Re: [balita-anda] [Balita Anda] Baby On A Plane.. :)
hi pak Ihsan, Yup, setuju dengan saran moms lainnya, disusui saja saat take off dan landing :) Masih usia 2 bulanan kan? Masih lebih banyak waktu tidurnya. Bisa jadi selama perjalanan nanti dia akan tidur dibuai dekapan mamanya dan dia juga bisa menyusui anytime :) Point penting lagi, make sure baby nggak lagi flu batuk ya, pak. Karena justru ini yang buat jadi nggak nyaman, bukan saja untuk bayi bahkan orang dewasa juga :) Dulu saya cukup sering bawa my babies usia segitu. Yang saya ingat, asal imunisasi dasar dosis awal sudah terpenuhi (Hep B, BCG, Polio, DPT) saya rasa cukup aman bawa baby di keramaian :) Have a nice and safe trip untuk baby dan mamanya ya pak :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta dan Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Hamil lagi
hi mbak Ririn, Wah, selamat ya untuk kehamilannya :) Seharusnya sih nggak ada yg perlu dikhawatirkan kalau hamil kembali walau kakak sang bayi masih usia bulanan. Saya hamil Luigi saat Aleta kakaknya pas usia 6 bulan :) Teman saya tahu dia hamil kembali saat bayi pertamanya yg dilahirkan via caesar baru usia 4 bulan dan sekarang benar2 menikmati hidup sebagai ibu 'anak kembar' hehehe Paling ada beberapa hal yg maybe perlu didiskusikan saat cek antenatal lagi dengan obgyn mbak. Kalau kasus saya, sempat ambil waktu diskusikan dengan Obgyn-nya untuk 'tandem' ASI, menyusui saat sedang hamil. Mungkin issue utama mbak nanti adalah masalah persalinannya, kerena kemungkinan besar caesar lagi, but it's still OK kan? :) Issue lain, mungkin agak lebih lelah karena ada 2 'mahluk hidup kecil tercinta' yg harus diperhatikan ditambah tugas lain sebagai istri dan working woman :) At least, kehamilan mbak sudah masuk trimester ke-2 saat nanti sang kakak lagi heboh belajar jalan. It's OK karena masa kehamilan tsb. umumnya kita sedang sangat energetic hehe Anyway, enjoy your pregnancy, be grateful for that and take care ya mbak :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta, Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Mau nanya mengenai panas yg bisa bikin step
hi mbak Dina & all, Dulu waktu belum menikah, tetangga yg 'rajin' memberi minum 1 sendok teh kopi ke baby-nya, ternyata tidak membuat babynya 'kebal' kejang demam bahkan si kecil mengalaminya beberapa kali :) Sejak itu anggapan bahwa kopi mencegah kejang sudah terpatahkan menurut saya :) Setelah berkeluarga dan punya anak, history kakak dan ipar saya yang mengalami kejang demam saat kecil, buat saya 'rajin menimba ilmu', browsing internet hingga menemukan istilah 'febrile seizure' yang lengkap dan komprehensif informasinya. Informasi 'febrile seizure' dari websitenya _Mayo Clinic_ salah satunya :) Mbak Dina, mungkin bisa di-search di arsip milis BA, sudah cukup banyak info dan sharing tentang issue ini. Bisa seach dengan key words 'kejang demam', 'panas dan kejang', 'febrile seizure' dll. Reliable info tentang issue ini juga cukup banyak beredar di internet :) Seperti yang di-shared mbak Holly, perlu 'ekstra' observasi setiap kali anak (yg sudah pernah kejang demam) saat ia mengalami demam. Home treatment bisa dilakukan dengan observasi lebih ketat. Kalau saat ini anak mbak Holly tidak mengalami lagi kejang demam, usia pertama kali terjadi demam kejang sudah 2 tahunan, kejang demam tidak lagi berulang bisa jadi karena usianya yang sudah lebih besar, 'something in his brain' sudah bisa 'in control' saat demam tinggi menyerang :) Salah satu kutipan info yg saya baca dan selalu ingat (saya kurang ingat link-nya tapi saya pernah shared di milis ini beberapa kali dengan subject 'kejang demam'), bahwa kalau kejang demam pertama terjadi sebelum usia 15 bulan, recurrent ones ada kemungkinan terjadi lagi. Kalau si kecil masuk kategori ini, home treatment + extra ketat observasi wajib dilakukan :). Itu pun ada kemungkinan besar tidak akan terulang lagi sejalan bertambahnya usia, asal kejang di sini masuk kategori kejang demam, dan kejang demam simple/bukan kompleks sifatnya. So, hopefully, selain dari sharing parents lain di milis ini, mbak Dina bisa dapat informasi lengkap juga dari reliable articles yang ada :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Dr mata anak
hi mbak Yuli, Kalau keluhannya hanya 'nggak jelas lihat tulisan karena duduk di belakang' kemungkinan besar karena indikasi mata minus, mbak :) Persis seperti yg saya alami waktu kelas 1 SMP dulu :) Kalau memang nggak ada keluhan/gejala lainnya, seharusnya semua dokter speesialis mata bisa menangani indikasi mata minus anak tanpa buat anak jadi trauma :) Tips paling aman yg sering saya lakukan sebelum anak2 mengalami hal2 baru adalah dengan jadi storyteller buat mereka. Kalau mbak juga berkacamata mungkin lebih gampang lagi karena tinggal cerita pengalaman pribadi. Kalau ternyata nggak, bisa berbekal ilmu dulu lewat media apa saja, be well informed dan sharing ke anaknya :) Atau ajak anggota keluarga yg berkacamata/pernah ke dokter mata dan yg dia kenal baik untuk berbagi cerita :) Asumsi saya anak mbak sudah usia SD karena ada acara 'duduk di belakang' kelas hehe. Penjelasan akan lebih mudah karena mereka sudah bisa terima istilah 'medis' secara sederhana. Umumnya, dengan mendengar spoiler seperti ini dari ortunya, dia akan langsung menangkap: pemeriksaan mata adalah hal biasa, ortu (mungkin) juga sudah mengalaminya, dia lebih PD untuk diperiksa, or walau ternyata akhirnya nggak ketemu dokter mata yg friendly dengan anak2, at least dia sudah tahu kira2 apa yg terjadi di ruang periksa dan ada mbak yg pasti stand by sebelahnya, dll. Nah, sudah menyelesaikan sebagian masalah kan? ;) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Hapus Bahasa Inggris di SD? Kemunduran or Kemajuan??? Ckckckckck
Hi BAers :) Wow ... Thread ini sudah hampir 50 messages :D .. kita semua peduli, that's a good thing :) Refer to kutipan berita yang dikirim mbak Susan, yang saya tangkap, Bahasa Inggris dan IPA bukan 'hilang' tapi 'diintegrasikan' dengan mata pelajaran lain ya? Dalam rangka standar kompetensi ASK (Attitude, Skill, Knowledge) tercapai. Kalau memang seperti ini plan-nya (masih wacana atau sudah mau dilakukan), saya setuju untuk mulai 'merampingkan' materi pelajaran untuk hanya yang penting dan perlu sesuai usia anak :) Kalau Bahasa Inggris atau IPA dalam pelajaran 'integrasi' tadi bisa buat anak2 sekolah jadi menguasai cara observasi, bertanya, berpendapat, presentasi dengan lebih aktif, dll. (instead of being passive learners atau siswa SD belajar IPA seperti anak FK), why not? :) Yang saya terpikir malah kesiapan SDM (guru & civitas akademika) nya. Dengan pelajaran 'integrasi' seperti ini, mereka siapkah untuk 'doing things more' dalam kapasitasnya sebagai guru yg siap 'mengajarkan banyak hal' dalam 1 mata pelajaran 'integrasi' dalam sekian kali tatap muka dengan siswa? :) Saya senang dengar beberapa cerita kenalan saya yang anaknya 'very smart' dan memutuskan untuk masuk Institusi Keguruan untuk jadi guru kelak. Atau teman saya yang resigned dari pekerjaan kantornya karena nggak bisa menahan passion-nya untuk jadi guru :) So, kalau belum ada perubahan atau at least usaha jelas ke arah itu, kita orang tua deh yang harus terus stand by mendampingi anak2 jadi 'survivors' di ranah pendidikan negara ini :) Kalau sudah urusan pelajaran, even pelajaran hidup, saya hanya selalu bilang to my kiddos, 'be grateful dengan pelajaran (hidup) yang kamu bisa pahami dengan baik. Karena nggak ada satu pun yang bisa ambil/curi apa yang sudah kamu mengerti/pahami)' :D Just my two bytes, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta, Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Balita menelan magnet
Mbak Sri, Wah, titip 'thumbs up' buat Syifa, sudah jago toilet training :) Saya cuma terpikir, sejak incident menelan 'benda asing' mungkin lebih baik BAB menggunakan wadah penampung (pispot) :) At least semua feces tertampung dan bisa observe lebih baik. It's OK, anyway. Neneknya Syifa pasti cukup cermat untuk handle 'tugas' ini :) Selain X-Ray, dimungkinkan imaging methods lain yg umumnya memang lebih canggih walau fungsinya sama. Mis. CT Scan, MRI, USG, dll. Tapi, kembali ke hasil observasi medis dari dokter yg menangani, apakah level ini memang diperlukan atau tidak :) Saya pernah nonton serial TV lawas 'ER', di mana metode yg digunakan adalah endoscopy - menerawang ke dalam tubuh menggunakan semacam kamera. Again, semua test penunjang seperti ini harus dilakukan dengan alasan yg tepat. In case, the worst case, 7 hari lewat hasil observasi BAB 'tanpa hasil', X-Ray pun hasilnya (-), mbak masih tetap kepikiran, mungkin bisa ambil waktu diskusi dengan DSA ahli pencernaan (gastroenterologist). Beliau mungkin bisa jelaskan apa yang terjadi pasca menelan magnet dan hasil observasi seperti itu. Haha .. kadang kalau jadi orang tua dan deal dengan soal anak seperti ini, belajar untuk tidak panik2 amat, tidak di 'positive-positive thinking' kan, tapi lebih ke berpikir dan coba bertindak sesuai fakta yg ada + doa yang intens :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Balita menelan magnet
hi mbak Sri, Observe BAB Syifa selama ini seperti apa, mbak? Apa ada kemungkinan magnet sudah ke luar tanpa terdeteksi? :) Menelan magnet sebenarnya cukup serius, apalagi kalau ditelan bersamaan dengan potongan (kecil) logam atau magnetnya lebih dari 1, mbak :) Tapi kalau kasus ini yg terjadi dengan Syifa, pasti DSA nya akan menganjurkan treatment medis lain segera dan bukan hanya menunggu BAB kan ya? :) Kadang pemeriksaan X Ray (beberapa kali X Ray) belum maksimal mendeteksi, tergantung dari lokasi magnet di tubuh dan mungkin faktor lain. Tapi mungkin bisa jadi opsi pertama utk dilakukan karena size magnet yg lumayan (1x2 cm) So, observe ketat aktivitas BAB nya, 2 hari lagi sudah 7 hari, ada baiknya check lagi ke DSA plus test penunjang medis kalau memang dirasa perlu. Tentang 'trauma' Syifa setiap kali BAB, saya pikir itu akan hilang setelah dia yakin/diinformasikan bahwa magnetnya sudah ke luar. Berusaha 'tidak galau' di depan dia akan sangat membantu banyak dia juga :) Mungkin yg tersisa dia akan 'trauma' menelan magnet, sengaja atau tidak :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Susu untuk usia 1 th
To mbak Irma, Hmm .. memang sufor untuk anak usia <1thn sudah ada rasa 'madu/vanilla' ya? (Maklum, gaptek untuk issue yang ini hehe) Asumsi saya, sufor baby dibuat plain 'mirip ASI', ternyata nggak ya? :) Saya pikir tinggal gimana keputusan mbak untuk pengenalan UHT ini. Karena mbak yang berwenang memutuskan, bukan si kecil ;) Dia akan mengikuti pepatah 'alah bisa karena biasa' nantinya :) Masalah 'switch' dari 'flavored' ke plain, pasti butuh usaha, bahkan 'extra usaha' karena si kecil kadung doyan yang manis :) Anggap aja mirip dengan usaha 'switch' si kecil dari 'diapers' ke 'toilet training', perlu sabar, perlu konsisten dan perlu gali ide untuk kreatif memperkenalkannya :) To mbak Minnie, Mungkin sebelum cari agen UHT, bisa juga lihat cermati pola minum si kecil (3 orang 'si kecil' dalam hal ini hehe) Asumsikan, si usia 1 tahun mbak minum UHT 1L/hari, kira2 sama dengan 4-5 gelas penuh seharinya. Kalau 'breakfast' wajib 1 gelas, tambah 1-2 gelas lagi deh during his/her day dan 'ritual' kalau sudah terbiasa minum sebelum tidur malam, hmm .. berarti masih ada 2 ekstra gelas penuh yang ternyata dijadikan 'snacks' atau 'pengganti air putih' seharinya :) Di lain pihak, kebutuhan Calcium si usia 1 thn hanya sekian ratus mg/hari nya dan semua info tsb. merujuk bahwa sekian ratus mg Ca itu bukan melulu harus dari susu :) So, mungkin re-arrange pola daily mealnya, supaya tetap seimbang asupan gizi si kecil yang tidak melulu dicover UHT :) Just my 2 bytes ;) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Susu untuk usia 1 th
hi mbak Irma, Kalau dalam rangka pengenalan UHT buat si kecil, jauh lebih baik langsung dikenalkan yang 'plain' :) Si kecil nggak terlalu dini kenal UHT 'flavor' yang pastinya lebih 'enak' karena manis :) Lumayan bantu kesehatan giginya juga kan, mbak :) Cukup sering saya dengar/baca pengalaman parents lain, anaknya 'ogah' switch ke 'plain' karena sudah kadung nyaman dengan yg menggunakan 'warna/rasa' lain Nggak hanya UHT, susu bubuk usia 1 tahun ke atas yang 'diperkaya' madu or vanilla umumnya menambah juga kandungan manis/gula pada susu tsb. Padahal kita semua 'mengejar' kandungan kalsium yg ada pada susu kan, bukan tambahan gula/lemak yang bisa kita dapatkan dari asupan nutrisi lain :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Cek kehamilan di Bidan
Mbak Dina, '2 minggu' itu masa rata2 rentang waktu ovulasi dengan haid. Jadi bukan masa terbaik pregnancy test dilakukan :) So, telat seminggu dari masa haid berarti sudah sekitar 3 minggu dari masa ovulasi. Kalau 10-12 hari setelah ovulasi saja hCG sudah bisa terdeteksi, apalagi 3 minggu/21 hari :) Kadar hCG di masa itu (kalaupun hamil) sudah jauh lebih tinggi, jadi nggak perlu kuatir pilih any brand of pregnancy test karena pasti terliha t jelas :) In case pregnancy happens, best wishes for that ya, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Cek kehamilan di Bidan
hi mbak Dina, Setuju dengan jeng Lif, Pregnancy Test sudah cukup akurat dan praktis kok :) Mungkin yg penting bukan brand-nya(selama masih di-sealed dengan baik, dan tidak expired ya ;)) Selama ikutin prosedur test nya, seharusnya sudah cukup akurat hasilnya :) Kalau nggak salah ingat, hormon kehamilan (hCG) sudah bisa dideteksi 10-12 harian sejak masa ovulasi. Nah, kalau rata2 haid terjadi 2 mingguan setelah ovulasi, berarti kadar hCG (kalau memang hamil) cukup OK untuk terdeteksi dari any pregnancy test yang mbak pakai :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta, Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] (Tanya)batuk alergi karena UHT?
Dear mbak Andri/mbak Cecilia, (ini sama2 mamanya Yoan kan ya? :)) Hmm ... Ikutan bingung juga, alergi UHT setelah 1 tahunan mengonsumsi, ya mbak, dan asumsi saya sebelumnya nggak pernah kejadian kayak gini ya? Sudah cermati kemungkinan alergen lainnya yang dikonsumsi? Batuk 2 mingguan bisa saja terjadi kalau ada faktor2 yg buat batuknya 'betah' (allergen, infeksi, batuk yg 'ping-pong' di rumah, lingkungan, dll.) Umumnya orang/anak batuk agak lebih sering waktu malam hari. Yoan mengalaminya apa karena minum UHT nya juga malam kan ya? Batuk lebih keras bisa memicu muntah. Nah, kalau minum UHT waktu malam, minum lagi di antara waktu tidur, lagi menderita batuk pula, malam hari batuknya lebih sering pula, trigger-nya lumayan juga nih buat batuk Yoan jadi kelihatan lebih 'heboh' :) Gimana kalau observe lagi kemungkinan pemicu lain dari batuk Yoan, atau switch waktu minum UHT nya nggak di malam hari (lumayan kan nggak interupsi waktu tidur Yoan dan menjaga kesehatan giginya :)) karena bukannya susu HA dkk. itu (kalau memang nggak terpaksa harus dikonsumsi) itu nggak enak ya? Apalagi kalau ternyata si kecil tidak perlu .. hehe Nanti nambah lagi moment 'mamau' Yoan :D Setuju dengan input jeng Melissa, hunting daily meal lainnya yang kaya Calcium juga :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Cara mendisiplinkan si 20 bulan?
hi mbak Yeni, Sekadar nimbrung. :) Mungkin yang jadi salah satu 'golden rule' nya: 'mendisipinkan anak jangan waktu kita lagi marah' .. Otherwise, yg 'diterima' anak bukan hal yg mau didisiplin-in, tapi hal lain yg kadang membuat kita jadi menyesal (bentakan, pukulan, kata2 yang bakal kita sesali nanti, dll) :) Saya pikir disiplin model 'prohibitif' (larangan dan ada konsekuensinya) memang lagi diperlukan anak batita. Mereka belum paham alasan moral bahkan logis sekalipun di balik tindakan disiplin kita. Saya pikir juga model 'pojok nakal' yg dipopulerkan _Nanny 911_ mengadopsi prinsip ini, larangan yg kita berikan, kalau si kecil nggak taat dia tahu bakal ada konsekuensinya. Balik lagi ke main issue, mendisiplinkan bukan saat kita sedang marah -- it'll end up dengan konsekuensi yang mendidik yg bakal diterima si kecil Kalau sudah usia 5 tahunan ke atas, sudah nggak bisa lagi pakai cara ini. Mungkin di sini baru pakai pendekatan positif (menjelaskan alasan dari larangan, meng-encourage, dll.) karena usia segini sudah bisa diajak untuk menerima konsep yang lebih abstrak. Saya alami saat mendisiplinkan Luigi (waktu itu batita) dengan Jovan. Jovan (9 y.o) mungkin sudah tidak 'mempan' hanya dengan 'don't. because I said so' :). Dia butuh penjelasan, bukan larangan model yang dia terima waktu batita, apalagi konsekuensi semacam sentilan telinga :) Selain nggak boleh dalam keadaan marah saat kita mendisiplinkan anak, saya belajar banyak juga untuk tidak 'men-cap' anak (cengeng, bandel, bodoh, dll.) Dan nggak bisa dihindari, model beginian akan bisa dengan segera 'ke luar dari mulut' orang tua waktu mendisiplinkan anak sambil 'emosi jiwa' hehe Mungkin sudah pernah nonton film _The Help_? Nanny yang diperankan aktris pemenang Oscar tahun ini tsb., selalu mengajak anak majikan yang diasuhnya untuk mengucapkan 'I'm good, I'm smart, I'm important'. Saya pikir itu bisa kita praktikkan, karena anak selalu melihat kita ortunya punya otoritas dan apa yg kita katakan tentang dia punya 'bobot' yang akan dia 'telan' dan 'bawa' sampai besar :). Kita mungkin perlu ekstra hati2, jangan sampai tindakan disiplin yang kita ingin terapkan, tetapi cap/kata2 kita yang 'tidak perlu' yang dia cerna dan dijadikan self image-nya :) So, mungkin kita bisa belajar sama2 dalam mendisiplinkan anak: 'our words create their worlds' . Hopefully, we're still the special persons to look up to with respect, no matter how tall our children have grown :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] mimisan pada balita
hi mbak Nurma, Kelihatannya mimisan si kecil masih kategori normal, apalagi 2x kejadian kemarin jelas penyebabnya, perubahan cuaca ekstrim (dari panas ke dingin or sebaliknya) juga terbentur di area wajah/hidung :) Mungkin yang perlu diperhatikan, cara mengantisipasinya saat mimisan: - bersihkan darah yang mengalir tidak dengan terlentang atau menengadah, justru harus tundukkan wajah dan dalam keadaan tegak (supaya darah tidak malah 'tertelan' tubuh) - area hidung 'dibuat' dingin (mis. kompres dengan es batu, bungkusan daging beku/kacang polong beku, dll, minta anaknya basuh muka dengan air dingin, minum air dingin/ice cream, dll) - biasanya yg mengeluarkan darah hanya dari salah satui lubang hidung - perlu observasi ekstra kalau keluar mimisannya cukup lama, bergumpal-gumpal atau sering mimisan tanpa sebab. Cuaca sekarang kalau lagi panas memang super duper :) Aleta 2 hari lalu juga mimisan di sekolahnya, sampai 'kompak' dengan 2 teman sekelasnya di jam yang berbeda :) Walaupun sudah tuntas penanganan mimisannya di sekolah, pulang sekolah tetap 'nagih' her favorite ice cream, 'untuk pencegahan, ma' katanya hehe cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Tanda bayi kenyang asi
hi mbak Minie, Babynya usia berapa? Kalau usianya sudah di atas 2 mingguan, cara paling 'kelihatan' diamati dari frekuensi BAB, BAK, berat badan baby. Kalau semua normal, frekuensi berlangsung OK, baby kita sudah kenyang ASI :) Kalau mau diamati waktu laktasinya, bisa terlihat dari payudara yg terasa 'kosong', baby seems well & satisfied setelah menyusui, waktu menyusui kedengaran bunyi dia 'menelan' ASI dengan kontinu. Kayaknya itu dulu yg 'teringat', maklum masa2 ASI waktu bayi sudah 'ditinggalkan' 3 tahunan lalu :D cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Tanya: Manfaat Sekolah Berpengantar Bahasa Inggris
Hi mbak Valeria, Berhubung saya menyekolahkan anak2 saya di sekolah berkurikulum nasional, saya hanya bisa sharing dari pertanyaan mbak yang ini :) "Jika pengaruh di kefasihan, bisakah kemampuan ini kita kejar dengan memberi tambahan les bahasa Inggris ?" Saya pribadi menanamkan prinsip untuk 'mencintai' bahasa Inggris dan 'menguasai' bahasa Indonesia yang baik ke anak2 saya. Mungkin dengan prinsip ini tidak akan terjadi perubahan instant anak2 saya langsung 'cas cis cus' dengan bahasa ini di usia muda:), tapi memang kami ingin mereka paham apa yang mereka tulis dan mampu menulis apa yang mereka ingin sampaikan dalam masing2 dan lintas kedua bahasa tsb. kelak. Praktisnya, tetap mengikuti kurikulum bahasa Inggris yang diajarkan di sekolah mereka (mereka menggunakan text book & work book _BackPack_ , Herrera, M., Pinkley, D., Peason Longman yang menurut saya sudah cukup baik kualitasnya). Kami akan 'memperkayanya' dengan buku bacaan di rumah, dan selingan percakapan atau bahkan hanya menjawab, 'ma, kalau bahasa Inggrisnya/bahasa Indonesianya apa?' dari buku/bacaan./dialog/teks yang mereka baca. Saya selalu usahakan untuk menjawab dengan benar, kalau pun lupa/nggak tahu akan segera mengantisipasinya dengan 'go grab the dictionary' atau 'googling' bersama mereka. Hanya berharap, kebiasaan seperti ini tertanam juga di benak mereka sejak dini, sebagai good habit untuk menguasai bahasa asing :D Tambahan lagi, tiap anak punya level 'strength' yang berbeda dalam kepandaian berbahasanya. Sampai saat ini, hanya Rena yang sudah bisa saya ajak conversation in English secara aktif sebatas tenses yang sudah dia pahami :) So, sampai kami orang tuanya bisa menilai bahwa anak2 kami sudah 'mencintai' dan 'menguasai' bahasa Indonesia dengan baik sesuai usianya, kami tidak perlu kuatir untuk issue ini. 'Fasih' tinggal 'mengikuti' nanti seiring usia dan perkembangan hidup mereka :) Lha orang tuanya saja, yang baru 'melek' bahasa Inggris di kelas 1 SMP dan nggak pernah ikutan les tapi bisa bahasa ini dengan level 'not bad lah', mereka pasti jauh lebih bisa ;) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 9/6/12, Mommy Milk wrote: Dear Bapak Ibu, Saya ingin bertanya pada yang sudah ada pengalaman, berhubung sedang mencari sekolahan untuk anak. Apakah sekolah dengan pengantar bahasa Inggris sejak TK berhubungan dengan kemajuan kemampuannya dibidang akademik yang lainnya ? Jika tidak, apakah hanya berpengaruh di kefasihan berbahasa Inggris saja ? Jika pengaruh di kefasihan, bisakah kemampuan ini kita kejar dengan memberi tambahan les bahasa Inggris ? Jika Iya, mohon diberi penjelasannya. Terima kasih Valeria > -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
[balita-anda] [Info] Srikandi Pemberantas Virus Diare ; Mengukur Tinggi Genetik Anak
hi BAers :) Sekadar sharing info yang sempat dibaca dari majalah _Tempo_ hampir 2 mingguan lalu. Siapa tahu jadi tambahan info ;) Waktu asyik-asyiknya baca rubrik "Liputan Khusus" tentang 10 peneliti terbaik Indonesia yang 'sepak terjangnya' benar-benar mengagumkan dunia dan (seharusnya) jadi aset bangsa ini, terdapat 1 peneliti, Sri Suparyati Soenarto, PhD, SpA (K), ‘Srikandi Pemberantas Virus Diare” Menurut beliau, butuh waktu 40 tahun untuk meyakinkan para dokter dan masyarakat bahwa tidak semua diare disebabkan oleh bakteri, tetapi virus (rotavirus) adalah ‘biang keladi’ nya. Survei pertama (1976) yang dilakukan menyebutkan bahwa 38% diare anak di Indonesia positif disebabkan rotavirus, dan 12% disebabkan faktor lain, termasuk bakteri. Riset belakangan menunjukkan bahwa rotavirus adalah penyebab 60% diare anak di Indonesia, lebih tinggi dari negara2 lain. Disebutkan juga tentang penanganan penderita diare rotavirus (asumsi saya, ini tips untuk para dokter), dilakukan dengan cara: * Pemberian oralit dan makan secara tepat untuk menghindari dehidrasi. * Pasien tidak boleh diberi obat anti-diare dan anti-muntah * Pasien diberi asupan Zn untuk mempercepat kesembuhan, mengingat anak di negara berkembang lazim kekurangan unsur ini. * Komunikasi dengan orang tua pasien juga penting Kini, dokter umum ataupun masyarakat sudah bisa menerima terapi pengobatan diare tepat ini. Yang menarik, dr. Sri Suparyati adalah wanita kelahiran 1944, telah menjadi dokter di era 1980-an di mana kalangan dokter di masa itu lumrah berpendapat bahwa semua pengobatan diare diharuskan memakai antibiotik. Mindset beliau untuk terus belajar dan berkembang serta gigih memperjuangkan hasil penelitiannya yang mungkin ’bertabrakan’ paham sebelumnya sudah menjadi point plus untuk beliau. Mungkin prinsip yang dipegang beliau, yang diturunkan dari ayah dan kakeknya yang juga dokter, ”bagaimana mungkin seorang dokter berharap pasiennya sembuh jika hanya memberikan obat” menjadi salah satu motivasi beliau untuk berbuat lebih untuk banyak orang :) O ya, 1 lagi dari rubrik "Kesehatan" di edisi majalah yang sama yang kebetulan membahas tentang 'potensi tinggi genetik anak'. Sebenarnya info ini khusus membahas tentang penyalahgunaan suplemen peninggi (hormon) pertumbuhan yang beredar di pasar, berakhir dengan kondisi yang tidak diharapkan. Saya sekadar mengutip rumus 'Potensi Tinggi Genetik Anak', in case ada yang curious mengira2 tinggi badan anak2 kita :) * Potensi tinggi genetik anak laki-laki (cm): (Tinggi Ayah + Tinggi Ibu + 13) / 2 cm * Potensi tinggi genetik anak perempuan (cm): (Tinggi Ayah + Tinggi Ibu - 13) 2 cm So, selamat 'bermain' dengan rumus di atas dan ... home treatment dengan prinsip 'lots of fluids and time' sangat berguna, anytime we deal with our kids' diarrhea :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Hamil 9 bulan berendam di air panas berbelerang ?
