli ilmu (ahli-ahli ilmiyah) dan tidak ada khilaf diantara mereka. "BUKAN" artinya "kembali kepada fithrah/suci",karena kalau artinya "kembali suci" niscaya "BUNYI" hadits adalah "al Fithru/suci itu ialah pada hari kamu bersuci." Tidak ada yang menterjemahkan dan memahami demikian ("kembali suci") kecuali orang yang benar-benar JAHIL/bodoh tentang dalil-dalil Sunnah dan lughoh/bahasa. (kasihan mereka penceramah di TV, yang telah menyebarkan "makna idul fithri" KEPADA MASYARAKAT LUAS dengan makna yang TERNYATA menyimpang dari HADITS diatas; bagaimana seandainya Nabi Muhammad s.a.w. mengetahui tentang hal ini! di Ahlu sunnah waljamaah ada kaidah: BERILMU sebelum berbuat). Adapun makna sabda Nabi s.a.w. bahwa puasa itu ialah pada hari kamu semuanya berpuasa; demikian juga Idul fithri dan Adlha, maksudnya: Waktu puasa kamu, idul fithri dan idul adlha bersama-sama kaum muslimin (secara berjamaah), tidak sendiri-sendiri atau berkelompok-kelompok sehingga berpecah belah. [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang-Bekasi Sumber: AL MASAA-IL jilid: 1, oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat (peneliti hadits Indonesia) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] ilmu (Syarah suatu Hadits)
PENGANTAR Firman Allah : "Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40) HADITS ke-1: "Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban) sumber: silsilah hadits Shohih , oleh : syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli hadits -- HADITS Artinya: Sesungguhnya ada seorang laki-laki pernah datang kepada Nabi s.a.w. dan dia berkata, "Ya Rasulullah, sesungguhnya aku mempunyai harta dan anak. Dan sesungguhnya bapakku telah mengambil harta."Beliau (malah) bersabda: "Engkau dan hartamu adalah milik bapakmu. Dan sesungguhnya anak-anak kamu itu sebaik-baik dari usaha kamu, maka makanlah dari usaha anak-anak kamu." (Hadits HASAN riwayat Abu Daud (dan ini lafadnya), Ibnu Majah, dan Ahmad dll.) SYARAH/Penjelasan HADITS Hadits yang mulia diatas mengandung beberapa faedah dan hukum diantaranya dua hukum, yaitu: Hukum yang pertama: Bahwa anak adalah bagian dari usaha orang tua. Bahkan sebaik-baik usaha orang tua adalah berwujud anak. Apabila telah mengetahui kaedah ini maka terjawablah pertanyaan dan tersingkaplah kemusykilan- kemusykilan, serta lapanglah dada dalam memahami ayat: Artinya: "Dan bahwasannya seseorang itu tidak akan memperoleh (kebaikan) kecuali dari hasil usahanya sendiri." (QS. An-Najm:39) Ayat diatas merupakan kaidah ilmiyah yang umum dan tetap didalam keumumannya dan tidak menerima pengecualian (takhshish) yang memang tidak ada sama sekali; bahwa seorang tidak akan mendapat pahala atau ganjaran kecuali atas hasil usahanya sendiri. Sedangkan anak adalah masuk ke dalam usaha orang tua bahkan sebaik-baik usaha mereka. Oleh kerena itu anak masuk ke dalam keumuman ayat di atas. Jadi, apa-apa yang dikerjakan oleh anak YANG SHOLIH dari amal-amal sholih, maka kedua orang tua akan MEMPEROLEH ganjaran tanpa mengurangi sedikitpun ganjaran anaknya. Karena anak adalah usaha kedua orang tua sebagaimana penjelasan Nabi s.a.w. Ringkasnya, setiap amal sholih yang dikerjakan anak maka kedua orang tua akan mendapat ganjarannya, meskipun tidak diperuntukkan untuk kedua orang tuanya. Dan ini adalah khusus anak terhadap orang tuanya. Hanya terbatas pada anak, tidak meluas kepada orang lain. Adapun orang lain tidak akan sampai pahalanya. Tidak bisa seseorang yang bukan anak kandung memberikan atau menghadiahkan pahala shalihnya atau ibadahnya kepada orang lain. Imam Ibnu Katsir menegaskan di kitab tafsirnya ketika menafsirkan (QS. An-Najm:39) ayat diatas. Firman berikutnya: Artinya: "Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan memikul dosa orang lain demikian juga seorang tidak akan memperoleh ganjaran kecuali apa-apa yang telah ia usahakan untuk dirinya sendiri." Dari ayat yang mulia diatas Al-Imam Asy-Syafi'I telah mengeluarkan hukum: Bahwa bacaan al-Quran tidak akan sampai hadiah pahalanya kepada orang-orang yang telah mati, karena bacaan itu bukan dari amal mereka dan usaha mereka. Oleh karena itu Rasulullan s.a.w. tidak pernah menyunatkan umatnya "untuk menghadiahkan pahala bacaan al-Quran kepada orang-orang yang telah mati" dan tidak juga menggemarkannya, dan tidak juga memberikan irsyad (petunjuk) kepada mereka baik dengan nash (dalil) dan tidak juga dengan isyarat. Dan tidak dinukil dari seorang pun Shahabat Nabi s.a.w. (bahwa mereka ada mengirim bacaan al-Quran kepada orang yang telah mati). Dalam "masalah peribadatan" terbatas pada "dalil," tidak boleh berdasarkan kias dan ra'yu (pemikiran). Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah di kitab Ikhtiyaraat Ilmiyyah, menyampaikan: "Dan tidak menjadi kebiasaan salaf (para sahabat Nabi s.a.w.), apabila mereka shalat sunat, atau puasa sunat, haji sunat atau membaca al-Quran, lalu mereka "menghadiahkan" pahalanya kepada orang-orang kaum muslimin yang telah mati! Maka tidaklah patut berpaling (menyelisihi) dari perbuatan salaf. Karena sesungguhnya kaum salaf lebih utama dan lebih sempurna. Tegasnya, kedua orang tua akan memperoleh ganjaran dari amal shalih anaknya dari "dua jalan", yaitu: Jalan pertama! Setiap amal shalih apa saja (sholat, puasa, baca al-quran, dan amal sholih lainnya) yang dikerjakan anak, maka orang tua akan mendapat pahalanya meskipun tidak diperuntukkan kepada mereka. Jalan kedua! Ini terbatas pada yang ada nashnya (dalilnya) saja; seperti: 1.Anak bersedekah atas nama orang tuanya yang telah wafat! Dalilnya: Artinya: Dari Aisyah; Bahwasannya ada seorang laki-laki pernah bertanya kepada Nabi s.a.w. "Sesungguhnya ibuku wafat dengan tiba-tiba dan saya kira kalau sekiranya beliau sempat berbicara niscaya beliau akan bersedekah, maka apakah beliau akan mendapat pahala kalau saya bersedekah untuknya, dan saya
[media-dakwah] Subhanallah-ULAMA BESAR (wahabi)
Artikel ini bicara tentang "WAHABI" sekaligus terjawabnya atas terkirimnya pertanyaan tentang APA ITU HADITS, APA ITU SUNNAH, APA ITU SALAFUSHOLLEH. Tentang 4 Imam Mazhab, sudah saya farward dari saudara-saudara yang aku tak tahu dimana lokasinya. -- PENGANTAR! Firman Allah: "Peliharalah diri kalian". (qs. Al-Maidah:105) Tafsir Ayat: Dari Abi 'Umaiyyah As-Sya'bani berkata: "aku bertanya kepada Abu Tsalabah al-Khusyani, wahai Abu Tsalabah bagai mana pendapatmu tentang firman Allah: "Peliharalah diri kalian". (qs. Al-Maidah:105)?" Maka dia menjawab: "Demi Allah aku telah bertanya tentang hal itu kepada Radulullah s.a.w., beliau bersabda: "Supaya kalian menyeru kepada yang ma'ruf dan melarang yang mungkar, hingga datang masa dimana kebakhilan ditaati, hawa nafsu diikuti, dunia lebih diutamakan (dibanding akherat), takjubnya seorang atas pendapatnya sendiri, maka (saat itu) peliharalah dirimu sendiri dan tinggalkan orang-orang awam, karena akan ada setelah kalian hari-hari (yang harus) sabar didalamnya, dimana kesabaran disana bagaikan memegang bara api, dan pahala bagi orang yang melakukan itu adalah seperti pahala lima puluh orang yang melakukan hal yang sama yang dilakukannya." salaf, hadits, wahabi (amma ba'du) APA SALAF (Terdahulu), SALAFIYAH, SALAFI (salafiyin/salafiyun)? Al-Qalsyani berkata: "Salaf (Salafusholeh)" adalah (kaum muslimin) pada masa permulaan Islam yang sangat dalam ilmunya, yang berjalan diatas petunjuk Nabi s.a.w. yang menjaga sunah Nabi s.a.w. (mereka para sahabat Rasulullah s.a.w.), serta orang-orang yang mengikuti mereka (para sahabat) dengan baik. SALAFIYAH adalah Ajaran "kaum salaf" atau kazanah ilmu kaum "as-Salaf as-Shalih", yaitu: al-Quran, Hadits, Pemahaman Sabahat Nabi s.a.w. SALAFI (salafiyin/salafiyun) adalah orang yang mengikatkan diri dengan kepada kaum "as-Salaf as-Shalih (Salafusholeh)" Dalil, firman Allah: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk islam) diantara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik."(qs.at-Taubah:100) APAKAH BENAR KAUM SALAF ITU PECAH? Kaum Salaf itu satu "tidak pecah" hal ini berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Al-Qalsyani diatas. Kalau terlihat atau terdengar ada Salafi A, Salafi B, hal ini bukan "kaum salaf" yang pecah, tetapi "PARA PENGIKUT KAUM SALAF SENDIRI, hal ini dikarenakan adanya: keragaman jalur, keragaman pihak-pihak yang mengemban amanat "dakwah salafiyah", keragaman lembaga-lembaga, kebijakan mereka, sehingga memunculkan "keragaman wajah" salafiyah di Indonesia. SUNNAH? Orang atau kelompok yang mengikatkan diri kepada kaum "as-Salaf as-Shalih", WAJIB mengikuti SUNNAH. Sunnah menurut bahasa artinya ath-thariqah atau as-sirah yang artinya jalan atau perjalanan. Menurut istilah mempunyai 2 arti: Pertama: setiap perkataan dan perbuatan dan "taqrir" (persetujuan) Nabi s.a.w.; dengan kata lain HADITS (sunnah muradif) Kedua:perjalanan Nabi s.a.w. didalam mengamalkan dan menda'wakan Islam yang meliputi aqidah, ibadah, mu'amalat, akhlak, dst.nya. Juga praktek atau perbuatan yang terjadi pada zaman Nabi s.a.w.; juga apa yang telah disepakati oleh para sahabat dan praktek atau perbuatan yang terjadi pada zaman mereka. PERKEMBANGAN FAHAM SALAF Perkembangan "faham salaf" menjalar keseluruh semenanjung Arab dalam abad ke-2 H. Abu Bakar Atjeh, menyebutkan: pada waktu faham Mu'tazilah berkuasa, raja-rajanya membabi buta "memaksa" ulama-ulama tunduk kepada "pendirian Mu'tazilah". Karenanya seorang demi seorang ulama "terpaksa" menyerah diri. Para ulama "dupaksa" mengakui bahwa "Al-Quran itu makhluk". Diantara ulama-ulama yang dipaksa itu "hanya Imam Ahmad bin Hambal" yang tidak berubah pendiriannya. Meskipun Imam Ahmad dibelenggu, dicambuk sampai pecah-pecah badannya, dipenjara, beliau tetap pada pendiriannya dan TIDAK MAU BICARA LAIN. Suatu saat Imam Ahmad dikeluarkan dari penjara, tetapi diusir dari kota, dan dilarang memberi fatwa. Imam Ahmad hidup dalam persembunyian, tidak keluar sembahyang jama'ah, dan kemudian wafat tetapi tetap dalam KETEGUHAN I'tikadnya. Dalam masa kekacauan itu (saat setelah Imam Ahmad wafat), paham Imam Ahmad tersiar terus, orang-orang mulai berpikir tentang pendirian Imam Ahmad. Orang-orang Mu'tazilah yang telah "insyaf", seperti: Abu Hasan al-Asy'ari di Basrah, dan Abu Mansyur al-Maturidi di Samarkand mendukung pendirian Imam Ahmad. Suatu hari Jum'at, Abu Hasan al-Asy'ari naik mimbar dan dengan petah lidah berucap:"SAYA TAUBAT dari KEMURTADAN MU'TAZILAH. Ibnu Taimiyah berkata: "madzhab ahli sunnah waljama'ah" adalah madzhab yang telah ada sejak dulu. Ia sudah dikenal sebelum Allah menciptakan Abu Hanifah, Malik, Syafi'I, dan Ahmad. Ahli Sunnah ialah mazdzhab sahabat Nabi s.a.w. yang telah menerimanya da
[media-dakwah] Subhanallah-ULAMA BESAR (wahabi)
Artikel ini bicara tentang "WAHABI" sekaligus terjawabnya atas terkirimnya pertanyaan tentang APA ITU HADITS, APA ITU SUNNAH, APA ITU SALAFUSHOLLEH. Tentang 4 Imam Mazhab, sudah saya farward dari saudara-saudara yang aku tak tahu dimana lokasinya. -- PENGANTAR! Firman Allah: "Peliharalah diri kalian". (qs. Al-Maidah:105) Tafsir Ayat: Dari Abi 'Umaiyyah As-Sya'bani berkata: "aku bertanya kepada Abu Tsalabah al-Khusyani, wahai Abu Tsalabah bagai mana pendapatmu tentang firman Allah: "Peliharalah diri kalian". (qs. Al-Maidah:105)?" Maka dia menjawab: "Demi Allah aku telah bertanya tentang hal itu kepada Radulullah s.a.w., beliau bersabda: "Supaya kalian menyeru kepada yang ma'ruf dan melarang yang mungkar, hingga datang masa dimana kebakhilan ditaati, hawa nafsu diikuti, dunia lebih diutamakan (dibanding akherat), takjubnya seorang atas pendapatnya sendiri, maka (saat itu) peliharalah dirimu sendiri dan tinggalkan orang-orang awam, karena akan ada setelah kalian hari-hari (yang harus) sabar didalamnya, dimana kesabaran disana bagaikan memegang bara api, dan pahala bagi orang yang melakukan itu adalah seperti pahala lima puluh orang yang melakukan hal yang sama yang dilakukannya." salaf, hadits, wahabi (amma ba'du) APA SALAF (Terdahulu), SALAFIYAH, SALAFI (salafiyin/salafiyun)? Al-Qalsyani berkata: "Salaf (Salafusholeh)" adalah (kaum muslimin) pada masa permulaan Islam yang sangat dalam ilmunya, yang berjalan diatas petunjuk Nabi s.a.w. yang menjaga sunah Nabi s.a.w. (mereka para sahabat Rasulullah s.a.w.), serta orang-orang yang mengikuti mereka (para sahabat) dengan baik. SALAFIYAH adalah Ajaran "kaum salaf" atau kazanah ilmu kaum "as-Salaf as-Shalih", yaitu: al-Quran, Hadits, Pemahaman Sabahat Nabi s.a.w. SALAFI (salafiyin/salafiyun) adalah orang yang mengikatkan diri dengan kepada kaum "as-Salaf as-Shalih (Salafusholeh)" Dalil, firman Allah: "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk islam) diantara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik."(qs.at-Taubah:100) APAKAH BENAR KAUM SALAF ITU PECAH? Kaum Salaf itu satu "tidak pecah" hal ini berdasarkan apa yang dikemukakan oleh Al-Qalsyani diatas. Kalau terlihat atau terdengar ada Salafi A, Salafi B, hal ini bukan "kaum salaf" yang pecah, tetapi "PARA PENGIKUT KAUM SALAF SENDIRI, hal ini dikarenakan adanya: keragaman jalur, keragaman pihak-pihak yang mengemban amanat "dakwah salafiyah", keragaman lembaga-lembaga, kebijakan mereka, sehingga memunculkan "keragaman wajah" salafiyah di Indonesia. SUNNAH? Orang atau kelompok yang mengikatkan diri kepada kaum "as-Salaf as-Shalih", WAJIB mengikuti SUNNAH. Sunnah menurut bahasa artinya ath-thariqah atau as-sirah yang artinya jalan atau perjalanan. Menurut istilah mempunyai 2 arti: Pertama: setiap perkataan dan perbuatan dan "taqrir" (persetujuan) Nabi s.a.w.; dengan kata lain HADITS (sunnah muradif) Kedua:perjalanan Nabi s.a.w. didalam mengamalkan dan menda'wakan Islam yang meliputi aqidah, ibadah, mu'amalat, akhlak, dst.nya. Juga praktek atau perbuatan yang terjadi pada zaman Nabi s.a.w.; juga apa yang telah disepakati oleh para sahabat dan praktek atau perbuatan yang terjadi pada zaman mereka. PERKEMBANGAN FAHAM SALAF Perkembangan "faham salaf" menjalar keseluruh semenanjung Arab dalam abad ke-2 H. Abu Bakar Atjeh, menyebutkan: pada waktu faham Mu'tazilah berkuasa, raja-rajanya membabi buta "memaksa" ulama-ulama tunduk kepada "pendirian Mu'tazilah". Karenanya seorang demi seorang ulama "terpaksa" menyerah diri. Para ulama "dupaksa" mengakui bahwa "Al-Quran itu makhluk". Diantara ulama-ulama yang dipaksa itu "hanya Imam Ahmad bin Hambal" yang tidak berubah pendiriannya. Meskipun Imam Ahmad dibelenggu, dicambuk sampai pecah-pecah badannya, dipenjara, beliau tetap pada pendiriannya dan TIDAK MAU BICARA LAIN. Suatu saat Imam Ahmad dikeluarkan dari penjara, tetapi diusir dari kota, dan dilarang memberi fatwa. Imam Ahmad hidup dalam persembunyian, tidak keluar sembahyang jama'ah, dan kemudian wafat tetapi tetap dalam KETEGUHAN I'tikadnya. Dalam masa kekacauan itu (saat setelah Imam Ahmad wafat), paham Imam Ahmad tersiar terus, orang-orang mulai berpikir tentang pendirian Imam Ahmad. Orang-orang Mu'tazilah yang telah "insyaf", seperti: Abu Hasan al-Asy'ari di Basrah, dan Abu Mansyur al-Maturidi di Samarkand mendukung pendirian Imam Ahmad. Suatu hari Jum'at, Abu Hasan al-Asy'ari naik mimbar dan dengan petah
[media-dakwah] ilmu (tafsir) Jin Tahu Ghoib-BOHONG
PENGANTAR! Firman Allah: Dan ingatlah ketika suatu umat diantara mereka berkata, "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "AGAR KAMI MEMPUNYAI ALASAN KEPADA TUHANMU DAN SUPAYA MEREKA BERTAKWA." (QS. Al-A'Raaf: 164) Dari Abu Sa'id al Khudri r.a., berkata: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:"Siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim) --- Friman Allah: Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala dia telah tersugkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya MEREKA (jin) MENGETAHUI YANG GHOIB tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksaan yang menghinakan.(14) (QS. SABA:14) TAFSIR AYAT! Allah telah memberitahukan proses kematian Sulaiman s.a. dan bagaimana Allah merahasiakan kematainnya itu kepada Jin yang ditaklukkan kepadanya untuk melakukan berbagai pekerjaan yang berat. Sesungguhnya Sulaiman itu bertelekan pada tongkatnya. Dia berada dalam posisi demikian dalam tempo yang lama, yaitu sekitar 1 tahun. Setelah tongkatnya dimakan rayap, tongkat itupun rapuh sehingga jatuhlah Sulaiman ke tanah. Maka diketahuilah bahwa Sulaiman telah mati jauh sebelumnya, dan jelas pula bagi Jin dan manusia ihwal KETIDAKTAHUAN Jin mengenai perkara ghaib, karena sebelumnya manusia memandang Jin dapat mengetahui kegaiban, dan Jin pun menyatakan ketahuannya itu. Itulah maksud firman Allah, "Maka tatkala dia telah tersugkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya MEREKA (jin) MENGETAHUI YANG GHOIB tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksaan yang menghinakan." Setelah itu, yakinlah manusia bahwa selama ini Jin telah MEMBOHONGI mereka. Jika mereka mengetahui kegaiban, niscaya mereka dapat mengetahui kematian Sulaiman dan mereka tidak akan terus bekerja dalam keletihan untuk Sulaiman selama lebih kurang 1 tahun. Itulah maksud firman Allah, "tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya." Ashbagh berkata: "saya menerima riwayat yang mengatakan bahwa tongkat dapat berdiri 1 tahun. Setelah dimakan rayap selama itu, Sulaiman pun roboh." Wallahu a'lam. Sumber: TAFSIR Ibnu Katsir [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia-Jababeka 1 Cikarang [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Surat Tanggapan
