[GELORA45] Panglima TNI mutasi 56 perwira tinggi

2020-09-26 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://www.antaranews.com/berita/1749889/panglima-tni-mutasi-56-perwira-tinggi


Panglima TNI mutasi 56 perwira tinggi

Sabtu, 26 September 2020 23:20 WIB

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat memimpin rapat secara virtual 
dengan jajaran TNI yang membahas Evaluasi Pendisiplinan Protokol Kesehatan dan 
tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020, bertempat di 
Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (7/8/2020). (ANTARA/HO-Puspen TNI)
Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP. kembali 
melakukan mutasi jabatan di lingkungan TNI, kali ini terhadap 56 perwira tinggi 
di tiga matra, baik Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), maupun Angkatan 
Udara (AU).

Siaran pers Pusat Penerangan TNI yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan 
mutasi perwira tinggi itu dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan 
pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin 
kompleks dan dinamis.

Keputusan mutasi itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor 
Kep/757/IX/2020 tanggal 25 September 2020 tentang Pemberhentian dari dan 
Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Sebanyak 56 perwira tinggi TNI itu, terdiri dari 36 pati jajaran TNI AD, lima 
pati jajaran TNI AD dan 15 pati jajaran TNI AD.

Baca juga: Panglima TNI terima laporan kenaikan pangkat 19 perwira tinggi

Sebanyak 36 perwira tinggi dari jajaran TNI AD, yakni:
1. Letjen TNI dr. Bambang Dwi Hasto SpB FinaCs Msi dari Ka RSPAD Gatot Subroto 
menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
2. Mayjen TNI Andarias Pong Bija dari Pa Sahi Tk III Bidang Jahpers Panglima 
TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
3. Mayjen TNI Kasim Genawi SIP, MTr (Han) dari Dankodiklat TNI menjadi Pa Sahi 
Tk. III Bidang Jahpers Panglima TNI.
4. Mayjen TNI Dr Sudirman SH,MM dari Koorsahli Panglima TNI menjadi Dankodikat 
TNI.
5. Mayjen TNI Sisriadi dari Kapuspen TNI menjadi Koorsahli Panglima TNI.
6. Mayjen TNI Achmad Riad SIP dari Wadan Sesko TNI menjadi Kapuspen TNI.
7. Brigjen TNI Tri Martono SIP dari Dirlat Kodiklat TNI menjadi Wadan Sesko TNI.
8. Kolonel Inf. Arkamelvi Karmani SE dari Koordinator Auditor Itjen TNI menjadi 
Dirlat Kodiklat TNI.
9. Brigjen TNI Sumanto dari Pa Sahli Tk. II Intekmil Sahli Bidang Intekmil dan 
Siber Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
10. Kolonel Inf. Rakimin M Djoeri SIP MM dari Paban Utama Kamteror Sahli Bidang 
Polkamnas Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Intekmil Bidang Intekmil dan 
Siber Panglima TNI.
11. Brigjen TNI Dwi Lestiyono SIP MSi (Han) dari Pa Sahli Tk. II Banusia 
Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka Pensiun).
12. Kolonel Arm I Ketut Sumerta SIP, MM dari Paban Utama Poldagri Sahli Bid.. 
Polkamnas Panglima TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Banusia Panglima TNI.
13. Brigjen TNI Irmanda Sofyan dari Dirum Pusbekangad menjadi Pati Mabes TNI AD 
(dalam rangka pensiun).
14. Kolonel Cba Anak Agung Ng Alit SSos dari Dirbinlitbang Pusbekangad menjadi 
Dirum Pusbekangad.
15. Brigjen TNI Josias Mamuko SIP. dari Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka menjadi 
Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
16. Kolonel Cpl Saiful Rachiman dari Paban I/Ren Slogad menjadi Kapoksahli 
Pangdam XIII/Merdeka.
17. Mayjen TNI Dr. Budi Prijono ST MM dari Kabaranahan Kemhan menjadi Dirjen 
Renhan Kemhan.
18. Brigjen TNI Zainul Arifin SAP MSc dari Karopeg Setjen Kemhan menjadi Karoum 
Setjen Kemhan.
19. Kolonel Inf Aufit Chaniago SIP dari Auditor Madya Itjen Kemhan menjadi 
Karopeg Setjen Kemhan.
20. Brigjen TNI Dadang Hendra Yudha dari Karoum Settama BNPT menjadi Dirjen 
Pothan Kemhan.
21. Brigjen TNI Yulius Selvanus dari Danrem 181/Pvt (Sorong) Kodam XVIII/Ksr 
menjadi Kabainstrahan Kemhan.
22. Brigjen TNI Indra Heri SE dari Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Jahpers menjadi 
Danrem 181/Pvt (Sorong) Kodam XVIII/Ksr.
23. Kolonel Inf Djauhari SE dari Paban III/Binsiapsat Sopsad menjadi Pa Sahi 
Tk. II Kasad Bid. Jahpers.
24. Brigjen TNI Wiwik Jati Wahono dari Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan menjadi 
Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
25. Kolonel Kav Agape Zacharia R, Dondonkambey SE dari Auditor Madya Itjen 
Kemhan menjadi Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan.
26. Brigjen TNI Susilo Adi Purwantoro SE M Eng Sc dari Karoum Unhan menjadi 
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Unhan.
27. Brigjen TNI Priyanto SIP. dari Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan menjadi 
Karoum Unhan.
28. Kolonel Inf Fahrid Amran SH dari Kabidbangkerma Puslola Kawasan Bainstrahan 
Kemhan menjadi Dirsumdahan Ditjen Pothan Kemhan.
29. Mayjen TNI Mindarto dari TA Pengajar Bid. Strategi Lemhannas menjadi Pati 
Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun).
30. Brigjen TNI Kup Yanto Setiono MA dari Ses Ditjen Strahan Kemhan menjadi TA 
Pengajar Bid. Strategi Lemhannas.
31. Brigjen TNI Yudi Abrimantyo SIP MSc. dari Bandep Ur. Sosbud pada Deputi 
Bid. Pengembangan Setjen Wantannas menjadi Ses Ditjen Strahan Kemhan.

[GELORA45] Habis Penyakit, Terbitlah Utang

2020-09-26 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1946-habis-penyakit-terbitlah-utang



Sabtu 26 September 2020, 05:00 WIB 

Habis Penyakit, Terbitlah Utang 

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Habis Penyakit, Terbitlah Utang MI/Ebet Abdul Kohar Dewan Redaksi Media 
Group. JUDUL di atas ialah terjemahan bebas dari kalimat after the disease, the 
debt. Majalah The Economist menuliskan kata-kata itu pada sampul edisi 25 
April-1 Mei 2020. Cukup alasan mengapa majalah terkemuka Inggris tersebut 
mengingatkan negara-negara di dunia akan mahalnya ongkos ekonomi akibat pandemi 
covid-19, bahkan sejak saat pandemi baru memasuki tahap dini lima bulan lalu. 
Di tengah kondisi yang sangat suram, seluruh negara dan otoritas moneter harus 
memberikan obat pereda rasa sakit berupa stimulus agar krisis kemanusiaan dan 
ekonomi tidak semakin memburuk dan membuat kejatuhan ekonomi makin dalam. 
Triliunan dolar AS dipompa ke kocek masyarakat dan sistem keuangan untuk 
mengangkat daya beli masyarakat, mencegah kejatuhan harga aset keuangan, 
mencegah kebangkrutan dunia usaha, mencegah ledakan PHK, dan mencegah korban 
jiwa yang lebih besar. Kemerosotan yang mencengangkan, tulis The Economist, 
dalam keuangan publik sedang berlangsung. Defi sit meningkat di seluruh negara 
maju karena pemerintah secara agresif melonggarkan dompet mereka sebagai 
tanggapan terhadap pandemi. Pemerintah AS, misalnya, akan mengalami defisit 15% 
dari produk domestik bruto (PDB) tahun ini. Angkanya akan naik jika lebih 
banyak stimulus diperlukan. Jepang, negara dengan ekonomi relatif stabil selama 
beberapa dekade, setali tiga uang. Mereka mulai mengalkulasi warisan mahal 
pagebluk ini. Apalagi, pada 2019 utang publik bruto Jepang sudah hampir 240% 
dari PDB. Walhasil, defisit akan kian menganga. Di seluruh negara kaya, IMF 
mencatat utang pemerintah bruto akan naik US$6 triliun menjadi US$66 triliun 
pada akhir tahun ini. Itu berarti naik dari 105% PDB menjadi 122% PDB 
—peningkatan yang lebih besar daripada yang terlihat di tahun mana pun selama 
krisis keuangan global. Mengelola utang kolosal seperti itu akan membebani 
masyarakat selama beberapa dekade mendatang. Bahkan, secara agak mengerikan The 
Economist melukiskannya dengan kalimat, ‘Jam utang nasional yang terus berdetak 
di dekat Times Square di New York telah memperingatkan Armageddon fi skal yang 
akan segera terjadi sejak 1989’. Lalu, apa kabar dengan Indonesia? Ternyata 
sama juga. Sembari menyatakan fakta pahit soal datangnya resesi ekonomi, 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan angka-angka defi sit yang 
terjadi, awal pekan ini. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran 
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 mencapai Rp500,5 triliun hingga 
Agustus. Defisit terjadi karena penerimaan negara baru mencapai Rp1.034,1 
triliun, padahal belanja negara sudah Rp1.534,7 triliun. Defisit anggaran itu 
setara dengan 3,05% PDB, atau telah mencapai 48,2% dari target defisit dalam 
Perpres 72 Tahun 2020 yang sebesar 6,34% dari PDB. Kenaikan defi sit yang 
sangat besar jika dibandingkan dengan defi sit pada periode yang sama tahun 
lalu, yang mencapai Rp197,9 triliun. Maka, persis seperti kalimat dalam sampul 
The Economist, defisit yang terus menganga harus ditambal dengan utang karena 
tak tersedia lagi jalan selain itu. Kemenkeu mencatat realisasi pembiayaan 
utang sudah Rp693,6 triliun hingga Agustus 2020. Pembiayaan utang dilakukan 
untuk menutup defisit anggaran Rp500,5 triliun. Utang tersebut sudah mencapai 
56,8% dari target dalam Perpres 72 Tahun 2020 yang sebesar Rp1.220,5 triliun. 
Jumlahnya juga tumbuh 143,3% jika dibandingkan dengan utang pada periode yang 
sama tahun lalu. “Ini kenaikan luar biasa. Beban APBN kita luar biasa berat,” 
kata Sri Mulyani dalam konferensi video di Jakarta, Selasa (22/9). Tingkat 
utang memang menciptakan ketidakpastian jangka panjang, terutama terkait dengan 
bagaimana negara akan membayar pinjaman itu. Namun, dalam ekonomi modern 
tersedia rumus defi sit dan utang merupakan ‘kejahatan yang diperlukan’. 
Apalagi, untuk mengendalikan pandemi yang belum bisa dideteksi kapan akan 
berhenti. Tanpa pelonggaran yang signifi kan dan dukungan fiskal, resesi bahkan 
bisa menjadi depresi. Otot-otot ekonomi bisa kian lunglai. Persendian ekonomi 
bisa makin kelu. Karena itu, senyampang masih bisa dijaga secara ketat, 
menambal defi sit dengan utang bukanlah barang haram, apalagi kiamat. Jangan 
pula angka-angka di atas dijadikan amunisi untuk memainkan politisasi. Selama 
ini isu utang kerap jadi gorengan gurih para petualang dan peselancar politik 
untuk menggerus kepercayaan publik kepada pemerintah melalui cap ‘rezim utang’. 
Padahal, jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya, rasio utang 
Indonesia masih jauh lebih rendah, di kisaran 30% dari PDB. Kendati demikian, 
kepada pemerintah perlu selalu diingatkan untuk menjaga defi sit dan utang 
secara sangat ketat, sangat ketat, dan sangat 

[GELORA45] Saatnya Negara Memaksa

2020-09-26 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2126-saatnya-negara-memaksa


Sabtu 26 September 2020, 05:00 WIB 

Saatnya Negara Memaksa 

Administrator | Editorial 

  PANDEMI covid-19 di negeri ini masih jauh dari selesai. Penyebaran virus 
mematikan itu justru semakin parah. Kematian yang diakibatkannya pun bertambah. 
Tak tanggungtanggung, sudah lebih dari 10 ribu anak bangsa meninggal lantaran 
terpapar korona. Jika dibandingkan dengan pasien sembuh yang mendekati 200 ribu 
dari total kasus positif lebih dari 260 ribu, angka kematian memang sedikit. 
Akan tetapi, jangankan 10 ribu, satu nyawa saja yang melayang terbilang banyak, 
sangat banyak. Terus bertambahnya jumlah korban adalah peringatan nyata, amat 
nyata, bahwa korona benar-benar telah menjelma menjadi malaikat pencabut nyawa. 
Ia tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, golongan, maupun kelas. Siapa pun 
dan di mana pun berisiko terpapar dan meninggal. Pada konteks itulah, untuk 
kesekian kalinya kita mengingatkan bahwa wabah korona adalah ancaman luar 
biasa. Ia tidak bisa dipandang remeh, tak dapat pula dihadapi dengan sikap abai 
dan bebal. Mau bukti apa lagi bahwa covid-19 memang sangat mengkhawatirkan jika 
penyebarannya begitu cepat dan terus meningkat dari hari ke hari? Perlu 
pembenaran apa lagi untuk mengatakan bahwa korona adalah musuh paling berbahaya 
saat ini jika liang lahad tiada henti digali? Tren peningkatan kasus positif di 
banyak daerah adalah fakta yang tak terbantahkan bahwa korona masih terlalu 
kuat untuk dijinakkan. Saking cepatnya ia menular, rumah sakit dan fasilitas 
kesehatan mulai kewalahan. Demikian pula dengan tenaga kesehatan yang sudah 
lebih dari enam bulan berjibaku menangani pasien korona. Karena itu, melalui 
forum ini kita terus mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk aktif ambil 
bagian dalam perang melawan korona. Caranya sangat sederhana, yakni patuh pada 
ketentuan-ketentuan protokol kesehatan. Mengenakan masker, menjaga jarak, dan 
rajin mencuci tangan mungkin terdengar membosankan. Akan tetapi, itulah 
jurus-jurus jitu untuk melindungi dari pukulan mematikan yang dilancarkan 
covid-19 selama vaksin dan obat masih dalam penantian. Menghindari kerumunan 
juga penting, sangat penting. Menghindari kerumunan sama saja menghindari 
bahaya, bahaya bagi diri sendiri maupun buat orang lain. Seperti jurusjurus 
sebelumnya, ia juga sangat mudah untuk dilakukan. Namun, hal-hal yang 
semestinya gampang itu ternyata sangat sulit bagi banyak orang. Tidak sedikit 
warga masyarakat yang masih abai mengenakan masker dan menjaga jarak saat 
beraktivitas. Tidak sedikit pula mereka yang bergabung dalam kerumunan, atau 
bahkan dengan sengaja membuat kerumunan. Apa yang dilakukan seorang pemimpin 
DPRD kota di Jawa Tengah baru-baru ini ialah contoh kebebalan di tengah 
pandemi. Sebagai pejabat, dia yang seharusnya menjadi teladan ketaatan terhadap 
protokol kesehatan justru menggelar konser musik dangdut untuk merayakan 
pernikahan dan khitanan anaknya yang disesaki ribuan orang. Ironisnya lagi, 
keramaian tanpa izin itu dibiarkan saja oleh aparat. Kita tidak tahu pasti 
kapan pandemi ini usai. Karena itu, untuk mencegah korona yang kian menggila, 
tiada cara lain kecuali memastikan protokol pencegahan dipatuhi oleh seluruh 
kalangan. Ketentuan-ketentuan dalam pembatasan sosial berskala besar alias PSBB 
atau apa pun bentuk kebijakan di tiap-tiap daerah jelas bukan untuk 
gagah-gagahan. Ia disusun untuk diterapkan, dan pemerintah diberi kekuasaan 
menegakkannya. Kita tidak bisa lagi membuang-buang waktu dengan menunggu 
kesadaran masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan. Saatnya negara 
memaksa mereka agar korona tak semakin merajalela.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2126-saatnya-negara-memaksa








[GELORA45] Panggung Politik Perempuan Melawan Pelecehan Seksual

2020-09-25 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://news.detik.com/kolom/d-5188036/panggung-politik-perempuan-melawan-pelecehan-seksual?tag_from=wp_cb_kolom_list


Kolom Kalis

Panggung Politik Perempuan Melawan Pelecehan Seksual

Kalis Mardiasih - detikNews
Jumat, 25 Sep 2020 16:20 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
kalis mardiasih
Kalis Mardiasih (Ilustrasi: Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Perempuan zaman sekarang semakin galak. Sedikit-sedikit teriak pelecehan. 
Sedikit-sedikit darurat kekerasan seksual. Cuma disiulin saja marah. Cuma 
digoda lewat chat langsung melapor di media sosial. Seram. Demikian tradisi 
lama yang dianggap normal merasa was-was dan kebingungan menghadapi norma baru: 
budaya melawan pelecehan seksual!

Kita sampai pada episode: seorang politikus laki-laki mencuit lewat akun 
pribadinya di Twitter perihal paha politikus perempuan. Paha calon wakil wali 
kota Tangsel itu mulus banget, ujarnya, secara sadar dan terbuka. Padahal, 
Rahayu Saraswati, sang calon wakil wali kota, pagi itu sedang dalam agenda 
berolahraga, tentu saja sepatutnya dengan pakaian olahraga.

Pelecehan seksual verbal oleh Cipta Panca Laksana serupa riak keruh yang 
menggambarkan betapa besar tantangan perempuan di ruang publik. Menariknya, ini 
bukan soal jenis kelamin. Seksisme bukan wajah laki-laki, melainkan wajah siapa 
pun dengan perasaan merasa berkuasa yang bertujuan membuat pihak yang lebih 
lemah menjadi tak berdaya, merasa rendah, merasa bersalah, mempertanyakan 
kembali dirinya sendiri sehingga selanjutnya dapat dikontrol dan dikuasai.

Nyatanya, Panca meleset. Ia salah memilih lawan.

Di media sosial yang terbuka, pelaku pelecehan memilih mengomentari bentuk 
tubuh perempuan, warna lipstik perempuan, baju perempuan hingga status 
perkawinan perempuan dibanding menakar gagasan perempuan yang disampaikan 
sesuai latar belakang akademik dan kiprah politiknya. Bisa jadi, ia tak mampu 
mengimbangi gagasan perempuan. Bisa jadi, ia adalah produk dari dunia yang 
terlalu laki-laki dari abad sebelumnya yang masih terkaget-kaget akan 
keberadaan perempuan pintar. Dalam dunianya yang dalam goa, ia masih berpikir 
perempuan tercipta sebagai budak dan pelayan.

Di ruang rapat, pejabat usia kepala lima merasa normal melecehkan mahasiswi 
magang dalam lembaga Pemerintahan. Kerlingan, tatapan, dan sentuhan yang tak 
diinginkan, kode gerakan yang membuat tak nyaman, hingga teks-teks bermuatan 
seksual digencarkan. Kita belum menghitung berapa banyak teknik manipulasi 
untuk mementahkan gagasan perempuan. Bersuara keras sedikit, sebut saja 
perempuan sebagai makhluk emosian. Banyak menyanggah pendapat di forum, sebut 
saja perempuan sedang siklus bulanan. Memperjuangkan nasib perempuan, anak-anak 
dan kelompok rentan, sebut saja perempuan memang hobi baperan.

Pertama, pelecehan seksual selalu soal relasi kuasa, dan struktur politik 
adalah profesi dengan kekuasaan paling mutakhir. Selama puluhan tahun sejak 
demokrasi memberi kesempatan perempuan terjun ke panggung politik, pelecehan 
seksual dinormalisasi begitu saja sebab struktur yang ada di atas dapat 
mengancam apa saja untuk struktur di bawahnya. Ada mitos yang menganggap bahwa 
struktur partai, lembaga pemerintahan, lembaga agama, perusahaan hingga kampus 
semestinya jadi lembaga yang bersih dari berita-berita "memalukan".

Kini, mitos itu dilawan. Lembaga apa saja justru memalukan jika melanggengkan 
tradisi pelecehan terhadap perempuan! Lembaga yang bisa merespons dengan cepat 
tindakan kekerasan seksual dengan berpihak kepada kerentanan korban akan 
menjadi lembaga yang terhormat dan terpercaya.

Kedua, normalisasi pelecehan seksual didukung dengan normalisasi pandangan 
bahwa tubuh perempuan mesti patuh. Tubuh yang telah dibuat patuh, pikiran dan 
sikap dengan mudah dibuat tunduk. Di linimasa, warganet mengutuk pelaku, namun 
juga sekaligus memberi saran agar perempuan berpakaian "sepatutnya". Mirip 
seperti pertanyaan apakah perempuan yang ada di ruang publik tetap bisa jadi 
pasangan dan ibu yang baik di rumah?

Tuntutan serupa tak pernah dicek kepada laki-laki. Pertanyaan berikutnya, apa 
standar kepatutan itu?

Belakangan, gelombang industri fesyen muslim punya pengaruh signifikan terhadap 
bergesernya norma kepatutan pakaian perempuan. Meskipun, sejak dulu penggunaan 
jilbab punya pengaruh signifikan terhadap political correctness hingga 
tersangka koruptor pun selalu berjilbab dadakan di ruang sidang.

Hari ini, diskursus jilbab terus berkembang dalam lanskap sosial Indonesia. 
Laporan Alvara Research Institute dalam Indonesian Moslem Report 2019 mendata 
jumlah perempuan berjilbab di Indonesia mencapai lebih dari 75%.

Di sekolah negeri, tanpa landasan tertulis apa pun, semacam terdapat 
kesepakatan tak tertulis menyoal bentuk seragam panjang, baik untuk perempuan 
maupun laki-laki. Banyak cerita dari siswi yang tak berjilbab atau tak 
berseragam panjang mendapat teguran langsung dari guru atau kepala sekolah. 
Jika tak langsung, ketidaknyamanan menjadi minoritas 

[GELORA45] Pertamina jadikan garam tradisional Kusamba sebagai wisata

2020-09-25 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://bali.antaranews.com/berita/210853/pertamina-jadikan-garam-tradisional-kusamba-sebagai-wisata




Pertamina jadikan garam tradisional Kusamba sebagai wisata

Jumat, 25 September 2020 21:49 WIB

Salah satu petani garam di Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung, Bali. Jumat 
(25/9/2020). ANTARA/HO-Humas PT Pertamina. (Antara/Ayu Khania Pranisitha/2020)
Denpasar (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) V 
akan menjadikan Program "Uyah" (Garam) Tradisional di Desa Kusamba, Kabupaten 
Klungkung, Bali sebagai salah satu program daerah dengan tujuan wisata 
alternatif.
 
"Saat ini jumlah petani garam hanya tinggal 16 orang, hal ini disebabkan karena 
perkembangan pesat di sektor pariwisata yang menyerap banyak tenaga kerja 
sehingga menarik minat petani garam untuk beralih profesi. Apalagi di Desa 
Kusamba merupakan desa dengan jumlah petani garam yang banyak," kata Unit 
Manager Communication, Relations, & CSR MOR V Jatimbalinus , Rustam Aji dalam 
keterangan persnya di Denpasar, Jumat.
 
Ia menjelaskan bahwa Desa Kusamba merupakan satu dari 12 desa yang berada di 
wilayah Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung yang berdekatan dengan Integrated 
Terminal (IT) Manggis. Sebelum program pemberdayaan ini dilaksanakan, banyak 
masyarakat di wilayah pesisir pantai sana yang memanfaatkan hasil laut sebagai 
tumpuan ekonomi.

Baca juga: Klungkung mulai produksi garam beryodium "Uyah Kusamba Gema Santi"
 
Rustam mengatakan bahwa di Desa Kusamba adalah wilayah dengan jumlah petani 
garamnya cukup banyak, sekitar 100 orang petani. Selain itu, para petani garam 
juga bergantung pada kondisi cuaca sebagai faktor penentu keberhasilan panen.
 
"Dari kondisi yang ada di Desa Kusamba itu , maka dengan Program Uyah 
Tradisional Kusamba bisa memberikan peluang bagi potensi pariwisata di desa 
ini. Dengan tradisi mata pencarian tradisional yang sudah melekat sebagai 
wilayah asal petani garam. Program ini bertujuan untuk menjadikan Desa Kusamba 
menjadi daerah tujuan wisata alternatif, sekaligus meningkatkan kesejahteraan 
petani garam," jelas Rustam.
 
Selanjutnya, juga akan mengembangkan produk inovasi berbahan dasar garam 
sebagai souvenir. Kata Rustam hal ini didukung juga oleh PT Pertamina, berup 
perluasan jaringan, pemasaran produk souvenir hingga masyarakat petani garam 
Desa Kusamba sudah bisa mandiri.
 
Menurutnya, ini sekaligus sebagai bentuk nyata peran aktif Badan Usaha Milik 
Negara (BUMN) bagi masyarakat, Pertamina untuk Indonesia Maju.
 
 
Pewarta : Ayu Khania Pranishita
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA 








[GELORA45] Sempat Diperberat Artidjo, Vonis Koruptor e-KTP Dipangkas Lewat PK

2020-09-25 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/347843-sempat-diperberat-artidjo-vonis-koruptor-e-ktp-dipangkas-lewat-pk



Jumat 25 September 2020, 16:55 WIB 

Sempat Diperberat Artidjo, Vonis Koruptor e-KTP Dipangkas Lewat PK 

Dhika kusuma winata | Politik dan Hukum 

  Sempat Diperberat Artidjo, Vonis Koruptor e-KTP Dipangkas Lewat PK ANTARA 
FOTO/Akbar Nugroho Gumay Sugiharto (Kanan) dan Irman MAHKAMAH Agung (MA) 
mengabulkan Peninjauan Kembali (PK) dua mantan pejabat Kemendagri terpidana 
kasus korupsi KTP elektronik (KTP-el) yakni Irman dan Sugiharto. Putusan PK MA 
mengurangi hukuman Irman dari 15 tahun penjara (vonis kasasi) menjadi 12 tahun 
penjara. Hukuman Sugiharto berkurang dari 15 tahun penjara (vonis kasasi) 
menjadi 10 tahun penjara. "Permohonan PK pemohon/terpidana Sugiharto dikabulkan 
oleh MA dalam tingkat pemeriksaan PK," kata Juru Bicara MA Andi Samsan Nganro 
saat dikonfirmasi, Jumat (25/9). Dalam putusan PK itu, MA membatalkan putusan 
kasasi MA Nomor 430 K/Pid.Sus/2018. MA mengadili kembali perkara itu da 
menyatakan pemohon terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara 
bersama-sama. Dalam perkara itu, Irman merupakan mantan Dirjen Kependudukan dan 
Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri dan Sugiharto menjabat Direktur 
Pengelolaan Informasi dan Administrasi Ditjen Dukcapil. Dalam putusannya, Irman 
dijatuhi pidana 12 tahun, denda Rp500 juta subsider kurungan delapan bulan, dan 
hukuman tambahan uang pengganti US$500 ribu dan Rp1 miliar. Adapun Sugiharto 
dijatuhi pidana penjara selama 10 tahun, denda Rp500 juta subsider kurungan 8 
bulan, dan pidana tambahan uang pengganti sebesar US$450 ribu dan Rp460 juta. 
Baca juga: Vonis Ringan Koruptor, Perspektif Korupsi Hakim MA Dipertanyakan 
Andi Samsan membeberkan pertimbangan majelis hakim PK mengabulkan permohonan 
permohonan dua terpidana itu yakni telah ditetapkan oleh KPK sebagai justice 
collaborator (JC) sesuai keputusan Pimpinan KPK No.670/01-55/06-2017 tertanggal 
12 Juni 2017 Pertimbangan lainnya, kedua terpidana dinilai bukan pelaku utama 
dan telah memberikan keterangan serta bukti-bukti yang signifikan sehingga 
penyidik dan lenuntut umum dapat mengungkap peran pelaku utama dan pelaku 
lainnya dalam perkara KTP-el itu. Atas alasan tersebut, MA mengabulkan 
permohonan PK dengan membatalkan putusan kasasi MA yang menghukum keduanya 
selama 15 tahun penjara. Adapun pasal dakwaan yang terbukti masih sama yaitu 
Pasal 2 ayat (1) UU PTPK juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. "Untuk Irman 
alasan dan pertimbangan hukumnya hingga dikabulkan sama dengan alasan dan 
pertimbangan dalam perkara Sugiharto," ucap Andi Samsan Nganro. Perkara PK itu 
diadili Hakim Agung Suhadi sebagai Ketua Majelis dengan anggota Krisna Harahap 
dan Sri Murwahyuni. Andi Samsan menyebut putusan PK kedua perkara tersebut 
hasil musyawarah majelis hakim tidak bulat karena Ketua Majelis Suhadi 
menyatakan dissenting opinion. Suhadi menyatakan perbedaan pendapat lantaran 
terpidana dinilai memiliki peran yang menentukan yaitu sebagai kuasa pengguna 
anggaran. Sebelumnya, pada 2018, Mahkamah Agung (MA) memperberat vonis terhadap 
terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Irman dan Sugiharto, dua mantan pejabat 
Kementerian Dalam Negeri. Majelis Kasasi yang dipimpin Hakim Agung Artidjo 
Alkostar itu menjatuhkan hukuman masing-masing 15 tahun penjara terhadap Irman 
dan Sugiharto.(OL-4)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/347843-sempat-diperberat-artidjo-vonis-koruptor-e-ktp-dipangkas-lewat-pk








[GELORA45] Pemulihan 14 Juta Hektare Lahan Kritis Butuh 60 Tahun

2020-09-25 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/347909-pemulihan-14-juta-hektare-lahan-kritis-butuh-60-tahun



Jumat 25 September 2020, 21:38 WIB 

Pemulihan 14 Juta Hektare Lahan Kritis Butuh 60 Tahun

 Mediaindonesia.com | Humaniora 

  Pemulihan 14 Juta Hektare Lahan Kritis Butuh 60 Tahun ANTARA/Adiwinata 
Solihin Ilustrasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 
memperkirakan upaya pemulihan 14 juta hektare lahan kritis di Indonesia 
membutuhkan waktu hingga 60 tahun. "Diperlukan waktu selama 60 tahun untuk 
pemulihan lahan kritis di Indonesia. Karena itu kesadaran dan peran penting 
masyarakat sangat diharapkan," kata Plt Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah 
Aliran Sungai dan Hutan Lindung KLHK Handoyo dalam keterangan tertulis di 
Yogyakarta, Jumat (25/9). Melalui webinar yang digelar Pusat Kajian Silvikultur 
Intensif Hutan Tropis Indonesia memperingati dies ke-57 Fakultas Kehutanan UGM, 
Handoyo mengakui menghadapi 14 juta hektare lahan kritis bukan persoalan mudah. 
Dengan mendapat dukungan APBN dan APBD serta swasta, menurut dia, kemampuan 
pemulihan lahan kritis hanya 232.250 hektare per tahun. Baca juga : 
https://mediaindonesia.com/read/detail/138626-kalsel-rehabilitasi-16-800-hektar-lahan-kritis-selama-2017
 Menurut dia, lahan kritis muncul akibat degradasi lahan berupa pengurangan 
status lahan secara fisik, kimia dan atau biologi sehingga menurunkan kapasitas 
produksi. Fenomena itu terjadi karena ada beberapa sebab diantaranya 
berkurangnya lahan basah, perluasan lahan pertanian subsisten, perluasan lahan 
industri tidak ramah lingkungan, dan dinamika penggunaan lahan. "Tentu saja 
lahan kritis atau terdegradasi ini menjadikan kurang berfungsi dengan baik 
untuk ditanami," kata dia. Hudoyo mengatakan berkurangnya lahan basah seperti 
mangrove yang memiliki luas 3,4 juta ha, sebanyak 1,8 juta ha dalam kondisi 
kritis dan 1,6 kondisi baik. Sementara kemampuan rehabilitasi lahan mangrove 
ini hanya 1.000 ha per tahun, belum lahan basah yang gambut. Demikian pula 
kondisi perluasan lahan pertanian subsisten yang mengakibatkan lahan pertanian 
meningkat 18,7 persen, dan menurunnya bahan organik tanah serta 80 persen lahan 
pertanian mengalami erosi. Perluasan produksi minyak sawit, kayu lapis, serta 
industri pulp-kertas, menurut dia, juga turut menyumbang terjadinya degradasi 
lahan. "Belum lagi adanya dinamika penggunaan lahan, berupa perubahan fungsi 
lahan prima menjadi lahan kritis dan lahan rusak," kata dia. Akibat degradasi 
lahan ini, kata dia, berbagai isu harus dihadapi diantaranya musim kemarau 
panjang atau kekeringan, minimnya peresapan air ke dalam tanah dan kekurangan 
sumber daya air. Berbagai upaya yang saat ini sedang dilakukan, menurut dia, 
mulai dari pembuatan hujan buatan, pembuatan sumur resapan, menghidupkan mata 
air dengan kegiatan penanaman di sekitar sumber mata air dan lainnya. Hudoyo 
menyatakan rencana aksi nasional berupa pengurangan degradasi lahan guna 
mendukung ketahanan pangan telah dilakukan dengan mendorong peningkatan 
kesadaran dan pendidikan terutama untuk kalangan generasi muda. (Ant/0L-12)  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/347909-pemulihan-14-juta-hektare-lahan-kritis-butuh-60-tahun









[GELORA45] Svargabumi, Agrowisata, dan Pemulihan Ekonomi

2020-09-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5186069/svargabumi-agrowisata-dan-pemulihan-ekonomi?tag_from=wp_cb_kolom_list




Kolom

Svargabumi, Agrowisata, dan Pemulihan Ekonomi

Dian Yuanita Wulandari - detikNews

Kamis, 24 Sep 2020 13:10 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
SvargaBumi
Agrowisata Svargabumi di Magelang, Jawa Tengah yang sedang "hits" (Foto: Eko 
Susanto)
Jakarta -

Kehadiran destinasi wisata bernama Svargabumi belum lama ini menjadi topik yang 
ramai diberitakan di media sosial. Destinasi tersebut menyuguhkan panorama 
persawahan berlatar Candi Borobudur dan mengusung keunggulan spot instagramable 
yang elegan.

Ide "berwisata" ke areal persawahan sebenarnya merupakan hal sederhana yang 
sebagian besar dari kita barangkali pernah melakukannya. Hal yang menjadi beda 
karena Svargabumi tidak sekadar menyajikan bentangan sawah, tetapi juga konsep 
tata ruang yang estetis dan tawaran kuliner yang menarik.

Pembangunan Svargabumi menerapkan kolaborasi antara petani dengan penyedia jasa 
wisata. Dari unggahan Instagram yang dibagikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar 
Pranowo, luas total lahan yang disewa Svargabumi berkisar 20 hektar selama 10 
tahun dengan biaya sewa 80 juta/ha/tahun. Selama usaha wisata berlangsung, 
petani tetap mendapat kesempatan untuk menggarap lahan tersebut secara 
produktif.

Usaha kolaboratif antara sektor pertanian dan pariwisata tersebut dikenal 
dengan istilah agrowisata.

Menjadi Peluang

Bukan hal baru jika agrowisata selalu mencuri perhatian mayoritas masyarakat 
Indonesia. Kementerian Pertanian (2019) mengungkapkan bahwa kecenderungan 
preferensi dan motivasi wisatawan saat ini beralih pada pemenuhan kebutuhan 
dalam bentuk menikmati objek-objek spesifik seperti udara yang segar, 
pemandangan, pengolahan produk secara tradisional, hingga wawasan tentang 
produk pertanian yang sudah jadi.

Kecenderungan tersebut tentu menjadi peluang tersendiri bagi sektor pertanian 
dan pariwisata untuk menggeliatkan agrowisata di Indonesia. Sebagai negara 
agraris, Indonesia memiliki sumber daya pertanian yang luas dan berlimpah. 
Sektor pertanian merupakan sektor yang dinilai paling resilien khususnya selama 
masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan rilis BPS pada Mei 2020, sektor pertanian mengalami pertumbuhan 
sebesar 2,19% pada saat sektor unggulan lain seperti industri, perdagangan, dan 
manufaktur mengalami kemerosotan. Sebagai negara yang dikenal dengan surga 
wisata, sektor pariwisata merupakan sektor penghasil devisa negara terbesar 
nomor dua di Indonesia. Agrowisata mengkombinasikan produk dan jasa dari sektor 
pertanian dan pariwisata sehingga mampu mengoptimalkan nilai tambah secara 
simultan.

Merujuk pada laman resmi dari Kementerian Pertanian yang memuat direktori 
agrowisata di Indonesia (http://database.pertanian.go.id/agrowisata/), terdapat 
lebih dari 100 lokasi agrowisata yang sudah dikembangkan di sepuluh provinsi. 
Informasi tersebut sifatnya belum final dikarenakan pengembangan agrowisata di 
daerah lain masih terus berlanjut.

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa agrowisata memberikan kontribusi 
positif bagi daerah dan masyarakat. Pengembangan agrowisata berpeluang untuk 
meningkatkan perekonomian masyarakat, menyerap tenaga kerja utamanya di 
perdesaan, menumbuhkan kecintaan generasi muda pada sektor pertanian, serta 
turut memajukan pariwisata di Indonesia.

Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 
menargetkan Indonesia dapat memiliki 2.000 desa wisata dan terus mendorong 
potensi desa yang dapat dijadikan sebagai desa wisata. Data Kementerian Desa, 
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (2019) menyebutkan, sebanyak 
1.902 desa berpotensi sebagai desa wisata dengan sumber daya yang dimiliki, 
salah satunya sektor pertanian.

Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang baru 
saja disusun, pengembangan dan pengelolaan destinasi di kawasan perdesaan 
menjadi salah satu fokus bahasan. Tujuannya yaitu untuk memulihkan ekonomi 
serta reformasi sosial di desa-desa pasca Covid-19. Sasaran utama upaya 
pemulihan ekonomi tersebut pada dasarnya ditargetkan untuk membangkitkan sektor 
industri, pariwisata, dan investasi.

Lebih lanjut, Kemenko Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan dalam rilisnya 
(Juni, 2020) menyampaikan, desa-desa wisata baru akan didorong untuk 
terintegrasi dengan inovasi digital. Rencana ini sangat perlu diapresiasi dan 
didukung. Akan lebih baik jika pembangunan desa wisata baru tersebut juga 
difokuskan pada desa-desa yang memiliki potensi sektor pertanian yang besar.

Sektor pertanian yang dimaksud tidak terbatas pada subsektor tanaman pangan, 
tetapi juga subsektor hortikultura, peternakan, perikanan, dan kehutanan. 
Sinergi antara sektor pertanian dan pariwisata dengan melibatkan masyarakat 
lokal di desa setempat diperkuat dengan sentuhan inovasi digital akan semakin 
meningkatkan nilai tambah yang pada akhirnya mengakselerasi pemulihan ekonomi.

[GELORA45] Bhakti sosial Rumah Sakit Apung akan layani pasien umum dan bedah minor

2020-09-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://riau.antaranews.com/berita/183025/bhakti-sosial-rumah-sakit-apung-akan-layani-pasien-umum-dan-bedah-minor




Bhakti sosial Rumah Sakit Apung akan layani pasien umum dan bedah minor

Kamis, 24 September 2020 20:57 WIB

RS Apung Nusa Waluya II. (ANTARA/HO-doctorSHARE)
Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah mengizinkan 
pengelola Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II milik Yayasan Dokter Peduli untuk 
melakukan bhakti sosial di wilayah itu beberapa bulan ke depan namun sejauh ini 
hanya untuk layanan umum dan bedah minor.

"Untuk operasional sendiri sejauh ini belum bisa karena harus melengkapi ijin 
atau rekomnya yang belum ada," kata Pelaksana harian Kepala Dinas Kesehatan 
Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy di Pekanbaru, Kamis.

Zaini Rizaldy mengatakan, nantinya kalau RS Apung sudah beroperasi warga akan 
dilayani gratis tidak dipungut biaya. Sedangkan jenis penyakit yang akan 
diobati adalah umum dan bedah minor atau kecil.

Baca juga: RS Apung segera beroperasi tangani COVID-19 di Pekanbaru

Sementara itu Asisten I Setdako Pekanbaru Azwan mengatakan sudah melakukan 
pertemuan dengan tim RS Apung Kamis (24/9) membahasbeberapa surat ijin dan 
dukungan stake holder terkait.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Apung terkait bakti sosial dari 
dokter yang peduli terkait surat permohonan dukungan," kata Azwan.

Adapun beberapa dukungan yang dimintakan dari Pemko Pekanbaru yakni dukungan 
tenaga medis, dukungan bahan bakar minyak (BBM), dukungan agar dalam 
operasional nanti dapat dibantu tenda pleton yang akan berkoordinasi dengan 
BPBD dan Dinas Sosial. Kemudian dukungan air bersih yang dikoordinasikan dengan 
Damkar.

"Mereka memerlukan rekomendasi minyak subsidi dan itu sudah diurus oleh Dinas 
Perhubungan Provinsi Riau yang berkoordinasi dengan Kota Pekanbaru," katanya.

Terkait limbah medis dan kebersihan, kata Azwan, akan berkoordinasi dengan 
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setmpat.Sedangkan untuk keamanan dalam 
operasional nanti, Pemko akan menyurati kepolisian dan Satpol PP Pekanbaru.

"Intinya adalah bagaimana Rumah Sakit Apung ini beroperasi maksimal dalam 
memberikan pelayanan kepada masyarakat Pekanbaru," katanya.

Baca juga: Satgas COVID-19 belum memerlukan bantuan RS Apung Nusa Waluya II

Pewarta : Vera Lusiana  
Editor: Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA 2020










[GELORA45] Perempuan Pengusung Reforma Agraria

2020-09-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/347536-perempuan-pengusung-reforma-agraria




Kamis 24 September 2020, 19:14 WIB 

Perempuan Pengusung Reforma Agraria 

Usep Setiawan , Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden | Opini 

  Perempuan Pengusung Reforma Agraria Dok. Pribadi PADA 24 September 1960, 
terbit UU No. 5/1960 tentang Pokok-Pokok Agraria (UUPA) yang kemudian menjadi 
Hari Tani Nasional. Tahun ini UUPA berusia 60 tahun. Salah satu dinamika 
penting gerakan reforma agraria di Indonesia, adalah, meningkatnya peran 
perempuan di dalamnya. Kepemimpinan perempuan dalam organisasi masyarakat sipil 
di berbagai level makin dominan. Belum lama ini di Serikat Petani Pasundan 
sebagai organisasi rakyat pelopor reforma agraria di wilayah Priangan Timur, 
Jawa Barat memilih perempuan sebagai pemimpin organisasi tani lokalnya. Pada 12 
Agustus 2020, terpilih Ai Susi Ketua SPP Cilawu Garut (2020-2023) didampingi 
Oyom wakil ketua, Elis sekretaris, dan Emay bendahara. Semuanya perempuan. 
Fenomena di SPP Garut ini seperti meneruskan kecenderungan dari menguatnya 
kepemimpinan perempuan pada organisasi masyarakat sipil (CSO) pengusung reforma 
agraria. Misalnya, sejak 2016 kepemimpinan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) 
sebagai organisasi gerakan reforma agraria dipimpin perempuan. Lalu, Aliansi 
Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) penghimpun komunitas masyarakat adat 
se-Nusantara, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) sebagai organisasi 
gerakan lingkungan penyokong reforma agraria, dan, Yayasan Lembaga Bantuan 
Hukum Indonesia (YLBHI) pembela hukum struktural yang membantu rakyat miskin, 
juga dipimpin perempuan. Masih banyak CSO dalam berbagai tema terkait reforma 
agraria dipimpin perempuan. Seperti Bina Desa yang memberdayakan masyarakat 
desa, KIARA pembela nelayan tradisional, dan Sawit Watch yang memantau 
perkebunan sawit, semuanya dipimpin kaum perempuan. Sebelumnya, Mama Aleta Baun 
tokoh lingkungan yang menggondol penghargaan The Goldman Environmental Prize 
2013, untuk perjuangannya, bersama perempuan di Mollo, NTT melawan pertambangan 
marmer yang merusak lingkungan dan adat setempat sejak 1999. Perlawanan feminis 
Meningkatnya kepemimpinan perempuan dalam gerakan reforma agraria membawa angin 
segar bagi perbaikan strategi gerakan sosial yang mengedepankan empati. 
Fenomena ini bisa dianalisis dengan berbagai perspektif. Pertama, fenomena ini 
merupakan hasil oto-kritik kalangan gerakan terhadap kepemimpinan laki-laki 
dalam gerakan sosial. Pergeseran peran lelaki dari gerakan sosial yang ditandai 
menguatnya gerakan politik praktis, mendorong banyak laki-laki pelaku gerakan 
sosial berpindah 'perahu' ke partai politik. Kedua, hal ini merupakan hasil 
dari pendidikan panjang para aktivis feminis sebelumnya. Pendidikan yang 
dilakukan tokoh-tokoh gerakan sosial pada era Orde Baru hingga awal reformasi 
berbuah manis. Kini makin banyak aktivis perempuan yang punya pengetahuan, 
keterampilan dan keberanian hingga mampu tampil memimpin organisasi. Hal ini 
indikasi kesetaraan gender menguat. Kemampuan perempuan terkonfirmasi tak kalah 
dari lelaki. Ketiga, hal ini menandakan perlawanan terbuka atas patriarki yang 
dominan dalam politik agraria dan pengelolaan kekayaan alam. Pendekatan 
kekuasaan dalam memfasilitasi penetrasi kapital di lapangan agraria, seperti 
perkebunan, kehutanan dan infrastruktur dilawan dengan pendekatan feminisme dan 
humanisme. Perlawanan anti-kekerasan, mengutamakan dialog dan nalar sehat, 
umumnya, jadi pilihan strategis gerakan sosial yang dipimpin perempuan. 
Menimbang ketiga perspektif di atas, peran perempuan menguat seiring 
pembangunan yang tidak memberi ruang memadai bagi keadilan. Perempuan, dalam 
gerakan sosial yang anti-eksploitasi manusia oleh manusia lainnya, terus 
menguat dalam melawan ketidakadilan. Akomodasi perempuan Diperlukan akomodasi 
dalam kebijakan terhadap fenomena menguatkan peran perempuan dalam gerakan 
sosial ini. Selain memberi ruang lebar agar proses alami berlangsung dalam 
kaderisasi dan regenerasi dunia gerakan sosial, kebijakan pemerintah penting 
guna mengakomodir peran perempuan dalam agenda-agenda pembangunan. Memberikan 
kesempatan lebih luas kepada perempuan dalam proses pengambilan keputusan 
kebijakan jadi indikator kongkritnya. Kepedulian pada pelibatan kaum perempuan 
dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan perlu ditingkatkan. Peran 
perempuan dalam perencanaan pembangunan bisa memastikan setiap rencana yang 
disusun tidak bias laki-laki, dan tak memarginalisasi perempuan sejak awal. 
Pendekatan, target dan sasaran dari rencana pembangunan sudah sejak awal 
didesain untuk ramah terhadap perempuan. Lebih jauh, dicontohkan Presiden 
Jokowi, penempatan perempuan dalam jabatan-jabatan strategis pemerintahan, 
perlu ditularkan ke seluruh jenjang pemerintahan. Penunjukan pejabat perempuan 
setingkat direktur jenderal dan direktur di pusat, hendaknya juga dilakukan di 
provinsi dan kabupaten/kota. 

[GELORA45] olaborasi Global Lawan Pandemi

2020-09-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2124-kolaborasi-global-lawan-pandemi



Kamis 24 September 2020, 05:00 WIB 

Kolaborasi Global Lawan Pandemi 

Administrator | Editorial 

  PANDEMI covid-19 sesungguhnya, pada satu sisi, membuka kenyataan pahit 
tentang mandulnya spirit kolaborasi dan semangat kerja sama global. Covid-19 
telah memaksa setiap negara sibuk dengan urusan domestik mengantisipasi 
penyebaran cepat virus tersebut dan sedikit melupakan upaya kolektif secara 
global. Padahal, virus ini tidak mengenal batas wilayah ataupun negara. 
Penyebaran korona tak terhalang garis demarkasi. Ia bisa ke manamana, melintasi 
apa pun. Negara kaya ataupun negara miskin sama saja di hadapan korona. 
Semestinya penanganan dan penanggulangan virus tersebut dilakukan dengan 
kolaborasi yang kuat antarnegara. Keprihatinan itu yang tampaknya menjadi akar 
dari pidato Presiden Joko Widodo pada Sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum Ke-75 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kemarin. Dalam pidato berbahasa Indonesia 
tersebut, Jokowi menegaskan pentingnya mengedepankan spirit kerja sama golbal, 
yakni spirit yang akan selalu menguntungkan semua pihak tanpa meninggalkan satu 
negara pun. Spirit yang diungkap Jokowi itu tentu saja tidak hanya merujuk pada 
situasi pandemi saat ini. Konteksnya lebih luas tentang perdamaian dunia, 
sebuah situasi yang menjadi cita-cita pembentukan PBB, 75 tahun silam. Akan 
tetapi, dalam konteks terkini, siapa pun barangkali akan sepakat bahwa pandemi 
covid-19 telah menjadi keprihatinan bersama yang mesti dihadapi secara bersama 
pula. Dalam kerja sama tentu harus hadir persatuan. Bukan perpecahan, bukan 
pula rivalitas. Sudah banyak bukti ketidakkompakan hanya akan membuat 
penanganan suatu masalah menjadi tidak integral. Solusi yang dihasilkan 
parsial, mungkin beres di sebelah sini tapi berantakan di sebelah sana. Hal ini 
pun terjadi dalam penanganan covid-19 dalam skala global. Kita bisa lihat, 
negara-negara kaya barangkali tak terlalu sulit mengucurkan dana stimulus dalam 
jumlah besar untuk membantu rakyatnya dalam penanggulangan covid-19. Namun, di 
seberang sana, tidak sedikit negara miskin dan berkembang yang sesak napas 
karena punya banyak keterbatasan, terutama keterbatasan dana. Sesungguhnya, 
teman dekat spirit kolaborasi ialah kepemimpinan global yang kuat. Artinya, 
yang kita perlukan saat ini ialah inisiatif global yang semestinya dimotori PBB 
untuk untuk memupus persoalan itu. Jokowi pun sama, dalam pidatonya, ia 
menuntut peran PBB untuk memperkukuh collective global leadership. Di sisi 
lain, memperkuat kerja sama tanpa kesetaraan ialah omong kosong. Alih-alih 
dipinggirkan karena hegemoni negara-negara kaya, kesetaraan mesti menjadi 
landasan dalam penanganan pandemi covid-19 yang tak mengenal batas teritori. 
Salah satunya yang disinggung Jokowi di hadapan Majelis Umum PBB ialah 
kesetaraan akan akses terhadap vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau. 
Memang tidak mudah memadamkan ego. Tak sepele menjunjung kesetaraan. Bahkan 
dalam skala negara, ego kebangsaan pun kerap meletup-letup dan tidak gampang 
diredakan. Apalagi, setiap negara memang punya dan berhak memperjuangkan 
kepentingan nasional mereka. Akan tetapi, pada saat yang sama sejatinya kita 
semua memiliki tanggung jawab besar untuk berkontribusi menjadi bagian dari 
solusi persoalan-persoalan dunia. Saat ini, problem global yang di depan mata 
ialah pandemi covid-19. Semestinya pula kita sebagai warga dunia berkolaborasi 
dan melakukan langkah-langkah kolektif untuk membendung wabah itu sekaligus 
menata kembali komitmen kerja sama global yang lebih konkret. Jangan seperti 
sekarang, tiap negara terlalu sibuk dengan dirinya sendiri. Kalau punya mulut, 
barangkali si virus tertawa karena dia tahu lebih mudah menyerang satu negara 
demi satu negara ketimbang melawan dunia yang berkolaborasi.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2124-kolaborasi-global-lawan-pandemi









[GELORA45] Hasil Studi Ungkap Paparan Pestisida Penyebab Stunting

2020-09-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/347585-hasil-studi-ungkap-paparan-pestisida-penyebab-stunting



Kamis 24 September 2020, 22:00 WIB 

Hasil Studi Ungkap Paparan Pestisida Penyebab Stunting

 Zubaedah Hanum | Humaniora 

  Hasil Studi Ungkap Paparan Pestisida Penyebab Stunting Antara Petani 
menyemprotkan cairan pestisida pada tanaman bawang merah. Dari hasil studi 
diketahui bahwa pestisida memicu terjadinya stunting. PAKAR kesehatan 
lingkungan Universitas Diponegoro (Undip) mengungkapkan dampak cemaran 
lingkungan sangat erat kaitannya dengan tumbuh kembang anak. Wanita usia subur 
dan bayi yang terpapar pestisida memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita 
stunting. Hal itu didapat dari hasil studi dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat 
Undip, Dr dr Suhartono Apoina Kartini Budiono MKes, di Kabupaten Brebes, Jawa 
Tengah, selama 2017 lalu. Daerah penghasil bawang merah itu merupakan pengguna 
pestisida tertinggi di Indonesia, bahkan disebut tertinggi di Asia Tenggara. 
"Penelitian menemukan bahwa paparan pestisida menjadi salah satu faktor 
terjadinya stunting pada anak-anak sekolah dasar di sana. Faktor risiko anak 
yang terpapar pestisida 3,9 kali lebih besar dibanding anak yang tak terpapar 
pestisida. Selain pestisida, pajanan bahan toksik di lingkungan seperti logam 
berat memicu terjadinya stunting," ungkap Suhartono dilansir dari laman undip, 
Kamis (24/9). Menurut Suhartono, penelitian tersebut dilatar belakangi adanya 
data Riskesdas 2013 yang mencatat mencatat angka kejadian stunting di Brebes 
mencapai 40,7%, merupakan tertinggi di Jawa Tengah. Pendorong lainnya adalah 
fokus penanganan terhadap gangguan tumbuh kembang anak yang lebih banyak 
dikaitkan dengan masalah infeksi terutama infeksi saluran cerna (diare) atau 
infeksi saluran pernafasan (Ispa), sehingga program pengendalian dari aspek 
lingkungan fokus kepada perbaikan sanitasi lingkungan seperti air bersih dan 
jamban. "Padahal paparan pestisida juga sangat besar andilnya dalam kejadian 
stunting suatu daerah," cetusnya. Stunting terjadi ketika anak gagal bertumbuh 
bagi fisik maupun otak pada 1.000 hari pertama kehidupan anak (HPK). Stunting 
berkaitan erat dengan kecerdasan anak. Negara-negara yang mampu membebaskan 
masyarakatnya dari problem stunting berpeluang untuk mencetak generasi cerdas. 
Dari risetnya, Suhartono menegaskan, stunting di suatu wilayah harus dilihat 
dengan kacamata yang lebih komprehensif, dengan melihat multifaktor yang ada 
mulai asupan gizi yang kurang, infeksi, serta pajanan bahan toksik dari 
lingkungan seperti logam berat, pestisida dan pencemaran lainnya. Pestisida 
diyakini menjadi salah satu faktor penyebab stunting karena dapat mengganggu 
fungsi hormon yang berperan dalam pertumbuhan, seperti IGF-1 atau Insuline 
Growt Factor-1(Boada et al 2007) dan tiroid (diamanti-Kandarakis et al 2009) ke 
dua hormon tersebut sangat penting dalam proses pertumbuhan, perkembangan 
seseorang. Sebagai referensi, hasil penelitian yang dilakukan Undip pada 2010 
juga memberi simpulan bahwa wanita usia subur dengan riwayat pajanan pestisida 
karena keterlibatannya dalam bidang pertanian mempunyai risiko 3,3 kali untuk 
menderita hipotiroidisme (Suhartono, dkk, 2010). Hipotiroidisme adalah gangguan 
dari hormon tiroid, jadi kadar hormon tiroidnya kurang sehingga proses 
pertumbuhan perkembangannya, kalau kemudian dia itu nanti hamil maka janin yang 
dalam kandungan itu tumbuh kembangnya akan terganggu. “Salah satu tanda 
terjadinya gangguan hipotiroidisme ini adalah membesarnya kelenjar tiroid atau 
gondok. Ini berpengaruh pada prestasi belajar anak,” papar Suhartono. Pintu 
masuk Suhartono mengingatkan bahwa pestisida bisa masuk ke dalam tubuh melalui 
kulit, saluran pernafasan saat kita menghirup, maupun mulut atau saluran cerna. 
Masuknya pestisida akan menyebabkan gangguan terhadap fungsi hormon pertumbuhan 
dan menyebabkan stres oksidatif sehingga asupan protein yang masuk ini sudah 
habis untuk mengatasi masalah stres ini. Dampak lain dari masuknya pestisida ke 
dalam tubuh terjadinya gangguan absorbsi bahan makanan di saluran cerna 
sehingga penyerapan nutrisi terganggu. Kondisi seperti inilah yang menyebabkan 
anak-anak yang terpapar pestisida mengalami gangguan pertumbuhan atau stunting. 
(H-2)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/347585-hasil-studi-ungkap-paparan-pestisida-penyebab-stunting










[GELORA45] Nadiem Makariem: PAUD kunci pembangunan SDM sepanjang hayat

2020-09-23 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1740861/kemendikbud-minta-daerah-segera-lapor-bop-paud-dan-kesetaraan-tahap-i




Nadiem Makariem: PAUD kunci pembangunan SDM sepanjang hayat

Rabu, 23 September 2020 10:20 WIB

Tangkapan layar - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem Anwar 
Makarim dalam diskusi daring tentang komitmen konvergensi cegah kekerdilan 
(stunting) melalui peningkatan layanan Paud di Jakarta, Rabu (23/9/2020). 
ANTARA/Tangkapan layar Youtube Kemendikbud RI/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Nadiem 
Anwar Makarim mengatakan pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan kunci 
pembangunan sumber daya manusia (SDM) sepanjang hayat.

