[iagi-net] Natal dan Tahun Baru 2019
Kepada Rekan MGEIers dan Rekan IAGI-Netters: Bagi ANDA yang merayakan Natal dan Tahun Baru 2019, selamat merayakannya dengan keluarga dan handai taulan . . . Untuk yang sedang dalam perjalanan; hati-hati di jalan semoga lancar dan aman sampai tujuan. Khusus bagi ANDA yang harus/masih bertugas di lapangan; jangan lupa (untuk tetap bisa ber)bahagia . . . been there! Salam,STJMasih sbg Sekjen MGEI 2016-2018(Chairman Elect MGEI 2018-2021) Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net] Re: [economicgeology] Suksesi MGEI
My brother Utreck:Kita akan lebih berdayakan rekan-rekan MGEIers yg saat ini sedang di Papua utk jadi semacam perpanjangan tangan PP MGEI dalam.mengeksekusi program kerja nantinya ya.Ada juga rencana membentuk "company mentor" bagi SC MGEI yg berada dimana sebuah perusahaan beroperasi yg tujuannya mendekatkan industri ke lembaga pendidikan geologi di Indonesia sehingga . . . . . anda semua tahu lah apa yg akan terjadi/output nya jika rencana tersebut benar-benar bisa dilakukan dg sungguh-sungguh. Intinya: mari bersama KITA berkeringat, meluangkan waktu dan dengan usaha sungguh-sunggub mendedikasikannya bagi masa depan economic geology n geologist yg JAUH LEBIH BAIK dan MENGINSPIRASI. Salam,STJ Sent from Yahoo Mail on Android On Fri, Dec 7, 2018 at 3:48, utreck rumbiak - utreck_rumb...@yahoo.com wrote:Pak Zardi, Terimakasih untuk pengurus dan masa baktinya selama memimpin MGEI, sukses dalam tugas baru. dan selamat atas terpilihnya untuk Pak STJ Budi Santoso dan Pak Andyono Santoso untuk MGEI 2018-2021. Salam dari PapuaUtreck Rumbiak On Friday, December 7, 2018, 1:52:16 AM GMT+9, Zardi Dahlius zardidahl...@yahoo.com [economicgeology] wrote: Rekan2 Geologist ysh, Baru saja MGEI usai menggelar perhelatan MGEI Annual Convention Meeting “South West Pacific Resources” di The Rinra Makasar (3-6 December). Annual convention yg dihadiri hampir 200 peserta ini, berkat dukungan rekan2 semua dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Di penghujung acara, “KPU MGEI” mengumumkan hasil pemilihan Ketua MGEI 2018-2021. Dua pasangan calon yg merupakan “orang2 terbaik” MGEI yaitu STJ Budi Santoso - Dyon Santoso dan Ade Kadarusman - Yoga Suryanegara maju dalam pemilihan ini. Terpilih pasangan STJ Budi Santoso - Andyono Santoso yg akan menakhodai MGEI masa bakti 2018-2021. Selamat untuk STJ Budi Santoso - Andyono Santoso. Keyakinan yg tinggi dari saya, mereka bisa membawa MGEI utk lebih baik dan hebat, memberi manfaat dan kontribusi yg besar utk dunia “economic geology” di Indonesia. Ade Kadarusman dan Yoga Suryanegara, terimakasih dan apresiasi yg tinggi buat anda berdua, yg telah memberikan warna yg cerah utk MGEI, utk membawa MGEI sbg society profesi yg lebih modern. Rekan2 Geologist Indonesia.. Dgn terpilihnya Ketua MGEI yg baru, maka berakhir sudah masa kepemimpinan saya. Terimakasih atas support dan dukungan yg luar biasa. Sungguh pengalaman manis dan hebat yg tdk akan terlupakan. Selama 2 periode menjalankan MGEI, tentu banyak sekali kekurangan2 dan kekilafan saya. Utk itu mohon dibukakan pintu maaf. Againt... Terimakasih atas great supportnya, dan selamat buat STJ Budi Santoso - Andyono Santoso. HIDUP MGEI...!!! Wass, Zardi Sent from my iPhone __._,_.___ Posted by: Zardi Dahlius | Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) | Have you tried the highest rated email app? With 4.5 stars in iTunes, the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage. Visit Your Group • Privacy • Unsubscribe • Terms of Use SPONSORED LINKS . __,_._,___ Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta (a/n IAGI) No. Rek: 123 0085005314 Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
[iagi-net] Re: [economicgeology] MGEI ELECTION 2018 - Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MGEI
Mas Yoga:Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas "tembakannya" . . . bikin saya speechless (Kelu ya bhs Indo nya?) ini mas . .Dengan akan majunya mas Yoga, saya yakin rekan-rekan dunia hitam (coal) akan LEBIH kuat bonding nya dengan rekan dunia kekerasan (hard rock-mineral). Kita ngopi-ngopi dulu ya mas, kita ajak nanti bbrp generasi (lebih) muda utk join dan dengarkan aspirasi nya. Salam,STJ On Fri, Sep 14, 2018 at 22:55, yoga suryanegara yoga_suryaneg...@yahoo.com [economicgeology] wrote: Pak STJ, Calon pasangan berikut sebaiknya satu pasangan dari mineral dan batubara. Melalui email ini, saya mengajak dan melamar Kang STJ buat bareng dengan saya maju untuk MGEI berikutnya. Regards, Yoga Suryanegara+6282158049182 (Indonesia) On Thursday, 13 September 2018, 11:25:35 am GMT+7, budi santoso stjbudisant...@yahoo.com [economicgeology] wrote: [Attachment(s) from budi santoso included below] Rekan MGEIers: Tolong buktikan seberapa peduli dan mampu ANDA untuk berkiprah meneruskan dan menjadikan MGEI LEBIH BAIK daripada apa yang sudah ada. Salam, STJ (Masih) Sekjen MGEI Pada Kamis, 13 September 2018 06.50.52 GMT+7, 'Gayuh Nugroho Dwi Putranto' gayuh.putra...@gmail.com [economicgeology] menulis: Selamat pagi, rekan-rekan MGEI yang kamibanggakan. Assalamualaikum wrwb Pengurus MGEI periode 2016-2018 mempunyaihajatan megah di penghujung tahun 2018, yaitu Annual Conference SPR dan MGEI Election 2018 alias PEMILU MGEI.Tak terasa, 2 kali kepemimpinan Pak Arief Zardi akan berakhir dalam hitungan bulan kedepan. Kami diamanahkan Pengurus MGEI untuk mengeloladan menyukseskan suksesi kepemimpinan MGEI ini. Dimulai dari hari ini, PanitiaMGEI Election 2018 akan rutin menyambangi segenap anggota MGEI terkait hal ini,baik via mailing list, media social, maupun personal. Salah satu parameter kesuksesan MGEI Electionadalah semaraknya pemilihan dalam bingkai guyubdan membangun, yang menjadi karakteristik anggota MGEI selama 10 tahun ini.Semarak dalam hal mulai dari antusiasme anggota di pencalonan balon ketua,kampanye, debat calon, dan pencoblosan. Tahun ini, kami berencana menghadirkan nuansabaru, di antaranya yaitu bakal calon ketua akan dipasangkan dengan bakal calonwakil ketua (atau Sekjen). Jadi, kita akan mencoblos pasangan calon. Ini untuk menghadirkan komposisi profilkepemimpinan yang berimbang, misal: antar-komoditas, antar-kampus,antar-profesi, dll. Format ini sudah disetujui oleh Board MGEI, meski masihmenunggu respon dan komentar dari warga MGEI. Satu lagi, masa kepemimpinanketua dan wakil mulai tahun ini akan bermasa 3 tahun atau sama seperti durasi kepemimpinan di IAGI. Melanjutkan sukses online voting atau e-vote MGEI di 2014 silam, pencoblosan tetapakan dilakukan secara online, untuk. Untuk acara debat calon, kami mengusahakanitu bisa dilangsungkan secara live agar bisa ‘dihadiri’ oleh warga MGEI yangada di Aceh hingga Papua bahkan mancanegara. Kami, Komite MGEI Election 2018, menunggu antusiasmewarga MGEI. Siapkan dan dukung calon ketua-sekjen kita untuk 2018-2021. Wassalamualaikum wrwb. Komite MGEI Election 2018 GayuhPutranto (B-267) | Michi Sato (B-0882) | Laily Maulina (B-0893) elect...@mgei.iagi.or.id __._,_.___ Posted by: yoga suryanegara | Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (4) | Check out the automatic photo album with 2 photo(s) from this topic. Have you tried the highest rated email app? With 4.5 stars in iTunes, the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage. Visit Your Group • Privacy • Unsubscribe • Terms of Use SPONSORED LINKS . __,_._,___#yiv7522340021 #yiv7522340021 -- #yiv7522340021ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-mkp #yiv7522340021hd {color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 0;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-mkp #yiv7522340021ads {margin-bottom:10px;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-mkp .yiv7522340021ad {padding:0 0;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-mkp .yiv7522340021ad p {margin:0;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-mkp .yiv7522340021ad a {color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-sponsor #yiv7522340021ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-sponsor #yiv7522340021ygrp-lc #yiv7522340021hd {margin:10px 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7522340021 #yiv7522340021ygrp-sponsor #yiv7522340021ygrp-lc .yiv7522340021ad {margin-bottom:10px;p
[iagi-net] Re: [economicgeology] MGEI ELECTION 2018 - Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua MGEI
Rekan MGEIers: Tolong buktikan seberapa peduli dan mampu ANDA untuk berkiprah meneruskan dan menjadikan MGEI LEBIH BAIK daripada apa yang sudah ada. Salam, STJ (Masih) Sekjen MGEI Pada Kamis, 13 September 2018 06.50.52 GMT+7, 'Gayuh Nugroho Dwi Putranto' gayuh.putra...@gmail.com [economicgeology] menulis: Selamat pagi, rekan-rekan MGEI yang kamibanggakan. Assalamualaikum wrwb Pengurus MGEI periode 2016-2018 mempunyaihajatan megah di penghujung tahun 2018, yaitu Annual Conference SPR dan MGEI Election 2018 alias PEMILU MGEI.Tak terasa, 2 kali kepemimpinan Pak Arief Zardi akan berakhir dalam hitungan bulan kedepan. Kami diamanahkan Pengurus MGEI untuk mengeloladan menyukseskan suksesi kepemimpinan MGEI ini. Dimulai dari hari ini, PanitiaMGEI Election 2018 akan rutin menyambangi segenap anggota MGEI terkait hal ini,baik via mailing list, media social, maupun personal. Salah satu parameter kesuksesan MGEI Electionadalah semaraknya pemilihan dalam bingkai guyubdan membangun, yang menjadi karakteristik anggota MGEI selama 10 tahun ini.Semarak dalam hal mulai dari antusiasme anggota di pencalonan balon ketua,kampanye, debat calon, dan pencoblosan. Tahun ini, kami berencana menghadirkan nuansabaru, di antaranya yaitu bakal calon ketua akan dipasangkan dengan bakal calonwakil ketua (atau Sekjen). Jadi, kita akan mencoblos pasangan calon. Ini untuk menghadirkan komposisi profilkepemimpinan yang berimbang, misal: antar-komoditas, antar-kampus,antar-profesi, dll. Format ini sudah disetujui oleh Board MGEI, meski masihmenunggu respon dan komentar dari warga MGEI. Satu lagi, masa kepemimpinanketua dan wakil mulai tahun ini akan bermasa 3 tahun atau sama seperti durasi kepemimpinan di IAGI. Melanjutkan sukses online voting atau e-vote MGEI di 2014 silam, pencoblosan tetapakan dilakukan secara online, untuk. Untuk acara debat calon, kami mengusahakanitu bisa dilangsungkan secara live agar bisa ‘dihadiri’ oleh warga MGEI yangada di Aceh hingga Papua bahkan mancanegara. Kami, Komite MGEI Election 2018, menunggu antusiasmewarga MGEI. Siapkan dan dukung calon ketua-sekjen kita untuk 2018-2021. Wassalamualaikum wrwb. Komite MGEI Election 2018 GayuhPutranto (B-267) | Michi Sato (B-0882) | Laily Maulina (B-0893) elect...@mgei.iagi.or.id __._,_.___ Posted by: "Gayuh Nugroho Dwi Putranto" | Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) | Have you tried the highest rated email app? With 4.5 stars in iTunes, the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage. Visit Your Group • Privacy • Unsubscribe • Terms of Use SPONSORED LINKS . __,_._,___#yiv9731862418 #yiv9731862418 -- #yiv9731862418ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-mkp #yiv9731862418hd {color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 0;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-mkp #yiv9731862418ads {margin-bottom:10px;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-mkp .yiv9731862418ad {padding:0 0;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-mkp .yiv9731862418ad p {margin:0;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-mkp .yiv9731862418ad a {color:#ff;text-decoration:none;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-sponsor #yiv9731862418ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-sponsor #yiv9731862418ygrp-lc #yiv9731862418hd {margin:10px 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv9731862418 #yiv9731862418ygrp-sponsor #yiv9731862418ygrp-lc .yiv9731862418ad {margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv9731862418 #yiv9731862418actions {font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv9731862418 #yiv9731862418activity {background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv9731862418 #yiv9731862418activity span {font-weight:700;}#yiv9731862418 #yiv9731862418activity span:first-child {text-transform:uppercase;}#yiv9731862418 #yiv9731862418activity span a {color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv9731862418 #yiv9731862418activity span span {color:#ff7900;}#yiv9731862418 #yiv9731862418activity span .yiv9731862418underline {text-decoration:underline;}#yiv9731862418 .yiv9731862418attach {clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 0;width:400px;}#yiv9731862418 .yiv9731862418attach div a {text-decoration:none;}#yiv9731862418 .yiv9731862418attach img {border:none;padding-right:5px;}#yiv9731862418 .yiv9731862418attach label {display:block;margin-bottom:5px;}#yiv9731862418 .yiv9731862418attach label a
[iagi-net] Re: [economicgeology] 10 Tahun MGEI-IAGI [1 Attachment]
Dirgahayu MGEI . . Makin Seksi Makin Menginspirasi! Salam, STJ On Tuesday, August 28, 2018, 8:29:25 AM GMT+7, 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com [economicgeology] wrote: [Attachment(s) from S. (Daru) Prihatmoko included below] Selamat Ulang Tahun MGEI – 10 tahun perjalanan penuh dengan karya untuk sesama. Sukses terus dengan program-program mendunianya. Sebagai pengingat saya lampirkan foto 10 tahun lalu di Bandung. Salam,Daru From: Mailist MGEI on behalf of Mailist MGEI Reply-To: Mailist MGEI Date: Monday, August 27, 2018 at 7:08 AM To: Mailist MGEI Subject: [economicgeology] SUT Selamat berulang tahun ke 10 MGEI. Maju terus untuk pertambangan indonesia yang lebih baik. im Sent from Yahoo Mail on Android __._,_.___ Attachment(s) from S. (Daru) Prihatmoko | View attachments on the web 1 of 1 Photo(s) Screen Shot 2018-08-28 at 8.23.00 AM.png Posted by: "S. (Daru) Prihatmoko" | Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) | Check out the automatic photo album with 1 photo(s) from this topic. Have you tried the highest rated email app? With 4.5 stars in iTunes, the Yahoo Mail app is the highest rated email app on the market. What are you waiting for? Now you can access all your inboxes (Gmail, Outlook, AOL and more) in one place. Never delete an email again with 1000GB of free cloud storage. Visit Your Group • Privacy • Unsubscribe • Terms of Use SPONSORED LINKS . __,_._,___#yiv5642565056 #yiv5642565056 -- #yiv5642565056ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-mkp #yiv5642565056hd {color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 0;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-mkp #yiv5642565056ads {margin-bottom:10px;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-mkp .yiv5642565056ad {padding:0 0;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-mkp .yiv5642565056ad p {margin:0;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-mkp .yiv5642565056ad a {color:#ff;text-decoration:none;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-sponsor #yiv5642565056ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-sponsor #yiv5642565056ygrp-lc #yiv5642565056hd {margin:10px 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv5642565056 #yiv5642565056ygrp-sponsor #yiv5642565056ygrp-lc .yiv5642565056ad {margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv5642565056 #yiv5642565056actions {font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv5642565056 #yiv5642565056activity {background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv5642565056 #yiv5642565056activity span {font-weight:700;}#yiv5642565056 #yiv5642565056activity span:first-child {text-transform:uppercase;}#yiv5642565056 #yiv5642565056activity span a {color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv5642565056 #yiv5642565056activity span span {color:#ff7900;}#yiv5642565056 #yiv5642565056activity span .yiv5642565056underline {text-decoration:underline;}#yiv5642565056 .yiv5642565056attach {clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 0;width:400px;}#yiv5642565056 .yiv5642565056attach div a {text-decoration:none;}#yiv5642565056 .yiv5642565056attach img {border:none;padding-right:5px;}#yiv5642565056 .yiv5642565056attach label {display:block;margin-bottom:5px;}#yiv5642565056 .yiv5642565056attach label a {text-decoration:none;}#yiv5642565056 blockquote {margin:0 0 0 4px;}#yiv5642565056 .yiv5642565056bold {font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv5642565056 .yiv5642565056bold a {text-decoration:none;}#yiv5642565056 dd.yiv5642565056last p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5642565056 dd.yiv5642565056last p span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv5642565056 dd.yiv5642565056last p span.yiv5642565056yshortcuts {margin-right:0;}#yiv5642565056 div.yiv5642565056attach-table div div a {text-decoration:none;}#yiv5642565056 div.yiv5642565056attach-table {width:400px;}#yiv5642565056 div.yiv5642565056file-title a, #yiv5642565056 div.yiv5642565056file-title a:active, #yiv5642565056 div.yiv5642565056file-title a:hover, #yiv5642565056 div.yiv5642565056file-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5642565056 div.yiv5642565056photo-title a, #yiv5642565056 div.yiv5642565056photo-title a:active, #yiv5642565056 div.yiv5642565056photo-title a:hover, #yiv5642565056 div.yiv5642565056photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv5642565056 div#yiv5642565056ygrp-mlmsg #yiv5642565056ygrp-msg p a span.yiv5642565056yshortcuts {font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv5642565056 .yiv5642565056green {color:#628c2a;}#yiv5642565056 .yiv5642565056MsoNormal {margin:0 0 0 0;}#yiv5642565056 o
Re: [iagi-net] Undangan Silaturahmi dan ulang tahun IAGI ke 56
Mohon maaf tidak bisa hadir karena pada tanggal yang sama ada komitmen dengan SC MGEI UPN 'Veteran' Jogjakarta yang akan mengadakan acara seminar bekerja sama dengan perusahaan dimana saya bekerja (J Resources Nusantara). Dirgahayu IAGI ke 56 . . . maju terus pantang mundur!! Salam,STJ On Friday, April 15, 2016 7:36 AM, "munajat iwan - kangim...@yahoo.com"
[iagi-net] Re: [economicgeology] Masih ada space utk eksplorasi emas
Pagi mas Daru: Terima kasih untuk sharing-nya. Perlu perusahaan yang diisi oleh orang-orang visioner dan risk taker-lah yang mampu melihat hal ini sebagai sebuah 'godaan' . . . selebihnya akan bersikap menunggu sampai ketika semua sudah relatif terlambat kemudian berbondong-bondong dan membabi buta belanja properti seadanya atau properti bagus tapi dengan harga yang telah berlipat ganda. Kita percaya banyak investor/calon investor potensial dalam negeri; tantangannya adalah memberikan edukasi dan meyakinkan mereka secara benar (karena kemungkinan ada sebagian diantara mereka yang trauma sebelumnya) untuk melakukan investasi di dunia bisnis yang tergolong beresiko tinggi namun tentu dengan reward yang tinggi pula ini. Intinya adalah secara transparan dan benar serta dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang kompeten dalam mengidentifikasi resiko yang ada, mengantisipasi, memitigasi dan meminimalisirnya (karena memang tidak bisa dihilangkan). Untuk pemodal perseorangan mungkin perlu usaha lebih, opsi lain adalah mendorong BEI untuk bisa juga mengakomodir perusahaan eksplorasi yang baru memiliki properti tanpa harus telah memiliki cadangan dan sumber daya untuk listing; tentu dengan syarat dan ketentuan yang sangat ketat dimana sistem KCMI dan SNI (yang nanti telah diperbaiki) diharapkan mampu mengawalnya. Jalan memang masih panjang tapi mungkin ini bisa jadi salah satu opsi mengedukasi pasar dan pelakunya di dalam negeri. Apakah perangkat dan kita-nya siap? jawabannya: harus disiapkan, apakah kita bisa? jawabannya: Bisa! Langkah kecil dari MGEI yang kami rencanakan untuk melakukannya adalah: Kami sedang mencoba merangkum hasil diskusi dalam acara sarasehan (bukan 'sarah sechan' . .) kemarin dan akan membaginya di mail list ini. Salam,stjSekjen MGEI On Friday, August 28, 2015 7:39 AM, 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote: Selamat pagi Rekan2 Melihat ulasan Brent Cook di sini https://www.youtube.com/watch?v=vgWPrq4EQQM Mestinya masih ada space perlunya discovery 40moz Au per tahun di dunia. Semoga ini dilirik sbg godaan untuk berinvestasi (termasuk oleh pemain nasional) agar siklus boom and bust kembali ke posisi normal. Salam optimis (melanjutkan sarasehan MGEI kemarin...)Daru __._,_.___ Posted by: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com | Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) | Visit Your Group • Privacy • Unsubscribe • Terms of Use . __,_._,___#yiv1967788907 #yiv1967788907 -- #yiv1967788907ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-mkp #yiv1967788907hd {color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 0;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-mkp #yiv1967788907ads {margin-bottom:10px;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-mkp .yiv1967788907ad {padding:0 0;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-mkp .yiv1967788907ad p {margin:0;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-mkp .yiv1967788907ad a {color:#ff;text-decoration:none;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-sponsor #yiv1967788907ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-sponsor #yiv1967788907ygrp-lc #yiv1967788907hd {margin:10px 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv1967788907 #yiv1967788907ygrp-sponsor #yiv1967788907ygrp-lc .yiv1967788907ad {margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv1967788907 #yiv1967788907actions {font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv1967788907 #yiv1967788907activity {background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv1967788907 #yiv1967788907activity span {font-weight:700;}#yiv1967788907 #yiv1967788907activity span:first-child {text-transform:uppercase;}#yiv1967788907 #yiv1967788907activity span a {color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv1967788907 #yiv1967788907activity span span {color:#ff7900;}#yiv1967788907 #yiv1967788907activity span .yiv1967788907underline {text-decoration:underline;}#yiv1967788907 .yiv1967788907attach {clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 0;width:400px;}#yiv1967788907 .yiv1967788907attach div a {text-decoration:none;}#yiv1967788907 .yiv1967788907attach img {border:none;padding-right:5px;}#yiv1967788907 .yiv1967788907attach label {display:block;margin-bottom:5px;}#yiv1967788907 .yiv1967788907attach label a {text-decoration:none;}#yiv1967788907 blockquote {margin:0 0 0 4px;}#yiv1967788907 .yiv1967788907bold {font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv1967788907 .yiv1967788907bold a {text-decoration:none;}#yiv1967788907 dd.yiv1967788907last p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv1967788907 dd.yiv1967788907last p span
[iagi-net] Re: [economicgeology] Masih ada space utk eksplorasi emas
Maaf ada bagian email saya terdahulu yang tertinggal . . Langkah kecil dari MGEI yang kami rencanakan untuk melakukannya adalah: Akan melakukan 'roadshow' dalam rangka memberikan edukasi ke beberapa kelompok potensial investor dan atau stakeholder lain dimana sistem KCMI, CPI akan menjadi bahan 'jualan' kepada mereka. Bahan-bahan presentasi/inspirasi seperti yang baru saja dikirim oleh mas Daru dan yang lain bisa kita jadikan bumbu, demikian juga hal-hal teknis tentang peta-peta potensi komoditas tambang di Indonesia, kisah-kisah sukses baik dari dalam dan luar negeri. Formatnya sedang kami coba susun dan kami bagi nanti, masukan dan saran dengan senang hati akan kami terima. Salam,stjSekjen MGEI On Friday, August 28, 2015 9:50 AM, budi santoso stjbudisant...@yahoo.com wrote: Pagi mas Daru: Terima kasih untuk sharing-nya. Perlu perusahaan yang diisi oleh orang-orang visioner dan risk taker-lah yang mampu melihat hal ini sebagai sebuah 'godaan' . . . selebihnya akan bersikap menunggu sampai ketika semua sudah relatif terlambat kemudian berbondong-bondong dan membabi buta belanja properti seadanya atau properti bagus tapi dengan harga yang telah berlipat ganda. Kita percaya banyak investor/calon investor potensial dalam negeri; tantangannya adalah memberikan edukasi dan meyakinkan mereka secara benar (karena kemungkinan ada sebagian diantara mereka yang trauma sebelumnya) untuk melakukan investasi di dunia bisnis yang tergolong beresiko tinggi namun tentu dengan reward yang tinggi pula ini. Intinya adalah secara transparan dan benar serta dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang kompeten dalam mengidentifikasi resiko yang ada, mengantisipasi, memitigasi dan meminimalisirnya (karena memang tidak bisa dihilangkan). Untuk pemodal perseorangan mungkin perlu usaha lebih, opsi lain adalah mendorong BEI untuk bisa juga mengakomodir perusahaan eksplorasi yang baru memiliki properti tanpa harus telah memiliki cadangan dan sumber daya untuk listing; tentu dengan syarat dan ketentuan yang sangat ketat dimana sistem KCMI dan SNI (yang nanti telah diperbaiki) diharapkan mampu mengawalnya. Jalan memang masih panjang tapi mungkin ini bisa jadi salah satu opsi mengedukasi pasar dan pelakunya di dalam negeri. Apakah perangkat dan kita-nya siap? jawabannya: harus disiapkan, apakah kita bisa? jawabannya: Bisa! Langkah kecil dari MGEI yang kami rencanakan untuk melakukannya adalah: Kami sedang mencoba merangkum hasil diskusi dalam acara sarasehan (bukan 'sarah sechan' . .) kemarin dan akan membaginya di mail list ini. Salam,stjSekjen MGEI On Friday, August 28, 2015 7:39 AM, 'S. (Daru) Prihatmoko' sprihatm...@gmail.com [economicgeology] economicgeol...@yahoogroups.com wrote: Selamat pagi Rekan2 Melihat ulasan Brent Cook di sini https://www.youtube.com/watch?v=vgWPrq4EQQM Mestinya masih ada space perlunya discovery 40moz Au per tahun di dunia. Semoga ini dilirik sbg godaan untuk berinvestasi (termasuk oleh pemain nasional) agar siklus boom and bust kembali ke posisi normal. Salam optimis (melanjutkan sarasehan MGEI kemarin...)Daru __._,_.___ Posted by: S. (Daru) Prihatmoko sprihatm...@gmail.com | Reply via web post | • | Reply to sender | • | Reply to group | • | Start a New Topic | • | Messages in this topic (1) | Visit Your Group • Privacy • Unsubscribe • Terms of Use . __,_._,___#yiv7236571618 -- #yiv7236571618ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-mkp #yiv7236571618hd {color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 0;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-mkp #yiv7236571618ads {margin-bottom:10px;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-mkp .yiv7236571618ad {padding:0 0;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-mkp .yiv7236571618ad p {margin:0;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-mkp .yiv7236571618ad a {color:#ff;text-decoration:none;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-sponsor #yiv7236571618ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-sponsor #yiv7236571618ygrp-lc #yiv7236571618hd {margin:10px 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv7236571618 #yiv7236571618ygrp-sponsor #yiv7236571618ygrp-lc .yiv7236571618ad {margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv7236571618 #yiv7236571618actions {font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv7236571618 #yiv7236571618activity {background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv7236571618 #yiv7236571618activity span {font-weight:700;}#yiv7236571618 #yiv7236571618activity span:first-child {text-transform:uppercase;}#yiv7236571618 #yiv7236571618activity span a {color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv7236571618 #yiv7236571618activity span span {color:#ff7900;}#yiv7236571618 #yiv7236571618activity span
[iagi-net] Fw: Value Creation via Exploration seminar 13 July 2015
Rekan-rekan MGEIers dimanapun anda sedang berada: Semoga anda semua senantiasa dalam keadaan sehat dan tetap semangat! Terlampir adalah flyer seminar yang akan diadakan oleh AIG bagi anda yang tertarik untuk mengikutinya. Satu hal yang sangat menarik (selain topik dan para presenter tentunya) adalah: AIG memberikan harga khusus untuk mahasiswa dan anggotanya yang sedang tidak bekerja (unemployed). Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada rekan-rekan, insya Allah hal yang sama bisa dan akan kami lakukan pada even-even MGEI mendatang. Even utama yang sedang disiapkan adalah MGEI annual convention 2015 di Balikpapan (minggu pertama bulan Oktober) termasuk pre seminar workshop dan post seminar field trip-nya yang detil informasinya akan segera disampaikan oleh panitia acara tersebut. Mohon dukungannya. Salam,STJ BudiSekjen MGEI On Wednesday, June 24, 2015 8:47 AM, AIG Western Australia jay...@iinet.net.au wrote: Value Creation via Exploration seminar 13 July 2015#yiv5928708182 body, #yiv5928708182 #yiv5928708182bodyTable, #yiv5928708182 #yiv5928708182bodyCell{height:100% !important;margin:0;padding:0;width:100% !important;}#yiv5928708182 table{border-collapse:collapse;}#yiv5928708182 img, #yiv5928708182 a img{border:0;outline:none;text-decoration:none;}#yiv5928708182 h1, #yiv5928708182 h2, #yiv5928708182 h3, #yiv5928708182 h4, #yiv5928708182 h5, #yiv5928708182 h6{margin:0;padding:0;}#yiv5928708182 p{margin:1em 0;padding:0;}#yiv5928708182 a{word-wrap:break-word;}#yiv5928708182 .yiv5928708182ReadMsgBody{width:100%;}#yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass{width:100%;}#yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass p, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass span, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass font, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass td, #yiv5928708182 .yiv5928708182ExternalClass div{line-height:100%;}#yiv5928708182 table, #yiv5928708182 td{}#yiv5928708182 #yiv5928708182outlook a{padding:0;}#yiv5928708182 img{}#yiv5928708182 body, #yiv5928708182 table, #yiv5928708182 td, #yiv5928708182 p, #yiv5928708182 a, #yiv5928708182 li, #yiv5928708182 blockquote{}#yiv5928708182 #yiv5928708182bodyCell{padding:20px;}#yiv5928708182 .yiv5928708182mcnImage{vertical-align:bottom;}#yiv5928708182 .yiv5928708182mcnTextContent img{height:auto !important;}#yiv5928708182 body, #yiv5928708182 #yiv5928708182bodyTable{background-color:#F2F2F2;}#yiv5928708182 #yiv5928708182bodyCell{border-top:0;}#yiv5928708182 #yiv5928708182templateContainer{border:0;}#yiv5928708182 h1{color:#606060;display:block;font-family:Helvetica;font-size:40px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:-1px;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182 h2{color:#404040;display:block;font-family:Helvetica;font-size:26px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:-.75px;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182 h3{color:#606060;display:block;font-family:Helvetica;font-size:18px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:-.5px;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182 h4{color:#606060;display:block;font-family:Helvetica;font-size:14px;font-style:normal;font-weight:bold;line-height:125%;letter-spacing:normal;margin:0;text-align:left;}#yiv5928708182 #yiv5928708182templatePreheader{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182 .yiv5928708182preheaderContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 .yiv5928708182preheaderContainer .yiv5928708182mcnTextContent p{color:#606060;font-family:Helvetica;font-size:11px;line-height:125%;text-align:left;}#yiv5928708182 .yiv5928708182preheaderContainer .yiv5928708182mcnTextContent a{color:#606060;font-weight:normal;text-decoration:underline;}#yiv5928708182 #yiv5928708182templateHeader{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182 .yiv5928708182headerContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 .yiv5928708182headerContainer .yiv5928708182mcnTextContent p{color:#606060;font-family:Helvetica;font-size:15px;line-height:150%;text-align:left;}#yiv5928708182 .yiv5928708182headerContainer .yiv5928708182mcnTextContent a{color:#6DC6DD;font-weight:normal;text-decoration:underline;}#yiv5928708182 #yiv5928708182templateBody{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182 .yiv5928708182bodyContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 .yiv5928708182bodyContainer .yiv5928708182mcnTextContent p{color:#606060;font-family:Helvetica;font-size:14px;line-height:150%;text-align:left;}#yiv5928708182 .yiv5928708182bodyContainer .yiv5928708182mcnTextContent a{color:#6DC6DD;font-weight:normal;text-decoration:underline;}#yiv5928708182 #yiv5928708182templateFooter{background-color:#FF;border-top:0;border-bottom:0;}#yiv5928708182 .yiv5928708182footerContainer .yiv5928708182mcnTextContent, #yiv5928708182 .yiv5928708182footerContainer .yiv5928708182mcnTextContent
Re: [iagi-net] Cara Pemilihan Ketua Umum IAGI
Pak Danu yth: Mohon kartu suara saya dikirimkan ke alamat email personal saya: stjbudisant...@yahoo.com Terima kasih. Salam STJ Budi Santoso- 2351 On Friday, August 15, 2014 4:41 PM, adi_susatya2...@yahoo.co.id adi_susatya2...@yahoo.co.id wrote: Dear Panitia Pemilu IAGI, Mohon E- Kartu suara saya dikirim ke : adi_susatya2...@yahoo.co.id Salam, Ads Powered by Telkomsel BlackBerry® From: iagi iagi...@cbn.net.id Sender: iagi-net@iagi.or.id Date: Fri, 15 Aug 2014 10:07:08 +0700 To: iagi-net@iagi.or.id; pp-iagi-2...@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Cc: aris.setia...@energi-mp.com; ajis...@ymail.com; 'Shinta Damayanti'sdamaya...@skkmigas.go.id; 'S. \(Daru\) Prihatmoko'sd...@indo.net.id Subject: [iagi-net] Cara Pemilihan Ketua Umum IAGI Rekan-Rekan IAGI, Panitia Pemilu IAGI menetapkan tata-cara Pemilihan Ketua Umum yang dapat dipilih salah satu dari dua cara berikut: 1. Kartu Suara dikirimkan ke Alamat yang terdaftar di Sekretariat melalui POS. 2. E-Kartu Suara secara Elektonik melalui Email yang sudah didaftakan. Apabila rekan-rekan memilih cara melalui Email, Panitia memohon kepada Anggota IAGI untuk mendaftarkan alamat yang memenuhi syarat: 1. Alamat Email Perusahaan atau (contoh: suta...@iagi.or.id) 2. Alamat Email yang bersifat personal mengindikasikan nama secara tersirat atau formal, (contoh: sutarjo.i...@gmail.com) 3. Bukan Alamat Email yang mengandung SARA dan (contoh: fuc*_s...@gmail.com) 4. Bukan Alamat Email yang mengandung Frasa yang tidak Lazim (xxxyyy...@gmail.com) Oleh karena itu untuk menjaga asas kerahasian Pilihan melalui Email, Anggota dapat mengirimkan E-Kartu Suara kepada alamat email Ketua Pemilu sebagai penanggung jawab yaitu: Alamat Email Ketua Pemilu: danu.widhisia...@total.com Besar harapan kami, Anggota IAGI dapat memilih cara melalui Email untuk menghemat biaya Pengiriman melalui POS oleh Sekretariat. Mohon pastikan bahwa anda mendapat balasan untuk memastikan email telah diterima. Salam, Danu Widhisiadji (Panitia Pemilu IAGI) Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. Siapkan waktu PIT IAGI ke-43 Mark your date 43rd IAGI Annual Convention Exhibition JAKARTA,15-18 September 2014 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list.
