Re: [wanita-muslimah] Ana dimata-matai CIA!
bos... bahasa arabnya cewek cantik apa? ente jago bahasa arab kan? ngomong2, masih puasa kan... ga boleh batal yak... On 10/1/06, indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED] wrote: *Alhamdulillahhirabbil'alamin, wa sholatu wa salamu'alal asyrofil anbiya-i wal mursalin, sayyidina, wa habibina, wa qudwatina, wa maulana Muhammad shalallahu'alaihi wassalam* Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Wahai ikhwan wa akhwat yang senantiasa tabayyun, Gara-gara ana ingin menegakkan Syariat Islam di Indonesia, kini email ana kerap menerima pesan-pesan aneh dari agen CIA. Salah satunya dari agen ber-ID hwpf. Domain ID-nya pakai cia.gov, tapi ana yakin dia itu agen CIA beneran, bukan OB atawa tukang kebun di Langley. Ana tak berani nge-klik itu lampiran di email, takut isinya virus yang bakal ngerusak PC ana. Ana kini rajin nonton pelem ALIAS yang diputer AXN, biar dapat kiat-kiat untuk menaklukkan CIA. E-mail ini ana c/c juga ke ybs, siapa tahu bisa berbalas pantun. Tapi terus terang saja Bahasa Inggris ana jeblok, dulu waktu SMA cuma dapet angka 5. Kalau Bahasa Arab ana mah piawai, namanya juga keturunan Arab, wajar dong.. *Jazakumullahu khairan katsira* Wassalammu'alaikum wr wb INDONEBIA (Indonesia-Arabia) Pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia! Website: www.indonebia.com (under construction) - Ensiklopedi tentang PKS: http://pks-anz.org/pkspedia (bagaimana menggunakan istilah ana, abu, antum, ikhwan, ikhwah, akhi, sukron, khalwat dsb. secara tepat, benar dan baik) - Antum jangan coba-coba buka situs ini! Blog bikinan antek-antek kafir yang cuma ingin menjelek-jelekkan PKS: pkswatch.blogspot.com Na'udzubiLLAH..neraka jahanam menantimu! - Lebih baik antum ikutan milis-milis Islami yang tidak sesat: PKS: [EMAIL PROTECTED] Sabili: [EMAIL PROTECTED] Jamaah-Islamiyah: [EMAIL PROTECTED] Indonebia: [EMAIL PROTECTED] - Milis yang ana sarankan untuk tidak diikuti: Islam Liberal: [EMAIL PROTECTED] Zamanku: [EMAIL PROTECTED] - Bacaan wajib ummat: Era Muslim web: www.eramuslim.com Hidayatullah web: www.hidayatullah.com === From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Mail Transaction Failed Date: Fri, 29 Sep 2006 09:06:32 +0700 The message contains Unicode characters and has been sent as a binary attachment. HTML Attachment [ Scan and Save to Computer | Save to Yahoo! Briefcase ] BLOCKED FILE ALERT A file has been blocked due to the 'Rule PIF' rule. See your system administrator for further information. Context: 'body.pif' Disallowed due to filename Copyright (c) 1993-2003, Networks Associates Technology, Inc. All Rights Reserved. === - Apakah Anda Yahoo!? Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru! [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Ketupat Mbah Cholil Bisri
rekan rekan semua... kira2 3 tahun yang lalu, saya pernah baca artikel bagus tentang ketupat lebaran karya KH. Cholil Bisri (almarhum)... bagus sekali... sayang di file pribadi saya ubek ubek kaga ada... saya juga udah minta tolong ama google, tetep ga nemu... kira2 temen2 masih ada yg nyimpen? boleh dong di-sharing lagi... matur nuwun, kinantaka [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Diprotes, Kontrak Politik Zul Soal Jam Malam Perempuan
http://kompas.com/ver1/PilkadaBanten/0610/09/112123.htm Diprotes, Kontrak Politik Zul Soal Jam Malam Perempuan SERANG, SENIN - Kontrak politik antara calon Gubernur Zulkiflimansyah dengan Forum Silaturahmi Kyai Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat (FSKT) dipersoalkan karena sejumlah elemen mengaku keberatan dengan salah satu klausul yang untuk menggolkan Perda jam malam bagi kaum perempuan bila dirinya terpilih nanti. Ketua Umum Solidaritas Masyrakat Islam Tangerang (SMIT) Eddy Sulaeman, Senin (9/10), mengatakan, pihaknya menolak salah satu klausul kontrak politik tentang larangan keluar malam bagi kaum perempuan diatas jam 21.00 WIb. Itu jelas merupakan pembatasan hak kaum perempuan padahal seharusnya kaum perempuan diberikan keleluasan untuk melakukan aktifitasnya seperti kaum laki-laki, kata Eddy. Menurut dia, larangan keluar malam diatas jam 21.00 Wib bukan cara yang tepat untuk menekan jumlah praktek prostitusi. Yang jelas, lanjutnya, jika itu terjadi di Banten akan meningkatkan angka penngangguran dan Pemprov harus siap menerima kenyataan itu. Lalu bagaiman dengan nasib para pekerja pabrik yang bekerja tiga sip. Wah, bisa ditangkap semua nanti karena mereka harus keluar malam, katanya. Terkait 9 item isi kontrak politik itu, pihaknya mengaku hanya keberatan dengan poin yang itu saja karena menganggap kaum perempuan berbeda. Istilah jam malam bagi wanita cocoknya jika negara dalam keadaan genting. Itu tidak tepat untuk kondisi Banten, tandas Eddy. Sementara sejumlah aktifis perempuan juga mengaku keberatan dengan salah satu poin kontrak itu. Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Cilegon Ferdany Geany dan Ketua IPPNU Kota Cilegon Maya Sri Hayati menyatakan keberatannya dengan klausul kontrak politik tersebut. Meski baru wacana, tapi harus diantisipasi dari sekarang. Karena segala kemungkinan akan terjadi, nah bila itu diberlakukan apa jadinya nanti kaum hawa di Banten ini, kata Ferdany. Begitu pula denga Maya yang meminta agar Calon Gubernur berfikir panjang dalam bertindak. Jangan hanya karena ingin mendapat simpati dan dukungan lalu apapun disetujui. Saya tidak setuju, dan saya yakin mayoritas perempuan di Banten tidak akan setuju, ujar Maya. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Nama Gadis Arivia Dicatut Pendukung RUU APP
ustadz sabri, kalo TTM boleh buka ga? salam, kinantaka On 10/11/06, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: 2. link yg sampean kasih ttg blognya solyaris ndak bisa di buka tuh ... arcon, link itu hanya boleh dibuka oleh MUHRIM-nya .. sampeyan muhrim apa bukan? salam === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] OOT: Ngasih Kabar...
alhamdulillah... telah lahir anak saya yg pertama dengan normal dan selamat tadi pagi... saya kasih nama: Ar Rizal Ridwan Kinantaka... mohon do'anya agar jadi anak yg sholeh... :)) salam, kinantaka (mo beli indomie se-doz, biar ga salah ngitung) [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] OOT: Ngasih Kabar...
hehehe... tengkyu bos... kalau ngandelin kalender, takutnya salah coret... hehehe...:)) salam, kinantaka On 10/11/06, irwank [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat atas kelahiran anaknya, bos.. Semoga menjadi anak yang soleh (sholih) dan penyejuk pandangan (qurrota a'yun?) serta kebanggaan orang tua dan lingkungannya.. Wassalam, Irwan.K ~salah ngitung apa? makan mie sehari sekali? ~kan ada kalender, bos.. :-p On 10/11/06, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] wrote: alhamdulillah... telah lahir anak saya yg pertama dengan normal dan selamat tadi pagi... saya kasih nama: Ar Rizal Ridwan Kinantaka... mohon do'anya agar jadi anak yg sholeh... :)) salam, kinantaka (mo beli indomie se-doz, biar ga salah ngitung) [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: OOT: Ngasih Kabar...
makasih mbak chae... belinya indomie rasa soto ayam... kayaknye seh masih bagus segelnya tuh... mau ngebantuin ngitung indomie ga? :)) salam, kinantaka On 10/11/06, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat Pak Kinantaka, semoga kelahiran putranya menjadi berkah yang dirahmati oleh-Nya;) Awas beli indomienya diperiksa segelnyajangan2 sudah tak utuh lagi, bisa2 korupsi hari nich:)) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] wrote: alhamdulillah... telah lahir anak saya yg pertama dengan normal dan selamat tadi pagi... saya kasih nama: Ar Rizal Ridwan Kinantaka... mohon do'anya agar jadi anak yg sholeh... :)) salam, kinantaka (mo beli indomie se-doz, biar ga salah ngitung) [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] OOT: Ngasih Kabar...
hehehe... mohon do'anya pak ustadz... e, sekalian mau konsul neh... kenapa sih ari2 itu kudu dimasukin ke dalam kendi terus dikubur dan dikasih oblek (lampu templok)... penasaran aja... soale kata bapakku, dulu ari2 punya ku ga di-pendem, tapi digantung di wuwungan... soale weton saya jum'at legi... e, pas udah 40 hari.. itu ari2 ilang musno... betul atau tidaknya, saya ga bisa cross cek... wong saya masih orok... mohon pencerahannya salam oblek..:)) On 10/12/06, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: wah anak sampeyan kembar TIGA ya Ar Rizal Ridwan Kinantika diiringi NORMAL dan SELAMAT ribet lho punya anak kembar tiga, ibunya musti nambah soalnya kebanyakan perempuan cuma punya 2 payudara buat nyusuin anak . mosok yang nomor tiga suruh nyusu punya bapaknya gil bener salam On Wed, 2006-10-11 at 15:12 +0700, Kinantaka wrote: alhamdulillah... telah lahir anak saya yg pertama dengan normal dan selamat tadi pagi... saya kasih nama: Ar Rizal Ridwan Kinantaka... mohon do'anya agar jadi anak yg sholeh... :)) salam, kinantaka (mo beli indomie se-doz, biar ga salah ngitung) [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Fwd: Perempuan di Otak Lelaki
coba tanya juga ke pak basofi sudirman... dia pasti lebih nggak setuju lagi... salam, kinantaka On 10/11/06, agussyafii [EMAIL PROTECTED] wrote: Wah, pendapat kayak gimana saya ndak setuju, tidak semua laki-laki lho..tanya deh kang sobri pasti juga ndak setuju..hik! - -- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: keinginan seseorang agar wanita dijilbabin semua merupakan suatu perwujudan sikap ke-egoisan, ingin enaknya sendiri...hayang meunang sorangan;) Kalau semua perempuan sudah dijilbabin semua lalu untuk apa perintah bagi laki-laki untuk menahan pandangan?? wong yang dilihat cuman ada kura-kura ninja doang:( Sudah menjadi konstruks sosial kalau perempuan memang di identikan dengan keseksian padahal keseksian bukan cuman monopoli perempuan. Laki-laki juga banyak yang seksi baik secara fisik maupun pribadi. Coba saja bayangkan kalau ada cowo yang bertelanjang tanpa baju dengan dada yang bidang, perut yang six pack ditambah lagi lenganya sudah terbentuk wings nya ditambah pinggang yang ramping h yumm..yummmihe..he..he.. nah kalau perempuan menghadapi godaan daripada para lelaki terutama para brondong yang cute, imut, lucu, sexy dan menggemaskan lalu bagaimana menahan nafsu??? dan apa para lelaki itu tidak tahu bahwa penampilan mereka yang mengundang itu membuat dirinya di telanjangi oleh para perempuan dalam pikiranya?? Dan menjadi seksi itu bukan suatu kejahatan atau keburukan, bahkan tidak semua orang bisa tampil menjadi seksi. Hanya saja nilai seksi itukan relatif...bagi seseorang bisa jadi cewe dengan rambut panjang itu seksi tapi bagi yang lain perempuan dengan rambut pendek lebih seksi...atau perempuan putih lebih seksi tapi ada juga yang lebih tertarik dengan perempuan hitam yang terlihat lebih seksi. Masalahnya sekarang ini bukan kepada apakah saya merasa terangsang atau saya merasa tergoda oleh penampilan, gerak-gerik atau kehadiran orang lain... Tapi bagaimana kita bersikap pada orang lain ketika kita merasa terangsang, tergoda...apakah patut jika kita terangsang terus kita colak-colek, suit-suit, atau parahnya mengganggu orang lain sampe pada kasus memperkosa.. Apakah segitu lemahnya iman sehingga diri kita dikendalikan oleh keinginan alat kelamin menjadi terangsang dan tergoda adalah sesuatu yang manusiawi...ini kan salah satu indikator kalau seseorang boleh dibilang masih normal... berarti fungsi seksualnya dalam kondisi baik...enggak ada tuh hukuman buat yang terangsang dan tergoda... Yang paling penting jangan sampe apapun yang terjadi dengan diri kita bisa dijadikan alasan untuk mengganggu hak orang lain. --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi dwi@ wrote: Perempuan di Otak Lelaki Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah. Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas Tank Top, noleh ke kiri pemandangan Pinggul terbuka, menghindar kekanan ada sajian Celana ketat plus You Can See, balik ke belakang dihadang oleh Dada menantang! Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang? Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran ngeres dan hatipun menjadi keras. Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki- laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya. Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih... dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias
[wanita-muslimah] Wali Songo
mau nanya neh... apa benar yg ditulis oleh mang ucup di bawah ini? bahwa wali songo itu memang cino atau keturunan cino? ada yg bisa kasih referensi? salam, kinantaka ** Walisongo itu Cino! http://www.mangucup.org/modules.php?op=modloadname=Newsfile=articlesid=756 Entah kenapa banyak sekali sdr kita umat Muslim merasa gerah, apabila mendengar bahwa delapan dari Sunan Walisongo itu adalah orang Tionghoa, padahal Nabi Muhammad saw sendiri pernah bersabda Tuntutlah ilmu walau sampai negeri Cina (Al Hadits), nah pada saat itu orang Tionghoa nya sendirilah yg datang ke Indonesia, sehingga mereka tidak perlu repot2 harus pergi belajar ke Tiongkok untuk menuntut ilmu disana. Prof Slamet Mulyana pernah berusaha untuk mengungkapkan hal tsb diatas dlm bukunya Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara, tetapi pada th 1968 dilarang beredar, karena masalah ini sangat peka sekali dan mereka menilai menyakut masalah SARA. Kenapa demikian? Bayangkan saja yg mendirikan kerajaan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa, bahkan Sultan nya yg pertama pun adalah orang Tionghoa: Chen Jinwen alias Raden Patah alias Panembahan Tan Jin Bun/Arya (Cu-Cu). Walisongo atau Walisanga yg berarti sembilan (songo) Wali, tetapi ada juga yg berpendapat bahwa perkataan songo ini berasal dari kata tsana yg berarti mulia dlm bhs Arab sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa kata tsb berasal dari kata sana dlm bhs Jawa yg berarti tempat Para wali tsb mendapatkan gelar Sunan, yg berarti guru agama atau ustadz, namum perkataan Sunan itu sebenarnya diambil dari perkataan Suhu/Saihu yg berarti guru dlm bhs dialek Hokkian, sebab para wali itu adalah guru2 Pesantren Hanafiyah, dari mazhab (sekte) Hanafi. Su singkatan dari kata Suhu dan Nan berarti selatan, sebab para penganut sekte Hanafi ini berasal dari Tiongkok Selatan. Perlu diketahui bahwa sebutan Kyai yg kita kenal sekarang ini sebagai sebutan untuk guru agana Islam setidak-tidaknya hingga jaman pendudukan Jepang masih digunakan untuk panggilan bagi seorang lelaki Tionghoa Totok, seperti pangggilan Encek. Walisongo ini didirikan oleh Sunan Ampel pada th. 1474. Yg terdiri dari 9 wali yaitu: Sunan Ampel alias Bong Swie Ho Sunan Drajat alias Bong Tak Keng Sunan Bonang alias Bong Tak Ang Sunan Kalijaga alias Gan Si Cang Sunan Gunung Jati alias Du Anbo Toh A Bo Sunan Kudus alias Zha Dexu Ja Tik Su Sunan Giri adalah cucunya Bong Swie Ho Sunan Muria Maulana Malik Ibrahim alias Chen Yinghua/Tan Eng Hoat Sunan Ampel (Bong Swie Ho) alias raden Rahmat lahir pada th 1401 di Champa (Kamboja), ia tiba di Jawa pada th 1443. Pada saat itu di Champa banyak sekali orang Tionghoa penganut agama Muslim yg bermukim disana. Pada th 1479 ia mendirikan Mesjid Demak. Ia juga perencana kerajaan Islam pertama di Jawa yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah alias Chen Jinwen - Tan Jin Bun sebagai Sultan yang pertama, ia itu puteranya dari Cek Kopo di Palembang. Orang Portugis menyebut Raden Patah Pate Rodin Sr. sebagai persona de grande syso (orang yg sangat bijaksana) atau cavaleiro (bangsawan yg mulia), walaupun demikian orang Belanda sendiri tidak percaya moso sih sultan Islam pertama di Jawa adalah orang Tionghoa. Oleh sebab itulah Residen Poortman 1928 mendapat tugas dari pemerintah Belanda untuk menyelidikinya; apakah Raden Patah itu benar2 orang Tionghoa tulen? Poortman diperintahkan untuk menggeledah Kelenteng Sam Po Kong dan menyita naskah berbahasa Tionghoa,dimana sebagian sudah berusia 400 tahun sebanyak tiga cikar/pedati. Arsip Poortman ini dikutip oleh Parlindungan yang menulis buku yang juga kontroversial Tuanku Rao, dan Slamet Mulyana juga banyak menyitir dari buku ini. Pernyataan Raden Patah adalah seorang Tionghoa ini tercantum dlm Serat Kanda Raden Patah bergelar Panembahan Jimbun,dan dalam Babad Tanah Jawi disebut sebagai Senapati Jimbun. Kata Jin Bun (Jinwen) dalam dialek Hokkian berarti orang kuat. Cucunya dari Raden patah Sunan Prawata atau Chen Muming/Tan Muk Ming adalah Sultan terakhir dari Kerajaan Demak, berambisi untuk meng-Islamkan seluruh Jawa, sehingga apabila ia berhasil maka ia bisa menjadi segundo Turco (seorang Sultan Turki ke II) setanding sultan Turki Suleiman I dengan kemegahannya. Sumber: - D. A. Rinkes De heiligen van Java - Jan Edel Hikajat Hasanoeddin - B. J. O. Schrieke, 1916, Het Boek van Bonang Utrecht: Den Boer - G.W.J. Drewes, 1969 The admonitions of Seh Bari : a 16th century Javanese Muslim text attributed to the Saint of Bonang, The Hague: Martinus Nijhoff - De Graaf and Pigeaud De eerste Moslimse Vorstendommen op Java Islamic states in Java 1500 -1700. - Amen Budiman Masyarakat Islam Tionghoa di Indonesia - Prof. Slamet Mulyana Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
Re: [wanita-muslimah] Re: OOT: Ngasih Kabar...
makasih, mbak lina... masalah bangun malam tiap hari, saya udah biasa koq... so, kayaknya nanti mungkin saya yg lebih banyak ngejagain... salam juga deh buat Pak Lina Dahlan-nya..:)) momongannya udah berapa nih? salam, ananto On 10/12/06, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Alhamdulillah, Semoga jadi anak sholeh se sholeh bapake. Salam buat bundanya Rizal juga. Biar tetep sehat meski agak cape, bangun malem...:-( --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] wrote: alhamdulillah... telah lahir anak saya yg pertama dengan normal dan selamat tadi pagi... saya kasih nama: Ar Rizal Ridwan Kinantaka... mohon do'anya agar jadi anak yg sholeh... :)) salam, kinantaka (mo beli indomie se-doz, biar ga salah ngitung) [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] OOT: Ngasih Kabar...
matur nuwun, pak DWS... kayaknya itu yg bikin pening kepala... untungnya pas ramadhan yak... jadi agak tertolong ngontrol itu... :)) kalo ngeganti popok udah lumayan lancar, cuman mandiin yg susah... takut megangnya...:( salam, kinantaka On 10/12/06, Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] wrote: selamat mas. semoga istri segera pulih, dan sampeyan bisa bersabar 1-2 bulan ke depan, ndak usah mikirin ndapetin janda :)) ayo sudah belajar ngganti popok belum? salam, On 10/11/06, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] wrote: alhamdulillah... telah lahir anak saya yg pertama dengan normal dan selamat tadi pagi... saya kasih nama: Ar Rizal Ridwan Kinantaka... mohon do'anya agar jadi anak yg sholeh... :)) salam, kinantaka (mo beli indomie se-doz, biar ga salah ngitung) [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] OOT: Ngasih Kabar...
ups... cepetan atuh jeng nety... udah tahu rsepnya kan agar bisa cepet dapat momongan? salam, kinantaka On 10/12/06, nety nurda [EMAIL PROTECTED] wrote: Selamat ya mas, semoga anaknya menjadi anak sholeh patuh pd ortu dan allah mohon agar istrinya jg mendoakan saya agar nantinya saya dan perempuan2 lain nya jg bs melahirkan anak2 yg sholeh krn doa seorang ibu yg habis melahirkan adalah doa yg di ijabah, amin Best Regards, Nety Nurda,Skom - Original Message From: Dwi W. Soegardi [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, October 12, 2006 10:39:52 AM Subject: Re: [wanita-muslimah] OOT: Ngasih Kabar... selamat mas. semoga istri segera pulih, dan sampeyan bisa bersabar 1-2 bulan ke depan, ndak usah mikirin ndapetin janda :)) ayo sudah belajar ngganti popok belum? salam, On 10/11/06, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] com wrote: alhamdulillah. .. telah lahir anak saya yg pertama dengan normal dan selamat tadi pagi... saya kasih nama: Ar Rizal Ridwan Kinantaka... mohon do'anya agar jadi anak yg sholeh... :)) salam, kinantaka (mo beli indomie se-doz, biar ga salah ngitung) [Non-text portions of this message have been removed] = == Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita- muslimah. com ARSIP DISKUSI : http://groups. yahoo.com/ group/wanita- muslimah/ messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@ yahoogroups. com Berhenti mailto:wanita-muslimah- unsubscribe@ yahoogroups. com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@ yahoogroups. com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@ yahoogroups. com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Idul Fitri hari Senin 23 Oktober 2006
wah berita penting nih... ada link berita resminya? salam, kinantaka On 10/13/06, Kartono Mohamad [EMAIL PROTECTED] wrote: Memangnya pemerintah sudah menetapkan? Biasanya pemerintah menunggu Rukiyah yang senang melihat Hilal. Muhammadiyah kan menetapkan lebih dulu berdasar hisab. Meskipun konon yang punya pabrik rokok itu orang NU, Muhammadyah yang ahli hisap. KM --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Siswantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Muhammadiyah memutuskan idul fitri hari Senin tgl 23 Oktober 2006, benar ya? Beda dengan Pemerintah .. Ada yang lebih cepat :) __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] OOT: Ngasih Kabar...