"Usia dini merupakan usia emas tumbuh kembang anak, investasi pada usia dini 
merupakan investasi bernilai paling tinggi," kata dia saat diskusi daring 
tentang komitmen konvergensi cegah kekerdilan (stunting) melalui peningkatan 
layanan PAUD di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan tumbuh kembang seorang anak pada usia dini menentukan bagaimana 
kehidupan mereka selanjutnya.

Secara khusus, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI 
menempatkan penanggulangan stunting sebagai salah satu program.

Baca juga: Dana BOP PAUD dapat digunakan untuk pembiayaan honor pendidik pada 
BDR

Baca juga: Kemendikbud harap daerah gotong royong sadarkan masyarakat akan PAUD

Pada jenjang PAUD, Kemendikbud mendorong terciptanya PAUD holistik integrasi. 
Upaya tersebut diharapkan dapat menekan atau menurunkan prevalensi stunting di 
Tanah Air.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan Kemendikbud ialah meningkatkan kualitas 
dan kompetensi para tenaga pendidik PAUD di Tanah Air.

"Guru PAUD harus sensitif gizi selain harus mampu mendorong stimulasi baik 
terkait pola makan, asuh maupun sanitasi," kata pendiri Gojek tersebut.

Secara umum, Nadiem mengatakan persoalan stunting tidak hanya menyangkut aspek 
kesehatan dan gizi buruk saja namun juga mengenai kemanusiaan yang membutuhkan 
komitmen bersama.

Upaya membangun SDM yang unggul memang tidak mudah karena harus melibatkan 
banyak pihak dari tingkat pusat hingga ke daerah, ujar dia.

Apalagi, Presiden Jokowi telah menargetkan penurunan prevalensi stunting hingga 
14 persen pada 2024. Saat ini angka prevalensi stunting Indonesia masih 
tergolong tinggi yakni 27,67 persen.

"Saya percaya dengan bergotong royong kita bisa menyiapkan manusia-manusia yang 
unggul," katanya.*

Baca juga: Kemendikbud minta daerah segera lapor BOP PAUD dan Kesetaraan Tahap I

Baca juga: Standar pendidikan untuk PAUD dan PJJ dikembangkan BSNP

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
COPYRIGHT © ANTARA 2020







[GELORA45] Sederet Suap Eks Pejabat Jiwasraya yang Buat Negara Rugi hingga Rp 16 T

2020-09-23 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/berita/d-5185654/sederet-suap-eks-pejabat-jiwasraya-yang-buat-negara-rugi-hingga-rp-16-t?tag_from=wp_hl_judul




Sederet Suap Eks Pejabat Jiwasraya yang Buat Negara Rugi hingga Rp 16 T

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 23 Sep 2020 23:40 WIB
2 komentar
SHARE
URL telah disalin
Kantor Pusat Jiwasraya
Foto: Rengga Sancaya/detikcom
Jakarta -

Tiga mantan petinggi PT Asuransi Jiwasraya (PT AJS) dituntut jaksa penuntut 
umum dengan hukuman penjara seumur hidup hingga 20 tahun penjara. Korupsi dari 
ketiganya disebut jaksa membuat negara merugi sekitar Rp 16 triliun.

Tiga pejabat yang dihukum itu adalah mantan Dirut Jiwasraya, Hendrisman Rahim, 
dituntut penjara 20 tahun, mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya, Hary 
Prasetyo, dituntut penjara seumur hidup, dan terakhir mantan Kepala Divisi 
Investasi dan Keuangan PT Asuransi Jiwasraya, Syahmirwan, dituntut 18 tahun 
penjara. Ketiganya juga dituntut membayar denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan.

"Bahwa benar perbuatan terdakwa Hendrisman Rahim, bersama-sama Hary Prasetyo, 
Syahmirwan, Heru Hidayat, Benny Tjokro Saputro, dan Joko Hartono Tirto telah 
mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 16.807.283.375.000 atau 
setidak-tidaknya jumlah tersebut sebagaimana laporan hasil investigatif dalam 
rangka perhitungan kerugian negara atas pengelolaan keuangan negara dan dana 
investasi pada PT Asuransi Jiwasraya Persero periode tahun 2008-2018," ujar 
jaksa penuntut umum di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, 
Jakpus, Rabu (23/9/2020).
Baca juga:
Eks Dirkeu Jiwasraya Hary Prasetyo Dituntut Penjara Seumur Hidup

Jaksa mengatakan ketiganya juga mendapat suap dari Komisaris PT Hanson 
International, Benny Tjokrosaputro dan Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera 
(Tram), Heru Hidayat. Suap yang mereka terima tidak hanya uang tetapi ada saham 
dan sejumlah fasilitas lainnya.

"Bahwa selain itu dalam pengelolaan investasi saham dan reksa dana pada periode 
2008 sampai 2018 terdakwa Hendrisman Rahim, Hary Prasetyo, dan Syahmirwan telah 
menerima sejumlah uang, saham, tiket, perjalanan dan fasilitas lainnya sebagai 
berikut," kata jaksa.

Mereka menerima uang miliaran rupiah, saham, bahkan terdakwa Hary mendapat 
tiket konser Coldplay di Australia. Semua penerimaan ini diperoleh dari Benny 
Tjokro dan Heru Hidayat. Berikut rincian penerimaan trio terdakwa Jiwasraya:
Baca juga:
Eks Dirut Jiwasraya Dituntut 20 Tahun Penjara

A. Hendrisman Rahim

Menerima uang dan saham dan seluruhnya Rp 5.525.480.680 dari Heru Hidayat dan 
Benny Tjokro Saputro melalui Joko Hartono Tirto yang terdiri atas;
1. Uang sebesar Rp 875.810.680, dan saham PCAR 1.013.000 lembar Rp 4.590/lembar 
pada 24 Januari 2019 senilai Rp 4.649.670.000.
2. Menerima tiket perjalanan ke London sekitar November 2010 bersama istrinya 
Lutfiyah Hidayati.

Selanjutnya
Halaman
1 2
jiwasraya
korupsi
korupsi jiwasraya
sidang kasus jiwasraya



  =



https://news.detik.com/berita/d-5185654/sederet-suap-eks-pejabat-jiwasraya-yang-buat-negara-rugi-hingga-rp-16-t/2


Sederet Suap Eks Pejabat Jiwasraya yang Buat Negara Rugi hingga Rp 16 T

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 23 Sep 2020 23:40 WIB
2 komentar
SHARE
URL telah disalin
Kantor Pusat Jiwasraya
Foto: Rengga Sancaya/detikcom

B. Hary Prasetyo

1. Uang sebesar Rp 2.446.290.077 dari Heru Hidayat dan Benny Tjokro Saputro 
yang masuk ke rekening efek atas nama Hary pada PT Lotus Andalas Sekuritas 
(sekarang PT Lautandhana Sekuritas).
2. Mobil Toyota Harrier tahun 2009 senilai Rp 550 juta.
3. Mobil Mercedez Benz E Class tahun 2009 senilai Rp 950 juta.
4. Tiket perjalanan ke London November 2010, dari Joko Hartono Tirto bersama 
istri Rahma Libriati.
5. Pembayaran di hotel Mandiri Orchard Singapura 19-21 April 2011 yang dibayar 
kartu kredit Joko Hartono Tirto.
6. Tiket Garuda Executive Plane tanggal keberangkatan 22 Februari 2013 dan 
kepulangan 24 Februari 2013 tujuan Jakarta-Bali, Bali-Jakarta.
7. Jamuan makan malam Lot 11 SCBD pada 14 Desember 2014 dari Heru Hidayat.
8. Pembayaran tiket Garuda Jakarta-Singapura 6 Juni dan 8 Juni 2012 kelas 
ekonomi serta voucer di hotel Mandari selama 2 malam atas nama istri Hary.
9. Pembayaran tiket perjalanan Hary Prasetyo dan istrinya Rahma Libriyanti 
menonton konser Coldplay ke Melbourne, Australia dari PT Trimegas Sekuritas 
sebesar Rp 65,827 juta.
10. Menerima jasa konsultan pajak dari Joko Hartono Tirto sebesar Rp 46 juta.
11. Fasilitas liburan ke Belitung pada sekitar 2016 yang diikuti karyawan 
divisi investasi AJS sekitar 25 orang yang diikuti juga Syahmirwan dengan 
pembayran tiket PP dan akomodasinya.
Baca juga:
Eks Dirut Jiwasraya dkk Hadapi Sidang Tuntutan Hari Ini

C. Syahmirwan

1. Uang dan saham seluruhnya sebesar Rp 4.803.200.000 dari Heru Hidayat dan 
Benny Tjokro Saputro yang terdiri atas uang sebesar sebesar Rp 3,8 miliar dan 
saham PCAR 220.000 lembar senilai Rp 4.580 per lembar pada 26 Februari 2019 
senilai Rp 1.003.200.000.

[GELORA45] Tertohok Ahok

2020-09-23 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1943-tertohok-ahok




Rabu 23 September 2020, 05:00 WIB 

Tertohok Ahok 

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Tertohok Ahok Dok.MI/Ebet Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group . AHOK 
tidak berubah barang seinci pun. Kebiasaannya menohok apa saja yang ia anggap 
melenceng tidak benar-benar berhenti. Padahal, ia pernah berjanji untuk lebih 
'santun' mengkritik setelah tersandung akibat semburan kata beberapa kali. Para 
kolega kerap menasihatinya untuk lebih lembut bertutur kata dengan anjuran 
menuruti kalimat bijak 'mulutmu harimaumu'. Ahok pun sempat mengikutinya dengan 
'berhijrah' dalam panggilan nama. Katanya, "Jangan panggil aku Ahok. Panggil 
aku BTP, Basuki Tjahaja Purnama." Gaya bertutur lembut Ahok ternyata berdurasi 
pendek, tak lebih dari tujuh purnama. Setelah berpuasa kata-kata pedas dalam 
beberapa waktu, ia kembali bersuara keras dengan mengusulkan agar Kementerian 
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibubarkan saja. "Kementerian BUMN harusnya 
sudah dibubarkan sebelum Pak Jokowi selesai. Kita sudah ada semacam Indonesia 
Incorporation, semacam Temasek (super holding BUMN Singapura). Persoalannya 
Presiden tidak bisa mengontrol manajemen BUMN. Kita enggak ada orang," tutur 
Ahok dalam sebuah unggahan video di Youtube dengan nama akun Poin. Ahok tak 
segan-segan pula 'mengumbar aib' PT Pertamina, rumahnya sendiri, tempat ia 
menjabat komisaris utama. Ia menyebut gaji mantan pejabat di anak perusahaan 
masih tetap sama, bahkan ketika orang itu sudah tidak lagi di posisi pimpinan. 
"Alasannya karena ia orang lama," Ahok membeberkan. Ahok pun dengan gamblang 
menyebutkan pergantian posisi direksi di perseroan bisa terjadi karena adanya 
lobi-lobi. Bahkan, dia menyebut lobi-lobi itu pun langsung dilakukan ke 
menteri, tanpa ia diberi tahu kendati sebagai komut. Ahok mungkin benar saat 
melancarkan kritikan pedasnya. Namun, ia seolah lupa di mana posisinya kini dan 
bagaimana cara mengkritik institusinya itu secara 'baik dan benar'. Maka, 
'mulutmu harimaumu' pun terjadi lagi. Lihatlah bagaimana reaksi tak kalah 
sengit dari Kementerian BUMN. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut 
Ahok tak paham undang-undang (UU). Kementerian BUMN, kata Arya, dibentuk 
berdasarkan UU sehingga bila ingin membubarkannya pun harus mengganti UU. Lalu, 
salahkah sepenuhnya jika Ahok bermimpi bangsa ini punya super holding BUMN 
sekelas Temasek Singapura? Jelas sah-sah saja. Apalagi jika ia ingin melihat 
Indonesia menjadi benar-benar bangsa besar lewat kekuatan Indonesia 
Incorporation melalui super holding BUMN. Siapa tahu, Ahok mungkin terinspirasi 
pernyataan Presiden Pertama RI Soekarno. Bung Karno sering mengajukan 
pertanyaan yang ia pinjam dari sejarawan Inggris, HG Wells, "Apa yang 
menentukan besar kecilnya suatu bangsa?" Lantas ia jawab sendiri, bahwa yang 
menentukan besar kecilnya suatu bangsa bukanlah seberapa luas wilayahnya dan 
seberapa banyak penduduknya, melainkan tergantung pada kekuatan tekad sebagai 
pancaran karakternya. Ahok mungkin gemas melihat Singapura yang penduduknya 
cuma 5,8 juta jiwa (separuh penduduk Jakarta) mampu menghasilkan produk 
domestik bruto US$380 miliar atau lebih dari sepertiga PDB Indonesia yang 
berpenduduk 268 juta jiwa. Sepertiga PDB Singapura itu disumbang Temasek, 
sedangkan kontribusi BUMN kita terhadap PDB baru sekitar 17,4%. Mimpi Ahok soal 
super holding BUMN sebenarnya bukanlah barang baru. Presiden Ketiga RI BJ 
Habibie pernah meminta adanya pengkajian soal itu. Bahkan, pada era Menteri 
BUMN Rini Soemarno, jalan menuju super holding sudah mulai dirintis dengan 
membentuk holding BUMN yang jumlahnya lebih dari 100 itu. Namun, jalan menuju 
ke sana masih terjal dan berliku. Wajar kalau banyak yang silau melihat kiprah 
Temasek. Kinerjanya selalu kinclong. Induknya induk BUMN Singapura itu mampu 
menempatkan 26% investasinya di Tiongkok, 13% di Amerika Serikat, 9% di Eropa, 
dan sisanya 27% di Singapura. Nilai aset bersihnya mencapai S$308 miliar atau 
sekitar Rp3.202 triliun. Pada 2017, pendapatannya mencapai S$107 miliar atau 
sekitar Rp1.112 triliun. BUMN kita sejatinya tidak buruk-buruk amat. Pada 2018, 
total asetnya mencapai Rp8.092 triliun. Kontribusinya terhadap APBN mencapai 
lebih dari Rp400 triliun. Dalam empat tahun terakhir, kontribusi BUMN terhadap 
pendapatan negara tumbuh rata-rata 11,68%. Hanya, dalam soal investasi dan 
kelincahan, BUMN kita memang tak segesit Temasek. Banyak hal mesti diselesaikan 
jika Ahok ingin mendapati mimpinya soal super holding BUMN menjadi nyata. 
Tentang fungsi tanggung jawab sosial yang harus diemban BUMN buah dari amanat 
sebagai 'cabang-cabang produksi yang penting bagi hajat hidup orang banyak', 
mesti di-clear kan dulu, juga perbaikan tata kelola yang tengah diupayakan 
Menteri Erick Thohir mesti dilihat sejauh mana hasilnya. Ahok mesti lebih sabar 
mengurai benang itu. Ia juga mesti mengurai dengan cara yang pas, 

[GELORA45] Wabah Influenza Mengguncang Kamboja

2020-09-23 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/347241-wabah-influenza-mengguncang-kamboja




Rabu 23 September 2020, 20:53 WIB 

Wabah Influenza Mengguncang Kamboja 

Haufan Hasyim Salengke | Internasional 

  Wabah Influenza Mengguncang Kamboja Ilustrasi Influenza SEKITAR 600 orang 
dari delapan provinsi di Kamboja telah terinfeksi influenza dalam sebulan 
terakhir, kata juru bicara Kementerian Kesehatan Or Vandine. The Phnom Penh 
Post melaporkan kementerian telah menyarankan agar sangat berhati-hati. 
Berdasarkan laporan yang dirilis oleh kementerian, infeksi influenza terjadi 
antara 15 Agustus dan 18 September. Yang terinfeksi termasuk 36 biksu di Takeo, 
46 di Battambang, 17 di Tbong Khmum dan 26 di provinsi Banteay Meanchey. Selain 
itu juga terinfeksi adalah 169 narapidana di Koh Kong dan 147 di Provinsi Preah 
Vihear. Di Provinsi Kampong Thom, 57 narapidana menerima perawatan. Vandine 
mengatakan selain biksu dan narapidana, 67 orang yang tinggal di daerah Pusat 
Kesehatan Som Thom di Distrik O'Yadav, Provinsi Ratanakkiri, juga dinyatakan 
positif. “Kelompok kerja dari delapan departemen kesehatan provinsi telah aktif 
dan tanggap dalam mencegah penyebaran penyakit dan memberikan pengobatan kepada 
para biksu dan masyarakat,” ujarnya. Baca juga : Anwar Sambut Muhyiddin 
Bergabung dengan Pemerintahan Baru "Di Provinsi Kampong Thom, 15 persen telah 
pulih," imbuhnya. Vandine mengatakan kepada The Phnom Penh Post, Minggu lalu, 
hingga 20 September, tidak ada kasus influenza baru. Kementerian mengatakan 
tidak ada kasus covid-19 baru yang ditemukan selama liburan Pchum Ben. 
"Analisis laboratorium dari kasus-kasus ini dari National Institute of Public 
Health dan Institute Pasteur du Cambodge menunjukkan tidak ada kasus covid-19, 
tetapi hasilnya positif untuk virus influenza A (H3N2), yang juga dapat 
menular," kata Vandine. Menteri Kesehatan Mam Bun Heng meminta para biksu untuk 
mengambil tindakan pencegahan seperti yang diinstruksikan oleh dokter untuk 
menghindari penyebaran influenza. (NST/OL-2)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/347241-wabah-influenza-mengguncang-kamboja









[GELORA45] Akademisi : Jaga kelestarian ekosistem laut demi anak cucu

2020-09-22 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1740977/akademisi-jaga-kelestarian-ekosistem-laut-demi-anak-cucu




Akademisi : Jaga kelestarian ekosistem laut demi anak cucu

Selasa, 22 September 2020 18:13 WIB

Suasana kegiatan webinar internasional yang digelar FIKP Unhas, Selasa ANTARA/HO
Kini terumbu karang di perairan tersebut dalam ancaman nyata
Makassar (ANTARA) - Dekan FIKP Unhas Dr Ir St Aisjah Farhum MSi mengingatkan 
pentingnya kontribusi masyarakat khususnya para nelayan dalam menjaga 
kelestarian terumbu karang dan melindungi ekosistem laut demi anak cucu dan 
generasi yang akan datang.

St Aisjah mengatakan itu Webinar Internasional yang digelar Fakultas Ilmu 
Kelautan dan Perikanan (FIKP) dengan tema "Marine Ecosystem in a Changing World 
: A Challange for Marine Scientist", Selasa.

Dengan webinar ini diharapkan meningkatkan kontribusi masyarakat untuk 
bersama-sama menjaga ekosistem laut bukan hanya wilayah Sulsel, tapi untuk 
seluruh wilayah di dunia, ujarnya.

Sementara itu, Dr Noel Janetski (PT Mars Simbioscience) menjelaskan peranan 
beberapa unsur yang mendukung upaya pelestarian terumbu karang.

Menurut Noel, selain keterlibatan aktif masyarakat untuk mensukseskan 
pelestarian terumbu karang, juga diperlukan beberapa faktor pendukung lainnya 
seperti kualitas air dan pemilihan metode yang sesuai dengan lokasi terumbu 
karang yang dikembangkan.

Baca juga: Siswa SLTA belajar ekosistem laut melalui Sekolah Pantai Indonesia

Baca juga: LIPI ungkap bahaya ledakan populasi alga di ekosistem pesisir

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulsel Muhammad Al Amin 
mengatakan, terumbu karang yang berada di kawasan kepulauan Spermonde kini 
dalam ancaman nyata.

Dia mengatakan, ancaman nyata terhadap keberlangsungan kehidupan terumbu karang 
di perairan itu, bukan semata-mata karena pengaruh perubahan iklim atau 
pemanasan global, melainkan karena adanya penangkapan ikan yang tidak 
berkelanjutan.

"Sepuluh tahun lalu, terumbu karang Spermonde dalam kondisi baik. Kini terumbu 
karang di perairan tersebut dalam ancaman nyata," ujarnya.

Baca juga: KKP lepasliarkan 300 tukik di pantai peneluran penyu terpanjang RI

Baca juga: Akademisi UGM: Pandemi COVID-19 pengaruhi perbaikan ekosistem laut

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
COPYRIGHT © ANTARA 2020










[GELORA45] Pilkada Pembuktian

2020-09-22 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 

https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1942-pilkada-pembuktian



 Selasa 22 September 2020, 05:00 WIB 

Pilkada Pembuktian 

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Pilkada Pembuktian MI/Ebet Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group. KITA 
sering kali meratapi masa lalu, tidak memercayai masa kini, dan mencemaskan 
masa depan. Begitulah, kita meratapi pelanggaran protokol kesehatan ketika 
proses pendaftaran kandidat kepala daerah ke KPU tempo hari. Bahkan, banyak 
yang masih meratapi mengapa negara ini dulu memutuskan penyelenggaraan 
pemilihan kepala daerah serentak diundur ke Desember tahun ini, bukan ke tahun 
depan. Alasannya pandemi korona masih berlangsung dan tidak diketahui pasti 
kapan berakhir. Saat ini kita tidak percaya penyelenggara pilkada dan para 
pemangku kepentingan mau dan mampu menjaga protokol kesehatan selama pilkada. 
Pun, sekarang ini kita tak percaya pengawas pemilu dan aparat penegak hukum 
akan menjerat pelanggar protokol kesehatan di pilkada. Kita ‘menyepelekan’ 
kemampuan kita menjaga protokol kesehatan dan menegakkan hukum atas pelanggaran 
protokol kesehatan itu. Karena penyesalan dan ketidakpercayaan itu, kita 
mencemaskan pilkada 9 Desember menjadi klaster baru penyebaran covid-19. 
Keselamatan rakyat di atas segala-galanya. Orang lantas ramai-ramai meminta 
pilkada serentak ditunda. Bila kita kecut pada sesuatu di masa depan, memang 
lebih gampang menghindarinya daripada menghadapinya. Pemerintah kelihatannya 
bergeming. Pemerintah menyatakan tahapan pilkada tetap berlangsung sesuai 
dengan jadwal. Pemerintah, DPR, KPU, Bawaslu, dan DKPP bersepaham tidak menunda 
pilkada. Justru ketidakjelasan kapan covid-19 berakhir menjadi alasan 
pemerintah tetap menyelenggarakan pilkada. Bila pilkada ditunda lagi, 270 
kepala daerah yang berakhir masa jabatannya tahun ini diganti dengan pelaksana 
tugas. Pemerintahan daerah yang dipimpin pelaksana tugas bakal tidak leluasa 
mengambil kebijakan, termasuk kebijakan penanggulangan covid-19. Karena tidak 
jelas pandemi kapan berakhir, tidak jelas kapan pilkada baru bisa 
diselenggarakan. Tidak jelas pula sampai kapan pemerintah daerah dipimpin 
pelaksana tugas. Pengambilan kebijakan penanggulangan pandemi covid-19 kian 
tidak jelas lagi. Makin lama pula pandemi covid-19 bercokol di daerah-daerah. 
Korea Selatan, Prancis, Singapura, Belarusia, dan Jerman tetap menyelenggarakan 
pemilu di tengah pandemi covid-19. Singapura malah memajukan jadwal pemilu 
mereka. Amerika Serikat tetap menyelenggarakan pemilu tahun ini. Kandidat 
petahana Presiden Amerika Donald Trump mengusulkan pemilu diundur, tetapi 
ditolak. Negara-negara tersebut juga menghadapi pandemi covid-19 serupa negara 
kita. Pandemi covid-19 di Amerika Serikat dan Prancis malah bisa dibilang lebih 
parah jika dibandingkan dengan Indonesia. Negara-negara tersebut tidak 
menyesali pandemi covid-19 yang telanjur melanda mereka. Mereka juga percaya 
dan tidak menyepelekan kemampuan mereka menghadapi pandemi virus korona. Pun, 
mereka tidak mengkhawatirkan penyelenggaraan pemilu. Mereka bukan bangsa 
penyesal, penyepele, dan pencemas. Kita semestinya bisa tetap menyelenggarakan 
pilkada serupa negara-negara lain menyelenggarakan pemilu di tengah pandemi 
covid-19. Syaratnya jangan jadi bangsa penyesal, penyepele, dan pencemas. Kita 
seharusnya mempertimbangkan masa lalu, termasuk desakan penundaan pilkada, 
sebagai peringatan. Berbagai pelanggaran protokol kesehatan dalam tahapan 
pilkada dan desakan penundaan pilkada, kita jadikan peringatan untuk 
memperketat protokol kesehatan. Buatlah mekanisme dan aturannya. Jangan memberi 
ruang bagi pengumpulan massa seperti konser musik. Desakan penundaan pilkada 
muncul setelah ramai pemberitaan soal konser musik. Penetapan nomor urut secara 
daring saja. Ide kotak suara keliling bagus sekali diterapkan. Kreasi-kreasi 
lain yang bisa mengurangi potensi penyebaran covid-19 di pilkada silakan 
usulkan dan laksanakan. Tindak tegas pelanggar protokol kesehatan. Maklumat 
Kapolri bisa menjadi dasar menindak siapa pun yang melanggar protol kesehatan 
selama pilkada. Perangkat hukum lain juga menyediakan sanksi bagi pelanggar 
protokol kesehatan. Tinggal lagi kepastian penerapannya. Keberadaan mekanisme 
dan aturan serta penegakkannya akan membangun kepercayaan masyarakat bahwa kita 
mampu menyelenggarakan pilkada serentak secara aman dan demokratis. Kita tidak 
lagi menyepelekan kemampuan kita menyelenggarakan pilkada di tengah pandemi 
covid-19. Pun kita tak terlu mencemaskan pilkada menjadi klaster pandemi 
covid-19. Pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember 2020 secara aman dan 
demokratis menjadi pembuktian kita bukan bangsa bermental penyesal, penyepele, 
dan pencemas.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1942-pilkada-pembuktian






[GELORA45] Indonesia di Jurang Resesi, Banggar DPR: Jangan Seperti Anies

2020-09-22 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/346897-indonesia-di-jurang-resesi-banggar-dpr-jangan-seperti-anies


Selasa 22 September 2020, 19:15 WIB 

Indonesia di Jurang Resesi, Banggar DPR: Jangan Seperti Anies 

Insi Nantika Jelita | Ekonomi 

  Indonesia di Jurang Resesi, Banggar DPR: Jangan Seperti Anies ANTARA 
FOTO/Muhammad Adimaja Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi PDI 
Perjuangan Said Abdullah KETUA Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah 
meminta pemerintah tidak membuat kebijakan yang gaduh jelang resesi di kuartal 
III 2020. Ia menyinggung soal penerapan PSBB kembali di Jakarta yang berdampak 
menurunnya aktivitas ekonomi. “Tidak perlu membuat kegaduhan, baik karena 
akrobat kebijakan maupun pernyataan. Resesi sudah hampir pasti kita hadapi,” 
ungkap Said dalam keterangan resminya, Jakarta, Selasa (22/9). Said menuturkan, 
beberapa sektor yang mengalami pertumbuhan negatif paling dalam diantaranya, 
angkutan udara minus 77,24%, penyediaan akomodasi minus 42,25%, lalu ada 
industri angkutan minus 37,54%, pergudangan dan jasa penunjang angkutan minus 
34,88%, perdagangan mobil, sepeda motor dan reparasi minus 30,60%. Baca juga: 
Indonesia Resesi, Menkeu Prediksi Ekonomi Q3 Tumbuh Negatif Politikus PDIP itu 
mengatakan, dengan diberlakukannya PSBB di Jakarta oleh Gubernur DKI Jakarta 
Anies Baswedan, berpotensi akan kembali memberi tekanan pada ekonomi di kuartal 
IV Tahun 2020. “Pelajaran penting dari kebijakan pengetatan PSBB oleh Gubernur 
Jakarta yang tidak dipersiapkan sedari awal. Begitu mendadaknya pengumuman 
PSBB, dampaknya guncangan di pasar saham," tukas Said. Terpisah, Menteri 
Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksikan ekonomi indonesia akan masuk 
resesi pasalnya perkiraan kondisi perekonomian nasional di triwulan III 2020 
yang masih tumbuh di zona negatif. Setelah sebelumnya pada kuartal kedua juga 
tumbuh negatif. Dengan ekonomi yang masih mengalami kontraksi di kuartal 
ketiga, Menkeu juga kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional di 
2020 menjadi -1,7% hingga -0,6%. Perkiraan itu lebih dalam dari taksiran 
pertumbuhan sebelumnya di kisaran -1,1% hingga 0,2%. (OL-4)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/346897-indonesia-di-jurang-resesi-banggar-dpr-jangan-seperti-anies







[GELORA45] 12 rumah di Sukabumi hanyut 85 terendam banjir bandang

2020-09-21 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1739505/12-rumah-di-sukabumi-hanyut-85-terendam-banjir-bandang




12 rumah di Sukabumi hanyut 85 terendam banjir bandang

Senin, 21 September 2020 23:48 WIB

Suasan saat banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cicurug, Kabupaten 
Sukabumi, Jabar. Tampak sebuah mobil terseret arus dan dua orang terbawa hanyut 
air sungai yang meluap. (Antara/Aditya Rohman)
sejumlah kendaraan roda dua maupun empat juga ikut terbawa hanyut, selain itu 
dua warga yang merupakan pembuat roti pun ikut menjadi korban dan hingga kini 
masih dalam pencarian.
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Data sementara yang dikeluarkan Badan Penanggulangan 
Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dampak akibat banjir bandang 
yang terjadi di Kecamatan Cicurug, Senin, mengakibatkan 12 rumah hanyut dan 85 
rumah terendam.

"Luapan air Sungai Citarik tersebut berkisar 5-6 meter dan merendam beberapa 
perkampungan di Kecamatan Cicurug," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi 
BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Senin.

Beberapa kampung yang terdampak banjir tersebut yakni Kampung Cipari, Desa 
Cisaat, Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kampung Belakan Aspol, Kelurahan 
Cicurug, Kampung Nyangkowek RT 002/007, Desa Mekarsari, Kampung Lio RT 002/005, 
Desa Mekarsari dan Perum Setiabudi, Desa Bangbayang.

Selain menyebabkan belasan rumah terbawa hanyut air banjir bandang, sejumlah 
kendaraan baik roda dua maupun empat juga ikut terbawa hanyut, selain itu dua 
warga yang merupakan pembuat roti pun ikut menjadi korban dan hingga kini masih 
dalam pencarian.
Baca juga: Tiga kecamatan di Sukabumi dilanda banjir
Baca juga: Tim SAR gabungan dikerahkan cari dua warga terseret banjir bandang

Lanjut dia, untuk warga yang rumahnya terbawa arus air dan terendam banjir 
sudah dievakuasi dan diungsikan ke beberapa lokasi seperti ruangan puskesmas 
pembantu dan rumah warga lainnya yang lebih aman.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga untuk tidak mendekat ke lokasi khawatir 
terjadi banjir susulan mauapun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk 
pendataan kerugian dan jumlah warga yang terdampak masih dalam perhitungan.

"Kerugian akibat bencana banjir bandang ini masih dalam pendataan, jika melihat 
kondisi rumah dan sejumlah kendaraan yang tersapu derasnya arus banjir mencapai 
ratusan juta hingga miliaran rupiah," tambahnya.

Daeng mengatakan untuk bantuan darurat sudah dikirim ke beberapa lokasi untuk 
meringankan warga yang terdampak banjir bandang tersebut, bantua itu berupa 
makanan instan, siap saji dan perlengkapan lainnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti TNI dan Polri 
untuk melakukan pengamanan antisipasi ada oknum yang memanfaatkan bencana 
dengan mencuri barang milik korban.
Baca juga: Banjir rendam sejumlah lokasi di Kota Sukabumi
Baca juga: Dua warga Kabupaten Sukabumi hanyut terbawa banjir bandang

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Muhammad Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA 2020







[GELORA45] Jalan Panjang Jakbar Banjir 50 Cm, Lalu Lintas Kendaraan Tersendat

2020-09-21 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://news.detik.com/berita/d-5182707/jalan-panjang-jakbar-banjir-50-cm-lalu-lintas-kendaraan-tersendat?tag_from=wp_hl_judul




Berita

Jalan Panjang Jakbar Banjir 50 Cm, Lalu Lintas Kendaraan Tersendat

Kadek Melda - detikNews
Selasa, 22 Sep 2020 00:40 WIB
2 komentar
SHARE
URL telah disalin
Banjir 50 cm Jalan Panjang, Senin (21/9/2020)
Foto: Banjir 50 Cm Jalan Panjang, Jakbar (Kadek Melda/detikcom)
Jakarta -

Wilayah DKI Jakarta diguyur hujan sejak malam tadi. Akibatnya, Jalan Panjang di 
Jakarta Barat (Jakbar) banjir dan lalu lintas kendaraan tersendat.

Pantauan detikcom, Jalan Panjang, Jakarta Barat, Senin (21/9/2020) pukul 23.58 
WIB, banjir menggenangi jalan menuju ke arah Green Garden. Ketinggian banjir 
sekitar 50 Cm.

Kendaraan roda empat seperti mobil masih dapat melintasi Jalan Panjang. 
Sementara itu. kendaraan roda dua atau sepeda motor yang ingin melintas 
terpaksa harus mengurangi kecepatan atau mendorong kendaraannya.
Baca juga:
Mobil Minibus Tertimpa Pohon di Menteng, Tak Ada korban Jiwa
Banjir 50 cm Jalan Panjang, Senin (21/9/2020)Foto: Banjir 50 Cm Jalan Panjang, 
Senin (21/9/2020) (Kadek Melda/detikcom)

Sebagian pengendara roda dua terlihat memutar balik. Mereka memilih untuk 
mencari jalan alternatif.

Di Jalan Panjang nampak polisi mengatur lalu lintas kendaraan. Sejumlah 
pengendara motor menepi untuk berteduh di sebuah tenda. Hujan masih mengguyur 
di sekitar Jalan Panjang.
Baca juga:
Banjir di Underpass Karet Bivak Surut, Kendaraan Bisa Melintas Lagi

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan bahwa air kiriman 
dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat akan sampai ke Jakarta. Untuk itu, 
Anies meminta masyarakat untuk bersiaga.

"Malam hari ini, Jakarta bersiap karena ada hujan lebat di kawasan hulu yang 
tadi Bendungan Katulampa sempat di posisi Siaga 1 lebih kurang 20-30 menit dan 
itu artinya ada volume air dari kawasan pegunungan yang akan datang ke 
Jakarta," kata Anies Baswedan kepada wartawan, Senin (21/9).
(rfs/rfs)







[GELORA45] Respons laporan RI, China sebut kapalnya berpatroli sesuai yurisdiksi

2020-09-15 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1728266/respons-laporan-ri-china-sebut-kapalnya-berpatroli-sesuai-yurisdiksi





Respons laporan RI, China sebut kapalnya berpatroli sesuai yurisdiksi

Selasa, 15 September 2020 21:23 WIB

Sebuah kapal Penjaga Pantai Tiongkok (kanan) berpatroli di dekat anjungan 
minyak China, Haiyang Shi You 981 (kiri) di Laut China Selatan (13/6/2014). 
ANTARA/REUTERS/Nguyen Minh/aa. (REUTERS/STRINGER Vietnam)
Hak dan kepentingan China di perairan yang relevan di Laut China Selatan sudah 
jelas
Beijing (ANTARA) - China mengatakan bahwa salah satu kapalnya berpatroli secara 
normal di perairan di bawah yurisdiksinya, sebagai tanggapan atas laporan 
Indonesia bahwa kapal penjaga pantai China telah memasuki zona ekonomi 
eksklusifnya (ZEE).

"Hak dan kepentingan China di perairan yang relevan di Laut China Selatan sudah 
jelas," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin dalam konferensi 
pers, Selasa.

Menurut Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya Aan Kurnia, 
kapal patroli China memasuki ZEE di 200 mil lepas pantai Kepulauan Natuna utara 
pada Sabtu (12/9) dan menyingkir pada Senin (14/9) setelah dilakukan komunikasi 
radio.

Baca juga: Jepang sebut pembangunan Natuna penting untuk strategi Indo-Pasifik
Baca juga: Pariwisata kepulauan Natuna akan dikembangkan seperti Guam, Hawaii

Di bawah hukum internasional, kapal asing diizinkan melalui ZEE suatu negara, 
tetapi Aan menyebut kapal tersebut terlalu lama berada di ZEE Indonesia.

"Karena yang ini mengapung, lalu berputar-putar, kami menjadi curiga, kami 
mendekatinya dan mengetahui bahwa itu adalah kapal penjaga pantai China," kata 
dia kepada Reuters, kemudian menambahkan angkatan laut dan penjaga pantai akan 
meningkatkan operasi di perairan itu.

Indonesia mengganti nama bagian utara ZEE-nya pada 2017 menjadi Laut Natuna 
Utara, mendorong kembali ambisi teritorial maritim China.

Meskipun China tidak mengklaim pulau-pulau, kehadiran penjaga pantainya yang 
hampir 2.000 kilometer di lepas daratannya telah mengkhawatirkan Indonesia, 
setelah banyak pertemuan antara kapal-kapal China di ZEE Malaysia, Filipina, 
dan Vietnam, yang mengganggu penangkapan ikan dan kegiatan energi.

Kebuntuan selama seminggu terjadi 10 bulan lalu ketika sebuah kapal penjaga 
pantai China dan kapal penangkap ikan yang menyertainya memasuki Laut Natuna 
Utara, mendorong Indonesia untuk mengirim jet tempur dan memobilisasi 
nelayannya sendiri.

Penjaga pantai China sering beroperasi di samping kapal penangkap ikan yang 
digambarkan oleh para ahli sebagai milisi yang didukung negara.

"Sembilan garis putus-putus" di peta China menunjukkan klaim maritimnya yang 
luas termasuk perairan di lepas Kepulauan Natuna. Panel arbitrase internasional 
pada 2016 membatalkan garis tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah menegaskan 
kembali bahwa Jakarta tidak mengakui garis tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: China membangun pangkalan militer di Natuna, ini penjelasannya
Baca juga: Komisi I: perkuat pembangunan kekuatan TNI di Natuna-ALKI

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Teladan Elite Lawan Korona

2020-09-15 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2116-teladan-elite-lawan-korona




Selasa 15 September 2020, 05:00 WIB 

Teladan Elite Lawan Korona 

Administrator | Editorial 

  ADA hasil survei menarik yang diungkapkan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 
Doni Monardo ketika rapat dengan Komisi VIII DPR, awal bulan ini. Menurut Doni, 
terdapat lima provinsi yang warganya paling tidak percaya dengan pendemi 
covid-19. Kelima provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa 
Barat, dan Kalimantan Selatan. Kebetulan, di kelima provinsi itu pula tingkat 
penularan covid-19 masuk deretan papan atas nasional, alias paling tinggi. 
Kemudian, baru-baru ini, Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkap hanya sekitar 15% 
warganya yang benar-benar percaya bahaya covid-19. Berdasarkan survei, separuh 
warga Kota Bogor masih bingung apakah covid-19 nyata atau hanya konspirasi. 
Banyaknya masyarakat yang tidak percaya atas bahaya covid-19 mengherankan. 
Padahal, lebih dari 100 dokter telah gugur dan angkanya terus bertambah. Belum 
lagi tenaga kesehatan lainnya yang bertumbangan karena pasien covid-19 semakin 
membanjir. Tingkat kematian akibat covid-19 di Indonesia mencapai 3,99%, lebih 
tinggi ketimbang rata-rata dunia yang sebesar 3,18%. Tingkat kematian yang 
disebabkan virus korona di negeri ini bahkan sempat mencapai 4,2% pada pekan 
lalu. Dalam tempo 6 bulan, sudah 8.841 warga Indonesia meninggal dunia akibat 
covid-19. Akan tetapi, masih ada yang tidak percaya bahaya wabah tersebut. 
Tentu ada yang salah dengan komunikasi pemerintah kepada masyarakat. Pemerintah 
terus-menerus memperingatkan bahwa protokol kesehatan tidak bisa ditawartawar. 
Namun, masyarakat menyaksikan parade pelanggaran protokol oleh calon-calon 
pemimpin daerah yang maju ke pilkada. Hingga kini tidak ada satu pun dari 
mereka yang kena sanksi keras. Yang ada hanya teguran, walaupun memang 
diembel-embeli dengan kata ‘keras’. Pemerintah berkali-kali menyebut kesehatan 
merupakan prioritas, setelah itu baru perekonomian. Dengan demikian, mau tidak 
mau laju penularan dan penyebaran covid-19 harus bisa ditekan. Yang terjadi, 
ketika laju penularan covid-19 dan kematian terus meningkat, pemerintah pusat 
dan daerah malah sibuk berselisih tentang kebijakan yang baru saja dikeluarkan 
untuk mengerem. Seperti yang terjadi ketika Pemprov DKI Jakarta kembali 
memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pro-kontra di kalangan 
internal pemerintah muncul karena kebijakan diumumkan tanpa ada koordinasi 
sebelumnya. Publik akan mudah menerjemahkannya dengan betapa pemerintah pun 
tidak sepakat tentang kondisi kedaruratan kesehatan akibat covid-19. Tingkah 
polah para elite tersebut mempertontonkan dagelan wabah korona yang tidak lucu, 
bahkan berbahaya karena bisa meng giring masyarakat semakin jauh dari aura 
krisis pandemi. Untuk bisa mengatasi krisis, kesamaan pemahaman harus dicapai 
terlebih dahulu dan dengan cepat. Satu yang bisa dipastikan, mengatasi wabah 
korona merupakan kerja bareng, tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Protokol 
kesehatan covid-19 pun mensyaratkan demikian. Satu orang saja melanggar 
protokol di sebuah tempat, semua orang lainnya di tempat itu terancam tertular 
covid-19. Elite merupakan yang terdepan untuk memberikan teladan kerja bareng, 
bahu-membahu, sekaligus menyingkirkan ego. Disiplin benarbenar ditegakkan 
dengan sanksi yang keras. Apalagi sanksi untuk kalangan elite. Buat mereka ini 
bukan masanya lagi sosialisasi. Tidak boleh ada ampun. Dari situ, masyarakat 
pasti akan mengikuti.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2116-teladan-elite-lawan-korona








[GELORA45] Merumuskan Definisi WFH dalam UU Tenaga Kerja

2020-09-14 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5172420/merumuskan-definisi-wfh-dalam-uu-tenaga-kerja?tag_from=wp_cb_kolom_list




Kolom

Merumuskan Definisi WFH dalam UU Tenaga Kerja

Johan Imanuel - detikNews
Senin, 14 Sep 2020 14:19 WIB
0 komentar
SHARE URL telah disalin
Woman sitting on sofa using laptop in her cozy loft apartment
Foto ilustrasi: Getty Images/Morsa Images
Jakarta -

Gubernur Anies Baswedan menetapkan (kembali) PSBB total bagi Provinsi DKI 
Jakarta mulai hari ini, Senin (14/9). Dampak dari PSBB total ini adalah 
pembatasan perkantoran untuk beroperasional dalam melangsungkan usaha di 
tempat. Hal ini juga berdampak perkantoran yang tidak termasuk diizinkan 
beroperasional selama PSBB harus kembali tutup, sementara sehingga diwajibkan 
untuk melaksanakan pekerjaan dari rumah (work from home/WFH)).

Mengingat PSBB total ini merupakan PSBB kedua, maka sudah seharusnya pemerintah 
juga memberikan definisi yang tetap bagi WFH. Karena, pembatasan WFH ini 
diterapkan berbeda-beda di masing-masing perusahaan. Menurut pengamatan saya, 
ada beberapa hal yang menjadi fokus dari WFH yang dilaksanakan oleh perusahaan.
Pertama, upaya pencegahan penyebarluasan Covid-19. Kedua, menjadi alasan 
efisiensi. Ketiga, menjadi sarana untuk penundaan pembayaran kewajiban.

Upaya Pencegahan

Sebagai upaya pencegahan penyebrluasan Covid-19, WFH menjadi kebiasaan baru 
bagi perusahaan dengan meminta pekerja untuk bekerja dari rumah karena risiko 
yang mungkin timbul apabila bekerja ke kantor. Namun demikian pembatasannya 
belum seragam, karena WFH ini sering diterapkan bersamaan dengan "unpaid leave" 
ataupun merumahkan pekerja. Padahal unpaid leave atau merumahkan pekerja 
merupakan hal yang berbeda.

Unpaid leave adalah bagian dari istirahat pekerja dalam hal belum memiliki 
cuti, sedangkan merumahkan pekerja adalah bagian dari efisiensi pengusaha dalam 
hal pekerjaan yang rutin tidak dapat dilaksanakan sementara waktu. Sehingga 
pemerintah wajib merumuskan definisi WFH dalam UU Ketenagakerjaan, dengan salah 
satu unsurnya merupakan upaya pencegahan penyebarluasan pandemi atau wabah 
penyakit tanpa memperhitungkan ketentuan istirahat bagi pekerja baik yang belum 
dan/atau sudah memiliki hak cuti serta tidak termasuk upaya merumahkan pekerja.

Alasan Efisiensi

Memang dengan melaksanakan WFH otomatis beban operasional menjadi berkurang, 
seperti pengeluaran biaya listrik, biaya air, biaya kertas, dan lain-lain. 
Tetapi bagaimana jika pekerjaan tersebut ternyata harus tetap dilaksanakan 
secara offline? Seperti pelaporan ke kantor pajak, bayar pajak reklame; leges 
bukti-bukti ke kantor ini perlu dipastikan.

Pemerintah sebaiknya juga memberikan definisi WFH dengan unsur kedua, 
mempertegas dengan merumuskan bahwa WFH merupakan jenis-jenis pekerjaan yang 
rutin dilakukan di kantor, tetapi dapat dilaksanakan di rumah tanpa 
menghilangkan jenis-jenis pekerjaan yang harus dilaksanakan di lapangan dengan 
kesepakatan antara perusahaan dan pekerja.

Jenis-jenis pekerjaan yang dapat dilakukan secara WFH antara lain korespondensi 
via email, meeting, dan interview melalui aplikasi conference, reporting 
internal, payment, dan pekerjaan sejenisnya. Namun demikian tentunya harus 
disepakati bersama bagi biaya-biaya yang mungkin timbul dalam hal pelaksanaan 
WFH seperti kuota internet dan pemakaian listrik -- ini patut ditegaskan juga.

Penundaan Pembayaran Kewajiban

Tidak dipungkiri bahwa banyak perusahaan saat ini menjadikan alasan WFH sebagai 
penundaan pembayaran kewajiban. Hanya saja harus dibatasi bahwa penundaan 
pembayaran kewajiban menyangkut kewajiban kepada pihak eksternal (luar), bukan 
internal terkait upah pekerja. Sehingga dalam rumusan selanjutnya pemerintah 
mesti menekankan bahwa apabila dalam pelaksanaan WFH pengusaha terpaksa 
melakukan penundaan kewajiban pembayaran, maka kewajiban pembayaran atas upah, 
tunjangan hari raya, jaminan sosial tidak dapat ditunda.

Kemudian perlu dipertegas juga bahwa upah yang diterima pada saat WFH adalah 
upah sesuai upah bulanan yang telah diperjanjikan. Dan, apabila harus 
disesuaikan menurun, maka harus ada kesepakatan terlebih dahulu dengan syarat 
upah yang tadinya menurun akan disesuaikan kembali apabila keadaan sudah tidak 
pandemi.

Berdasarkan hal-hal di atas, sebaiknya pemerintah mengatur rumusan definisi WFH 
dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU 
Ketenagakerjaan). Hal ini untuk menghindari praktik WFH yang malah berujung 
merugikan pekerja, seperti WFH tanpa ada pekerjaan sama sekali, WFH disertai 
penundaan pembayaran upah, jaminan sosial, dan tunjangan hari raya, serta WFH 
Work yang disamakan dengan "dirumahkan".