Re: [iagi-net-l] Geo berdk
Selamat jalan buat sobatku dian rimba dan wilson joshua. Semoga kalian tenang disisi-Nya. Buat keluarga yg ditinggalkan semoga tetep sabar dan tabah menghadapi ujian ini... Amiin Regards, Budi Santoso klak klik geologist Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: wildan maulid wildan.mau...@gmail.com Date: Thu, 4 Aug 2011 07:51:42 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Geo berdk Selamat jalan Rimba... 2 hari yang lalu kita masih sempat ngobrol.. tapi sekarang, sudah tidak bisa lagi.. Semoga amal ibadah mu diterima di sisi Allah.. Amin.. Dian Rimba Rudiansyah, dikenal dengan nama panggilan akrab nya adalah 'Bogel' di kalangan teman-teman nya.. Geologi Unpak angkatan 2002.. Helikopter Jatuh di Bitung Dian Rimba Rudiansyah Meninggal Dunia Kamis, 4 Agustus 2011 07:02 wib Dian Rimba Rudyansyah (Supardi Bado Raja/MNC TV) *BITUNG* – Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Dian Rimba Rudiansyah, satu-satunya korban yang sebelumnya dilaporkan selamat pada kecelakaan helikopter di Gunung Dua Saudara, Bitung, Sulawesi Utara, tak mampu bertahan dan meninggal dunia. Dian dikabarkan meninggal saat dirujuk ke Rumah Sakit Prof Kandou Malalayang, Manado dari RS Manembo-Nembo, Kota Bitung. Sebelumnya kondisi Dian sempat kritis di Rumah Sakit Umum Daerah Manembo-Nembo. Korban mengalami geger otak dan kedua kakinya patah. Namun, dokter yang menangani korban sempat menjelaskan bahwa kondisi Dian membaik. Sayangnya, karena kekurangan alat, RS Manembo-nembo terpaksa merujuk korban ke Rumah Sakit Prof Kandou Malalayang, Manado, untuk menjalani perawatan medis. Tim Sar berhasil mengevakuasi Dian dari lokasi jatuhnya pesawat sekira pukul 03.00 WITA dini hari. Dia pertama kali ditemukan sekira pukul 01.30 WITA. Dia diduga mengalami benturan di bagian kepala hingga menyebabkan korban tak sadarkan diri. Seluruh keluarga besar *okezone.com* dengan ini juga menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga 10 korban meninggal dunia dalam musibah tersebut. Semoga arwah para korban diterima oleh Allah subhanahu wa ta'ala. *(Effendi Pioh Labenjang/RCTI/abe)*
[iagi-net-l] Gemuruh di Trenggalek Diyakini dari Sesar Grindulu
Ada info menarik, disadur dari kompas seputar suara gemuruh yang sering muncul di Trenggalek. TRENGGALEK, KOMPAS.com — Dinamika geologi pada blok batuan di patahan atau sesar yang disebut Sesar Grindulu serta interaksinya dengan sesar-sesar kecil di kawasan antara Gunung Wilis dan pegunungan kapur di selatan Trenggalek diyakini menjadi penyebab munculnya suara gemuruh. Meski demikian, tidak didapati potensi bahaya sehingga suara gemuruh itu nantinya diyakini hilang dengan sendirinya.Demikian penjelasan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) Bandung yang dipimpin Dr Gede Swantika bersama Bupati Trenggalek Mulyadi di Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (26/2/2011). Ini merupakan bekal bagi Pemkab (Pemerintah kabupaten) Trenggalek untuk menyampaikan pesan kepada warga di lokasi terdengarnya suara gemuruh agar tetap tenang karena tidak ada potensi bahaya, tetapi juga tetap waspada, kata Mulyadi. Gede menjelaskan, tim kajian yang dia pimpin bekerja sejak minggu lalu di Ponorogo, tepatnya di Danau Ngebel di kaki Gunung Wilis, yang terdapat laporan suara gemuruh. Namun, seismometer digital yang dibawa dari kantor PVMBG diputuskan dipasang di selatan Trenggalek, di lokasi yang laporan suara gemuruhnya paling keras. Dua di antaranya dipasang di Desa Pringapus, Kecamatan Dongko, dan Desa Timahan, Kecamatan Kampak, yang berada di kompleks pegunungan kapur selatan Gunung Wilis. Satu dipasang di kaki Gunung Wilis di Botoputih, Kecamatan Bendungan, dan satu lagi dipasang di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo. Selama pengukuran yang berlangsung secara otomatis karena sudah terkomputerisasi, menurut Gede Suantika, tidak didapati getaran gempa tektonik yang cukup besar sehingga dapat disimpulkan tidak ada gempa. Tim menafsirkan, gempa yang dicirikan oleh suara gemuruh sudah tidak lagi berada pada waktu puncak kegiatan. Bahkan saat tim tiba, gemuruh sudah mereda sehingga tidak lagi bisa teramati. Tim menyusun penjelasan bahwa gempa yang menimbulkan suara gemuruh muncul sejak Januari 2011 dan mencapai puncaknya minggu pertama Februari 2011. Saat ini pemeriksaan oleh tim menunjukkan, dentuman yang menimbulkan suara gemuruh sudah jauh berkurang, kata Herry Purnomo, Ketua Tim Geologi. Tim menilai telah terjadi gesekan blok batuan dengan blok tanah pada lokasi Sesar Grindulu dan sesar-sesar kecil di sekitarnya. Penyebabnya bisa jadi curah hujan yang tinggi yang menimbulkan gaya gravitasi dan akibat gaya-gaya tektonik lainnya. Tim yakin tidak akan muncul bahaya lebih besar jika menilik kondisi data hasil pemeriksaan dengan seismograf digital. Kepala Desa Timahan, Kecamatan Kampak, Sejadi menjelaskan, warga cukup resah oleh suara-suara gemuruh yang saat ini jauh berkurang. Warga khawatir bisa terjadi gempa seperti yang di Yogyakarta dan Padang. Humas Pemkab Trenggalek Yoso Mirdasi menjelaskan, pihaknya segera menyosialisasikan hasil pemeriksaan Tim Kajian PVMBG kepada camat dan kepala desa di Trenggalek. Namun, ia tetap meminta warga melaporkan semua hal yang tidak lazim terjadi kepada kepala desa masing-masing. sumbernya disini :http://sains.kompas.com/read/2011/02/27/1711120/Gemuruh.Diyakini.dari.Sesar.Grindulu Regards, Budi Santoso mail : b_santos...@yahoo.co.id mobile : +62 81320282814
Re: [iagi-net-l] Mining company operates sans permit
Kalau memang benar perusahaan tersebut masih dalam tahap eksplorasi . . seingat saya kok belum perlu mengajukan 'Amdal' . . . apalagi harus punya . . silakan dikoreksi kalau ada peraturan baru yang mengharuskan itu. Penggunaan kata operating dalam dunia pertambangan (mining) lebih merujuk pada kegiatan yang telah pada tahap melakukan penambangan . . jadi menurut saya lebih tepat jika salah satu isi berita/pernyataannya menjadi: . . . although it has already been exploring there for a long time . . . instead of . . . although it has already been operating there for a long time Soal merusak 'Batanghari Gadis National Park' . . karena masih merupakan 'tuduhan' maka itu perlu dibuktikan . . atau atas inisiatif perusahaan tersebut sendiri: (menggunakan 'cara' hukum yang sedang gencar diteriakkan) melakukan 'pembuktian terbalik' : PT Sorik membuktikan bahwa mereka tak sedang merusak taman nasional tersebut . . STJ From: bosman batubara bosman200...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Sat, February 26, 2011 12:37:21 PM Subject: [iagi-net-l] Mining company operates sans permit MEDAN, North Sumatra: A mining company in North Sumatra reportedly does not have an Environmental Impact Analysis (Amdal) permit. North Sumatra Energy and Mining Office head Untungta Kaban said PT Sorikmas Mining, which operates in Mandailing Natal regency, had not applied for an Amdal permit, although it has already been operating there for a long time. The majority of PT Sorikmas Mining’s shares are owned by an Australian company. “What I know is that the company does not have an Amdal permit. It is currently carrying out explorations,” Untungta said on Tuesday. Local residents have held repeated rallies over this issue, and have accused the company of damaging Batang Gadis National Park. In the latest rally on Monday, protesters urged the government to review the company’s contract to work in Mandailing Natal. — JP sumber: http://www.thejakartapost.com/news/2010/11/25/mining-company-operates-sans-permit.html tabik bosman batubara weblog: http://usirsorikmasmining.wordpress.com/
[iagi-net-l] Gempa 7,3 Guncang Kawasan Lepas Pantai Kaledonia Baru
Washington (ANTARA/Reuters) - Gempa bumi yang berkekuatan 7,3 skala Richter mengguncang kawasan lepas pantai kepulauan Kaledonia Baru di Pasifik selatan, kata badan gempa AS USGS, Kamis. Gempa itu, yang terjadi Jumat pukul 03.16 waktu setempat (Kamis pukul 23.15 WIB), berada di kedalaman 7,2 kilometer dan terjadi di perairan 124 kilometer sebelah timurlaut Tadine di Kepulauan Loyalty. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan, gempa itu tidak menimbulkan tsunami luas namun bisa mengakibatkan satu tsunami lokal. Regards, Budi Santoso
Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS
Sekedar menambahkan. Mungkin bisa cek link ini, ada tabel periode letusan menurut Neumann Van Padang, 1951) http://202.51.233.205/gunungapiIndonesia/bromo/sejarah.html Terima kasih Regards, Budi Santoso mail : b_santos...@yahoo.co.id mobile : +62 81320282814 --- On Wed, 11/24/10, Sad Agus sada...@gmail.com wrote: From: Sad Agus sada...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, November 24, 2010, 9:18 AM Pakdhe Rovicky, Maaf sebelumnya, dibawah ini mungkin bukan sejarah erupsi Bromo, tapi hanya sekilas tentang Bromo; yang mungkin bermanfaat juga buat mengulas tentang Bromo. Beberapa tahun lalu saya sempat tertarik dg Bromo karena fotonya merupakan salah satu poster di pameran IAGI dari perusahaan saya bekerja saat itu; jadi saya coba sedikit menggali tentang dia. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, atau 133 meter di atas dasar kaldera, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2001 (Maaf, ini harus di konfirmasi lagi dengan kawan-kawan lainnya atau dg kantornya Pak Surono). Keadaan topografi bervariasi dari bergelombang dengan lereng yang landai sampai berbukit bahkan bergunung dengan derajat kemiringan yang tegak. Ketinggian tempat antara 750 - 3.676 m dpl. Dengan puncak tertinggi G. Semeru 3.676 m dpl. (merupakan gunung tertinggi di P. Jawa) dan terdapat 4 buah danau dan 50 buah sungai. Selain didominasi oleh pegunungan, di dalam kawasan taman nasional juga terdapat 4 buah danau (ranu) masing-masing : Ranu Pani (1 ha), Ranu Regulo (0,75 ha), Ranu Kumbolo (14 ha) dan Ranu darungan (0,5 ha). Suhu udara berkisar antara 3 s/d 20 derajat Celcius, curah hujan rata-rata 6.604 mm/tahun dan kunjungan terbaik pada bulan Juli - Agustus. Bromo adalah gunungapi tipe cinder cone, gunungapi yang terutama dibentuk oleh litifikasi abu gunungapi, yang berada di dalam kaldera Tengger. Kaldera Tengger berukuran hampir 100 km2, dasarnya tertutup oleh endapan pasir lepas hasil erupsi. Dari kaldera ini muncul lima gunungapi : Bromo, Widodaren, Kursi, Giri, Batok – tetapi yang aktif hanya Bromo. Di dekat Kaldera Tengger ada gunungapi lain, yaitu Semeru. Catatan pertamanya sudah sejak 1775. Sampai sekarang, sudah tercatat sekitar 50 x letusan. Umumnya tipe letusannya Strombolian. Letusan Bromo bersifat ledakan dengan melontarkan bom gunungapi, lapili, pasir, dan abu yang umumnya hanya mempengaruhi sekitar puncak saja. Dalam sejarahnya, Bromo belum pernah tercatat mengalirkan lava. Abu letusannya kadang2 merusak perkebunan di sekitarnya, seperti pada tahun 1915 dan 1948. Sejak 1989, Gunung Bromo telah dipantau secara terus-menerus dari pos pengamatan Cemorolawang di pinggir kaldera Tengger. Seismisitas Gunung Bromo umumnya disebabkan gempa volkanik dangkal, gempa tektonik, pengeluaran gas, serta beberapa gempa dari letusan Semeru. Jika ada yang menambahkan, sekaligus menambahkan tentang sejarah letusan Bromo - Monggo... Sumber: - Mailing list IAGI; Juni 2006. - Wikipedia tentang Gunung Bromo. - Brosur Wisata Alam (Gramedia), tahun 2002. Salam, Sad Agus On Nov 24, 2010, at 7:32 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Apa saja bahaya primer erupsinya Bromo ? Saya dengar radius bahayanya 3km. Ada yg punya sejarah erupsi bromo ? Rdp -- Sent from my mobile device *Pray for JOGJA* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http
Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS
Sekedar menambahkan. Mungkin bisa cek link ini, ada tabel periode letusan menurut Neumann Van Padang, 1951) http://202.51.233.205/gunungapiIndonesia/bromo/sejarah.html Terima kasih Regards, Budi Santoso mail : b_santos...@yahoo.co.id mobile : +62 81320282814 --- On Wed, 11/24/10, Sad Agus sada...@gmail.com wrote: From: Sad Agus sada...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Bromo AWAS To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, November 24, 2010, 9:18 AM Pakdhe Rovicky, Maaf sebelumnya, dibawah ini mungkin bukan sejarah erupsi Bromo, tapi hanya sekilas tentang Bromo; yang mungkin bermanfaat juga buat mengulas tentang Bromo. Beberapa tahun lalu saya sempat tertarik dg Bromo karena fotonya merupakan salah satu poster di pameran IAGI dari perusahaan saya bekerja saat itu; jadi saya coba sedikit menggali tentang dia. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, atau 133 meter di atas dasar kaldera, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2001 (Maaf, ini harus di konfirmasi lagi dengan kawan-kawan lainnya atau dg kantornya Pak Surono). Keadaan topografi bervariasi dari bergelombang dengan lereng yang landai sampai berbukit bahkan bergunung dengan derajat kemiringan yang tegak. Ketinggian tempat antara 750 - 3.676 m dpl. Dengan puncak tertinggi G. Semeru 3.676 m dpl. (merupakan gunung tertinggi di P. Jawa) dan terdapat 4 buah danau dan 50 buah sungai. Selain didominasi oleh pegunungan, di dalam kawasan taman nasional juga terdapat 4 buah danau (ranu) masing-masing : Ranu Pani (1 ha), Ranu Regulo (0,75 ha), Ranu Kumbolo (14 ha) dan Ranu darungan (0,5 ha). Suhu udara berkisar antara 3 s/d 20 derajat Celcius, curah hujan rata-rata 6.604 mm/tahun dan kunjungan terbaik pada bulan Juli - Agustus. Bromo adalah gunungapi tipe cinder cone, gunungapi yang terutama dibentuk oleh litifikasi abu gunungapi, yang berada di dalam kaldera Tengger. Kaldera Tengger berukuran hampir 100 km2, dasarnya tertutup oleh endapan pasir lepas hasil erupsi. Dari kaldera ini muncul lima gunungapi : Bromo, Widodaren, Kursi, Giri, Batok – tetapi yang aktif hanya Bromo. Di dekat Kaldera Tengger ada gunungapi lain, yaitu Semeru. Catatan pertamanya sudah sejak 1775. Sampai sekarang, sudah tercatat sekitar 50 x letusan. Umumnya tipe letusannya Strombolian. Letusan Bromo bersifat ledakan dengan melontarkan bom gunungapi, lapili, pasir, dan abu yang umumnya hanya mempengaruhi sekitar puncak saja. Dalam sejarahnya, Bromo belum pernah tercatat mengalirkan lava. Abu letusannya kadang2 merusak perkebunan di sekitarnya, seperti pada tahun 1915 dan 1948. Sejak 1989, Gunung Bromo telah dipantau secara terus-menerus dari pos pengamatan Cemorolawang di pinggir kaldera Tengger. Seismisitas Gunung Bromo umumnya disebabkan gempa volkanik dangkal, gempa tektonik, pengeluaran gas, serta beberapa gempa dari letusan Semeru. Jika ada yang menambahkan, sekaligus menambahkan tentang sejarah letusan Bromo - Monggo... Sumber: - Mailing list IAGI; Juni 2006. - Wikipedia tentang Gunung Bromo. - Brosur Wisata Alam (Gramedia), tahun 2002. Salam, Sad Agus On Nov 24, 2010, at 7:32 AM, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Apa saja bahaya primer erupsinya Bromo ? Saya dengar radius bahayanya 3km. Ada yg punya sejarah erupsi bromo ? Rdp -- Sent from my mobile device *Pray for JOGJA* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http
Re: [iagi-net-l] SEPM Online Book:
Terimakasih Pak, infonya sangat bermanfaat Regards, Budi Santoso mail : b_santos...@yahoo.co.id mobile : 081320282814 --- On Mon, 7/5/10, herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com wrote: From: herman.dar...@shell.com herman.dar...@shell.com Subject: [iagi-net-l] SEPM Online Book: To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, July 5, 2010, 2:17 PM Bagi rekan-rekan anggota SEPM di Indonesia, silahkan download buku Wolfgang Schlager Carbonate Sedimentology and Sequence Stratigraphy secara gratis di http://www.sepmonline.org/ Bagi rekan-rekan yang bukan anggota SEPM tapi tertarik dengan sedimentologi, bisa download sample copy-nya. Jika anda tertarik untuk jadi anggota, bisa mendaftar di https://www.sepm.org/membership/mbrprofdcapp.htm Biayanya $25 pertahun. Kalau tidak tertarik dengan SEPM dan tidak tertarik dengan sedimentologi, tolong e-mail ini di hapus saja. Salam, Herman Darman
[iagi-net-l] Hey .... A big surprise! 3-
Last week I came accross an advertisement,it's a international trade company who is promoting their products,I bought a laptop computer at their web platform www.snnsn2.com, and I have received the goods now,it has really good quality and very competative prices. Besides,they also sell many branded digital cameras,cellphones,TVs and so on. You can spare some time to have a check,there might be some products that interest you,good luck! 3-
Re: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP
Turut berduka cita. Salam, STJ From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com To: Milis IAGI-net iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, May 13, 2010 2:02:14 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP Turut berbela-sungkawa. Salam, Syaiful --Original Message-- From: Rizqi syawal To: Milis IAGI-net ReplyTo: Milis IAGI-net Subject: [iagi-net-l] Berita duka: Mahasiswa Geologi 2007 UNDIP Sent: May 13, 2010 18:27 Berita duka menyelimuti keluarga besar Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Telah meninggal dunia dengan tenang, Handi Suharno Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Diponegoro Angkatan 2007, meninggal pada hari ini Kamis 13 Mei 2010, meninggal karena penyakit Leukimia (Kanker Darah)yang dideritanya, semoga amal dan ibadah diterima disisinya. Salam Syawal Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
[iagi-net-l] Aceh Diguncang Gempa 7,2 SR (dari Kompas.com)
Potensi Tsunami Aceh Diguncang Gempa 7,2 SR Minggu, 9 Mei 2010 | 13:22 WIB Ilustrasi MEULABOH, KOMPAS.com — Gempa bumi dengan potensi tsunami kembali melanda wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, Minggu (9/5/2010) siang. Berdasarkan data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, gempa berkekuatan 7,2 skala Richter itu terjadi pada pukul 12.59 dengan kedalaman 30 kilometer. BMKG menyebutkan, lokasi gempa berpusat di 3.61 Lintang Utara dan 95.84 Bujur Timur atau 66 kilometer barat daya Meulaboh, 110 kilometer barat daya Blang Pidie, 126 kilometer barat laut Labuhan Haji, dan 138 kilometer barat laut Sinabang.
Re: [iagi-net-l] hanya tes saja
Jika ada rekans yang menggunakan email address yahoo maka ada kemungkinan beberapa email/posting yang 'nyangkut' di folder Spam . . stj From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, March 12, 2010 5:50:22 AM Subject: Re: [iagi-net-l] hanya tes saja So far saya juga terima terus email2nya dari milis iagi-net, no problemo pak Paulus, bisa di-LANJUTKAN wass, nyoto 2010/3/12 supar...@gmail.com Masuk cak admin. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com Date: Fri, 12 Mar 2010 10:36:03 To: iagi-netiagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] hanya tes saja email ini untuk test saja karena beberapa anggota melaporkan adanya problem dalam penerimaan email dari milis. trims, moderator PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Fw: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah - Cenote Angelita
Menarik mengikuti diskusinya Pak Ukat dan Pak Awang. Memang masih banyak peristiwa dan fenomena alam yang belum dapat dijawab secara scientific. Menjadi sebuah tantangan namun juga sebagai wujud kekaguman kita pada Sang Pencipta. Kalau tertarik bisa juga diskusi tentang sungai di dasar laut Meksiko, misteri Cenote Angelita. Saya pribadi masih bingung, loh ko bisa ada sungai di dasar laut. Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah sungai di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun daunan. Mungkin Bapak atau rekan-rekan bisa menjelaskan secara geologi. Sebelumnya terima kasih Ini ada foto-foto nya juga : Regards, Budi Santoso mail : b_santos...@yahoo.co.id --- On Wed, 3/10/10, Sudibyo HT htsudi...@gmail.com wrote: From: Sudibyo HT htsudi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, March 10, 2010, 9:11 AM Nuwun sewu,saya juga ada minat.Bisa kirim lewat japri Nuwun(hts) 2010/3/10 ukat.suka...@eniindonesia.co.id Pak Nana, Kalau boleh, saya minta copy nya Pak. Terimakasih sebelumnya atas kebaikan Pak Nana. Salam, us Nana Djumhana n.djumh...@petrochina.co.id 03/10/2010 08:25 AM Please respond to iagi-net To: iagi-net@iagi.or.id cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah Pak Ukat, Saya pernah menulis hal ini dan dimuat dalam majalah Panji Masyarakat No. 760 halaman 38-41, yang terbit pada awal Juli 1993. Judul tulisan tersebut : Benarkah Adam manusia Pertama (Kajian Asal Manusia berdasar Al-Quran dan Ilmu Pengetahuan). Sayang tidak punya digitalnya, tapi kalau hard copy-nya masih ada. Wasalam, Nana - Original Message - From: ukat.suka...@eniindonesia.co.id To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, March 10, 2010 7:57 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah Sebetulnya Mas dari dulu saya cari2 jawabannya, dari Buku2 Islam dan Injil, tapi belum dapat, Kapan Nabi Adam mulai hidup? Sesudah Nabi Adam, lalu kapan Nabi Nuh hidup? Waktu Nabi Nuh ini, Air Laut naik sangat tinggi dan menggenangi Kontinen yang sudah lama terjemur. Sea Level dari Haq, pada umur Kapur, naik paling tinggi, para ahli menduga ini pada waktu umur Nabi Nuh. Tapi rasanya manusia muncul lebih muda dari umur Kapur. Lalu ada lagi Manusia purba? Kalau dia purba, apakah dia lebih tua dari Nabi Adam? atau apakah Nabi Adam pun termasukpunten... purba juga? Salam, us anoms...@gmail.com 03/10/2010 07:08 AM Please respond to iagi-net To: iagi-...@iagi.or.id cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah Harusnya ada jawabannya pak, dengan menyelaraskan agama dan sains. Ini yg harus hati2 Sent from Warnet deket rumah -Original Message- From: ukat.suka...@eniindonesia.co.id Date: Wed, 10 Mar 2010 06:59:22 To: iagi-net@iagi.or.id Cc: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah Mana yah yang lebih tua, manusia purba atau Nabi Adam? Salam, us Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com 03/10/2010 04:05 AM Please respond to iagi-net To: iagi-...@iagi.or.id cc: Subject: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah Pak Oki, Terima kasih infonya; yang di Ayamaru jelas ada dan telah menjadi daerah penelitian paleoantropologist Juliette Pasveer yang publikasinya saya kutip (jurnal Modern Quaternary Research in SE Asia No. 17). Yang di Onin seperti yang Pak Oki sebutkan adalah sesuai dugaan saya sebab batugamping Kais sama-sama terangkat di wilayah itu sehingga wajar sekali menjadi gua kars yang pernah dihuni manusia purba, apalagi lokasinya di pantai yang sering menjadi area pertama migrasi manusia. Dua wilayah lain yang mesti dicurigai adalah gamping Kais di Misool (yang membentuk geantiklin Misool-Onin) dan Lengguru Belt. Info dari Pak Oki akan saya teruskan ke teman-teman saya para paleoantropologist. salam, Awang --- Pada Sel, 9/3/10, oki musakti geo_musa...@yahoo.com menulis: Dari: oki musakti geo_musa...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] Plato Gamping Ayamaru, Papua dan Hunian Prasejarah Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Selasa, 9 Maret, 2010, 11:01 PM Pak Awang, Waktu saya ikut naik rig di sumur Ubadari 2 (Jaman merumput di Arco dulu), pernah diceletuki oleh John Salo yang jadi ops geo (atau oleh co-man ya?) diajak untuk jalan-jalan ke
Fw: Re: [iagi-net-l] Gliding Tectonics dan Prospek HC (was : Geologic Transect ...)
Pak Awang, Melihat case di Serayu, Kutei, dan Tarakan, saya melihat ada kesamaan. Pada ketiga basin tersebut mungkin dijumpai transversal faults (strike-slip faults) yang ada di level Paleogen. Terkait dengan keterbatasan teknologi akuisisi seismik seperti yang Bapak utarakan kemarin kita belum bisa meng explore nya lebih jauh. Saya beranggapan kalo gliding tectonics ini berasosiasi dengan tiga hal : 1. Kompensasi gravity (exhumation concept) berhubungan dengan keseimbangan isostasi, 2. Lateral compression yang men generate major strike-slip/transversal fault, 3. Gravity influence dari suatu paket sedimen itu sendiri, dari penjelasan Pak Awang saya pikir faktor 1 dan 3 yang jadi faktor dominan. Artinya, dengan atau tanpa adanya lateral compression pun gliding tectonics dapat berjalan ? Maaf kalau salah menangkap, mohon koreksinya Pak. Menanggapi diskusi sebelumnya tentang prospek turbidite reservoir di Randublatung zone, saya sepakat Pak. Tetapi lagi-lagi jika bermain di sana mungkin akuisisi seismik pun harus ultra deep seperti hal nya di Serayu. Belum lagi tutupan vulkanik kuarter tebal yang mengubur nya, jadi faktor yang menyebabkan sulitnya kita mendapatkan data seismik yang bagus. Kebetulan saat ini saya sedang mempelajari Ngrayong sand di Rembang Zone hingga perbatasan Rembang-Kendeng. Ngrayong berupa anticlinal trap berasosiasi dengan reverse/inverse hingga flower structure. Dari literatur yang saya baca seperti dari publikasi paper IAGI maupun IPA masalah depositional environment dari Ngrayong sendiri masih banyak versi. Terutama di Rembang Zone sendiri dengan adanya hiatus disana. Untuk genetik dari struktur-struktur di Rembang Zone, Bapak bilang struktur disini beda dengan di Kendeng. Mungkin bisa dijelaskan sedikit Pak tentang ini ? Terutama untuk compressional deformation yang terjadi pada intra Miosen bersamaan dengan diendapkan nya Ngrayong. Terima Kasih, Salam, Budi Santoso --- On Fri, 1/8/10, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: From: Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Gliding Tectonics dan Prospek HC (was : Geologic Transect ...) To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com, Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com Date: Friday, January 8, 2010, 8:19 AM Vicki, Saya tidak melihat komponen kinematika kompresi yang signifikan untuk to-thrusting di Makassar Strait maupun Tarakan deepwater. Beberapa penulis sering menyebut kompresi dari Sulawesi sebagai asal kinematika struktur2 positif ini, tetapi data seismik terbaru yang memotong Selat Makassar tak menunjukkan structural grain kompresif apa pun di level Neogen sampai ke Kutei maupun Tarakan, struktur kompresif dari Sulawesi ini hanya sampai bagian barat Sulawesi offshore. Maka saya melihat bahwa toe thrusting di sini berasal dari kinematika internal dari progradasi sedimen dan dipicu gliding tectonics dari Kuching uplift dan semua updip ullifts lainnya di Kute dan Tarakan onshore. Beberapa penulis pun mengatakan toe-thrusting ini dikendalikan oleh transversal faults (strike-slip faults) yang ada di level Paleogen. Tetapi, hubungan antara Paleogen dan Neogen sediments di Kutei maupun Tarakan tidak jelas karena terlalu dalam, sehingga kendali tersebut tak bisa dievaluasi lebih jauh. Paper saya dkk di Journal of Asian Earth Sciences dapat menjelaskan lebih jauh tentang hal ini (Satyana, A.H., Imanhardjo, D.N., and Surantoko, 1999, Tectonic Controls on the Hydrocarbon Habitats of the Barito, Kutei, and Tarakan basins, Eastern Kalimantan, Indonesia : Major Dissimilarities in Adjoining Basins, Journal of Asian Earth Sciences, 17 (1999), p. 99-122). Kendeng Zone dan Rembang Zone memang punya deformasi dengan vergency reverse faults dan thrusts yang berlainan. Akibatnya, Zone Randublatung berada pada posisi downblock baik terhadap Kendeng Zone maupun Rembang Zone. Maka Randublatung Zone sangat depressed, subsided dan tenggelam, sebagai triangle zone, membuat Bouguer gravity-nya paling minimum negatif di Jawa. Deformasi di Kendeng Zone dan Rembang Zone ini sama-sekali bukan gliding tectonics; tetapi sebelum Kendeng dan Rembang terdeformasi, gliding tectonics di Randublatung bisa beroperasi, persis seperti di Serayu Utara, termasuk melipat sedimen turbidit yang diendapkan di depresi Randublatung. Kemudian pada Mio-Pliosen, Randublatung ini semakin tenggelam oleh tectonic load dan thrust sheets yang berulang-ulang terutama di Kendeng Zone. saya meyakini bahwa kini di Randublatung Zone ada deepwater Ngrayong dan isolated carbonate platform yang ditumbuhi pinnacle reefs tipe Banyu Urip/Mudi/Sukowati tetapi jauh sudah tenggelam oleh deformasi Mio-Pliosen. salam, Awang --- Pada Jum, 8/1/10, vicki amir vickirezkya...@yahoo.com menulis: Dari: vicki amir vickirezkya...@yahoo.com Judul: Re: [iagi-net-l] Gliding Tectonics dan Prospek HC (was : Geologic Transect ...) Kepada: iagi
Fw: Re: [iagi-net-l] Geologic Transect of Central Java (Fieldtrip BPMIGAS , 27-30 Desember 2009)
Pak Awang, Saya tertarik mebaca tulisan bapak, walaupun saya bisa dibilang masih awam tentang teori gliding tectonics ini. Dari salah satu sumber saya baca di American Journal of Science, Vol. 252, June 1954, P.321-344 (http://www.ajsonline.org/cgi/content/abstract/252/6/321). Disitu disebutkan definisi dari gliding tectonics : Gravitational gliding tectonics explains certain folded and faulted structures by superfical gliding of relatively large and coherent masses down slopes under the influence of gravity rather than directly by lateral compression, though lateral compression is a possible cause of the slope. Yang saya tangkap berarti gliding tectonics itu lebih disebabkan oleh gravity mass dibandingkan aspek tektonik itu sendiri. Apa benar begitu Pak ? Dari definisi di atas juga yang saya tangkap skala untuk gliding tectonics itu sendiri bersifat regional. Seperti kita tahu mekanisme sedimentasi karena gravity movement juga bisa terjadi di lingkungan Alluvial Fan, Delta, dan Continental Slope hingga Basin Floor. Untuk kasus Central Java ini dari penjelasan field trip yang Bapak tulis banyak singkapan yang mencirikan endapan turbidit laut dalam. Pertanyaan saya, kalo untuk daerah Alluvial Fan dan Delta apakah bisa juga terjadi mekanisme gliding tectonics Pak ? Trus, kalo cerita tektoniknya gimana Pak, apakah harus ada faktor lateral compression juga ? Kalo lari ke prospek hidrokarbon, Bapak banyak menyinggung aspek analisis geokimia untuk penentuan jenis hidrokarbon dan sejarah migrasinya. Mungkin bisa sharing Pak untuk prospek reservoir nya Pak, terutama penyebaran sandstone hasil gravity movement nya, apakah ada yang potensial Pak? Sejauh ini sumur-sumur yang telah di bor di sana bermain di vulkanik pada level dangkal. Sebelumnya, terima kasih atas penjelasan nya. Salam, Budi Santoso Engineering Support PEP Region Jawa --- On Tue, 1/5/10, unt...@dgtl.esdm.go.id unt...@dgtl.esdm.go.id wrote: From: unt...@dgtl.esdm.go.id unt...@dgtl.esdm.go.id Subject: Re: [iagi-net-l] Geologic Transect of Central Java (Fieldtrip BPMIGAS , 27-30 Desember 2009) To: iagi-net@iagi.or.id Date: Tuesday, January 5, 2010, 4:44 PM Pak Awang di Banjarnegara seingat saya ada 2 tempat yang suka jalan-jalan yaitu G. Pawinihan dan Daerah Kaliurang apa itu yang merupakan gliding tectonic atau gravity fault saya kurang paham (Salam Untung). Abah, Tahun 1976 sampai 2009 berselang 33 tahun, waktu yang cukup lama untuk sebuah bongkah lenyap karena dimanfaatkan orang atau ditelan pelapukan dan erosi. Saya tak tahu pasti apakah bongkah di Karangkobar itu masih ada atau tidak, tetapi kami tak mengunjunginya pada kegiatan ekskursi kemarin. Namun, keterangan Abah menguatkan pendapat van Bemmelen (1949) yang saya yakini benar bahwa di Serayu Utara, termasuk Karangkobar, bermain yang namanya gliding tectonics karena differential gravity movement (geantiklin Serayu Selatan terangkat, membentuk geosinklin Serayu Utara). Di Serayu Utara juga sebuah contoh ideal bagaimana pola pikir van Bemmelen (1949) tentang geosinklin yang menjadi antiklinorium terwujud. Saya baru bisa memahaminya setelah dalam lima tahun ini merenungi hubungan antara Serayu Utara (Karangkobar) dan Serayu Selatan (Karangsambung). Akan halnya bongkah Nummulites (Eosen, kemungkinan milik Karangsambung) dapat masuk ke Karangsambung itu adalah permainan gliding tectonics semata. Serayu Selatan terangkat pada saat Oligo-Miosen dan sepanjang Miosen mengikuti old-andesite volcanism dan beberapa periode tektonik berikutnya. Banyak formasi batuan tua terangkat dan menjadi provenance buat sedimen yang diendapkan di depresi Serayu Utara yang terbentuk akibat kompensasi isosatik pengangkatan Serayu Selatan. Sebagian batusedimen itu adalah batugamping Nummulites yang diendapkan sebagai bongkah di Serayu Utara. Saya yakin dulu di sekitar bongkah itu ada sedimen2 lain yang lebih halus sebagai sedimen pengisi Serayu Utara, hanya tererosi dan kemudian meninggalkan bongkah Nummulites. Peter Lunt, mantan ahli geologi Lundin, saat masih aktif di Lundin Banyumas dan Lundin Blora, mau tak mau banyak meneliti wilayah Serayu Selatan dan Serayu Utara. Beberapa sedimen di Serayu Utara dikatakannya sebagai olistostrom dari provenace Serayu Selatan, misalnya Worawari di wilayah Bagelen. Saya meyakininya, begitu pula yang ditunjukkan van Bemmelen (1949). Apa yang bukan volkaniklastik di Serayu Utara, sebagian besar harus dicurigai sebagai sedimen eksternal yang dipasok dari Serayu Selatan dengan mekanisme pengendapan sebagian sebagai olistostrom. Maka bongkah Nummulites di Karangkobar itu bisa saja dulunya sebuah olistolith. Di Serayu Selatan pun ada dua jenis Nummulites, Nummulites klasik yang seperti duit logam ketip atau koin, khas Eosen (Tengah) Bayat, kepunyaan Formasi Karang Sambung; dan ada Nummulites lain yang lebih primitif yang tak gampang dilihat kalau tak jeli, yang belum lama ditemukan oleh penelitian
Re: [iagi-net-l] Kecerdasan Khalayak-Tempo Interaktif
Sepertinya belum seluruhnya . . . Tapi saya yakin sudah cukup banyak; terdiri dari Mereka yang 'berjuang' dengan : tangan (tindakan), lisan maupun yang 'hanya' sekedar dengan hatinya saja . . . yang terakhir mungkin yang lebih banyak di antara kita . . . wallohu alam bishawab PS: Maaf Kang Iwan: salah ketik nama sampean sebelumnya From: Agustini Ashadi agustini.ash...@antam.com To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, December 30, 2009 10:15:33 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Kecerdasan Khalayak-Tempo Interaktif Kecerdasan khalayak apakah mewakili seluruh rakyat di negeri ini? Perlu di data nih pak !! -Original Message- From: budi santoso [mailto:stjbudisant...@yahoo.com] Sent: Wednesday, December 30, 2009 1:18 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Kecerdasan Khalayak-Tempo Interaktif Dari Kang Iwan Munajat; seorang rekan di MGEI: Salam STJ From: munajat iwan kangim...@yahoo.com To: ia-...@yahoogroups.com; angg...@mahawarman.net; economicgeol...@yahoogroups.com; pekerjatamb...@yahoogroups.com Sent: Wed, December 30, 2009 3:40:55 AM Subject: [economicgeology] Kecerdasan Khalayak http://tempointerak tif.com/khusus/ selusur/tokoh. 2009/index. php Kecerdasan Khalayak Tidak setiap masa menorehkan sejarah besar. Kita tahu, tahun 2009, yang segera berlalu ini, penuh sesak oleh peristiwa penting, mulai pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden hingga kasus Bank Century. Manakah di antara sederet kejadian itu yang paling fenomenal? Tim redaksi Koran Tempo tidak terlalu terkesan terhadap pemilihan presiden karena itu bukanlah hal yang baru. Tidak pula pemilu legislatif, yang kali ini menonjolkan nama-nama calon legislator ketimbang partai politik. Bukan juga kasus Century, yang belum jelas ujungnya. Kami justru sepakat untuk menyoroti masalah seputar kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah, dua pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi. Khalayak telah menyimbolkan mereka sebagai korban rekayasa kekuatan yang berusaha menghabisi KPK. Tersudutnya kepolisian, kejaksaan, juga Presiden, menghadapi perlawanan pendukung Bibit-Chandra sungguh gejala baru. Bahkan akhirnya pemerintah dipaksa memberikan kemenangan bagi gerakan ini. Gejala yang sama mencuat dalam kasus Prita Mulyasari. Ia mendapat sokongan penuh dari masyarakat ketika harus berhadapan dengan Rumah Sakit Omni, Serpong, Tangerang. Ibu dua anak ini diperkarakan secara pidana dan perdata hanya karena menulis keluhan mengenai layanan rumah sakit itu lewat e-mail. Prita, Bibit, dan Chandra jelas merupakan tokoh penting tahun ini. Begitu pula mungkin Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., yang memutar rekaman percakapan Anggodo dengan penegak hukum yang menghebohkan itu. Tapi kami setuju, ada aktor lain yang jauh lebih besar di luar mereka, yakni publik, Anda semua. Kami lebih terkesima oleh kepedulian dan gerakan Anda semua dalam mendukung sosok-sosok yang merupakan korban dari ketidakadilan itu. Daya tekan publik dan perannya tak terkira besarnya, dan mereka beraksi dengan cara-cara yang sama sekali baru. Menggunakan jejaring sosial, dari Facebook, blog, hingga e-mail, jutaan orang memobilisasi diri dalam waktu singkat untuk menantang kriminalisasi KPK dan membela Prita. Di sana tak ada tokoh yang tak memiliki kemampuan mengobarkan semangat sekelas Bung Tomo atau Bung Karno. Tapi rupanya publik, Anda semua, amat cerdas menelisik ketidakadilan, lalu bergerak bersama-sama untuk melawan. Pemerintahan yang jujur bersih? Mungkin nggak ya? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! __._,_.___ Reply to sender | Reply to group Messages in this topic (1) Recent Activity: * New Members 1 Visit Your Group Start a New Topic MARKETPLACE Going Green: Your Yahoo! Groups resource for green living Mom Power: Discover the community of moms doing more for their families, for the world and for each other Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use . __,_._,___ This email (including attachments) is intended only for personal and confidential use of designated recipient(s). If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any review, dissemination, distribution or copying of this email (including attachments) is strictly prohibited and you must delete this email (including attachments) immediately. Email transmission cannot be guaranteed to be error-free. Therefore, we do not represent that this information is complete or accurate and it should not be relied upon as such. Although PT Antam Tbk is implementing anti virus software for this email and attachments, PT Antam Tbk accepts no liability for any damage caused by any viruses and malicious codes transmitted by this email. The receiver is responsible for checking and deleting any viruses and malicious codes as a result of email transmission. We
[iagi-net-l] Selamat jalan Gus Dur . .