ups... bener2 kayak cerita 5 sekawan.. penuh misteri... FYI juga, hal ini tidak hanya dilakukan oleh orang yg beragama islam saja... tetangga depan rumah saya yg nasrani (baik banget), juga ngubur ari ari bayinya juga... padahal, teras rumah dia udah dikeramik semua... so, demi ngubru ari2, dia rela ngebongkar beberapa biji keramik itu.. salam, kinantaka On 10/15/06, oman abdurahman [EMAIL PROTECTED] wrote: Kita lanjutkan ya mitologi jawanya (sunda jg hehehe). Kakang kawah dan adi ari-ari ini, kata yg mpunya cerita, menyertai hidup kita meski kita tidak sadar. Artinya, keduanya jg hidup di alam yang meski tak kelihatan, tapi real. Lalu, pada saat manusia itu meninggal, ia harus kembali ke darimana ia berasal beserta dengan kakang kawah dan adi ari-arinya itu. Jika yang meninggal itu masih banyak keterikatan dengan alam yang profan ini, maka kakang kawah dan adi ari-arinya itu tak bisa kembali bersama-sama, alias marakayangan di dunia ini. Besar kecilnya tingkat marakayangan berantung tinggi rendahnya tingkat keterikatan pada dunia fana ini. Pada saat-saat tertentu, yang marakayangan itu dapat dimasuki syetan-syetan yang ingin menggoda manusia...maka mejudlah apa yang sering disebut sebagai PENAMPAKKAN (dalam acara tv dunia misteri dsb yang populer baru-baru ini). Jadi...bukan yang sudah mati hidup lg sebagai penampakkan, tpraga dari kakang kawah-adi ari2 yang dipinjam syaitan (penggoda) untuk penampakkan. Begitu kata mpunya cerita. Benar tidaknya hanya Wallohu'alam. manAR On 10/13/06, Donnie [EMAIL PROTECTED] wrote: Dalam mitologi jawa ada yang disebut kakang kawah adi ari-ari. jadi ketika lahir memang nggak sendirian, bener kata kang sabri bertiga. Yang lahir pertama (kakang) adalah air ketuban, lahir kedua bayinya, lahir ketiga (adik) ari-ari. Nah karena berstatus sebagai adik, maka dia harus dirawat dengan baik. Kenapa dikasi lampu teplok, biar tidak digali dan dimakan binatang buas, karena nguburnya biasanya kan cuma sejengkal. regards, Donnie = On 12 Okt 06, at 13:54, Kinantaka wrote: hehehe... mohon do'anya pak ustadz... e, sekalian mau konsul neh... kenapa sih ari2 itu kudu dimasukin ke dalam kendi terus dikubur dan dikasih oblek (lampu templok)... penasaran aja... soale kata bapakku, dulu ari2 punya ku ga di-pendem, tapi digantung di wuwungan... soale weton saya jum'at legi... e, pas udah 40 hari.. itu ari2 ilang musno... betul atau tidaknya, saya ga bisa cross cek... wong saya masih orok... mohon pencerahannya salam oblek..:)) On 10/12/06, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: wah anak sampeyan kembar TIGA ya Ar Rizal Ridwan Kinantika diiringi NORMAL dan SELAMAT ribet lho punya anak kembar tiga, ibunya musti nambah soalnya kebanyakan perempuan cuma punya 2 payudara buat nyusuin anak . mosok yang nomor tiga suruh nyusu punya bapaknya gil bener salam On Wed, 2006-10-11 at 15:12 +0700, Kinantaka wrote: alhamdulillah... telah lahir anak saya yg pertama dengan normal dan selamat tadi pagi... saya kasih nama: Ar Rizal Ridwan Kinantaka... mohon do'anya agar jadi anak yg sholeh... :)) salam, kinantaka (mo beli indomie se-doz, biar ga salah ngitung) [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
[wanita-muslimah] Kekarasan Itu
Kekarasan Itu Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Lagi-lagi kita disuguhi tontonan yang sulit dimengerti oleh pikiran waras kaum beriman yang berpancasila. Sekelompok orang brutal memamerkan kebengisan dan kekerasannya kepada sesama bangsanya. Kali ini yang menjadi sasaran adalah kelompok Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). Yang lebih memprihatinkan, terutama bagi kaum muslimin yang memiliki nurani, mereka yang memamerkan keangkuhan dan keganasannya itu berpakaian busana Nabi agung Muhammad SAW dan menggunakan label Pembela Islam. *Allahummahdihim. *Semoga Allah memberi hidayah kepada mereka dan terutama kepada imam-imam mereka. Mereka yang seperti kalap itu pastilah orang-orang awam yang tidak begitu mengerti tentang Islam dan tidak mengenal kanjeng Nabi Muhammad SAW. Tidak mengerti bahwa Islam adalah agama damai dan kasih sayang . Agama yang mengecam kezaliman dan kekerasan. Tidak mengerti bahwa kanjeng Nabi Muhammad SAW adalah seorang pemimpin yang *bassaam, *ramah dan murah senyum. Seperti sudah diketahui kecuali oleh mereka yang tidak mengerti dan mereka yang tertutup hatinya karena takaburIslam adalah agama *rahmatan lil 'aalamiin. *Yang diutus membawanya adalah seorang manusia pilihan yang paling beradab dan penuh kasih sayang. Nabi Muhammad SAW. Seorang nabi yang menurut penuturan shahabat Abdullah Ibn 'Umar (diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Bukhari, dan imam Muslim), tidak kasar dan tidak pernah melampaui batas; nabi yang bersabda: * Inna khiyaarakum ahsanukum akhlaaqan. * (Sesungguhnya orang-orang terbaik di antara kalian ialah mereka yang berakhlak paling baik). Shahabat Ibn 'Umar juga menuturkan (riwayat Imam Bukhari) bahwa Kanjeng Nabi Muhammad SAW tidak kaku, tidak bengis, tidak suka bersuara keras di pasar, dan tidak membalas keburukan dengan keburukan melainkan memaafkan dan mengampuni. Tentang orang Islam, Nabi Muhammad SAW bersabda: *Almuslimu man salimal muslimuun min lisaanihi wayadihi. * (H.R. Imam Muslim dari shahabat Jabir) Muslim sejati ialah orang yang menjaga lisan dan tangannya sehingga orang-orang muslim lain selamat dari daripadanya. Mungkin mereka yang melakukan kekerasan itu sekedar wayang-wayang yang terbakar oleh provokasi imam-imam mereka. Mereka diyakinkan, misalnya, bahwa kelompok AKKBB itu pembela kaum sesat Ahmadiyah atau antek-antek Yahudi dan Amerika. Tapi apapun alasannya tindakan anarki dan kekerasan tidak dibenarkan baik oleh akal sehat, oleh Islam, dan oleh Negara. Negara ini adalah negara hukum. Saya sungguh khawatir kekerasan-kekerasan yang terjadi seperti kemarin itu justru akan membuat konflik horizontal berkepanjangan yang ujung-ujungnya akan merugikan umat Islam sendiri, Islam, dan Indonesia. Apalagi saat ini 'tensi masyarakat' sedang sangat tinggi. Karena itu pemerintah --sebagai pihak yang paling utama bertanggungjawab yang mengemban amanat dan memiliki perangkat untuk menyelesaikan permasalahan seperti konflik horizontal ini hendaknya segera bertindak sesuai kewenangannya serta sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku di negeri ini. Sementara itu kaum muslimin sebagai mayoritas di negeri ini, terutama para pimpinan mereka termasuk dalam rangka memperjuangkan prinsip mulia apapun-- hendaklah tetap mengedepankan sikap tidak berlebih-lebihan, sikap kearifan dan kesantunan seperti yang diajarkan dan dicontohkan oleh Pemimpin agung kita, Nabi Muhammad SAW. Tidak justru mengikuti cara-cara munkar yang seharusnya kita cegah. Semangat membela Islam dan amar makruf nahi munkar, mestilah dilakukan dengan cara-cara Islami. Semoga Allah menunjukkan kita ke jalan yang benar yang Ia ridhai. Amin. [] KH. A. Mustofa Bisri, pengasuh Pesantren Roudlatut Thalibin, Rembang [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Fatwa Paling Menggegerkan di Arab pada 2007
Inilah Fatwa Paling Menggegerkan di Arab pada 2007 Kamis, 3 Januari 2008 12:34 Sana`a, *NU Online* Dalam beberapa jajak pendapat beberapa media Arab menjelang akhir 2007, sejumlah fatwa beberapa ulama di Arab disebut paling menggegerkan selama 2007. Di antaranya adalah fatwa seorang dosen universitas Al-Azhar atas ijtihad sendiri tentang dibolehkannya wanita dewasa menyusui pria dewasa sekantor. Lebih jelasnya, seorang wanita karir sekamar dengan pria dewasa sekarir di satu ruang kantor dianggap khalwah (berduaan), yang terlarang syariat. Agar menjadi halal, wanita itu boleh menyusui pria tersebut lima kali susuan, sehingga menjadi halal berduaan, namun tetap boleh menikah. Menurut hasil jajak pendapat di situs Islamonline itu, fatwa mantan Ketua Jurusan Hadis Al-Azhar Dr Ezzat Athia pada bulan Mei itu berada di urutan teratas fatwa paling menggegerkan sepanjang 2007. Fatwa itu mendapat tantangan besar dari ulama sedunia. Athia akhirnya diberhentikan dari ketua jurusan dan dosen. Pada akhirnya, ia secara resmi mencabut fatwa itu dan meminta maaf. Media lain menyebutkan bahwa fatwa Sheikh Rasyad Hassan Khalil, mantan dekan Fakultas Syariah Universitas Al-Azhar, Kairo, membatalkan pernikahan sepasang suami-istri, yang melakukan hubungan badan dengan telanjang bulat, menimbulkan kemarahan besar sebagian besar ulama dan umat Islam. Fatwa lain adalah tentang hukuman cambuk bagi wartawan, yang menyampaikan informasi menyesatkan alias tidak akurat, yang disampaikan secara pribadi oleh Sheikh Besar Al-Azhar Dr Muhammad Syaid Thanthawi. Pada umumnya, fatwa menggegerkan itu dikeluarkan atas ijtihad dan prakarsa perseorangan dari sejumlah ulama, sedangkan fatwa keluaran komisi fatwa khusus pada umumnya tidak menimbulkan tanggapan serupa, mengingat dilakukan berdasarkan atas penelitian dan pertimbangan tanggapan umum dan pertimbangan kemaslahatan. (ant/sir) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Saat Sakit, Resep Soekarno Disimpan di Laci
Saat Sakit, Resep Soekarno Disimpan di Laci Catatan: Asvi Warman Adam Tanggal 12 Januari 2008 pukul 09.44 di Cendana, Ismail Saleh membagikan fotokopi tulisannya yang dimuat pada harian Pelita berjudul Marilah Kita Bangsa Indonesia Wujudkan Petuah: Mikul Dhuwur Mendhem Jero. Di dalam artikel yang ditulis mantan Jaksa Agung era Orde Baru itu dikatakan bahwa Soeharto mengagungkan nama Soekarno dan mengubur dalam-dalam kesalahan Bung Karno. Betulkah Soeharto melaksanakan prinsip menghormati orang yang lebih tua itu dalam kasus upaya pengadilan terhadap mantan Presiden Soekarno dan lebih-lebih dalam perawatan sang proklamator? Presiden Soekarno tidak dibawa ke pengadilan dengan alasan yang sangat strategis. Kalau dia disidangkan, tentu akan timbul protes dari para pendukung Bung Karno yang masih banyak. Di samping itu, pengadilan bisa membebaskannya karena tidak cukup bukti dia terlibat dalam upaya kudeta yang janggal itu. Sementara itu, perawatan yang diberikan kepada Presiden Soekarno betul-betul tidak manusiawi. Bagai bumi dengan langit bila dibandingkan dengan perawatan sempurna yang diterima orang kuat Orde Baru itu. Selama 10 kali mengalami masalah kesehatan sejak berhenti jadi presiden pada 1998, Soeharto betul-betul memperoleh perhatian medis yang luar biasa. Jenderal besar Soeharto dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina pada ruang 536 yang seakan-akan sudah menjadi ruang khusus perawatan presiden. Bukan hanya dokter kepresidenan, tetapi juga dokter ahli lain dikerahkan sehingga sampai berjumlah puluhan orang. Maka, berdatanganlah para selebriti pemerintahan, dari mantan pejabat era Orde Baru sampai kepada presiden dan wakilnya. Awal Januari 2008 ketika Soeharto kembali masuk rumah sakit, dia memperoleh perhatian yang luar biasa dari kru televisi yang berbondong-bondong menunggu pengumuman hasil kesehatan setiap hari dan malam. Berita medis itu berfluktuasi, kesehatan Soeharto menurun, membaik, membaik dari pagi tadi tetapi masih kritis, gawat tetapi masih bisa diatasi, tergantung dari alat-alat bantu. Bahkan, Menteri Kesehatan yang entah terselip lidah mengatakan bahwa Soeharto mengalami kehidupan semu karena fungsi-fungsi organ tubuhnya saat ini digantikan oleh mesin. Perawatan Bung Karno Soekarno pernah mengalami gangguan ginjal dan pernah dirawat di Wina pada 1961 dan 1964. Prof Dr K. Fellinger menyarankan agar ginjal kiri tersebut diangkat saja. Bung Karno menjawab, Nanti saja, ik moet mijn taak afronde (Saya harus menyelesaikan tugas saja). Tugas yang belum selesai itu adalah mengembalikan Irian Barat ke pangkuan RI. Pada masa selanjutnya, pengobatan dengan ramuan tradisional Tiongkok/akupunktur diberikan dokter dari RRT. Pada 4 Agustus 1965 terjadi suatu peristiwa yang ikut memicu pecahnya Gerakan 30 September, yaitu sakitnya Bung Karno. Beredar rumor bahwa Soekarno pingsan dan mengalami koma. Sebetulnya yang terjadi, Bung Karno mengalami TIA (transient ischaemic attack), yaitu stroke ringan akibat penyempitan sesaat (spasme) pada pembuluh darah otak. Bukan stroke karena perdarahan atau adanya bekuan darah dalam pembuluh darah otak. Dokter meminta Soekarno berbaring di kamar. Para dokter menyarankan agar dia tidak usah berpidato pada 17 Agustus 1965 karena kondisi kesehatannya belum pulih. Seandainya dia berpidato, jangan lebih dari satu jam. Ternyata Presiden Soekarno berpidato lebih dari satu jam dan untungnya tidak terjadi apa-apa. Awal 1969, Soekarno pindah dalam status bisa dikatakan tahanan rumah ke Wisma Yaso di Jalan Gatot Subroto (sekarang Museum Satria Mandala). Sementara itu, presiden RI pertama itu terus diperiksa oleh Kopkamtib. Setelah sakit Soekarno makin parah, barulah Soeharto memerintahkan menghentikan interogasi. Soekarno mendapat perawatan reguler seperti di rumah sakit biasa, dalam arti diukur suhu badan dan tekanan darah beberapa kali dalam sehari serta jumlah air kencing selama 24 jam. Pernah ada pemeriksaan rontgen. Tidak diberikan diet khusus seperti yang dilakukan terhadap pasien gangguan ginjal. Ketika kondisi Bung Karno kritis, Prof Mahar Mardjono sempat menceritakan kepada Dr Kartono Mohammad bahwa obat yang diresepkannya disimpan saja di laci oleh dokter yang berpangkat tinggi. Hanya Diberi Vitamin Menurut catatan perawat di Wisma Yaso, obat yang diberikan kepada Soekarno adalah vitamin B 12, vitamin B kompleks, Duvadilan, dan Royal Jelly (yang sebenarnya madu). Duvadilan adalah obat untuk mengurangi penyempitan pembuluh darah periferi. Kalau sakit kepala diberi novalgin, sekali-sekali kalau sulit tidur, Soekarno diberi tablet valium. Ketika tekanan darahnya relatif tinggi, 170/100, tidak diberikan obat untuk menurunkannya. Juga tidak tercatat obat untuk melancarkan kencing ketika terjadi pembengkakan. Bung Karno telah ditelantarkan. Pada 22 Mei 2006 bersama dr Kartono Mohammad, saya berkunjung ke rumah Rachmawati Soekarnoputri di Jalan Jatipadang, Jakarta Selatan. Rachmawati bercerita tentang dr Suroyo adalah seorang dokter dari dinas
[wanita-muslimah] SKB 2 Menteri ttg Tempat Ibadah
Assalamu'alaikum. Mohon bantuan teman-teman, yang punya copy SKB 2 Menteri (Menag Mendagri???) sekitar tahun 1969 yang menjelaskan tentang perijinan Pendirian Tempat Ibadah untuk di-sharing ke saya via Japri agar tidak mengganggu yang lain. Dokumen ini penting bagi saya untuk suatu keperluan. Terima kasih atas bantuannya Wassalam, Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Pernyataan dan Sikap PBNU atas Serangan Israel terhadap Palestina
Pernyataan dan Sikap PBNU atas Serangan Israel terhadap Palestina Memperkuat pernyataan bersama NU dan ormas-ormas Islam dalam rangka menyambut Tahun Baru 1430 H, yang di dalamnya terdapat pernyataan tentang agresi Israel terhadap wilayah Palestina pada 30 Desember 2008 lalu. Dan, mengikuti perkembangan terakhir peristiwa ini, PBNU perlu menegaskan kembali sikap tentang hal ini. Masyarakat dunia sedang menyaksikan kesombongan, keangkuhan dan kebrutalan Israel dengan serangan ke wilayah Gaza, Palestina, sejak sepekan yang lalu. Serangan udara maupun darat telah menghancurkan wilayah bangsa Palestina dan telah menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dunia dan ribuan lainnya terluka. Banyak di antaranya adalah rakyat biasa, perempuan dan anak-anak yang tidak berdosa. Jelas-jelas serangan itu, dengan alasan apa pun, adalah tindakan biadab yang jauh dari moralitas bangsa beradab. Serngan juga telah menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan, menginjak-injak rasa keadilan, kedaulatan bangsa Palestina serta bangsa-bangsa lain dan masyarakat dunia yang cinta perdamaian. Mengingat serangan tersebut sampai hari ini masih terus berlanjut dan korban rakyat Palestina terus berjatuhan, sementara Israel tanpa malu terus melakukan serangan ke wilayah Gaza, sedangkan PBB dan bangsa-bangsa lain di dunia belum mengambil tindakan untuk mengentikan serangan Isreal, dengan ini PBNU menegaskan hal-hal sebagai berikut: 1. Mengutuk tindakan penyerangan tentara Israel ke wilayah Gaza, Palestina, karena hal itu adalah sebuah tindakan yang berlawanan dengan prinsip-prinsip hidup berdampingan secara damai, menghancurkan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa lain, menginjak-injak perikemanusiaan dan tidak menghormati hubungan baik sesama bangsa. Serangan itu betul-betul telah memberikan bukti nyata bahwa Israel telah melakukan kekejaman yang mengakibatkan korban masyarakat sipil, perempuan dan anak-anak yang tidak berdosa. Ini jelas merupakan pelanggaran terhadap konvensi Genewa dan masyarakat dunia harus menganggap serangan Israel itu sebagai tindakan kejahatan perang. 2. Mendesak negara-negara anggota PBB untuk melakukan langkah-langkah guna menghentikan serangan Israel terhadap Palestina, dan mendesak PBB untuk menjatuhkan sanksi berat terhadap Israel, termasuk mengajukan para pemimpin Israel ke Mahkamah Internasional sebagai penjahat perang, agar peristiwa serupa tidak terulang lagi di dunia ini. NU sangat menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk mengeluarkan resolusi penghentian serangan Israel terhadap Gaza, karena adanya penolakan oleh satu negara. 3. Menyerukan kepada pemerintah Amerika Serikat dan negara sekutunya agar dengan sungguh-sungguh memperhatikan aspirasi dan tuntutan masyarakat dunia bahwa apa yang telah dilakukan Israel adalah bukti nyata tidak ada kemauan Israel untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah dan sebaliknya, dengan tanpa malu melakukan peninstaan terhadap prinsip-prinsip hubungan antarbangsa yang menjunjung tinggi dan menghormati hak bangsa lain untuk hidup merdeka dan berdaulat. 4. Mendesak PBB dan negara-negara besar untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah yang adil dan langgeng. Upaya-upaya yang dilakukan itu tentunya tidak hanya *lip service *sebagaimana kesan selama ini, melainkan upaya yang sungguh-sungguh demi terwujudnya perdamaian yang hakiki. Dalam konteks ini, peran obyektif Amerika Serikat, yang selama ini menjadi pendukung setia Israel, sangat diharapkan, karena hal ini akan menentukan terwujudnya perdamaian yang dimaksud. 5. Menyerukan kepada seluruh faksi politik dan kelompok masyarakat Palestina, khususnya para pemimpin Hamas dan Fatah, para alim ulama dan cerdik pandai untuk secara sungguh-sungguh merapatkan barisan, menyatukan pandangan dan bersikap lebih realistis serta bersatu memperjuangan Palestina yang merdeka dan berdaulat. 6. Mendorong pemerintah Indonesia untuk melanjutkan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada Palestina dan bahkan untuk mengirim tentara perdamaian di bawah bendera PBB serta melakukan inisiasi dan langkah-langkah diplomasi dalam rangka penghentian serangan dan pemberian sanksi. 7. Menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususny warga NU, untuk menggalang solidaritas membantu rakyat Palestina, melalui penggalangan dana, relawan kemanusiaan, pengiriman obat-obatan dan pakaian, *istighosah, qunut nazilah,* zikir dan doa bersama untuk keselamatan para pejuang Palestina dan untuk para korban kaum muslimin Palestina yang gugur sebagai * syuhada*. 8. PBNU melalui International Conference of Islamic Scholars (ICIS) bekerja sama dengan jaringan civil society di dunia yang peduli dengan perdamaian di Timur Tengah akan berusaha menggalang solidaritas dan menyamakan pandangan serta mengambil langkah untuk mendorong terciptanya iklim yang kondusif di Timur Tengah bagi terselenggaranya perundingan damai antara Palestina dan Israel serta mengambil langkah-langkah untuk menggalang bantuan moral
[wanita-muslimah] Harta Punya Kaitan Langsung dengan Orgasme Perempuan
Harta Punya Kaitan Langsung dengan Orgasme Perempuan (ANTARA News) - Para ilmuwan menemukan bahwa kenikmatan bercinta bagi perempuan punya kaitan langsung dengan harta pasangannya. Seperti dikutip Sunday Times, para ilmuwan itu menemukan bahwa makin kaya seorang pria maka pasangannya makin sering mencapai orgasme. Kekerapan orgasme perempuan meningkat seiring pendapatan pasangannya, kata Dr Thomas Pollet, psikolog dari Newcastle University. Pollet, yang melakukan penelitian, yakin bahwa kecenderungan itu adalah suatu adaptasi evolusioner yang sudah ada pada perempuan. Kecenderungan itu membuat mereka menyeleksi laki-laki berdasarkan mutu. Studi tersebut meyakini bahwa perempuan sudah terprogram untuk menjadi mata duitan. Temuan itu juag cocok dengan penelitian psikologi evolusioner yang memperkirakan bahwa perempuan maupun laki-laki dipengaruhi secara genetik untuk bersikap tanpa ragu-ragu mengeksploitasi satu sama lain guna kelangsungan gen mereka. Orgasme perempuan jadi fokus penelitian sebab tidak terkait dengan kehamilan. Pollet dan rekannya, Daniel Nettle, yakin bahwa orgasme perempuan adalah adaptasi evolusioner yang menyebabkan perempuan memilih dan mempertahankan pasangan yang bermutu bagus. Pollet dan Nettle menguji pemikiran mereka dengan menggunakan data dari studi-studi terbesar tentang gaya hidup. Survay Kesehatan dan Kehidupan Keluarga China mewawancara sekitar lima ribu orang dari seluruh pelosok China mengenai kehidupan pribadi termasuk pertanyaan mengenai seks, pendapatan dan faktor-faktor lainnya. Dari jumlah tersebut diambil data 1.534 perempuan dan pasangannya sebagai dasar penelitian. Sebanyak 121 perempuan ternyata selalu orgasme jika berhubungan sedangkan 408 lainnya masuk kategori sering. Sebanyak 762 lainnya masuk kategori kadang-kadang dan 243 sisanya termasuk dalam golongan jarang dan tidak pernah. Data itu ternyata mirip dengan yang ada di negara-negara barat. Tentu saja ada banyak faktor yang membuat seorang perempuan tergolong kategori tersebut, namun Pollet mengatakan uang adalah penentu utama. Bertambahnya pemasukan suami punya dampak positif yang tinggi terhadap kekerapan orgasme perempuan. Jika laki-laki makin menggairahkan, perempuan makin sering orgasme. Hal ini tidak hanya pada perempuan di China tetapi juga di Jerman dan Amerika Serikat. Uang tampaknya sangat penting. David Buss, profesor psikologi di University of Texas, Austin, lewat bukunya The Evolution of Desire menyakini bahwa orgasme perempuan bisa untuk mempererat ikatan dengan laki-laki bermutu tinggi serta bisa menjadi tanda bahwa perempuan sangat puas secara seksual dan tidak mau mencari pria lain, katanya. Orgasme itu seolah berkata 'saya sangat setia, jadi engkau harus tanam investasi pada saya dan anak-anak'. (*) COPYRIGHT (c) 2009 http://antara.co.id/arc/2009/1/19/harta-punya-kaitan-langsung-dengan-orgasme-perempuan/ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Tanya Tentang Pekerjaan Sampingan
Assalamu'alaikum. Ada titipan pertanyaan dari teman yang sedang bimbang. Mohon pencerahannya. Kinantaka === Dear teman-teman semua, mohon pencerahan untuk kasus yang sedang saya alami ini. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari, saya berinisiatif mencari penghasilan di luar gaji yang sudah rutin saya terima dari kantor setiap bulan. Sudah beberapa bulan ini saya melakukan aktifitas pekerjaan tambahan yang masih agak mengganjal di hati saya. Salah satu Job Desc pekerjaan saya adalah, mengunjungi pelanggan yang ada di daerah Jakarta, kebetulan pekerjaan saya adalah sebagai sales marketing. Sementara kantor saya bekerja berada di daerah Bogor. Hampir setiap seminggu sekali, saya pergi ke daerah Jakarta untuk suatu keperluan pekerjaan, selalu menggunakan mobil fasilitas kantor dan ditemani seorang Sopir. Nah, setelah menyelesaikan urusan kantor, saya hampir pasti selalu mampir ke tempat lain, yaitu di daerah Jakarta Selatan untuk membeli barang yang nantinya akan saya jual kembali di Bogor. Otomatis saya menggunakan fasilitas dari kantor untuk menuju ke Jakarta Selatan tersebut (bensin, tol, sopir dan waktu). Padahal, urusan kantor saya seringnya ke daerah Jakarta Utara. Bagaimana menurut pendapat teman-teman semua? Apakah yang saya lakukan ini diperbolehkan atau termasuk korupsi? Terima kasih. Irma Setiowati [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Lelaki Sejati
PCNU-I Australia sepertinya pernah mengadakan bahtsul masa'il tentang meminta fatwa ke Kiai Google ini. Karena di Australia dan negara2 barat lainnya sangat susah untuk menemukan ustadz kayak di Indonesia, yang hampir tiap RT ada ustadznya. Muslim barat akan kesulitan jika ada masalah2 sepele, misalnya: Bolehkah mencicipi masakan buat ibu2 yang sedang berpuasa?. Untuk menjawab hal tersebut, mereka biasanya mencari tahu ke kiai google ini. Kinantaka On 7/26/08, Ary Setijadi Prihatmanto [EMAIL PROTECTED] wrote: wah kok sekarang semua ngaji sama google ya... ;-)) - Original Message - From: Ferona To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Friday, July 25, 2008 11:55 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Lelaki Sejati Hasilnya adalah 10 halaman hasil pencarian :D xixixixi ... Fer! On 7/25/08, waskita adijarto [EMAIL PROTECTED]waszbulk%40hq.ee.itb.ac.id wrote: Cari saja di google dengan kata kunci 'rukun taqwa' :) -waskita- Wikan Danar Sunindyo wrote: pertanyaan berikutnya adalah bagaimanakah lelaki yang bertaqwa itu? :) salam, -- wikan [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Wanita sejati
Kemudian Aku bertanya pada Ayah ku, bagaimanakah wanita sejati itu? Dengan senyum damai ayahku menjawab, Nak... Wanita sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya. Wanita sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang memesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya. Wanita sejati bukan dilihat dari begitu banyak kebaikan yang ia berikan, tapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu. Wanita sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan. Wanita sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya berbicara. Wanita sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian, tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya. Wanita sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang dipinggir jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinya yang mengundang orang jadi tergoda. Wanita sejati bukan dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur. Wanita sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Ramadan yang Istimewa
Ramadan yang Istimewa Oleh: KH. A Mustofa Bisri TIDAK terasa Ramadan, bulan istimewa dengan situasi dan suasananya yang istimewa, sudah kembali tiba. Di antara bulan-bulan setahun, bulan Ramadan memang merupakan bulan istimewa. Keistimewaannya bisa dilihat dari berbagai sudut; di antaranya bulan ini kitab suci Alquran diturunkan (Q.2: 185). Bahkan menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Shuhuf-nya Nabi Ibrahim, Tauratnya Nabi Musa, Injilnya Nabi Isa, dan Zaburnya Nabi Daud, semuanya juga turun di bulan Ramadan. Pada bulan ini kita, kaum muslimin, diwajibkan berpuasa (Q. 2: 183). Pada bulan ini pintu sorga dibuka (HR imam Bukhori dan imam Muslim dari shahabat Abu Hurairah). Istimewanya lagi, setiap keistimewaan Ramadan justru bermuara kepada keistimewaan kita. Turunnya Alquran adalah istimewa, karena, sebagaimana kitab-kitab suci lainnya, Alquran adalah firman Allah kepada hamba-hambaNya. Dan ini berarti istimewa bagi kita, hamba-hamba-Nya. Bayangkan Allah Yang Maha Besar yang tak terhingga kebesarannya, Pencipta alam semesta , berkenan berfirman kepada kita yang sungguh amat sangat kecil di planet yang hanya sebesar debu di alam semesta ini. Pada bulan Ramadan kita, kaum beriman, diwajibkan berpuasa. Ini istimewa. Di sebelas bulan yang lain, kita boleh dikata bebas memperlakukan dan mentasarufkan apa saja yang dianugerahkan Allah kepada kita. Kita, misalnya, bebas menggunakan mulut anugerahNya untuk memasukkan dan mengeluarkan apa saja yang kita kehendaki, kecuali yang berbahaya terhadap diri kita sendiri. Kita bebas makan, minum, dan berbicara kapan saja kita mau. Begitu bebasnya sehingga terhadap yang berbahaya terhadap diri kita sendiri pun seringkali kita tabrak juga. Di bulan Ramadan ini lain. Kita tidak lagi bebas. Kita dipaksa mengekang dan menahan diri meski dalam waktu yang terbatas dari hal-hal yang halal yang tidak membahayakan diri kita sekali pun. Kemudahan Untuk kepentingan siapa kita mengekang dan menahan diri itu? Tidak untuk kepentingan siapa-siapa? Tapi untuk kepentingan kita sendiri. Di samping di bulan suci ini kita bisa dengan intens melatih diri menjadi mukmin yang kuat yang mampu mengalahkan diri sendiri yang pada akhirnya menjadi orang-orang yang benar-benar bertakwa, di samping itu bulan Ramadan menyediakan berbagai kemudahan bagi kita untuk mendapatkan rahmat dan pahala Allah. Pada bulan Ramadan, seperti berita yang disampaikan Rasulullah SAW, pintu surga dibuka. Kesempatan mendapatkan sesuatu yang memudahkan kita masuk surga terbuka lebar-lebar. Tinggal bagaimana kita mempergunakan kesempatan istimewa ini. Sebab ada hadis yang menyatakan banyak orang yang berpuasa dan hanya mendapatkan lapar belaka. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang dapat mengambil kesempatan istimewa bulan suci Ramadan ini terutama bagi kebahagiaan kita di akhirat kelak. Sedangkan untuk kebahagiaan dunia kita, sebelas bulan masa sih masih belum cukup? Selamat menunaikan ibadah puasa bagi kaum muslimin. Selamat mempergunakan kesempatan istimewa bulan Ramadan untuk mengevaluasi diri, menuju keridhaan Allah. Penulis adalah pemimpin Pondok Pesantren Roudhotut Thalibin, Rembang. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Benarkah berbuka dengan kurma suatu Sunnah Nabi?
Benarkah berbuka dengan kurma suatu Sunnah Nabi? Dari Anas bin Malik ia berkata: Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (HR. Ahmad dan Abu Dawud). Benarkan berbuka puasa dengan memakan kurma adalah suatu sunnah Nabi? Bagaimana dengan rakyat di Indonesia yang di daerahnya makan nasi saja susah, apalagi mencari sekotak kurma untuk berbuka puasa. Saya beranggapan bahwa perbuatan Nabi ketika itu (dan berkejadian di Tanah Arab), adalah suatu wujud dari kesahajaan dan kesederhanaan beliau belaka. Berbuka puasa dengan sebutir atau dua butir kurma saat itu adalah suatu perbuatan yang bisa dilakukan oleh hampir seluruh orang di sana. Bagaimana dengan di Indonesia? Berbuka dengan tempe, mungkinkah lebih baik? Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Benarkah berbuka dengan kurma suatu Sunnah Nabi?