Saat ini dalam UU Ketenagakerjaan hanya sebatas mengatur tentang keselamatan 
dan kesehatan kerja bagi pekerja (Pasal 86) yang menjadikan WFH hanya sebatas 
sebagai salah satu praktik untuk melindungi pekerja dalam hal keselamatan dan 
kesehatan kerja. Padahal dampak WFH tentunya memiliki banyak celah apabila 

[GELORA45] Demokrasi Cukong

2020-09-14 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2115-demokrasi-cukong




 Senin 14 September 2020, 05:00 WIB 

Demokrasi Cukong 

Administrator | Editorial 

  KAJIAN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa 82% calon kepala daerah 
didanai sponsor tidaklah mengejutkan. Disebut tidak mengejutkan karena biaya 
politik memang selangit, praktik seperti itu pun sudah berjalan lama dan 
dibiarkan. Sponsor yang juga disebut sebagai cukong itu sesungguhnya sudah 
hadir sejak pilkada langsung pertama kali digelar pada 2015. Besaran dana 
sponsor terus meningkat. Sekitar 70% pada 2015 meningkat menjadi 82% pada 2017 
dan 2018. Meski sponsor selalu muncul setiap kali pilkada digelar, upanya nyata 
untuk melawannya belum tampak. Otoritas untuk itu cuma bermain wacana yang bisa 
berdampak pada delegitimasi pilkada. Sumber masalahnya ialah biaya politik yang 
amat mahal. Biaya yang dikeluarkan seorang calon bupati, berdasarkan kajian 
Kementerian Dalam Negeri, sekitar Rp30 miliar. Calon gubernur lebih besar lagi, 
bisa mencapai Rp100 miliar. Besaran biaya yang dibutuhkan calon tidak seimbang 
dengan kemampuan yang dimilikinya. Berdasarkan data laporan harta kekayaan 
penyelenggara negara, rata-rata total harta ke kayaan calon kepala daerah 
sekitar Rp6,7 miliar. Bahkan, ada yang memiliki harta negatif. Biaya terbesar 
yang dikeluarkan calon untuk kebutuhan mahar politik. Bukan rahasia lagi, pada 
umumnya calon membeli dukungan partai politik. Dalam konteks inilah patut 
diapresiasi partai yang secara terbuka mendeklarasikan diri tanpa mahar 
politik. Alokasi dana lainnya yang nilainya cukup besar dipakai calon untuk 
keperluan sosialisasi, membiayai survei, kampanye, dan membayar saksi, hingga 
penyelesaian pelanggaran dan sengketa hasil pemilihan. Adanya kesenjangan 
antara kemampuan keuangan calon kepala daerah dan biaya yang harus dikeluarkan 
itulah yang menyebabkan calon mencari dan menerima tambahan dana. Dana itu 
bersumber dari cukong politik. Pada umumnya, setelah calon yang didukung 
menang, sponsor pilkada mengharapkan kemudahan perizinan dalam berbisnis, 
kemudahan terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pe merintah, keamanan dalam 
menjalankan bisnis, dan kemudahan akses untuk menjabat di pemerintahan daerah 
atau BUMD. Ungkapan tidak ada makan siang gratis benarlah adanya. Cukong 
politik, berdasarkan hasil studi Bawaslu pada 2018, berada di balik aksi borong 
partai untuk mendukung calon tunggal. Cukong yang juga disebut sebagai orang 
kuat lokal itu malah memerankan diri sebagai pemerintah bayangan yang mengatur 
kebijakan penetapan tender setelah pilkada. Harus tegas dikatakan bahwa balas 
budi setelah memenangi pilkada itulah yang mengantarkan kepala daerah ke balik 
jeruji besi. Mereka tergelincir dalam kubangan korupsi. Regulasi pilkada 
sesungguhnya membolehkan calon untuk menerima sumbangan dari baik perorangan 
maupun perusahaan dalam jumlah tertentu. Akan tetapi, sumbangan itu harus 
dilaporkan ke KPU. Namun, yang terjadi biasanya calon menyiasati dengan 
pembukuan berbeda antara sumbangan resmi dan tidak resmi. Sudah waktunya 
penyelenggara pemilu dan pemerintah bekerja sama dengan Pusat Pe laporan dan 
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri pendanaan calon kepala 
daerah yang mengikuti pilkada. Jangan lagi berwacana, segera lakukan sesuatu 
yang nyata untuk mencegahnya. Jangan biarkan pilkada dibajak para cukong. Jika 
itu yang terjadi, pilkada sebagai bentuk demokrasi lokal bisa menjelma menjadi 
demokrasi cukong.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2115-demokrasi-cukong







[GELORA45] Minta Bantuan Preman Awasi Protokol Kesehatan, Kemana Polisi?

2020-09-14 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/344780-minta-bantuan-preman-awasi-protokol-kesehatan-kemana-polisi




Senin 14 September 2020, 16:05 WIB 

Minta Bantuan Preman Awasi Protokol Kesehatan, Kemana Polisi? 

Yakub Pryatama Wijayaatmaja | Megapolitan 

  Minta Bantuan Preman Awasi Protokol Kesehatan, Kemana Polisi? ANTARA 
FOTO/Aprillio Akbar/ Polisi mengawasi pemberian sanksi bagi pelanggar protokol 
kesehatan BARESKRIM Polri menggandeng preman pasar untuk ikut mendisiplinkan 
penggunaan masker kepada warga. Psikolog forensik Reza Indragiri Amriel, 
menilai gagasan Komjen Gatot terlalu berisiko jika direalisasikan. Menanggapi 
hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, mengatakan bahwa tugas para 
preman pasar nantinya hanya untuk mengingatkan warga yang tidak menggunakan 
masker. “Tugasnya hanya mengingatkan yang tidak pakai masker untuk pakai masker 
dan jaga jarak bila perlu dibekali masker sehingga kalau orang tidak pakai 
masker bisa diberi masker,” papar Argo kepada Media Indonesia, Senin (14/9). 
Baca juga: Ketua Satgas Minta Anies tak Pakai GOR untuk Tempat Isolasi Hal ini 
dilakukan untuk membangun kesadaran kolektif berbasis komunitas, seperti 
komunitas perkantoran, pasar, ojek, tempat wisata, komunitas hobi dalam rangka 
pendisiplinan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan covid-19. “Pada 
komunitas tersebut ada pimpinan formal dalam hal instansi pemerintah, atau 
swasta dan pinpinan informal pada komunitas tersebut,” ungkapnya. Argo juga 
menegaskan bahwa preman yang nantinya turut membantu polisi tidak akan 
diperkenankan menggunakan hal yang bukan wewenangnya. “Mereka tidak menegakkan 
sanksi yang ada dalam Perda,” tegasnya. (OL-4)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/344780-minta-bantuan-preman-awasi-protokol-kesehatan-kemana-polisi








[GELORA45] Menlu ingin UNCLOS 1982 ditegakkan di Laut China Selatan

2020-09-12 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/video/1719138/menlu-retno-minta-as-bantu-asean-tangani-covid-19




Menlu ingin UNCLOS 1982 ditegakkan di Laut China Selatan

Sabtu, 12 September 2020 21:30 WIB
% buffered
00:00
00:00
00:00
ANTARA - Dalam ASEAN Regional Forum, Sabtu (12/9), Menteri Luar Negeri, Retno 
Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia mengharapkan adanya stabilitas dan 
perdamaian di Laut China Selatan. Untuk itu, dia menegaskan pentingnya 
penegakan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (United Nations Convention on the Law 
of the Sea/UNCLOS) 1982. (Kemlu/Adimas Fahky P/Dudy Yanuwardhana/Nusantara 
Mulkan)









[GELORA45] Jangan Tanyakan (Lagi) Nasionalisme "Urang" Minang

2020-09-11 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5169075/jangan-tanyakan-lagi-nasionalisme-urang-minang?tag_from=wp_cb_kolom_list




Kolom

Jangan Tanyakan (Lagi) Nasionalisme "Urang" Minang

Dwi Munthaha - detikNews

Jumat, 11 Sep 2020 15:17 WIB
6 komentar
SHARE URL telah disalin
Puan Maharani
Puan Maharani (Foto: tangkapan layar)
Jakarta -

Pernyataan Puan Maharani saat mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil 
gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mulyadi-Ali Mukhni untuk Pilkada 2020 menuai 
kehebohan. Secara spontan Puan menyebutkan harapannya, "Semoga Sumatera Barat 
menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila."

Pernyataan tersebut kemudian ditimpali oleh Ketua Umum PDIP Megawati 
Soekarnoputri dengan keheranannya, mengapa masyarakat Sumbar belum menyukai 
PDIP. Minimnya dukungan bagi PDIP disebutkannya menyulitkan partai untuk 
menentukan pemimpin di Sumbar. Megawati pun meminta kader-kadernya untuk 
bekerja keras merebut hati rakyat Sumbar.

Namun, akibat dari pernyataan Puan, muncul reaksi dari banyak kalangan. Dari 
komentar yang menyayangkan, kecaman, hingga pelaporan ke polisi. PKB yang 
awalnya menjadi bagian dari partai koalisi pendukung pasangan Mulyadi-Ali 
Mukhni mencabut dukungannya. Puncaknya, Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan surat 
dukungan dari PDIP. Pasangan ini memutuskan hanya didukung oleh Partai Demokrat 
dan PAN.

Pernyataan Puan dianggap mengusik rasa nasionalisme masyarakat Minangkabau. 
Tentunya pernyataan itu, meski spontan, tidak muncul begitu saja. Bisa jadi ada 
kesadaran yang terbangun dari Puan karena kelompok nasionalis berkali-kali 
kalah dalam kontestasi politik di sana. Saat pilpres pada 2014, Jokowi yang 
didukung oleh koalisi yang dipimpin PDIP hanya memperoleh 22% suara. Pada 2019, 
suara itu justru melorot hingga tersisa 14,05 %.

Dukungan 12 kepala daerah serta pengalokasian dana yang besar untuk pembangunan 
infrastruktur di provinsi itu tidak berimbas pada perolehan suara Jokowi di 
pilpres terakhirnya.

Barangkali Jokowi juga heran, namun tidak diungkapkannya ke publik. Tetapi 
pertanyaan Megawati menjadi lebih penting dari sisi politik, mengingat PDIP 
merupakan the rulling party, ketimbang Jokowi yang hanya tinggal menyelesaikan 
periodenya hingga 2024. Megawati sepertinya melihat spektrum politik dalam 
perspektif yang lebih luas. Bukan hanya sebatas jumlah DPT di Sumbar yang 
relatif kecil dan tidak signifikan.

Kemenangan politik dengan dalam demokrasi liberal memang hanya ditentukan oleh 
kuantitas, abai pada kualitas. Pengabaian kualitas inilah yang berakibat 
panjang, dan situasi kebangsaan saat ini menunjukkan konsekuensi itu. 
Terbelahnya masyarakat karena politik identitas dikhawatirkan akan semakin 
menggerus nasionalisme. Sementara di sisi lain ada yang tetap mendapatkan 
keuntungan dari berbagai peristiwa politik dan sosial yang terjadi.

Diferensiasi Urang Minang

Sumbar memiliki diferensiansi kultural dan politik yang asimetris dengan 
wilayah lainnya. Secara kultur masyarakat Sumbar menganut asas matrilineal, di 
mana kaum perempuan memiliki determinasi dalam adat. Maka tidak heran jika 
beberapa tokoh perempuan Sumbar muncul di pentas sejarah nasional, seperti 
Rohana Kudus, Rasuna Said, Rahma El Yunusiah, dan seterusnya.

Para pendiri bangsa juga dikenal banyak berasal dari Sumbar, sebut saja Tan 
Malaka, Hatta, Sutan Syahrir, Muh. Yamin, Agoes Salim, Natsir, dan sederet 
panjang nama lainnya.

Untuk memahami arti pentingnya Sumbar, tidak cukup hanya menyebutkan 
tokoh-tokoh politik di masa lalu, tetapi juga peristiwa-peristiwa politik yang 
terjadi. Apalagi hanya sebatas mengapresiasi identitas budaya dari satu 
serpihan kecil tanpa mendalaminya lebih jauh, misalnya kuliner Minang yang 
memang terkenal lezat. Kuliner berdekatan dengan peradaban. Semakin maju 
peradaban di satu wilayah, maka kita akan merasakan santapan kuliner lokal yang 
nikmat.

Biasanya politisi dengan mudah mengumbar simbol-simbol untuk mendekatkan emosi 
rakyat. Ketika tepat dilakukan, maka emosi positif yang didapat dan dukungan 
pun diraih, sebaliknya pun demikian.

Sumbar memiliki catatan sejarah yang panjang sebagai wilayah dengan eksistensi 
politik-ekonomi yang signifikan. pada abad ke-19, kota Padang, ibu kota Sumbar 
merupakan kota paling metropolitan di Sumatera (Rusli Amran, 1988). Jejak itu 
dapat dilihat dari bangunan-bangunan tua yang masih terawat rapi dan fungsional 
di kota Padang. Kekuasaan kolonial begitu dominan di wilayah itu setelah 
meredakan pertikaian antara kaum adat dan Islam di sana.

Islam sendiri terlebih dahulu masuk dan berakulturasi dengan tradisi lokal. Di 
Sumbar dikenal tiga kelompok tarekat, yakni Syattariah, Naqshbandiyyah, dan 
Sammaniyah. Dua tarekat pertama yang disebut berkembang luas di wilayah Sumbar, 
sedang yang terakhir di sedikit daerah. Besarnya dua organisasi tarekat itu, 
Syattariah dan Naqshbandiyyah berujung konflik pengaruh dengan dasar-dasar 
perbedaan di keduanya (Oman Fathurahman, 2008).

Namun 

[GELORA45] Tak Ada Teori

2020-09-11 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1933-tak-ada-teori




Jumat 11 September 2020, 05:00 WIB 

Tak Ada Teori 

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Tak Ada Teori MI/Ebet Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group. PESAN yang 
disampaikan seorang teman pengusaha pendek saja. Ia katakan, pandemi covid-19 
memberikan dampak luar biasa kepada kehidupan dan juga bisnis. Semua negara 
mencari jalan untuk bisa keluar dari situasi krisis. Namun, mereka harus 
memikirkan cara terbaik yang bisa dilakukan karena belum ada teori bagaimana 
menangani persoalan ekonomi akibat covid-19 ini. Memang baru akhir tahun lalu 
kasus covid-19 ini muncul. Pada awalnya semua orang memperkirakan kasusnya akan 
terlokalisasi di Wuhan saja. Sistem autokrasi yang berlaku di Tiongkok 
memungkinkan pemerintah untuk bisa melakukan pembatasan total. Kita lupa bahwa 
kita sedang hidup di era yang berbeda. Teknologi membuat orang bisa berpindah 
kota dengan cepat. Bisa orang pagi hari ada di Jakarta, siang sudah ada di 
Singapura atau Tokyo, dan sore hari sudah tiba di New York. Berbeda dengan 
virus sebelumnya yang pembawanya ialah hewan atau binatang, covid-19 yang 
menjadi carrier-nya ialah manusia. Inilah yang membuat penularan bisa 
berlangsung cepat karena manusia adalah makhluk sosial yang senang berinteraksi 
dan sekarang interaksinya semakin menjadi-jadi karena ditopang teknologi maju. 
Oleh karena belum ada teorinya, maka setiap negara membangun teori sendiri 
untuk keluar dari situasi krisis. Mereka tidak lagi mengandalkan buku teks 
karena memang kajiannya masih berlangsung. Nanti setelah kasus covid-19 mereda, 
banyak ilmuwan yang mengambil pelajaran dari banyak negara untuk diturunkan 
menjadi teori ekonomi. Sekali lagi, karena belum ada teorinya, kita melihat 
banyak pendekatan yang diterapkan. Hong Kong, misalnya, menerapkan model untuk 
menjaga sisi permintaan. Sekitar 6,1 juta penduduk Hong Kong diminta untuk 
mendaftarkan diri apabila ingin mendapat bantuan sosial sebesar HK$10.000 dari 
pemerintah. Ada sekitar 5,8 juta warga Hong Kong yang kemudian mendaftarkan 
diri untuk mendapatkan bantuan ekonomi. Singapura menerapkan cara yang berbeda, 
meski yang dilakukan ialah menjaga sisi permintaan. Setiap warga negara 
Singapura mendapatkan bantuan sebesar S$1.000 yang disalurkan melalui rekening 
bank masing-masing. Bagaimana apabila warga merasa cukup dan tidak perlu 
dibantu? Pemerintah menyediakan rekening penampungan bagi mereka yang ingin 
mengembalikan dana bantuan pemerintah. Bahkan rekening itu terbuka untuk 
mengembalikan dalam jumlah lebih besar apabila ingin membantu sesama warga yang 
kekurangan. Bantuan sosial diberikan bersamaan dengan bantuan kepada dunia 
usaha. Dalam upaya membuat pengusaha bisa tetap bertahan dan tidak 
memberhentikan karyawannya, pemerintah memberikan bantuan modal. Negara seperti 
Jerman dan Amerika Serikat memberikan stimulus lebih 50% dari produk domestik 
bruto mereka. Mereka tidak takut dengan teori yang mengatakan bahwa stimulus 
dan bahkan mencetak uang akan menimbulkan infl asi sebab pandemi pernah terjadi 
102 tahun yang lalu dan kondisinya berbeda dengan keadaan sekarang ini. Teori 
yang ada pada 1918 silam sudah tidak cocok dengan keadaan zaman. Kita ingin 
menyampaikan, kita pun tidak perlu takut untuk melawan teori yang ada. Sekali 
lagi semua teori yang dituliskan berangkat dari kondisi yang normal. Sekarang 
ini kita hidup di tengah situasi yang abnormal, di saat orang diminta untuk 
lebih banyak tinggal di rumah dan akibatnya ekonomi terhenti tanpa ada penyebab 
kecuali covid-19. Kalau Presiden Joko Widodo mendorong terjadinya transformasi, 
sebenarnya pesan yang disampaikan ialah kita harus keluar dari teori yang ada. 
Sekarang merupakan kesempatan emas untuk melakukan transformasi agar masyarakat 
otomatis masuk ke sistem perbankan. Mengapa? Pemerintah sudah benar berupaya 
memperbaiki sisi permintaan dengan memberikan bantuan langsung tunai. Akan 
tetapi, persoalannya kita terkendala pada data. Akibatnya, banyak anggota 
masyarakat yang tidak menerima bantuan langsung tunai. Bahkan bantuan Rp600 
ribu untuk pekerja yang pendapatannya di bawah Rp5 juta, beberapa kali harus 
disalurkan karena data penerima yang kurang baik. Seharusnya kita bisa 
mencontohkan Hong Kong. Kita dorong masyarakat untuk mendaftarkan diri apabila 
ingin mendapatkan bantuan. Daftar ke mana? Daftar ke bank-bank pemerintah. Kita 
tahu Bank Rakyat Indonesia, jangkauannya sampai ke seluruh pelosok negeri, 
bahkan mempunyai satelit sendiri untuk mempermudah transaksi. Selanjutnya 
pemerintah tidak perlu bingung lagi menyalurkan bantuan langsung tunai. Tinggal 
taruh anggarannya di bank-bank pemerintah dan mereka yang langsung mentransfer 
ke rekening warga yang membutuhkan bantuan. Dengan cara ini, bukan hanya tidak 
akan terjadi penyimpangan, tetapi kita akan mempunyai big data yang akurat 
tentang penduduk Indonesia. Stimulus untuk dunia usaha bisa 

[GELORA45] Polri Beberkan Potensi Kerawanan Pilkada Serentak 2020

2020-09-11 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/344219-polri-beberkan-potensi-kerawanan-pilkada-serentak-2020



Jumat 11 September 2020, 23:00 WIB 

Polri Beberkan Potensi Kerawanan Pilkada Serentak 2020

 Yakub Pryatama Wijayaatmaja | Politik dan Hukum 

  Polri Beberkan Potensi Kerawanan Pilkada Serentak 2020 ANTARA Warga 
melintasi mural bertema pemilihan umum di Kota Tangerang, Banten, Kamis 
(7/5/2020). BARESKRIM Polri beberkan kajian Indeks Potensi Kerawanan (IPK) 
untuk memetakan daerah yang berpotensi rawan dalam gelaran Pemilihan Kepala 
Daerah (Pilkada) serentak 2020. Pesta demokrasi tingkat lokal itu telah 
berlangsung sejak September hingga pemungutan suara yang dijadwalkan pada 9 
Desember mendatang. Pilkada Serentak 2020 terdiri dari 270 daerah dengan 
rincian 224 kabupaten dan 37 kota di Indonesia. Baca juga: Alasan Covid 
Mengamuk Komnas HAM minta Pilkada 2020 Ditunda Kepala Biro Penerangan 
Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Awi Setiyono mengatakan, Polri 
memetakan daerah yang dianggap rawan saat gelaran Pilkada serentak 2020 melalui 
IPK. IPK ialah alat untuk mengukur tingkat kerawanan suatu wilayah yang 
melaksanakan Pilkada. “Baik tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota yang diukur 
menggunakan instrumen dalam bentuk dimensi variabel dan indikator,” tutur Awi, 
di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (11/9). Awi menjelaskan, dari 270 daerah itu, 
ada beberapa wilayah dianggap kurang rawan, rawan, dan sangat rawan. “Jadi ada 
5 dimensi, 17 variabel dan 118 indikator potensi kerawanan Pilkada,” ungkapnya. 
Awi menuturkan, terdapat 3 variabel yang digunakan untuk mengukur IPK. Pertama, 
dimensi penyelenggara atau Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Pada dimensi 
ini, mengutamakan profesionalisme penyelenggara. “Indikatornya adalah KPUD 
memihak pasangan calon (paslon), kemudian anggaran tidak cukup, anggota KPU 
pernah mendapat sanksi dan lain-lain,” papar Awi. Selanjutnya, profesionalitas 
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Adapun 
indikatornya antara lain anggota Bawaslu atau Panwaslu memihak paslon, anggaran 
tidak cukup, kurangnya dukungan protokol kesehatan dan lain-lain. 
“Profesionalitas pengamanan, indikatornya diantaranya adalah tidak membuat 
rencana pengamanan, tidak membuat pengamanan kontijensi, rencana pengamanan 
tidak sesuai protokol kesehatan dan lain-lain,” ucap Awi. Awi menyebut dimensi 
lainnya ialah unsur peserta. Ada lima variabel dalam mengukur IPK dari 
kepesertaan, yakni potensi konflik calon. Indikatornya adalah sikap fanatik 
dari kader parpol, simpatisan, ormas dan lainnya. Selanjutnya, dukungan 
Aparatur Sipil Negara (ASN). Indikatornya adalah ASN terlibat pengajuan paslon, 
dan sanksi Bawaslu terhadap ketidaknetralan ASN. Kemudian, dukungan partai yang 
dapat berujung pada konflik antar parpol pendukung, konflik internal parpol, 
dan pelanggaran parpol. Baca juga: Ada Aktor Baru dalam Perkara Pinangki, 
Kejagung Cari Keberadaannya Selanjutnya, politik uang atau sarana prasarana. 
Indikatornya partai pendukung membagikan uang, sembako atau bansos kepada 
masyarakat sebagai pemilih. “Politik identitas, indikatornya adalah paslon 
partai pendukung maupun masyarakat menggunakan isu sara dan isu anti komunis,” 
ujar Awi. (OL-6)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/344219-polri-beberkan-potensi-kerawanan-pilkada-serentak-2020







[GELORA45] Perluasan Pangkalan Militer China

2020-09-10 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5167146/perluasan-pangkalan-militer-china?tag_from=wp_cb_kolom_list



Kolom

Perluasan Pangkalan Militer China

Fahmi Alfansi P Pane - detikNews
Kamis, 10 Sep 2020 11:25 WIB
2 komentar
SHARE URL telah disalin

Kabar Pembangunan Pangkalan Militer China Di Vanuatu Picu Kekhawatiran
Foto: Australia Plus ABC
Jakarta -

Biasanya laporan tahunan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) tentang 
Kekuatan Militer China tidak menarik perhatian pejabat dan publik Indonesia. 
Tapi, laporan Pentagon kepada Kongres AS tahun 2020 yang dirilis awal September 
berbeda dampaknya. Detikcom menaikkan berita berjudul Pentagon Sebut China 
Pertimbangkan Indonesia Jadi Lokasi Fasilitas Militer pada 2 September.

Kehebohan muncul karena Dephan AS menulis "melampaui pangkalannya di Djibouti, 
Republik Rakyat China besar kemungkinan segera mempertimbangkan dan 
merencanakan penambahan fasilitas logistik militer di luar negeri untuk 
mendukung kekuatan laut, udara dan darat. RRC kelihatannya telah 
mempertimbangkan lokasi untuk fasilitas logistik militer Tentara Pembebasan 
Rakyat (PLA) di Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, 
Uni Emirat Arab, Kenya, Seychelles, Tanzania, Angola dan Tajikistan." 
(Ringkasan Eksekutif hal. x).

Sekilas isi Ringkasan Eksekutif tidak berbeda dengan laporan bagian Pangkalan 
Luar Negeri PLA dan Akses pada halaman 128-130. Namun, penempatan alinea atau 
pointers yang berbeda dapat menimbulkan perbedaan interpretasi, baik dari 
Anggota Kongres (parlemen) AS maupun pemerintah dan rakyat negara-negara yang 
disebut dalam laporan.

Pada halaman 128 kalimat pertama dalam Ringkasan Eksekutif tadi dibuat terpisah 
atau tidak dalam satu paragraph dengan kalimat berikut yang terkait Indonesia. 
Maka, bagian kalimat "besar kemungkinan segera mempertimbangkan dan 
merencanakan" adalah hasil analisis Dephan AS untuk pangkalan militer China di 
Djibouti saja. Saat ini Angkatan Laut China sudah mengoperasikan pangkalan 
militernya di Djibouti, seperti juga AS dan Prancis.

Dalam pandangan Dephan AS, China sangat mungkin akan berencana memperluas jenis 
operasi, jumlah personel, persenjataan serta wilayah operasi dan pengaruh 
militer China di wilayah Tanduk Afrika tersebut. Bila saat ini AL China 
terfokus pada pencegahan perompakan di Laut Merah dan Teluk Aden, serta 
dukungan logistik untuk beragam misi, maka China berpeluang memproyeksikan 
kekuatan militernya, baik ke wilayah perairan yang lebih luas di kawasan Afrika 
dan Timur Tengah maupun ke wilayah daratan Afrika barat dan tengah.

Adapun hasil analisis Dephan AS untuk perluasan pangkalan militer China yang 
terkait Singapura, Indonesia, dan sebagainya terletak pada kalimat kedua. 
Menurut Dephan AS, peluangnya lebih kecil karena memakai frase "likely".

Namun, terlepas dari perbedaan derajat probabilitas tersebut, penempatan dua 
kalimat yang berbeda konteks dalam satu alinea atau pointers pada Ringkasan 
Eksekutif dapat menunjukkan kurangnya ketelitian birokrasi. Dampaknya, 
negara-negara sekutu dan sahabat AS dapat memandang berbeda terhadap akurasi 
dan kredibilitas laporan tersebut. Sekurang-kurangnya negara mitra Indo-Pasifik 
AS dapat mempertanyakan derajat kesahihan sumber dan substansi data primer dari 
laporan tersebut.

Reaksi Singapura misalnya, diperkirakan lebih tidak nyaman daripada kita. Bagi 
kita, respons terhadap laporan Dephan AS mudah diperkirakan. Indonesia dapat 
tegas menyatakan mustahil diterima proposal pembangunan pangkalan atau 
fasilitas logistik militer di sini karena Indonesia menganut politik luar 
negeri yang bebas aktif. Secara legal itu ditegaskan dalam Undang-undang Nomor 
37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri Pasal 3.

Namun, Singapura adalah salah satu anggota Five Power Defence Arrangement 
(FPDA) bersama Inggris, Malaysia, Australia, dan New Zealand. Organisasi yang 
berdiri pada 1971 ini adalah aliansi militer yang lebih longgar dan low profle 
daripada NATO (Organisasi Pakta Atlantik Utara). Sekalipun lebih banyak 
menggelar latihan dan konsultasi antarpetinggi militer kelima negara, namun 
mereka adalah anggota Persemakmuran (Commonwealth).

Sebagian personel dan alutsista (alat utama sistem senjata) anggotanya 
ditempatkan pada wilayah anggota lain. Misalnya, sejumlah helikopter angkut 
berat CH-47 Chinook Singapura ditempatkan di pangkalan Oakey, Australia 
(Australian Defence Magazine, 20 Agustus 2020).

Bahkan, Singapura juga menyediakan fasilitas dukungan, termasuk logistik, bagi 
militer AS, baik di Pangkalan AL Changi maupun Pangkalan AU Paya Lebar. Karena 
itu, pencantuman Singapura sebagai lokasi yang turut dipertimbangkan China 
untuk fasilitas logistiknya cukup mengherankan. Singapura mustahil akan 
menerima proposal China karena luas teritorialnya sangat terbatas, dan hubungan 
khusus Singapura dengan Inggris dan AS. Dengan demikian, terlalu sulit 
membayangkan China akan mengajukan proposal tersebut karena sudah pasti 

[GELORA45] Memanas di Laut China Selatan saat China Tuding AS sebagai Ancaman

2020-09-10 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/internasional/d-5168386/memanas-di-laut-china-selatan-saat-china-tuding-as-sebagai-ancaman?tag_from=wp_hl_judul




Round-Up

Memanas di Laut China Selatan saat China Tuding AS sebagai Ancaman

Tim detikcom - detikNews

Kamis, 10 Sep 2020 22:31 WIB
2 komentar
SHARE URL telah disalin

An aerial view of Qilianyu islands in the Paracel chain, which China considers 
part of Hainan province on August 10, 2018. (Photo by - / AFP) / China OUT
Foto: Kawasan Laut China Selatan (AFP Photo)
Beijing -

Sengketa di perairan Laut China Selatan kembali memanas lagi usai China 
menuding Amerika Serikat (AS) sebagai ancaman. China menuding AS sebagai 
pendorong militerisasi di kawasan itu.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Kamis (10/9/2020), tuduhan itu disampaikan 
Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, dalam pertemuan virtual dengan para 
Menlu negara-negara Asia Tenggara yang digelar sebagai bagian dari konferensi 
ASEAN, pekan ini.

"Amerika Serikat menjadi pendorong militerisasi terbesar di Laut China 
Selatan," sebut Wang dalam pertemuan virtual itu.

Baca juga:
China Sebut AS Ancaman Terbesar Bagi Perdamaian di Laut China Selatan

Ditegaskan Wang bahwa kepentingan terbesar China di Laut China Selatan adalah 
'perdamaian dan stabilitas'. Dia menuduh AS telah 'menciptakan ketegangan dan 
mencari keuntungan dari itu'. Menurut Wang, AS secara langsung melakukan 
intervensi dalam sengketa wilayah dan perairan di Laut China Selatan karena 
kebutuhan politiknya sendiri.

"Amerika Serikat menjadi faktor paling berbahaya yang merusak perdamaian di 
Laut China Selatan," tuding Wang, seperti dikutip kantor berita Xinhua.

"Perdamaian dan stabilitas adalah kepentingan strategis terbesar China di Laut 
China Selatan. Ini juga menjadi aspirasi strategis bersama bagi China dan 
negara-negara ASEAN," imbuhnya.

Selanjutnya
Halaman
1 2
china
amerika serikat
laut china selatan


=




https://news.detik.com/internasional/d-5168386/memanas-di-laut-china-selatan-saat-china-tuding-as-sebagai-ancaman/2




Round-Up

Memanas di Laut China Selatan saat China Tuding AS sebagai Ancaman

Tim detikcom - detikNews

Kamis, 10 Sep 2020 22:31 WIB
2 komentar
SHARE URL telah disalin

An aerial view of Qilianyu islands in the Paracel chain, which China considers 
part of Hainan province on August 10, 2018. (Photo by - / AFP) / China OUT
Foto: Kawasan Laut China Selatan (AFP Photo)

Kendati demikian, Wang menyatakan China bersedia untuk berkomunikasi dan 
berdialog dengan AS demi mencapai kerja sama.

Diketahui bahwa selama ini China mengklaim sebagian besar perairan Laut China 
Selatan yang kaya sumber daya alam. China menggunakan apa yang disebut sebagai 
'sembilan garis putus-putus' untuk membenarkan klaimnya atas perairan sengketa 
itu.

Baca juga:
Perluasan Pangkalan Militer China

China bahkan berusaha memperkuat klaimnya dengan membangun pangkalan militer 
yang dilengkapi landasan pacu dan fasilitas pelabuhan di dangkalan kecil dan 
karang-karang yang ada di Laut China Selatan.

Tahun 2016 lalu, mahkamah internasional yang didukung PBB memutuskan bahwa 
klaim-klaim China atas Laut China Selatan itu tidak memiliki dasar hukum. China 
dengan tegas menolak putusan tersebut.
Halaman
1 2
Tampilkan Semua
Artikel Selanjutnya
Dubes China Like Video Porno di Twitter, Trump Masuk Nominasi Penerima Nobel

(rdp/rdp)
china
amerika serikat
laut china selatan














[GELORA45] Cerita para Srikandi teknologi dobrak batasan gender

2020-09-10 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1718534/cerita-para-srikandi-teknologi-dobrak-batasan-gender





Cerita para Srikandi teknologi dobrak batasan gender

Oleh Nanien Yuniar  Kamis, 10 September 2020 16:54 WIB

Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta (ANTARA) - Para Srikandi di dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi 
(TIK) berbagi cerita mengenai tantangan dan peluang di bidang yang didominasi 
lelaki, serta memberi motivasi agar kaum Hawa tertarik menggeluti dunia 
teknologi. 

Para praktisi bercerita tentang perjuangan mereka mendobrak batasan gender.
Pakar telekomunikasi Koesmarihati di webinar "Women for ICT: Peran Perempuan 
dalam Kemajuan TIK di Indonesia", Kamis (10/9/2020) (HO)


Pakar telekomunikasi Koesmarihati menuturkan pengalamannya ketika mendapatkan 
beasiswa kuliah Teknik Elektro di Universitas Tasmania, Australia.

Direktur Utama pertama Telkomsel ini tak menyangka diberitakan oleh surat kabar 
di Australia lantaran dia dan temannya dari Indonesia adalah perempuan 
satu-satunya juga perempuan pertama yang lulus jurusan tersebut di Universitas 
Tasmania.

"Saya kaget masuk koran," kata pakar telekomunikasi kelahiran 9 Oktober 1942.

Kala itu, perempuan di dunia telekomunikasi jauh lebih jarang dibandingkan 
sekarang. Saat bekerja di sebuah perusahaan untuk mengisi liburan musim panas, 
pihak perusahaan itu terkejut melihat yang datang adalah mahasiswi.

"Mereka belum pernah terima perempuan kerja di bagian engineering," kenang 
Koesmarihati.

Dia akhirnya diterima setelah pihak kampus menegaskan akan mengambil langkah 
tegas bila murid mereka tidak bisa masuk hanya gara-gara gender.

Menurut penerima penghargaan Alumni Australia oleh Kedutaan Besar Australia di 
Indonesia, perempuan dan laki-laki tak ada bedanya di dunia telekomunikasi yang 
ia geluti.

Baca juga: Bamsoet: Tingkatkan kiprah politik kaum perempuan

Baca juga: Kowani: Pandemi momentum penerapan kesetaraan gender

Meski ada tantangan, termasuk bila sudah berkeluarga, namun komitmen untuk 
bekerja harus senantiasa dijaga. Ketika ada kendala di rumah, carilah solusi 
agar kedua urusan bisa berjalan lancar.

Mendobrak batasan

Betti Alisjahbana, Ketua Dewan Profesi dan Asosiasi Masyarakat Telematika 
Indonesia, adalah perempuan pertama di Asia Pasifik yang menjadi Country 
General Manager perusahaan International Business Machines Corporation (IBM).

Presiden Direktur PT IBM Indonesia periode 2000 – 2008 mengisahkan pengalaman 
menarik terkait stereotipe perempuan di dunia kerja.

Ketika Betti bekerja di Singapura, dia mengajak anak-anak buahnya untuk makan 
siang bersama di restoran. Ketika asyik mengobrol, petugas restoran tiba-tiba 
memberikan hadiah kepada Betti.

"Anak buah saya bilang, 'ini bos saya, bukan sekretaris'. Rupanya, itu 
'Secretary Day' di mana para bos mentraktir sekretaris," tutur Betti.

Hari Sekretaris itu juga diperingati oleh restoran tersebut yang memberikan 
hadiah untuk sekretaris yang makan di sana.

"Dia pikir saya sekretaris yang ditraktir atasan-atasan, padahal itu 
sebaliknya," dia tersenyum.

Ketika dia jadi perempuan Asia Pasifik pertama yang menjabat Country General 
Manager IBM, berbagai surel dari banyak perempuan di berbagai negara datang 
kepadanya.

Mereka memberi selamat dan ikut bersukacita karena Betti berhasil menembus 
"glass ceiling", batasan tak terlihat di mana perempuan sulit menjangkau 
jabatan tinggi.

"Pundak saya rasanya jadi berat banget," kata Betti.

Namun beban dan tantangan diubah jadi bahan bakar semangat untuk bekerja lebih 
keras, membuktikan perempuan laik dan bisa dipercaya jadi pimpinan organisasi.

Baca juga: KPPPA: Anak perlu dididik kesetaraan sejak dini

Baca juga: Jepang tunda target "womenomics" hingga satu dekade lagi

Mengapa perempuan enggan

Betti, kalau itu menjabat presiden direktur, diminta menganalisis mengapa 
partisipasi perempuan di level jabatan yang tinggi tak sebanyak lelaki.

"IBM merasa perempuan potensial, kalau IBM bisa memanfaatkan potensi yang ada 
di perempuan, akan bisa semakin maju," ungkap Betti.

Setelah menganalisis, dia menyimpulkan ada tiga penyebab mengapa jarang ada 
perempuan yang menduduki jabatan tinggi di perusahaan.

Pertama, banyak perempuan yang tidak mematok target tinggi. "Padahal, ketika 
punya tujuan, kita bisa mempersiapkan diri, pas ada peluang, kita sudah siap."

Kedua, ada stereotipe bahwa perempuan tidak suka diberi penugasan ke luar kota. 
Ada anggapan di kalangan pimpinan laki-laki yang punya maksud baik, ujar Betti, 
dengan tidak memberikan tugas ke luar kota kepada anak buah perempuan karena 
berasumsi mereka enggan melakukannya, apalagi yang punya tanggung jawab 
keluarga.

"Secara tidak sadar itu membatasi potensi perempuan."

Ketiga, ketika perempuan sudah berkeluarga dan memiliki buah hati, tanggung 
jawab sebagai ibu membuat mereka tak bisa fokus sepenuhnya kepada pekerjaan 
sehingga memutuskan untuk keluar.

Betti membuat program mentoring untuk perempuan-perempuan berpotensi, 
berdiskusi 

[GELORA45] Pada forum ASEAN, Menlu Retno bahas peran perempuan dalam perdamaian

2020-09-10 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1719230/pada-forum-asean-menlu-retno-bahas-peran-perempuan-dalam-perdamaian



Pada forum ASEAN, Menlu Retno bahas peran perempuan dalam perdamaian

Kamis, 10 September 2020 20:46 WIB

Prajurit perempuan Indonesia yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian 
Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) mengikuti patroli di sepanjang 
perbatasan Lebanon dan Israel pada 23 April 2020. (UN/Pasqual Gorriz)
Ini secara khusus akan meningkatkan peran perempuan dalam misi perdamaian PBB,
Jakarta (ANTARA) - Pada pertemuan khusus para menteri luar negeri ASEAN, Menlu 
Retno Marsudi berbicara mengenai peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan.

Menurut Retno, tahun ini merupakan momentum yang baik untuk mendorong peran 
perempuan dalam perdamaian dan keamanan guna memperingati 20 tahun pengesahan 
Resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB 1325 mengenai Women, Peace and Security, yang 
merupakan resolusi pertama yang secara khusus membahas peran perempuan dalam 
perdamaian.

“Bahkan 20 tahun setelah resolusi ini, peran perempuan dalam perdamaian 
ternyata masih perlu ditingkatkan. Hanya 13 persen sebagai negosiator, 3 persen 
sebagai mediator, dan 4 persen sebagai penandatangan perdamaian antara tahun 
1992-2018. Jumlah perempuan hanya 4,7 persen di unit militer dan 10,8 persen di 
unit kepolisian dalam misi perdamaian PBB,” kata Retno dalam konferensi pers 
secara daring, Kamis.

Baca juga: Indonesia berkomitmen tingkatkan peran perempuan jaga perdamaian
Baca juga: Indonesia dorong peran perempuan untuk perdamaian dunia

Saat menjalankan tugas sebagai presiden DK PBB pada Agustus, Indonesia berhasil 
mengesahkan Resolusi 2358 mengenai perempuan dalam misi perdamaian PBB yang 
telah disponsori oleh 97 negara, termasuk semua negara anggota DK.

“Ini secara khusus akan meningkatkan peran perempuan dalam misi perdamaian 
PBB,” kata Retno.

Lebih lanjut, menlu perempuan pertama RI itu mengatakan bahwa dalam lima tahun 
terakhir, isu perempuan telah menjadi salah satu isu utama dalam politik luar 
negeri Indonesia. Diplomasi Indonesia aktif dalam memajukan isu perempuan baik 
di Afghanistan, Palestina, maupun di ASEAN.

Untuk itu, Retno mengusulkan adanya semacam gerakan global untuk meningkatkan 
peran perempuan dalam perdamaian, yang dapat dicapai dengan memperhatikan 
pentingnya mendobrak rintangan struktural maupun kultural terhadap peran 
perempuan dalam perdamaian dan keamanan; memastikan adanya perangkat dan 
situasi yang mendukung bagi pemberdayaan perempuan dalam perdamaian dan 
keamanan termasuk melalui tindakan afirmasi, insentif, pengembangan kapasitas 
perempuan dan lainnya; serta memperkuat jejaring global untuk perempuan dalam 
perdamaian dan keamanan.

“Jejaring ini sangat penting untuk meningkatkan kepedulian global dan 
memberikan kesempatan bagi peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan,” ujar 
dia.

Dalam konteks kawasan, Indonesia akan membentuk Southeast Asia Network of Women 
Peace Negotiators and Mediators tahun ini sehingga bisa menjadi bagian dari 
jejaring global yang dimaksud.

Baca juga: Menlu Retno bicara peran perempuan Indonesia dalam forum PBB di 
Jenewa
Baca juga: Indonesia soroti peran perempuan dalam misi penjagaan perdamaian

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020







[GELORA45] BIN dukung pariwisata Bali yang aman berdasarkan prokes

2020-09-10 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://bali.antaranews.com/berita/209390/bin-dukung-pariwisata-bali-yang-aman-berdasarkan-prokes




BIN dukung pariwisata Bali yang aman berdasarkan prokes

Kamis, 10 September 2020 20:00 WIB

Deputi Komunikasi dan Informasi BIN, Wawan Hari Purwanto. Antaranews 
Bali/Naufal Fikri
Denpasar (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) mendukung kembalinya 
pertumbuhan pariwisata di Tanah Air, khususnya di Bali yang aman berdasarkan 
protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19.

"Kebijakan pariwisata Bali yang aman berdasarkan protokol kesehatan bagi 
wisatawan domestik merupakan upaya pemulihan pariwisata dan perekonomian 
masyarakat Bali. Relaksasi tersebut tentunya harus diikuti dengan penerapan 
protokol kesehatan yang ketat dan konsisten," ujar Deputi Komunikasi dan 
Informasi BIN, Wawan Hari Purwanto di Kota Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan pariwisata Bali yang kembali dibuka bagi wisatawan domestik perlu 
dilaksanakan secara selektif dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.

Upaya tersebut, menurutnya, perlu dilaksanakan mengingat Bali merupakan ikon 
pariwisata Indonesia dan internasional, sehingga upaya pemulihan pariwisata 
tidak boleh mengalami kegagalan karena akan berimplikasi besar bagi reputasi 
Bali maupun Indonesia.

Wawan Hari Purwanto menjelaskan keyakinan wisatawan nusantara bahwa Bali telah 
dapat dikunjungi harus juga ditunjang oleh keberhasilan pemerintah Bali dalam 
mengendalikan laju penularan COVID-19.

Beberapa indikator dari hal tersebut, di antaranya adalah tidak adanya klaster 
baru COVID-19 di berbagai titik destinasi dan angka kesembuhan yang semakin 
baik.

"Untuk itu, kami mengajak semua pihak untuk optimistis dan bersinergi 
menghadapi pandemi COVID-19. Situasi krisis akibat pandemi ini bukanlah akhir 
dari segalanya, namun tapal batas untuk terus melakukan inovasi dan terobosan 
yang tidak linier," katanya.

Baca juga: Januari-Agustus, Bandara Ngurah Rai layani 5 juta penumpang

Sebagai salah satu terobosan di era pandemi COVID-19, menurut Wawan Hari 
Purwanto, kebijakan pemulihan sektor pariwisata aman berdasarkan protokol 
kesehatan membutuhkan dukungan dari segala pihak, baik pelaku pariwisata, 
masyarakat, pemangku adat, tokoh agama, jurnalis hingga wisatawan itu sendiri.

"Dengan kembalinya denyut nadi pariwisata domestik yang aman berdasarkan 
protokol kesehatan, kami harap mampu menepis anggapan bahwa Bali bukanlah surga 
yang hilang," ungkapnya.

Ia menjelaskan kehadiran BIN merupakan representasi hadirnya negara dalam 
mewujudkan pemulihan pariwisata dan perekonomian nasional.

Selain itu, BIN juga berupaya memastikan konsep pariwisata di Bali telah 
menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan baik sesuai Instruksi Presiden 
Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol 
Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

"Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 2011 tentang Intelijen Negara, BIN merupakan 
lini terdepan keamanan nasional. Dalam hal ini kami berkepentingan untuk ikut 
menjaga dan mengamankan berbagai kebijakan nasional, termasuk pembukaan 
pariwisata yang aman dari penularan COVID-19 dengan menerapkan protokol 
kesehatan secara konsisten demi pemulihan perekonomian," ujarnya.

Baca juga: Agen perjalanan wisata ikuti 'travel gathering' di Bali
Pewarta : Naufal Fikri Yusuf
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA









[GELORA45] Cukong Calon Borong Partai

2020-09-10 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1932-cukong-calon-borong-partai




Kamis 10 September 2020, 05:00 WIB 

Cukong Calon Borong Partai 

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group | Editorial

  Cukong Calon Borong Partai MI/Ebet Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media 
Group. KONSTITUSI mengamanatkan bahwa kepala daerah harus dipilih secara 
demokratis. Dipilih mengandung makna adanya kontestasi di antara pasangan calon 
kepala daerah. Konstruksi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada 
pada hakikatnya menghendaki pasangan calon lebih dari satu dalam pilkada. 
Karena itu, sesuai ketentuan Pasal 54C ayat (1), jika terdapat satu pasangan 
calon, masa pendaftaran diperpanjang. Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum 
(KPU), terdapat 28 daerah dengan dengan satu bapaslon alias calon tunggal. 
Karena itulah, KPU kembali membuka pendaftaran di 28 daerah itu mulai 11 
September sampai 13 September. Jika sampai perpanjangan masa pendaftaran tetap 
satu bapaslon, sesuai ketentuan Pasal 54C ayat (2) UU 10/2016, pilkada di 28 
daerah itu dilaksanakan dengan menggunakan surat suara yang memuat dua kolom 
yang terdiri atas satu kolom yang memuat foto pasangan calon dan satu kolom 
kosong yang tidak bergambar. Paslon itu berkontestasi dengan kotak kosong. 
Berdasarkan catatan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), kali ini calon tunggal 
terbanyak berada di Jawa Tengah, tersebar di lima kabupaten/kota, yaitu 
Kebumen, Wonosobo, Sragen, Boyolali, Grobogan, dan Kota Semarang. Di posisi 
kedua, ada Provinsi Sumatra Utara dengan empat kabupaten/kota, yakni 
Pematangsiantar, Serdang Bedagai, Gunung Sitoli, Humbang Hasundutan. Sumatra 
Selatan dengan dua daerah, yakni Ogan Komering Ulu dan Ogan Komering Ulu 
Selatan. Calon tunggal lainnya terdapat di Gowa dan Soppeng di Sulawesi 
Selatan, Manokwari Selatan dan Raja Ampat di Papua Barat, Balikpapan dan Kutai 
Kartanegara di Kalimantan Timur, serta Ngawi dan Kediri di Jawa Timur. Tercatat 
pula di Bintan, Kepulauan Riau; Sungai Penuh, Jambi; Badung, Bali; Sumbawa 
Barat, Nusa Tenggara Barat; Pasaman, Sumatra Barat; Mamuju Tengah, Sulawesi 
Barat: Bengkulu Utara, Bengkulu; dan Pegunungan Arfak, Papua Barat. Jumlah 
calon tunggal selalu menanjak. Pada pilkada serentak gelombang pertama 2015, 
terdapat 3 calon tunggal dari 269 daerah yang menggelar pilkada. Pada pilkada 
serentak gelombang kedua (2017), 9 calon tunggal dari 101 daerah menggelar 
pilkada. Sementara pada gelombang ketiga (2018), terdapat 16 calon tunggal dari 
171 daerah yang menggelar pilkada. Mengapa ada calon tunggal? Jawaban secara 
teoritis ialah karena partai politik berorientasi kemenangan sehingga mendukung 
pasangan calon yang berpotensi menang. Pada sisi lain, regulasi tidak ramah 
dengan calon independen sehingga syarat diperberat. Pasangan calon tunggal 
bupati Ngawi, Jawa Timur, Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko memborong 
dukungan 10 partai yang ada di DPRD setempat. Begitu juga pasangan calon 
tunggal di Kebumen, Jawa Tengah, Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih 
memborong dukungan dari 50 kursi yang ada di DPRD Kebumen. Penelitian yang 
dilakukan Bawaslu pada 2018 menguak fakta lain. Hasil penelitian itu dituangkan 
dalam buku Fenomena Calon Tunggal: Studi Kasus pada Pilkada 2018 di 16 
Kabupaten/Kota. Disebutkan bahwa fenomena borong partai politik dan kuatnya 
pengaruh orang kuat lokal jamak mewarnai praktik pilkada satu pasangan calon. 
Hasil penelitian itu mengungkap adanya peran dominan dari orang kuat lokal yang 
bertindak seperti pemerintah bayangan yang kadang lebih kuat dari pemerintah 
resmi sehingga mampu menyetir berbagai kebijakan. Pemerintah bayangan itulah 
yang mengatur kebijakan penetapan tender proyek fisik dan nonfi sik setelah 
pilkada. Kehadiran orang kuat lokal itu sebagai politik balas budi yang 
berkelindan dengan klientelisme, kronisme, dan perkoncoan. Siapakah cukong 
lokal itu? Orang kuat di Banten, yang dikutip dalam hasil penelitian itu ialah 
komunitas Jawara Banten yang bertemali kuat dengan politik, bisnis, dan 
kebudayaan. Di Jawa Tengah, orang-orang kuat lokal memiliki latar belakang 
sebagai tuan tanah atau orang kaya, dan berlatar belakang tokoh agama seperti 
terjadi di Jawa Timur. Menolak calon tunggal hakekatnya ialah menolak kehadiran 
cukong pilkada yang melakukan praktik memborong partai. Penolakan itu dalam 
wujud kehadiran relawan koko alias relawan kotak kosong. Bukan mustahil kotak 
kosong menang pilkada.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1932-cukong-calon-borong-partai







[GELORA45] Anies Terapkan PSBB Total, Kemenperin Kembali Kacaukan

2020-09-10 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/343884-anies-terapkan-psbb-total-kemenperin-kembali-kacaukan





Kamis 10 September 2020, 20:30 WIB 

Anies Terapkan PSBB Total, Kemenperin Kembali Kacaukan

 Putri Anisa Yuliani | Megapolitan 

  Anies Terapkan PSBB Total, Kemenperin Kembali Kacaukan Antara Sosialisasi 
pemberlakuan PSBB awal wabah Covid pada April lalu. SAAT PSBB total di awal 
wabah Covid-19 pada April hingga Mei lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 
hanya memberikan izin pada perusahaan yang bekerja di 11 sektor untuk bisa 
beroperasi. Hal itu juga akan kembali dilakukan selama masa PSBB total mulai 
Senin, 14 September mendatang. Namun, kontradiktif dengan kebijakan Kementerian 
Perindustrian (Kemenperin) yang memberikan izin khusus bagi perusahaan agar 
tetap bisa beroperasi saat PSBB. Yakni izin operasional dan mobilitas khusus 
industri (IOMKI) bagi perusahaan di luar 11 sektor agar tetap bisa beroperasi 
selama PSBB total. Dampaknya ribuan perusahaan tetap bisa beroperasi selama 
masa PSBB total meski Pemprov DKI melakukan pembatasan. Baca Juga: Kemenperin 
Kacaukan PSBB dengan Beri Izin Ratusan Perusahaan Terkait kebijakan yang 
terkesan tidak mendukung pembelakukan PSBB ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja, 
Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta Andri Yansyah menegaskan 
pihaknya ingin dilibatkan dalam pemberian IOMKI itu. "Kita mengusulkan dalam 
mengeluarkan IOMKI ada rekomendasi dari Pemprov DKI," kata Andri di Balai Kota, 
Kamis (10/9). Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat termasuk 
Kementerian Perindustrian. Sementara itu, kesebelas sektor usaha yang 
diperbolehkan beroperasi selama PSBB total ialah kesehatan, energi, keuangan, 
logistik, perhotelan, layanan dasar dan jasa utilitas, komunikasi dan teknologi 
informasi, pangan/minuman, konstruksi, industri strategis, dan kebutuhan 
sehari-hari. "Di luar itu otomatis tutup. Sementara untuk yang diperbolehkan 
harus batasi karyawan," tegasnya. (OL-13) Baca Juga: Kemenperin tak Setuju 
Larangan Iklan Rokok

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/343884-anies-terapkan-psbb-total-kemenperin-kembali-kacaukan









[GELORA45] Matinya Keulamaan

2020-09-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1931-matinya-keulamaan




Rabu 09 September 2020, 05:00 WIB 

Matinya Keulamaan 

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Matinya Keulamaan Dok.MI/EBET Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group. 
KEPAKARAN, kata Tom Nichols dalam buku The Death of Expertise, telah mati. 
Tengah berlangsung fenomena matinya kepakaran. Yang membunuhnya mereka yang 
mendadak pintar, pakar, dan berilmu, yang hanya berguru pada 
informasi-informasi di internet yang tak terjamin kebenarannya. Mereka kemudian 
memperlihatkan kepakarannya melalui internet atau media sosial. Orang berilmu, 
orang pandai, dan pakar, dalam bahasa Arab disebut alim ulama. Makna ulama lalu 
mengalami penyempitan menjadi orang yang memiliki ilmu agama Islam. Kita kadang 
menyebut ulama atau mereka yang memiliki ilmu agama Islam itu sebagai ustaz. 
Serupa fenomena mendadak jadi pakar, fenomena mendadak jadi ulama atau ustaz 
pun terjadi dewasa ini. Para ustaz atau ulama dadakan ini memperoleh ilmu agama 
Islam dengan nyantri di internet. Mereka lalu berdakwah melalui media sosial. 
Media arus utama, terutama televisi, ikut-ikutan memberi 'panggung' kepada 
mereka. Matinya keulamaan pun mulai menggejala. Ada yang menyebut mereka yang 
mendadak jadi ulama itu sebagai ulama jadi-jadian. Ada pula yang menyebut 
mereka ulama instan. Serupa mi instan yang siap disantap tanpa repot-repot 
mengolahnya, ulama instan tak perlu repot-repot berolah pikir dengan belajar di 
pondok pesantren. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ketika menjadi Ketua PBNU 
mengatakan akan datang suatu masa orang yang bukan 'keturunan' pesantren 
dipanggil ustaz. Maksud Gus Dur, bakal banyak orang menjadi ustaz tanpa harus 
belajar di pesantren. Ramalan Gus Dur kini terbukti. Dalam bahasa KH Ma'ruf 
Amin yang kini menjabat wapres, banyak yang tidak mondok, tetapi jadi ulama. 
Ma'ruf Amin menyebut mereka sebagai orang yang diulamakan, bukan ulama 
sungguhan. Celakanya, umat gemar mendengar ceramah ulama jadi-jadian atau 
instan ini. Bahkan, ada umat yang mengultuskan para ulama model begini 
sampai-sampai mereka menuding siapa pun yang mengkritik ulama tersebut sebagai 
penista ulama. Para ulama instan ini menarik hati umat biasanya dengan ceramah 
keras, mengumbar ujaran kebencian, memaki, dan mengafirkan yang berbeda, kadang 
sembari melucu. Media arus utama, terutama televisi, kerap menampilkan mereka 
karena gaya dan konten mereka dirasa bisa meningkatkan rating. KH Ma'ruf Amin 
menyebut ustaz atau ulama yang gemar memaki sebagai almakiyun, ahli memaki. 
Kementerian Agama berencana melaksanakan program ulama, ustaz, dai, atau 
penceramah besertifikat. Tujuannya meningkatkan kompetensi dan kualitas 
pemahaman moderasi beragama serta wawasan kebangsaan. Program ulama 
besertifikat, sertifikasi ulama, atau apa pun itu namanya kontan memicu 
polemik. Polemik ini muncul bukan baru sekarang ketika Kementerian Agama 
menggagasnya, melainkan sejak Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menggagas 
program serupa pada 2012. Ada yang mengatakan tidak setuju ulama disertifikasi 
karena dalam Islam dikatakan bahkan orang yang mengerti satu ayat sekalipun 
diwajibkan berdakwah. Persoalannya bagaimana kalau satu-satunya ayat yang 
dimengerti dan didakwahkannya ayat kebencian atau ayat makian? Program dai 
besertifikat menjadikan ustaz atau ulama mengerti lebih banyak ayat kebaikan. 
Di negara lain, seperti Singapura, Uni Emirat Arab, Malaysia, bahkan Arab 
Saudi, ulama juga disertifikasi. Guru atau wartawan yang mengajarkan atau 
menginformasikan ilmu dan pengetahuan duniawi saja harus disertifikasi, masa 
ustaz yang mengajarkan ilmu duniawi plus ukhrawi tak disertifikasi? Program 
ulama besertifikat ini kiranya bertujuan mengatasi kehadiran atau keberadaan 
ulama dadakan, ulama jadi-jadian, dan ulama instan. Program ulama besertifikat 
menghindarkan kita dari fenomena matinya keulamaan. Namun, Kementerian Agama 
harus konsisten dan tegas bila sungguh-sungguh ingin menjalankan program ulama 
besertifikat ini. Mengikuti program ini semestinya bukan kesukarelaan, 
melainkan keharusan bagi siapa pun yang disebut atau ingin disebut ulama.  