hi pak Novri, Sorry for the late sharing :) Hmm .. kalau dari buku2 pregnancy yg pernah saya baca, biasanya yg perlu dihindari semacam sauna atau aktivitas berendam dengan air panas, suhu panasnya menetap dan dalam waktu lama dan biasanya ini berlaku untuk bumil di semua tahap usia kandungan. Gampangnya, perlu dihindari aktivitas yg buat sang bumil sampai mengalami suhu tubuh yg ikutan panas juga :) Mungkin maksudnya supaya nggak 'hypertermia', karena sedikit banyak pengaruh ke tekanan darah bumil dan mungkin ada dampaknya dengan supply darah/oksigen ke janin yg memang saat ini masih bergantung banget sama mamanya sebagai supplier :) Saya kurang tahu aktivitas berendam air panas belerang kemarin baru masuk kategori 'warm water' atau sudah masuk kategori 'hot-tub' seperti di atas atau belum. Untuk amannya memang lebih baik berendam di warm water dan tidak sampai berpuluh-puluh menit. Bukannya warm water (apalagi kategori bath-tub) cepat banget dingin airnya ;) Anyway, selamat menantikan kehadiran buah hati yang sudah bisa terjadi anytime ya, pak :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Tanya dokter gigi anak daerah jakpus/jaksel
Hi mbak Vica, Praktisnya, kalau poli gigi atau dental center saat ini 'dilengkapi' info desk/receptionist yang bisa kita minta-in info lain selain jadwal appointment. Umumnya mereka tahu harga per kunjungan atau per treatment yang dilakukan. Karena biasanya juga pembayaran sendiri/insurance dilakukan oleh mereka atau petugas lain, bukan dentist nya langsung :) Info dari mereka juga kadang berguna kalau kita beri info kasus gigi anak kita. Mereka akan memberi rujukan dentist mana yg tepat (yg ahli gusi, ahli restorasi, jago treatment saluran akar gigi, dll.), dentist mana yang friendly dengan anak2 kalau memang di klinik/poli gigi tsb. tidak ada dentist Sp.KGA So, manfaatkan saja bantuan mereka saat mbak buat appointment nanti :) Poli gigi anak2 saya (kebetulan di RS tempat mereka lahir juga) sekitar Rp. 200 ribuan per visit untuk cek rutin. Selama ini mereka belum pernah/perlu treatment lain. Asumsi saya, kalau yang dilakukan adalah penambalan mungkin perlu 2-3x kunjungan per kasus gigi :) Happy visiting to dentist buat anaknya ya, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Sharing
hi mama Lilo, Titip salam simpati saya untuk rasa kehilangan sahabat mbak ya ... Saya setuju dengan shares moms lain, yang bisa dilakukan mungkin hanya 'mengikuti' signal yang sahabat mbak berikan dan yang bisa mbak 'tangkap' (pahami) Issue utama, bahkan belum 2 minggu ini ia ditinggalkan buah hatinya. Setiap ibu butuh waktu untuk berduka, khususnya untuk kasusnya yg sudah punya bonding erat dengan anaknya 9 bulanan (di kandungan) dan 1 tahunan diasuh dan dibesarkan. Issue lain, mbak yang jadi salah satu sahabatnya mungkin tahu lebih baik 'typical' dia dalam bereaksi dengan 1 masalah (walau mungkin masalah kali ini sangat berat dan mbak nggak tahu cara memprediksi reaksinya) Kalau dia memang ingin dialihkan dari issue dukanya (ngomongin kerjaan, pernak2 pernik lain yg mungkin jadi minat dia/minat berdua), be there for her :) Kalau dia memang ingin ngomong (menumpahkan) rasa sesaknya, also be there and ready to be a good listener :) Sometimes, one of the greatest gifts we can give to others is an 'attentive ear' :) Kalau dia 'meminta' mbak yang 'lead' dia dengan cara apa aja supaya dia nggak lagi 'berduka', mulai susun agenda apa saja/ke mana saja spending time with her :). Kalau perlu ajak sahabat lainnya untuk nimbrung atau bergantian menemani seizin dia :) Saya kira, mbak sangat dibutuhkan dia saat ini, apalagi dia berpisah kota dengan suaminya. Mbak juga ada dalam posisi 'beruntung' karena mbak sahabatnya, at least tahu apa yang harus dilakukan dibandingkan orang lain :) Lihat timingnya, kalau dia tetap merasa overwhelmed dengan dukanya berlarut-larut, mungkin mbak bisa kemukakan ide untuk tidak lagi menjalani long distance marriage relationship. Siapa tahu saat ini, ini jadi great idea untuknya :) Mengingat kehilangan buah hati setelah usia 1 tahunan, kemungkinan besar tidak ada hubungan dengan history kesehatan/kehamilan sahabat mbak. Plan untuk kembali memiliki buah hati kadang bukan ide yang 'mustahil' atau 'buruk'. Dulu obgyn saya menyarankan hal yang sama, and I'm glad I did :) Anyway, ada alasan baik kalau mbak harus deal dengan situasi seperti ini. Pakai kesempatan ini untuk jadi sahabatnya yang terbaik :) Saya selalu percaya, God has made all things beautiful in its time. Sahabat mbak akan mengalaminya dan selalu bersyukur karena 'punya' mbak yang setia menemani hingga saat itu :) Cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] OOT: Tanya PBB 10 thn terakhir & Proses jual beli rumah
hi mbak Santi, Ikutan nimbrung ya :) (mumpung tadi pagi baru aja terima SPPT PBB tahun ini yang dibagiin satpam kompleks) ;) O ya, maaf sengaja nggak japri karena siapa tahu BA members yang lain bisa nambahin/koreksi Asumsi saya aja: * Biasanya sebelum bayar PBB tahunan, kita punya SPPT (form warna orange/putih), baru kita bayar sejumlah pajak yang tertera. * Kayaknya pembayaran seperti ini nggak langsung ke kantor pajak, tapi lewat mekanisme lain (mis. bank, kantor pos, ATM, atau biasanya ada petugas pajak di lokasi2 tertentu yang bisa didatangi). Di daerah saya malah petugasnya 'bertugas' di mall untuk beberapa waktu :) * Namanya salah satu jenis pajak, kayaknya nggak 'kebal' dengan denda kalau ada keterlambatan/kekurangan pembayaran hehe Kutipan yang bisa saya copy-paste sekilas: (btw, link di bawah ini juga bisa jadi tambahan info mbak in case SPPT mbak belum punya/dapat dan bagaimana cara ngurusnya): http://www.klinik-pajak.com/knowledge-base/pbb ... [quote] Berapa denda yang dikenakan kepada Wajib Pajak yang belum melunasi utang PBB-nya setelah lewat jatuh tempo ? PBB terutang yang pada saat jatuh tempo pembayaran tidak dibayar atau kurang dibayar dikenakan denda administrasi sebesar 2% (dua persen) sebulan, yang dihitung dari saat jatuh tempo sampai dengan hari pembayaran untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan. [/quote] At least, ini kalkulasi denda yang mungkin harus dibayar yang 'mungkin' berlaku juga untuk setiap SPPT PBB yang ada selama 10 tahun terakhir ini (in case memang belum terbayar semua). Kalau masalah pemutihan, nah .. ini mungkin yang bisa ditanyakan ke KPP mbak. * syarat akte nikah dan KK kayaknya memang jadi persyaratan standar kalau mbak urus jual/beli tanah di PPAT/notaris. Mungkin karena ini menyangkut aset yang harganya besar, khususnya bagi pihak penjual, syarat administrasi akte nikah dan KK untuk mencegah 'problem' di kemudian hari untuk claim dari keluarga inti penjual (suami/istri/anak) atas aset yang sudah berpindah tangan ini. Mungkin lho, mbak :) selamat mengurus PBB ya mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 6/5/12, Santi Saraswati wrote: Morning all, maaf mau nanya ada yg pengalaman dgn pembayaran PBB 10 th terakhir? Kalau mau bayar baru th ini lsg ke kantor pajak atau ke kelurahan minta suratnya dulu? Krn tempat tinggal sy dan kantor pajaknya jauh banget sy mau nanya dulu biar gak bolak-balik (1 hari beres). Terus ada biaya keterlambatan (denda) gak? atau ada biaya pemutihan? Satu lagi pertanyaan, untuk proses jual beli rumah.. untuk penjual apa harus melengkapi dokumen dgn akta nikah dan kk? Kalau iya, korelasinya apa ya sampai dibutuhkan akte nikah dan kk? Karena menurut sy cukup SHM, IMB dan PBB 10 th terakhir. Japri aja ya biar gak ganggu yg lain.. makasih sebelumnya.. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Curhat ART
hi mbak Runi, Saya sepakat dengan yang di-shared jeng Lita, back to job desc. nya ART kita saja :) Kalau memang ke Cibubur itu 'rutin' bisa di-mentioned dulu sebelumnya. Kalau ke Cibubur hanya weekend/tanggal merah, mungkin dia ingin 'day-off' juga dari kerja rutin-nya. Artinya, kalau dia ikut dan 'bekerja' juga di Cibubur, ada 'kompensasi' untuk itu, kecuali kalau dari semula sudah diinformasikan bahwa Cibubur trip is a part of her duty :) Saya lakukan hal yang sama juga. Dari awal kami sudah sepakat, kalau pengasuh anak2 saya hanya akan bekerja saat saya tidak di rumah/tidak bersama anak2. Konsekuensi-nya, ART akan saya ajak ke luar rumah kalau memang saya ingin 'treat' dia di luar rumah (lunch/dinner bareng, nonton bareng, wisata bareng, etc). Selain itu, bahkan untuk belanja bulanan di hypermarket pun tidak saya ajak, tapi anak2 yang saya ajak :) Kalau ingin ajak anak2 ke rumah family/ortu, saya prefer untuk jalin 'networking' dengan ART di rumah family/ortu tsb., bantu untuk awasi anak2 di sana dengan 'tip' yang lumayan :) ART di rumah bisa santai di rumah atau punya agenda sendiri main ke luar rumah :) Sebaliknya, kalau ada tamu dari keluarga/kerabat yang datang ke rumah dan menginap, umumnya mereka akan kasih 'tip' juga untuk kerja ekstra :) Dengan coba konsisten dengan cara ini, kadang ART yang jadinya malah inisiatif untuk 'tetap menjaga anak2' walau saya di rumah, misalnya :) Keuntungan yang saya peroleh: * ART tahu bahwa pekerjaan mereka hanya 'mengganti' tugas mengawasi saat orang tua tidak di rumah -- karena memang itu deal nya :) * Saya tetap merasakan kedekatan dengan anak2 saya, karena mereka akan spend time untuk mandi dan makan dengan ayah ibunya alias ART nya 'tidak laku' lagi. Mereka sendiri yang punya rule, 'kalau mama nggak di rumah, kami makan/mandi/main sama mbak' :) * Mereka bisa 'menunda' waktu day-off mereka saat weekend dan menggantinya untuk 'ikut ibu aja' karena mereka tahu pasti ke luar rumah means 'something interesting/yummy/fun' will be happened :) * Saya punya networking yang baik dengan ART family/ipar/ortu, in case ART di rumah 'berhalangan' dengan antusias mereka akan ambil 'double' kerjaan pengasuhan anak2. Itu yang bisa saya share, mbak. Saya yakin hal2 seperti ini juga dipikirkan oleh mbak, hanya mungkin untuk kasus sekarang, ART di rumah sudah mengungkapkannya dengan cara ala dia yang memang 'kurang santun'. Kalau dia commented, 'rumah di Cibubur gede banget!', apa memang ada kerjaan tambahan yang harus mau nggak mau dia kerjakan, atau karena tugas jagain anak mbak jadi berkali lipat karena kejar ke sana ke sini :) Kalau memang ART berasal dari kerabat (dengan asumsi pernah bekerja di kerabat), coba cari tahu mood-nya apakah selalu seperti itu. Seperti sharing moms lainnya, coba bicarakan saja issue ini, ambil waktu yang tepat. Nggak ada salahnya kita coba pendekatan seperti dengan 'pegawai/kolega di kantor' kalau lagi bermasalah hehehe Kalau ada 'renewal' perjanjian kerja, dan dalam periode tertentu ybs. tetap menunjukkan hal2 seperti ini, baru bisa dipikirkan untuk terminasi dengan cara yang baik. sekadar celutukan, maaf kalau saya nggak paham kondisi mbak dan ART sebenarnya :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 5/28/12, Besta Arlita wrote: Hai Runi, Sebelumnya sdh dijelaskan belum sama art mu spek kerjaan dia apa aja? Terus apakah ke cibubur itu rutin tiap hr ? Biasanya namanya art itu uud = ujung2nya duit, mungkin buat dia apa saja yg dia kerjakan ga sesuai dg yg dia terima krn adanya tambahan kerjaan di cibubur. Kalo memang orgnya bagus, coba diajak ngomong baik2, ditanya kenapa ga mau ke cibubur. Kadang ya aku perhatikan dibanding reward berupa barang mereka akan lebih menghargai / menyenangi reward berupa uang. Tapi semua kembali ke hati nurani Runi. Kalo sdh ga nyaman ya lebih baik dikeluarkan. -Original Message- From: Runi Aprastami Date: Mon, 28 May 2012 14:10:49 To: Reply-To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Curhat ART Hi Moms, Mau nimpang curhat lagi nih Saya baru satu bulan mempekerjakan ART baru, ART lama sudah ikut dengan saya selama 2 tahun & keluar 1 bulan yg lalu karena akan menikah. Saya dapat ART baru ini dari seorang kerabat. Awal2 ART baru ini kerja, cukup bagus & rapih pekerjaannya... baik, sopan, ramah, dan sangat helper sekali. Saya cukup puas dengan pekerjaan & kelakuannya selama ini. Sikap nya menghadapi anak saya (laki-laki 4y 3M) pun baik & sabar. Karena itu, saya pun tidak segan2 selalu memberi pujian / hadiah2 kecil untuknya. seperti underwear, t-shirt & sandal yg murah tapi berkualitas bagus untuk sehari2. Maksud saya agar dia tambah betah kerja dirumah saya. Tapi, sudah 3 hari ini sikap dia pada saya & anak saya agak ketus. setiap saya tanya dia selalu jawab dengan raut cemberut... saya suruh makan untuk sarapan / makan siang selalu di tolak dengan geleng kepala yang kasar & raut muka yg tidak menyenangkan. Saya tanya kenapa kok cemberut2 begitu...? dia tidak menja
Re: [balita-anda] Mengatasi bayi 5bln yang tidurnya lasak
hi mbak Selly, hehehe ... si kecil chubby-kah? :) Mungkin intinya, manfaatkan trend nya si-5 bulanan ini yang lagi hobby 'ingin tahu' dan fun activities supaya dia bisa 'menyalurkan' suara giggle-giggle nya yang biasanya ngegemesin ;) Kalau 'ogah' dimiring2 in, ambil waktu sebentar langsung posisikan tengkurap di tempat tidur (jangan terlalu mendadak supaya nggak ada kesan dipaksa tengkurap ya, mbak :)) Saat dia posisi 'tummy time', mbak duduk di lantai dekat dia (mata bayi dan kita hampir sejajar), dan langsung 'heboh' ajak bermain dengan mainannya, mimik kita, suara kita, dll. Setelah dirasa cukup, kembalikan ke posisi semula/ajak aktivitas lainnya. Cara lain, mbak dan si kecil posisi terlentang berdua, lalu mbak bangun dan info-in ke dia ada mainan/benda menarik yang mbak punya dan letakkan di samping dia dengan jarak tertentu agak sedikit jauh dari jangkauan tangannya. Curiosity-nya yang akan 'memaksa' dia untuk memiringkan badan sejenak :) Cara lain, tummy time bersama si kecil, sambil goyang2 kan kaki dan gerakkan leher biasanya kan ya? Taruh sesuatu yang menarik di hadapannya, sehingga dia 'lupa' untuk 'minta terlentang lagi' hehe Siapa tahu kalau ada 'teman' begini, dia lebih berminat coba posisi tengkurap ini :) Kalau masih ogah, coba saja terapkan stimulasi seperti ini, ambil waktu untuk 'praktek' dalam 1 harinya. Normalnya, dia sendiri akan coba skill tummy time seperti ini, apalagi kalau dia tahu banget, every time dia coba 'gerakan aneh' (versi dia) ini, pasti ada sesuatu yang menarik yang akan dia temui nanti :) Skill untuk tengkurap dan berguling ini sangat dibutuhkan dia untuk tahap motorik selanjutnya, duduk tanpa support misalnya :) Selamat men-stimulasi, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 5/28/12, ARIESANDI, Selly wrote: Dear Mba Sylvia, Menstimulasi anak 5 bulanan yang belum mau tengkurap gmana ya? Sudah dimiring-miringin badannya tetep malesss hehehe -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Help... Anak gigit salep elocon
Mbak Mauren, hehehe ... it's OK :) Sudah terjadi dan pasti mbak akan lebih ekstra hati2 lagi untuk tidak terulang :) Orang bilang, 'a mistake is not failure but feedback' ;) Asumsi saya, tanda 'keracunan obat' mungkin bisa bermacam2 tergantung dari reaksi tubuh nya. Umumnya mirip dari rash/gatal2 seperti orang alergi, yang lebih spesifik atau 'skala berat' biasanya tercantum dalam brosur obat di section 'kontra indikasi' atau 'overdosis'. _Elocon_ yang notabene corticosteroid, biasanya nggak boleh diberikan untuk yang punya 'gangguan lambung', so make sure aja sistem pencernaan Erloy memang sedang sehat2 nya akhir2 ini :) Kalau sudah 1 harian dari hari kejadian dan beberapa hari ke depan, Elroy tidak menunjukkan gejala2 yang 'tidak biasa', mungkin memang salep tidak sampai tertelan, kalau pun tertelan dalam kuantitas ringan dan sudah termetabolisme di hati/ginjal. Keep on observing aja, lakukan periodik, mbak :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 5/28/12, maureendi...@yahoo.com wrote: Hi mba sylvia, ... Up to this morning elroy baik2 saja semoga begitu seterusnya, krn aku jg kerja, jadi sudah minta org dirumah utk ngawasin seharian nanti gimana anaknya... Boleh tau mba, kira2 tanda2 yg buat kita hrs waspada dan segera ke dokter itu apa ya? Krn so far aku cuma banyakin susu aja ke dia... Berharap dan berdoa ga ada sedikitpun salep yg tertelan... :( -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Mengatasi bayi 5bln yang tidurnya lasak
hi mbak Hesty, Kalau memang khawatir dengan bantal/guling/kelambu yang mungkin bisa menutupi si kecil, dihindarkan saja benda2 tsb. dari sekelilingnya :) Pastikan juga permukaan tempat tidurnya cukup 'ajeg', artinya busa/kapuk kasurnya tidak terlalu lembek yang bisa buat si kecil saat tidur/main jadi 'tenggelam' di antara permukaan bed-nya. Asumsi saya, bayi usia 5 bulanan senang tengkurap biasanya juga sudah ditopang dengan otot leher yang sudah lebih kuat. Jadi saat dia tengkurap pun, dia akan 'mirip' dengan gaya tengkurap orang lebih besar, tidak menutupi area hidungnya. Meanwhile, stimulasi terus supaya dia lebih mahir berguling (tengkurap dan bergerak sendiri ke posisi terlentang). Sebentar lagi 6 bulan, sudah siap2 dengan posisi2 yang memudahkan dia untuk menerima makanan pendamping ASI nya :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 5/27/12, Hesty dyah wrote: Dear moms... Bayiku ( 5bln ) sudah bs tengkurep tapi belum bs membalikkan badan sendiri, msh hrs dibantu. Yg jadi mslh...kalo tidur siang/malem itu tidurnya gak bs diem,dikasi kelambu jg bs ditarik2, saya takut kalo ketutup bantal/guling, atau tengkurep ketutup hidungnya. Kalau siang mungkin sy mash bs mengawasi, tp kalau malem..saya takut ketiduran. Mungkin moms ada yang punya pengalaman mengatasinya.. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Help... Anak gigit salep elocon
hi mbak Maureen, Gimana Elroy sekarang? :) Setuju dengan sharing moms lain, minum susu bisa jadi salah satu langkah P3K untuk menetralisir 'racun/chemicals' dalam tubuh _Elocon_ termasuk jenis corticosteroid atopic (obat anti radang) untuk penggunaan luar. Dari link: http://www.farmasiku.com/index.php?target=categories&category_id=286&page=3, section untuk _Elocon_ tidak disebutkan apa yang harus dilakukan kalau tidak sengaja termakan/tertelan. Di link yang sama, untuk jenis corticosteroid lainnya, _Ketricin 1%_, hanya disebutkan, jika ada kasus overdosis (termasuk tertelan): ... [quote] Kortikosteroid topikal dapat diabsorpsi dalam jumlah yang cukup untuk menimbulkan efek sistemik. Jika tertelan,pasien harus diawasi dan diobati berdasarkan gejala yang timbul" [/quote] So, observe aja dalam beberapa waktu ini. Siapa tahu kasus kemarin belum sempat tertelan, atau coba cek kandungan salep di brosurnya, in case kandungan air dalam cream nya cukup besar, dan hanya sedikit kandungan chemicalsnya ... seharusnya nggak jadi hal yang serius. Other issue, _Elocon_ yang sudah tidak terpakai lebih baik dibuang saja mbak. Toh, penggunaan corticosteroid atopic seperti ini juga sudah diwanti-wanti untuk tidak dilakukan dalam jangka waktu lama :) Sekalian ekstra hati2 dengan obat/benda yang memang tidak dibolehkan dalam radius jangkauan anak2, anak seumur Elroy masih menganut prinsip, 'anything chew-able, I eat it!' :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 5/27/12, maureendi...@yahoo.com wrote: Dear moms, Anakku kebetulan lg lincah2nya jalan kesana kemari, dan masi hobby ambil segala macam brg dan masukin mulut... Barusan tiba2 ambil salep elocon (resep dokter utk mukanya yg ruam2 tp uda lama ga pernah dipake lg) dan dia gigit2... Langsung reflek aku ambil handuknya dan buka mulutnya trus lap lidahnya krn putih2 salepnya yg keluar... Aku lalai banget dech moms :( kira2 pertolongan pertamanya apa ya... Aku ngeri nanti keracunan... Ada yg punya pengalaman atau mungkin bisa share hrs gimana... So far aku cuma kasi air putih aja dan kebetulan pas mau jadwal mknnya jadi lsg mkn juga... Makasih sblmnya moms... -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda][Links] Virus Molluscum Contagiosum
Ayahnya Rhea, Hahaha ... jangan lupa kalau cubit pipinya Rhea, cuci tangan dulu ya .. supaya virus nggak 'deportasi' ke area sana :) Saya pikir, perkuat sistem imun/stamina Rhea bisa seputar aktivitas: persering ASI, MPASI bergizi, banyak minum, dan punya waktu istirahat yang baik (I know, as 9-month-old baby, 'bouncing' and 'crawling' might be her 'additional' middle name right now :)) Tetap jaga saja supaya saat dia istirahat/tidur, benar2 waktu yang berkualitas untuk memulihkan stamina :) Rhea nggak rewel (karena demam/nyeri/gatal) dll? ... wow, be grateful for that! ... at least sebagian masalah teratasi. Masih rajin minum natural antibody, ASI? ... wow, sebagian masalah lagi teratasi! :) Aktivitas untuk memperkuat sistem imun seperti ini valid untuk semua common cold dan infeksi virus yang lumrah dialami anak balita. Jadi formulasi itu juga yang saya terapkan, tiap kali krucils kesayangan saya ngalamin batuk, pilek, demam, radang tenggorokan, diare, muntah, dll. ... even case untuk HMFD, DB, cacar air, campak, roseola, dll. :) Mungkin tugas tambahannya adalah tetap jaga agar area yang diserang virus tidak meluas atau bercokol lama. Point-nya: jaga kebersihan Rhea, orang serumahnya dan lingkungan dekatnya, mulai dari issue kuku jari, pakaian, cuci tangan, handuk, dll. yang bersentuhan kulit. Nggak bisa dihindari aktivitas 'tambahan' ini karena issuenya adalah kulit yang terinfeksi oleh virus yang menular :) Mungkin sama halnya dengan kita observe anak yang cacar air, perkuat sistem imun untuk usir virus, tapi juga cermati dengan efek garukan kulitnya :) Karena beberapa referensi sudah menyebutkan waktu recover (hilang 'kutil') mungkin lebih lama dari infeksi semacam cacar air atau dermatitis lainnya, tetap observe dan sabar mengamati perkembangan kesembuhannya pak. Selama progressnya mulai kelihatan, it sounds good! :) Nggak perlu juga 'begadang' tingkat 'Siaga 1' ya pak untuk cermati terus gerak-geriknya Rhea, seharusnya sistem imun yang selalu diperkuat akan mengambil alih sebagian tugas 'jaga' ini ;) Mamanya Rhea tetap jaga stamina & nggak stress juga ya, supaya supply ASI tetap lancar jaya :) Jangan lupa tetap get in touch dengan ahli Sp. KK nya untuk cek rutin kalau memang dianggap perlu. Get well soon, Rhea :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 5/22/12, manro...@gmail.com wrote: Dear Bu Sylvia, Thanks banget informasinya dan linknya, sangat2 membantu dan menyejukkan, Rhea pasti senang dapat cubitan dari Ibu :) Kami sudah berusaha menjaga Rhea semaksimal mungkin, tapi memang harus lebih ekstra lagi, Rhea masih minum Asi dan puji tuhan selama 6 bulan asi eksklusif dan untuk MPASI-nya juga kami olah sendiri. Kalau boleh tanya lagi, mungkin Ibu punya saran bagaimana untuk meningkatkan daya imun Rhea. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda][Links] Virus Molluscum Contagiosum
hi ayahnya Rhea, Iya ... saya ingat e-mail bapak beberapa waktu lalu tentang benjolan di kulit Rhea :) Jadi sudah jelas indikasinya ya, ternyata virus Molluscum Contagiosum (dari namanya sudah jelas banget sifatnya yang contagious alias menular) :) Karena saya juga nggak punya pengalaman dengan issue ini, tadi saya iseng browsing ternyata ... bang! .. banyak sekali info dari beberapa website reliable, mostly website favorit saya, tentang virus ini :) Saya coba copy paste di sini links nya ya, pak. Links dari _CDC_, _Mayo Clinic_ dan _Kidshealth_ bisa bapak baca karena bahasannya tidak terlalu 'medis' dan komprehensif, juga ada FAQ (pertanyaan yang sering ditanyakan) untuk virus yang menyerang kulit Rhea ini. ... http://www.mayoclinic.com/health/molluscum-contagiosum/DS00672 http://kidshealth.org/parent/infections/skin/molluscum_contagiosum.html# en.wikipedia.org/wiki/Molluscum_contagiosum http://www.cdc.gov/ncidod/dvrd/molluscum/faq/everyone.htm http://www.emedicinehealth.com/molluscum_contagiosum/article_em.htm ... Cukup 'jarang' juga ya, usia seperti Rhea tertular virus ini, karena beberapa info di atas menyebutkan kecenderungan virus ini menyerang anak yang lebih besar (at least di atas usia 1-2 tahun) bahkan dewasa. Hasil baca sekilas, ada 2 'kabar baik' nya: * Seperti yang dijelasin dokter kulit Rhea, infeksi ini disebabkan virus, akan hilang seiring sistem imun tubuh Rhea yang menguat :) So, sekarang usianya 9 bulan kan ya? Persering dan perbanyak makan/minum/istirahat bergizi dan berkualitas. Apalagi Rhea tidak merasa terganggu, so treatment seperti ini seharusnya tidak menjadi kendala. Makin kuat sistem imunnya, makin 'ogah' virusnya 'betah' :) * Ortu Rhea bisa lebih jago untuk belajar lebih sabar nungguin hilangnya 'kutil' ini :) ... virus ini sangat menular dan gampang 'menyebar' bahkan dari hasil garukan. So, lebih cermat untuk mencegah kebiasaan garuk/usap di area yang daya tularnya sedang 'on' seperti ini. Tanpa treatment, bisa hilang dalam mingguan, tapi bisa juga bulanan nyaris 1 tahun, apalagi kalau kita kurang 'cermat' dengan potensi daya tular yang cukup besar. Usahakan Rhea tetap fit supaya segera hilang infeksi-nya Asumsi saya, mungkin sudah 'dibekali' juga semacam salep untuk mengurangi penyebaran 'kutil' nya. O ya, tetap cermat juga dengan imun sendiri karena orang dewasa juga rentan dengan virus ini. Karena sifat virus dan daya tularnya, mungkin kebiasaan cuci tangan untuk Rhea dan orang dekatnya bisa jadi good habit untuk mengurangi risiko ketularan :) Selain itu cegah dulu 'sharing' handuk, pakaian, dan material lain yang bersentuhan dengan kulit, dll. Di beberapa links di atas, disebutkan untuk menutup 'kutil' dengan semacam 'plester', tapi mungkin harus dikonsultasikan lagi dengan dokter SpKK nya. Alternatif lain menggunakan pengangkatan kutil/laser/dll, tapi biasanya untuk pasien orang dewasa dan treatment ini sangat tidak nyaman atau ada risiko meninggalkan scar/bekas luka. So, tetap observasi and rajin perkuat daya tahan tubuh Rhea. Titip cubit pipinya Rhea ya, pak :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 5/22/12, manro...@gmail.com wrote: Dear all, Sebelumnya saya sudah pernah tanya di forum ini tentang benjolan2 seperti kutil yang dialami Rhea (9 m). Akhirnya setelah tanya2 beberapa dokter SpKK, baru dapat info kalau kutil tersebut disebabkan Virus MOLLUSCUM CONTAGIOSUM.Yang menyebar dari udara atau barang yang terinfeksi. Pada dasarnya virus ini akan hilang dengan sendirinya kalau imunnya sudah kuat. Mungkin ada moms or dads yang punya pengalaman sama, boleh dong di sharing, soalnya kutilnya makin nambah aja, walaupun rhea tidak terganggu. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] HIB 1 langsung ke 4
Mbak Dilla, Oh, I see .. :) Jadi Hib1 didapat si kecil waktu masih bayi, kan ya? Saya coba 'copy-paste' info dari _CDC_ lengkap sebelumnya, siapa tahu Hib1 si kecil didapat waktu usianya sudah di atas 1 tahun :) Mungkin yang bisa jadi pertimbangan mbak: * Jadwal vaksinasi yang sudah 'terlewat' tidak perlu diulang lagi dari awal, tinggal konsultasikan saja dengan DSA nya untuk jadwal 'catch up' * Secara umum, aktivitas imunisasi (termasuk Hib) itu kan memasukkan 'bibit penyakit' yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh. Saking lemahnya bibit penyakit (vaksin) ini tidak akan sempat menimbulkan penyakit, tapi kadarnya cukup 'merangsang' tubuh untuk membangun sistem antibodi :) Kalau anak kita 'nggak lengkap' jadwal imunisasinya, kemungkinan untuk 'tidak terproteksi' terhadap kuman tsb. tetap ada. Kenapa dibuat ber-seri, (dosis 1, 2, 3, 4, etc.) agar mempertahankan level imunitas tetap tinggi di tubuh :) Dan kelihatannya aktivitas imunisasi dan serial imunisasi Hib juga mengikuti ketentuan umum di atas. So, asumsi saya, go ahead dengan jadwal Hib4 (yang mungkin akan dilakukan secara combo dengan DPT/DPaT 4 dan Polio) nantinya. At least, mbak melindungi tubuh si kecil dari risiko meningitis, pneoumonia, etc. yang masih tetap 'mengancam' sampai usia anak lepas dari masa balitanya (59 bulan ke atas) :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Alea & Luigi On 5/22/12, merlitadi...@yahoo.co.id wrote: Thanks mba silvia.. Anak saya 18bl skr. Kemarin tdk sempat hib 2 dan 3 karena smpt kontra versi dg suami mengenai hib. Skr, karena sdh jadwal nya imunisasi dan jadwalnya dpt4 n hib, sy kepikiran lg utk kasih Hib4. Tp hib 2 dan 3 sudah terlewat. Apakah ada efek sampingnya kalau lgs ke hib4? Mgk ada yg pernah mengalami jg? -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] HIB 1 langsung ke 4