Inna lillahi wainna ilaihi raaji'un . . Telah wafat mantan presiden RI Aburrahman Wahid pada hari ini; Rabu, 30 Desember 2009 JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dipastikan meninggal dunia pukul 18.45 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Kabar tersebut dibenarkan putri Gus Dur, Yenny Wahid, melalui telepon kepada (Kompas.com). Selamat jalan Gus . . . semoga amal dan ibadahmu diterima olehNya serta diampuni dosa dan kesalahanmu . . STJ
[iagi-net-l] Kecerdasan Khalayak-Tempo Interaktif
Dari Kang Iwab MUnajat; seorang rekan di MGEI: Salam STJ From: munajat iwan kangim...@yahoo.com To: ia-...@yahoogroups.com; angg...@mahawarman.net; economicgeol...@yahoogroups.com; pekerjatamb...@yahoogroups.com Sent: Wed, December 30, 2009 3:40:55 AM Subject: [economicgeology] Kecerdasan Khalayak http://tempointerak tif.com/khusus/ selusur/tokoh. 2009/index. php Kecerdasan Khalayak Tidak setiap masa menorehkan sejarah besar. Kita tahu, tahun 2009, yang segera berlalu ini, penuh sesak oleh peristiwa penting, mulai pemilihan umum legislatif dan pemilihan presiden hingga kasus Bank Century. Manakah di antara sederet kejadian itu yang paling fenomenal? Tim redaksi Koran Tempo tidak terlalu terkesan terhadap pemilihan presiden karena itu bukanlah hal yang baru. Tidak pula pemilu legislatif, yang kali ini menonjolkan nama-nama calon legislator ketimbang partai politik. Bukan juga kasus Century, yang belum jelas ujungnya. Kami justru sepakat untuk menyoroti masalah seputar kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah, dua pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi. Khalayak telah menyimbolkan mereka sebagai korban rekayasa kekuatan yang berusaha menghabisi KPK. Tersudutnya kepolisian, kejaksaan, juga Presiden, menghadapi perlawanan pendukung Bibit-Chandra sungguh gejala baru. Bahkan akhirnya pemerintah dipaksa memberikan kemenangan bagi gerakan ini. Gejala yang sama mencuat dalam kasus Prita Mulyasari. Ia mendapat sokongan penuh dari masyarakat ketika harus berhadapan dengan Rumah Sakit Omni, Serpong, Tangerang. Ibu dua anak ini diperkarakan secara pidana dan perdata hanya karena menulis keluhan mengenai layanan rumah sakit itu lewat e-mail. Prita, Bibit, dan Chandra jelas merupakan tokoh penting tahun ini. Begitu pula mungkin Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., yang memutar rekaman percakapan Anggodo dengan penegak hukum yang menghebohkan itu. Tapi kami setuju, ada aktor lain yang jauh lebih besar di luar mereka, yakni publik, Anda semua. Kami lebih terkesima oleh kepedulian dan gerakan Anda semua dalam mendukung sosok-sosok yang merupakan korban dari ketidakadilan itu. Daya tekan publik dan perannya tak terkira besarnya, dan mereka beraksi dengan cara-cara yang sama sekali baru. Menggunakan jejaring sosial, dari Facebook, blog, hingga e-mail, jutaan orang memobilisasi diri dalam waktu singkat untuk menantang kriminalisasi KPK dan membela Prita. Di sana tak ada tokoh yang tak memiliki kemampuan mengobarkan semangat sekelas Bung Tomo atau Bung Karno. Tapi rupanya publik, Anda semua, amat cerdas menelisik ketidakadilan, lalu bergerak bersama-sama untuk melawan. Pemerintahan yang jujur bersih? Mungkin nggak ya? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! __._,_.___ Reply to sender | Reply to group Messages in this topic (1) Recent Activity:* New Members 1 Visit Your Group Start a New Topic MARKETPLACE Going Green: Your Yahoo! Groups resource for green living Mom Power: Discover the community of moms doing more for their families, for the world and for each other Switch to: Text-Only, Daily Digest • Unsubscribe • Terms of Use . __,_._,___
Re: [iagi-net-l] 80 Pecinta Alam Dilatih Ilmu Geologi
Salut mas!! who's next?? STJ From: abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, December 28, 2009 10:02:43 AM Subject: [iagi-net-l] 80 Pecinta Alam Dilatih Ilmu Geologi 80 Pecinta Alam Dilatih Ilmu Geologi 16 bendera klub berkibar di lokasi pelatihan geologi sosialisasi bencana u/PA HUT AMC40 pantai Tamban, Malang Selatan, 24-26Dec: kepak elang stiki, bhawikarsu sma3, gapema sma 8, jonggring salaka um, impala unibraw, himpas vignecvara stik mlg kucecvara, imahipal sanskertha buana sttm, kapa85 gajayana, wigapala, mapalipma iip, smk-1 sgsari,... avos, yepe, diaz, papalas, dan amc... ayo podho siaga bencana!! 80 anak2 muda sdg saling menimba http://id.news.yahoo.com/viva/20091224/tpl-80-pecinta-alam-dilatih-ilmu-geologi-fa55e98.html By Ismoko Widjaya - Kamis, 24 Desember VIVAnews - Sebanyak 80 pecinta alam akan dibekali ilmu-ilmu geologi dari instruktur yang pakar di bidangnya. Para pecinta alam ini diharapkan dapat menyebarkan informasi soal geologi ke seluruh penjuru tanah air. Tujuannya agar mereka menjadi tahu dan terlibat dalam proses mitigasi bencana. Karena mereka-mereka ini sering 'keluyuran' ke beberapa tempat, kata koordinator instruktur Andang Bachtiar dalam perbincangan dengan VIVAnews, Kamis 24 Desember 2009. Menurut Andang, bila para pecinta alam ini dapat membaca fenomena alam, maka mereka dapat mencatat dan melaporkannya kepada organisasi-organisasi sejenis atau pemerintahan. Misalnya, ketika mereka menemukan mahkota longsoran, longsoran purba, atau jejak-jejak gempa, ujar mantan ketua umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) ini. Nantinya diharapkan, ada sinergi antara para ahli perbumian dengan para pecinta alam. Karena menurut Andang, tidak semua ahli bumi melakukan penjelajahan seperti para pecinta alam. Ini penguatan masyarakat internal. Nanti kita akan kerjasama dengan para pecinta alam itu, ujar alumus Geologi ITB ini. Rencananya, 80 pecinta alam se-Malang Raya itu akan diberikan pembekalan pada malam ini. Mereka akan dikumpulkan di Pantai Tamban, Malang Selatan untuk mengenali paleo-tsunami, jejak-jejak gempa, dan proses letusan gunung api. Para pecinta alam ini juga akan dikenalkan dengan sisa-sisa dan jejak longsoran tanah, mengenali mineral, batuan dan geologi secara praktis. Pembekalan ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun organisasi pecinta alam AMC atau Adventurers Mountain Climbers ke 40. Para pakar yang akan memberikan materi itu antara lain, Eko Teguh dari UPN, Eko Yulianto dari LIPI, Andri dari ITB, Andang Bachtiar dan Agus Hendratno dari UGM. Note: pelatihan sudah berlangsung dengan aman dan sentosa 24-26 Desember dan ditutup dengan penyerahan sertifikat, penandatanganan MOU kerjasama, dan malam api unggun di Coban Rondo, Pujon, Malang. Salam adb PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan makalah! Untuk dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober 2010 Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Fw: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa
Dalam kitab-Nya pun dijelaskan : dan setelah kesulitan pasti ada kemudahan Dia tidak akan memberikan ujian dan cobaan melainkan kita (hamba-Nya) mampu menanggungnya Tidak ada yang salah jika kita menafsirkan musibah gempa kemarin sebagai hukuman, ujian, cobaan, ataupun pembuktian rasa sayang-Nya untuk kita semua. Menanggapi Pak Noor, memang benar bahwa segala yang terjadi di alam ini merupakan juga bagian dari sunnah-Nya. Gempa merupakan peristiwa geologi yang menakutkan, membuat trauma berkepanjangan, dan menimbulkan kerusakan yang tidaklah sedikit. Namun, letak negara ini pada pertemuan lempeng aktif tidak hanya berefek negatif seperti seringnya gempa tapi juga ada positifnya. Intens nya aktifitas tektonik dan vulkanik saya pikir juga yang menyebabkan negeri ini kaya akan SDA. Salam, Budi --- On Wed, 10/7/09, noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com wrote: From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, October 7, 2009, 7:01 AM Judulnya rada menggelitik juga ya...do'a dan gempa. Dari jauh kita mungkin melihat bahwa yang terjadi adalah musibah, kesengsaraan, kesedihan, kemurungan dst...sehingga kemudian orang menghubungkan ini dengan hukuman Tuhan ...karena secara seringkali otomatis orang menghubungkan musibah dengan hukuman Pantas si Fulan ditimpa musibah terus karena dia kelakuannya begini dan begitu... Tetapi seperti ditulis pak Jonih itu, seberapa jauh sih kita itu tahu kemauan Tuhan yang Maha Berkuasa itubukan tidak mungkin semua itu terjadi karena rasa sayangNya kepada umat supaya terjaga dari kesulitan atau perbuatan-perbuatan dikemudian hari yang tidak dikehendaki-Nya...? Terjadinya gempa sudah merupakan sunnah-Nya, perkara siapa yang selamat dan siapa yang meninggal itu juga sudah menjadi aturan-Nya...manusia hanya bisa berusaha DAN berdoa(tidak bisa salah satu: berusaha thok atau berdoa thok) Marilah kita semua selalu ber-prasangka baik atas apa yang terjadi ...dan selalu mendoakan para korban supaya mendapat tempat yang selayaknya salam, From: Gantok Subiyantoro gantok...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wed, October 7, 2009 7:41:34 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Gempa sebenarnya sudah ada sejak prekambrium, jauh sebelum manusia ada. Yang hidup saat itu hanya binatang dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan saat itu tidak pernah protes karena bencana gempa. Namun belakangan tercipta hewan yang berakal, maka hewan yang berakal ini banyak mengeluh saat hidupnya tidak nyaman karena gangguan gempa. Hewan yang berakal ini tidak lain adalah manusia, yang seharusnya manusia itu sendirilah yang harus menyiasati keberadaan gempa. Manusia adalah mahluk berilmu, maka hendaknya dengan ilmu itu, terutama ilmu geologi, manusia seharusnya bisa memitigasi bencana gempa. Paling tidak jangan bertempat tinggal di jalur gempa. Kalau mau tinggal disekitar daerah tersebut konsekuensinya harus siap apapun yang terjadi dan harus punya ilmu untuk menyikapi gempa, misalnya sistem bangunan rumah yang elastis, lokasi tempat tinggal jangan dilereng-lereng, bertanam dengan tanaman yang akarnya kokoh, dsb. Namun manusia percaya bahwa keberadaan ilmunya sangat terbatas, contohnya dia tidak tahu kapan gempa akan terjadi. Manusiapun kemudian minta bantuan kepada yang mempunyai ilmu yang super (hudalinnas), dia tahu ada ilmu diatas ilmunya, tidak lain dengan cara berdo'a, agar pikirannya mendapat petunjuk. Allahumaghfirlahum warhamhum wa aafi'i wa fuanhum, Allahumagh laa tahrimna ajrohum, wa laa taftinna ba'dahum waghfirlana walahum. From: taufik.ma...@gmail.com taufik.ma...@gmail.com To: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk; iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; Taufik Alif Manan taufik.ma...@gmail.com; Taufik Alif Manan taufik_ma...@yahoo.com Sent: Tue, October 6, 2009 5:11:30 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Sebagai orang yg berilmu, maka mempelajari alam dan kejadiannya maka menambah ilmunya. Sebagai orang yg beragama, bila mengambil hikmah dari kejadian alam karena takdir Allah SWT maka insya Allah bertambah imannya. Sebagai orang yg peduli dgn masyarakat atas musibah yg terjadi dan membantu mengatasi musibah sesuai kemampuannya maka akan bermanfaatlah bagi masyarakat. Semuanya tergantung niat dan ikhtiar kita. Semoga Indonesia diberkati Allah SWT dan rakyatnya sejahtera. Amien. Wassalam TAM Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile. -Original Message- From: Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk Date: Tue, 6 Oct 2009 09:46:11 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Doa dan gempa Saya setuju dengan ulasan tersebut. Bahkan saya juga pernah membaca ulasan yang ditulis oleh seorang Pendeta mengenai hukuman yg diderakan ke rakyat Aceh sewaktu tsunami terjadi. Pendeta tersebut menyitir bhw kelakuan
Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun
Tidak harus kemudian berasumsi semua berita telah dipelintir . . . kalau ini yang terjadi wah . . teori konspirasi, 'gothak-gathuk mathuk' bisa jadi 'panglima' dalam melihat sebuah masalah? dan saya pikir bukan itu yang diinginkan. Saya yakin secara umum telah ada semacam 'cap' terhadap 'penyebar berita mana dianggap cukup obyektif dan berita oleh siapa yang penuh dengan pelintiran . . tergantung juga subyek, obyek, isi beritanya . . . tinggal pasang 'filter' saja . . . STJ From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 27, 2009 11:04:18 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun mas, berita itu 'kan konsumsi, jadi ya mesti hangat dan enak ditelan. kalo enggak, dagangan koran/majalah kita 'kan kalah bersaing. kecuali dagangan kita sudah dibuat memang khusus utk kalangan tertentu, ya konsumennya kalo diapusi wis ngerti... berkaitan dg itu, iagi coba berbuat sedikit, yaitu pengenalan geologi utk para pekerja media massa (pernah tahun 2003), sekarang mau dibikin lagi. tujuannya jelas, biar mereka mampu melaporkan berita berkaitan geologi dengan lebih benar. salam, syaiful 2009/7/27 rumlan dwiyatno dwisant...@yahoo.com: Bos Syaiful, kalau berdasarkan pengalaman rekan2 yang pernah diwawancarai wartawan, berita koran acapkali melenceng dari narasumber, atau pinjam istilahnya pak presiden dipelintir, lantas pertanyaanya, kenapa sebagian rekan2 wartawan harus memelintir berita tsb ya ?? Opo klo gak dipelintir terus kurang enak disajikan gitu po ya ??? Karena masyarakat dapat infonya dari koran dan media, kemudian berkomentar berdasarkan berita koran dan media, kalau yang dikoran dan media sudah dipelintir, lantas bagaimana berita2 dan diskusi turunanya ?? Bukanya semakin jauh panggang dari api? Ini termasuk sesuatu yang membuat mrinding juga kedepanya Salam --- On Mon, 7/27/09, mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com wrote: From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun To: iagi-net@iagi.or.id Date: Monday, July 27, 2009, 2:52 AM sebenarnya sejak awal dari postingan mas rahardjo, hampir semua dari kita 'menelan' berita tsb bulat2, dan berkomentar seterusnya. asumsinya beritanya adalah 100% benar dan tidak ada pelintiran dari wartawan. kalo pengalaman teman2 geologi yg sering diwawancarai media massa, seringkali berita yg dimuat melenceng dari isi wawancara. salam, syaiful 2009/7/27 noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com: kalaupun iya, adalah tidak sepatutnya seorang gubernur ngomong model ngancem seperti itu. imho, dia adalah pejabat publik yang gajinya dibayar dengan uang (pajak) rakyat...jadi harusnya tidak begitu kelakuannya... kalau kemudian rakyat Pati terus juga ngancem mogok bayar PBB dan pajak lainnya gimana hayo salam, wong jawa tengah juga From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, July 27, 2009 3:03:37 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun Apakah tidak ada kemungkinan bahwa yg diusulkan pak gub ini benar-benar menguntungkan masyarakat Indonesia secara general ? Tanpa argumentasi tehnis serta data kita smua hanya berspekulasi dan menduga siapa yg salah-bener. Ada yg punya ringkasan alasan tehnis dari kedua kubu? Rdp On 7/27/09, Rizqi syawal syawa...@gmail.com wrote: kalau permasalahan pendirian pupuk semen menurut saya sah sah saja hal itu tidak dituruti masyarakat wilayah sukolilo daerah yang akan dijadikan daerah tambang karena masyarakat sendiri pendirian itu hanya akan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat sekitar apalagi gubernur dan instansi terkait hanya mengotot saja tanpa melihat kondisi dilapangan bahkan masyarakat sana paham dan mengerti tentang potensi pegungan kapur utara sebagai salah satu potensi karst yang langka, sehingga bagaimanapun juga ada kewajiban dari mereka untuk menjaganya selain itu ditakutkan dari penambangan tersebut akan menghi;angkan sumber sumber air bagi warga sekitar apalagi didaerah sana merupakan salah satu daerah kekeringan air terutama pada musim kemarau -- Sent from my mobile device http://rovicky.wordpress.com/2009/07/18/index-saham-gabungan-yg-anti-bom/ PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009
Re: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun
Pak Bibit berhak geram tapi mestinya tidak lalu 'mutung' lepas tangan terhadap persoalan masyarakat Pati ke depan. rekans LSM, tidak lalu merasa 'menang' hanya karena merasa telah 'menyelamatkan' lingkungan dan masyarakat Pati dari dampak akan adanya pabrik semen tersebut . . tantangan lebih lanjut adalah bagaimana rekan LSM juga mampu 'mengganti' katakanlah manfaat bagi masyarakat jika pabrik itu jadi berdiri. semua pekerjaan 'penambangan intinya akan mengubah bentang alam, kasarnya 'merusak' . . hampir tidak ada kegiatan jenis ini yang tak 'merusak' . . masalahnya adalah hitungan manfaat dan mudharatnya . . . boleh menambang tapi tidak merusak = omong kosong . . . tidak boleh menambang (karena merusak) tapi masih giat menggunakan bahan-bahan hasil penambangan baik langsung maupun tidak = tidak kurang dari omong kosongnya dengan pernyataan sebelumnya . . . menurut saya menambang boleh; dengan cara-cara yang ramah lingkungan dengan mengaplikasikan teknik dan teknologi terkini, . . . . . kegiatan ini bisa dikurangi maupun dihentikan sepenuhnya jika suatu saat ketika kebutuhan manusia akan bahan tambang tersebut bisa tergantikan oleh bahan lain (non tambang) atau hasil daur ulang . . selama manusia masih perlu bahan-bahan tambang tersebut (satu hal yang sering luput dari kesadaran sebagian orang) maka kegiatan penambangan akan terus ada . . . Salam, STJ From: Sulastama Raharja sraha...@gmail.com To: geologi...@googlegroups.com; iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, July 25, 2009 10:49:26 AM Subject: [iagi-net-l] Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun Bibit Waluyo Geram, LSM Sontoloyo Bubarkan Proyek Rp 5 Triliun Sabtu, 25 Juli 2009 | 06:26 WIB TEMPO Interaktif, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengakui dirinya telah gagal membangun pabrik PT Semen Gresik di Sukolilo, Pati. Harga diri saya sudah terinjak-injak karena masalah ini, kata Bibit di sela-sela acara pelantikan Dewan Pengupahan Jawa Tengah di kantor Gubernur Jawa Tengah kemarin. Bahkan Bibit mengatakan harga dirinya sudah dijual rendah sekali untuk merealisasikan pendirian pabrik semen. Kegagalan merealisasikan proyek senilai hampir Rp 5 triliun ini, kata Bibit, sungguh membuat malu di depan publik. Aku isin, proyek bernilai hingga Rp 5 triliun hilang, ujar mantan Panglima Kodam IV Diponegoro ini. Ia menambahkan, kegagalan pendirian pabrik semen hanya karena adanya provokasi dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Itu LSM sontoloyo, edan itu namanya. Bibit menuduh LSM yang datang ke Pati dari berbagai daerah memprovokasi masyarakat sekitar agar menolak pendirian pabrik Semen Gresik di wilayahnya. Padahal, kata Bibit, berbagai kajian akademik dan lingkungan sudah dilakukan oleh berbagai pakar. Hasilnya, pendirian pabrik semen sudah memenuhi standar kelayakan lingkungan dan akan berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi di Pati dan Jawa Tengah. Bibit mengaku, karena ada pro-kontra di masyarakat, dirinya tak akan memaksakan kehendak dan ngotot untuk mendirikan pabrik. Saya mengalah karena mereka (yang menolak) juga sedulur sendiri. Ia juga menyatakan dalam beberapa waktu ke depan dirinya tak akan datang ke Pati. Hal ini karena dirinya merasa sangat kecewa dengan sikap beberapa masyarakat di wilayah itu yang menolak kehadiran pabrik semen. Bibit menambahkan, dirinya tidak akan mau ikut menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul di Pati, tidak tahu sampai kapan. Kalau ada kekurangan pupuk, jangan meminta ke saya, minta saja ke LSM, katanya. Salah satu LSM yang melakukan pendampingan kepada warga penolak pabrik semen, Society for Health, Education, Environment, and Peace (SHEEP), menolak jika disalahkan. Kami hanya mengontrol kebijakan-kebijakan pemerintah, kata Husain, Koordinator SHEEP. Husain menegaskan, kalau memang kebijakan Gubernur Jawa Tengah berdampak positif terhadap masyarakat, LSM juga akan mendukung. Selama ini, kata Husain, pemerintah tak pernah memberikan jaminan bahwa pendirian pabrik semen memang tidak akan merusak lingkungan. Kalau memang menjamin, kami tidak akan menolak, katanya. Husain menilai, kegagalan pendirian pabrik semen lebih dikarenakan kegagalan komunikasi Bupati Pati Tasiman dan Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dengan masyarakat. ROFIUDDIN sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2009/07/25/brk,20090725-188974,id.html?page=2
Re: [iagi-net-l] ijin kuasa pertambangan pt.ba telah dicabut
Mas Zardi: kalau tidak keberatan (sampeyan dan pak Heriyadi Rahmat), mohon dielaborasi sedikit apa yang telah dilakukan oleh beliau selaku DISTAM NTB dalam menyikapi masa transisi ini, dengan harapan bisa dijadikan salah satu referensi bagi kita. terima kasih salam, STJ From: Arif Zardi Dahlius za...@bdg.centrin.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Monday, June 22, 2009 4:59:16 PM Subject: Re: [iagi-net-l] ijin kuasa pertambangan pt.ba telah dicabut Pak Syaiful n IAGI netter... Mungkin tulisan di Media Indonesia (MI) ini untuk mengcounter tulisan di MI minggu lalu (15 Juni 2009) dimana ada tulisan bahwa belum ada keputusan tetap dr lembaga peradilan mengenai status tumpang tindih lahan PKP2B PT-BA dengan 13 pemilik lokasi KP di Lahat, Sumsel (di-iklankan oleh kuasa hukum PT-BA). Kasus tumpang tindih lahan ini juga dialami oleh ANTAM, RIO TINTO dan masih banyak yg lain-nya. Permasalahan tumpang-tindih lahan di era otonomi daerah, pangkal permasalahan berawal dari penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2001. Peraturan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari UU No. 11/1967 tersebut disusun untuk mewujudkan komitmen pemerintah dalam melaksanakan desentralisasi di sektor pertambangan. Akan tetapi, peraturan pemerintah yang bersifat desentralistik tersebut tidak sejalan dengan UU Pertambangan (waktu itu masih mengikuti UU 11/1967), yang masih bersifat sentralistik. Ditetapkannya UU Pertambangan Mineral dan Batubara yg baru (UU No. 5 / 2009) juga belum menjamin untuk memecahkan kekisruhan seperti PT-BA dan perusahaan lainnya. Pemerintah yg sampai sekarang masih sibuk membuat juklak (PP) yg katanya selesai dalam 4 bulan (diskusi IAGI menyambut UU Minerba, Januari 2009) sampai sekarang belum ada kejelasan kapan selesainya. Juklak yg diantaranya akan membuat kriteria WUP (Wilayah Usaha Pertambangan) dan WPN (Wilayah Pencadangan Negara) tidak akan terwujud karena wilayah2 tsb sudah di-kapling oleh PEMDA dan telah diterbitkan KP. Menurut saya pribadi, pokok permasalahan adalah ketidak tahuan Pemda mengenai industri pertambangan, sehingga dengan mudahnya memberikan ijin KP. Pemda (Distam) yg tahu betul bagaimana aturan KK, PKP2B dan KP pasti tidak akan melakukan perbuatan gegabah sehingga terjadi tumpang tindih lahan. Distam NTB mungkin salah satu contoh yg baik dalam era transisi dari sentralistik - desentralistik - UU Minerba yg baru. Bapak Heriyadi Rahmat (aktivis IAGI) patut diacungi jempol...:) Demikian, semoga info singkat ini bermanfaat. Wassalam, Zardi. judul sebenarnya adalah 'IZIN KUASA PERTAMBANGAN PT.BA TELAH DICABUT BERAKHIR MENURUT HUKUM', tulisan yg memenuhi hampir separuh halaman 6 harian media indonesia, hari ini, senin 22 juni 2009. tampaknya inilah kekuasaan daerah, baik di tingkat I (propinsi) maupun tingkat II (kabupaten), yg menentukan keberadaan kp di daerahnya. mungkin teman2 di bidang pertambangan khususnya batubara, lebih tahu ttg kasus ini? salam, syaiful -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen:
Re: [iagi-net-l] Sasaka Award untuk salah satu anggota IAGI Jogja
Hebat!! salut mas ET Paripurno! stj From: mohammad syaiful mohammadsyai...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, June 17, 2009 2:37:01 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Sasaka Award untuk salah satu anggota IAGI Jogja wah, memang hebat pak eko teguh. meskipun tidak mengusung nama iagi, semoga pamor ahli geologi indonesia juga semakin dikenal baik oleh dunia. salam bangga, syaiful 2009/6/17 Wahyudi Adhiutomo wahyudi.adhiut...@gmail.com: Peneliti Indonesia Terima Sasaka Award Rabu, 17 Juni 2009 | 10:54 WIB TEMPO Interaktif, Jenewa: Dr. Eko teguh Peripurno, dosen dan peneliti dari Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, menerima Sasaka Award, penghargaan bergengsi yang diberikan kepada mereka yang telah berkontribusi dalam upaya mengurangi risiko bencana, di Jenewa, Swiss, hari ini. Direktur Pusat Penelitian untuk Manajemen Bencana Universitas Pembangunan Nasional itu berhak menerima hadiah uang sebesar US$ 50 ribu atau sekitar Rp 500 juta. Sasakawa Award merupakan penghargaan dari Yayasan Nippon Jepang yang diberikan kepada mereka yang telah berkomitmen untuk mengurangi risiko bencana. Eko memperoleh penghargaan ini berkat upayanya dalam memperkenalkan teknologi tepat guna bagi masyarakat lokal di sekitar Gunung Merapi.Penghargaan ini akan saya gunakan untuk membangun kapasitas masyarakat di sekitar Gunung Merapi, supaya mereka mengenal dengan baik gunung tersebut. Ini adalah langkah awal dalam upaya untuk mengurangi risiko bencana, kata Eko dalam pertemuan Global Platform for Disaster Reduction di Jenewa. Selama ini Eko menjadi konsultan pemerintah, baik lokal maupun nasional, serta terlibat aktif dalam beberapa lembaga swadaya masyarakat dalam penanganan bencana. Dia juga terlibat aktif dalam penanganan pascagempa di Yogyakarta pada 2006--bencana yang menewaskan hampir 6.000 orang. Eko telah bekerja di bidang manajemen risiko bencana, kebanyakan yang terkait dengan letusan gunung berapi, di Indonesia selama lebih dari 15 tahun. Dia juga berperan langsung dalam pembangunan kapasitas di lebih dari 750 proyek manajemen risiko bencana di 20 provinsi. IWANK | TRINIRMALANINGRUM (JENEWA) Selamat dan Sukses... Pak Eko Teguh Salute, .Yudi PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist Mobile: 62-812-9372808 Emails: msyai...@etti.co.id (business) mohammadsyai...@gmail.com Technical Manager of Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia
[iagi-net-l] Helikopter TNI jatuh (LAGI) . . . .
Seperti diberitakan oleh Kompas online: Setelah beberapa hari lalu sebuah helikopter milik TNI AD (Kopassus) jatuh dan menewaskan beberapa penumpangnya, hari ini sekitar pukul 14: 45 sebuah helikopter super puma SA330 milik TNI AU jatuh di LANUD Atang Sanjaya, . . . . Turut prihatin dan berduka cita . . . . . . entah sampai kapan akan seperti ini . . . .
Re: [iagi-net-l] Helikopter TNI jatuh (LAGI) . . . .