Sumber: https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1931-matinya-keulamaan








[GELORA45] Pilkada tanpa Politik Identitas

2020-09-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2111-pilkada-tanpa-politik-identitas



Rabu 09 September 2020, 05:00 WIB 

Pilkada tanpa Politik Identitas 

Administrator | Editorial 

  PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) belum pernah lepas dari praktik politik 
uang, politik identitas, penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan kampanye 
hitam. Kalaupun kelimanya tidak muncul sekaligus dalam satu waktu pelaksanaan 
pesta demokrasi setidaknya dua, yakni politik uang dan politik identitas selalu 
ada. Dari praktik politik identitas pula kemudian dapat terwujud hoaks, ujaran 
kebencian, dan kampanye hitam sebagai turunannya. Politik identitas bersandar 
pada SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Atribut-atribut itu 
sesungguhnya tidak berhubungan dengan kualitas calon pemimpin. Namun, itu 
mudahnya dipakai untuk mengaburkan pemilih dari objektivitas. Dampak paling 
ekstrem dari politik identitas ialah perpecahan di masyarakat hingga 
menimbulkan konflik-konflik sosial. Kohesi yang terbangun oleh spirit Bhinneka 
Tunggal Ika rontok hingga perlu waktu lama untuk pulih. Politik uang dan 
politik identitas tidak ubahnya mental korup dalam berdemokrasi yang sudah 
begitu mengakar sehingga sulit dikikis. Akan tetapi, bukan berarti lantas kita 
menyerah dan melakukan pembiaran. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang 
Pilkada telah mengatur larangan atas praktik politik identitas. Pasal 69 huruf 
(b) menyebut kampanye dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan 
calon gubernur dan atau juga partai politik. Pun Pasal 69 huruf (c) mengatur 
larangan untuk melakukan kampanye berupa menghasut, memfitnah, mengadu domba 
partai politik, perseorangan, dan atau juga kelompok masyarakat. Sanksi tegas 
pun diatur dalam Pasal 187 ayat (2). Setiap orang yang dengan sengaja melanggar 
ketentuan larangan pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud pada Pasal 69 dan 
seterusnya dipidana dengan pidana penjara paling singkat tiga bulan atau paling 
lama 18 bulan dan atau dengan denda paling sedikit Rp600.000 atau maksimal 
Rp6.000.000. Lalu mengapa politik identitas masih tetap marak bahkan sempat 
menjadi brutal seperti pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pemilu 2019? Tentu 
pembuatan aturan saja tidak cukup. Perlu penegakan hukum untuk bisa meredam 
praktik yang mencoreng demokrasi. Sanksi jangan sampai hanya menghiasi lembaran 
peraturan hingga irit dijatuhkan. Ini semua merupakan kerja yang berkelanjutan 
dari penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum. Hal itu pun membutuhkan 
partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi sekaligus wawas diri. Pilkada 2020 
dengan pemungutan suara yang jatuh pada 9 Desember mendatang bukan hanya 
menghadapi kerawanan politik uang dan politik identitas. Pandemi covid-19 
menyeruak ke posisi paling atas kerawanan pilkada. Artinya, kerja 
penyelenggaraan dan pengawasan pilkada semakin berat. Di sisi lain, pemilih 
mendapatkan momentum memilih calon pemimpin daerah yang paling mumpuni 
menghadapi krisis semacam wabah penyakit. Para pasangan calon harus tampil 
dengan gagasan-gagasan yang inovatif, terutama untuk menangani pandemi 
covid-19. Tugas pemilih mempelajari betul rekam jejak para pasangan calon dan 
menyimak gagasan-gagasan mereka. Bukannya malah menyibukkan diri larut dalam 
hasutan berbasis SARA, dan yang lebih buruk lagi: ikut menyebarkan. Pilkada 
2020 harus bebas dari politik identitas yang dapat membahayakan persatuan dan 
kesatuan. Karena itu, tidak boleh dibiarkan penggunaan bahasa, penggunaan 
narasi, penggunaan simbol-simbol yang membahayakan persatuan dan kesatuan 
masyarakat.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2111-pilkada-tanpa-politik-identitas








[GELORA45] Kematian akibat COVID-19 di AS mendekati 190 ribu

2020-09-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/171/kematian-akibat-covid-19-di-as-mendekati-190-ribu



Kematian akibat COVID-19 di AS mendekati 190 ribu

Rabu, 9 September 2020 20:31 WIB

Spesialis pengambil darah memeriksa tekanan darah pasien terinfeksi virus 
corona yang sembuh Monica Jacobs sebelum ia mendonasikan plasma convalescent di 
Pusat Donor Darah Central Seattle Barat Laut ditengah wabah penyakit virus 
corona (COVID-19), di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Rabu (2/9/2020). 
ANTARA FOTO/REUTERS/Lindsey Wasson/HP/djo
Washington (ANTARA) - Kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat (AS) 
mendekati 190.000 pada Rabu seiring dengan terjadinya lonjakan kasus baru di AS 
bagian Barat Tengah dengan negara bagian seperti Iowa dan Dakota Selatan muncul 
sebagai episentrum baru dalam beberapa pekan terakhir.

Iowa kini menjadi salah satu wilayah dengan tingkat infeksi tertinggi di negara 
tersebut, dengan 15 persen tes COVID-19 pekan lalu kembali positif. Wilayah 
terdekatnya, Dakota Selatan melaporkan tingkat kasus positif 19 persen dan 
Dakota Utara 18 persen, menurut hitungan Reuters.

Lonjakan di Iowa dan Dakota Selatan dikaitkan dengan dibukanya kembali 
kampus-kampus di Iowa dan pawai motor tahunan di Sturgis, Dakota Selatan bulan 
lalu.

Kansas, Idaho dan Missouri juga menjadi 10 negara bagian teratas untuk tingkat 
tes positif.

Infeksi baru COVID-19 turun selama tujuh pekan berturut-turut di AS dengan 
tingkat kematian akibat COVID-19 sekitar 6.100 setiap pekan dalam sebulan 
terakhir.

Berdasarkan kapita, AS menempati urutan ke-12 di dunia untuk jumlah kematian, 
dengan 58 kematian per 100.000 orang, dan urutan ke-11 untuk jumlah kasus, 
dengan 1.933 kasus per 100.000 orang, demikian hitungan Reuters.

AS mengkonfirmasi jumlah kasus COVID-19 tertinggi di dunia, dengan kini di atas 
6,3 juta kasus, yang disusul oleh India dengan 4,3 juta kasus dan Brazil dengan 
4,1 juta kasus. Hal serupa juga terjadi pada kematian akibat COVID-19 di AS.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) AS bulan lalu memperkirakan 
bahwa total kematian COVID-19 di AS bakal mencapai 200.000 - 211.000 pada 26 
September.

Sementara itu, institut kesehatan Universitas Washington pekan lalu 
memprediksikan bahwa korban meninggal akibat COVID-19 di AS akan menyentuh 
angka 410.000 hingga akhir tahun ini.

Sumber: Reuters

Baca juga: AS bersiap bagikan vaksin COVID-19 akhir Oktober

Baca juga: Ketua DPR AS tekankan perlunya bantuan COVID-19 "sekarang"

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Berlakukan PSBB Total, DKI akan evaluasi IOMKI perusahaan non esensial

2020-09-09 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1717018/berlakukan-psbb-total-dki-akan-evaluasi-iomki-perusahaan-non-esensial




Berlakukan PSBB Total, DKI akan evaluasi IOMKI perusahaan non esensial

Rabu, 9 September 2020 23:04 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi "menginjak rem darurat" yang mencabut 
kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dan memberlakukan 
kembali PSBB total.
Bidang industri esensial yang secara total sejumlah 11 bidang itu juga boleh 
berjalan dengan operasi minimal tidak seperti biasanya.
Jakarta (ANTARA) - Selepas mengumumkan berlakunya kembali Pembatasan Sosial 
Berskala Besar (PSBB) secara total, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 
menyebutkan pihaknya akan mengevaluasi Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan 
Industri (IOMKI) dari Kementerian Perindustrian pada perusahaan-perusahaan non 
esensial.

Anies mengatakan hal tersebut untuk memastikan bahwa pengendalian pergerakan 
kegiatan usaha maupun sosial berjalan dengan baik dan tidak menyebabkan 
penularan.

Baca juga: Polda Metro Jaya tunggu pergub terkait ganjil genap saat PSBB total

"Perlu saya sampaikan bahwa izin operasi pada bidang-bidang non esensial yang 
dulu mendapatkan izin (IOMKI) akan dievaluasi ulang untuk memastikan 
pengendalian saat PSBB Total ini," kata Anies dalam keterangan pers yang 
disampaikan di Balai Kota Jakarta, Rabu malam.

Pasalnya, kata Anies, para pemegang IOMKI tersebut di luar bidang industri 
esensial yang diperbolehkan untuk beroperasi selama pemberlakuan PSBB Total..

Bidang industri esensial yang secara total sejumlah 11 bidang itu juga, kata 
Anies, boleh berjalan dengan operasi minimal tidak seperti biasanya.
 
Karyawan mengenakan pelindung wajah saat membersihkan lantai di salah satu 
pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu (9/9/2020). ANTARA FOTO/Indrianto Eko 
Suwarso/foc.


"Jadi tidak boleh beroperasi seperti biasa, tapi lebih dikurangi, agar lebih 
terawasi sehingga tidak menyebabkan penularan," tutur Anies.

PSBB Total ini, akan berlaku mulai Senin tanggal 14 September 2020 dan pada 
hari yang sama, kegiatan perkantoran yang nonesensial diharuskan melaksanakan 
kegiatan bekerja dari rumah.

"Bukan kegiatan-kegiatan usahan yang berhenti, tapi bekerja di kantornya yang 
ditiadakan. Kegiatan usaha jalan terus kegiatan kantor jalan terus, tapi 
perkantoran di gedungnya yang tidak diizinkan untuk beroperasi," ucapnya.

Baca juga: Habisnya kapasitas tempat tidur jadi alasan Anies tarik rem darurat

Dengan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU yang terpengaruh oleh rataan 
kasus positif COVID-19 (positivity rate) sebesar 13,2 persen yang di atas 
ketentuan aman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di bawah angka lima persen, 
serta perkembangan angka kematian, akhirnya DKI Jakarta memutuskan untuk 
memberlakukan PSBB Total.

"Dengan melihat keadaan darurat ini gak ada pilihan lain selain keputusan untuk 
tarik rem darurat. Artinya kita terpaksa berlakukan PSBB seperti awal pandemi, 
inilah rem darurat yang harus kita tarik, kita terpaksa kembali menerapkan 
pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu bukan lagi 
masa transisi tapi PSBB seperti awal dulu dan melakukan rem darurat dan semua 
kegiatan harus kembali dilakukan di rumah," ujarnya.

Baca juga: Rem darurat ditarik, Pemprov tiadakan kembali ganjil genap

Selama PSBB Total yang belum diketahui sampai kapan berakhirnya, hanya 11 
bidang usaha esensial atau vital yang boleh tetap berjalan dengan pembatasan 
yakni kesehatan; bahan pangan/makanan/minuman; energi; komunikasi dan teknologi 
informatika; keuangan; logistik; perhotelan; konstruksi; industri strategis; 
Pelayanan dasar/utilitas publik/dan industri yang ditetapkan sebagai objek 
vital nasional dan objek tertentu; serta pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Bahayakan Nyawa, Pemohon Minta Pilkada 9 Desember Dibatalkan

2020-09-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/343178-bahayakan-nyawa-pemohon-minta-pilkada-9-desember-dibatalkan



Selasa 08 September 2020, 16:15 WIB 

Bahayakan Nyawa, Pemohon Minta Pilkada 9 Desember Dibatalkan 

Indriyani Astuti | Politik dan Hukum 

  Bahayakan Nyawa, Pemohon Minta Pilkada 9 Desember Dibatalkan ANTARA 
FOTO/Sevianto Pakiding Pelanggaran protokol kesehatan terjadi saat tahap 
pendaftaran paslon pilkada 2020 yang potensial membahayakan nyawa warga. 
KETENTUAN terkait waktu penetapan pemungutan suara pemilihan kepala daerah 
(pilkada) serentak pada 9 Desember 2020 di tengah wabah Coronavirus Disease 
2019 (Covid-19) diuji ke Mahkamah Konstitusi. Ketentuan itu diatur dalam pasal 
Pasal 201A ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang 
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 
2 Tahun 2020 tentang Perubahan KetigaAtas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 
2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang. 
Baca juga: Bawaslu: 243 Pelanggaran Protokol Kesehatan Saat Pendaftaran Pemohon 
dari pengujian undang-undang tersebut yakni Lembaga Kemasyarakatan Paguyuban 
Warga Solo Peduli Pemilu (PWSPP) yang dalam hal ini diwakili oleh Johan Syafaat 
Mahanani selaku Ketua, beralasan bahwa pemungutan suara serentak akan 
mengundang banyak orang sehingga sangat rentan tertular Covid-19. "Oleh 
karenanya pelaksanaan pemungutan suara serentak di tengah pandemi merupakan 
bentuk ancaman bagi kelangsungan hidup masyarakat Indonesia," ujar Sigit N. 
Sudibianto selaku kuasa hukum pemohon di depan majelis panel yang diketuai oleh 
Hakim Konstitusi Saldi Isra, dengan anggota Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih 
dan Manahan P. Sitompul di Gedung MK, Jakarta, Selasa (8/9). Pemohon juga 
beralasan, belum adanya jaminan dari pemerintah bagi masyarakat Indonesia yang 
berpartisipasi dalam pemungutan suara serentak akan bebas dari penularan 
Covid-19. Menurut pemohon dalam situasi pandemi, pengambilan kebijakan terkait 
pemungutan suara serentak harus meletakkan kesehatan sebagai landasan utama, 
oleh karenanya harus diikuti dengan kebijakan dan langkah nyata pemenuhan hak 
atas kesehatan sebagai hak asasi manusia. "Menyelenggarakan pemungutan suara 
serentak dimasa pandemi dengan mengumpulkan banyak orang membuka peluang 
penyebaran virus Korona, efek lain yang dapat muncul adalah potensi 
berkurangnya partisipasi pemilih," sambung Sigit. Oleh karena alasan-alasan 
tersebut, ujar kuasa hukum, pemohon meminta Mahkamah untuk menyatakan pasal 
dalam UU yang dimaksud, tidak memiliki kekuatan hukum mengikat sepanjang 
dimaknai “tidak terdapat Peraturan atau Keputusan Presiden yang berisi Tentang 
Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) 
Sebagai Bencana Nasional. Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih meminta pemohon 
memperbaiki gugatannya terutama persoalan kedudukan hukum dan kerugian yang 
dialami pemohon sebagai lembaga swadaya masyarakat atas berlakunya norma dalam 
pasal-pasal yang diujikan. "Kegiatannya apa terkait dengan pengujian norma UU 
itu setidaknya terkait dengan pemilihan kepala daerah," ujar Hakim Konstitusi 
Enny. Sementara Hakim Konstitusi Saldi Isra mengatakan tahapan-tahapan pilkada 
sudah berjalan. Apabila Mahkamah mengabulkan permohonan untuk menghentikan 
pemungutan suara, maka akan berdampak besar bagi proses pilkada yang sudah 
berjalan. (OL-4)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/343178-bahayakan-nyawa-pemohon-minta-pilkada-9-desember-dibatalkan










[GELORA45] Lam: 12 warga Hong Kong ditangkap di Guangdong akan diadili di China

2020-09-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://www.antaranews.com/berita/1714722/lam-12-warga-hong-kong-ditangkap-di-guangdong-akan-diadili-di-china



Lam: 12 warga Hong Kong ditangkap di Guangdong akan diadili di China

Selasa, 8 September 2020 22:16 WIB

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam menundukkan kepala saat konferensi pers 
di Hong Kong, China, Selasa (7/1/2020). ANTARA/REUTERS/Navesh Chitrakar.
Ke-12 orang tersebut diduga secara diam-diam melintasi perbatasan yang 
melanggar Hukum Pidana China
Jakarta (ANTARA) - Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, Selasa, mengatakan 
bahwa 12 warganya yang diduga melakukan pelanggaran terhadap Undang-Undang 
Keamanan Nasional di wilayahnya namun ditangkap di Provinsi Guangdong akan 
diadili sesuai undang-undang yang berlaku di China.

Kepada media di Hong Kong, politikus perempuan itu mengaku telah mendapatkan 
informasi mengenai kasus tersebut.

Lam mengatakan bahwa pemerintahannya akan memberikan bantuan hukum kepada para 
tersangka yang ditangkap di China daratan.

Namun karena mereka dianggap melanggar aturan hukum di China, maka di daratan 
itulah para tersangka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Polisi penjaga pantai China menangkap 12 orang yang diduga melintasi wilayah 
perbatasan perairan di Provinsi Guangdong secara ilegal pada Agustus.

Media Hong Kong melaporkan bahwa satu di antara mereka adalah seorang aktivis 
antipemerintah yang diduga melakukan pelanggaran UU Keamanan Nasional di Hong 
Kong dan telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih 
lanjut.

"Ke-12 orang tersebut diduga secara diam-diam melintasi perbatasan yang 
melanggar Hukum Pidana China," kata Li Xiaobing, pakar Hong Kong, Makau, dan 
Taiwan di Nankai Uninversity, Tianjin, dikutip Global Times.


Baca juga: 14 orang ditahan atas tuduhan pertemuan ilegal di Hong Kong

Baca juga: Pengadilan HK tolak permohonan orang pertama pelanggar UU keamanan

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
COPYRIGHT © ANTARA 2020









[GELORA45] Kecepatan

2020-09-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1930-kecepatan




Selasa 08 September 2020, 05:00 WIB 

Kecepatan 

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Kecepatan MI/Ebet Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group. BERULANG KALI 
dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyampaikan, dalam era persaingan bebas 
seperti sekarang ini, negara yang akan menjadi pemenang bukanlah negara yang 
besar atau kecil, tetapi negara yang paling cepat mengambil keputusan. Untuk 
itulah Presiden meminta aparat birokrasi untuk bekerja lebih cepat, tanpa harus 
meninggalkan kehati-hatian. Sengaja kita cuplik kembali pesan Presiden itu 
karena sekarang kita dihadapkan pada keharusan untuk cepat mengambil keputusan. 
Di tengah semakin meningkatnya kembali angka penularan covid-19 di antara 
masyarakat, kita harus cepat bertindak. Kita pantas prihatin kalau melihat 
kondisi yang tengah terjadi di tengah masyarakat. Hari-hari ini kita semakin 
sering melihat ambulans lalu lalang. Di dalam ambulans kita melihat tenaga 
kesehatan menggunakan alat pelindung diri secara lengkap. Artinya, mereka yang 
sedang dilarikan di dalam ambulans ialah pasien covid-19. Suasana yang terjadi 
hari-hari ini persis seperti yang kita alami enam bulan lalu. Ketika itu, 
tenaga kesehatan dipaksa bekerja keras untuk menangani warga yang terinfeksi 
covid-19. Ambulans nyaris tidak pernah berhenti untuk membawa pasien dari rumah 
penduduk ke rumah sakit. Dalam situasi mencekam seperti itu, yang kita butuhkan 
ialah tindakan cepat. Bahkan kita tidak boleh lagi mengenal hari libur sebab 
penularan covid-19 tidak pernah mengenal libur. Dengan jumlah penularan di atas 
3.000 orang setiap hari, bahkan lebih dari 1.000 di antaranya terjadi di 
Jakarta, kita berada dalam kondisi krisis. Sekarang kita tidak merasakan 
kegentingan itu. Kegiatan masyarakat tetap berjalan normal. Karena penerapan 
ganjil-genap yang tidak kunjung dievaluasi, penularan di kendaraan umum terus 
terjadi. Bahkan pendaftaran pemilihan kepala daerah yang tidak mengindahkan 
protokol kesehatan sama sekali, tinggal menunggu waktu saja menimbulkan klaster 
pilkada. Dalam kondisi seperti ini, yang dibutuhkan ialah komandan lapangan 
yang jelas. Berulang kali kita ingatkan, penanganan covid-19 membutuhkan 
komandan yang memiliki komitmen yang jelas dan harus siap 7/24, tujuh hari 
seminggu bekerja dan 24 jam untuk selalu alert. Kalau Sabtu dan Minggu dianggap 
sebagai hari libur, situasi seperti sekaranglah yang kita hadapi. Para kepala 
daerah merasa tidak lagi ada yang mengawasi dirinya setiap hari. Tidak usah 
heran apabila pengendalian di lapangan pun menjadi kendur. Peraturan Presiden 
Nomor 82 Tahun 2020 yang membubarkan gugus tugas dan menggantinya dengan Komite 
Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional membuat ada kekosongan 
pengendalian wabah virus korona. Sudah lebih 40 hari dibentuk, satuan tugas 
yang ada belum bisa beroperasi secara penuh. Padahal kita tahu pandemi covid-19 
tidak ada di dalam buku teks. Literatur yang tersedia, pandemi itu hanya bisa 
mengacu pada kasus flu spanyol yang terjadi 102 tahun lalu. Kita harus 
memecahkan dengan pendekatan baru karena kondisi yang terjadi pada masa itu 
berbeda dengan kondisi sekarang. Kita sedang hidup di era yang disebut Thomas 
Friedman sebagai the world is flat karena mobilitas manusia yang tinggi. 
Penularan semakin menjadi-jadi karena manusialah yang menjadi sumber penularan 
itu. Orang diminta untuk tidak banyak bepergian dulu agar kita bisa menekan 
penularan. Kalau keluar rumah, kita wajib memakai masker dan menjaga jarak. 
Bahkan ketika kembali ke rumah, kita harus mengganti pakaian, mencuci tangan, 
dan bahkan kalau perlu mandi agar kita tidak menulari saudara kita di rumah. 
Presiden benar untuk mengingatkan agar kita sekarang ini segera menginjak rem. 
Angka penularan yang sedang terjadi sudah dalam taraf membahayakan. Tenaga 
kesehatan mulai kewalahan lagi menerima pasien. Kita tidak boleh membuat tenaga 
kesehatan kelelahan karena bisa fatal. Kita ingin mengingatkan Presiden untuk 
mendobrak komite yang belum sepenuhnya berfungsi. Pekerjaan utama komite bukan 
hanya memikirkan pengadaan vaksin. Bukan pula berfokus kepada pemulihan ekonomi 
hanya karena takut resesi. Sekarang ini kita harus takut kondisi kesehatan 
tidak tertangani. Oleh karena itu, penanganan covid-19 harus kembali 
diutamakan. Bukan hanya pada penanganan medisnya, tetapi yang lebih utama lagi 
ialah kampanye gencar untuk perubahan perilaku. Kita harus ingat bahwa waktu 
itu tidak pernah bisa menunggu. Jarum jam terus berputar dan tidak peduli kita 
bisa segera membereskan atau tidak bisa membereskan urusan organisasi maupun 
anggaran komite. Dari waktu lima bulan sejak pembentukan komite untuk 
menyelesaikan tugas di 2020 ini, sekarang waktunya tinggal tersisa 3,5 bulan. 
Lalu kapan kita akan benar-benar mengendalikan penyebaran covid agar ekonomi 
bisa bergerak kembali?  

Sumber: 

[GELORA45] Tiada Jeda Basmi Korupsi

2020-09-08 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2110-tiada-jeda-basmi-korupsi



 Selasa 08 September 2020, 05:00 WIB 

Tiada Jeda Basmi Korupsi 

Administrator | Editorial 

  KORUPSI di negeri ini sudah, tengah, dan akan terus terjadi dalam jangka 
waktu lama. Ia telah menjelma sebagai salah satu musuh paling membahayakan 
sehingga bangsa ini mesti benar-benar gigih melawannya di mana pun dan kapan 
pun. Korupsi bukanlah musuh dalam halusinasi. Korupsi nyata, benar-benar nyata, 
bahkan dekat, benar-benar dekat, dengan kehidupan kita. Korupsi ada di sekitar 
kita. Korupsi juga tak mengenal waktu. Setiap saat, saban ada peluang, mereka 
yang bermental korup dan bertangan jahat siap menggasak uang rakyat. Seperti 
tikus-tikus kotor, ketika situasi dirasa aman, para koruptor tak akan berhenti 
mengerat harta kekayaan negara demi menggelembungkan perut mereka. Karena 
korupsi tak mengenal masa, kita pantang mengambil jeda dalam memeranginya. 
Karena itu pula, kita sepakat dengan desakan pegiat antikorupsi agar penegak 
hukum tak perlu mengambil napas dalam menangani kasus korupsi selama perhelatan 
pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak 2020. Indonesia Corruption 
Watch atau ICW, misalnya, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak 
memoratorium proses hukum calon kepala daerah. ICW tidak ingin KPK mengikuti 
jejak Polri yang memilih untuk menunda proses hukum calon kepala daerah sesuai 
instruksi Kapolri Jenderal Idham Azis tertanggal 31 Agustus 2020. Bak gayung 
bersambut, KPK pun kemarin menyatakan sikap tegas tidak akan menghentikan 
proses hukum calon pemimpin daerah selama pilkada. KPK tetap memperlakukan 
mereka sama seperti pihak lain yang terbelit kasus korupsi. Calon kepala daerah 
yang menjadi pasien KPK tidak akan mendapatkan dispensasi apa pun. Pemeriksaan 
dan semua tindakan hukum lainnya akan terus dilakukan jika diperlukan, tak 
peduli meski bisa jadi proses itu berimbas buruk pada posisi mereka dalam 
kontestasi. Benar bahwa meneruskan proses hukum calon kepala daerah selama 
pilkada berpotensi memantik prasangka negatif. Betul bahwa dugaan aparat tidak 
netral dan ikut bermain politik sangat mungkin muncul. Prasangka dan dugaan itu 
wajar, tetapi justru di situlah sebenarnya profesionalisme penegak hukum diuji. 
Selama KPK profesional, mereka tak boleh ragu untuk meneruskan proses hukum 
calon kepala daerah. Selama kepolisian yakin bisa dipercaya, semestinya mereka 
tak perlu bersikap sebaliknya. Keputusan KPK meneruskan proses hukum calon 
kepala daerah selama pilkada ialah langkah tepat, sangat tepat, karena selaras 
dengan prinsip equality before the law. Semua sama kedudukannya di depan hukum, 
tidak ada yang boleh diperlakukan berbeda, termasuk peserta pilkada. Lebih dari 
itu, melanjutkan proses hukum calon kepala daerah merupakan kontribusi positif 
bagi demokrasi. Selama dilakukan secara transparan dan bisa 
dipertanggungjawabkan secara hukum, proses itu bisa memberikan gambaran lebih 
jelas tentang rekam jejak para kontestan. Dengan begitu, rakyat dapat menimbang 
lebih matang siapa yang mesti dipilih agar tidak menyesal kemudian. Dengan 
dibeberkannya jati diri calon kepala daerah secara gamblang apalagi yang 
terkait dengan kasus korupsi, rakyat diharapkan lebih cerdas menjatuhkan 
pilihan. Demokrasi di daerah pun tidak sekadar pesta, tetapi juga menemukan 
substansinya dengan menghasilkan pemimpin yang bersih dan berkualitas. Kepada 
korupsi kita pantang berkompromi. Pepatah bijak menyebutkan fiat justitia ruat 
caelum, meski langit akan runtuh, keadilan harus terus ditegakkan. Jadi, tidak 
ada alasan untuk menghentikan proses hukum calon kepala daerah hanya karena ada 
pilkada.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2110-tiada-jeda-basmi-korupsi








[GELORA45] Salah Fokus Rugi Pertamina

2020-09-07 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5162970/salah-fokus-rugi-pertamina?tag_from=wp_cb_kolom_list




Kolom

Salah Fokus Rugi Pertamina

Fahrul Rizal - detikNews
Senin, 07 Sep 2020 15:00 WIB
0 komentar
SHARE URL telah disalin
Kilang Pertamina
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -
Tahun 2008 adalah pertama kalinya Indonesia memilih keluar dari keanggotaan 
OPEC gara-gara produksi minyak dalam negeri sudah semakin menurun. Kondisi yang 
tak berimbang antara kinerja produksi dan konsumsi minyak pada akhirnya membuat 
Indonesia harus mengimpor minyak. Pertama kali terjadi pada 2004 di mana 
defisit minyak Indonesia berada pada kisaran 5 juta ton, dan terus meningkat 
pada tahun-tahun berikutnya.

Keinginan untuk kembali bergabung pada 2015 pun ternyata tak menguntungkan 
lantaran keputusan pemangkasan produksi OPEC sebesar 1,2 juta bph, serta 
kewajiban untuk mengurangi produksi migas nasional sekitar 5 persen membuat 
Indonesia kembali keluar dari organisasi ini untuk kedua kalinya.

Sayangnya, pengalaman tersebut tidak dijadikan pertimbangan oleh Pertamina 
untuk segera melakukan restrukturisasi.

Pertamina pada masa Indonesia sudah menjadi importir minyak diketahui pernah 
memiliki 142 anak usaha yang bergerak segala bidang. Parahnya, seperti istilah 
palu gada, banyak di antara anak usaha BUMN energi kebanggaan bangsa ini fokus 
bisnisnya malah di luar sektor energi.

Contohnya, PT Patra Jasa, anak perusahan Pertamina yang bergerak di bisnis 
perhotelan, sewa kantor, dan bisnis properti. Di antara bisnis hotel yang 
dilakoni Patra Jasa adalah The Patra Bali Resort & Villas, Patra Semarang Hotel 
and Convention, Patra Comfort Bandung Hotel, Patra Comfort Jakarta Hotel, dan 
Patra Comfort Parapat Lake Resort. Tak ketinggalan apartemen Patraland Amarta 
yang memiliki pemandangan Gunung Merapi di Yogyakarta.

Selain Patra Jasa, Pertamina juga punya anak perusahasn yang bergerak di bidang 
kesehatan, yaitu PT Pertamina Bina Medika. Kemudian PT Pertamina Dana Ventura 
yang menggarap bidang jasa keuangan. Untuk bisnis asuransi, Pertamina punya PT 
Tugu Pratama Indonesia.

Lalu sektor transportasi udara pun tak luput dari garapan Pertamina melalui 
anak perusahaannya, PT Pelita Air Service. Bahkan Pertamina juga punya 
jagoannya sendiri untuk bisnis suplai tenaga kerja, event organizer, dan jasa 
pengamanan, yaitu PT Pertamina Training & Consulting.

Kalau dihitung-hitung, sepertinya ada belasan pekerjaan di luar bisnis energi 
yang juga dilakoni oleh Pertamina. Sementara 80% pendapatan keuangan perusahaan 
sampai dengan saat ini masih bertumpu pada sektor hulu migas. Terkesan bahwa 
Pertamina masih setengah hati dalam mengurusi sektor hilir migas dan energi 
panas bumi, tapi malah mampu menggarap bisnis di luar sektor energi.

Untungnya pemerintah pada pertengahan 2020 ini melakukan restrukturisasi agar 
BUMN energi ini kembali fokus pada bisnis inti. Lima sub-holding yang baru 
terbentuk setelah restrukturisasi tersebut diharapkan dapat memperbaiki salah 
fokus arah bisnis yang dapat merugikan Pertamina.

Sub-holding pertama adalah PT Pertamina Hulu Energi (PHE), konsentrasinya pada 
sektor upstream atau hulu migas. Artinya, semua anak perusahaan lain yang 
bergerak di kegiatan usaha hulu migas akan berada dalam kendali PHE agar 
kekuatan bisnis hulu migas nasional dapat terkonsolidasi sehingga akan lebih 
terarah pengembangannya.

Dalam kegiatan usaha hilir migas, Pertamina punya tiga sub-holding. Pertama, PT 
Kilang Pertamina Internasional sebagai pelaku bisnis kilang dan petrokimia. 
Kedua, PT Pertamina Patra Niaga yang ditugaskan mengelola SPBU, memasarkan 
produk BBM dan pelumas. Ketiga, PT Pertamina International Shipping sebagai 
anak usaha di bisnis kapal tanker.

Untuk sektor pembangkit listrik dan energi baru terbarukan (EBT), PT Pertamina 
Power Indonesia ditunjuk menjadi sub-holding. Membuat PT Pertamina Geothermal 
Energi yang telah puluhan tahun berpengalaman mengoperasikan lapangan panas 
bumi di Indonesia berada di bawah kendali Pertamina Power.

Dapat diprediksi bahwa arah bisnis Pertamina lebih fokus pada hilirisasi migas. 
Alasannya tentu karena bisnis hilir, walau keuntungannya tak semenggiurkan 
bisnis hulu, secara jangka panjang lebih menentukan stabilitas ketahanan energi 
nasional. Tugas yang tak akan bisa disukseskan Pertamina jika BUMN plat merah 
ini masih rentan intervensi politik dalam negeri yang tak akan mungkin selaras 
dengan kondisi pasar bisnis energi.

Kerugian Pertamina ketika hampir semua perusahaan migas dunia rugi pada 
Semester I - 2020 seharusnya dapat disikapi sebagai sesuatu yang lumrah. Hal 
ini juga menjadi pedoman bagi para pemangku kebijakan bahwa bisnis hulu migas 
sudah tak dapat lagi dijadikan tumpuan perekonomian nasional. Keanehan baru 
terjadi apabila momentum ini ternyata tidak membuat struktur baru Pertamina di 
sektor hilir migas dan EBT menjadi semakin menggeliat.

(mmu/mmu)
pertamina
pertamina rugi









[GELORA45] Politikus PDIP: Sumbar Berubah Setelah 10 Tahun Dipimpin-Diprovokasi PKS

2020-09-07 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



http://news.detik.com/berita/d-5158132/politikus-pdip-sumbar-berubah-setelah-10-tahun-dipimpin-diprovokasi-pks?tag_from=wp_cb_mostcommented_list




Berita

Politikus PDIP: Sumbar Berubah Setelah 10 Tahun Dipimpin-Diprovokasi PKS

Tim detikcom - detikNews

Kamis, 03 Sep 2020 13:19 WIB
724 komentar
SHARE URL telah disalin
Zuhairi Misrawi
Zuhairi Misrawi (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Politikus PDIP Zuhairi Misrawi menjelaskan lebih jauh soal maksud Ketua DPP 
PDIP Puan Maharani yang mengatakan 'Semoga Sumbar jadi Pendukung Negara 
Pancasila'. Zuhairi atau yang akrab dipanggil Gus Mis menilai Sumbar berubah 
total semenjak 10 tahun dipimpin PKS.

"Apa yang disampaikan Mbak Puan lebih dalam perspektif kekinian sekaligus 
harapan agar Pancasila benar-benar membumi dalam laku keseharian dan kehidupan 
berbangsa kita. Sebab, Provinsi Sumatera Barat setelah 10 tahun dipimpin PKS 
memang berubah total. Banyak kader PKS yang memprovokasi masyarakat untuk 
menolak kepemimpinan Pak Jokowi. Padahal Presiden Jokowi adalah Presiden 
Indonesia yang menaruh perhatian besar terhadap kemajuan Sumatera Barat," ujar 
Gus Mis kepada wartawan, Kamis (3/9/2020).
Baca juga:
Senator Sumbar Lempar Kritik Pedas ke Puan Maharani

Menurut Gus Mis, tidak hanya semangat berkehidupan berbangsa atas dasar 
Pancasila yang semangatnya tampak menurun di Sumbar. Dia mengatakan tak ada 
kemajuan berarti selama Sumbar dipimpin kader PKS.

"Sepuluh tahun di bawah kepemimpinan PKS nampak tidak ada kemajuan fundamental. 
Fakta yang ada, intoleransi dan politik identitas berkembang di wilayah yang 
masyarakatnya dikenal terbuka tersebut," ulas alumnus Universitas Al Azhar 
Mesir ini.

Gus Mis berharap agar berbagai gorengan politik hanya karena akan digelar 
pilkada dan ambisi PKS untuk mencoba bertahan di Sumatera Barat sebaiknya juga 
mengedepankan kompetisi yang mencerdaskan.

"Di PDI Perjuangan kami selalu diingatkan oleh Ibu Megawati bagaimana 
kepeloporan kaum cerdik pandai nan bijaksana yang kemudian menjadi pelopor 
kemerdekaan dan pahlawan bangsa, seperti Moh Hatta, KH Agus Salim, Prof 
Muhammad Yamin, Hajjah Rangkayo Rasuna Said, Moh Natsir, dan lain-lain. 
Kehadiran tokoh-tokoh berwawasan kebangsaan di tengah penjajahan, namun dengan 
kultur Islam yang berkemajuan tersebut menjadi daya pemicu generasi muda 
Sumatera Barat untuk ikut berpacu menjadi pelopor kemajuan bangsa, termasuk 
pelopor di dalam membumikan Pancasila," beber Gus Mis penuh semangat.
Baca juga:
PKB: Jika Doa Puan ke Sumbar Dianggap Keliru, Allah Maha Mengetahui

Terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sependapat dengan penilaian Gus Mis 
bahwa masyarakat Sumatera Barat memang terbuka.

"Menurut saya, tidak hanya perpandangan terbuka. Masyarakat Sumbar itu dikenal 
religius, kritis, rajin menuntut ilmu, dan tradisi kebudayaan yang luar biasa. 
Lihat saja makanannya. Restoran Padang menjadi ikon makanan nasional Indonesia, 
bahkan diterima di seluruh penjuru Nusantara. Dengan diterimanya makanan Padang 
secara luas, patut disyukuri dan menjadikan masyarakat Sumatera Barat juga 
terbuka bagi seluruh warga bangsa. Inilah hebatnya Indonesia. Pancasila menjadi 
pemersatu dan jiwa kepribadian bangsa," papar Hasto.

Hasto, yang bersahabat dekat secara pribadi dengan tokoh PKS, seperti almarhum 
KH Yusuf Supendi, dan sekaligus tokoh muda nasional yang juga deklarator Partai 
Gelora, Fahri Hamzah, menyampaikan bahwa PDIP memberi penghormatan tinggi 
kepada pahlawan bangsa, termasuk asal Sumbar.

"PDI Perjuangan sangat menghormati para pahlawan bangsa, termasuk yang berasal 
dari Minang," tegas Hasto.
Baca juga:
Koalisi dengan PDIP di Sumbar, PD Anggap Pernyataan Puan Bunga Rampai

Menurutnya, menyongsong 100 tahun kemerdekaan Indonesia, semua orang melakukan 
otokritik terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sudahkah Pancasila benar-benar menjadi jiwa kepribadian bangsa dan arah 
kemajuan bangsa Indonesia ke depan?" pungkas Hasto.

Update: PKS menanggapi pernyataan PDIP. Simak di 'Baca juga' di bawah ini:
Baca juga:
Ketua PKS Tak Baper Dituding PDIP 10 Tahun Provokasi Warga Sumbar

Simak video 'Anggota DPR Asal Sumatera Barat Ingin Puan Maharani Minta Maaf':



(tor/tor)







[GELORA45] Petani Urutsewu keberatan dikeluarkannya sertifikat hak pakai TNI AD

2020-09-07 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1712546/petani-urutsewu-keberatan-dikeluarkannya-sertifikat-hak-pakai-tni-ad




Petani Urutsewu keberatan dikeluarkannya sertifikat hak pakai TNI AD

Senin, 7 September 2020 23:21 WIB

Perwakilan petani Urutsewu Kabupaten Kebumen didampingi LBH Yogyakarta dan LBH 
Semarang mengajukan keberatan atas penerbitan sertifikat hak pakai tanah 
Urutsewu kepada TNI AD di Kantor BPN Kabupaten Kebumen. (ANTARA/HO - dok. 
pribadi)
Kebumen (ANTARA) - Petani Urutsewu di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, 
mengajukan keberatan kepada Menteri ATR/BPN atas dikeluarkannya sertifikat hak 
pakai tanah Urutsewu kepada TNI AD.

Sejumlah perwakilan petani didampingi LBH Yogyakarta dan LBH Semarang yang 
tergabung dalam Tim Advokasi Perjuangan Urutsewu Kebumen (Tapuk) mengajukan 
keberatan tersebut di Kantor BPN Kabupaten Kebumen, Senin.

Koordinator Urutsewu Bersatu Widodo Sunu Nugroho dalam keterangan pers 
menyampaikan keberatan ini berkaitan dengan dikeluarkannya sertifikat hak pakai 
kepada TNI AD di lahan milik para petani tanpa ada persetujuan.

Pensertifikatan lahan para petani ini dilakukan oleh TNI AD secara sepihak.

Baca juga: Puluhan warga gelar aksi damai protes penanganan konflik lahan 
Besipae
Baca juga: Pusat diminta ikut selesaikan persoalan masyarakat adat Laman Kinipan
Baca juga: Lahan pertanian warga lima desa di Besipae dipisahkan jadi hak milik

Termasuk BPN juga melakukan pengukuran tidak melibatkan para petani yang secara 
langsung berbatasan.

Hal itu secara prosedur dalam Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1997 tentang 
Pendaftaran Tanah tidak sesuai karena tanpa adanya pemberitahuan maupun 
persetujuan dengan lahan-lahan yang menjadi batas klaim tanah TNI AD.

Menurut dia data yang dibuat TNI AD untuk mendaftarkan tanah tidak diketahui 
dari mana asal muasalnya.

Sampai dengan saat ini, katanya tanah-tanah yang di klaim TNI AD adalah milik 
para petani dengan bukti C Desa dan beberapa sertifikat hak milik.

Selain itu, katanya penyampaian Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil tentang terbitnya 
sertifikat hak pakai TNI AD sebagai langkah penyelesaian konflik terbukti salah 
besar.

"ATR/BPN ceroboh dalam menangani konflik Urutsewu di mana setiap proses yang 
dijalankan tidak melibatkan masyarakat terdampak," katanya.

Ia menilai tindakan Kementerian ATR/BPN tersebut tidak sesuai dengan amanat 
Undang-undang nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan yang dalam 
pasal 10 tentang asas umum pemerintahan yang baik mensyaratkan adanya 
kecermatan dan juga keterbukaan.

Di masa pandemi seperti ini, menurut dia seharusnya Kementerian ATR/BPN dan TNI 
AD menjamin keamanan masyarakat untuk menggarap lahan-lahannya guna ketahanan 
pangan. Bukan malah memanfaatkan situasi dengan mengeluarkan sertifikat 
diam-diam.

Berdasarkan realita tersebut, katanya para petani pemegang hak di atas lahan 
Urutsewu yang sah meminta Kementerian ATR/BPN untuk menerima keberatan 
masyarakat Urutsewu atas penerbitan sertifikat hak pakai atas nama Pemerintah 
Republik Indonesia Cq. Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Petani juga meminta dicabut sertifikat oleh Kementerian ATR/BPN kepada TNI AD 
atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq Kementerian Pertahanan Republik 
Indonesia. 

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: M Arief Iskandar
COPYRIGHT © ANTARA 2020









[GELORA45] China tahan perpanjangan izin meliput jurnalis AS

2020-09-07 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1712354/china-tahan-perpanjangan-izin-meliput-jurnalis-as





China tahan perpanjangan izin meliput jurnalis AS

Senin, 7 September 2020 21:29 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara kepada para wartawan di Gedung 
Putih di Washington, Amerika Serikat, Kamis (21/5/2020) sebelum ia berangkat 
menuju Michigan di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) . 
REUTERS/Jonathan Ernst/pras/cfo
Beijing (ANTARA) - Pemerintah China menahan perpanjangan surat izin meliput 
untuk dua jurnalis yang bekerja untuk media asal Amerika Serikat, mengingat AS 
juga belum memperbarui izin kerja beberapa wartawan China di Negeri Paman Sam.

Walaupun demikian, para wartawan China itu masih diperbolehkan tinggal di AS 
selama masa tenggang 90 hari, yang akan berakhir pada awal November 2020, kata 
sejumlah narasumber. 

Sementara itu, wartawan Wall Street Journal berkebangsaan Inggris, Jeremy Page, 
dan wartawan CNN asal Amerika Serikat, David Culver, menerima surat yang 
menyatakan mereka masih boleh bekerja di China, meskipun masa berlaku surat 
izin mereka telah kadaluwarsa, demikian dilaporkan dua media asal AS itu.

Culver mendapatkan informasi dari Pemerintah China bahwa kebijakan tersebut 
tidak terkait dengan produk beritanya, melainkan disebabkan oleh “kebijakan 
balasan” terhadap perlakuan pemerintahan Presiden AS Donald Trump terhadap 
wartawan China, CNN melaporkan.

Wall Street Journal memberitakan otoritas China mengirim sinyal bahwa pembaruan 
izin meliput bagi wartawan AS bergantung pada perlakuan yang diterima jurnalis 
China di AS.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying lewat unggahannya di 
Twitter, Senin, menyampaikan “kami akan senang melanjutkan kerja sama baik kami 
dengan wartawan AS jika wartawan China diperlakukan dengan adil saat bertugas 
di Amerika Serikat”.

"Pengajuan perpanjangan visa wartawan #CNN dan jurnalis asal AS lainnya masih 
diproses, selama proses itu berlangsung, mereka dapat tinggal dan bekerja di 
China,” katanya. 

Visa kerja untuk wartawan asing di China juga memuat surat izin meliput.

Wartawan yang terdampak kebijakan baru itu dapat mengajukan perpanjangan visa 
lewat surat, tetapi visa baru itu hanya akan berlaku selama dua bulan, demikian 
dilaporkan CNN dan Wall Street Journal.

Umumnya, visa kerja berlaku sampai satu tahun.

Juru bicara CNN membenarkan salah satu wartawannya yang bertugas di Beijing, 
China, belum lama ini menerima visa kerja yang berlaku selama dua bulan.

“Walaupun demikian, keberadaan kami langsung di lapangan di China tidak akan 
berubah, dan kami akan tetap bekerja bersama otoritas setempat untuk memastikan 
tujuan itu terwujud,” ujar dia.

Sementara itu, juru bicara perusahaan induk yang menaungi Wall Street Journal, 
Dow Jones, belum menanggapi pertanyaan terkait masalah tersebut.

Beijing dan Washington, yang hubungannya kian buruk, kerap melakukan aksi 
saling balas dan satu di antaranya berdampak pada jurnalis.

Amerika Serikat pada Maret memangkas jumlah wartawan China yang diperbolehkan 
meliput di kantor pemerintah, dari 160 jadi 100 orang.

China pun membalas dengan mengusir belasan wartawan yang bekerja untuk beberapa 
media AS, antara lain New York Times, Wall Street Journal, dan Washington Post.

Sumber: Reuters

Baca juga: China peringatkan akan balas AS terkait kebijakan visa wartawan

Baca juga: AS perketat aturan visa bagi wartawan China di saat ketegangan corona

Baca juga: Pompeo peringatkan China atas campur tangan pada wartawan AS  


 

Perusahaan media harus bekali wartawannya liput COVID-19
 
 

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Pilkada Pesta Duit

2020-09-07 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1929-pilkada-pesta-duit




Senin 07 September 2020, 05:00 WIB 

Pilkada Pesta Duit 

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group | Editorial

  Pilkada Pesta Duit MI/Ebet Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group. 
PILKADA 2020 menjadi ajang pesta. Bukan cuma pesta demokrasi untuk merayakan 
kedaulatan rakyat, melainkan juga menjadi pesta duit yang mengalir sampai jauh. 
Sumber duit ada yang resmi, tentu ada juga yang tidak resmi. Dana resmi sebesar 
Rp20 triliun. Rinciannya, duit APBD 270 daerah yang menggelar pilkada sekitar 
Rp15 triliun. Ada juga dana tambahan yang berasal dari APBN sebesar Rp5 
triliun. Dana tambahan tersebut digunakan untuk membelanjakan perlengkapan 
protokol kesehatan selama Pilkada 2020 berlangsung. Dana resmi itu sesungguhnya 
berasal dari hasil peras keringat rakyat yang membayar pajak. Tidaklah 
berlebihan bila rakyat berharap agar penggunaan dana itu tepat sasaran. 
Sementara itu, biaya tidak resmi ialah duit yang dikeluarkan pasangan calon 
untuk membiayai proses pencalonan. Biaya dikeluarkan mulai pencalonan di 
tingkat partai untuk membayar mahar sampai uang untuk membiayai sosialisasi. 
Pada saat pilkada digelar, pasangan calon juga mengeluarkan duit untuk 
membiayai saksi. Hampir tidak ada calon yang mengeluarkan duit dari kantong 
sendiri semata. Ia juga mengandalkan sumbangan pengusaha. Lazimnya, pengusaha 
di daerah menyumbang semua calon meski besarannya berbeda-beda sesuai tingkat 
keterpilihan. Seorang calon petahana menceritakan bahwa pengusaha tahu diri. 
Tanpa diminta, pengusaha tahu cara membalas budi setelah mengerjakan 
proyek-proyek milik pemerintah. Cerita seorang kontraktor di daerah Kalimantan 
membenarkan hal itu. Ia mengatakan dirinya menyumbang semua calon meski untuk 
petahana nominalnya lebih besar. “Saya sudah mendapatkan jaminan untuk tetap 
menjadi proyek pemerintah asalkan menyumbang petahana,” kata kontraktor itu. 
Penuturan petahana dan kontraktor itu terkonfi rmasi dalam hasil studi Komisi 
Pemberantasan Korupsi (2015). Empat harapan utama donatur saat menyumbang yang 
dipahami para calon ialah kemudahan perizinan dalam bisnis (65,7%), kemudahan 
terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah (64,7%), keamanan dalam 
menjalankan bisnis (61,5%), dan kemudahan akses untuk menjabat di pemerintah 
daerah/BUMD (60,1%). Pilkada sebagai pesta rakyat memang mahal, bahkan sangat 
mahal dari sisi ekonomi. Namun, inilah ongkos yang berapa pun mahalnya harus 
dibayar bangsa ini demi tercapainya dan terpeliharanya demokrasi lokal. Robert 
A Dahl mengatakan, demokratisasi di tingkat nasional hanya terbangun jika 
demokrasi berlangsung pada tingkat lokal. Inti pilkada ialah kedaulatan di 
tangan rakyat. Melalui pilkada itulah, berbagai pilihan, baik ide maupun orang, 
ditampilkan dan dipertandingkan di hadapan rakyat. Lalu, rakyat dengan bebas 
mengambil keputusan yang menentukan bagi hidupnya sebagai warga daerah maupun 
jalannya pemerintahan untuk lima tahun ke depan. Sudah sepatutnya para calon 
menghormati kedaulatan rakyat dengan mematuhi semua peraturan, termasuk 
protokol kesehatan. Sangat disayangkan, pendaftaran pasangan calon pada 4-6 
September justru sarat pelanggaran. Meski dilarang, arak-arakan dan kerumunan 
massa masif terjadi. Teori dramaturgi Erving Goffman membantu memahami penyebab 
terjadinya pelanggaran. Pendaftaran itu sebagai panggung depan untuk 
memanipulasi kekaguman publik. Arak-arakan dan kerumunan massa itu untuk 
menciptakan kesan bahwa pasangan yang mendaftar itu didukung mayoritas rakyat 
padahal di panggung belakang, bisa jadi, pasangan itu tidak didukung rakyat. 
Benarlah kata Ernst Cassirer bahwa manusia itu makhluk pengguna simbol, bukan 
semata rasional. Bila pasangan calon yang mendaftar itu rasional, mestinya 
kegiatan arakarakan dan kerumunan massa itu dihindari karena berpotensi menjadi 
klaster baru penyebaran covid-19. Sanksi atas pelanggaran pun mestinya tidak 
perlu menggunakan ancaman hukuman pidana. Paling efektif ialah sanksi sosial 
sesuai Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020. Bila perlu diumumkan secara 
terbuka di media massa pasangan mana saja yang telah melanggar protokol 
kesehatan. Penyelenggara pilkada sudah waktunya mengantisipasi pelanggaran yang 
lebih masif lagi pada saat kampanye. Jika tidak mampu mencegah pilkada sebagai 
klaster baru penyebaran covid-19, percuma saja negara mengucurkan dana tambahan 
Rp5 triliun. Paling penting lagi ialah pemilih perlu memberi sanksi kepada 
pasangan calon yang mengabaikan dengan kesadaran penuh protokol kesehatan. 
Pasangan seperti itu jangan dipilih karena tidak pantas untuk memimpin daerah. 
 