hi mbak Dilla, Sorry for the late sharing :) Jadwal vaksinasi (termasuk Hib yang mbak tanyakan), dibuat sedemikian rupa based on intense research :) Mengapa perlu dibuat ber-seri, tentu ada pertimbangan untuk membuat daya proteksi terhadap infeksi yang disebabkan kuman hib itu terus diperkuat dalam tubuh anak pada rentang usia tertentu. Idealnya, vaksinasi Hib1-3 sudah didapat anak kita sebelum usianya 1 tahun, baru fokus ke Hib4 setelah usianya di atas 12 bulan, seperti yang sudah dijalankan anak2 saya, anak mom Fidelia dan mungkin parents lainnya :) Karena saya nggak tahu usia anak mbak berapa, mungkin mbak bisa dapat info lebih lanjut refer to link-nya _CDC_ tentang jadwal imunisasi Hib berikut jadwal catch-up nya kalau kebetulan 'ketinggalan jadwal': http://www.cdc.gov/vaccines/recs/schedules/downloads/child/2010/10_catchup-schedule-pr.pdf Untuk vaksinasi Hib: Untuk Hib1: minimum bayi usia 6 minggu * kalau Hib1 ini didapat si kecil sebelum usianya 12 bulan, paling cepat ambil jarak 4 minggu antar vaksinasi Hib1 ke Hib2. * kalau Hib1 ini didapat si kecil di rentang usia 12-14 bulan, paling cepat ambil jarak 8 minggu antar Hib1 ke Hib2. Vaksinasi Hib2 ini sudah jadi vaksinasi FINAL. * kalau Hib1 baru didapat si kecil usia 15 bulan ke atas, ini sudah vaksinasi FINAL, nggak perlu booster Hib2 lagi. Untuk Hib3 * paling cepat 4 minggu setelah Hib2 (kalau si kecil masih di bawah 12 bulan) * paling cepat 8 minggu setelah Hib2 (kalau si kecil sudah berusia 12 bulan ke atas, Hib1 saat di bawah usia 12 bulan, Hib2 saat di bawah usia 15 bulan) * sebagai vaksinasi FINAL, kalau Hib3 diberikan di atas usia 15 bulan Untuk Hib4 Paling cepat 8 minggu setelah vaksinasi Hib3, hanya berlaku untuk: * si kecil dengan rentang waktu usia 12 bulan - 59 bulan * sudah menerima vaksinasi Hib1, Hib2, dan Hib3 sebelum usianya 12 bula Back to pertanyaan mbak: Kalau dari Hib1 langsung ke Hib4? Mungkin bukan Hib4 yang diberikan, karena vaksinasi ini hanya untuk si kecil yang sudah melewati rangkaian Hib1-Hib3 sebelum usianya 1 tahun. Mungkin kasus anak-nya mbak adalah mendapat vaksinasi Hib FINAL seperti yang diuraikan tabel _CDC_ tadi :) Coba konsultasikan tabel di atas dengan DSA nya si kecil ya, mbak :) happy immunization, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 5/21/12, merlitadi...@yahoo.co.id wrote: Dear parents,, Bolehkan anak kita di imunisasi hib1 tp melewatkan hib2 dan 3 kemudian lgs ke4? Adakah pengaruhnya? ...Thx Dilla -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] belajar pipis
hi mbak Dewi, haha ... sebenarnya bisa dibilang, nggak ada 'usia mutlak' kapan toilet/potty training ini diperkenalkan kepada anak kita :) Ada yang memulainya saat toddlers seperti saya, ada juga yang mulai siap2 sejak anak masih bayi :) Saya pribadi untuk kasus ini selalu ingin melihat/coba mengamati kesiapan anak2 saya. Dan ini nggak cuma secara fisik (mereka pasti sudah bisa jalan/duduk/jongkok dengan baik, sudah bisa kenakan/tanggalkan bajunya sendiri), tapi juga perilaku dan kognitif nya sudah siap (mis. sudah bisa duduk tenang dalam beberapa waktu, sudah paham dengan perintah sederhana, sudah mulai merasa 'nggak nyaman' dengan BAB/BAK nya kalau 'sembarangan tempat/waktu', sudah mulai kenal kosa kata sendiri untuk BAK/BAB, dll.) Toh keinginan mereka untuk BAB/BAK secara mandiri memang ditunjang dengan perkembangan kesiapan mereka untuk mengontrol pengeluaran urine/feses di tubuhnya sendiri, yang menurut saya, tidak mungkin dialami untuk anak usia 12 bulan ke bawah misalnya. :) Mungkin tiap anak akan berbeda2 menunjukkan jenis dan waktu kesiapannya, tapi at least signal ini yang saya selalu pakai untuk mulai mengajarkan sesuatu yang baru :) ... sama halnya waktu coba observasi kesiapan mereka makan MPASI, gosok gigi, pergi sekolah tidak ditemani, dll. O ya, karena jarak usia antar anak saya cukup berdekatan, saya selalu hindari mengajarkan sesuatu (tugas) yang baru saat adiknya baru lahir. Cara 'konyol' saya saja untuk coba 'empati' dengan para 'kakak baru' ini supaya 'ajaran baru untuk toilet training' tidak diterjemahkan mereka hanya agar membuat mereka 'susah' atau merasa 'it's not fair' sementara adik bayi boleh BAK/BAB kapan saja di mana saja :) .. So, itu mungkin yang membuat para krucils kesayangan saya ini belajar toilet training di rentang usia itu. Tidak selalu, tapi mungkin 'hal-hal baru' yang butuh si kecil untuk adaptasi dapat memperlama/menggagalkan skill toilet training yang dia sedang pelajari. Ini sama halnya dengan sekali toilet training dijalani, keberhasilan jadi/agak 'tertunda' karena orang dewasa di di dekatnya mulai ada yang 'tidak setia' untuk tidak lagi mengenakan dia diapers hehe Coba mbak Dewi amati kesiapan semacam ini pada Keisha, nanti pasti dapat 'clue' sendiri kapan skill ini mulai diajarkan untuk si kecil mbak :) Good luck, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 5/9/12, Sari Dewi wrote: Sebenernya dari usia berapa sih kita bisa ngajarin toilet training ke anak? Idealnya usia berapa? Usia Keisha udah satu setengah tahun, tapi masih pake diaper. Normal ga or usia segitu udah harus mulai diajarin? 2012/5/9 Sylvia Radjawane hi mbak Hanuf, Baca e-mail nya mbak, mungkin saat bangun pagi jam 6am itu, kenalkan juga ritual BAK ke kamar mandi, mengingat dia sudah tidur tanpa ngompol selama 10 jam-an, size kandung kemihnya pun nggak cukup besar untuk menampung urine dalam waktu lama itu, so pastinya nggak pakai waktu lama dia akan BAK sesaat setelah bangun pagi :) Anggap saja mbak 'switch' aktivitas 'ngompol' di ubin dengan aktivitas yang sama di kamar mandi :) Kasus saya sendiri, karena anak2 saya dikenalkan toilet training dengan usia yang lebih besar, sekitar usia 2-2,5 tahunan, jadi pendekatannya mungkin agak beda karena mereka sudah bisa berkomunikasi, sudah cukup besar untuk menggunakan toilet dan biasanya nggak pakai waktu lama sudah bisa menguasai skill ini. Enaknya lagi, sekalian ajari mereka juga untuk mengenakan kembali pakaian dalam dan celana/baju mereka sendiri. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] belajar pipis
hi mbak Hanuf, Baca e-mail nya mbak, mungkin saat bangun pagi jam 6am itu, kenalkan juga ritual BAK ke kamar mandi, mengingat dia sudah tidur tanpa ngompol selama 10 jam-an, size kandung kemihnya pun nggak cukup besar untuk menampung urine dalam waktu lama itu, so pastinya nggak pakai waktu lama dia akan BAK sesaat setelah bangun pagi :) Anggap saja mbak 'switch' aktivitas 'ngompol' di ubin dengan aktivitas yang sama di kamar mandi :) Kasus saya sendiri, karena anak2 saya dikenalkan toilet training dengan usia yang lebih besar, sekitar usia 2-2,5 tahunan, jadi pendekatannya mungkin agak beda karena mereka sudah bisa berkomunikasi, sudah cukup besar untuk menggunakan toilet dan biasanya nggak pakai waktu lama sudah bisa menguasai skill ini. Enaknya lagi, sekalian ajari mereka juga untuk mengenakan kembali pakaian dalam dan celana/baju mereka sendiri. Dari pengalaman, 2 anak laki2 saya memerlukan waktu agak lebih lama untuk mengusai skill ini dibandingkan 2 anak perempuan saya :) Setuju dengan sharing moms lain, keywords nya : sabar, konsisten, stand by dengan rewards/pujian untuk fase 'no diapers anymore' seperti ini. Untuk saya, para krucils ini officially skillful in toilet training, saat mereka bilang (dari skala bisik-bisik sampai 'teriak' karena kebelet) kalau mau BAK or BAB di rumah dan public places :) happy toilet training untuk Lovy, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 5/9/12, Hanuf Muhandari wrote: Moms share dong...Lovy usianya 13bulan.Hampir 2 minggu ini kalo malam dia gak pernah ngompol. Tidur sekitar jam 20.00 dan bangun sekitar jam 06.00 dgn keadaan celana dalam kering. Setelah bangun, dia saya taruh bawah (ubin) bermain dgn mainan2nya dia, baru deh dia ngompol dan pernah dalam jangka waktu 15menit bisa ngompol 2x. Udah pernah ngajari dia pipis di kamar mandi dengan cara di guyur2 dikit pake air, tp gak berhasil. Moms... share dong tips dan trik cara ngajari anak cewek pipis... Maaf kalo kepanjangan curhatnya...Thanks -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda][Re-post Artikel] [HELP] feses bayi
hi mbak Angelina, Baby boleh/bisa test lab feses? Boleh/bisa kok mbak :) Tapi issue-nya, apa memang sudah dianggap perlu banget atau nggak? :) Otherwise, setiap kali kita melihat anak kita memasukkan tangan ke mulutnya, atau jalan telanjang kaki, dll. jadi harus buru2 test lab feses deh :), belum lagi mengingat fase oral seperti ini selalu dialami anak2 kita waktu bayi. Di artikel re-post itu juga sempat disebutkan kalau telur cacing tertentu menyebar via udara, nempel di makanan/minuman dan bisa saja masuk ke dalam tubuh. Lain halnya kalau memang gejala2 nya sudah jelas, test lab feses bisa dilakukan untuk menegakkan diagnosa (bukan hanya untuk cacingan, tapi gangguan pencernaan lain yang mengharuskan test feses rutin/kultur seperti ini) Mungkin yang bisa dilakukan kita untuk si kecil saat dia masih bayi dan 'hobby' memasukkan tangan ke mulut: - Make sure kuku jari tangan/kaki selalu pendek, tidak panjang apalagi kalau kotor atau hitam - Sering2 cuci tangan. Ini akan jadi 'habit' yang baik setelah dia usia pre-school nanti. - Kalau memungkinkan, minimalisir suapin baby kita di luar, apalagi sambil jalan2. Bukan saja menghindari risiko telur cacing tapi juga kuman lainnya - Kalau baby masih 'heboh' main dengan mainan2 yang washable, cuci periodik mainan2 tadi. - Tetap waspada dengan gejala2 anak cacingan, seperti yang sudah dijelaskan di info2 kesehatan. Mungkin kalau si kecil sudah banyak berinteraksi dengan lingkungan luar, bahkan mungkin waktu usia sekolah (TK or SD), kalau diperlukan, bisa jadwalkan test feses ke medical lab. kalau memang sekadar ingin tahu info tentang 'kesehatan' feses nya :) Krucils saya juga belum pernah sampai saat ini test feses, tampaknya masih belum kelihatan gejala2 lainnya yang 'mendukung' dugaan cacingan :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 4/23/12, angelina_co...@yahoo.com wrote: Dear Mbak Sylvia, Maaf ikut tanya,kalo baby dibwh satu tahun apa sdh bisa / boleh test lab feses nya? Apa αϑα standar usia tertentu..sebab saya pikir mungkin saja usia bayi pun sudah cacingan..sebab anak saya 8bln suka memasukkan tangan ke mulut..saya khawatir byk kotoran yg masuk..thanks mba :) -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Urgent
hi mbak Susan, Nah, ahli pencernaan (at least yang saya tahu) biasanya memang yang 'pakai nunggu lama' antriannya :) .. Dr. Badriul Hegar di RS _Premiere Bintaro_ contohnya. Semoga segera dapat info untuk konsultasi dengan dokternya. Meanwhile, tetap ingat tatalaksana menangani muntah dan/atau diare anak + observasi ketat. Ini 'sedikit' yang bisa kita ortu lakukan tapi sangat2 membantu si anak. Mbak Susan sudah dapat info ini kan, cukup 'berseliweran' info seperti ini di miils BA ini :) Keep on re-hydrating Jill ya .. kasih cairan, cairan, cairan .. she should be OK soon :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 4/23/12, Susan RFP™ wrote: Dimana ya ada ahli pencernaan anak yg cepat dan ga pakai nunggu lama? Jill muntah2 lagi. Mau aku bawa ke dokter. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda][Re-post Artikel] [HELP] feses bayi
hi mbak Ika, Sudah BAB lagi Faeyza sore ini? :) Kalau memang dia nggak ada gejala2 lainnya seperti anak yang 'cacingan', perhatikan lagi kalau dia BAB lagi nanti (mungkin hari ini atau besok pagi). Kalau sudah back to normal fesesnya, it's no problem anymore berarti :) Lihat dari jenis makanannya beberapa waktu terakhir sih, normal2 saja ya, mbak :) Kadang anak batita memang suka 'ajaib' bentuk fesesnya, mungkin juga karena sistem pencernaannya masih dalam tahap 'belajar' .. Anak cacingan biasanya punya gejala2 lain, selain dari 'ada cacing' di feses nya. Kalau ada waktu, bisa baca re-post artikel tentang cacingan ini. (Kurang tahu juga sudah ada updated info atau belum untuk issue ini, mengingat postingan info ini sudah 'berusia' 7 tahun :)). At least bisa jadi tambahan info dari yang sudah di-browsing mbak barusan :) http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg65278.html Keep on observing ya, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 4/23/12, Ika Triana wrote: Dear moms.. mohon pencerahannya donk aku lagi bingung nih.. bgini,, tadi pagi aku sedang membersihkan pup nya anakku (1 Thn 2Minggu) yg nempel dicelana (pupnya subuh2) pas aku perhatikan kok beda dgn pup2 biasanya. kali ini pupnya kaya ada serat2 benang kecil2 berwarna hitam. stelah aku fikir2 kmrn faeyza ga mam macem2. pagi n siang mam bubur nasi wortel tomat ayam, sore nya aku kasih oatmeal + pisang. tp kok serat2 kecil ini banyaaak bgt. akhirnya aku jd parno sendiri kalau itu cacing tp ga gerak. setelah diperhatikan ko mirip cacing kecil *geli. tapi aku ga tau itu apa? aku googling tentang cacing kremi warna nya putih bukan hitam sprti di pupnya anakku. duh gmn sharusnya moms., ngeri klo dugaan ku bnr itu cacing. help, ada yg pny pengalaman yg sama? pliss info nya ya.. Nb: apa itu serat dr pisang ya? tp ko buanyaaak bgt. kmrn faey mam psang cavendis -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] bayi di MRI bolehkah?
hi mbak Rita, bolehkah bayi 6bln di mri? Jawabannya: boleh banget :) Malah kalau bicara issue 'radiasi', jenis pemeriksaan MRI jauh lebih aman dari X-Ray dan CT-Scan. Baca e-mailnya mbak, saya pribadi setuju kalau memang si kecil mendapatkan pemeriksaan medis lebih lanjut, bukan lagi penanganan kejang demam yang bisa dilakukan di rumah, mengingat: * usianya masih < 1 tahun saat mengalami kejang (kategori kejang demam atau bahkan kejang saja tanpa demam). Saya selalu berasumsi, kejang (demam atau bukan) pertama kali di usia bayi perlu melakukan konsultasi dahulu dengan ahli medis untuk kondisinya. * dalam 2 hari sudah 6x kejadian (ini sudah bukan kejang kategori simple lagi ya, mbak :)) * kejang terakhir cukup lama (pasokan oksigen ke otak terhambat dalam waktu yang 'mungkin' agak lama) So, kelihatannya konsultasi intens dengan DSA (sub specialis saraf lebih baik :)) diperlukan untuk kasus anak tetangganya mbak. Masalah penggunaan MRI atau alat teknologi kedokteran lain, mungkin bisa dikonsultasikan ulang dengan beliau, mana yang akan dipilih yang teraman dan efek samping terminim untuk menjalaninya nanti. Toh, targetnya untuk melihat kondisi gangguan yang 'mungkin' terjadi di saraf2 otak si kecil. Saya kurang tahu apa keputusan pemeriksaan sumsum tulang belakang karena ada indikasi medis lain yang diduga/terdeteksi, selain dari kejang si kecil. Atau memang karena ada hubungannya dengan persarafan di otak, karena kasus meningitis pun kadang menggunakan teknik pemeriksaan ini. Dari iseng googling tentang teknik ini (biasa disebut Lumbar Puncture), ada kutipan yang menarik tapi saya juga nggak paham maksudnya ;) ... http://en.wikipedia.org/wiki/Lumbar_puncture [quote] Lumbar puncture should not be performed in the following situations * Idiopathic (unidentified cause) increased intracranial pressure (ICP) o Rationale: lumbar puncture in the presence of increased ICP may cause uncal herniation o Exception: therapeutic use of lumbar puncture to reduce ICP o Precaution + CT brain is advocated by some, especially in the following situations # Age >65 # Reduced GCS or conscious state # Recent history of seizure # Focal neurological signs [/quote] My 'silly' assumption: teknik ini seharusnya tidak digunakan jika pada pasien ada peningkatan tekanan intracranial (ICP), dan perlu dicermati/diperhatikan penggunaannya untuk kasus CT otak dengan indikasi kejang baru-baru ini (saya nggak tahu apa ini berlaku untuk semua pasien atau hanya pasien manula atau >65 tahun seperti kutipan di atas) ... Apa CT ini jangan dijadikan opsi pemeriksaan lebih dahulu deh ;) So, apa Lumbar Puncture diperlukan untuk kasus kejang 'berseri' yang dialami si kecil saat ini ? Apa opsi Lumbar Puncture ini juga akan dilanjutkan dengan MRI atau tidak? Pertanyaan yang sangat baik dan segera tanyakan kepada ahli medis yang menangani, ya mbak :) Untuk MRI, cara kerjanya yang tidak melibatkan radiasi justru jadi pilihan baik dibandingkan image tech. tools lainnya (CT scan mungkin diambil jadi opsi karena hasil image-nya untuk area tubuh tertentu memang lebih 'tajam' dan lebih memudahkan ahli medis untuk menegakkan diagnosa) Nggak nyamannya MRI mungkin karena si kecil diwajibkan 'diam' selama pemeriksaan berlangsung, dan untuk usia bayi kemungkinan besar diperlukan zat sedatif untuk menenangkan sementara. Informasikan dokternya kalau memang si kecil ada alergi tertentu, untuk antisipasi saja terhadap jenis zat sedatif tsb. Penggunaan paket pemeriksaan ini juga biasanya cukup 'tinggi' biayanya. Cermati juga dengan insurance coverage yang mungkin sudah diikuti tetangganya mbak untuk si kecil kalau ada. Hopefully si kecil segera pulih ya, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 4/20/12, Rita S wrote: ayah bunda, bolehkah bayi 6bln di mri? ada kasus bayi, anak tetangga, dia (6bln) beberapa waktu lalu kejang 6x dalam interval 2hari, ada yg tanpa awalan demam dan ada yg kejang saat demam. durasi kejang yg terakhir cukup lama sampai bayi hampir membiru (krn mgkn ortunya terlalu panik dan lupa memberikan diazepamnya). 2 hari lalu rencana mau di MRI , tternyata sampai rumkit malah ga jadi krn katanya dokter lg banyak dahaknya jd ga bisa di mri (ya iyalah wong lg batpil). malah disuruh rawat inap, krn awwam maka nurutlah si ortu. kmrn di tes darah , urin dan ga nemuin apa2. bayinya msh aktif. eh skrg malah disaranin test mengambil sample dr sumsum tulang belakang. buat apa ya moms? dan apa perlu buat investigasi masalahkejangnya itu? -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com
Re: [balita-anda] perubahan pada anak batita
hi mbak Ryesya, sorry for late reply :) Hmm ... 'fun' di sini mungkin bisa diterjemahkan aktivitas sebatas, 'anak terbiasa dan tidak 'terpaksa' dan 'legowo' untuk tidur malam :) Khusu untuk kasus saya memang jadi 'literally fun'. Dengan 4 isi kepala dan 4 karakter yang berbeda, tapi semua ingin mengikuti 'ritual tidur malam' yang sama dalam waktu bersamaan di ruang tidur yang sama ... nggak ada cara lain selain pakai 'bahasa universal' - fun activities ;) Nggak perlu kegiatan yang melelahkan tapi yang bisa mengundang tawa (dari skala 'senyum mesem' sampai 'cekikikan'). Biasanya saya 'dapat' moment ini kalau sudah ada dispute: yang 1 mau kamar 'gelap gulita', yang 1 lagi mau lampu meja dinyalain, yang 1 mau terang benderang, yang bungsu sambil minta popcorn (bayangin lagi nonton kali dia ;)). So, 'gencatan senjata' akhirnya bisa dilakukan dengan matikan lampu kamar dan tidur berdempet (saya di tengah) dan mulai 'mendongeng' mulai dari cerita saya waktu seusia mereka, waktu mereka lahir, sampai isi buku/film yang saya sudah nonton dan saya ceritakan kembali sesuai usia mereka. Atau kalau lagi 'hang' habis pulang kantor and bingung mau cerita apa, saya mulai dengan permainan masing2 bergiliran cerita per kalimat untuk sebuah cerita (yang bukunya mungkin sudah dibaca 'jutaan' kali, jadi hapal di luar kepala haha). Kalau sudah begini, emaknya nggak perlu pegang buku, lampu kamar bisa dimatikan, mereka belajar merangkai kalimat dan berbahasa Indonesia dengan baik, dan emaknya akan dapat 'entertainment gratis' dari 'lebay or kacaunya mereka bercerita' :) Masih belum bisa tidur juga? biasanya 'dongeng' saya sengaja saya putuskan di tengah cerita dan 'to be continued' untuk besok malam asal mereka segera tidur malam karena besok mau mau sekolah. Kadang ritual ini 'dipipimpin' sebentar oleh papanya anak2, kalau kebetulan crime TV series (_Parenthood_ new season series apalagi ;)) favorite mamanya sudah 'memanggil' ;) Yang paling menyenangkan memang waktu tidur 'diapit' 2 anak di kiri-kanan, dipeluk dari 2 arah, bisa menghirup bau rambut mereka sudah jadi fun 'literally' moments untuk kami :) It usually takes around couple hours, tapi terus terang, ritual tidur malam termasuk session favorite kami :) Dan saya tetap percaya kalau pola tidur yang baik sesuai umur mereka akan memberikan impact yang baik untuk aktivitas mereka lainnya sehari-hari :) Good luck, mbak. Semoga nggak pakai waktu lama your 15-month-old sudah settle lagi dengan ritme tidur dan aktivitasnya ya :) Take care of your pregnancy & makan teratur ya mbak. Semoga nggak kambuh 'maag' nya dan nggak sampai pass out lagi :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 4/17/12, ryesya rasady wrote: Mba sylvia, untuk memperkenalkan ritual tidur malam yang fun seperti apa ya contohnya ? kalau konsisten sepertinya udah, jadi setipa jam 8, saya ajak dia cuci kaki, tangan, muka, ganti baju trus naik tempat tidur, masih ada yang kurang kah ? untuk kembali ke schedule awal, memang perlu di lakukan, agar si anak tau dan mengerti akan schedule kapan waktunya main, tidur dan melek yang tepat.. :) salam, risa -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Bercak putih di pipi (was: curhat bang ..)
hi pak NC, Waah ... si Fakhri sudah 6 bulan lagi? *perasaan baru kemarin ucapin selaman jadi Father of 4* :) Bisa jadi karena kulit Fakhri lebih 'sensitif' ya. Issue-nya mungkin bukan hanya 'karena ASI', tapi mungkin ada yang lain (bedak, minyak oles, dll. mungkin?) Saya pribadi selalu berasumsi, bukan ASI yang jadi 'biang keladi' tapi karena sensitifitas kulit bayinya yang jadi trigger buat menimbulkan bercak. Buktinya, bayi lainnya, mungkin juga sering 'ketumpahan' ASI pipinya tapi tidak menimbulkan bercak (termasuk anak2 saya) :) So, mungkin tiap kali habis kegiatan laktasi, siap sedia dengan lap hangat untuk diseka sekitar pipinya. Antisipasi saja untuk kulit Fakhri yang mungkin 'agak sensitif'. Biasanya akan hilang sendiri nantinya. Kalau tidak salah ada dijual juga semacam salep untuk menghilangkannya. Baiknya konsultasikan dulu dengan DSA nya, apalagi kalau salep yang dipakai mengandung steroid :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 4/16/12, ayahny@irfan wrote: Bu sylvia, Si fakhri (6 bln) pipinya kyk ada putih2 gitu kira2 knp ya?. Apa krn asi?. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] curhat bang maman
dear jeng Intan, It takes courage to care, and much more of it to speak ... You surely did it and we thank you for that ... Hopefully you always have 'good ammunition' to explain this issue or other else's to Hana and Astrid wisely .. :) thinking of you, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 4/15/12, boedoet wrote: Pagi semuaaa Pengen deh tumpahin keluhan saya disini.. kemaren2 energi dan spirit rasanya terkuras habis akibat pemberitaan ini.. Thank you bangett buat yg mensupport saya yaa... gue jadi ga ngerasa sendiri.. Tentang berita Bang Maman dari Kali Pasir, awalnya saya hanya kaget karena kenapa materi seperti itu ada di buku LKS.. Reaksi saya saat itu selain kaget, saya juga iseng foto dan pasang status di bbm ttg materi itri simpanan tsb.. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] perubahan pada anak batita
Hi mbak Ryesya, Selamat untuk kehamilan anak ke-2 nya ya :) Baca e-mail nya mbak, mungkin issue-nya memang perubahan pola tidur yang akhirnya jadi beruntun ke behavior dll :) Bisa jadi memang si kecil jadi 'lelah'/over-tired karena pola tidur rutin-nya terganggu (mungkin sudah bukan kategori 'terganggu' lagi tapi sudah 'berkurang' kalau mengingat hampir setiap waktu dia 'kehilangan 2-3 jam' waktu istirahat dengan 'rewel' di waktu tengah malam dan subuh). Waktu makan jadi 'bergeser' dan otomatis perilaku jadi kena 'efek samping' nya juga hehe Kalau bicara lagi tentang perubahan yang sudah 3 mingguan berlangsung, mungkin si kecil sudah 'salah menerjemahkan' nya menjadi pola tidur/makan/aktivitas nya 'baru' deh, mbak :) Kalau dia 'ogah' tidur pagi lagi seperti biasa, mungkin karena dia baru saja bangun pagi yang mungkin jadi lebih siang dari biasanya (lumrah, karena dia terbangun 2x di waktu pergantian hari masing2 selama 1,5 jam-an). Apalagi kalau dia ternyata bangun paginya normal seperti sebelumnya, tubuhnya masih lelah dan bukannya 'ingin istirahat' tapi jadi 'a bit hyper' karena 'over-tired' tadi (yang diterjemahkan orang dewasa di rumah sebagai 'nggak mau tidur'). So, coba kembalikan ke pola tidur semula. Di awal mungkin perlu 'struggle' karena dia sudah terbiasa dengan pola 'baru' tadi, tapi batita umumnya 'beradaptasi' dengan apa saja yang diterapkan ortunya di rumah :) Kalau mbak bekerja di luar rumah, bisa langsung 'deal langsung' dengan si kecil mulai dari Jumat malam, 'tempel' terus dan observasi pola tidur yang berlangsung selama weekend itu. Cara 'terampuh' yang sudah saya praktikkan adalah mengenalkan ritual tidur malam yang dilakukan dengan fun, konsisten dan membuat si kecil akhirnya berpikir, 'this is bedtime for me' :) [http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg255542.html] Itu juga yang membuat anak2 saya setelah disapih tidak pernah terbiasa juga untuk terbangun malam dan minum susu. Saya 'memandang' ini sebagai cara baik agar mereka tidak mengalami 'interupsi' di tengah tidur malam mereka, juga tidak perlu repot lagi harus 'gosok gigi' karena minum susu yang akhirnya malah kondisi 'sleepy' nya jadi sirna :) Biasanya kalau pola tidur (khususnya pola tidur malam) ini sudah 'diperbaiki', keadaan lainnya (waktu makan, appetite, peri laku, sosialisasi, dll) akan ikut jauh lebih baik :) Jangan ragu2 sertakan papanya si kecil dalam 'team-work' ini, supaya target 'kembali ke pola tidur semula' tercapai ya, mbak :) Siip ... you definitely can do that, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 4/16/12, ryesya rasady wrote: selamat sore semua, maaf mo nanya ( curhat tepatnya ).. saat ini saya sedang hamil anak ke dua dan usia kehamilan baru 13 minggu. anak saya yang pertama 15 bulan, sudah hampir 3 minggu mengalami perubahan : 1. Biasanya dia tidur pagi dari jam 09.00 s/d jam 11.00, tapi sekarang sulit sekali di ajak tidur, malah jadi sering nangis minta keluar kamar, dan sulit sekali ditenangkan.. karena sudah bingung ibu ku, jadinya membawa dia keluar kamar dan membiarkan dia main, karena sudah cape jadi dia ketiduran pada saat jam makan, alhasil makan siang nya jadi sebangun nya dia.. dan kalau sudah seperti itu acara tidur siang nya jadi terlewat karena dia masih segar bugar... 2. Pada saat malam, serig terbangun jam 12 .00 ( sering sekali ), tiba2 dia menangi dan tidak mau buka mata, ( lama sekali menenangkannya ) jadi gak enak sama tetangga, sudah coba di gendong, di kasih mainan yang berbunyi spy mau melek tetap saja sulit, sudah coba di kasih su2, botolnya malah di tepis dan makin kenceng lah nangisnya, lama2an dia tertidur lagi karena lelah ( bisa sampai 1.5 jam ), dan itu terulang lagi jam 3 pagi ( hal ini terjadi hampir setiap hari ). 3. Anak ku jadi sulit untuk di larang, misal kalau di larang sesuatu, biasanya diamenurut, tapi sekarang pasti nangis kalau di larang.. perubahan2 itu kira2 di sebabkan apa ya ? apa yang sebaiknya saya lakukan ? kalau terus di diamkan pasti menggganggu tetangga ( karena suara nangis nya kenceng bgt ), jadi bingung karena suami dan saya sendiri jadi kurang tidur. mohon sharing dan tips nya dong, untuk menghadapi perubahan anak seperti ini, (sebelumnya anak ku termasuk anak yang "anteng" jarang sekali menagis kecuali dia jatuh sendiri atau ke jeduk ).. kata orang2 karena dia mau punya adik jadi memang suka lebih manja ( caper ) dan agak cengeng tapi apa benar begitu ? maaf sekali kepanjangan curhatnya ( cerpen lebih tepatnya ) :) salam, risa -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-
Re: [balita-anda] Terimakasih atas do'a nya..