Setuju mas . . dan sayang sebagian besar dari kita tak menyadarinya karena mungkin kepekaan (nurani??) terhadap sesuatu yang 'tak kasat mata' sudah sedemikian tumpul . . . . . Semoga dengan ditunjukkanNya melalui hal nyata (pesawat, helikopter dll) yang jatuh . . kepekaan kita terhadap satu hal yang penting seperti ini bisa lebih disadari untuk segera dibenahi BERSAMA-SAMA . . . dibenahi dulu yang salah dan yang kurang baru dilanjutkan, kalau bisa lebihcepat lebih baik kalau tidakpun bisa pelan-pelan asal semuanya terangkum dalam gerakan yang komprehensif (kebat kliwat -cepat tapi banyak yang terlupakan-asal cepat- bukan hal yang baik). . wong cilik bukan hanya sebagai barang dagangan politik tiap lima tahunan tetapi mestinya bisa digerakkan sebagai SUBYEK dan AGEN perubahan . . . . PS: saya tak terima sebagian bangsaku digolong-golongkan sebagai wong cilik, wong sedeng, wong besar . . . tidak mendidik dan 'memarginalkan-meminggirkan sesuatu yang telah terpinggir . . . apalagi tak ada tujuan yang jelas apakh pe'wongcilika'an itu bertujuan me'wong-gede'kan mereka? untuk kemudian menciptakan 'kelas' wong cilik lagi??? wallohu alam bishowab . . . STJ From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Saturday, June 13, 2009 6:56:23 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Helikopter TNI jatuh (LAGI) . . . . Saya lebih khawatir adalah jatuhnya mental bangsa. Bandingkan jaman dulu ketika ada semangat mati satu tumbuh seribu. Saat ini ada satu jatuh justru menuai badai saling menjatuhkan. Dengan tidak kalah sengitnya menyatakan bahwa kita harus menerima kenyataan. Ntah kemana semangat mati satu tumbuh seribu ini memudar dikalangan intelektual atas hingga terbawah. Kompetisi saling unjuk prestasipun sudah bergeser saling menjatuhkan Rdp On 6/13/09, Yusmal Yusuf yus...@karangagung.com wrote: Memang perang belum mulai., coba kita check, Pesawatnya buatan tahun berapa..? Pemeliharaannya gimana? SDM, training gimana...? turut berdukacita kepada kel, yang ditinggalkan... YY -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: 14 Juni 2009 9:36 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Helikopter TNI jatuh (LAGI) . . . . Bagaimana ini? Perang Ambalat belum mulai pesawat terbang militer kita sudah berjatuhan! RPK - Original Message - From: budi santoso stjbudisant...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 12, 2009 3:50 PM Subject: [iagi-net-l] Helikopter TNI jatuh (LAGI) . . . . Seperti diberitakan oleh Kompas online: Setelah beberapa hari lalu sebuah helikopter milik TNI AD (Kopassus) jatuh dan menewaskan beberapa penumpangnya, hari ini sekitar pukul 14: 45 sebuah helikopter super puma SA330 milik TNI AU jatuh di LANUD Atang Sanjaya, . . . . Turut prihatin dan berduka cita . . . . . . entah sampai kapan akan seperti ini . . . . __ NOD32 4149 (20090611) Information __ This message was checked by NOD32 antivirus system. http://www.eset.com PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris
Sekedar curhat saja bapak, ibu, saudara, saudari: lagu-lagu daerah, kesenian daerah dan semua hal yang berbau tradisional baik secara sadar dan tidak, telah dan sedang 'kami' singkirkan dari kehidupan 'kami' sehari-hari . . . baru ketika pihak lain mengklaim . . 'kami' ribut, 'kami' merasa diremehkan, ditelikung dst . . . jangan-janagn atau mungkin si reog, si lagu rasa sayange, si keris akan merasa lebih merasa nyaman jika berada di wilayah kepemilikan mereka, karena akan dirawat dan dipelihara, ditempatkan pada tempat yang terhormat dst oleh mereka . . . meskipun dengan argumen apapun tindakan mereka mengklaim yang bukan miliknya tak bisa diterima . . tapi pertanyaannya adalah: jika, katakanlah kita berhasil mendapatkan kembali klaim atas semua itu, LANTAS (pinjam bahasanya pak Amin Rais) apa tindakan kita selanjutnya?? menunggu sampai diklaim pihak lain baru kita curahkan perhatian dan energi kita untuk mempertahankannya atau secara sadar kita mulai mengiventarisasi, memelihara dan menjaganya . . . tantangannya adalah dengan cara apa? siapkah kita mulai menggunakan, mengaplikasikan simbol-simbol kebinekaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari tanpa takut terjerumus dalam label 'primordial'? dst nya . . . Satu lagi: kalau tidak salah beberapa waktu yang lalu kita (Indonesia) menerima semacam pengukuhan dari badan dunia (lupa namanya) tentang keris adalah warisan budaya Indonesia , kalau tidak salah diliput oleh republika beberapa hari/minggu yang lalu . . . . STJ From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com To: iagi-...@iagi.or.idmestinya Sent: Friday, June 5, 2009 10:15:26 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris coba liat umno flag ... anda mungkin kaget http://www.google.com/search?q=umno+flagsourceid=ie7rls=com.microsoft:en-USie=utf8oe=utf8 RDP 2009/6/5 rumlan dwiyatno dwisant...@yahoo.com: Sedikit menambahkan dan supaya menjadikan perhatian, bila kita perhatikan, maskapai penerbangan singapura, Singapore Airline, banyak sekali menggunakan term Kris pada program dan advertisementya, misalnya Kris Silver, Kris Flyers, Kris Shop dll, dan saya pernah baca di salah satu majalahnya diterangkan bahwa Kris is Malay Traditional Weapon (gitulah kira2, kalimat persisnya mungkin bisa dilihat di majalah Singapore Airline). Dalam benak saya, tentunya yang dimaksud Kris adalah Keris dalam bahasa Indonesia, lantas kenapa dikatakan sebagai Malay Traditional Weapon? apakah Kris ini juga sudah di klaim sebagai originated di Malaysia ? Atau yang dimaksud Malay adalah Melayu ? Kita semua tahu, pembuat keris disebut empu ... kita mempunya banyak sekali empu sejak jaman majapahit , empu supo-empu baradah- dan empu yang lain2, dan tidak pernah sekalipun pernah kudengan empu encik siapa gitu ... Lantas how come Singapore Airline come to conclusion bahwa Kris is Malay traditional Weapon? kok bukan Indonesian Traditional Weapon? Merupakan fakta juga bahwa di Indonesia dijumpai banyak sekali keris2 yang terkenal seperti Nagasasra, Sabuk INten, Sengkelat, Crubuk, Setan Kober dsb apakah di Malaysia juga ada keris2 terkenal? apakah mereka berani kerisnya diadu melawan kerisnya Indonesia? ... he ... he . Bukanya lebih tepat kalau dibilang bahwa Kris is an Indonesian Traditional Weapon daripada Kris is a Malay traditional weapon? Kayaknya cukup banyak yang harus kita bicarakan dengan tetangga serumpun ini, tentunya, seperti kata pak Awang, siapapun yang akan duduk bersama dengan mereka harus dibekali dengan Pengetahuan dan Data2 yang akurat ... Semoga semuanya bisa diselesaikan dengan baik dan harkat dan martabat bangsa tetap terjaga. Salam Dwiyatno PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... ayo meriahkan PIT ke-38 IAGI!!! yg akan dilaksanakan di Hotel Gumaya, Semarang 13-14 Oktober 2009 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris
Dear All Maaf, saya telah salah kutip: yang benar adalah 'keris indonesia jadi warisan dunia'. Terlampir adalah cuplikan artikelnya. he he he maaf mas Dwi, justru menurut saya: justru kita kurang 'resek' dalam mengurusi sengketa-sengketa seperti ini . . . . . hanya kadang kita sering tak peduli atau lupa terhadap 'properti/milik' kita, bahkan tak merasa perlu menjaganya sampai pada suatu saat orang lain mengklaimnya . . . . salam STJ Keris Indonesia Jadi Warisan Dunia By Republika Newsroom Minggu, 10 Mei 2009 pukul 21:58:00 Font Size A A A EMAIL PRINT Facebook MAAKJESTART.NL DENPASAR -- Organisasi bidang pendidikan dan kebudayaan atau UNESCO Badan Perserikatan Bangsa, mengukuhkan keris Indonesia sebagai karya agung warisan kebudayaan milik seluruh bangsa di dunia.Dunia kini telah mengakui keberadaan keris Indonesia, sekaligus mendapat penghargaan dunia internasional dan hal itu mendorong kami untuk mengoleksi ratusan keris pusaka, kata Pendiri sekaligus pengelola Museum Neka di Perkampungan seniman Ubud, Gianyar, Pande Wayan Suteja Neka, Minggu. Ia mengatakan, sejumlah negara, seperti Singapura, Brunei Darussalam dan Filipina telah berjuang keras, namun hingga kini belum berhasil mengukuhkan kerisnya untuk mendapat pengakuan dari dunia internasional.Keris Indonesia, termasuk Bali mendapat pengakuan sebagai karya agung warisan dunia dan hal itu mendorong untuk menjadikan keris sebagai tambahan koleksi museum yang telah dirintisnya sejak 27 tahun silam. Hingga kini museum itu berhasil menambah koleksi berupa 272 keris, disamping 312 koleksi lukisan dan patung. Tambahan 272 keris tersebut merupakan hasil seleksi secara ketat yang dilakukan pakar dan pejuang keris Indonesia, Ir. Haryono Haryoguritno dan Sukoyo Hadi Nagoro (Mpu dan Pakar keris) dari ratusan keris yang dikumpulkannya sejak 40 tahun silam. Suteja Neka menjelaskan, keris merupakan senjata tradisional yang sangat berperan dalam kehidupan manusia pada zaman dahulu hingga sekarang. Kebiasaan memanfaatkan senjata keris sebagai senjata, benda berwasiat dan kelengkapan upacara keagamaan telah membudaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya umat Hindu di Bali.Keris yang dijadikan koleksi museum karena unsur keindahan dan seni, bukan karena berwasiat, ujar Suteja Neka. Ia merupakan salah seorang pewaris pembuat peralatan perang, khususnya keris bertuah, bahkan leluhurnya Pande Pan Nedeng adalah Mpu Keris dari Kerajaan Peliatan-Ubud semasa Raja Peliatan ke-3, Ida Dewa Agung Djelantik yang menduduki tahta pada abad 19 (1823-1845). Pande Wayan Neka (1917-1980), ayah Pande Wayan Suteja Neka dikenal sebagai seniman patung dengan karya-karya yang unik dan bermutu, antara lain patung garuda yang dibuat setinggi tiga meter untuk New York World Fair, Amerika (1964). Lewat Museum Neka yang dirintis 27 tahun silam diharapkan mampu melestarikan dan mengembangkan keris sebagai karya agung yang keberadaannya kini telah diakui dunia, harap suteja Neka. ant/kpo From: rumlan dwiyatno dwisant...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 5, 2009 12:53:05 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris Trimakasih pak, dan kalau berita pengakuan badan dunia bahwa keris adalah warisan budaya Indonesia tsb betul, then Singapore Airline musti merubah keteranganya soal kris ini ... dan selanjutnya, karena untuk tujuan komersial, bukanya indonesia berhak untuk minta royalti ke singapura atas penggunaan istilah kris dengan tujuan komersial ini ? salam Bukanya kita bangsa yang resek, kita hanya menuntut hak kepemilikan kita yang terampas. --- On Fri, 6/5/09, budi santoso stjbudisant...@yahoo.com wrote: From: budi santoso stjbudisant...@yahoo.com Subject: Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat-Kris To: iagi-net@iagi.or.id Date: Friday, June 5, 2009, 3:45 AM Sekedar curhat saja bapak, ibu, saudara, saudari: lagu-lagu daerah, kesenian daerah dan semua hal yang berbau tradisional baik secara sadar dan tidak, telah dan sedang 'kami' singkirkan dari kehidupan 'kami' sehari-hari . . . baru ketika pihak lain mengklaim . . 'kami' ribut, 'kami' merasa diremehkan, ditelikung dst . . . jangan-janagn atau mungkin si reog, si lagu rasa sayange, si keris akan merasa lebih merasa nyaman jika berada di wilayah kepemilikan mereka, karena akan dirawat dan dipelihara, ditempatkan pada tempat yang terhormat dst oleh mereka . . . meskipun dengan argumen apapun tindakan mereka mengklaim yang bukan miliknya tak bisa diterima . . tapi pertanyaannya adalah: jika, katakanlah kita berhasil mendapatkan kembali klaim atas semua itu, LANTAS (pinjam bahasanya pak Amin Rais) apa tindakan kita selanjutnya?? menunggu sampai diklaim pihak lain baru kita curahkan perhatian dan energi kita untuk mempertahankannya atau secara sadar kita mulai mengiventarisasi, memelihara dan menjaganya . . . tantangannya adalah dengan cara apa? siapkah kita mulai
Re: [iagi-net-l] Re: [Forum-HAGI] Ambalat
Mencermati uraian pak Awang : Kedaulatan dan hak berdaulat (secara hukum internasional ini dua terminologi berbeda) harus ditegakkan dan dibela tidak saja dengan PELURU tetapi juga dengan PENGETAHUAN. Maka, sebaiknya kita harus siapkan dua hal itu apabila kita kelak berkonfrontasi dengan negara-negara tetangga soal perbatasan. PELURU penting untuk menggebrak musuh, PENGETAHUAN penting untuk berjaya dalam meja-meja perundingan. Ada kesan selama ini dalam setiap perundingan membahas batas wilayah dengan pihak lain, kita (delegasi RI) tidak atau belum dibekali PENGETAHUAN yang cukup??? Wahhh . . kalau memang demikian adanya, jadi selama ini apa 'modal' delegasi kita di setiap perundingan-perundingan tersebut . . . pantas saja kita (sering) kalah . . . . Saya pikir hal ini telah menjadi sesuatu yang sangat penting dan mendesak untuk segera dilakukan (saya kutip lagi dari Pak Awang) : Tentu banyak data geologi, seismik, multibeam, dll. dapat berperan sangat signifikan dalam hal ini. Jika kita punya (saya yakin punya) data-data tersebut maka sudah saatnya kita bersuara dalam hal ini dengan membawa argumen-argumen yang bisa mendukung delegasi kita dalam rangka mempertahankan wilayah-wilayah yang kita yakini merupakan bagian dari NKRI . . . . TAPI, jika ternyata semua PENGETAHUAN ini sudah digunakan oleh delegasi kita dan tetap saja kita kalah pada akhirnya . . . . . atau mereka berkeras untuk mencari dalih serta pembenaran dari tindakan provokatif seperti yang dilakukan selama ini . ya . . . . sadhumuk bathuk sanyari bumi . . . sejengkal tanah urusannya harga diri, harga diri=harga mati . . . kalau saya adalah salah satu dari tim sukses capres dan wapres: saya akan melihat sisi terang dari masalah ini: . . . kita butuh 'musuh bersama' untuk menjadi satu dan kuat . . . masalah seperti ini bisa menjadi salah satunya . . . . he he he he . . . tapi masalah korupsi mestinya mempunyai nilai jual yang lebih . . . . STJ On 6/4/09, Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com wrote: Dalam kasus sengketa Ambalat, wajar kita semakin emosi sebab tahun-tahun belakangan ini negara serumpun itu (Malaysia) seolah mengganggu kita (Indonesia) dengan berbagai pengakuan, mulai dari mengakui Reog Ponorogo, rendang Padang, batik sebagai milik mereka; mengakuisisi banyak lahan di Sumatra dan Kalimantan untuk ditanami sawit dan CPO (crude palm oil-nya) diolah mereka lalu minyak sawitnya dijual ke Indonesia dan dibeli rakyat Indonesia dengan harga mahal (lihat ulasan saya Tragis Rayuan Pulau Kelapa); memborong naskah-naskah kuno Melayu ke Riau daratan dan Riau kepulauan sampai ke Pulau Penyengat agar mereka layak disebut aslinya Melayu; sampai kasus terakhir ala sinetron Manohara; dan kini Ambalat. Kedaulatan dan hak berdaulat (secara hukum internasional ini dua terminologi berbeda) harus ditegakkan dan dibela tidak saja dengan PELURU tetapi juga dengan PENGETAHUAN. Maka, sebaiknya kita harus siapkan dua hal itu apabila kita kelak berkonfrontasi dengan negara-negara tetangga soal perbatasan. PELURU penting untuk menggebrak musuh, PENGETAHUAN penting untuk berjaya dalam meja-meja perundingan. Penyelesaian sengketa perbatasan dengan PELURU tidak dianjurkan sebagaimana diatur dalam Piagam PBB Pasal 2 Ayat 3. Negara-negara penandatangan UNCLOS 1982 (United Nations Convention on the Law of the Sea) seperti Indonesia harus mematuhi ketentuan bahwa penyelesaian suatu sengketa mengenai penafsiran dan penerapan Konvensi melalui jalan damai. Bila ada sengketa, maka UNCLOS akan menugaskan empat lembaga ini : Mahkamah Internasional, Pengadilan Internasional untuk Hukum Laut, Arbitrasi Umum, atau Arbitrasi Khusus. Maka, kita harus siap dengan PENGETAHUAN kita untuk duduk di perundingan2 tersebut. Akan halnya kekalahan Indonesia di Sipadan dan Ligitan (sebelah utara Ambalat) adalah karena Indonesia tidak bisa menunjukkan bukti bahwa Belanda (penjajah Indonesia) telah memiliki kedua pulau itu; sementara Malaysia bisa menunjukkan bukti bahwa Inggris (penjajah Malaysia) memiliki dan mengelola kedua pulau itu. Dalam Hukum Internasional dikenal istilah Uti Possidetis Juris yang artinya negara baru akan memiliki wilayah atau batas wilayah yang sama dengan bekas penjajahnya. Dalam sengketa Sipadan-Ligitan, Indonesia dan Malaysia bersepakat istilah warisan penjajah itu berlaku untuk wilayah-wilayah yang dikuasai sebelum tahun 1969. Jadi Mahkamah Internasional memenangkan Malaysia saat itu bukan karena Malaysia pada tahun 1990-an telah membangun resort di kedua pulau itu; tetapi karena Inggris sebelum tahun 1969 telah menununjukkan penguasaan yang efektif atas kedua pulau itu berupa pungutan pajak atas pemungutan telur penyu, operasi mercu suar, dan aturan perlindngan satwa. Tentang sengketa Ambalat, yang diributkan Indonesia dan Malaysia saat ini dengan ketegangan, adalah bukan sengketa pulau, tetapi sengketa sebuah blok dasar laut yang dikenal dengan landas kontinen
Re: [iagi-net-l] Dosen IPB Minta Perbaikan AMDAL pabrik semen PT Semen Gresik
Ikutan mas ET dan rekans yang lain: Saya setuju mas; saya pikir memang sudah saatnya bagi pihak yang berseberangan dengan akan dibukanya sebuah kegiatan misalnya kasus pabrik semen ini dan kasus kasus lain, untuk juga melengkapi diri dengan argumen-argumen yang didukung oleh data dan kajian ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan ke'valid'-annya agar dalam berargumen baik pihak yang mendukung dan menolak mempunyai parameter dan standar yang terukur. Jadi kesan bahwa semua katakanlah NGO hijau atau-pihak-pihak yang tidak setuju hanya menolak berdasarkan argumen-argumen umum dan asal tak lagi terjadi. Dengan demikian diharapkan masyarakat akan lebih secara lebih akurat mampu ikut menilai perlu atau tidaknya mereka mendukung atau menolak sesuatu. Sudah saatnya masyarakat mulai diberikan informasi yang jujur, jelas dan berimbang dari keduabelah pihak. Kesan yang ada (maaf subyektifitas saya: adalah: Pihak pendukung: merasa yakin keberadaannya akan menguntungkan masyarakat sekitar karena menciptakan lapangan pekerjaan dan efek domino lain oleh keberadaan kegiatan itu tanpa maaf mau jujur akan 'harga' lingkungan dan sosial lain yang ditimbulkannya. Pihak penolak: merasa yakin bahwa keberadaan kegiatan itu akan hanya merugikan masyarakat sekitar lingkunagn dan lain-lain . . tanpa kadang mau menghitung manfaat lain karena keberadaanya . . . pilihan yang harusnya lebih sering dimunculkan ke permukaan (masayarakat luas, pemda dst) adalah: proporsi manfaat dan mudharat dari keberadaan kegiatan tersebut; pertama bagi masyarakat (lokal) dan lingkungan, dan masyarakat lebih luas (negara)dst . . berdasarkan hitungan 'jujur' dan bisa dipertanggungjawabkan . . . bukankah demikian idealnya kenapa sebuah AMDAL diperlukan? Matur nuwun STJ From: ET Paripurno paripu...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Cc: petra petra petrafm2...@yahoo.com Sent: Tuesday, March 3, 2009 4:32:42 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Dosen IPB Minta Perbaikan AMDAL pabrik semen PT Semen Gresik Wek kek kek kek kedekatan saya dengan kawan2 yang kontra sebenarnya lebih kepada rasa kesamaan deologis paklik Agus. Rasa Ini muncul dari dari kenyataan banyak hal penting ditinggalkan demi terwujudnya dokumen amdal itu. Masalah ini menjadi panjang dan tidak sederhana ketika menyangkut hidup orang banyak. Antara lain masalah air seperti paklik Agus sampaikan... Mungkin menjadi menarik bila kasus ini digunakan sebagai pelajaran bersama. Mari kita menjadi Tim Bersama. Tentunya dari beragam ilmu, sebagaimana amdal mensyaratkan... Jelas pemrakarsa tidak akan mengongkosi riset ini. Oleh karena itu bisa saja ongkosnya dari PSG mungkin? Atau IAGI? Atau Pemda Jateng?. Atau patungannya Sedulur Sikep? Untuk yang terakhir ini saya yakin mereka mau mengeluarkan uangnya demi penelitian amdal kars yang baik. Adakah kawan2 anggota IAGI yang berminat menjadi Tim Bersama ini? Paklik Agus mungkin? Mas Hanang mungkin? Aku sendiri sedang membaca kasus ini dari risiko bencana , seperti dimandatkan dalam Undang-undang No 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Salam ET Hendratno Agus wrote: Disetujui atau tidaknya AMDAL PTSG di Sukolilo.., ternyata disana sudah ada penambangan batugamping oleh masyarakat lokal (walau untuk kepentingan kebutuhan lokal dan sesaat). Saat PT Semen Gombong mundur dari SIPD Batugamping di Perbukitan Gombong, Kebumen pada tahun 1997, setelah itu marak dengan penggalian posphat di gua-gua karst.., gek malahan ambrol segala..gua karst tersebut... Kang ET..., agak dekat atau termasuk yang membela untuk kontra...hehe(guyon lho) Aku ora melu-melu lho, di Bandung kemarin saat ketemu mas Hanang Samodra dan mas Dodid (PLG) terhadap kasus Sukolilo, jare masalah teknis sudah clear. Awal desember 2008, tim teknik geologi ugm (Dwikorita Karnawati, Heru Hendrayana, dan Agus Hendratno) ditelpon mendadak oleh BLH Jateng untuk memberikan tanggapan hasil Amdal Semen Gresik dan meeting di Smg. Saya minta maaf tidak bisa hadir, karena lagi di lapangan di Sumbawa. Bu Rita, juga tidak bisa, karena lagi ke USA. Tinggal pak Heru Hendraya dan Doni Prakasa Eka Putra yang kemudian memberikan opini lain terhadap hasil Amdal. Notulen dari opini Tim Geologi UGM, seminggu setelah meeting, aku membacanya karean ada di meja sekretariat (mau di fax ke Pati), yang singkat ceritanya : perlunya penelitian detil hidrogeologi termasuk menggunakan metode isotop untuk penelusuran koneksitas aliran bawah tanah yang berkembang disana. Njuk tiba-tiba ada berita Amdal SG disetujui.dan saat aku balik Kudus, saya main ke Dinas ESDM Jateng dan tanya ke teman yang ngurusi itu, ternyata masih ada masalah sosial yang belum clear. Kemudian, saya dapat telp dari kawan-kawan LSM di Kudus yang merapat ke Sukolilo..., dan melaporkan ke saya via telp ternyata di Sukolilo sudah ada penambangan batugamping oleh masyarakat lokal secara
Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau - Zambian Copper Belt
Dear all: Hanya menambahi saja: Zambian Copper Belt merupakan salah satu contoh spektakuler deposit tembaga sulfida bergenesa tak berhubungan (sama sekali?) dengan proses hydrothermal/magmatism . . spektakuler karena: dimensi beltnya (50km x 300km koridor) dan grade (3-5% Cu-sulfide; oxide up to 15%; dengan ketebalan bervariasi antara 5-40m ) sekaligus asosiasi mineralnya . . Cobalt . . . Saya pikir jika fenomena yang terjadi relatif dalam waktu 'singkat' ekskalasinya di 'danau' yang selama ini dikenal 'normal' kemungkinan paling mungkin adalah adanya campur tangan aktifitas tertentu (magmatism, hydrothermal etc) dalam kurun waktu yang juga 'tiba-tiba'. Salam sTJ From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 13, 2009 9:04:26 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau Pak Koesoemadinata yth, terimakasih atas masukannya yang sangat berharga. Kondisi euxinic dan kaya H2S memang tidak selalu berkaitan dengan kegiatan volkanik, walaupun sebagian besar danau-danau seperti Maninjau berasosiasi dengan lingkungan gunungapi. Pengayaan sulfida tanpa campur tangan aktifitas hidrotermal gunungapi dan menghasilkan mineralisasi Cu-Pb-Zn adalah endapan Kupferschiefer (Copper Shale) yang terdapat cekungan Perm di Eropa Tengah. Matinya ikan didanau memang akibat naiknya kosentrasi H2S yang bisa disebabkan kondisi euxinic atau aktifitas hidrotermal didasar danau. Salam Andri SSM R.P.Koesoemadinata wrote: Hanya mengingatkan saja bahwa terjadi pemunculan H2S di air Danau tidak selalu harus dihubungkan dengan magmatism atau hydothermal activity. Sejak saya kuliah diajarkan bahwa extremely reducing sedimentary environment diberbagai danau di dunia, bahkan di laut tertutup pun dapat terjadi euxinic basins (mungkin sekarang disebutnya anoxic), di mana zat organic membusuk menjadi sapropel, dan sewaktu-waktu mengeluarkan H2S yang membunuh organisme di dekat permukaan danau, sehingga menambah lagi supply zat organik yang membusuk, serta menghasilkan black shale facies yang khas dengan golden fossils-nya, karena cangkang fosil sudah diubah dengan pyrit. Salah satu contoh dari suatu euxinic basinsering disebut-sebut Laut Hitam (Black Sea). Hanya sekadar tambahan saja Wassalam RPK - Original Message - From: Andri Slamet Subandrio an...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, January 13, 2009 8:45 AM Subject: [iagi-net-l] Smoke on The Water vs Erupsi Sulfida Dasar Danau IAGI Netter yang budiman, Menarik sekali info yang di rilis oleh Bung Setiabudi Djaelani. Ikan danau terkapar karena kemungkinan semburan sulfida dari dasar danau. Fenomena ini sebenarnya merupakan fenomena umum didaerah gunungapi, apalagi yang terkaya seperti Indonesia. Erupsi sulfida ini merupakan proses hidrotermal yang bisa terjadi didarat atau dibawah air. Proses ini merupakan paduan antara aspek rekahan, reservoir dan magmatisme. Rekahan merupakan bagian dari saluran yang menghubungkan air meteorik, air danau atau air laut dengan reservoir yang terpanaskan oleh magma dibawahnya. Disinahlah terjadi sirkulasi hidrotermal yang bisa mengeluarkan sulfida, sulfat, serta semburan ion-ion metal sepertu Cu, Au, Hg, As, Fe, Pb, Zn dsb kedasar danau atau laut. VMS (Volcanic Massive Sulfide) yang sudah sangat terkenal sebagai penghasil logam dasar (Cu-Pb-Zn) barit, dan gipsum juga didahului oleh semburan asap hitam (black smoker) atau putih didasar danau atau cekungan yang mengandung sulfida. Danau-danau di Sumatra berasosiasi dengan gunungapi juga patahan besar Semangko, dengan demikian fenomena semburan sulfida merupakan yang wajar namun perlu mendapat perhatian, karena mungkin saja ini menjadi pertanda bagi peningkatan aktifitas tektonik maupun vulkanik! Nah mungkin kita harus simak Smoke on The WaterFire in the sky..yang tejadi di Ring of Fire Archiepelago ? Ikan mendem (keracunan), bau telur busuk di danau siapa tahu bisa dijadikan indikator peningkatan aktifitas volkanik? Salam Andri SSM serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan
Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???)
Mohon 'diluruskan' saja lewat media yang sama oleh para praktisi yang lebih tahu, lebih berilmu dan berpengalaman kalau perlu . . . STJ From: lia...@indo.net.id lia...@indo.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, December 24, 2008 6:47:25 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???) Yang jelas Masyarakat luas Tahunya yg dibaca di Media tsb kondisi permigasan kita apalagi disampaikan oleh Praktisi perminyakan tsb tidak melihat salah siapa atau benar siapa.selama tidak ada penjelasan atau tulisan lain di Media ISM ..kemungkinan ketiga kombinasi 1 dan 2..ke empat ilmupengalamannya enggak sama dgn kita..ketinggian..kali  salam geologi sgm -- --- On Wed, 24/12/08, mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com wrote: From: mohammadsyai...@gmail.com mohammadsyai...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???) To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, 24 December, 2008, 10:13 AM Mohon dimaklumi saja, mungkin yg bersangkutan memang tidak paham dg ekplorasi migas sesungguhnya. Kemungkinan kedua, wartawan salah kutip. Salam, Syaiful Mohammad Syaiful * handphone: +62-812-9372808 * business: msyai...@etti.co.id -Original Message- From: Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Date: Wed, 24 Dec 2008 09:37:36 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek (???) Gemes lihat 'praktisi migas' ngomong ngasal , dikutip Kompas lagi. Mas Hariady iki sopo to? -- http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/13/22524352/eksplorasi.migas.tersandung.gaptek Eksplorasi Migas Tersandung Gaptek Sabtu, 13 Desember 2008 | 22:52 WIB *PALEMBANG, SABTU -* Masih minimnya eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia karena teknologi yang dimiliki kontraktor atau perusahaan migas belum mampu secanggih perusahaan sejenis dari Amerika Serikat atau negara maju lain. Padahal, potensi bahan bakar tersebut sangat besar. Praktisi perminyakan dari UPN Veteran Yogyakarta, Hariady mengatakan hal itu, Sabtu (13/12) di Palembang, Sumatera Selatan. Menurutnya, terdapat 85 cekungan minyak di Tanah Air. Tapi, baru 15 cekungan yang telah diproduksi. Sementara, produksi migas pun masih sekitar 60 persen. Sisanya, sama sekali belum dieksplorasi, katanya. Menurut Hariady, 15 cekungan minyak yang telah diproduksi tersebut telah berlangsung seratus tahun lebih. Sampai kini masih sekitar 40 persen yang belum dieksplorasi. Keterbatasan teknologi menjadi salah satu kendala eksplorasi sehingga produksi pun masih terbatas, tambahnya. Ia mengatakan, sampai kini, Indonesia belum menemukan teknologi yang sebanding dengan teknologi Amerika Serikat yang hanya menggunakan bantuan satelit sudah mampu mendeteksi keberadaan migas baik di darat maupun di perairan. Sedangkan, perusahaan di Indonesia, terang Hariady, masih mencari migas secara manual dengan memanfaatkan tenaga ahli geologi yang secara bergerilya mendatangi cekungan-cekungan yang telah dipetakan dan kemudian meneliti lantas memastikan ada tidaknya kandungan minyak yang dicari, katanya. Dia menambahkan, kondisi tersebut tentunya membutuhkan waktu lama yang bisa mencapai 10 tahun untuk sebuah proyek eksplorasi dan pengeboran baru memproduksi bahan bakar tersebut. Maka dari itulah, dengan kondisi tersebut sudah sepatutnya bangsa ini menghemat energi karena bahan bakar tersebut sulit diproduksi karena teknologi belum mendukung, ujarnya. -- *** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com amir.al.amin[at]gmail.com Get your preferred Email name! Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ ___ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id serah-terima pp-iagi: senin sore, 13 oktober 2008 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL pasukan sedang disusun, hanya satu IAGI... ayo, segera pula siapkan utk PIT IAGI ke-38 dg tuan-rumah adalah PENGDA JATENG * mungkin di semarang * mungkin pula di solo * mungkin juga join dg HAGI dll. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1:
[iagi-net-l] New shopping new life
Dear friend, i would like to introduce a good company who trades mainly in electornic products. Now the company is under sales promotion,all the products are sold nearly at its cost. They provide the best service to customers,they provide you with original products of good quality,and what is more,the price is a surprising happiness to you! It is realy a good chance for shopping.just grasp the opportunity,Now or never! The web address:www.nilisi.com
Re: [iagi-net-l] Gunung Muria - mati atau tidur ?
Saya tak lagi mendengar kampanye hemat listrik oleh pemerintah yang beberapa waktu lalu sempat dilakukan dengan sangat gencarnya. Saya juga tidak atau belum pernah tahu apakah ada hasil analisa statistik yang menunjukkan bahwa program tersebut 'pernah' berhasil menurunkan 'sekian' persen konsumsi listrik di Jawa(Jakarta) selama periode 'hangat-hangat'nya kampanye hemat listrik tersebut. Sangat mudah melakukannya tapi sepertinya tidak dilakukan, atau mungkin seperti biasa kampanye tersebut merupakan sifat 'gawan bayi' pemerintah kita yang selalu mengedepankan tindakan 'reaktif' terhadap masalah-masalah penting dan krusial yang berkaitan dengan kebijakan publik . . . Kultur 'boros' listrik (dan hal-hal lain) telah demikian susahnya diubah, masalahnya sangat komplek. Salah satu cara, mungkin bisa efektif dan diharapkan mempunyai efek signifikan bisa dimulai dari rumah kita, lingkungan kita, melalui anak-anak, istri atau suami (bukan istri-istri atau suami-suami), 'asisten-asisten' kita untuk menggunakan listrik secara wajar di ruma, bisa juga dengan menggantis 'semua' lampu dengan lampu hemat energi (tidak harus Phillip atau Osram, merek lain juga banyak . . . pada saat yang sama pemerintah harus mulai memikirkan cara-cara yang 'komprehensif dan sistematis' untuk menghemat pemakaian listrik oleh konsumen-konsumen besar seperti perkantoran, penerangan jalan/taman, industri (yang banyak mem'by pass' alat penghitung resmi PLN untuk dapat listrik gratisan), papan-papan iklan dll dan yang lebih penting adalah konsistensi pemerintah untuk menerapkan kebijakan yang (moga-moga telah) dibuatnya. --- noor syarifuddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Kebutuhan listrik di Jawa ini kira kira 18 rb MW atau 60 % lebih kebutuhan nasional . Setelah merasakan hidup menjadi orang Balikpapan yang terkenal dengan problem listriknya yang byar pet terus sementara Kaltim adalah salah satu penghasil migas terbesar di Indonesia, maka saya mulai bisa mengerti apa yang disebut dengan kecemburuan orang daerah dengan orang kota (pusat)... Di Jakarta listrik dipakai jor-joran di mall, mall, di jalan untuk lampu hias dll, sementara di daerah listrik musti digilir karena tidak pernah cukup kalau harus nyala semua:-( Jadi wajar saja kalau ada penolakan dari orang sekitar lokasi PLTN karena mereka selama ini toh mungkin tidak menikmati hal tsb. Egois...? ya tergantung dari mana kita melihat sisi pandangnya salam, - Original Message From: Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, September 28, 2007 9:01:16 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Muria - mati atau tidur ? Kebutuhan listrik di Jawa ini kira kira 18 rb MW atau 60 % lebih kebutuhan nasional , dengan cadangan hanya kira kira 15 % ( normalnya 30 % ) jadi kalau ada yang matek atau gangguna dikit biasanya Kacau , disisi lain pertumbuhan permintaan kira kira 9 % /thn. Untuk memasok kebutuhan listrik yang yang sudah beribu ribu MW ini hanya dapat dipenuhi dg Cepat dan Murah oleh / dari sumber energi : Batubara,Gas,Panasbumi,Air,BBM atau Nuklir dimana masing masing sumber energi tsb punya kelebihan dan kekurangnnya , untuk saat ini pertimbangnnya terutama pada masalah harga , kemudian lingkungan, kontinuitas suplaynya. Jadi pilihan tinggal 6 komoditi itu, karena di Jawa ini sudah kesulitan masalah air ( sungai 2 podo kering dan lahan terbatas ) maka pilihan tinggal 5 , karena harga BBM ( Minyak ) sudah melambung tinggi ( 1 ltr BBM/solar 6000 RP maka biaya untuk bahan bakar saja sudah 2000 Rp/Kwh atau 20 c$/Kwh ) maka pembangunan pembangkit ini (BBM) sudah dihentikan , jadi pilihan tinggal 4.karena perseturaannya tidak kunjung akhir maka rasanya PLTN masih sulit untuk dilaksanakan , jadi tinggal 3 pilihan. Karena sering terjadi keterbatasan pasokan gas ( masalah kontinuitas suplai gas serta harga international juga naik ) maka pilihan tinggal 2 , Bukan tidak mungkin harga batubara international akan merangkak naik diwaktu waktu mendatang , disisi lain Harga Jual Listriknya Tidak boleh dinaikan jadi ya mendingan batubaranya dijual di luar sono apalagi tidak ada DMO nya. Jadi mau tidak mau pilihan akhirnya tinggal ke Geothermal ( harga tidak dikontrol oleh pasar internatsional , bersih lingkungan, potensi ada ) Cuma rupanya untuk menentukan pilihan ini Masih Sangat Sulit... yo embuh sampai kapan ISM - Original Message - From: Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, September 26, 2007 9:30 PM Subject: Re: [iagi-net-l] Gunung Muria - mati atau tidur ? On 9/27/07, budi santoso [EMAIL PROTECTED] wrote: Alasan ketidak siapan sumber daya manusia kita, wah sekarang mestinya kita sudah mulai sedikit berprasangka baik pada diri sendiri bahwa: tidak sedikit orang kita yang sudah sangat kompeten mengurus hal-hal seperti ini yang sebelumnya mungkin perlu
Re: [iagi-net-l] Gunung Muria - mati atau tidur ?