"kalau urusan agama (kalau saya mampu) insya Allah saya tidak akan tinggal diam. Firman Allah: Dan ingatlah ketika suatu umat diantara mereka berkata, "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "AGAR KAMI MEMPUNYAI ALASAN KEPADA TUHANMU DAN SUPAYA MEREKA BERTAKWA." (QS. Al-A'Raaf: 164) Catatan: Yang saya perlukan"hanyalah pahala dan ridha dari Allah" tidak yang lain, atas penyampaian ajarannya. Jangankan aku manusia biasa, Rasulullah s.a.w. dilempari batu, didalam menyampaikan ajaran Allah. Kalau ada kalimat dari tulisanku "terkesan marah", dikarenakan ada dalil atau ulama yang dihinakan. Nabi s.a.w. MARAH jika urusan agaman direndahkan Terserah kepada yang kecewa, sikapnya MAU IKUTI Nabi s.a.w. atau TIDAK, jika ada orang yang merendahkan urusan agama, (sebab Tuhan nanti yang akan meminta pertanggung jawabban) "Tidak ada paksaan dalam agama, sesungguhnya telah jelas antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat." (qs.2:256) tuntutan firman: qs. Al-A'raaf:164 - Original Message - From: SUB Juarsih To: [EMAIL PROTECTED] tapi.. kalau ada anggota lain yg tidak se aliran dgnya ikut kirim ilmu yg berbedah dgnya..., dia akan membalas dg sengitnya - dg berbagai dalil untuk menunjukkan AKULAH yg benar. saya sangat hafal nama org ini, yg suka debat ya Cuma orang itu2 saja. pertanyaan: Adakah kebenaran lain, jika setelah Ayat, Hadis, pemahaman sahabat Nabi s.a.w. itu yang kusampaikan? Silahkan jelaskan "kutunggu". mungkin dia berfikir dg MENJELEK-kan aliran lain maka akan meningkatkan mutu-nya. padahal justru sebaliknya... pernyataan: aku menyampaikan yang PUTIH atau yang HITAM, semata-mata cari PAHALA dan RIDHO ALLAH. KITA SEMUA DISINI JUGA BUKAN ORANG BODOH, yang jika di kasih tahu ini aliran SESAT, ini BID'AH, lalu MANUT begitu saja..? Pernyataan: Seperti dalam suratku dulu (ATAS ARTIKELKU): Untuk selanjutnya saya berpegang kepada: firman Allah: "Tidak ada paksaan dalam agama, sesungguhnya telah jelas antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat." (qs.2:256) Pertanyaan: di sini ada yg awal gabung pura2 tidak pinter ttp TERNYATA JAUH LEBIH PINTER.., tetapi ada juga yg sebaliknya, keminter. para ulama besar yg beda pendapat saja tidak saling hujat, kok kita yang baca pendapat mrk beda jadi KEMELINTI... 1. jauh lebih pinter 2. tidak saling hujat pertanyaan 1: tolong tunjukkan ulama-ulama bermanhaj salaf mana dalam hal bid'ah TIDAK MEMPERMASALAHKAN (saya pribadi punya data: ulama ahli bid'ah MENGECAM HABIS ulama yang bermanhaj salaf), kalau ingin minta bukti, TUNJUKKAN DAHULU atas telah tahunya. Pertanyaan-2: (silahkan jelaskan hadits berikut) Dari Abu Sa'id al Khudri r.a., berkata: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:"Siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim) masalah beda faham, gak usahlah didebat panjang lebar. gak akan ada selesainya. andai REL itu tujuannya sama tapi beda. Pertanyaan: Berarti sumua agama itu halal (umatnya masing-masing akan bisa masuk surga) Tolong jelaskan? Bagaimana dengan hadits berikut: Nabi s.a.w. besabda: Ummat yahudi telah pecah menjadi 71 golongan; dan umat Nashrani telah terpecah menjadi 72 golongan. Dan umatku (Islam) akan terpecah menjadi 73 golongan. Yang selamat dari ke tujuh puluh tiga golongan itu yang satu golongan, sedang sisanya celaka." Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah siapa golongan yang selamat itu?" beliau menjawab: "Ahlussunah wal Jama'ah!" Dikatakan : "Apakah Ahlussunah wal Jama'ah itu?" Beliau bersabda: "Apa yang aku (hadits) berada diatasnya sekarang bersama para sahabatku!" penutup: yang benar hanya dari Allah. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Piagam
assalamu'alaikumwarrahmatullahiwabaraktuh siapa yang butuh kiriman, berupa PIAGAM PERNGHARGAAN dari Kerajaan Arab Saudi untul Syeikh al Bani? baik berupa teks asli atau terjemahan? (insya Allah tinggal Kirim) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Ijazah
- Original Message - From: arief dani Mereka mengikuti cara mereka sendiri berdasarkan buku terkenal Sifat Salat Nabi saw, oleh Nasrudin al Albani, Albani bahkan tidak pernah bisa membuktikan bahwa ia telah mendapat Ijazah untuk mengajar dari gurunya, tentu saja saya lebih mengikuti Imam Malik, Abu Hanifa, Imam Syafi'I atau Ibn Hambali. -- saudara-saudara sekalian, tentu paham pijakan kita adalah, AL-QUR'AN, HADITS, PEMAHAMAN PARA SAHABAT NABI S.A.W. pertanyaan: adakah saudara-saudara yang bisa menghadirkan kepadaku SEBUAH DALIL yang SHOHIH/HASAN, bahwa KITA HARUS seperti isi ARTIKEL DIATAS? [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Berita
semoga saya diberi kesempatan oleh Allah, untuk menuliskan tentang 4 Imam mazhab, dan Abdul Wahab (wahabi) yang shohih. untuk saudara-saudara sudah sepatutnya pegang, pesan Rasulullah s.a.w dibawah ini: (bila berita itu cocok: ITULAH YANG HAQ) Kata Rasulullah ..s.a.w.: Barang siapa yang hidup diantara kamu sesudahku (sepeninggalku), niscaya dia akan melihat perselisihan yang banyak, maka hendaklah kamu BERPEGANG dengan sunnahku (hadits) dan sunnah Khulafaur Rasyidin AL-Mahdiyyin (ABu Bakar Umar, Utsman, ALi). berpeganglah dengannya dan GIGITLAH dengan gigi gerahammu. dan jauhilah olehmu segala urusan yang baru, karena sesungguhnya , setiap urusan yang baru itu adalah bid'ah (diada-adakan) dan setiap bid'ah adalah SESAT. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, AHmad, Darimi, Hakim). wassalam [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] TAWASSUL
PENGANTAR "barang siapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hndaklah ia mengerjakan amal sholih, dan janganlah ia MEMPERSEKUTUKAN seorang pun dalam beribadah kepada Rabbnya." (qs.Al-Kahfi:110) --- TAWASSUL Tawassul artinya "mendekat", al-Wasilah adalah "perantara". Al-Hafizh Ibnu Katsir mengutup dari Ibnu Abbas r.a., bahwa wasilah (di qs. Al-Isra':57) ialah peribadatan yang dapat mendekatkan diri (tawassul) kepada Allah. Bila ingin bertaqarrub (dekat) kepada-Nya, maka harus mendekat (tawassul) kepada Allah dengan amal-amal shalih yang disukai dan diridhoi-Nya. Dia tidak membiarkan amalan-amalan tersebut dikerjakan SEKEHENDAK HATI, atau berlandaskan PERASAAN atau AKAL semata. Wasilah ada dua jenis, yaitu wasilah Kauniyah, misal: air adalah wasilah (sarana) untuk menghilangkan dahaga, dll. Wasilah Syar'iyah, yaitu contohnya: mengucap 2 kalimat syahadat adalah sarana (wasilah) untuk dapat masuk surga, dll. Wasilah ada Yang Boleh ada Yang Haram. Wasilah yang haram! Contohnya:ISTIGHATSAH (minta pertolongan) kepada para wali dan orang-orang shalih yang sudah mati, agar dipenuhihajat mereka; seperti dijauhkan dari bahaya, disembuhkan dari penyakit, diluaskan rezeki, dll. Kemudian mereka mengusap-usap pagar besi, batu-batu kuburan, melontarkan kertas yang telah ditulisi semua yang menjadi permintaan. Firman Allah: "ingatlah, hanya kepunyaan Allahlah agama yang bersih, dan orang-orang yang mengambil pelindung selalu Allah berkata:"kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka MENDEKATKAN kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya," sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang PENDUSTA dan SANGAT INGKAR. (Az-Zumar:3) Maksud ayat: Yang membawa mereka (orang musrik) mengadakan peribadatan kepada patung-patung (orang sholeh) (yang telah mati) itu adalah agar yang diibadahi itu memberi syafaat kepada mereka disisi Allah. Oleh sebab itu, Allah tidak akan memberi hidayah kepada yang mendustakan dan kafir terhadap ayat-ayat Allah. (tafsir Ibnu Katsir) Wasilah yang boleh! Contohnya ke-1: Tawassul kepada Allah dengan salah satu nama-Nya yang baik (al-asma'ul Husna) Firman Allah: "Dan bagi Allah nama-nama yang baik, karena itu berdo'alah dengannya." (qs.al-A'raf:180) Contohnya ke-2: Tawassul kepada Allah dengan AMAL SHALIH yang dilakukan oleh orang yang berdoa itu sendiri. Firman Allah: "Yaitu orang-orang yang berdoa, "Ya Rabbi, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka."(qs. Ali Imran:16) Contohnya ke-3: Tawassul kepada Allah dengan DENGAN DOA orang yang shalih.. Hadits: Diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a. bahwa Umar bin Khaththab r.a., apabila terjadi musim paceklik, ia meminta hujan melalui Abbas bin Abdul Munthlib, lalu berkata: "Ya Allah, kami dahulu bertawassul kepada-Mu melalui Nabi kami, lalu Engkau menurunkan hujan kepada kami, sekarang kami memohon kepadamu melalui paman Nabi kami, maka berilah kami hujan." Ia berkata: "lalu mereka pun diberi hujan." Kesimpulan: Semua doa yang disebutkan di dalam al-Quran, tak ada satupun yang menyebutkan tentang tawassul dengan KEMULIAAN, KEHORMATAN, HAK atau KEDUDUKAN sutau makhluk. PEMBANTAH! Orang-orang yang tidak sependapat dalam masalah tawassul, melontarkan beberapa sanggahan dan tuduhan untuk mendukung pendapat mereka yang keliru, dan mengesankan kepada umum akan keabsahannya dengan menjungkir balikkan permasalahan. Salah satu sebagai contoh sanggahan mereka dengan berpijak hadits Umar: (diambil dari hadits diatas). Diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a. bahwa Umar bin Khaththab r.a., apabila terjadi musim paceklik, ia meminta hujan melalui Abbas bin Abdul Munthlib, lalu berkata: "Ya Allah, kami dahulu bertawassul kepada-Mu melalui Nabi kami, lalu Engkau menurunkan hujan kepada kami, sekarang kami memohon kepadamu melalui paman Nabi kami, maka berilah kami hujan." Ia berkata: "lalu mereka pun diberi hujan." Dari hadits diatas mereka pahami bahwa Umar r.a. bertawassul dengan kehormatan al-Abbas disisi Allah. Tanggapan! Pemahaman mereka KELIRU dan TERTOLAK, karena TIDAK PERNAH ada sama sekali bahwa cara bertawassul para sahabat adalah dengan menyebutkan di dalam do'a mereka NAMA NABI s.a.w., meminta kepada Allah dengan Hak dan Kemuliaannya disisi-Nya. Bahkan yang banyak ditemukan didalam kitab-kitab hadits adalah para sahabat bertawassul dengan Nabi s.a.w. dengan CARA MENDATANGI Nabi s.a.w. dan meminta beliau secara lansung agar berdo'a untuk mereka kepada Allah. Firman Allah: "Sesungguhnya apabila mereka ketika menganiaya dirinya dat
[media-dakwah] TABARRUK yang HARAM
Artikel ini, kutulis hanya sebagian dari isi sebuah kitab yang membahas tentang tabarruk (mencari berkah). Tapi kuusakan telah bisa membuka mata hati. - Sesungguhnya tabarruk (mencari berkah) pada orang-orang shaleh, pada sisa-sisa peninggalannya pada waktu dan tempat-tempat tertentu yang ada kaitannya dengan mereka merupakan masalah penting yang MENYANGKUT AKIDAH. Sikap berlebihan menyalahi sunnah dalam masalah tabarruk, dapat MENYERET banyak orang baik dahulu maupun sekarang kepada bahaya berbagai bid'ah, khurafat, dan KEMUSRIKAN. Tabaruk ada yang diperbolehkan, ada juga yang terlarang. Tabarruk Yang di Perbolehkan! 1. Saat Nabi s.a.w. masih hidup Contoh: Aisyah r.a. berkata bahwa tangan Rasulullah s.a.w. itu mengandung berkah. Karena itulah dia merasa perlu untuk memanfaatkan sebelum Rasulullah s.a.w. wafat. (masih banyak contoh lain, disaat Nabi s.a.w. masih hidup) Catatan: Satu hal yang tidak boleh dilupakan, bahwa setelah peperangan Rasulullah s.a.w. memalingkan mereka dari "tabarruk" dengan cara yang sangat halus. Bukti: Dari Abdurrahman bin Abi Qarad r.a., sesungguhnya Nabi s.a.w. pada suat hari wudhu, oleh para sahabat sisanya ( air) wudhu' beliau itu, diusap-usap pada tubuh mereka. Nabi s.a.w. bertanya, "Apa yang mendorong berbuat itu?" Mereka menjawab, "Demi mencintai Allah dan Rasul-Nya." Nabi s.a.w. bersabda: "Barangsiapa suka mencintai Allah dan Rasul-Nya, dan suka dicintai Allah dan Rasul-Nya, maka HENDAKLAH dia jujur dalam berbicara, menyampaikan amanat apabila dia dipercaya, dan hendaklah berlaku baik terhadap tetangganya. 2. Tabarruk terhadap ucapan dan perbuatan yang di syariatkan. Berdzikir kepada Allah (tentu yang disyariatkan) dan membaca Kitab-Nya. Disebabkan melakukan hal itu, seseorang akan memperoleh banyak kebaikan dan berkah yang agung. Banyak sekali ayat al-quran dan hadits yang menerangkannya. Contoh: Surat al-Fatihah bisa untuk mengobati sengatan. Ibnu al-Qoyyim dalam Al-Wabil Ash-Shayib min Al-Kalam Ath-Thayib menuturkan bahwa, "sesungguhnya dzikir itu memiliki seratus faidah bahkan lebih banyak." 3. Tabarruk terhadap tempat yang disyariatkan. Ada beberapa tempat di atas bumi yang oleh Allah diciptakan mngandung berkah. Salah satu contoh: Sabda Nabi s.a.w.: "Jangan bepergian (kemasjid) kecuali ketiga masjid; masjidku ini, masjid al-Haram, dan masjid al-Aqsha. 4. Tabarruk terhadap waktu yang disyariatkan. Ada beberapa waktu yang diberkahi, yang oleh Allah secara khusus diberikan tambahan keutamaan dan berkah. Misal: Nabi s.a.w. bersabda: "Telah datang kepadamu bulan ramadhan, bulan yang diberkahi..." 5. Tabarruk terhadap makanan yang disyariatkan Diantara makanan yang bisa dicari berkahnya ialah minyak (Zait) yang keluar dari pohon zaitun. Firman Allah: "yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun.." (qs. An-Nur:35) Tabarruk Yang di Haramkan! Pada dasarnya, tabarrukitu suatu ibadah, sedangkan ibadah itu harus berorientasi pada ittiba' (mengikuti ) Nabi s.a.w. empunya "syariat." Tetapi orang-orang ahli bid'ah dan orang-orang yang suka berlaku melampaui batas, mereka tidak sekedar hanya bertabarruk pada tempat-tempat yang diberkahi saja. Melainkan mereka sudah berani bertabarruk terhadap kubur-kubur orang yang shalih, bahkan terhadap setiap tempat yang secara historis punya kaitan, dengan sesuatu peristiwa yang diberkahi; misal tempat kelahiran Nabi .s.a.w. 1. Tabarruk yang dilarang terhadap tempat-tempat dan benda-benda! Salah satu contoh: Diriwayatkan oleh Ibnu Sa'ad dalam Thabaqat, dari Nafi' dia berkata: "Orang-orang sering mendatangi sebuah pohon yang biasa disebut pohon Ridwan. Mereka melakukan shalat di dekatnya. Ketika hal itu didengar oleh Umar bin al-Khaththab, beliau mengancam mereka dan menyuruh untuk menebang pohon tersebut, dan akhirnya pohon itu pun ditebangnya." (heran bila ada orang sekarang yang berani bersikap berlawanan dengan sikap Umar bin Khaththab, ditambah lagi tempat-tempat yang dianggap ada berkah, HANYA DUGAANnya (tanpa disahkan oleh dalil)). 2. Tabarruk yang dilarang terhadap beberapa waktu! Contohnya: Hari kelairan Nabi s.a.w., hari Isro' Mi'roj, hari Hijrah, hari-hari Pertempuran, dan lain sebagainya. 3. Tabarruk yang dilarang terhadap orang-orang shalih dan peninggalannya. Sesungguhnya para sahabat Nabi.s.a.w. memang biasa mencari berkah terhadap air yang digunakan berwudhu oleh Rasulullah s.a.w., atau mencari berkah dari diri Rasulullah s.a.w. dengan cara lainnya. Perlu di CAMKAN, sungguh hal itu adalah sesuatu yang hanya khusus bagi Rasulullah s.a.w., tidak seorang shalihpun, bahkan para khulafaur rasyidin, juga 10 orang sahabat yang sudah dijamin masuk surga, juga istri-istri Rasulullah s.a.w. sekalipun, tidak bi
[media-dakwah] ahlusunnah wal jamaah
JANGANKAN MEMUTAR BALIKKAN SEJARAH, MEMBUAT FITNAH, MUSUH SALAFI (ahlusunnah wal jamaah) BERANI MENJUAL AYAT-AYAT ALLAH DEMI KEUNTUNGAN DUNIA YANG SEDIKIT. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] ISRO' MI'ROJ DONGENG- mereka INGKAR SUNNAH