dear mbak Ayie, Duka cita saya yang mendalam untuk kepergian putra tercinta mbak ... Doa saya, kekuatan dan penghiburan dari Tuhan yang selalu menjadi bagian hidup mbak dan keluarga yang ditinggalkan. Saya mengalaminya hampir 11 tahun yang lalu, berpisah dengan anak sulung saya Daniel (May 2001 - June 2001). Sampai saat ini rasa kehilangan itu tetap ada, selalu ada yang 'deg' di hati saya setiap kali saya membaca atau mendengar kata 'ventilator'. Saya masih ingat betul ketika saya dan suami saya meminta opsi untuk surgery sebagai langkah akhir dan tim dokter tidak ada yang bisa /sampai hati memberikan jawaban (baru setelah itu saya tahu karena kondisi Daniel yang sudah kritis dan usianya yang prematur). Take your time to grieve ... it's very human, especially for us, mothers ... and let yourself move on. Somehow, berjalan bersama dengan waktu, kita akan semakin kuat dan semakin menyadari: God is in control on every single thing. God has made everything beautifully in its time. Kami sudah mengalaminya dan sangat percaya mbak sekeluarga juga bisa :) stay strong and take care mbak, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta, Luigi, (just remember her late son who's supposed to be 11 years old next month ...) On 4/5/12, Ayie Heryananda wrote: Dear Moms and Bunda, Saya mewakili keluarga mengucapkan terimakasih atas do'a dan empati dari bunda, moms, dan semua yang berada di milis ini.. Do'a bunda menguatkan saya...insyaallah didengarkan oleh Allah SWT..amin ya Rabbalalamin.. Insyaallah Raziq juga sudah tenang di pangkuaNya,, Semoga kita sekeluarga selalu dalam rahmat dan berkah dari Allah Peluk cium saya untuk semua,,jadi terharu..begitu banyak kiriman ucapan untuk saya... bukti bahwa kita tidak sendiri... -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
[balita-anda] [Sharing] Hugo Movies .. :)
dear BA ers, Semula karena tidak pernah ingin ketinggalan film besutan sutradara favorit, Martin Scorsese, dan kesan dari beberapa teman yang menyebut film Oscar nominee tahun ini bagus, akhirnya setelah tertunda ke-sekian kalinya, dan ternyata sudah tidak 'beredar' lagi di Tangsel dsk., Minggu kemarin kami sekeluarga 'berhasil' menemukan film ini yang ternyata masih diputar di _Blitz_ Jakarta. Senangnya! :) Hugo: "... I'd imagine the whole world was one big machine. Machines never come with any extra parts, you know. They always come with the exact amount they need. So I figured if the entire world was one big machine... I couldn't be an extra part. I had to be here for some reason ..." Ini kutipan dari bocah laki2 Hugo yang membuat saya 'tercenung' sebentar dan harus menyetujui pendapatnya :) Hugo kecil yang hidup hanya dengan seorang ayah yang hobby 'fix something', terpaksa harus hidup sendiri karena ditinggal semua family terdekatnya di sebuah lingkungan ... stasiun KA, belajar tentang hidup dari apa yang disaksikannya sepanjang hari, tapi bertekad dengan komitmennya untuk tidak mau menjadi 'extra part': gotta have a dream big, start small and do it now :) Saya kembali belajar relationship yang dibina antara orang tua (dalam film ini figur seorang ayah) dengan anaknya, sekecil apa pun 'melekat kuat' dalam memori dan hidupnya :) Di mata kecilnya dan kesusahan hidupnya, Hugo tetap ingat peristiwa2 kecil yang ia habiskan dengan ayahya: memperbaiki sesuatu, membaca buku bersama, nonton film bersama, dan saya pikir juga pelajaran hidup yang ia dapat untuk 'berkomitmen' ia serap dari ayahnya (adegan ketika si kecil Hugo bertanya kepada ayahnya tentang suatu barang yang rusak, 'can we fix it?' dan mendengar jawaban beliau, 'well, it could be incredibly hard, Of course we can fix it!' :) Tidak heran ketika Hugo memandang dunia sama seperti mesin, lingkungan belajar yang diperkenalkan ayahnya, tapi selalu punya komitmen untuk 'fix something'. Komitmen yang mungkin tidak ia sadari dan menurutnya 'kecil', tapi menjadi kontribusi penting pada kehidupan seorang sutradara besar 'tetangga' nya yang sudah berada di ambang kehancuran. hehehe .. saya nggak menyangka kalau durasi film ini ternyata ditonton habis oleh para krucils saya yang duduk berjejer. Selain setting yang digunakan, stasiun di Paris tahun 1930-an dengan kereta2 uapnya yang pasti memanjakan Luigi, si _Thomas the Train_ maniac, besutan filmnya yang jadi berkesan simply magic gaya anak2 yang membuat mereka ikut menikmati film ini. Malam ini saya sudah berjanji kepada anak2 untuk jadi story-teller tentang cerita movie ini, supaya pesannya sampai dengan utuh untuk mereka :) Hugo: " ... Maybe that's why a broken machine always makes me a little sad, because it isn't able to do what it was meant to do... Maybe it's the same with people. If you lose your purpose... it's like you're broken ... " love you, Hugo .. and thanks, Mr. Scorsese :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Balita Kurang Tidur
hi mbak Cecilia, Usia 2 tahunan bahkan pre-school ke atas anak masih membutuhkan waktu tidur total belasan jam (katakanlah 12-14 jam), dan mulai berangsur angsur berkurang sedikit seiring dengan bertambahnya usia. Jovan (9 years old) masih punya pola tidur 10an jam seharinya. Kita orang dewasa pun seharusnya tetap punya jam tidur yang cukup, yang cuma beda sekian jam dengan anak2 kan ya? :) Waktu tidur di sini juga tentunya kategori 'decent rest', bukan sering terbangun seperti yang saat ini sering dialami anak mbak Fitria yang membuat dia malah jadi tambah lelah ditambah total waktu tidur yang <10 jam seharinya. cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 3/27/12, cecilia_s...@yahoo.com wrote: Mbak Sylvia dan Mbak Fitria, Mau tanya, memang untuk anak umur 18 bulan, seharusnya tidur berapa jam sehari? Karena Yoan jg sama tidur malam 8 jam, dan siang sekitar 2-3 jam. Thanks in advance. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda][Links] Bagaimana perawatan bayi pasca operasi jantung bocor???
hi mbak Ayie, Sorry for late sharing :) Doa saya, semoga si kecil cepat recover dan perkembangan pasca operasinya semakin OK ya, mbak :) 2x operasi besar di usia sekecil itu? He/she must be a strong kid and good fighter :) Yang nggak boleh lupa mbak lakukan adalah konsultasi intens dengan dokter bedah (anak) yang menangani si kecil. Beliau yang lebih tahu kasus nya secara spesifik dan pastinya bedah (congenital heart ... asumsi saya) bukan pengalaman pertama buat beliau. Seharusnya juga step2 yang perlu dicermati orang tua untuk pasien kecil pasca operasi ini sudah dijelaskan dengan sangat baik oleh ahli medis. Coba diikuti dan tetap 'tidak sungkan bertanya' kalau ada yang kurang jelas :) Kalau memungkinkan bisa juga konsultasi (ngobrol) dengan ahli jantung anak lainnya untuk dapat gambaran lengkap tentang kondisi si kecil sekarang. Ada 2 links yang mungkin bisa mbak 'ubek-ubek' untuk tahu banyak tentang issue ini, siapa tahu bisa menjawab juga pertanyaan mbak. * http://www.chssdc.org/ Websitenya Congenital Heart Surgeons' Society Data Center di sini mbak bisa baca berbagai pengalaman/support serupa dari orang tua pasien lainnya, riset terbaru tentang surgery jenis ini, dll. * http://www.pjnhk.go.id/content/blogcategory/32/35/9/18/ Website Pusat Jantung Nasional yang dikelola untuk membantu menjawab permasalahan pasien/keluarga pasien oleh para ahli medis (jantung) yang kompeten. Maaf kalau nggak bisa bantu banyak, mbak. Take care of him/her, take care of yourself too :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luig On 3/26/12, Ayie Heryananda wrote: Amin...terimakasih doanya ya moms.. insyaallah si kecil diberikan yang terbaik... jadi..belum ada yg punya artikel tentang perawatan bayi dengan jantung bocor yah :( -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Balita Kurang Tidur
hi mbak Fitria, Kalau si kecil tidur malamnya saja 7-8 jam, berarti asumsikan dia bangun pagi jam 6 sekalipun, dia baru tertidur sekitar jam 10 malam ya, mbak. Memang ini jadi 'lack of sleep' untuk anak seusia dia. Apalagi sudah terlihat 'lingkaran hitam' seperti itu. Sudah dicermati, dia tetap aktif itu apakah masuk kategori agak 'hyper' yang menunjukkan bahwa dia over-tired ... ends up dengan 'samakin sulit tidur nyenyak? Karena kadang ortu berpikir kalau anak lelah (dibuat lelah) di siang hari, malam bisa cepat tidur. Sebaliknya, kadang kondisi 'overtired' yang tercapai yang buat si kecil malah lebih susah tidur :) Saya pikir mungkin yang bisa disiasati: * Fix nap time schedule Kalau siang coba untuk set jadwal tidur siang yang konsisten (semua mainan disimpan, TV dimatikan, aktivitas orang serumah lainnya mendukung waktu tidur siang, dll.). Kalau pun si kecil 'menolak' untuk tidur siang, tetap set waktu 'tenang' ini, mungkin dengan biarkan dia main 'low activities' di kamar, cerita2 dengan dia di tempat tidur, dll. Cermati lagi, apa memang dia 'berusaha keras' untuk stay awake karena nggak mau ketinggalan 'any single moment' dengan parentsnya :) Untuk yang ini, bisa mulai antisipasi dengan spend more time with him/her di luar waktu tidur. Biasanya kalau dia sudah mulai 'secure' dengan hal ini, dia mulai 'rela' untuk tidur karena tahu pasti dia nggak kehilangan waktu bersama dengan parents nya. * Fix bed-time schedule Untuk tahap ini, memang mbak harus cari ide agar dia bisa enjoy dengan rutinitas tidur malamnya. Tidur siang bisa di-skipped, tapi dia tetap harus tidur malam, kan ya? :) Cara ampuh yang sudah lama saya praktikkan yaitu dengan mengenalkan ritual tidur malam. Lebih complicated untuk saya karena menyangkut 4 orang anak kecil, tapi it works :) Ritual simple aja, nggak perlu terlalu complicated, bisa buat si kecil mengerti, 'oh, ini waktunya tidur' Untuk kasus saya, ritual ini sudah dimulai sejak sikat gigi bersama, BAK dan minum air putih, pilih sendiri pijama nya (dan biarkan mereka mengenakannya sendiri), cari posisi favorit di tempat tidur, tiap anak pilih 1 lagu untuk dinyanyikan bersama, bergiliran berdoa malam (kesempatan juga buat mereka untuk mendoakan teman sekelasnya yang sakit, sepupunya yang mau ujian, dll.), baca 1-2 buku cerita (kalau lagi 'apes' harus baca 4 buku cerita, kalau lagi 'lucky' baru 1/2 buku dibaca sudah terkapar satu-satu hehehe), good night kisses, matikan lampu dan ... .. baru setelah itu pindahkan mereka ke tempat tidur masing2 :) Untuk Jovan, 'orderliness' boy, lebih gampang lagi, karena dia harus tidur jam 8pm no matter what ;) Ritual yang sudah cukup lama ini membuat mereka terbiasa untuk tahu 'ini waktunya tidur', kalau pun mereka sulit tidur, mis. tidur siang kelamaan, masih ingin bermain, dll, mereka akan memilih bermain dengan tenang, sambil tiduran, minta mamanya nyanyi lullaby atau 'menganjurkan' untuk mamanya membaca novelnya sambil tetap temani mereka yang sudah sleepy ini. Aleta sering bilang, 'mama baca buku mama 2 lembar aja, nanti juga aku sudah tidur' (walau kenyataannya lebih sering 2 bab dibandingkan 2 lembar hehehe). Point-nya, ritual membuat mereka tahu waktu tidur dan mereka berusaha sendiri cari jalan agar mereka cepat tertidur sendiri :) So, mbak. Mulai setting lebih intens jadwal waktu tidurnya, jangan biarkan si kecil mengatur ritme biologis nya sendiri untuk tidur. Cari segala ide, gali dari 'kegemaran/favorit' si kecil untuk dipakai sebagai items dalam ritual tidurnya. Nggak pakai waktu lama mereka akan paham dengan maksud ini dan enjoy menjalaninya. Biar orang yang 'memikirkan negara' saja yang punya lingkaran hitam di bawah matanya hehe Good luck, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 3/27/12, inicho...@yahoo.com wrote: Dear BA-ers, Mohon masukannya nih, anak saya umur 18 bln, dalam sehari jam tidurnya rata2 < 10 jam. Tidur malam 7-8 jam dan siang 1-2 jam. Malah kadang kalau siang gak mau tidur sama sekali. Kalaupun tidur, gampang banget kebangunnya, ada sedikit suara atau cahaya aja dia bisa kebangun. Dia gak nangis sih pas bangun, seringnya hanya bolak-balik sendiri di kasur,kalau dibiarkan kadang tidur lagi,tapi lebih sering gak mau. Sekarang ini dia lagi sakit batuk-pilek ditambah lagi sedang tumbuh gigi. Nah, dia tetap aktif dan susah tidur, sampai ada lingkaran hitam di bawah matanya karena kurang tidur :'(. Gimana ya supaya dia bisa tidur lebih lama? -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat
Re: [balita-anda] [OOT] No Telp Prof Jayadiman Gatot
hi mbak Lela, Iseng googling, ternyata nggak susah dicari :) Semoga masih up to date karena datanya dari tahun 2009 hope that helps, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi . http://health.groups.yahoo.com/group/asiforbaby/message/64937 [quote] Prof. Djajadiman Gatot, SpA (K) Alamatnya Jl. Teluk Semangka Blok C2/8, Duren Sawit Telp: 021 8630154 Jadwal praktek: Selasa, Rabu, Jumat = 17.00 - 19.30 Sabtu = 14.00 - 18.00 Senin & Kamis = Rs. Evasari [/quote] On 3/16/12, l...@sip.co.id wrote: Moms .. Mohon bantuan siapa tau ada yg punya no telp prakteknya Prof Jayadiman Gatot yg di rmh nya -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Vit. K1 (was: Mohon doanya yaa)
mbak Julian, Saya kurang tahu apakah suntikan Vit. K1 ini bisa 'susulan'. Mungkin bisa dikonsultasikan kembali ke DSA nya. Asumsi saya sih, usia 0-6 bulan ini jadi parameter karena di rentang usia inilah kejadian perdarahan otak bisa terjadi. Mengingat asupan nutrisi yang dijalani di usia itu pun sebatas ASI dan/atau sufor. Setelah lewat 6 bulan, kemungkinan si kecil sudah punya suplai vit. K sendiri, karena dia sudah kenal solid food (kenal juga dengan sayuran hijau, kan? ;)). Jadi mungkin vit K sudah tidak diperlukan lagi, atau memang si kecil sudah lewat dari fase risiko perdarahan otak. O iya, biasanya vit. K1 diberikan lewat suntikan dan hanya perlu 1x. Kalau ada yang diberikan secara oral, mungkin perlu lebih dari 1x dosis/jadwal mengingat kinerjanya yang belum 'menyamai' cara injeksi :) Untuk si kecil nya mbak, konsultasikan saja saat imunisasi mungkin, untuk sekadar memastikan. cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 3/12/12, juliansa...@yahoo.com wrote: Wah ♣~ƭћǟπƙ-ǚ~♣ loh mbak infonya, sepertinya anak sy jg belum di suntik vit. K ini, sekarang anak saya sudah 6bln, apa tidak apa2 ya? Atau harus sesegera mungkin di suntikkan? Saya belum konsultasi dengan dokter anak sih mengenai ini. Regards, Julian “mommy” Ethan -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Bingung mau kasi Mpasu
hi mbak Nadira, sorry for late sharing :) Saya pribadi tetap akan memilih untuk menunggu usia si kecil 6 bulan sesuai HPL :) Saya selalu beranggapan, 'not to be in rush to start solids' :) Alasannya? Pengenalan solid food usia 6 bulanan baru sebatas "pengenalan", we talk about 1-2 spoons here. Lambung mereka masih sebatas ukuran kepalan tangannya, tidak langsung 'mendadak' memiliki 3x meals time seperti orang dewasa. So, kalau secara kuantitas solid food tidak terlalu signifikan menggantikan ASI dan/atau sufor yang jadi menunya selama ini, sebaliknya solid food mungkin punya potensi cukup signifikan terhadap reaksi sistem pencernaan si kecil. Apakah dia akan bereaksi + (well acceptable dengan solid food-nya), atau bereaksi - (same old issue: alergi/konstipasi/diare). Btw, apa dokternya juga sudah diinformasikan, kalau ada sedikit gangguan dalam pola BAB si kecil dengan sufornya saat ini (kalau saya nggak salah ingat dengan isi e-mail mbak yang lalu, ya :)) Apa mungkin lebih baik fokus dengan mencari sufor yang tercocok dengan pencernaan si kecil saat ini, sambil isi waktu dengan browsing menu2 solid food dan persiapan 'perlengkapan perang' makan dan minum si kecil nanti? Again, it's just IMHO :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 3/9/12, nadira.salsabi...@yahoo.co.id wrote: Mom n Mod.. Saya lg bingung niy.. Kmrn saya sengaja konsultasi ke Dsa utk menanyakan masalah pemberian Mpasu anak saya yang 3 hari lagi usia 6 bulan, tapi krn terlahir prematur mαкα saya ingin pastikan kapan seharusnya diberi Mpasu, apakah 3 hari lg uϑαh mulai atau nanti sesuai HPL nya. Dokternya jawab: "bisa dimulai dgn bubur saring, gak perlu nunggu sesuai HPL, krn anak nya pakai susu formula, dan prematurnya di usia kandungan 33minggu ίtυ ktnya uϑαh cukup matang.. " Hmmm.. Saya msih dilema ίnί ibu2.. Tolong saya donk.. Hrs bagaimana... -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda][Links] How breast milk work? .. :) (was: 6 bln minum susu 1500cc/hari)
hi mbak Aidina, Thanks for sharing-nya, mbak :) Hanya 'tambahan' sedikit ;) Sebetulnya bukan usia 3 bulan produksi ASI drop. Kalau lihat grafiknya dari link tersebut (http://kellymom.com/momblog/bf/got-milk/basics/milkproduction/), grafik tsb. menunjukkan turun drastisnya level hormon prolaktin dalam darah saat baby berusia 3 bulanan ke atas. Bukan hanya usia 3 bulan saja, tetapi seterusnya (dilihat dari grafik hormon yang terus dalam level rendah bahkan di atas usia 3 bulan) So, di saat itulah, Laktogenesis 3 'semakin berperan', ibu menyusui tidak lagi bergantung pada kadar hormon untuk meningkatkan ASI tapi karena 'rajin tidak'nya mengeluarkan ASI dan mengosongkan payudara. Hormon2 progesteron dan prolaktin sudah tidak memegang peran penting lagi and this is the time when hard works begins :) Jadi usia baby 3 bulan, produksi ASI bisa melimpah? Bisa banget! Dengan rajin menyusui dan mengosongkan payudara tadi. Ini mungkin tahap challenge nya dan itu juga yang sudah dibuktikan mbak Aidina untuk si kecilnya kan? ;) Sekadar contoh: Saya termasuk ibu yang menyusui eksklusif tetapi cepat mendapat haid (masa terlama 'tidak haid' itu hanya pada waktu Luigi usia 7 bulan). Untik 3 kakaknya, bahkan sebelum mereka kenal MPASI, saya sudah mengalami haid lagi. Kondisi ini juga yang termasuk mengurangi jumlah serum hormon prolaktin dalam darah - dan karena saya tahu saya masuk kategori ini, tapi nggak mau kehilangan momen untuk memiliki produksi ASI yang mencukupi, saya aplikasikan sifat hormon prolaktin ini refer to link yang lain: (http://www.kellymom.com/bf/normal/prolactin-levels.html). Saya pernah shared hal ini juga di milis ini waktu 'merayakan' wisuda ASI eksklusif Aleta :) http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg209353.html So no wonder, I love this website ... :) sangat menolong segala 'kegalauan' saya untuk urusan ASI hehehe Dari salah satu sifat hormon ini, refer to link tsb. : "Level prolaktin mengikuti 'ritme circadian (tipe ritme biologis), level pada saat malam hari (waktu tidur) lebih tinggi dibandingkan siang hari. ... Nah, inilah yang saya lakukan dengan rajin: menyusui dan/atau memerah saat malam hari .. dan membiarkan anak2 saya menyusui sampai 'kosong' pabriknya :) Hihi ... sebenarnya bukan 'membiarkan' tapi lebih tepatnya ikut 'tertidur' juga (breastfeeding is quite a good sleepy medicine :)) Ternyata terbukti bahwa walau hormon prolaktin sedang sangat rendah di usia bayi saya sekian bulan itu, ditambah level hormon prolaktin saya lebih rendah dibanding ibu menyusui lain yang belum haid selama 6 bulan pasca persalinan, stok ASI saya mencukupi their needs .. significantly :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 3/8/12, aidinafi...@yahoo.com wrote: Mba sylvia, klo ngeliat grafiknya aq br ngeh ternyata pd usia 3bln prod ASI drop. Jd inget dulu pernah dwanti2 DSA ku harus tetep bnyk makan sayur hijau terutama katuk, walaupun ASI melimpah ruah jngn terlena krn ada masanya prod ASI menurun yaitu sekitar 2 ato 3 bln bayi... Waktu itu aq terus genjot sayur hijau Alhmdlh smpe skrng anaku 20bln msh ASI tanpa sufor dan sdng manage untuk mengurangi prod ASI. terjawab sudah pertanyaanq selama ini ttg statemen DSA ku...tq sharing infonya mba... Regads -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Vit. K1 (was: Mohon doanya yaa)
hi mbak Julian, Ikutan senang dan bersyukur membaca hasil operasi yang sudah dilakukan untuk Edward :) Semoga cepat recover, dan hasil observarsinya saat-saat ini terus menunjukkan perkembangan yang baik dan cepat berkumpul kembali dengan keluarganya di rumah :) Wah, salut dengan dedikasi tim bedahnya, yang tetap 'melek' di jam operasi seperti itu. Kiss Edward, a little fighter, for me ya mbak :) . Baca sekilas thread message ini, ternyata muncul issue tentang kekurangan vitamin K (vit. K1) untuk bayi baru lahir. Mungkin untuk semua moms yang tinggal menunggu D Day untuk persalinan, make sure dengan SOP ini. Parents yang buah hatinya masih berusia 0-6 bulan pun, bisa re-check issue ini dengan dokter yang menangani apakah sudah dilakukan untuk si kecil. Karena ternyata, sejak tahun 2002 prosedur pemberian vit. K1 ini sudah 'wajib' dilakukan untuk setiap bayi baru lahir sesaat setelah lahir/setelah IMD/pada kunjungan ke-1 dengan DSA (kalau persalinan tidak dibantu bidan), sebagai antisipasi kurangnya asupan vit. K1 ke janin lewat plasenta ibu dan ASI yang diberikan untuk newborn. Mengingat vit. K1 banyak terdapat di sayuran hijau, make sure juga menu ini selalu ada dalam daily meal ibu hamil :) happy Monday :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 3/11/12, juliansa...@yahoo.com wrote: Syukur puji Tuhan operasinya lancar, operasi pembedahan otaknya dimulai dari 22.30 sampai 02.00, kondisi kata dokter stabil dan masih harus lihat perkembangan semoga tetap stabil. Terima kasih banyak pada teman2 di milis atas doa dan dukungannya ya, semoga Edward cepat pulih sehat lagi dan dapat segera kembali ke rumah. Salam hangat! Julian “mommy” Ethan -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] OOT .. :) (was: Pup nangis ...)
hi mbak Nadira, mbak Yeni, Waduh, dokter anak? (I wish I could be ;) Bukan, mbak :) .. walau mostly parents di sini pasti 'ganti cita2' jadi dokter anak waktu lihat buah hatinya sakit hehehe Keep on enjoying milis ini mbak. Saya sudah melakukannya sejak Sep 2003, waktu Jovan baru 6 bulan dan emaknya 'panik' gimana caranya buat MPASI hehehe Later on, your turn to share all you've got to other newbie here :) Jadi ingat omongannya om John Maxwell deh: "They don't care how much you know until they know how much you care" :) Hopefully, kita semua ada dalam kategori the latter ya ... cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 3/6/12, Yeni Sandri CHB wrote: Hihihihi, Mba Sylvia ada penggemar nya satu lagi deh mba ^_^ Kemarin aku kira Mba itu pengarang buku (karna dari cara menulisnya yang enak bgt dibaca) Sekarang Mba Sylvia dokter anak ^_^ nadira.salsabi...@yahoo.co.id 03/05/2012 06:43 PM Please respond to balita-anda@balita-anda.com Subject Re: [balita-anda] Pup nangis krn keras Mbak Sylvia... Maaf ya mau tanya.. Mßαĸ Sylvia Dokter ya profesinya? Kalau benar dimana prakteknya? Saya śυkα dengan penjelasan Mßαĸ Sylvia yang detail banget... :). Dokter anak saya disini sama sekali gak memuaskan jawabannya meragukan... :( -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda][Links] How breast milk work? .. :) (was: 6 bln minum susu 1500cc/hari)
hi mbak Anita & all BA moms :) Tergelitik juga nih dengan beberapa e-mail(s) akhir2 ini tentang baby kita yang 'alergi' susu, 'pola BAB tidak teratur bukan karena ASI' dll. Entah kenapa, mulai tidak sedikit lagi baby yang alami hal2 seperti ini. Asumsi saya, risiko sufor seperti ini semakin besar kalau sudah ada dalam kondisi: baby lahir lewat caesar/c-section, minum sufor sejak lahir, ibu atau keluarga ada bakat alergi. Dulu pernah saya shared (copy paste tepatnya ;)) artikel di _Kompas_ tentang korelasi yang kuat antara bayi yang lahir caesar dan alergi yang mungkin dia alami (http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg221553.html) So, saya meng-encourage semua moms yang sedang bersiap2 untuk melahirkan dan/atau sedang enjoy dengan newborn-nya untuk melihat lebih cermat dengan kombinasi fakta: persalinan c-section dan/atau minum sufor dan atau berasal dari keluarga 'bakat' alergi :) Satu lagi, ternyata program ASI (eksklusif) itu memang NGGAK MUDAH/the hardest one in the beginning but it is worth it! :) Saya bersyukur dulu sempat baca artikel tentang bagaimana cara ASI bekerja dan memanfaatkannya dalam program ASI kepada 4 krucils saya :) Saya dapat artikel ini dari 'link' favorite saya untuk per-ASI-an, www.kellymom.com. Dari: http://kellymom.com/momblog/bf/got-milk/basics/milkproduction/, saya belajar dengan tahu 'tricks' nya, kita bisa meningkatkan (saat fase menyusui) atau menurunkan produksi ASI kita (saat menyapih). Summary-nya kalau saya boleh sharing: Ternyata sebelum kita kenal istilah 'supply and demand' untuk ASI yang popular selama ini, ada 2 tahap yang pasti dilalui oleh setiap ibu hamil dan siap bersalin. Tahap itu namanya Lactogenesis 1 dan Lactogenesis 2. Secara umum, 2 tahap itu adalah masa2 hormon progesteron dan prolaktin kita 'hide and seek' :) Dan karena 2 tahap ini 'hormon belaka', buat setiap ibu yang menyusui atau memilih tidak menyusui pun akan mengalami ke-2 tahap ini ... wong 2 hormon itu ada dalam tubuh kita kan? (kecuali secara memang hormon ini mengalami gangguan fungsi secara medis) Lactogenesis 1? Ini saat dimana hormon progesteron sedang 'trend' banget, masa di mana ibu hamil di pertengahan usia kandungannya, mulai memproduksi colustrum dan produksi ASI ini makin aktif di masa menjelang persalinan. Kenapa nggak 'tumpah'? karena kerja hormon tadi yang buat ASI 'tetap' sedikit di tubuh ibu (great divine control ini namanya :)) Lactogenesis 2? Nah ini fase yang membuat ASI diproduksi melimpah ruah. Mulai dari plasenta dikeluarkan DSOG - itulah saat level hormon progesteron drop dan hormon prolaktin meningkat. Kita semua tahu hormon prolaktin punya andil besar dengan banyaknya ASI. Kapan nih kejadian Lactogenesis 2 nya? Ouch ... tidak waktu di ruang bersalin atau waktu anak kita berusia beberapa jam. Riset sudah membuktikan .. ini terjadi 30-40 jam setelah bersalin (dengan rentang toleransi 50-73 jam setelah bersalin)! So, kalau baru bersalin 'panik' karena ASI belum keluar, ya jelas .. karena Lactogenesis 2 belum eksis benar :) .. jangan dulu frustrasi, mom! :) .. memang secara ilmiah belum waktunya untuk panik kok hehe Nah, baru setelah 'hide and seek' 2 hormon tadi tidak lagi berperan, masuk deh fase Lactogenesis 3, fase untuk me-maintain jumlah ASI. Di sini nih, kontrol dari payudara terhadap jumlah ASI berperan. Di sini juga prinsip 'supply and demand' berlaku :) Link di atas memaparkan formulasi yang menarik: 1.Payudara PENUH = Produksi ASI melambat 2.Payudara KOSONG = Produksi ASI meningkat Dari mana asalnya? Mungkin harus dibaca link di atas untuk lebih detilnya, otherwise e-mail saya bisa jadi cerbung ;) Intinya, setelah baca caranya, nggak mungkin kalau bukan design ilahi membuat pengaturan 'operational management' pabrik ASI ini bekerja :) Kalau kita sedang menjadi mama kategori 2 - ingin buannyakk ASI nya, terapkan tricks untuk membuat payudara selalu kosong (disusui sering, keep the baby suck the breast milk from 1 breast for longer time, diperah sering, dll). Dulu saya menyusui para krucils saya selama mungkin dari 1 payudara, karena ingat teori, 'hindmilk yang kaya lemak keluarnya belakangan dari ASI' lha ternyata selain memang hindmilk diperoleh baby, payudara juga terkondisi kosong dan otomatis diisi terus oleh 'pabrik' nya :) Atau kalau baby kita sukses berat menyusui sekaligus 'mengosongkan' stok ASI dari dada ibunya, mau perah ASI buat stock? cepat ambil waktu di antara jeda menyusui, saat ASI masih terakumulasi sedikit di pabriknya :) So the key is: mengeluarkan sebanyak mungkin ASI, dan melakukannya lebih cepat da lebih sering :) Nah, kalau sudah masuk tahap menyapih - masuk kategori 1, lakukan 'kebalikan' dari kategori sebelumnya. Biarkan ASI terasa 'penuh' di payudara lalu susui, mulai 'jangan biarkan' si toddler tidak 'menguras habis' produk ASI ibunya, tawarkan dada satunya sehingga kondisi ASI masih penuh dan otomatis mengurangi produksi ASI. Dengan cara ini bahkan kita tidak perlu 'mengurangi' frekuensi
Re: [balita-anda] Pup nangis krn keras
mbak Nadira, Waduh ... saya nggak cukup familiar dengan merk sufor :) Tapi mungkin yang bisa jadi salah satu patokan, cermati kandungan gizi yang tercantum di kemasan (kaleng/box) sufor. Cari yang kandungan besi (Fe/Ferrum) nya nggak terlalu tinggi. Zat besi kadang jadi salah satu pemicu BAB keras juga. Kalau lihat 1 merk sufor yang terdiri dari berapa kategori (mis. ada yang gold, platinum, royal, dll.), coba ambil tiap jenis 1 dan compare kandungan mineralnya. Mungkin kandungan yang nggak 'terlalu aneh2' alias ditambah macam2 malah cukup 'acceptable' dengan pencernaan si kecil saat ini hehe Seperti yang pernah saya 'shared' beberapa waktu yang lalu di milis ini, asumsi saya sufor yang menggunakan kata 'diperkaya' itu mungkin saja bukan sesuatu yang 'wah' seperti yang (saya mampu) bayangkan, tapi hanya 'diusahakan dengan 'segala cara' dan 'susah payah' agar semirip mungkin kandungan ASI .. that's it, not beyond that :) Again ... tetap siap sedia dengan fase 'trial and error', jadi mungkin coba dulu beli kemasan paling kecil dan amati efek alergi/konstipasi/diare nya :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 3/5/12, nadira.salsabi...@yahoo.co.id wrote: Ơ̴̴͡.̮Ơ̴͡ нǻiii... Mßαĸ Sylvia.. Makasih atas penjelasannya.. Saya perhatikan memang pola BAB anak saya 2 bulan terakhir ίnί 3 hari sekali, Paling lαmα 4 hari..dan teksurnya keras. Dulu waktu usia 1- 4 bulan sehari bisa 4 kali dgn tekstur BAB yang encer. Setelah baca penjelasan Mßαĸ Sylvia saya rencana akan mengganti susu formula nya dgn Merk lain.. Kira2 Merk αpα γa Mßαĸ Sylvia yang hrs saya coba utk anak saya yang seminggu lg berusia 6 bulan... ?? -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Pup nangis krn keras