Terus terang saya tidak mengikuti secara intens perkembngan isu PLTN yang di Muria namun demikian mungkin: pemilihan lokasi di Muria salah satunya (mungkin)adalah karena letaknya yang kurang lebih di tengah-tengah pulau Jawa jadi dari sisi kepentingan untuk distribusinya lebih dapat diterima. Alasan kerentanan PLTN tersebut dari bencana alam, selama letaknya di pulau-pulau yang berada di jalus-jalur aktif busur kepulauan di negara kita ini, argumen itu dapat diterima tapi sejauh mana hal ini bisa diantispasi? kalau ingin 'aman' dari hal-hal tersebut letakkan saja di Kalimantan, . . . tapi hal ini akan sangat tak masuk akal karena konsumen lisrik yang dihasilkannya adalah Jawa-Bali . . akan sangat mahal di biaya distribusinya . . Alasan ketidak siapan sumber daya manusia kita, wah sekarang mestinya kita sudah mulai sedikit berprasangka baik pada diri sendiri bahwa: tidak sedikit orang kita yang sudah sangat kompeten mengurus hal-hal seperti ini yang sebelumnya mungkin perlu dipertanyakan. Bukannya mengesampingkan kenyataan bahwa secara umum 'bangsa kita' masih belum beranjak dari keterpurukan multi dimensi namun demikian saya yakin sudah ada, bahkan lebih dari cukup diantara anak bangsa ini yang mampu!! Ide bahwa pihak yang akan menggunakannya-lah yang harus menanggung 'resiko' lebih . . sangat fair . . bisa resiko ditempatkannya reaktor di sekitar mereka atau ada kompensasi lain yang harus 'dibayarkan' kepada pihak 'yang terpaksa' menanggung resiko lebih atas keberadaan reaktor tersebut dari pihak yang akan lebih mengambil manfaatnya . . . . Intinya saya setuju, jika masih ada sumber energi alternatif lain yang lebih 'hijau' (bersih lingkungan) kenapa tidak yang 'hijau' ini dulu yang kita kembangkan?? sTJ --- Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote: Kelihatannya kasus PLTN ini kalau di lihat dari Segi bencana Geologi untuk Bencana letusan Gunung ( Muria ) Statusnya Tidak menghawatirkan , Sedangkan untuk masalah kegempaan Statusnya : Patut Diduga , oleh karena itu perlu dilakukan penelitian dg data terbaru shg paling tidak menjadi Status Mungkin ( probabilitasnya seberapa / kwantitatif ) shg tdk ngambang, kalau untuk hal ini mungkin solusinya relatif bisa diselesaikan dg Kemajuan Teknologi ( bangunan tahan gempa). Dari masalah sosial masyarakat Statusnya Menghawatirkan, terutama kekawatiran masalah lingkungan /kebocoran karena masyarakat kita belum mampu berdisiplin tinggi ( budaya kali ? ) lha kalau masalah ini solusinya mungkin bisa nunggu sekian belas tahun lagi mungkin. Kemudian dari sisi kebutuhan ( energi ) Satusnya juga dalam Tahap Menghawatirkan , solusinya adalah diversifikasi sumber energi. pakai sumber energi fosil kekawatiran harga nya melonjak terus , pakai air keterbatasan sumber dan lahan , pakai energi terbarukan ( angin , matahari,ombak,pasang surut,biomas,hidrogen,cell ) kapasitas dan harga tidak memadai. pakai geothermal harganya masih relatif mahal juga , namun kapasitasnya masih memadai dan bahaya lingkunagnnya minim. Yang jelas Energi sudah merupakan komoditi primer , sudah tidak bisa lagi menghindar untuk tidak memakainya , Jakarta 3 jam tidak ada listrik saja amburadul teutama jalan rayanya. Oleh karena itu menentukan Pilihan mana yang paling optimal tidak bisa ditunda tunda lagi , karena pembangunan Pembangkit energi memakan waktu lama. ISM From: Winderasta, Wikan (wikanw) Subject: RE: [iagi-net-l] Gunung Muria - mati atau tidur ? Menurut saya penentangan pembangunan PLTN adalah penentangan oleh penduduk sekitar lokasi pembangunan PLTN yaitu wilayah Muria, Kudus, dan sekitarnya. Sebenarnya patut dicermati mengapa mereka menolak. Bagi saya, dapat dipahami penolakan tersebut menimbang azas manfaat dibandingkan potensi resiko yang akan mereka tanggung. Apabila persentasi daya listrik yang dibangkitkan oleh PLTN tersebut sedikit yang dapat mereka nikmati untuk kemajuan daerah mereka ataupun untuk mencukupi kebutuhan listrik mereka, tentu saja sangat tidak adil apabila mereka harus menanggung potensi resiko yang besar tersebut. Kita harus kembalikan lagi untuk kepentingan siapakah daya listrik PLTN tersebut, apakah dibagi rata untuk seluruh Jawa-Bali, ataukah untuk industri di Semarang atau untuk menerangi apartemen/real estate/papan iklan di Jakarta ? Sudah seharusnya program pembangunan diselaraskan dengan kemampuan wilayah itu sendiri untuk mensuplai energi/listrik. Menurut saya lebih mewujudkan azas keadilan apabila PLTN dibangun di wilayah Jabotabek, seperti PLTD di yang telah dibangun di wilayah Jakarta. Pengembangan wilayah seperti Jabotabek harus disesuaikan dengan kemampuan wilayah itu sendiri dalam mensuplai energi. Jangan sampai wilayah sentra pembangunan MEMERAH wilayah lain, bahkan harus menanggung resiko, sementara dengan kemampuan mensuplai energi, pembangunan tidak terdesentralisasi dengan baik dan adil. Ini juga seperti kasus
[iagi-net-l] Lowongan project manager ; a major mining company
Kepada rekan-rekan yang berminat: Sebuah perusahaan tambang multi national sedang mencari kandidat project manager untuk dua advanced projectnya di Pilipina. persyaratan: Geologist dengan latar belakang porphyry copper gold dan berpengalaman menangani advanced project (resource and reserve definition program). Bagi anda yang tertarik silakan kirim CV anda ke: [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] salam sTJ Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles. Visit the Yahoo! Auto Green Center. http://autos.yahoo.com/green_center/ Hot News!!! EXTENDED ABSTRACT OR FULL PAPER SUBMISSION: 228 papers have been accepted to be presented; send the extended-abstract or full paper by 16 August 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Stiglitz: NEGOsiasi Ulang Kontrak Pertambangan
Seseorang mengaku bernama 'saya' berkomentar : Sayang sekali periuk nasi saya dan mungkin banyak saudara-saudara yang lain masih tergantung pada perusahaan-perusahaan itu meskipun demikian karena 'terpanggil oleh seruan patriotik' berupa ide-ide menggetarkan itu maka: jika kontrak karyanya mau dinego ulang ya monggo silakan kita dukung hidup-hidupan (kalau mati-matian malah gak bisa mendukung) wong demi dan atas nama rakyat je . . . kalau mau dinasionalisasi wuah ya lebih monggo lagi . . . . tapi alangkah tercengangya saya; segera setelah ide tersebut; khususnya yang kedua terlaksana maka BANCAKAN NASIONAL ATAS KUE MILIK RAKYAT TESEBUT SEGERA DIMULAI . . lho duit gedhe ini . . . lho ini milik rakyat . . jadi sebagai rakyat maka 'saya' juga berhak mendapat bagiannya kalau perlu paling besar (demikian orang-orang bergumam mencari pembenaran pas mereka ikut bancakan). . . bahkan mestinya jauh-jauh hari 'saya' sudah harus menyiapkan cara dan strategi untuk itu . . . . . Pak Stiglitz: mbok sampean sering-sering ikut kampanye tentang hal ini bersama kami agar rakyat cepet marah dan menuntut maka agenda tersebut bisa segera terlaksana lantas (kata AR) BANCAKANNYA bisa segera dimulai . . . kapan ya??? wallohu 'alam bishowab. sTJ --- Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote: Kontrak Dibatalkan ? Dari pengalaman Pembatalan Kontrak Panasbumi antara Pertamina dg Perusahaan Panasbumi Asing / dari Amrik ternyata masalahnya jadi panjang sampai ke Arbitase internasional yang akhirnya Pertamina Kalah dan harus bayar ratusan juta dollar ( ingat kasus Karaha Bodas ). dan kalau tidak salah kalau gak mau bayar rekeningnya di bank asing di blokir , padahal proyeknya belum ada apa apanya sudah harus bayar ratusan juta dollar. Saya tidak tahu apakah Kontrak Kontrak tsb ( Migas ) pihak pihak didalam kontrak itu yang mewakili Negara adalah insitusi negara seperti ESDM ) atau Perusahaan ( BUMN/PTM ) dimana di Pihak lain adalah Perusahan Asing. Kalau untuk kasus Panasbumi tsb diatas Pihak Indonesianya adalah Perusahaan / PTM dan dipihak lain juga Perusahaan ( Asing ).Jadi Perusahaan vs Perusahaan , bukan Negara vs perusahaan atau Negara vs Negara. Kadang kadang disisi lain kita itu banyak di kerjai ' dg kontrak kontrak , namun disisi lain penawaran untuk kontrak kontrak baru dipacu terus , apa tidak bisa sebelum pengkontrakan pengkontrakan ini tuntas dg formula baru yang lebih pro ke NKRI ada , tidak dilakukan dulu penawaran penawaran kontrak baru , toh juga minyaknya tidak akan hilang dan tersimpan baik didalam tanah.. Yo embuh saya sendiri sangat awam dg masalah beginian ini , sekedar hanya wacana saja... Salam Kemerdekaan ISM Sent: Thursday, August 16, 2007 2:30 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Stiglitz: Negosiasi Ulang Kontrak Pertambangan Opo wani...nego ulang...; jaringan dibalik kontrak-kontrak, minta ampun panjang sekali. Sebetulnya tidak perlu nego ulang, asal transparan saja; saya pikir akan lebih baik atmosfer kegiatan ekonomi sektor esdm ke depan. Lha..menambah jumlah cekungan sedimen di Indonesia dari 60 ke misal 77 cekungan saja, belum kelar-kelar. Tapi dengan semangat kemerdekaan RI tahun 2007, cekungan sedimen di Indonesia dijadikan 62 saja... (mumpung moment-nya HUT RI ke-62). salam Merdeka... agus Agus Irianto [EMAIL PROTECTED] wrote: Jan2neCak AR ora ragu2 utk berteriak lantang MERDEKA...!!!...opo meneh wong Jawa Timur?Suroboyotinggal menunggu saatnya yg tepat saja..wong nganggo bambu runcing wae iso ngusir londo je...hehe...bakatnya sbg Jurnalis geologi Merdeka bersama cak ndang.terus dikembangkan cak..Percayalah rakyat pasti banyak yg mendukung..!!! Indonesia memang harus berani menasionalisasi bisnis asing, kita harus berani meniru langkah2 presiden Bolivia Evo Morales yang menasionalisasi semua bisnis asing yang beroperasi di negaranya - Setuju kita harus Negosiasi ulang Kontrak2 Pertambangan dan Migas..Para Professional yg tergabung dlm IAGI, IATMI dan HAGI kayaknya harus menjadi ujung tombak utk terus meloby2 RI-1 , RI-2, Mentri ESDM, DEPHAN dan Kementrian Lingkungan Hidup dan departemen2 yg terkait, juga mas media harus terus menerus mempropagandakan hal ini...!!! Mereka (para perusahaan tambang asing) tahu kok bahwa mereka sedang merampok kekayaan alam negara- negara berkembang, kata Stiglitz dalam wawancara eksklusif dengan Tempo, kemarindst2... Kita punya hak koq utk melindungi kekayaan Nusantara kita ini agar tidak tercabik2 jadi keroyokan, banca'an perusahaan2 atau negara2 asing lainnya sambil membiarkan rakyat kita hidup sengsara di negrinya sendiri.nasib TKI unskil yg rela meninggalkan negrinya demi 600 ringgit dan disiksa lagi.ada yg salah dalam mengetrapkan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yg berbunyi : Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
RE: [iagi-net-l] Tanah Air for sale vs Eforia Eksplorasi; PP-IAGI kumpul dong..
Urun rembug pak . . . Satu hal yang mungkin bisa dilakukan PIAGI melalui divisinya mas Ketut; adalah menghubungi pihak forum komunikasinya bupati seluruh Indonesia (maaf saya lupa namanya) tapi yang jelas mereka punya wadah tersebut. Wadah tersebut cukup sering melakukan kegiatan promosi di Jakarta jadi untuk 'nebeng' menggolkan agenda tersebut sepertinya tidak begitu sulit. sasaran langsung kepada para Bupati moga-moga bisa lebih 'mengena', selain bebarapa hal positif yang akan/sedang/telah dilakukan pihak PERHAPI terhadap para 'petinggi di Jakarta' yang kadang 'abunya' tak sampai dan dianggap sepi oleh para pejabat di daerah . . Agendanya: memberikan masukan yang proporsional tentang seluk beluk dunia/bisnis pertambangan yang sesungguhnya (dari jenis komoditi, sukses rasio, tren dunia, pengalaman dari belahan dunia lain atau bahkan kabupaten lain) kepada para Bupati tersebut. Yang pernah kami alami adalah: Ketika kami berkunjung ke salah satu bupati di Kalimantan dan menyampaikan maksud kami untuk mengajukan aplikasi sebuah KP di kabupaten tersebut, Begitu beliau tahu bahwa komoditasnya adalah tembaga dan emas yang muncul di benak beliau dan para stafnya adalah logika sederhana; emas, tembaga harganya lebih mahal daripada batubara, aluminium, besi maupun nikel = harga ijinnya juga harus lebih besar. Mungkin karena ketidak tahuan mereka maka hal seperti ini sering terjadi, mungkin beliau-beliau ini tidak/belum paham dengan apa yang dikatakan mas Daru tentang sukses ratio untuk komoditas tertentu yang yang hanya 1% itu dan seluk beluk lain berkaitan dengan bisnis pertambanagn secara umum baik teknis maupun non teknis IAGI melalui divisinya mas Ketut bisa membantu beliau-beliau ini untuk lebih mamahami atau mengerti tentang betapa tidak sederhananya proses eksplorasi bahan tambang yang tidak bisa langsung 'dijual' seperti emas atau tembaga dibandingkan bahan tambang yang lain dan betapa kontra produktifnya bagi daerah jika praktik-praktik 'liar' itu tetap atau bahkan semakin giat dilakukan oleh para pejabat di daerah. Hal ini tidak berarti bahwa tindakan 'memeras' rekan lain yang bergerak di komoditas besi, batubara, nikel atau bauksit 'boleh diperas' dengan alasan komoditasnya relatif mudah dijual tetapi mestinya ada pemahaman yang cukup dari pihak eksekutif (di daerah) tentang hal ini. Yang pada akhirnya diharapkan mereka bisa mampu melihat peluang menarik investor (yang serius bahasanya mas Daru) untuk berinvestasi di daerah mereka dan bukan sebaliknya; siapapun calon investornya digebyah uyah (disamaratakan) dengan para broker KP yang mengejar untung sesaat dan relatif tidak seberapa . . . sTJ --- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Andri dan rekan yang lain.. Prihatin sekali mendengarnya walau hal ini sudah berlangsung bbrp tahun tapi makin parah belakangan ini. Jual beli KP (yg sudah ditangan) atau jualan KP yg belum dikeluarkan .. wah.. ngeri mengikutinya karena melibatkan banyak sekali sector, institusi, atau perorangan. Pengalaman pribadi: untuk mendapatkan KP Penyelidikan Umum/ Eksplorasi (gak perlu sebut nama daerah.) diisyaratkan oleh pihak berwenang kita harus merogoh kocek Rp 3M - terang-terangan via sms lagi mintanya. Padahal boleh di bilang sukses ratio -nya mungkin hanya 1% atau lebih kecil. Padahal lagi ini gak ada aturan UU, PP, atau sejenisnya - jadi kalau kita bayar ya masuklah ke kantong pribadi ybs. Buat investor serius - hal ini menjadikan kesulitan besar, karena mesti bersaing dengan PT-PT Gak Jelas yg mau bayar kontan utk dapat KP. Dan saya yakin masih banyak cerita2 serem spt ini... Dan yang lebih negative tentunya ini men-down grade posisi Indonesia sebagai tujuan eksplorasi (yg serius). Kayaknya ini buah dari semangat otoda yg kelewatan ya.. sehingga gak ada lagi yg bisa ngontrol lagi. Petisi IAGI - boleh juga tuh .. paling tidak BERSUARA KERAS DULU, perkara didengar atau tidak - kita lihat saja. Salam - daru _ From: Agus Hendratno [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, July 27, 2007 4:44 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Tanah Air for sale vs Eforia Eksplorasi; PP-IAGI kumpul dong.. Dalam rangka mengkritisi hal ini, beberapa hari yang lalu PERHAPI langsung merapatkan barisan di Jakarta, diundang pelaku bisnis tambang yang mapan, komisi 7 DPR-RI juga diminta ngomong (termasuk ketua Komisi 7). Kebetulan saya hadir, khusus untuk mendengarkan keresahan ini. Nah, ada baiknya PP-IAGI kumpul, undang kawan-kawan dari migas, mining, regulator, komisi-7, birokrat pemda. PP-IAGI bisa minta sponsor dari kawan-kawan di migas dan mining. Lalu buat pernyataan yang mengarah pembenahan kegiatan eksplorasi mining, termasuk yang mendirikan PT. Telo Pendhem...dll; juga mas komisi 7; komisi bidang perindustrian dan perdagangan di DPR-RI, juga komandan armada TNI-AL Yaach..., minimal pemanasan sebelum JCB di
Re: Hal: [iagi-net-l] HCS vs expat was: Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-KL] Re: BP Migas: Gaji Ekspatriat Tambang Kelewat Mahal
Lha ini tantangan beliau-beliau yang sedang di posisi-posisi tertentu untuk membuat 'terobosan' . . . Saya dengar MEDCO sudah dan sedang melakukan itu (tapi yang ngomong ini 'yang punya' kalau tidak salah). . . tapi kalau sekedar jadi exploration/country manager dari sebuah perusahaan asing di Indonesia . . yang bersangkutan tak akan punya 'kekuasaan' penuh untuk mengubah struktur gaji karyawan yang ada, yang bisa dilakukan 'sekedar' dan mestinya 'berani' mengajukan proposal 'gaji+benefit lain' yang sepadan . . . parameternya tergantung perusahaan masing-masing karena tiap multi nasional sepertinya mereka punya 'range' tertentu untuk gaji karyawannya secara internasional, . . sayangnya (sialnya) dari beberapa perusahaan dimana saya pernah bekerja . . kita yang di Indonesia tidak pernah berada di range itu yang terendah sekalipun . . . meskipun saya tahu posisi kami waktu itu berada paling tidak di tengah-tengah kisarannya . . . . Bukan hal mudah (pengalaman sendiri) tapi bukan mustahil untuk melakukannya . . . dimulai dari kita sendiri pas negosiasi berani 'menjual' diri, mungkin juga via 'komunitas profesi geologi' atau regulasi . . . Yang susah jika beberapa pihak menggeneralisasinya, misalnya: mineral geologist pengalaman 10th= min US$7,000 10th = US$ 5,000 tidak lalu setiap geologist dengan rentang pengalaman seperti itu minta 'harus' bergaji sejumlah itu . . . mestinya balik lagi 'ada rupa ada harga' . . . jadi kalau saya tidak berkualifikasi sebagai 'barang' berharga US$7,000 perbulan mestinya saya juga tidak memaksa orang lain untuk 'membeli' saya seharga itu . . . begitu juga sebaliknya . . --- Bowo Kusnanto [EMAIL PROTECTED] wrote: Bicara tentang gaji memang tidak akan pernah ada putusnya. Besaran gaji yang jadi target memang tergantung dari individu. Itu semua tidak lepas dari sifat dasar manusia yang selalu dipenuhi dengan target dan keinginan. Memang kalau dilihat dari kaca Materi, pendapatan expat dan nasional di negara kita bisa dibilang sangatlah tidak adil. Ambilah contoh, seorang national manager di perusahaan tambang, yang membawahi sekian banyak karyawan, juga mengurusi tetek bengek dari A-Z, di departemennya, digaji bersih sekitar Rp40-45 juta. Sementara salah satu karyawannya seorang expat fresh graduate yang masih harus ditraining untuk bisa mapping dan logging bisa mendapatkan USD 5 ribuan bersih sebulan. Di lain pihak karyawannya yang lain yang juga fresh graduate, cuma yang ini national, mendapatkan sekitar Rp 6-7 juta sebulan. Sungguh sangat terasa kesenjangan yang terjadi. Tidak aneh jika ahirnya seorang yang merasa mampu dan merasa setara atau lebih mumpuni dari expat akan mencari solusi bagaimana bisa mendapatkan gaji yang setara atau bahkan lebih dari expat. Salah satu solusinya ya dengan mendulang dollar di negara lain. Atau menggandeng investor untuk bikin perusahaan di Indonesia dan ia menjadi bagian dari top management di perusahaan tsb dengan gaji sesuai yang dia inginkan. Harapan untuk bisa Ada harga ada rupa sebenarnya ada pada para professional national yang saat ini mengeluhkan penggajian karyawan nasional di Indonesia. Kita menantikan beberapa orang dari profesional tersebut berada di top management di perusahaan di Indonesia. Yang menjadi penentu kebijakan, sehingga ia punya Taji untuk menyalurkan keinginan para pekerja yang mempunyai skill dan nilai jual yang tinggi dengan gaji yang tinggi setara dengan expat. Karena mereka berasal dari background yang sama. Pertanyaan yang akan muncul nanti adalah: setelah ia nanti jadi petinggi perusahaan, yang tentunya akan berkutat dengan urusan budgeting, masihkah nanti ia se-ideal saat masih menjadi bawahan? Beranikah ia menggaji karyawannya yang punya skill dan nilai jual tinggi setara dengan expat? Ataukah ia akan mencari calon karyawan lain yang punya skill sedikit lebih rendah tapi dengan gaji yang jauh lebih rendah? Kenapa saya sangsikan ini akan terjadi? karena kacamata penentu kebijakan biasanya lebih luas dan melihat semua aspek managerial secara menyeluruh dan tidak hanya fokus pada satu/dua persoalan. Tampaknya jalan panjang dan berliku untuk bisa mendapatkan kesetaraan gaji dengan expat. Belum terlihat ada cross cut menuju ke sana. salam, bk - Pesan Asli Dari: budi santoso [EMAIL PROTECTED] Kepada: iagi-net@iagi.or.id Terkirim: Sabtu, 19 Mei, 2007 8:25:13 Topik: Re: [iagi-net-l] HCS vs expat was: Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-KL] Re: BP Migas: Gaji Ekspatriat Tambang Kelewat Mahal Urun rembug pak . . Mestinya setelah pasar tenaga kerja global menjadi hal yang sudah sangat umum seperti sekarang ini, patokan penentuan gaji bukan lagi ekspat non ekspat. Cara berpikir perusahaan (mestinya) : jika memiliki ekspektasi mempekerjakan tenaga kerja dengan level kemampuan tertentu maka harga ybs juga dipatok dengan harga tertentu pula (tak memandang ekspat
Re: [iagi-net-l] Pajak RI untuk expat
Wah saya juga mau pak salinannya kalau ada yang punya . . . lumayan kalau itu bener . . lha kemarin pas ngisi spt tahunan rada 'grogi' untuk urusan yang satu ini . . . dietung-etung 'lumayan' gede juga ternyata, rasanya kok eman-eman ya??. . tapi kalaupun kena pajak yo ndak masalah untuk 'negara' . . asal bukan untuk (segelintir) penyelenggara negara saja . . . Saya sudah ngacung dari tadi lho pak oki!! he he he he --- oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote: Mong-omong soal pat-expat, ada yang tahu soal pengisian SPT buat expat Indonesia? Saya pernah dengar ada SK dirjen Pajak (?) yang menyatakan bahwa bila seorang wajib pajak berada di LN untuk jangka waktu lebih dari 180 hari dalam satu tahun, maka penghasilannya selama setahun itu (penghasilan di LN maksudnya) tidak dikenai pajak RI. Ada yang punya salinan SK tersebut ? Boleh di share dong Tentunya ini cuma berlaku buat mereka yang punya NPWP...hayo siapa yang belum punya, ngacuung Cheers Oki Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us.http://us.rd.yahoo.com/evt=48516/*http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 hot CTA = Join Yahoo!'s user panel Get the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing. http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/mail/index.php Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] HCS vs expat was: Re: [iagi-net-l] Fw: [IATMI-KL] Re: BP Migas: Gaji Ekspatriat Tambang Kelewat Mahal
Urun rembug pak . . Mestinya setelah pasar tenaga kerja global menjadi hal yang sudah sangat umum seperti sekarang ini, patokan penentuan gaji bukan lagi ekspat non ekspat. Cara berpikir perusahaan (mestinya) : jika memiliki ekspektasi mempekerjakan tenaga kerja dengan level kemampuan tertentu maka harga ybs juga dipatok dengan harga tertentu pula (tak memandang ekspat, eks ekspat dan non ekspat). Jadi apakah di ekspat, bekas ekspat, non ekspat jika kualifikasinya memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan tersebut 'dengan sendirinya (mestinya) harganya ngikut . . . ada barang ada rupa . . . bagi karyawan lama yang memiliki kualifikasi sama dengan sendirinya mesti teraktrol . . untuk yang lain tapi sekedar berkebangsaan sama tapi kualifikasinya berbeda ya mesti belajar lagi dan bekerja lebih smartkeras lagi untuk sampai ke sana . . . Hal ini menjadi terasa fair baik bagi mereka yang pernah jadi ekspat mau balik kembali atau yang tidak pernah jadi ekspat tapi kualifikasinya sama akan memperoleh perlakuan yang sama pula . . . . Kecuali ada perlakuan khusus spt yang telah dibahas di sini: spt kemudahan berkarir dalam jalur managerial role di Mly dll . . . . Sekedar sharing saja: Idealnya hal-hal di atas juga berlaku bagi perusahaan Asing yang beroperasi di Indonesia . . saya sendiri pernah pada posisi ditawari untuk bekerja di negeri sendiri oleh asing dengan posisi 'lebih' dari yang sekarang, tapi gaji yang mereka tawarkan adalah gaji (pasar-bahasa mereka) tenaga ahli indonesia yang mereka bayarkan selama ini . . . jadi ya . . matur nuwun - lain kali saja mister!! sTJ - Mineral Geologist --- nyoto - ke-el [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya betul, di MidEast umumnya company memberi gaji lokal lebih besar dari expatnya, kecuali itu juga lokal mendapat prioritas di management. Kalau expatnya terutama sebagai professional / experts atau mentor bagi orang2 lokal. Di KL gaji lokal lebih kecil dari expat, tapi mereka ke jalur managerial lebih banyak. wass, Pinpoint customers who are looking for what you sell. http://searchmarketing.yahoo.com/ Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Garuda terbakar . . beberapa saat yang lalu
Satu lagi musibah: Flames engulf Indonesian jet, killing 21 By IRWAN FIRDAUS, Associated Press Writer 1 minute ago YOGYAKARTA, Indonesia - A packed jetliner burst into flames Wednesday as it landed on Java island, killing 21 people, but more than 110 other people escaped the burning wreckage, many with severe burns, the airline and witnesses said. ADVERTISEMENT Australian Prime Minister John Howard said about 10 of his citizens were on board the Garuda airlines plane. It is a terrible tragedy, Howard told a nationally television news conference. Many lives have been lost, and our love and sympathy and condolences go to those who are suffering distress and grief. Garuda said in a statement that 21 people had died and that the other 119 passengers and crew survived and were being treated in hospital. It did not give their nationalities. Earlier, Australia's prime minister said that Indonesian officials had confirmed that 49 people had died. It was unclear where he got the information from. Television footage shot by a cameraman for Australia's Seven Network who survived the landing at Yogyakarta's international airport showed bloodied passengers stumbling through a rice field away from the plane, as black smoke, then orange flames, poured from the fuselage. An explosion and fireball ripped through the air, apparently as the fire reached a fuel tank, the footage showed. It showed dazed and burned victims, including Indonesians and Westerners, sitting on the floor or lying on gurneys in the airport terminal. The network said the cameraman shot the footage after escaping from the fire. The Boeing 737-400 started shaking violently before landing at the airport and then overshot the runway, hitting fences and stopping in a rice field before 7 a.m. Some survivors said the fire began at the front the plane before engulfing the aircraft. Many passengers escaped and rescuers battled flames to reach those trapped inside, said Capt. Ari Sapari, operations director of national carrier Garuda. Before the plane landed it was shaking. Suddenly there was smoke inside the fuselage, it hit the runway and then it landed in a rice field, local Islamic leader Dien Syamsudin told El-Shinta radio station. I saw a foreigner. His clothes were on fire and I jumped from the emergency exit. Thank God I survived. Another survivor told local TV station RCTI TV that before landing I felt the plane shake strongly. We overshot the runway, then I heard the sound of an explosion and ran through an emergency exit, continued passenger Muhammad Dimyati. I believe many passengers remained trapped on board. The Australians on board were diplomatic staff and journalists who were traveling from the capital, Jakarta, ahead of Foreign Affairs Minister Alexander Downer and Attorney-General Phillip Ruddock, who had been due to attend a function later Wednesday. Neither official was aboard the stricken plane. President Susilo Bambang Yudhoyono ordered a thorough investigation into the crash, appointing the security minister to look into possible non-technical causes, said spokesman Andi Mallarangengeng, in an apparent reference to sabotage. The president wants to make sure the investigation is complete. This would include technical and non-technical problems, Mallarangengeng said without elaborating. Indonesia has been hit by a string of transportation disasters in recent months. In late December, a passenger ferry sank in a storm in the Java Sea, killing more than 400 people. Days later, a passenger plane operated by the budget airline Adam Air crashed into the ocean, killing all 102 people on board. A ship that sank near the capital's port left at least 50 dead. The government responded by saying it would ban local commercial airlines from operating planes more than 10 years old, though most experts say maintenance and the number of takeoffs and landings are the most important factors in preventing accidents. sTJ Food fight? Enjoy some healthy debate in the Yahoo! Answers Food Drink QA. http://answers.yahoo.com/dir/?link=listsid=396545367 Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI the 36th IAGI Annual Convention and Exhibition, Patra Bali, 19 - 22 November 2007 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1:
Re: [iagi-net-l] Balasan: Re: [iagi-net-l] Higher Rents, Fewer Raises, Expats Save Little Money
Kalau saya kok ya wis sak mestinya . . . Berani menempatkan diri pada level life style tertentu . . konsekuensinya semua urusan mesti ngikut . . . susahnya kalau bawa mercy tapi beli mangga di pasar buah tradisonal masih nawar lagi . . . . he he he he . . . mestinya tanpa dinaikkan harganya oleh si penjual, yang bersangkutan dengan sigap mak set! nambahin tips . . atau langsung bayar . . . itu baru ssiip tuenan!! Yang sering terjadi pada saat 'ingin menampilkan image siapa kita' kepada orang lain . . semua serba 'tinggi' . . begitu di'kemplang' harga (saat jual-beli, hitungan pajak, sedekah, zakat dll) yang kira-kira sesuai dengan penampilan and imagenya yang sudah terlanjur 'go public'. . . mak jegagig terbata-bata . . ujung-ujungnya tersinggung . . . he he he he he . . . maaf semua ini pengalaman saya pribadi . . jadi bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya (kecuali Mercynya . . yang ini cuma hiperbolik saja). sTJ --- Fajar W Wisaksono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas RDP, ya dimana-mana sama kejadiannya. Di jakartapun juga kayak gitu. Tahu kalau yang ngontrak orang oil co, pasti harganya dinaikkan. Apalagi kalau cari rumahnya bawa mobil bagus. Nggak beda kalau beli pecel lele di pinggir jalan, kalau naik mobil harganya beda dengan yg jalan kaki :-))) fw Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Hal yang sama dengan KL. Harga sewa apartment meningkat tajam setelah banyak agent2 rumah yang tahu jatah housing dari Ptnas. Bagi yg ga dapet uang rumah tentunyaa sangat kerepotan (spt saya dulu) . Harga sewa ini juga naik lagi ketika tunjangan rumah naik, apalgi housing ini tunjangan dalam espenses max. Hargapun mendekati angka2 itu juga. Housing sbg expenses yg harus di klaim ini memang akan memberikan keuntungan di host country. Dalam artian devisanya tidak keluar. Ngga enaknya buat expat ya seolah2 lifestyle ga berubah walopun angkanya naik. Untuk GG expat banyak yg rumahnya disediakan oleh persh. Shg kenaikan ditanggung pesrh, tetapi kenaikan inflasi ya dirasakan semuanya. Salam Rdp __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!! semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional... - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Investor Tambang (Baru) wajib membangun Smelter
slelau ada sisi positive dan negative-nya Cheers-wirabudi -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 05, 2007 11:23 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Ketut Pradipta Wirabudi Subject: Re: [iagi-net-l] Investor Tambang (Baru) wajib membangun Smelter Sebenernya apa sih latar belakang keputusan ini ? Tulisan yg di FW Mas Bronto malah bingin aku rada ramudeng lagi. Apakah menjaga jangan sampai mineral (termasuk tailing ?) ikutan ikut terjual ? Kalau mineral ikutannya masuk kategori sampah justru malah menguntungkan. Tetapi bisa jadi filosofi lain... pasir itu kalau sdikit emang menganggu tapi kalau satu truk malah laku :) rdp On 1/5/07, Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: Budi dan rekans, Saya baru dengar ini.. minggu ini tidak sempat men-cermati berita koran ngejar setoran setelah libur akhir tahun. Yang saya dengar dari kawan (Pak Laung .. muncul dong), katanya bukan harus membangun smelter baru, tetapi product mineral harus diproses di smelter dalam negeri (Cu di Gresik, Ni di Sulawesi ..., Pb-Zn: ini yang problem - kita belum punya). Kalau yang spt ini rasanya masih OK.. asalkan smelter yang ada memenuhi kapasitas dan kompetitif dengan yang ada di luaran. Hal ini barangkali juga akan mendorong investor untuk membangun smelter baru (biasanya orang/ investor Jepang nih ... ) Jadi kita tunggu saja sampai UU-nya benar-benar jadi. Salam Tahun Baru Daru -Original Message- From: budi santoso [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, January 05, 2007 12:33 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Investor Tambang (Baru) wajib membangun Smelter Bulan Maret 2007 kabarnya UU Minerba yang baru akan disahkan. Salah satu butir dari UU tersebut adalah: === message truncated === __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Undangan diskusi UU Minerba yang baru
Gents: Ada undangan terbuka dari JATAM yang akan membahas Perubahan Ijin Pertambangan (UU Minerba baru?)sepertinya menarik. Dr. Simon Sembiring dan Alvin Lie (PAN?) dijadualkan senagai pembicaranya. Seperti terlampir berikut ini: LOVE MONDAY Discussion Perubahan Ijin Pertambangan, Bermanfaat untuk Siapa? yang dilaksanakan pada : Hari/tanggal : Senin, 8 Januari 2007 Jam : 09.30 - 12.30 WIB, Tempat : Café Darmint, Pasar Festifal GF 8, Jl. Rasuna Said Kav. 22C Jakarta Narasumber : 1. Simon F. Sembiring, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral 2. Alvien Lie, Anggota Pansus RUU Minerba DPR RI 3. Andiko, Researcher Kebijakan Pertambangan Undangan LOVE MONDAY Discussion Perubahan Ijin Pertambangan, Bermanfaat untuk Siapa? Perubahan ijin pertambangan yang dibahas dalam RUU Minerba menyimpan banyak masalah. Alih-alih berniat untuk mensejahterahkan rakyat, pemerintah malah memberikan kemudahan pada investasi yang masuk. Pemangkasan sejumlah tahapan perijinan pertambangan hanya menjadi 2 tahap, yaitu izin eksplorasi dan izin ekploitasi hanyalah salah satu bukti ketidakberpihakan negara pada rakyat. Belum lagi tumpang tindih antara Kontrak Karya yang telah lama dikeluarkan oleh pemerintah pusat dengan ijin-ijin baru yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Juga tidak adanya kewenganann yang jelas dalam penanggulangan dampak dan pertanggungjawaban atas daya rusak yang ditimbulkan akibat usaha pertambangan. Rupanya perubahan perijinan pertambangan dalam RUU Minerba hanya untuk memudahkan ekspansi operasi pertambangan tanpa melihat daya rusak dan kemampuan untuk mengatasinya. Jika faktanya seperti ini, lantas untuk siapa perubahan perijinan pertambangan ini? Untuk mengetahui dan menggali fakta-fakta yang belum pernah terungkap kepada publik ini, Kami mengundang rekan-rekan untuk hadir pada : Atas kehadirannya kami sampaikan terima kasih. Hormat kami Luluk Uliyah Media Publikasi JATAM HP 0815 9480 246 __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!! semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional... - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Undangan diskusi UU Minerba yang baru