PENGANTAR! Firman Allah: "wahai orang-orang yang beriman, jangan kamu mendahului Allah dan Rasu-Nya." (qs.al-Hujurat:1) "maka, hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa fitnah, atau ditimpa azab yang sangat pedih." (qs.an-Nuur:63) - Hadits! Dari Ali r.a., ia berkata: "kalau sekiranya agama itu dengan rayu' (akal), pastilah bagian bahwa sepatu lebih berhak diusap dari bagian atasnya. Akan tetapi sesunguhnya aku pernah melihat Rasulullah s.a.w. mengusap bagian yang atas dari kedua sepatunya." (HR.Abu Dawud) Firman Allah: "Andaikata kebenaran itu MENURUTI HAWA NAFSU mereka, niscaya binasalah langit dan bumi ini dan semua yang terdapat didalamnya." (qs.Al Mu'minum:71) Maksudnya: Jika Allah memenuhi keinginan yang terdapat dalam diri mereka dan mesyariatkan aneka persoalan "selaras dengan kehendak mereka", niscaya langit , bumi dan perkara yang terdapat didalamnya menjadi binasa, hal itu karena keinginan mereka bervariasi. (tafsir Ibnu Katsir) Sebagaimana diketahui dan diyakini bahwa islam itu dibangun diatas 3 landasan, yaitu: al-Quran, al-Hadits, dan pemahaman para sahabat Nabi.s.a.w. terhadap al-Quran dan atau al-Hadits. Kata Rasulullah .s.a.w.: Barang siapa yang hidup diantara kamu sesudahku (sepeninggalku), niscaya dia akan melihat perselisihan yang banyak, maka hendaklah kamu BERPEGANG dengan sunnahku (hadits) dan sunnah Khulafaur Rasyidin AL-Mahdiyyin (ABu Bakar Umar, Utsman, ALi). berpeganglah dengannya dan GIGITLAH dengan gigi gerahammu. dan jauhilah olehmu segala urusan yang baru, karena sesungguhnya , setiap urusan yang baru itu adalah bid'ah (diada-adakan) dan setiap bid'ah adalah SESAT. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, AHmad, Darimi, Hakim). Seorang ahli hadits yaitu: al-Allamah Muhammad Nashiruddin al-Bani, berkata: "penyebab kesesatan seluruh kelompok-kelompok sejak lampau maupun sekarang adalah TIDAK BERPEGANG kepada landasan KETIGA, yaitu memahami al-Quran dan as-Sunnah sesuai dengan pemahaman (manhaj) para sahabat Nabi.s.a.w. (salafusholeh), (tetapi mereka memahami sendiri-sendiri.). Diantara kelompok-kelompok tersebut adalah: mu'tazilah, murji'ah, qodoriyah, asy'ariyah, matunidiyah. INGKAR SUNAH Kelompok "Ingkar Sunnah" dalam memahami ayat-ayat Allah justru lebih parah lagi, yaitu didalam memahami ayat-ayat tidak saja pemahaman salafusholeh yang ditinggalkan, HADITS sendiri mereka BUANG, mereka didalam beragama MENCUKUPKAN DIRI dengan al-QURAN SAJA. Bila dilihat bantahan-bantahan mereka (golongan Ingkar Sunnah), dapat ditarik benang merah, bahwa mereka sebenarnya "berontak", mereka ingin BEBAS didalam menafsirkan ayat-ayat Allah. Mereka menolak hal-hal yang tidak bisa DITERIMA AKAL. Salah satu contoh Ajaran Ingkar Sunnah: Mereka menolak Isro' Miroj. (perintah sholat lewat Isro' Mi'roj itu tidak masuk akal, mereka berargumen:), Sholat kita sekarang ini pada mulanya tidak diberikan kepada Nabi Muhammad s.a.w. pada saat Isro' Miroj, tapi sudah ada sejak nabi Ibrahim. (lihat tulisan Kasim Ahmad, pengingkar sunnah dari Malaysia, judul buku: Hadits A Re-Evaluation) Catatan: Tetapi terhadap tulisan Kasim Ahmad, Hasan Hanafi, seorang guru besar filsafat universitas Kairo, berkata, bahwa: pemikiran Kasim Ahmad (tentang ayat Allah dan Hadits) suatu KECEROBOHAN. (lihat pengantar di buku: Hadits A Re-Evaluation Moch. Nur Ichwan (Pengajar UIN Yogyakarta), . Sebenarnya "Kasim Ahmad" bukanlah orang pertama yang menyerukan "ke al-Quran saja (Ingkar Sunnah)"; ada yang lain seperti: Rashad Khalifa (Mesir Amerika), Nazwar Syamsu (Indonesia).(hal.xxxiv) Sekarang kita menengok tulisan berikut: --- - Original Message - From: Rani Kartika Subject: [FORUM PENGAJIAN KANTOR] Mi'raj 4. ebaiknya orang-orang Islam mempertimbangkan masak-masak sebelum membenarkan dongeng tak teranalisakan itu. 5. Namun menurut pemikiran wajar, tidaklah mungkin berlaku tawar-menawar antara Khaliq dan makhIuk-NYA. 7., juga menyimpulkan bahwa doktrin Ibrahim belum sempurna dan semua Rasul selama jutaan tahun sebelum Muhammad tidak pernah melakukan Shalat. Hal ini bertantangan dengan pemikiran wajar dan berlawanan dengan Ayat 42/13 yang maksudnya: Jadi, pendapat yang menyatakan Muhammad menjemput perintah Shalat sewaktu Mi'rajnya sebagai memperlihatkan bahwa Muhammad menganut agama baru, bukan agama Ibrahim dan para Nabi lainnya. Hal ini menantang pada beberapa Ayat Suci terutama Ayat 3/19 dan 3/83. Alquran selaku Kitab Suci Islam sudah komplit, sempurna, dan selesai (tidak perlu pakai selain al_Quran: sunarno) untuk dijadikan p
[media-dakwah] Fw: TAWASUL
INTI TULISANKU NANTI: TAWASUL KEPADA ORANG YANG TELAH MATI: HARAM - Original Message - From: Mas No To: media-dakwah@yahoogroups.com ; Pengajian-Kantor Sent: Friday, September 15, 2006 8:17 AM Subject: TAWASUL Bertawasul kepada orang yang TELAH MATI, JUGA KIRIM PAHALA kepada MEREKA YANG TELAH MATI, apa boleh? (insya Alah) ditunggu! (ini yang masih buaa.nyak dilakukan masyarakat) wassalamu'alaikum [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] ISRO'MIROJ
SEMOGA ALLAH MEMBERI kepadaku KESEMPATAN, UNTUK MENULIS BANTAHAN TERHADAP ORANG YANG TIDAK PERCAYA ISRO'MIROJ tentu dengan artikel ILMIAH semoga [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] TAWASUL
Bertawasul kepada orang yang TELAH MATI, JUGA KIRIM PAHALA kepada MEREKA YANG TELAH MATI, apa boleh? (insya Alah) ditunggu! (ini yang masih buaa.nyak dilakukan masyarakat) wassalamu'alaikum [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] ilmu (tafsir)-TANTANGAN Tablig
Prinsip: "Barang siapa yang mengerjakan sesuatu amal yang tidak ada keterangan-nya dari kami (agama kami), maka tertolaklah amalnya. (HR. Imam Muslim (5/133), Abu Dawud (4606), Ahmad (6/73) -- Firman Allah: Setiap diri akan merasakan mati. Sesungguhnya imbalanmu akan dipenuhi pada hari kiamat. Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, maka sungguh beruntunglah dia. Kehidupan dunia itu tiada lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.(185) Sungguh kamu akan diuji dengan harta dan dirimu. Sungguh kamu akan mendengar dari orang-orang sebelum kamu yang telah diberi kitab dan dari orangporang yang syirik berupa gangguan yang banyak yang menyakitkan. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnyademikian itu merupakan persoalan yang patut diutamakan.(186) TAFSIR AYAT! Allah memberitahukan kepada seluruh makhluk-Nya bahwa setiap diri akan merasakan kematian. Maka hanya Allah sajalah Yang Hidup dan tidak akan mati. Jin dan manusia dan malaikat akan mati. Hanya Zat Yang Tunggal lagi Mahaperkasa yang abadi dan kekal. Maka Dia akan menjadi yang akhir setelah sebelumnya menjadi yang awal. Ayat ini merupakan takziyah bagi seluruh manusia bahwa tidak akan ada seorang pun yang terus berada di muka bumi. Bila sifat penciptaan berakhir, maka Allah mendirikan kiamat dan menghisab seluruh makhluk dengan perhitungan yang adil. Oleh karena itu, Allah berfirman: Sesungguhnya imbalanmu akan dipenuhi pada hari kiamat. Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, maka sungguh beruntunglah dia. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu Hurairah dia berkata bahwa: Rasulullah s.a.w. bersabda:"Tempat disurga seluas cambuk adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya. Firman Allah: Kehidupan dunia itu tiada lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.(185). Dimaksudkan untuk menyepelekan persoalan dunia dan menghinakan keberadaannya bahwa dunia itu fana serta cepat musnah, sebagaimana firman Allah: "Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi, sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal" Dalam sebuah hadits dikatakan: "Demi Allah, dunia dibandingkan dengan akherat ibarat salah seorang diantara kamu mencelupkan jarinya ke dalam laut dan lihatlah berapa banyak air yang dibawa oleh jari itu!" Maksudnya, dunia itu merupakan kesenangan yang akan ditinggalkan. Demi Allah, yang Tiada Tuhan Selain Dia, dunia itu nyaris ditiadakan dari pemiliknya. Jika kamu sanggup, maka ambillah dunia sekedar untuk sarana menaati Allah. Qatadah berkata bahwa: Firman Allah: ) Sungguh kamu akan diuji dengan harta dan dirimu. Ini seperti firman Allah: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan (QS.2:155). Maksudnya, seorang mukmin pasti diuji dengan sesuatu yang berkaitan dengan harta, diri, anak, dan istrinya. Allah menguji seorang mukmin menurut kadar kesanggupannya. Firman Allah: Sungguh kamu akan mendengar dari orang-orang sebelum kamu yang telah diberi kitab dan dari orangporang yang syirik berupa gangguan yang banyak yang menyakitkan. Jadi, setiap orang yang menegakkan kebenaran, menyuruh kepada kemakrufan, atau melarang kemungkaran pasti mendapat gangguan yang menyakitkan. Tiada lagi penawar baginya kecuali bersabar karena Allah, mohon pertolongan-Nya, dan kembali kepada-Nya. Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR [EMAIL PROTECTED] Accounting PT. Tri Wall Indonesia Jababeka 1 - Cikarang [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] CURIGA
--- From: Bara Hasibuan [mailto:[EMAIL PROTECTED] a. Jika jawabannya Dapat, berarti Allah itu bukan Allah, karena Allah pasti sanggup mengangkat segala sesuatu di Semesta Raya ini. b. Jika jawabannya Tidak, maka pasti itu bukan Allah karena Allah sanggup membuat segala apapun di Semesta Raya ini. -- (sebelumnya) saya mengajukan beberapa pertanyaan, semoga bersedia menjawab: 1.. menurut saudara Allah ada dimana? 2.. menurut saudara, tauhid asmasifat ada tidak? 3.. menurut saudara iman itu apa? 4.. menurut saudara al-Quran itu makluk bukan? 5.. iman itu bertambah atau berkurang? wassalamu'alikumwarrahmatullahiwabarakatuh [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Nama harum Syeikh al Bani
--- - Original Message - From: m revaldi beberapa hadist mengenai keuntungan malam ini telah dibukukan dalam kumpulan kitab hadist Sunan dan Musnad. ini merupakan bukti yang nyata... (Ibnu taymiyya, iqtida sirrat al mustaqim) bisa juga lihat kumpulan hadist shahih mengenai syaban di Silsila Sahiha (albani), --- Saya perlu minta klarifikasi tentang keuntungan malam ini ada di: kumpulan hadist shahih mengenai syaban di Silsila Sahiha (albani). Saya mempunyai beberapa jilid tentang silsilah hadits Shohih dari Syeikh al-Bani, pernyataam diatas dapakah ditujunkkan JILID keberapa, NOMOR hadits, bunyi hadits? Bila tidak bisa menunjukkan, sudah pasti anggota milis, akan berkata: BERDUSTA --- - Original Message - From: m revaldi m revaldi wrote: ga boleh itu...makanya sekali lagi gaul bos..jangan kebanyakan baca buku wahabi/neo salafi.."budek nanti".. --- bila ini tidak bisa menunjukkan BUKTI, ini pelecehan dan artikel ini TIDAK ILMIAH (tanpa sumber) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] kirim ilmu (sifat shalat, sifat wudhu Nabi.s.a.w.)
saya senang. orang ingin menambah ilmu ternyata buaaanyak tentang janjiku (kirim gambar), sabaar... mungkin tidak satu/dua hari kukirimi semua mesti sebagian-sebagian wassalamu'alikum warrahmatullahi wabarakatuh [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Tarawih 23 Rakaat
Bismillahirrahmanirrahim Pengantar! Firman Allah: "Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan YANG BUKAN jalan orang-orang mukmin (sahabat Nabi s.a.w.), Kami BIARKAN ia LELUASA terhadap KESESATAN yang telah dikuasainya dam Kami masukkan ia kedalam JAHANAM..(QS. An-Nissa:115) Ada pernah yang mengeluarkan isi hatinya: "ah.kalau mau berbuat baik/amal berbuat saja, yang penting niat!" Jawab: (misal) kenapa dalam sholat subuh tidak 8 rakaat atau 12 rakaat sekalian., secara ra'yu (akal) banyak yang diperbuat tentu malah banyak amal, kalau memang segala ibadah didasari YANG PENTING NIAT. --- memperingatkan --- Hadits pertama: Dari Ibnu Abbas, bahwasannya Nabi s.a.w shalat dibulan Ramadlan 20 rakaat." (HR. Ibnu Abi Syaibah, Abdu bin Humaid, Thabrani di kitab Al-Mu'jam Kabir dan lain-lain.) Diriwayat lain ada tambahan: "Dan (Nabi s.a.w.) witir (setelah shalat 20 rakaat). Riwayat semua dari jalan: Abu Syaibah yang namanya Ibrahim bin Utsman dari al-Hakam dari Miqsam dari Ibnu Abbas. Syeikh Muhammad Nashiruddin al-Bani mengatakan: "Maudhu" ( hadits palsu). Hadits kedua: Dari Yazid bin Ruman, ia berkata: "Adalah manusia pada zaman Umar bin Khatab, mereka shalat (tarawih) dibulan Ramadhan 23 rakaat." (HR. Imam Malik di kitab al-Muwaththa 1/115) Penulis (Abdul Hakim bin Amir Abdat) berkata: Hadits ini tidak sah; tidak sah karena ada 2 penyakit. Ke-1. Munqati (terputus sanadnya). Karena Yazid bin Ruman tidak seZAMAN dengan Umar bin Khatab. Begitu juga yang dikatakan Imam Baihaqi. Karena sanadnya terputus maka hadits diatas TIDAK BOLEH diamalkan. Ke-2. Riwayat diatas bertentangan dengan riwayat yang sudah SHOHIH dibwah ini. Dari Imam Malik dari Muhammad bin Yusuf dari Said bin Yazid, ia berkata: "Umar bin Khatab telah memerintahkan Ubay bin Ka'ab dan Tamim ad-Daariy supaya keduanya shalat mengimami manusia dengan SEBELAS REKAAT. Keterangan: Sanad hadits diatas shohih, karena: Imam Malik seorang Imam Besar terpercaya. Dan Muhammad bin Yusuf seorang periwayat yang dipakai oleh Imam Bukhari dan Muslim. Juga Yazid bin Yazid seZAMAN dengan Umar bin Khatab. Kesimpulan: Riwayat-riwayat yang menerangkan bahwa Nabi s.a.w. shalat di bulan Ramadhan 20 rakat atau 21 rakaat, atau 23 rakaat tidak ada satupun yang sah. Sumber: al-Masail jilid.3 oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat-pemeliti hadits Indonesia) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Kaidah Menafsirkan al_Quran (jawaban)
Agama Islam dibina atas dasar ITTIBA' (mengikuti) Rasulullah s.a.w., misalnya dalam hal "memahami ayat." Tidak boleh "memahami ayat" dengan cara "meninggalkan" apa yang telah Rasulullah s.a.w. pahamkan (kita tidak boleh menyelisihi pemahaman Rasulullah s.a.w. terhadap ayat); mengapa demikian? Firman Allah: "wahai orang-orang yang beriman, jangan kamu mendahului Allah dan Rasu-Nya." (qs.al-Hujurat:1) "maka, hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa fitnah, atau ditimpa azab yang sangat pedih." (qs.an-Nuur:63) Untuk urusan kehidupan sehari-hari (diluar urusan agama) Rasulullah s.a.w. bersabda: "...untuk urusan dunia engkau lebih tahu".(al-Hadits) Kesimpulan: Untuk urusan agama harus mengikuti Rasul, akal tidak boleh bicara (tidak boleh menyelisihi Rasul); tetapi untuk urusan dunia engku lebih tahu apa yang akan engkau kerjakan & strategi-strategi apa yang akan dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan "yang susah payah (al-Ayat)" ini, kerahkan kemampuan akalmu. Contoh tafsir Bid'ah: Firman Allah: "wajah-wajah pada hari itu berseri-seri, kepada Rabnyalah mereka melihat." (qs.al-Qiyamah:22-23) Tafsir Rasulullah s.aw.; Dari Shuhaib dari Nabi s.a.w. berliau bersabda: "Apabila ahli surga sudah masuk surga, maka Allah berfirman: Apakah kalian menginginkan sesuatu yang dapat aku tambahkan kepada kalian? Mereka menjawab: "Bukankah Engkau telah memutihkan wajah kami? Bukankah Engkau telah memasukan kami ke surga dan menyelamatkan kami dari neraka?" Lalu Allah menyingkapkan tirai, maka tidak ada sesuatupun yang telah diberikan kepada mereka yang lebih mereka sukai dari pada memandang kepada Tuhan mereka." (HR. Muslim) Tafsir kaum Mu'tazilah: (maksud ayat diatas:) "wajah orang-orang mukmin melihat pada KENIKMATAN Rabnya." Kesimpulan: Rasulullah menerangkan orang mukmin besuk dapat melihat wajah Allah, sedang kaum sesat (mu'tazilah) orang mukmin tidak dapat melihat wajah Allah. Bab Ijtihad! Setalah akal tidak boleh bicara (mendahului Rasul), maka bila ada suatu persoalan baru, dimana Rasul atau para sahabat Rasul s.a.w. tidak mewariskan kalimat yang untuk jadi pedoman dalam memutuskan suatu perkara yang baru, maka diijinkan IJTIHAD, tentu dalam hal ini orang harus berilmu (tahu bahasa arab, tafsir ayat, hadits dan ilmu hadits). Dalil boleh berijtihad: (isi hadits) "..suatu saat Rasul menanyai salah seorang sahabatnya, tentang akan memutuskan perkara dengan apa. Sahabat menjawab, akan diputuskan dengan Kitabullah, atau Hadits, atau Ijtihad (bila ayat dan hadits tidak membicarakan). Tentang maksud ayat: Ali Imran:7 Yakni, sesungguhnya yang dapat memahami, memikirkan, dan merenungkan makna-makna al-quran menurut "cara yang benar" hanyalah orang-orang "yang memiliki akal yang sehat dan pemahaman yang lurus." (tafsir-Ibnu Katsir) Keterangan: 1. Akal yang sehat adalah akal yang mentaati firman: (qs.al-Hujurat:1) 2. Pemahaman yang lurus yakni: "pemahaman dari salafusholeh atau (tidak menyelisihi Rasul) Tentang ulama Hadits! (inti yang dipermasalahkan: yang satu menyatakan shohih, dipihak lain (kaum syi'ah) malah menyatakan dhoif, hal ini timbul tentu karena demontrasi dari kemampuan akal?) Jawab: Setelah secara ilmiah dibuktikan bahwa hadits itu shohih, TIDAK MUNGKIN pihak lain menyatakan sebaliknya, kalau ada yang demikian salah satu pasti PENDUSTA. Ini bukti: Hammad bin Zaid (seorang Tabi'ut Tabi'in besar, wafat 190 H) berkata: "Kaum zindiq (kaum Yang pura-pura islam tetap kafir) telah memalsukan hadits-hadits atas nama Rasulullah s.a.w. sebanyak 14.000 hadits palsu. Abdullah bin Lahi'ah (wafat 174 H) berkata: "Aku telah mendengar seorang Syaikh dari Khawarij yang telah bertaubat berkata: "sesungguhnya hadits-hadits ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa kamu mengambil agama kamu, sesungguhnya kami dahulu apabila condong kepada suatu urusan (meski hal itu menyalahi Allah dan Rasul-Nya) niscaya kami jadikan urusan itu sebagai satu hadits (yakni kami palsukan menjadi sebuah hadits). Abdul Karim bin Awjaa (sebelum dipenggal kepalanya oleh Muhammad bin sulaiman al-Abasy tahun 160 H) berkata: "Demi Allah! Sesungguhnya aku telah memalsukan hadits kepada kamu (umat muhammad) sebanyak 4.000 hadits. Aku haramkan padanya perkara yang halal, dan aku halalkan padanya perkara yang haram. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send a
[media-dakwah] informasi utk saudara seaqidah
1. sifat sholat yang semula terdiri 6 episode, sudah ku ringkas, jadi hanya sampai: Ke-1, Ke-2, Ke Terakhir (semua terdiri 18 gambar) 2. yg minta sifat wudhu ternyata banyak, (insya Allah) ditunggu lewat Japri 3. yg masih minta sifat shalat Nabi s.a.w. (insya Allah ditunggu) 4. yang nunggu tanggapan-tanggapan dariku (insya Allah) ditrunggu wassalamu'alikumu'alikum warrahmatullahi wabarakaatuh. [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] ada yang pingin-Sifat wudhu Nabi?