Bu Khadija, Mungkin kalau di sekitar Jakarta, banyak Masjid yang menyediakan menu takjil bareng dengan menu kurma dan sebagainya. Tapi tidak sedikit dan mungkin sangat banyak masjid2 di daerah yang tidak bisa disamakan dengan di sekitar Jakarta. Banyak di daerah yang makan sekali sehari saja sudah susah, apalagi mengimpikan berbuka dengan kurma. Kinantaka On 9/3/08, Trulee Khadija [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum mbak.. Sebetulnya cari kurma utk bukaan selama bulan Ramadhan itu gampang banget mbak.. Mampir aja ke mesjid2 di manapun.. insyaAllah kita akan disuguhi kurma gratis.. plus minum dan kue2 lainnya.. Kalo buka di rumah dengan tempe, malah mahal kan mbak.. soalnya harga tempe lagi melambung.. :). Apalagi bulan puasa gini.. Wassalam wrwb.. On 9/3/08, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] kinantaka%40gmail.com wrote: Benarkah berbuka dengan kurma suatu Sunnah Nabi? Dari Anas bin Malik ia berkata: Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air. (HR. Ahmad dan Abu Dawud). Benarkan berbuka puasa dengan memakan kurma adalah suatu sunnah Nabi? Bagaimana dengan rakyat di Indonesia yang di daerahnya makan nasi saja susah, apalagi mencari sekotak kurma untuk berbuka puasa. Saya beranggapan bahwa perbuatan Nabi ketika itu (dan berkejadian di Tanah Arab), adalah suatu wujud dari kesahajaan dan kesederhanaan beliau belaka. Berbuka puasa dengan sebutir atau dua butir kurma saat itu adalah suatu perbuatan yang bisa dilakukan oleh hampir seluruh orang di sana. Bagaimana dengan di Indonesia? Berbuka dengan tempe, mungkinkah lebih baik? Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Nasehat Ramadlan Buat A. Mustofa Bisri
Nasehat Ramadlan Buat A. Mustofa Bisri Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Mustofa, Jujurlah pada dirimu sendiri mengapa kau selalu mengatakan Ramadlan bulan ampunan, apakah hanya menirukan Nabi atau dosa-dosamu dan harapanmu yang berlebihanlah yang menggerakkan lidahmu begitu. Mustofa, Ramadlan adalah bulan antara dirimu dan Tuhanmu. Darimu hanya untukNya dan Ia sendiri tak ada yang tahu apa yang akan dianugerahkanNya kepadamu. Semua yang khusus untukNya khusus untukmu. Mustofa, Ramadlan adalah bulanNya yang ia serahkan padamu dan bulanmu serahkanlah semata-mata padaNya. Bersucilah untukNya. Bersalatlah untukNya. Berpuasalah untukNya. Berjuanglah melawan dirimu sendiri untukNya. Sucikan kelaminmu. Berpuasalah Sucikan tanganmu. Berpuasalah Sucikan mulutmu. Berpuasalah Sucikan hidungmu. Berpuasalah Sucikan wajahmu. Berpuasalah Sucikan matamu. Berpuasalah Sucikan telingamu. Berpuasalah Sucikan rambutmu. Berpuasalah Sucikan kepalamu. Berpuasalah Sucikan kakimu. Berpuasalah Sucikan tubuhmu. Berpuasalah. Sucikan hatimu. Sucikan pikiranmu Berpuasalah. Suci kan dirimu Mustofa, Bukan perut yang lapar bukan tenggorokan yang kering yang mengingatkan kedlaifan dan melembutkan rasa. Perut yang kosong dan tenggorokan yang kering ternyata hanya penunggu atau perebut kesempatan yang tak sabar atau terpaksa. Barangkali lebih sabar sedikit dari mata tangan kaki dan kelamin, lebih tahan sedikit berpuasa tapi hanya kau yang tahu hasrat dikekang utuk apa dan siapa. Puasakan kelaminmu untuk memuasai Ridla Puasakan tanganmu untuk menerima Kurnia Puasakan mulutmu untuk merasai Firman Puasakan hidungmu untuk menghirup Wangi Puasakan wajahmu untuk menhadap Keelokan Puasakan matamu untuk menatap Cahya Puasakan telingamu untuk menangkap Merdu Puasakan rambutmu untuk menyerap Belai Puasakan kepalamu untuk menekan Sujud Puasakan kakimu untuk menapak Sirath Puasakan tubuhmu untuk meresapi Rahmat Puasakan hatimu untuk menikmati Hakikat Puasakan piiranmu untuk meyakini Kebenaran Puasakan dirimu untuk menghayati Hidup. Tidak. Puasakan hasratmu hanya untuk Hadlirat Nya ! Mustofa, Ramadlan bulan suci katamu, kau menirukan ucapan Nabi atau kau telah merasakan sendiri kesuciannya melalui kesucianmu. Tapi bukankah kau masih selalu menunda-nunda menyingkirkan kedengkian keserakahan ujub riya takabur dan sampah-sampah lainnya yang mampat dari comberan hatimu? Mustofa, inilah bulan baik saat baik untuk kerjabakti membersihkan hati. Mustofa, Inilah bulan baik saat baik untuk merobohkan berhala dirimu yang secara terang-terangan dan sembunyi-sembunyi kau puja selama ini. Atau akan kau lewatkan lagi kesempatan ini Seperti Ramadlan-Ramadlan yang lalu. Rembang, Sya'ban 1413 H. (Sumber: Kumpulan Puisi A. Mustofa Bisri, Pahlawan dan Tikus) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Musibah Berebut ‘BERKAH’
http://www.gusmus.net/page.php?mod=dinamissub=11id=881 Musibah Berebut 'BERKAH' Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Ramadan mestinya merupakan bulan berkah. Tapi kita dikejutkan oleh suatu peristiwa yang memilukan dan sekaligus luar biasa aneh: 21 nyawa melayang saat pembagian zakat. Musibah apa ini, ya Allah! Seorang kaya di Pasuruan yang agaknya tidak percaya dengan amil zakat manapun, mengundang para mustahiq zakat untuk diberi zakat. Melebihi BLT (Bantuan Langsung Tunai) orang-orang pun berbondong-bondong datang dan berdesak-desakan mengambil zakat. Dan berakibat jatuhnya banyak korban terinjak-injak. Seperti biasa, beberapa tokoh agama pun langsung memberikan komentar. Ada yang menyalahkan si orang kaya pemberi zakat. Bahkan ada yang terang-terangan menyatakan bahwa kejadian yang mengenaskan itu akibat si orang kaya pamer kekayaan. Ada yang mengatakan bahwa kejadian ini akibat orang tidak percaya dengan badan amil zakat yang ada. Bagi kita yang terbiasa menyalahkan orang, sangatlah mudah mencari kambing hitam. Kambing hitam dalam peristiwa tragis itu bisa si orang kaya yang berzakat yang (meski pun niatnya mungkin tidak pamer, tapi agar orang-orang kaya lainnya mau juga berzakat) tidak memperhitungkan caranya; bisa mereka yang berebut zakat yang tidak sabaran; bisa para tokoh agama yang seharusnya member tausiah kepada masyarakat dalam soal keagamaan; dan sangat bisa pemerintah yang berkewajiban dan berhak mengangkat amil zakat, berkewajiban mensejahterakan dan melindungi rakyat. Tapi marilah, mumpung masih berada di bulan Ramadan, setelah menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada mereka yang terkena musibah, mari kita merenung sejenak mencari akar masalah mengapa terjadi musibah seperti di Pasuruan itu? Saling menyalahkan atau hanya mencari kambing hitam, terbukti tidak memecahkan masalah dan sering kali justru hanya menambah permasalahan. Siapakah mereka yang begitu bersemangat memenuhi undangan si orang kaya itu? Mereka rata-rata adalah perempuan. Kaum ibu yang sehari-hari dipusingkan oleh masalah dapur dan belanja kebutuhan keluarga. Anak-anak di bulan puasa ini minta menu bukanya lebih enak dari biasanya. Sementara harga-harga kebutuhan pokok di pasar semakin tidak terjangkau dan hari raya akan datang pula. Maka anehkah bila mereka begitu bersemangat menyambut undangan si dermawan, hingga dibela-belain berdesakan untuk mendapatkan 'berkah' zakat? Kalau kita perhatikan, peristiwa seperti yang terjadi di Pasuruan --atau peristiwa-peristiwa berdesakan berebut 'berkah' lainnya di tempat-tempat lainitu, tampaknya mengiringi zaman dimana 'ketergantungan' masyarakat pada materi sudah sedemikian mengerikan. Kepentingan duniawi sudah menjadi 'tuhan' yang dapat menggiring orang yang berakal melakukan hal-hal yang tidak masuk akal; membuat orang terhormat mencampakkan kehormatannya; membuat orang beragama menjual agamanya; membuat saudara tega terhadap saudaranya; dsb dst. Peristiwa-peristiwa menyedihkan seperti itu tidak terbayangkan bisa terjadi di zaman dulu di saat masyarakat masih menganggap hidup di dunia ini hanya sekedar mapir ngombe, singgah minum sebentar. Di saat hidup sederhana masih menjadi budaya yang dipujikan. Di saat pasar rakyat masih belum dijuluki pasar tradisonal yang harus mengalah dengan mall-mall dan supermarket-supermarket. Di saat masyarakat belum dijejali setiap hari oleh iming-iming tv agar menjadi konsumtif dan hedonis. Mumpung masih di bulan suci Ramadan yang kata para kiai dan ustadz bulan pelatihan mengendalikan diri, apabila kita setuju bahwa akar masalah hampir semua masalahdalam masyarakat adalah akibat kecintaan yang berlebihan terhadap materi dan pemanjaan yang kelewatan terhadap jasmani, sehingga melupakan ruhani, maka usulan yang paling masuk akal saya ialah: mari lah kita kampanyekan untuk kembali kepada budaya hidup sederhana. Memandang dunia dan materi secara pas: hanya sebagai sarana dan alat dan bukan tujuan hidup. Atau Anda punya pendapat lain dan usul yang lebih masuk akal? Penulis adalah pemimpin Pondok Pesantren Roudhotut Thalibin, Rembang. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via
[wanita-muslimah] Nasib Mbok Giyem dan UU Pornografi
Nasib Mbok Giyem dan UU Pornografi Mbok Giyem, bakul jamu gendong, njenggirat saat dihentikan oleh petugas pengawas moralitas, yang sok suci mulia penegak UU Pornografi. Dan mukanya berubah pucat ketika menyadari bahwa dia telah dituduh berpenampilan seronok, yang bisa menggugah syahwat lawan jenisnya. La dosa saya ini apa to ya?, jerit Mbok Giyem. Mbok ini sudah tua kok tidak merasa tua. Jualan jamu kok pake jarit-nya mepet, hingga goyang pinggulnya keliatan kalau pas jalan, kata pak petugas. Lah Pak, kalau make jaritnya ndak rapat, nanti malah kedodoran, salah2 bisa mlotrok.. saya kan jalannya jauh, sahutnya. Alasan saja... itu juga, dada simbok ini keliatan menonjol dan merangsang.. bikin ngiler laki-laki saja... kenapa stagen penggendong bakul-nya dililitkan ke dada seketat itu? tanya pak petugas lagi. Sesuai Pasal 4 dan Pasal 38, UU Pornografi, maka sampeyan diancam dengan hukuman minimal 3 Tahun maksimal 7 Tahun penjara dan denda minimal 75.000.000 (75 juta) rupiah. lanjut pak petugas lagi. Oalah pak pak.. apa ya mesti saya seret bakulnya. Wong saya ini ndak punya dudut.. dari jaman mbah-mbah buyut ya gini caranya.. dulu malah duwitnya pada disimpan di kutang... , tiba-tiba Mbok Giyem menghentikan bicaranya dan menatap salah seorang petugas. Lalu tiba-tiba dia lari dan nggabloki pak petugas satu ini. Woalah ini Ngabdul kan... dulu kan kamu to sing malah suka nginjeni orang-orang yang lagi nyuci di kali kalo pas air sumur kampung pada kering... !!? [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Lailatul Qadar
Lailatul Qadar Oleh: KH. A. Mustofa Bisri SUDAH sejak puasa dapat separo bulan, sms-sms terus berdatangan ke Hp saya, menanyakan kapan datangnya Lailatul Qadar. Saya tidak tahu persis apakah mereka yang menanyakan hal itu mempunyai tujuan yang sama; untuk apa? Karena tentunya pertanyaan tersebut selaras dengan persepsi masing-masing tentang Lailatul Qadar. Tempo hari saya menulis di rubrik Hikmah Ramadan ini tentang Nuzulul Quran, turunnya kitab suci Quran, pada bulan suci Ramadan. Nah, Lailatul Qadar itulah malam mulia dimana Quran turun. Bersamaan dengan itu rombongan malaikat yang dipimpin malaikat Jibril juga turun atas perintah Allah. Menurut banyak mufasir, pada malam itu Allah menurunkan Quran dari Lauh Mahfuzh secara utuh sekaligus ke langit dunia, sebelum kemudian diterjemahkan dan disampaikan malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW secara bertahap sesuai konteks. Maka, malam saat turunnya Quran itu disebut Allah sebagai malam mulia yang kemuliaanya melebihi seribu bulan dan penuh kedamaian hingga terbitnya fajar (Q. 97). Pertanyaannya, apakah kemuliaan malam itu berlangsung terus setiap Ramadan atau hanya pada masa turunnya Quran? Berdasarkan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW tentang malam Qadar, para ulama menyatakan bahwa kemuliaan Lailatul Qadar itu berlangsung terus setiap Ramadan. Hanya saja mereka berbeda mengenai tepatnya malam mulia itu. Berdasarkan hadis-hadis yang menjadi pegangan masing-masing, ada yang berpendapat: Lailatul Qadar itu di awal Ramadan; ada yang di malam 21; ada yang di malam 23; 24; 25; 27 Ramadan. Dan, mayoritas ulama menyatakan bahwa malam mulia itu ada di antara 10 malam terakhir Ramadan. Banyak yang menyatakan bahwa Lailatul Qadar sengaja disembunyikan agar kaum muslimin memburunya pada setiap malam di seluruh malam Ramadan. Kemudian apa makna kemuliaan Lailatul Qadar yang melebihi 1.000 bulan itu? Lalu apa yang hendak (atau sebaiknya) kita lakukan bila menjumpainya? Pertanyaan ini diajukan satu dan lain hal karena akhir-akhir ini banyak orang yang mempunyai persepsi bahwa Lailatul Qadar itu semacam sesuatu benda yang bukan malam. Seperti disebutkan dalam surah 97. Al-Qadr, Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Artinya, amal baik yang dilakukan pada malam itu mempunyai nilai yang lebih baik dari amal yang sama dalam seribu bulan tanpa Lailatul Qadar. Maka dulu, pada zaman kaum muslimin orientasinya masih kebahagiaan akherat dan bukan sesuatu yang instan dan bersifat duniawi, orang yang meyakini suatu malam merupakan Lailatul Qadar, sudah berada di mushalanya sejak ashar untuk njungkung beribadah. Dan, baru pulang besok paginya setelah shalat subuh. Mengingat bahwa tidak ada seorang pun yang tahu tepatnya kapan Lailatul Qadar, maka berbahagialah mereka yang setiap malam di bulan suci Ramadan mensucikan dirinya dan giat melakukan amal ibadah semata-mata karena Allah. Karena mereka pasti akan bertemu dengan Lailatul Qadar dan bayangkan amal ibadah mereka pun dinilai lebih dari amal-ibadah 83 tahun 4 bulan. Subhanallah! Setidak-tidaknya, bila mereka menjumpai malam mulia itu dalam keadaan jungkung ibadah, dosa-dosa mereka yang telah lampau akan diampuni oleh Allah, sebagaimana hadis yang bersumber dari Sahabat Abu Hurairah r.a. ini: Rasulullah SAW bersabda: Man qaama Lailatal Qadri iimaanan waihtisaaban ghufira lahu maa taqaddama min dzanbihi. (Barangsiapa jungkung ibadah pada malam Qadar semata-mata karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosanya yang sudah lampau). Penulis adalah pemimpin Pondok Pesantren Roudhotut Thalibin, Rembang. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] RUU Itu
RUU Itu Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Sebenarnya saya agak malas ikutan berkomentar tentang RUU Anti Pornografi/Pornoaksi (APP). Bukan apa-apa; soalnya , terus terang saya agak 'apriori' dengan para 'koki' UU di Senayan yang menggodog RUU tersebut. Mereka saya lihat sampai sekarang masih belum bisa menghilangkan tabiat masa lalu. Bekerja berdasarkan target waktu kaitannya dengan anggaran. RUU Anu misalnya, harus selesai dalam anggaran tahun ini dalam sekian persidangan; kalau tidak alias molor, harus ada anggaran tambahan yang memadai. Dan sepertinya selalu saja ada yang ingin mengulur atau mempercepat proses, sesuai kepentingan fraksi atau partainya atau masing-masing orangnya. Tentu saja hal ini tidak masalah sepanjang masih berkaitan dengan subtansi dan esensi RUU yang dibahas atau tidak menomor-sekian-kannya. Maka jangan heran bila banyak RUU setelah menjadi UU sering dipersoalkan, bahkan didemo, masyarakat. Saya melihat kehebatan para 'koki' yang terhormat itu masih saja sebatas dalam menyusun anggaran mereka sendiri. Selain itu, seperti kita ketahui, begitu banyak UU yang wujuuduhu ka'adamihi, adanya seperti tidak ada saja. Bahkan dalam bahasa yang agak ekstrem, sering dikatakan bahwa di negeri ini tidak ada undang-undang, gara-gara banyaknya pelanggar undang-undang yang bebas melenggang dan bebas mengulang-ulang pelanggaran. Tapi perkembangan pro-kontra terhadap RUU APP yang sudah semakin tidak karuan juntrungnya, mengalahkan rasa malas saya.. Maraknya sikap pro-kontra terhadap RUU tersebut seperti umumnya pro-kontra terhadap hal lainsudah berkembang menjadi asal pro dan asal kontra. Bahkan banyak orang yang tidak biasa *pethenthengan* pun, tiba-tiba ikut-ikutan *pethenthengan.* Yang biasa *pethenthengan *pun semakin merasa benar dan bangga diri: bahwa menyikapi sesuatu dengan pethenthengan adalah jalan lurus yang diridhai Tuhan. Dalam kondisi yang seperti itu, banyak orang yang kemudian lupa atau malah tidak peduli bahwa dalam persoalan ini ada dua hal berbeda. Pertama masalah pornografi/pornoaksi (?) dan kedua masalah RUU APP. Hampir rata-rata mereka yang pro RUU APP beranggapan bahwa mereka yang tidak setuju terhadap RUU APP adalah orang-orang yang setuju terhadap pornografi/pornoaksi. Sebaliknya banyak orang yang kontra RUU tersebut beranggapan bahwa mereka yang pro adalah orang-orang yang tidak menghargai kreativitas, keragaman budaya, dan perempuan. Hal ini semakin semrawut dan tidak proporsional ketika atau justru bersamaan dengan-- munculnya kasus majalah Playboy. Kebiasaan berpikir 'hitam-putih' pun semakin 'mendapat pupuk'. Yang lebih mengkhawatirkan adalah kebiasaan orang kita yang suka mempolitisir segala sesuatu. Saya mencium kerasnya pro-kontra soal pornografi ini pun sudah mulai bergeser --atau ada yang menggeser-- ke ranah politik yang tidak sehat bahkan membahayakan. Mereka yang pro RUU sudah ada yang menganggap atau mencurigai atau menuduh mereka yang anti RUU sebagai golongan sekuler. Sementara mereka yang anti RUU menganggap atau mencurigai atau menuduh mereka yang pro RUU sebagai golongan yang akan memaksakan syareat. Masya Allah! Kalau sudah demikian, orang pun lupa atau melupakan masalah awal yang sebenarnya bermula dari keprihatinan tentang moral bangsa, tentang maraknya pornografi yang memang sudah keterlaluan. Menurut saya tidak ada orang atau golongan berbudaya mana pun yang tidak anti pornografi/pornoaksi dan tidak prihatin terhadap maraknya hal itu. Apalagi orang Timur yang memiliki moral ketimuran. Apalagi bangsa Indonesia yang memiliki Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa; Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; -- dan menjunjung tinggi budi pekerti. (Lihat misalnya KUHP!). Bahkan untuk mencegah adanya pornografi/pornoaksi di media-media penyiaran seperti tv; buku; majalah; dan koran, negeri ini memiliki misalnya, UU Penyiaran. Apalagi umat Islam yang memiliki Quran dan Sunnah Nabi yang pasti dan seharusnya lebih kuat dan berwibawa daripada UU bikinan 'orang-orang Senayan'. Ya, KUHP dan khususnya UU Penyiaran yang karena tidak atau kurang adanya penegakan/pelaksanaan terhadap ketentuan-ketentuannya, maka masyarakat dan utamanya media massa, baik cetak maupun elektronik seperti tidak menggubrisnya. Media massa pun, terutama yang hanya memikirkan keuntungan materi, seperti umbar-umbaran. Persis beberapa UU Korupsi yang tidak digubris oleh maling-maling kakap. Mereka yang punya niat menumpuk harta haram dan berkesempatan pun umbar-umbaran. Menurut saya, inilah akar masalahnya. Gara-gara lemahnya pihak-pihak yang seharusnya menegakkan/melaksanakan UU, maka UU pun seperti tidak digubris. Dalam hal UU Penyiaran, lembaga-lembaga penyiaran tidak menggubrisnya dan bertindak umbar-umbaran, tanpa kontrol. Sehingga hal ini jelas memperparah akibat buruk yang diakibatkan oleh serbuan sampah-sampah yang dialir-deraskan oleh 'informasi global'. Lihatlah misalnya, tayangan-tayangan tv yang berlomba-lomba menjual hal-hal yang memerosotkan selera masyarakat, mulai
[wanita-muslimah] Tasawuf dan Akhlak
Tasawuf dan Akhlak Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Kalau kita memperhatikan sejarah, tampaklah bahwa kemunculan 'tren' tasawuf selalu mengiringi kondisi masyarakat Muslim yang tidak seimbang. Ataukah terlalu sibuk dengan urusan dunia dan melupakan akhirat, terlalu semangat dengan ilmu tanpa peduli amal, terlalu fanatik terhadap syariat tanpa peduli ruhnya, atau terlalu mulia bicara tanpa peduli tengiknya perilaku. Tasawuf, seperti bisa kita pahami dari ungkapan-ungkapan para tokohnya, merupakan jalan menuju Allah melalui akhlak yang mulia. Metode para sufi adalah membersihkan hati dan memperhalus budi. Contoh dan teladan mereka adalah Rasulullah SAW yang berbudi luhur dan menyatakan bahwa ia diutus Allah semata-mata untuk menyempurnakan akhlak. Kehidupan yang serba materi, keberagamaan yang serba daging, dan tata pergaulan yang serba didasari kepentingan, ternyata telah membuat masyarakat seperti sakit jiwa. Ketidaknalaran meruyak menghinggapi sektor-sektor kehidupan hampir tanpa kecuali. Yang paling mencolok adalah ketidaknalaran dalam kehidupan berpolitik. Maka, para pakar pun sibuk berdiskusi dan melemparkan teori-teori reformasi dan perbaikan. Lalu, apa yang ditawarkan tasawuf? Melihat kondisi yang seperti itu, tasawuf menawarkan reformasi dan perbaikan mulai dari pondasi Akhlak. Perbaikan ala tasawuf adalah perbaikan dari dalam diri. Sufi-sufi besar tidak hanya melakukan-dan telah berhasil melakukan- perbaikan diri, tapi sebagaimana dicontohkan pemimpin agung mereka Nabi Muhammad SAW, mereka juga berjuang untuk membantu masyarakat dengan cara mendidik mereka dan melakukan kontrol terhadap para penguasa. Akhlak yang mulia, telah berhasil menorehkan catatan dengan tinta emas pemerintahan Umar Ibn Abdul Aziz dalam lembaran sejarah Dinasti Umayyah. Umar sang khalifah, sebagai penguasa, telah berhasil 'mereformasi' diri-nya dengan meretas akar keburukan: menempatkan materi dan dunia di puncak perhatian. Mendudukkan materi dan dunia di tempatnya yang sebenarnya adalah yang pertama-tama diupayakan khalifah yang dijuluki Umar Kedua ini, setelah sebelumnya ditempatkan di tempat yang terlalu tinggi dan penting. Maka, tidak heran apabila ada yang menyebut Umar Ibn Abdul Aziz sebagai khalifah kelima dari Khulafa' Rasyidiin. Tanpa menyebut nama tasawuf atau sufi sekali pun, kiranya kita bisa sepakat bahwa akhlak atau budi pekerti merupakan jawaban paling asasi bagi mereformasi diri dan negeri kita ini. Anda bayangkan saja, apabila para pemimpin, petinggi, dan para politisi di negeri ini berakhlak mulia. Berbudi luhur; jujur, berani mengaku salah, punya malu, tahu diri, berhati bersih, rendah hati, penuh kasih sayang, dermawan, tidak culas, tidak serakah, tidak hasud, tidak sombong; dst. Namun, bagaimana itu bisa menjadi kenyataan bila mereka masih menganggap dunia ini sebagai tujuan hidup dan materi adalah hal penting nomer wahid? Penulis adalah pemimpin Pondok Pesantren Roudhotut Thalibin, Rembang. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kyai Pesantren dan Perubahan Zaman
Kyai Pesantren dan Perubahan Zaman Oleh: KH. A. Mustofa Bisri 22 April 2009 10:03:09 Mengapa ada kyai pesantren? Mengapa ada orang yang mau mengorbankan tenaga, pikiran dan hartanya untuk masyarakat? Mengapa ada orang yang bersedia mendidik anak-anak orang tanpa dibayar? Mengapa ada orang yang ikhlas menunjukkan jalan mereka yang tidak ingin tersesat dan siap menampung keluh-kesah mereka yang gelisah? Jawabnya, tentu saja tidak sesederhana mubalig menyitir dalil. Karena ada janji Allah bagi mereka yang berjuang fii sabiiliLlahi biamwaalihim wa anfusihim akan mendapatkan pahala yang luar biasa. Karena ada sabda Rasulullah SAW Man lam yahtam biamril muminiina falaisa minhum (Barangsiapa tidak memperhatikan urusan orang-orang mukmin, maka dia tidak termasuk golongan mereka). Atau, karena dalil-dalil lain yang menyarankan untuk berbuat baik kepada orang. Dalil-dalil itu hanyalah semacam motivasi. Kondisi masing-masing pribadi yang bersangkutanlah yang lebih menentukan. Kondisi yang memenyebabkan dirinya mudah termotivasi oleh dalil-dalil mulia agama itu. Kondisi al-muminul qawwiy, mukmin yang kuat. Memiliki cukup ilmu, kearifan; kemuliaan akhlak; kesungguhan dan ketekunan, kepekaan sosial dan kaya terutama secara batin. Mungkin dari sudut ilmu, yang bersangkutan tidak terlalu istimewa, tapi pemahaman tentang inti ajaran agamanya mendalam. Sehingga dengan demikian, muncul dari dirinya kearifan, perilaku yang terpuji dan kepekaan sosial yang tinggi. Mungkin dari sudut harta, tidak terlalu kaya; tapi sikap qanaah dalam dirinya menjadikannya seorang yang kaya raya dari dalam atau kaya secara batin. (Kalau kaya dalam pengertian umum, yakni memiliki banyak materi, saya sebut kaya dari luar. Kaya dalam bahasa Arab disebut ghaniy, kebalikannya ialah faqiir. Ghaniy memiliki arti tidak butuh, sedang faqiir berarti membutuhkan. Allah=Al-Ghaniy dan kita hamba-hambaNya=Al-Fuqaraa, orang-orang yang faqiir). Dari sekian faktor yang disebutkan, boleh jadi faktor kekayaan-dalam dua pengertiannya-merupakan kondisi pendukung yang penting-kalau tidak paling penting-bagi seseorang melakukan peran kemasyarakatan dan pendidikan masyarakat secara ikhlas dan lilllaahi taalaa, sebagaimana yang dilakukan kyai pesantren di zaman dahulu. Lain dahulu lain sekarang. Meski dalil-dalil mulia masih tetap yang itu-itu juga (dari Quran dan Sunnah Rasulullah SAW), namun kekuatannya sebagai motivasi tidak lagi sama seperti dahulu. Kehidupan telah berubah sedemikian rupa. Pandangan terhadap hidup dan kehidupan serta cara dan gaya hidup orang sudah berubah sama sekali. Kaya dari dalam, misalnya, sudah langka kita temukan. Sementara, untuk menjadi kaya dari luar, tidak cukup kesungguhan. Kesungguhan dan ketekunan seperti sudah bertekuk-lutut kepada apa yang disebut sebagai budaya instan. Padahal, iming-iming materi bagi menikmati kehidupan semakin merajalela. Dari segi sosial-politik, perubahan pun luar biasa. Di zaman Orde Lama, politik menjadi panglima. Di zaman Orde Baru, panglimanya ganti ekonomi. Lalu, di zaman yang konon disebut era reformasi ini, kembali politik menjadi panglima. Bedanya-setelah melewati era Orba yang sangat mendewakan dunia-sang panglima pun berupa politik dengan rasa ekonomi. (Artinya, politik yang dapat menunjang perekonomian dan kesejahteraan politisi sekeluarga). Perubahan melindas semua, tidak terkecuali kyai mubalig; kyai dukun atau kyai pesantren. Tinggal siapa lebih kuat menghadapi semua perubahan itu. Sabda Nabi Muhammad SAW, Al-muminu lqawiyyu khairun wa ahabbu ilaLlaahi mina lmuminidh dhaiif (HR. Muslim dari shahabat Abu Hurairah r.a.). Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah. Penulis adalah pemimpin Pondok Pesantren Roudhotut Thalibin, Rembang. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject
Re: [...] Re: Fwd: [wanita-muslimah] Muhammad dan Kaum Cerdik Pandai Kristen
Ternyata level berdiskusinya teman2 mas RSA hanya kelas gosip-isme. Syarat utama tentang mengklarifikasi suatu masalah yang hanya dilihat belum dilaksanakan terlebih dahulu. Saya malah kasihan dengan mas RSA ini. Kinantaka On 9/5/07, Achmad Chodjim [EMAIL PROTECTED] wrote: Hati-hati, Mas. Jangan sampai sesama orang Islam terlibat fitnah. Tidak baik nggosipi orang hanya bersandar pada milis dari tetangga. Ini saya cuplik: Dulu saya sring ke tempatnya Ulil di Utan Kayu. Masya Allah, astagfirullahal adzim, betul banyak orang-orang di JIL yang memang tidak sholat dan senang getting drunk. Mereka bangga. Dulunya mereka sering solat. Kita harus bisa membedakan antara kantor JIL, Teater Utan Kayu, dan kantor-kantor lain yang ada di gedung no. 68 H. Di sana ada kedai, dan yang sedang mangkal di sana berbagai jenis orang dan agamanya. Di sana juga ada mushalla. Maka, di kedai itu ya banyak orang dengan beragam kepercayaannya. Ada yang salat, dan ada yang tidak salat. Ada yang JIL dan ada pula yang non-JIL. Nah, komentar-komentar semacam inilah yang merusak persatuan umat Islam. Mengapa mereka tidak tabayyun, tidak melakukan klarifikasi? Rupanya banyak orang Islam yang masih berhalaisme, termasuk berhalaisme gosip. Salam, chodjim - Original Message - From: rsa To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Sent: Wednesday, September 05, 2007 5:06 PM Subject: Re: [...] Re: Fwd: [wanita-muslimah] Muhammad dan Kaum Cerdik Pandai Kristen cuplikan diskusi dari milis tetangga ... salam, satriyo === --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum Betul itu yang Ulil katakan. Saya juga kaget sejauh itukah Ulil dari NU? Yang saya tahu: al yauma akmaltu lakum diinukum wa atmamtum alaikum nikmati waraditu lukmul islamidinaa. Ini ayat terakhir yang Allah turunkan kepada Rasulullah. Tapi itulah Ulil beserta satu orang Prof Musdah dari UIN. Menruut penelitian, suatu kesimpulan itu haruis didukung oleh data cukup, tetapi Ibu Musdah mengatakan bahwa ia bertemu dengan satu wanita Arab yang berjilbab lalu wajita itu membuka jilbabnya. Dari satu korpus ini dia bisa menyimpulkan bahwa jilbab bukan ajaran Islam tetapi Arab. Saya bingung dengan kepropfesorannya!!! Satu bisa dijadikan kesimpulan. Apakah ini ppengaruh pendekatan budaya yang menganggap 1 itu bisa mewakili suatu golongan besar??? Walallahu alam. Saya sudah baca bukunya Muzdah Muslimah reformis (?) yang isinya hanya kumpulan dari berbagai ilmu yang umum sudah menetahuinya. diding Gene Netto [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum wr.wb., Dari Diding: Kalau Mas Ulil saya hanya tahu waktu dia kasih ceramah di Sastra UI yang mengatakan bahwa semua orang masuk surga tanpa melihat agamanya. HANYA AGAMA ISLAM YANG DITERIMA ALLAH 85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. ( Surah Ali Imron QS: 3.85) [Ayat ini mirip dengan 3.19 : agama yg diridhoi di sisi Allah hanyalah Islam] Barangkali Ulil lebih mengerti alam semesta, sorga dan neraka daripada Sang Penciptanya: Kata Allah: AKU HANYA MENERIMA ISLAM Kata Ulil: Aduh, Allah, jangan gitu deh. Siapa aja bisa masuk sorga asal dia baik. Kata Allah: TIDAK BISA Kata Ulil: Sok tahu lhu! Emangnya siapa? Aku lulusan Universitas Chicago! Allah lulusan mana? Bisa bahasa Arab nggak? Pak ..., dengan penuh kehormatan, anda sudah terlanjur kagum dengan Ulil sampai menganggap dia genius dan menyuruh saya membaca bukunya. Oleh karena itu, saya anggap Pak ... tidak bisa membaca teks artikel tersebut dengan pikiran yang jernih. Ini seperti halnya orang Jerman ketika Adolf Hitler membicarakan orang Yahdui. Karena mereka terlanjur terpesona dengan Hitler, mereka iyakan segala sesuatu yang dia katakan. Seperti Pak ... dengan Ulil. Mendapat keterangan agama Islam dari Ulil sama seperti mendapat keterangan dari Hitler tentang orang Yahudi: pasti ngawur dan tidak bisa dibenarkan oleh orang yang akalnya sehat. Coba Pak, baca lagi kutipan dari artikel itu. **dalam kata-kata Khadijah sendiri-aku sangat ingin agar kamu (Muhammad) menjadi nabi bagi umatmu.** **Adapun Khadijah dan Waraqah memiliki tujuan lain dengan pernikahan itu.** **maka di masa-masa itulah Khadijah. memiliki andil dalam menyiapkan proses kenabian Muhammad.** **Khadijah.membimbing Muhammad menelusuri tangga-tangga spiritualitas hingga mencapai puncak kenabian.** **maupun ketika Muhammad mulai didatangi suara- suara yang mengaku sebagai utusan Tuhan.** **Khadijah-lah yang menguji kualitas suara itu apakah berasal dari malaikat atau setan.** Dan yang terakhir: **Kenabian dan pewahyuan itu adalah hasil dari eksperimentasi kolektif setelah melalui proses kreatif yang sangat panjang.** Artinya: menjadi seorang Nabi Allah dan menerima wahyu adalah adalah hasil dari eksperimentasi kolektif setelah melalui proses kreatif