Bicara soal merusak hutan; bukannya si pembalak-pembalak liar, setengah liar dan yang resmi tapi gak mau melakukan kegiatan reboisasi atau sudah setor dana reboisasi tapi oleh beliau2 para koruptor kepar..#%*..at . . itu dananya tidak digunakan sebagaimana mestinya . . . . atau perusahaan perkebunan yang meminta ijin akan membuka perkebunan kelapa sawit kemudian menebang semua pohon dan menjual kayunya setelah habis mereka tinggalkan begitu saja lahan-lahan tersebut?? bukankah mereka ini yang jauh lebih pas dimintai pertanggungjawaban lebih?? Jadi menurut saya kalimat yang lebih fair dari pernyataan karena banyak hutan lindung digadaikan dan digerogoti tambang yang cukup serakah ( selain pemanfaatan kayu hutan HPH ) adalah: para perusahaan kayu (tidak semua tapi hampir semua) yang sangat serakah (juga beberapa kasus kecil (masalah pembabatan hutan) oleh perusahaan tambang . . . bukan mencari siapa yang paling bersalah tapi mencoba lebih fair mendudukan permasalahannya Saya pernah mengikuti salah satu presentasi dari IMA bahwa pertambangan 'hanya' berkontribusi meniadakan hutan kurang dari 0.01% atau bahkan 0.001%(mohon angka tersebut dikoreksi jika salah) dari total yang dijarah oleh HPH resmi, setengah resmi, ngaku resmi dst. Masalah tambang meninggalkan lubang menganga dan limbah lain . . . saya pikir tidak ada henti-hentinya perusahaan2 tambang tertentu yang selalu mengupayakan untuk meminimalisir dampaknya . . meskipun banyak yang tidak peduli. Regulasi yang jelas dari poin ini mestinya sebagai solusinya . . karena tanpa hasil tambang . . jujur saja . . entah sampai dimana peradaban manusia saat ini dari alat komunikasi, transportasi, penanak nasi, ngebor minyak, mobil sport, motor harley, becak, ojek, busway, angkot, metromini dst semua menggunakan bahan-bahan hasil tambang . . . jadi be fair lah Kalau ditanya soal idealisme . . . h . . . kalau kita mau berhenti menggunakan bahan-bahan tambang yang memang harus merusak alam dan memilih menggunakan bahan lain plastik, kayu atau yang lain mulai sekarang!!! itu baru 'ideal' terlalu ekstrim? tapi kita punya kontribusi cukup besar untuk membuat kegiatan pertambangan itu selalu ada melalui keinginan2 kita akan mobil-mobil baru, laptop baru, harley baru, pagar besi tempa baru, bangunan dengan konstruksi berbahan baku baja baru, konsumsi energi baru . . . . jadi terus terang pertanyaan tentang idealisme dari para geologist (pertambangan) sebenarnya juga pertanyaan untuk dan jawaban dari kita semua . . . konsumen bahan-bahan tambang tersebut . . . sTJ --- Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagi yang akan hadir di seminar ini..mohon RUU( atau sudah UU ?) agar dikounter pula dengan UU Kehutanan No 41/1999 bab khusus Hutan Lindung, Reklamasi, Cagar alam dan Taman nasional. karena banyak hutan lindung digadaikan dan digerogoti tambang yang cukup serakah ( selain pemanfaatan kayu hutan HPH ). dan merusak lingkungan secara dahsyat. Mbok ya sedikit diwariskan ke anak cucu lah. Agar Explorasi dan Exploitasi Pertambangan dalam UU Minerba tidak bertabrakan dengan UU Kehutanan 41/1999. Harus ada sinkronisasi. karena pertambangan pasti akan membuka hutanmosok mau membuka kota Bandung la ya ngak toh ? Apakah geolog kita punya idealisme nggak ya ? Jangan kasus-kasus perusakan lingkungan dan tambang2 pepesan kosong merajalela,.. Akibatnya sekarang ini...Banjiiir...juga tambang meninggalkan , tailing dan juga lobang2 menganga...terus hutannya mati. Demi kesrakahan tambang...banyak hutan lindung akhirnya dijarah juga. ( katanya UU 41/99 ini sudah diamendemen bahwa hutan lindung boleh dijarah guna exploitasi tambang ??? --Harap Tanyakan ke Alvie Lie) Jadi , disini orang Dept Kehutanan juga harus diundang, ternasuk Walhi dan Green Peace.mohon sampaikan ke JATAM usul ini. Wassalam, KA __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - ayo bersiap untuk PIT IAGI ke-36 tahun 2007!!! semarakkan dengan makalah-makalah yang berkualitas internasional... - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public
Kalau tidak salah justru Amrik adalah salah satu negara yang tak meratifikasi Kyoto protocol? bersama ostrali . . ya pak?? --- Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote: Makanya terus ada Kyoto Protocol guna menurunkan emisi , dg berbagai mekanismenya yang salah satunya dg CDM itu yang sekarang ini sudah banyak tawaran tawaran CDM yg masuk ke Indon ini. Dengan semangkin banyaknya pembakaran sumber energi fosil maka produksi C02 juga semangkin tinggi. maka sdh perlu dibatasi, disisi lain kebutuhan energi semangkin meningkat, kan repot juga ya. ISM Subject: Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public Pak Minarwan dan Pak Vicky, serta bapak-bapak ysh, ada film dokumenter yang sangat menarik mengenai global warming. judulnya An Inconvenient Truth kalau tidak salah keluar bulan november 2006 lalu. film ini merupakan kampanye Al Gore untuk menyadarkan publik mengenai Global Warming (dan mungkin untuk kepentingan politis pribadi???). salah satu poin yang menarik yang diangkat oleh Pak Al Gore ini adalah bahwa ada banyak kekuatan yang berusaha menyebarkan propaganda untuk menutupi global warming ini demi tujuan ekonomis. Pak Gore juga memperlihatkan angka-angka yang sangat menarik mengenai hal ini. salah satunya perbandingan antara ilmuan yang pro dan kontra dalam published scientific paper dan dalam tulisan populer (majalah, internet, dsb). Yang sangat menarik adalah dalam published scientific paper terdapat ratusan (atau ribuan, saya agak lupa) tulisan yang setuju dengan Global Warming dan bahayanya, sedangakan jumlah paper yang menentang adalah NOL. Sedangkan dalam tulisan populer perbandingan ini justru terbalik.. jumlah tulisan yang menyatakan bahwa global warming itu tidak benar atau yang senada jauh lebih banyak dibandingkan dengan tulisan yang setuju. apabila angka-angka yang di ajukan pak Gore itu dekat dengan kenyataan, kita dengan sangat mudah akan menyetujui tuduhannya mengenai adanya pihak-pihak yang ingin menutupi kenyataan dan membohongi publik, serta membuat orang-orang berpikir ada perbedaan pendapat mengenai global warming dari dua kubu saintis.. Pak Gore juga menyampaikan data grafik mengenai peningkatan suhu global yang kalau tidak salah dikorelasi dari kandungan CO2 dalam lapisan es purba pada coring di kutub. apabila grafik itu akurat, iklim bumi saat ini sudah jauh lebih panas dari siklus normalnya, dan apabila tidak ada perubahan dalam pola emisi gas di dunia, proyeksi temperatur global 50 tahun mendatang sangat mengerikan. Apakah film itu benar dan cukup akurat? atau hanya angka-angka dramatis yang mengagumkan sebagai usaha Pak Al Gore mengumpulkan suara dengan imej yang sangat peduli lingkungan? Menurut saya, alam selalu memiliki jalan untuk menjaga keseimbangannya, namun keseimbangan alam tidak selalu berpihak pada manusia dan mahluk hidup di bumi. karena itu menurut saya lebih baik mengurangi impact kita terhadap alam dengan 3R : Reduce Reuse Recycle. Salam, .Wayan Heru Young. - Original Message From: Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, January 5, 2007 10:17:27 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Group: ExxonMobil paid to mislead public Mas Vicky ysh, Kasus ini bisa kita lihat dari sudut pandang berbeda. Kalau kita step back a bit, yang dapat kita lihat adalah: - ada perbedaan pendapat mengenai perubahan iklim 200-an tahun terakhir, dari dua kubu saintis - kebenaran dalam sains kan bisa diperdebatkan, mungkinkah perubahan iklim sekarang adalah perubahan yang biasa terjadi dalam siklus (misalnya) berapa juta tahun? - lalu kebetulan kubu kontra mendapatkan biaya dari EM - kalau tidak diberi dana riset, maka kita semua hanya akan setuju bahwa, perubahan iklim sekarang benar-benar karena ulah manusia dengan segala aktivitasnya, dengan demikian kita hanya menerima hasil riset orang lain, tanpa mau men-challenge kesimpulan orang. Sekarang tergantung kita sendiri yang mau percaya, yang mana sih motifnya? Saya pikir, memberikan kesempatan kepada ilmuwan untuk melakukan riset yang ideologinya kebetulan melawan arus, dari sisi ilmiah cukup wajar. Saya sertakan contoh beberapa climatologists yang masih menganggap fakta-faktanya tidak cukup: http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/oct_05/pesanews_7812.html http://www.pesa.com.au/publications/pesa_news/aug_05/pesanews_7709.html Kalau kita mau curiga juga, kita bisa mengklaim bahwa PESA News (yang dicetak di Australia) sengaja mengangkat isu bahwa dasar saintifik mengenai penyebab climate change itu belum terbukti karena Australia sendiri adalah salah satu penghasil gas emisi paling tinggi (per kepala orang karena jumlah penduduknya sedikit) dengan gaya hidup modern yang rakus energi. Jangan lupa juga majalah, surat kabar, dan media massa manapun selalu akan menyertakan opini
[iagi-net-l] Investor Tambang (Baru) wajib membangun Smelter
Bulan Maret 2007 kabarnya UU Minerba yang baru akan disahkan. Salah satu butir dari UU tersebut adalah: investor tambang (mineral) diwajibkan membangun smelter (instalasi pemurnian bijih) sendiri . . . . Masih belum jelas apakah ada kriteria tertentu berkaitan dengan ukuran operasi tambangnya, PMA, PMDN, . . . Ide bagus tapi bagi kalangan investor sepertinya bukan termasuk kabar yang ditunggu-tunggu, belum lagi tahu apa isi UU Minerba yang baru; 'pro' investasi atau sebaliknya tapi urusan 'kewajiban' yang satu ini sudah sangat jelas disosialisasikan . . . hemmm Yang jelas tambahan satu lagi 'tantangan (mudah-mudahan bukan halangan)' khususnya bagi mereka yang brskala 'kecil', umur tambang pendek, margin sempit dll . . . bisa saja membangun unit smelter 'kecil-kecilan . . tapi . . . analognya adalah: kadang menyewa mobil menjadi jauh lebih 'ekonomis' daripada membelinya . . apalagi untuk keperluan yang tidak lama . . . atau yang satu ini: kalau semua petani (baru) diharuskan punya/membangun 'penggilingan' padi sendiri yo repot rek . . . jangan-janagn malah mutung gak mau nyangkul di sini atau bahkan gak ingin lagi jadi petani Mas Daru, Mas Wirabudi . . njenengan siap?? sTJ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Mimpi Indonesia dikenal sebagai negeri eksportir geoscientist
Gimana kalo bikin paguyuban geoscientist yang sedang jadi TKI . . di mineral sepertinya juga sudah cukup banyak . . bahkan di Mongolia, menurut cerita teman yang sedang kerja di sana kita punya reputasi sangat bagus. Di Australia ada beberapa juga China, Laos, Philippines, PNG, Fiji bahkan afrika . . . Mungkin bisa diwadahi di salah satu 'seksi' di IAGI . . hingga bisa berbagi trik bagaimana untuk bisa ke sana dan tentu saja bertahan di sana. karena banyak geoscientist kita yang international class tapi belum ketemu jalurnya untuk bisa ke sana . . dengan wadah tersebut mestinya akan lebih bisa Atau mungkin bisa bikin PJGyTKI: penyedia jasa geoscientist yang TKI . . . lahan baru . . serius ini pak. sTJ --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: On 12/21/06, Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Hihihi...ada temen yang barusan menolak tawaran interview Y di XXXMas. Diberi tiket gratis sama akomodasi gratis saja dia enggak mau. Alasannya sibuk sama kerjaan di kantor. :) Dulu aku ditolak 2 kali sama Y, sekarang mereka mau cari Exploration Geologist enggak dapet-dapet. Betapa jaman sudah berubah yah. min Aku punya impian, Min Saat ini Indonesia terkenal pengekspor pembantu dengan TKI Kalau Nepal terkenal pengekspor tentara dan security dengan gurkhanya India pengekespor IT operator-engineer Pilipina dikenal pengekspor sales girl (penjaga toko) gimana ya kalau Indonesia dijadikan pengeskpor geoscientist ! Paling tdak di kawasan SEAsia atau bahkan Asia selatan (Asia minus china), Indonesia merupakan penghasil geoscientist. Aku rasa Indonesia bisa menjadi tempat Kawah candra dimuka yang bagus, dengan kondisi geologi yang unik dan dinamik. Tidak hanya Kawah Siring saja kan ? piye ya kalau dipromosikan gitu saja sekalian ? RDP -- http://rovicky.wordpress.com/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Balasan: Re: [iagi-net-l] Mimpi Indonesia dikenal sebagai negeri eksportir geoscientist
Mas Amien Rais juga pernah bilang kalau SDA kita bisa sementara tidak di apa-apakan dulu, didiemin dulu sedabagi tabungan masa depan, kawans dari NGO anti mining juga pasti gembira jika kita tidak perlu gali-gali di dalam negeri dulu sementara ini . . . atau malah bikin mereka kehilangan bahan untuk propose budget baru??? he he he just kidding, . . semua tidak sesederhana itu tentunya . . . sTJ --- Fajar W Wisaksono [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Oki, ora usah bingung siapa yg bakal ngurusi hutan, tanah dan segala isinya. Biar adik-2 junior kita, para fresh graduate yg pegang peranan, sambil dimentor oleh para seniornya tentunya. Terus kalau mereka udah pada pinter bisa milih apa tetap stay di tanah air atau ikutan jadi TKI. Hitung-2 nambah devisa. Biar juga sekalian ngurangin angka unemployment. ngono, lho Mas. Setuju? salam, fajar oki musakti [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju Pick, Caranya bisa dua, terorganisir atau gerilya. Yang terorganisir, pemerintah dan/atau organisasi profesi aktif 'menjajakan' ke para user di luar. Bisa lewat kerjasama proyek, GG, direct konsultansi (model GDA atau Eksindo. Kemarin ketemu teman2 dari Lemigas yang dapat kontrak untuk menghandle core databasenya Aramco), third party provider dll. Jangan lupa iklim birokrasi dibuat lebih nyaman (misalnya ketentuan paspor TKI yang gak mutu tenan itu mbok ya dihapus wae). Juga pemerintah lebih aktif melobi negara2 sahabat agar persaratan visa masuk untuk pemegang paspor Indonesia bisa diperingan. Suka ngiri kalau ngelihat Encik Malaysia punya fasilitas visa on arrival atau bahkan bebas visa sementara kita mesti bolak-balik ngurus ke kedutaan. Yang gerilya, kaya'nya lebih penting. Teman-teman yang sudah berada di 'garis depan' aktif bikin 'mafia Indonesia', berbagi informasi mengenai peluang-peluang baru sambil tentunya menunjukkan prestasi dan reputasi yang baik. Hasil perjuangan para pembuka jalan ini cukup terasa. Setelah Malaysia, TimTeng mulai bisa kita duduki (Cukup membanggakan mendengar bahwa pay-scale G-G Indonesia di Aramco sekarang disetarakan dengan British Nationals, diatas rata-rata warga asia lain). Saya yakin dalam waktu tidak lama, sub-sahara Afrika (Angola-Nigeria), Eropa (Repsol sudah merekrut langsung beberapa teman), former Sovyet Union (Kazakhstan etc) dan region-region lain juga bakal kita invasi. .Tapi kalau semua jadi legiun asing, yang ngurus 'hutan tanah dan segala isinya' siapa...? Cheers O' Rovicky Dwi Putrohari wrote: On 12/21/06, Minarwan (Min) wrote: Hihihi...ada temen yang barusan menolak tawaran interview Y di XXXMas. Diberi tiket gratis sama akomodasi gratis saja dia enggak mau. Alasannya sibuk sama kerjaan di kantor. :) Dulu aku ditolak 2 kali sama Y, sekarang mereka mau cari Exploration Geologist enggak dapet-dapet. Betapa jaman sudah berubah yah. min Aku punya impian, Min Saat ini Indonesia terkenal pengekspor pembantu dengan TKI Kalau Nepal terkenal pengekspor tentara dan security dengan gurkhanya India pengekespor IT operator-engineer Pilipina dikenal pengekspor sales girl (penjaga toko) gimana ya kalau Indonesia dijadikan pengeskpor geoscientist ! Paling tdak di kawasan SEAsia atau bahkan Asia selatan (Asia minus china), Indonesia merupakan penghasil geoscientist. Aku rasa Indonesia bisa menjadi tempat Kawah candra dimuka yang bagus, dengan kondisi geologi yang unik dan dinamik. Tidak hanya Kawah Siring saja kan ? piye ya kalau dipromosikan gitu saja sekalian ? RDP -- http://rovicky.wordpress.com/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com __ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
Re: [iagi-net-l] Mimpi Indonesia dikenal sebagai negeri eksportir geoscientist
lha terus gimana mas Edison? Mau bikin wadah? atau bahkan sudah ada? yang formal non formal . . . Biasanya kalao diformalkan dan non profit . . malah gak jalan ya? nonformal saja atau formal tapi profit . . --- edison sembiring [EMAIL PROTECTED] wrote: Setuju banget Pak Budi, saya kira Geoscientist dari Indonesia setara dengan negara2 maju, Maju terus Geoscientist Indonesia. Salam, Edison Sembiring Halliburton/Landmark Angola-Africa --- budi santoso [EMAIL PROTECTED] wrote: Gimana kalo bikin paguyuban geoscientist yang sedang jadi TKI . . di mineral sepertinya juga sudah cukup banyak . . bahkan di Mongolia, menurut cerita teman yang sedang kerja di sana kita punya reputasi sangat bagus. Di Australia ada beberapa juga China, Laos, Philippines, PNG, Fiji bahkan afrika . . . Mungkin bisa diwadahi di salah satu 'seksi' di IAGI . . hingga bisa berbagi trik bagaimana untuk bisa ke sana dan tentu saja bertahan di sana. karena banyak geoscientist kita yang international class tapi belum ketemu jalurnya untuk bisa ke sana . . dengan wadah tersebut mestinya akan lebih bisa Atau mungkin bisa bikin PJGyTKI: penyedia jasa geoscientist yang TKI . . . lahan baru . . serius ini pak. sTJ --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: On 12/21/06, Minarwan (Min) [EMAIL PROTECTED] wrote: Hihihi...ada temen yang barusan menolak tawaran interview Y di XXXMas. Diberi tiket gratis sama akomodasi gratis saja dia enggak mau. Alasannya sibuk sama kerjaan di kantor. :) Dulu aku ditolak 2 kali sama Y, sekarang mereka mau cari Exploration Geologist enggak dapet-dapet. Betapa jaman sudah berubah yah. min Aku punya impian, Min Saat ini Indonesia terkenal pengekspor pembantu dengan TKI Kalau Nepal terkenal pengekspor tentara dan security dengan gurkhanya India pengekespor IT operator-engineer Pilipina dikenal pengekspor sales girl (penjaga toko) gimana ya kalau Indonesia dijadikan pengeskpor geoscientist ! Paling tdak di kawasan SEAsia atau bahkan Asia selatan (Asia minus china), Indonesia merupakan penghasil geoscientist. Aku rasa Indonesia bisa menjadi tempat Kawah candra dimuka yang bagus, dengan kondisi geologi yang unik dan dinamik. Tidak hanya Kawah Siring saja kan ? piye ya kalau dipromosikan gitu saja sekalian ? RDP -- http://rovicky.wordpress.com/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net
[iagi-net-l] Gempa 5.7 SR di Sumatra
Gempa di Sumatra: 4.39 am, 5.7 magnitude (SR?) pusat gempa(?) 150km SE of Sibolga, sementara 4 korban tewas di desa Tamiyang(?). Mohon yang punya info lebih atau konfirmasi terhadap berita tersebut? sTJ --- untungm [EMAIL PROTECTED] wrote: Bagi yang berminat dan berkempatan datang. M. Untung - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, December 16, 2006 3:43 AM Subject: Seismic Lithology Workshop 57-60th Editions From Dr Gerald R H Stein PAIS Geophysical Subject: Seismic Lithology Workshop Newsletter for 57-60th Editions London:Houston:Perth For geoscientists deciding where to drill the next well, a systematic application of stratigraphic inversion and targeted attribute analysis is essential. The Seismic Lithology Workshop is an intensive course dedicated to the identification of lithology from seismic and well log analysis. The course has been given to over 600 attendees worldwide over ten years. Please note there is a discount for advanced bookings. Australia: 57th Edition Perth Hilton Hotel February 13-14th 2007 Perth Australia Europe: 58th Edition Aberdeen 20-21st February 2007 Springfield Road Aberdeen AB15 7AQ Scotland United States: 59th Edition Houston April 9-10th 2007 Knowledge Development Center 11200 Richmond Avenue Suite 100 Houston, TX 77082 United States: 60th Edition Dallas April 12-13th 2007 Hilton Dallas Lincoln Centre 5410 LBJ Freeway, Dallas, Texas, United States 75240-6276 Workshop Goals a.. Characterise a reservoir using inversion, attribute analysis and seismic petrophysics techniques. b.. Clearly explain the methodology used to achieve reservoir characterisation. c.. De-mystify the arts of inversion and attribute analysis. d.. Consolidate understanding by practical systematic workshop exercises. To reserve a place and simply return this email with your details including full company Address and phone number. We will then contact you to confirm. We also provide in-house courses on request. Enquiries world-wide may be made by e-mail or telephone (44) 1920 412089. Thanks again for course feedback, and word of mouth recommendations from previous attendees. Further details of the course are given below. Dr Gerald R H Stein PAIS Geophysical London Course Description: - Course/ Workshop Presenters: - Dr. D Marsden Dr. G Stein. The Seismic Lithology Workshop is a two-day course dedicated to the identification of lithology from seismic, and making particular use of established techniques: STRATIGRAPHIC INVERSION: LFC, Sparse Spike and Combined Techniques. ATTRIBUTE ANALYSIS: Clustering, PC Analysis and Classification. WELL LOG ANALYSIS: Xplots, TD Corrections, and Genetic Optimization. What this Course will show you: - a.. How to prepare data for seismic lithology prediction. b.. How to identify the pitfalls in your data. c.. How to extract a stable optimum wavelet. d.. How to apply trace inversion. (Derive acoustic impedance). e.. How to derive seismic attributes (40+ Attributes). f.. How to combine seismic attributes and acoustic impedance into hydrocarbon indicators using the latest classification methods. g.. How to create porosity cubes from Seismic and Well data, integrated using techniques based on genetic optimization. Practical workshops illustrate the main lecture topics. A modular structured approach ensures that we impart genuine understanding of the subject matter and techniques involved. All Workshop modules use a data set from the same oil field, revealing the effects of each analysis process as they are incorporated into a complete model of our test reservoir. The course has had many excellent reviews from its previous attendees. Previous attendees include ExxonMobil Exploration Company, BP, Shell,ChevronTexaco, TotalFinaElf, Vintage Oil Argentina, Marathon Oil Co.,Agip, Amerada Hess,BG, Compania Mexicana de Geofisica S.A de C.V., ConocoPhillips , Deminex,Dominion EP Inc., El Paso Production, Enterprise, Fugro Geoservices, Inc, Interpretive Processing Consultants, Kerr-McGee Corporation, Landmark, Lasmo, Maersk, Nopec,Mol, Nimir, Occidental Oil Gas, Paradigm Geophysical, PDO, Petrolera Ameriven, PDVSA, PGS , Phillips, Pluspetrol International, Inc., Samson Resources, Schlumberger, Seitel data, Sipetrol, Statoil, Veritas DGC, Advanced Reservoir Technology, AGI Mexicana, S.A: de C.V, Anadarko, Appache Corporation, Baker Atlas, Cairn, Canadian Petroleum, CGG, CTOP and many others. Quotable Quotes Best combination of
Re: [iagi-net-l] Mine Your Own Business
Baru-baru ini film dokumenter bertajuk bye-bye Buyat masuk sebagai salah satu kandidat film (dokumenter) terbaik FFI 2006. Salah satu sponsor film tersebut adalah Jantam, jadi bisa ditebak kemana arahnya dan fakta macam apa dan dari sisi mana yang akan diangkat di dalamnya . . . Saya pikir film mine your own business bisa jadi salah satu referensi kritis untuk melihat semuanya dengan lebih fair . . --- Prasiddha Hestu Narendra [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi inget kasus tambang rakyat di Bangka, nggak ada tuh protes getol dari asosiasi atau LSM lingkungan hidup dan coba memperkarakan masyarakat penambang liar tersebut. Padahal lingkungan jadi amburadul banyak danau2 baru terbentuk tak beraturan. Tapi saat kasus buyat..wa banyak tuh LSM terlibat protes Kemudian saat LUSI mau dibuang ke laut, banyak LSM pada protes sampai menggerakkan nelayan2 pesisirtapi sekarang sepi-sepi saja. At 10:17 PM 12/13/2006 -0800, you wrote: Matur nuwun mas Daru. Saya sudah coba lihat pre viewnya . . sangat menarik! Bagaimana kalau IAGI order satu copy untuk referensi internal (saya yakin mas Wirabudi bersedia untuk menyisihkan sebagian anggaran departemennya) bisa juga kemudian diputer seperti layar tancep gratisan di komunitas sendiri dengan mengundang pihak lain (rekan-rekan LSM baik yang pro maupun yang anti tambang). Kalau perlu bisa dilakukan dengan acara: bedah film bukan untuk mengkritisi sisi artistiknya tapi dari segi isi, manfaat dan pelajaran dibaliknya. sTJ --- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: Topik lain, dapat dari kawan Saya belum melihat film-nya, tapi melihat ulasan-nya sepertinya bagus sekali. Jadi ingat . 2 3 tahun lali IAGI ber-rencana bikin film ttg dunia pertambangan untuk sosialisasi ke semua arah, dan pernah mencoba minta sponsor dari IUGS adakah yang meneruskan upaya ini. Salam Daru = From: Bosta Pratama [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 12, 2006 10:06 AM Subject: FW: Mine Your Own Business Bacaan menarik, semoga berguna. Salam, Bosta Mine Your Own Business - December 10, 2006 Saat saya mendapat pemberitahan bahwa ada pemutaran filem dokumenter tentang suatu kegiatan 'anti-environmentalist', saya menjadi tertarik dan mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan yang juga disertai dengan acara diskusi dengan pembuat filemnya. Pada tanggal 23 November 2006 saya hadir dalam pemutaran filem dokumenter Mine Your Own Business oleh Phelim McAleer dan Ann McElhinney (http://www.mineyourownbusiness.org/) di bioskop Paradiso, Northbridge, Perth. Saya merasa filem dokumenter tersebut tiba-tiba menjadi sesuatu yang harus ditonton oleh banyak kalangan di negeri saya. Meski tidak harus menyetujui apa-apa yang ditampilan, tapi jelas filem ini telah memaparkan kenyataan dan hidup masyarakat sekitar tambang yang nyatanya bertentangan dengan apa yang dihembuskan oleh sebagian environmentalist yang sebenarnya tidak hidup diantara mereka, dan kalaupun hidup diantara mereka (salah satu environmentalist filem tersebut), mereka hidup dalam kondisi hidup yang tidak sebanding. Isu pencemaran lingkungan, keindahan lingkungan asli, dan keinginan masyarakat untuk hidup apa adanya dengan alam telah dihembuskan oleh mereka untuk menentang kegiatan tambang di suatu daerah. Kemiskinan adalah gaya hidup (lifestyle) yang selayaknya dipertahankan. Namun sebaliknya, masyarakat yang hidup ditengah kemiskinan dan kemelaratan menghendaki perubahan dalam hidup mereka, salah satu yang sangat diharapkan adalah bekerja di tambang yang akan dibuka dengan pendapatan yang baik. Mc Aleer meliput kampanye Greenpeace untuk menutup tambang emas di pegununggan Transylvania di tahun 2000. Liputan itu menngubah pandangannya terhadap kegiatan environmentalist. Dia coba membuat filem dokumenter dan mentelusuri sisi 'untold story' langsung dari lokasi di sekitar penambangan. Filem ini di mulai dari Rumania, di tambang Rosia Montana yang menghadapi masalah besar perizinan karena aktifitas sekelompok environmentalist yang mengusung isu pencemaran lingkungan. Dia mendapati Rosia Montana di Rumania sebagai sebuah desa yang sangat miskin, dengan 75% pengangguran, sanitasi dan air bersih yang terbatas dan orang sangat membutuhkan pekerjaan. Daerah ini telah menjadi kota tambang sejak jaman Romawi, tapi tambang milik negara terakhir tutup dan sekarang sebuah tambang Canada, Gabriel Resources, ingin mengambil-alih. Mereka berjanji menyediakan lapangan kerja, membangun kembali infra-struktur dan membersihkan pencemaran dari tambang
Re: [iagi-net-l] Mine Your Own Business
Matur nuwun mas Daru. Saya sudah coba lihat pre viewnya . . sangat menarik! Bagaimana kalau IAGI order satu copy untuk referensi internal (saya yakin mas Wirabudi bersedia untuk menyisihkan sebagian anggaran departemennya) bisa juga kemudian diputer seperti layar tancep gratisan di komunitas sendiri dengan mengundang pihak lain (rekan-rekan LSM baik yang pro maupun yang anti tambang). Kalau perlu bisa dilakukan dengan acara: bedah film bukan untuk mengkritisi sisi artistiknya tapi dari segi isi, manfaat dan pelajaran dibaliknya. sTJ --- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: Topik lain, dapat dari kawan Saya belum melihat film-nya, tapi melihat ulasan-nya sepertinya bagus sekali. Jadi ingat . 2 3 tahun lali IAGI ber-rencana bikin film ttg dunia pertambangan untuk sosialisasi ke semua arah, dan pernah mencoba minta sponsor dari IUGS adakah yang meneruskan upaya ini. Salam Daru = From: Bosta Pratama [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, December 12, 2006 10:06 AM Subject: FW: Mine Your Own Business Bacaan menarik, semoga berguna. Salam, Bosta Mine Your Own Business - December 10, 2006 Saat saya mendapat pemberitahan bahwa ada pemutaran filem dokumenter tentang suatu kegiatan 'anti-environmentalist', saya menjadi tertarik dan mendaftarkan diri untuk mengikuti kegiatan yang juga disertai dengan acara diskusi dengan pembuat filemnya. Pada tanggal 23 November 2006 saya hadir dalam pemutaran filem dokumenter Mine Your Own Business oleh Phelim McAleer dan Ann McElhinney (http://www.mineyourownbusiness.org/) di bioskop Paradiso, Northbridge, Perth. Saya merasa filem dokumenter tersebut tiba-tiba menjadi sesuatu yang harus ditonton oleh banyak kalangan di negeri saya. Meski tidak harus menyetujui apa-apa yang ditampilan, tapi jelas filem ini telah memaparkan kenyataan dan hidup masyarakat sekitar tambang yang nyatanya bertentangan dengan apa yang dihembuskan oleh sebagian environmentalist yang sebenarnya tidak hidup diantara mereka, dan kalaupun hidup diantara mereka (salah satu environmentalist filem tersebut), mereka hidup dalam kondisi hidup yang tidak sebanding. Isu pencemaran lingkungan, keindahan lingkungan asli, dan keinginan masyarakat untuk hidup apa adanya dengan alam telah dihembuskan oleh mereka untuk menentang kegiatan tambang di suatu daerah. Kemiskinan adalah gaya hidup (lifestyle) yang selayaknya dipertahankan. Namun sebaliknya, masyarakat yang hidup ditengah kemiskinan dan kemelaratan menghendaki perubahan dalam hidup mereka, salah satu yang sangat diharapkan adalah bekerja di tambang yang akan dibuka dengan pendapatan yang baik. Mc Aleer meliput kampanye Greenpeace untuk menutup tambang emas di pegununggan Transylvania di tahun 2000. Liputan itu menngubah pandangannya terhadap kegiatan environmentalist. Dia coba membuat filem dokumenter dan mentelusuri sisi 'untold story' langsung dari lokasi di sekitar penambangan. Filem ini di mulai dari Rumania, di tambang Rosia Montana yang menghadapi masalah besar perizinan karena aktifitas sekelompok environmentalist yang mengusung isu pencemaran lingkungan. Dia mendapati Rosia Montana di Rumania sebagai sebuah desa yang sangat miskin, dengan 75% pengangguran, sanitasi dan air bersih yang terbatas dan orang sangat membutuhkan pekerjaan. Daerah ini telah menjadi kota tambang sejak jaman Romawi, tapi tambang milik negara terakhir tutup dan sekarang sebuah tambang Canada, Gabriel Resources, ingin mengambil-alih. Mereka berjanji menyediakan lapangan kerja, membangun kembali infra-struktur dan membersihkan pencemaran dari tambang lama. Gheorghe Lucian, seorang pemuda kampung dan pengangguran yang dulu bekerja di tambang setempat, ikut dengan Phelim sepanjang pembuatan filem pergi ke Madagaskar dan juga Chili. Banyak pernyatan yang cukup menyentuh dari penduduk setempat mengenai pergulatan hidup yang akrab dengan kemiskinan dan kemelaratan. Gheorghe mengemukakan: Orang-orang tidak memiliki makanan untuk dimakan. Mereka tidak punya uang untuk membeli pakaian Saya tahu apa yang saya inginkan pekerjaan. Saya tahu apa arti kemiskinan. Ella, adik Gheorghe, menyatakan: Mereka yang membawa ide ini adalah orang kaya dan mereka tidak hidup di sini. Kami yang di sini perlu makan, dan kami harus bekerja dan kami perlu pekerjaan. Dalam filem berdurasi 1 jam ini, alur cerita dibawakan mengalir, mewawancarai beberapa environmentalist, para pakar komunikasi, penduduk setempat di berbagai lokasi, dari Rumania, Madagaskar hingga ke Chili. Kadang dengan kocak menangkap penyataan para environmentalist dan secara visual dikonfrontasikan dengan keadaan sebenarnya di lapangan dengan mendengar langsung pernyataan warga. Françoise Heidebroek, seorang penentang tambang Rosia Montana dari Belgia
Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Rudi Rubiandini
Betul pak Sekjend: mohon diklarifikasi dulu terhadap apa yang diklarifikasi Dr Rudi Nuwun sTJ --- mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] wrote: maaf pak sekjen, apa tepatnya yg dinyatakan di elshinta? salam, syaiful On 12/14/06, Ridwan Djamaluddin [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-rekan IAGI, Sehubungan dengan berita tentang pernyataan Dr. Rudi Rubiandini di Elshinta, saya sudah berbicara langsung dengan Dr. Rudi. Pada dasarnya Dr. Rudi menyesalkan terjadinya berita tersebut, karena beliau tidak bermaksud menyatakan hal kemudian tersebar itu. Berikut saya teruskan SMS dari Dr. Rudi untuk rekan-rekan geologis: Saya mohon maaf bila ternyata pernyataan saya membuat marah teman-teman. Maksud saya: statement NATURAL DISASTER baru akan bisa dinyatakan setelah selesai dengan TUNTAS relief well dan dikaji oleh geolog independen bukan dari Lapindo atau yang dibayar Lapindo. Tapi maksud itu, pernyataannya yg keluar jadi memalukan.. Mohon maaf sekali lagi atas kesalahan saya. Dengan ini saya harap tak ada lagi salah faham antara kalangan geolog dan Dr. Rudi. Salam, R i d w a n - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/r-index - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Prof Rubini Soeria-Atmadja wafat
Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un . . Selamat jalan pak Rubini: mentor sekaligus sahabat kami . . Satu lagi kehilangan besar bagi bangsa kita umumnya dan masyarakt geologi indonesia khususnya, bahkan mungkin dunia Semoga akhir hayat beliau mendapatkan husnul khotimah . . . akhir yang baik . . surga imbalannya . . seperti janjiNya. Amin sTJ --- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: Inna lillhahi wa inna lillahi roji'un Turut berduka mendalam atas berpulangnya Prof Rubini. Semoga beliau mendapatkan tempat yang baik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan. Salam - SP -Original Message- From: R.P. Koesoemadinata [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, October 23, 2006 03:23 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Prof Rubini Soeria-Atmadja wafat Inna lillhahi wa inna lillahi roji'un Telah wafat dini pagi ini sekitar jam 01.50 WIB hari Senin tgl 23 Oktober 2006: Prof.Dr. Rubini Soeria-Atmadja, mantan gurubesar geologi ITB di RS Hasan Sadikin Bandung. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka di Jl. Sangkuriang no 20 Bandung. Sebagai mana kebiasaan jenazah akan disemayamkan di Aula Barat Institut Teknologi Bandung sebelumnya Semoga arwahnya diterima disisi Allah subhanahu wa ta'ala sesuai dengan amal perbuatannya Amien R.P.Koesoemadinata - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - 60 papers will be orally presented in 15 sessions for 2 days - To Authors: Full paper or Extended Abstract should be submitted - by 6 October 2006 to: - [EMAIL PROTECTED] AND [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - We have the perfect Group for you. Check out the handy changes to Yahoo! Groups (http://groups.yahoo.com) - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru, 20-22 November 2006 - detail information in http://pekanbaru2006.iagi.or.id - 60 papers will be orally presented in 15 sessions for 2 days - To Authors: Full paper or Extended Abstract should be submitted - by 6 October 2006 to: - [EMAIL PROTECTED] AND [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Selamat Idul Fitri
Ass. Wr. Wb... Sebulan sudah kita berpuasa, dihari yang fitri saya mengucapkan Minal Aidin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir Bathin. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah puasa kita dan kita semua selalu dalam naungan - Nya. Amiiin... Wass. Wr.Wb... Salam, Budi Santoso Geo Unpad '03 - Check out the New Yahoo! Mail - Fire up a more powerful email and get things done faster.