tinggal kukirim! [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] BERCANDA POLIGAMI, - LAGI ?
From: "Henny" <[EMAIL PROTECTED]> Jadi ingat, Rasulullah sendiri meminta Ali bin Abi Thalib untuk TIDAK MEMPOLIGAMIKAN FATIMAH... -- Informasi diatas tidak lengkap, maksud tidak lengkap adalah isi hadits tidak lengkap atau teks hadits tidak disertakan, hal ini bisa mengundang pemahaman yang salah Yang cukup baik meski hanya berupa isi hadits adalah artikel dibawah -- - Original Message - From: "suhana032003" <[EMAIL PROTECTED]> dan untuk kasus fatimah dgn Ali, itu spt yg diungkapkan oleh ibu rahima, yaitu Rasul melarang Ali karena yg ingin dijadikan madunya Fatimah adalah putri dari musuh Allah (Abu Jahal) Firman Allah: Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, atau empat. (QS. An-Nisa: 3) Apa Allah berfirman itu (untuk hal ini) MUNDARATnya LEBIH BESAR ya dibanding MANFAATnya ? [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] E-mail
ini email-eamil yg akan kukirimi sifa shalat, tapi bila esok tidak terima tolong kirim alamat email yg benar [EMAIL PROTECTED], Oki Hartanto Bagus Wibowo <[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Tentang Sunnah Nabi s.a.w.
Nyuwun pangapunten sak derenge! Terus terang aku tidak akan mempermasalahakan bila hal itu berupa perbedaan pendapat (hasil pemahaman dalil), tetapi hati rasanya tidak bisa diam, bila sudah menyangkut "dalil dihakimi" baik secara tersurat atau tersirat. "Nabi s.a.w. tidak akan membalas jika secara pribadi disakiti, tetapi Nabi s.a.w. akan marah jika urusan agama direndahkan." (al-Hadits) Firman Allah: "siapa menolong Allah (agama Allah), Allah akan menolong juga." (al-Ayat) Sebelum saya memutuskan menilai tentang sikapnya terhadap Dalil yang Shohih, saya makanya minta dijawab atas pertanyaan tentang keberadaan hadits yang telah saya sodorkan From: "@Is low profile" <[EMAIL PROTECTED]> Dari sudut ini, pernyataan "poligami itu sunah" sangat bertentangan dengan apa yang disampaikan Nabi s.a.w. Lanjut ! Uraian yang disodorkan belum menjawab atas pertanyaanku. Mungkin perlu diruntut agar bisa dimengerti. Begini: Atas sikap beraninya melakukan penggalian hukum, sehinga hukumnya keluar berupa keputusan: Dari sudut ini, pernyataan "poligami itu sunah" sangat bertentangan dengan apa yang disampaikan Nabi s.a.w. Atas keputusan diatas ini berarti telah menghakimi dalil yang shohih, maka saya bertanya, bagaimana menjelaskan Hadits Shohih yang telah diriwayatikan oleh seorang Imam Bukhori lagi. Jandi bukan malah bertanya tentang azbabul nuzul hadits (bukan masalah bisa/tidak saya menjawab), tetapi masalahnya bukan pada posisi saya untuk ditanyakan hal tersebut, karena saya minta dijelaskan tentang hadits yang saya sodorkan (terutama penjelasannya). Kalau perlu saya yang bertanya tentang hal tersebut, sehingga kok keluar kata-kata: "...sunah" sangat bertentangan dengan apa ..." tetapi saya tidak akan bertanya. Ok, saya akan membuat kisi-kisi. Hadits yang saya tanyakan penjelasannya, hanya akan bisa dijawab dengan 2 versi, pertama versi ra'yu (akal), atau versi ilmiah (sesuai pemahaman salafusholih. Sementara itu dulu, Saya belum minta kejelasan tentang: "poligami kalau darurat"; jika dihubungkan dengan tafsir ayat oleh seorang mufasir Ibnu Katsir, Dan ada yang lain. Wassalamu'alikum warrahmatullahi wabarakaatuh. --- "sesungguhnya akan datang manusia yang akan membantah kamu dengan berbagai macam syubat (dari ayat-ayat) al-Qur'an, MAKA LAWANLAH mereka DENGAN SUNNAH, karena sesungguhnya AHLUS SUNNAH lebih tahu tentang Kitabullah (Al-Qur'an). Riwayat Imam Daarimiy (sunnan:1/49) --- [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Koreksi Do'a Tasyahud
Untuk no. gambar no. 14 ada Koreksi doa tasyahud (awal/akhir) Imam 'Abdur Razaq mengatakan bahwa Ibnu Juraij meriwayatkan kepadaku, ujarnya: 'Atha telah meriwayatkan kepadaku bahwa para sahabat mengucapkan: Assalaamu'alaika ayyuhan nabiyyu ketika Nabi s.a.w. masih hidup. Tetapi setalah Beliau (Nabi s.a.w.) telah wafat mereka (para sahabat) mengucapkan: Assalaamu'alannabiyyi." (menurut Syekh al Bani, sanad hadits ini shohih) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] info
untuk yang minta dikirimi sifat shalat, insya Allah dan yg telah dikirimi, nanti ada seditkit tambahan DALIL sebagai koreksi. tentang poligami, (insya Allah) pasti kujawab saya harus kerja (saya mau keluar kantor) pokoknya ditunggu "insya Allah" wassalamu'alaikum [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)
terus terang saya membacanya langsung dari salam semoga Allah merahmati "rahimarahim" juga akhi ridwan atas koreksinya. meski tanpa komentar atas forward dari rahimarahim, aku harus berprasangka baik. wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh - Original Message - From: "Ridwan" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]>; "Mas No" <[EMAIL PROTECTED]> Cc: Sent: Wednesday, September 06, 2006 3:37 PM Subject: Re: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami) > mas sunarno, > > coba bacanya lebih diteliti lagi...kalo menurut saya itu bukan > pernyataannya > Ibu Rahima, tetapi pernyataannya "@Is low profile" <[EMAIL PROTECTED]> > > menurut saya pendapat bu rahima cukup bagus > > > > - Original Message - > From: "Mas No" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Cc: > Sent: Wednesday, September 06, 2006 2:14 PM > Subject: [media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami) > > >> -- > --- >> From: "Rahima" <[EMAIL PROTECTED]> >> kalkulasi ini, sebenarnya tidak beralasan pernyataan >> "poligami itu sunah". >> - >> >> coba tanggapi dengan NALAR anda terhadap ayat dan hadits dibawah! >> kutunggu! >> > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] INFORMASI
nanti akan saya kirim lewat japri, tetapi tidak banyak yang kukirim untuk yang minta dikirim mohon pertanyaan jangan lewat JAPRI, agar anggota yang lain tahu trus meneruskan kiriman dariku wassalamu'alikum [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Hal TAADUD (POLIGAMI)
-- From: "@Is low profile" <[EMAIL PROTECTED]> Dari sudut ini, pernyataan "poligami itu sunah" sangat bertentangan dengan apa yang disampaikan Nabi -- Bagaimana NALARMU memecahkan, dengan bunyi hadits berikut: Dari Said bin Jubair r.a. katanya: "Telah berkata Ibnu Abbas kepadaku: "Apakah engkau sudah kawin?" Saya menjawab "belum". Ibnu Abbas berkata: "kawinlah, karena sesungguhnya sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak istrinya." (HR. Bukhari) Kutunggu kemampuan "hasil nalarmu" [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Fw: ilmu (tafsir):TAADUD (poligami)
- From: "Rahima" <[EMAIL PROTECTED]> kalkulasi ini, sebenarnya tidak beralasan pernyataan "poligami itu sunah". - coba tanggapi dengan NALAR anda terhadap ayat dan hadits dibawah! kutunggu! - Original Message - From: Mas No PENGANTAR Firman Allah : "Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40) Dari Said bin Jubair r.a. katanya: "Telah berkata Ibnu Abbas kepadaku: "Apakah engkau sudah kawin?" Saya menjawab "belum". Ibnu Abbas berkata: "kawinlah, karena sesungguhnya sebaik-baik umat ini adalah yang paling banyak istrinya." (HR. Bukhari) Barang Siapa yang mentaati Rasul (sunnah rasul), maka sesungguhnya ia telah mentaati Allah. (QS.An-Nisa:80) Dan katakanlah, kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barang siapa yang ingin hendaklah dia beriman, dan barang siapa yang ingin BIARLAH dia kafir (QS. Al-Kahfi): 29) Hadits: siapa yang membenci SUNNAHKU, dia BUKAN golonganku.(al-Hadits) - Firman Allah: Apabila kamu khawatir tidak dapat berlaku adil terhadap anak-anak yatim, maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah seorang saja atau budak yang kamu miliki. Hal itu lebih dekat untuk tidak berbuat aniaya. Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri-istrimu walaupun kamu sangat menginginkannya. Maka janganlah kamu terlalu cenderung kepada salah satu sehingga kamu membiarkan yang lain terkatung -katung. Jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa: 3 &129) TAFSIR AYAT! Imam Bukhari meriwayatkan dari Urwah bin Zubair bahwa Urwah bertanya Kepada Aisyah ihwal firman: "jka kamu khawatir tidak dapat berbuat adil terhadap anak yatim." Maka Aisyah berkata: "Wahai puta saudaraku, wanita yatim ini berada dalam perlindungan wali. Wanita yatim (tersebut) menggabungkan hartanya dengan harta walinya. Lalu si wali terpesona oleh kecantikan dan hartanya, kemudian dia (si-wali) hendak menikahinya tanpa mau berlaku (adil) dalam masalah mahar; (yaitu) tidak (mau) memberi mahar, seperti lazim(nya) diberikan kepada wanita lain (yang dinikahi). (maka) Para wali dilarang menikahi wanita yatim kecuali berlaku adil terhadapnya dan memberi mereka mahar yang lazim pada saat usia dewasa. Firman Allah: "maka nikahilah wanita-wanita yang kamu sukai sebanyak dua, tiga, atau empat." (ayat ini dijadikan dasar oleh ulama, bahwa TAADUD (berpoligami) adalah memang merupakan dasar (perintah) bagi lelaki memiliki istri) Firman Allah: "jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil, maka nikahilah seorang saja." (oleh ulama ayat ini dijelaskan bahwa bila kamu pengecut, maka nikahilah seorang saja) Firman Allah: "dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil diantara istri- istrimu walaupun kamu sangat menginginkannya." Penjelasan ayat dengan hadits: Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Ayat: "dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil.", diturunkan berhubungan dengan Aisyah (istri Nabi s.a.w.). Maksud (ayat tersebut) bahwa Nabi s.a.w. adalah (hatinya) lebih mencintainya (Aisyah) dari pada terhadap istri-istri yang lain (meski secara lahir mereka mendapat giliran yang sama), sebagaimana hal itu dikatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan para penyusun sunan dari Aisyah r.a., dia berkata: "Adalah Rasulullah s.a.w. memberi giliran bagi istri-istrinya secara adil, kemudian Beliau s.a.w. bersabda: "Ya Allah inilah pembagian terhadap apa yang kumiliki, maka jangan Engkau mencelaku terhadap apa yang Engkau miliki dan tidak kumiliki", maksudnya hati." Firman Allah: "jika kamu berlaku baik dan memelihara diri, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Yakni, jika kamu memperbaiki persoalan-persoalanmu, membagikan apa yang kamu miliki dengan adil, dan bertakwa kepada Allah dalam berbagai kondisi, maka Allah akan MENGAMPUNI (dari khilaf) kecenderunganmu kepada istri yang satu tanpa kepada istri lainnya. Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] mohon maaf
saya punya Sifat Shalat: 2 model 1.berupa vidio (tapi terlalu besar kapasitasnya) 2. gambar (yg saya attach)-tapi gagal dikirim saya coba cari jalan keluar wassalamu'alikum [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-3
Klik Attach [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-5
Klik Attach [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-2
Klik Attach [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-1
Klik Attach [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-TERAKHIR
Klik Attach [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-1
Rasulullah s.a.w. bersabda: "sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat!" (al-Hadits) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Sifat Shalat Nabi Muhammad s.a.w. KE-2
Rasulullah s.a.w. bersabda: "sholatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku sholat!" (al-Hadits) [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Koreksi Aqidah AHMADIYAH
(saya tidak membahas ajaran-ajaran Ahmadiyah, saya membahas "aqidah" yang menjadi dasar adanya ajaran-ajaran Ahmadiyah) - Perhatikan tulisan dari Ahmadiyah berikut!: "Akhirnya; bagi mereka yang masih ada keragu-raguan tentang kebenaran Imam Mirza Ghulam Ahmad sebagai: mujaddid, muhaddas, Imam Mahdi, dan Al-Masih yang dijanjikan, dapat melaksanakan salat istkharah, sebagaimana Imam Mirza Ghulam Ahmad, memohon petunjuk secara tulus kepada Allah SWT. apakah beliau itu orang palsu atau bukan. Insya Allah, Allah SWT. akan memberi petunjuk." (sumber: Benarkah Ahmadiyah Sesat, hal.47; penerbit: Darul Kutubil Islamiyah) --- Perlu diketahui, bahwa antara Imam Mahdi dengan Al-Masih yang dijanjikan adalah BERBEDA dari segi asal-usul dan masa. Imam Mahdi muncul SEBELUM Dajjal terbesar muncul, sedang Al-Masih yang dijanjikan muncul SETELAH Dajjal terbesar muncul. (untuk bukti lihat hadits berikut): --- Tentang IMAM MAHDI Yang dimaksud Al-Mahdi yang akan muncul di akhir zaman adalah salah seorang Khulafa'Rasyidin sekaligus Imam yang mendapat petunjuk Allah (Al A'immah Al Mahdiyyin). Sedang munculnya Al Mahdi adalah sebelum Dajjal dan Sebelum Isa ibnu Maryam, hal ini berdasar hadits berikut: Imam Ahmad bin Hambal meriwayatkan, bahwa perawi berkata: "Saya pernah mendengar Ali mengatakan, sabda Rasulullah s.a.w.: "Kalaupun umur dunia ini tinggal satu hari lagi, namun Allah tetap akan membangkitkan seorang laki-laki "dari kami", yang memenuhi dunia dengan keadilan, sebagaimana telah dipenuhi dengan kezhaliman." Ke-1: tentang asal-usul Imam Mahdi! Sabda Rasulullah s.a.w.: "Al Mahdi dari (keturunan) kami, ahlu bait, Allah membuatnya saleh dalam satu malam." (HR. Imam Ahmad) Dari Ummi Salamah, aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Al Mahdi itu dari keturunanku, dari anak cucu Fatimah." (HR. Abu Daud) Ke-2: tentang masa kedatangan Imam Mahdi! Dari Abdullah. Sekali waktu kami berada disisi Rasulullah s.a.w., tiba-tiba berlinanglah air mata beliau dan pucat roman mukanya. Aku (Abdullah) berkata: "Tidak berkesudahan kami melihat diwajah "anda" sesuatu yang tidak kami sukai."Rasulullah menjawab: "Sesungguhnya kami adalah keluarga yang dipilih oleh Allah untuk akhirat, sehingga datanglah suatu kaum dai arah timur. Mereka membawa bendera-bendera hitam lalu meminta roti, tetapi masyarakat tidak memberinya. Oleh karena itu, mereka memerangi (masyarakat itu) sampai menang dan diberi apa yang mereka minta. Namun ternyata mereka (penyerang itu sudah) tidak (mau) menerimanya. sehingga mereka (masyarakat) serahkan dunia ini kepada "seorang lelaki dari keluargaku", lalu lelaki itu memenuhinya dengan keadilan, sebagaimana telah dipenuhi dengan kezhaliman. Maka barangsiapa diantara kamu mengalami zaman itu, hendaklah dia datang kepada kaum (masyarakat) itu, walaupun harus merangkak diatas salju. (HR. Ibnu Abbas) Ibnu Katsir berkata: Berdasar hadits diatas, memuat isyarat kepada Bani Abbas, juga terdapat petunjuk bahwa munculnya Al Mahdi adalah setelah runtuhnya Daulah Bani Abbas. Al Mahdi termasuk ahlul bait dari keturunan Fatimah binti Rasulullah, yakni dari anak cucu Al Hasan atau Al Husein. Tetang AL-MASIH Ke-1: tentang asal-usul Al Masih (yang dijanjikan) adalah dia itu Isa ibnu Maryam! "Al Masih Isa bin Maryam sudah hampir turun sebagai hakim yang adil, pemimpin yang baik. Dia akan membunuh babi, dan menghancurkan salib, dan dakwah pada saat itu hanya satu". (Hadits di takhrij oleh Imam Ahmad, Syekh al Bani mengatakan: sanad hadits Hasan). Ke-2: tentang Ciri-ciri Al Masih yang dijanjikan! Sabda Nabi s.a.w.: "Tidak ada antaraku dengannya (Isa) seorang nabi, dan sesungguhnya dia akan turun. Jika kalian melihatnya maka percayailah, seorang laki-laki yang kulitnya antara merah dan putih, pertengahan antara kedua warna tersebut, seakan-akan kepalanya basah sekalipun tidak dikenai air. Maka dia memerangi manusia demi islam, dia menghancurkan salib, menbunuh babi, membebaskan pajak, dan Allah menghancurkan pada zamannya itu semua agama kecuali Islam. Dia (Allah pada zaman itu) membinasakan si pembohong (Dajjal) (sehingga akhirnya penduduk di muka bumi ini merasa aman, sampai unta hitam bersusuhan dengan unta, singa dengan sapi, serigala dengan kambing, anak kecil bermain dengan ular t
[media-dakwah] Sepucuk Surat-untuk Yang Kecewa