hi mbak Nadira, sorry for late sharing :) Gimana? Sudah di-observe pola BAB nya si kecil? Saya pikir kalau memang selama ini asupan nutrisinya hanya sufor, dan 1 bulan terakhir ini BAB nya bermasalah, mulai kaji ulang dengan sufornya :) Sufor kan nutrisi pabrikan, yang memang formulasinya sudah dibuat 'seragam' mulai dari hygienitas-nya, packagingnya, sampai kandungan gizinya. Dan paket yang 'seragam' ini dipekenalkan dan coba dikonsumsi dengan berbagai macam bayi yang bervariasi pula daya terima/sistem pencernaannya :) Logisnya, dengan formulasi 'seragam' seperti ini, dia mungkin tidak 'smoothly flexible' seperti ASI yang kuantitas dan kualitasnya benar2 mengikuti perkembangan bayi ... unique and personally :) Jadi 'deal' dengan sufor sama dengan open untuk 'trial and error'. Selalu siap dengan masa2 sufor sudah tidak cocok lagi dengan pencernaan si penerima dan siap 'berganti' dengan merk lain. Saya pribadi selalu agak 'tidak sreg' dengan panduan 'diencerkan/dikentalkan' sufornya, karena di keterangan yang tercantum di luar kaleng/box nya, sudah 'plek' tertera bahwa takaran sekian berisi kandungan gizi sekian :) Mengurangi 'dosis' takaran bukannya otomatis merubah formulasi/kandungan nutrisi yang diharapkan sang produsen sufor untuk 1x meal time ya? *bingung juga* hehe So mbak, mulai dengan 'melirik' brand sufor lainnya yang kira2 cocok dengan pencernaan si kecil :) Persering minum air putih matang dalam porsi sedikit2 dan tetap amati (air putih di sini bisa diberikan karena toh sufor pun diseduh dengan air putih kan ya? :)) Saya lebih setuju memperbanyak air putih dengan cara ini dibandingkan dengan mengencerkan ;) semoga si kecil segera 'bye bye' dengan BAB keras ya, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 3/3/12, nadira.salsabi...@yahoo.co.id wrote: Mom n Mod.. Mau tanya, anak saya usia 5,5 dari lahir sudah minum susu formula S26 Gold, selama ίnί gak αϑα masalah dgn Pup nya.. Tapi udah sebulan ίnί bermasalah.. Kalau pup nangis dan tekstur pup nya keras.. Padahal cara penyajiannya jg dgn takaran yang sama sejak dulu, udah diencerin dr yang semestinya.. Tindakan αpα yang hrs saya lakukan ya.. Apakah mengganti merk susu atau mencampur susu dgn merk lain..? Αpα boleh di campur? Sedangkan mau memberi buah mesti 2,5 ϐulαπ lagi bolehnya krn anak saya terlahir prematur jd hrs diitung sejak seharusnya lahir sesuai HPL... Duh bingung saya.. Mohon pencerahan dr buibu yang αϑα disini... -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Muncul Benjolan di Kulit
hi ayahnya Rhea, Kalau ada 'yang nggak biasa' di area kulit seperti itu mungkin lebih baik dikonsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan fisik secara medis, pak. Dengan cara ini, diagnosa lebih clear ditegakkan :) Karena sudah pernah diamati oleh DSA nya, saran untuk observasi mungkin sudah Bapak lakukan juga, dan kelihatannya saat ini tidak memudar/berkurang/hilang, mungkin bisa konsultasi lebih lanjut dengan dokter kulit & kelamin (Sp.KK) Dengan beliau2 ini, kondisi kulit Rhea bisa diperiksa lebih jelas dan mungkin ortu Rhea akan dapat lebih banyak informasi, apakah memang hanya kategori bruntusan/keringat buntet yang selalu 'trend' di kalangan bayi hehehe atau ada indikasi lain yang bisa dijelaskan oleh pakarnya :) Selama menunggu jadwal konsultasi dengan dokter, tetap observasi, pak. Hasil observasi seperti ini bisa jadi 'bahan konsultasi menarik' dengan dokternya nanti :) Coba amati lagi, apa memang muncul benjolan seperti ini setelah Rhea 'kenal' makanan padat? Observe lagi apa ada 'yang lain/yang baru' dengan lingkungan sekitar rumah (orang serumah/orang sekitar, cuaca, air/sanitasi di rumah, dll.) Kalau 'curiga' karena makanan, coba stop makanan yang sedang dikenalkan, back to ASI/sufor dalam beberapa waktu dan amati apa ada perubahan dengan kulit Rhea? Benjolan yang diamati nggak sampai membuat Rhea nggak nyaman/merasa nyeri kan? Indikasi saja kalau benjolan itu nggak 'bersinggungan' dengan syaraf tubuh :) Kalau sudah punya rekomendasi ahli Sp.KK, mungkin bisa dicoba atur jadwal ke sana. Kalau pun nggak, bisa telp. RS terdekat, tanyakan jadwal Sp.KK yang recommended/biasa menangani anak bayi/balita. Siapa tahu memang hanya perubahan kondisi kulit karena faktor2 di atas :) Selamat menikmati milestones dengan si-6-bulan Rhea ya pak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 3/5/12, manro...@gmail.com wrote: Dear moms & dads Putri saya Rhea (6 m), sejak memasuki usia 6 m muncul benjolan-benjolan kecil seperti kutil (atau mungkin seperti lemak) di beberapa bagian tubuhnya seperti kepala,lengan,pipi,kelopak mata,punggung dan perut(yg paling besar) dan terus bertambah.Saya sudah pernah tanya DSA saat imunisasi tapi disuruh observasi saja dulu. Please sharing donk,mungkin moms & dad pernah mengalami hal yang sama. Dan kalau ke dokter baiknya dokter apa ya? -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Anak umur 3 thn msh ngecess
hi mbak Martha, 'Ngeces' biasanya lumrah waktu baby atau sampai sekitar usia batita :) Paling sering 'biang keladinya' karena teething alias mau tumbuh gigi. Tapi ya itu, biasanya hanya temporary, nggak berlangsung lama. 'Ngeces' sama 'mangap' terus memang jadi 'berhubungan erat', karena waktu mulut 'buka terus' (sengaja atau nggak) pasti buat ludah di area sulit tertelan dan jadi 'ngeces' deh :) Mungkin yang perlu diobserve salah satu yang jadi penyebabnya: 1. Apa memang sedang tumbuh gigi (walau mungkin agak 'langka' untuk anak usia 3 tahunan dan kalaupun iya, seharusnya cuma beberapa hari). 2. Mungkin ada infeksi di area mulut: sariawan, infeksi amandel, dll. Tapi biasanya juga ada gejala lain, mis. demam ringan karena infeksi, atau anak ngeluh susah makan/menelan. Kalau ini yang jadi faktor penyebab, mengatasi infeksi yang jadi penyebab otomatis buat sang anak nggak rajin 'ngeces' lagi :) 3. Kalau memang 2 faktor di atas (-), dan memang kebiasaan 'ngeces' memang sudah cukup lama, siapa tahu memang ada gangguan neurologi nya, bukan yang 'serius' seharusnya, tapi mungkin si 3 tahun ini hanya masih perlu waktu untuk belajar koordinasi saraf dan otot di area mulut/rahangnya. Again, karena ngomongin saraf pasti 'menyinggung' juga tentang koordinasi otaknya :) Dan mungkin kasus 'ngeces' seperti ini hanya tinggal tunggu anak ybs. bisa trampil melakukan koordinasi otot-saraf tadi. Biasanya kesulitan mengatur dan menelan ludah semacam ini bisa juga diamati orang tuanya karena biasanya, tidak selalu, punya korelasi dengan kemampuan bicara anak, pertumbuhan giginya atau skil makan/menelan nya. Kalau memang faktor no. 3 yang terlihat, memang perlu konsultasi ke dokter/DSA untuk pemeriksaan lebih lanjut, mungkin juga ada observasi atau terapi supaya anak jadi skillful dengan kemampuan menelan-nya. cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, aleta & Luigi On 3/2/12, martha wrote: Dear moms Moms, mau tanya, anak temenku (3thn, cow) msh ngecess(ludah keluar dr mulut) dan mulutnya suka ngangap gt mom. Kira2 knp ya mom? Wajar nggak? Perlu therapy nggak? Thx ya mom. Mama tere n timo -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Premature Baby & Solid Food (was: uϑαh 4 hari gak Pup)
hi mbak Dwi, hehehe ... it's OK, sudah terlewati kan? :) Saya pikir juga Aulia mulai solid foods sudah sepengetahuan / sudah diinformasikan kepada DSA nya kan ya? Jadi Aulia lahir waktu usia kandungan mbak sekitar 34-35 mingguan ya mbak? (asumsi: 40 hari = 5-6 minggu lebih awal dari due date 40 minggu usia kandungan) DSA akan sangat mempertimbangan issue pengenalan solid food ini, kalau memang ada alasan medis tertentu, mengingat kematangan dan kesiapan baby premature dalam setiap milestone-nya, tidak selalu, tapi kadang 'take longer time' dibandingkan baby full term. Di lain pihak, pengenalan MPASI sendiri sebenarnya baru 'sebatas' pengenalan di usia 6 bulan itu. ASI/sufor jadi menu utama, so untuk baby full term sekalipun di rentang usia seperti ini, solid food tetap untuk 'pengenalan' :) .. Ini nih masa-masanya mengenalkan solid food jenis 1 dan amati, solid food jenis 2 dan amati, ada rentang waktu pengenalan beberapa waktu antara solid food jenis 1 dan jenis 2, dll. Mungkin point-nya kalau mau dibuat simple: * Jangan cepat2 mengenalkan solid food, usia 6 bulan jadi batas minimal * Cermati dengan reaksi alergi/diare/konstipasi/reaksi pencernaan lainnya * Jangan juga menunda-nunda mengenalkan makanan tekstur yang dibuat semakin kasar saat usia 9-10 bulanan * Supaya target mengenal makanan keluarga usia 1 tahun nanti bisa tercapai' :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 2/29/12, Dwi Irwati wrote: Mba Silvya. Thanks infonya, malah saya baru tau "pengenalan milestone" untuk anak prematur, Tapi gimana untuk yang udah terlanjur nie Mba? Dulu Aulia lahir 40hari lebih cepat dari HPL, pas usia 6bln kita kasih MPASI, alhamdulillah sekarang udah mulai merangkak... -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] uϑαh 4 hari gak Pup
hi mbak Nadira, Yup, setuju, belum usia 6 bulan jangan dulu diberi solid foods ya mbak :) Usia < 6 bulan hanya ASI dan/atau susu formula saja. Setuju juga, mbak. Kalau memang Sheva lahir prematur, usia 'alangkah baiknya' dihitung berdasarkan dia seharusnya lahir, dalam hal mengenalkan solids foods juga milestones lainnya (duduk, merangkak, berdiri, berjalan, bicara, dll.) Kalau baby diberi sufor, kemungkinan untuk konstipasi perlu selalu dicermati. Kalau memang selama ini Sheva hanya diberi sufor (belum dikenalkan solid foods lain), dan bukan karena 'merk' sufornya yang baru diganti, nggak ada juga history tentang gangguan dengan sistem pencernaannya sejak lahir, faktor penyebab belum BAB beberapa hari ini bisa semakin 'dipersempit'. Observe lagi: 1. Pola BAB nya Sheva. Selama ini selalu 1 hari minimal 1x atau pernah/beberapa kali 2-3 hari 1x BAB (bukan BAB keras)? Karena kadang ada juga baby yang pola BAB nya tidak setiap hari tapi memang fesesnya bukan kategori BAB keras, so pola seperti ini jadi yang normal buat dia. 2. Aktivitas Sheva akhir2 ini. Schedule minum susunya OK tapi cukup aktif kah dia sekarang? Aktivitas yang cukup membantu baby punya pola BAB yang lancar juga. Usia 5 bulan kan? Apa sudah cukup 'heboh' guling2 or 'main' sepanjang hari dia 'alert' nya? Mungkin bisa dibantu dengan membuat dia aktif menggerakan anggota tubuhnya. Buat Sheva terlentang dan gerakaan 2 kakinya seperti orang naik sepeda :) Atau karena sudah kenal sufor, berarti 'familiar' juga dengan air putih, persering minum air putihnya (porsi sedikit2) untuk bantu melunakkan fesesnya. Kalau memang Sheva typical 'selalu BAB setiap hari' .. mungkin sudah harus cermati kemungkinan konstipasi. Biasanya ada alat pencahar khusus bayi _Microlax_ untuk kasus seperti ini. Jangan dulu langsung gunakan, siapkan saja, dan tetap amati sampai hari ini/besok. _Microlax_ seperti ini hanya semacam P3K, jangan sampai digunakan rutin karena targetnya kan baby punya pola BAB teratur dan normal bukan BAB selalu dengan bantuan :) Saya belum pernah menggunakan _Lacto B_ , tapi bukannya itu supplement untuk indikasi diare ya? Again, setelah Sheva 'berhasil' BAB pun, cermati lagi pola BABnya dan aktivitasnya. Lihat juga sufornya, siapa tahu memang efek sufornya baru 'nggak cocok' untuk usia Sheva 5 bulanan ini. Semoga cepat lancar BAB nya Sheva, ya mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 2/29/12, nadira.salsabi...@yahoo.co.id wrote: Kalau bеlυm 6 bulan kan belum bisa dikasi mαĸαn pendamping ya mom? Saya dengar usia 6 ϐulαπ baru boleh diberi mkn, apalagi sheva lahir prematur, jadi 6 bulan terhitung sejak seharusnya dia lahir sesuai HPL, jadi mαsίh lαmα.. Αpα begitu ya mom ? Powered by Telkomsel BlackBerry® -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] virus rubela
hi mbak Hanuf, 'Ke luar bintik-bintik merah, tanpa demam, sekujur tubuh' bisa disebabkan banyak faktor. Asumsi saya sendiri (mungkin saja salah hehe), kelihatannya bukan Rubella mengingat usianya baru 10 bulan, tidak ada demam dan tidak ada pembengkakan kelenjar di belakang leher atau telinga. Salah satu parameternya, vaksinasi MMR (R = Rubella) baru dijadwalkan di usia minimal 12 bulan/1 tahun, bahkan di Indonesia biasanya 'umum' usia 15 bulan ke atas. Mungkin bisa dibilang kelompok usia segitu yang 'rentan' dengan virus Rubella makanya ada jadwal vaksinasi ini di kelompok usia itu. Bisa saja terjadi anak di bawah usia tsb. terinfeksi Rubella tapi mungkin kalau lingkungan di sekitarnya sedang 'trend' bahkan epidemi dengan penyakit ini. Sudah observe dengan kemungkinan alergi? Sudah kenal MPASI kan ya? Check lagi dengan asupan makanan mungkin ada yang 'baru' dikenalkan ke si kecil :) Kalau pun (+) Rubella, pada anak termasuk infeksi yang mild/ringan. Biasanya dalam 3 hari rash yang biasanya mulai menyebar dari area wajah ke bawah tubuh itu akan hilang (itu sebabnya sering disebut 'campak' 3 hari, tapi berbeda dengan campak/measles). Tidak banyak yang bisa dilakukan karena Rubella termasuk infeksi virus, self-limiting desease. Tetap perkuat stamina dengan makan/minum/istirahan bergizi dan teratur, biasanya menghandle anak yang kena Rubella hanya siap2 dengan parasetamol untuk demamnya dan observasi ketat. Gunanya observasi, kalau gejala tidak membaik dari 'gejala umum Rubella' baru bisa konsultasi dengan dokter untuk treatment lanjutan. Rubella jadi 'siaga-1' kalau infeksi ini menjadi risiko ibu hamil karena bisa memberi dampak yang 'serius' untuk janin nya (Itu sebabnya, saya 'memperlengkapi' semua anak saya, khususnya yang wanita, dengan vaksinasi MMR sedari kecil, at least membantu mereka untuk tidak 'berisiko' saat menjadi calon ibu nanti hehe) So mbak, keep on observing aja, browsing reliable info dari internet yang 'sangat bertaburan' tentang rubella. Browsing gambar dari _Google_ images tentang Rubella, bandingkan dengan rash si kecil sekarang. Kadang ini cukup memberi tambahan info. Masih 'kepikiran'? konsultasikan dengan dokter keluarga :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 2/28/12, Hanuf Muhandari wrote: dear mom and dad Mulai pagi kemaren anakku 10 bulan, kulitnya keluar bintik2 merah. Sekujur tubuh, tapi badannya gak demam. Kebetulan Uti-nya adalah pamedis, katanya kena rubela... *Jadi ngeri Maklum baru punya baby* Share dong gmana cara ngatasinnya ???Apa langsung d bawa ke dsa aja yaaa ??? -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Campak
hi mbak Runi *yang sedang morning sickness + flu + batuk + ketakutan kena campak* :) Mungkin point yang bisa diperhatikan: 1. Make sure memang teman sekantor (+) terkena campak, bukan campak jenis lain, mis. campak Jerman (Rubella). Penularan jenis penyakit seperti ini memang sudah berlangsung lebih lama bahkan dari sebelum timbul 'rash' di kulit. Sementara 'rash' di kulit bahkan muncul sekian (belas) hari sebelum virus campak ini terekspos. 2. Ingat lagi history kesehatan mbak. Kalau memang issue yang dibicarakan (+) campak atau measles, siapa tahu memang mbak sudah 'kebal' (baik pernah mengalami campak waktu kecil atau sudah mendapatkan imunisasi campak waktu usia 9 bulanan dulu (mengingat vaksin campak ini cukup 'tua' umurnya, kemungkinan besar para orang tua sekarang juga mengalami jadwal imunisasi ini). 3. Kalau mbak nggak terlalu ingat historynya, mungkin tanya orang tua/orang serumah dulu waktu kecil pernah ngalamin gejala campak nggak (demam tinggi, muncul rash saat demam tinggi, mata merah, belekan, diare, dll gejala campak lainnya) 3. Campak dialami 1x seumur hidup dan memberikan kekebalan alami. Imunisasi campak memberikan kekebalan tubuh 'nyaris' seumur hidup. Kalau points 2-3 sudah mbak alami, don't worry. Mbak sudah cukup punya 'senjata' untuk tidak tertular :) Kalau masih 'kepikiran' juga, saat check antenatal nanti, konsultasikan dengan DSOG, terinfeksi tidaknya dengan campak bisa diketahui juga lewat medical lab test. Anyway, penyakit ini disebabkan virus, so tetap jaga kesehatan tubuh supaya tetap fit, cepat 'usir' batuk pilek nya ya, mbak :) Antisipasi saja dari segala macam 'virus' yang beredar di lingkungan mbak :) Take care of your pregnancy, semoga lewat trimester 1, morning sickness segera 'ganti' jadi 'all-day energetic & blooming' ya :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 2/28/12, Runi Aprastami wrote: Selamat pagi parents & sps.. Saat ini saya sedang hamil anak ke 2 usia kandungan 10 minggu, kebetulan teman sekantor (sebelah meja) ada yg terkena campak. kmarin sih dia masih masuk kantor. Saya sudah baca2 mengenai campak, aduuuhhh takut euyyy serem takut ketularan deh... mana lagi masih trimester 1 :( mana saya lagi batuk pilek juga :( Bagaimana ya agar saya tidak tertular & janin yg saya kandung tidak terkena dampak nya? Regards, Runi Aprastami (*morning sick + flu + batuk + ketakutan kena campak) -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] mau sharing penipuan aja.
hi BA ers :) Hmm .. iya nih, modus penipuan seperti ini sudah sejak lama berlangsung dan ternyata masih marak ya :( Saya setuju dengan advise moms di sini, 'try hard not to panic' .. it's not easy but not impossible :) Dari cerita2 di atas, terlihat typical penipuannya: minta transfer uang, sudah ada di rumah sakit dan minta DP, informasi berasal dari 'orang' dari sekolah, dll. Dari cerita salah satu teman saya yang 'nyaris' jadi korban: ada lagi yang agak 'advanced' gayanya dengan menelepon telp./mobile phone 'calon' korban dan membuat 'calon' korban tidak bisa menelepon balik ke sekolah/RS yang disebutkan (walau mungkin asumsi saya ini karena sudah sangat paniknya sang calon korban dan dia tidak bisa menghubungi institusi yang dituju) Sekadar 'silly analysis' untuk 'deal' dengan modus operandi seperti ini: - Berikan informasi no. telepon atau HP kita hanya dan hanya jika perlu untuk setiap request/data yang harus diisi, apalagi untuk yang kita tidak tahu pasti untuk apa nantinya data tsb. Dalam setiap kesempatan seperti ini, saya prefer menginformasikan e-mail address saya :) - SOP di sekolah anak2 saya, setiap 'incident' atau hal2 lain yang menyangkut anak kita akan dilaporkan sendiri oleh wali kelasnya (mungkin bisa di-check policy di sekolah anak2 kita masing2 seperti apa). Karena paling tidak sudah pernah berkomunikasi via telepon dengan masing2 wali kelas anak (kalau belum pernah, coba lakukan hehe), kita akan tahu nada suara masing2 wali kelas tsb. At least step ini membuat kita bisa langsung punya instinct yang menghubungi kita 'orang sekolah' atau bukan. - Kalau sudah bicara issue 'di RS', kalau memang si penipu bilang insiden kecelakaan di lingkungan sekolah, langkah paling 'rasional' adalah akan dibawa ke RS dekat area sekolah. Kalau kita tahu policy RS di seputar sekolah anak kita, paling nggak kita akan tahu juga apa yang biasa RS lakukan saat ada pasien yang harus ditangani. Umumnya, ada instalasi UGD yang pertama menangani kalau memang 'kasus serius', bukan 'dokter yang akan mengoperasi' langsung yang akan menelepon keluarga pasien, operasi wajib dilakukan dengan persetujuan tertulis keluarga pasien, kita akan tahu cara bicara seorang dokter (dokter bedah tentu saja), issue kondisi pasien dan tujuan operasi yang akan jadi 'highlights' bukan 'transfer uang dulu kalau mau dioperasi' , tidak mungkin juga rasanya provider dari alat kesehatan yang menghubungi keluarga pasien for .. again ... urusan uang. Dan rasanya setelah era 'asuransi kesehatan' sudah semakin eksis, pihak RS tidak gandrung lagi dengan 'langsung transfer' atau 'transfer DP dahulu', bahkan issue 'insurance' dan 'insurance coverage' ini yang umumnya akan ditanyakan lebih dahulu oleh dept. terkait di RS (bukan dokter!) kepada keluarga pasien - Informasikan ke orang rumah (anggota keluarga, asisten RT, dll.) untuk setiap kali mendapat telepon seperti ini langsung minta 'si penelepon' menghubungi ibu atau ayah sang anak dan tidak melayani pembicaraan 'mereka'. Naturally, pihak sekolah atau RS yang menginformasikan incident seperti ini tidak akan melakukannya dengan cara terburu2 cenderung mendesak/mengancam and again ... tidak akan melulu mempermasalahkan 'uang' karena mereka paham bahwa kita akan bertanggung jawab sepenuhnya. Wise words remind me, "in quietness and confidence (trust) shall be your strength" :) It's not easy indeed for us not to panic or not in quietness, but we can do that. Otherwise, kita akan 'terjebak' dan 'menelan' setiap informasi dari si penipu tanpa disadari. We pray that God always watches over our loved ones' lives .. at every single second :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] OOT ... :) (was: LAGU DAN MUSIK ... )
special to mbak Neneng, mbak Yeni, mbak Vannie, Wah ... *bingung* Thanks a lot sudah baca e-mail(s) saya :) I'll take them as compliments ... tapi saya mungkin nggak 'terlalu' seperti itu lho ... :) Belum punya kompetensi untuk jadi blogger dan author ;) Justru saya harus say thanks to milis BA yang sudah 'rela' menjadi ranah 'blog' saya ;) *nuhun, kang Rahman* Thanks again :) Keep on observ ups ;) .. maksudnya kiss your lovely kids for me ya moms :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Tanya ttg PAUD & Gel rambut
Hi mbak Firli, Ikutan nimbrung ya :) Masalah pendidikan usia dini: Yup, saya setuju dengan sharing moms lainnya, mungkin cari alternatif kegiatan sosialisasi rutin yang tidak tiap hari :) Cermati lagi, apa memang dia merasa 'kesepian'? hehe .. Karena kalau ternyata nggak seperti itu, lebih baik kalau dia spend time at home dengan orang2 terdekatnya :) At least dia masih bisa menikmati waktu 'santai' di rumah, belum terlalu 'dini' untuk ikut ritual yang seminimal apa pun tetap berupa 'ritual'/disiplin yang harus dia ikuti. Lain halnya kalau memang tidak rutin tiap hari dan tetap amati kesiapannya. Kadang memang seperti itu, mbak. Anak kelihatan 'happy' ikut kegiatan 'sekolah', lalu ada 'jeda' (libur, izin, weekend, dll.) - saat kembali ke 'sekolah' lagi, dia mulai 'protes' karena dia berasumsi 'kegiatan menyenangkan di sekolah itu' yaaa cuma minggu kemarin aja, jangan jadi rutin begini dong hehehe Kebetulan 3 anak saya masuk sejak pra TK (usia harus 3 tahun ke atas at the latest on 31 Aug di tahun ajaran tsb.) Jadi Rena dan Aleta yang ultahnya di atas tgl. itu saya masukkan ke tahun ajaran berikutnya. O ya, di sekolah mereka juga ada kelas Batita (usia harus 2 tahun ke atas). Usia yang 'mungkin' bedanya menurut kita ' ah .. hanya 1-2 bulan or 6 bulan-1 tahun' ternyata 'kesiapan mental' nya beda jauh lho! :) Dan memang, kesiapan mental untuk 'sekolah' yang lebih matang justru lebih baik untuk dia dan untuk kita orang tuanya hehe 1 minggu pertama sekolah (ini masa saya mengantarkan anak2 saya dan menunggu di pelataran sekolah) sudah cukup banyak saya lihat 'drama' seperti Faza saat mereka masuk kelas Batita. The worst case, mereka akhirnya 'sekolah' dengan orang tua di dalam kelasnya :) sementara 3 anak saya sudah ikut mobil jemputan sekolah sendiri (yang disupiri orang tua murid) sejak minggu ke-2 pra TK mereka. Saya pribadi merasa cukup jauh 'rentang emotional readiness yang ada' untuk anak2 yang bahkan hanya beda usia 6 bulan. Nggak perlu 'cemas' dengan masalah sosialisasi dan kosa kata, Faza anak cerdas, dia bisa menguasainya dengan mudah di lingkungannya juga di 'sekolah' tidak rutin-nya. Masalah rambut newborn .. Yup, itu normal. Baby 'lumrah' mengalami rontok rambut di 6 bulan pertama kehidupannya :) Sesaat setelah lahir, level hormonnya langsung 'drop' .. dan salah satu tandanya bisa juga dengan 'rambut rontok'. Nggak heran ibu yang baru melahirkan mengalami masalah rontok rambut yang sama ... ya karena alasan yang sama, hormon tadi :) Mereka akan punya masa 'growing stage' untuk pertumbuhan rambutnya .. yang kadang bikin surprise orang tua karena sangat berbeda dengan warna dan tekstur rambut lahirnya. Ke-4 anak saya tidak ada yang digunting/digunduli waktu lahir :) ... Sekarang mereka punya hair style yang berbeda-beda (Jovan dengan rambut lebat hitam agak berombak, Rena yang agak berombak, tidak setebal Jovan dan warnanya agak 'pirang', Aleta yang 'botak' waktu lahir sekarang sangat2 curly, dan Luigi yang sangat2 lurus 'jatuh' dan agak 'pirang') ... dan semua masih ada 'track record' hair genetic nya di keluarga besar kami hehehe Masalah gel rambut .. hehe ... berharap ini hanya occasional aja kan mbak? Tidak tiap hari dipakai :) Masih terlalu kecil untuk 'kenal' hair cosmetic :) Kalau boleh usul, bisa diminimalkan saja 'chemicals' di rambut terlalu sering, buat 'spike' style dengan busa shampo waktu dia mandi dan cuci rambut saja untuk lucu-lucuan hehehe. Save the gel for his teen-times, when he;ll use it a lot I guess ;) have a nice weekend, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 2/17/12, firli.mamaf...@gmail.com wrote: Ayah & Bunda milis BA... Please masukannya ya 1. Anak saya Faza 2y3m, 2minggu lalu saya ikutkan PAUD,dgn alasan agar dia makin lancar ngomong dan banyak punya teman,krn di lingkungan rmh,klo pagi teman2nya pada sekolah,klo sore pada ngaji jd dia terlihat kesepian. 1mg awal anaknya baik2 aja dan senang bermain,meskipun kadang nangis klo dijemput pulang,kemudian dia sempat demam sehari dan saya liburkan 1mg biar fit dulu,nah senin dia dah mulai PAUD lagi,tapi ketika berangkat dianya nangis gk mau sekolah,tapi ttp diantar papanya,dan sampai disana dia maen ama tmn2nya,begitupun dihari selasa,puncaknya di hari rabu anak sy benar2 ngamuk gak mau sekolah,sedih juga liatnya jadi kami gak antar dia sekolah,sampai hari ini blm mau sekolah,jadi semalam kami putuskan berhenti dulu dari PAUD,yg jadi pertanyaan - anak saya ttp saya PAUD kan ,dgn mencari PAUD yg lain atau gak perlu ikut PAUD - apa sih kelebihan dan kekurangan anak2 yg ikut play group sebelum TK - umur berapa sebaiknya anak diperkenalkan laptop 2.Ada yg tau gak gel rambut untuk anak,biar rambutnya anti badai :) saya lagi senang bikin rambut punk ke anak saya :) 3. Anak saya yg ke2 (enzo), 2m25d rambutnya gk digundul kok skr banyak yg rontok ya,apakah gk cocok sampho atau emang gitu klo gak di gundul ? Maaf ya banyak pertanyaan,mohon sharing n masukannya Terimakasih
Re: [balita-anda] LAGU DAN MUSIK UNTUK STIMULASI BAYI DAN BALITA
hi mbak Julian Santi & all, Sorry for late sharing to this issue :) Setuju, mbak. Musik (suara or instruments or both) bisa jadi salah satu cara stimulasi yang bagus untuk perkembangan nalar anak :) Maaf, agak menyimpang dari topik bahasan ;) Ke-4 anak saya tidak 'lepas' dari stimulasi musik ini saat mereka berada dalam kandungan hingga sekarang. No wonder, mereka punya darah 75% Ambonese, people who can't live without music ;) By the way, sejak di dalam kandungan, sudah jadi rutinitas untuk dia 'mendengar' semua yang saya baca, tidak terbatas buku anak2, ditambah emaknya book freak and typical 'auditory' dalam metode belajarnya ... klop lah! :) Saat ini, yang bungsu sudah nyaris 3 tahun. Saya amati perkembangan yang unik untuk setiap mereka. Dari mereka, Rena dan Luigi anak ke 2 dan ke 4 saya yang punya 'strength' dalam seni musik dan suara. Rena malah cukup signifikan untuk kecintaannya akan seni yang lain. Dua saudaranya yang lain, Jovan dan Aleta, cukup punya minat dengan bidang seni tapi menurut saya tidak pada level yang sama dengan Rena dan Luigi. Tapi saya percaya bahwa stimulasi musik yang mereka dengar sejak dalam kandungan sudah ber'manifestasi' dalam bakat dan skill lainnya di hidup mereka berdua :) Satu lagi, karena saya ibu bekerja di luar rumah, sejak dulu cukup terpikir bahwa nantinya kebiasaan 'bermusik/aktivitas' mbak mereka di rumah sedikit banyak akan mewarnai daily life krucils saya juga karena saya dan papa mereka lebih banyak di luar rumah saat working days. Melihat kondisi ini dan 'memanfaatkan' kedekatan usia anak2 saya yang cenderung 'the youngers adore and imitate the olders' dalam beraktivitas, berucap dan bertingkah laku, salah satu 'way out' yang saya tempuh: mengenalkan lagu2 daerah sejak dini. Mulai dari 'googling' cari salah satu lirik lagu daerah (saya ingat dulu saya ajarkan _Yamko Rambe Yamko_ pertama kali). Saya ajarkan kepada Rena dan ... whuzzz ... very contagious ke anak2 yang lain. So ... aktivitas ini berlanjut ke lagu daerah lainnya, dapat VCD lagu daerah di _Disc Tara_ .. medley pula seantero Nusantara :) dan hampir semua lagu daerah popular mereka kuasai :) Saya puas, karena dengan lagu daerah, lagu yang diajarkan di sekolah & Sunday School, mereka tidak perlu 'meniru' koleksi lagu mbak-nya (malah sebaliknya, mbak-nya jadi jago lagu daerah juga), Dan ternyata, banyaaak banget yang diperoleh dari aktivitas simple seperti ini. Mis.: bisa nyanyi bersama di rumah atau dalam perjalanan di mobil, mengasah mereka juga untuk belajar lebih banyak tentang Indonesia (Jovan yang tidak terlalu 'mumpuni' dalam menyanyi akhirnya ends up dengan minta informasi/beli buku tentang nusantara, pahlawan nusantara, even curious mencari arti kata2 bahasa daerah tsb. bersama ortunya), saya amati saat mereka 'menyediakan diri untuk menyanyi/bergumam suatu nyanyian' mereka lebih santai dan tenang saat sibuk dengan aktivitas mereka sendiri. Rasanya seneng banget dengar ada lagu _Angin Mamiri_ dinyanyikan sebuah mulut kecil, diikuti suara lain dari kamar lain mencoba bernyanyi bersama dengan suara anak2 mereka ... :) Jadi kalau siapa tahu bersisian di area traffic light di jalan, ada mobil yang di dalamnya berkumandang lagu _Ayam den Lapeh_ ditingkahi berbagai suara anak kecil, it could be us! :) Ups .. maaf untuk yang memulai utas bahasan ini kalau e-mail saya jadi nggak nyambung ya ;) keep on stimulating our precious child in many of good ways ...they love if for sure! :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 2/16/12, Julian Santi wrote: Dear Mbak Nissa, Sebenarnya semua jenis musik asal bernada positif (lirik, syair dan melodinya) itu bisa menstimulasi perkembangan anak. Memang menurut penelitian musik klasik lebih membantu perkembangan otak anak dikarenakan istrumennya. Tapi balik lagi ke bunda dan si anak senangnya mendengar lagu yang berjenis apa. Semoga membantu ya mbak Nissa :). Ohya maaf sebelumnya saya ingin mengutarakan pendapat bahwa musik itu "haram" saya sangat tidak setuju, menurut saya musik itu universal dan berlaku untuk siapa saja tidak untuk golongan agama tertentu ataupun ras tertentu. Regards, Julian Santi -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda][Re-post] Panas, demam, pilek ud 3 hari apa harus cek darah?