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1929-pilkada-pesta-duit










[GELORA45] Duh, Aktor Intektual Pembunuhan Munir Terancam tak Terungkap

2020-09-07 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/342935-duh-aktor-intektual-pembunuhan-munir-terancam-tak-terungkap




Senin 07 September 2020, 20:46 WIB 

Duh, Aktor Intektual Pembunuhan Munir Terancam tak Terungkap 

Kautsar Bobi | Politik dan Hukum 

  Duh, Aktor Intektual Pembunuhan Munir Terancam tak Terungkap Antara 
Ilustrasi AKTOR intelektual pembunuhan terhadap aktivis hak asasi manusia (HAM) 
Munir Said Thalib terancam tidak akan terungkap. Pasalnya, berdasarkan aturan, 
kasus tersebut terancam kadaluarsa pada 2022. Masa kedaluwarsa kasus Munir 
dimulai sehari setelah pembunuhan terjadi pada 7 September 2004. Berdasarkan 
Pasal 78 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), kejahatan yang 
diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup tidak dapat 
dilakukan upaya penuntutan pidana sesudah 18 tahun. "Setelah kematian Munir 7 
September 2004, kasus ini bisa jadi ditutup. Kenapa? Karena ada ketentuan 
kedaluwarsa. Ada problem kasus akan ditutup ketika dalam jangka waktu 
tertentu," kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Arif Maulana dalam 
diskusi daring, Senin (7/9) Ia khawatir jika aktor intelektual taj tetungkap, 
hal itu akan memperpanjang praktik impunitas di Indonesia. "Kalau kasus ini 
dibiarkan dua tahun tidak tuntas, ini akan jadi preseden buruk bagi penegakan 
hukum dan HAM di Indonesia, selain itu akan memperpanjang daftar impunitas yang 
menjadi catatan kelam di Indonesia," tandasnya. Sementara, Komisioner Komnas 
HAM Mohammad Choirul Anam dibutuhkan dukungan masyarakat agar bisa menggiring 
kasus pembunuhan Munir masuk kategori pelanggaran HAM berat. Menurutnya, jika 
kasus Munir diletakan dalam kasus pidana biasa, maka skema kadaluarsa akan 
berjalan "Secara pribadi, saya katakan (pelanggaran HAM berat), tapi kan masih 
ada enam orang lain di Komnas HAM yang memberikan penilaian. Kalau saya tahu 
detail kasusnya itu bisa masuk pelanggaran HAM berat," tandasnya. Munir 
diketahui tewas setelah hasil autopsi menunjukkan ada jejak-jejak senyawa 
arsenik di dalam tubuhnya. (OL-8)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/342935-duh-aktor-intektual-pembunuhan-munir-terancam-tak-terungkap








[GELORA45] Gempa M 6,7 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Ini Analisis BMKG

2020-09-06 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 





https://news.detik.com/berita/d-5162315/gempa-m-67-guncang-kepulauan-talaud-sulut-ini-analisis-bmkg?tag_from=wp_hl_judul




Gempa M 6,7 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Ini Analisis BMKG

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews

Minggu, 06 Sep 2020 23:26 WIB
0 komentar
SHARE URL telah disalin
Ilustrasi Gempa Bumi di Indonesia
Ilustrasi gempa bumi (Foto: Mindra Purnomo)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui informasi 
terkait gempa bumi yang mengguncang Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan 
Talaud, Sulawesi Utara (Sulut). BMKG memperbarui informasi gempa yang 
sebelumnya dilaporkan berkekuatan (magnitudo) 6,9 itu menjadi M 6,7.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update 
dengan magnitudo M=6,7. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,42 LU 
dan 125,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 280 km arah utara 
Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 117 
km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam 
keterangannya, Minggu (6/9/2020).
Baca juga:
Gempa M 6,9 Guncang Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

Rahmat menyebut gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi menengah akibat 
aktivitas subduksi lempeng Laut Filipina dan memiliki mekanisme pergerakan naik 
(thrust fault). Hasil pantauan BMKG belum menunjukkan adanya gempa susulan.

"Hingga hari Minggu, 6 September 2020 pukul 22.45 WIB, hasil monitoring BMKG 
belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," ujarnya.

Belum ada laporan terkait dampak kerusakan akibat gempa tersebut. Gempa ini 
dilaporkan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca juga:
Gempa M 5,3 Terjadi di Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami

"Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Tahuna dan Siau III MMI (getaran 
dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hingga 
saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi 
tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi 
tsunami," ungkap Rahmat.

BMKG meminta masyarakat tetap tenang. Masyarakat juga diimbau menghindari 
bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu 
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari 
bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan 
bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan 
akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali 
ke dalam rumah," ujar Rahmat.
Baca juga:
Diguncang Gempa, Rumah Warga di Sukabumi Nyaris Rata dengan Tanah

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan (magnitudo) 6,9 terjadi di Melonguane, 
Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut). Gempa tidak berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa terjadi 
pada Minggu (6/9/2020) pukul 22.23 WIB.
(azr/knv)
gempa bumi
bmkg
kepulauan talaud
sulawesi utara












[GELORA45] Siapapun Tak Mungkin Halangi Kebangkitan Kembali Bangsa Tionghoa

2020-09-06 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 





https://news.detik.com/kolom/d-5162185/siapapun-tak-mungkin-halangi-kebangkitan-kembali-bangsa-tionghoa?tag_from=wp_cb_kolom_list



Kolom

Siapapun Tak Mungkin Halangi Kebangkitan Kembali Bangsa Tionghoa

Heru Zhu - detikNews
Minggu, 06 Sep 2020 20:04 WIB
0 komentar
SHARE URL telah disalin
CMG
Foto: China Media Group
Jakarta -

"Sejarah pasti akan membuktikan, kebangkitan kembali luar biasa bangsa Tionghoa 
sulit dihalangi. Siapa pun dan kekuatan mana pun yang mencoba memaksakan 
niatnya kepada Tiongkok secara bullying, yang mengubah arah kemajuan Tiongkok, 
dan menghalangi upaya rakyat Tiongkok untuk menciptakan kehidupan sendiri yang 
indah, rakyat Tiongkok mutlak tidak setuju!" Kamis sore (3/9/2020), pemimpin 
tertinggi Tiongkok Xi Jinping memaparkan pernyataan tersebut dalam temu wicara 
memperingati 75 tahun kemenangan Perang Rakyat Tiongkok Melawan agresi Jepang 
serta Perang Anti-Fasis Sedunia.

Dalam pidato yang signifkan itu, Xi Jinping secara menyeluruh mengenang kembali 
proses luar biasa dan arti sejarah Perang Rakyat Tiongkok melawan agresi 
Jepang, secara mendalam menjelaskan makna semangat melawan agresi, dan dengan 
perkataan 'harus mempertahankan' menunjukkan arah pewujudan kebangkitan kembali 
bangsa Tionghoa, dengan 'rakyat Tiongkok mutlak tidak setuju' memberi 
peringatan kepada segala individu dan kekuatan yang berniat menghalangi 
kebangkitan kembali bangsa Tionghoa, dengan jelas dan kuat menyampaikan sikap 
Tiongkok ini mempunyai arti realistis zaman baru.

Semangat melawan agresi ini adalah kekayaan spiritual penting perang Rakyat 
Tiongkok melawan agresi Jepang, dan mempunyai signifikansi zaman yang abadi.

Selama 75 tahun ini, Tiongkok mengalami perubahan drastis, dan menciptakan 
prestasi pembangunan yang menarik sorotan perhatian seluruh dunia, kebangkitan 
kembali bangsa Tionghoa menyongsong prospek yang cerah.

Pidato penting Xi Jinping mengundang respons luas masyarakat internasional. 
Tokoh-tokoh berbagai negara menyatakan, tata tertib internasional pasca PD II 
sangat tidak mudah diperoleh, masyarakat internasional hendaknya bercermin pada 
sejarah, menentang hegemonisme dan politik kekuasaan, bergandengan tangan untuk 
mendorong perdamaian dan pembangunan dunia.

Heru Zhu, Jurnalis China Media Group
(ads/ads)
tiongkok
sino fintech









[GELORA45] China kembangkan komputer canggih, kecerdasan seperti otak

2020-09-06 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1709730/china-kembangkan-komputer-canggih-kecerdasan-seperti-otak



China kembangkan komputer canggih, kecerdasan seperti otak

Minggu, 6 September 2020 11:36 WIB

Komputer mirip otak diperkenalkan di sebuah laboratorium di Provinsi Zhejiang 
China timur, Selasa (1/9/2020). Komputer mirip otak tersebut memungkinkan 
kolaborasi robot dalam simulasi operasi penyelamatan banjir. (Xinhua)
Jakarta (ANTARA) - Komputer mirip otak dengan lebih dari 100 juta neuron, yang 
pertama di China, telah dikembangkan oleh para peneliti di Provinsi Zhejiang, 
China timur.

Dikutip dari Xinhua, Minggu, komputer yang dinamai Darwin Mouse itu 
diperkenalkan oleh Universitas Zhejiang dan Lab Zhejiang pada awal pekan ini.

Perangkat berteknologi tinggi yang berisi 792 chip Darwin generasi kedua mirip 
otak tersebut dikembangkan oleh Universitas Zhejiang, menurut direktur Lab 
Zhejiang, Zhu Shiqiang.

Chip itu mendukung 120 juta neuron spiking dan hampir 100 miliar sinapsis yang 
setara dengan jumlah neuron di otak tikus. Konsumsi daya rata-rata komputer 
tersebut adalah 350-500 watt.

"Sama seperti blok bangunan, kami mengintegrasikan 792 chip komputasi mirip 
otak ke dalam tiga sasis server standar untuk membentuk komputer mirip otak 
yang terpasang di rak," ujar pemimpin tim peneliti dari jurusan Ilmu Komputer 
dan Teknologi Universitas Zhejiang, Pan Gang.

Baca juga: Intel punya logo baru, bawa chip generasi ke-11

Baca juga: Subaru pilih Xilinx buat chip kunci di sistem bantuan pengemudi

Sementara itu, tim peneliti juga mengembangkan sistem operasi yang dirancang 
khusus untuk komputer tersebut, bernama Darwin OS, yang mendukung pengelolaan 
dan penjadwalan sumber daya perangkat keras yang efektif, serta mendukung 
operasi dan aplikasi komputer.

Menurut para peneliti, komputasi mirip otak mengacu pada penggunaan perangkat 
keras dan perangkat lunak untuk mensimulasikan struktur dan mekanisme operasi 
jaringan saraf otak dan membangun paradigma kecerdasan buatan yang baru.

Komputasi ini adalah arsitektur komputasi yang dianggap sebagai salah satu cara 
penting untuk memecahkan masalah terkait komputasi yang kompleks di berbagai 
bidang, seperti kecerdasan buatan.

Pan menambahkan bahwa jenis komputer mirip otak ini telah mampu melakukan 
berbagai tugas cerdas, seperti memungkinkan kolaborasi beberapa robot dalam 
simulasi operasi penanggulangan dan penyelamatan, simulasi berbagai wilayah 
otak, serta menyediakan alat dalam skala besar dan lebih cepat untuk penelitian 
ilmiah.

Selain itu, jenis komputer ini juga telah mewujudkan "pengetikan pikiran" 
melalui pengodean sinyal elektroensefalogram (EEG) secara real-time.

"Dengan melakukan simulasi otak manusia, kita akan dapat memahami prinsip kerja 
dari berbagai bagian otak, yang akan membantu penyembuhan penyakit otak 
tertentu yang tidak dapat didiagnosis melalui pendekatan biomedis," kata Pan.

Baca juga: MediaTek umumkan chip 5G untuk ponsel menengah, Dimensity 720

Baca juga: AS tolak chip Huawei, China siapkan langkah balasan

"Di masa depan, komputer seperti otak akan memiliki prospek aplikasi yang lebih 
luas termasuk dalam tiga bidang utama, yaitu kecerdasan buatan, ilmu otak dan 
penyakit otak," dia menambahkan.

Akademisi Akademi Ilmu Pengetahuan China dan Presiden Universitas Zhejiang, Wu 
Zhaohui, mengatakan komputasi seperti otak diharapkan muncul sebagai bentuk 
komputasi penting di masa depan.

"Ini adalah pencapaian terbaru dari proyek penelitian ilmu otak dan kecerdasan 
buatan (dinamai Double Brain Project). Dengan meniru struktur dan mekanisme 
otak, proyek ini diharapkan dapat mengembangkan arsitektur komputer baru yang 
akan memimpin masa depan," ujar Wu.

Baca juga: NVidia Jetson Nano, komputer mini otak robot seharga Rp1,4 juta

Baca juga: Ilmuwan Amerika Serikat ciptakan otak robot

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] 450 WNA asal China bekerja di PT BAI

2020-09-06 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 

https://www.antaranews.com/berita/1710474/450-wna-asal-china-bekerja-di-pt-bai





450 WNA asal China bekerja di PT BAI

Minggu, 6 September 2020 23:08 WIB

Sebanyak 145 orang pekerja asal China menggunakan pesawat carter dari China 
tiba di Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Sabtu (5/9). Mereka dites 
usap sebelum menjalani karantina di-PT BAI (Nikolas Panama)
 kondisi sekarang jauh lebih kondusif, masyarakat sudah memahami bahwa para 
pekerja asing itu hanya sementara bekerja di perusahaan yang berstatus sebagai 
penanaman modal asing tersebut.
Bintan (ANTARA) - Sebanyak 450 orang warga negara asing asa China bekerja di 
Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau yang 
dikelola PT Bintan Alumina Indonesia (BAI).

"Pada Sabtu (5/9) ada lagi 145 pekerja dari China masuk ke perusahaan kami 
sehingga menjadi sekitar 450 orang. Sama seperti pekerja asing lainnya, mereka 
menaati protokol kesehatan," kata Direktur Utama PT BAI, Santoni di Bintan, 
Minggu.

Dikatakan kondisi sekarang jauh lebih kondusif dibanding sebelumnya ketika 
tenaga kerja asal China bekerja di lokasi PT BAI. Masyarakat sudah memahami 
bahwa para pekerja asing itu hanya sementara bekerja di perusahaan yang 
berstatus sebagai penanaman modal asing tersebut.
Baca juga: Menaker: Kedatangan TKA di Konawe akan serap 5.000 pekerja lokal

Para pekerja asal China itu memiliki keahlian di berbagai bidang untuk 
membangun PLTU dan "smelter" di Galang Batang. Pembangunan PLTU di lokasi 
perusahaan ditargetkan selesai pada November 2020, sedangkan pembangunan 
"smelter" pada Januari 2021 sudah beroperasi.

"Tanpa pekerja dari China tersebut, proses pembangunan terganggu," ucapnya.

Santoni menegaskan pekerja lokal diprioritaskan untuk bekerja di-PT BAI. Saat 
ini sekitar 3 ribu pekerja dari Bintan dan daerah lainnya di Indonesia bekerja 
di perusahaan tersebut.

Komitmen untuk mengutamakan warga Bintan bekerja di-PT BAI juga dituangkan 
dalam nota kesepakatan dengan Bupati Bintan Apri Sujadi.
Baca juga: Menaker: Kedatangan TKA buka lapangan pekerjaan untuk pekerja lokal

"Paling banyak warga Bintan yang bekerja di perusahaan kami," ucapnya.

Santoni menegaskan perusahaan yang dipimpinnya tetap menaati ketentuan yang 
berlaku dalam menjalankan kegiatan, termasuk mempekerjakan warga asing.

"Kami tidak mungkin main-main karena perusahaan ini menanamkan modal di Bintan 
sebesar Rp20 triliun. Jadi kami taati aturan agar seluruh kegiatan berjalan 
lancar," katanya.
Baca juga: Kedubes China pastikan pekerja yang datang ke Indonesia sesuai aturan

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Muhammad Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA 2020










[GELORA45] UI Jadi Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi THE

2020-09-06 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/342656-ui-jadi-perguruan-tinggi-terbaik-di-indonesia-versi-the



Minggu 06 September 2020, 20:08 WIB 

UI Jadi Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi THE

 Atikah Ishmah Winahyu | Humaniora 

  UI Jadi Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi THE MI/Bary Fatahillah 
Kawasan Kampus Universitas Indonesia LEMBAGA Pemeringkatan Perguruan Tinggi 
Dunia Times Higher Education (THE) kembali merilis daftar World University 
Rankings (WUR) 2021. Dalam pemeringkatan tersebut, Universitas Indonesia (UI) 
berada dalam kelompok peringkat 801-1000 dunia dan menjadi perguruan tinggi 
terbaik di Indonesia.UI merupakan satu-satunya perguruan tinggi dari Indonesia 
yang masuk ke dalam grup ini. Sebanyak 1.500 perguruan tinggi di 93 negara di 
dunia yang masuk ke dalam Pemeringkatan THE WUR 2021. "Ini merupakan pencapaian 
besar dan menunjukkan bahwa Indonesia dan UI khususnya, semakin dikenal 
masyarakat global dan tetap menjadi yang terbaik di Indonesia," kata Rektor UI 
Ari Kuncoro dalam ketrangan tertulis yang dikutip Media Indonesia, Minggu 
(6/9). Lebih lanjut Ari menuturkan, di tengah situasi yang tidak mudah akibat 
pandemi covid-19, UI tetap berkomitmen menghadirkan solusi atas permasalahan 
covid-19 melalui aktivitas inovasi, riset, dan pengabdian masyarakat. 
Kontribusi para tenaga pengajar, peneliti, tenaga kependidikan, dan mahasiswa 
serta berkolaborasi dengan industri, pemerintah, dan masyarakat mampu membuat 
UI semakin melesat dan berdampak bagi negeri. "Meskipun pandemi covid-19 tengah 
melanda, perguruan tinggi sejatinya harus tetap membuka diri dengan dunia 
global. Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi saat ini, sivitas 
akademika UI tetap terlibat di dalam kompetisi internasional, memperluas 
kolaborasi riset dengan perguruan tinggi lintas benua, memperkuat jaringan 
perguruan tinggi melalui keterlibatan dalam asosiasi regional dan 
internasional," tuturnya. Baca juga : Kampus Akan Gelar Ospek Daring Bagi 
Mahasiswa Baru 2020 Dalam pemeringkatannya, THE selalu menitikberatkan 
indikator penilaian berdasarkan performa pengajaran (kegiatan belajar 
mengajar), penelitian, transfer dan sharing keilmuan serta cakupan 
internasional sebuah universitas. UI memperoleh total skor 25,1 30,1 dengan 
capaian setiap indikator yaitu performa pengajaran 37,6, penelitian 20,7, 
performa sitasi karya ilmiah 15,2, sinergi dunia industri 84,5, dan cakupan 
internasionalisasi 51,3. Pada pemeringkatan ini, skor UI yang paling menonjol 
adalah pada performa sinergi dunia industri. THE menggunakan indikator ini 
untuk menilai kemampuan universitas di dalam mendukung industri melalui 
terobosan inovasi, penemuan maupun ide atas kebutuhan industri maupun 
masyarakat. UI berfokus agar dapat menjadi think tank serta memecahkan 
permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Dengan fokus pada tiga rumpun 
penelitian yaitu penelitian kesehatan, sosial humaniora dan sains teknologi, UI 
berkomitmen menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi industri serta masyarakat. 
"Pencapaian ini bukan milik UI saja melainkan juga prestasi bangsa bahwa 
Pendidikan Tinggi di Indonesia telah diakui oleh dunia. Sebagai lokomotif 
perguruan tinggi di Indonesia, UI akan melesat maju menjadi perguruan tinggi 
yang mampu berkontribusi lebih untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing 
nasional di tingkat global, mempromosikan inovasi dan kewirausahaan serta 
mengatasi tantangan sosial," ujar Ari. Dihubungi dalam kesempatan berbeda, 
pengamat pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan 
mengatakan, capaian UI dalam pemeringkatan perguruan tinggi dunia patut 
diapresiasi. Capaian ini juga menunjukkan bahwa perguruan tinggi di Indonesia 
sudah layak diperhitungkan di kancah internasional. “Ini indikasi bahwa 
perguruan tinggi kita kalau kita berupaya optimal sebetulnya kita mampu 
bersaing dengan negara lain,” kata Cecep. Baca juga : KLHK Dukung Lahan Bekas 
Tambang Bukit Kandis Jadi Lokasi Wisata Menurutnya, perguruan tinggi di 
Indonesia dapat menjadikan indikator penilaian lembaga pemeringkatan 
internasional sebagai acuan untuk memajukan kualitas pendidikan di kampusnya, 
termasuk meningkatkan budaya riset dan publikasi ilmiah di jurnal 
internasional, meski hal tersebut bukan satu-satunya ukuran keberhasilan suatu 
institusi. “Capaian internasional silahkan dicapai, tapi juga harus seimbang 
untuk kemaslahatan bagi bangsa dan negara. Perguruan tinggi kita harus 
melahirkan para cendekiawan yang memiliki pemikiran untuk kehidupan dan 
peradaban baru. Kontribusi perguruan tinggi tidak selalu hanya mengejar target 
internasional tapi bagaimana bisa menjadi menara air yang mengaliri dan menara 
api yang menerangi masyarakat,” terangnya. Cecep berpendapat, untuk terus 
mendorong peningkatan dan pemerataan kualitas perguruan tinggi di Tanah Air, 
perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah baik dari segi 
anggaran maupun kebijakan. 

[GELORA45] Polda Bali tangkap seorang DPO kasus pajak Rp14 miliar di Buleleng

2020-09-05 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://bali.antaranews.com/berita/208722/polda-bali-tangkap-seorang-dpo-kasus-pajak-rp14-miliar-di-buleleng



Polda Bali tangkap seorang DPO kasus pajak Rp14 miliar di Buleleng

Sabtu, 5 September 2020 20:12 WIB

Penangkapan DPO Michael Tirta atas kasus perpajakan di Kabupaten Buleleng, 
Jumat (4/9/2020). ANTARA/HO-Humas Polda Bali. (Antara/Ayu Khania 
Pranisitha/2020)
Denpasar (ANTARA) - Tim IT Resmob Ditreskrimum Polda Bali menangkap seorang DPO 
kasus perpajakan bernama Ignatius Michael alias Michael Tirta, yang merugikan 
negara sebesar Rp14 miliar, di Desa Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

"Yang bersangkutan ditangkap Tim Resmob Polda Bali pada Jumat (4/9) di TKP PT 
Trimitra Anugrah Segara Gerokgak, Kabupaten Buleleng, kemudian yang 
bersangkutan dibawa ke Kantor Kanwil Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan lebih 
lanjut," kata Direskrimum Polda Bali Kombes Pol Dodi Rahmawan saat dikonfirmasi 
di Denpasar, Sabtu malam.

Baca juga: Polda Bali tangkap DPO Kartono Karjadi di Bandara Soekarno-Hatta

Ia menjelaskan bahwa Michael Tirta diduga kuat telah melakukan tindak pidana di 
bidang perpajakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 39 ayat (1) huruf i 
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara 
perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang 
Nomor 16 Tahun 2009.

Michael merupakan DPO Mabes Polri, dengan nomor DPO/01/VIII/2020/Bareskrim 
tanggal 14 Agustus 2020.

Dodi menjelaskan seorang bernama Ricky Dwicahyono yang sebelumnya sudah 
ditetapkan sebagai tersangka ini dihubungi oleh Andri Widiastuti karyawan PT 
Mangga Dua. Dengan maksud untuk dapat membantu menyediakan faktur pajak untuk 
PT Mangga Dua.

Baca juga: Polisi Bali tangkap DPO Moldova-Tiongkok (video)

"Lalu Ricky Dwicahyono menghubungi Michael Tirta (DPO) dan Michael ini 
menyatakan bahwa dia sanggup menyediakan faktur pajak dengan tarif sekitar 23 
persen sampai 25 persen dari jumlah PPN yang tercantum dalam masing-masing 
faktur pajak. Untuk pembelian minyak kelapa dari Eng Ho tidak disertai faktur 
pajak sejak SPT Masa PPN tahun 2009, 2010, dan 2011. Namun itu malah dibuat 
oleh Michael Tirta," jelasnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, jumlah kerugian negara akibat kejadian ini 
mencapai Rp14 miliar.

Baca juga: Polda Bali tangkap DPO Polres Jakarta Pusat

 
Pewarta : Ayu Khania Pranishita
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA










[GELORA45] Mewaspadai Masifnya Penyebaran Radikalisme di Indonesia

2020-09-05 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/342455-mewaspadai-masifnya-penyebaran-radikalisme-di-indonesia


Sabtu 05 September 2020, 16:00 WIB 

Mewaspadai Masifnya Penyebaran Radikalisme di Indonesia

 Mewaspadai Masifnya Penyebaran Radikalisme di Indonesia

 | Opini 

  Mewaspadai Masifnya Penyebaran Radikalisme di Indonesia ilustrasi Kita 
Semua Bersaudara SAAT ini, eksistensi radikalisme memiliki banyak pintu masuk 
baik secara luring maupun daring. Sehingga mulai dari kalangan orang tua hingga 
anak muda yang masih produktif, cukup rentan terpapar virus radikalisme. 
Masyarakat diimbau untuk tetap mewaspadai penyebaran paham anti Pancasila 
tersebut. Radikalisme masih dianggap sebagai musuh bersama. Untuk menangani hal 
ini, tentu saja semua pihak harus ikut meredam penyebaran tersebut. Selain 
sebagai sistem pendingin hati masyarakat dan pengayom, para pemuka agama 
mempunyai posisi penting dalam menjaga kebhinekaan dan persatuan bangsa. Ketua 
MPR Bambang Soesatyo mengatakan, bahwa para pemuka agama saat ini memiliki 
tantangan yang tidak ringan. Selain dituntut merekatkan ikatan kebangsaan, 
pemuka agama juga harus menjadi bagian dari penyejuk masyarakat, bangsa dan 
negara. Mantan Ketua DPR yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan, kerukunan 
antarumat beragama menjadi fondasi utama bagi kelangsungan NKRI. Jangan sampai 
Indonesia mengikuti negara-negara seperti Timur Tengah yang selalu berkonflik 
antarsatu dengan yang lainnya. Apalagi, konflik yang mengatasnamakan agama. Ia 
juga mengatakan bahwa agama sudah semestinya digunakan untuk mendamaikan dan 
mencerahkan umat manusia, bukan sebagai alat untuk adu domba. Kita harus 
memahami secara sadar bahwa tidak ada satu agama di dunia ini yang mengajarkan 
radikalisme ataupun terorisme. Aksi teror dan propaganda radikal yang melanda 
di dunia termasuk di Indonesia, bukanlah karena adanya pengaruh ajaran agama 
tertentu. Tetapi, karena ulah manusia, baik individu maupun golongan yang 
bersifat radikal dan tidak menginginkan adanya kedamaian. Kehadiran paham 
radikal yang mampu menarik minat WNI untuk terbang ke Suriah, jelas menunjukkan 
bahwa paham radikalisme mampu menggiring manusia untuk membenci tanah 
kelahirannya. Bahkan ia lebih memilih untuk pergi jauh dari negara yang gemah 
ripah loh jinawi ini. Semua pihak harus waspada apalagi jika terdapat berita 
provokasi yang berisi ujaran kebencian maupun sikap intoleransi. Jika dilihat 
dari sudut pandang agama, kata radikalisme dapat diartikan sebagai paham 
keagamaan yang mengacu pada fondasi agama yang sangat tinggi, sehingga tidak 
jarang penganut dari paham/aliran tersebut menggunakan kekerasan kepada orang 
yang berbeda paham/radikal untuk mengaktualisasikan paham keagamaan yang dianut 
dan dipercayai untuk diterima secara paksa. Selain itu, para penganut paham 
radikal cenderung memiliki pemahaman yang sempit, keras, dan selalu ingin 
mengoreksi paham orang lain yang bertentangan dengan ideologinya. Hal inilah 
yang menyebabkan keharmonisan dalam kehidupan sosial menjadi rusak. Parahnya, 
mereka secara terang-terangan mengakui dirinya sebagai seseorang yang anti 
terhadap Pancasila, dan tidak ingin negara Indonesia berdiri dengan azas 
Pancasila. Mereka ingin mengubah tatanan negara Indonesia yang pancasilais 
menjadi negara khilafah. Kita tidak bisa menutup mata, bahwa di Indonesia 
sempat muncul organisasi yang menyuarakan demokrasi adalah haram, sehingga 
solusi atas permasalahan bangsa adalah khilafah. Mereka pun akan membid’ahkan 
segala yang sudah menjadi tradisi di Indonesia. Paham yang tidak sesuai dengan 
Pancasila seperti khilafah merupakan bom waktu yang memungkinkan mereka dapat 
menggulingkan pemerintahan yang sah. Kaum radikal cenderung melihat pemerintah 
adalah sekelompok orang yang zalim. Mereka akan menggoreng segala kebijakan 
pemerintah untuk memuluskan agenda kelompoknya. Di masa pandemi misalnya, 
ketika pemerintah menganjurkan untuk beribadah di rumah dan tidak di tempat 
ibadah, maka kaum radikalis akan dengan lantang menyuarakan kezaliman 
pemerintah di laman media sosialnya. Syaikh Dr Muhammad Adnan Al-Afyouni 
menegaskan, Nabi Muhammad tidak pernah membunuh dan selalu bergaul dengan 
siapapun tanpa memandang agama, baik Yahudi maupun Nasrani. Bahkan, Rasulullah 
telah menegaskan bahwa mereka punya hak kepada mereka. Artinya, kita saling 
membutuhkan dan tidak bisa saling memusuhi antar sesama manusia. Ia justru 
mempertanyakan bagaimana mereka mengklaim dirinya sebagai pejuang Islam, tetapi 
kelakuannya sangat jauh dari karakter Islam yang mencintai keindahan dan 
kedamaian. Perlu diketahui bahwa khilafah yang kerap digaungkan oleh kelompok 
radikal tidak bisa berkembang di Indonesia karena bertolak belakang dengan 
sistem pemerintahan Indonesia yang sudah disepakati bersama sejak Kemerdekaan 
1945. Ideologi bangsa sudah semestinya tidak perlu diperdebatkan, Pancasila 
sebagai ideologi NKRI telah disepakati sebagai ideologi negara yang mampu 

[GELORA45] Sumbar makin Pancasilais

2020-09-05 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1928-sumbar-makin-pancasilais



Sabtu 05 September 2020, 05:00 WIB 

Sumbar makin Pancasilais 

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Sumbar makin Pancasilais MI/Ebet Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group.. 
KEARIFAN lokal Minang, bila dicocok-cocokkan, sangat cocok dengan Pancasila. 
Adat basandi sarak, sarak basandi kitabullah sejalan dengan Ketuhanan yang Maha 
Esa. Saitiak saayam, sasakik sasanan, sahino samalu, ma nan ado samo dimakan, 
nan indak samo dicari, cocok dengan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Di 
mano bumi dipijak, di sinan langik dijunjuang setara dengan nasionalisme, 
kebangsaan, sila Persatuan Indonesia. Randah tak dapek dilangkah, tinggi tak 
dapek awak panjek sesuai dengan prinsip musyawarah mufakat dalam sila 
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan 
Perwakilan. Rumah gadang sebagai rumah bersama cocok dengan prinsip sosialisme 
Indonesia dalam sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Namun, 
apakah itu semua menjadi ukuran orang Minang sangat Pancasilais? Jangan-jangan 
kecocokan itu cuma kebetulan karena nilai-nilai yang ada dalam kearifan lokal 
Minang dan Pancasila bersifat relatif universal? Falsafah Jawa sangkan paraning 
dumadi bahwa asal dan tujuan hidup ialah Tuhan, misalnya, sejalan dengan sila 
Ketuhanan yang Maha Esa. Pun prinsip tauhid dalam Islam sejalan dengan sila 
pertama Pancasila. Lalu, konsep kasih dalam Kristen cocok dengan prinsip 
kemanusiaan dalam Pancasila. Jangan lupa, ide kesetaraan dalam Marxisme juga 
sebanding dengan prinsip keadilan sosial dalam Pancasila. Bahkan, organisasi 
yang menjadikan Pancasila sebagai dasar pembentukannya belum tentu Pancasilais. 
Dasar pembentukan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia ialah Pancasila. Namun, 
kita meragukan HTI Pancasilais karena dia dicurigai memperjuangkan khilafahisme 
yang bertentangan dengan Pancasila sehingga negara membubarkannya. Namun, kita 
tidak meragukan Partai Persatuan Pembangunan sebagai Pancasilais meski Islam 
menjadi ideologinya. Kita tidak meragukan tokoh-tokoh Minang, seperti Mohammad 
Yamin, Mohammad Hatta, atau Haji Agus Salim, yang berkontribusi pada 
kemerdekaan sebagai Pancasilais. Namun, secara post factum, kita mengecap 
tokoh-tokoh komunis semacam Aidit atau Wikana sebagai tidak Pancasilais, meski 
mereka berkontribusi bagi kemerdekaan Indonesia. HTI, bila dilihat dari dasar 
pembentukan organisasi bisa dikatakan Pancasilais, tetapi bila dilihat dari 
berbagai kegiatannya, banyak yang dinilai bertentangan dengan Pancasila. PPP 
bila dilihat dari ideologinya tidak Pancasilais, tetapi bila dilihat dari 
kegiatan politik yang dilakoninya sangat Pancasilais. Bila melihat kontribusi 
Aidit pada kemerdekaan, kita boleh menyebutnya Pancasilais, tetapi ketika kita 
melihat pemberontakan yang dipimpinnya pascakemerdekaan, kita mengecapnya 
anti-Pancasila. Kearifan lokal Minang seperti disebut di atas sangat 
Pancasilais, tetapi sejumlah kasus intoleransi yang terjadi di sana tidak 
Pancasilais. Oleh karena itu, persoalan sesungguhnya bukanlah apakah kita 
Pancasilais atau tidak Pancasilais, melainkan seberapa Pancasilais kita. 
Pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyebutkan semoga Sumbar memang 
mendukung negara Pancasila semestinya kita letakkan dalam konteks itu. Puan 
tidak sedang meragukan ‘Pancasialisme’ orang Minang. Puan tidak sedang sesumbar 
dia paling Pancasilais. Puan sedang mendorong, mendoakan, mengharapkan, Sumbar 
makin Pancasilais, betulbetul Pancasilais, Pancasilaismenya mendekati sempurna. 
Yang namanya doa pastilah mengharapkan kebaikan. Mengapa kita berprasangka 
buruk pada doa berharap kebaikan? Pada dasarnya tidak ada ukuran eksak atau 
standar objektif untuk mengatakan seseorang atau sekelompok orang tidak 
Pancasilais atau Pancasilais. Kecilnya suara PDIP atau kekalahan Jokowi dalam 
dua pilpres di Sumbar tidak bisa dijadikan ukuran Sumbar tidak Pancasilais atau 
Pancasilais. Pun, Puan sama sekali tidak mengatakan itu. Tafsir politisi atau 
pengamat yang menduga-duga kekalahan PDIP dan Jokowi menjadi dasar pernyataan 
Puan. Karena tak ada ukuran eksak Pancasilais atau tidak Pancasilais, 
pembubaran HTI pun diperkarakan ke pengadilan. Satu anggota DPR mempertanyakan 
apa ukurannya HTI tidak Pancasilais sehingga dibubarkan, padahal dasar 
pembentukan organisasi tersebut Pancasila. Namun, pengadilan mengukuhkan 
pembubaran HTI. Meski begitu, pembubaran HTI sesekali muncul sebagai polemik 
karena, ya itu tadi, tidak ada ukuran pasti Pancasilais atau tidak Pancasilais. 
Ada satu masa penerapan nilai-nilai Pancasila kendur, tetapi di waktu lain 
kencang. Ada wilayah yang konsisten toleran atau Pancasilais, tetapi wilayah 
lain toleransi atau penerapan nilainilai Pancasilanya kendur. Sesekali bahkan 
sering kali muncul gangguan bagi pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Oleh karena 
itu, membumikan Pancasila menjadi kegiatan 

[GELORA45] Di bawah kepemimpinan Indonesia, DK PBB hasilkan empat resolusi

2020-09-04 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1707882/di-bawah-kepemimpinan-indonesia-dk-pbb-hasilkan-empat-resolusi


Di bawah kepemimpinan Indonesia, DK PBB hasilkan empat resolusi

Jumat, 4 September 2020 21:34 WIB

Dokumentasi - Wakil Tetap RI untuk PBB Dian Triansyah Djani memancangkan 
bendera Merah Putih di Markas Besar PBB, New York, AS, Rabu (2/1/2019) yang 
menandai dimulainya tugas Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 
2019-2020. ANTARA/HO-PTRI New York/aa.
Jakarta (ANTARA) - Di bawah kepemimpinan Indonesia selama bulan Agustus 2020, 
Dewan Keamanan (DK) PBB berhasil mengesahkan empat resolusi, salah satunya 
resolusi mengenai penjaga perdamaian perempuan.

Resolusi itu berhasil diadopsi secara konsensus pada 28 Agustus 2020 sebagai 
Resolusi DK PBB nomor 2538, dan disponsori oleh 97 negara anggota PBB, termasuk 
seluruh negara anggota DK PBB.

“Ini juga merupakan resolusi pertama yang diprakarsai oleh Indonesia sepanjang 
sejarah keanggotaannya di DK PBB selama ini,” tutur Menteri Luar Negeri Retno 
Marsudi dalam pengarahan media secara virtual, Jumat.

Pengesahan resolusi tersebut menjadi penting, karena untuk pertama kalinya DK 
PBB meloloskan resolusi yang secara khusus menyoroti peran personel perempuan 
penjaga perdamaian dunia.

Saat ini, personel perempuan penjaga perdamaian PBB berjumlah 5.327 atau 6,4 
persen dari total 82.245 personel.

Indonesia adalah salah satu kontributor personel perempuan terbesar dengan 158 
personel yang bertugas di tujuh misi PBB yaitu Lebanon, Kongo, Afrika Tengah, 
Sudan Selatan, Darfur, Mali, dan Sahara Barat. Sejak 1999, Indonesia telah 
mengirim lebih dari 570 personel perempuan ke berbagai misi pemeliharaan 
perdamaian PBB.

Baca juga: PBB sahkan resolusi gagasan Indonesia soal misi perdamaian

Sementara itu, tiga resolusi lain yang diadopsi selama masa kepemimpinan 
Indonesia di DK PBB adalah resolusi perpanjangan mandat misi pemeliharaan 
perdamaian di Lebanon (UNIFIL), resolusi perpanjangan mandat misi pemeliharaan 
perdamaian di Somalia (UNSOM), serta resolusi perpanjangan rezim sanksi di Mali.

Baca juga: Presidensi Indonesia di DK PBB bahas Yaman, Suriah, Mali dan Somalia

Satu resolusi usulan Indonesia mengenai penanggulangan terorisme juga telah 
mendapat dukungan 14 negara anggota DK PBB, namun tidak dapat disahkan karena 
veto oleh satu negara, yaitu Amerika Serikat.

“Seluruh negara anggota DK PBB menyesalkan penggunaan veto terhadap resolusi 
tersebut, tetapi Indonesia tetap berkomitmen untuk terus mendorong DK PBB 
memajukan pendekatan komprehensif dalam memerangi terorisme,” ujar Retno.

Baca juga: Pimpin sidang DK PBB, Indonesia bahas penanggulangan terorisme

Dari sisi kegiatan, di bawah kepemimpinan Indonesia, DK PBB telah melaksanakan 
50 kegiatan yang diselenggarakan dalam format virtual maupun pertemuan secara 
langsung.

Salah satu pertemuan yang berhasil diselenggarakan Indonesia guna membahas 
keterkaitan antara bina damai dengan pandemi COVID-19, disebut Retno sebagai 
terobosan baru, mengingat pada awalnya sulit membawa isu pandemi ke DK PBB 
karena dinamika dan perbedaan pandangan anggota yang cukup tajam mengenai hal 
tersebut.

“Satu tanggung jawab besar telah kita tunaikan dengan baik, dengan bermartabat, 
dan merupakan salah satu pemenuhan komitmen Indonesia untuk menjadi mitra 
sejati perdamaian,” kata Menlu.

Baca juga: DPR apresiasi presidensi Indonesia di DK PBB

 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Kendaraan Umum

2020-09-04 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1927-kendaraan-umum




 Jumat 04 September 2020, 05:00 WIB 

Kendaraan Umum 

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Kendaraan Umum MI/Ebet Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group. RUMAH Sakit 
Pusat Angkatan Darat melakukan survei kepada 944 pasien covid-19 yang dirawat 
di rumah sakit tersebut. Lebih dari 50% mengaku selama ini mereka menjadi 
pengguna kendaraan umum ketika bepergian ke kantor. Kendaraan umum menjadi 
salah satu tempat terjadinya penularan. Jumlah pengguna kendaraan umum di DKI 
Jakarta memang meningkat setelah diterapkan kembali kebijakan ganjil-genap. 
Orang tidak punya pilihan lain kecuali beralih ke kendaraan umum dalam 
menjalankan kegiatan sehari-hari. Hanya sebagian kecil masyarakat yang punya 
pilihan terus menggunakan kendaraan pribadi, baik karena mempunyai kendaraan 
lebih dari satu atau mempunyai nomor polisi khusus yang bisa antiganjilgenap. 
Sungguh bijaksana pimpinan kantor yang memperbolehkan karyawan yang tidak 
mempunyai kendaraan pribadi untuk bekerja dari rumah saja. Langkah itu tidak 
hanya menyelamatkan karyawan dari kemungkinan tertular covid-19, tetapi juga 
menjaga kesehatan pemilik perusahaan itu sendiri. Tidak keliru apabila banyak 
pihak sekarang meminta Gubernur DKI Jakarta mempertimbangkan kembali penerapan 
ganjil-genap. Langkah itu tidak sejalan dengan upaya pemerintah provinsi untuk 
menekan angka penularan. Jakarta merupakan daerah yang sempat berhasil 
mengendalikan angka penularan covid-19. Ketika Gubernur Anies Baswedan mencabut 
pembatasan sosial berskala besar, salah satu alasannya ialah penularan sudah di 
bawah angka 1. Seminggu terakhir ini angka konfi rmasi kasus melonjak secara 
signifikan. Dengan lebih 1.000 kasus baru yang terjadi, Jakarta dihadapkan pada 
kondisi yang kembali memprihatinkan. Kita harus berupaya untuk mengendalikannya 
dengan serius. Memang penerapan ganjil-genap bukan satu-satunya faktor 
penyebab. Kebijakan cuti bersama pada Tahun Baru Hijiriah lalu juga memberikan 
andil pada pelonjakan kasus baru. Belum waktunya bagi kita untuk kembali ke 
kondisi seperti sebelum pandemi terjadi. Bahkan, kita harus sama-sama menjalani 
norma baru ke depan. Kita harus mencegah terjadinya kerumunan yang tidak 
memungkinkan orang untuk menjaga jarak. Memakai masker menjadi sebuah 
keharusan, sama dengan kewajiban untuk selalu mencuci tangan dengan sabun di 
air yang mengalir sebelum memegang bagian wajah kita. Jargon ‘Kesehatan Pulih, 
Ekonomi Bangkit’ harus benar-benar dipraktikkan. Kita jangan bermimpi terhindar 
dari resesi dan ekonomi bangkit kalau tidak mampu mengendalikan angka 
penularan. Kita harus serius menangani pelonjakan kasus yang terjadi seminggu 
terakhir ini. Kita jangan terlena oleh vaksin yang katanya akan bisa dipakai 
mulai November. Sampai sekarang para ahli masih berkutat mendapat jawaban, 
berapa lama antibodi bisa muncul setelah vaksin disuntikkan? Setelah antibodi 
itu terbentuk, berapa lama pula akan bertahan di dalam tubuh manusia sehingga 
bisa diketahui berapa kali dalam setahun orang harus menjalani vaksinasi? 
Ketiga, apa efek samping dari vaksinasi covid-19 yang dijalani? Tentu semua itu 
tidak boleh melemahkan upaya kita untuk menemukan vaksin. Akan tetapi, dalam 
jangka pendek ketika kasus penularan terus meningkat seperti sekarang ini, apa 
yang harus kita lakukan? Kita harus memikirkannya karena sampai vaksin 
benar-benar ditemukan, ada jeda waktu panjang yang bisa menyebabkan penularan 
semakin menjadi-jadi. We can not afford to fail. Kita tidak boleh gagal 
mengendalikan penyebaran covid-19 karena yang kita pertaruhkan keselamatan 
seluruh rakyat. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 harus diberikan penguatan agar 
berhasil menjalankan tugasnya. Langkah yang akan ditempuh Bidang Penanganan 
Kesehatan untuk memberdayakan 1.500 pusat kesehatan masyarakat yang ada harus 
bisa terlaksana. Thailand bisa cepat mengendalikan covid-19 karena mampu 
mengoptimalkan puskesmas yang dulu mereka contoh dari Indonesia. Kedua, langkah 
yang akan ditempuh Bidang Perubahan Perilaku sangat penting untuk mencegah 
jangan sampai orang terinfeksi covid-19. Penggunaan Penggerak Pemberdayaan 
Kesejahteraan Keluarga yang ada di seluruh Indonesia akan sangat powerful untuk 
membuat orang mau patuh kepada protokol kesehatan. Apalagi jika kita bisa 
menggerakkan petugas pos pelayanan terpadu di desa-desa maupun guru-guru 
pendidikan anak usia dini. Belum lagi kalau kita bisa menggerakkan dunia 
pendidikan untuk ikut terlibat. Setidaknya ada 60 juta orang bisa menjadi agen 
perubahan. Kalau semua lembaga swadaya masyarakat dan dunia usaha juga terlibat 
mendorong masyarakat melakukan perubahan perilaku, bukan hal yang sulit bagi 
kita untuk menyelamatkan bangsa dan negara ini dari ancaman covid-19. Mari 
fokus menangani dulu kesehatan agar kita bisa bekerja untuk menggerakkan 
ekonomi.

Sumber: 

[GELORA45] China berencana kembangkan semikonduktor sendiri

2020-09-04 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1707270/china-berencana-kembangkan-semikonduktor-sendiri




China berencana kembangkan semikonduktor sendiri

Jumat, 4 September 2020 17:48 WIB

Mesin litografi semikonduktor. (REUTERS/KAI PFAFFENBACH)
Jakarta (ANTARA) - China berencana membuat kebijakan untuk mengembangkan 
industri semikonduktor di dalam negeri, menyikapi larangan dari Amerika Serikat.

Pemerintah China, Jumat, sedang menyiapkan dukungan untuk semikonduktor 
generasi ketiga untuk lima tahun ke depan, sampai tahun 2025, Reuters mengutip 
laporan Bloomberg News.

Baca juga: Samsung buat chip untuk perangkat keras Bitcoin

Dalam laporan tersebut, China sudah memasukkan langkah-langkah mereka untuk 
mendukung riset, pendidikan dan pembiayaan industri tersebut ke dalam rencana 
lima tahunan China.

Rencana tersebut akan dibawa ke para pemimpin pada Oktober mendatang.

Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump melarang ekspor teknologi ke 
China, terutama kepada Huawei Technologies Co Ltd, karena alasan keamanan 
negara.

Baca juga: Saham Tokyo dibuka sedikit lebih tinggi didukung saham semikonduktor

Baca juga: Kemenperin bidik investasi industri semikonduktor

Baca juga: Pasar semikonduktor bakal melonjak di era 5G, apa itu semikonduktor?

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
COPYRIGHT © ANTARA 2020









[GELORA45] Para Diplomat China Kini 'Dipagari' Amerika Serikat

2020-09-03 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 





https://news.detik.com/internasional/d-5159054/para-diplomat-china-kini-dipagari-amerika-serikat?tag_from=wp_nhl_24


Round-Up

Para Diplomat China Kini 'Dipagari' Amerika Serikat

Tim detikcom - detikNews

Kamis, 03 Sep 2020 22:46 WIB
1 komentar
SHARE URL telah disalin
Menlu AS Mike Pompeo Tiba di Israel Dalam Rangka Kunjungan 5 Hari ke Timteng
Foto: Menlu AS Mike Pompeo (DW News)
Washington DC -

Para diplomat China yang berada di Amerika Serikat (AS) kini geraknya 
'dipagari'. Para diplomat itu harus memperoleh izin dari Departemen Luar Negeri 
jika hendak mengunjungi kampus-kampus AS atau menggelar acara budaya dengan 
kehadiran lebih dari 50 orang di luar fasilitas misi diplomatik.

Sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (3/9/2020), otoritas AS memberlakukan 
aturan baru untuk membatasi pergerakan diplomat China di wilayahnya. Langkah 
ini dimaksudkan guna merespons pembatasan serupa yang telah diterapkan otoritas 
China terhadap diplomat AS di negeri tirai bambu itu.

Di sisi lain, langkah ini juga diumumkan saat pemerintahan Presiden Donald 
Trump tengah gencar menyelidiki dugaan operasi mempengaruhi dan spionase oleh 
China di wilayah AS.
Baca juga:
AS Batasi Pergerakan Diplomat-diplomat China di Wilayahnya

Departemen Luar Negeri AS menyatakan pihaknya juga akan mengambil tindakan 
untuk memastikan seluruh akun media sosial milik Kedutaan Besar China maupun 
Konsulatnya 'diidentifikasi dengan benar'.

"Kami hanya menuntut timbal balik," tegas Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, 
dalam konferensi pers.

"Akses untuk diplomat-diplomat kami di China harus mencerminkan akses yang 
dimiliki diplomat China di Amerika Serikat, dan langkah hari ini akan membawa 
kita secara substansial ke arah itu," jelasnya.

Sementara itu, Kedutaan Besar China di Washington DC menyebut langkah tersebut 
sebagai 'pembatasan dan penghalang yang tidak dibenarkan bagi personel 
diplomatik dan konsulat China' yang 'bertentangan dengan nilai keterbukaan dan 
kebebasan yang selama ini diklaim pihak AS'.
Baca juga:
Saat Indonesia Terseret Isu Fasilitas Militer China

Selanjutnya
Halaman
1 2



 


https://news.detik.com/internasional/d-5159054/para-diplomat-china-kini-dipagari-amerika-serikat/2




Round-Up

Para Diplomat China Kini 'Dipagari' Amerika Serikat

Tim detikcom - detikNews

Kamis, 03 Sep 2020 22:46 WIB
1 komentar
SHARE URL telah disalin
Menlu AS Mike Pompeo Tiba di Israel Dalam Rangka Kunjungan 5 Hari ke Timteng
Foto: Menlu AS Mike Pompeo (DW News)

Lebih lanjut, Pompeo mengungkapkan bahwa Departemen Luar Negeri AS baru-baru 
ini menulis surat kepada pihak pengelola universitas-universitas AS yang isinya 
memperingatkan mereka soal ancaman yang diberikan oleh Partai Komunis China.

"Ancaman ini bisa datang dalam bentuk pendanaan ilegal untuk penelitian, 
pencurian kekayaan intelektual, intimidasi terhadap mahasiswa asing dan upaya 
perekrutan bakat yang tidak jelas," sebutnya.

Pompeo menyatakan bahwa pihak universitas bisa membantu memastikan mereka 
memiliki investasi bersih dan dana abadi dengan mengungkapkan 
perusahaan-perusahaan China yang terlibat pendanaan semacam itu dan melepaskan 
perusahaan yang terkait pelanggaran HAM.
Baca juga:
Prabowo Pertama Kali Temui Ma'ruf Amin Secara Resmi, Bahas Pangan-Alutsista

Langkah terbaru AS ini semakin lebih ketat dibandingkan aturan sebelumnya pada 
Oktober tahun lalu, yang mewajibkan diplomat AS memberi pemberitahuan soal 
pertemuan dengan pejabat negara bagian dan pejabat lokal di lembaga pendidikan 
dan pusat penelitian AS.

Tak sampai di situ saja, Departemen Luar Negeri AS pun mewajibkan outlet media 
China untuk mendaftar sebagai perwakilan luar negeri dan mengumumkan pada Maret 
lalu, bahwa pihaknya mengurangi jumlah jurnalis yang boleh bekerja di 
kantor-kantor media besar China di wilayah AS. Jumlahnya dikurangi dari 160 
jurnalis menjadi hanya 100 jurnalis saja.
Baca juga:
Desain Terbaru Paspor Taiwan Menciutkan Kalimat 'Republik China'
Halaman
1 2 










[GELORA45] Realisasi PEN di Bali capai Rp1,78 triliun

2020-09-03 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://bali.antaranews.com/berita/208494/realisasi-pen-di-bali-capai-rp178-triliun



Realisasi PEN di Bali capai Rp1,78 triliun

Kamis, 3 September 2020 17:48 WIB

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali Tri Budhianto 
(kanan) saat beraudiensi dengan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra di Denpasar 
(Antaranews Bali/Dok DJPb Bali/2020)
Denpasar (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi 
Bali Tri Budhianto mengatakan realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional 
(PEN) di Pulau Dewata sampai dengan 31 Agustus 2020 telah mencapai sekitar 
Rp1,78 triliun.