--- Klarifikasi: sebelum menyampaikan sepucuk surat, saya akan mengklarifikasi atas alamat E-mail saya yang bertulis "Mas No". Perlu ikhwan akhwat ketahui, bahwa tulisan diatas BUKAN aku yang nulis, tapi bagian IT perusahaan kami, karena mereka suka memanggilku seperti itu. Dan dibuat tanpa sepengetahuanku. Hal ini kusampaikan, agar terhindar dari sangkaan "pingin dihormati" --- Bismilllahirrahmanirrahim Amaba'du Dari Ibnu Umar, bahwasannya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak menyatukan umatku (atau beliau berkata): umat Muhammad dalam kesesatan, dan tangan Allah selalu BERSAMA JAMAAH. Barang siapa yang terasing (nyleneh) maka sesungguhnya dia terasing (juga) dineraka." (HR.at-Tirmidzi dihahihkan oleh Syekh Albani). Menyampaikan cahaya hati, agar didapat kecerahan dihati harus memberikan pilah-pilah. Misal; ini yang dibawa oleh Rasulullah s.a.w. dan ini yang bukan dari Rasulullah Muhammad s.a.w. Atau ini yang bisa memasukkan ke surga dan ini yang menyebabkan ke neraka. Atau ini yang membawa ke keselamatan, dan ini yang tidak membawa keselamatan Atau ini ajaran yang lurus, dan ini ajaran yang menyesatkan dari jalan yang suci. Untuk selanjutnya saya berpegang kepada: firman Allah: "Tidak ada paksaan dalam agama, sesungguhnya telah jelas antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat." (qs.2:256) Kesimpulan: 1. Ajakan untuk lebih mengedepankan persatuan umat dari pada membicarakan perbedaan, ternyata hal itu tidak akan pernah terwujud,berdasar hadits diatas. 2. kepada yang merasa kecewa atas isi tulisan-tulisanku, "yach apa mau dikata" ajaran Tuhan yang disampaikan kepada Nabi s.a.w. diteruskan oleh sahabat-sahabatnya, diwariskan kepada ulama-ulama, maka untuk menghindari ancaman firman Allah dibawah, aku meneruskan apa yang telah para ulama diwarisi. Firman Allah: Dan ingatlah ketika suatu umat diantara mereka berkata, "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan kepada Tuhanmu dan supaya mereka bertakwa." (QS. Al-A'Raaf: 164) Berdasar firman diatas: WAJIB BAGI SETIAP MUSLIM MENYAMPAIKAN KEBENARAN. "wassalamu'alikum warrahmatullahi wabarakaatuh" [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] ilmu (tafsir): KONDISI KEIMANAN MANUSIA
PENGANTAR: Firman Allah : "Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40) "Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban) sumber: silsilah hadits Shohih , oleh :syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli hadits Firman Allah: Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; diantaranya ada orang-orang yang saleh dan diantaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan aneka kebaikan dan keburukan agar mereka kembali. Maka daanglah sesudah mereka generasi yang mewarisi yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata, "Kami akan diberi ampun." Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda sebanyak itu, niscaya mereka akan mengambilnya. Bukankah perjanjian Alkitab sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut didalamnya? Dan negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? Dan orang-orang yang memegang teguh Alkitab dan mendirikan shalat, sesungguhnya Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kemaslahatan. (QS. Al-A'Raaf: 168-170) TAFSIR AYAT! Allah memberitahukan bahwa Dia membagi-bagi mereka didunia ini menjadi beberapa golongan dan kelompok; "diantaranya ada orang-orang yang saleh dan diantaranya ada yang tidak demikian." Yakni, diantara mereka itu ada yang saleh dan ada yang tidak saleh, seperti kata Jin, "Dan sesungguhnya diantara kami ada jin-jin yang saleh dan diantara kamipun ada yang tidak demikian. Adalah kami (jin-jin) menempuh jalan-jalan (aliran-aliran) yang berbeda-beda." (Jin:11) Firman: "Dan Kami coba mereka dengan aneka kebaikan dan keburukan," yakni dengan kesejahteraan dan kesulitan, dengan kesenangan dan ketakutan, dan dengan kesehatan dan sakit "agar mereka kembali." Firman selanjutnya: "Maka datanglah sesudah mereka generasi yang mewarisi Alkitab yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini." Yakni datanglah sepeninggal mereka suatu generasi yang terdiri atas orang yang saleh dan yang jahat; dan pengganti lain yang tidak memiliki kebaikan. Mereka mewarisi kajian Taurat. "Mereka mengambil harta benda dunia yang rendah ini," yakni mengganti penyerahan kebenaran dan penyebarannya dengan harta kehidupan dunia (meninggalkan urusan agama menuju demi urusan dunia). Mereka mengulur-ulur dan menanti-nanti tobat. Tatkala mereka terdesak seperti generasi pertama, maka merekapun terjerumus ke dalam kerendahan. Oleh karena itu Allah berfirman: "Dan jika datang kepada mereka harta benda sebanyak itu, niscaya mereka akan mengambilnya," yakni melakukan dosa, kemudian meminta ampun kepada Allah dari dosa itu dan memberi pengakuan kepada-Nya. Jika Allah menampilkan dosa itu, maka mereka mengambilnya. Qatadah berkata: "Demi Allah, sungguh suatu generasi yang buruk "yang mewarisi Alkitab" sepeninggal para nabi dan rasul mereka. Allah mewariskan kepada mereka Alkitab dan mengmbil janji dari mereka." Dalam firman lain Allah berkata: "Maka datanglah sepeninggal mereka suatu generasi yang menyia-nyiakan SHALAT." Tatkala sedikit dunia gemerlap, maka mereka memakannya tanpa memperhatikan "halalatau haram". Kemudian mereka meminta ampun kepada Allah, mengharapkan aneka karunia kepada-Nya, dddan mereka tertipu olehnya. Firman Allah:"Bukankah perjanjian Alkitab sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar?" Ibnu Abbas berkata: "Yakni harapan kepada Allah akan diampuni dosanya yang senantiasa mereka kerjakan dan tidak bertobat. Firman Allah: "Dan negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?" Yakni apakah orang-orang yang menukarkan apa yang ada disisi-Ku dengan harta duniaa itu memiliki akal yang dapat mengekang mereka dari kedunguan dan keberanian untuk melanggar larang-larangan-Ku? Kemudian Allah memuji orang yang berpegang teguh kepada kitab-Nya yang menuntunnya kepada mengikuti Rasul-Nya, Muhammad s.a.w. sebagaimana yang termaktub didalam kitab mereka itu. Maka Allah berfirman: "Dan orang-orang yang memegang teguh Alkitab" yakni memegangnya dengan teguh, mengikuti aneka perintahnya, dan meninggalkan berbagai larangan-Nya, "dan mendirikan shalat, sesungguhnya Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kemaslahatan." Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Jababeka I-Cikarang Bekasi [Non-text portions of this messag
Re: [media-dakwah] Bahaya Berpegang dengan Pemikiran Syeikh Al-Bani dalam Bidang Hadits
(musuh sampai hari kiamat tetap ada) sabar kebenaran pasti "MENANG..." saya pernah menjumpai buku berjudul: ...DIBAWAH KETIAK AL-BANI" duh sayang sekali (saya kok tidak jadi beli) mudah-mudahhan Allah menjumpakan kembali. mudah-mudahkan "DASAR PEMIKIRAN, KEYAKINAN, PENULIS bisa diketahui. cuma pernah dibahas saat ta'lim, USTAD saat itu bilang: "MASAK BUKU YANG hanya SETEBAL kira-kira 1 CM, akan merobohkan kredibilitas Syekh Al-Bani yang telah melambung harum namanya dikalangan: Ahlu Sunnah wal Jamaah. - Original Message - From: "Arif N.S" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Thursday, August 31, 2006 8:45 AM Subject: [media-dakwah] Bahaya Berpegang dengan Pemikiran Syeikh Al-Bani dalam Bidang Hadits > Dari milis sebelah, mohon diklarifikasi kebenarannya, terus terang saya > sebagai yang sedang belajar agama jadi bingung, mana yang harus dipegang > tentang masalah hadits, baca kitab2 induk hadits (Imam Bukhari, Muslim, > ...) > atau baca kitab2 yang sudah ditakhrij oleh Syeikh Al-bani? Mohon > pencerahannya. > > > > > > BAHAYA BERPEGANG DENGAN PEMIKIRAN SHEIKH AL-ALBANI DALAM BIDANG HADITH > > > > 1- Memutuskan hubungan antara generasi terdahulu dengan generasi akan > datang > dalam Usulus Sunnah [asal usul sunnah]. Dimana, umat akan datang akan > memada > dengan berpegang pada hadith2 sohih yang ditakhrij [diteliti] sahaja, dan > menolak hadith2 lain yang wujud dalam kitab2 sunan dan sohih. Tidak perlu > lagi merujuk kpada Sohih Bukhori, sohih Muslim, Sunan At-tirmizi, Abi > Daud, > Nasai, Ibnu Majah dan lainnya. Sedangkan inilah sumber asal dalam > pentakhrijan hadith2 tadi. > > > > Realiti ini dahpun [sudah] berlaku, di mana bermulanya projek > pengkategorian > hadith2 kepada 'Sohihus Sunan' dan menjadikannya sumber rujukan asasi. > Begitu juga 'Dho'ifus Sunan'. Contohnya: Kitab 'Mukhtasor Al-majmu' > syarah > Muhazzab' sebanyak 4 jilid telah dicetak pada thn 1415H di makatabah > as-sawadi di Jeddah. Begitu juga kitab 'sohih al-jami' as-shoghir' dan > 'dho'if al-jami' as-shoghir'. Akibatnya, Umat selepas ini tidak akan > merujuk > kpada sesuatu manuskrip asal, tetapi menggunakan kitab yang telah > ditakhrij > dan diringkaskan sahaja. Mereka tidak akan lagi merujuk kpada kitab2 > Sunan, > tetapi terus bersandar kepada kitab yang mentashihkan dan mentad'ifkan > kitab > sunan tersebut. Ingatlah, bahawa penyelewengan akan bermula dari perkara > kecil dan sedikit, kemudian ia akan meluas dan merebak hingga ke perkara > yang lebih besar. > > > > Perkara ini telah merebak lagi bukan sahaja kepada kitab2 sunan, bahkan > kitab yang lain juga. Telah berlaku pentashihan kitab2 seumpama 'Sohih > al-adabul mufrad' 'sohih al-wabilus shoib' 'sohih riadhus solihin' dan > banyak lagi. Dari segi logiknya, kita terfikir adakah Imam2 Sunan ini > lemah > dan tak mampu untuk mengasingkan antara hadith2 yang sohih dengan hadith2 > yang dhoif? > > > > Adakah Imam Bukhori dan Muslim lemah dan tak mampu untuk mengasingkan > antara > hadith2 sohih dengan hadith2 dhoif dalam kitab mereka? > > Mereka bukan lemah sebenarnya, tetapi oleh kerana manhaj mereka adalah > untuk > mengumpulkan hadith2 yang boleh dijadikan sebagai hujah untuk beramal, > maka > kerana itulah dalam kitab2 hadith mereka wujud hadith2 yang bercampur > antara > sahih dan dhoif. Ini disebabkan, Hadith2 yang mereka kumpul itu telah > menjadi amalan dan hujah yang telah diguna pakai oleh Imam mujtahid > terdahulu dari kalangan sahabat dan tabi'in. Lalu mereka kumpulkan hadith2 > tersebut, ada sebahagian hadith yang bersambung dan sempurna sanadnya. Ada > juga yang terputus, atau perawinya tidak dikenali. Lalu, mereka mengkaji > hadith2 seperti ini sama ada dengan menguatkannya melalui hadith itu > sendiri, atau dengan hadith dari thuruq yang lain yang boleh menguatkan > hadith tadi. Patutkah kita menuduh, bahawa ulama hadith2 dahulu jahil > [bodoh] untuk asingkan hadith2 sohih dengan hadith2 dhoif? Patuntukah kita > tuduh mereka tasahhul dalam pengumpulan hadith2 tersebut. Inilah satu > tuduhan biadap yang sepatutnya kita tentang. > > > > KESILAPAN YANG JELAS > > > > Kemudian beliau berkata lagi dalam m/s 24 : "Dan ikutan aku dalam hal ini > adalah Al-aimmah As-sabiqun yang mengarang kitab2 as-sohih seperti > Bukhori, > Muslim, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan lain2 nya. Begitu juga yang > menulis > ad-dho'ifah dan al-maudhu'ah seperti Ibnu Al-jauzi, Ibnu Tohir > al-muqaddisi, > Asy-syaukani, Al-fatni dan lain2 nya." > > Inilah kesilapan yang besar dalam pandangan Sheikh Al-albani, sesungguhnya > al-aimmah as-sabiqah yang mengasingkan as-sohih, tidak menegah beramal > dengan hadith yang dhoif dan tidak pula mengajak manusia untuk jadikan > dhoif, matruk dan maudhu' dalam satu martabat yang sama. Bagi mereka, > dho'if > boleh beramal dengannya. Buktinya, lihat sendiri kitab Imam Bukhori iaitu > Al-adabul Mufrad yang bercampur antara hadith sohih dan dhoif. Begitu juga > kitab Raudhotul Uqola' karangan Ibnu Hibban. Juga kitab Ibnul Ja
[media-dakwah] Ilmu: Kaidah Menafsirkan Al-Quran
-- Prinsip: Rasulullah dan Sahabat Nabi. s.a.w. adalah sumber ilmu; dalam memahami ayat, kepada Rasulullah dan Sahabat Nabi. s.a.w. kita mengambil tafsirnya. barangsiapa yang menyelisihi penafsiran Rasulullah dan Sahabat Nabi. s.a.w., berarti TELAH MERENDAHKAN penafsiran Rasulullah dan Sahabat Nabi. s.a.w. (ulama-ulama tafsir, ulama ulama hadits yang bermanhaj salafusholeh), dalam memahami ayat atau hadits PASTI merujuk kepada Rasulullah dan Sahabat Nabi. s.a.w.), bukan berdasar: ILHAM MEREKA, MIMPI MEREKA, dugaan-dugaan beliau-beliau. --- Kaidah ke-1 Didalam menafsirkan Al-Quran WAJIB bermanhaj dengan manhaj yang haq dan shahih, yaitu manhaj Salafush Shalih. Bukan manhaj dan tafsirnya ahli bid'ah seperti Khawarij, Syiah, Mu'tazilah, Jahmiyah, Falaasifah (filsafat) atau Sufiyyah, dll. Manhaj menurut istilah artinya sikap dan cara beragamanya seseorang. Manhajlah yang akan membentuk dan mengantarkan serta membawa bagaimana cara beragamanya seseorang itu yang meliputi: I'tiqad (keyakinan), ibadah, akhlak atau adab dan mu'amalah, dan seterusnya. Manhaj lebih luas dari aqidah. Misal, kalau manhaj (cara beragama) saudara Khawarij, maka aqidah dan ibadah pun saudara Khawarij. Oleh karena itu WAJIB bagi kaum muslimin, beragama dengan cara beragama atau manhaj yang haq, yaitu bermanhaj dengan manhaj SALAF. Tidak ada manhaj yang haq di dalam Islam kecuali MANHAJ SALAF, hal ini berdasar al-Qur'an, hadits, ijma' dan qiyas. Kaidah ke-2 BERILMU. Salah satu yang menjadi manhaj Salaf ialah berilmu sebelum bicara dan berbuat. Kaidah ke-3 Di dalam menafsirkan Al-Quran dengan mengikuti cara terbaik; yaitu: Al-Quran di tafsirkan dengan Al-Quran; Al-Quran di tafsirkan oleh Hadits (sunnah); Al-Quran di tafsirkan oleh para Sahabat Nabi.s.a.w.; Al-Quran di tafsirkan oleh para Taabi'in; atau dikembalikan ssesuai dengan bahasa Arab dengan mengikuti kaidah-kaidahnya. Kaidah ke-4 Tidak menafsirkan Al-Quran dengan RA'YU (akal) dan fikiran semata yang kosong dari ilmu dan manhaj yang haq, yaitu manhaj Salaf. Kaidah ke-5 Di dalam menafsirkan Al-Quran WAJIB berpegang dengan HADITS-HADITS, yang telah sah menurut ahlinya, yaitu hadits yang Shahih atau Hasan. BUKAN DENGAN : hadits-hadits yang dha'if (lemah), sangat lemah, maudhu (palsu), hadits yang tidak ada asalnya, HIKAYAT-HIKAYAT YANG BATIL, Ilham, Tahayul. Kaidah ke-6 Berpegang dengan kitab-kitab tafsir Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang berjalan di atas manhaj Salaf. Seperti tafsir: Al Imam Ibnu Jarir Ath Thabari, Ibnu Taimiyyah, Ibnu Qayyim, Ibnu Katsir, dll. MENJAHUI kitab-kitab tafsir bid'ah yang menyalahi tafsir Salaf Ahlus Sunnah wal Jama'ah. CARA TERBAIK DALAM MENAFSIRKAN AL-QURAN KE-1 : Al-Quran di tafsirkan dengan Al-Quran Mengapa demikian? Karena sebagian ayat yang mujmal (secara garis besar) di satu tempat, ditafsirkan di tempat yang lain secara terperinci. Sebagian ayat yang ringkas di satu tempat, akan diterangkan lebih luas di tempat yang lain. Ayat-ayat Al-Quran satu dengan yang lainnya saling membenarkan, bukan saling mendustakan sebagaimana telah ditegaskan oleh Nabi s.a.w. yang mulia. Firman Allah: "maka apakah mereka tidak emperhatikan al-Quran? Kalau sekiranya al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat perentangan yang banyak di dalamnya. (QS. An-Nisaa:82) Ayat yang mulia diatas menjelaskan kepada kita, bahwa al-Qur'an ayat-ayatnya tidak saling bertentangan. Oleh karena itu tidak ada yang mengatakan tentang al-Qur'an, bahwa ayat yang satu bertentangan dengan ayat yang lain kecuali dua golongan manusia, yaitu: ORANG BODOH (Jahil), dan orang MUNAFIK atau KAFIR. KE-2 : Al-Quran di tafsirkan oleh Hadits Nabi s.a.w. Sunnah Nabi s.a.w. sebagai syarah (penjelasan) dan menafsirkan ayat-ayat Allah. Sebagaimana Allah firmankan: "Dan Kami turunkan kepadamu al-Quran, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka supaya mereka memikirkan." (QS.An-Nahl:44) Dari ayat yang mulai diatas, kita mengetahui beberapa hukum dan faedah serta kaidah, diantaranya: 1. Ketinggian dan kemuliaan Sunnah di dalam Islam sebagai dasar hukum Islam yang kedua setelah al-Qura'an. 2. Bahwa Sunnah (Hadits) sebagai penafsir pertama al-Quran. 3. Bahwa al-Qur'an berjalan bersama dengan Sunnah, dan tidak boleh dipisahkan. 4. Bahwa tanpa Sunnah MUSTAHIL dapat memahami dan mengamalkan serta menda'wahkan al-Qura'an dengan benar. 5. Bila TIDAK MENJADIKAN SUNNAH sebagai dasar bagi kita untuk memahami al-Qur'an, pasti akan TERSESAT, sebagaimana kaum Khawarij. Telah berkata Umar bin Khaththab: "ses
[media-dakwah] Koreksi Ajaran Tasawuf di aliran SUFI