[wanita-muslimah] Dandim Lebak Suka Menyamar Jadi Tukang Becak
Saya kasih nilai seratus, buat Pak Dandim. Mudah-mudahan bisa buat contoh pemimpin yang lain. Kinantaka http://www.gatra.com/artikel.php?id=107584 Dandim Lebak Suka Menyamar Jadi Tukang Becak Lebak, 8 September 2007 08:40 Komandan Distrik Militer (Dandim) 0603 Kabupaten Lebak, Letkol Inf Bambang Heriadi, suka menyamar jadi tukang becak, karena rasa ingin tahu yang begitu besar akan nasib dan penderitaan orang-orang kecil, seperti penarik becak, pedagang kaki lima dan pedagang asongan di Kota Rangkasbitung. Saya banyak menerima keluhan orang-orang kecil sering diganggu aparat pemerintah maupun oknum TNI, sehingga saya menyamar sebagai penarik becak itu, kata Bambang Heriadi, Jumat. Selama menyamar, ia mengaku, menemukan laporan seorang pedagang nasi di Pasar Rangkasbitung, karena beberapa oknum TNI dari kesatuan tertentu tidak membayar setelah makan di warung itu. Dari laporan tersebut, ia langsung menelepon Komandan Rayon (Danyon) kesatuan mereka, agar mau bertanggung jawab untuk membayar uang makan itu. Alhamdulilah, setelah saya telepon Danyon itu mau bertanggungjawab dan membayarnya, katanya. Setelah itu, ia juga melihat secara langsung penertiban Pedagang Laki Lima (PKL), sehingga akhirnya Bambang meminta aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), agar memberikan tindakan persuasif dan jangan sampai kekerasan yang dilakukan petugas. Akibat saran yang diberikannya, ia sempat digertak oleh petugas Satpol PP. Saya langsung menelepon komandan Polisi Pamong Praja itu, agar bertindak lebih manusiawi lagi kepada rakyat kecil, seperti PKL itu, katanya. Pengalaman penyamaran, kata dia, ternyata sangat positif mengingat selama ini masyarakat yang tertindas oleh aparat tidak segera melaporkan karena takut. Saya akan memberikan sanksi berat jika menemukan anak buah yang menyakiti rakyat kecil itu. Sebab, TNI adalah milik rakyat dan harus dekat dengan rakyat, ujarnya. Menurut dia, pekerjaan orang kecil, seperti penarik becak, PKL dan pedagang asongan patut dihargai, karena mereka bekerja untuk membantu orang lain, serta memenuhi kebutuhan keluarganya. *[TMA, Ant]* [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Pendidikan
PKS menginginkan agar kampanye di tempat Ibadah (Mesjid, Gereja, Pura, dll) tidak dilarang. Bagaimana? Kinantaka http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=303288 Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Pendidikan JAKARTA - Larangan kampanye di tempat ibadah dan lembaga pendidikan ditanggapi berbeda oleh FPKS dan FKB. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) menolak larangan itu. Sedangkan Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) justru mendukung. Sikap bertolak belakang dua fraksi itu kemarin tergambar dalam rapat kerja (raker) Pansus RUU Pemilu Legislatif di ruang sidang Komisi II DPR. Ketika itu raker menyoroti draf pasal tentang larangan kampanye di tempat ibadah dan lembaga pendidikan. Cukup penggunaan fasilitas pemerintahan saja yang dilarang, kata anggota FPKS Agus Purnomo. Raker yang agendanya juga untuk mendengarkan pengantar awal daftar inventaris masalah (DIM) tiap-tiap fraksi DPR itu dihadiri sejumlah menteri. Di antaranya, Mendagri Mardiyanto, Menkum HAM Andi Mattalatta, dan Mensesneg Hatta Radjasa. Agus melontarkan dalih bahwa kampanye di tempat ibadah dan lembaga pendidikan justru dapat mendorong pendidikan politik bagi masyarakat. Jadi, dibebaskan saja, tandasnya. Sebelumnya, UU No 12/2003 tentang Pemilu Legislatif pada pasal 74 ayat g mengatur adanya pembatasan itu. Wakil ketua FPKS yang juga anggota pansus Almuzzammil Yusuf menegaskan, usul yang disampaikan fraksinya sangat masuk akal. Itu upaya pencerdasan politik bagi masyarakat, katanya. Karena itu, tandas dia, sudah saatnya kampanye juga bisa dilakukan di tempat ibadah maupun lembaga pendidikan. Menurut Muzzammil, hampir semua masyarakat Indonesia sudah matang dalam politik. Dengan reformasi yang sudah berjalan 10 tahun, saya pikir, sudah sangat siap, yakinnya. Namun, penegasan sikap FPKS tersebut ditolak fraksi lain. Kami tegas menolak, ungkap anggota Pansus RUU Pemilu dari FKB Badriyah Fayumi. Menurut dia, tempat ibadah maupun lembaga pendidikan memiliki keragaman yang harus dihormati. Apalagi, tempat ibadah. Ruang publik itu juga memiliki fungsi sangat strategis sebagai penyatu umat. Jangan ini kemudian dirusak oleh kepentingan politik praktis, tegasnya. Namun, Badriyah mengatakan, kampanye mungkin masih bisa dilakukan di lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi. Itu pun tetap harus bersifat dialogis dan dihadiri sejumlah partai, tandasnya. Menurut dia, masih banyak cara lain jika ingin melakukan pencerdasan politik kepada masyarakat. Senada dengan Badriyah, anggota pansus dari FPDIP Eka Santosa menilai, kedua tempat itu harus steril dari aktivitas politik praktis. Meskipun, lanjut dia, tempat ibadah bisa menjadi ruang aktivitas sosial dan dunia pendidikan. Hanya dari sisi moralitas dan etika. Lebih baik janganlah, katanya.(pri/dyn) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Duel NU dan Muhammadiyah
Kalla Jadi Wasit Duel Din Syamsuddin vs Hasyim Muzadi cs JAKARTA - Dua ormas Islam terbesar di tanah air, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), sore ini akan adu kekuatan. Bukan adu kekuatan untuk menentukan awal puasa, namun mereka akan unjuk kebolehan bermain bola. Duel akbar ini akan dikapteni langsung oleh pimpinan ormas masing-masing. Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsudin akan menjadi kapten kesebelasan Muhammadiyah dan Ketua PBNU Hasyim Muzadi akan menjadi kapten untuk kesebelasan NU. Tidak tanggung-tanggung, yang menjadi wasit duel akbar dua pimpinan ormas Islam ini Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka akan main bola mulai pukul 15.00 WIB di Lapangan Perguruan Tinggi dan Ilmu Kepolisian (PTIK) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2007). Informasi yang diperoleh okezone, sejumlah tokoh dan artis ibu kota juga akan memeriahkan acara ini. Mereka akan ikut main bersama dengan para pimpinan ormas Islam dan sejumlah tokoh politik. Siapa pemenangnya? Kita tunggu saja. (sjn) http://www.okezone.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=46409itemid=2 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Pendidikan
Pak Lasykar5 (sepertinya anda anak ke-5), Jika tempat ibadah diperbolehkan menjadi tempat kampanye, saya tidak bisa membayangkan bagaimana nanti jadinya tempat ibadah itu. Ambil contoh sebuah masjid. Seluruh pagar masjid, akan penuh dengan umbul2, spanduk dan bendera partai. Bisa dibayangkan bagaimana meriahnya masjid. Di pojok kanan ada bendera PDIP, pojok kiri bendera PKS, ujung kanan bendera PAN, ujung kiri bendera Golkar dan seterusnya. Belum lagi stiker, pamflet. Saya jadi kasihan sama penjaga mesjid yg pasti repot nambah kerjaan ngebersihin masjid selepas acara kampanye. Kemudian nanti ada perang statemen, perang informasi, saling menonjolkan program masing2. Akhirnya Mjalah Dinding nanti dipenuhi oleh artikel2 politik murahan. Pertanyaannya, ini mesjid apa kantor kelurahan? Kinantaka On 9/12/07, lasykar5 [EMAIL PROTECTED] wrote: Weleh-weleh ... ko kesannya pada ketakutan ga bisa mendulang pendukung ya jika tempat ibadah dan lembaga pendidikan jadi ajang kampanye? Padahal jelas tanpa ada format kampanye, justru salah satu petinggi negeri ini khusus punya jamaah zikir yang belum lama ngejreng di salah satu teve swasta, menjelang hari proklamasi, mirip dan sepintas menyaingi majlis zikir salah satu ustad muda. Kalo ybs sudah tidak bertahta, bubar ga tu ya majlis zikirnya? PDIP juga terkesan tidak konsisten, di satu sisi tidak setuju dengan kampanye di tempat ibadah tapi malah mendirikan underbow khusus muslim. Herman herman* ! :-) Kalah jauh demokratis ya dengan tempat2 ibadah di negeri paman sam yang praktis jadi salah satu arena 'kampanye' ... Mungkin perlu ditegaskan kampanya spt apa yang boleh dan tidak jadi aturan mainnya jadi jelas. salam, satriyo *) herman=heran On 9/12/07, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] kinantaka%40gmail.com wrote: PKS menginginkan agar kampanye di tempat Ibadah (Mesjid, Gereja, Pura, dll) tidak dilarang. Bagaimana? Kinantaka http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=303288 Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Pendidikan JAKARTA - Larangan kampanye di tempat ibadah dan lembaga pendidikan ditanggapi berbeda oleh FPKS dan FKB. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) menolak larangan itu. Sedangkan Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) justru mendukung. Sikap bertolak belakang dua fraksi itu kemarin tergambar dalam rapat kerja (raker) Pansus RUU Pemilu Legislatif di ruang sidang Komisi II DPR. Ketika itu raker menyoroti draf pasal tentang larangan kampanye di tempat ibadah dan lembaga pendidikan. Cukup penggunaan fasilitas pemerintahan saja yang dilarang, kata anggota FPKS Agus Purnomo. Raker yang agendanya juga untuk mendengarkan pengantar awal daftar inventaris masalah (DIM) tiap-tiap fraksi DPR itu dihadiri sejumlah menteri. Di antaranya, Mendagri Mardiyanto, Menkum HAM Andi Mattalatta, dan Mensesneg Hatta Radjasa. Agus melontarkan dalih bahwa kampanye di tempat ibadah dan lembaga pendidikan justru dapat mendorong pendidikan politik bagi masyarakat. Jadi, dibebaskan saja, tandasnya. Sebelumnya, UU No 12/2003 tentang Pemilu Legislatif pada pasal 74 ayat g mengatur adanya pembatasan itu. Wakil ketua FPKS yang juga anggota pansus Almuzzammil Yusuf menegaskan, usul yang disampaikan fraksinya sangat masuk akal. Itu upaya pencerdasan politik bagi masyarakat, katanya. Karena itu, tandas dia, sudah saatnya kampanye juga bisa dilakukan di tempat ibadah maupun lembaga pendidikan. Menurut Muzzammil, hampir semua masyarakat Indonesia sudah matang dalam politik. Dengan reformasi yang sudah berjalan 10 tahun, saya pikir, sudah sangat siap, yakinnya. Namun, penegasan sikap FPKS tersebut ditolak fraksi lain. Kami tegas menolak, ungkap anggota Pansus RUU Pemilu dari FKB Badriyah Fayumi. Menurut dia, tempat ibadah maupun lembaga pendidikan memiliki keragaman yang harus dihormati. Apalagi, tempat ibadah. Ruang publik itu juga memiliki fungsi sangat strategis sebagai penyatu umat. Jangan ini kemudian dirusak oleh kepentingan politik praktis, tegasnya. Namun, Badriyah mengatakan, kampanye mungkin masih bisa dilakukan di lembaga pendidikan tingkat perguruan tinggi. Itu pun tetap harus bersifat dialogis dan dihadiri sejumlah partai, tandasnya. Menurut dia, masih banyak cara lain jika ingin melakukan pencerdasan politik kepada masyarakat. Senada dengan Badriyah, anggota pansus dari FPDIP Eka Santosa menilai, kedua tempat itu harus steril dari aktivitas politik praktis. Meskipun, lanjut dia, tempat ibadah bisa menjadi ruang aktivitas sosial dan dunia pendidikan. Hanya dari sisi moralitas dan etika. Lebih baik janganlah, katanya.(pri/dyn) [Non-text portions of this message have been removed] -- Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Al-Qur'an dan Primbon Jawa
-- Forwarded message -- From: efendi jack Date: Sep 13, 2007 5:24 PM Subject: Kitabku akau adu dengan Primbon Kitabku aku adu dengan primbon Selepas sholat Tarawih awal Ramadhan Pikiranku bimbang dan ragu Disebelah kanan ada Al-Qur'an wahyu Ilahi Dan disebelah kiriku Primbon orang Jawa Aku bingung menanting-nanting dari hituang weton Al Qur'an dan Primbon Dua buku yang kini aku hadapi Sesungguhnya Kami ciptakan manusia dari laki-laki dan perempuan . Aku jadi yakin bila yang disana adalah Mungkin Jodohku Kamis Pon dan Jumat Wage berdasarkan primbon-primbon kuno, bila berumah tangga akan mendapat musibah serta hidupnya akan sengsara, dan akan cerai bila sudah punya anak 2 Aku jadi bimbang dan ragu untuk memikat hati gadis itu. Al Qur'an dan Primbon Kini telah ada dihadapanku Dan keduanya juga berbicara Akhirnya. Aku pusing sendiri Dan aku bertanya kepada Bapakku Pak siapa yang membuat primbon? manusia Jawab Bapakku ringan Sekarang masih ada Pak? Sudah Mati akhirnya aku yakin bila yang benar adala Al Qur'an sebab yang membuat primbon telah dikembalikan ke tanah kini tergantung pada gadis itu, apakah dia yakin akan primbon atau beriman pada Kitab? Terserah kamu Diajeng, kamu yang menentukan pilihanmu Mojokerto, 13 September 2007 Setelah Sholat Tarawih [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED] This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Re: Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Pendidikan
Pak Lasykar5 dan atau Pak RSA (saya berasumsi anda sangat capek mengganti account), Bepolitik dan berdakwah agar melek politik, saya kira sangat baik dan malahan harus terus dilakukan. Di masjid juga silahkan, baik-baik saja. Masalah akan terjadi jika: Anda sudah membawa bendera dan atribut ke dalam masjid. Jika anda berdakwah tentang politik ke mesjid atas dasar ikhlas demi kebaikan umat dan lillahi ta'alaa, silahkan dan akan saya dukung. Tapi, akan berbeda jika anda berdakwahnya dengan membawa2 bendera, dan ke-akuan partai anda. Jelas kampanyenya akan bertujuan untuk pilihlah partai saya, bukan yang lain. Untuk itu, lepaskan dulu baju partai anda, lepaskan dulu atribut partai anda, pada saat anda akan memasuki masjid. Jangan samakan berpolitik di mesji dengan jamannya Rasul. Jaman rasul dahulu, sama sekali tidak ada orientasi kekuasaan. Semuanya bertujuan hanya untuk Allah, bukan untuk kursi empuk kekuasaan. Pertanyaan nya adalah: Bisakah berdakwah politik di masjid tanpa menonjolkan partai anda? Kinantaka, Pria tulen dan asli. On 9/14/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Kinantaka (saya asumsikan anda pria), Sekalian kenalan ya, saya anak sulung pak. Yang sebenarnya saya tekankan adalah bahwa selama ini tdk ada masalah ketika 'kampanye' di bawa masuk rumah ibadah dan lembaga pendidikan. Saya tidak tahu persis bagaimana prakteknya tapi kalo buat teman2 di PKS, mereka bergerak di majlis taklim atau pengajian umum, yang note bene kan diadakan di Masjid alias rumah ibadah. Dan setahu saya memang dari dulu -- cmiww -- sejak th 80 (itu sejauh yang saya ingat) memang 'kampanye' sudah masuk rumah ibadah dan panggung pendidikan, at least di SMA tempat saya dulu. Saya katakan 'kampanye' dengan tanda kutip karena tentu tidak persis sama dengan batasan yang dibicarakan dalam Larangan Kampanye tsb pak. Jadi tentu mengherankan juga kalo selama ini tdk ada masalah serius dalam praktek 'kampanye' spt yang saya maksud ini tiba-tiba dimunculkan larangan. Mungkin yang bapak maksud dengan kampenye yang memakai umbul itu adalah kampanye resmi yang lazim diadakan saat pesta demokrasi ya pak? Wah saya pribadi sangat tidak setuju! Masak Rumah Ibadah jadi ajang jual kecap macam di gedung umum dan tempat2 umum lainnya? Sejelek-jelek dan sekotor-kotornya rumah ibadah (apapun agamanya) tentu masih lebih 'suci' dari semua sarana umum lain! salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Lasykar5 (sepertinya anda anak ke-5), Jika tempat ibadah diperbolehkan menjadi tempat kampanye, saya tidak bisa membayangkan bagaimana nanti jadinya tempat ibadah itu. Ambil contoh sebuah masjid. Seluruh pagar masjid, akan penuh dengan umbul2, spanduk dan bendera partai. Bisa dibayangkan bagaimana meriahnya masjid. Di pojok kanan ada bendera PDIP, pojok kiri bendera PKS, ujung kanan bendera PAN, ujung kiri bendera Golkar dan seterusnya. Belum lagi stiker, pamflet. Saya jadi kasihan sama penjaga mesjid yg pasti repot nambah kerjaan ngebersihin masjid selepas acara kampanye. Kemudian nanti ada perang statemen, perang informasi, saling menonjolkan program masing2. Akhirnya Mjalah Dinding nanti dipenuhi oleh artikel2 politik murahan. Pertanyaannya, ini mesjid apa kantor kelurahan? Kinantaka On 9/12/07, lasykar5 [EMAIL PROTECTED] wrote: Weleh-weleh ... ko kesannya pada ketakutan ga bisa mendulang pendukung ya jika tempat ibadah dan lembaga pendidikan jadi ajang kampanye? Padahal jelas tanpa ada format kampanye, justru salah satu petinggi negeri ini khusus punya jamaah zikir yang belum lama ngejreng di salah satu teve swasta, menjelang hari proklamasi, mirip dan sepintas menyaingi majlis zikir salah satu ustad muda. Kalo ybs sudah tidak bertahta, bubar ga tu ya majlis zikirnya? PDIP juga terkesan tidak konsisten, di satu sisi tidak setuju dengan kampanye di tempat ibadah tapi malah mendirikan underbow khusus muslim. Herman herman* ! :-) Kalah jauh demokratis ya dengan tempat2 ibadah di negeri paman sam yang praktis jadi salah satu arena 'kampanye' ... Mungkin perlu ditegaskan kampanya spt apa yang boleh dan tidak jadi aturan mainnya jadi jelas. salam, satriyo *) herman=heran On 9/12/07, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] kinantaka%40gmail.com wrote: PKS menginginkan agar kampanye di tempat Ibadah (Mesjid, Gereja, Pura, dll) tidak dilarang. Bagaimana? Kinantaka http://www.indopos.co.id/index.php?act=detail_cid=303288 Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Pendidikan JAKARTA - Larangan kampanye di tempat ibadah dan lembaga pendidikan ditanggapi berbeda oleh FPKS dan FKB. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) menolak larangan itu. Sedangkan Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) justru mendukung. [Non-text portions
Re: [wanita-muslimah] timun suri selama ramadan
Mbak Mia, Daripada timun suri, lidah saya koq lebih cocok dengan yang namanya blewah atau GARBIS. Cara menyajikannya gampang, murah meriah dan ga ribet. Begini caranya: Siapkan bahan, terdiri dari: - 1 buah blewah yang mengkel dan harum serta pas maetangnya (sekilo kira2 Rp 3.500) - 1/4 kg gula pasir - Air putih kira2 2 liter - Es batu Cara membuat: - Buang biji blewah dan dagingnya diserutin. Kemudian sisihkan. - Rebus air sampai mendidih, kemudian angkat dan masukkan gula pasir. - Aduk air dan gula pasir sampai merata. - Masukkan blewah segera ke dalam air yg sudah bercampur dengan gula pasir. - Dinginkan kira-kira 30 menit. - Masukkan ke dalam kulkas. - Selesai Blewah spesial tanpa sirup ini lebih seger dinikmati dengan dicemplungin es batu. Pokok'e mak nyuss lah. Selamat mencoba, Kinantaka On 9/18/07, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya yang doyan timun suri cuman meliat buah ini di bulan ramadan. Hari pertama puasa waktu berangkat kerja saya meliat timun suri yang menggiurkan bulat lonjong dan mletak, langsung kubeli 2 buah. Setiap malam dan sahur saya mengkonsumsi timun suri sebagai makanan penutup. Daging timun suri yang putih seperti kapas, dengan rasa yang plong ringan, cocok dengan es/sop buah, atau dicampur sedikit dengan sirop plus seiris lemon. Timun suri yang ideal, bentuknya bulat lonjong penuh dan kulitnya kunng mletak kalau sudah matang. Sebagai bangsa timun, buah ini penetral bau mulut yang ampuh dan bikin perut adem. Tentu cocok dikonsumsi selama ramadan. Dan katanya juga penurun gejala darah tinggi. Peringatan: jangan nyimpen timun suri terlalu lama di mobil, karena bisa menimbulkan bau demek. Aku heran juga, kok penetral bau mulut nggak bisa menghilangkan baunya sendiri. Saya pernah dibawain timun suri dari pedalaman Cikarang, wah rasanya unforgettable karena legit banget. Di sekitar Jakarta saya ngliat timun suri banyak dijual di Sawangan, hasil dari kebun mereka, yaitu tanaman selingan. salam suri Mia [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] timun suri selama ramadan
Bu Aisha, Untuk nentuin matengnya blewah, memang susah2 gampang. Dan inilah seninya blewah. Susah, karena parameternya adalah perasaan. Harus dielus2 dan dicium. Nah, elusan dan ciuman ini yg tidak ada standarnya. Misalnya berapa dBA (kalo suara) atau berapa meter (kalo panjang). Semua pake perasaan. Wong kadang, pilihan istri saya dan pilihan saya saja beda. Padahal secara visual, kedua blewah tersebut tidak jauh berbeda. Oh iya, ada yang punya resep bikin tahu isi yang mak nyuss ga? Soale klo bulan puasa begini, saya sangat suka ngebantu istri di dapur dan coba2 resep baru yang gampang dan sederhana. Kinantaka On 9/20/07, Aisha [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Kinantaka, Saya lebih satu lidah dengan mba Mia, pecinta timun suri, wuah...makan timun suri yang wangi itu rasanya seperti masuk surga, enaaak banget, belum pernah masuh surga seh, tapi sangat enak itu ya bayangannya surga kan? ..:-) Timun suri juga cara menyajikannya gampang, murah meriah dan ga ribet. Larutkan gula pasir dalam air panas sedikit, atau gula halus dalam air dingin (gulanya sesuai selera). Setelah larut, tambah airnya. Timun surinya dibelah, buang bijinya dan dikerok sendok, masukan ke air gula, tambah es batu, beres lah. Buatlah sejam sebelum beduk, dinginnya sudah meresap. Cobain aja, serasa di surga deh hehehe. Tapi makasih resep blewahnya, btw...nentuin pas matengnya blewah itu bagaimana? Kalo timun suri seh nentuin matengnya itu, nyari yang sudah merekah dan wangi itu. salam Aisha --- From : Kinantaka Mbak Mia, Daripada timun suri, lidah saya koq lebih cocok dengan yang namanya blewah atau GARBIS. Cara menyajikannya gampang, murah meriah dan ga ribet. Begini caranya: Siapkan bahan, terdiri dari: - 1 buah blewah yang mengkel dan harum serta pas maetangnya (sekilo kira2 Rp 3.500) - 1/4 kg gula pasir - Air putih kira2 2 liter - Es batu Cara membuat: - Buang biji blewah dan dagingnya diserutin. Kemudian sisihkan. - Rebus air sampai mendidih, kemudian angkat dan masukkan gula pasir. - Aduk air dan gula pasir sampai merata. - Masukkan blewah segera ke dalam air yg sudah bercampur dengan gula pasir. - Dinginkan kira-kira 30 menit. - Masukkan ke dalam kulkas. - Selesai Blewah spesial tanpa sirup ini lebih seger dinikmati dengan dicemplungin es batu. Pokok'e mak nyuss lah. Selamat mencoba, [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] PKS dan Ratu Atut Chosiyah
Beginilah yang namanya politik. Tidak ada lawan dan kawan abadi, yang ada hanyalah kepentingan abadi. Dulu, bersaing dengan Ratu Atut saat berebut Gubernur Banten. Tapi, sekarang bersinergi dengan adiknya Ratu Atut, untuk memperebutkan kursi empuk Bupati Tangerang. .Di Tangerang, Airin cukup dikenal publik. Selain sebagai notaris, dia juga dikenal sebagai adik ipar Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Banten. Sepak terjangnya di dunia politik sebelumnya belum banyak. Bisa dibilang, dia masih anak kemarin sore. Namun, sambutan parpol-parpol untuk Airin cukup semarak. Pada awalnya, Airin sempat dilirik oleh banyak parpol. Apalagi, sejak awal, dia memang hanya berkeinginan menjadi wakil bupati, tidak ngotot menjadi calon bupati. Tetapi, entah mengapa akhirnya dia maju berpasangan dengan Jazuli Juwaini, calon dari PKS.. Kinantaka * Politisi Cantik dari Tangerang** *Jakarta* - Gebyar-gebyar menyambut Pilkada Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten sudah semarak. Berbagai spanduk para kandidat yang ingin berebut menduduki posisi puncak di kabupaten Tangerang telah dipasang di semua jalan di Tangerang. Aha... seorang politisi cantik juga ikut meramaikan suasana. Cobalah Anda melewati Jl. Cirendeu Raya, Tangerang. Kawasan yang berbatasan dengan Jakarta dan Depok itu semakin semarak dengan spanduk para calon bupati dan wakil bupati Tangerang. Ada spanduk salah seorang kandidat yang tampak mencolok dibanding kandidat lainnya. Dia beda dengan yang lain, karena dia satu-satunya perempuan yang ikut bertarung di antara para lelaki. Foto yang terpampang di spanduknya jelas memunculkan satu penilaian: cantik. Dia tampak anggun berjilbab, dengan titel di depan namanya Hj (Hajjah). 'Mari Kita Bersama Majukan Kabupaten Tangerang', Hj Airin Rachmi Diany SH, MH. Nama sapaan perempuan ini adalah Airin. Beberapa hari lalu, Airin tampil solo di spanduknya. Namun, beberapa hari terakhir, spanduk versi lanjutannya sudah terpampang lagi. Kali ini, Airin sudah mendapat jodoh: KH Jazuli Juwaini, politisi asal PKS. Jazuli sebagai calon bupati 2008-2013, Airin sebagai calon wakil bupati. Siapa sebenarnya perempuan cantik ini? Dia masih muda dan tidak mau ketinggalan dengan perkembangan teknologi informasi (TI). Dia punya blog. Jarang-jarang kan calon bupati atau wakil bupati yang punya blog? Sayang, di blognya, hanya sedikit yang ia tulis dalam profilnya. Tak ada tanggal lahir, hanya ada keterangan: *female*. Namun, politisi ini memang masih muda. Sekitar 30-an umurnya. Beberapa waktu lalu, di blognya, masih terpampang forto dirinya bersama anak balitanya. Namun, saat ini foto itu sudah tak terlihat lagi. Begitu juga dengan foto-foto Airin dengan rambut panjangnya. Kali ini, di blog hanya ada dua foto: satu foto kecil saat Airin belum berjilbab dan foto Airin tampil dengan jilbab pink. Di Tangerang, Airin cukup dikenal publik. Selain sebagai notaris, dia juga dikenal sebagai adik ipar Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Banten. Sepak terjangnya di dunia politik sebelumnya belum banyak. Bisa dibilang, dia masih anak kemarin sore. Namun, sambutan parpol-parpol untuk Airin cukup semarak. Pada awalnya, Airin sempat dilirik oleh banyak parpol. Apalagi, sejak awal, dia memang hanya berkeinginan menjadi wakil bupati, tidak ngotot menjadi calon bupati. Tetapi, entah mengapa akhirnya dia maju berpasangan dengan Jazuli Juwaini, calon dari PKS. Sedikitnya, ada enam parpol pengusung Jazuli-Airin. Selain PKS, lima partai lain yang mengusung pasangan ini adalah PPNUI, PKPB, PBR, PBB, dan PSI. Koalisi ini menamakan diri Koalisi Perubahan. Deklarasi pasangan ini telah dilakukan pada 9 September 2007 lalu. Pilkada Tangerang sendiri akan digelar 20 Januari 2008. Selain pasangan Jazuli-Airin, ada sejumlah calon lain yang sudah mengumumkan akan maju dalam Pilkada nanti. Ismet Iskandar, bupati Tangerang saat ini, akan maju kembali lewat Partai Golkar. Namun, sepertinya hingga Senin (24/9/2007), pendampingnya juga belum ditentukan. Saat ini, sejumlah partai pendukung Ismet, seperti PAN, PPP, PD, dan PDIP sedang berlomba menyerahkan kadernya kepada Ismet sebagai calon pendamping. Ada juga nama Cecep Mihardja. Cecep kemungkinan akan diusung oleh PKB sebagai calon bupati. (asy/asy) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] BIN dan Lebaran
BIN ngurusin hari lebaran? Apa kompetensinya? Kinantaka Wapres, BIN dan Ormas Islam Bahas Idul Fitri http://www.okezone.com/index.php?option=com_contenttask=viewid=49068Itemid=67 JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menentukan awal Ramadhan jatuh pada 12 Oktober 2007. Namun, Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah belum menetapkan kapan Idul Fitri dilaksanakan. Karenanya, Senin (24/9/2007) pukul 10.30 WIB ini, akan dibahas mengenai keseragaman pelaksanaan Idul Fitri di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Rapat ini direncanakan dihadiri Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Syamsir Siregar, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pembahasan digelar di Ruang Rapat Istana Wakil Presiden. Turut serta dalam pertemuan itu, beberapa organisasi Islam selain NU dan Muhammadiyah. Wapres berharap Idul Fitri dapat dilaksanakan bersamaan. (ahm) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Aa Gym Bangkrut, Karyawan Mulai Dipreteli
Aa Gym Bangkrut, Karyawan Mulai Dipreteli Rabu, 26 September 2007, 12:00:00 WIB *Bandung, myRMnews.* Bulan Ramadhan ternyata tidak begitu berkah buat dai kondang Kiai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Pasalnya, sebagian pegawai yang telah di PHK memprotes karena tidak puas mendapatkan pesangonnya. Beberapa mantan karyawan Darut Tauhid merasa tidak puas karena jumlah pesangon yang diterima dari MQ dinilai tidak sesuai dengan masa kerja sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan Kita hanya menerima setengah dari hak yang seharusnya kita dapat sesuai dengan yang telah kita sepakati. Saya betul-betul kaget dan tidak habis mengerti, kata Dody Lazuardi salah satu mantan pekerja Aa' Gym yang pernah bekerja di MQ FM, Selasa (25/9). Padahal, lanjut Dody, dirinya sudah bertemu dengan Aa Gym untuk membicarakan hak para mantan karyawan. Kata Dody, Aa Gym sudah menginstruksikan kepada tim audit untuk menyelesaikan hak-hak mantan karyawan. Makanya kita benar-benar kecewa, katanya. Dody dan para mantan karyawan yang lainnya berharap persoalan ini bisa selesai. Saya hanya berharap masalah ini dapat diselesaikan secepatnya sebelum Idul Fitri. Insya Allah saya hanya menuntut hak saya, istri dan anak-anak saya,tidak lebih dari itu, kata Dody. Dody menilai ia telah dizhalimi dan diperlakukan secara tidak profesional oleh pihak MQ, sesuatu yang menurut Dody sangat bertolak belakang dengan isi ceramah Aa Gym selama ini yang selalu mendengung-dengungkan tentang keprofesionalan Sementara itu, pekerja Darut Tauhid lainnya, Ahmad Ridwan mengaku tetap bisa menerima keputusan yang dilakukan oleh MQ. Dirinya, secara tidak langsung juga ikut mengkritik kebijakan yang dibuat manajemen. Itu mah bukan pesangon,kang. Kalau pesangon mestinya 50 juta, kata Ahmad. Sementara itu, Humas Darut Tauhid, Dharmawan, belum bisa dimintai konfirmasinya. http://www.myrmnews.com/indexframe.php?url=situsberita/index.php?pilih=lihat_edisi_websiteid=43740 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Darut Tauhid bangkrut?