"Program Pemulihan Ekonomi Nasional merupakan program pemerintah pusat untuk 
mengurangi dampak COVID-19 terhadap perekonomian, melalui berbagai kegiatan. 
Program tersebut dilaksanakan secara menyeluruh, tak terkecuali Provinsi Bali, 
dengan menyasar dua sisi, yaitu permintaan dan penawaran," kata Tri Budhianto 
saat beraudiensi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra di 
Denpasar, Kamis.

Untuk di Provinsi Bali, realisasi sebesar Rp1,78 triliun tersebut terdiri dari 
dua klaster, yaitu Klaster Perlindungan Sosial dan Klaster Dunia Usaha. 
Terdapat setidaknya tujuh kegiatan yang menjadi bagian dari klaster 
perlindungan sosial, yaitu: Program Keluarga Harapan (PKH); Program Sembako; 
Kartu Prakerja; Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa; Bansos Tunai; Subsidi 
Gaji/Upah; dan Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM). Secara total realisasi 
ketujuh program tersebut sampai dengan 31 Agustus 2020 telah mencapai Rp1,01 
triliun.

Baca juga: Menko Perekonomian dorong UMKM Bali manfaatkan KUR untuk ekspor saat 
COVID-19

Tri Budhianto kemudian merinci untuk kegiatan Program Keluarga Harapan yang 
berhak mendapatkan adalah yang memiliki ibu hamil/nifas/menyusui, dan/atau 
memiliki anak balita atau anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan SD, 
dan/atau memiliki anak usia SD dan/atau SMP dan/atau anak usia 15-18 tahun yang 
belum menyelesaikan pendidikan dasar. Realisasi program ini per 31 Agustus 2020 
mencapai Rp238,8 miliar yang telah disalurkan dalam tujuh tahap dengan 
rata-rata penerima sebesar 89.883 KPM per tahap.

Untuk program sembako, penerima manfaatnya adalah keluarga dengan kondisi 
sosial ekonomi terendah di daerah pelaksanaan (disebut KPM program Sembako) 
yang namanya termasuk di dalam Daftar Penerima Manfaat (DPM) program Sembako 
dan ditetapkan oleh Kementerian Sosial. Realisasi program sembako sampai dengan 
31 Agustus 2020 mencapai Rp246,9 miliar dengan rata-rata KPM sebanyak 160 
ribuan per tahap.

Untuk Kartu Prakerja tidak hanya diperuntukkan bagi mereka yang sedang mencari 
pekerjaan, namun juga untuk pekerja/buruh yang terkena PHK dan pekerja/buruh 
yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti pekerja/buruh yang 
dirumahkan dan pekerja bukan penerima upah, termasuk pelaku usaha mikro dan 
kecil. Realisasi Kartu Prakerja telah mencapai Rp6,7 miliar dengan jumlah 
peserta di Provinsi Bali sebanyak 11.152 orang.

Baca juga: Airlangga sebut buah-buahan dapat bantu pemulihan ekonomi

Selanjutnya, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa merupakan program pemberian 
bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin yang ditetapkan sebagai 
keluarga penerima manfaat (KPM). Realisasi hingga akhir Agustus 2020 ini 
mencapai Rp140,7 miliar dengan rata-rata KPM sebanyak 51 ribuan per periode 
penyaluran pada 636 desa di Provinsi Bali, yang sejauh ini telah disalurkan 
hingga periode kelima (lima bulan terhitung sejak April 2020).

Selain itu, masih terdapat program Bansos Tunai yang merupakan bantuan berupa 
uang (Rp200.000/bulan) yang diberikan kepada keluarga miskin, tidak mampu, 
dan/atau rentan yang terkena dampak dari Wabah COVID-19, dengan kriteria adalah 
KK yang telah tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) 
Kementerian Sosial RI dan tambahan usulan dari daerah. Realisasi program ini di 
Provinsi Bali hingga akhir Agustus 2020 mencapai Rp221,5 miliar. Jumlah 
rata-rata KPM pada program ini adalah sebanyak 123.070 per tahap.

Yang terbaru, terdapat pula subsidi gaji/upah bagi buruh/karyawan yang memiliki 
penghasilan di bawah Rp5 juta dan merupakan anggota aktif di BPJS 
Ketenagakerjaan. Sampai dengan 31 Agustus 2020 telah terealisasi dua bulan 
dengan total mencapai Rp132 miliar bagi 27.500 buruh/karyawan di Bali.

Baca juga: Atase: Produk pertanian Indonesia berpeluang besar ekspor ke Jepang

Untuk Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) diberikan kepada pelaku usaha mikro 
untuk menjalankan usaha di tengah krisis akibat pandemi COVID-19. Insentif ini 
diberikan satu kali dalam bentuk uang sejumlah Rp2,4 juta kepada pelaku usaha 
mikro yang memenuhi kriteria. Realisasi per 31 Agustus 2020 telah mencapai 
Rp26,7 miliar yang diberikan kepada 11.139 UMKM di Bali.

Klaster Dunia Usaha

Tri Budhianto menambahkan untuk Klaster Dunia Usaha terdapat empat jenis 
kegiatan, yaitu Penempatan Dana Pemerintah; Pemberian Subsidi Bunga Pinjaman 
UMKM; 

[GELORA45] Jerat Ketidakadilan Gender

2020-09-03 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/341440-jerat-ketidakadilan-gender




Rabu 02 September 2020, 03:05 WIB 

Jerat Ketidakadilan Gender 

Imas Aan Ubudiah Ketua Bidang Kajian dan Litbang DPP KPPI | Opini 

  Jerat Ketidakadilan Gender Dok. Pribadi PERJUANGAN perempuan dalam politik 
sudah menjadi sejarah panjang. Partisipasi politik perempuan terwujud pada 
1955, saat perempuan menggunakan hak mereka untuk memilih dan dipilih. Sudahkah 
kini perempuan Indonesia bebas dari jerat ketidakadilan gender? Instrumen hukum 
Paling tidak, ada tiga instrumen hukum yang melegitimasi partisipasi politik 
perempuan. Pertama, Pasal 6 UU No 39 Ta hun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang 
menyebutkan bahwa sistem pemilihan umum, kepartaian, pemilihan anggota badan 
legislatif, dan sistem pengangkatan di bidang legislatif dan yudikatif harus 
menjadikan keterwakilan perempuan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. 
Kedua, ratifikasi Konvensi Hak-Hak Politik Perempuan (Convention on the 
Political Rights of Women) serta ratifi kasi Konvensi tentang Penghapusan 
Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (Conven tion on the Elimination 
of All Forms of Discrimination against Women) melalui UU No 7 Tahun 1984. 
Ketiga, Perpres No 59 Tahun 2017 tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 
(selanjutnya disingkat TPB) atau la zim dikenal dengan Suistainable Development 
Goals (SDGs). Ini merupakan dokumen rencana yang memuat kebijakan strategis 
tahapan-tahapan da lam pencapaian SDGs dari 2017 hingga 2030. Dalam lampiran 
Perpres SDGs dicantumkan tujuan global nomor V tentang menca pai kesetaraan 
gender dan memberdayakan kaum perempuan dengan sasaran antara lain mengakhiri 
segala bentuk diskriminasi terhadap pe rempuan serta menjamin par tisipasi 
penuh, efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua 
tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyara kat 
dengan sasaran nasional RPJMN, yaitu meningkatnya keterwakilan perempuan di DPR 
RI. Kendati demikian, pelibatan perempuan secara penuh di panggung politik 
masih jauh dari harapan. Berdasarkan data Pemilu 2019, keterwakilan perempuan 
di DPR RI masih 20,5% dari total 575 kursi. Angka tersebut masih jauh di bawah 
kuota perempuan di par lemen, yakni 30% sebagai angka critical mass. Budaya dan 
stereotip Ada banyak faktor yang melatarinya. Pertama, kuatnya budaya patriarki 
yang melekat pada alam bawah sadar masyarakat kita. Konstruksi patriarki ini 
menganggap laki-laki sebagai subjek penuh kehidupan dan perempuan sebagai 
objek, mengakibatkan laki-laki semakin superior dan perempuan semakin inferior. 
Patriarkisme ini terkonstruksi ke dalam semua aspek kehidupan, dari aspek 
sosial, budaya, agama, ekonomi, pendidikan, hingga politik. Arena politik 
cenderung sangat mas kulin dan identik dengan kekuasaan dan kendali laki-laki. 
Kalaupun ada perempuan, sering kali tersubordinasi. Keberadaan dan perannya 
dinilai lebih rendah jika dibandingkan dengan laki-laki. Kedua, adanya 
stereotip yang menganggap perempuan tidak layak tampil di ruang publik. 
Tepatnya, menganggap sumur, dapur, dan kasur (persoalan reproduksi sosial) 
sebagai ‘kodrat’ perempuan. Padahal, kodrat merupakan sesuatu yang bersifat 
given, tidak dapat berubah dan diubah, tidak bisa dipertukarkan, mutlak ciptaan 
Tuhan. Sementara itu, wilayah politik bukan kodrat, melainkan konstruksi sosial 
yang bisa berubah dan dipertukarkan antara laki-laki dan perempuan. Ketiga, 
perempuan mengalami double burden (beban gan da). Aktif di politik memerlu kan 
pengorbanan waktu yang tidak sedikit karena berkait an dengan perjuangan dan 
pelayanan hajat hidup orang banyak. Melayani masyarakat, mencari nafkah, serta 
mengerjakan pekerjaan domestik sekaligus. Persoalannya, tidak sedikit para 
suami yang masih menyerahkan seluruh tugas reproduksi sosial (manajemen rumah 
tangga dan mengurus anak) kepada perempuan, bukan berbagi tugas dan bekerja 
sama. Perempuan yang memiliki finansial cukup sekalipun tetap dituntut untuk 
mengurus reproduksi sosial. Akibatnya, perempuan sering kali terhambat untuk 
maju ke parlemen karena tersandera oleh urusan domestik. Keempat, proses 
seleksi kandidat dalam partai politik yang bias laki-laki. Biasanya di lakukan 
pimpinan partai atau sekelompok kecil pejabat, yang mayoritas laki-laki. 
Perempuan tidak lebih banyak memperoleh dukungan dari partai-partai politik 
yang struktur kepemimpinannya didominasi laki-laki. Tentu itu disebabkan 
rendahnya kesadaran terkait dengan cara pandang kesetaraan dan keadilan gender 
di dalam partai. Jika harus memilih salah satu antara laki-laki dan perempuan 
dengan standar kualitas yang sama, sering kali yang dipilih laki-laki. 
Perempuan akan diakui jika kemampuannya melebihi laki-laki. Kelima, rendahnya 
kesadaran perempuan memilih sesama perempuan. Ini terjadi karena krisis 
kepercayaan terhadap kandidat perempuan yang dianggap kurang memiliki 
kapabilitas jika dibandingkan 

[GELORA45] Judi, Mabuk, Zina

2020-09-03 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1926-judi-mabuk-zina




Kamis 03 September 2020, 05:00 WIB 

Judi, Mabuk, Zina 

Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Judi, Mabuk, Zina Dok.MI/Ebet Gaudensius Suhardi Dewan Redaksi Media Group. 
ADA 19 syarat menjadi calon kepala daerah. Salah satu syaratnya ialah tidak 
pernah melakukan perbuatan tercela yang dibuktikan dengan surat keterangan 
catatan kepolisian. Andai syarat ini konsisten diterapkan, pasti banyak calon 
yang gugur. Perbuatan tercela yang dimaksudkan dalam penjelasan Pasal 7 ayat 
(2) huruf i Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, 
Bupati, dan Wali Kota ialah judi, mabuk, pemakai/pengedar narkotika, dan 
berzina, serta perbuatan melanggar kesusilaan lainnya. Judi dan mabuk bisa 
menjadi batu sandungan bagi calon pemimpin di daerah-daerah Indonesia bagian 
timur. Sebab, minuman keras dan judi kartu sudah menjadi bagian dari keseharian 
masyarakat setempat. Minuman keras masuk dalam ritual adat, judi kartu sering 
dilakukan pada saat duka dan pesta sekolah. Harus tegas dikatakan bahwa 
kategori perbuatan tercela dalam penjelasan undang-undang itu berhenti sebagai 
sebuah norma kalau tidak dioperasionalkan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum 
(PKPU). Norma itu menjadi operasional kalau menjadi muatan materi PKPU. KPU 
sudah berusaha sekuat tenaga untuk memasukkan judi, mabuk, pemakai/pengedar 
narkotika, dan berzina, serta perbuatan melanggar kesusilaan lainnya sebagai 
syarat calon kepala daerah. Namun, kehendak baik KPU itu kandas di Senayan. 
Berdasarkan Pasal 9 UU 10/2016, penyusunan dan penetapan PKPU dan pedoman 
teknis untuk setiap tahapan pilkada dilakukan setelah berkonsultasi dengan DPR 
dan pemerintah dalam forum rapat dengar pendapat yang keputusannya bersifat 
mengikat. Tahun lalu KPU menggelar serangkaian uji publik atas Rancangan PKPU 
pencalonan pemilihan kepala daerah. Dalam Pasal 4 ayat (1) huruf j R-PKPU 
diatur persyaratan calon kepala daerah tidak pernah melakukan perbuatan tercela 
yang meliputi judi, mabuk, pemakai atau pengedar narkotika, berzina, dan/atau 
perbuatan melanggar kesusilaan lainnya. Dukungan masyarakat mengalir atas 
R-PKPU itu. Meski mendapatkan dukungan masyarakat, judi, mabuk, berzina, 
dan/atau perbuatan melanggar kesusilaan lainnya tidak diakomodasi dalam PKPU 
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, 
Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Persyaratan 
calon kepala daerah yang dirumuskan dalam Pasal 4 ayat (1) huruf j PKPU 1/2020 
ialah tidak pernah melakukan perbuatan tercela. Hanya itu yang tertulis di 
sana. Perbuatan tercela diatur lebih lanjut dalam Pasal 4 ayat (2e) PKPU 
1/2020. Disebutkan bahwa syarat tidak pernah melakukan perbuatan tercela 
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf j dikecualikan bagi tiga kategori. 
Pertama, pemakai narkotika karena alasan kesehatan; kedua, mantan pemakai 
narkotika yang karena kesadarannya sendiri melaporkan diri dan telah selesai 
menjalani proses rehabilitasi. Ketiga, mantan pemakai narkotika yang terbukti 
sebagai korban yang berdasarkan penetapan/putusan pengadilan diperintahkan 
untuk menjalani rehabilitasi dan telah dinyatakan selesai menjalani proses 
rehabilitasi. Dengan demikian, judi, mabuk, dan berzina tidak diatur dalam PKPU 
1/2020. Karena itu, tidak ada dokumen terkait judi, mabuk, dan berzina dalam 
dokumen yang diserahkan pasangan calon saat pendaftaran besok sampai 6 
September di 270 daerah yang menggelar pilkada pada 9 Desember. Perbuatan 
tercela sebagai dokumen persyaratan pencalonan yang diatur dalam Pasal 42 PKPU 
1/2020 hanya yang terkait dengan pemakai narkoba yang dikeluarkan berdasarkan 
catatan kepolisian disertai lampiran pihak terkait. Anehnya, sangat aneh, 
tiba-tiba ada komisioner KPU yang mengatakan pihaknya tidak akan meloloskan 
calon yang melakukan perbuatan tercela judi, mabuk, dan berzina. Sepertinya, 
komisioner ini baru bangun dari mimpinya di siang bolong. Meski demikian, 
masyarakat tidak dibatasi untuk menyampaikan keberatan atas pasangan calon. 
Penyampaian keberatan mulai besok sampai 8 September. Tentu saja keberatan 
masyarakat menjadi pertimbangan KPU saat menetapkan pasangan calon pada 23 
September  

Sumber: https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1926-judi-mabuk-zina










[GELORA45] Risma Tegaskan Eri Cahyadi Sudah Mengundurkan Diri dari Jabatan

2020-09-03 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 

https://mediaindonesia.com/read/detail/341969-risma-tegaskan-eri-cahyadi-sudah-mengundurkan-diri-dari-jabatan



Kamis 03 September 2020, 18:35 WIB 

Risma Tegaskan Eri Cahyadi Sudah Mengundurkan Diri dari Jabatan 

Antara | Nusantara 

  Risma Tegaskan Eri Cahyadi Sudah Mengundurkan Diri dari Jabatan MI/Susanto 
Walikota Surabaya Tri Risma Harini WALI KOTA Kota Surabaya Tri Rismaharini 
memastikan Eri Cahyadi telah mundur dari jabatan Kepala Badan Perencanaan 
Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya karena maju pada Pilkada 2020. "Sudah 
mestinya penggantinya Bu Erna (Kepala Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kota 
Surabaya Erna Purnawati)," kata Wali Kota Risma singkat seusai rapat Paripurna 
di Gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis. Menurut Kepala Bagian Humas Pemkot 
Surabaya Febriadhitya Prajatara, surat pengunduran diri Eri Cahyadi sudah 
diserahkan pada hari Rabu (2/9). "Jadi, memang terhitung kemarin, 2 September, 
dari rekan-rekan BKD (Badan Kepegawaian dan Diklat) sudah menerima surat 
pengunduran diri dari Pak Eri, langsung diproses sesuai dengan ketentuan yang 
berlaku," katanya. Untuk mekanisme pengunduran diri Eri, lanjut dia, pihak 
Pemkot Surabaya bisa memprosesnya dengan cepat. Hingga saat ini, prosedurnya 
masih berjalan. "Cepat kalau pengunduran diri. Cuma ini kan masih prosedurnya 
masih berjalan," ujarnya. Meneruskan keterangan dari Wali Kota Risma, Febri 
menjelaskan bahwa pengganti Eri adalah Erna Purnawati yang saat ini menjabat 
Kepala Dinas PU Binamarga Surabaya. "Bu Wali sudah menyampaikan, insyaallah, Bu 
Erna, ya," kata Febri. Sementara itu, saat didatangi di Kantor Bappeko 
Surabaya, salah satu mantan anak buah Eri Cahyadi yang tak mau disebutkan 
namanya menjelaskan jika yang bersangkutan sudah beberes barang-barangnya 
beberapa hari ini. "Terakhir tadi pagi, Pak Eri membersihkan barang-barangnya 
yang ada di kantor," katanya. Sebelumnya, PDI Perjuangan telah memberikan 
rekomendasi Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi dan mantan Ketua DPRD Kota 
Surabaya Armuji sebagai pasangan calon peserta pilkada setempat.(OL-4)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/341969-risma-tegaskan-eri-cahyadi-sudah-mengundurkan-diri-dari-jabatan









[GELORA45] Surat Puti Guntur Pakai Tanda Tangan Palsu, Megawati: Teganya

2020-09-02 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/341664-surat-puti-guntur-pakai-tanda-tangan-palsu-megawati-teganya



Rabu 02 September 2020, 20:54 WIB 

Surat Puti Guntur Pakai Tanda Tangan Palsu, Megawati: Teganya 

Kautsar Bobi | Politik dan Hukum 

  Surat Puti Guntur Pakai Tanda Tangan Palsu, Megawati: Teganya Antara Ketua 
Umum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi Puti Guntur Soekarno. KETUA Umun 
PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan tanda tangannya dipalsukan dalam 
surat rekomendasi untuk Puti Guntur Soekarno dan Lilik Arijanto pemilihan Wali 
Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Jawa Timur 2020. "Puti itu keponakan saya, 
putrinya Pak Guntur. Tega-teganya coba," ujar Megawati dalam konferesi pers 
secara virtual, Rabu (2/9). Baca juga: Pernyataan Hasto Soal Pilkada Surabaya 
Ibarat Memercik Muka PDIP Mega menegaskan surat rekomendasi sebagai syarat sah 
pencalonan kepala daerah itu tidak dapat dibeli dengan uang. Ia telah mendesain 
surat rekomendasi agar tidak dapat dipalsukan dengan memberikan tanda barcode. 
"Yang tahu (asli atau plasu) hanya saya terus Mas Prananda (Prabowo). Jadi 
kalau ada yang palsu-palsu ya gampang, saya langsung tahu," tuturnya. Megawati 
mengaku tidak sedikit pihak yang mendekati dirinya untuk meminta rekomendasi 
maju sebagai kepala daerah melalui partai berlambang banteng itu. Namun, dia 
dengan tegas menolak lantaran tidak sesuai dengan mekanisme yang ada. "Jadi 
jangan deh, yang akan bertarung ini, terus tidak mau turun ke struktur partai," 
jelasnya. PDIP akhirnya memutuskan untuk mengusung Ery Cahyadi dan Armuji dalam 
Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Surabaya 2020. Baca juga: PDIP Dinilai Gagap 
Hadapi Koalisi di Pilkada Surabaya Surat rekomendasi yang beredar itu berkop 
DPP PDIP, namun tanpa logo. Surat dikeluarkan pada 31 Agustus 2020. Isinya 
menuliskan, Keputusan Pimpinan Partai Politik Tingkat Pusat Tentang Persetujuan 
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Dalam surat rekomendasi 
yang beredar, nama pasangan Puti Guntur Soekarno dan Lilik Arijanto tertulis 
sebagai calon wali kota dan wakil wali Kota Surabaya, yang diusung PDI 
Perjuangan pada Pilkada Surabaya 2020. Surat tersebut ditandatangai Ketua Umum 
PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (X-15)  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/341664-surat-puti-guntur-pakai-tanda-tangan-palsu-megawati-teganya







[GELORA45] AS tingkatkan dukungan bagi Taiwan untuk hadapi China

2020-09-01 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1701306/as-tingkatkan-dukungan-bagi-taiwan-untuk-hadapi-china



AS tingkatkan dukungan bagi Taiwan untuk hadapi China

Selasa, 1 September 2020 22:32 WIB

Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen berbicara pada peringatan 40 tahun Undang-undang 
Hubungan Taiwan di Taipei, Taiwan, Selasa (16/4/2019). ANTARA/REUTERS/Tyrone 
Siu/aa.
Washington (ANTARA) - Amerika Serikat, Senin (31/8), mengatakan akan membangun 
dialog ekonomi bilateral baru dengan Taiwan, dengan tujuan untuk memperkuat 
hubungan dengan Taipei serta mendukung Taiwan dalam menghadapi tekanan yang 
meningkat dari Beijing.

Washington juga mengatakan telah mencabut kerahasiaan enam jaminan keamanan 
untuk Taiwan yang dikeluarkan AS pada masa pemerintahan Reagan. Kalangan analis 
melihat pencabutan itu dilakukan untuk menunjukkan dukungan lebih kuat bagi 
Taipei. 

Pengumuman tersebut muncul di tengah peningkatan ancaman China terhadap Taiwan, 
dan saat hubungan Washington dan Beijing berada pada titik terendah dalam 
beberapa dekade terakhir.

Presiden AS Donald Trump, sementara itu, sedang berkampanye untuk terpilih 
kembali sebagai presiden pada November mendatang. Pendekatan yang keras 
terhadap China merupakan salah satu platform utama Trump menyangkut kebijakan 
luar negeri.

Direktur jenderal Deplu AS untuk Asia Timur, David Stilwell, mengatakan dalam 
forum virtual yang diselenggarakan oleh Yayasan Warisan yang konservatif, bahwa 
langkah AS tersebut bukan merupakan perubahan kebijakan. 

Ia mengatakan langkah itu merupakan bagian dari rangkaian "penyesuaian 
signifikan" dalam kebijakan "Satu China" yang telah lama dianut Washington.

Washington merasa harus mengambil langkah itu mengingat ada "peningkatan 
ancaman Beijing atas perdamaian dan stabilitas" di sebuah kawasan yang sangat 
penting, serta karena upaya Beijing untuk mengisolasi Taiwan secara diplomatik 
sembari melancarkan ancaman militer terhadap Taipei. 

"Kami akan terus membantu Taipei melawan gerakan Partai Komunis China untuk 
menekan, mengintimidasi, dan memarginalisasi Taiwan," ujar Stilwell.

Kementerian Luar Negeri Taiwan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan 
yang diberikan AS pada saat China, menurutnya, menggunakan intimidasi militer 
untuk merusak perdamaian dan stabilitas di Taiwan. Kementerian juga mengatakan 
akan terus memperkuat kapabilitas pertahanannya.

Amerika Serikat, seperti banyak negara lainnya, memiliki hubungan resmi dengan 
Beijing, namun tidak dengan Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai teritori 
China. Namun, Washington terikat oleh hukum yang mengharuskan mereka membantu 
Taiwan membela diri. AS juga merupakan pemasok utama persenjataan bagi Taiwan.

Daniel Russel, pendahulu Stilwell hingga awal masa kepemimpinan Trump, 
mengatakan "Enam Jaminan" yang dibuat untuk Taipei di bawah pemerintahan 
Presiden Ronald Reagan telah "dijaga kerahasiannya secara longgar" dengan baik.

Dia mengatakan keputusan untuk mengungkapkan jaminan-jaminan itu tampak seperti 
kompromi terhadap tekanan dari pemerintah beraliran keras untuk meninggalkan 
"ambiguitas strategis" kebijakan lama, yang mempertahankan komitmen jelas AS 
dalam membela Taiwan --sambil tetap menunjukkan dukungan yang cukup untuk 
menghalangi tindakan militer yang gegabah dari China. 

Di antara jaminan yang dibuat pada tahun 1982, tetapi tidak pernah 
dipublikasikan secara resmi, adalah pernyataan bahwa Amerika Serikat belum 
menetapkan tanggal untuk mengakhiri penjualan senjata ke Taiwan, atau setuju 
untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan Beijing mengenai penjualan tersebut, 
atau untuk merevisi Undang-Undang Hubungan Taiwan yang mendukung kebijakan AS 
terhadap pulau itu.

Jaminan itu, kata Stilwell, "bertahan saat ini."

Adapun Douglas Paal, mantan perwakilan AS untuk Taiwan, mengatakan langkah itu 
sebagian besar tampak sebagai pertunjukan.

"Dugaan saya saat ini adalah bahwa Stilwell dan pemerintah ingin terlihat 
tangguh ... Jadi mereka berjalan mendekati garis merah China, tetapi tetap 
tidak mau melewatinya."

Stilwell mengatakan dialog ekonomi akan "mengeksplorasi spektrum penuh dari 
hubungan ekonomi kita - semikonduktor, kesehatan, energi, dan seterusnya, 
dengan teknologi sebagai intinya."

"Meskipun mereka mungkin saling terkait, hubungan kami dengan Taiwan bukanlah 
bagian dari hubungan bilateral kami dengan China," katanya, mengacu pada China 
daratan.

Pengumuman pada Senin itu muncul beberapa bulan setelah perusahaan Taiwan 
Semiconductor Manufacturing Co Ltd, kontraktor terbesar di dunia pembuat cip, 
mengumumkan rencana untuk membangun pabrik senilai 12 miliar dolar AS di 
Arizona di tengah peningkatan upaya pemerintahan Trump untuk mengurangi 
ketergantungan rantai pasokan pada China.

Taiwan sangat ingin merundingkan perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika 
Serikat, tetapi defisit perdagangan AS yang besar, yang telah ditentukan Trump 
untuk dikurangi bersama dengan mitra dagang lainnya, termasuk China, telah 
menjadi 

[GELORA45] "Pendidikan" Bukan Tanggung Jawab Orangtua

2020-09-01 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://news.detik.com/kolom/d-5155409/pendidikan-bukan-tanggung-jawab-orangtua?tag_from=wp_cb_kolom_list




Sentilan Iqbal Aji Daryono


"Pendidikan" Bukan Tanggung Jawab Orangtua


Iqbal Aji Daryono - detikNews


Selasa, 01 Sep 2020 16:26 WIB
3 komentar
SHARE URL telah disalin
Kolomnis - Iqbal Aji Daryono (Ilustrator: Edi Wahyono/detikcom)
Iqbal Aji Daryono (Ilustrasi: Edi Wahyono)
Jakarta -

Salah satu slogan paling omong kosong yang saya dengar berkali-kali selama 
beberapa bulan terakhir ini adalah: "Mari kita kembali menyadari bahwa tanggung 
jawab dalam mendidik anak-anak ada di tangan kita, para orangtua."

Anda menyangkal kalau itu omong kosong? Oke. Kita buka dulu peta kecil 
permasalahannya.

***

Konteks ceritanya pasti sudah Anda pahami. Selama masa pandemi ini, anak-anak 
sekolah diminta bersekolah dari rumah. Dengan Google Classroom, Whatsapp, dan 
jalur-jalur daring lainnya. Nah, selama proses mendampingi anak-anak, banyak 
orangtua yang kewalahan, gagap, lalu meratap-ratap.

Kemudian datanglah para duplikat Kak Seto dan Mario Teguh. Mereka menebarkan 
nasihat bahwa sudah seharusnya para orangtua berperan sebagai guru sejati bagi 
anak-anak. Sekilas nasihat itu arif bijaksana dan seratus persen benar adanya. 
Tapi kalau kita kuliti pelan-pelan, realitasnya akan beda, sebab ada satu hal 
yang perlu kita bongkar dari kata "mendidik".

Nafsu saya untuk membongkar makna kata itu muncul gara-gara beberapa malam yang 
lalu saya terpaksa lembur. Bukan untuk bekerja atau nonton Netflix, melainkan 
untuk membantu anak saya memahami apa itu KPK dan FPB dalam pelajaran 
Matematika Kelas 5, lalu mengajarkan cara cepat menemukan KPK dan FPB untuk 
beberapa bilangan rumit.

Kepala saya langsung cenut-cenut, vertigo seketika. Dalam sejarah hidup saya, 
belum pernah saya paham apa itu KPK dan FPB. Matematika adalah monster yang 
merampas kebahagiaan masa kecil saya, juga masa kecil jutaan anak-anak lain 
dengan kecerdasan numerik kelas kambing semacam saya.

Lantas muncul berondongan pertanyaan di palung kegelisahan saya: Apakah saya 
tidak bisa mendidik anak saya? Apakah kalau saya tidak bisa mengajarkan KPK dan 
FPB, berarti saya tidak bisa mendidik anak saya? Apakah ketidakpahaman saya 
akan KPK dan FPB bermakna kegagalan saya sebagai orangtua? Bukankah kata 
orang-orang bijak di medsos itu orangtua adalah guru yang sesungguhnya, 
sehingga semestinya saya paham segala pelajaran sekolah anak saya?

Sampai di pertanyaan terakhir itu, saya jadi ragu. Orangtua adalah guru? Masa 
sih? Guru dalam porsi seberapa?

Mendidik dalam makna luas memang kewajiban orangtua. Orangtua sudah mau 
beranak-pinak, ya konsekuensi logisnya mereka harus mau menghidupi dan 
mengajari anak-anak agar mereka menjadi manusia. Pada titik itu saya sepakat.

Tapi sekali lagi, itu mendidik dalam makna luas. Dalam makna paling hakiki. 
Bagaimana mengajari anak-anak tentang baik dan buruk, mengajari anak mengatasi 
masalah hidup, mengajarkan jiwa mandiri dan bertanggung jawab, mengajarkan 
sikap welas asih, rajin-terampil-dan-gembira, hemat-cermat-dan-bersahaja, dan 
deretan nilai-nilai universal lainnya.

Adapun untuk urusan "mendidik", bagaimana bisa Anda yakin bahwa itu satu hal 
yang pada hari ini bisa begitu saja ditimpakan di ubun-ubun para orangtua?

Begini maksud saya. Sudah sejak sangat lama masyarakat kita masuk ke peradaban 
pendidikan formal bernama sekolah. Paling tidak telah hampir setengah abad 
program Wajib Belajar diterapkan bagi semua-mua anak di Indonesia. Bersama 
program itu, model sekolahnya seperti apa, model kurikulum pengajarannya 
seperti apa, model kemampuan guru-gurunya seperti apa, jam belajarnya seberapa 
lama, semua sudah distandarkan, diseragamkan, dan tentu saja "dipaksakan".

Dengan standar-standar itu, para orangtua tereksklusi dari sistem dan tradisi 
baru. Tercerabutlah kita dari tradisi mendidik anak sendiri, yang dulu pernah 
kita miliki. Hilanglah kemampuan kita untuk mendidik anak-anak kita sendiri. 
Semuanya berjalan seiring dengan arus lazim masyarakat industrial yang memaksa 
para orangtua pergi bekerja, ke pabrik-pabrik, ke perusahaan-perusahaan, ke 
kantor-kantor, dengan jam kerja tertentu, dan jam kerja itu berbarengan dengan 
waktu anak-anak bersekolah.

Selama berpuluh-puluh tahun, menyekolahkan anak ke sekolah formal bukan lagi 
sebatas pilihan. Ia adalah kewajiban, yang didukung oleh lingkungan yang 
melahirkan tekanan-tekanan.

Orang harus mau mengirimkan anak-anaknya ke sekolah. Itulah syarat kelaziman 
kalau kita ingin terlihat waras dalam bermasyarakat. Orang yang tidak mau 
mengirim anak-anaknya ke sekolah, atau minimal ke sebuah sistem sekolah 
(homeschooling sekolah juga, kan?) bakalan tampak sebagai manusia uncivilized. 
Ia wajib disadarkan. Mulai Pak Lurah hingga Pak Babinsa akan datang 
membujuknya, agar mendaftarkan anaknya masuk ke sekolah desa.

Kita sudah tertelan dalam gelombang besar penyeragaman. Sudah sangat lama kita 
tak lagi sungguh-sungguh 

[GELORA45] Seremoni

2020-09-01 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1924-seremoni



Selasa 01 September 2020, 05:00 WIB 

Seremoni 

Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Seremoni MI/Ebet Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group. PENAMBAHAN kasus 
penularan covid-19 kembali meningkat. Bahkan jumlahnya per hari kini bisa 
menembus angka 3.000. Jumlah penggunaan tempat tidur di rumah sakit untuk 
penanganan pasien yang terinfeksi virus korona juga kembali meningkat. Di 
Jakarta yang sebelumnya di bawah 40%, kini meningkat di atas 70%. Para dokter 
kembali dipaksa untuk bekerja di atas jam seharusnya mereka bertugas. Banyak 
yang tidak sempat beristirahat karena pasien yang terus berdatangan dan 
membutuhkan penanganan segera. Kita kembali dihadapkan kepada kondisi seperti 
pada waktu epidemi ditetapkan mulai terjadi di Indonesia. Dalam kondisi seperti 
ini yang dibutuhkan respons yang nyata. Kita tidak mungkin menyelesaikan 
tantangan yang dihadapi hanya dengan pendekatan seremoni dan wacana. Kita 
kembali harus bertindak cepat dan membagi tugas, siapa mengerjakan apa. Kita 
membutuhkan adanya sikap get things done. Jangan terlalu banyak juga kita 
memberikan harapan yang belum pasti. Kita harus melakukan apa yang bisa 
dilakukan sekarang, sambil mempersiapkan apa yang bisa dilakukan esok. 
Pengalaman lima bulan penanganan covid-19 oleh Gugus Tugas diperlukan adanya 
totalitas dalam bekerja. Ketua Gugus Tugas Doni Monardo tidak pernah mengenal 
hari libur dan memilih tinggal di kantor karena covid-19 pun tidak pernah 
libur. Langkah koordinasi langsung dilakukan ketika ada kasus menonjol yang 
muncul dan segera diambil langkah tindakan yang diperlukan. Salah satu contoh 
ialah merespons apa yang terjadi di Surabaya dan Jawa Timur. Bersama Menteri 
Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi dan Menteri 
Kesehatan Terawan Agus Putranto, tiga kali Ketua Gugus Tugas datang langsung ke 
Surabaya untuk berkoordinasi. Presiden Joko Widodo sekali memimpin rapat 
koordinasi dari Gedung Grahadi Surabaya. Bahkan pendekatan kultural dilakukan 
Ketua Gugus Tugas. Untuk mengajak masyarakat mau menggunakan masker, tidak 
berkerumun, dan paling penting lagi tidak mengambil paksa jenazah dan pasien 
positif covid-19, dilibatkan pendukung kesebelasan Persebaya, Bonek, menjadi 
agen perubahan. Hasilnya, kondisi di Surabaya Raya bisa lebih terkendali. 
Sekarang kita harus mau menerapkan cara pendekatan seperti itu. Dengan 
keterbatasan jumlah dokter, perawat, dan rumah sakit, tidak mungkin kita 
menumpukkan beban kepada tim medis. Mereka pasti akan kewalahan apabila jumlah 
pasien terus meningkat dan semua minta dirawat di rumah sakit. Kolaborasi 
pentahelix berbasis komunitas merupakan jawaban terbaik. Apabila kondisinya 
tidak terlalu berat, mereka yang terinfeksi covid-19 diminta melakukan isolasi 
mandiri di rumah. Yang sekarang kondisinya sehat harus diupayakan tetap sehat 
dengan disiplin untuk tidak sering keluar rumah dan masuk ke kerumunan. Kalau 
harus keluar rumah wajib menggunakan masker dan menjaga jarak. Sekembalinya 
dari luar rumah harus cuci tangan bahkan ganti baju dan mandi. Komite 
Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional harus mau belajar dari 
pengalaman lima bulan yang sudah kita lalui bersama. Kekompakan, kebersamaan, 
dan sikap gotong royong harus dipertahankan dan menjadi sikap dalam penanganan 
covid-19 seterusnya. Kita harus sadar, pemulihan ekonomi nasional tidak pernah 
bisa dilakukan apabila penularan covid-19 tidak dikendalikan. Sekarang semua 
tenaga dan pikiran harus dikonsentrasikan pada pengendalian angka penularan. 
Apa boleh buat rem kembali harus diinjak dulu. Penetapan cuti bersama yang 
menyebabkan terjadinya pergerakan warga dalam jumlah besar ternyata harus kita 
bayar mahal. Kita belum tahu apakah perpindahan virus korona menyebabkan 
terjadinya mutasi. Namun, faktanya akibat libur panjang Tahun Baru Hijriah 
terjadi lagi lonjakan kasus. Kita tidak bosan mengingatkan belum ada obat untuk 
covid19. Bahkan kita masih berupaya menemukan vaksin. Satu hal yang harus 
menjadi kesadaran kita, ada atau tidak ada obat, ada atau tidak ada vaksin, 
covid-19 akan terus berada di tengah kita. Sedikit saja kita lengah, virus 
korona akan menginfeksi badan kita. Untuk itu upaya besar yang harus kita 
lakukan ialah melakukan perubahan perilaku pada masyarakat. Kita tidak boleh 
abai terhadap ancaman covid-19. Caranya bukan sekadar membangun awareness, 
tetapi mengajak masyarakat paham dan dengan itu menjalankan protokol kesehatan, 
ada atau tidak ada pengawasan. Yang sekarang kita butuhkan ialah aksi langsung 
untuk bersama segera mengendalikan covid-19. Kita hanya bisa menghindari resesi 
kalau penanganan covid-19 berjalan baik. Kalau keadaan masih belum terkendali, 
seperti halnya virus korona, resesi menjadi bagian dari kehidupan kita.

Sumber: https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1924-seremoni









[GELORA45] Menggugat Hak Pilih ASN

2020-09-01 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2104-menggugat-hak-pilih-asn



 Selasa 01 September 2020, 05:00 WIB 

Menggugat Hak Pilih ASN 

Administrator | Editorial 

  HAMPIR dalam setiap penyelenggaraan pemilihan umum dan pemilihan kepala 
daerah, netralitas aparatur sipil negara (ASN) selalu menjadi soal. Padahal, 
regulasi untuk meneguhkan prinsip netralitas ASN sesungguhnya sudah banyak dan 
jelas. Bukan hanya eksplisit dalam produk hukum yang berkaitan dengan pemilu 
atau pilkada, kewajiban netral juga termaktub dalam peraturan yang secara 
khusus mengatur ASN. Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil 
Negara (ASN) pun dengan tegas menyatakan ASN harus bebas dari pengaruh dan 
intervensi semua golongan dan partai politik. Namun, dalam praktiknya tak 
pernah mudah. Prinsip netralitas ASN sangat rawan tercederai. Dalam konteks 
pilkada, ketidaknetralan itu kian terasa. Pemanfaatan birokrasi sipil dalam 
pilkada jamak dilakukan. Apalagi ketika banyak aparatur negara ikut masuk 
gelanggang kontestasi pilkada. Secara kuantitas, ASN memang patut jadi incaran. 
Kita ambil contoh data Badan Kepegawaian Nasional (BKN) tahun lalu, jumlah 
seluruh ASN di Indonesia mencapai 4,28 juta. Sebanyak 77,4% dari jumlah itu 
atau kurang lebih 3,31 juta merupakan ASN di instansi daerah. Belum lagi 
ditambah jumlah anggota keluarga dari ASN, juga pengaruh mereka untuk menarik 
dukungan dari calon pemilih. ASN jelas menjadi incaran sekaligus lumbung suara 
yang diperebutkan dan bermakna signifi kan bagi pemenangan pilkada. Posisi ASN 
yang strategis dalam birokrasi pun kerap dimanfaatkan, terutama oleh kepala 
daerah yang kembali maju dalam pilkada. Hal itu yang membuat gayung lebih 
sering bersambut. ASN dalam posisi sulit. Di satu sisi boleh jadi mereka ingin 
netral. Akan tetapi, mereka tak kuasa menolak petahana yang ingin ‘menggunakan’ 
birokrasi demi memenangi kontestasi. Pada sisi yang lain, ada juga ASN yang 
memang tak berniat netral. Mereka menyadari punya kekuatan suara dan pengaruh 
yang bisa ‘dijual’ sehingga rela jual diri. Alasan-alasan inilah yang pada 
akhirnya memicu banyak ASN terlibat, bahkan dijadikan mesin pemenangan oleh 
mereka yang bertarung dalam pilkada. Jelang Pilkada Serentak 2020 pun, 
ketidaknetralan ASN masih menjadi momok. Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) 
belum lama ini mengungkapkan pelanggaran netralitas ASN pada penyelenggaraan 
pilkada tahun ini cukup mengkhawatirkan. Hingga 19 Agustus 2020, tercatat 490 
ASN yang dilaporkan melanggar netralitas. Itu baru yang dilaporkan, yang tidak 
terlaporkan bisa jadi lebih banyak. Angka itu juga tercatat saat proses pilkada 
belum memasuki masa kampanye, masa-masa ketika kandidat kepala daerah yang 
berasal dari birokrasi, Polri, ataupun TNI akan semakin masif menyeret-nyeret 
aparatur negara untuk berpihak. Patut diduga, pelanggaran netralitas yang 
selalu berulang dalam setiap penyelenggaraan pilkada ialah karena kurang 
tegasnya penegakan aturan. KASN pun mencatat, selama ini sanksi terhadap ASN 
pelanggar dari pejabat pembina kepegawaian (PPK), yaitu para gubernur, bupati, 
dan wali kota, harus diakui, jauh dari kata tegas. Bahkan rawan konflik 
kepentingan. Dalam perspektif itu, usulan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk 
sekalian saja menghapus hak pilih ASN dalam penyelenggaraan pilkada daripada 
setiap waktu pelanggaran terusmenerus dilakukan, menjadi sangat relevan. Ada 
dua alasan mengapa menjadi relevan. Pertama, demi menjaga muruah hukum yang tak 
selayaknya hanya jadi catatan di atas kertas. Hukum harus ditegakkan. Kedua, 
demi masa depan demokrasi yang sehat dan bermartabat. Pemilu dan pilkada adalah 
kendaraan demokrasi. Semestinya ia dijaga kualitasnya dengan menjunjung tinggi 
netralitas dan imparsialitas.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2104-menggugat-hak-pilih-asn








[GELORA45] 70 Bakal Calon Perseorangan Ramaikan Pilkada, Cagub Nihil

2020-09-01 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/341356-70-bakal-calon-perseorangan-ramaikan-pilkada-cagub-nihil



Selasa 01 September 2020, 20:05 WIB 

70 Bakal Calon Perseorangan Ramaikan Pilkada, Cagub Nihil 

Indriyani Astuti | Politik dan Hukum 

  70 Bakal Calon Perseorangan Ramaikan Pilkada, Cagub Nihil ANTARA Jajaran 
komisioner KPU RI menetapkan pendaftaran bakal calon perseorangan dalam pilkada 
2020, di kantor KPU, Jakarta, Selasa (1/9). KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI 
telah mengumumkan 70 bakal pasangan calon perseorangan yang dinyatakan lolos 
pada tahap verifikasi dukungan. Komisioner KPU Evi Novida Ginting mengatakan 
mereka dapat mendaftarkan diri ke KPU daerah pada 4 hingga 6 September 2020 
sebagai peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020. Evi menjelaskan, 
keseluruhan bakal pasangan calon perseorangan yang dinyatakan lolos persyaratan 
hanya ada di tingkat kabupaten/kota, sedangkan di tingkat provinsi tidak ada 
bakal pasangan calon yang dinyatakan memenuhi syarat. "Tidak ada calon gubernur 
melalui jalur perseorangan. Yang ada hanya kabupaten/kota baik itu bupati atau 
wali kota," ungkap Evi di kantor KPU, Jakarta, Selasa (1/9). Evi juga 
menjelaskan KPU sebelumnya telah menyatakan 23 bakal pasangan calon 
perseorangan kepala daerah telah memenuhi persyaratan sedari awal. Adapun 47 
bakal pasangan calon peseorangan dinyatakan lolos serta memenuhi syarat setelah 
masa perbaikan dukungan. Untuk partai politik, KPU meminta dewan pengurus pusat 
(DPP) partai politik segera menyerahkan daftar surat keputusan (SK) 
kepengurusan apabila ada pemutakhiran data. Disampaikannya hal itu penting agar 
KPU di provinsi maupun kabupaten/kota punya acuan yang sama perihal 
kepengurusan partai politik di tingkat pusat maupun daerah, ketika partai 
politik mendaftarkan bakal pasangan calon kepala daerah yang akan diusung pada 
pilkada 2020. "Agar tidak ada kesimpangsiuran kepengurusan parpol di tingkat 
provinsi maupun kabupaten/kota. Secepatnya makin baik bagi KPU kabupaten/kota," 
ucap Evi. Ketua KPU Arief Budiman menambahkan dari 16 partai politik, sudah ada 
11 partai yang telah menyerahkan pemutakhiran daftar kepengurusan melalui SK ke 
KPU. "Jadi mudah-mudahan lima lagi menyusul," ujarnya. Apabila partai politik 
tidak kunjung menyerahkan daftar kepengurusan sebelum pendaftaran bakal 
pasangan calon kepala daerah dimulai, yakni 6 September 2020, Arief mengatakan 
KPU akan menggunakan daftar kepengurusan partai politik yang lama. "Kalau 
partai politik tidak menyerahkan, KPU akan menggunakan daftar kepengurusan yang 
lama dan telah terdaftar di Sipol (Sistem Informasi Partai Politik)," tuturnya. 
Ia juga mengatakan keseluruhan regulasi sudah mengenai peraturan KPU untuk 
pilkada 2020 sudah selesaikan dan segera akan diundangkan oleh Kementerian 
Hukum dan HAM. (P-2)  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/341356-70-bakal-calon-perseorangan-ramaikan-pilkada-cagub-nihil








[GELORA45] Kapal perang AS singgah di Selat Taiwan kedua kalinya dalam dua minggu

2020-08-31 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1698902/kapal-perang-as-singgah-di-selat-taiwan-kedua-kalinya-dalam-dua-minggu



Kapal perang AS singgah di Selat Taiwan kedua kalinya dalam dua minggu

Senin, 31 Agustus 2020 20:04 WIB

Ilustrasi. Jet tempur EA-18G Growler lepas landas dari dek penerbangan kapal 
induk Angkatan Laut Amerika Serikat USS Harry S. Truman di Laut Arab, Minggu 
(5/1/2020). Foto diambil tanggal 5 Januari 2020. U.S. Navy/Mass Communication 
Specialist Seaman Apprentice Isaac Esposito/Handout via REUTERS/pd/cfo (via 
REUTERS/US NAVY)
Taipei (ANTARA) - Kapal perang Amerika Serikat singgah di Selat Taiwan untuk 
kedua kalinya dalam dua minggu terakhir dan di tengah ketegangan hubungan 
antara China dan AS.

Informasi mengenai singgahnya kapal perang AS disampaikan oleh Angkatan Laut AS 
dan Otoritas Pertahanan Taiwan.

Angkatan Laut AS mengatakan kapal perang USS Halsey melakukan “kegiatan transit 
rutin di Selat Taiwan” yang pelaksanaannya mematuhi aturan hukum internasional.

USS Halsey merupakan kapal perang AS yang dilengkapi dengan sistem penghalau 
rudal.

“Singgahnya kapal AS melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap 
kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Angkatan Laut AS akan terus 
terbang, berlayar, dan beroperasi di seluruh daerah yang diperbolehkan oleh 
hukum internasional,” kata juru bicara Armada Perang Ketujuh AS, Reann Mommsen.

Sementara itu, Otoritas Pertahanan Taiwan mengatakan kapal perang AS itu 
berlayar melewati Selat Taiwan menuju ke arah selatan.

Kapal itu, menurut Taiwan, menjalankan misi yang biasa dan situasinya saat itu 
cukup normal, kata otoritas tanpa memberi keterangan lebih lanjut.

Tidak hanya USS Halsey, kapal perang AS lainnya, USS Mustin, juga berlayar 
melewati Selat Taiwan pada 18 Agustus 2020.

Menurut militer China, langkah itu “sangat berbahaya”.

AS dan China telah meningkatkan aktivitas militernya di sekitar wilayah Taiwan, 
pulau otonom yang diklaim di bawah kedaulatan China, serta di Laut China 
Selatan.

Pemimpin Taiwan, Tsai Ing-wen, minggu lalu memperingatkan adanya ancaman 
konflik di tengah adu kekuatan militer AS dan China.

China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Otoritas di China juga 
belum menghapus kemungkinan pihaknya akan mengerahkan pasukan untuk memaksakan 
kedaulatannya di pulau otonom dan demokratis tersebut.

AS merupakan pemasok utama senjata ke Taiwan, juga pendukung Taiwan paling 
penting di forum-forum internasional.

Sumber: Reuters

Baca juga: Taiwan akan tingkatkan belanja pertahanan untuk hadapi tekanan China

Baca juga: Kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan pada hari Tiananmen

Baca juga: Sebagai balasan, China perintahkan AS tutup konsulat di Chengdu
​​​
 

Kapal Perang Amerika Merapat Ke Bali
 
 

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2020









[GELORA45] Akhir Tragis Industri Pesawat Terbang Kita

2020-08-30 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5152405/akhir-tragis-industri-pesawat-terbang-kita?tag_from=wp_cb_kolom_list





Kolom

Akhir Tragis Industri Pesawat Terbang Kita

Ricky Rachmadi - detikNews

Minggu, 30 Agu 2020 11:11 WIB
10 komentar
SHARE URL telah disalin
Pesawat N250 Gatotkaca karya Habibie tiba di Museum Dirgantara TNI AU Yogyakarta
Pesawat N-250 Gatotkaca tiba di Museum Dirgantara TNI AU Yogyakarta (Foto: Jauh 
Hari)
Jakarta -

Dengan kepandaian khasnya dalam berbicara di depan publik, di depan saudagar 
dan tokoh masyarakat Aceh, Presiden Soekarno mengatakan, "Saya tidak makan 
malam saat ini, kalau dana untuk itu tidak terkumpul".

Usai Presiden Soekarno berbicara, seorang pria muda berumur sekitar 30 tahun, M 
Djoened Joesof, berdiri dan berkata, "Saya bersedia!"

Langkah Djoened Joesof, Ketua Gabungan Saudagar Indonesia Daerah Aceh (Gasida) 
itu pun diikuti peserta jamuan makam malam yang lain. Presiden Soekarno tentu 
saja tersenyum puas. Ia lalu mengajak hadirin beranjak ke meja makan guna 
santap malam.

Adegan di atas adalah bagian di antara cuplikan peristiwa yang terjadi di Hotel 
Atjeh, Banda Aceh pada 16 Juni 1948. Pada waktu itu Gasida mengadakan jamuan 
makan malam yang dihadiri banyak saudagar dan tokoh masyarakat Aceh, 
sebagaimana ditulis dalam buku Aceh Daerah Modal yang diterbitkan Yayasan 
Seulawah RI-001 tahun 1992. Kehadiran Soekarno sendiri pada waktu itu adalah 
bagian perjalanan sebagai upaya mengumpulkan dana perjuangan untuk pembelian 
pesawat terbang.

Kunjungan Presiden Soekarno di atas lantas berakhir dengan terkumpulnya uang 
sebesar 120.000 dolar Singapura dan 20 kilogram emas. Pengumpulan dana yang 
dimobilisasi Panitia Dana Dakota pimpinan Djoened Joesoef akhirnya bisa untuk 
membeli dua pesawat jenis Dakota milik seorang penerbang Amerika Mr JH Maupin 
di Hong Kong dengan kode pesawat VR-HEC. Pesawat ini mendarat di Maguwo, 
Yogyakarta dan diregistrasi dengan nama RI-001.

Dua pesawat itulah yang menjadi pesawat angkut pertama Indonesia dan cikal 
bakal lahirnya Garuda Indonesia.

Orang mungkin bisa memperpanjang sejarah dunia dirgantara kita jauh ke belakang 
sebelum masa kemerdekaan. Namun bagaimana pun peristiwa di Hotel Atjeh itu 
adalah tonggak penting dunia kedirgantaraan kita. Sebuah peristiwa ketika 
masyarakat dan pemerintah bahu-membahu membeli pesawat untuk kepentingan negara 
yang baru saja merdeka. Bukan hanya rakyat Aceh yang bangga dengan peristiwa 
tersebut, pemerintah Indonesia pun tidak lupa mengapresiasinya.