hi mbak Vannie, Setuju dengan mbak Laksmi dan mbak Yeni, kategori demam di sini berapa derajat C kah? Ini jadi patokan apa masih termasuk demam ringan atau tinggi. Setuju juga, opsi periksa darah mungkin bisa berlaku kalau demam yang tinggi terus menerus berlangsung, ada gejala lain yang tidak biasa, dll. setelah 72 jam observasi. Saya coba re-post issue yang hampir serupa di milis BA beberapa waktu lalu, semoga jadi tambahan info ya :) Keep on observing .. hope Ige will get well soon, mbak Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi .. http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg240964.html Re: [balita-anda] Anakku panas.... Sylvia Radjawane Tue, 19 Oct 2010 03:40:57 -0700 hi mbak Sri, Kalau memang hasil observasi mbak selama kurang lebih 48 jam ini ternyata si kecil sering ngalamin demam tinggi waktu malam, sudah mulai/sedang batuk pilek sekarang, kemungkinan besar memang ada infeksi (virus) yang sedang menyerang tubuhnya. Please note, demam akan terus berlangsung, selama infeksi dalam tubuh juga berlangsung. Kalau sepanjang pagi dan siang si kecil tetap aktif, ceria, mau makan ... it really sounds good, mbak :) Suhu tubuh si kecil (dan suhu tubuh manusia umumnya) memang punya mekanisme sendiri, tidak terpengaruh dengan lingkungan. Saat suhu lingkungan tinggi/panas, suhu tubuh kita tidak 'ikut-ikutan' tinggi/panas (kayak ikan :)). Itu mungkin sebabnya, kalau sedang demam, suhu tubuh cenderung meningkat waktu malam hingga subuh (suhu lingkungan sedang dingin), karena 'tools' di otak kita meng-isyaratkan suhu lingkungan rendah, jadi otak 'memerintahkan' tubuh untuk meningkatkan suhu tubuh. Ini berlaku untuk kondisi normal, ditambah saat tubuh sedang infeksi, 'demam or demam tinggi' ini yang membuat anak jadi (sangat) tidak nyaman waktu tidur malam. Kalau boleh kasih masukan, ada 4 hal yang bisa dilakukan mbak: 1. Cari tahu penyebab demam (infeksinya). Ini sangat membantu si kecil cepat pulih. Mis. kalau memang dia sakit karena ketularan orang rumah lainnya, buat 'isolasi' simple di rumah, supaya sumber infeksi nggak 'beredar' terus di rumah, kalau karena makanan/minuman, hentikan dulu konsumsinya dan cermati lagi, dan banyak penyebab lain yang bisa diamati. 2. Usahakan segala cara untuk memperkuat daya tahan tubuh si kecil. Sepanjang pagi dan siang (waktu suhu tubuhnya lagi 'adem', bujuk dia untuk perbanyak/persering makan/minum bergizi, banyak kasih cairan (apa aja yang dia suka dan sesuai umurnya), buat waktu istirahatnya jadi lebih berkualitas, kalau masih maksa juga mau main, ajak untuk main yang low activities aja supaya tubuhnya nggak jadi lelah dan menghambat recover-nya, dll. Obat turun panas (mis. gol. parasetamol semacam _Sanmol_ cenderung untuk menyamankan penderita demam, tidak menyembuhkan - itu sebabnya tidak 'sukses' langsung membuat suhu tubuh jadi normal berkisar 37 der. C). Si kecil bisa dibilang 'bebas demam' kalau memang suhu tubuh kembali ke normal justru bukan karena sehabis minum 'obat turun panas'. So, kejar 'target bebas demam' itu dengan perkuat daya imun tubuh si kecil (biasanya juga akan otomatis diikuti dengan pemberian obat turun panas yang frekuensinya jadi lebih jarang sampai stop sama sekali). 3. Lakukan antisipasi saat tidur malam (kalau memang indikasi demam tetap meninggi kalau malam hari). Mis. : pakaikan pakaian yang tidak terlalu tebal, tidak perlu dicover dengan selimut berlapis-lapis, sesuaikan suhu AC di kamar (kalau memang anak nggak bisa tidur kalau nggak pakai AC hehe), persering pemberian ASI atau sediakan air putih di dekat tempat tidur, kalau perlu kompres, beri kompres hangat di bagian tubuh terbuka (ketiak, lipatan paha, belakang leher, dll -- supaya sirkulasi suhu di tubuh bisa sukses diatur sesuai target alias menurunkan suhu). 4. Keep on observing. Home treatment seperti di atas tetap dijalankan, sambil tetap cermati gejala2 yang nggak biasa. Observasi ini sangat diperlukan kalau memang harus berkonsultasi dengan dokter. Langkah2 di atas itu yang selalu jadi 'basic primbon' saya setiap kali deal dengan anak2 saya yang demam. Cari tahu penyebab demamnya, lakukan step by step home treatmentnya dan terus observe ketat perkembangannya. semoga si kecil cepat sembuh ya, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi .. 2010/10/19 Sri Sukatmini (HR,PKP Corp) Dear Smart Parent, Mau tanya dong..., Anakku umur 14 bulan. hari minggu siang badannya sumeng ( panas sekitar 37,5 - 38 derajat C ), mulai batuk pilek . malam jam 22.30 panasnya naik jadi 39 - 39,5 aku kasih sanmol yang pakai pipet 0,8 ml. bisa turun tapi ya sekitar 38 nan, sekitar jam 3.30 tinggi lagi Hari senin pagi.., siang dan sore, sampai menjelang tidur malam normal, Jam 10.30 terbangun, rewel, dan sudah panas tinggi lagi sekitar 39.5, aku kasih sanmol lagi.., tapi tetap di kisaran 38 - 39 samp
Re: [balita-anda][Link] Atresia Bilier (Mohon Do'a)
hi mbak Dwi, Titip banyak simpati untuk mama Zahra dan keluarganya ... really tough times for her (been there, done that with different case) Kalau memang Biliary Atresia yang jadi diangnosa saat ini, option terapi memang hanya bisa melalui operasi atau bahkan pencangkokan organ hati tergantung kondisi pasca operasi nanti. Berita baiknya, pasca operasi dan/atau pencangkokan hati sudah memberikan data survivors yang meningkat pesat karena kemajuan teknologi medis dan SDM nya. Masih tetap ada waktu untuk berdoa dan berharap :) Kalau berkenan, saya copy paste link yang sama tentang penyakit ini. Dulu kasus yang sama pernah di-shared juga di milis ini, dialami oleh keponakan mbak Ipah, bunda Farhan beberapa tahun lalu. Berikut links yang bisa diunduh (mungkin informasi ini bisa diunduh oleh mbak saja, dan dishared seperlunya kalau memang ternyata diperlukan oleh keluarga Zahra) : * Artikel Biliary Atresia http://www.liverfoundation.org/education/info/biliaryatresia/ * Arsip milis BA tentang Biliary Atresia / operasi hati untuk bayi http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg184099.html http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg182868.html 'am thinking of that little girl ... God bless her, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 2/3/12, Dwi Irwati wrote: Dear semua, Sedih sekali mendengar kabar ini, Lanjut lagi ke kisah anak temenku (Zahra, 6m1d), operasi tanggal 10 Jan 12 mengangkat kista di saluran empedunya, Namun sampai sekarang kondisi bayi mungil ini belum ada perkembangan juga, masih di ICU. Bilirubinnya naik turun,... beberapa hari yang lalu sempet MRI, biopsi hatinya dicheck, menurut dokter di RS tersebut hatinya udah kronis, kemungkinan Sirosis, siang ini lagi di RSCM untuk konsultasi Dokternya juga bilang, sebaiknya cangkok hati :( Mohon dido'akan teman2, semoga baby Zha lekas sembuh ya, Amin -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] mogok makan lauk
hi mbak Vannie, hehe ... anak balita ada-ada aja ya, kelakuannya :) Kalau ternyata semua variasi lauk sudah pernah dicoba tapi tetap 'dilepeh' juga, gimana kalau gantian 'nasi putih' nya yang divariasikan dengan bahan pokok (karbohidrat) lain? Sudah usia 1 tahunan kan? Coba ganti nasi putih dengan kentang (buat baked potato) omelet/scramble eggs, roti sandwich dipotong kecil2, berbagai pasta, mie (ada yang terbuat dari sayuran dan tidak berpengawet), dll. At least, dengan jenis menu seperti ini, nutrisi sumber karbohidrat, protein dan minerah bisa sekaligus diberikan. Coba 'tahan' dulu pemberian nasi putihnya (atau selingi dengan bahan pokok lain) dalam 1 hari meal times. Nasi putih buat si kecil saat ini sudah 'identik' dengan makan 'nasi saja', nggak mau dengan 'gangguan' lainnya (read: lauk pauk/sayuran/etc.). Ubah 'asumsi' si kecil ini dengan variasi bahan pokoknya, jangan mau 'kalah' taktik dengan dia hehehe Mungkin taktik ini juga bisa meminimalkan konsumsi _Pediasure_ dia. Karena, kelihatannya si kecil jadi dominan dengan makanan cair (susu dan _Pediasure_) daily. Makin dikasih 'fasilitas' untuk makan dengan cara mudah 'slurp .. slurp .. slurp' .. kenyang :), agak ogah nantinya untuk coba makan 'agak susah' dengan mengunyah, menelan, dll. Mumpung typical anak batita, masih 'gampang' untuk 'break the routine' dan 'ganti' dengan pola lainnya, karena toh mereka hanya mengikuti aturan di rumah, semakin rutin semakin 'nggak masalah' juga buat mereka (padahal mamanya sudah agak panik karena makan jadi itu itu saja hehe) Ini lho masa2 nya dia punya fase mengenal makanan keluarga yang bervariasi itu :) Temenin dia 'berpetualang' di fase ini, mbak. It's not easy indeed ... just try and let's see :) good luck, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 2/2/12, funny_ol...@yahoo.com wrote: Dear mba yanti..persis kaya anakku skrg mba.. ige(12 month 2 weeks), doyannya cuma nasi doank..klo dikasi lauk lgsg dilepeh2..tp minum susunya kuat bgt..klo malam saya kasi pediasure utk nambah2 kekurangan giji dr asupan makanannya. Stress bgt rasanya klo anak gak mau makan..smua resep ud dicoba tp tetep aja ga mau..semoga masa2 sulit makan lauk Ĭηĭ segera berakhir yah mba.. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Kaki gatal dan ada air
hi mbak Yeni, Sudah diobserve sampai 2 hari ini, area gatalnya nggak meluas ke bagian tubuh yang lain ya ? Nggak ada gejala lain juga? Sudah observe kejadian hari ke-3 ke belakang, si kecil baru 'kenalan' dengan serangga/makanan/lingkungan 'baru' ? ;) Mungkin pertolongan awal, make sure kuku tangannya pendek ya mbak. Indikasi gatal kan makin digaruk makin muncul gatalnya. Kuku yang panjang bisa 'nambah' efek jadi luka dan infeksi nantinya :) Kalau ada mbak atau pengasuhnya yang dampingi, bisa inisiatif untuk 'usap-usap' setiap kali area yang gatal 'kambuh' :) Kalau memang ada indikasi berair, asumsi saya mungkin sudah tidak cocok lagi pakai minyak telon or minyak oles lainnya. Mungkin bisa coba dulu dengan _Caladine_ cair/powder untuk sensasi dingin/mengurangi gatal dan tetap amati. Kalau memang nggak ada gejala lainnya dan gatal menetap atau semakin intens, nggak ada salahnya konsultasi ke DSA, sekalian minta juga surat rujukan ke dokter kulit, keep surat tsb. dan gunakan kalau ternyata tidak ada perubahan juga. hopefully 'gatal-gatal' si kecil sudah mulai mereda ya, mbak :) Keep on observing .. Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 2/3/12, Yeni Sandri CHB wrote: Dear Smart Moms, Selamat pagi semua ^_^ Moms, udah 2 hari ini kaki nya Fei (13m) gatal yang merah kecil2 itu dan kaya ada airnya itu...di telapak kakinya. Duhh jadi ikut gatelll deh liatnyakasian. Baru aku kasih minyak telon n direndem air anget buat ngeredain gatel nya. Pakein apa ya moms baiknya? -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Baby gym
hi pak Ardhana, Kalau ingin beli mainan baby gym yang bagus dengan brand yang bagus juga, biasanya gampang didapat di baby shops terkenal/besar. Baby shops seperti ini banyak di mal besar juga :) Kalau di area Tangerang, mungkin bisa hunting di _TangCity_ Mal atau _Metropolis_ Kalau di daerah saya di Tangerang Selatan, baby shops bisa ditemukan mulai dari _Supermal Karawaci_, _Summarecon Mall_ (Gading Serpong), _Living World_ (Alam Sutera). Di Serpong ada juga baby shop besar _Suzanna_ di area ruko _BSD Golden Boulevard_ (ruko sebelum gedung _Graha Telkom BSD_, ada lagi baby shop baru (saya lupa namanya) dekat _Pasar Modern BSD_ Kadang beberapa kios 'baby shop' di _ITC BSD_ juga menjual beberapa item seperti itu. Nggak enaknya, nggak banyak jenis items yang dijual (tapi kadang mereka tawarkan untuk kita bisa order/indent), keuntungannya harganya bisa ditawar :) happy hunting, anyway :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 1/31/12, pria ardhana wrote: Dear moms & dads, di seputaran Tangerang dimana ya bisa beli maenan baby gym yang bagus? -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] [Sharing]Movies: The Iron Lady vs I don't Know How She Does It :)
hi jeng Lif, haha .. iya, ini salah satu alternatif jitu untuk parents yang hobby nonton :) Lain kasus saya, kami sudah pernah coba di rumah .. it didn't work hehe Bagaimana bisa lancar misinya, karena DVD player 'dikuasi' para krucils di waktu santai di rumah. Lagi asyik nonton DVD favorit, di-interupsi untuk menggantinya dengan _Thomas the Engine_ atau _Princesses_ stuff ;) Paling hanya suami yang 'rela' menunggu waktu larut malam untuk nonton koleksi DVD perang nya :) Saya sendiri termasuk tipe yang 'tidak suka nonton film lebih dari 1x (I know, aneh memang ;) ..), kecuali film itu bagus banget atau memang ingin tahu precisely dialognya Sekarang malah lebih sering nonton bioskop 2x hanya karena merasa film itu cocok ditonton Jovan (yang mulai mengerti isi cerita film & sudah mahir membaca text) Film _Real Steel_ nya Hugh Jackman atau _Captain of America_ nya Chirs Evans misalnya. Mungkin juga karena bapak emaknya penggila movie, nonton bioskop juga jadi agenda rutin buat keluarga, so waktu ada film anak2 kami akan berbondong2 menonton dengan 5 seat berderet (Luigi, <3 tahun, masih dipangku), sambil menikmati kehebohan bersama :) Love it! :) Anyway, di mana pun 'nonton' nya, kalau memang itu jadi sarana bagus untuk happy bersama hubby, akan sangat2 priceless sifatnya :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 1/30/12, Lif Rahayu wrote: Hmmm kalo memang susah meninggalkan anak2 di rumah. Bisa dengan menontom dvdnya atau muter file filmnya atau nyewa movienya. Atau beli external harddisk kemudian minta sekalian diisi dengan file2 film. Bisa dapet ratusan movie. Tinggal cari waktu di rumah, nonton berdua sambil nyeruput teh manis plus gorengan:). -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda]OOT .. [Sharing]Movies: The Iron Lady vs I don't Know How She Does It :)
mbak Peppy, Ouch ... sorry sorry, salah mengerti isi e-mailnya :) Selamat untuk kelahiran anaknya ya, mbak. Cepat pulih, sukses program ASI nya .. and enjoy every single minute with your little one :) best wishes, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 1/30/12, peppy_okt...@yahoo.com wrote: Mba sylvia tx untuk sarannya..tp ralat dkit aku bkn hamil ke 3 mba tp bru melahirkan anak ke 2 yg usianya bru 2 mggu :).emg aku n suami pny hobby yg sama,nonton n wisatakuliner.tp mgkn krn aku irt jd aku beraaattt bgt ninggalin anak walau hny 1jam aja hehheee.tp aku skali2 pgn coba ah 'curi wkt buat pcrn'sm suamiku biar ąϑǟ variasi hehhee. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] [Sharing]Movies: The Iron Lady vs I don't Know How She Does It :)
hi moms BA, haha ... thanks sudah baca sharing-nya :) mbak Santi: Iya, _I don't Know How She Does it_ film ringan yang menarik. Baru kali itu Sarah Jessica Parker tidak begitu perduli dengan sepatunya hehehehe Beberapa resensi film bilang film ini seperti 'National Anthem for Working Mothers' :) mbak Peppy, Wah, selamat untuk kehamilan ke-3 nya :) .. take care of your pregnancy ya. Untuk saya, gampangnya adalah cari common hobby kita dengan suami yang bisa dilakukan bersama. Berhubung saya dan papanya anak2 adalah food lover, book and movie freaks, ya seputar itu yang bisa kami lakukan untuk hang out. Bersyukur, walau tinggal di suburb Jakarta, semua tempat hang out sudah mulai berjarak 'sepelemparan batu' sekarang. Radius _Blitz_ dan _XXI_ studios sudah dekat dari rumah. Kadang dengan waktu 3-4 jam, 3 hobby di atas terpenuhi, hati senang dan kembali 'rasional' waktu pulang ke rumah hehehe Kadang hanya punya waktu dengan jalan2 bermobil berdua, dengarin kaset bareng, gosip-in anak2, sambil suapin cemilan ke sang driver sudah priceless juga kok *wink* ;) Dulu waktu punya Jovan yang balita dan Rena yang baby, suami yang nggak bosan2 ngajak 'date', saya yang selalu bilang, 'kasihan anak2 ditinggal'. Tapi setelah memberanikan diri 'diculik' suami, nggak menyesal ternyata menghabiskan waktu berdua sejak awal :) Jadi ingat dulu ke bioskop sambil nenteng2 cooler ASI perah sepulang ngantor :) Sekarang si bontot sudah hampir 3 tahunan, lucunya, tiap lihat rubrik _Klasika_ di _Kompas_ , mereka berlomba2 kasih tahu ke papa mamanya ada 'film orang dewasa' yang baru, siapa tahu papa mama mau nonton wkwkwk Kalau memungkinkan, jangan tunggu anak2 besar, bisa dengan menitipkan sebentar ke rumah mertua/ipar/saudara, mendatangkan orang dewasa lain yang dikenal baik untuk mengawasi mereka 2-3 jam, dan cara lainnya. Mungkin juga common hobby dengan suami justru tidak jauh dari lingkungan rumah misalnya. Coba saja observasi, mbak :) mbak Minnie: Iya, masih diputar di bioskop, mbak. Tapi ternyata bisa diunduh juga dari internet seperti sharingnya mbak Santi :) mbak Nurul: hehe ... bukunya Allison Pearson memang 'mengejutkan' ya :) Ternyata sekarang sudah dinikmati movie-nya :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
[balita-anda] [Sharing]Movies: The Iron Lady vs I don't Know How She Does It :)
hi BA parents :) Senangnya sudah mulai masuk bulan February ... time to watch good movies then :) 2x weekends kemarin menyempatkan diri berdua hubby nonton 2 film ini: _The Iron Lady_ dan _I don't Know How She Does It_ :) Bersyukur banyak lesson learned yang bisa didapat while enjoying 'every weekend-fun activities' seperti ini (kebetulan keduanya bercerita tentang kehidupan seorang ibu yang memilih menjadi working mom) dan coba sekadar sharing di sini :) _The Iron Lady_ .. wow, dimanja dengan akting kelas Oscar nya Merryl Streep yang mumpuni (kerasukan tepatnya) roh Margareth Thatcher yang diperankannya :) Ada adegan yang selalu mewarnai kehidupan working mom: berangkat bekerja disertai tangisan protes anak2 nya, memilih sesuatu untuk mengingatkan anaknya (perhiasan favorit British PM ternyata kalung mutiara 2 rantai ganda yang mengingatkan dia akan 'twins' nya hadiah suaminya), wanita yang setiap hari 'berkelahi' di dalam dunia politik dominasi pria yang sempat berujar, 'In my day, it was more important to do something than to be someone'. Satu hal istimewa dari movie ini (saya nggak tahu apa memang ini real life nya Maggie atau hanya modifikasi dari sutradara yang kebetulan juga wanita), Ms. Thatcher punya kedekatan yang luar biasa dengan suaminya, Dennis Thatcher. Pribadi terdekat yang 'tahu banget' cara 'mendekati' si Iron Lady dengan cara 'unik'nya ... dan berhasil :) Ketika anak2 sudah dewasa and have their own business and life, yang 'tersisa' adalah kita dengan spouse kita yang kalau tidak terbiasa punya relationship yang baik, akan terlihat 'canggung' satu sama lain saat tua nanti :) Saya belajar, sebaik apa pun kita mengasuh dan membesarkan anak2 yang dipercayakan kepada kita, jangan pernah lupa bahwa kita harus punya great relationship dengan spouse kita, hopefully hal seperti ini juga yang 'dibaca' oleh anak2 kita, melekat dalam memori mereka untuk nantinya dipraktekkan saat mereka punya suami/istri kelak :) Untuk saya pribadi, bukankan janji pernikahan ' .. dalam keadaan baik dan buruk, sehat dan sakit' saya ucapkan di hadapan hubby tercinta, bukan di hadapan anak2 kami :) _I don't Know How She does It_ diperankan ringan oleh queen of _Sex and the City_, Sarah Jessica Parker, ibu bekerja dengan 2 anak kecil yang memanage diri sedemikan rupa untuk menangani semua pekerjaan di kantor dan di rumah, relationship dengan suaminya juga masalah pribadinya sendiri. Saya suka dengan statementnya: "wanita multitasking seperti halnya juggler (pesulap yang sekaligus melempar-tangkap beberapa benda), the issue is not about bagaimana menangkapnya, tapi bagaimana melemparnya" hehe -- hanya menggunakan point view yang berbeda, bukan dari 'menangkap' nya karena akan selalu merasa 'kewalahan', tapi dari 'melempar'nya as if to say 'come on, mana lagi yang harus saya lakukan, I'm ready' hehehe Satu lagi, adegan di mana sang Mama harus berusaha keras tidak menangis saat berpisah dengan anak2nya karena akan dinas luar, berujar, "anak2 bisa lewat dari fase 'separation anxiety' nya sekitar usia 2 tahunan ke atas, untuk para ibu? tidak ada batas usia! ... dalam arti 'separation anxiety' untuk semua ibu dengan anak2 nya adalah 'sepanjang masa' :) Dari ke-dua movies ini, saya belajar bahwa sebagai a mother (whether she's a working mom or full time mom), kita wanita selalu deal dengan multitasking dan terkondisi untuk sama sekali 'tidak terbebani' dengan predikat itu :) So lets be proud to be a woman, wife and mother .. :) (ehem ehem .. buat BA members yang pria ... just love your spouse unconditionally, that's all we ask for ;)) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] obat masuk angin
hi mbak Andri, Good! ... sudah tahu kira2 penyebab muntahnya Yoan, sudah lebih mudah untuk mbak memulai home treatment dan observasinya. Nggak ada demam, nggak ada diare, nggak lemas dan tetap ceria? Be grateful for that! :) Pertimbangkan kembali alternatif 'food poisoning', kira2 mungkin ada makanan/minuman baru yang dikonsumsi selama di Jogya yang mungkin buat perutnya bereaksi? Yoan sudah di atas 1 tahun, mungkin bisa lakukan 'terapi masuk angin' seperti kalau mbak 'masuk angin' tapi tetap sesuai kapasitas usianya :) Mual muntah 'jadi bahasa tubuhnya' untuk mengeluarkan racun/angin/dll. - so fluid and time tetap jadi bestfriend Yoan ya selama ini hehe Kalau lagi 'ogah' nasi, coba ganti dengan karbohidrat lainnya, amati lagi jenis cemilannya, tetap upayakan cemilan sehat supaya nggak 'rancu' reaksi tubuhnya saat ini, apakah masih berhubungan 'pasca liburan Jogja' atau malahan 'nutrisi di rumah saat ini'. Keep on observing ya mba, hope she'll get well soon :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 1/30/12, Andri PS wrote: Dear moms and dads, Anakku Yoan (7d to 16m) habis jalan2 dari Yogya. Berhubung di Yogya puanas banget dan udaranya lg gak bersahabat, Yoan jadi muntah2 nih. Dari hari Selasa malam sempat muntah 6x. Sepertinya masuk angin. Setelah itu muntah paling sehari sekali (sampai kemarin sore). Tapi anaknya tetep aktif, habis muntah malah ketawa2 dan lgsg main lagi. pupnya juga gak mencret (maaf..). Ngemil masih ok, tapi makan nasi memang lagi agak susah. Parutan bawang merah sudah dibalurin. Kira2 obat masuk angin yg natural apa lagi ya, moms/dads? Sempat dikasih vometa juga untuk ngurangi mual. Bingung juga nih, karena anakknya seperti sedang tidak sakit. Puji Tuhan, aktifnya bikin aku agak tenang, walau sering muntah gitu. Mohon pencerahannya ya, Parents.. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Berat Badan bayi
hi mbak Ika, Jangan dulu bingung, mbak :) Untuk issue BB bayi, selalu ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dan diobservasi kita orang tuanya :) Issue paling dasar, 'jangan bandingkan pertumbuhan bayi kita 'plek' dengan bayi orang lain', apalagi dengan pertimbangan: riwayat BB lahir, jenis kelamin bayi yang berbeda, riwayat sakit/gangguan kesehatan selama ini, jenis timbangan BB (apakah sama atau tidak setiap kali menimbang badan si kecil), jenis MPASI yang dikonsumsi, riwayat profil orang tua/keluarga besar si kecil (termasuk yang 'mungil', 'biasa' atau 'bongsor'), typical pola asuh, dll yang pastinya berbeda antara satu bayi dengan bayi lainnya. Mbak mungkin sudah diperkenalkan tabel/ grow chart oleh DSA nya sejak si kecil lahir (kalau pun tidak/belum, mbak bisa dapatkan dengan browsing di _google_). Ini bisa dijadikan salah satu panduan, apakah percentile perkembangan BB, TB, dan LK (berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala) masih dalam kategori normal atau belum. Dari chart tsb. mbak bisa plot BB dan TB si kecil mulai dari dia lahir dan lihat pola grafiknya, itu yang bisa juga menunjukkan kondisi tumbuh kembang si kecil. Nutrisi gizi yang mulai dikenalkan ke si kecil, tidak hanya 'berpatokan' pada jenis sufor yang diberi daily, lihat juga dari jenis MPASI nya. Amati lagi, mungkin saja 'naik BB agak seret' karena memang si kecil 'lincah dan aktif dan ceria' :) Aktivitasnya ini yang membuat energi yang baru saja diperoleh 'dikeluarkan' lagi hehe Intinya, amati dulu faktor2 di atas, tetap stimulasi sesuai tumbuh kembang di usianya. Coba untuk tidak melulu berpatokan supaya si kecil 'ndut' or 'kurang ndut' dibandingkan anak tetangga/sepupunya (I know ... it's not quite easy for moms like us hehe) So, mbak .. tetap observe, ini nih saatnya kenalkan anak dengan berbagai nutrisi bergizi dalam MPASI nya. Enjoy dengan milestones lainnya di usia 8 bulanan ini, they don't even come twice lho! ;) Yang terpenting, "how our children grow, not just how much" .. :) kiss your little one for me ya, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 1/30/12, Ika Triana wrote: Dear Bunda Bunda.. Aku lg bingung nih bunda.. Babyku (cowo) dr umur 8 bln pakai susu S*6 Prom*L Gold sampai skrg (9bln) Tapi ko BB nya naiknya cuma sdikit bgt ya? Pdhl nyusunya kuat bgt n mam nya banyak. Memang anakku lincah bgt, ga bs diam. Sampai2 kalau pakai baju/celana kejar2an. Niatnya kmrn mau ganti susu biar ndut sdikit nah aku ganti susunya pakai Nutr*L*n Royal, pas dikasih langsung nolak, mungkin krn rasanya beda kali ya? Jd gmn nih ya bunda,, aku pingin bgt anaku sdikit ndut. Hmm pakai susunya apa ya?mohon di share pngalaman bunda-bunda. #Skedar info skrg 9bln 23hr BB nya: 8,5 pas 8bln BBnya 8,4 pas 7 bln BBnya 7,6.. Naiknya dikit2 kan? Pdhl anaknya tetanggaku (prmpuan: BBnya 8bln udh 9kg :( jd pingin sprti itu) *maaf ya klo kepanjangan*  -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] flek pada usia kandungan 1 bulan