Bos, Bisa kontek sohib2 ente yang di arab ga? Yang konon duitnya tak terbatas, No Limited. Minta tolong sohib ente ngebantu, sepertinya Daarut Tauhidnya Aa' Gym ini perlu suntikan dana segar deh. Kan ndak lucu jika nanti George Soros yang nyuntik dana? Kinantaka On 9/26/07, indonebia indonebia [EMAIL PROTECTED] wrote: Masya Allah! Ana dan sohib-sohib ana yang tersebar dimana-mana kaget dengar berita bangkrutnya bisnis yang dijalani oleh Aa Gym. Beredar kabar, itu karena beliau berpoligami. Tapi ana tidak yakin bahwa bangkrutnya Darut Tauhid gara-gara Aa Gym berpoligami. Ana percaya, Allah SWT hanyalah sekadar memberikan cobaan kepada beliau. Nanti sehabis Lebaran atau Insya Allah awal tahun depan, bisnis beliau akan cemerlang kembali. Aa Gym adalah sosok yang dicintai oleh Allah seperti halnya Dia mencintai Rasulullah. Jadi tidak semestinya Allah membangkrutkan bisnis beliau yang selalu ditaburi doa-doa. Wassalam, Indonebia Aa Gym Bangkrut, Karyawan Mulai Dipreteli Posted by: Kinantaka [EMAIL PROTECTED] kinantaka%40gmail.com Tue Sep 25, 2007 10:50 pm (PST) Aa Gym Bangkrut, Karyawan Mulai Dipreteli Rabu, 26 September 2007, 12:00:00 WIB *Bandung, myRMnews.* Bulan Ramadhan ternyata tidak begitu berkah buat dai kondang Kiai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Pasalnya, sebagian pegawai yang telah di PHK memprotes karena tidak puas mendapatkan pesangonnya. Beberapa mantan karyawan Darut Tauhid merasa tidak puas karena jumlah pesangon yang diterima dari MQ dinilai tidak sesuai dengan masa kerja sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan Kita hanya menerima setengah dari hak yang seharusnya kita dapat sesuai dengan yang telah kita sepakati. Saya betul-betul kaget dan tidak habis mengerti, kata Dody Lazuardi salah satu mantan pekerja Aa' Gym yang pernah bekerja di MQ FM, Selasa (25/9). Padahal, lanjut Dody, dirinya sudah bertemu dengan Aa Gym untuk membicarakan hak para mantan karyawan. Kata Dody, Aa Gym sudah menginstruksikan kepada tim audit untuk menyelesaikan hak-hak mantan karyawan. Makanya kita benar-benar kecewa, katanya. Dody dan para mantan karyawan yang lainnya berharap persoalan ini bisa selesai. Saya hanya berharap masalah ini dapat diselesaikan secepatnya sebelum Idul Fitri. Insya Allah saya hanya menuntut hak saya, istri dan anak-anak saya,tidak lebih dari itu, kata Dody. Dody menilai ia telah dizhalimi dan diperlakukan secara tidak profesional oleh pihak MQ, sesuatu yang menurut Dody sangat bertolak belakang dengan isi ceramah Aa Gym selama ini yang selalu mendengung-dengungk an tentang keprofesionalan Sementara itu, pekerja Darut Tauhid lainnya, Ahmad Ridwan mengaku tetap bisa menerima keputusan yang dilakukan oleh MQ. Dirinya, secara tidak langsung juga ikut mengkritik kebijakan yang dibuat manajemen. Itu mah bukan pesangon,kang. Kalau pesangon mestinya 50 juta, kata Ahmad. Sementara itu, Humas Darut Tauhid, Dharmawan, belum bisa dimintai konfirmasinya. http://www.myrmnews .com/indexframe. php?url=situsber ita/index. php?pilih= lihat_edisi_ websiteid= 43740 - Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Aa Gym Bangkrut, Karyawan Mulai Dipreteli
Yang membangkrutkan Aa Gym? Nah, ini yang masih diselidiki. Karena belum jelas. Karena bisa jadi ini, bisa jadi juga itu. Kinantaka On 9/26/07, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Apa yang membangkrutkan Aa Gym? - Original Message - From: Kinantaka Sent: Wednesday, September 26, 2007 7:50 AM Subject: [wanita-muslimah] Aa Gym Bangkrut, Karyawan Mulai Dipreteli Aa Gym Bangkrut, Karyawan Mulai Dipreteli Rabu, 26 September 2007, 12:00:00 WIB *Bandung, myRMnews.* Bulan Ramadhan ternyata tidak begitu berkah buat dai kondang Kiai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Pasalnya, sebagian pegawai yang telah di PHK memprotes karena tidak puas mendapatkan pesangonnya. Beberapa mantan karyawan Darut Tauhid merasa tidak puas karena jumlah pesangon yang diterima dari MQ dinilai tidak sesuai dengan masa kerja sebagaimana yang telah diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan Kita hanya menerima setengah dari hak yang seharusnya kita dapat sesuai dengan yang telah kita sepakati. Saya betul-betul kaget dan tidak habis mengerti, kata Dody Lazuardi salah satu mantan pekerja Aa' Gym yang pernah bekerja di MQ FM, Selasa (25/9). Padahal, lanjut Dody, dirinya sudah bertemu dengan Aa Gym untuk membicarakan hak para mantan karyawan. Kata Dody, Aa Gym sudah menginstruksikan kepada tim audit untuk menyelesaikan hak-hak mantan karyawan. Makanya kita benar-benar kecewa, katanya. Dody dan para mantan karyawan yang lainnya berharap persoalan ini bisa selesai. Saya hanya berharap masalah ini dapat diselesaikan secepatnya sebelum Idul Fitri. Insya Allah saya hanya menuntut hak saya, istri dan anak-anak saya,tidak lebih dari itu, kata Dody. Dody menilai ia telah dizhalimi dan diperlakukan secara tidak profesional oleh pihak MQ, sesuatu yang menurut Dody sangat bertolak belakang dengan isi ceramah Aa Gym selama ini yang selalu mendengung-dengungkan tentang keprofesionalan Sementara itu, pekerja Darut Tauhid lainnya, Ahmad Ridwan mengaku tetap bisa menerima keputusan yang dilakukan oleh MQ. Dirinya, secara tidak langsung juga ikut mengkritik kebijakan yang dibuat manajemen. Itu mah bukan pesangon,kang. Kalau pesangon mestinya 50 juta, kata Ahmad. Sementara itu, Humas Darut Tauhid, Dharmawan, belum bisa dimintai konfirmasinya. http://www.myrmnews.com/indexframe.php?url=situsberita/index.php?pilih=lihat_edisi_websiteid=43740 [Non-text portions of this message have been removed] -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.488 / Virus Database: 269.13.30/1030 - Release Date: 9/25/2007 8:02 AM [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re-definisi I'tikaf
Assalamu'alaikum. Memasuki 10 hari terakhir, ritual i'tikaf beserta seruan-seruannya mulai sering terdengar. Hampir seluruh materi kultum (kuliah tujuh menit) para ustadz selalu membahas masalah ini. Baik pada saat tarawih, kuliah subuh, pengajian dzuhur di kantor dan sebaginya. Dengan memberikan berbagai contoh para ulama salaf tentang pentingnya kegiatan ini beserta kebaikan-kebaikannya jika melakukannya. Saya terkadang berpikir, apakah aktifitas i'tikaf memang harus seperti itu? Yang selalu disampaikan oleh para ustadz, dengan berdiam diri di mesid, tidak boleh tidur semalam suntuk. Kegiatan diisi dengan membaca Al-Qur'an, Qiyamul Lail, diskusi agama dan hal-hal lain yang pokoknya bermanfaat. Mulai maghrib sampai menjelang fajar. Menjadi pertanyaan dalam diri saya. Jika seluruh sopir metro mini di Jakarta disadarkan oleh Allah, kemudian serentak melakukan i'tikaf, apakah malah tidak berbahaya? Para sopir metro mini, besok siangnya dijamin akan mengantuk dan tidak bisa berkonsentrasi penuh dalam mengemudikan metro mini. Dan akan mengakibatkan hal yang malah sangat fatal, yaitu kecelakaan. Pun begitu dengan para pekerja di pabrik. Jika mereka semua ber-i'tikaf, dan menjadikannya mengatuk di siang hari di saat jam kerja. Apakah malah tidak akan berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja? Bekerja di antara mesin-mesin yang berputar, dengan rol-rol pemanas dalam keadaan mengantuk, apakah malah tidak berbahaya. Begitu pula dengan para pekerja kantoran. Sangat tidak elok jika para customer service sebuah bank, bekerja sambil menguap dikarenakan semalaman ber-i'tikaf? Atau bisa jadi para staff accounting akan salah input data penting yang bisa mempengaruhi data perusahaan dikarenakan dia tidak konsentrasi pada saat bekerja dikarenakan mengantuk. Pertanyaan nya adalah: Apakah memang begitu aktifitas i'tikaf? Karena sangat manusiawi sekali, jika semalaman kita tidak tidur, PASTI di siang hari mengantuk. Dan menjadikan kita tidak produktif. Apakah ada pengganti ibadah i'tikaf yang nilainya sama dengan pahala i'tikaf? Tetapi, hal ini dalam rangkan tidak untuk menggugat aktifitas i'tikaf yang telah berjalan. Mohon lampu petromaknya. Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Aku Berzina
Kok hanya bertobat? Perlu dirajam ga, pak rsa? Kinantaka On 10/23/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: wa alaikumussalam ..., komentar saya singkat saja, seperti tertera dalam kitabullah dan sunnah rasul, setelah sadar kita melakukan maksiat, yang kita lakukan adalah bertobat ... mungkin yang lain bisa lebih pas memberi masukan kepada anda ... salam, satriyo --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, soleilluna ria [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamualaikum, saudaraku semua... aku ingin berbagi dengan kalian, mungkin ada nasihat untukku saudaraku..aku telah melakukan zina dengan pacarku. aku tau itu sangat dibenci oleh Allah pengaruh setan yg kuat dan lemahnya imanku, membuat aku terlena Saudaraku..jalan apa yang harus aku tempuh supaya dosaku diampuni Jujur sejak itu aku tidak pernah merasa tenang.. Terimakasih atas perhatiannya, Wassalam Salam, __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Konkow Bareng Gus Dur
Temans, Bagaimana caranya agar tetap bisa menyimak acara kongkow bareng Gus Dur di KBR 68H Utan Kayu sembari nongkrong di depan PC? Ini dikarenakan hari sabtu saya masih ngantor nih, sementara sinyal radio di ruangan saya sangat tidak bagus. Bisakah menyimak acara ini secara online? Ada yang bisa kasih link nya? Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Tanya tentang Kloter Haji
Ass. Wr. Wb. Mau nanya info nih. Orang tua saya, tahun 2007 ini insya allah akan menunaikan ibadah haji, sudah membayar lunas dan sudah pula mengikuti beberapa pelatihan haji. Ingin mendapatkan info secepatnya tentang kepastian nomer Kloter (Kelompok Terbang) dan kepastian tanggal keberangkatan. Di mana info ini bisa saya dapatkan? Saya cari-cari di web nya Depag tidak ketemu. Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Tanya tentang Kloter Haji
Kalau nanya2 ke Depag pake bayar ga? Soalnya sudah nanya ke tempat pelatihan haji, tapi di sana tidak tahu. Kinantaka On 10/31/07, L.Meilany [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanya langsung saja ke Departemen Agama. Jangan cari di web, baru ketemu nanti kalo sudah pas musim haji Itupun suka ngaco :-( Atau kalo di daerah tanyakan ke kantor dinas agama setempat. Biasanya sih ketua kloternya yg urus2 ini. salam l.meilany - Original Message - From: Kinantaka To: [EMAIL PROTECTED] kmnu2000%40yahoogroups.com Sent: Monday, October 29, 2007 9:12 AM Subject: [wanita-muslimah] Tanya tentang Kloter Haji Ass. Wr. Wb. Mau nanya info nih. Orang tua saya, tahun 2007 ini insya allah akan menunaikan ibadah haji, sudah membayar lunas dan sudah pula mengikuti beberapa pelatihan haji. Ingin mendapatkan info secepatnya tentang kepastian nomer Kloter (Kelompok Terbang) dan kepastian tanggal keberangkatan. Di mana info ini bisa saya dapatkan? Saya cari-cari di web nya Depag tidak ketemu. Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Di saat hujan turun
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Semalam di tempat saya hujan turun dengan deras. Gludug dan bledek silih berganti bersahut-sahutan. Seperti biasanya kalau hujan deras, kamar anak saya bocor. Tetesan air hampir membasahi seluruh kamar. Kemudian saya dan istri kerja bakti untuk meminggirkan barang2 agar tidak kebasahan. Sedang asyik2nya beres-beres kamar, terdengar adzan Isya' di musholla sebelah. Saya menghentikan aktifitas beres-beres kamar, segera ambil air wudlu, ambil payung dan bersiap mau berangkat ke musholla. Istri saya menyeletuk: Mau ke mana, mas? Ya mau sholat atuh, apa ndak denger adzan Isya'?, jawab saya. Sholat di rumah aja, kan hujan gede, yah, sahut istri saya kembali. Ibu, ayah kan pengen dapet 27 derajat dengan sholat jama'ah di musholla, jawab saya. Ayah enak dapet 27 derajat, sementara ibu di rumah ngurusin kamar bocor begini. Terserah ayah, deh, ketus istri saya. Deg Jantung saya terhenyak. Ragu2 apakah mau sholat ke musholla untuk mendapatkan 27 derajat atau membantu istri ngeberesin kamar anak yang bocor. Agak lama saya berdiam diri, sampai adzan di musholla hampir selesai. Akhirnya saya memutuskan untuk membantu istri beres-beres kamar anak. Saya memilih untuk sholat di rumah saja, yang hanya dapat 1 derajat. Apakah saya salah? Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Di saat hujan turun
Mbak Ning, Kalau istri sedang -eM- bagaimana? Tetap dengan sangat terpaksa sholat sendirian, kan? Kinantaka On 11/2/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) [EMAIL PROTECTED] wrote: Yang bener, gini, pak Kinan... Bantuin dulu isteri beres-beres kamar. Setelah semua beres, pak Kinan ajak isteri sholat berjamaah. Jadi dua-duanya dapet kan ? Dapat pahala bantuin isteri, dan pahala sholat jamaah.. Yang saya fahami, bila di rumah ada yang di-imam-I, lelaki tidak harus sholat di masjid (musholla). Tapi kalau di rumah ngga ada yang diimam-I, ya musti ke masjid atuh... Wass, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Chae Sent: Friday, November 02, 2007 3:57 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] Re: Di saat hujan turun yang bener tuch pilih sholat di mesjid Nabawi yang katanya berpahala lebih dari 27 derajat.:)) (kagok edan) hehehehe --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Wr. Wb. Semalam di tempat saya hujan turun dengan deras. Gludug dan bledek silih berganti bersahut-sahutan. Seperti biasanya kalau hujan deras, kamar anak saya bocor. Tetesan air hampir membasahi seluruh kamar. Kemudian saya dan istri kerja bakti untuk meminggirkan barang2 agar tidak kebasahan. Sedang asyik2nya beres-beres kamar, terdengar adzan Isya' di musholla sebelah. Saya menghentikan aktifitas beres-beres kamar, segera ambil air wudlu, ambil payung dan bersiap mau berangkat ke musholla. Istri saya menyeletuk: Mau ke mana, mas? Ya mau sholat atuh, apa ndak denger adzan Isya'?, jawab saya. Sholat di rumah aja, kan hujan gede, yah, sahut istri saya kembali. Ibu, ayah kan pengen dapet 27 derajat dengan sholat jama'ah di musholla, jawab saya. Ayah enak dapet 27 derajat, sementara ibu di rumah ngurusin kamar bocor begini. Terserah ayah, deh, ketus istri saya. Deg Jantung saya terhenyak. Ragu2 apakah mau sholat ke musholla untuk mendapatkan 27 derajat atau membantu istri ngeberesin kamar anak yang bocor. Agak lama saya berdiam diri, sampai adzan di musholla hampir selesai. Akhirnya saya memutuskan untuk membantu istri beres-beres kamar anak. Saya memilih untuk sholat di rumah saja, yang hanya dapat 1 derajat. Apakah saya salah? Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]wanita-muslimah-unsubscribe%40yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]keluarga-sejahtera%40yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]majelismuda%40yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Re: [Kebangkitan_Bangsa] Di saat hujan turun
Alhamdulillah kabar apik, cak. Yok opo njenengan? Wah, saya kalau ke Jatirejo dari Sooko biasanya lewat pasar Bangsal. Nah, setelah ketemu pertigaan, belok kiri. Sampai deh di daerah Jatirejo, kemudian lurs nanti ketemu prapatan, belok kiri bisa ke Trowulan melalui Candi Tikus, Candi Bajang Ratu dan sampai ke Pendopo Agung. Wah, jadi teringat masa lalu nih. Kalau saya PulKam boleh mampir ke rumah njenengan, ndak? Matur nuwun atas sharing-nya, juga buat Gus Maul. Untuk hal2 jika nemu kasus kayak gini, boleh kan kita minta fatwa ke hati nurani? Kira2 apa yg harus dipilih. Soalnya kalau sholat isthiqaroh dulu kelamaan. :)) Ayah-e Kinantaka On 11/3/07, Didik [EMAIL PROTECTED] wrote: Wa'alaikumsalam wr wb, Kados pundi kabaripun Mas. Mugi njenengan sakeluarga tansah kaparingan rohmat, hidayah, nikmat soho taufiq saking Gusti kang moho welas asih. Riyadin kolo wingi nopo njenengan mantuk teng bumi mojopahit ?, sakniki kulo dados tanggi njenengan teng wilayah Jatirejo ( Kabupaten ). Mas, Ngak ada yang salah dengan keputusan sampeyan. Kalau masalahnya 27 derajat, sholat berjama'ah di Rumahpun khan juga dapat 27 derajat, tetapi\ tidak dapat fadhilah/keutamaan sholat di Musholah/Masjid. Ushul mengatakan : menghindari keburukan itu lebih diutamakan dari pada melakukan kebaikan. Lha konteks keputusan sampeyan itu menurut saya masuk ke ushul fiqih diatas, karena tidak sholatnya sampeyan di musholah tidak mendatangkan kemudhorotan sama sekali. Kecuali sampeyan memang punya tugas sebagai Imam dan pasti tidak ada yang menggantikan, maka jadi lain persoalannya. Btw, kadang kita ini tega dengan keluarga kita. Maunya masuk surga sendiri ...hehehe Kita biarkan Anak Istri sholat sendiri di Rumah sedangkan kita berusaha keras dapat pundi-pundi derajat sholat dan keutamaan ibadah di Musholah/Masjid. Semoga saudara-saudara yang lebih paham bisa memberi penjelasan yang lebih tepat. Wassalam, wong nDeso Kinantaka wrote: Assalamu'alaikum Wr. Wb. Semalam di tempat saya hujan turun dengan deras. Gludug dan bledek silih berganti bersahut-sahutan. Seperti biasanya kalau hujan deras, kamar anak saya bocor. Tetesan air hampir membasahi seluruh kamar. Kemudian saya dan istri kerja bakti untuk meminggirkan barang2 agar tidak kebasahan. Sedang asyik2nya beres-beres kamar, terdengar adzan Isya' di musholla sebelah. Saya menghentikan aktifitas beres-beres kamar, segera ambil air wudlu, ambil payung dan bersiap mau berangkat ke musholla. Istri saya menyeletuk: Mau ke mana, mas? Ya mau sholat atuh, apa ndak denger adzan Isya'?, jawab saya. Sholat di rumah aja, kan hujan gede, yah, sahut istri saya kembali. Ibu, ayah kan pengen dapet 27 derajat dengan sholat jama'ah di musholla, jawab saya. Ayah enak dapet 27 derajat, sementara ibu di rumah ngurusin kamar bocor begini. Terserah ayah, deh, ketus istri saya. Deg Jantung saya terhenyak. Ragu2 apakah mau sholat ke musholla untuk mendapatkan 27 derajat atau membantu istri ngeberesin kamar anak yang bocor. Agak lama saya berdiam diri, sampai adzan di musholla hampir selesai. Akhirnya saya memutuskan untuk membantu istri beres-beres kamar anak. Saya memilih untuk sholat di rumah saja, yang hanya dapat 1 derajat. Apakah saya salah? Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Di saat hujan turun
Membantu istri kan wajib, dan sholat berjama'ah di mesjid itu Sunnah. Jadi gimana, kalau menurut rumus mbak Lina, berarti saya harus membantu beres2 di rumah kan? Apakah ada yg pernah berpendapat bahwa membantu istri itu hukumnya Sunnah? Kinantaka On 11/7/07, Lina Dahlan [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanya pak Kinan karena dia yang ngalami. Separah apa kebocorannya ? Apa diperlukan perbaikan/perhatian sesegera mungkin ? Kalo emang urgent banget ini menjadi lebih wajib ketimbang shola wajib DI MASJID karena mendahulukan memberikan bantuan kpd yang membutuhkan urgent itu mendapatkan pahala 100 derajat...:-)) Kalo mo itung2an derajat pahala. Saya pernah tanya juga ama seorang ustadz mana yang lebih penting memberikan infaq sedekah atau membayar hutang? Kata si ustadz membayar hutang itu wajib, infaq sedekah itu sunnah. Jadi, dahulukan yang wajib dari yang sunnah kecualididepan mata ada orang yang membutuhkan infaq sedekah kita dan kalo tidak di kasih pertolongan berupa uang utk makan ato berobat orang tsb akan mate'. Sebetulnya pertanyaan saya ke ustadz itu merujuk kepada fenomena seseorang (ato misalkan kita) yang rajin membagikan infaq sedekah tapi rajin pula meminjam uang kesana kemari untuk menutupi keperluan hidupnya sehari-hari karena orang tsb (or kita) terlibat hutang sana sini: termasuk hutang credit card ??? wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: sekarang mana yang lebih wajib hukumnya...membantu istri di rumah atau sholat wajib di mesjid? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ wrote: Dahulukan yang wajib dari yang sunnah. Beres deh. wassalam, --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) ninghdw@ wrote: Pak Kinan, Menurut saya, kalau isteri lagi eM, ya pak Kinan sebaiknya sholat jamaah di Musholla dong. Tapi, memang harus lihat suasana juga. Kalau keadaannya parah, menurut saya sih bantuin dulu isteri beres-beres. Karena nanti pak Kinan, biarpun berjamaah, tapi jadi tidak khusyu' sholatnya, kepikiran rumah terus. Seperti yang mbak Mei ceritakan di email lain bahwa Rasulullah menyuruh untuk menambatkan unta kita terlebih dahulu sebelum sholat, supaya sholatnya khusyu', tidak kepikiran untanya terus. Jadi hal- hal yang bisa membuat hati kita tidak tenang, tidak fokus pada saat sholat, ya dibereskan dulu. Tapi kalau bisa ditinggal, ya tinggal aja dulu. Pak Kinan bilang ke isterinya untuk istirahat dulu beres-beresnya sejenak, sementara pak Kinan sholat jamaah di masjid, paling lama kan 15 menit-an aja. Setelah pulang, diterusin lagi. Kalau isterinya ngomel, ya dikasih senyum aja, Pak. Suami saya juga suka senyum aja, kalau saya ngomel. Saya jadi malu hati kalau udah begitu, ingat cerita Rasulullah saat minta ijin pada Aisyah saat akan sholat malam (jadi tidak menemani Aisyah tidur), Aisyah menjawab yang isinya kira-kira begini:Sebenarnya aku ingin dan senang engkau temani tidur. Tetapi engkau akan melakukan yang lebih disukai oleh Allah, maka aku ridho engkau tinggalkan. Waah... Isteri teladan kan kalau bisa seperti beliau R.A. Wallahua'lam bishowab. Wassalaam, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com] On Behalf Of Kinantaka Sent: Saturday, November 03, 2007 10:41 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Di saat hujan turun Mbak Ning, Kalau istri sedang -eM- bagaimana? Tetap dengan sangat terpaksa sholat sendirian, kan? Kinantaka On 11/2/07, Tri Budi Lestyaningsih (Ning) ninghdw@ wrote: Yang bener, gini, pak Kinan... Bantuin dulu isteri beres- beres kamar. Setelah semua beres, pak Kinan ajak isteri sholat berjamaah. Jadi dua-duanya dapet kan ? Dapat pahala bantuin isteri, dan pahala sholat jamaah.. Yang saya fahami, bila di rumah ada yang di-imam-I, lelaki tidak harus sholat di masjid (musholla). Tapi kalau di rumah ngga ada yang diimam-I, ya musti ke masjid atuh... Wass, -Ning -Original Message- From: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com [mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com wanita-muslimah% 40yahoogroups. com] On Behalf Of Chae Sent: Friday, November 02, 2007 3:57 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com
Re: [wanita-muslimah] Re: Di saat hujan turun
Mbak Mia, Ada teman yang japri ke saya begini: On 11/7/07, NW wrote: Waalaikum salam Wr. Wb. Kalo saya kebalikannya Pak Kinantaka, istri saya malah mengingatkan untuk sholat di mushollah, padahal kondisinya 2 anak saya lagi rewel dan yang bayi nangis-nangis. Yang ini biar umi yang tanganin, panggilan Allah harus dijawab. gitu katanya. Wasalam. Bagaimana, mbak? Kinantaka On 11/14/07, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote: Ya mba Chae, dalam ceritanya kupikir pak Kinan sudah menyiratkan itu, apa artinya 'pahala-dosa' buat kita jaman sekarang, apa artinya lika- liku hubungan kita dengan isteri tercinta yang lagi kerepotan. KEMANA kita mentransformasikan diri kita (i.e. mendapat pahala, hablumminallah) vs DARIMANA kita mentransformasikan diri kita (hubungan dengan isteri, hablumminan-nas). Walaupun nggak bisa di- clear-cut gitu juga sih, karena solat ke mesjid itu bisa juga jadi dalih dari kerepotan menghadapi rumah bocor isteri ngomel - mendingan ke musola donks..cari aman.. Tapi jelas dari tutur ceritanya Pak Kinan mempertanyakan lagi apa arti konsep pahala-dosa itu buat kita sekarang, yang keliatannya kita lebih males mikir males berinisiatif, 'pahala oriented' - ketimbang menjalani proses ke arah itu - sehingga bukannya mengubah karakter dan kehidupan kita, tapi cuman dapet itung2annya doang, bahkan jadi ngleyer kemana-mana, atau kurang empatik terhadap kebutuhan pasangan sendiri. salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Gimana enggak jengah dong Jeng:) wong dulunya sistem pahala ini kan buat masyarakat tingkat pedagang zaman kuda ngegel besi...apa masih keukeuh wae mau dilestarikan terus menerus??? walah kapan bisa maju atuh masyarakat beragama teh..pantesan kalah sama masyarakat yang tidak beragama... Banyak sekali orang yang jadi keblinger gara-gara masalah pahala...niat mendapat pahala malah menzalimi orang lain. * lagi bete nunggu avatar sesion 3 DOBS hiks..hiks..kapan kau tayangg;P --- In wanita-muslimah@yahoogroups.comwanita-muslimah%40yahoogroups.com, Lina Dahlan linadahlan@ [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Tanya: Nadzar Haji
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Teman-teman semua, ada pertanyaan yang sifatnya (menurut saya) TOP URGENT yang harus segera diberikan jalan keluar. Teman sekantor saya, sebut saja namanya Mbak S, tahun ini diberangkatkan haji atas biaya Ibu kandungnya sekeluarga. Yang berangakt antara lain Ayahnya, Ibunya, Adiknya, Kakaknya, Suaminya S dan S sendiri. Berangakt haji sekeluarga berdasarkan nadzar yang pernah diucapkan oleh sang Ibu beberapa waktu yang lalu. Rencana sudah tersusun dengan sangat rapi dan sesuai dengan jadwal. Insya Alalh, akan berangkat pada tanggal 30 November 2007 besok. Nah, kuasa Allah memang di atas segalanya dan tiada satupun manusia yang bias mencegahnya. Tanpa diduga, kemarin pagi, Senin tanggal 26 November 2007, tiba-tibah Ayahnya S jatuh sakit dan langsung masuk ICU sampai sekarang. Diagnosa dokter belum selesai. Bisa dibayangkan bagaimana paniknya seluruh keluarga. Semua persiapan sudah OK dan tinggal menunggu hari untuk berangkat, tetapi Allah berkehendak lain. Ironisnya, Sang Ibu tetap ngotot seluruh keluarga harus berangkat walaupun kondisi Ayang sedang kritis. Jika tetap dipaksakan berangkat, maka tidak ada satu saudarapun yang akan mendampingi sang ayah di RS. Bahkan menurut teman saya si S, ibunya sampai berucap: Saya tidak akan batalkan keberangkatan haji saya dan seluruh keluarga karena ini sudah nadzar. Bahkan, kalau bisa Ayah juga harus tetap berangkat. Saya ridho walaupun berakibat paling buruk sekalipun buat Ayah (meninggal) nanti di Tanah Suci. Teman saya S sangat sedih dengan kondisi keluarga mereka saat ini. Ingin hati membatalkan keberangkatan demi Sang Ayah, tetapi tidak kuasa menahan keinginan Sang Ibu yang begitu besar. Keberangkatan haji buat seluruh keluarga ini merupakan yang pertama kali. Sebagai bahan referensi, keluarga besar si S ini bersuku Padang. Pertanyaannya: 1. Apakah nadzar Sang Ibu seperti di atas walaupun kondisi berubah tetap wajib dilaksanakan? 2. Hal-hal apa yang bisa membatalkan suatu nadzar? 3. Apa resikonya jika tidak melaksanakan nadzar? Terima kasih atas sharing-nya, wassalam. Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [wanita-muslimah] Re: Tanya: Nadzar Haji
Mbak Chae, Jadi kesimpulannya bagaimana? Apakah perkataan sang ibu bahwa dia dan seluruh keluarga tetap harus berangkat itu benar? Walaupun kondisi Sang Ayah tetap demikian? Info yang saya dapat barusan, beliau terkena Demam Berdarah. Kinantaka On 11/27/07, Chae [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak Kinantaka, Pertanyaannya: 1. Apakah nadzar Sang Ibu seperti di atas walaupun kondisi berubah tetap wajib dilaksanakan? Nazar adalah janji maka wajib hukumnya untuk melaksanakan janji tersebut karena melanggar janji adalah haram. 2. Hal-hal apa yang bisa membatalkan suatu nadzar? Sejauh yang saya tahu selama mampu melaksanakan maka hukum nazar adalah wajib dilaksanakan tapi jika kita belajar dari kisah Nabi ayub as maka salah satu syarat terlaksananya nazar adalah terhindar dari sifat-sifat yang mudharat seperti menimbulkan kejelekan, fitnah, kezalimana dll. Nabi Ayub as telah bernazar jika istrinya pulang akan dipukul sebanayak 100 kali karena telah meninggalkan suami yang sakit dalam waktu yang cukup lama. Maka ketika istrinya pulang, Nabi Ayub as harus melakukan Nazar tersebut padahal istri beliau ini tidak melakukan kesalahan semua terjadi karena adanya salah paham dan tidak ada komunikasi yang baik di antara suami istri. Lalu Allah SWT memerintahkan Nabi Ayub as untuk memukul istrinya dengan sejumput rumput sebanyak 100 kali. Nazar tetap terlaksana tapi tidak menimbulkan mudharat. Jadi untuk Keluarga S, carilah CARA UNTUK MENGAKALI NAZAR AGAR NAZAR TETAP TERLAKSANA TAPI TIDAK MENIMBULKAN KEMUDHARATAN. 3. Apa resikonya jika tidak melaksanakan nadzar? HANYA ALLAH SWT YANG TAHU:)) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Wr. Wb. Teman-teman semua, ada pertanyaan yang sifatnya (menurut saya) TOP URGENT yang harus segera diberikan jalan keluar. Teman sekantor saya, sebut saja namanya Mbak S, tahun ini diberangkatkan haji atas biaya Ibu kandungnya sekeluarga. Yang berangakt antara lain Ayahnya, Ibunya, Adiknya, Kakaknya, Suaminya S dan S sendiri. Berangakt haji sekeluarga berdasarkan nadzar yang pernah diucapkan oleh sang Ibu beberapa waktu yang lalu. Rencana sudah tersusun dengan sangat rapi dan sesuai dengan jadwal. Insya Alalh, akan berangkat pada tanggal 30 November 2007 besok. Nah, kuasa Allah memang di atas segalanya dan tiada satupun manusia yang bias mencegahnya. Tanpa diduga, kemarin pagi, Senin tanggal 26 November 2007, tiba-tibah Ayahnya S jatuh sakit dan langsung masuk ICU sampai sekarang. Diagnosa dokter belum selesai. Bisa dibayangkan bagaimana paniknya seluruh keluarga. Semua persiapan sudah OK dan tinggal menunggu hari untuk berangkat, tetapi Allah berkehendak lain. Ironisnya, Sang Ibu tetap ngotot seluruh keluarga harus berangkat walaupun kondisi Ayang sedang kritis. Jika tetap dipaksakan berangkat, maka tidak ada satu saudarapun yang akan mendampingi sang ayah di RS. Bahkan menurut teman saya si S, ibunya sampai berucap: Saya tidak akan batalkan keberangkatan haji saya dan seluruh keluarga karena ini sudah nadzar. Bahkan, kalau bisa Ayah juga harus tetap berangkat. Saya ridho walaupun berakibat paling buruk sekalipun buat Ayah (meninggal) nanti di Tanah Suci. Teman saya S sangat sedih dengan kondisi keluarga mereka saat ini. Ingin hati membatalkan keberangkatan demi Sang Ayah, tetapi tidak kuasa menahan keinginan Sang Ibu yang begitu besar. Keberangkatan haji buat seluruh keluarga ini merupakan yang pertama kali. Sebagai bahan referensi, keluarga besar si S ini bersuku Padang. Pertanyaannya: 1. Apakah nadzar Sang Ibu seperti di atas walaupun kondisi berubah tetap wajib dilaksanakan? 2. Hal-hal apa yang bisa membatalkan suatu nadzar? 3. Apa resikonya jika tidak melaksanakan nadzar? Terima kasih atas sharing-nya, wassalam. Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
AGAMA KOK DEPARTEMEN Re: [wanita-muslimah] Re: GD: bubarkan DEPAG!