Bila Presiden Soekarno memberi nama RI-001 dengan nama "Seulawah", maka 
pelanjutnya Presiden Soeharto membuat monumen pesawat Seulawah untuk mengenang 
peristiwa ini di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Lalu pesawat asli 
"Seulawah" disimpan di Taman Mini Indonesia Indah.

Namun perjalanan dunia Dirgantara Indonesia tidak berhenti sampai di peristiwa 
Hotel Atjeh. Presiden Soekarno yang dikenal mempunyai visi panjang dalam 
membangun Indonesia yang baru merdeka mengirim Nurtanio berserta ketiga 
rekannya ke Manili, Filipina untuk mengikuti studi kedirgantaraan di FEATI (Far 
Eastern Air Transport Incorporated).

Lalu pada 16 Desember 1961 mendirikan Lembaga Persiapan Industri Penerbangan 
(LAPIP), sebuah badan yang berada di bawah KASAU yang bertugas mempersiapkan 
industri Penerbangan nasional Indonesia. Bersama dengan CEKOP (Industri pesawat 
terbang Polandia) keduanya bekerja sama untuk membangun gedung untuk fasilitas 
manufaktur pesawat terbang, pelatihan SDM, dan memproduksi PZL-104 Wilge di 
bawah lisensi Gelatik.

Tidak cukup sampai di sini. Empat tahun kemudian, pada 1965, Presiden 
mengeluarkan dekrit pendirian KOPERLAPIP (Komando Pelaksana Industri Pesawat 
Terbang) dan PN Industri Pesawat Terbang Berdikari. Setahun kemudian, kedua 
lembaga ini digabung menjadi LIPNUR atau Lembaga Industri Penerbangan Nurtanio.

Setelah masa kepemimpinan Presiden Soekarno berakhir dan dilanjutkan oleh 
kepemimpinan Presiden Soeharto, perhatian pemerintah Indonesia terhadap 
Industri Dirgantara nasional tidaklah kendur. Meski kedua pemimpin/agenda 
pemerintahan itu dikenal bertolak belakang dan tokoh-tokohnya terlibat banyak 
perseteruan politik.

Bila Presiden Soekarno mengirim Nurtanio dan teman-temannya ke Manila untuk 
mempelajari industri dirgantara, maka Presiden Soeharto memanggil pulang BJ 
Habibie ke Indonesia untuk membangun industri dirgantara nasional. Habibie 
waktu itu dikenal sebagai pakar pesawat cemerlang yang sangat disegani di 
Jerman. Namun karena panggilan untuk mengabdi di negeri sendiri, ia melepaskan 
segala privilese yang dia dapatkan di Jerman.

Atas dukungan penuh Presiden Soeharto, Habibie merombak LIPNUR menjadi IPTN, 
Industri Pesawat Terbang Nusantara. Inilah yang kemudian dikenal sebagai 
industri pesawat terbang termaju di negara berkembang.

Menyadari bahwa membangun industri pesawat terbang Nusantara itu membutuhkan 
proses panjang dan transfer teknologi dari negara-negara maju, maka pada 

[GELORA45] Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi 0,25%

2020-08-30 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/340731-pertumbuhan-ekonomi-diproyeksi-025




Minggu 30 Agustus 2020, 17:46 WIB 

Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi 0,25% 

M. Ilham Ramadhan Avisena | Ekonomi 

  Pertumbuhan Ekonomi Diproyeksi 0,25% Ilustrasi Pertumbuhan ekonomi 
PEMERINTAH memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional di 2020 berada di 
kisaran 0% hingga 0,25%. Perkiraan itu mengacu pada asumsi pertumbuhan ekonomi 
di triwulan III dan IV bergerak positif setelah tumbuh minus di triwulan II di 
angka 5,32%. "Kita melihat sampai di akhir tahun itu range-nya antara 0 sampai 
0,25%. Dan kuartal III pemerintah berharap akan ada perbaikan daripada -5,3% 
menjadi angka yang lebih baik. Range-nya sedang dimonitor terus terutama 
terkait dengan penggunaan anggaran pembelanjaan oleh K/L dan pemda, dan 
pemerintah sedang melihat secara rinci daerah per daerah," tutur Menteri 
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat Kampanye Nasional 
Jangan Kendor! Disiplin Pakai Masker di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, 
Minggu (30/8). Daerah-daerah yang akan terus dimonitor pemerintah ialah daerah 
yang berbasis kawasan industri. Sebab, salah satu indikator pertumbuhan ekonomi 
ialah geliat industri nasional. Airlangga mengaku optimis pertumbuhan triwulan 
III dapat bergerak naik positif meninggalkan zona minus 5,32%. Itu terlihat 
dari pergerakkan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia yang 
dalam 3 bulan terakhir terus menunjukkan perbaikan. "Kita melihat dalam periode 
ketiga dan keempat sudah mulai ada pembalikan ke arah positif dimana persis 
misalnya manajer index sudah naik rata-rata dunia 50 dan Indonesia sekitar 
46,9," jelasnya. Baca juga : Pemerintah Harus Fokus ke Perlindungan Sosial 
"Dari segi penjualan kendaraan bermotor sempat turun minus 80 sekarang sudah 
sekitar minus 40. Jadi, year to date-nya nanti akan lebih baik, oleh karena itu 
ada sektor yang bisa bertahan seperti infokom, perkebunan seperti ekspor kelapa 
sawit diperkirakan tahun ini relatif sama seperti tahun lalu," sambungnya. 
Belum lagi catatan positif dari kinerja perdagangan Indonesia yang mengalami 
surplus sekitar US$3 juta dan US$8 miliar bila dilihat dari rentang Januari 
hingga Juli 2020. "Tentu ini menambah cadangan negara sehingga tentu di sektor 
keuangan kita melihat sektor perbankan terutama mereka yang melantai di bursa 
masih positif. Dan sejak dari tanggal 1 April titik terendah kita dari segi 
kesehatan dan perekonomian yang kita gunakan sbg indeks, indeks di pasar modal 
khusus di berbagai sektor sudah termasuk perbankan itu rangenya antara 20% 
sampai 30% ada kenaikan," jelas Airlangga. Ia menambahkan, perekonomian 
Indonesia dapat pulih dan tumbuh positif bila persoalan kesehatan akibat 
pandemi juga dapat diatasi. Pemerintah memperbanyak jumlah tes setiap harinya, 
protokol kesehatan juga dibuat agar aktivitas sosial dan ekonomi bisa berjalan. 
Langkah pemerintah itu, kata Airlangga, perlu dukungan implementasi dari 
masyarakat. Setidaknya, hingga vaksin covid-19 belum ditemukan, masyarakat 
Indonesia hendak mengenakan masker ketika menjalani aktivitasnya. "Ini 
merupakan kegiatan yang diharapkan akan terus bergulir sepanjang covid belum 
ditemukan vaksin yang digunakan secara massal. Saat situasi seperti ini memakai 
masker adalah cara paling sederhana dan efektif untuk mencegah covid," pungkas 
Airlangga. (OL-2)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/340731-pertumbuhan-ekonomi-diproyeksi-025









[GELORA45] Komisaris Ahok

2020-08-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1922-komisaris-ahok



Sabtu 29 Agustus 2020, 05:00 WIB 

Komisaris Ahok 

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Komisaris Ahok MI/Ebet Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group. DALAM 
setiap bencana, kata jurnalis Eric Weiner, “Kita membutuhkan orang yang 
disalahkan selain Tuhan….” Eric menuliskan pernyataan itu dalam bukunya, The 
Geography of Bliss. Bencana yang dimaksud Eric bencana alam. Sekarang ini, kita 
bisa memperluas makna bencana, bukan saja bencana alam, melainkan bencana 
kesehatan atau bencana ekonomi gara-gara pandemi covid-19 serupa yang sedang 
kita alami. Dalam hal bencana atau krisis ekonomi gara-gara covid-19, banyak 
negara menghadapi resesi. Banyak perusahaan di dunia rugi. Pertamina salah 
satunya. Pertamina mengalami bencana ekonomi. Dia mencatatkan kerugian Rp11 
triliun lebih dalam laporan keuangan semester pertama 2020. Padahal, di 
semester pertama 2019 Pertamina untung Rp9 triliun lebih. Kiranya bukan 
Pertamina semata perusahaan minyak dan gas yang rugi gara-gara pandemi 
covid-19. Perusahaan minyak dan gas kelas dunia macam Shell, Total, British 
Petroleum, Petronas, Chevron, Conoco Philips, Eni, juga rugi. Kerugian mereka 
malah lebih parah jika dibandingkan dengan Pertamina. Gara-gara pandemi 
covid-19, banyak negara melakukan lockdown. Indonesia melakukan pembatasan 
sosial berskala besar. Semua itu membatasi pergerakan orang. Orang dipaksa 
melakukan segala hal dari rumah. Tidak mengherankan sektor transportasi 
termasuk yang paling terpuruk. Transportasi menggunakan bahan bakar. Konsumsi 
bahan bakar praktis menurun drastis. Inilah salah satu penyebab perusahaan 
minyak dan gas rugi. Jatuhnya harga minyak dunia serta nilai tukar berbagai 
mata uang terhadap dolar yang fluktuatif memperbesar kerugian 
perusahaan-perusahaan minyak dan gas. Akan tetapi, kita rupanya tetap 
membutuhkan orang untuk disalahkan dalam bencana kerugian yang diderita 
Pertamina itu. Alasan pandemi covid-19 sebagai biang keladi kerugian Pertamina 
dianggap garing. Covid-19 virus, bukan orang. Kita memerlukan orang, bukan 
virus, untuk disalahkan dalam bencana kerugian yang dialami Pertamina. Orang 
itu ialah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Komisaris Utama Pertamina. Mencari 
orang untuk disalahkan serupa mencari kambing hitam. Antropolog Rene Girard 
bilang pengambinghitaman (scapegoating) menjadi mekanisme kuno untuk mengatasi 
krisis dan ketakutan. Kerugian Pertamina dianggap krisis dan menakutkan. Kita 
memerlukan orang untuk dikambinghitamkan dan orang itu Ahok. Orang 
mengambinghitamkan Ahok dalam krisis Pertamina yang menakutkan itu, meski dia 
berkulit putih. Ini tumben, tak serupa biasanya. Biasanya kalau performa 
perusahaan buruk, yang pertama-tama disalahkan direksi, bukan komisaris. Ketika 
santer dikabarkan Ahok bakal menjadi komisaris Pertamina, orang sudah sibuk 
memperbincangkannya dan sebagian di antaranya perbincangan negatif. Ahok 
kiranya lebih menarik untuk disalahkan ketimbang Nicke Widyawati meski Ibu 
Dirut Pertamina ini lebih cantik daripada Ahok. Tersedia seribu satu alasan 
untuk menyalahkan Ahok. Ahok sebagai komisaris utama dikatakan alpa mengawasi 
direksi sehingga Pertamina rugi. Ahok dikatakan sesumbar tanpa diawasi pun 
Pertamina bakal untung, tetapi nyatanya rugi. Tabiat Ahok yang meledak-ledak 
juga dijadikan alasan untuk menyalahkannya. Pun Ahok disalahkan karena tak 
membawa hoki atau peruntungan bagi Pertamina. Bukan cuma disalahkan, Ahok 
bahkan dibuli bertubi-tubi. Rene Girard juga bilang yang biasanya 
dikambinghitamkan ialah mereka yang dianggap aneh, asing, dan minoritas. Semoga 
saja Ahok disalahkan bukan karena dia aneh, asing, dan minoritas. Semua itu 
kiranya alasan yang dikorek-korek. Boleh jadi dasar orang menyalahkan Ahok cuma 
ketidaksukaan terhadapnya. Terang benderang penyebab kerugian Pertamina 
terutama pandemi covid-19 yang membawa dampak pada hampir semua korporasi. 
Buktinya, perusahaan minyak dan gas lain di dunia juga rugi, lebih rugi jika 
dibandingkan dengan Pertamina. Lain perkara bila yang rugi cuma Pertamina. Bila 
cuma Pertamina yang rugi, bolehlah Ahok disalahkan bahkan dipecat. Mungkin 
mengundurkan diri, Ahok pun bersedia bila cuma Pertamina yang rugi. Sudah betul 
bila Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan tidak memberhentikan Ahok. Kalau 
memberhentikan Ahok, Erick harus memberhentikan komisaris BUMN lain karena 
bukan Pertamina saja BUMN yang rugi gara-gara pandemi covid-19.

Sumber: https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1922-komisaris-ahok









[GELORA45] Ngeri... Perusahaan Ini Bakal PHK 18.000 Karyawan

2020-08-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5152018/ngeri-perusahaan-ini-bakal-phk-18000-karyawan?tag_from=wp_cb_mostPopular_list




Ngeri... Perusahaan Ini Bakal PHK 18.000 Karyawan

Soraya Novika - detikFinance

Sabtu, 29 Agu 2020 22:00 WIB
1 komentar
SHARE
URL telah disalin
Ilustrasi pria di-PHK
Foto: iStock
Jakarta -

Perusahaan kasino ternama asal Las Vegas, MGM Resorts International memutuskan 
untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 18.000 karyawannnya di 
AS. Keputusan ini diambil karena belasan ribu karyawan itu tercatat mengambil 
cuti selama 6 bulan sejak adanya pandemi COVID-19.

Rencananya, perusahaan akan memulai proses PHK kepada 18.000 karyawannya itu 
pada Senin (31/8) mendatang.

"Undang-undang federal mengharuskan agar karyawan di PHK jika mereka cuti lebih 
dari enam bulan. Tanggal 31 Agustus menandai enam bulan pemutusan administratif 
untuk karyawan MGM yang cuti tersebut," ujar CEO Bill Hornbuckle dikutip dari 
Reuters, Sabtu (28/8/2020).

Namun demikian, perusahaan berjanji akan tetap memperpanjang tunjangan 
kesehatan bagi karyawan yang di-PHK tadi hingga 30 September mendatang.
Baca juga:
Tambah Lagi, Satu Juta Warga AS Ajukan Tunjangan Pengangguran

Sebelumnya, MGM terpaksa menutup semua kasinonya dan merumahkan sekitar 62.000 
tenaga kerjanya di AS pada Maret lalu mengikuti kebijakan lockdown dari 
pemerintah masing-masing negara bagian di AS.

Beberapa bulan kemudian, MGM kembali menarik puluhan ribu karyawannya saat 
banyak kasinonya dibuka sebab aturan lockdown mulai dilonggarkan.

Kali ini, MGM terpaksa mem-PHK 18.000 karyawannya karena terganjal UU Federal 
tadi. Akan tetapi, Hornbuckle memastikan perusahannya bakal menarik lagi 
karyawan yang di PHK tadi pada akhir 2021 mendatang.

Sejauh ini, Empire City MGM masih belum beroperasi di beberapa negara bagian 
seperti New York dan Las Vegas. Tak hanya bisnis judi MGM yang terdampak 
pandemi, jaringan wisata MGM juga tercatat anjlok lantaran penurunan 
pariwisata, pembatasan kapasitas pengunjung, dan menurunnya pertemuan bisnis 
yang biasa ramai mengunjungi tempat tersebut.
Baca juga:
Sri Mulyani Buka-bukaan Dampak Ngeri Corona



Simak Video "Gojek Beri Paket Pesangon ke 430 Karyawan yang Kena PHK"

(fdl/fdl)







[GELORA45] Lingkaran Setan Politik Uang

2020-08-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5151322/lingkaran-setan-politik-uang?tag_from=wp_cb_kolom_list




Pustaka

Lingkaran Setan Politik Uang

Miftahul Ulum - detikNews

Sabtu, 29 Agu 2020 09:00 WIB
3 komentar
SHARE URL telah disalin
kuasa uang
Jakarta -

Judul: Kuasa Uang: Politik Uang dalam Pemilu Pasca Orde Baru; Penulis: 
Burhanuddin Muhtadi; Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia, Juni 2020; Tebal: 
xvi+391

Pemilihan umum di Indonesia ibarat dagang sapi saja; situ jual berapa, gua 
beli, kalau kurang ya bisa tukar tambah saja lewat jabatan. Kita sudah sering 
dikibuli oleh politisi yang berbusa-busa dengan kata-kata keadilan, 
kesejahteraan, dan omong kosong lain. Kita juga sudah jengah dengan palagan 
politik yang begitu-begitu saja; kalau tidak politisi karatan, keluarga 
politisi, kolega oligarki, dan tentunya pengusaha yang mencoba peruntungan 
dalam politik. Dan, kesemuanya masuk lingkaran setan politik uang, dari suap 
surat rekomendasi partai, sampai vote buying.

Celakanya, cost politik yang semakin tinggi tidak membuat politisi berhenti 
membakar uang untuk kursi politik. Selama pemilu yang digelar secara langsung 
dari tahun 2009-2019, kita ditunjukkan sebuah fenomena yang terjadi secara 
masif, yaitu jual-beli suara. Beberapa anekdot tentang pemilu, terutama pileg, 
di antaranya yang sering terdengar adalah NPWP (nomer piro wani piro --pilih 
nomor berapa berani bayar berapa). Kelakar semacam itu adalah bukti dari 
maraknya praktik jual beli suara. Meskipun secara hukum praktik ini terlarang, 
para politisi dari tingkatan nasional sampai kepala desa tidak segan-segan 
membelanjakan anggaran pemenangan untuk membeli suara pemilih.

Dalam literatur tentang klientelisme dan patronase politik di Indonesia telah 
banyak dibahas tentang strategi patronase yang digunakan oleh politisi untuk 
memenangkan pemilihan umum. Di antaranya Politik Uang di Indonesia (Edward 
Aspinall dan Mada Sukmajati) dan Democracy For Sale (Edward Aspinall) yang 
menjelaskan bahwa strategi patronase mendominasi sebagai straegi pemenangan 
dalam politik Indonesia.

Burhanuddin Muhtadi hadir menggenapi literatur tentang politik patronase dan 
klientelisme di Indonesia, terkhusus politik uang. Sebagai seorang ilmuwan 
politik, Burhanuddin telah kondang sebagai nama besar dalam jagat konsultan 
politik Indonesia dengan sederet survei dan pemenangan kandidat. Menyusul 
karier profesionalnya, Burhanuddin juga aktif dalam dunia akademis dengan 
menghasilkan beberapa karya, salah satunya buku Kuasa Uang: Politik Uang dalam 
Pemilu pasca Orde Baru. Buku yang diadopsi dari disertasinya di Australia 
National University (ANU) ini seakan meneguhkan senyatanya politik Indonesia 
yang dibangun atas praktik politik uang dan praktik patronase.

Di bawah bimbingan Edward Aspinall --yang terkenal dengan tesisnya tentang 
politik patronase dan klientelisme di Indonesia-- ditambah dengan kekayaan data 
kuantitatif yang dimiliki oleh lembaga konsultan politik yang dipimpinnya, 
Burhanuddin tampaknya berupaya membongkar praktik jual beli suara yang 
menggurita di Indonesia. Berbeda dengan beberapa pendahulunya, Burhanuddin juga 
menggunakan metode kuantitatif (mix methode) untuk menangkap fakta keras di 
lapangan tentang praktik jual-beli suara. Ia ingin lebih akurat dalam menangkap 
potret jual beli suara secara utuh.

Temuan Penting

Beberapa temuan penting yang cukup mengagetkan adalah bahwa prediktor terkuat 
dalam praktik jual-beli suara adalah sikap partisan pemilih (party ID) (hal. 
17). Dalam perspektif umum, kandidat akan banyak menyasar swing voter untuk 
diberi uang, dengan asumsi pemilih mengambang bisa dipengaruhi oleh uang. 
Tetapi, Burhanuddin menemukan bahwa pemilih partisan lebih besar kemungkinannya 
untuk terpapar praktik pembelian suara. Logika sederhananya, kandidat atau 
politisi akan memprioritaskan dana pemenangan untuk didistribusikan kepada 
pemilih yang memiliki kecenderungan untuk memilih partainya daripada yang tidak 
memiliki kedekatan atau pilihan terhadap partai.

Selama ini, praktik jual-beli suara yang digunakan oleh kandidat seringkali 
mistargeting atau mengalami kebocoran. Misalnya, berapa banyak caleg yang sudah 
menebar amplop ke ribuan atau puluhan ribu pemilih, tetapi hasilnya tidak 
sesuai dengan harapan. Menurut temuan Burhanuddin, efektivitas praktik 
jual-beli suara hanya 10,2% saja (hal. 301). Membandingkan dengan temuan 
Aspinall, caleg yang sudah menebar uang 50.000 kepada 10.000 pemilih "hanya" 
mendapat suara 1400. Jadi dalam konteks itu, efektivitas politik uang hanya 
sekitar 14% saja. Jika sudah diketahui bahwa politik uang secara konstitusi 
dilarang dan efektivitasnya dalam mendulang suara cenderung rendah, mengapa 
praktik ini terus dan akan terus terjadi?

Selain karena sikap partisan yang menjadi salah satu dasar argumen buku ini 
untuk menjelaskan praktik jual beli suara, Burhanuddin juga mengetengahkan 
argumen institusional yang menjadi pendorong maraknya praktik 

[GELORA45] Dikabarkan merugi, ini respons Pertamina

2020-08-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1695698/dikabarkan-merugi-ini-respons-pertamina



Dikabarkan merugi, ini respons Pertamina

Sabtu, 29 Agustus 2020 17:03 WIB

Dokumentasi - Dua pekerja Pertamina melakukan pemeriksaan pipa bertekanan di 
area Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong, Tompaso, Minahasa, 
Sulawesi Utara, Senin (26/9/2016). ANTARA FOTO/Adwit B Pramono/ama/aa.
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) mengalami kerugian sekitar Rp11 
triliun pada semester I-2020, namun perusahaan migas plat merah tersebut 
menanggapi bahwa kinerjanya tengah menunjukkan tren positif.

"Salah satu shock yang dialami pada masa pandemi Covid-19 adalah penurunan 
permintaan (demand) BBM, namun seiring pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru dan 
pergerakan perekonomian nasional, tren penjualan Pertamina pun mulai merangkak 
naik. Kinerja kumulatif Juli juga sudah mengalami kemajuan dan lebih baik dari 
kinerja kumulatif bulan sebelumnya,” ujar Fajriyah Usman, Vice President 
Corporate Communication Pertamina di Jakarta, dalam keterangan tertulis yang 
diterima Antara, Sabtu.

Menurut Fajriyah, periode Februari hingga Mei 2020 merupakan masa-masa terberat 
Pertamina dengan volume demand yang terus mengalami penurunan tajam akibat 
pandemi Covid-19, bahkan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), 
penurunan demand di kota-kota besar mencapai lebih dari 50 persen. Ditambah 
penurunan pendapatan di sektor hulu, total pendapatan Pertamina, yang tercantum 
dalam Laporan Keuangan unaudited Juni 2020, turun hingga 20 persen.

Baca juga: Anggota DPR: Banyak faktor sebabkan Pertamina merugi

Fajriyah juga menyampaikan dengan penurunan pendapatan yang signifikan, maka 
laba juga turut tertekan. Pada pada Januari 2020, Pertamina masih membukukan 
laba bersih positif 87 juta dolar As. Namun memasuki 3 bulan selanjutnya, mulai 
mengalami kerugian bersih rata-rata 500 juta dolar As per bulan.

Untuk mengatasi kondisi ini, lanjut Fajriyah, manajemen Pertamina telah 
berhasil menjalankan strategi dari berbagai aspek baik operasional maupun 
finansial, sehingga laba bersih pun beranjak naik sejak Mei sampai Juli 2020 
dengan rata-rata sebesar 350 juta dolar setiap bulannya. Pencapaian positif ini 
akan terus mengurangi kerugian yang sebelumnya telah tercatat.

"Mulai Mei berlanjut Juli, dan ke depannya, kinerja makin membaik. Dengan laba 
bersih (unaudited) di Juli sebesar 408 juta dolar, maka kerugian dapat ditekan 
dan berkurang menjadi 360 juta dolar atau setara Rp5,3 triliun. Dengan 
memperhatikan trend yang ada, kami optimistis kinerja akan terus membaik sampai 
akhir tahun 2020,” katanya.

Baca juga: Pengamat : Rencana IPO Pertamina harus dikaji ulang

Selain itu, kinerja laba operasi dan EBITDA juga tetap positif, sehingga secara 
kumulatif dari Januari sampai dengan Juli 2020 mencapai 1,26 miliar dolar dan 
EBITDA sebesar 3,48 miliar dolar. Hal ini menunjukkan bahwa secara operasional 
Pertamina tetap berjalan baik, termasuk komitmen Pertamina untuk menjalankan 
penugasan dalam distribusi BBM dan LPG ke seluruh pelosok negeri serta 
menuntaskan proyek strategis nasional seperti pembangunan kilang.

"Tentu saja, perbaikan kinerja tidak semudah membalikkan tangan, perlu proses 
dan perlu waktu. Sekarang ini, sudah terlihat dengan kerja keras seluruh 
manajemen dan karyawan, kinerja Pertamina mulai pulih kembali," katanya.

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020







[GELORA45] Menteri Ida: Pencairan BLT Pekerja Bertahap agar Tepat Sasaran

2020-08-29 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/340502-menteri-ida-pencairan-blt-pekerja-bertahap-agar-tepat-sasaran



Sabtu 29 Agustus 2020, 15:30 WIB 

Menteri Ida: Pencairan BLT Pekerja Bertahap agar Tepat Sasaran 

Hilda Julaika | Ekonomi 

  Menteri Ida: Pencairan BLT Pekerja Bertahap agar Tepat Sasaran MI/Reza 
Sunarya Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah PENCAIRAN tahap pertama bantuan 
langsung tunai (BLT) untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta sudah 
dilakukan untuk 2,5 juta penerima dari total 15,7 juta. Ini artinya masih 
banyak pekerja yang belum mendapatkan BLT ini. Menteri Ketenagakerjaan Ida 
Fauziyah menyatakan hal ini wajar terjadi. Karena memang desain pencairan BLT 
pekerja ini dilakukan secara bertahap. Pencairan akan dilakukan kepada minimal 
2,5 juta pekerja tiap pekannya. "Kenapa baru 2,5 juta pekerja dulu? Karena kami 
memiliki prinsip kehati-hatian dan agar tepat sasaran. Jadi per batch per pekan 
akan kami coba naikkan dari 2,5 juta ke 3 juta penerima akan diupayakan. 
Artinya meskipun teman-teman pekerja sudah menyerahkan sesuai dengan syarat dan 
kalau sudah tervalidais maka akan secara bertahap. Target akhir September bisa 
terselesaikan semua,” janjinya saat dihubungi oleh Media Indonesia, Sabtu 
(29/8). Lebih lanjut Ida memaparkan dari total 15,7 juta penerima, saat ini 
sudah 13,8 juta yang telah menyerahkan nomor rekeningnya. Sementara itu yang 
nomor rekeningnya sudah tervalidasi baru 10,8 juta. Dari jumlah inilah tengah 
diupayakan penyaluran BLT secara bertahap. Baca Juga: Setiap Pekan, Pemerintah 
Transfer BLT ke 2,5 Juta Pekerja “Kalau bertanya kok saya belum menerima. 
Tanyakan ke HRD perusahaan, apakah sudah menyerahkan nomor rekeningnya. 
Kemudian dari 13,8 juta kan harus divalidasi karena bisa saja nomor rekening 
yang diserahkan tidak sama dengan yang dipunyanya, bisa jadi pakai rekening 
kakanya atau saudaranya,” ungkapnya. Adapun untuk rekening yang tidak lolos 
validasi akan dikembalikan oleh BP Jamsostek kepada perusahaan. Pengembalian 
ini untuk proses perbaikan kelengkapan dokumen. Selain itu, masyarakat pun bisa 
mengecek data personal ke BP Jamsostek. “Kami (Kemenaker) hanya menerima data 
validasi dari BP Jamsostek dan melakukan pengecekan terakhir. Ketika sudah 
sesuai akan diserahka n ke bank penyalur untuk ditransfer langsung ke rekening 
penerima,” pungkasnya. (OL-13) Baca Juga: BLT dari Pemerintah Khusus buat 
Pekerja yang Gajinya Pas-pasan   TAGS: # kemenaker # BLT # pekerja

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/340502-menteri-ida-pencairan-blt-pekerja-bertahap-agar-tepat-sasaran









[GELORA45] Ekonomi Kreatif dan Ekosistem Pengetahuan

2020-08-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5150292/ekonomi-kreatif-dan-ekosistem-pengetahuan?tag_from=wp_cb_kolom_list



Kolom


Ekonomi Kreatif dan Ekosistem Pengetahuan


Afridho Aldana - detikNews


Jumat, 28 Agu 2020 15:00 WIB
0 komentar
SHARE URL telah disalin
Gubernur BI Agus Martowardojo menilai sektor ekonomi kreatif pada UMKM terus 
menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Ekonomi kreatif (ekraf) sejatinya adalah kegiatan ekonomi berbasis pengetahuan. 
Inti dari kegiatan ekraf adalah diseminasi ide yang diolah untuk menghasilkan 
karya untuk dapat menunjang pertumbuhan sosial dan ekonomi. Tanpa menihilkan 
bantuan fasilitas dan insentif, peran terpenting negara untuk memajukan ekraf 
sesungguhnya adalah dengan menciptakan ekosistem pengetahuan tersebut.

Sebagai industri berbasis pengetahuan, pikiran manusia menjadi sumber daya 
utama yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah produk kreatif. Berbeda dari 
sumber daya alam, pikiran manusia tidak mengenal kata punah bila terus 
digunakan. Semakin sering dipakai, pikiran manusia justru semakin tajam. 
Keahlian seseorang semakin baik sejalan dengan kualitas karya yang dihasilkan. 
Hal ini membuat potensi ekraf tidak terbatas. Sifatnya yang berkelanjutan 
berbeda dengan industri berbasis sumber daya alam yang mengandalkan eksploitasi 
lingkungan.

Produk yang dihasilkan oleh industri kreatif memiliki karakter yang berbeda dan 
beragam. Produknya banyak berupa barang yang tak memiliki bentuk fisik 
(intangible product). Hal ini membedakan cara distribusi dan konsumsi produk 
ekraf dengan produk industri lain. Ia tidak hanya dapat dipamerkan secara 
langsung dalam instalasi-instalasi karya, namun juga dapat disiarkan secara 
luas melalui perangkat digital. Konsumen tidak selalu membeli produk fisik 
berupa kerajinan dan lukisan, namun juga pengalaman yang berupa sudut pandang, 
pengetahuan, atau karya audio/visual yang menggembirakan diri.

Ini yang membuat ekraf tidak hanya memiliki signifikansi ekonomi, namun juga 
sosial. Melalui sebuah karya, misalnya karya ukiran dan lukisan, ekraf memberi 
sudut pandang baru. Melalui program video, ekraf memberi pengetahuan. Melalui 
musik, ekraf memberi inspirasi. Melalui medium digital, ekraf memudahkan 
pekerjaan. Tidak ada batasan dalam cara sebuah produk ekraf untuk mempengaruhi 
kehidupan sosial seseorang.

Karenanya, mengelola industri kreatif tidak bisa disamakan dengan mengelola 
pabrik. Kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai aset utama ekraf menjadi 
vital untuk memastikan kualitas produk kreatif yang dihasilkan. Inilah yang 
menjadi dasar pengelompokan ekraf ke dalam kegiatan ekonomi berbasis 
pengetahuan. Tanpa pikiran dan ide, produk ekraf tak lebih dari sekedar hasil 
barang pabrikan yang diproduksi massal untuk keuntungan ekonomi semata. Tanpa 
kualitas SDM yang baik, produk ekraf menjadi produk yang dihargai sekadarnya, 
diproduksi massal, dijual murah, tidak inspiratif, dan tidak berkelanjutan.

Di sinilah peran negara dibutuhkan: menciptakan ekosistem pengetahuan sebagai 
basis pengembangan ekraf. Sebuah ruang tempat masyarakat bebas belajar, 
berpikir, dan berekspresi tanpa batasan medium. Sebuah ekosistem tempat sudut 
pandang baru dihargai dan perbedaan dianggap sebagai sebuah aset. Dalam ruang 
ini, masyarakat tumbuh toleran.

Hal-hal di atas menuntut negara untuk membuka diri terhadap paradigma baru. 
Misal, negara perlu memberikan penghargaan yang setara kepada bidang-bidang 
yang selama ini dianaktirikan. Baik karena dianggap tidak memiliki kontribusi 
ekonomi yang signifikan atau tidak mampu memberikan timbal balik ekonomi secara 
instan. Contoh, pendidikan dan riset di bidang seni budaya, penegakan hak 
kekayaan intelektual dan isu-isu yang menyangkut tenaga kerja para pelaku 
kreatif.

Pembangunan ekosistem pengetahuan untuk mengembangkan ekraf memerlukan 
perubahan pola pikir pemerintah saat ini yang cenderung ingin mendapatkan hasil 
(terutama hasil ekonomi) dengan segera. Hal ini karena investasi kepada 
pengetahuan perlu proses dan tidak bisa dipaksakan. Investasi kepada 
pengetahuan melibatkan masyarakat sejak usia dini. Selain itu, banyak pemangku 
kepentingan yang terlibat karena tugas dan fungsi ekraf yang tersebar di banyak 
kementerian/lembaga.

Pembangunan ekosistem ini sebenarnya sudah dimulai oleh pemerintah ketika Badan 
Ekonomi Kreatif (Bekraf) masih ada. Bekraf bersama dengan beberapa 
kementerian/lembaga menyusun strategi kebijakan ekraf yang menghasilkan 
Peraturan Presiden Nomor 142 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Ekonomi Kreatif 
(Reindekraf). Di dalamnya turut disampaikan strategi pemerintah dalam bidang 
pendidikan, riset, pengembangan dan hak kekayaan intelektual.

Posisi Reindekraf diperkuat oleh Undang-Undang No. 24 Tahun 2019 tentang 
Ekonomi Kreatif. Undang-Undang ini mengamanatkan Reindekraf menjadi bagian 
integral dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional. Pelaksanaannya 
diamanahkan kepada Kementerian 

[GELORA45] Menyokong Pembangunan, bukan Merongrong

2020-08-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2101-menyokong-pembangunan-bukan-merongrong



 Jumat 28 Agustus 2020, 05:00 WIB 

Menyokong Pembangunan, bukan Merongrong 

Administrator | Editorial 

  PENEGAKAN hukum dilakukan untuk menyokong pembangunan nasional, bukan malah 
sebaliknya justru merongrong. Penegak hukum mestinya mendukung programprogram 
strategis pemerintah dengan memberikan pengawasan dan pendampingan bagi 
eksekutif sebagai pelaksana pembangunan agar tidak sampai melanggar hukum. 
Namun, yang terjadi di negeri ini justru sebaliknya. Aparat malah 
menakut-nakuti dan memeras pejabat eksekutif, pengusaha, hingga masyarakat. 
Kondisi inilah yang membuat penegakan hukum menjelma jadi momok bagi 
pembangunan nasional. Gambaran itu yang berulang kali diucapkan oleh Presiden 
Joko Widodo kepada para aparat penegak hukum. Tidak hanya dalam acara Aksi 
Nasional Pencegahan Korupsi, Rabu (26/8), Presiden juga telah memperingatkan 
penegak hukum perihal serupa tahun lalu dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah 
(Forkopimda). Pernyataan Jokowi yang berulangkali itu menunjukkan bahwa 
persoalan praktikpraktik tidak terpuji oleh penegak hukum merupakan isu yang 
harus disikapi secara serius. Hal itu juga menjadi ultimatum bagi pimpinan 
lembaga penegak hukum untuk serius membenahi institusinya. Memang, Presiden 
mengakui regulasi nasional yang masih tumpang tindih sehingga tidak memberikan 
kepastian hukum. Namun, hal itu tidak lantas menjadi pembenaran bagi penegak 
hukum korup untuk menakutnakuti bahkan memeras pejabat pemerintah, dunia usaha, 
dan masyarakat. Bayangkan, jika pejabat pemerintah takut melakukan inovasi 
karena jeratan ancaman hukum, agenda pembangunan nasional terhambat. 
Pembangunan nasional yang semestinya bergerak cepat menjadi lamban, bahkan 
tidak bergerak karena banyak pemangku kepentingan yang ketakutan dalam 
mengeksekusi kebijakan. Bahkan, dalam masa upaya pemulihan ekonomi nasional 
akibat covid-19, saat pejabat takut mengeksekusi anggaran, jelas akan 
membahayakan perekonomian nasional. Dalam situasi kini, penegak hukum justru 
lebih dibutuhkan untuk bahu-membahu memberikan pengawasan dan pendampingan bagi 
pelaksana kebijakan agar Indonesia mampu keluar dari resesi ekonomi yang 
mengintai. Namun, bukan berarti upaya penegakan hukum dikesampingkan selama 
masa pandemi covid-19. Aparat tetap harus garang terhadap siapa pun, termasuk 
pejabat, pengusaha dan masyarakat yang memiliki niat buruk untuk menyelewengkan 
agenda pemulihan ekonomi nasional. Agar apa yang diserukan Presiden bukan 
sekadar menjadi wacana tentu perlu ada langkah nyata. Peringatan disertai 
tindakan konkret akan menjadi pelajaran berharga bagi setiap lembaga penegak 
hukum untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. Hanya penegakan hukum bagi 
yang salah dan bukan mencari-cari salah akan membuat terciptanya kepastian 
hukum. Penegak hukum yang menyokong pembangunan, bukan merongrongnya akan 
membuat laju pemulihan ekonomi nasional akan cepat. Di samping itu, pemerintah 
juga harus segera menuntaskan pembenahan regulasiregulasi yang tumpang-tindih, 
berbelit-belit, dan tidak memberikan kepastian hukum. Sinkronkan regulasi 
secara berkelanjutan, pangkas regulasi yang berbelit-belit agar tidak ada lagi 
celah aturan yang membuat munculnya ketidakpastian hukum.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2101-menyokong-pembangunan-bukan-merongrong






[GELORA45] Megawati Geram Kepada yang Kerap Minta Presiden Jokowi Mundu

2020-08-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/340336-megawati-geram-kepada-yang-kerap-minta-presiden-jokowi-mundur



Jumat 28 Agustus 2020, 20:55 WIB 

Megawati Geram Kepada yang Kerap Minta Presiden Jokowi Mundur 

Putri Rosmalia Octaviyani | Politik dan Hukum 

  Megawati Geram Kepada yang Kerap Minta Presiden Jokowi Mundur MI/ADAM DWI 
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri KETUA Umum DPP PDI Perjuangan 
(PDIP) Megawati Soekarnoputri, menyatakan dirinya merasa heran dengan adanya 
aspirasi yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur selama periode masa 
pemerintahannya berjalan. Megawati meminta mereka gentlemen dan bertarung dalam 
kontestasi presiden lewat pemilu. Hal ini disampaikan Megawati saat memberikan 
pidato dalam acara pengumuman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah 
gelombang IV melalui telekonferensi, Jumat (28/8). Hadir dalam acara itu 
jajaran pengurus pusat PDIP, Hasto Kristiyanto, Puan Maharani, Eriko Sotarduga, 
Juliari Batubara, Sadarestuwati, Ribka Tjiptaning dan Wiryanti Sukamdani. 
"Banyak katanya orang yang tidak suka dengan pemerintahan yang sekarang, 
padahal berkali-kali saya mengatakan, pemerintahan ini ada pemilunya, pemilu 
langsung, lho. Bukan dulu seperti kita diputuskan hanya oleh MPR. Tolong 
diingat itu. Lha, kok minta Pak Jokowi mundur, Pak Jokowi tidak berhasil. 
Kenapa saya sebut beliau, ya, karena itu presiden kita, Kepala Negara kita," 
kata Megawati. Megawati menambahkan, PDIP merupakan partai politik pengusung 
Presiden Jokowi. Karena itu, PDIP akan membela pria asal Solo itu. "Kita ini 
kan punya mekanisme, ada pengusung, ada pendukung, kadang sering kali 
dibaurkan. Saya bilang salah, kita pengusungnya," jelas dia. Baca juga: Staf 
Khusus Benarkan Tito Karnavian sedang ke Singapura Megawati mengingatkan 
sebagai partai pengusung punya syarat tentang kepemilikan kursi di DPR RI. 
Bahkan, sistem pemilu itu juga diterapkan di daerah. Ia mengingatkan, seperti 
di Jawa Tengah dan Bali, PDIP berhak untuk mengusung sendiri calonnya. Menurut 
dia, sistem politik seperti ini merupakan refleksi kepercayaan rakyat kepada 
partai politik. Karena itu, Megawati heran apabila ada segelintir orang tidak 
menyatakan ketidaksukaannya kepada pemimpin, sementara buktinya, keinginan 
masyarakat umum sudah memberikan mandatnya. "Rakyat percaya kepada kita untuk 
mendapatkan Pilkada ini, pemimpin yang dapat memimpin rakyatnya," jelas 
Megawati. (OL-4)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/340336-megawati-geram-kepada-yang-kerap-minta-presiden-jokowi-mundur








[GELORA45] Berhasil cegah korupsi, SKK Migas dapat penghargaan KPK

2020-08-26 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1690562/berhasil-cegah-korupsi-skk-migas-dapat-penghargaan-kpk




Berhasil cegah korupsi, SKK Migas dapat penghargaan KPK

Rabu, 26 Agustus 2020 22:45 WIB

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menerima penghargaan dari Ketua KPK Firli Bahuri 
pada acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) yang diselenggarakan KPK di 
Jakarta. Selasa (25/8/2020). ANTARA/HO-SKK Migas
Penghargaan dari KPK, adalah salah satu bukti kami secara terus menerus 
melakukan pencegahan korupsi di industri hulu migas
Jakarta (ANTARA) - SKK Migas memperoleh penghargaan dari KPK karena dinilai 
berhasil melakukan pencegahan korupsi di kegiatan hulu minyak dan gas (migas).

Penghargaan ini diserahkan Ketua KPK Firli Bahuri dan diterima Kepala SKK Migas 
Dwi Soetjipto pada acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) yang 
diselenggarakan KPK  di Jakarta, Selasa (25/8/2020).

"SKK Migas konsisten menerapkan praktik pencegahan korupsi. Penghargaan dari 
KPK, adalah salah satu bukti kami secara terus menerus melakukan pencegahan 
korupsi di industri hulu migas," kata Dwi lewat keterangan tertulis di Jakarta, 
Rabu.

Baca juga: SKK Migas setujui pengembangan Lapangan Paus Biru

Dwi mengakui industri hulu migas adalah salah satu sektor yang rawan terjadi 
praktik korupsi.

"Industri hulu migas memiliki perputaran bisnis yang mencapai ratusan triliun 
rupiah setiap tahun, baik yang berasal dari investasi, proyek pengadaan 
barang/jasa dan lainnya. Maka penting untuk menjaga proses pengambilan 
keputusan investasi tidak terganggu oleh faktor noninvestasi seperti 
penyuapan," katanya.

Salah satu cara mendorong peningkatan investasi hulu migas, lanjut dia, adalah 
dengan menerapkan good corporate governance (GCG) pada level yang tinggi, 
termasuk di dalamnya melakukan pencegahan dan pemberantasan korupsi.

"Investasi hulu migas memiliki risiko dan teknologi yang tinggi serta 
persaingan antarnegara. Korupsi jelas-jelas menjadi biaya tinggi dan 
meningkatkan ketidakpastian bisnis, sesuatu yang sangat dibenci oleh para 
investor," kata Dwi.

Pencegahan korupsi, lanjut dia, menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan 
kredibilitas hulu migas, persaingan usaha yang sehat, meningkatkan iklim 
investasi dan menekan biaya cost recovery.

"Ujung-ujungnya adalah penerimaan negara menjadi lebih optimal. Indonesia 
memiliki 128 cekungan dan baru 20 cekungan yang produksi, dengan tanpa korupsi 
biaya investasi di Indonesia akan semakin kompetitif dan memiliki kepastian 
waktu," ujar Dwi.

Selain menerima penghargaan, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto juga menjadi 
pembicara di acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) dengan topik Praktik 
Baik Penerapan Manajemen Anti Suap.

Pada diskusi panel tersebut, Dwi tampil bersama Menteri BUMN, Kepala OJK, 
Direktur PT Pertamina Hulu Mahakam, dan KUPAS Kadin dengan penanggap Pimpinan 
KPK dan Jaksa Agung.

Baca juga: SKK Migas: RI berhasil survei seismik terpanjang di Asia Pasifik
Baca juga: Dorong investasi dan produksi, SKK Migas beri insentif KKKS

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Menyalahkan Presiden

2020-08-26 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1919-menyalahkan-presiden



Rabu 26 Agustus 2020, 05:00 WIB 

Menyalahkan Presiden 

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Menyalahkan Presiden MI/Ebet Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group. BILA 
demokrasi didefinisikan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk 
rakyat, kita semua hafal di dalam kepala. Itu sih definisi klise, kuno. Akan 
tetapi, tidak semua orang tahu defi nisi demokrasi ialah proses orangorang 
memilih seseorang yang kelak mereka salahkan. Filsuf Bertrand Russell 
merumuskan definisi demokrasi seperti itu. Presiden Amerika, Allan Trumbull, 
kurang lebih mengatakan disalahkan, dihina, diludahi, bahkan menjadi sasaran 
pembunuhan menjadi bagian pekerjaan seorang presiden. Allan Trumbull nama 
Presiden Amerika yang diperankan aktor Morgan Freeman dalam film Angel Has 
Fallen. Film memang fiksi, tetapi yang disampaikan Presiden Allan Trumbull 
dalam fi lm serupa dengan yang dikatakan filsuf Bertrand Russel dalam defi nisi 
demokrasi. Lagi pula, film sesungguhnya kenyataan yang di tangan sutradara 
menjadi rekaan. Bukankah faktanya rakyat Amerika yang pada 2016 memilih Donald 
Trump kini menyalahkan sang presiden? Presiden-presiden sebelum Trump mengalami 
hal serupa, disalahkan rakyat yang memilih mereka. Presidenpresiden setelah 
Trump pun bakal dipersalahkan rakyat yang memilih mereka sepanjang Amerika 
menganut demokrasi. Di sini, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad 
Hatta dipilih Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Namanya panitia, dia 
bersifat sementara. Setelah tugasnya rampung, PPKI bubar. PPKI tidak mungkin 
menyalahkan Soekarno karena dia keburu bubar. Namun, rakyat menyalahkan Bung 
Karno, antara lain, atas Demokrasi Terpimpinnya. Majelis Permusyawaratan Rakyat 
yang memilih Pak Harto kiranya tak pernah menyalahkan sang presiden. Itu masa 
otoritarianisme. Sudah barang tentu MPR tidak berani menyalahkan presiden. 
Rakyat yang tidak memilih Pak Harto yang menyalahkan sang presiden Orde Baru 
itu. Habibie menjadi presiden secara otomatis karena menggantikan Presiden 
Soeharto yang mengundurkan diri. Sebagian orang ternyata juga menyalahkan 
Habibie, sekurang-kurangnya atas referendum bagi Timor Timur. Presiden 
Abdurrahman Wahid dipersalahkan sampai dimakzulkan MPR yang dulu memilihnya. 
Megawati, penerus Presiden Gus Dur, dipersalahkan atas sejumlah kebijakan 
semisal privatisasi BUMN. Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi dua presiden yang 
dipilih langsung oleh rakyat. Kritik terhadap keduanya boleh jadi makin 
kencang, lebih kencang daripada presiden-presiden sebelumnya. Boleh jadi makin 
demokratis pemilihan seseorang, makin kencang pula ia disalahkan. Makin banyak 
orang yang memilih seseorang, makin banyak orang pula yang menyalahkannya. 
Rakyat mengelu-elukan Presiden SBY di awal-awal dia terpilih sebagai presiden 
di periode pertama. Rakyat kemudian mengkritik dan menyalahkan SBY. Di periode 
kedua masa pemerintahan SBY, kritik terhadapnya makin kencang. Rakyat, antara 
lain, menyalahkan SBY sebagai presiden yang lamban mengambil keputusan, gemar 
pencitraan, dan membiarkan radikalisme. Presiden Jokowi mengalami hal yang 
lebih heboh jika dibandingkan dengan SBY. Di era media sosial berjaya sekarang 
ini, orang menyalahkan Jokowi bukan cuma dengan kebenaran, melainkan juga 
dengan hoaks. Menyebut Jokowi mendatangkan banyak tenaga kerja Tiongkok 
merupakan contoh menyalahkan dengan hoaks. Menyalahkan model begitu juga 
bersifat segregatif, bisa memunculkan perpecahan bangsa. Para presiden 
merespons kritik dengan cara berbedabeda. Megawati cenderung diam. SBY 
cenderung kalem. Jokowi menjawab aku rapopo, tetapi kalau kritik itu berpotensi 
memecah belah ia kadang meresponsnya secara tegas. Intinya, terus-menerus 
dipersalahkan melekat dalam pekerjaan sebagai presiden di alam demokrasi. 
Jangan alergi bila dikritik atau disalahkan. Bila tak mau disalahkan, jadi raja 
atau diktator saja. Presiden yang dipilih secara demokratis semestinya 
merespons kritik bahkan kecaman sekali pun secara proporsional, bukan emosional.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1919-menyalahkan-presiden








[GELORA45] Bantuan Sosial Berkeadilan

2020-08-26 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2099-bantuan-sosial-berkeadilan



Rabu 26 Agustus 2020, 05:00 WIB 

Bantuan Sosial Berkeadilan 

Administrator | Editorial 

  PANDEMI virus korona yang hingga sekarang belum jelas ujungnya tak ayal 
telah memukul perekonomian masyarakat. Jutaan rumah tangga paling tidak 
mengalami pengurangan pendapatan, sebagian bahkan benarbenar kehilangan seluruh 
penghasilan. Benturan paling keras tentunya dirasakan oleh kelompok miskin. 
Maka, tepat bila untuk merekalah pemerintah menggelontorkan bantuan sosial 
pertama kalinya. Kini bantuan diperluas ke kelompok pekerja swasta 
berpenghasilan rendah, yakni di bawah Rp5 juta per bulan. Bahkan, belakangan 
bantuan langsung tunai yang disebut subsidi upah itu diputuskan mencakup para 
guru honorer. Keputusan yang patut kita apreasiasi karena menunjukkan kepekaan 
yang tinggi atas beban derita kelompok masyarakat yang nyaris luput dari 
perhatian. Anggaran sebanyak Rp37,87 triliun untuk 15,7 juta penerima telah 
siap. Tiap penerima akan mendapat subsidi upah yang dikirim langsung ke 
rekening mereka. Besarannya Rp600 ribu per bulan dan bakal diberikan pemerintah 
selama empat bulan. Hanya, demi ketepatan sasaran, pemerintah terpaksa menunda 
penyaluran bantuan yang sedianya dilakukan kemarin. Penyebabnya, validasi data 
penerima belum rampung. Pemerintah menjanjikan pencairan teralisasi pada pekan 
ini. Kehati-hatian pemerintah sedikit banyak dapat dimaklumi, mengingat karut 
marut ketika menyalurkan bansos bagi kelompok miskin. Meski begitu, hal itu 
sekaligus mengingatkan betapa krusialnya tertib pendataan sosial ekonomi 
masyarakat. Data yang amburadul membuat eksekusi kebijakan ikut kacau balau. 
Bansos salah sasaran, kemudian yang seharusnya menerima malah tidak masuk ke 
daftar sasaran. Bisa ditebak pertimbangan akurasi data sasaran pula yang 
membuat pemerintah membidik pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS 
Ketenagakerjaan. Padahal, bila ditilik dari sisi keparahan dampak pandemi, para 
pekerja korban pemutusan hubungan kerja bisa jadi lebih memerlukan bantuan 
sosial. Terlebih ketika mereka pun luput dari daftar penerima bansos untuk 
kelompok miskin. Berdasarkan catatan Kementerian Tenaga Kerja, jumlah korban 
PHK hingga pertengahan tahun ini mencapai sedikitnya 3,5 juta orang. Bahkan, 
asosiasi industri menyodorkan angka dua kali lipat. Lalu, bagaimana pula dengan 
pekerja-pekerja informal berpendapatan rendah yang belum tercatat sebagai 
peserta BPJS Ketenagakerjaan? Ada peluang terjadinya irisan antara penerima 
subsidi upah dengan penerima bantuan sosial bagi kelompok miskin. Tentu saja, 
akan lebih baik bantuan yang tumpang tindih disalurkan ke sasaran lain yang 
juga layak. Oleh sebab itu, penting bagi pemerintah, baik di tingkat pusat 
maupun daerah, terus memperbaiki data sosial dan ekonomi masyarakat sembari 
merealisasikan bantuan. Evaluasi mutlak harus dilakukan di tengah jalan, bukan 
hanya ketika program telah rampung. Tidak bosan-bosannya pula kita mengingatkan 
agar pemerintah membuka selebar-lebarnya kanal pengaduan masyarakat sebagai 
salah satu sumber umpan balik. Kemudian, secara bertahap membentuk sistem 
pendataan sosial yang tertib dari tingkat daerah hingga ke pusat. Pembaruan 
data semestinya dilakukan lebih ke rap, bukan hanya setahun sekali karena 
pergerakan sosial ekonomi masyarakat begitu dinamis. Dengan kebiasaan baru 
tertib pendataan, kita dapat berharap penyaluran bantuan sosial yang 
berkeadilan bisa terwujud. Siapa tahu, korban PHK bisa segera mendapat giliran 
menerima bantuan.