hi pak Hardiandika, sorry for late sharing :) anak ke-2 kah, pak? ... dulu kalau nggak salah ada member BA dengan nama serupa yang anaknya seusia dengan anak saya Rena (maaf, kalau ternyata orang yang berbeda hehe) Setuju dengan saran moms lainnya, tanda flek di usia kandungan muda bisa dari berbagai faktor. Mulai dari yang lumrah terjadi seperti yang di-shared mbak Yeni dan yang juga saya alami 3x kehamilan muda saya, bisa juga berarti gangguan lainnya, seperti yang dialami mbak Novita salah satunya. So, cara terbaik apapun faktor penyebabnya, adalah dengan opsi beristirahat dan observasi ketat perkembangannya. Kalau ibu hamil bekerja, bisa off sebentar untuk bed rest dan observasi. Kalau kejadiannya termasuk kategori 'lumrah', umumnya flek akan berangsur menghilang dan back to normal (biasanya makan waktu beberapa hari, tergantung kondisi ibu). Sebaliknya, kalau flek menetap atau bahkan semakin banyak (cenderung ke arah darah segar), semakin sering frekuensi fleknya, disertai nyeri di bawah perut yang mild sampai yang semakin intens/nyeri, ada baiknya konsultasi kembali ke DSOG nya untuk terapi selanjutnya. take good care untuk kehamilan istrinya, ya pak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 1/27/12, Hardiandika Pranotosetyo wrote: Dear super parents, Mau numpang tanya boleh kah? adanya flek pada usia kandungan 1 bulan apakah wajar atau tidak ya parents? soalnya worry banget nih...mohon sharing ya super parents. Terima kasih -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Jajan pasar
hi mbak Holly, Iseng browsing sekadar menambah info yang sudah di-shared mbak Miko: * _Monami_ Bakery Jl. Kemanggisan Utama Raya No. 35 B, Jakarta - (021) 533-3219 * Toko Kue _Irma_ (www.tokokueirma.com / www.irma-bakery.webs.com) Pusat: Jl. Gelong Baru Barat I No. 42 Tomang Jakarta Barat Phone: 021-5600748 & 5602010 Cabang: 1. Jl. Pesanggrahan Raya 35E Kebon Jeruk Meruya Phone: 021-5847035 & 5847036 2. Jl. Kemanggisan Utama Raya 49 Phone: 021-5300548 * Or untuk other options, .. just simply _google_-ing, dengan keywords "jajanan pasar Jakarta Barat" hehe thanks to _google_ for that .. ;) .. and happy hunting, mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 1/30/12, Miko nasut...@bukopin.co.id wrote: toko irma mba... no telpnya ga tau.. hehehe.. dia ada dikemanggisan, didekat bekas hero kbn jeruk dl.. monami juga ada di kemanggisan.. --Original Message-- From: holly.sus...@gmail.com Subject: [balita-anda] Jajan pasar Sent: Jan 30, 2012 08:28 Morning, Ada yang tahu, kalau mau pesen jajan pasar yang enak di mana ya? Kl bisa di area jakarta barat, yg bisa antar ke rumah pagi2x.. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Anak tidak mau mengunyah makanan
hi mbak Fitria, Coba sedikit sharing, menunggu parents lain yang mau sharing juga ya :) Kalau sudah issue seperti ini, memang dari awal perlu observasi orang tua ya :) Observe lagi apa si kecil memang 'malas mengunyah' atau 'tidak bisa mengunyah'. In general, kita semua tahu kalau anak usia 1 tahun ke atas sudah bisa diperkenalkan dengan makanan keluarga. So, sudah pasti anak akan kenal dengan makanan bertekstur tidak lembut dan bervariasi. Untuk itu ketrampilan mengunyah sudah dimiliki oleh anak usia segini. Mungkin belum tahap 'jago mengunyah' tapi sudah kenal tahap 'menguyah walau belum efektif' yang nantinya akan semakin mature seiring usianya bertambah. Bahkan fase 'sudah tumbuh gigi atau belum' tidak lagi jadi kendala untuk anak bisa mengunyah. Baca e-mail mbak, saya masih cenderung dengan kemungkinan si kecil 'malas mengunyah', mengingat stimulasi makanan yang ditawarkan sudah dibuat mbak semakin kasar bertahap teksturnya (ini salah satu trigger bagus untuk buat anak belajar mengunyah). Juga disebutkan anak mbak sudah 'banyak mengoceh' dalam arti sudah mulai tampak development dari skill bicaranya (skill yang biasanya agak tertunda kalau chewing skill anak terganggu atau anak tidak bisa mengunyah). Satu lagi, kayaknya nggak ada session 'melepeh/muntah/tersedak' ya, mbak? Apalagi kalau baru di awal suapan sudah menunjukkan rasa muntah/tersedak tsb. Artinya dia mengemut 'dengan baik' dan mungkin bukan karena mengalami kesulitan mengunyah. So, mungkin bisa lebih intens dalam melakukan tricks, in case si kecil memang 'malas' mengunyah karena hal2 tertentu. Observe lagi apakah si kecil ngemut makanan karena * terlalu asyik dengan mainan/aktivitasnya, sampai lupa mengunyah :) ? - mungkin coba dengan aktivitas makan tidak dibarengi dengan dia main aktivitas favoritnya dulu sambil amati apa ada perubahan dalam mengunyah makanan atau nggak. * tanda protes karena kenyang/bosan dengan makanannya/dll. ? - kalau seperti ini hasil observasi mbak, mungkin bisa atur timing dan porsi yang tepat makanan yang disajikan. Nggak perlu tunggu sampai habis atau berjam2. Stop dulu kegiatan makan dan tawarkan beberapa saat kemudian. Kita yang dewasa pun bisa 'eneg' kalau harus berhadapan dengan makanan yang sama selama 2 jam-an, apalagi waktu kita kenyang/bosan dengan makanan tsb. :) * trauma karena 'dipaksa makan' ? - Nggak selalu, tapi kadang ini jadi tanda 'protes' dia juga :) Kebayang, dia mungkin lagi nggak mau makan, ya sudah ... mengemut caranya dia untuk menghentikan suapan makanan ke mulutnya terus :) Tricks nya, mungkin dengan 'konsolidasi' dulu issue ini, sampai dia kembali ke tahap 'meal time is fine time' :) * belum pernah diberi praktek langsung cara mengunyah? - Kalau memang iya, saatnya nih mbak, makan bersama (pilih menu yang crunchy kalau perlu) dan praktekkan di depan si kecil bagaimana cara mengunyah yang baik. Bunyi 'kriuk' dan mimik wajah mbak yang 'mengundang' mungkin akan buat dia tertarik juga merasakan sensasi yang sama hehehe Observe dan lakukan tricks yang mbak bisa modifikasi sesuai typical anak mbak. Siapa tahu dengan cara seperti ini anak mbak bisa mulai semangat untuk mengunyah makanan. Toddlers are fast learners and very good at imitating us :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 1/24/12, inicho...@yahoo.com wrote: Mmm..karna belom ada yg respon, saya coba nanya lagi deh...kali ada yg kelewat baca... Dear parents, Mohon sharing dan masukannya.. Anak saya (laki2,16bln) kalau makan sepertinya tidak mau mengunyah. Sejak umur 9-10bln saya berikan tim saring-tim-nasi lembek-nasi biasa bertahap, tapi semuanya langsung glek ditelan atau diemut lama sekali sampai akhirnya langsung ditelan (makin kasar makanannya,makin lama ngemutnya sebelum lsg ditelan). Dia juga tidak suka ngemil finger food, dari mulai buah,biskuit atau pun roti. Buah maunya diblender dan diminum dengan sendok. Kalau makan nasi atau yang agak bertekstur kadang ujung2nya diblender karna udah 2 jam makan cuma bbrp suap. Kalo diblender sih cepet,atau kadang nasi biasa+sup krim jadinya cepet,tapi ga dikunyah.. Gigi sih udah 8 atas-bawah dan dia juga ngoceh banyak. Kira2 gimana ya rangsangannya supaya dia mau ngunyah?biar bisa lebih variasi makannya.. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] ibu gagal
hi jeng Niken and all moms BA .. Wow ... seru ya baca sharing moms tentang issue ini, Jadi ikut semangat untuk terus menikmati peran 'being a mother' bagi anak2 saya :) Jeng Niken dengan subject e-mail 'ibu gagal'? ... yang pasti postingan cerita tentang Farrel dan adik2 nya tidak pernah gagal membuat saya tertawa :D) Saya pikir nggak lah, kita semua bukan kategori 'ibu yang gagal' :) ... dengan cerita di sini tentang 'babak belur' nya berperan sebagai ibu yang harus deal dengan anak2 balita yang tantrum, lagi susah diatur, picky eater, nggak bisa lihat emaknya 'santai' sejenak, and so on sudah menunjukkan kita semua peduli dan mau selalu cari tahu bagaimana menghandle situasi seperti ini. It's not 'gagal' at all :) Dari 22 macam sharing e-mail (jumlah yang saya lihat saat saya menulis e-mail ini), tidak ada 1 pun yang menyiratkan untuk give up dan berencana menukar peran 'ibu'nya dengan kondisi lain :) Berani bertaruh, para krucils yang 'sedang kita omongin' ini pun tidak mau menukar ibunya dengan hal lainnya di dunia ini haha .. Justru akan 'aneh luar biasa' kalau ada yang claim sebagai a 'perfect mother' without defect di sini hehe Baca e-mail2 tadi, jadi ingat kalau setiap hari saya harus deal dengan Jovan (8 y.o - stick to orderliness boy), Rena (6 y.o - bagai 'langit dan bumi' dengan Jovan, enjoy dengan 'berantakan' nya, but has natural gift as big sister yang mau ngemong adik2 nya), Aleta (4 y.o. - persistent girl tapi sangat2 melankolis) dan Luigi (2,5 y.o - comedian yang sangat2 menikmati 'takdir'nya sebagai anak bungsu) Bayangkan apa jadinya waktu saya harus 'deal' dengan 4 karakter berbeda ini dalam waktu bersamaan .. every single day ;) Jadi ingat juga, saat saya harus berusaha keras menahan diri untuk 'tidak keluar asap dan tanduk di kepala' saat menghadapi 1 dari ke-4 mahluk kesayangan saya itu, dan mendengar kakak ipar saya yang anaknya sudah teenager ... 'trust me, you're gonna miss this .. badly' hehe So far, ada way-outs yang saya rajin lakukan: * Belajar (for me it's hard thing to do), untuk meminta maaf kepada anak2 saat harus 'terpaksa' tidak bisa mengontrol diri untuk 'menaikkan desibel suara' atau membuat mereka sedih * Bekerja sama dengan papanya anak2 saat menghandle mereka ber-4. So, sudah pasti banyak sekali event 'dad with the girls' , 'mom with the boys' dan sebaliknya. * Sering2 'nge-date' dengan hubby, merelakan diri 'diculik suami' sebentar untuk hang out berdua to keep our minds rational and sane :) Sedikit memodifikasi dari yang khotbah gereja minggu kemarin yang saya dengar: Waktu deal dengan keseharian anak2 kita yang mungkin harus 'babak belur' dengan emosi jiwa karena fase tantrum anak, juggling untuk manage waktu antara kerjaan kantor dan rumah, perilaku si kecil yang bikin 'naik darah', kejenuhan/kebosanan, ingat saja ini: "When you combine your passion with determination - expect a Masterpiece" ... our children for sure :) So, keep on being a mother, a good one, for all of our children :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 1/21/12, Niken Ariati wrote: Di sini ada nggak ya yg pernah merasa gagal jadi ibu? Kalo saya sering..sering banget malah. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] [Info Wawancara] Pro Kontra Imunisasi
hi mbak Novita (lagi) ;) sorry for the late sharing (lagi) ;) Kalau ditanya pendapat pribadi, saya termasuk orang tua yang menjadwalkan imunisasi ke keluarga dan anak2 saya. Info dari _WHO_ adalah salah satu yang saya pakai sebagai panduan untuk keputusan saya ini. Saya pribadi kagum dengan kemajuan teknologi medis yang melahirkan berbagai jenis vaksin yang dibuat, diujicobakan dan diaplikasikan untuk keselamatan banyak nyawa manusia, berharap untuk segera terealisasi kesuksesan vaksinasi polio supaya bisa menghapuskan penyakit ini di dunia (seperti halnya penyakit pes atau cacar), juga berharap untuk launching-nya vaksinasi demam berdarah dalam 2-3 tahun ke depan yang pastinya bisa mengurangi kedukaan keluarga demi keluarga yang harus kehilangan orang yang dikasihi karena serangan virus DB ini. Sekadar copy paste salah satu info wawancara tentang pro kontra imunisasi berupa wawancara jurnalis _Antara_ dengan Dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi (Ketua III Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia 2002-2008, Sekretaris Satgas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), juga Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial, Magister Sains Psikologi Perkembangan). Semoga jadi tambahan info yang membantu mbak untuk deal dengan issue imunisasi ini :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi . http://www.antaranews.com/berita/292632/tanya-jawab-kehalalan-dan-keamanan-vaksin TANYA JAWAB KEHALALAN DAN KEAMANAN VAKSIN Jumat, 13 Januari 2012 14:30 WIB | 15577 Views Dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi* Saat ini beredar di masyarakat berbagai pertanyaan dan keraguan terkait dengan kehalalan vaksin. Untuk menjawab semua itu, Sekretaris Satgas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) Dr. Soedjatmiko akan menjawabnya lewat tanya jawab sebagai berikut: Bagaimana cara mencegah wabah, sakit berat, cacat dan kematian akibat penyakit menular pada bayi dan balita? Pencegahan umum: berikan ASI eksklusif, makanan pendamping ASI dengan gizi lengkap dan seimbang , kebersihan badan, makanan, minuman, pakaian, mainan, dan lingkungan. Pencegahan khusus: berikan imunisasi lengkap, karena dalam waktu 4 – 6 minggu setelah imunisasi akan timbul antibodi spesifik yang efektif mencegah penularan penyakit, sehingga tidak mudah tertular, tidak sakit berat, tidak menularkan kepada bayi dan anak lain, sehingga tidak terjadi wabah dan tidak terjadi banyak kematian. Benarkah imunisasi aman untuk bayi dan balita? Benar. Saat ini 194 negara terus melakukan vaksinasi untuk bayi dan balita. Badan resmi yang meneliti dan mengawasi vaksin di negara tersebut umumnya terdiri atas para dokter ahli penyakit infeksi, imunologi, mikrobiologi, farmakologi, epidemiologi, dan biostatistika. Sampai saat ini tidak ada negara yang melarang vaksinasi, justru semua negara berusaha meningkatkan cakupan imunisasi lebih dari 90% . Mengapa ada “ilmuwan” menyatakan bahwa imunisasi berbahaya? Tidak benar imunisasi berbahaya. “Ilmuwan” yang sering dikutip di buku, tabloid, milis ternyata bukan ahli vaksin, melainkan ahli statistik, psikolog, homeopati, bakteriologi, sarjana hukum, wartawan sehingga mereka tidak mengerti betul tentang vaksin. Sebagian besar mereka bekerja pada era tahun 1950- 1960, sehingga sumber datanya juga sangat kuno. Benarkah “ilmuwan kuno” yang sering dikutip buku, tabloid, milis, ternyata bukan ahli vaksin? Benar, mereka semua bukan ahli vaksin. Contoh : Dr Bernard Greenberg (biostatistika tahun 1950), DR. Bernard Rimland (Psikolog), Dr. William Hay (kolumnis), Dr. Richard Moskowitz (homeopatik), dr. Harris Coulter, PhD (penulis buku homeopatik, kanker), Neil Z. Miller, (psikolog, jurnalis), WB Clark (awal tahun 1950) , Bernice Eddy (Bakteriologis tahun 1954), Robert F. Kenedy Jr (sarjana hukum) Dr. WB Clarke (ahli kanker, 1950an), Dr. Bernard Greenberg (1957-1959). Benarkah dokter Wakefield “ahli vaksin”, membuktikan MMR menyebabkan autism? Tidak benar. Wakefield juga bukan ahli vaksin, dia dokter spesialis bedah. Penelitian Wakefield tahun 1998 hanya dengan sample 18. Banyak penelitian lain oleh ahli vaksin di beberapa negara menyimpulkan MMR tidak terbukti mengakibatkan autis. Setelah diaudit oleh tim ahli penelitian, terbukti bahwa Wakefield memalsukan data, sehingga kesimpulannya salah. Hal ini telah diumumkan di majalah resmi kedokteran Inggris British Medical Journal Februari 2011. Benarkah di semua vaksin terdapat zat-zat berbahaya yang dapat merusak otak? Tidak benar. Isu itu karena “ilmuwan” tersebut di atas tidak mengerti isi vaksin, manfaat, dan batas keamanan zat-zat di dalam vaksin. Contoh: jumlah total etil merkuri yang masuk ke tubuh bayi melalui vaksin sekitar 2 mcg/kgbb/minggu, sedangkan batas aman menurut WHO adalah jauh lebih banyak (159 mcg/kgbb/minggu). Oleh karena itu vaksin mengandung merkuri dengan dosis yang sangat rendah dan dinyatakan aman oleh WHO dan badan-badan pengawasan lainnya. Benarkah isu bahwa “semua zat kimia”
Re: [balita-anda] OOT : cara search postingan yang sudah lalu2....
hi mbak Novita, sorry for the late sharing :) Kelihatannya miils BA memang 'open group', jadi isi e-mail yang member BA tulis bisa di-search dengan mesin pencari _google_ :) Coba saja masukkan keywords "balita anda - xxx" (xxx di sini issue postingan e-mail yang mbak mau cari, atau nama yang posting e-mail kalau mbak ingat). Setelah klik, _google_ akan mengantarkan mbak ke situs 'mail archive' website _Balita Anda_. Kalau masih belum ketemu juga posting yang mbak maksud, bisa gunakan fitur sebelah kiri atas 'terurut waktu' dan 'terurut topik' kalau ingat topik/waktu postingnya, atau bisa juga masukkan dalam kotak search keywords lebih spesifik tentang posting e-mail yang mbak cari. It did work for me :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 1/20/12, novita heru wrote: dear moms and dads maaf nih...agak2 gaptek gitu...sesuai subject, gimana sih cara search postingan yg udah pernah, tapi udah gak ke-save di inbox.. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Sakit gigi pada balita
hi mbak Sri, Setuju dengan sharing-nya jeng Sintia dan mbak Rosa :) Konsultasikan saja dengan dentistnya. Anyway, Syifa sudah pernah ke dentist, mbak? Kalau belum, mungkin perlu cari dentist yang 'friendly' dengan anak2, kalau dirasa perlu seorang Pedodontist (drg. spesialis anak). Issue ini perlu jadi pertimbangan mbak, apalagi kalau mbak tahu Syifa termasuk anak yang 'takut' dokter/jarum suntik, dll. :) .. at least pengalaman pertama ke dentist, apalagi dengan masalah gigi berlubang, tidak meninggalkan trauma. Jadi ingat waktu anak2 saya usia 4 tahunan, sudah langsung 'anjangsana' ke dentist untuk cek rutin, mumpung belum ada masalah gigi dan mereka cukup terbiasa dengan suasana ruang dentist. So, sekarang ends up dengan tiap 6 bulan sekali nganter 'kloter krucils saya' berbondong2 'main' ke tante dentistnya :) Kalau memang gigi berlubang, apalagi usianya Syifa baru 2,5 tahun ada kemungkinan besar untuk dilakukan perawatan (penambalan salah satunya), mengingat masanya gigi berlubang tsb. untuk tanggal masih lama (usia 6 tahunan untuk gigi seri, dan jauh lebih lama lagi untuk gigi taring dan geraham kecil). Biasanya dentist akan memutuskan untuk dirawat saja daripada menunggu gigi tanggal untuk mencegah efek gangguan ke gigi lainnya. So, again, observe lagi typical Syifa. Kalau memang belum pernah ke dentist, typical 'takut ke dokter', dan mbak lihat sekarang sakit giginya ada kecenderungan mereda. Tunggu membaik sampai 1-2 hari ini, kontak dentist yang sesuai untuk anak2 dan jadwalkan konsultasi, at least waktu ke sana nggak lagi 'sakit gigi banget' :) Sebaliknya, kalau anaknya typical 'berani ke dokter', sakit gigi tetap bertahan, kontak dan konsultasi dentist yang 'cocok' harus segera dilakukan :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 1/13/12, Sri Lestari wrote: Moms..need advise nehh Syifa 2.5th, giginya berlubang sejak kemarin demam dan mengeluh giginya sakit. Kondisi sekarang samsek tidak mau makan, tp minum susu masih mau. Syifa jg tidak mau buka mulut or bicara. ( GTM). sekarang ini obat yang saya kasih cuma parasetamol? apa HT yg harus dilakukan dan apakah syifa musti di bawa ke Drg? Best Regards, Sri Lestari -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Beda susu UHT dgn sufor
Hi mbak Chika, Susu UHT dikenal tidak berpengawet, so memang dianjurkan setelah dibuka segera dimasukkan ke dalam kulkas. Yang jadi concern adalah kontaminasi dengan bakteri bahkan saat susu UHT mulai dibuka kemasannya/ langsung ada kontak dengan udara. Ditaruh di kulkas pun sebenarnya kan hanya untuk menghambat 'aksi' bakteri dan itu pun hanya bertahan sekian hari. Kalaupun nggak memungkinkan disimpan di kulkas, mungkin hanya bisa beberapa jam saja di luar (itu pun dengan catatan: dalam keadaan tertutup rapat, suhu ruang nggak terlalu panas, dll). Make sure juga sebelum dikonsumsi diamati dulu warnanya juga rasanya. Alternatif lain, pilih kemasan yg lebih kecil dan usahakan habis sekali minum :) Mungkin bisa jadi masukan juga nih buat produsen susu UHT dan produsen kemasan susu supaya membuat ukuran kemasan UHT dengan referensi mL botol susu (ada yg ukuran 120 mL, 180 mL, dll) mengingat sudah meluas jumlah konsumennya hehe cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda][Link] Artikel Hepatitis
hi mbak Dwi, Wah, sudah banyak dibantu sharing dari jeng Lif (well put, jeng Lif :)) Mungkin bisa dibilang 'gangguan fungsi hati' itu bisa buannyak banget kategori-nya, mulai dari yang kategori 'normal' (maybe level SGPT/SGOT dalam test darah agak 'abnormal' sedikit) , kategori hepatitis (A,B, C), kelainan bawaan lahir, sampai ke level yang sangat sangat serius. Baby-nya masih di RS kah? nggak ada salahnya medical history mama sang baby, keluarga dan orang serumah turut di-share/diperiksa. Kadang ini juga bisa jadi tambahan bantuan berarti untuk diagnosa ahli medis. cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 1/4/12, Dwi Irwati wrote: oke deh, thanks banget sharingnya Mba, sangat membantu... Semoga anak temenku lekas sembuh.. amin... - Original Message - From: "Lif Rahayu" To: Sent: Wednesday, January 04, 2012 1:30 PM Subject: Re: [balita-anda][Link] Artikel Hepatitis Kemungkinan kalau tidak hepatitis B mungkin cacat hati bawaan, tapi saya hanya orang awam, dokter yang lebih tahu dan ngerti. 2012/1/4 Dwi Irwati Mba Rahayu, Makasih penjelasannya, jadi ngerti deh. Mba, mungkin ga gangguan fungsi hati diderita sama baby yang tidak mengkonsumsi obat-obat tersebut? -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Preschool daerah BSD, alam sutera khususnya melati mas regency
hi mbak Mira, sorry for the late info :) Di milis 'sebelah' (_bsd.society_), sempat dibahas tentang beberapa TK di BSD dsk. untuk parents yang juga sedang 'berburu' sekolah untuk tahun ajaran baru ini :) Beberapa info yang sempat saya baca (asumsi saya, mbak juga mencari sekolah dengan basic muslim :)): * Sekolah _Ar-Raihan_ (dekat kompleks _Sevilla_ BSD) * TK Lebah Madu, Jl.Pare Raya Blok E.1 No 3 Sektor 1.6, Griya Loka BSD, telepon 5372108 (kalau nggak salah baca, ini ada aliansinya dengan sekolah _Insan Cendekia_ BSD) * Sekolah Alam _Madinah_ di area Villa Melati Mas (www.sekolahalammadinah.sch.id) Saya kurang tahu apa di sekolah2 tsb. juga ada preschoolnya. Maaf nggak bisa sharing further info mbak :) happy hunting, anyway .. Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/12/22 Dear parents, Selamat hari ibu ya buat semua mommy yg ada disini. :) Sesuai judul, mo minta referensi nih untuk sekolah anak usia 2,5th di daerah melati mas serpong, BSD ň alam sutera. Aku dah cb browsing cukup tertarik sama kinderfield ň ladybird ň al fath (pgnnya al azhar, tp kok mahal bgt ya. Hehehe). Ada yg punya pengalaman dgn dua sekolah itu gak ya? Ataw mungkin moms ň dads ada referensi sekolah yg lain? -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda][Link] Artikel Hepatitis
hi mama Aulia, Sorry for the late sharing :) Salah satu info tentang Hepatitis (asumsi saya Hepatitis B ya ;)), bisa didownload dari websitenya _Mayo Clinic_, yang bahas cukup lengkap dan komprehensif tentang issue ini. Ini link lengkapnya, bisa dibaca untuk tambahan info http://www.mayoclinic.com/health/hepatitis-b/DS00398 Sekilas dari info di link tsb., cara penularan Hep B cukup 'spesifik', di antaranya lewat hubungan seksual, kontak dengan darah penderita Hep B (termasuk lewat penggunaan jarum), hidup serumah dengan penderita Hep B, dll. Kalau baca e-mail tentang anak temannya mbak, saat masih bayi sudah terekspos/tertular Hep B mungkin bisa dari kemungkinan: * si kecil hidup serumah/ada di lingkungan yang sama dengan penderita aktif virus ini. * saat persalinan Untuk point ke-2, seharusnya sudah bisa dideteksi dari history kesehatan ibunya. As usual, selalu ada pemeriksaan darah rutin/lengkap saat kehamilan, dan salah satunya adalah untuk cek status kesehatan organ hati (calon) ibu. Kalau memang punya history Hep B saat hamil, ada treatment khusus yang wajib dilakukan untuk baby nya saat baru lahir, yang memang tidak cukup hanya dengan vaksinasi 3 seri/dosis Hep B saat usia 2/baru lahir, 4 dan 6 bulan itu. Kalau memang ada indikasi Hep B seperti ini, umumnya dianjurkan juga untuk semua orang serumah menjalani test pemeriksaan darah yang sama agar terhindar juga dari infeksi ini. Anyway, semoga si kecilnya teman mbak cepat pulih ya :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 1/2/12, Dwi Irwati wrote: Dear Smart Mom & Dads, Mau tanya, barangkali ada yang punya artikel tentang penyakit Hepatitis, Mohon share donk... Bagaimana penularannya? Trus treatmentnya gimana? Bagimana mencegah penularannya? (Maaf banyak nanya..) Sedikit cerita, baby temanku (5month) ... terkena Hepatitis, padahal sebelumnya sudah di-vaksin Hepatitis, tapi kenapa begitu check darah, ternyata vaksinnya negatif, sekarang masih dirawat dan tunggu hasil check darah 2 hari lagi... Siapa tahu Mom n Dads ada yang pengalaman atau mengerti hal itu.. Terima kasih banyak sebelumnya Regards, Mama Aulia -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] CT Scan Pada Bayi Amankah ?