*AGAMA KOK DEPARTEMEN* *Oleh: Emha Ainun Nadjib*** Kalau kita memegang tongkat kekuasaan, di level manapun, biasanya ada empat hal yang mengejar-ngejar hati kita, mengendalikan perasaan, mempengaruhi perilaku, dan akal pikiran diperbudak oleh desakan emosi itu untuk berkonsentrasi pada empat hal itu. Pertama, bagaimana supaya tidak kehilangan kekuasaan. Kedua, bagaimana bisa memperpan-jang kekuasaan. Dua hal ini melahirkan yang ketiga: bagaimana menghimpun modal sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya - agar kekuasaan bisa dipertahankan - siapa tahu tiba-tiba muncul angin badai yang mengguncangkan kita dari kursi. Juga muncul yang keempat: di samping menumpuk modal, juga harus peka untuk pada setiap momentum kita bisa cari muka kepada rakyat dan semua pihak dalam kehidupan bernegara. Hal-hal mengenai kehidupan rakyat itu soal gampang dan bisa disepelekan. Sudah terbukti selama sekian periode kekuasaan dan tampaknya kita yakin belum ada perkembangan yang mendasar pada rakyat - sehingga sampai beberapa tahun lagi insyaallah rakyat masih bisa kita kibul-kibulin. Tidak ada infrastruktur apapun pada sosiologi politik kerakyatan kita yang mampu menghalangi proses mempertahankan kebodohan rakyat. Kalau ada satu dua kelompok aktivis berpikir dan berteriak tentang revolusi, anggap itu refrein dari sebuah lagu yang toh akhirnya nyanyian harus kembali kepada bagian lagu yang semula. Rakyat tidak punya modal apapun untuk melakukan revolusi, kecuali direkayasa untuk menciptakan adegan yang seolah-olah revolusi kemudian dilegitimasi oleh bagaimana media memotretnya. Prestasi puncak kita sebagai rakyat adalah amuck dan kerusuhan. Cobalah Anda melingkar dalam satu kumpulan yang plural, terdiri dari suku apapun, agama dan kelompok apapun, juga tingkat pendidikan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi - masing-masing orang Anda kasih benda-benda yang bisa menghasilkan bunyi kalau dipukul, entah ember, kentongan, kayu atau apapun saja. Selalu, sekali lagi selalu, kalau Anda meminta mereka untuk membunyikan benda-bendas itu: hasilnya adalah kothekan, ritme-ritme pukulan seperti kuda lumping atau jaran kepang yang dikuasai oleh suasana in-trance. Mabuk. Ndadi alias mengamuk. Kalau seni tradisi Aceh, suasana ndadi-nya sangat solid, tapi rata-rata musik dan tari mereka berakhir dengan black-out. Progresivisme masyarakat Aceh hanya bisa berhenti dalam keadaan mendadak atau semacam dipaksa berhenti. Kesenian Jawa yang 'bebudaya' tidak memiliki situasi ndadi yang progresif, terlalu tertata dan tidak revolusioner. Jawa yang progresif hanya yang 'primitif', kuda lumping: seakan-akan itu hentakan-hentakan revolusioner, padahal sesungguhnya mengamuk. Kebaikanpun seringkali diaplikasikan secara ndadi. Menteri Agama kita yang harus menyesuaikan diri dengan 'habitat Jawa', ndadi begitu melihat peluang yang baik dan penuh kemuliaan untuk menolong rakyat. Hanya orang ndadi yang tertutup ingatannya tentang tata hukum, pilah-pilah birokrasi dan prosedur. Tradisi ndadi dalam berbuat baik sudah jamak dalam masyarakat kita. Naik haji dianggap pasti baik meskipun memakai uang tidak halal. Semakin banyak naik haji disimpulkan semakin soleh pelakunya meskipun tetangga-tetangganya mlongo dan belum tentu bisa makan. Sehingga diperlukan eksplorasi dan ijtihad fiqih Islam yang mempertimbangkan inter-relasi antara ibadah dengan kondisi-kondisi sosial - sehingga akal sehat akan menemukan posisi hokum naik haji bisa wajib, sunnah, halal, makruh dan haram. Kecuali Islam mengizinkan individualisme dan tidak menniscayakan substansi kejamaahan global. Alhasil seandainya hukum negara mengharuskan Menag diadili, yang diperlukan adalah saksi ahli bidang psikologi sosial yang mampu menjelaskan tentang fenomena ndadi, yang berarti suatu jenis ketidaksadaran tertentu. Ada kemungkinan beliau lolos dari hukuman. Bahkan siapa tahu hampir semua pemimpin-pemimpin kita ini sebenarnya ndadi semua, sehingga pada hakekatnya mereka tidak salah. Ini alasan yang jitu untuk saling memaklumi. Apalagi Pak Hakimnya dll ternyata juga ndadi. Kaum sufi mengingatkan: niat baikpun harus dikontrol. Saya berniat baik menggembirakan teman yang lama tak ketemu dengan mentraktirnya makan sate. Langsung saya pesankan 40 tusuk. Plus gulai kambing dan sup. Sesudah itu saya ajak ke restoran pizza dan untuk hidangan penutup saya ajak minum es teler, sehingga dia teler betul. Beberapa bulan terakhir ini saya rajin merampok agar pembangunan Masjid kami segera selesai. Demi siapapun kebaikan hanya terwujud kalau dikawinkan dengan kebenaran. Syukur-syukur dihiasi dengan keindahan. Pak Taufiq Abdullah bilang Pak Menag berpikir lokal, dia hanya paham Agama, tidak paham hukum. Beliau ini agak ndadi juga. Agama cap apa yang mengizinkan ummatnya menggali tanah yang bukan haknya dan mengambil harta yang entah punya siapa. Pak Taufiq keliru menuduh Menag hanya paham Agama padahal sedang lupa, dan tuduhan itu juga berasal dari ketidakpahaman terhadap Agama. Tetapi negara
Re: AGAMA KOK DEPARTEMEN Re: [wanita-muslimah] Re: GD: bubarkan DEPAG!
Konon katanya, 3 departemen yg mengurusi manusia malah jadi sumber korupsi. (1) Departemen Pendidikan, yg ngurusi otak manusia, (2) Departemen Kesehatan, yg ngurusi fisik manusia, dan (3) Departemen Agama, yg ngurusi mental manusia. Malahan, Departemen Agama sekarang malah jadi Biro Perjalanan (Travel Agent) terbesar se-Indonesia Raya, Departemen Pariwisata saja kalah. :p Kinantaka On 12/3/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote: Ooh gitu ya ... kata mantan suami ibunya di Noe Letto? Sip dahh ...! Aturrr ... saja ... Sekali-kali maju dong beresin ga cuma komentar dong! Hayo siapa yang bernurani ...? ;-) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Kinantaka [EMAIL PROTECTED] wrote: *AGAMA KOK DEPARTEMEN* *Oleh: Emha Ainun Nadjib*** Kalau kita memegang tongkat kekuasaan, di level manapun, biasanya ada empat hal yang mengejar-ngejar hati kita, mengendalikan perasaan, mempengaruhi perilaku, dan akal pikiran diperbudak oleh desakan emosi itu untuk berkonsentrasi pada empat hal itu. Pertama, bagaimana supaya tidak kehilangan kekuasaan. Kedua, bagaimana bisa memperpan-jang kekuasaan. Dua hal ini melahirkan yang ketiga: bagaimana menghimpun modal sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya - agar kekuasaan bisa dipertahankan - siapa tahu tiba-tiba muncul angin badai yang mengguncangkan kita dari kursi. Juga muncul yang keempat: di samping menumpuk modal, juga harus peka untuk pada setiap momentum kita bisa cari muka kepada rakyat dan semua pihak dalam kehidupan bernegara. Hal-hal mengenai kehidupan rakyat itu soal gampang dan bisa disepelekan. Sudah terbukti selama sekian periode kekuasaan dan tampaknya kita yakin belum ada perkembangan yang mendasar pada rakyat - sehingga sampai beberapa tahun lagi insyaallah rakyat masih bisa kita kibul-kibulin. Tidak ada infrastruktur apapun pada sosiologi politik kerakyatan kita yang mampu menghalangi proses mempertahankan kebodohan rakyat. Kalau ada satu dua kelompok aktivis berpikir dan berteriak tentang revolusi, anggap itu refrein dari sebuah lagu yang toh akhirnya nyanyian harus kembali kepada bagian lagu yang semula. Rakyat tidak punya modal apapun untuk melakukan revolusi, kecuali direkayasa untuk menciptakan adegan yang seolah-olah revolusi kemudian dilegitimasi oleh bagaimana media memotretnya. Prestasi puncak kita sebagai rakyat adalah amuck dan kerusuhan. Cobalah Anda melingkar dalam satu kumpulan yang plural, terdiri dari suku apapun, agama dan kelompok apapun, juga tingkat pendidikan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi - masing-masing orang Anda kasih benda-benda yang bisa menghasilkan bunyi kalau dipukul, entah ember, kentongan, kayu atau apapun saja. Selalu, sekali lagi selalu, kalau Anda meminta mereka untuk membunyikan benda-bendas itu: hasilnya adalah kothekan, ritme-ritme pukulan seperti kuda lumping atau jaran kepang yang dikuasai oleh suasana in-trance. Mabuk. Ndadi alias mengamuk. Kalau seni tradisi Aceh, suasana ndadi-nya sangat solid, tapi rata- rata musik dan tari mereka berakhir dengan black-out. Progresivisme masyarakat Aceh hanya bisa berhenti dalam keadaan mendadak atau semacam dipaksa berhenti. Kesenian Jawa yang 'bebudaya' tidak memiliki situasi ndadi yang progresif, terlalu tertata dan tidak revolusioner. Jawa yang progresif hanya yang 'primitif', kuda lumping: seakan-akan itu hentakan-hentakan revolusioner, padahal sesungguhnya mengamuk. Kebaikanpun seringkali diaplikasikan secara ndadi. Menteri Agama kita yang harus menyesuaikan diri dengan 'habitat Jawa', ndadi begitu melihat peluang yang baik dan penuh kemuliaan untuk menolong rakyat. Hanya orang ndadi yang tertutup ingatannya tentang tata hukum, pilah-pilah birokrasi dan prosedur. Tradisi ndadi dalam berbuat baik sudah jamak dalam masyarakat kita. Naik haji dianggap pasti baik meskipun memakai uang tidak halal. Semakin banyak naik haji disimpulkan semakin soleh pelakunya meskipun tetangga- tetangganya mlongo dan belum tentu bisa makan. Sehingga diperlukan eksplorasi dan ijtihad fiqih Islam yang mempertimbangkan inter-relasi antara ibadah dengan kondisi-kondisi sosial - sehingga akal sehat akan menemukan posisi hokum naik haji bisa wajib, sunnah, halal, makruh dan haram. Kecuali Islam mengizinkan individualisme dan tidak menniscayakan substansi kejamaahan global. Alhasil seandainya hukum negara mengharuskan Menag diadili, yang diperlukan adalah saksi ahli bidang psikologi sosial yang mampu menjelaskan tentang fenomena ndadi, yang berarti suatu jenis ketidaksadaran tertentu. Ada kemungkinan beliau lolos dari hukuman. Bahkan siapa tahu hampir semua pemimpin-pemimpin kita ini sebenarnya ndadi semua, sehingga pada hakekatnya mereka tidak salah. Ini alasan yang jitu untuk saling memaklumi. Apalagi Pak Hakimnya dll ternyata juga ndadi. Kaum sufi
[wanita-muslimah] Penemu Blue Energy Warga Nganjuk
http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_radarid=182899c=61 Penemu Blue Energy Warga Nganjuk Berbahan Dasar Air, Dipamerkan dalam Konferensi PBB NGANJUK- Tak banyak yang tahu, penemu bahan bakar blue energy yang sedang dikampanyekan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata berasal dari Nganjuk. Dia adalah Joko Suprapto, warga Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso. Kemarin, tim uji coba kendaraan berbahan bakar tersebut mengunjunginya. Mereka dipimpin staf khusus Presiden SBY, Heru Lelono. Rombongan itu dalam perjalanan dari Cikeas, Bogor menuju Nusa Dua, Bali, tempat digelarnya United Nation Framework Conference on Climate Change (UNFCCC) 2007. Luar biasa. Ini mobil Mazda Six punya Patwal Mabes (Polri) yang bisa berkecepatan 240 kilometer per jam ini kami coba lari 180 kilometer per jam tanpa ada persoalan. Jadi, moga-moga apa yang kita uji coba ini benar-benar bermanfaat. Insya Allah, ujar Heru begitu turun dari Ford Ranger B 9648 TJ. Untuk diketahui, pertemuan kemarin berlangsung di salah satu hotel di Nganjuk. Rombongan Heru tiba sekitar pukul 09.00. Mereka mengendarai lima unit kendaraan untuk menguji bahan bakar berbahan dasar air tersebut. Yakni, dua pikap double cabin Ford Ranger, satu sedan Mazda 6, satu bus, dan satu truk pengangkut blue energy. Sebelumnya, rombongan dilepas oleh Presiden SBY, Minggu lalu, dari kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor. Rencananya, blue energy itu juga akan dipamerkan kepada dunia dalam UNCFCCC atau Konferensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim di Nusa Dua, Bali. Kita ingin membuktikan kepada dunia internasional bahwa kita bukan bangsa kere yang terombang-ambing harga minyak dunia. Bangsa Indonesia bisa menemukan (bahan bakar, Red) sendiri, tandas Heru bangga. Kepada puluhan wartawan yang sejak pagi menunggu kedatangan rombongan, Heru mengungkapkan bahwa bahan bakar hasil penelitian belasan tahun Joko itu sangat irit. Sekitar satu lima belas (1 liter dibanding 15 kilometer, Red). Tadi kami mencatat, untuk menempuh 374,5 kilometer, hanya butuh 25 liter, tutur staf khusus Presiden bidang otonomi daerah itu. Selain hemat dan mampu meningkatkan performa kendaraan, lanjut Heru, keunggulan bahan bakar tersebut adalah rendahnya emisi karbon yang dihasilkan. Ini sesuai dengan pesan UNFCCC yang digelar 3-14 Desember mendatang. Sudah dicoba sendiri oleh Bapak Presiden. Beliau kemarin sempat duduk di belakang knalpot bus ini sambil menciumi asapnya. Paspampres (pasukan pengamanan presiden) sempat kerepotan takut Presiden karacunan, tapi tidak. Coba saja, tantangnya. Penasaran, Wakil Bupati Nganjuk Djaelani Ishaq yang kemarin ikut menyambut kedatangan rombongan langsung mencoba mencium asap dari moncong knalpot bus. Sama sekali tidak ada baunya, kata Djaelani setelah berkali-kali setelah mengisap asap tersebut. Ditemani Joko, Heru kemarin juga mengungkapkan bahwa untuk memakai blue energy, mesin tidak perlu dimodifikasi. Sama sekali tidak perlu ada modifikasi apa-apa. Ini kami bawa mobil berlainan tahun, semua bisa pakai, tandasnya. Bahkan, lanjut Heru, ada yang sebelumnya menggunakan solar dan di tengah jalan langsung diganti 100 persen dengan blue energy. Mobilnya malah semakin tidak ada getaran, lanjutnya bangga. Sementara itu, Joko Suprapto yang selama ini terkesan misterius soal kedekatannya dengan SBY, kemarin mulai blak-blakan. Terutama soal aktivitasnya sebagai peneliti dan penemu blue energy. Dia bahkan sempat sedikit membeber teknologi yang mulai ditelitinya sejak 2001. Intinya adalah pemecahan molekul air menjadi H plus dan O2 min. Ada katalis dan proses-proses sampai menjadi bahan bakar dengan rangkaian karbon tertentu, terang peneliti yang mengaku banyak mengambil ide dari Alquran itu. Untuk mesin dengan bahan bakar premium, solar, premix, hingga avtur, Joko mengaku telah menyiapkan bahan bakar pengganti sesuai dengan mesinnya. Tinggal mengatur jumlah rangkaian karbonnya. Mau untuk mesin bensin, solar, sampai avtur ya sudah ada, kata ayah enam anak itu. Yang menarik, bahan dasar air yang digunakan adalah air laut. Kalau air tanah bisa menyedot ribuan atau jutaan meter kubik. Kasihan masyarakat, paling bagus nanti bahannya air laut, terang pria yang selalu menyembunyikan identitasnya, termasuk almamater tempatnya meraih gelar insinyur, itu. (jie) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Bung He-Man dan Bung Sabri
Saya terkadang kangen dengan pemikiran2 mereka berdua di milis ini. Ke mana mereka berdua sekarang, ya? Koq nggak ada kabar sama sekali. Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Siti Hajar, Potret Ibu yang Tegar
Siti Hajar, Potret Ibu yang Tegar *Saparinah Sadli* Perjuangan perempuan Indonesia mempunyai sejarah panjang. Perempuan Indonesia, bersama dengan laki-laki, berjuang membebaskan bangsa dari penjajahan negara lain. Setiap tahun, tanggal 22 Desember, kita bersama memperingati perjuangan perempuan Indonesia dalam mencapai kemerdekaan bangsa. Apa kaitannya dengan perjuangan Siti Hajar? Tanggal 20 Desember tahun ini berjuta-juta kaum Muslim berada di Gurun Arafah untuk menunaikan ibadah haji. Salah satu ritual dalam rangka ibadah haji adalah melakukan sai. Dalam sejarah umat Islam, Siti Hajar, sebagai istri dan ibu, pada suatu hari ditinggal suaminya, Nabi Ibrahim, di gurun pasir yang kering, bersama bayinya, Ismail, dengan hanya diberi kurma dan sekantong air minum. Siti Hajar bertanya, Ibrahim, mengapa saya ditinggal di sini di mana tidak ada orang yang dapat memberi minum atau makan? Jawab Ibrahim, Ini adalah perintah Allah. Siti Hajar menerima keputusan suaminya yang meninggalkannya karena itu adalah keputusan Allah. Juga karena suaminya ingin hidup dengan istrinya yang lain, Sarah. Dengan menerima keputusan Ibrahim, Siti Hajar dihadapkan pada cobaan Tuhan yang sangat berat. Siti Hajar kemudian berjuang agar bayinya bisa memperoleh air susu. Pada suatu hari air susunya tidak lagi keluar dan air dalam kantong sudah habis. Dalam kebingungannya, Siti Hajar berlari-lari antara bukit Safa dan Marwah sampai tujuh kali mencari air minum bagi bayinya. Pada saat akan melakukan untuk kedelapan kalinya, Siti Hajar tidak kuat lagi dan jatuh terkulai di samping Ismail yang menangis kelaparan. Saat itulah disebutkan, malaikat Jibril menyemburkan air di tempat Ismail menangis sambil menendang-nendangkan kakinya. Siti Hajar melihat air keluar dari tempat di mana Ismail menendang-nendangkan kakinya. Siti Hajar berteriak karena melihat air kembali masuk ke dalam pasir. Ia berteriak, Zumi, ya mubaraka (Berhentilah, ini air karunia Tuhan). Air yang keluar kemudian menjadi kolam. Kolam yang berisi air suci sejak itu disebut sebagai zamzam, artinya berhenti. Siti Hajar minum air tersebut dan ia dapat menyusui Ismail lagi. Upaya dan doa Siti Hajar dikabulkan Tuhan. Karena keteguhan hatinya, Siti Hajar disebut sebagai ibu peradaban baru. Ia juga potret ibu yang teguh hati perempuan memenuhi kebutuhan anaknya dalam perannya sebagai orangtua tunggal. *Peran penting* Siti Hajar adalah perempuan yang mempunyai peran penting dalam sejarah agama Islam. Nabi Muhammad bersabda, Semoga Allah memberkahi ibu Ismail. Adalah Nabi Muhammad yang menghormati keberadaan Siti Hajar. Hingga sekarang, salah satu ritual haji adalah sai, berjalan/berlari-lari kecil tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah sebagaimana dilakukan Siti Hajar. Ritual haji sampai sekarang lebih dilakukan untuk memperingati kebesaran Nabi Ibrahim yang sebagai ayah telah meninggalkan anaknya, Ismail, bersama ibunya di gurun pasir yang kering kerontang. Sumur zamzam sebagai jawaban Tuhan terhadap doa Siti Hajar dalam mencari sumber kehidupan bagi bayinya sekarang lebih dikenal sebagai sumur zamzam Ismail. Tidak sekali pun jemaah haji diingatkan kepada ibunya, Siti Hajar, yang memperjuangkan agar Ismail tetap hidup. Perjuangan Siti Hajar pantas menjadi inspirasi bagi perempuan dan laki-laki Muslim. Siti Hajar telah memanifestasikan semangat perjuangan, ketegaran, dan keteguhan hati perempuan dalam menghadapi cobaan Tuhan. *Menjadi inspirasi* Dalam rangka Hari Ibu yang tahun ini jatuh berdekatan dengan Idul Adha, perjuangan Siti Hajar sebagai ibu dan pejuang pantas diingat sebagai potret perempuan (Muslim) yang tegar dan keteguhan hati menghadapi cobaan, menghidupi sendiri bayinya dalam keadaan sulit. Sebagai istri dan ibu, ia tidak berantakan saat suaminya meninggalkannya bersama bayinya di tengah-tengah gurun pasir. Dalam semangat Hari Ibu, patutlah perjuangan perempuan bernama Siti Hajar dirayakan sebagai Muslimah yang ratusan tahun lalu telah menunjukkan dan berhasil menegakkan hak dasar manusia, ialah hak hidup, sebagai hak asasi manusia. Jutaan umat Islam sampai hari ini dalam rangka menunaikan ibadah haji tanpa selalu ingat akan Siti Hajar telah menghormati perjuangan dan jejak perempuan bernama Siti Hajar. Dalam rangka Hari Ibu, keteguhan hati Siti Hajar merupakan contoh bagi perempuan dan laki-laki bahwa dalam kondisi menghadapi kesulitan kehidupan (akibat konflik, bencana alam, perubahan iklim, dan lainnya) perempuan yang masih dianggap kurang dibandingkan dengan laki-laki ternyata mampu bertahan dan mencari alternatif solusi sendirian. Perjuangan Siti Hajar perlu diteladani sebagai perempuan pejuang penegakan hak hidup manusia. Ia sosok perempuan yang menerima keputusan Tuhan dan menghadapi cobaan hdiup dengan keteguhan hati luar biasa. Ia perempuan yang kemudian meninggalkan pada umat manusia suatu sumber kehidupan: sumber air yang tidak pernah habis. Ia contoh apa yang dilakukan perempuan sering kali
[wanita-muslimah] Perempuan dalam Teks Islam
Perempuan dalam Teks Islam Oleh: Khofifah Indar Parawansa Perbincangan kesetaraan perempuan di dalam sejarah Peradaban Muslim, tak terlepas dari derasnya arus demokratisasi yang menjadi fenomena modernisasi dan globalisasi. Kita hidup di zaman, dimana tuntutan kesetaraan perempuan menjadi arus utama dalam penegakan HAM. Gerakan tersebut mengilhami dan memberikan spirit kepada perempuan muslim untuk melihat kembali posisi perempuan baik dalam realitas sosial masyarakat muslim, maupun wacana perempuan dalam interpretasi teks-teks agama baik berupa teks fikih maupun tafsir, yang selama ini dijadikan sebagai panutan dan ajaran. Interpretasi ayat-ayat perempuan dan penggambaran perempuan muslim dalam teks-teks di atas sangat didominasi oleh struktur sosial dan budaya pada zaman dimana teks itu diinterpretasikan. Zaman dimana feodalisme dan patriarkhi masih menjadi ideologi masyarakat yang dipegang kuat, maka perempuan tampil sebagai manusia yang rendah dan tidak setara dengan laki-laki, baik dalam distribusi hak, akses, dan kesempatan untuk aktualisasi diri. Disinilah kemudian tumbuh subur praktek-praktek dominasi dan diskriminasi perempuan, dan itu menjadi legal karena didukung oleh penafsiran-penafsiran teks yang bias jender, dan terkadang misoginis. Kondisi dan realitas demikianlah yang menjadi kendala bagi perempuan muslim untuk memperjuangkan kesetaraan sebagai manusia, sebagaimana yang disuratkan Allah SWT dalam Al-Quran yang tak mengajarkan diskriminasi terhadap perempuan. Hak dan Kewajiban antara laki-laki maupun perempuan sebagai hamba Allah SWT adalah sama. Laki-laki dan perempuan mempunyai tanggung jawab kekhalifahan yang setara untuk mengatur kehidupan di muka bumi dengan cara damai dan demokratis. Ikhtiar kritis yang dapat dilakukan oleh perempuan muslim dan semua yang peduli terhadap kesetaraan, pada saat ini menurut saya adalah pertama, melakukan reinterpretasi terhadap teks-teks nash yang berkaitan dengan hak-hak perempuan. Hal ini telah banyak dilakukan oleh kelompok-kelompok perempuan di Indonesia. Interpretasi nash tidak dilakukan secara sembrono, tetapi dilakukan secara metodologis sesuai dengan kaidah-kaidah penafsiran dan ushul fiqh yang ada. Dalam kaitan ini, ada tarikan-tarikan yang kuat antara golongan skripturalis/tekstualis dengan golongan substansialis dalam memaknai kembali teks-teks tentang perempuan. Maka kebenaran metodologislah yang akan menentukan apakah penafsiran itu sesuai dengan maksud syariah (maqashid al-syariah) yaitu mashalih al-ammah, atau tidak. Jika secara teologis penafsiran teks-teks perempuan dapat memenuhi rasa keadilan perempuan sebagai manusia, maka gerakan kesetaraan perempuan (tahrir al-marah) dapat dicapai. Jika kita cermati secara kritis, bahwa perempuan yang dicitrakan dalam Al-Quran adalah perempuan yang mempunyai kemandirian politik (al-istiqlal al-siyasah) ingatlah akan pesan Allah dalam surat Al-Mumtahanah (QS 60:12) yang digambarkan Allah dalam pribadi Ratu Balqis seorang perempuan yang mempunyai kerajaan super power/arsyun azhim (Q.S.al-Naml:27:23); memiliki kemadirian ekonomi (al-Istiqlal al-iqtishadi) sebagaimana yang diungkapkan dalam surat Al-Nahl:97 seperti pemandangan yang disaksikan Nabi Musa di Madyan, dimana para perempuan menjadi pengelola peternakan (Al-Qashash:23); perempuan yang memiliki kemandirian dalam menentukan pilihan-pilihan pribadi (al-istiqlal al-syakhshy) yang diyakini kebenarannya, sungguhpun harus berhadapan dengan suami bagi perempuan berkeluarga (Q.S. al-Tahrim) atau menentang opini publik bagi perempuan yang belum berkeluarga. Dan masih banyak ayat-ayat lain yang sebenarnya sangat mendukung dan memberikan pesan suci atas kesetaraan perempuan dan laki-laki. Dengan demikian pengungkapan secara kristis ayat-ayat yang terkait dengan pesan kesetaraan dan latar belakangnya serta peta geo-kultural, sebagaimana Al-Quran diturunkan menjadi suatu metodologi yang komperhensif. Di bidang hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi perempuan, masih terdapat banyak produk hukum yang diskriminatif dan bias jender. Selain itu para penegak hukum masyarakat dan perempuan sendiri juga belum peka jender, karena msih kuatnya kungkungan budaya patriakhi. Dewasa ini masih banyak perempuan yang mengalami tindak kekerasan dan pelecehan seksual, diskriminasi dan perlakuan sewenang-wenang di dalam keluarga, tempat kerja, masyarakat baik yang dilakukan oleh individu, komunitas maupun masyarakat. Dalam menghadapi situasi dan kenyataan di atas, ada tiga ikhtiar yang kita kita lakukan dalam mencegah lahirnya kekerasan-kekerasan baru terhadap perempuan, terutama anak-anak perempuan. Pertama, aspek hukum, dengan meletakkan sistem perlindungan, penghormatan dan penegakan HAM bagi perempuan dalam seluruh aspek kehidupan dan perlindungan hak anak dan perlindungan anak perempuan dari eksploitasi seksual komersial dan tindak kekerasan. Dengan melakukan penataan sistem hukum nasional yang berspektif jender, terutama yang terkait dengan
Re: [wanita-muslimah] Re: Yudi Latif: Jangan Sampai PKS dianggap Partai Kurang Silaturahmi
Hahahaha. Mas He-man, mantab dan memang benar demikian adanya. Wassalam 2009/5/28 herri.permana herri.perm...@yahoo.co.id Gw inget ucapan cak nun orang islam itu kalo kumpul pasti berkelahi Gini aja bikin milis , masukkin orang-orang pasrtai islam seperti PKS , PPP , PKB , PAN dll kesitu..gak sampe 1 jam pasti langsung saling maki.. bahkan saling ngafirin Orang Islam Politik itu adalah kaum berbahaya mereka siap menghalalkan segala cara termasuk menabrak aturan dan norma agama demi kekuasaan.. Justru kalau kelompok islam yang berkuasa yang bakal pertama mereka habisi adalah muslim yang sholat , yang zakat , yang puasa di bulan ramadhan. Kakek saya dulu di Masyumi tapi rumahnya dibakar DI/TII, gw belasan tahun aktif di organisasi masjid tapi malah diteror orang PKS.. Justru kalau anda Islam maka anda adalah target pertama dan utama kaum Islam politik --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, jano ko ko_j...@... wrote: Mungkin bukan karena sudah tidak laku⦠Tapi tidak adanya satu kesatuan wadah Kalau emang satu ideology [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Khittah NU Lagi