Re: [iagi-net-l] Klarifikasi Berita Republika
Berita baik dan melegakan, Mohon dikirim ke republika sebagai upaya meluruskan berita yang telah dimuat di surat kabar tersebut. Menjadi sangat penting untuk hal-hal seperti ini bagi integritas IAGI saat ini juga ke depan di mata masyarakat (kalangan professional sejawat, rakyat secara umum dan pemerintah . . meski yang terakhir ini sudah dibantu kadang malah membuat susah . . . tapi itu mestinya sebagai bagian/warna dari 'perjuangan' IAGI dalam rangka membumikan geologi . . Bravo IAGI, bravo tim Advokasi Cepu!! sTJ --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Ridwan Apakah klarifikasi ini dikirimkan ke Republika ? Ataukah hanya sebatas internal IAGI ? Si _ Abah _ Rekan2 Anggota IAGI, berikut penjelasan tentang Berita Harian Republika tg. 8 September 2006 yang menyangkut IAGI. ** PP IAGI telah mengadakan pertemuan dengan Tim Advokasi Blok Cepu IAGI pada tgl. 13 September 2006 untuk menyamakan persepsi tentang berita di Harian Republika yang menyangkut nama baik IAGI. Kegiatan Tim IAGI tersebut terkait dengan potensi cadangan Blok Cepu yang belum ditentukan secara pasti sehingga menimbulkan perdebatan di antara fihak-fihak yang berkepentingan. Akibatnya Pemda Jawa Timur, Jawa Tengah, Bojonegoro, dan Blora bersepakat bahwa IAGI bertindak sebagai penengah. Tim IAGI diminta mengajukan proposal untuk melaksanakan kegiatan teknis, yang kemudian disepakati dalam MoU antara IAGI dan Bappeprov Jatim. Pada akhir kegiatan, Tim IAGI menghasilkan data yang dinyatakan sebagai data yang perlu diverifikasi oleh Pemerintah, namun hingga saat ini verifikasi tersebut tidak pernah dilakukan. Sementara itu, data Tim IAGI digunakan oleh para kepala daerah terkait dalam melapor kepada Presiden. Pada saat berbagai kepentingan tidak bertemu, ada upaya meminta Tim IAGI untuk mengubah data yang telah dikeluarkan, namun permintaan tersebut ditolak oleh Tim. Tim Advokasi Blok Cepu IAGI dengan tegas menyatakan tidak pernah menerima uang ratusan juta apalagi miliaran rupiah, dan konsisten pada pernyataan dan data berdasarkan hasil kajian yang dilakukan secara profesional. Dengan demikian, berita pada Harian Republika yang menyangkut anggota IAGI [kita tidak mengenal istilah oknum yang sering digunakan oleh Pemerintah Orde Baru] dengan ini dinyatakan tidak benar. * Ridwan Djamaluddin Sekretaris Jenderal IAGI __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk-partner lokal langsung
Mas Daru, Kami terus terang justru sedang mengembangkan rekanan lokal pak,kami punya satu kerangka 'agreement' yang bisa dimanfaatkan oleh rekan-rekan kita untuk menjadi 'partner langsung' kami baik secara institusi maupun secara pribadi di bawah kerangka 'sekedar finding fee' kepada mereka yang tertarik. Dan juga, karena saya sedang di'asingkan' maka dalam melakukan kunjungan lapangan, kami sering menggunakan rekan-rekan lokal. Nuwun pak, Kapan-kapan boleh gak main ke kantor nih?? saya terus terang teratrik dengan ide jadi pak tani-nya. Salam sTJ --- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: Bud, Saya tidak tahu, dan juga tdk peduli, apa saya bersama gajah atau kancil. Tetapi sebenarnya saya punya mimpi untuk jadi pak tani saja, jadi kalau kancilnya nyolong timun saya yg akan menangkapnya he... he..., dan kalau gajahnya ngrusak kebun orang . wah yg ini susah action-nya lapor polisi atau tentara saja he...he... Di-manapun kita, saya pikir kita bisa berbuat kok. Kalau kita sedang dengan si Junior (ini pengalaman pribadi), gandenglah anak-anak negeri agar mereka tidak jadi penonton terus, misalnya mereka yg aplikasi dan maintain KP/ SIPP dan si Junior yang mengerjakan. Kalau kita sedang dengan gajah, scenario awal tadi memang agak susah (biasanya para gajah tdk gampang nggandeng anak negeri kecuali yg se-level secara ekonomi maupun reputasi) jadi mungkin yg bisa dilakukan ya gandenglah konsultan2 nasional. Memang, ini ngomongnya gampang, tapi berat kenyataanya.. kendala paling umum adalah tantangan non-teknis, saya sudah sebut sebelumnya spt masalah kehutanan, kelompok anti tambang, Pak Awang nambahi: ttg otonomi daerah. Yang terakhir ini memang ngribeti betul. soalnya setiap Kabupaten/ propinsi punya aturan dan kebiasaan sendiri yang tidak semua coys (terutama asing) bisa paham. Belum lagi kalau kita mau mengembangkan tambang (setelah FS)... 19 macam (ada yg bilang 27) perijinan harus diurus di berbagai instansi dan level. Melihat list-nya saja sudah awang-awangen Tapi kata pak ustad kita gak boleh nglokro kan... kita kerjakan saja apa yg bisa dan baik kita kerjakan. Salam - Daru __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk
Saya pikir hal yang sama juga pernah dan sedang dipakai sebagai argumen beberapa kalangan di dunia pertambangan (mineral) ketika 'kasus' newmnont minahasa muncul. Tapi saya pikir ada hal mendasar yang berbeda antara dua kasus ini. newmont menempuh cara-cara dan 'efforts' yang sangat elegan untuk menyelesaikan masalah dan yang lebih jelas perbedaannya adalah kasus Newmont lebih ringan dan hampir tak kasat mata impact-nya Sementara Lapindo, issue di seputar kasus ini sudah sedemikian kompleksnya seperti sebuah benang kusut yang tak mudah untuk diurai dan lagi 'impact' yang ada adalah sangat jelas, teramati, terukur dan lua biasa destruktifnya. tapi terus terang saya meragukan argumen yang menyatakan bahwa investor bergantung kepada bagaimana Pemerintah Indonesia akhirnya nanti memperlakukan Lapindo Brantas dalam kasus bencana Lusi ini. Karena saya melihat argumen dibalik itu tidak cukup meyakinkan. Karena kasus ini tergolong diluar kebiasaan yang sepertinya akan jarang terjadi terhadap perusahaan yang telah sedang dan akan melakukan kegiatannya; kecuali di daerah yang mempunyai kesamaan/kemiripan setting geologinya. Sedangkan kasus Newmont adalah hampir pasti setiap tambang akan menghasilkan 'environment impact' karena 'tailing'nya, dimanapun dan bagaimanapun mereka melakukan penambangannya. Bagi saya, tidak semestinya kasus murni pelanggaran terhadap sebuah aturan yang telah disepakati bersama kemudian yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkannya kemudian dipakai sebagai argumen untuk tidak berinvestasi di suatu daerah/negara. Dunia pertambanagn di Indonesia akan tetap sangat menarik jika tumpang tindih peraturannya diminimalisir serta ada sebuah aturan yang ''investor friendly' dan supremasi terhadapnya ditegakkan. Bukan karena di'hukum'nya sebuah perusahaan karena melakukan pelanggaran terhadap sebuah peraturan kemudian argumen ini digunakan sebagai alasan menahan investasinya. Yang mestinya jadi pertimbangan investor perminyakan/pertambangan secara umum tersebut (selain peraturan pemerintah ttg minyak dan gas yang sudah sangat akomodatif) adalah bagaimana mengantisipasi hal-hal seperti ini, memasukkannya dalam contingency risk assessment/plannya, jika mereka akan berinvestasi di sebuah daerah yang berpotensi untuk terjadi kasus seperti yang dialami Lapindo atau bagi miners ya bagaimana memanage 'limbah' dari kegiatannya. sTJ --- Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Daru, Kalau di investasi perminyakan, sebuah sumber berkata investor asing siap masuk ke Indonesia bergantung kepada bagaimana Pemerintah Indonesia akhirnya nanti memperlakukan Lapindo Brantas dalam kasus bencana Lusi ini. Dan, kepada bagaimana Pemerintah Indonesia memperlakukan wilayah2 tumpang tindih kehutanan dan pertambangan, dan kepada bagaimana Pemerintah Indonesia (Pusat)berdaya terhadap eforia otonomi daerah. Secara geologi, Indonesia masih sangat diminati oleh investor2 asing dan nasional untuk berkiprah di bidang perminyakan. Ini terbukti dari usulan2 calon2 investor untuk mengaplikasi wilayah kerja perminyakan. Tetapi faktor2 di luar geologi seperti di alinea atas ? Salam, awang -Original Message- From: Sukmandaru Prihatmoko [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 14, 2006 12:03 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk Rekan2, sharing saja... Di tengah gonjang-ganjing pemberitaan dan diskusi Lusi, ada berita menggembirakan bahwa bbrp mineral exploratinosts mulai melirik lagi Indonesia yang mati suri 5-6 tahun terakhir. Walau RUU Minerba masih dibahas terus di DPR (sudah 6 tahun lebih setahuku...), dan tantangan isu-isu kehutanan serta kelompok anti tambang, rupanya masih ada juga yg mau datang ke Indonesia. deleted - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May
RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk
Pak Ndaru, Saya pikir merekalah pioneer2 dalam dunia eksplorasi ini bahkan merekalah explorationist sejati meski kadang nekat . . . bahkan terlalu dan keterlaluan. Menurunkan 'threshold' mungkin salah satunya tapi bagi mereka 'no pain no gain' bagi perusahaan gajah, seperti kita ketahui mereka terlalu konservatif jadi sering terlambat mengantisipasinya; terlalu 'rumit' parameter yang digunakan. Yang mereka lakukan selalu menunggu sampai (gajah-gajah) lainny beraksi dan lagi-lagi akhirnya mereka selalu terlambat. bagi saya mestinya; justru di kondisi seperti ini si gajah bisa lebih leluasa 'bermain' karena tidak banyak 'competitor' dan mereka umumnya punya kemampuan teknis untuk men'generate' sebuah 'project' dan mengevaluasinya secara lebih baik dibanding juniors. Sebenarnya si gajah gak masalah, tapi si personal pengambil keputusan untuk masuknya yang gak mau mengambil mempertaruhkan 'jabatannya' . . wajar. Tapi terdengar konyol jika mereka ini (secara personal oknumnya) tahu akan potensi suatu daerah di suatu negara katakanlah Indonesia project A tapi tidak 'berani' mengambil keputusan untuk masuk . . tapi akhirnya ada sebuah junior yang akhirnya menemukan sebuah world class deposit tepat di daerah yang si oknum ni pikirkan sebelumnya. . . yang bisa mereka lakukan akhirnya 'hanya' rame-rame dengan gajah-gajah mendekati si junior . . . dengan kemungkinan kalah dalam bersaing meminang si Junior ini . . . Dengan sumber dana yang jauh lebih memadai mestinya mereka lebih bisa persistent untuk mengaplikasikan ide-ide konseptuanya terhadap suatu daerah, 500rb-1jt untuk melakukan assessment terhadap sebuah daerah perosective sebenarnya . sesuatu yang hampir 'nothing to loose' bagi si gajah ini . . . apalagi si junior juga akan dengan sendng hati menerima linpahan 'abandoned project' ini dari si Gajah ini jika pada akhirnya mereka memutuskan untuk idak meneruskannya . . jadi meskipun gajah; besar, dan relatif lambat gerakannya, mestinya dicangkokan kepadanya otak 'kancil' dari sisi kecerdikannya tapi bukan kelicikannya . . . wah terus terang pak, saya 'kesel' juga kerja dengan si 'gajah' sampai berbusa-busa promosi negeri ini, salah-salah malah 'dibuang' ke Afrika' seperti sekarang ini . . . he he he --- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Awang/ Bung STJ/ Mas Agus dkk, Apakah masuknya/ tertariknya investor ke Indonesia, walau mereka sadar banyak kendala non-teknis spt yg kita sebut barusan, boleh diartikan bahwa mereka ini (termasuk yg berstatus calon investor)telah menurunkan threshold-nya untuk masuk ke suatu Negara?? Menarik. Mungkin jawabannya... adalah iya, karena kalau kita amati yg mulai berani adalah para junior coys, yang biasanya lebih fleksible dan lebih berani ambil resiko, sementara coys besar tetap saja jaga jarak. Jadi kalau kita ambil positip-nya dari situasi ini, masih terbuka kesempatan lebar buat investor pribumi (Indonesia) untuk berkompetisi dengan investor asing skala kecil ini, dan meramaikan industri eksplorasi, membuka lapangan kerja baru dst -dst (cmiw). Siapa berani? Salam - Daru belum berani jadi investor -Original Message- From: budi santoso [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 14, 2006 3:27 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk Saya pikir hal yang sama juga pernah dan sedang dipakai sebagai argumen beberapa kalangan di dunia pertambangan (mineral) ketika 'kasus' newmnont minahasa muncul. Tapi saya pikir ada hal mendasar yang berbeda antara dua kasus ini. newmont menempuh cara-cara dan 'efforts' yang sangat elegan untuk menyelesaikan masalah dan yang lebih jelas perbedaannya adalah kasus Newmont lebih ringan dan hampir tak kasat mata impact-nya Sementara Lapindo, issue di seputar kasus ini sudah sedemikian kompleksnya seperti sebuah benang kusut yang tak mudah untuk diurai dan lagi 'impact' yang ada adalah sangat jelas, teramati, terukur dan lua biasa destruktifnya. tapi terus terang saya meragukan argumen yang menyatakan bahwa investor bergantung kepada bagaimana Pemerintah Indonesia akhirnya nanti memperlakukan Lapindo Brantas dalam kasus bencana Lusi ini. Karena saya melihat argumen dibalik itu tidak cukup meyakinkan. Karena kasus ini tergolong diluar kebiasaan yang sepertinya akan jarang terjadi terhadap perusahaan yang telah sedang dan akan melakukan kegiatannya; kecuali di daerah yang mempunyai kesamaan/kemiripan setting geologinya. Sedangkan kasus Newmont adalah hampir pasti setiap tambang akan menghasilkan 'environment impact' karena 'tailing'nya, dimanapun dan bagaimanapun mereka melakukan penambangannya. Bagi saya, tidak semestinya kasus murni pelanggaran terhadap sebuah aturan yang telah disepakati bersama kemudian yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkannya kemudian dipakai sebagai argumen untuk tidak berinvestasi di suatu daerah/negara
RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk
Koreksi pak: 500rb-1jt -nya dalam US$ dan ide-ide konseptuanya yang benar ide-ide konseptualnya . . . pak Ndaru saat ini sedang dengan anak gajah kan? gimana nih strategi untuk middle sized coy speerti sampeyan?? setengah gajah setengah junior = gajah junior??? . . . Di minyak kalau gak salah dalam mimpi saya pak, junior-juniornya adalah beliau-beliau anak negeri yang paham betul peta penyebaran cekungan potensial kemudian mengkonsusltan kan ide itu kepada 'gajah' atau mendirikan perusahaan bersama rekan-rekan kemudian mengapling daerah tersebut . . . kemudian menawarkannya kepada 'gajah-gajah bahkan super gajah yang ngantri' mendapatkan 'bocoran' informasi tersebut . . . kita di mineral sebenarnya bisa juga kan pak? . . . pertanyaanny kapan kita mulai . . kemampuan ada, ide-ide nyata maupun konseptual lebih dari cukup . . hanya satu pak masalahnya . . yaitu: seperti jawaban anak saya 'gak punya teman' untuk mendiksripsikan bahwa dirinya gak berani/takut . . . he he he he --- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: Menarik nih ulasan bung STJ yang lagi dibuang di Afrika ini. Adakah di minyak, coy gajah dan coy junior macam di mineral ini ya? Salam - SP -Original Message- From: budi santoso [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 14, 2006 5:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk Pak Ndaru, Saya pikir merekalah pioneer2 dalam dunia eksplorasi ini bahkan merekalah explorationist sejati meski kadang nekat . . . bahkan terlalu dan keterlaluan. Menurunkan 'threshold' mungkin salah satunya tapi bagi mereka 'no pain no gain' bagi perusahaan gajah, seperti kita ketahui mereka terlalu konservatif jadi sering terlambat mengantisipasinya; terlalu 'rumit' parameter yang digunakan. Yang mereka lakukan selalu menunggu sampai (gajah-gajah) lainny beraksi dan lagi-lagi akhirnya mereka selalu terlambat. bagi saya mestinya; justru di kondisi seperti ini si gajah bisa lebih leluasa 'bermain' karena tidak banyak 'competitor' dan mereka umumnya punya kemampuan teknis untuk men'generate' sebuah 'project' dan mengevaluasinya secara lebih baik dibanding juniors. Sebenarnya si gajah gak masalah, tapi si personal pengambil keputusan untuk masuknya yang gak mau mengambil mempertaruhkan 'jabatannya' . . wajar. Tapi terdengar konyol jika mereka ini (secara personal oknumnya) tahu akan potensi suatu daerah di suatu negara katakanlah Indonesia project A tapi tidak 'berani' mengambil keputusan untuk masuk . . tapi akhirnya ada sebuah junior yang akhirnya menemukan sebuah world class deposit tepat di daerah yang si oknum ni pikirkan sebelumnya. . . yang bisa mereka lakukan akhirnya 'hanya' rame-rame dengan gajah-gajah mendekati si junior . . . dengan kemungkinan kalah dalam bersaing meminang si Junior ini . . . Dengan sumber dana yang jauh lebih memadai mestinya mereka lebih bisa persistent untuk mengaplikasikan ide-ide konseptuanya terhadap suatu daerah, 500rb-1jt untuk melakukan assessment terhadap sebuah daerah perosective sebenarnya . sesuatu yang hampir 'nothing to loose' bagi si gajah ini . . . apalagi si junior juga akan dengan sendng hati menerima linpahan 'abandoned project' ini dari si Gajah ini jika pada akhirnya mereka memutuskan untuk idak meneruskannya . . jadi meskipun gajah; besar, dan relatif lambat gerakannya, mestinya dicangkokan kepadanya otak 'kancil' dari sisi kecerdikannya tapi bukan kelicikannya . . . wah terus terang pak, saya 'kesel' juga kerja dengan si 'gajah' sampai berbusa-busa promosi negeri ini, salah-salah malah 'dibuang' ke Afrika' seperti sekarang ini . . . he he he --- Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Awang/ Bung STJ/ Mas Agus dkk, Apakah masuknya/ tertariknya investor ke Indonesia, walau mereka sadar banyak kendala non-teknis spt yg kita sebut barusan, boleh diartikan bahwa mereka ini (termasuk yg berstatus calon investor)telah menurunkan threshold-nya untuk masuk ke suatu Negara?? Menarik. Mungkin jawabannya... adalah iya, karena kalau kita amati yg mulai berani adalah para junior coys, yang biasanya lebih fleksible dan lebih berani ambil resiko, sementara coys besar tetap saja jaga jarak. Jadi kalau kita ambil positip-nya dari situasi ini, masih terbuka kesempatan lebar buat investor pribumi (Indonesia) untuk berkompetisi dengan investor asing skala kecil ini, dan meramaikan industri eksplorasi, membuka lapangan kerja baru dst -dst (cmiw). Siapa berani? Salam - Daru belum berani jadi investor - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email
Re: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk
Lho bukannya yang sedemikian tergantungnya terhadap kinerja harga sahamnya/kemerosotan harga sahamnya justru si junior ini karena salah sedikit saja mereka langsung babak belur, kalau yang besar saya pikir gak begitu karena hal ini berkaitan dengan unsur 'materiality' dari hasil pekerjaan tersebut. Mis: si gajah A punya project greenfield exploration dengan potensi sangat menjanjikan tetapi secara umum 'kabar baik' ini tidak atau belum cukup berunsur 'material' karena dinilai belum akan berpengaruh terhadap performance perusahaan secara keseluruhan begitu juga sebaliknya. Lha kalau yang junior, satu saja projectnya ternyata berisi pepesan kosong . . tamat sudah riwayatnya . . . sTJ --- Noel Pranoto [EMAIL PROTECTED] wrote: Itu mgkn sering dibilang concept study kalo di mining. Ada yg benar2 memang study ada juga yang study-study-an alias ngintip kalau-kalau si junior menemukan giant deposit. Yang dimaksud Pak Rovicky benar karena mereka adl public listed coy yg berbasis aset -- jika asetnya jelek maka otomatis capital loss. On 9/14/06, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: ada filosofi lain. Biarkan si kecil yg bermain, anak gede nanti beli yg potensi positip aja. Ketika ada satu drilling dryhole, bagi perusahaan gede yg ditakutkan bukan rugi biaya eksplorasi/ngebornya, tetapi turunnya saham. Satu sumur biaya 10 juta tetapi kalau saham trus anjlok 20 point bisa-bisa nilai totalnya lebih besar dari biaya satu sumur. Itulah sebabnya perusahaan besar cenderung mengebor yg risiko rendah tetapi akan memberikan dampak positip pada nilai saham. Disini pikirannya enterpreneur atau bisnismen yg lebih dominan Bagi perusahaan kecil (private) kalau toh gagal ya ndak apa-apa toh yg rugi satu doank. Dampak ke saham ndak besar, tetapi kalau dapet kan keuntungan bisa berlipat-lipat. Kecenderungannya akhirnya perusahaan besar memilki anak2 perusahaan kecil2 yg menjalankan eksplorasi yg berisiko. Nantinya kalau dapet dibeli oleh induknya. Dulu yg berani bermain eksplorasi risiko tinggi (risiko politik dll) di Cepu Blok kan perusahaan kecil bernama Ampolex, begitu ada tanda-tanda sukses baru Mobil membeli Ampolex. sepertinya yg kecil-kecil ini cabe rawit yak rdp On 9/14/06, Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: Menarik nih ulasan bung STJ yang lagi dibuang di Afrika ini. Adakah di minyak, coy gajah dan coy junior macam di mineral ini ya? Salam - SP -Original Message- From: budi santoso [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 14, 2006 5:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk Pak Ndaru, Saya pikir merekalah pioneer2 dalam dunia eksplorasi ini bahkan merekalah explorationist sejati meski kadang nekat . . . bahkan terlalu dan keterlaluan. Menurunkan 'threshold' mungkin salah satunya tapi bagi mereka 'no pain no gain' bagi perusahaan gajah, seperti kita ketahui mereka terlalu konservatif jadi sering terlambat mengantisipasinya; terlalu 'rumit' parameter yang digunakan. Yang mereka lakukan selalu menunggu sampai (gajah-gajah) lainny beraksi dan lagi-lagi akhirnya mereka selalu terlambat. bagi saya mestinya; justru di kondisi seperti ini si gajah bisa lebih leluasa 'bermain' karena tidak banyak 'competitor' dan mereka umumnya punya kemampuan teknis untuk men'generate' sebuah 'project' dan mengevaluasinya secara lebih baik dibanding juniors. Sebenarnya si gajah gak masalah, tapi si personal pengambil keputusan untuk masuknya yang gak mau mengambil mempertaruhkan 'jabatannya' . . wajar. Tapi terdengar konyol jika mereka ini (secara personal oknumnya) tahu akan potensi suatu daerah di suatu negara katakanlah Indonesia project A tapi tidak 'berani' mengambil keputusan untuk masuk . . tapi akhirnya ada sebuah junior yang akhirnya menemukan sebuah world class deposit tepat di daerah yang si oknum ni pikirkan sebelumnya. . . yang bisa mereka lakukan akhirnya 'hanya' rame-rame dengan gajah-gajah mendekati si junior . . . dengan kemungkinan kalah dalam bersaing meminang si Junior ini . . . Dengan sumber dana yang jauh lebih memadai mestinya mereka lebih bisa persistent untuk mengaplikasikan ide-ide konseptuanya terhadap suatu daerah, 500rb-1jt untuk melakukan assessment terhadap sebuah daerah perosective sebenarnya . sesuatu yang hampir 'nothing to loose' bagi si gajah ini . . . apalagi si junior juga akan dengan sendng hati menerima linpahan 'abandoned project' ini dari si Gajah ini jika pada akhirnya mereka memutuskan untuk idak meneruskannya . . jadi meskipun gajah; besar, dan relatif lambat gerakannya, mestinya dicangkokan kepadanya otak 'kancil' dari sisi kecerdikannya tapi bukan kelicikannya . . . wah terus terang pak, saya 'kesel' juga
Re: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk
Mas Noel, Terima kasih. Yang jelas kinerja saham para Gajah (miner) dan cash flow mereka tidak berbasis pada keputusan mereka melakukan kegiatan ekplorasinya . . . dan ekplorasi bukan merupakan salah satu dari instrumen sensitif yang mempengaruhinya. Matur nuwun. sTJ --- Noel Pranoto [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Budi Santoso, saya nggak tahu banyak tapi market capitalization junior company kecil aja, kalo pun amblas yang kejeblos tentu sedikit orang. Sbg info tambahan (maaf kalo sdh tahu) data dari Bloomberg per 17 Aug 06 menyebutkan market value utk mineral industry itu US$788bn dan nilai empat coys teratasnya US$316bn (hampir 50%) -- mirip fenomena Pareto. Malah saya pernah baca thn 2005 tapi lupa sumbernya 67% junior coy yg listing di ASX itu kebanyakan saham publiknya hanya 13%. Hal ini yang berkebalikan dengan senior company --- harga saham turun sedikit atau sedang downturn aja thn depan langsung project sana-sini dipotong. On 9/14/06, budi santoso [EMAIL PROTECTED] wrote: Lho bukannya yang sedemikian tergantungnya terhadap kinerja harga sahamnya/kemerosotan harga sahamnya justru si junior ini karena salah sedikit saja mereka langsung babak belur, kalau yang besar saya pikir gak begitu karena hal ini berkaitan dengan unsur 'materiality' dari hasil pekerjaan tersebut. Mis: si gajah A punya project greenfield exploration dengan potensi sangat menjanjikan tetapi secara umum 'kabar baik' ini tidak atau belum cukup berunsur 'material' karena dinilai belum akan berpengaruh terhadap performance perusahaan secara keseluruhan begitu juga sebaliknya. Lha kalau yang junior, satu saja projectnya ternyata berisi pepesan kosong . . tamat sudah riwayatnya . . . sTJ --- Noel Pranoto [EMAIL PROTECTED] wrote: Itu mgkn sering dibilang concept study kalo di mining. Ada yg benar2 memang study ada juga yang study-study-an alias ngintip kalau-kalau si junior menemukan giant deposit. Yang dimaksud Pak Rovicky benar karena mereka adl public listed coy yg berbasis aset -- jika asetnya jelek maka otomatis capital loss. On 9/14/06, Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: ada filosofi lain. Biarkan si kecil yg bermain, anak gede nanti beli yg potensi positip aja. Ketika ada satu drilling dryhole, bagi perusahaan gede yg ditakutkan bukan rugi biaya eksplorasi/ngebornya, tetapi turunnya saham. Satu sumur biaya 10 juta tetapi kalau saham trus anjlok 20 point bisa-bisa nilai totalnya lebih besar dari biaya satu sumur. Itulah sebabnya perusahaan besar cenderung mengebor yg risiko rendah tetapi akan memberikan dampak positip pada nilai saham. Disini pikirannya enterpreneur atau bisnismen yg lebih dominan Bagi perusahaan kecil (private) kalau toh gagal ya ndak apa-apa toh yg rugi satu doank. Dampak ke saham ndak besar, tetapi kalau dapet kan keuntungan bisa berlipat-lipat. Kecenderungannya akhirnya perusahaan besar memilki anak2 perusahaan kecil2 yg menjalankan eksplorasi yg berisiko. Nantinya kalau dapet dibeli oleh induknya. Dulu yg berani bermain eksplorasi risiko tinggi (risiko politik dll) di Cepu Blok kan perusahaan kecil bernama Ampolex, begitu ada tanda-tanda sukses baru Mobil membeli Ampolex. sepertinya yg kecil-kecil ini cabe rawit yak rdp On 9/14/06, Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: Menarik nih ulasan bung STJ yang lagi dibuang di Afrika ini. Adakah di minyak, coy gajah dan coy junior macam di mineral ini ya? Salam - SP -Original Message- From: budi santoso [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 14, 2006 5:08 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Mineral Exploration Coys Baru Masuk Pak Ndaru, Saya pikir merekalah pioneer2 dalam dunia eksplorasi ini bahkan merekalah explorationist sejati meski kadang nekat . . . bahkan terlalu dan keterlaluan. Menurunkan 'threshold' mungkin salah satunya tapi bagi mereka 'no pain no gain' bagi perusahaan gajah, seperti kita ketahui mereka terlalu konservatif jadi sering terlambat mengantisipasinya; terlalu 'rumit' parameter yang digunakan. Yang mereka lakukan selalu menunggu sampai (gajah-gajah) lainny beraksi dan lagi-lagi akhirnya mereka selalu terlambat. bagi saya mestinya; justru di kondisi seperti ini si gajah bisa lebih leluasa 'bermain' karena tidak banyak 'competitor' dan mereka umumnya punya kemampuan teknis untuk men'generate' sebuah 'project' dan mengevaluasinya secara lebih baik dibanding juniors. Sebenarnya si gajah gak masalah, tapi si personal pengambil keputusan untuk masuknya yang gak mau mengambil
Re: [iagi-net-l] RE: Dasar Pembagian PI [was : Berita Republika]-andai saya oknumnya
Saya berandai-andai jika saya jadi ternyata adalah oknum tersebut: Pertama, data tersebut adalah milik umum,karena sudah published, contohnya data tersebut (menurut sdr B. Semiring) sudah ada di buku membumikan geologi yang 'setiap' orang bisa membeli atau akhirnya membaca dan dengan ilmu yang dimilikinya memahaminya . . . dan jika sedikit lebih 'cerdik', kreatif maksud saya, bisa 'menjual'nya Kalau saya kebetulan sedikit tahu tentang ilmu tersebut, kemudian berdasarkan data yang sudah jadi milik umum tersebut seorang klien memilikinya dan meminta jasa konsultasi saya, dan saya memberikan jasa tersebut kepada pihak yang memerlukan, sepertinya kok saya sah melakukannya . . . karena disini saya sedang menjual kemampuan yang saya miliki, tidak lebih dari itu; dan memberikan jasa konsultasi dengan imbalan tertentu . . wajar!Yang menurut saya jadi tidak wajar jika: 1. data tersebut confidence dan 2. saya mengatasnamakan lembaga tertentu (mis IAGI) sebagai payung saya dalam melakukan jasa konsultasi tersebut. Tapi kalau saya hanya katakan, saya ini anggota IAGI . . ya mestinya halal . . karena memang saya anggotanya. Sebutan calo adalah bahasa pergaulan kita sehari-hari dengan konotasi negatif dan dalam hal ini saya tak keberatan disebut calo karena bagi sebagian orang tidak mudah menemukan padanan kata untuk posisi orang yang sedang melakukan pekerjaan menyediakan jasa konsultasi. Mestinya sebitan konsultan lebih elegan dan bebas dari keasan memfitnah. Kemudian kata 'fee' selalu berkonotasi mendapatkan sesuatu yang tak pada tempatnya bagi seorang calo, diperburuk lagi dengan sebutan oknum . . wah tambah terpuruklah saya yang konsultan ini . . . dan sayangnya hal-hal seperti ini tak juga pandang bulu; merasuki semua lapisan, siapapun dia, ilmuwan, professional apalagi politikus karbitan selalu dihinggapinya dan akan selalu berkutat bahkan diam-diam menikmatinya. Jadi sejauh ini, jangan-jangan ada sebagian dari kita telah terlalu jauh berburuksangka . . . berpikir terlalu rumit dengan skenario-skenario khas politikus negeri ini yang penuh intrik . . . dst. Jadi menurut saya, kalau saya yang di oknumkan, maka saya akan menyatakan diri sejelas-jelasnya, karena gak ada yang perlu ditutupi dan yang lebih penting polemik tidak berlarut juga fitnah segera berakhir . . . syukur-syukur dari fee konsultasi tersebut sebagian darinya 'dihibahkan' kepada pihak tertentu (IAGI??) sebagai pihak yang secara meyakinkan dan sungguh-sungguh telah menyusun dan menerbitkan data tersebut untuk kepentingan umum . . . hingga bisa digunakan sebagai pijakan yang valid untuk melakukan negosiasi. Pekerjaan halal berdasarkan sumber yang halal dan dilakukan secara halal insya Alloh . . . barokah. Wallohu alam bishowab. TJ --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang bikin susah itu dengan adanya sebutan OKNUM. Kenapa ngga bilang saja orangnya. Dan kalau dibaca ulang sebutan itu bukan dari Republika. Tetapi dari sumber di Dinas ESDM, jadi yg tahu atau yg menunjuk hidung itu petugas dinas ESDMnya. Jadi aku yakin PP-IAGI ngga bisa mencari nama oknum dari Republika. start quote --- Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan sebagai acuan pembagian PI, ialah data dari oknum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), yang kenyataan di lapangannya berlainan. Sumber di Dinas ESDM Jatim, menyebutkan bahwa oknum IAGI tersebut, berperan sebagai 'calo'. Data versi IAGI itu, dijual kepada Pemkab Bojonegoro, Blora maupun Pemprop Jatim serta Jateng. Ya tentunya tidak gratis, oknum itu diduga mendapat 'imbalan' miliaran rupiah. Pasalnya imbalan diminta dari empat pihak, yaitu Pemkab Bojonegoro, Blora maupun Pemprop Jatim dan Jateng, ucapnya. --- end quote On 9/13/06, Sukmandaru Prihatmoko [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah makin kesini kok opininya mengarah ke . bahwa oknum' yg disebut Republika adalah ADB. Apakah pp-iagi sudah mendapatkan jawaban dari Republika siapa gerangan oknum ini, ataukah ini akan jadi rahasia Republika selamanya. Gimana ya hasil meeting pp lama vs pp baru?? Saya pikir, apapun hasil meeting dan investigasinya, iagi tetap harus membuat klarifikasi (mamakai hak jawab) ke Republika, spt saran Abah Yanto. Salam - Daru __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank
Re: [iagi-net-l] Berita Republika: oknum IAGI jadi calo??