PENGANTAR Hammad bin Zaid (seorang Tabi'ut Tabi'in besar, wafat 190 H) berkata: "Kaum zindiq (kaum Yang pura-pura islam tetap kafir) telah memalsukan hadits-hadits atas nama Rasulullah s.a.w. sebanyak 14.000 hadits palsu. Abdullah bin Lahi'ah (wafat 174 H) berkata: "Aku telah mendengar seorang Syaikh dari Khawarij yang telah bertaubat berkata: "sesungguhnya hadits-hadits ini adalah agama, maka perhatikanlah dari siapa kamu mengambil agama kamu, sesungguhnya kami dahulu apabila condong kepada suatu urusan (meski hal itu menyalahi Allah dan Rasul-Nya) niscaya kami jadikan urusan itu sebagai satu hadits (yakni kami palsukan menjadi sebuah hadits). Abdul Karim bin Awjaa (sebelum dipenggal kepalanya oleh Muhammad bin sulaiman al-Abasy tahun 160 H) berkata: "Demi Allah! Sesungguhnya aku telah memalsukan hadits kepada kamu (umat muhammad) sebanyak 4.000 hadits. Aku haramkan padanya perkara yang halal, dan aku halalkan padanya perkara yang haram. tentang bukti-bukti penyimpangan, di mailist ini saya hanya menghadirkan beberapa saja dari puluhan bukti-bukti. (untuk lebih detail tentang bukti-bukti silahkan baca, DARAH HITAM TASAWUF oleh: Dr. Ihsan Ilahi Dhahir. Setelah membaca saya yakin ikhwan akhwat akan berucap: KURANG AJAR; AJARAN ISLAM di ACAK-ACAK.. Sumber lain artikel ini: Hadits-Hadits Dhoif, Maudhu oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat. - Dimailist ini saya tidak membahas "asal usul tasawuf", saya hanya membahas "tariqat sufi." Hal ini dharapkan "dapat memahami" : aliran tasawuf, pemikirannya, keyakinannya (aqidah), perilakunya dan keistimewaannya yang dengannya pelakunya merasa istimewa dari orang lain, atau mereka mengistimewakan diri atas orang lain. Pemikiran dan Keyakinan Sufi 1. Radikalisme Radikalisme adalah salah satu kebutuhan dan ciri khas"taswuf". Radikal yang dimaksud adalah zuhud yang berlebih-lebihan. Setiap orang sufi pasti berlebih-lebihan dalam: melaparkan diri, menelanjangi diri, menyiksa diri, membebani diri dengan sesuatu yang tidak mampu dipikulnya, mendatangkan madzarat, berlebihan dalam perintah dan larangan Allah, hingga sampai taraf menghalalkan yang diharamkan, dan mengharakan yang dihalkan. Bukti! Ad Dawudi mengatakan: "Sesungguhnya menjauhkan diri sesuatu yang diperbolehkan Nabi. s.a.w. adalah dosa yang paling besar, karena pelakunya melihat dirinya lebih bertakwa kepada Allah daripada Nabi s.a.w. (ini adalah kekafiran). Al-Kamsyakhanawi berkata: "Lapar adalah salah satu rukun mujahadah. Dengan lapar mata air hikmah memancar bagi orang-orang tariqat dan lapar adalah salah satu sifat orang-orang hakikat (.hal radikalisme, masih banyak lagi sebenarnya!.) 2. Penentangan Tasawuf Terhadap Syariat Allah Orang-orang sufi tidak berjalan diatas keteladanan Rasullah (manhaj Rasulullah s.a.w.), mereka menambah banyak hal kedalam sunnah . orang sufi sesat dan menyesatkan. Bukti! Rabi'ah al-Adawiyah berkata: "Mereka menyembah Allah karena takut neraka, karena neraka itulah mereka beribadah dan bukannya karena Allah. Mereka mengerjakan shalat karena surga, "tidak begitu" mereka mirip dengan kaum yang menyembah berhala." Sikap diatas bertentangan dengan perilaku Nabi s.a.w. yang mana Rasulullah s.a.w. orang yang paling sering meminta surga kepada Allah, dan berlindung dari neraka. Perhatikan hadits berikut: "Ya Allah, aku meminta surga kepada-Mu, dan apa saja yang mendekatkan kepadanya, baik (berupa) ucapan atau perbuatan. Aku juga berlindung diri kepada-Mu dari neraka dan apa saja yang mendekatkan kepadanya, baik (berupa) ucapan atau perbuatan. (HR. Ibnu Majah; dishahih-kan Ibnu Hibban dan al-Hakim) (lebih parah lagi ini). Orang-orang sufi meriwayatkan dari Abu Musa yang berkata: "Apa neraka itu?" Besuk pagi pasti aku pasti pergi kesana dan berkata, "Jadikan aku sebagai tebusan bagi para penghuni neraka. Atau kalau tidak, aku akan menelannya. "Apa surga itu?" Surga adalah mainan anak-anak. (hal puasa). Al Thusi berkata; "Dikisahkan dari al-Junaid bahwa ia berpuasa terus menerus. Juga kisah dari sufi-lainnya yang berkata: "Aku telah berpuasa sekian tahun untuk selain Allah." (contoh hadits palsunya). Rasulullah s.a.w. berkata: "Aku melihat Tuhanku di gang Madinah dalam bentuk anak muda yang belum tumbuh jenggotnya." (.hal penentangan syaraiat, masih banyak lagi sebenarnya!.) 3. Tasawuf Adalah Konspirasi Melawan Islam. Mazhab dan sumber kaum muslim adalah al-quran dan hadits yang shohih/hasan. Sedang mazhab dan sumber orang-orang sufi dibangun diatas sufi yang terefleksikan dengan kasyaf dan ilham. Bahkan menurut mereka, salah seorang dari mereka bisa mencapai derajat Uluhiyah dan Rububiyah (yang mana hal ini adalah milik Allah). Bukti bahwa ora
[media-dakwah] ilmu (tafsir)- Menyampaikan ILMU
PENGANTAR Firman Allah : "Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40) "Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban) sumber: silsilah hadits Shohih , oleh :syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli hadits Firman Allah: Dan ingatlah ketika suatu umat diantara mereka berkata, "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan kepada Tuhanmu dan supaya mereka bertakwa." Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras disebabkan mereka selalu berbuat fasik. Maka tatkala mereka menyombongkan diri terhadap apa yang mereka dilarang untuk mengerjakannya, Kami katakan kepada mereka, "Jidilah kamu kera yang hina." (QS. Al-A'Raaf: 164-166) TAFSIR AYAT! Allah menceritakan ihwal penduduk negeri Elia bahwsannya mereka menjadi tiga golongan. Pertama, golongan yang melakukan perkara yang dilarang lalu mereka membuat muslihat supaya dapat menangkap ikan pada hari Sabtu. Kedua, kelompok yang melarang mereka (berdakwah) berbuat demikian dan kelompok ini menjauhi kelompok pertama. Ketiga, kelompok yang tidak melakukan dan tidak pula melarang, namun kelompok ketiga ini berkata kepada kelompok kedua (pendakwah), "Mengapa kamu menasehati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Kelompok kedua menjawab:"Agar kami mempunyai alasan kepada Tuhanmu" ihwal Tugas yang Dia bebankan kepada kami, yaitu menyuruh kepada kemakrufan dan melarang dari kemungkaran "dan supaya mereka bertakwa", yakni bertobat kepada Allah. Firman Allah: "Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka." Setelah kelompok pertama tidak menerima nasihat, "Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim," yakni yang melakukan kemaksiatan, siksaan yang keras. Allah menetapkan bahwa keselamatan itu bagi orang-orang yang melarang, dan kebinasaan bagi orang-orang yang zalim. Allah tidak mengomentari kelompok ketiga karena balasan itu berasal dari jenis perbuatan; para ulama berikhtilaf, apakah mereka termasuk orang-orang yang selamat atau binasa? Tetapi ada firman Allah: "Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.(al-Maidah:78-79) Firman Allah: "Dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras", mengandung makna bahwa Bani Israel yang tetap tinggal adalah selamat. Firman Allah: "Jidilah kamu kera yang hina.", yakni meereka dialihrupakan menjadi kera yang sesungguhnya, "sedang mereka hina", rendah, nista, dan dicampakkan. Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Jababeka I-Cikarang Bekasi [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] Fw: Saudaraku beribicara tentang TASAWUF
mudah-mudahan Allah memberi kesempatan kepadaku menuliskan: KOREKSI TERHDAP AQIDAH KAUM SUFI mailist ini. (kebenaran harus ditampilkan) ammiin - Original Message - From: Nashir Ahmad M. To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, August 24, 2006 8:43 AM Subject: Saudaraku beribicara tentang TASAWUF Salam, Saudaraku berbicara tentang tasawuf, silahkan disimak hingga tuntas agar tidak berada dalam kesalah pahaman terus menerus. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa istilah tasawuf atau sufi mulai muncul dan tersebar pada abad ke-2 Hijriyah dan paruh kedua abad tersebut. Ini tidak berarti bahwa pada abad tersebut belum ada semangat hidup spiritual di kalangan kaum muslimin. Ada kehidupan spiritual yang akarnya bersumber dari Islam, meski tidak disebut tasawuf. Pada masa Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam, kehidupan spiritual yg dipraktekkan kaum Muslimin tidak disebut tasawuf dan orang yg mengamalkannya tidak disebut sufi. Karena, mereka ketika itu disebut “Sahabat”, dan sebutan “Sahabat Rasulullah” dianggap sebagai sebutan yg paling mulia. Hal yg sama juga terjadi pada masa tabi`in. Sebutan “Tabi`in” (pengikut para sahabat) adalah sebutan yg paling mulia bagi mereka. Orang yg hidup setelah masa tabi`in pun kemudian disebut sebagai “tabi`it tabi`in” (pengikut para tabi`in). Kemudian zamanpun berganti dan derajat orang pun menjadi berbeda. Orang khusus yg menekuni masalah agama kemudian disebut zahid (orang yg zuhud) dan abid (orang yg banyak ibadah). Selanjutnya muncullah bid`ah-bid`ah dan klaim-klaim suci dari setiap kelompok. Setiap kelompok mengklaim mempunyai orang zahid. Maka sekelompok Ahlusunnah yg senantiasa mendekatkan diri pada Allah dan menjaga hati dari kelalaian mengkhususnya diri dengan sebutan SUFI. Sebutan ini mulai dikenal dikalangan orang-orang besar tersebut sebelum abad ke-2 Hijriah. (Ar-Risalah Al-Qusyairiyah). Tasawuf sebagai pengamalan zuhud sudah dikenal secara luas pada abad pertama dan menjelang berakhirnya abad ke-2 Hijriyah. Sedangkan Kata TASAWUF DAN SUFI baru muncul menjelang berakhirnya abad kedua Hijriah, dan tersebar luas hingga menjadi salah satu cabang ilmu keislaman yang mempunyai kaidah-kaidah dan dasar-dasar seperti cabang-cabang ilmu lainnya. SUMBER-SUMBER TASAWUF Ada kelompok yg berpendapat bahwa tasawuf berakar dari luar ajaran Islam seperti ; Majusi atau Hindu, Kristen atau Yunani, Atau campuran dari agama-agama tersebut. Tasauf bersumber dari Yunani? Teori ini mengandung banyak kelemahan serta bertentangan dengan realitas sejarah. Pertama: Tasawuf Islam telah berkembang sebelum ajaran dan pemikiran agama hindu merasuki masyarakat muslim. Selain itu, tasawuf Islam lahir sebelum munculnya satu-satunya referensi tentang akidah agama hindu. Referensi itu adalah sebuah buku yg ditulis oleh Abu Ar-Raihan Al-Biruni (315H-440H) dengan judul Tahqiq Ma lil Hindi min Maqulah Maqbulah fil `Aqli Au Marzulah. Kedua: Dari referensi tersebut Al-Biruni tidak menyebutkan adanya hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi. Oleh karena itu, tidak ada sandaran dan landasan historis yg memperkuat tentang teori tersebut yg mengatakan tasawuf bersumber dari yunani. (Tarikh At-Tashawwuf Al-Islami, lihat juga Dr. Jamil Muhammad Abul `Ala, At-Tasawwuf Al-Islami Nasy`atuh wa Tathawwuruh) Tasawuf bersumber dari Persia? Sejarah membuktikan adanya hubungan Arab-Persia. Namun demikian, kita tidak mendapatkan keterangan yg jelas yg membuktikan adanya transmisi agama majusi dan filsafat Persia dari bangsa Persia ke bangsa Arab melalui hubungan tadi. Tidak ada argumentasi yg memungkinkan kita untuk membuat kesimpulan “bahwa tasawuf secara spesifik adalah salah satu pengaruh dan buah dari hubungan antara bangsa Arab dengan bangsa Persia”.(AL-Hayah Ar-Ruhiyah fil Islam) Jika ada orang yg mengatakan bahwa ajaran tasawuf bersumber dari Persia akibat terpengaruhnya para syeikh sufi pada Persia, maka berarti orang tersebut tidak memahami sejarah, dan pendapatnya itu bertentangan dengan kaidah ilmiah. Selain itu, fakta menyatakan besarnya pengaruh para sufi terhadap para sufi Persia. Sebut saja Muhyiddin Ibnu Arabi (wafat 638H) Tokoh sufi ini sangat berpengaruh terhadap sejumlah besar tokoh sufi Persia semisal Al-Iraqi (wafat 686H) dan AL-Kirmani (wafat 698 H) Tasawuf bersumber dari Filsafat Yunani? Sejarah membuktikan bahwa pemikiran Arab dan Yunani baru mengalami persinggungan setelah adanya kegiatan penerjemahan literature-literatur Yunani kuno ke dalam Bahasa Arab. Sementara Kegiatan penerjemahan ini baru dilakukan setelah tasawuf tumbuh dan berkembang pesat. Hal ini membuktikan bahwa pada fase-fase pertamanya tasawuf bersih dari pengaruh yunani. Tasawuf bersumber dari Kristen? Pendapat para peneliti diatas pun tidak benar karena para sufi dan zahid yg terpengaruh ajaran Kristen muncul belakangan, jauh hari setelah kemunculan tasawuf itu sendiri. Anggapan sebagian orientalis yg mengatakan bahwa
[media-dakwah] DAJJAL vs ISA Ibnu MARYAM
Sebagaimana diketahui, bahwa BERIMAN terhadap HARI AKHIR merupakan salah satu RUKUN IMAN dalam aqidah Ahlu Sunnah wal Jamaah. Hari Akhir tiba dengan didahului tanda-tanda kecil dan besar. Adapun yang tergolong tanda-tanda besar adalah: MUNCULNYA DAJJAL dan TURUNNYA ISA Ibnu MARYAM. Ada sebagian orang-orang (ulama lokal) seperti. Prof. Hamka, Quray Shihab, Hj. Irene (mantan biarawati) yang tidak percaya akan turunnya Isa Ibnu Maryam dan munculnya Dajjal.(lihat buku: Jangan Tunggu Nabi Isa Turun) Hal ini dikarenakan, bahwa Hadits Abi Umamah al Rahili "sanadnya lemah", juga (oleh Hj. Irene) dikatakan cerita "Dajjal dan turunnya Isa" hanya berasal dari Bibel. TETAPI seorang Mujaddid dan Ahli Hadits dunia, yaitu: Asy-Syaikh al-Allamah al-Mujaddid Syaikhul Islam Muhammad Nasirudin Albani Rahimahullah, telah menyatakan, bahwa, Hadits-Hadits tentang munculnya Dajjal dan turunnya Isa Ibnu Maryam "setelah di takhrij dan tahqiq" adalah SHAHIH dan MUTAWATIR (banyak yang meriwayatkan). (lihat, Nabi Isa vs Dajjal. Hal.33) --- Kisah ini dikumpulkan hanya sebagian dari hadits-hadits dari sekian banyak hadits-hadits yang mengkisahkan tentang Dajjal vs Nabi Isa. Sumber: NABI ISA vs DAJJAL oleh: Ahli Hadits Syekh Albani, HURU-HARA HARI KIAMAT oleh: Ibnu Katsir --- (baca dengan sabar!) Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: Allah tidak pernah menurunkan ke bumi sejak penciptaan Adam hingga tejadi hari kiamat, sebuah fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajal. Saya telah mengatakan suatu perkataan yang belum pernah seorangpun mengatakannya (dari nabi) sebelumku.Dia (Dajjal) itu dari golongan manusia, dengan (ciri-ciri): rambut keriting, mata kiri buta, diatas mata kanannya ada alis yang tebal, dan ia mampu menyembuhkan kebutaan, dan penyakit belang-belang, Dajjal keluar pada saat agama mulai melemah dan ilmu pengetahuan tidak lagi di gubris. Ia akan tinggal dan berjalan dibumi selama 40 hari. Sehari bagaikan setahun, setahun bagaikan sebulan, dan sehari bagaikan satu jumat. Kemudian seluruh hari-harinya seperti harimu ini. Ia mengajak manusia untuk mengikuti lalu diikuti, dan mengajak orang- orang lalu ia membunuh mereka. Ia menampakkan dirinya pada mereka hal seperti itu terjadi hingga ia mendatangi Madinah. Maka nampaklah agama Allah dan diamalkan; agama Allah diikuti dan ia (Dajjal) suka akan hal itu. Kemudian ia berkata setelah itu, "sesungguhnya aku seorang nabi!" lalu bergetarlah semua yang berakal dan mereka pun pergi meninggalkannya. Lalu ia tinggal setelah itu dan berkata, "Aku adalah Allah!" maka matanya menjadi tertutup, telinganya terpotong dan tertulis diantara kedua matanya kafir, yang terbaca oleh segenap mukmin yang mampu menulis dan yang tidak mampu menulis. Dia membawa fitnah (cobaan bagi manusia) yang besar. Dia memerintahkan langit untuk menurunkan hujannya, maka turunlah hujan itu dan disaksikan oleh orang-orang. Ketika Dajjal muncul, seorang lelaki dari orang-orang yang beriman mencarinya, maka ia bertemu dengan sekelompok dajjal-dajjal (kecil), lalu mereka bertanya kepadanya, "Apa yang kamu cari?" Dia (lelaki itu) menjawab, "saya mencari orang yang keluar!" lalu mereka bertanya kepadanya (kembali), "Apakah kamu tidak mempercayai tuhan kami?" Dia menjawab: "Tuhan kami tidaklah samar." Lalu mereka membawanya ke hadapan Dajjal (terbesar). Ketika orang beriman itu melihatnya, dia berkata, "Wahai sekalian mamusia, inilah dajjal yang telah disebutkan oleh Rasulullah s.a.w. Maka Dajjal segera menyuruh merebahkan tubuh orang beriman tersebut, dan memerintahkan untuk mengupas kulit dan memukuli punggung dan perutnya. Lalu Dajjal bertanya, "Apakah engkau masih tidak mempercayai kami?" Dia menjawab, "Engkau adalah Dajjal si pendusta. Kemudian diperintahkan supaya (mukmin tersebut) digergaji dari atas kepalanya hingga kakinya menjadi dua bagian, lalu Dajjal tersebut berjalan ditengah dua bagian badan yang telah tebelah dua. Kemudian Dajjal memerintahkan kepadanya, "Bangunlah!" maka bangunlah dan tegaklah dia. Kemudian Dajjal bertanya lagi, "Apakah kamu masih belum percaya kepadaku?" dia menjawab, "Tidak berkurang pengetahuanku tentang kamu, bahkan bertambah yakin." Kemudian orang beriman tersebut berkata, "Wahai sekalian orang, dia (Dajjal) tidak dapat berbuat demikian lagi kepada seorangpun (membunuh kembali mukmin tersebut). Maka dia (Dajjal) berusaha untuk membunuh kembali orang beriman tersebut. Tetapi Allah telah meletakkan diantara lehernya dan bagian belakang orang itu sebuah tembaga, hingga tidak mampu disembelih. (karenanya) kemudian dipeganglah tangan dan kaki orang (mukmin) tersebut lalu dilemparkannya. Mereka menyangka ia dilemparkan ke dalam neraka, padahal ia dilemparkan ke surga. Itulah manusia yang paling besar kesaksiannya (ma