KHITTHAH NU LAGI Oleh: KH. A. Mustofa BIsri * * *Dukungan politik secara terang-terangan sementara pengurus NU dan kiai terhadap salah satu pasangan capres telah kembali memaksa orang untuk kesekian kalinya membicarakan Khitthah Nahdlatul Ulama (sering dirancukan dengan Seruan Kembali ke Khitthah 1926). Maka daripada saya menulis lagi dan mengulang-ulang apa yang sudah sering saya tulis, lebih baik saya turunkan kembali tulisan lama saya tentang *landasan berpikir, bersikap, dan bertindak pemimpin dan warga NU *itu*. Keluarga Pak Nuas Waja merupakan keluarga desa yang cukup kaya. Di samping rumah yang besar, keluarga ini memiliki sawah, kebun, peternakan, perahu penangkap ikan, toko serba ada, dan masih ada kekayaan dan usaha yang lain. Keluarga Pak Nuas Waja yang cukup banyak, tidak kesulitan menangani semua harta dan usaha itu, meski pengelolaannya masih secara tradisional. Masing-masing anggota keluarga, sesuai keahliannya diserahi dan bertanggungjawab atas bidang yang dikuasainya. Ini menggarap sawah; ini mengurus kebun; itu menangani toko; itu mengurus peternakan; demikian seterusnya. Masih ada satu usaha keluarga lagi yang dilakukan bekerja sama dengan pihak-pihak lain. Yaitu usaha transportasi. Tapi karena waktu pembagian keuntungan, dirasa kurang adil, akhirnya keluar dan mendirikan usaha transportasi sendiri. Berhubung usaha ini baru bagi mereka, maka diajaknya beberapa personil dari luar yang dianggap mampu dan mengerti seluk-beluk transportasi. Ternyata usaha baru ini meraih sukses yang luar biasa. Dari empat besar perusahaan transportasi, perusahaan keluarga pak Nuas Waja yang baru ini meraih peringkat ketiga. Dampak dari sukses besar ini, antara lain: personil-personil dari luar yang ikut membantu atau yang berjanji akan membantu-- menangani usaha ini pun menyatakan bergabung total sebagai anggota keluarga. Pak Nuas pun tidak keberatan dan justru senang. Dampak lain yang jauh lebih penting dan serius, ialah kemaruknya para anggota keluarga terhadap usaha transportasi yang sukses besar ini. Setiap hari sebagian besar mereka berjubelan di garasi; meskipun sebenarnya banyak yang sekedar bermain-main klakson atau memutar-mutar stir mobil, karena memang tak tahu apa yang harus mereka lakukan. Lama-lama mereka yang bertanggung jawab menggarap sawah, kebun, peternakan, toko, dlsb pun tertarik dan tersedot ikut menjubeli garasi mereka. Sawah pun menjadi bero, kebun tak terawat, toko tak ada yang menjaga, ternak-ternak pada mati, perahu nganggur Bahkan rumah sendiri sering kosong, banyak perabotan diambil dan dibawa orang tak ada yang tahu Halamannya kotor tak terurus. Ketika penguasa negeri ganti dan mendirikan juga usaha transportasi sendiri, keluarga Nuas Waja pun agak pusing. Soalnya cara berusaha penguasa baru ini tidak lazim. Mereka menggunakan cara-cara makhluk rimba untuk memajukan usaha mereka. Tak segan-segan mereka menggunakan tipuan dan kekerasan.Orang dipaksa untuk menggunakan transportasi mereka; yang tidak mau, tahu rasa! Namun, meski bersaing dengan usaha penguasa yang zalim begitu, usaha keluarga Nuas Waja masih mampu bertahan, walau babak-belur. Bahkan perlakuan penguasa itu justru semakin mengentalkan fanatisme keluarga terhadap usaha transportasi ini. Akan tetapi penguasa lebih pintar lagi. Dengan kelicikannya, orang pun digiring untuk menyepakati aturan main baru yang agaknya sudah lama mereka rencanakan di bidang transportasi ini. Aturan itu melarang orang berusaha transportasi sendiri-sendiri di rumah. Mereka yang berusaha di bidang transportasi harus nge-pol dan bergabung dalam salah satu dari tiga wadah usaha yang sudah disiapkan. Akhirnya keluarga Nuas pun bergabung dengan beberapa penguasaha lain, sesuai arahan penguasa. Dan nasib seperti pada masa lampau pun terulang kembali. Keluarga Nuas yang sahamnya paling besar, justru waktu pembagian keuntungan selalu kena tipu dan rugi. Maka waktu ada gagasan dari sementara anggota keluarga untuk kembali saja ke jati diri awal mereka, banyak yang mendukung gagasan itu, meskipun dengan alasan yang berbeda-beda. Demikianlah; meskipun seperti malas-malas dan terus menghadapi godaan untuk hanya mengurusi usaha transportasi, anggota keluarga yang biasa menggarap sawah, mulai kembali ke sawah; yang biasa mengurus kebun, kembali ke kebun; yang mengelola toko, kembali ke toko; demikian seterusnya. Sementara itu mereka yang sudah merasa mapan menjalankan usaha transportasi, sesekali masih mencoba mencari kawan pendukung. Dunia selalu berubah. Beberapa waktu setelah, pemerintahan ganti lagi dan usaha transportasi kembali bebas, keluarga Nuas Waja pun kembali terseret arus pertransportasian yang kembali marak. Banyak keluarga yang dulu punya usaha sendiri, beramai-ramai menghidupkan kembali usaha transportasi mereka. Garasi pun dibangun dimana-mana. Dan keluarga Nuas Waja pun menghabiskan enersi mereka untuk urusan garasi dan transportasi; termasuk mereka yang busi dan dongkrak pun tak mengenalnya. *** Mungkin saya
[wanita-muslimah] Ramadhan Menyehatkan Jasmani dan Rohani
Ramadhan Menyehatkan Jasmani dan Rohani Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Sebagai hamba Allah SWT yang telah berikrar, sebenarnya apa pun perintah-Nya, kita tidak perlu dan tidak pantas bertanya-tanya mengapa, untuk apa?. Hamba yang baik justru senantiasa ber-husnuzhzhan, berbaik sangka kepada-Nya. Allah SWT memerintahkan atau melarang sesuatu, pastilah untuk kepentingan kita. Karena Allah SWT Maha Kaya, tidak memiliki kepentingan apa pun. Ia mulia bukan karena dimuliakan; agung bukan karena diagungkan; berwibawa bukan karena ditunduki. Sejak semula Ia sudah Maha Mulia, sudah Maha Agung, sudah Maha Kaya, sudah Maha Berwibawa. Kalau kemudian Ia menjelaskan pentingnya melaksanakan perintah-Nya atau menjauhi larangan-Nya, semata-mata karena Ia tahu watak kita yang suka mempertanyakan, yang selalu menonjolkan kepentingan sendiri. Maka, sebelum kita mempertanyakan mengapa kita diperintahkan berpuasa, misalnya, Allah SWT telah berfirman: íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÂãóäõæÇ ßõÊöÈó Úóáóíúßõãú ÇáÕøöíóÇãõ ßóãóÇ ßõÊöÈó Úóáóì ÇáøóÐöíäó ãöäú ÞóÈúáößõãú áóÚóáøóßõãú ÊóÊøóÞõæäó (Q. 2. Al-Baqarah: 183) Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan puasa atas kalian sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kalian, agar kalian bertakwa. Jadi, puasa yang diwajibkan sejak dulu kepada kaum sebelum kita, bertujuan utama: agar kita manusia ini bertakwa. Takwa adalah kondisi puncak hamba Allah. Hamba mukmin di dunia ini, dalam proses menuju ketakwaan kepada Allah SWT. Karena semua kebaikan hamba di dunia dan kebahagiaannya di akhirat, kuncinya adalah ketakwaan kepada-Nya. Mulai dari pujian Allah SWT, dukungan dan pertolongan-Nya, penjagaan-Nya, pengampunan-Nya, cinta-Nya, limpahan rejeki-Nya, pematutan amal dan penerimaan-Nya terhadapnya; hingga kebahagiaan abadi di sorga, ketakwaanlah kuncinya. (Baca misalnya, Q.3: 76, 120, 133, 186; Q.5:27; Q. 16: 128; Q. 19: 72; Q. 39: 61; Q. 65: 2-3; Q. 33: 70-71; Q. 49: 13). Itu garis besarnya. Apabila kebahagiaan yang dicari manusia, itulah kuncinya. Kunci dari Sang Pencipta manusia dan kebahagiaan itu sendiri. Seringkali, manusia merasa mengerti dan tahu jalan menuju kebahagiaan. Mengabaikan tuntunan Tuhannya. Ternyata tersesat. Akhirnya, kebahagiaan yang dicari, kesengsaraan yang didapat. Di zaman modern ini misalnya, banyak orang menganggap kebahagiaan bisa didapat dari materi dan orang pun berlomba-lomba mengejar materi. Seringkali, sampai kaki dijadikan kepala, kepala dijadikan kaki. Ujung-ujungnya, karena materi ternyata tidak kunjung memberi kebahagiaan, mereka pun lari kepada yang lebih mudarat lagi: mengonsumsi obat-obatan. Narkoba. Untunglah, Allah menyediakan satu bulan, bulan suci, dimana kita diberi kesempatan untuk melakukan muhasabah yang lebih intens. Kita diberi anugerah luar biasa yang namanya p u a s a. Di bulan Ramadan di mana kita berpuasa, ritme dan gaya hidup kita berubah. Jadwal makan pun berubah dengan satu kelebihan: kita memenuhinya dengan teratur. Maka, banyak kalangan ahli yang kemudian mengaitkan puasa dengan kesehatan, merujuk sabda Nabi kita, Shuumuu tashihhuu, (Berpuasalah kalian, maka kalian akan sehat). Dengan berpuasa, tidak hanya makan-minum kita menjadi teratur; malah para ahli mengatakan bahwa puasa dapat membersihkan dari tubuh kita, unsur-unsur buruk yang membuat kita sakit. Jadi, puasa bulan Ramadan, bukan saja dianugerahkan Allah bagi kepentingan ruhaniah, tapi juga jasmaniah kita. Atau dengan kata lain, Allah menganugerahkan kepada kita puasa sebagai sarana menyempurnakan diri. Jasmaniah dan ruhaniah. Kalau ungkapan Al-aqlus saliim fil jismis saliim menyiratkan pentingnya menjaga kesehatan jasmani agar akal menjadi sehat, maka puasa justru memberi peluang kepada kita untuk sekaligus meraih keduanya. Dengan puasa, hamba Allah digembleng untuk menjadi manusia yang benar-benar sehat luar dalam yang selalu mengingat Sang Penciptanya. Bukan manusia penyakitan yang gampang lupa kepada Tuhannya. Orang yang lupa Tuhannya, seperti difirmankanNya sendiri dalam kitab sucinya al-Quran, dibuat lupa kepada dirinya sendiri.(Q. 59: 19). Mari kita sikapi bulan Ramadan dengan segala suasana khusyuknya ini dengan sebaik-baiknya. Berpuasa sesuai aturan dan dengan merenungkan hikmah-hikmahnya. Kita penuhi saat-saatnya dengan meningkatkan amal ibadah yang tidak hanya bersifat ritual mahdhah. Dan dalam hal ini, perlu kita waspadai jebakan si serakah industri, termasuk dan utamanya industri pertelevisian, yang lagi-lagi memanfaatkan momentum bulan suci untuk mengeruk keuntungan materi dan membedaki tujuan komersialnya dengan pupur religi. Selamat Beribadah! Penulis adalah pemimpin Pondok Pesantren Roudhotut Thalibin, Rembang. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP
Re: [wanita-muslimah] Kak, Apa Lailatul Qadar Itu?
Mas Chodjim, Bisa tolong dijelaskan tafsiran lengkap tentang: laylatul qadr khayrun min alfi syahr ini? Hitung2 sekalian buat ngaji di Ramadhan yang berkah ini. Kinantaka On 8/20/09, achmad chodjim chod...@gmail.com wrote: Mas Syafii, Mana ada dalam surah 97 disebutkan bahwa malam qadar itu lebih baik daripada 1000 bulan? Dalam Surah itu disebutkan laylatul qadr khayrun min alfi syahr. Kalau 1000 bulan bahasa Arabnya adalah alfi asyhur atau alfi syuhur. Masakan Allah salah dalam berbahasa Arab, hehehe. Wassalam, chodjim - Original Message - From: muhamad agus syafii To: agussya...@yahoo.com agussyafii%40yahoo.com Sent: Tuesday, August 18, 2009 5:12 AM Subject: [wanita-muslimah] Kak, Apa Lailatul Qadar Itu? Kak, Apa Lailatul Qadar Itu? By: agussyafii Suatu malam anak-anak Amalia duduk melingkar, kami sedang belajar mengaji. Nampak anak-anak setelah menghapal surat-surat Juz Amma'. Adi bertanya, 'Kak, Apa sih Lailatul Qadar itu?' Saya jelaskan kepada Adi dan juga anak-anak Amalia bahwa Lailat al qadar adalah anugerah Alloh SWT, dan hanya orang yang layak yang dapat memperolehnya. Mereka adalah orang yang sejak awal berpuasa dengan semangat kepatuhan, kecintaan dan tahu diri. Ia bukan hanya berpuasa dari makanan, tetapi semua anggauta badanya ikut puasa dari semua yang tidak sepantasnya dikerjakan.. Kesungguhan dan konsistensi berpuasa dan didukung oleh ibadah lainnya selama duapuluh hari pertama, insya Alloh bisa membawa suasana batin pelakunya pada kebersihan jiwa yang siap menerima anugerah lailat al qadar. Itulah maka lailat al qadar diisyaratkan turun pada akhir bulan Ramadhan. Diantara keutamaan Ramadhan adalah adanya suatu malam yang disebut lailatul qadar. Secara harfiah, lailat al qadar artinya adalah malam penentuan, artinya pada malam itu ada satu keputusan sangat penting yang sangat menguntungkan bagi orang yang memperolehnya. Menurut al Qur'an, lailatul qadar berbobot setara dengan seribu bulan, bahkan lebih (khoirun min alfi syahr). Digambarkan bahwa pada malam itu aktifitas alam malakut sungguh luar biasa sibuknya, karena pada malam itu malaikat hilir mudik turun naik, naik ke langit membawa doa dan harapan manusia dan turun ke bumi menyampaikan keputusan Alloh SWT menyangkut berbagai perkara (min kulli amr). Digambarkan bahwa suasana super istimewa itu berlangsung pada malam itu sejak Isya hingga fajar terbit (salamun hiya hatta matla` al fajr). 'Kapan malam itu terjadi Kak Agus?' Tanya Fajar. Anak-anak Amalia terlihat mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Saya jelaskan kepada mereka bahwa segala sesuatu yang bermakna tinggi pasti tidak sederhana. Ia tidak berada di tempat terbuka, tetapi tersembunyi di tempat yang pelik, oleh karena itu hanya orang yang tabah dan kuat serta sungguh-sunggguh sajalah yang berpeluang memperolehnya. Menurut sebuah hadis Nabi, lailatul qadar memang berada dalam salah satu dari 30 malam Ramadhan. Ketika didesak oleh para sahabat, Nabi menyebut waktu yakni pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadlan (`asyr al awakhir). Ketika didesak lagi Nabi menyebut waktu , yakni sekitar malam 27, 29 atau bahkan malam Id al Fitri. 'Apa maknanya Kak?' Tanya Lusi. Artinya jika orang ingin meraih keutamaan, ia tidak boleh asal-asalan, atau mengambil jalan pintas, tetapi harus serius dari awal pekerjaan hingga akhir. Orang tidak bisa berspekulasi. kita tidak usah puasa dan tarawih pada awal bulan Ramadhan, tetapi cukuplah kita sungguh-sungguh pada malam-malam ganjil di akhir bulan, khususnya malam 27,29 dan malam Id. Bukankah lailatul qadar setara dengan seribu bulan ? apalah artinya tidak puasa duapuluh hari pertama, kan tertutup oleh pahala lailatul qadar ? Ibadah mengandung arti tunduk, patuh, hormat dan tahu diri, bukan akal-akalan, karena kita berhadapan dengan Alloh SWT Yang Maha Mengetahui. Ibadah itu bukan hanya pekerjaan fisik, tetapi lebih pada pekerjaan hati dan hati nurani. Khusyuknya salat misalnya tidak terjadi setiap kita menginginkan, tetapi ia merupakan buah dari ibadah yang sudah lama dikerjakan. Mengerjakan salat bisa dilakukan dadakan, tetapi mendirikan salat (iqam as salat) hanya bisa dilakukan setelah lama mengerjakannya secara konsisten. Dari konsistensi itulah terbangun suasana batin, dan dari suasana batin itulah lahir kekhusyuan. Dari hadis Nabi dapat difahami, bahwa nikmatnya salat khusyu' setara dengan perasaan orang yang jatuh cinta, indah, lembut dan penuh emosional, terkadang menangis. Demikian juga ibadah puasa, sekedar tidak makan minum adalah mudah,, tetapi berpuasa dari semua hal yang tidak pantas membutuhkan pengalaman dan konsistensi. Itulah sebabnya kenapa malam Lailat al qadar adalah anugerah Alloh SWT dan hanya orang yang layak yang dapat memperolehnya. Mereka adalah orang yang sejak awal berpuasa dengan semangat kepatuhan, kecintaan dan tahu diri. Ia bukan hanya berpuasa dari makanan, tetapi semua anggauta
[wanita-muslimah] Mencari Buku Kembang Setaman Perkawinan
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Ada yang bisa memberi informasi, di mana saya bisa mendapatkan Buku Kembang Setaman Perkawinan Analisis Kritis Kitab Uqud Al-Lujjaynkarangan Ibu Sinta Gus Dur? Sudah saya coba ke Gramedia, tetapi tidak menemukannya. Terim kasih. Wassalam, Kinantaka [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com mailto:wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Islam Keras dan Santun
Islam Keras dan Santun Jumat, 4 September 2009 | 02:47 WIB Said Aqiel Siradj Tema radikalisme Islam kembali mencuat. Sebutannya pun bisa beragam, seperti ekstrem kanan, fundamentalis, dan militan. Ada juga yang menyebut radikal dengan sebutan Neo-Khawarij dan Khawarij abad ke-20. Radikalisme sekelompok Muslim tidak dapat dijadikan alasan untuk menjadikan Islam sebagai biang keladi radikalisme. Yang pasti, radikalisme berpotensi menjadi bahaya besar bagi masa depan peradaban manusia. Gerakan radikalisme bukan sebuah gerakan spontan, tetapi memiliki faktor pendorong. Gejala kekerasan agama bisa didudukkan sebagai gejala sosial-politik daripada gejala keagamaan. Akar masalahnya bisa ditelusuri dari sudut sosial-politik dalam kerangka historisitas manusia. Faktor lain adalah sentimen keagamaan dan solidaritas keagamaan untuk kawan yang tertindas oleh kekuatan tertentu. Namun, hal ini lebih tepat disebut faktor emosi keagamaan, bukan faktor agama an sich, meski gerakan radikalisme selalu mengibarkan simbol agama seperti jihad dan mati syahid. Emosi keagamaan adalah agama sebagai pemahaman realitas, bersifat. Jadi, sifatnya nisbi dan subyektif. Faktor kultural juga memiliki andil besar yang melatarbelakangi munculnya radikalisme. Secara kultural, di masyarakat selalu ditemukan usaha untuk melepaskan diri dari jerat jaring-jaring kebudayaan yang dianggap tidak sesuai. Faktor kultural adalah sebagai antitesa terhadap budaya sekularisme Barat yang dicap sebagai musuh besar. Islam Indonesia Islam adalah agama pendatang karena berasal dari Timur Tengah. Namun, berkat proses transformasi yang berjalan damai, Islam menjadi bagian tak terpisahkan kehidupan bangsa Indonesia. Sesuai makna dasar Islam, dari kata aslama, bermakna damai, ternyata para pembawa panji-panji Islam tempo dulu mampu menyebarkan agama Islam dengan damai. Penyebaran Islam di Indonesia berjalan lancar dan tidak menimbulkan konfrontasi dengan pemeluk agama sebelumnya. Masuk melalui pantai Aceh, Islam dibawa para perantau dari berbagai penjuru, seperti Arab Saudi dan sebagian dari mereka ada yang berasal dari Gujarat. Penyebab proses Islamisasi berjalan damai karena kepiawaian para mubalig dalam memilih media dakwah, seperti sosial budaya, ekonomi, dan politik. Dalam penggunaan media budaya, sebagian mubalig memanfaatkan wayang sebagai salah satu media dakwah. Sunan Kalijaga, misalnya, mampu menarik simpati rakyat Jawa yang amat akrab dengan budaya dan tradisi Hindu-Buddha. Para pembawa panji Islam juga memanfaatkan aspek ekonomi untuk mengembangkan nilai-nilai dan ajaran Islam. Dari berbagai literatur terungkap, aspek itu menempati posisi strategis dalam upaya Islamisasi di Nusantara. Salah satu faktor yang mendorong minat masyarakat Nusantara mengikuti agama para pedagang itu karena tata cara dagang serta perilaku sehari-hari lainnya dianggap menarik sanubari masyarakat setempat. Setelah kokoh menancapkan pengaruhnya di Indonesia, peran Islam lambat laun meningkat ke wilayah politik melalui upaya mendirikan kerajaan Islam, antara lain Kerajaan Pasai, Demak, Mataram, dan Pajang. Lalu, semua itu mengalami keruntuhan karena adanya berbagai faktor, baik konflik internal di antara anggota keluarga kerajaan maupun faktor eksternal seperti serbuan kolonialis Portugis dan Belanda. Namun, posisi Islam tetap kukuh dan kian menyatu dengan kehidupan masyarakat dan hampir selalu memperlihatkan wajahnya yang ramah dan santun. Gejolak yang sifatnya radikal nyaris tak terdengar. Dakwah santun Memahami Islam secara tekstualistik akan mendatangkan sikap ekstrem. Padahal, Al Quran tidak melegitimasi sedikit pun perilaku dan sikap yang melampaui batas. Dalam konteks ini, ada tiga sikap yang dikategorikan melampaui batas. Pertama, ghuluw, bentuk ekspresi berlebihan manusia dalam merespons persoalan hingga mewujud dalam sikap-sikap di luar batas kewajaran kemanusiaan. Kedua, tatharruf, sikap berlebihan karena dorongan emosional yang berimplikasi kepada empati berlebihan dan sinisme keterlaluan dari masyarakat. Ketiga, irhab, yang mengundang kekhawatiran karena bisa membenarkan kekerasan atas nama agama. Irhab adalah sikap dan tindakan berlebihan karena dorongan agama atau ideologi. Idealnya, seorang Muslim harus memahami ajaran Islam secara utuh, hingga berdampak sosial yang positif bagi dirinya. Alangkah kering dan gersangnya agama jika aspek eksoterik dalam Islam hanya sebatas legal-formal dan tekstualistik. Sebuah ayat tentang jihad akan terasa gersang jika pemahamannya dimonopoli tafsir perang mengangkat senjata. Padahal, jihad pada masa Rasulullah merupakan wujud pembebasan rakyat untuk menghapus diskriminasi dan melindungi hak-hak rakyat demi terbangunnya tatanan masyarakat yang beradab. Puncak keberagamaan seseorang terletak pada sikap arif dan bijaksana (al-hikmah). Di sinilah perlunya mengedepankan aspek esoteris Islam. Sisi ini merupakan pemahaman keislaman yang moderat, serta bentuk dakwah
[wanita-muslimah] Kiai dan Pesantren Indonesia
Kiai dan Pesantren Indonesia Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Seperti mengenai banyak hal yang lain, kalau kita berbicara tentang kiai dan pesantren, kita terpaksa harus membuat katagori pembeda: kiai sekarang atau kiai dulu; pesantren sekarang atau pesantren dulu. Soalnya memang terdapat banyak perbedaan antara kiai sekarang dengan kiai di zaman dulu. Demikian pula dengan pesantren; apalagi sekarang ini banyak pesantren baru yang sama sekali berbeda bahkan sering ideologinya bertolak belakang dengan pesantren di zaman dulu. Kiai di zaman dulu biasanya pemilik pesantrenrata-rata adalah orang yang di samping memiliki ilmu agama lebih dari kebanyakan masyarakatnya, memiliki kecintaan yang mendalam kepada tanah air dan umatnya. Para kiai di zaman dulu, membangun pondok pesantren mereka sendiri untuk menampung santri-santrin mereka yang menimba ilmu darinya. Santri-santri mereka, tidak hanya diberi ilmu agama, tetapi dididik untuk mengamalkan ilmu yang mereka dapat. Menurut mereka, iIlmu tidak ada gunanya bila tidak diamalkan. Kitab-kitab kuning yang diajarkan kiai-kiai kepada santri-santrinya adalah kitab-kitab yang umumnya merupakan penjabaran dari Kitab suci AlQuran dan Sunnah Rasulullah SAW menurut pemahaman Ahlu Sunnah wal Jamaah. Paham yang mengajarkan Islam *rahmatan lilaalamiin *dan sikap hidup *tawassuth wal Itidaal*, sikap tengah-tengah dan tidak ekstrem. Para santri juga dididik untuk mencintai tanah air mereka. *Hubbul wathan minal iimaan*, Cinta tanah air adalah bagian dari iman, merupakan slogan di kalangan kiai dan pesantren tempo doeloe. Di zaman penjajahan, banyak kiai yang menjadikan pesantrennya sebagai markas perlawanan terhadap penjajah. Banyak kiai yang gugur dan menjadi penghuni penjara pemerintah kolonialis dalam rangka membela tanah air. Dengan berbagai dalil kitab kuning, para kiai mengobarkan semangat rakyat melawan penjajah . Fatwa jihad melawan penjajah oleh Kiai Hasyim Asyari Tebuireng Jombang, misalnya, telah mengorbarkan semangat arek-arek Jawa Timur untuk melawan Sekutu di Surabaya. Kiai Subki Parakan Temanggung dengan bambu runcingnya yang terkenal itu, menggembleng mental pejuang-pejuang kemerdekaan. Kiai Baidlowi Lasem mengutus beberapa santrinya untuk memata-matai Belanda yang konon mendarat di daerah Sayung. Itu hanyalah sekedar contoh bagaimana para kiai pesantren dulu mengajarkan, mendidik, dan mencontohkan sikap patriotisme. Di zaman kebangkitan, para kiai pesantren medirikan organisasi yang mereka namakan Nahdlatul Wathan yang artinya Kebangkitan Tanah air. Maka tidak heran bila beberapa kiai yang ketahuan-- kemudian diangkat menjadi pahlawan nasional. Bahkan Mohammad Asad Syihab, seorang wartawan Arab yang di zaman revolusi tinggal di Indonesia, di antara buku-bukunya tentang tokoh-tokoh nasional Indonesia yang diterbitkan di Kuwait, menulis buku berjudul *Al-Allaamah Mohammad Hasyim Asyari Wadliu Labinati Istiqlaali Indonesia*. Terjemah harfiahnya: Mahakiai Mohammad Hasyim Asyari Peletak Batu Pertama Kemerdekaan Indonesia. Para kiai model dulu selalu menanamkan kepada santri-santrinya bahwa mereka adalah orang Indonesia yang beragama Islam; bukan orang Islam yang kebetulan berada di Indonesia. Orang Islam yang kebetulan di Indonesia boleh jadi tidak peduli apapun yang menimpa Indonesia, tapi orang Indonesia yang beragama Islam tidak bisa tidak memikirkan dan berjuang bagi kebaikan Indonesia. Kecuali mungkin orang yang terbalik akalnya. Alhamdulillah, menurut pengamatan saya, minimal para kiai dan pesantren pelanjut generasi sebelumnya masih tetap mempertahankan pemahaman tentang Islam *rahmatan lilaalamiin* dan sikap hidup *tawassuth wal Itidaal*, sikap tengah-tengah dan tidak ekstrem, serta memiliki rasa keIndonesiaan yang tebal seperti kiai dan pesantren di zaman dulu. Akhir-akhir ini orang dibingungkan dengan munculnya sikap-sikap kasar bahkan bengis dari kalangan yang juga menyebut diri kaum muslimin. Munculnya ustadz-ustadz yang dari raut muka hingga tindakan dan ucapannya membuat orang bergidik. Ada jamaah yang tampak bangga dengan keangkerannya. Bahkan ada yang tidak masuk akal: perbuatan merusak yang tegas-tegas dilarang oleh kitab suci Al-Quran justru dianggap jihad atau minimal dianggap amar makruf nahi munkar. Bahkan ada yang tega meledakkan bom di tengah-tengah keramaian. Kalau yang melakukan kekerasan dan pengrusakan itu bukan orang Indonesia, mungkin kita bisa mengatakan itu pihak yang iri dan dengki kepada kita. Tapi kalau itu orang Indonesia sendiri, kita jadi bingung. Kalau jamaah yang merupakan sekedar anak-anak-buah, kita masih bisa mengerti. Tapi mereka yang merupakan imam-imam dan ustadz-ustadz itu masakan tidak mengenal pemimpin agung panutan umat Islam Nabi Muhammad SAW yang bassam, wajahnya tersenyum menyenangkan, yang bicaranya lembut, yang sikapnya santun, yang penuh kasih sayang, yang bergaul dengan penuh adab, yang beramar-makruf dengan baik dan bernahi-munkar tidak dengan munkar, yang berjihad
[wanita-muslimah] Idul Fitri dan Menjaga Kebersamaan