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2099-bantuan-sosial-berkeadilan








[GELORA45] Warga Batam Ambil Paksa Jenazah Positif Covid-19 dan Pukul Dokter

2020-08-26 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/339688-warga-batam-ambil-paksa-jenazah-positif-covid-19-dan-pukul-dokter



Rabu 26 Agustus 2020, 18:38 WIB 

Warga Batam Ambil Paksa Jenazah Positif Covid-19 dan Pukul Dokter 

Henri Siagian | Nusantara 

  Warga Batam Ambil Paksa Jenazah Positif Covid-19 dan Pukul Dokter MI/ANDRI 
WIDIYANTO Pengendara melintas di depan seni instalasi tenaga medis memegang 
peti jenazah korban covid-19 di Jakarta, Sabtu, (16/8). DOKTER Rumah Sakit Umum 
Daerah (RSUD) Embung Fatimah Kota Batam, Kepulauan Riau, dipukul warga yang 
hendak menjemput paksa jenazah terkonfirmasi virus korona atau covid-19. 
"Dokter kami sempat kena pukul," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi 
Kusmarjadi di Batam, Rabu (26/8). Baca juga: Stigma di Balik Jemput Paksa 
Jenazah Korban Covid-19 Menurut Didi, kondisi korban pemukulan relatif baik dan 
langsung melanjutkan pelayanan terhadap pasien. Tetapi, dia memastikan 
melanjutkan kasus pemukulan itu ke polisi. Baca juga: Polisi Harus Tahan 
Tersangka yang Tidak Kooperatif JZ merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit 
Harapan Bunda dan sudah dinyatakan positif covid-19. "Pasiennya meninggal dunia 
pada Selasa (26/8). Dan mau dibawa paksa pulang," kata Didi. Baca juga: Ambil 
Paksa Jenazah PDP Covid Terancam Pidana Kerabat korban, lanjut dia, bersikeras 
membawa jenazah YZ dan pihak rumah sakit tidak mengizinkan karena pasien 
meninggal dalam status terkonfirmasi positif covid-19. Baca juga: Warga Buka 
Paksa Peti Jenazah Covid, Limapuluh Kota Swab Massal Pihak rumah sakit dan 
kerabat korban sempat berdiskusi alot. Dan akhirnya disepakati untuk tetap 
menjalankan pemulasaran jenazah sesuai protokol covid-19. Gubernur Kepulauan 
Riau Isdianto meminta warga bersikap bijaksana dan tidak mengambil paksa 
jenazah terkonfirmasi positif covid-19. "Siapa yang tak sayang keluarga, semua 
sayang. Siapa yang tega, semua tak tega," kata dia. (Ant/X-15)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/339688-warga-batam-ambil-paksa-jenazah-positif-covid-19-dan-pukul-dokter







[GELORA45] Menghidupkan (Kembali) Mata Pelajaran Pertanian di Sekolah

2020-08-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://news.detik.com/kolom/d-5144144/menghidupkan-kembali-mata-pelajaran-pertanian-di-sekolah?tag_from=wp_cb_kolom_list


Kolom

Menghidupkan (Kembali) Mata Pelajaran Pertanian di Sekolah

Iman Kurniawan - detikNews

Senin, 24 Agu 2020 12:10 WIB
1 komentar
SHARE URL telah disalin
berkebun
Foto ilustrasi: iStock
Jakarta -

Dahulu, pada tahun 1990 saat masih duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) 
betapa menyenangkan ketika mata pelajaran muatan lokal pertanian tiba. 
Menyenangkan, karena kami bisa belajar di luar kelas. Apalagi mata pelajaran 
muatan lokal ini tepat setelah mata pelajaran yang sangat memeras otak --untuk 
standar otak saya.

Di belakang kelas, sudah disiapkan lahan untuk kami olah. Setiap kelas memiliki 
kaplingannya masing-masing. Kami dibagi beberapa kelompok yang bertanggung 
jawab untuk tanamannya masing-masing. Setiap kelas menanam jenis tanaman yang 
berbeda-beda. Ada yang menanam cabai rawit, menanam bayam, menanam kangkung, 
hingga tanaman yang mudah tumbuh, yakni ubi kayu (singkong).

Menariknya, guru muatan lokal pertanian ini termasuk guru favorit saat itu, 
karena sifatnya yang tidak pernah marah --meskipun pada saat jam pelajaran 
beliau, kami terkadang bandel, banyak bercandanya, seperti meraih cacing tanah 
yang kemudian dilemparkan ke murid perempuan. Jelas saja, si murid lari 
terbirit-birit. Namun, beliau hanya tersenyum sembari mengingatkan, agar kami 
kembali fokus ke tugas yang harus kami kerjakan.

Pada mata pelajaran muatan lokal ini, kami tidak hanya praktik menanam. Tetapi 
sekaligus juga memahami teori pertanian, khususnya tanaman pangan. Sembari 
praktik, beliau sangat intens menjelaskan teorinya dengan penuh kesabaran dan 
kami diminta untuk mencatat apa saja yang beliau anggap penting. Misalnya, 
pupuk apa yang digunakan, berapa komposisinya. Jenis-jenis hama apa saja yang 
harus diwaspadai dan bagaimana mengatasinya.

Tak hanya itu, kami juga diajarkan bagaimana cara membuat pupuk organik dari 
sampah organik yang ada di lingkungan sekolah. Kemudian, pupuk itulah yang kami 
manfaatkan untuk tanaman belakang sekolah.

Meski mata pelajaran muatan lokal ini hanya satu minggu sekali, tetapi kami 
diminta untuk merawatnya setiap hari. Menyiraminya setiap hari, memperhatikan 
perkembangannya. Jika ada yang layu, maka pada saat bertemu mata pelajaran 
muatan lokal, beliau menjelaskan kemungkinan penyebabnya.

Tentu saja tidak semua tanaman tumbuh dengan baik. Bagi kelompok yang malas, 
sudah pasti tanamannya gagal. Meski begitu, pada saat panen tiba tetap saja 
kami nikmati bersama-sama. Semua murid di kelas mendapat bagian, termasuk juga 
guru-guru kami. Betapa senangnya, bisa membawa pulang hasil panen ke rumah, 
menikmatinya bersama keluarga. Ada kebanggaan tersendiri rasanya.

Rata-rata, sekolahan dulu memiliki pekarangan yang cukup luas. Kalau 
dibandingkan dengan sekolahan sekarang, jarang sekali punya pekarangan luas, 
kecuali halaman upacara. Sekolahan di era sekarang, pekarangan yang kosong 
biasanya dimanfaatkan untuk menambah gedung kelas baru. Alasannya, jumlah kelas 
yang ada tidak mampu menampung jumlah siswa yang setiap tahunnya terus 
bertambah.

Kalau pada tahun sebelumnya Kelas 1 hanya 4 lokal, tahun berikutnya bisa 
menjadi 5 lokal dan seterusnya. Sehingga, ada sekolah yang sampai kekurangan 
murid dan ada pula sekolah yang kelebihan murid. Mengapa sekolah tidak mampu 
menolaknya? Rasanya sayang saja, karena jumlah murid juga mempengaruhi jumlah 
dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Bahkan sampai ada sebutan untuk sekolah 
dengan jumlah murid yang banyak ini, yaitu "sekolah basah" dan menjadi rebutan 
para calon kepala sekolah.

Sekarang, sudah jarang sekolah yang menerapkan mata pelajaran muatan lokal 
bidang pertanian. Wajar, kalau sangat sedikit sekali anak yang bercita-cita 
menjadi petani. Petani kerap diidentikkan dengan profesi yang tidak bergengsi. 
Berbeda jika bekerja di kantoran, seragam rapi, duduk di ruangan ber-AC, 
dianggap lebih bergengsi. Sehingga, (maaf) banyak sarjana yang akhirnya 
mendedikasikan dirinya selama bertahun-tahun sebagai tenaga harian lepas 
(honorer), hanya dengan penghasilan yang tidak seberapa. Padahal, bisa saja 
kita menjadi petani yang modern, petani yang selalu berinovasi menyesuaikan 
zaman.

Bagaimana mungkin bisa swasembada kalau minat orang untuk menjadi petani 
semakin berkurang? Petani selalu diidentikkan dengan orang-orang berpendidikan 
rendah. Untuk meningkatkan swasembada pangan, yang dibutuhkan bukan hanya 
teknologi yang mumpuni, tetapi juga SDM yang berkualitas.

Muatan lokal pertanian harus dihidupkan lagi. Anak-anak harus memiliki 
pengetahuan di bidang pertanian. Apalagi saat pandemi seperti sekarang, ketika 
mereka jenuh karena belajar jarak jauh, anak bisa mengolah pekarangan rumahnya 
sendiri, ditanami berbagai tanaman pangan atau bisa menggunakan polybag, juga 
bisa menggunakan kaleng-kaleng bekas. Dengan demikian, kalau pun nanti tidak 
menjadi petani, paling 

[GELORA45] 19 polisi di China dipecat

2020-08-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1686002/19-polisi-di-china-dipecat



19 polisi di China dipecat

Senin, 24 Agustus 2020 21:36 WIB

Dokumentasi: Petugas polisi China pada hari pembukaan Kongres Rakyat Nasional 
(NPC) setelah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Beijing, China, Jumat 
(22/5/2020). ANTARA/REUTERS/Thomas Peter/aa.
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 19 polisi dari berbagai tingkatan di Harbin, China, 
dipecat atas dugaan penyalahgunaan wewenang.

Pemecatan itu merupakan bagian dari kampanye antikorupsi secara nasional, 
demikian media resmi China, Senin.

Selain dipecat dari jabatannya, ke-19 polisi aktif itu juga dicopot dari 
keanggotaan Partai Komunis China (CPC).

Para petugas kepolisian itu juga dilimpahkan ke pengadilan atas pelanggaran 
serius peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca juga: China apresiasi polisi Sarolangun dan arsitektur kelahiran Indonesia
Baca juga: Mantan staf konsulat Inggris mengaku disiksa polisi China
Baca juga: 361 polisi China kehilangan nyawa saat bertugas pada 2017

Para personel kepolisian yang merupakan pejabat senior di sektor keamanan 
publik di Ibu Kota Provinsi Heilongjiang itu dituduh menerima suap, memiliki 
investasi bisnis pribadi, memusnahkan buku tabungan dengan sengaja, 
menyalahgunakan jabatan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, dan memiliki 
senjata secara ilegal.

Sementara untuk polisi berpangkat rendah ditangkap karena mengorganisasikan 
atau bersekongkol dengan kelompok mafia lokal, terlibat prostitusi dan 
perjudian, perampokan, pemerasan, dan penipuan.

Sanksi tersebut diberlakukan sebagai bagian dari kampanye nasional yang 
dilancarkan oleh Komisi Urusan Politik dan Hukum Komite Sentral CPC pada 8 Juli 
2020.

Kampanye tersebut tidak hanya menyasar pejabat politik dan judisial, melainkan 
juga polisi dan petugas keamanan lembaga pemasyarakatan.

Di China, semua unsur pemerintahan juga dilarang memiliki usaha sampingan atau 
bisnis pribadi. 

Baca juga: China pecat pegawai negeri adakan pesta nikah mewah
Baca juga: China Pecat Pelatih Zhu Setelah Gagal di Piala Asia

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020









[GELORA45] Barang Bukti Joko Tjandra Rp546 M Diklaim Sudah Dieksekusi

2020-08-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/339011-barang-bukti-joko-tjandra-rp546-m-diklaim-sudah-dieksekusi



Senin 24 Agustus 2020, 17:40 WIB 

Barang Bukti Joko Tjandra Rp546 M Diklaim Sudah Dieksekusi 

Cahya Mulyana | Megapolitan 

  Barang Bukti Joko Tjandra Rp546 M Diklaim Sudah Dieksekusi MI/Fransisco 
Carollio Joko S Tjandra UANG senilai Rp546 miliar yang menjadi barang bukti 
dalam kasus korupsi cessie (hak tagih) Bank Bali dengan terdakwa Djoko Tjandra 
sudah disetorkan ke kas negara. Itu dilakukan usai perkaranya inkracht pada 
2009. "Sudah dieksekusi dan kejaksaan setorkan ke kas negara sekitar bulan Juni 
2009," kata Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Anang Supriyatna 
dikonfirmasi mediaindonesia.com, Senin (24/8). Menurut dia, jaksa eksekutor 
dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan telah menyerahkan barang bukti Rp546 
miliar dalam kasus Joko Tjandra ke kas negara. Kejadian itu dilakukan setelah 
perkara ini inkracht. "Pasti tanggalnya saya lupa," pungkasnya. Sebelumnya eks 
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mempertanyakan uang 
senilai Rp546 miliar yang menjadi barang bukti dalam kasus korupsi cessie Bank 
Bali dengan terdakwa Djoko Tjandra. Uang tersebut, diketahui telah disita pada 
2009 dan kemudian dititipkan ke rekening escrow account di Bank Permata. 
"Kepada semua pihak yang peduli pada kasus ini dan pemberantasan korupsi di 
saat ini dan masa depan, saya secara pribadi mempertanyakan itu, apakah itu 
sudah dieksekusi atau belum," kata Antasari. Sebagai penyidik sekaligus jaksa 
penuntut umum dalam kasus korupsi cessie Bank Bali, dia memiliki beban moral 
agar kasus ini tuntas. Antasari juga menyayangkan bahwa kasus ini berujung 
karut marut. "Yang perlu diingat penyidik baik dari jaksa, KPK, maupun 
kepolisian dalam pemberantasan korupsi yang utama adalah penyelamatan uang 
negara," ucapnya. Baca juga : Polisi Tangkap 12 Pelaku Penembakan Pengusaha 
Antasari mengatakan eksekusi putusan pengadilan dalam kasus korupsi cessie Bank 
Bali, terutama barang bukti uang yang disita penyidik harus dibuatkan berita 
acaranya.Di situ, katanya, juga akan tertera siapa yang mengeksekusi putusan 
tersebut. Menurut Antasari, hal ini menjadi bentuk transparansi penegak hukum 
dalam mengeksekusi sebuah putusan."Kalau sudah (dieksekusi) kok tidak ada 
transparansinya? Eksekusi itu disita untuk negara, bukan untuk dibagi-bagi dan 
saya secara moral juga merasa tuntas (kasus) ini," kata Antasari. Oleh karena 
kasus korupsi cessie Bank Bali pada tingkat pertama disidang di Pengadilan 
Negeri Jakarta Selatan, kata Antasari, eksekutor putusan pengadilan adalah 
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan. Dia mengatakan untuk mengetahui apakah 
putusan pengadilan itu sudah dieksekusi lengkap dengan berita acaranya, maka 
kepolisian bisa meminta keterangan kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan yang 
menjabat saat itu. "Siapa kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan waktu itu, 
tinggal dipanggil. Kalau menunjuk petugas, siapa petugasnya. Jadi begitu," kata 
Antasari. Untuk diketahui, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada 2009 
dijabat oleh Setia Untung Arimuladi. Setia Untung kini menjabat sebagai Wakil 
Jaksa Agung. (OL-2)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/339011-barang-bukti-joko-tjandra-rp546-m-diklaim-sudah-dieksekusi








[GELORA45] Jenderal Gatot

2020-08-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/338846-jenderal-gatot


Senin 24 Agustus 2020, 03:59 WIB 

Jenderal Gatot 

Saur M Hutabarat Dewan Redaksi Media Group | Opini 

  Jenderal Gatot Dok.MI Saur M Hutabarat Dewan Redaksi Media Group BAIKLAH 
sejujurnya saya katakan, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, 
sepertinya kepingin menjadi presiden. Apakah ada yang keterlaluan di situ? Dari 
kedudukannya sebagai panglima TNI, berkeinginan menjadi presiden, kiranya bukan 
impian yang terlalu tinggi. Bandingkanlah dengan seorang pedagang mebel di 
Solo, yang kemudian menjadi presiden. Bedanya teramat jauh. Akan tetapi, Jokowi 
tidak pernah bermimpi menjadi presiden, nyatanya malah menjadi presiden. Apakah 
Gatot akan sampai menjadi presiden? Sejauh ini tidak ada trajectory yang dapat 
dijadikan rujukan untuk menjadi presiden. Bung Karno menjadi presiden tak dapat 
diulangi oleh siapa pun, karena tak ada di antara kita yang kepingin dijajah 
kembali, lalu terbuka kemungkinan untuk menjadi proklamator. Celakalah mereka 
yang ingin Indonesia dijajah kembali, untuk kemudian berpidato di pengadilan 
kolonial, Indonesia Menggugat. Celakalah juga orang yang menginginkan terjadi 
kembali peristiwa seperti 30 September 1965, sehingga terkuak munculnya seorang 
jenderal, The Smiling General, yang bahkan menjadi presiden 32 tahun. Siapa 
pula yang kita izinkan untuk meniru berkuasa seperti itu dan selama itu, lalu 
ditumbangkan setelah enam kali dipilih kembali menjadi presiden di masa Orde 
Baru? Seorang Habibie hanya menjadi presiden akibat tumbangnya Pak Harto. 
Sebuah kenyataan sejarah, pertanggungan jawabnya sebagai presiden ditolak MPR. 
Siapa yang bisa membantah bahwa Gus Dur menjadi presiden lebih merupakan 
keberuntungan sejarah? Akan tetapi, ketika dia ditumbangkan MPR, kenyataan itu 
tak boleh disimpulkan sebagai kemalangan sejarah. Tumbangnya Gus Dur dan 
naiknya Megawati menjadi presiden memperkuat riwayat di puncak ketatanegaraan 
berisi tragedi. MPR ialah lembaga tertinggi negara yang kerjanya menumbangkan 
presiden. Itu menimpa Bung Karno, Pak Harto, Gus Dur. Cukup sampai di situ. 
Setelah presiden dipilih langsung oleh rakyat, sesungguhnya MPR kehilangan 
legitimasi moral politik untuk menumbangkan presiden. Barang siapa berpikir 
untuk menumbangkan presiden, termasuk dengan bahasa gagah berani people power, 
baiklah yang bersangkutan menimbang dirinya, tidakkah gerangan telambat lahir? 
Amien Rais tergolong lahir tepat waktu. Akan tetapi, Amien Rais pun gagal 
menjadi presiden. Kini saya percaya impiannya untuk menjadi presiden telah 
terkubur dalam-dalam.Tentu saja saya dapat berspekulasi, seandainya Megawati 
tidak mengangkat kembali SBY menjadi menkopolkam, yakni setelah Gus Dur 
menyingkirkannya dari kabinet, barangkali biografi SBY berisi perjalanan hidup 
yang berbeda. Akan tetapi, kajian berwatak post-factum macam itu tidak banyak 
gunanya. Dibolak balik dari segala arah, trajektori untuk menjadi presiden RI 
tetap saja perjalanan yang tak terpetakan. Yang sudah pasti hanya partai 
politik atau gabungan partai politik yang punya kursi di DPR yang punya hak 
konstitusional untuk mengusung calon presiden. Deklarasi KAMI di Tugu 
Proklamasi terlalu dini untuk dinilai, apakah bakal layu sebelum berkembang. 
Kiranya bukan kesimpulan kepagian untuk mengatakan bahwa dia bukan kendaraan 
untuk siapa pun menjadi presiden. Seandainya pun dia menjadi partai politik, 
lalu berhasil duduk di DPR hasil Pemilu 2024, baru pada Pilpres 2029, dia dapat 
turut mencalonkan presiden. Untuk sementara paling menjadi penggembira. Tentu 
saja seorang warga negara bernama Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo berhak 
membayangkan dirinya menjadi presiden. Semoga itu baik bagi kesehatannya. 
Sebaliknya, saya pun sebagai warga negara pembayar pajak, berhak memiliki 
bayangan, tentang seorang mantan Panglima TNI yang dengan jiwa kejuangannya 
menjaga dan memelihara dirinya sebagai seorang perwira yang layak diteladani. 
Ada perbedaan serius menjadi menteri dibanding menjadi Panglima TNI. Menjadi 
menteri ialah kedudukan yang sepenuhnya diangkat presiden. Statusnya pembantu 
presiden. Menjadi Panglima TNI setelah mendapat persetujuan DPR. Sebuah posisi 
sangat terhormat mendapat mandat dari negara, bukan semata dari pemerintah. 
Apakah seorang mantan Panglima TNI berhak menjadi oposisi? Bukankah dia telah 
menjadi warga negara (biasa)? Tentu saja dia berhak. Ketika seorang mantan 
Panglima TNI berbicara, bersuara, kiranya punya gaung yang berwibawa. Dia punya 
self-respect. Bukan malah menimbulkan penilaian, sang mantan panglima mengidap 
sindrom, setelah tak berkuasa. Seiring dengan penilaian itu, hilang rasa 
hormat. Tak banyak mantan Panglima TNI yang dapat dipakai sebagai rujukan 
generasi penerus. Di antara yang sedikit itu ialah Jenderal LB Moerdani. Begitu 
selesai serah terima jabatan Panglima ABRI kepada Jenderal Try Sutrisno, 
Jenderal Benny langsung memberi hormat kepada Jenderal Try 

[GELORA45] Joko Tjandra Mengaku Suap Dua Jenderal Polisi

2020-08-24 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/339056-joko-tjandra-mengaku-suap-dua-jenderal-polisi


Senin 24 Agustus 2020, 20:30 WIB 

Joko Tjandra Mengaku Suap Dua Jenderal Polisi 

SITI YONA HUKMANA | Politik dan Hukum 

  Joko Tjandra Mengaku Suap Dua Jenderal Polisi MI/Fransisco Carolio Joko S 
Tjandra PENYIDIK Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bareskrim Polri selesai 
memeriksa terpidana kasus korupsi hak tagih Bank Bali Djoko Soegiarto Tjandra. 
Polisi mencecar 55 pertanyaan seputar aliran dana terkait penghapusan red 
notice dirinya. "Yang bersangkutan sudah mengakui telah memberikan sebanyak 
uang tertentu pada para tersangka," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen 
Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, hari ini. Namun, Awi belum mau 
mengungkap nominal uang yang diberikan Djoko ke Irjen Napoleon Bonaparte dan 
Brigjen Prasetyo Utomo. Sebab, masih dalam penyidikan. Baca juga: Barang Bukti 
Joko Tjandra Rp546 M Diklaim Sudah Dieksekusi "Dari hasil pemeriksaan kami 
tidak bisa sampaikan secara keseluruhan apalagi terkait nominalnya, karena kita 
masih berproses dan ungkap Awi," ungkap Awi. Dalam kasus penghapusan red notice 
ini, polisi menetapkan empat orang tersangka. Djoko dan Tommy Sumardi selaku 
pemberi suap. Sedangkan eks Kepala Divisi Hubungan Internasional Irjen Napoleon 
Bonaparte dan eks Kepala Koordinasi dan Pengawasan (Karo Korwas) PPNS Bareskrim 
Polri Brigjen Prasetyo Utomo selaku penerima suap. Prasetyo diduga menerima 
suap US$20 ribu atau setara Rp295 juta. Sementara Napoleon belum diketahui 
nominalnya, hanya saja diduga lebih besar dari yang diterima Prasetyo. 
(Medcom.id/OL-4)  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/339056-joko-tjandra-mengaku-suap-dua-jenderal-polisi








[GELORA45] Gosip dan Bahasa Perempuan

2020-08-23 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5143234/gosip-dan-bahasa-perempuan?tag_from=wp_cb_kolom_list



Jeda

Gosip dan Bahasa Perempuan

Rahmat Petuguran - detikNews

Minggu, 23 Agu 2020 12:08 WIB
0 komentar
SHARE URL telah disalin
Karakter Bu Tejo dalam film Tilik (Foto: Ravacana Film)
Jakarta -

Bu Tejo viral! Tokoh dalam film pendek Tilik karya sutradara Wahyu Agung 
Prasetyo (Ravacana Film, 2018) itu mendapat perhatian luas karena karakternya 
yang unik. Dia digambarkan penggosip kelas wahid di komunitasnya. Selain tampak 
punya bakat alami, ia jadi penggosip ulung karena ditopang teknologi terkini.

Film Tilik menarik minat karena dianggap mampu memotret realitas kehidupan 
perempuan desa. Selain solidaritas terhadap orang yang sakit, gosip jadi 
realitas sosial yang paling mencolok di komunitas itu. Keduanya tergambar dalam 
persona Bu Tejo.

Ada dua tipe respons terhadap karakter Bu Tejo dan film itu secara umum. 
Respons pertama adalah yang bersikap apresiatif karena menganggap film itu 
mampu memotret realitas dengan presisi. Respons tipe kedua cenderung kritis 
karena film ini dianggap mereproduksi stereotip negatif perempuan sebagai 
penggosip.

Memang tak bisa dielakkan, perempuan sering dicitrakan suka bergosip. Citra ini 
bukan cuma dilekatkan kepada perempuan desa kurang terdidik seperti persona Bu 
Tejo, tapi juga perempuan perkotaan terdidik.

Lalu dari mana stereotip itu berasal? Bagaimana citra itu direproduksi sehingga 
terdengar benar hingga kini?

Perekat Sosial

Meski dengan gaya kelakar, penjelasan tentang kenapa perempuan cenderung suka 
bergosip disampaikan John Gray. Ia menulisnya dalam buku laris Men Are From 
Mars and Women are From Venus.

Kecenderungan bergosip tumbuh karena perempuan memiliki kecenderungan alami 
bekerja sama satu sama lain. Dorongan bekerja sama sendiri muncul karena 
perasaan kurang percaya diri (insecure) yang tumbuh secara kultural karena 
perempuan pada masa lalu tidak punya akses ke alat-alat produksi.

Kendala perempuan dalam mengakses alat produksi bisa bersifat alami sekaligus 
sosial. Bersifat alami karena perempuan mengalami masa-masa yang membuat 
ketangguhan fisiknya menurun akibat menstruasi, hamil, dan menyusui. Pada masa 
seperti itu, perempuan bergantung kepada pasangan lelakinya untuk menyuplai 
makanan.

Secara sosial, kendala perempuan mengakses alat produksi bisa terjadi karena 
peminggiran yang terus-menerus. Kendala yang bersifat alami dilembagakan oleh 
struktur sosial yang menempatkan perempuan sebagai objek, pasif, dan 
terdomestikkan.

Peminggiran itulah yang membuat perempuan insecure. Agar merasa aman ia harus 
berkumpul, bekerja sama, berserikat dengan perempuan lainnya.

Kebutuhan berkumpul itu kemudian mendorong perempuan mengembangkan aneka 
kecakapan agar dirinya diterima di komunitas. Kecakapan psikologis bisa berupa 
kepekaan memahami perasaan orang lain, peduli, dan empatik. Adapun kecakapan 
berbahasa bisa berupa keterampilan memuji, mengapresiasi, dan berbasa-basi.

Di titik ini gosip dipandang sebagai mekanisme sosial yang berfungsi menjaga 
solidaritas kelompok ketika perempuan berkumpul. Gosip berfungsi dengan dua 
cara. Pertama, pengetahuan yang sama terhadap sesuatu membuat orang merasa 
memiliki nasib yang sama. Kedua, gosip membuat munculnya sosok liyan (the 
other) yang menguatkan ke-kami-an kelompok tersebut.

Hipotesis ini relatif bisa diterima jika digunakan untuk membaca masyarakat 
purba atau pertanian periode awal yang menjadikan kekuatan fisik sebagai 
satu-satunya cara mengakses sumber daya. Misalnya lewat berburu atau meramu.

Tapi hipotesis ini tidak relevan digunakan untuk memahami masyarakat modern 
yang strukturnya lebih kompleks. Dalam masyarakat modern, jenis kelamin tidak 
lagi menjadi faktor utama pembentuk perilaku kelompok. Faktor-faktor lain 
seperti kelas sosial, kelas ekonomi, pengetahuan, akses informasi, dan ideologi 
kerap lebih dominan dari jenis kelamin.

Dalam masyarakat yang lebih kompleks, hipotesis itu juga lemah karena bersandar 
pada sejumlah asumsi yang bersifat biner. Seolah-olah cuma perempuan yang suka 
bergosip, laki-laki tidak. Seolah-olah perempuan dependen dan laki-laki 
independen. Seolah-olah perempuan membutuhkan kelompok dan laki-laki mandiri.

Padahal, gosip adalah kebutuhan umum. Begitu juga kebutuhan atas dukungan 
kelompok, diperlukan oleh laki-laki maupun perempuan. Di sawah, pasar, pabrik, 
dan kantor juga banyak laki-laki bergosip. Laki-laki juga banyak yang pintar 
basa-basi, memuji, bahkan menjilat untuk memastikan keberterimaannya di 
kelompok.

Kecenderungan bergosip pada masa kini lebih banyak ditentukan oleh faktor 
sosial daripada jenis kelamin. Ketersediaan waktu luang misalnya cenderung 
membuat orang bergosip. Ketiadaan saluran konsultasi yang sehat seperti 
keluarga yang akomodatif juga bisa menstimulasi gosip. Tentu saja karakter 
personal juga punya peran.

Bentuk Peminggiran

Jika dilihat dari perspektif lebih luas, stereotip bahwa 

[GELORA45] China setujui uji klinis vaksin COVID-19 budidaya sel serangg

2020-08-23 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://www.antaranews.com/berita/1683122/china-setujui-uji-klinis-vaksin-covid-19-budidaya-sel-serangga


China setujui uji klinis vaksin COVID-19 budidaya sel serangga

Minggu, 23 Agustus 2020 09:08 WIB

Ilustrasi - Seorang anggota staf menguji sampel vaksin COVID-19 nonaktif di 
sebuah laboratorium milik Sinovac Biotech Ltd., yang berada di Beijing, China, 
(11/4/2020). ANTARA FOTO/Xinhua/Zhang Yuwei/pras.
Beijing (ANTARA) - China menyetujui uji klinis pada manusia dari calon vaksin 
COVID-19 yang dibudidayakan dalam sel serangga, kata pemerintah Kota Chengdu,  
Sabtu (22/8).

China turut serta dalam perlombaan global pengembangan vaksin hemat biaya untuk 
mencegah pandemi COVID-19.

Penggunaan sel serangga untuk membuat protein vaksin COVID-19, yang pertama di 
China, mampu meningkatkan produksi berskala besar, menurut pemberitahuan 
Pemerintah Chengdu di media sosial WeChat.

Vaksin tersebut, yang dikembangkan oleh Rumah Sakit China Barat pada 
Universitas Sichuan di Chengdu, mengantongi persetujuan Badan Produk 
Obat-obatan Nasional untuk melakukan uji klinis, tulis pemerintah kota.

Ketika diujikan pada monyet, vaksin itu terbukti mencegah infeksi SARS-CoV-2 
tanpa efek samping yang nyata, kata pemkot.

Para ilmuwan China telah memimpin pengembangan pada sedikitnya delapan calon 
vaksin COVID-19 lainnya, yang memasuki tahapan uji klinis berbeda.

Para pemain asing, termasuk BioNTech Jerman dan Inovio Pharma AS, juga 
berkoordinasi dengan perusahaan setempat untuk menguji vaksin eksperimental 
mereka di China.

Sumber: Reuters

Baca juga: Vaksin corona pertama China dari sel serangga sudah dites pada monyet

Baca juga: China berikan hak paten vaksin COVID-19 pertama buatan CanSino

Baca juga: Vaksin COVID-19 diperkirakan mulai tersedia di China akhir Oktober

 
Perusahaan UAE akan sediakan 10 juta dosis vaksin COVID-19 untuk Indonesia
 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Survei: 67% Masyarakat Puas Demokrasi di Masa Pandemi

2020-08-23 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/338755-survei-67-masyarakat-puas-demokrasi-di-masa-pandemi



Minggu 23 Agustus 2020, 13:47 WIB 

Survei: 67% Masyarakat Puas Demokrasi di Masa Pandemi

Putri Rosmalia Octaviyani | Politik dan Hukum 

  Survei: 67% Masyarakat Puas Demokrasi di Masa Pandemi Antara/Maulana Surya 
Warga melintasi mural wajah sejumlah pemimpin negeri. SEBANYAK 67% masyarakat 
puas dengan proses demokrasi Indonesia di masa pandemi covid-19. Dari 67% 
tersebut, sebanyak 5% menyatakan sangat puas dan 65% sisanya mengaku cukup 
puas. "Ada 67% warga yang menyatakan sangat dan cukup puas terhadap jalannya 
demokrasi di Indonesia, meski tengah mengalami bencana pandemi," ujar Pendiri 
Saiful Mujani Research Center (SMRC), Saiful Mujani, dalam rilis secara daring, 
Minggu (23/8). Baca juga: Jokowi: Zona Nyaman Menghambat Perubahan Sisanya, 
yakni sekitar 25%, menyatakan kurang puas. Sebanyak 2% mengaku tidak puas sama 
sekali dan sekitar 5% tidak menjawab. Pandangan itu tertuang dalam survei 
Kondisi Demokrasi di Masa Covid-19, yang berlangsung 12-15 Agustus 2020. Survei 
dilakukan secara langsung dan melalui jaringan telepon terhadap sekitar 70% 
penduduk Indonesia dengan usia di atas 17 tahun. Lebih lanjut, Saiful menyebut 
tren kepuasan terhadap demokrasi tengah menurun di masa pandemi. Hal itu 
terjadi pada Juni lalu, ketika covid-19 menyebar secara luas di penjuru negeri. 
Pada saat itu, yang menyatakan kepuasan hanya sebesar 59%. Baca juga: Ada 9 Hal 
Baru dalam Pemungutan Suara Pilkada 2020, Apa Saja? "Lalu kemudian mulai 
mengalami perbaikan sejak akhir Juni hingga saat ini," imbuhnya. Dari survei 
juga diketahui bahwa komitmen masyarakat terhadap demokrasi di Indonesia masih 
tinggi. "Sebanyak 71% menyatakan meski tidak sempurna, demokrasi merupakan 
sistem pemerintahan terbaik untuk negara kita," pungkas Saiful.(OL-11)   
TAGS: # Demokrasi # pandemi covid-19

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/338755-survei-67-masyarakat-puas-demokrasi-di-masa-pandemi









[GELORA45] Merdeka dari Pelanggaran HAM Berat

2020-08-22 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/338458-merdeka-dari-pelanggaran-ham-berat



Sabtu 22 Agustus 2020, 03:00 WIB 

Merdeka dari Pelanggaran HAM Berat 

Munafrizal Manan Wakil Ketua Komnas HAM RI | Opini 

  Merdeka dari Pelanggaran HAM Berat Dok. Pribadi PERINGATAN kemerdekaan 
ke-75 RI merupakan momentum meneguhkan kembali spirit kemanusiaan. Elan vital 
perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia ialah spirit kemanusiaan. Pengalaman di 
cengkeram kolonialisme asing telah membangkitkan kesadaran pentingnya nilai 
kemanusiaan dan kulminasinya ialah revolusi kemerdekaan. Para pendiri negara RI 
kemudian mematrikan spirit kemanusiaan itu ke dalam Pembukaan UUD 1945 yang 
disahkan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus 1945. 
Pembukaan UUD 1945 sarat dengan diksi, frasa, maksim, dan filosofi kemanusiaan. 
Sebagai dokumen fundamental yang tidak dapat diubah, spirit kemanusiaan dalam 
Pembukaan UUD 1945 akan selalu inheren dengan eksistensi NKRI. Dalam leksikon 
HAM, tujuan spirit kemanusiaan itu ialah penghormatan, perlindungan, dan 
pemenuhan HAM. Spirit kemanusiaan ini semestinya tidak redup, sebaliknya harus 
terus berkilau seiring bertambahnya usia RI. Namun, justru itulah tantangan 
yang dihadapi sekarang. Pada aras normatif, spirit kemanusiaan itu sekadar 
aksesori pelengkap bernegara. Ia hanya menjadi kata dan kalimat mati yang 
tertera dalam konstitusi dan berbagai peraturan perundang-undangan. Ia pun 
hanya sebagai etalase diplomasi internasional, berbangga dan berpuas diri 
menjadi anggota Dewan HAM PBB dan Dewan Ekonomi dan Sosial PBB. Pada aras 
empirik, tidak semua legislasi, kebijakan, keputusan, dan vonis dalam praktik 
bernegara mencerminkan spirit kemanusiaan. Ini ditambahi pula oleh tingkah 
sebagian masyarakat yang turut berkontribusi tak mengindahkan nilai kemanusiaan 
dalam relasi sosialnya. Cukup jelas Pascakemerdekaan RI, sejumlah peristiwa 
tragis yang merenggut nyawa terjadi, baik dalam bentuk vertikal (dilakukan 
aparatus negara) maupun horizontal (dilakukan unsur masyarakat). Peristiwa ini 
disebut sebagai pelanggaran HAM. Peristiwa itu ada yang sudah terlupakan dan 
ada pula yang hanya menjadi catatan sejarah. Ada pula peristiwa yang sudah 
dinyatakan sebagai dugaan pelanggaran HAM yang berat berdasarkan hasil 
penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI. Saat ini, ada 12 berkas 
hasil penyelidikan projustisia dugaan pelanggaran HAM berat yang belum jelas 
tindak lanjut proses pengungkapan kebenaran dan penegakan keadilan. Kendati 
penyelesaiannya pernah dijanjikan saat kampanye pemilihan presiden, adegan 
berulang bolakbalik pengembalian berkas kasus oleh Kejaksaan Agung kepada 
Komnas HAM justru mempertontonkan ketidakpastian penyelesaiannya. Perdebatan 
teknis hukum yang multiintepretatif memacetkan proses penyelesaian projustisia 
kasus-kasus tersebut. Kemacetan itu terutama bersumber dari kontradiksi makna 
‘bukti permulaan yang cukup’ dan ‘bukti permulaan yang lengkap’. Dengan lingkup 
wewenang dan instrumen wewenang penyelidikan yang terbatas, sulit bagi Komnas 
HAM menyuguhkan bukti permulaan yang lengkap, sebagaimana cenderung dikehendaki 
penyidik melalui serentetan petunjuk yang disampaikannya atas hasil 
penyelidikan Komnas HAM. Komnas HAM dikondisikan agar menyampaikan hasil 
penyelidikan yang 100% siap pakai oleh penyidik. Sesungguhnya merupakan 
pekerjaan penyidik untuk mendapatkan bukti permulaan yang lengkap itu guna 
membuat terang tindak pelanggaran HAM yang berat dan untuk menemukan 
tersangkanya. Lingkup wewenang penyelidik, penyidik, penuntut, dan hakim dalam 
UU No 26/2000 tentang Pengadilan HAM sudah cukup jelas. Sebagai lembaga yang 
melakukan penyelidikan, fokus penyelidikan Komnas HAM ialah mencari dan 
menemukan suatu peristiwa, yang diduga merupakan pelanggaran HAM yang berat 
guna ditindaklanjuti ke tahap penyidikan. Dengan lingkup wewenang dan juga 
instrumen wewenang yang terbatas, penyelidikan oleh Komnas HAM hanya untuk 
memastikan apakah peristiwa yang disebut sebagai pelanggaran HAM berat nyata 
adanya. Ketika telah diketahui siapa korbannya, kapan terjadinya, di mana 
terjadinya, siapa saksinya, apa buktinya, dan terpenuhi unsurnya, sungguh tidak 
tepat berkata bahwa hasil penyelidikan Komnas HAM merupakan ilusi. Hasil 
penyelidikan itu berbasis pada temuan fakta-fakta. Selanjutnya ialah wewenang 
Jaksa Agung sebagai penyidik berdasarkan hasil penyidikannya untuk meneliti dan 
menyimpulkan apakah hasil-hasil penyelidikan Komnas HAM itu dapat diproses 
lebih lanjut atau dihentikan. Hasil penyelidikan Komnas HAM atas dugaan 
pelanggaran HAM yang berat merupakan dokumen hukum projustisia. Sepanjang UU 
26/2000 masih berlaku, status dokumen hukum itu akan tetap hidup dan wajib 
ditindaklanjuti berdasarkan lingkup wewenang penegak hukum yang diatur dalam UU 
a quo. Tanpa bertitik tolak dari hasil penyelidikan Komnas HAM itu, langkah 
penyelesaian apa pun yang hendak ditempuh niscaya tidak akan berujung 

[GELORA45] Blunder Buzzer

2020-08-22 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1916-blunder-buzzer


Sabtu 22 Agustus 2020, 05:00 WIB 

Blunder Buzzer 

Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Blunder Buzzer MI/Ebet Usman Kansong Dewan Redaksi Media Group. PERSIS di 
hari pencoblosan Pemilu Presiden, 17 April 2019, satu teman yang kini menjadi 
wakil menteri menyodorkan kepada saya angka elektabilitas Jokowi-KH Ma’ruf Amin 
dan Prabowo- Sandi. Waktu itu Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma’ruf Amin 
berkumpul di Djakarta Theater menyaksikan hitung cepat yang ditayangkan semua 
stasiun televisi. Angka elektabilitas yang disodorkan kawan saya itu dikonversi 
dari media sosial. Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin memperoleh sekitar 59% suara dan 
Prabowo-Sandi 41%. Hitung cepat lembaga-lembaga survei kredibel yang terpampang 
di televisi menunjukkan elektabilitas Jokowi-KH Ma’ruf antara 54%-56% dan 
Prabowo-Sandi 44%-46%. Saya berpikir andai angka elektabilitas hasil konversi 
media sosial itu benar, serupa dengan hasil real count KPU nanti, ilmu 
statistik yang menjadi dasar hitung cepat mesti bubar diganti ilmu utak-atik 
medsos. Real count KPU kelak menunjukkan Jokowi-KH Ma’ruf dengan perolehan 
suara 55,5% mengungguli Prabowo-Sandi dengan perolehan suara 44,5%, tidak 
berbeda jauh dengan hasil hitung cepat. Ilmu statistik batal bubar. Saya yang 
waktu itu menjadi bagian tim kampanye yang mengurusi media arus utama, juga 
punya angka elektabilitas kedua pasangan yang dikonversi dari pemberitaan di 
media arus utama. Pada 14 April 2019 atau tiga hari sebelum hari pencoblosan, 
saya memiliki angka elektabilitas Jokowi-KH Ma’ruf Amin 55,3% dan Prabowo-Sandi 
44,7%. Angka yang saya pegang itu tidak berbeda jauh dengan angka hasil hitung 
cepat. Bahkan angka saya itu ternyata mirip dengan hasil real count KPU, hanya 
selisih 0,2%. Sepanjang kampanye Pilpres 2019 angka elektabilitas yang saya 
miliki, yang merupakan hasil konversi pemberitaan media arus utama itu, 
berubah-ubah sesuai dengan dinamika politik kala itu. Sebaliknya, angka 
elektabilitas hasil konversi ‘pemberitaan’ media sosial relatif konsisten, 
berkisar 59%-62%. Pengalaman di atas kiranya menunjukkan media arus utama lebih 
merepresentasikan realitas jika dibandingkan dengan media sosial. Itu karena 
pemberitaan media arus utama memang berdasarkan fakta, sedangkan pesan melalui 
media sosial berdasarkan algoritma. Media arus utama menggambarkan apa yang 
memang terjadi, sedangkan media sosial menggambarkan apa yang diinginkan 
terjadi. Terjadi mobilisasi pesan melalui media sosial untuk mencapai apa yang 
diinginkan terjadi itu. Dalam kasus Pilpres 2019, berlangsung mobilisasi pesan 
melalui media sosial oleh tim medsos untuk mencapai keinginan mendapat 
elektabilitas 59% bagi pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin. Ramai diberitakan 
mobilisasi buzzer dan influencer untuk mengampanyekan omnibus law atau RUU 
Cipta Kerja. Penggunaan buzzer dan influencer itu kiranya demi tercapainya satu 
keinginan, yakni masyarakat mendukung omnibus law. Alih-alih mendapat dukungan, 
penggunaan buzzer dan influencer itu dikecam. Bukannya mendapat dukungan, para 
influencer dan buzzer mendapat perundungan sampai beberapa di antaranya mundur 
teratur. Entah siapa yang memobilisasi buzzer dan influencer itu, dia melakukan 
blunder dan menghadirkan backfire. Indonesia Corruption Watch mencatat 
pemerintah menghabiskan Rp90 miliar lebih untuk membayar buzzer dan influencer 
demi menyosialisasikan program-program pemerintah. Para buzzer dan influencer 
yang umumnya pesohor itu serupa mendapat durian runtuh. Ketika sepi job akibat 
pandemi covid-19, mereka mendapat job menyosialisasikan program pemerintah 
melalui media sosial. Alangkah baik hatinya pemerintah memberikan ‘bantuan 
sosial’ kepada para buzzer itu. Kita berkomunikasi melalui media sosial umumnya 
untuk mencari konfirmasi. Kita hanya mencari informasi yang sesuai dengan 
pikiran dan pendapat kita. Informasi di media sosial yang berbeda atau 
bertentangan dengan pikiran dan pendapat kita biasanya kita abaikan atau tolak. 
Itulah sebabnya tujuan bagi terjadinya dukungan masyarakat atas RUU Cipta Kerja 
dengan memobilisasi buzzer tidak tercapai karena mungkin banyak orang yang 
sesungguhnya tak setuju dengan rancangan undang-undang tersebut bahkan 
menyerang balik para buzzer itu. Komunikasi melalui media arus utama umumnya 
untuk mencapai diskusi yang berujung pada, dalam istilah filsuf Jerman Jurgen 
Habermas, kesalingmengertian. Pengelola media mendiskusikan, setidaknya melalui 
rapat redaksi dan pengeditan, sebelum memutuskan suatu berita dipublikasikan. 
Dalam pemberitaan di media arus utama ada diskusi, antara lain melalui prinsip 
cover both side, supaya tidak ada monopoli kebenaran oleh satu narasumber. Pun 
audiens mencerna atau ‘mendiskusikan’ dengan diri sendiri informasi yang 
disampaikan melalui media arus utama. Andai sosialisasi omnibus law dilakukan 
intensif melalui media arus utama, semestinya tercapai 

[GELORA45] Wagub Ungkap Ada Suara Ledakan saat Kebakaran Kejagung

2020-08-22 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 


https://mediaindonesia.com/read/detail/338667-wagub-ungkap-ada-suara-ledakan-s



Sabtu 22 Agustus 2020, 21:46 WIB 

Wagub Ungkap Ada Suara Ledakan saat Kebakaran Kejagung

Insi Nantika Jelita | Megapolitan 

  Wagub Ungkap Ada Suara Ledakan saat Kebakaran Kejagung MI/BRIYAN B HENDRO 
Kebakaran di Kejaksaan Agung, Sabtu (22/8) WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad 
Riza Patria mengungkapkan, ada ruang pimpinan di Kejaksaan Agung yang terbakar. 
Baca juga: Kebakaran Kejagung, Jaksa Agung Pastikan Tahanan masih Aman 
Kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu (22/8) pukul 19.10 WIB. "Sudah ratusan 
petugas yang hadir, namun cepat sekali api menjalar. Mungkin beberapa ruang 
pimpinan juga kami dapat informasi sudah terbakar," kata Riza dalam tayangan 
live Metro TV. Baca juga: Api Hanguskan Lantai Intelijen dan Kepegawaian 
Kejagung Tak kurang ada 38 mobil kebakaran dan 200 petugas personel dikerahkan 
untuk memadamkan api di kantor Kejagung. "Kebakaran terjadi dimulai dari lantai 
6 dan menjalar ke lantai bawah. Petugas kami hadir. Pak Gubernur Anies Baswedan 
minta tangani secepat mungkin," kata Riza. Baca juga: Kebakaran di Kejagung, 
Rute Koridor 1 Transjakarta Dialihkan Pihaknya mengatakan belum mengetahui 
penyebab kebakaran. Riza juga mengatakan, terdengar ledakan dari kebakaran di 
Kejagung tersebut. "Tadi ada ledakan. Petugas akan melakukan langkah 
penyelidikan dan investigasi apa yang menjadi penyebab kebakaran," pungkas 
Riza. (X-15)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/338667-wagub-ungkap-ada-suara-ledakan-saat-kebakaran-kejagung








[GELORA45] Ancaman Resesi dan Empati Birokrasi

2020-08-21 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://news.detik.com/kolom/d-5141373/ancaman-resesi-dan-empati-birokrasi?tag_from=wp_cb_kolom_list


Kolom

Ancaman Resesi dan Empati Birokrasi

Bonataon M.T. Vincent Simandjorang - detikNews

Jumat, 21 Agu 2020 14:11 WIB
0 komentar
SHARE URL telah disalin
Indonesia Belum Resesi
Jakarta -

Dalam ibadah yang dilaksanakan virtual, saya menyaksikan seorang pendeta yang 
tua renta dengan kerelaan hati memotong gajinya, mengingat banyak jemaat yang 
turut susah ekonominya akibat pandemi Covid-19. Pada 18 Juni 2020, pemerintah 
Singapura turut menyatakan bahwa tidak ada bonus pertengahan tahun dan 
pemotongan satu bulan gaji bagi para aparatur sipil negara (ASN). Mereka juga 
telah melakukannya pada 2009 sebagai konsekuensi krisis ekonomi.

Covid-19: The Great Reset, buku yang dirilis pada Juli oleh Ketua Eksekutif 
World Economic Forum Klaus Schwab menyebutkan bahwa disrupsi bukan lagi oleh 
revolusi industri keempat. Covid-19 yang tak kasat mata telah menjadi disruptor 
besar dalam kehidupan, yang mendorong kita untuk melakukan penyetingan ulang 
(reset). Salah satunya pengelolaan keuangan negara.

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah ketahanan fiskal menghadapi krisis 
ketidakpastian yang dihadapi seluruh negara. Pemberian THR dan Gaji ke-13 tahun 
ini tidak mengikutsertakan para pejabat negara dan pejabat pimpinan tinggi di 
pemerintahan. Kekhawatiran pemerintah begitu kronis dengan potensi rendahnya 
pertumbuhan ekonomi hingga menuju angka minus ke jurang resesi, dan kesehatan 
fiskal hingga defisit APBN direvisi menjadi 6,34%.

Apakah sesungguhnya Indonesia sudah kehabisan dana hingga muncul usulan untuk 
mencetak uang (helicopter money) dan gencarnya menerbitkan obligasi? Tentunya 
tidak semudah itu dan perlu kehati-hatian. Prinsip utama yang harus dipegang 
dalam pengelolaan keuangan hanya ada tiga, yakni tidak lebih besar pasak 
daripada tiang, menjalankan kecukupan, dan jujur.

Efektivitas Biaya Birokrasi

Pada 14 November 2019, Menteri Keuangan Sri Mulyani menemukan bahwa ada 
pemerintah daerah yang hampir 70% APBD-nya dihabiskan hanya untuk urusan 
pegawai dan pejabat. Sekitar 13,4% digunakan untuk perjalanan dinas dan 17,5% 
untuk jasa kantor. Belanja pegawai untuk gaji dan tunjangan berkisar 36%. 
Ironis, karena rakyat nyatanya hanya menikmati sekitar 30% saja yang disebabkan 
parasit yang menumpang hidup dalam birokrasi.

Belanja pegawai bahkan melebihi besaran alokasi wajib untuk pembangunan sektor 
pendidikan dan kesehatan. Ribuan triliun rupiah sudah dihabiskan untuk 
menunjang jalannya birokrasi, namun signifikansi dan efektivitas biaya terhadap 
beberapa indikator kemajuan birokrasi masih jauh tertinggal. Indeks efektivitas 
pemerintah pada 2018 masih di angka 59,13. Peringkat kemudahan berusaha turun 
menjadi ke-73, demikian dengan peringkat daya saing turut turun menjadi ke-50.

Kegagalan pemerintah juga terjadi pada beberapa target kuncinya dalam rencana 
pembangunan jangka menengah nasional 2015-2019, seperti tidak tercapainya 
pertumbuhan ekonomi 8%, dan rasio penerimaan pajak sebesar 16% dari produk 
domestik bruto.

Katastropik terbesar dalam penyelenggaraan negara dimulai dari krisis empati 
birokrasi terhadap rakyatnya. Dengan kemampuan anggaran yang terbatas, 
sejatinya pemerintah masih mampu mengalokasikan banyak dana untuk pemulihan 
ekonomi nasional dengan disiplin.

Resonansi Solidaritas

Pandemi Covid-19 adalah momentum tepat dalam melakukan transformasi birokrasi. 
Beberapa kontribusi alternatif cepat (quick wins) dapat dilakukan pemerintah 
pada sisa lima bulan berjalan tahun 2020 ini untuk berpartisipasi meringankan 
beban rakyat, bagaikan oase di tengah gurun.

Pertama, moratorium rekrutmen calon ASN dari jalur reguler dan sekolah 
kedinasan. Presiden perlu membatalkan rekrutmen ±150 ribu calon pegawai negeri 
sipil tahun anggaran 2019 yang akan dilanjutkan pada September ini. Hingga 
detik ini belum ada suatu kajian berapa jumlah ASN yang riil dibutuhkan sebagai 
akuntabilitas kepada publik. Perekrutan calon ASN perlu dilakukan dengan 
berbasis pada jabatan fungsional mitigasi dan adaptasi pandemi covid-19, 
seperti dokter, perawat, peneliti dan perekayasa medis, epidemiolog, serta 
ilmuwan data (data scientist).

Kedua, hentikan perjalanan dinas. Produktivitas di tengah pandemi tidak menurun 
meskipun aktivitas digantikan dengan rapat dan perjalanan dinas virtual melalui 
ragam aplikasi konferensi video daring seperti Zoom dan Google Meet. Perjalanan 
dinas di tengah pandemi yang belum usai akan turut memberikan resiko tinggi, 
tidak hanya kepada birokrat yang menjalankan, namun berpotensi membahayakan 
daerah kedatangan dan daerah asal. Belum ada urgensitas yang tinggi dalam 
melaksanakan perjalanan dinas di tengah bahaya Covid-19.

Ketiga, pemangkasan tunjangan kinerja. Hal ini perlu dilakukan mengingat 
kondisi negara yang sedang sulit secara pertumbuhan ekonomi dan kemampuan 
fiskal. Beberapa pemerintah daerah telah menjalankannya. 

<    1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   >