[media-dakwah] SUNNI vs BID'AH (jawaban)
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan "hawa nafsu" sebagai tuhan, dan Allah membiarkan sesat berdasarkan ilmunya, dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah, maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? (QS.al-Jatsiyah:23) (Tafsir Ibnu Katsir: dia hanya berbuat berdasarkan perintah nafsunya, jika nafsunya memandang sesuatu sebagai kebaikan (meski bertentangan dengan al- Quran dan Hadits Shohih/ Hasan), maka dia mengerjakannya. Bila dia melihatnya sebagai kejelekan maka dia akan meninggalkannya) Sesungguhnya setan itu membisikan kepada teman-temannya agar mereka membantah kamu. Jika kamu menurut mereka, "sesungguhnya kamu benar-benar orang yang MUSRIK." (QS.6:121) (Tafsir Ibnu Katsir: Karena kamu "telah berpindah dari perintah Allah" yang telah diberikan kepadamu ke omongan selain Allah.) Hadits: Dari Adi bin Hatim bahwa dia berkata: "ya Rasulullah s.a.w. mereka tidak menyembah (sujud kepada) ulama dan pendetanya?" Maka Nabi s.a.w. bersabda: "memang tidak, namun para ulama dan pendeta itu "telah menghalalkan yang haram, dan mengharamkan yang halal kepada mereka, lalu mereka mengikutinya. Itulah maksud penyembahan kepada ulama dan pendetanya. (HR. at-Tirmidzi) Kesimpulan: Orang-orang yang membuat-buat Syariat (yang Allah/Nabi tidak perintahkan), oleh Allah disebut sebagai: Menuhankan Diri. Para pengikutnya disebut sebagai: orang-orang yang musrik. Jadi orang yang SENGAJA berbuat bid'ah itu Aqidahnya berlawanan dengan Ahlu Sunnah wal Jamaah (SUNNI vs BID'AH) NB: Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berbuat adil terhadap orang- orang yang tiada memerangimu KARENA AGAMA, dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesunguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat adil. (QS.60.8) (Tafsir Ibnu Katsir: berbuat baik kepada orang-orang kafir seperti: kaum wanita, orang-orang lemah dari mereka kaum kafir) (kepada yg menanyakan ciri-ciri Ahlu Bid'ah, saya persilahkan saja baca buku- bukunya, karena sudah tersebar ditoko-toko buku; terus terang saya tidak punya waktu utk mengetik setebal itu, orang asing telah menggaji saya, saya tidak boleh korupsi waktu) Wassalammu'alaikum [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] SUNI vs BID'AH
-- - Original Message - From: "Harijanto" <[EMAIL PROTECTED]> pada kel.(kelompok) Sunni bukankah ada perbedaan yg jauh antara yg murni sampai yg ahli bid'ah, sama kan? - SUNNI vs BID'AH Firman Allah: "kemudian mereka menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan; tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka. maka biarkanlah mereka berada dalam kesesatannya sampai suatu waktu." (QS. Al-Mu'minun:53-54) Hadits: Nabi s.a.w. besabda: Ummat yahudi telah pecah menjadi 71 golongan; dan umat Nashrani telah terpecah menjadi 72 golongan. Dan umatku (Islam) akan terpecah menjadi 73 golongan. Yang selamat dari ke tujuh puluh tiga golongan itu yang satu golongan, sedang sisanya celaka." Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah siapa golongan yang selamat itu?" beliau menjawab: "Ahlussunah wal Jama'ah!" Dikatakan : "Apakah Ahlussunah wal Jama'ah itu?" Beliau bersabda: "Apa yang aku berada diatasnya sekarang bersama para sahabatku!" BID'AH? Bid'ah menurut bahasa/lughoh adalah sesuatu yang baru, yang tidak ada contoh sebelumnya. Oleh Nabi s.a.w. bid'ah dikatakan sebagai "muhdats"; yaitu sesuatu yang baru didalam urusan agama, yang tidak pernah disyariatkan oleh Allah atau Rasul-Nya. (lihat:al-Iqtidlo hal.276 oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah) Bid'ah hanya terbatas masalah ibadah; ibadah yaitu segala sesuatu yang dicintai dan diridhoi oleh Allah, baik perkataan atau perbuatan yang lahir atau batin. Pertanyaan? Siapa yang bukan Ahlu Sunnah wal Jamaah itu? Atau siapa-siapa yang tidak berpegang kepada Kitabullah dan atau Hadits dan atau Pemahaman Sahabat Nabi s.a.w. itu? Atau siapa yang BUKAN SUNI itu? Jawab: Manusia-manusia yang SECARA SENGAJA MELANGGAR hadits berikut: "Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah siapa golongan yang selamat itu?" beliau menjawab: "Ahlussunah wal Jama'ah!" Dikatakan : "Apakah Ahlussunah wal Jama'ah itu?" Beliau bersabda: "Apa yang aku berada diatasnya sekarang bersama para sahabatku!" Mereka itulah AHLU BID'AH. Siapa saja mereka-mereka itu? Khawarij, Syiah, Ingkar Sunnah, Jil, Ahmadiyah, Sufi, Mu'tazilah, Jahmiyah, LDII, dll. (Ingin mengetahui IKHWAL serta SEPAK TERJANG mereka, silahkan baca buku mereka) Ahli Hadits besar: al-Imam Muhammad Nasirudin al-Bani, dikitabnya: Akhaamul Janaaiz (hal.142) mengatakan: "Sesungguhnya bid'ah yang telah dijelaskan kesesatannya oleh agama itu meliputi: 1. Segala sesuatu yang menyalahi SUNAH (Kitabullah, Hadits yang sah, Pemahaman Sahabat Nabi s.a.w.) 2. Setiap urusan yang dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah, pada hal Nabi s.a.w. telah melarangnya. 3. setiap urusan yang tidak mungkin disyariatkan (tapi dianggap sebagai syariat) 4. memasukkan adat-adat KUFAR (kafir) didalam ibadah kaum muslimin. 5. Mengamalkan HADITS-HADITS LEMAH (dhoif), PALSU (maudhu) 6. Ghuluw (berlebihan) di dalam ibadah. 7. Setiap ibadah yang dimutlakan oleh agama, tapi manusia mengotak-atik dengan menambah-nambahi atau mengurang-ngurangi. ? [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Fw: Balasan: RE: [media-dakwah] Heran.. (Re: Siapa Hizbullah Sebenarnya?)
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "perumpamaan seorang mukmin dalam saling mencintai dan menyayangi di antara mereka adalah bagaikan badan yang satu. Bila salah satu anggotanya mengadu sakit, maka semua anggota badannya akan itu merasakan demam dan tidak dapat tidur." Hadits lain: "orang mukmin terhadap mukmin lainnya itu bagaikan satu bangunan; sebagainnya memperkuat bagian yang lain." Dan beliau menjalinkan jari tangannya. Siapa Orang Mukmin Itu? [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] ilmu (tafsir)-PRIBADI ORANG BERIMAN
PENGANTAR Firman Allah : "Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40) "Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban) sumber: silsilah hadits Shohih , oleh :syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli hadits Firman Allah: Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang beriman dengan dia adalah KERAS terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih saying terhadap sesama mereka; kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya, maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penananmnya, karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir. Allah menjajikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dari mereka ampunan dan pahala yang besar. (29) (QS.Al-Fath:29) TAFSIR AYAT! Allah swt. Memberitakan tentang Muhammad s.a.w. bahwa dia itu adalah benar- benar utusan Allah, tanpa diragukan dan disangsikan lagi. Oleh karena itu, Allah berfirman: "Muhammad itu adalah utusan Allah", dan pernyataan ini mencakup atas setiap sifat yang mulia dan indah. Kemudian Allah memberikan sanjungan kepada para sahabat Nabi s.a.w., firman selanjutnya: "dan orang-orang yang beriman dengan dia adalah KERAS terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih saying terhadap sesama mereka; Penggalan tersebut merupakan sifat yang umum, yang merangkum setiap orang yang beriman. Sedangkan Rasulullah dan para Nabi semuanya tentu lebih layak lagi memiliki sifat demikian. Mereka semua keras terhadap orang-orang kafir dan lemah lembut serta berbuat baik terhadap orang-orang yang berperilaku mulia. Mereka memasang wajah seram kepada orang-orang kafir (yang memusuhi) dan menampilkan wajah yang berseri-seri kepada orang-orang beriman. Hal ini seperti firman: "hai orang-orang beriman, perangilah orang-orang kafir yang disekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan dari kamu."(at-Taubah:123) Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "perumpamaan seorang mukmin dalam saling mencintai dan menyayangi di antara mereka adalah bagaikan badan yang satu. Bila salah satu anggotanya mengadu sakit, maka semua anggota badannya akan itu merasakan demam dan tidak dapat tidur." Hadits lain: "orang mukmin terhadap mukmin lainnya itu bagaikan satu bangunan; sebagainnya memperkuat bagian yang lain." Dan beliau menjalinkan jari tangannya. Firman selanjutnya: kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan- Nya," Allah menyifati mereka dengan banyaknya beramal. Dan sesungguhnya shalat itu adalah amalan yang paling baik. Juga Allah menyifati mereka dengan keikhlasan mereka terhadap Allah dan mengharapkan balasan pahala disisi-Nya yaitu, surga yang mencakup atas karunia dan kelapangan rezeki serta keridhaan Allah. Dan ini yang paling besar; hal ini seperti firman: "Dan keridhaan Allah adalah lebih besar." (QS.at-Taubah:72) Firman selanjutnya: "tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud." SIMA yang terdapat dalam ayat ini adalah tanda yang baik dan bekas kekhusyu'an terhadapAllah. Berkata sebagian ulama salaf, "Barang siapa yang banyak melakukan shalat pada malamnya, maka wajahnya akan tampak cerah di siang hari." Jadi, bila aneka kerahasiaan seorang mukmin itu baik terhadap Allah, Allah akan memperbaiki lahiriyahnya dihadapan orang banyak. Umar bin Khaththab r.a. mengatakan: "Barangsiapa yang memperbaiki kerahasiannya, Allah s.w.t. akan memperbaiki apa yang tampak dari dirinya." Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Abbas ra., Rasulullah s.a.w. bersabda: "Petunjuk yang saleh (menyebarkan ilmu), tanda yang saleh, dan kesederhanaan itu adalah satu bagian dari 25 bagian kenabian." Sumber: TAFSIR Ibnu KATSIR [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia-Cikarang [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] ilmu - ALIRAN SESAT (menurut ulama salaf)
PENGANTAR: Hadits: Barang siapa yang hidup diantara kamu sesudahku (sepeninggalku), niscaya dia akan melihat perselisihan yang banyak, maka hendaklah kamu BERPEGANG dengan sunnahku (hadits) dan sunnah Khulafaur Rasyidin AL-Mahdiyyin (ABu Bakar Umar, Utsman, ALi). berpeganglah dengannya dan GIGITLAH dengan gigi gerahammu. dan jauhilah olehmu segala urusan yang baru, karena sesungguhnya , setiap urusan yang baru itu adalah bid'ah (diada-adakan) dan setiap bid'ah adalah SESAT. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, AHmad, Darimi, Hakim). mohon sabar membaca: sedikit panjang (demi tambah ilmu) "SYI'AH" Syi'ah buatan kaum zidiq munafiq sebagaimana ditegaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah di kitab Minhajus Sunnah juz 1 hal 3. Aqidah-Aqidah (Keyakinan) Sesat SYI'AH: 1.Ghuluw Yaitu: penyembahan terhadap manusia.(imam-imam) mereka, sehingga mereka tinggikan sampai kepada derajad uluhiyyah (ketuhanan). Berdasar hal itu, berarti mereka telah berbohong atas nama seorang sahahabat besar ahlul jannah : Ali Bin Abi Thalib bersama istrinya (Fhatimah) putri Nabi Shallahu alaihi wassalam) dan kedua orang anaknya (Hasan dan Husain) dan seluruh ahlul bait. Perhatikan perkataan Ulama mereka secara dusta tentang Ali bin abi Thalib: "Demi Allah! Sesungguhnya akulah yang bersama Ibrahim didalam Api, dan akulah yang menjadikan api itu dingin dan selamatnya (Ibrahim). Dan aku bersama Nuh didalam bahtera (kapal), dan akulah yang menyelamatkan dari tenggelam. Dan aku bersama Musa, lalu aku ajarkan Taurat. Dan akulah yang membuat Isa dapat berbicara di di waktu masih bayi, dan akulah yang mengajarkan Ijil. Dan aku bersama Yusuf didalam sumur, lalu aku selamatkan ia dari tipu daya saudara-saudaranya. Dan aku bersama Sulaiman diatas permadani (terbang), dan akulah yang menundukan angin untuknya". (Dinukil dari kitab Syi'ah wa Tahriful Qur'an oleh Syaikh Muhammad Malullah (hal 17) nukilan dari kitab AL-Anwaarunnu'maaniyyah (1/31) salah satu kitab terpenting agama syi'ah). Sekarang, lihatlah apa yang dikatakan Khumaini pemimpin besar agama syi'ah pada zaman ini dikitabnya "al-hukumatul Islamiyyah" (hal : 52). "Dan, sesungguhnya yang pasti dari madzhab kami, sesungguhnya imam-imam kami itu mempunyai kedudukan (maqam) yang tidak bisa dicapai oleh satu pun Malaikat yang muqarrab/dekat dan tidak oleh seorang pun Nabi yang pernah diutus".Maksudnya : Imam-imam mereka itu lebih jauh lebih tinggi dari para Malaikat dan para Nabi semuanya (termasuk didalamnya Jibril dan Nabi s.a.w berpegang dengan keumuman lafadz yang diucapkan Kumaini). Mereka meriwayatkan secara dusta atas nama Ali : "Dan akulah sangat menghidupkan dan mematikan" (baca Syi'ah wa Tahriful Qur'an (hal 17). Lihatlah! Mereka telah berdusta atas nama Ali dan ahlul bait dengan suatu kebohongan yang belum pernah diucapkan oleh firqah-firqah sesat yang mengatas namakan Islam padahal bukan Islam !Lihatlah! Bagaimana mereka samakan Ali dengan Namrudz dan fir'aun yang mengaku sebagai tuhan yang menghidupkan dan mematikan !!! Penah saya (penulis buku) tidak sanggup lagi untuk menulis satu atau dua ayat Al-Qur'an yang menunjukkan kufur I'tiqad mereka ini. Karena seluruh isi Al-Qur'an menghancurkan kekufuran agama syi'ah. 2.RAJ'AH Yaitu : "Keyakinan hidup kembali didunia ini sesudah mati" Terjadinya, ketika Imam Mahdi mereka (imam ke 12) Mahdi khayalan dan khurafat-bangkit dan bangun dari tidurnya yang demikian lama lebih dari seribu tahun (karena selama ini ia bersembunyi didalam goa), maka hidupklah seluruh imam-imam mereka dari yang Pertama sampai dengan akhir tanpa terkecuali Rasullah s.a.w. dan putri beliau Fathimah. Kemudian di hidupkan kembali musuh-musuh syi'ah yang terdepan ialah : Abu Bakar, Umar dan Utsman dan seluruh sahabat dan seterusnya. Mereka semua akan diadili, kemudian disiksa dihadapan Rasullah shallallahu 'alaihi wa sallam karena telah menzhalimi ahlul bait, merampas hak imamah dan seterusnya. Aqidah raj'ah ini terang-terangan telah mendustakan isi Al-Quar'an diantara firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : "Dan dihadapan mereka (Orang yang telah mati) ada Barzah sampai hari mereka dibangkitkan (yakni pada hari Kiamat)" (Al-Mu'minun :100). Ayat yang mulya ini menegaskan bahwa orang yang telah mati akan hidup di alam barzah (Alam qubur) dan tidak akan hidup lagi di dunia sampai mereka dibangkitkan nanti pada Yaumul Qiyamah. PENGKAFIRAN SAHABAT NABI S.AW. Satu lagi diantara aqidah syi'ah yang sangat penting dan menjadi asas tertinggi ialah PENGKHAFIRAN kepada seluruh sahabat kecuali beberapa saja
[media-dakwah] bertanya
dari: sunarno untuk: saudara anggota milis Media Dakwah saya mau minta bantuan, ada tidak ikhwan-akhwat yang tahu alamt E-mail: Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat? bila ada yang tahu tolong saya dikirimi. terima kasih banyak sebelumnya. wassalamu'alikum [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Fw: [media-dakwah] Re: [eramuslim-1] Re: Sejahat apa sih Islam itu? (tatacara shalat)
kang Debu punya data bahwa "masjidil Aqsa dibangun 58 setelah" wafatnya Nabi. nb: saya curiga dengan kalimat diantara tanda 2 apit, dapatkah saudara yang tersanggah, mengirimkan artikel yang jadi permasalahan? siapa tahu bisa membantu. (saudara seakidah) harus tolong-menolong? - Original Message - From: "fauzi" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]>; ; <[EMAIL PROTECTED]>; <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Saturday, July 29, 2006 1:24 AM Subject: [media-dakwah] Re: [eramuslim-1] Re: Sejahat apa sih Islam itu? (tatacara shalat) > sudah sy duga. > > maaf sy tanya lagi. > dari mana nara sumber anda soal artikel sholat itu? > bagaimana cara sholat nara sumber anda? apakah sama dengan cara sholat anda? > > seperti yg saya tanyakan sebelumnya, apakah anda punya data2/bukti > otentik, mengenai cara sholat Rasul? > > kang Debu punya data bahwa masjidil Aqsa dibangun 58 setelah wafatnya Nabi. > mosok, anda nggak punya data mengenai bagaimana sholat Rasul? > apakah anda lebih tertarik untuk mengetahui soal masjid Aqsa daripada > cara sholat Rasul? > bukankah Rasul adalah pengejawantahan terbaik dari al Quran? > > mosok (lagi) anda nggak mau mencari tahu bagaimana sholat Rasul? kan > kalau sholat Rasul sesuai dengan cara sholat anda, maka tak ada > seorangpun yg akan membantah anda lagi soal tatacara sholat. > > Anda nggak pernah nanya2 dengan guru2 anda? > Atau guru2 anda juga bilang :"silahkan anda pikir sendiri.." > > > > > > > > debusemesta wrote: > >> Salam, >> >> Rasulullah Muhammad menerima pelajaran dari Allah berupa wahyu2 yang >> kemudian dihimpun di dalam kitab al-Qur'an. >> >> Di dalam al-Qur'an itu diajarkan pula ketentuan dan tatacara shalat. >> Lalu dengan cara apa Nabi shalat? Silahkan anda pikir sendiri... >> >> Salam >> > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Yahoo! Groups Links > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Re: Bulan Rajab