Saya pikir perlu klarifikasi 'sejelas-jelasnya' tentang si oknum ini, dalam hal ini PP IAGI bersama dewan kehormatan perlu turun tangan. Bukan masalah si oknum sebagai anggota(??) IAGInya saja, tapi juga penyalahgunaan data yang menurut pernyataan di bawah adalah data resmi IAGI yang ditandatangani oleh ketua IAGI waktu itu. Akan menjadi kesan sangat buruk terhadap IAGI di masyarakat dan pemerintah, sekarang juga nanti jika hal ini tidak 'diselesaikan' secara transparan apalagi 'menurut pernyataan di bawah beliau sioknum ini dapat imbalan dalam jumlah tertentu. Mohon diselesaikan dengan transparan dan jika tidak benar agar tidak menjadi fitnah terhadap si'oknum' dan jika benar . . . secara organisasi IAGI segera dapat mengambil tindakan tegas karena tindakannya sedangkan penyalahgunaan data IAGI sudah tentu lebih bisa diambil tindakan tegas karena sudah ada unsur tindak pidananya. --- Ismail Zaini [EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [iagi-net-l] Berita Republika Pak Is, Tolong dong diposting beritanya. Si-Abah === Maaf Abah, terlambat responnya , karena belum ada yg respon ini saya kutipkan : Ism --- Bisakah Blok Cepu Berproduksi 2008? Eksploitasi sumber Migas di Blok Cepu yang wilayahnya sebagian besar berada di Kabupaten Bojonegoro, Jatim dan sebagian kecil di Blora, Jateng, hingga kini masih belum dilaksanakan. Berbagai kendala masih menyertai, mulai Plant of Development (PoD) hingga pembebasan lahan. Sementara Pemkab Bojonegoro sendiri masih mempermasalahkan porsi 10 Participating Interest (PI) yang dinilainya tidak fair. Kepala BP Migas Kardaya Warnika saat menyaksikan penyerahan ganti rugi korban gas kick (tendangan gas) sumber minyak Sukowati di Bojonegoro, Senin (28/8) menegaskan, pada prinsipnya PoD Blok Cepu sudah rampung. Menurut dia, pelaksanaan pengelolaan Blok Cepu bukan tersendat, tetapi masih dibahas, terutama menyangkut otorisasi besarnya pengeluaran anggaran atau Autoritation For Expenditur (AFE). Pemerintah harus hati-hati, tidak begitu saja menyetujui anggaran yang diajukan operator, karena semua dana yang dikeluarkan nantinya akan ditanggung pemerintah, masuk dalam 'Cost Recovery', ucapnya. Namun, ia tidak bisa menyebutkan jumlah keseluruhan AFE yang masih dibahas itu, karena jumlah bidang pengembangan Blok Cepu cukup banyak. Yang jelas, katanya, pemerintah tetap menargetkan pada 2008 Sumur Minyak Blok Cepu harus sudah berproduksi, meskipun tidak harus optimal yang disebut-sebut bisa mencapai 180 ribu barel per hari. Kita hanya minta Blok Cepu tahun 2008 produksinya sudah bisa dimulai, ujarnya. Untuk mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu, kendala utamanya adalah penyaluran atau distribusi produksi Sumur Minyak Banyu Urip di Desa Mojodelik, Kec Ngasem, Bojonegoro, menuju ke laut di Tuban yang harus menempuh perjalanan sepanjang 76 km. Pola yang paling sangkil (efektif) menyalurkan produksi minyak dari Blok Cepu ke Tuban tersebut adalah dengan jaringan pipa. Meskipun membangun jaringan pipa akan menghadapi masalah pembebasan tanah. Sedangkan melalui transportasi jalur KA (Kereta Api) kecil kemungkinannya, karena dengan produksi yang cukup besar, akan membutuhkan banyak gerbong KA. Begitu pula, kalau melalui jalur transportasi darat, akan dibutuhkan banyak kendaraan.Baik dengan jalan darat dan KA akan membutuhkan ratusan kendaraan, karena produksi Sumur Minyak Blok Cepu diperkirakan cukup besar, ujar Kardaya. Dia menjelaskan, dalam pembahasan AFE diperhitungkan produksi Sumur Migas Blok Cepu akan berlangsung selama 30 tahun. Tetapi, setiap tahunnya AFE nantinya akan selalu dievaluasi pemerintah dan BP Migas. Sementara itu, Deputi Perencanaan dan Pengembangan Blok Cepu EMOI (ExxonMobil Oil Indonesia), Thor Sutanassin, beberapa waktu lalu menyatakan, EMOI akan berusaha mempercepat produksi Sumur Migas Blok Cepu sesuai dengan target pemerintah pada 2008. Tetapi, pengembangan Sumur Migas Blok Cepu tersebut hanya bisa tercapai sesuai dengan target pemerintah, asalkan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat. Pertimbangannya, dalam kondisi normal produksi Sumur Migas Blok Cepu baru bisa diproduksikan sekitar 3,5 tahun lagi, karena adanya berbagai kendala, mulai infrastruktur maupun pembebasan tanah. PI Pemkab Bojonegoro mendesak pemerintah pusat melalui Mendagri, agar pembagian PI (Participating Interest) Sumur Migas Blok Cepu 10 persen, disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan juga mengacu pada kandungan potensi cadangan Migas Blok Cepu di Jatim-Jateng. Pasalnya, data kandungan Migas yang digunakan sebagai acuan pembagian PI, ialah data dari oknum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), yang kenyataan di lapangannya berlainan. Sumber di Dinas ESDM Jatim, menyebutkan bahwa oknum IAGI
Re: [iagi-net-l] Fwd: Re: Buang Lumpur Lapindo ke Laut! Oleh Prof. Dr. R. KOESOEMADINATA
Urusan Lapindo mau diapakan nantinya silakan pihak berwenang yang menentukan, tapi paling tidak sebagai pihak yang secara ilmu (yang berkaitan e.g. geologist) dianggap cukup maka sudah semestinya dan pada tempatnya ilmu tersebut digunakan untuk melakukan pencerahan kepada siapapun termasuk sampeyan para LSM yang saya yakin sedang giat-giatnya, niat ingsun berjuang untuk kepentingan rakyat secara tulus-setulus-tulusnya . . . Apa yang dikemukakan pak RPK, saya tidak melihat ada unsur untuk membebaskan atau meringankan dosa si Lapindo dan kalaupun ada bahasa yang seolah-olah membencana alamkan kasus ini itu hanya masalah pemahaman sebagian dari sampeyan yang melihat uraian dalam tulisan tersebut secara sepotong-potong, karena ide di belakang tulisan ini saya kira lebih kepada melakukan penjelasan secara ilmiah terhadap apa yang sedang terjadi dengan perbandingan apa yang pernah ada di tempat lain dan bisa jadi akan terjadi lagi (semoga tidak) di tepat lain di daerah-daerah yang secara geologis berpotensi terjadi. Say khawatir dengan tanggapan dari sampeyan yang di 'apa khabar' jangan-jangan malah lebih karena terburu-buru hingga 'kebat-kliwat' (hal-hal yang baku dan penting malah kelewat karena terlalu terburu-buru . . lebih buruk lagi prasangka buruk terhadap orang lain karena kita/mereka/saya/sampeyan sendiri yang sebenarnya berharap memperoleh keuntungan dari semua itu . . wallohu alam bishowab . . Tj --- koesoema [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya heran ada yang mengatakan fallacy by appeal authority segala Kalau mau fakta sekarang beberkan saja hasil sampling dan alisanya, lengkap dengan lokasi yang tepat, waktu pengambilanya dengan jumlah yang cukup memadai secara statistik. Juga sample harus diambil dari dasar laut Selat Madura utk dibandingkan Ya kalau apa yang saya paparkan tidak dipercayai ya silahkan saja lihat textbook geologi di manapun di dunia. Kalau tidak percaya pada ilmu geologi ya mau apa lagi. Terjadinya kesengsaraan rakyat di sekitar gejala Lusi justru karena lumpur itu tidak segera dibuang ke laut karena ditahan-tahan pake tanggul segala. Apakah letusan Merapi juga tidak menimbulkan kesengsaraan? __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan?
lha kok sama dengan saya mas?? . . . jangan-jangan kita terlalu tinggi mematok besaran modal yang harus ada sebelum balik kampung ya?? ato gini saja mas, kita balik kampung, trus cari modal di kampung? misalnya jadi caleg DPRD, Bupati-walikota/wakil, Kepala Desa, BPD . . ato kecil-kecilan mulai dari jadi ketua RT . . TJ --- [EMAIL PROTECTED] wrote: saya sih kalau bisa cepet - cepet balik kampung, tapi kalau belum ada modal gimana ya..? nanti malah jadi beban kampung saya Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 budi santoso [EMAIL PROTECTED]To: iagi-net@iagi.or.id ahoo.comcc: Subject: RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan? 28/08/2006 05:28 PM Please respond to iagi-net Kalau begitu, Siapa dari rekans yang mau mulai 'balik kampung duluan sebagai pelopor gitu! dan jakarta bukanlah/tidak termasuk kampung yang perlu dibaliki. jadi memang bener-bener kampung dan kampung bener-bener . . . Siapa berani?? duluan?? pelopor?? Matur nuwun. TJ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
RE: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia-siapa duluan?
Kalau begitu, Siapa dari rekans yang mau mulai 'balik kampung duluan sebagai pelopor gitu! dan jakarta bukanlah/tidak termasuk kampung yang perlu dibaliki. jadi memang bener-bener kampung dan kampung bener-bener . . . Siapa berani?? duluan?? pelopor?? Matur nuwun. TJ --- Arief Budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: Benar bang OK, balik kampung bukan karena sudah tidak mampu lagi bertarung di kota besar. A R I E F B U D I M A N Pertamina - Eksplorasi Sumatra Phone: (021) 350 2150 ext.1782 Mobile : 0813 1770 4257 / (021) 70 23 73 63 -Original Message- From: OK Taufik [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 25, 2006 4:49 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia Uni Yuriza , Good point, tapi kalau mo niat balik kampung dan membangun hometown jangan kala pension-lah, mustinya sekaranglah lagi-lagi produktivenya. On 8/25/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: Abah yang saya hormati, Menyedihkan memang, tapi saya kira hasil poll tsb sama sekali tidak dapat mewakili 'bangsa Indonesia'. Tanpa dipollpun kita kita yang sering jalan ke daerah (bukan sekedar mampir di kota besarnya) menyadari bahwa 80 % bangsa ini tidak mampu menjawab dengan sadar poll semacam itu. 80 % bangsa Indonesia kemungkinan besar tidak pernah mempertanyakan hal tsb kepada dirinya karena sibuk dengan urusan hidup sehari hari. Kalau kita keluar sekitar 10 km saja dari kota besar di daerah, maka kita seolah olah mundur kemasa lampau dimana listrik belum ditemukan dan air diambil dari kali/sumur dangkal. Tapi hebatnya dengan kehidupan seperti itu saudara saudara kita itu masih punya integritas moral (tidak mencuri, menipu, dan melakukan tindak kriminal lainnya untuk melanjutkan kehidupan). Bahkan dikota besarpun kita menjumpai saudara saudara kita yang berjiwa tangguh begitu, coba bayar tukang becak di depan Melia Purosani 25 rb perak untuk pergi keliling dari Maliobor- Istana - dagadu- balik ke melia, mereka sungkan sekali ( walaupun tetap menerima dengan ratusan terimakasih), bandingkan dengan engineer wireline yang kalau ada downtime pura pura lupa nyatet.. Saya nyetir Samarinda - Balikpapan tengah malam selalu aman, saya dan adik nyetir Jakarta - Padang 27 jam nonstop selalu aman, dimana lagi ada developing country semacam itu ?. Saya tetap merasa sementara ini bangsa Indonesia adalah bangsa yang 'kaya' dan 'besar jiwa'nya. Yang dapat kita lakukan agar setidak tidaknya kekayaan mental itu tetap bertahan adalah tidak mengkotori saudara saudara kita dengan konsumerisme. Ada satu hal mungkin yang perlu sekali dipertimbangkan : bercita cita kembali kedaerah kalau sudah pensiun nanti, bukan rame rame tinggal di jakarta atau bandung saja. (terutama buat yang berasal dari daerah seperti saya). Hidup Indonesia. salam yuriza |-+ | | [EMAIL PROTECTED]| | || | | 25/08/2006 12:39 | | | PM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ ---| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: [iagi-net-l] kebanggaan sebagai bangsa Indonesia | ---| Rekan Dalam kompas.com ada polling dengan pertanyaan : Apakah Anda bangga sebagai bangsa Indonesia , jawaban-nya (status 25/8/06 jam 11.30 adalah 34 % Bangga dan 66 % Tidak dari 30.958 responden. Tidak diterangkan komposisi responden , karena memang tidak diminta , juga polling ini hanya berisi pertanyaan seperti diaras. Saya sih hanya mengusap dada , karena ini adalah hal yang tidak menggembira- kan (untuk tida mengatakan sangat menyedihkan). So , apa yang harus kita lakukan ? AApakah bangsa dengan hasil polling seperti diatas dapat menjadi bangsa yang besar ? Si-Abah - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma
Fwd: [iagi-net-l] Re: Bertanya - Sosialisasi Ilmu Kebumian
Sedikit menanggapi. Setuju dengan Mas Yo, agak sulit memang mensosialisasikan ilmu ini. Karena geologi sendiri belajar proses masa lalu dan dalam geological time scale yang panjang. Booklet, leaflet, dan pamflet dapat dijadikan media untuk mempermudah sosialisasi, tentunya dengan bahasa sederhana yang sesuai dengan audience atau sasarannya. Terima kasih. Budi. S Mahasiswa Geologi'03 Yo Sumartojo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Yo Sumartojo [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id, [EMAIL PROTECTED] Date: Thu, 10 Aug 2006 11:58:25 -0400 Subject: [iagi-net-l] Re: Bertanya - Sosialisasi Ilmu Kebumian Rekan-rekan geologiawan, Sebagai berita pembanding, di A.S., American Geological Institute juga mempunyai panduan (guidelines?) untuk sosialisasi ilmu geologi kepada murid-murid di Sekolah Dasar dan Menengah, bahkan di Taman Kanak-kanak. Sewaktu anak-anak saya masi kecil, berkala saya datang ke sekolah mereka untuk memberi kuliah tentang gunung, batuan, fosil, dsb., dsb. Kegiatan seperti ini, di Indonesia, saya pikir tidak akan mengenyampingkan perhatian mereka pada ilmu-ilmu dasar (matematika, fisika dan kimia). Apalagi olimpiade fisika yang saat ini sedang populer di Indonesia. salam, Yo Sumartojo Marietta, Georgia, USA - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - How low will we go? Check out Yahoo! Messengers low PC-to-Phone call rates.
Re: [iagi-net-l] bukan aurora tapi bener api !!
Terus terang saat melihat rekaman gambar di TV7 beberapa waktu lalu, saya yakin itu bukan aurora seperti yang diilustrasikan oleh pak RDP lewat pertunjukan angkasanya. Yang ini secara fisik benar-benar api; seperti semburan gas yang terbakar di udara . . . TJ --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: di salah satu tulisanku yg aku kasih link tersebut aku bandingin antara gelombang nuklir dengan gel gempa. Nah tinggal bantuan BMG ada yg bisa ngasih aku nggak ya ? RDP On 7/20/06, Hendri Ruslan [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Rovicky, Apa tidak bisa kita menjelaskan bahwa gempa kemarin bukan akibat ledakan nuklir dari sifat dan kecepatan rambat gelombangnya (P, S dsbnya). Mungkin teman-teman di BMG bisa membantu dan menampilkan hasil rekaman seismik gempa kemarin dan bentuk rekaman dari suatu ledakan buatan. Terima kasih, Hendri R. - Original Message - From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, July 20, 2006 12:57 PM Subject: Re: [iagi-net-l] ledakan niklir Mungkinkah Nuklir ? Jawaban tentang dentuman dan bola cahaya bisa dibaca ditulisan : http://rovicky.wordpress.com/2006/07/18/aurora-pertunjukkan-angkasa/ dan juga alternatif penjelasan seperti uraian pak Marufin : http://rovicky.wordpress.com/2006/07/19/samudra-yang-kembali-bicara/ juga baca ini : http://rovicky.wordpress.com/2006/06/06/tandatangan-gempa-2/ dan ini : http://rovicky.wordpress.com/2006/06/30/glung-bleg-dan-danau-bantul-di-jogja/ rdp === On 7/21/06, Y S Yuwono [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan-2 milis yth. Kemarin waktu saya lagi servis motor, di ruang tunggu bengkel ngobrol sama pelanggan lainnya termasuk topik yang hangat, yaitu tsunami dan gempa di Pangandaran dan Ygya. Saya kaget setengah mati, bahwa teman ngobrol (saya tidak kenal) itu beranggapan bahwa ada kemungkinan besar bahwa gempa dan tsunami disebabkan ledakan nuklir oleh negara maju di Samudera Hindia. Dia tidak menyebut secara jelas tetapi dari nada bicaranya kok keliatannya menunjuk Negara A S yang melakukan percobaan nuklir itu(?). Betul-betul saya kaget atas kesimpulannya yang katanya menurut saksi mata ada suara ledakan sebelum gempa dan tsunami, dan ada kobaran api (?) di tengah laut!!!. Wah isu ini rupanya banyak tersebar di kalangan masyarakat Jawa Barat dari strata bawah, aku sampai gak berani komentar dan terdiam seribu basa!! Salam, Yatno -- http://rovicky.wordpress.com/ - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - -- http://rovicky.wordpress.com/ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] letusan dan bola api di parangtritis sebelum/menjelang gempa
Bagi rekan-rekan yang sempat mengikuti berita pagi hari ini di TV 7 tentang fenomena letusan dan bola api (5 kali) yang terekam oleh salah seorang wisatawan di pantai parangtritis Jogja dan punya referensi untuk menjelaskannya mohon jangan sungkan-sungkan berbagi kepada kami. Matur nuwun TJ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
Re: [iagi-net-l] Kemadirian ekonomi RI.
Baca lamunannya si Abah saya jadi tambah yakin bahwa kita ini ternyata memang masih bodo seperti dulu . . . hanya bedanya seringkali malah ngaku pinter . . . dan jadi marah dan gak terima kalau ditunjukkan ke-bodo-an nya . . . tragis ya bah?? Tj --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekans Baca Ferdi nulis nama VOC, jadi ngelamun WAH KITA DULU KOK BODO KALI YA , SAMA PERUSAHAAN DAGANG SAJA BISA DIJAJAH. APA INI AKAN TERULANG LAGI DALAM VERSI YANG LEBIH MODEREN, RAPI DAN KELIHATAN LEGAL. Jadi ingat kata kata Richard`Claporth malam minggu , bahwa ekonomi Indonesia ini belum mandiri. Si - Abah _ Kalau data harusnya untuk jakarta cukup lengkap karena jakarta kan sudah dari zaman voc terkenal, jadi kalau kejadian luar biasa pasti tercatat.. Regards Kartiko-Samodro Telp : 3852 |-+ | | Bowo Pangarso | | | [EMAIL PROTECTED]| | | | | || | | 09/06/2006 09:09 | | | AM | | | Please respond to| | | iagi-net | | || |-+ -| | | | To: iagi-net@iagi.or.id | | cc: | | Subject: Re: [iagi-net-l] mata air panas di gedung arsip nasional Jakarta | -| Rekans, Sebelum memulai pembicaraan saintifik yang mendalam. Apa ya kira-kira jawaban praktis tetapi tetap valid yang bisa diberikan ke misalnya tetangga sebelah rumah kalau ada yang bertanya bakalan ada gempa merusak kayak di yogya ngga ya di jakarta?, soalnya saya liat diberita ada air panas keluar pak di gd. Arsip Nasional, ya mirip kayak pertanyaannya pak Aziz, sebesar apa potensi gempa yang ada? Karena saya pikir saat ini masyarakat benar-benar perlu diedukasi (dan perasaan saya kok mengatakan ini salah satu bentuk bakti geologist ke masyarakat ya?), dan kelihatannya geologist kecepatan mengedukasinya kalah sama media massa... soalnya berita di media itu selalu bad news is good news lam salam, Bowo Pada tanggal 6/9/06, Yahdi Zaim [EMAIL PROTECTED] menulis: Ass.W.W., Pak Aziz Rifai (AR) dan Rekans Yth., Sebenarnya dalam Newsticker Metro TV nama Geologist-nya disebutkan, yaitu Prof. Dr. SUPARKAH, mestinya yang benar adalah Prof.Dr. SUPARKA (tanpa huruf akhir H), suami ibu yang juga geologist, Prof.Dr. Emmy SUPARKA, Guru Besar dan Dosen di Program Studi Teknik Geologi FIKTM - ITB, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Kemitraan dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) - ITB. Tentang mataair panas di Gedung Arsip Nasional Jakarta, rasanya saya juga baru dengar. Bagaimana nih, Pak Lambok M. Hutasoit (GL-ITB)dan Pak Abdurrahman Assegaf (GL-USAKTI) yang sering ngubek2 masalah air DKI ?. Wassalam, Yahdi Zaim, Anggota KK Geologi dan Paleontologi Program Studi Teknik Geologi FIKTM - ITB - Original Message - From: Aziz Rifai [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Friday, June 09, 2006 6:49 AM Subject: [iagi-net-l] mata air panas di gedung arsip nasional Jakarta Semalam baca newsticker di metrotv, Menurut Geolog LIPI (tidak disebutkan namanya), mata air panas tersebut berasosiasi dengan patahan gempa, Mungkin ada diantara iagi-netters yang tahu lebih banyak tentang mata air panas tsb, mohon pencerahannya, Apabila benar berhubungan dengan patahan gempa, sebesar apakah potensi gempa yang ada? Terima kasih sebelumnya dan have a nice weekend Regards, Aziz Rifai - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening:
Re: [iagi-net-l] Fwd: Apa peranan ahli kebumian
Karena menurut saya (1) penambahan pokok bahasan 'bencana alam' ke dalam kurikulum pendidikan memiliki misi dan visi yang lebih komprehensif dalam mendidik dan mengenalkan masalah ini kepada masyarakat secara umum maka ini kerja 'cukup' besar karena akan bersinggungan dengan kebijakan depdiknas. Saya yakin senior-senior kita lebih dari bisa dan bersedia untuk mendorong atau paling tidak membawa dan membuat isu ini sampai kepada mereka di depdik . . Untuk yang lebih riil dan mendesak saya pikir (2)pembuatan buku sederhana dengan informasi yang dibahasa awamkan bisa jadi pilihan yang menurut saya lebih dulu doable. . . Seminar? akan selalu berakhir dengan rekomendasi tanpa tindak lanjut seperti masalah-masalah lain dan biasanya terlalu eksklusif karena kalau tidak terdengar/terlihat eksklusif bagi sebagian atau banyak orang seminar tersebut tidak menarik apalagi bagi sponsor . . . Langsung saja untuk no (2): dengan keterbatasan yang ada di IAGI (tapi tidak pada sumber daya manusianya, kalau yang satu ini saya yakin sangat melimpah) kita buat buku contohnya beberapa eksemplar kemudian kita bawa ke departemen/instansi terkait atau perusahaan dan minta mereka untuk jadi sponsor untuk mereproduksi buku tersebut lebih banyak . . . kalau biasanya prposal membuat buku yang diajukan, saat ini kita ajukan produk jadinya . . . gimana mas?? kangs? bahs? paks? --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Quote - ... saya pikir kita (IAGI) bisa usulkan untuk memasukkan ... - end qoute Nah kira-kia bentuk riilnya seperti apa ? Press release ? Seminar ? Pembuatan buku panduan sederhana dengan bahasa awam ? Atau demo-damai spt yg ernah terlontar dari abah dulu ? Ya saya juga yakin banyak yg dapat dilakukan IAGI-HAGI ... tetunya tidak bisa sendiri2, bersama kita bisa Yuuk ! rdp On 6/10/06, budi santoso [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya pikir hal ini dipengaruhi juga oleh 'mental' masyarakat dan pemimpin kita. Meskipun publikasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegempaan atau kemungkinan-kemungkinan bencana lain yang ditimbulkan oleh alam (tanah longsor, letusan gunung berapi dst) sudah 'cukup', tapi bagaimanan masyarakat awam dan pemerintah menyikapinyapun seperti baru sadar betapa pentingnya dan terlambatnya itu semua setelah bencana itu terjadi. Karena ini berkaitan dengan 'culture' kita secara umum yang tidak pernah 'aware' akan hal-hal yang berkaitan dengan kehendakNya maka saya pikir kita (IAGI) bisa usulkan untuk memasukkan bahasan tersebut ke dalam kurikulum pendidikan kita. Tidak harus menjadi sebuah mata pelajaran baru, tapi disisipkan di mata pelajaran sains pada tingkat SD dan geografi pada tingkat SMP dan SMU. Diharapkan dari situ sedikit-demi sedikit masyarakat kita nantinya akan 'familier' dengan bencana alam spt tsb di atas; bagaimana terjadinya, mengantisipasi dan menaggulanginya. Tentu saja bahasannya akan disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang ada. Karena sudah sedemikian banyaknya korban yang diakibatkannya, dan hampir semua daerah di Indonesia rawan atau punya potensi besar untuk mengalaminya di masa yang kan datang. Jadi sudah semestinya kita menyiapkn diri melalui anak-anak kita paling tidak ke depan kita akan lebih 'siap' dan tidak ada lagi kesan seolah-olah para ahli kebumian - seperti pahlawan kesiangan. Tanpa usaha dan cara yang komprehensif dalam mendidik masayarakat kita dalam hal ini, maka yang terjadi adalah selalu pengulangan-pengulangan korban, penderitaan, pertanyaan, seminar, sosialisasi parsial dst yang pada akhirnya akan terasa 'seperti sia-sia, terlambat dan seterusnya. Selain tentunya sosialisasi kepada masyarakat yang lebih umum pada saat ini. STJ --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yg dapat membantu saya menjawab yg ini ? Pertanyaan senada dengan hal ini sering sekali saya terima semenjak gempa-tsunami aceh tahun 2004. Aku rasa IAGI-HAGI sudah saatnya untuk kembali mendekati masyarakat awam. tantangannya tidak mudah dan saya yakin tidak mungkin sendiri-sendiri hanya dengan bersama kita bisa Ya bersama kita bisa RDP -- Forwarded message -- From: Hendra Wahyudi [EMAIL PROTECTED] Date: Jun 9, 2006 11:32 PM Subject: Apa peranan ahli kebumian To: rovicky dwi putrohari [EMAIL PROTECTED] Salam Pak, Gempa bumi sekarang kan lagi naik daun Pak, mulai dari kalangan ahli sampai awam sekalipun banyak memberikan opini tentang gempa. Tapi, yang jadi pertanyaan saya sampai saat ini adalah bagaimana sebenarnya peran ahli kebumian (khususnya ahli tektonik) dalam meminimalisir korban gempa ? selama ini kok kesannya, ahli2 tersebut angkat bicara kalau bencananya sendiri sudah terjadi. Memang di satu sisi apa yang mereka sampaikan adalah usaha untuk memberikan informasi tentang bagaimana kejadian dan
Re: [iagi-net-l] merapi meletus: breaking-news on metro-tv
Cak Yahdi dan caks yang lain Kalau parikan gothak-gathuk ini diyakini oleh beberapa orang ada kebenarannya meskipun sedikit maka: kita (pemerintah dan daerah-daerah di Indonesia) lebih baik menunggu, menahan diri atau menyudahi saja ide untuk memberikan keistimewaan bagi daerah-daerah lain di negeri dongeng kita ini (otonomi khusus-red) seperti Papua, dan saya pernah dengar Bali dan Kaltim juga mau . . . . saya yakin untuk istimewanya, banyak yang mau . . tapi bencananya?? kok gak yakin aku cak! --- Yahdi Zaim [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.W.w., Hilman dan Rekans, Saya mau menambah ludrukannya BPriadi (Pempem), sekalian ramalannya paranormal Permadi tentang hiruk-pikuk Gempa Yogya, Merapi yang alon2 asal kelakon dan ramainya tentang betapa hebatnya apa yang akan terjadi jika Jakarta terkena bencana gempa plus tsunami, atau kalemnya mBah Marijan yang sukup sakti (?). Begini ceritanya (tentunya jangan gunakan pikiran naluri geologist dan geophisist lho membaca uraian saya ini, lha wong ini juga untuk ludrukan kok). Di Indonesia ini, hanya ada tiga wilayah dengan status pemerintah daerah sebagai daerah khusus dan istimewa, yaitu (dari ujung utara-barat ke timut) : Daerah Istimewa Nangro Aceh Darussalam (DINAD), Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jaya) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) . Dari urutan peristiwa alam yang telah dan sedang berlangsung, diawali dari DINAD (gempa dan tsunami-sudah terjadi), kemudian kini giliran DIY, yang sedang berlangsung Merapi dan gempa. Lha, ini rasanya menyalahi kaidah keselarasan, kok ya DKI Jaya dilewati begitu saja, dari DINAD langsung ke DIY ? Lha kalau memang peristiwa alam ini sejatinya ditujukan pada daerah yang berpemerintahan khusus dan istimewa, ya DKI Jaya sedang menunggu giliran. Wassalam, Yahdi Zaim - Original Message - From: hilman sobir [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thursday, June 08, 2006 6:26 PM Subject: Re: [iagi-net-l] merapi meletus: breaking-news on metro-tv hehe..alon alon asal kelakon..kali yah..tapi nakutin juga.. hilman --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Merapi ini sepertinya punya karakter orang Jawa ya? Mau meletus saja ndak langsung jlegerrr, tapi kalem, slow, tidak buru-buru. Batuk-batuk dikit, tlelar-tleler lavanya lalu diem,... batuk -batuk lagi, tlelar-tleler diem lagi . bpriadi yg juga jawa Hati-hati dalam me-release berita. Yang terjadi adalah luncuran awan panas dari guguran lava pijar, bukan letusan dalam arti yang sesungguhnya, dan pagi ini (sekitar jam 9.00) memang mencapai jarak lebih 4 km berarti guguran lava pijarnya cukup besar. Sekali lagi Merapi BELUM MELETUS. Salam, Yatno - Original Message - From: mohammad syaiful [EMAIL PROTECTED] To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Wednesday, June 07, 2006 7:43 PM Subject: [iagi-net-l] merapi meletus: breaking-news on metro-tv monitor metro-tv, merapi sedang meletus. wartawan metro-tv (edward ar) sambil terengah-engah, berkomunikasi dg penyiar dlm breaking-news. sekarang! salam, syaiful -- Mohammad Syaiful - Explorationist Mobile: 62-812-9372808 Email: [EMAIL PROTECTED] Exploration Think Tank Indonesia (ETTI) Head Office: Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140 Email: [EMAIL PROTECTED] No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.8.3/358 - Release Date: 6/7/2006 - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email
Re: [iagi-net-l] Fwd: Apa peranan ahli kebumian
Saya pikir hal ini dipengaruhi juga oleh 'mental' masyarakat dan pemimpin kita. Meskipun publikasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kegempaan atau kemungkinan-kemungkinan bencana lain yang ditimbulkan oleh alam (tanah longsor, letusan gunung berapi dst) sudah 'cukup', tapi bagaimanan masyarakat awam dan pemerintah menyikapinyapun seperti baru sadar betapa pentingnya dan terlambatnya itu semua setelah bencana itu terjadi. Karena ini berkaitan dengan 'culture' kita secara umum yang tidak pernah 'aware' akan hal-hal yang berkaitan dengan kehendakNya maka saya pikir kita (IAGI) bisa usulkan untuk memasukkan bahasan tersebut ke dalam kurikulum pendidikan kita. Tidak harus menjadi sebuah mata pelajaran baru, tapi disisipkan di mata pelajaran sains pada tingkat SD dan geografi pada tingkat SMP dan SMU. Diharapkan dari situ sedikit-demi sedikit masyarakat kita nantinya akan 'familier' dengan bencana alam spt tsb di atas; bagaimana terjadinya, mengantisipasi dan menaggulanginya. Tentu saja bahasannya akan disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang ada. Karena sudah sedemikian banyaknya korban yang diakibatkannya, dan hampir semua daerah di Indonesia rawan atau punya potensi besar untuk mengalaminya di masa yang kan datang. Jadi sudah semestinya kita menyiapkn diri melalui anak-anak kita paling tidak ke depan kita akan lebih 'siap' dan tidak ada lagi kesan seolah-olah para ahli kebumian - seperti pahlawan kesiangan. Tanpa usaha dan cara yang komprehensif dalam mendidik masayarakat kita dalam hal ini, maka yang terjadi adalah selalu pengulangan-pengulangan korban, penderitaan, pertanyaan, seminar, sosialisasi parsial dst yang pada akhirnya akan terasa 'seperti sia-sia, terlambat dan seterusnya. Selain tentunya sosialisasi kepada masyarakat yang lebih umum pada saat ini. STJ --- Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yg dapat membantu saya menjawab yg ini ? Pertanyaan senada dengan hal ini sering sekali saya terima semenjak gempa-tsunami aceh tahun 2004. Aku rasa IAGI-HAGI sudah saatnya untuk kembali mendekati masyarakat awam. tantangannya tidak mudah dan saya yakin tidak mungkin sendiri-sendiri hanya dengan bersama kita bisa Ya bersama kita bisa RDP -- Forwarded message -- From: Hendra Wahyudi [EMAIL PROTECTED] Date: Jun 9, 2006 11:32 PM Subject: Apa peranan ahli kebumian To: rovicky dwi putrohari [EMAIL PROTECTED] Salam Pak, Gempa bumi sekarang kan lagi naik daun Pak, mulai dari kalangan ahli sampai awam sekalipun banyak memberikan opini tentang gempa. Tapi, yang jadi pertanyaan saya sampai saat ini adalah bagaimana sebenarnya peran ahli kebumian (khususnya ahli tektonik) dalam meminimalisir korban gempa ? selama ini kok kesannya, ahli2 tersebut angkat bicara kalau bencananya sendiri sudah terjadi. Memang di satu sisi apa yang mereka sampaikan adalah usaha untuk memberikan informasi tentang bagaimana kejadian dan mekanisme sebuah gempa. Tapi hanya sebatas itu. Belum ada langkah riil bagaiman untuk meminimalkan angka korbannya, jadi kesannya sia-sia. Semua orang sudah mengetahui kalau gempa bumi merupakan bencana yang sampai saat ini belum dapat diprediksi waktu kejadiannya. Jadi, cuma usaha - usaha peminimalisiran korban saja yang dapat dilakukan. Informasi kalau Indonesia merupakan jalur ring of fire (kecuali, Kalimantan) hanya sekadar opini yang tidak ditindaklanjuti maknanya. Menurut Pak Rovicky, apakah sebenarnya peran atau tugas yang harus dilakukan oleh seorang ahli kebumian dalam kaitan dengan pengabdian kepada masyarakat? Mohon pendapatnya Pak Salam Hendra __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com -- How to win the game without breaking the rule -- make the new one ! - - PIT IAGI ke 35 di Pekanbaru - Call For Papers until 26 May 2006 - Submit to: [EMAIL PROTECTED] - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - - PIT
Re: [iagi-net-l] Batuan Hitam dari Kerak Bumi
Mengutip dari tulisan wartawan kompas via e-mail mas soegiri tentang lapisan kerak dan lapisan mantel di bawah; Maaf, kalau tidak salah 'lapisan' mantel justru berada di bawah 'lapisan' kerak bumi tempat kita berpijak saat ini, maklum mungkin si wartawan bukan 'geologist', bukan istri/suami/pacar dari seorang 'geologist' jadi hal ini bisa terjadi. Lapisan batuan berwarna hitam yang disebut gabbro tersebut berasal dari lapisan kerak yang masih utuh sebelumnya. Lapisan kerak adalah bagian perut Bumi yang berada di bawah lapisan mantel tempat kita berpijak sekarang. --- soegiri [EMAIL PROTECTED] wrote: Berita Kompas Hari ini... == Batuan Hitam dari Kerak Bumi Meskipun masih jauh dari inti Bumi, para ilmuwan telah mengebor dasar laut sekitar 1,6 kilometer. Pengeboran sedalam itu membuahkan contoh batuan baru dari lapisan kerak yang masih murni. Pengeboran dilakukan dari kapal JOIDES Resolution di lepas pantai sekitar Lautan Pasifik berjarak 800 kilometer sebelah barat Costa Rica. Lapisan batuan berwarna hitam yang disebut gabbro tersebut berasal dari lapisan kerak yang masih utuh sebelumnya. Lapisan kerak adalah bagian perut Bumi yang berada di bawah lapisan mantel tempat kita berpijak sekarang. Sejenis batuan beku, gabbro tebentuk dari pemanasan lambat magma yang keluar dari gunung-gunung api di dasar laut. Selain gabbro, tim juga mengangkat lapisan-lapisan kerak lainnya. Dengan mempelajari gabbro dan lapisan-lapisan tersebut, para ilmuwan dapat memahami proses pembentukan dan struktur dasar laut dengan lebih baik. Kedua hal perlu mendapat perhatian karena proses inilah yang mempengaruhi pergerakan lempeng tektonik, pembentukan gunung api, dan menjadi penyebab gempa maupun letusan gunung berapi. Proses ini terjadi hampir pada 60 persen permukaan Bumi dan masih terus terjadi sehingga memicu perubahan posisi dasar lautan sejak 180 juta tahun lalu, kata salah satu peneliti Douglas Wilson dari Universitas California, Santa Barbara, AS. Untuk memahami sifat-sifat permukaan planet, pengetahuan tentang hal tersebut sudah selayaknya dikuasai. Mempelajari dasar laut dan lapisan di bawahnya juga akan membantu para ilmuwan mempelajari bagaimana gunung api di dasar laut dan retakan panas di dasar laut mengubah komposisi kimia air laut. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal Science edisi online 21 April. - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi -
[iagi-net-l] Tanya Pengda IAGI JABAR
Dear all, Kebetulan saya salah seorang mahasiswa di Bandung. Mau tanya tentang pengurus Pengda IAGI JABAR kalo bisa Nama plus E-mail nya? Mungkin ada yang bisa memberi informasi? Sekedar ingin menjalin Link dan siapa tau ada kegiatan positif yang bisa join antara rekan-rekan mahasiswa dan IAGI. Terima Kasih. Salam, Budi Santoso - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1cent;/min.