hi mbak Yani, Sorry for the late sharing :) Waktu si kecil tengkurap /dibuat tengkurap apa kepalanya juga tegak atau 'terkulai'? Fase mampu menegakkan kepala memang crucial untuk perkembangan motorik kasar selanjutnya. Mungkin harus dibedakan type baby yang 'bisa menegakkan kepala tapi susah/ogah tengkurap' karena kegendutan/kurang stimulasi, dll. dengan type baby yang belum mencapai fase menegakkan kepala sendiri. Saya kurang tahu kapan batas normal baby mampu menegakkan kepala, tapi seharusnya memang sebelum usia 6 bulan atau bahkan lebih dini (dengan asumsi usia 6 bulan sudah mengenal MPASI dan diperlukan skill untuk duduk yang notabene perlu kepala tegak :)) Saya setuju untuk tetap stimulasi perkembangan skill ini, mis. dengan rajin mengajak baby tengkurap, digendong bukan dengan posisi baby baru lahir (selalu terlentang), dll dan tetap observasi. Nggak ada salahnya juga untuk cari 2nd opinion dengan dokter lain yang bisa kasih banyak info dari hasil pemeriksaan fisik beliau terhadap si kecil sebelum memang harus menjalani test penunjang medis CT scan. cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Dear all Mohon sharring nya, anak saya umurnya 4 bulan, sampe sekarang kepalanya belum bisa tegak, tetapi anak saya sudah bisa tengkurup dan kembali ke posisi terlentang. Menurut doter ahli syaraf nya anak saya harus di CT Scan untuk melihat permasalahan pada lehernya. Saya mencari informasi di internet tentang dampak CT Scan pada anak-anak, dan tertulis bahwa penggunaan CT Scan dapat menyebabkan Kanker dikemudian hari yg diakibatkan karena Radiasi pada CT sc -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Merry Christmas
Special to BA Members yang merayakannya: I bet you've had a wonderful Christmas with your loved ones :) Merry Christmas 2011 anyway .. Count your blessings, enjoy the holidays and keep on being generous with your time and energy to your spouse and kids :D) Be blessed, The Radjawanes, Serpong Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [balita-anda] Demam
hi mbak Agita, Ini masih nyambung dengan utas e-mail tentang Letargi kan ya ? Kalau memang ini kejadian ke-2 kalinya (alergi hebat dan demam), apa polanya dulu juga seperti itu? 39,6 der C sudah termasuk demam tinggi soalnya. Setahu saya, alergi umumhya tidak menimbulkan demam. Tapi mungkin selain alergi, Denis juga mengalami infeksi. Observe lagi kondisi 'diam'nya Denis, ya mbak. Demam tinggi perlu terus perbanyak cairan (dari sumber makanan/minuman) apa saja untuk mencegah dehidrasi. Demam setinggi itu memang bisa buat anak jadi berubah jadi nggak aktif karena pastinya sangat tidak nyaman. Kalau memang sudah diperiksa dokter dan indikasi infeksi/common cold negatif, tetap observe ketat dan treatment cairan dan cek behaviour Denis intensif ya mbak. Apa sekarang demam tinggi ini masih disertai juga dengan alergi yang muncul dan teramati? Demam tinggi, lemas dan tidak ada indikasi infeksi saluran pernapasan atas (batuk/pilek/etc.) walau tidak selalu, bisa juga jadi indikasi DB. But anyway, bahkan DB pun penyebabnya virus dan bisa dihadapi dengan observasi ketat dan masukan cairan yang baik. Pasti nggak mudah deal with anak yang demam tinggi dan sedang kumat alergi. Saya selalu salut dengan orang tua yang terkondisi untuk punya kesabaran dan daya observasi yang tinggi untuk anak2 nya yang kebetulan harus mengalami alergi. Tetap semangat, keep on observing, keep on well-informed, you're the best mom for Denis, indeed :) Sekadar copy paste kutipan tentang 'when to see the doctor for common cold' dari websitenya _American Academi of Family Physicians_, semoga bisa jadi tambahan info: ... http://www.aafp.org/afp/2007/0215/p522.html [quote] If your symptoms are normal for a cold and you've been around people with colds, you probably have a cold and not something more serious. See your doctor if you have: * Symptoms that are worse than those of a normal cold or that haven't gotten better in 10 days * A high fever * An earache that gets worse * A headache or pain in your face or eyes * A stiff neck * Shortness of breath * Sleepiness or confusion * A health problem that makes it more likely that you will have problems with a cold (for example: asthma and other lung diseases or a disease that affects how your body fights infection) [/quote] ... hope he'll get well soon, ya mbak :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 12/21/11, agitaspor...@yahoo.com wrote: Siang... Kondisi Denis td msh mau sarapan, trus minum obat alerginya, mandi air hangat. Setelah itu Denis cm mau d kasur sambil nonton tv. Jam 6 pagi minum parasetamol suhu hnya turun dr 39,2 ke 38,5 celcius, td naik lg ke 39,6 celcius, sudah d ksh parasetamol anak lg, Sekarang Denis tidur lg. Demam smp brp derajat celcius ya bs ditoleransi utk anak umur 2,5 tahun? Sampe akhirnya d putuskan mst d bawa k RS tnp nunggu 3x24 jam? -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Putraku sering kejang jika panas
hi mbak Diah, Mungkin kasus seperti yang dialami Axa biasa dikenal dengan sebutan 'kejang demam' / febrile seizure. Biasanya memang dialami para balita, dipicu lebih dahulu oleh demam (tinggi), umumnya terjadi di hari pertama demam (tinggi) tsb. Kalau mbak punya waktu untuk search arsip di milis _Balita Anda_ ini, sudah banyak info/sharing/pengalaman parents yang juga mengalami anak balita yang kejang demam :) Bisa dibilang, kasus seperti ini cukup 'lumrah' terjadi di kalangan balita, dengan catatan kita ortunya punya panduan dasar apa yang harus kita observasi dan kita lakukan saat anak mengalami ini. Please note, dari kutipan salah satu info tentang kejang demam di bawah ini: http://www.ninds.nih.gov/disorders/febrile_seizures/detail_febrile_seizures.htm [quote] What makes a child prone to recurrent febrile seizures? A few factors appear to boost a child's risk of having recurrent febrile seizures, including young age (less than 15 months) during the first seizure, frequent fevers, and having immediate family members with a history of febrile seizures. If the seizure occurs soon after a fever has begun or when the temperature is relatively low, the risk of recurrence is higher. A long initial febrile seizure does not substantially boost the risk of recurrent febrile seizures, either brief or long. [/quote] sejarah kejang demam di keluarga si kecil, di usia < 15 bulan pertama kali mengalami demam tinggi dan/atau kejang demam bisa menjadi salah satu /beberapa faktor yang membuat balita, termasuk Axa mengalami kejadian kejang demam berulang. Salah satu info yang mbak bisa baca tentang Febrile Seizure bisa mbak unduh dari link ini: http://www.mayoclinic.com/health/febrile-seizure/DS00346 yang mengupas cukup lengkap tentang kejang demam, gejala, treatment yang bisa dilakukan ortu untuk kasus ini. Dari info tsb. juga mbak bisa observasi/ingat lagi kasus kejang demam Axa beberapa waktu lalu, apakah masih termasuk kategori kejang demam simple atau kejang demam komplek yang memang butuh konsultasi dan mungkin treatment lanjutan dari dokter. Kategori kejang demam simple, umumnya, seiring bertambahnya usia anak, akan hilang sendiri. Sang anak akan 'cukup kuat' untuk bertahan dengan demam tingginya, hingga demam mereda dan dia kembali recover dan ceria :) Kalau boleh kasih masukan: * Kalau memang dalam 1 tahun ini sudah 3x kejang (demam), dan jika jarak antar kejadian cukup berjauhan, asumsi saya dalam usia 16 bulan ini, apakah kejadian kejang demam pertama dialami Axa saat dia masih usia beberapa bulan? Saya pribadi menganjurkan kalau memang ini kejadiannya, nggak ada salahnya untuk konsultasi dengan dokter anaknya dan minta saran beliau untuk kasus anak mbak. * Saya kurang tahu dengan sejarah 'kejang demam' di keluarga besar mbak, tapi mungkin salah satu faktor sudah terpenuhi, usia <15 bulan Axa sudah mengalami kejang demam. So, kejadian kejang demam berulang bisa saja terjadi (salah satunya yang dialami hari ini). In case si kecil kembali mengalami demam, mbak bisa lebih intens untuk 'memanage suhu' saat menjaga dia, upayakan untuk tidak terlalu tinggi dengan home treatment yang tepat. Ini perlu jadi prioritas utama mbak, karena Axa seperti anak balita lainnya, akan cukup lumrah untuk mengalami infeksi virus/common cold yang kadang jadi trigger untuk demam tinggi --- dan untuk anak yang pernah mengalami kejang demam, semua demam harus diobservasi intens oleh orang tuanya :) * Saya kurang tahu juga dengan adanya hasil diagnosa 'typhus' waktu itu, walau asumsi saya usianya cukup 'dini' untuk mengalami typhus ya mbak (dengan asumsi, si kecil mengalaminya saat masih seputaran usia 1 tahun - sementara diagnosa penyakit ini umumnya ke usia anak lebih besar, no wonder vaksinasi typhus mulai 'diperkenalkan' usia 2 tahun :)) But anyway, baca e-mail mbak, setiap kali ada tanda infeksi dan Axa kelihatannya ada kecenderungan juga untuk mengalami demam (tinggi) ... again, observasi intens dari mbak dibutuhkan untuk menangani demamnya. Saya coba cari step2 penanganan kejang demam yang dulu pernah di-shared beberapa parents di milis ini. Kalau ketemu, saya coba kirim via japri ya, mbak :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi On 12/13/11, dia...@gmail.com wrote: Bunda semua, Apakah ada yg bisa sharing ke saya. Putra saya umur 1 thn 4 bulan Lahir 4 kg, tp sampe hari ini hanya 10,7 kg Dlm 1 thn ini sudah 3 x rawat inap krn kejang Diagnosa pertama typhus Sembuh sebentar, panas, kejang lagi Diagnosa kedua sirkumsisi, krn kondisi blm baik, jd belum bisa dilakukan operasi Bulan September ini saya lakukan khitan, kondisi baik Hari ini kejang lg, sebelumnya maaf, BAB, warnanya kok putih kekuningan. Apakah ada yg punya pengalaman seperti ini. -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: perat
Re: [balita-anda] [Links] help : mohon info tentang OSA [Obstructive Sleep Apnea]
On 11/28/11, Dwi Chahya wrote: hi mbak Dwi, Ada 1 info berbahasa Indonesia yang bahas cukup lengkap tentang OSA ini, ditulis oleh seorang Indonesia yang mungkin sedang sekolah/bekerja di Fak. Kedokterannya University of California. Ini link untuk info lengkapnya: http://www.kabarinews.com/article.cfm?articleID=34320 (in case kesulitan untuk mengunduhnya, saya kirim via japri ya, mbak :)) Kalau ada waktu, bisa juga 'ngintip' info tambahan lainnya tentang OSA dari links berikut ini: http://www.medicalnewstoday.com/articles/178633.php http://www.medicinenet.com/sleep_apnea/article.htm http://www.aafp.org/afp/1999/1115/p2279.html http://emedicine.medscape.com/article/295807-overview http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/sleepapnea/ http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000811.htm http://en.wikipedia.org/wiki/Obstructive_sleep_apnea Saya kurang tahu apakah OSA termasuk yang 'trend' di negeri orang, tapi saat memasukkan keywords "OSA" di _Google_, pada tampilan pertama saja sudah muncul beberapa links dari websites 'bergengsi' seperti yang sudah saya copy-paste di atas :). hope that helps, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi Dear Smart Parents, Mohon infonya donk tentang OSA. Jika punya artikel dlm bhs Indonesia mohon di share. Thanks Sebelumnya. Rgd, Dwi CH -- Yuk berkunjung ke Web Balita-Anda: bisa baca dongeng, download lagu, print buku mewarnai, origami dan masih banyak lagi... Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita
Re: [balita-anda] Konsul
hi mbak Minnie, Weiits ... tips dari jeng Lif ini yang 'plek' saya lakukan di rumah (tos dulu jeng!) :) Untuk kasus saya refer to points yang sudah di-shared nicely oleh jeng Lif: 1. Job desc. dikelola di antara mbak yang 'menginap' dan 2 mbak yang 'pulang hari'. Kebetulan yang 'pulang hari' sudah kerja di rumah sejak Jovan masih baby, punya anak wanita yang seusia mbak yang 'mengingap', jadi hubungan mereka seperti 'ibu dan anak' dan mengurangi beban saya memanage hubungan kerja antar mereka for sure :) Dulu saat masih ada anak yang bayi saya punya 2 ART menginap di rumah dan 1 mbak yang pulang hari. Tapi setelah Luigi 1 tahun, sudah lebih mandiri (trust me ... anak banyak membuat mereka 'terkondisi' untuk cepat mandirinya ternyata hehe), saya keep 1 mbak yang menginap dan 2 mbak pulang hari. 2. Sampai saat ini belum punya pengalaman dengan Yayasan penyalur dan merekrut mbak dari daerah yang nggak terlalu jauh dari rumah. Point (+) nya, memang tidak akan lama kalau izin pulang, ada bus yang 1x jalan di depan kompleks rumah saya ke rumahnya. Tapi memang agak intens minta izin 'sebentar'. Berkat point no. 1 di atas, bersyukur kalau saat ini permintaan izin pulang sebentar dibarengi dengan 'solusi' siapa yang menganti 'shift' nya. Mereka sendiri yang atur. Hal seperti ini juga yang membuat mereka punya 'agenda' dan dibicarakan jauh2 hari dengan saya. 3. Yup, saya setuju dengan pemberian gaji (sebagai basic salary) dan pemberian allowances dalam bentuk bonus. Dari pengalaman, 'bonus' di sini ternyata bisa bermacam2. Hadiah & taartjis kecil wajib saya berikan waktu mereka ulang tahun. Dari dulu saya selalu coba cari info tentang tgl.lahir mereka, jadi waktu hari H nya, benar2 nice surprise buat mereka. Ada kalanya saya beri waktu dan uang untuk mereka nonton movies (saya sengaja ikut sertakan semua mbak, supaya ada aspek fairness-nya), kadang beri waktu mereka berenang ke _Ocean Park_ lengkap dengan uang tiket dan akomodasi/jajan nya, kadang ada-in 'ladies day out' saya dengan para mbaks (papanya anak2 yang kebagian 'shift' jadi nanny), hanya untuk lunch time di resto dekat rumah. Saat shopping ada benda kecil yang saya tahu pasti jadi hobby/koleksi/kebutuhan mereka, bukan juga barang yang mahal tapi saat diberikan kepada mereka sambil lalu, voila ... persis lihat anak2 saya kalau dapat hadiah kejutan dari papa/mamanya :) Intinya, be intentionally generous untuk hal2 seperti ini. Mungkin hanya 3 bulan sekali event seperti ini saya sengaja adakan. Budget tentu bisa diatur atau sengaja dialokasikan. Tapi saya memberikan mereka 'pengalaman' yang priceless dan apresiasi mereka bisa terlihat kok dari cara kerja dan loyalitas mereka :) Buat kita, membuat mereka bersyukur kepada Tuhan karena merasakan kebaikanNya lewat kita, tentu sudah lebih dari cukup :) 4. Untuk kasus saya, karena kebetulan tetangga sekitar mostly working moms atau tidak punya anak2 yang sebaya, saya bangun 'networking' dengan 'mantan' satpam blok rumah dan keluarganya. Salah satunya bahkan jadi security staff di sekolah anak2. Kalau belum sampai beli rumah, dan memang memungkinkan, cari rumah yang kompleks/clusternya nggak jauh dengan rumah saudara/ipar/sepupu/family lainnya. Jangan lupa 'bangun hubungan baik' dengan mbak di rumah saudara/ipar/sepupu/family tsb. At least selalu ada 'uang lelah' setiap kali titip anak untuk waktu tertentu. 5. Yup, ART, mereka 'kepanjangan tangan' kita saat kita tidak di rumah. Karena anak2 masih kecil, dan memang hal2 menyangkut anak2 masih jadi perhatian utama dalam job desc. ART, saya dan suami menetapkan beberapa jobs yang tidak perlu dilakukan mereka for time being. Mis. anak2 sekolah menggunakan jemputan, masih pakai jasa cuci mobil, weekends anak2 diasuh orang tuanya, ART tidak diajak belanja bulanan supaya ada yang bawa trolley hehe, kalau pun diajak jalan2 memang dengan tujuan mereka 'jalan2' jadi yang bertugas gendong dan memberi makan anak adalah tugas saya/suami, dll. Praktikkan sedikit 'manajemen psikologi' dengan mbak yang bekerja kadang bisa mengejutkan kita dengan banyak hal baik yang mereka punya/lakukan, biasanya selalu ketemu 'click' nya yang membuat baik kita atau ART merasa ada di 'tangan yang baik' :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/11/23 Nay Kim Kim > Kebetulan saya dari anak pertama, Nayma lahir, tinggal di rumah sendiri. > Tidak ada kakek neneknya di rumah buat ngawasin, jadi ada beberapa tips > yang mungkin bisa saya sharing ya. > > 1. Kalau ada dua balita, sebaiknya ART juga dua. ART saya dua, tidak ada > yang BS, yang pulang pergi, bibik yang sudah punya anak 3. Yang nginep > masih gadis. > > 2. Usahakan kita tahu rumah tinggal ART yang kerja dengan kita, makanya > saya tidak ambil dari luar daerah. Jika ada dua ART, setidaknya satu ART > kita tahu letak rumah tinggalnya, yang satu lagi tahu ancer2nya. > > 3. Berikan gaji yang sesuai atau jika ingin memberikan lebih tinggi, > berikan dalam bentuk bonus. > > 4. Usahakan punya hubungan
Re: [balita-anda] flu singapur?
hi mbak Rita, Rasanya yang dilakukan mbak Rita sudah benar :) Link di website _Mayo Clinic_ bisa juga jadi tambahan bahan bacaan dan sumber info :) http://www.mayoclinic.com/health/hand-foot-and-mouth-disease/DS00599 Ada beberapa points di link itu yang bisa jadi tambahan observasi mbak: * Masa inkubasi virus ini sekitar 3-7 hari, karena Nadiyah memang sudah (+) terkena virus ini dari hasil pengamatan mbak, make sure saudara2 nya di rumah yang lain tetap perkuat daya tahan tubuh supaya nggak terinfeksi juga. Ini selalu jadi 'kegiatan heboh' saya, berhubung krucils 4 di rumah, jadi kalau ada 1 yang kena infeksi virus, yang 3 juga 'diamankan' dengan cara2 yang sama supaya nggak beruntun kejadian infeksinya :) * Dalam session terapi di link itu, disebutkan bahwa 7-10 hari biasanya penyakit ini akan 'pergi'. So, tetap giat dengan home treatment dan observasi ketatnya, ya mbak. * Dalam session 'when to see doctor' di link itu, ada 2 parameter yang bisa mbak jadikan panduan kalau harus konsultasi: 1. Sariawan di mulut yang membuat Nadiyah jadi mogok alias ogah minum cairan 2. Dari hasil observasi tidak ada kemajuan dari kondisinya sebaliknya jadi agak lebih parah. We all know, antisipasi untuk beat the virus adalah daya tahan tubuh, salah satu sarananya dengan nutrisi bergizi. Di lain pihak, sariawan, demam, rash (semoga nggak gatal/terlalu gatal) otomatis buat si kecil akan sulit diajak 'kerja sama'. So, mbak .. berharap punya 'amunisi' banyak menciptkan ide kreatif membujuk Nadiyah 'rajin' menjalani home treatment ya :) Get well soon, Nadiyah :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/11/23 Rita S > dear all, > > anak saya nadiyah (14m) sakit dgn gejala2 flu singapur, ada flu, panas > sdh 6hari yg cenderung manteng, ada sariawan dan bentol2 kecil di tgn > dan kaki. > > kira 2 sariawan nya diobatin pake apa dan bentol2nya di treatment gmana.? > > sementara home treatment dgn paracetamol utk demam, intake cairan > terus diperbanyak, vitamin. > > please sharenya ya, trims > > rita > >
Re: [balita-anda][Link] Need Share : Infeksi leher rahim
hi mbak Hartini, Baca e-mail nya mbak, kalau memang sudah dilakukan pemeriksaan dalam dan treatment-nya sementara ini adalah antibiotik, mungkin diagnosa sementara ini adalah Cervicitis. Salah satu info tentang cervicitis bisa dibuka di websitenya _Mayo Clinic_ ( http://www.mayoclinic.com/health/cervicitis/DS00518) Di website yang sama, ada juga dibahas kondisi/gangguan lain yang melibatkan serviks. Asumsi saya, kalau memang kondisinya lebih 'serius' daripada itu dokter sudah menyarankan untuk teman mbak mengikuti pemeriksaan medis lanjutan. Pengalaman perdarahan pasca bersalin mungkin saja bukan karena ada infeksi seputar alat reproduksinya, tapi kasus 'belum bersih' rahim pasca bersalin (saya ingat setiap kali paca bersalin normal dan sudah dibersihkan, diminta untuk tidur di bed at least 1 jam ke atas, masih di ruang bersalin, tidak dulu beraktivitas selain melakukan Iniasiai Menyusui Dini. Ini pun antisipasi in case ada perdarahan susulan pasca bersalin) Di link tsb., perdarahan 'abnormal' (setelah berhubungan pasutri, tidak sedang haid, sudah mengalami menopause) termasuk salah satu gejala yang dialami wanita yang cervisitis. Gejala lainnya: nyeri pasca berhubungan pasutri, nyeri berkemih, ada vaginal discharge (keputihan) yang tidak biasa. Pemberian antibiotik mungkin diharapkan untuk menyembuhkan infeksi yang ada di area serviks itu. Pastinya dokter yang menangani sudah punya list diagnosa juga terhadap kasus seperti ini, apa mungkin hanya infeksi (ends up dengan terapi obat), kemungkinan efek samping dari hubungan seksual (ada terapi lainnya atau ada pantangan hubungan pasutri dulu), atau indikasi lain (ends up dengan medical test lanjutan). Asumsi saya juga, mungkin dokter sudah ambil sampel dari pemeriksaan dalam kemarin, supaya hasil lab dari sampel itu bisa semakin menegakkan/meruntuhkan diagnosa beliau. Kalau ada keluhan sakit juga waktu berkemih, test urine bisa juga dijadwalkan. Saya pikir untuk kasus seperti ini, semua Obgyn bisa menangani, pilih saja yang menurut teman mbak enak diajak konsultasi dan kompeten :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/11/18 Hartini Suhermawati > Dear smart parents, > > Teman kantorku didiagnosa infeksi leher rahim setelah pemeriksaan dalam. > Medical historynya temanku itu memang selalu mengalami pendarahan setelah > melahirkan ( 2 x melahirkan dengan normal). > > Mungkin smart parents ada yang pernah punya pengalaman /informasi mengenai > penanganan penyakit ini dan dokter yang berpengalaman menangai penyakit ini? > > karena Kemarin sudah konsultasi ke dokter di RS Mitra bekasi barat, tapi > hanya dikatakan penyakit ini biasa dialami ibu-ibu dan hanya diberikan > antibiotik dan pereda nyeri saja. Namun sudah dua hari ini teman saya itu > mengalami pendarahan. > > Mohon sharingnya > >
Re: [balita-anda] Gusi Tumbuh Gigi Lebih
hi mbak Susan, Yang tumbuh masih kategori gigi susu kan, ya? Ada baiknya konsultasi ke pedodontist (dokter gigi anak/ Sp.KGA), beliau2 ini lebih tahu cara menangani pertumbuhan gigi seperti ini. Apa mungkin dibiarkan atau dilakukan treatment saat ini atau kalau Jill sudah lebih besar. cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/11/17 SUSANNA OKTAVIA RFP™ > Help... Gimana ya??? Di gusi Jill ( 7 tahun ) atasnya tumbuh gigi. Gigi > taring itu sebenernya sudah tumbuh tapi mendadak di gusi di atas gigi > taring itu tumbuh gigi juga. Gimana ya??? > > > > > >
Re: [balita-anda] Pantat bayi merah & lecet
hi mbak Vannie, Haha ... memang subject sesuai isi e-mail nya kok mbak :) Mungkin pertolongan pertamanya, biarkan dulu Ige sementara ini non-diaper (tidak pakai _Pampers_) Setiap kali selesai dibersihkan dari BAK or BAB nya, angin-anginkan dulu sebentar, jangan langsung ditutupi. Kulitnya perlu 'bernapas' dulu, jangan langsung kena tutup atau langsung dioles salep, dll. Kalau pun pakai salep baby, oles tipis dan jangan terlalu sering, make sure bahwa pembilasan dengan air yang membersihkan semua kotoran/kuman/dll. Usianya sudah 10 bulan kan ya? Gimana kalau bersihkan pasca BAB atau BAK nya tidak hanya pakai kapas dan air hangat, tapi sudah mulai lakukan seperti membersihkan anak balita di kamar mandi? At least dia sudah fase duduk/merangkak kan? Sudah mulai OK skill motoriknya. Maksudnya supaya aktivitas membersihkan ini lebih OK lagi :) Biasanya, kalau nggak ada indikasi infeksi ruam akan mulai menghilang. Keep on observing ya, mbak :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/11/17 > Dear moms n dads, > > Sebelumnya maaf klo subjectnya kurang sopan (bingung mau kasi judul apa?) > Jagoan saya ige (10 bln) 2 hari Ĭηĭ rewel bgt,ϑɪ̣̇ gendong pun masih > nangis aja. stlah saya cek trnyata (maaf) ϑɪ̣̇ sekitar lubang dubur dan > (maaf) ϑɪ̣̇ bawah telur nya merah sekali seperti lecet dan ruam2 gitu. > Kebetulan ige jg lagi agak mencret. Jadi mau ga mau saya sering2 liat > pampers nya atopun lgsg saya ganti..setiap saya bersihin pakai kapas dan > air hangat,dia pasti teriak n nangis kesakitan sambil nolak2 gitu..nah dl > ige pas umur e bln jg pernah ngalami lecet gitu krna ga kuat pake tissu > basah.pas saya bawa ke dsa dikasi salep namanya myco-z..kmrn saya pakai > obat itu lg,,tp ntah kebanyakan ato gmn,koq koq pantat nya ige jd agak > kehitaman gitu yak?kaya kebakar gitu.. > > ∂ϑ∂ ƴαηƍ pernah pakai obat itu ga moms?ato ∂ϑ∂ ƴαηƍ tau efek dr obat > itu?mohon info n sharingnya moms.. > Maturnuwun.. > > >
Re: Bls: Re: [balita-anda] Kuku kaki anakku terbuka
Hi mbak Firli, Sory for late sharing :) Saya dulu ngalamin juga. Mau tarik tempat tidur bawah, karena sudah 'kegendutan' dengan perut (kehamilan tua), sok pakai kaki tariknya dan kejadian deh luka di jari dengan kuku yang terbuka dan berdarah. Akhirnya _Betadine_ cair dan kassa steril jadi 'teman baik' saya beberapa waktu :) Seperti yang di-shared mbak Nurul, terus observasi apakah kondisi luka/kuku membaik atau sebaliknya untuk antisipasi infeksi dan pertimbangan untuk minta bantuan medis atau tidak/belum. Saya cukup 'rajin' ganti/tuang dengan _Betadine_ dan kassa, hindari sementara dari air saat di kamar mandi, pakai alas kaki terbuka yang sesuai, setelah kelihatan membaik mulai perlakukan kuku kaki seperti semula. Akhirnya kuku kembali tumbuh normal. Tetap membutuhkan waktu 'recover' agak lebih lama karena kondisi kuku dewasa. Kelihatannya, bukan kuku yang kena 'incident' itu kembali merapat tapi karena ada pertumbuhan kuku baru (yang cukup cepat kalau kasusnya kuku anak kecil). So, asumsi saya, untuk kuku anak kecil dengan observasi ketat dan antisipasi infeksi yang intens akan butuh waktu lebih cepat untuk kembali normal. take care of your pregnancy, anyway :) Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/11/11 > Iya mom, smoga cepet baik n sembuh. Yg penting kita harus tahu, bagaimana > luka itu semakin parah atau luka itu ada perbaikan dari hari ke hari. > Sehingga kita tahu kapan kita harus ke dokter ato tidak. > Sent from BlackBerry® on 3 > > > Nurul > > -Original Message- > From: firli.mamaf...@gmail.com > Date: Thu, 10 Nov 2011 13:04:09 > To: > Reply-To: balita-anda@balita-anda.com > Subject: [balita-anda] Kuku kaki anakku terbuka > Moms... > > Apa yg harus saya lakukan...kemarin kaki anak saya terkena pintu,ternyata > salah satu kuku kakinya terbuka,dan anak saya merasa kesakitan,usianya skr > 2th. Apakah saya harus kedokter,atau cukup dikasi betadin,karena klo ke > dokter sy takut kukunya di cabut,kasian msh kecil. > Adakah yg punya pengalaman yg sama,bisa kah kukunya merapat sendiri tanpa > di cabut. > Mohon masukannya ya... > Terimaksih > >
Re: [balita-anda] Senam hamil
Hi mbak Peppy, Sorry for late sharing :) Saya termasuk emak 4 anak yang 'hobby' senam hamil setiap kali menjelang persalinan hehe Lepas dari teknik pernapasan yang diajarkan di sana dan sejauh ini tetap dipraktekkan dan menolong banyak di tengah perjuangan 'hidup-mati' untuk bersalin nantinya (nggak hiperbolic kan ya, hehe), saya suka dengan ambiance di ruang senam hamil. Untuk kasus saya: * Instruktur senam hamil bisa jadi 'teman yang baik' nanti waktu bersalin (ini kalau memang senam hamil dan bersalin di RS yang sama seperti yang saya alami). Bahkan, ada 1 midwive instruktur senam yang berturut2 4x menemani saya bersalin karena kebetulan pas shift kerjanya. Sampai beliau sendiri yang suggest apa yang saya lakukan saat fase bukaan ke sekian, ke sekian karena sudah 'hafal' history persalinan saya hehe * Karena saya kerja, jadi hanya bisa ikutan senam hamil yang weekend. Peserta biasanya agak lebih banyak. Tapi menyenangkan, karena bisa bertukar cerita, pengalaman dan networking, bahkan bisa ketemu dengan sesama (calon) ibu yang minggu kandungannya sama dan ditangani dokter yang sama. * Kesempatan juga (untuk saya) menularkan sedikit tips untuk program ASI eksklusif dan ikutan semangat lihat calon ibu lain semangat untuk praktek urusan ini :) Di kesempatan lain, bisa ikut jadi 'saksi' ibu yang janin-nya sungsang, tapi berupaya keras untuk bersalin normal, rajin sekali mengikuti teknik khusus yang diajarkan instruktur senam hamil sebelum dan sesudah session senam minggu lepas minggu, dan akhirnya mendengar keinginan ibu itu dikabulkan :) Atau melihat peserta lain yang sedang mengalami bukaan 1-2 dan kebetulan bersamaan dengan session senam hamil, dia ikutan semampunya (tentu dengan gaya dan teknik yang diizinkan instrukturnya), disertai good wishes dari peserta lainnya. Dan banyak lagi pengalaman menarik yang saya pikir hanya saya dapatkan di dalam ruang senam hamil hehe Biasanya usia kandungan 34 minggu ke atas dibolehkan untuk mengikuti latihan mengejan. Patokan usia kandungan itu juga yang saya pakai mendaftar kelas senam hamil untuk kehamilan Rena sampai Luigi. Waktu kehamilan Jovan, karena 'newbie' jadi sudah ikutan dari usia kandungan 20 mingguan ke atas. Anyway, take care untuk kehamilannya. Semoga VBAC yang diidamkan bisa kesampaian :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/11/11 > Malem moms...aku mau tnya dong seberapa penting sih senam hamil itu..n kl > mau ikut senam hamil idealnya kehamilan usia brp bln yah?aku pgn ikutan > senam hamil krn rencananya pgn melahirkan normal sebab melahirkan pertama > aku caesar. > Please sharing pengalamannya yaa moms,sblmnya mksh yah > >
Re: [balita-anda] Pengobatan Roseola
hi mbak Mila, Yup, setuju banget dengan mbak Agita :) Roseola termasuk infeksi virus, self limiting disease, akan sembuh bersamaan dengan meningkatnya daya tahan tubuh. Bisa dibilang, agak lebih 'santai' menangani anak roseola karena biasanya rash akan muncul saat demam mereda (tidak seperti campak), umumnya juga tidak gatal (tidak seperti cacar air). Kalau anaknya masih aktif/ceria apalagi masih doyan makan, rajin terus perkuat daya tahan tubuhnya. Fokus dengan asupan gizi dan kualitas tidurnya. Nggak pakai waktu lama akan segera pulih lho :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/11/7 > Yg aku tau roseola itu krn virus, n penyakit krn virus sembuh krn > ketahanan tubuh. Jadi jaga asupannya aja. > Kalau disertai demam cukup dikasih parasetamol utk bayi aja, misal _sanmol > drops_, _naprex drops_ > > > Regards, > Agita > > >
Re: [balita-anda] Kehamilan dgn myoma
hi jeng Mia, Turut bersimpati dengan sang calon ibu. Tetap banyak yang perlu disyukuri karena kondisi ketidaksuburan atau pendarahan saat usia kandungan saat ini tidak dialami. Poin pentingnya memang observasi ketat letak, ukuran dan perkembangan myoma-nya. Faktor2 seperti ini yang ada impact-nya dengan perdarahan karena perkembangannya 'kena' plasenta, persalinan prematur/keguguran, persalinan caesar karena pertumbuhan myoma mempengaruhi jalan lahir, dll. Ada juga yang hamil dan melahirkan lancar. Again, size dan letak myoma memang jadi panduan. Mungkin nanti saat cari 2nd opinion, tanyakan lebih jauh tentang letak dan size myoma adiknya. It's OK. Tetap konsultasi intens dengan Obgyn yang kompeten dan dipercaya. Sempat browse, ada salah satu FAQ yang mungkin mirip dengan kasus adik jeng Mia (punya beberapa fibroid tumor dengan size terbesar 10cm, dan usia kandungan 23 minggu). Mungkin beberapa tips yang dibagikan di info tsb. bisa dilakukan/dikonsultasikan juga dengan obgyn adiknya. Ini link-nya: http://www.ivillage.com/fibroid-tumors-how-does-affect-my-pregnancy/6-n-138545 Asumsi saya, kelihatannya memang myoma tidak langsung diangkat saat persalinan nanti karena tidak seperti kista, pengangkatan rahim/bagian dari rahim pasti membutuhkan banyak faktor untuk dipertimbangkan sebelum ada keputusan pengangkatan. Link http://www.myoma.co.uk/pregnancy.html ini juga bisa jadi salah satu tambahan info untuk dibaca. Anyway, very best wishes dengan agenda 2nd opinion nya di minggu ini, konsultasi intens, keep on praying. Remember that tough times can teach us to trust to you know Who :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta & Luigi 2011/11/7 > Dear Parents, > > Adik kandung sy hamil 13w. Kamis kmn tiba2 merasakan sakit di perut yg > luar biasa smp tdk jalan. > > Pas jumat konsul, tnyt ada mium(myoma) diameter 10cm. Hal ini mbuat adik > sy shock/down..tlebih ini kehamilan pertamanya dan cucu yg dinanti dr kel > bsr suaminya. > > Sy sempat googling, ada yg smp keguguran berkali", ada yg hrs prematur < > 6m. Namun tdk sedikit jg yg aman" sj smp kelahiran yg mmg hrs cesar,hny sj > mereka tdk merasakan sakit spt yg dirasakan adik sy. > > Jumat depan adik sy diminta konsul ke dok lain utk 2nd opinion. > > Adakah mom yg pny pengalaman spt ini? Kl blh share yah mom utk memperkaya > diri dgn semangat. > > Thanks mom, thank BA > > Brgds,rumia > Sent from my BlackBerryŽ > powered by Sinyal Kuat INDOSAT