-- Catatan: Dasar bahwa beramal akan tertolak, jika tidak Nabi Muhammad s.a.w. perintahkan: "Barang siapa yang mengerjakan sesuatu amal yang tidak ada keterangan-nya dari kami (agama kami), maka tertolaklah amalnya. (HR. Imam Muslim (5/133), Abu Dawud (4606), Ahmad (6/73) -- Jawaban: Hadits yang dimaksud (DUSTA), maksudnya hadits-hadits YANG DIHUBUNG-HUBUNGkan dengan BULAN RAJAB. Seperti hadits-hadits berikut: Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda, "Ketahuilah bahwa bulan Rajab itu adalah bulan ALLAH, maka, barang siapa yang berpuasa satu hari dalam bulan ini dengan ikhlas, maka pasti ia mendapat keridhaan yang besar dari ALLAH SWT; dan barang siapa berpuasa pada tgl 27 Rajab 1427 akan mendapat pahala seperti 5 tahun berpuasa; Barang siapa yang berpuasa dua hari di bulan Rajab akan mendapat kemuliaan di sisi ALLAH SWT; barang siapa yang berpuasa tiga hari yaitu pada tgl 1, 2, dan 3 Rajab maka ALLAH akan memberikan pahala seperti 900 tahun berpuasa dan menyelamatkannya dari bahaya dunia, dan siksa akhirat; barang siapa berpuasa lima hari dalam bulan ini, insyaallah permintaannya akan dikabulkan; barang siapa berpuasa tujuh hari dalam bulan ini, maka ditutupkan tujuh pintu neraka Jahanam, dan barang siapa berpuasa delapan hari maka akan dibukakan delapan pintu syurga; barang siapa berpuasa 15 hari dalam bulan ini, maka ALLAH akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan menggantikan kesemua kejahatannya dengan kebaikan, dan barang siapa yang menambah, maka ALLAH akan menambahkan pahalanya." Sabda Rasulullah SAW lagi : "Pada malam Mi'raj, saya melihat sebuah sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi, lalu saya bertanya pada Jibril a.s.: "Wahai Jibril untuk siapakan sungai ini ?" Maka berkata Jibrilb a.s.: "Ya Muhammad sungai ini adalah untuk orang yang membaca salawat untuk engkau dibulan Rajab ini". Dalam sebuah riwayat Tsauban bercerita : "Ketika kami berjalan bersama-sama Rasulullah SAW ke sebuah kubur, lalu Rasulullah berhenti dan beliau menangis dengan amat sedih, kemudian beliau berdoa kepada ALLAH SWT. Lalu saya bertanya kepada beliau:"Ya RasulullaH mengapakah engkau menangis?" Lalu beliau bersabda :"Wahai Tsauban, mereka itu sedang disiksa dalam kubur nya, dan saya berdoa kepada ALLAH, lalu ALLAH meringankan siksa atas mereka".Sabda beliau lagi: "Wahai Tsauban, kalaulah sekiranya mereka ini mau berpuasa satu hari dan beribadah satu malam saja di bulan Rajab niscaya mereka tidak akan disiksa di dalam kubur." Tsauban bertanya: "Ya Rasulullah,apakah hanya berpuasa satu hari dan beribadah satu malam dalam bulan Rajab sudah dapat mengelakkan dari siksa kubur?" Sabda beliau: "Wahai Tsauban, demi ALLAH Zat yang telah mengutus saya sebagai Nabi, tiada seorang muslim lelaki dan perempuan yang berpuasa satu hari dan mengerjakan sholat malam sekali dalam bulan Rajab dengan niat karena ALLAH, kecuali ALLAH mencatatkan baginya seperti berpuasa satu tahun dan mengerjakan sholat malam satu tahun." Sabda beliau lagi: "Sesungguhnya Rajab adalah bulan ALLAH, Sya'ban adalah bulan aku dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku". "Semua manusia akan berada dalam keadaan lapar pada hari kiamat, kecuali para nabi, keluarga nabi dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Rajab, Sya'ban dan bulan Ramadhan. Maka sesungguhnya mereka kenyang, serta tidak akan merasa lapar dan haus bagi mereka." - Original Message - From: "dodindra" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Wednesday, July 26, 2006 4:46 PM Subject: [media-dakwah] Re: Bulan Rajab > Ass.Wr.Wb. > > Ada hadits Riwayat Imam Bukhori dan Muslim : " Abu Huroiroh RA berkata > : Junjunganku SAW telah berpesan kepadaku agar berpuasa tiga hari > setiap bulan, shalat dua rakaat dhuha, dan sholat witir sebelum tidur " > > Nah, jika mengamalkan hal ini, apakah tertolak ? apakah Rojab itu > bukan bagian dari "setiap bulan " ? > Demikian juga hal yang lain, bersholawat, bertasbih, sholat sunnah, > dan lainnya, tidak bolehkah kita menggunakan qiyas/yurispudensi > tentang hal yang sejenis ? > > Silahkan ditafakuri > > wassalam, > dodi > --- In media-dakwah@yahoogroups.com, "Mas No" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Seluruh hadits yang menerangkan tentang puasa rajab, sholat pada > sebagian malamnya, keutamaan-keutamaannya, >> sedekah di bulan rajab, dan amal-amal lain yang di sandarkan pada > bulan rajab semuanya adalah DUSTA
[media-dakwah] Bulan Rajab
Seluruh hadits yang menerangkan tentang puasa rajab, sholat pada sebagian malamnya, keutamaan-keutamaannya, sedekah di bulan rajab, dan amal-amal lain yang di sandarkan pada bulan rajab semuanya adalah DUSTA mengatasnamakan Rasulullah s.a.w. (al-Manaarul Munif Fish Shaih wadl Dho'if. hal.97 oleh Imam Ibnul Qoyyim) sumber: HADITS-HADITS DHOIF dan MAUDHU oleh: Abdul Hakim bin Amir Abdat. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [media-dakwah] Adil Merupakan Syarat Poligami
sebaik-baik perkataan adalah KITABULLAH, sebaik-baik petunjuk adalah HADITS (petunjuk Nabi Muhammad s.a.w.) (al-hadits) setelah AYAT ALLAH beserta tafsir dengan HADITS dihadirkan (disodorkan) masihkah mau mencari yang lebih baik (karena kurang percaya/yakin) bila mengaku beriman: ADANYA HANYA KAMI DENGAR DAN KAMI TAAT. - Original Message - From: "emma" <[EMAIL PROTECTED]> To: ; "hisyam" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Monday, July 24, 2006 5:34 PM Subject: Re: [media-dakwah] Adil Merupakan Syarat Poligami > Ass. > > Ada yang bisa bantu? Saya seorang muslimah, dilingkungan aku, sahabat2 > baik > teman kuliah, SMA, teman kantor, ada 5 orang yang aku kenal dan mereka > tadinya muslimah dan akhirnya mereka pindah keyakinan karena keraguan2 > mereka terhadap Islam. Alasan mereka pindah keyakinan bermacam2, ada yang > ayahnya menikah lagi dan itu mempengaruhi keputusan mereka, ada yang ikut > suami, dan intinya mereka meragukan Islam karena alasan2 poligami dan > dalam > suatu diskusi kecil antar teman2 perempuan kita masih bertanya2 dan ingin > cari jawaban yang tepat. Dan itu dari lingkungan saya sendiri, mungkin > masih > banyak lagi wanita2 lain yang butuh jawaban or penjelasan mengenai > poligami. > > yang ingin saya tanyakan: > 1. Buku2 apa saja yang bisa dijadikan referensi, yang tidak ada > kepentingan > pribadi yang bisa aku referensikan kepada teman2 ku yang lain dan untuk > informasi aku sendiri? > 2. Dosakah kita jika kita terus mencari jawaban akibat keterbatasan kita > dalam islam, dan disitu ada sedikit keraguan? > 3. Bagaimana dengan buku2 or referensi dari Nazaruddin Umar dan Amina > Wadud, > apakah patut dipertimbangkan? > 4. hadist2nya? > 5. Adakah buku yang bagus untuk meneladani rasul Muhamad SAW, terutama dgn > isteri2nya? > > Makasih atas bantuaanya, ditunngu jawabannya. > > > > > > > Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. > Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] > Yahoo! Groups Links > > > > > > > > Yahoo! Groups Sponsor ~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/zAINmC/Vp3LAA/i1hLAA/TXWolB/TM ~-> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah. Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[media-dakwah] ilmu (tafsir); KEUNTUNGAN DUNIA, AKHERAT
PENGANTAR Firman Allah : "Karena sesungguhnya TUGASMU HANYA MENYAMPAIKAN saja, sedang Kamilah yang menghisab amalan mereka." (ar-Rad:40) "Sesungguhnya Allah membenci setiap kata-kata kasar lagi sombong, banyak berteriak di pasar, bagai bangkai di waktu malam, dan seperti himar diwaktu siang, pandai dengan urusan dunia dan bodoh dengan urusan akherat (HR. Ibnu Hibban) sumber: silsilah hadits Shohih , oleh :syekh Muhammad Nasirudin Al-Bani -ahli hadits Firman Allah: Allah Mahalembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-NYa dan Dialah yang Mahakuat lagi Mahaperkasa.(19) Barang siapa menghendaki keutungan di akhirat akan Kami ambah keuntungan itu baginya dan barang siapa menghendaki keutungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagianpun di akhirat.(20) Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan, tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan, sedang siksaan menimpa mereka. Dan orang-orang yang saleh berada di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki disisi TUhan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.(22) (QS.Asy-Syuura) TAFSIR AYAT! Allah swt. memberitahukan tentang kasih saying-Nya terhadap makhluk-makhluknya. Allah tidak akan melupakan seseorang dari rezeki-NYa. Seperti firman Allah: Dan tidak ada suatu binatang melatapun di muka bumi melainkan Allahlah yang memberikan rezeki-Nya. (Huud:6). Firman Allah: Dia memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-NYa. Yakni, Allah melapangkan rezeki kepada siapa saja yang dikehendakinya. "dan Dialah yang Mahakuat lagi Mahaperkasa." Yaitu, tidak ada sesuatupun yang dapat melemahkan-Nya. Firman: Barang siapa menghendaki keutungan di akhirat, yaitu: dia beramal untuk akhirat, "akan Kami ambah keuntungan itu baginya," Maksudnya, Kami akan menguatkan, membantu, mengembangbiakkan, dan membalasnya dengan sepuluh kebaikan hingga dilipatgandakan menjadi 700 kebaikan, bahkan hingga kelipatan yang dikehendaki Allah. Firman: dan barang siapa menghendaki keutungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagian pun di akhirat." Yakni, barangsiapa yang usahanya hanya untuk mencapai suatu perkara dunia, dia sama sekali tidak mempunyai kepentingan terhadap akhirat, maka Allah akan mengharamkan akhirat dan dunia kepadanya. Bila Allah menghendaki maka Allah akan memberikan kepadanya sebagian dari keutungan dunia. Tapi, jika Allah menghendaki pula, dia tidak akan memperolehnya; tidak keuntungan dunia tidak keutungan pula akhirat. Seperti firman Allah: "Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahanam; dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir. Dan, barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha kearah itu dengan sungguh-sungguh sedang dia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. (al-Israa':18-19) Diriwayatkan oleh Imam ats-Tsauri dari Ubay bin Ka'ab, Rasulullah s.a.w. bersabda: "berikanlah kabar gembira kepada umat ini bahwa mereka akan memperoleh keagungan, ketinggian, kemenangan, dan kekuasaan dimuka bumi. Barangsiapa diantara yang mengerjakan amalan akhirat untuk tujuan duniawi, maka dia tidak akan memperoleh bagian apa-apa di akhirat nanti." Firman Allah:"Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?" Yakni, mereka tidak mengikuti apa yang telah disyariatkan Allah kepada kamu berupa agama yang lurus, bahkan mereka mengikuti apa yang telah disyariatkan setan-setan mereka kepada mereka, setan dari golongan jin dan manusia dengan mengharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram. Dan telah ditetapkan dalam hadits shohih, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Aku melihat Amr bin Luhay bin Qam'ah menyeret ususnya di dalam api neraka." Dia adalah salah seorang raja Khuza'ah. Dia pulalah yang telah mengajak orang-orang Quraisy menyembah berhala. Itu sebabnya Allah berfirman: "Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan, tentulah mereka telah dibinasakan." Yakni, tentulah mereka akan disegerakan untuk mendapatkan siksa, kalau bukan karena membiarkan mereka sampai hari kiamat. "Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih," yakni siksa yang keras dan menyakitkan. Fir
Re: [media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI
sebagai masih penuntut ilmu saya mencoba berkomentar: jika (sementara waktu) berpedoman bahwa bumi yang mengelilingi matahari (matahari hanya berputar pada porosnya) berarti (maksud ayat,QS.2:258): BALIKKAN ORBIT BUMI yang semula tampak matahari TERBIT dari timur sehingga menjadi TAMPAK TERBIT dari barat (bila mengaku berkuasa/ sebagai Tuhan) salah satu fungsi teknologi telah membuktikan salah satunya: dipermukaan matahari ternyata terdiri dari jilatan-jilatan api yang tinggi menjulang, - Original Message - From: lasykar5 To: Mas No Sent: Thursday, July 20, 2006 12:42 PM Subject: Re: [media-dakwah] (Tentang Tata Surya) - SYEKH ALBANI ada satu kata kunci yang patut mendapat perhatian yang muncul dari kutipan ayat yang dicuplik sbb: Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," [Al Baqarah : 258]yaitu kata TERBIT. Apakah hanya dengan mengacu pada satu kata ini saja lalu bisa DISIMPULKAN denga mutlak tanpa adanya kemungkinan lain, bahwa kata itu BERMAKNA sama dengan ORBIT/MENGELILINGI? mohon penjelasan ... On 7/20/06, Mas No <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Syekh Albani berkata: "mengenal sebuah REALITA dengan tujuan agar sampai kepada hukum syariat, merupakan satu KEWAJIBAN. tugas ini harus dijalankan oleh sekelompok muslim yang memiliki kecerdasan tinggi dari berbagai di siplin ilmu (ilmu syariat, kedokteran, ekonomi dan ilmu apa saja) yang dapat memberi manfaat bagi umat islam". (hal.130) "kami telah mendengar dari beberapa orang yang berkata: "tidak penting bagi kita mengetahui realita ini." ucapan ini SEBUAH KEKELIRUAN. yang adil adalah dikatakan: bagi setiap ilmu yang beragam itu harus ada beberapa orang yang membidangi dan menjadi ahlinya (ahli hukum Allah, ahli kedokteran, dan lainnya). mereka (para ahli) saling tolong menolong, bahu membahu secara benar, jujur sesuai dengan tuntunan syariat; tanpa adanya pengkotak-kotakan dan fanatisme. semua itu dilakukan untuk mewujudkan kepentingan umat islam." (hal.134) firman Allah: "dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan." (QS. Al Maidah:2) (ayat ini oleh Syekh Albani dijadikan dasar, bahwa MUSTAHIL satu orang akan ahli dalam bidang memahami Al-Quran dan Sunnah, kedokteran, dan disiplin ilmu lain secara menyatu dalam dirinya) perhatikan perkataan Syekh Albani berikut: "hampir tidak pernah terbayang pada seorang muslim adanya seorang alim yang memahami al-Quran dan Sunnah bersamaan dengan itu dia sebagai dokter,( fisikiawan, dan disiplin ilmu lainnya) yang sukses (dalam bidangnya). (hal.135) Sumber: BIOGRAFI SYEKH ALBANI Pelajaran: jadi untuk bisa mengetahui maksud dari ayat-ayat yang menyangkut TATA SURYA, Syekh Albani telah menekankan" karena MUSTAHIL seorang alim (ulama) menguasai juga disiplin ilmu lain", maka untuk mencapai tujuan syariat seorang ulama harus bersatu dengan seorang yang ahli dengan disiplin ilmu selain ilmu syariat. saya menghadirkan sosok Syekh Albani, sebab saya yakin betul bahwa umat yang bermanhaj salaf (aku termasuk yang bermanhaj), Syekh Albani, dikenal sebagai seorang ahli Hadits berkalibar dunia, sebagai panutan untuk ilmu hal Hadits. saya belum menghadirkan sosok Imam Ahmad bin Hambal (saudara yang bermanhaj salaf tentu juga tidak asing), beliau juga seorang ahli hadits dan hafal ribuan hadits, yang tidak memungkiri adanya BEDA PEMAHAMAN terhadap al-Quran & Hadits. semoga perkataan Syekh Albani ini bisa menenangkan kembali suasana. JADI: TERHADAP AYAT & HADITS kita DILARANG menghakimi atau mengingkari (agar tidak dicap KUFUR). TAPI terhadap suatu PEMAHAMAN boleh kita berbeda YANG PENTING ADA TIDAK HUJAH / DALIL utk menyanggah, kalau beda TIDAK BOLEH trus mengkafirkan, sebab para ulama sendiri yang menegaskan PERBEDAAN PEMAHAMAN adalah memang ada adanya. -- Sumber permasalahan: Tentang BUMI! Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya ialah behentinya langit dan bumi dengan iradatnya ." (QS. Ar Rum : 25) "Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk" (QS. An Nahl : 15) Lalu jika bumi itu diam apakah dia bisa bergerak mengelilingi matahari !? (ini satu pertanyaan hasil PEMAHAMAN) Allah menyuruh agar memikirkan kejadian ALAM, kejadian yang ada diamnya bumi yaitu: TIDAK ADA GONCANGAN karena adanya tekanan MAGMA yang tidak bisa DILEPASKAN. gunung itulah sebagai alat terelepasnya tekanan magma. Tentang MATAHARI! "Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Mah