Idul Fitri dan Menjaga Kebersamaan Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Atas perkenan dan pertolongan Allah, kita, Alhamdulillah, telah berhasil menyelesaikan ujian Tuhan terhadap kita dengan merampungkan kewajiban berpuasa sebulan suntuk di bulan Ramadan. Marilah kita rayakan dengan penuh kesyukuran dan ketakwaan, seraya merenungi hikmahnya yang agung. Tugas puasa yang telah kita selesaikan, sebenarnya merupakan gemblengan bagi mencapai kemerdekaan diri yang sesungguhnya. Merdeka dari penjajahan penjajah paling laknat yang sekaligus kekuasaannya paling membelenggu diri kita: nafsu dan syahwat yang mendapat dukungan setan. Dengan dukungan setan, selama ini nafsu dan syahwat telah berhasil menguasai diri dan memperbudak banyak pribadi manusia. Sehingga acapkali bahkan berhasil membuat pribadi-pribadi itu lupa kemanusiaannya. Mereka menjadi kejam melebihi binatang buas, rakus melebihi hewan, memangsa siapa saja, melalap apa saja; tak terkecuali sesama mereka. Melebihi hewan dan binatang, karena memang mereka mempunyai kelebihan-kelebihan yang tak dimiliki hewan dan binatang. Sebenarnya, oleh kasihsayang Allah, manusia telah dibekali hati nurani dan akal pikiran yang didukung oleh malaikat, bagi mendapatkan kesempuranaan hidayah. Hati nurani dan akal pikiran itulah yang merupakan sumber dari segala kelebihan manusia. Dengan nurani dan akal pikiran itu sebenaranya manusia, bisa mencapai ketinggian martabat paling tinggi di atas makhluk-makhluk Allah yang lain. Namun, seringkali nafsu dan syahwat dipesonakan setan kepada gemerlap dan kenikmatan kehidupan duniawi sesaat, sehingga mengaburkan mata hati manusia dan kemudian menjerumuskannya ke jurang kerendahan paling rendah. Di bulan suci Ramadhan kemarin, sementara setan dibelenggu, nafsu dan syahwat kita hajar. Ruang-geraknya kita batasi. Sementara, dominasi atas diri, kita kembalikan kepada nurani dan akal pikiran. Kita pun menjadi manusia yang benar-benar merdeka. Setelah merdeka dari penjajahan nafsu dan syahwat kita sendiri, melawan dan mengusir penjajah dari luar kita kiranya akan lebih ringan. Maka, berbahagialah mereka yang di bulan bahagia ini dan seterusnya dapat mempertahankan kemanusiaan dan kemerdekaannya. Agaknya, di samping tentu saja berkat taufik Allah, kemauan keras dan terlebih-lebih kebersamaan kita telah membuat musuh dalam diri kita bersama itu tidak dapat berbuat banyak. Puji dan syukur kepada Allah. Kalaulah kita bertekad mempertahankan kemenangan dan kemerdekaan ini, bertekad terus waspada melawan musuh kita itu, apakah kita akan tetap dalam kebersamaan, ataukah kita akan sendiri-sendiri menghadapi mereka? Dalam kebersamaan, ternyata kita menjadi jauh lebih perkasa. Bukan saja karena keterbatasan masing-masing, kita menyatu saling mengisi menjadi kekuatan yang tak terbatas; tapi lebih dari itu, dalam kebersamaantidak seperti dalam kesendirianrasa malu dan sungkan, terutama kepada Allah, dapat membudaya; sesuatu yang dapat menjadi benteng ampuh menghadapi gencar dan canggihnya godaan. Dengan kebersamaan, terbukti tugas-tugas berat pun menjadi terasa ringan kita lakukan dan kenikmatan terasa lebih nikmat kita enyam. Dan kebersamaan bukan lain merupakan ciri mereka yang sehati. Ciri orang-orang mukmin. Ciri kita, seperti Firman Allah di ayat 71 surat 9. al- Taubah,Dan orang-orang mukmin lelaki dan orang-orang mukmin wanita, sebagian mereka adalah kekasih sebagian yang lain; mereka menyuruh kepada makruf dan mencegah kemungkaran, mendirikan shalat, menunaikan zakat, mentaati Allah dan Rasul-Nya. Merekalah orang-orang yang akan dirahmati Allah. Sesungguhnya, Allah itu Maha Perkasa dan Maha Bijaksana. Nah, dalam rangka membina kondisi dan menjaga kebersamaan itu, marilah modal spiritual Ramadhan, kita manfaatkan sebaik-baiknya. Kita jaga agar diri-diri kita tetap akrab dengan kemanusiaan kita dan keimanan kita. Kita jaga agar musuh dalam diri kita tidak berdaya memperdayakan kita terutama dalam usahanya mengurai ikatan Allah atas sesama kita. Jangan kita biarkan musuh kita menggunakan perbedaan-perbedaan status, aspirasi dan pendapat diantara kita, sebagai belati pengoyak persaudaraan yang telah ditetapkan Allah atas kita. Kiranya, masih dalam rangkaian menjaga kebersamaan itu juga, setelah kita ber-husnuddhan kepada Allah bahwa hari ini Allah telah mengampuni dosa-dosa kita, marilah kita saling melebur dosa-dosa di antara kita sendiri dengan saling memaafkan, seraya bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan. Sehingga dengan demikian, sempurnalah kesucian diri kita; bersih dari dosa kepada Allah SWT dan bersih pula dari dosa kepada sesama. Dan kita bisa memulai kembali hidup dan kehidupan ini dalam kesucian dan kefitrian. Semoga. Penulis adalah pemimpin Pondok Pesantren Roudhotut Thalibin, Rembang. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter:
Re: [wanita-muslimah] soal dubur Noordin
http://inilah.com/berita/politik/2009/09/30/161695/munim-noordin-kemungkinan-biseksual Mun'im: Noordin Kemungkinan Biseksual Raden Trimutia Hatta ** INILAH.COM, Jakarta - Jenazah teroris yang tewas di Solo banyak diragukan kebenarannya bahwa itu adalah Noordin M Top. Kali ini, Tim dari Universitas Indonesia (UI) menemukan kejanggalan dalam jasad teroris yang dinyatakan Polri sebagai Noordin M Top itu. Kejanggalan itu, menurut ahli forensik RSCM dr Mun'im Idris berupa bentuk corong di dubur jenazah teroris asal Malaysia itu. Ada kelainan berbentuk corong di duburnya, seperti orang yang biasa disodomi. Kemungkinan Noordin itu biseksual, katanya kepada *INILAH.COM*, Jakarta, Rabu (30/9). Menurut Mun'im, kejanggalan itu ditemukannya saat memeriksa kebenaran bahwa jasad yang tewas di Solo itu merupakan Noordin M Top. Dirinya pun memastikan, meski terdapat kejanggalan itu namuan jasad tersebut benar-benar Noordin. Itu dapat saya pastikan bahwa itu adalah benar-benar Noordin, ungkapnya. Sebelumnya, Direktur Pusat Studi Intelijen dan Kemanan Nasional (SIKNAL) Dynno Creesbon menyatakan, ciri-ciri yang disampaikan Polri berbeda jauh dengan yang dimiliki dan pengakuan kerabat Noordin. Ia mengatakan, gembong teroris asal Malaysia itu memiliki bekas luka di alis mata kiri. Selain itu, gigi ginsul, mata agak terbeliak (melotot), kedua alisnya terangkat, tidak memiliki bulu tangan dan ada bekas luka di pinggul kiri, katanya mengutip pernyataan mantan ajudan Noordin yang tidak ingin disebutkan namanya. Sedangkan ciri-ciri lainnya, atau berdasarkan kebiasaan sehari-hari, lanjutnya, Noordin selalu dikawal 4 ajudan. Dalam perpindahannya ke berbagai tempat, Noordin selalu disiagakan sedikitnya 4 kendaraan roda dua. Selalu menggunakan rompi bom, dan tidak pernah menggunakan HP serta tidak pernah menggunakan laptop. Noordin juga tidak pernah bersembunyi dengan DPO polisi, tuturnya. [mut] On 10/1/09, sunny am...@tele2.se wrote: Refleksi : Mengapa dubur Noordin rusak, ada yang merusakkan atau sengaja dirusakan? http://www.bangkapos.com/detail.php?section=1category=13subcat=14id=10042 Nanan: Soal Dubur Noordin Seharusnya Dirahasiakan JAKARTA, Bangkapos.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Nanan Sukarna menyayangkan sikap tim kedokteran yang membeberkan hasil pemeriksaan terhadap jenazah Noordin M Top. Sebelumnya, tim kedokteran, melalui ahli forensik Mun'im Idris mengatakan, terdapat kelainan pada bagian dubur jenazah Noordin. Saya tidak tahu soal itu. Tapi rahasia kedokteran seharusnya itu dirahasiakan. Ada kode etiknya. Itu kan visum et repertum, kata Nanan, Rabu (30/9), di Mabes Polri. Ia menegaskan, yang mengetahui secara persis kondisi fisik jenazah adalah tim kedokteran. Ya yang tahu itu kan dari DVI, dokter, dan forensik, ucapnya. Ia juga meminta agar permasalahan mengenai kondisi fisik jenazah dikonfirmasikan langsung dengan tim kedokteran karena Polri merupakan penyidik yang tidak berhubungan langsung mengenai pemeriksaan jenazah secara fisik. Harus dibedakan. Ada yang menjadi bagian penyidik, ada yang menjadi bagian kedokteran, pungkasnya. http://www.bangkapos.com/detail.php?section=1category=13subcat=14id=10041 Ahli Forensik: Dubur Noordin Rusak JAKARTA, Bangkapos.com - Inilah kabar terbaru dari jenazah gembong teroris nomor wahid, Noordin M Top, yang kini telah terbujur kaku di RS Polri Soekamto, Jakarta. Ahli forensik Universitas Indonesia dr Mun'im Idris mengatakan, ada dugaan bahwa dubur Noordin mengalami kerusakan. Iya, di dubur Noordin ada kerusakan, ungkapnya, Rabu (30/9) di Jakarta. Secara terpisah, kriminolog UI, Adrianus Meliala, mengatakan, ada dugaan sementara bahwa kerusakan pada dubur Noordin Moh Top tersebut disengaja. Namun, Adrianus menekankan bahwa hal ini adalah dugaan sementara. Pakar kriminolog tersebut mengatakan, kondisi jenazah Noordin telah membeku sehingga menyulitkan dokter forensik memeriksa secara langsung. Baik Mun'im maupun Adrianus, Rabu siang ini, mengunjungi RS Polri untuk melihat jenazah Noordin. Kamis esok, jenazah Noordin dijadwalkan dipulangkan ke Malaysia. http://www.bangkapos.com/detail.php?section=1category=13subcat=14id=10040 Forensik Temukan Kelainan di Tubuh Jenazah Noordin JAKARTA, BANGKAPOS.com - Seusai memeriksa kondisi jenazah Noodin M Top, Rabu (30/9), ahli forensik Universitas Indonesia dr Mun'im Idris menyatakan mendapati ada kelainan di tubuh gembong teroris asal Malaysia yang paling dicari polisi itu. Akan tetapi, Mun'im tak mau menyebutkan apa kelainan itu. Saya konfirmasi soal kelainan yang ditemukan dalam tubuh Noordin. Namun, ini wilayahnya Polri, bukan wilayahnya UI. Jadi saya tidak bisa ngomong, kata Mun'im yang sangat akrab dengan wartawan itu. Sebelumnya, Kepala Polri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri sudah memastikan bahwa salah satu orang yang tewas dalam penggerebekan di Jebres, Surakarta, tanggal 17 September silam adalah Noordin M Top. Hasil itu dikuatkan oleh
[wanita-muslimah] Domain www.nu.or.id expired !!!
Siapa PIC web ini? www.nu.or.id * * *Nama Domain ini telah habis masa berlakunya dikarenakan hal-hal berikut: * * - Pemakai/pengelola nama domain ini mengetahui bahwa nama domainnya telah habis masa berlakunya tetapi memilih untuk tidak memperpanjang masa berlaku nama domain tersebut. - Pemakai/pengelola nama domain ini tidak menerima email informasi mengenai habis masa berlakunya nama domain melalui alamat email yang terdaftar pada sistem registrasi. Hal ini dapat disebabkan oleh tidak aktif/validnya alamat email tersebut. -- Bilamana nama domain ini masih ingin dipergunakan maka pihak pemakai/pengelola nama domain ini dapat melakukan proses perpanjangan agar nama domain dapat diaktifkan kembali. Untuk informasi mengenai proses perpanjangan silahkan menghubungi pengelola domain / Web Hosting / ISP / Agent anda. PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) Gedung Arthaloka, Lantai 11 Jalan Jenderal Sudirman Kav 2 Jakarta 10220 Telepon +622157939151 (hunting), +6221 98290955 Fax +62 21 579 39152 Email: i...@pandi.or.id website: www.pandi.or.id * [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Ayat-Ayat Gus Dur
Ayat-Ayat Gus Dur Oleh: Dhimam Abror, wartawan Film Ayat-Ayat Cinta (AAC) masih dibicarakan banyak orang. Tiba-tiba, Gus Dur membuat heboh dengan memecat Muhaimin Iskandar. Sungguh sulit menafsirkan Ayat-Ayat Gus Dur. Apa hubungan AAC dengan Gus Dur? Tidak ada atau belum ada. Tapi, kalau perdebatan menyerempet ke soal apakah AAC itu 'film Islam' atau tidak, saya yakin Gus Dur sudah punya jawaban yang khas. Sebagian penggemar AAC mengatakan bahwa inilah film Islam. Tapi, mereka yang skeptis menuding AAC adalah kampanye terselubung poligami. Orang-orang seperti Gus Dur rasanya tidak akan setuju terhadap anggapan bahwa AAC adalah film Islam. Seperti pikiran Gus Dur yang sudah tegas, tidak ada film Islam, tidak ada lagu Islam, dan tidak ada negara Islam. Euforia AAC ini seperti ledakan kemenangan akibat ketertekanan. Sudah sekian lama film Indonesia didominasi tema-tema gaul bebas yang mempertontonkan seks bebas. Kemudian muncul film-film dengan tema mistis dan setan seperti Jailangkung, Kuntilanak, Beranak dalam Kubur dan sejenisnya. Lalu kemudian muncullah AAC yang lebih segar dan orisinal. Maka orang pun seperti terkaget-kaget dan seperti mendapatkan sumber air segar di padang pasir. Orang- orang yang sudah bertahun-tahun tidak menonton film terpaksa harus mencari waktu untuk menontonnya. Lalu muncul klaim-klaim inilah film Islam. Inilah gaya pacaran Islam. Ini merupakan perulangan fenomena masa lalu. Ketika masa-masa Orde Baru saat Islam terdesak dan dipojokkan oleh rezim Soeharto. Apa-apa yang berbau Islam diwaspadai. Tetapi ketika kemudian Soeharto membutuhkan Islam sebagai penyeimbang kekuatan politik tentara, lahirlah konsesi-konsesi kepada orang Islam. Lahirlah legislasi-legislasi yang dianggap pro-Islam sampai puncaknya ketika lahir ICMI. Para pendukung formalisasi Islam bersorak. Tetapi kubu lainnya berteriak karena menganggap Soeharto telah berbelok untuk memformalisasi Islam. Perdebatan di kalangan aktivis Islam terus berkepanjangan. Mana yang perlu, negara Islam atau negara yang Islami. Pendukung formalisasi akan berteriak kita butuh negara Islam. Pada kubu seberang mereka berteriak, tidak perlu negara Islam, yang penting negara yang islami. Orang-orang seperti Gus Dur ada pada kuadran terakhir yang tidak membutuhkan formalisasi agama. Gus Dur lebih suka negara yang netral terhadap agama. Negara harus tetap sekuler tidak memihak kepada agama mana pun atau bertindak sama terhadap agama apa pun. * * * Pemikir India, Amratya Sen, dalam buku Argumentative Indian dengan tegas membela ide sekuler yang diterapkan di India. Menurutnya negara sekuler adalah bentuk terbaik yang paling pas untuk India. Sen mengutip dua tokoh besar India yang sama-sama pendukung sekularisme; Mahatma Gandhi dan Rabindranat Tagore. Keduanya orang Hindu, tetapi menolak menjadikan India sebagai negara Hindu. Di India hidup komunitas Islam, Kristen, Yahudi, dan agama-agama lain. Demikian pun Sultan Akbar yang Islam pernah menguasai India. Tetapi, ia memerintah secara sekuler dengan tidak menjadikan India negara Islam. Ketika India merdeka, prinsip sekuler ini diterapkan di India. Tetapi, Mahatma Gandhi harus membayar mahal. Ia dibunuh ekstremis Hindu karena dituduh terlalu lunak kepada orang Islam. * * * Sehari sebelum Muhaimin dipecat Gus Dur, saya menerima kiriman dua buku darinya. Salah satunya berjudul Gus Dur, Islam, dan Kebangkitan Indonesia. Dalam salah satu bab itu Muhaimin menulis Belajar Politik kepada Gus Dur. Dia menulis mengenai perjalanan politik bersama Gus Dur, termasuk langkah-langkah politik kontroversial yang pernah diambil Gus Dur. Ia mengaku menikmati saat-saat kebersamaannya dengan Gus Dur. Kalau toh sekarang Muhaimin harus dicopot, tentu ia mendapat satu pelajaran politik baru yang sangat penting, yaitu Gus Dur selalu sulit diprediksi. Ayat-ayat Gus Dur selalu sulit ditafsirkan dan diterima. Langkah-langkah politiknya tidak terduga. Pandangannya mengenai sekularisme tetap sulit diterima oleh banyak orang. Muhamimin dengan bangga menulis, langkah politik Gus Dur dalam berpolitik selalu up to date karena selalu memegang prinsip fikih yang fleksibel dan kontekstual. Itulah yang mendasari tindakan Gus Dur membela hak-hak minoritas. Bahkan itu pula konteksnya ketika Gus Dur membela Inul dari serangan FPI. * * * Ada joke di kalangan santri yang mengatakan, ulama yang sudah tidak up to date itu ibarat Al Quran usang yang sudah tua. Dibaca tidak bisa, dibuang takut dosa. Gus Dur masuk kategori yang mana? Saya pilih jawaban yang aman, yaitu: *wallahu a'lam*. (Surya online Minggu, 30/3/08) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] SBY hanya berani sama anak kecil
Gus Dur sudah terang-terangan menyebut nama SBY di belakang kisruh PKB, tapi SBY tidak bergeming. Sementara pada saat yang berceloteh orang sekelas Zainal Ma'arif (Mantan Wakil Ketua DPR dari PBR), SBY langsung mendatangi Polda Metro Jaya untuk menuntut balik. Sekarang ada kasus lagi, hanya kirim sms ke 9949 saja langsung didatangi Densus 88. Kenapa sama mereka2 SBY berteriak, sementara terhadap Gus Dur seakan tak berkutik? Kinantaka Pesan Singkat Berujung Perkara [image: Felix Setyawan Hidayat (Dok. GATRA)]Ivona Hartini Leonardi, perempuan yang sudah lama pensiun mengajar itu, terpaksa tampil lagi di depan kelas. Di usianya yang senja, 70 tahun, ia berceloteh di hadapan 40 murid Taman Kanak-kanak (TK) Karitas Dharma di Gang Rambutan, Jalan Yos Sudarso, Pontianak, Kalimantan Barat. Tapi perempuan itu terlihat murung dan agak canggung. Maklum, para siswa sebentar-sebentar menanyakan Felix Setyawan Hidayat. Mana Pak Felix? Kok, tidak pernah ada? Kapan Pak Felix pulang? begitu para bocah itu bertanya-tanya. Ivona pun kerap terdiam. Soalnya, saya juga tidak tahu kapan anak saya, Felix, pulang, ucapnya, sedih. Felix, anak nomor tiga pasangan Leo Wardi Hidayat dan Ivona, adalah guru tetap di TK tersebut. Sejak 16 Maret lalu, lelaki 37 tahun yang disayang muridnya itu menginap di tahanan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat. Tuduhannya, seperti ramai diberitakan media, adalah gara-gara mengirim pesan singkat (SMS) yang dinilai menghina presiden. Pesan singkat yang dikirim ke 9949 --nomor layanan SMS pengaduan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-- itu menyebut SBY sebagai tempe. Tak lama berselang, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polda Kalimantan Barat menggerebek kediaman Felix dan menciduknya. Ketua tim advokasi Felix, Bruder Stephanus Paiman, menyesalkan penangkapan itu. Ia yakin, Felix tak bermaksud menghina presiden. Apa yang dilakukannya hanyalah ungkapan emosional anak manusia yang setelah sekian lama berusaha mendapat keadilan, tapi tak kunjung berhasil, kata Penanggung Jawab Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak itu. Memang SMS bernada gusar itu tak lepas dari kedongkolan Felix. Alkisah, beberapa tahun silam, Felix ingin membangun tempat bermain bagi murid-muridnya. Ia membeli sebidang tanah di samping rumahnya yang merangkap sebagai TK warisan itu. Kedua orangtuanya adalah pendiri dan pengajar di TK tersebut. Ketika tanah itu akan dia pagar, tetangga Felix keberatan karena menganggap sebagian tanah tersebut miliknya. Tak mau ribut, Felix meminta petugas Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat mengukur ulang tanah. Ternyata tanah itu memang milik Felix. Felix kembali memagar tanah itu, yang berujung lima lelaki memukulinya. Kasus ini sampai ke kepolisian. Tapi orang yang memukul tak ditahan. Felix jeri sekaligus geram. Ia lantas mengadukan terhalangnya pembangunan pagar TK itu ke jajaran kepolisian dan Pemerintah Kota Pontianak. Merasa tak juga ada penyelesaian, Felix akhirnya mengirim SMS pengaduan ke 9949 pada 8 Februari 2007 pukul 09.42 WIB. Intinya, Felix menuding Wali Kota Pontianak serta Reskrim Polda Kalimantan Barat dan jajarannya ikut berulah, sehingga upaya pemagaran itu terhambat. Pesan singkat itu mendapat balasan standar: Terima kasih atas partisipasi Anda, pesan Anda telah kami terima. Tak puas, Felix mengirimkan SMS yang sama ke layanan SMS Ani Yudhoyono, istri SBY. Jawaban yang didapat, menurut Paiman, menyarankan agar mengadu ke pemda setempat saja, tak perlu sampai ke ibu negara. Suatu malam, beberapa waktu silam, Felix menonton televisi. Di layar kaca, Presiden SBY menanggapi langsung masalah pengusaha tempe yang kekurangan bahan baku. Spontan Felix mengirim SMS via 9949. Bunyinya, seingat Paiman: *Bgmana Pres, jgn hanya ngurusi tahu tempe, ini masalah serius, ini masalah pendidikan. Kalau bp spt ini berarti bp tempe*. Nah, menurut Paiman, Felix pun didatangi tim Densus 88, terdiri dari 9-10 orang. Tengah malam itu, Felix diinterogasi. Suara gaduh membuat Ivona terjaga. Ivona mengaku melihat dan mendengar anaknya dicecar dengan berbagai pertanyaan seputar SMS ke SBY itu. Dini hari, Felix dibawa ke markas Densus 88, di samping markas POM, Jalan Urip Sumoharjo, Pontianak. Tiga telepon seluler, satu *laptop*, buku nomor telepon, dan *printer* dibawa serta. Paginya, anggota Densus 88 mengantar surat penahanan bernomor NP.Pol: SP.Kap/45/III/2008/Ditreskrim ke Ivona. Felix dibawa ke tahanan Polda Kalimantan Barat. Ia ditahan selama 20 hari, dari 16 Maret hingga 4 April 2008, dan diperpanjang lagi 40 hari. Ketika berada di tahanan Polda Kalimantan Barat, kasus Felix bergeser. Tidak lagi soal SMS ke presiden, meski masih menyangkut pasal pencemaran nama baik, dengan pelapor bibinya sendiri tertanggal 2 September 2007. Dalam uraian singkat perkara pada surat perpanjangan penahanan itu disebutkan bahwa tersangka pada 24 Juni 2007 sekitar pukul 12.00 WIB melakukan tindak pidana pencemaran nama baik. Felix dianggap mencemarkan nama baik Ana Leowardi, bibi Felix
Re: [wanita-muslimah] Re: Pemilik Islam
Apa kabar nih, bos? Ke mana aja selama ini? Denger2 sampeyan sudah jadian ama Wulan Guritno yak? Kinantaka On 4/29/08, st sabri [EMAIL PROTECTED] wrote: Diskusi Keyakinan tidak akan pernah selesai, dan hanya merusak ukhwah insaniyah. Mendatangkan kebencian, sakit hati, kecewa da amarah. Karena itu gunakan ubuntu, Linux for Human Being . munyuk tidak perlu ubuntu :=)) salam ./sts --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com wanita-muslimah%40yahoogroups.com, Tana Doang [EMAIL PROTECTED] wrote: Ole sio sayange, penganut agama Ajmadiyah Qadiyan dan para simpatisannya dengan sesumbar mengatakan bahwa nabi palsu tidak diapa-apain oleh RasuluLlah SAW. Silakan baca baik-baik: Nabi palsu Aswad Al-Insi dipenggal RasuluLlah SAW mengutus Wabar bin Yuhannis Al-Asadi ke Yaman untuk menyusun kekuatan menghadapi nabi palsu Aswad Al-Insi, sementara Muaz bin Jabal yang ketika itu sedang bertugas di Yaman, berkeliling menghubungi orang-orang untuk mengumpul kekuatan. Muaz bin Jabal menghubungi Ad-Dailimi dan Dazwah dengan memperlihatkan surat Rasulullah SAW. Kedua Emir itu sangat gembira menerima amanah dari Rasulullah SAW. Akhirnya secara dramatis kepala nabi palsu itu dapat dipenggal oleh Fairuz pada tahun 11 H/632M, dan kepalanya dilemparkan kebawah pada waktu subuh sementara suara azan sampai pada lafaz Asyhadu anna MuhammadarRasulullah. Tamatlah riwayat nabi palsu Aswad Al-Insi setelah berperan sebagai nabi palsu selama kurang lebih empat bulan lamanya. Sementara itu di Madinah RasuluLlah SAW telah mengetahui peristiwa tersebut dari Allah pada malam nabi palsu itu dipenggal oleh Fairuz. Al-Insi telah dibunuh malam tadi oleh lelaki yang diberkati dari keluarga yang diberkati. kata Rasulullah. Siapa itu wahai Rasululllah? tanya sahabat. Fairuz Fairuz. jawab Rasulullah SAW. Salam La Tando (MQ) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Mati Syahid dan Pemahaman Imporan
Mati Syahid dan Pemahaman Imporan 21 Oktober 2009 16:00:20 Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Kesukaan meniru atau mengimpor sesuatu dari luar negeri mungkin sudah menjadi bawaan setiap bangsa dari negeri berkembang; bukan khas bangsa kita saja. Pokoknya asal datang dari luar negeri. Seolah-olah semua yang dari luar negeri pasti hebat. Tapi barangkali karena terlalu lama dijajah, bangsa kita rasanya memang keterlaluan bila meniru dari bangsa luar. Sering hanya asal meniru; taklid buta, tanpa mempertimbangkan lebih jauh, termasuk kepatutannya dengan diri sendiri. Ingat, saat orang kita meniru mode pakaian, misalnya. Tidak peduli tubuh kerempeng atau gendut, pendek atau jangkung; semuanya memakai rok span atau celana cutbrai, meniru bintang atau peragawati luar negeri. Pada waktu pak Harto dan orde barunya ingin membangun ekonomi, sepertinya juga asal meniru negara maju; tanpa melihat jatidiri bangsa ini sendiri yang pancasilais (Padahal waktu itu ada yang namanya P4). Maka, meski tanpa kapital, selama lebih 30 tahun negeri kita seperti negeri kapitalis dan akibatnya, bangsa kita pun bahkan sampai sekarang sulit untuk tidak disebut bangsa yang materialistis. Nah, ketika ada tren baru dari luar negeri yang berkaitan dengan keagamaan pun banyak diantara kita yang taklid buta. Kalau taklid soal mode, madzhabnya Amerika dan Eropa; soal tari dan nyanyi banyak yang berkiblat ke India; maka dalam tren keagamaan ini, agaknya banyak yang bertaklid kepada madzhab Timur Tengah, Iran, atau Afghanistan. Seperti pentaklidan tren baru dari luar negeri yang selalu dimulai dari kota dan baru kemudian menjalar ke desa-desa, demikian pula tren yang berkaitan dengan keagamaan ini. Seperti takjubnya sementara orang kota terhadap tren mode dari luar negeri --atau takjubnya sementara orang desa terhadap tren mode dari kota-- dan langsung mengikutinya, orang-orang Islam kota atau mereka yang punya persinggungan dengan luar negeri, agaknya juga banyak yang demikian. Mereka melihat dan takjub melihat keberagamaan yang dari luar negeri yang sama sekali lain dengan yang selama ini dianut orang-orang tua mereka disini. Maka, seperti halnya orang-orang yang mengikuti mode baru dari luar negeri, mereka ini pun bangga dengan model keberagamaan baru mereka. Termasuk kecenderungan merendahkan orang yang tidak mengikuti tren baru mereka itu. Karena taklid buta, karena asal meniru tanpa mempertimbangkan lebih jauh, sering kali lucu dan sekaligus memprihatinkan. Ambil contoh misalnya soal jihad. Ada beberapa orang yang hanya melihat perjuangan bangsa Palestina dan Afghanistan, misalnya, yang berjihad --seperti kita dulu ketika melawan kolonialis Belanda-- dengan segala cara; termasuk mengorbankan nyawa sendiri. Lalu mereka ikutan melawan musuhnya Palestina dan Afghanistan di sini dengan cara yang sama. Mereka lupa bahwa jihad seperti yang dilakukan dan diajarkan Rasulullah SAW ada aturan dan etikanya. Orang Palestina yang melakukan bom bunuh diri untuk melawan kolonialis Israel, bila terbunuh bisa disebut syahid. Dalam hadis riwayat imam Ahmad dari Saied Ibn Zaid, disebutkan bahwa orang yang terbunuh membela haknya atau keluarganya atau agamanya, adalah syahid. Orang yang mati syahid , seperti disebutkan dalam beberapa hadis, berhak mendapatkan enam anugerah: 1. Diampuni dosanya sejak tetes darahnya yang pertama; 2. Bisa melihat tempatnya di sorga; 3. Dihiasi dengan perhiasan iman; 4. Dikawinkan dengan bidadari; 5. Dijauhkan dari siksa kubur; 6. Dan aman dari kengerian Yaumil Fazail akbar . Tapi orang yang melakukan bom bunuh diri di Indonsia yang tidak sedang berperang melawan siapa-siapa dan mayoritas penduduknya beragama Islam, jelas namanya bunuh diri biasa yang dilarang oleh Allah SWT, ditambah tindakan kriminalitas luar biasa: membuat kerusakan. Banyak sekali ayat Al-Quran yang menunjukkan dilarangnya berbuat kerusakan di muka bumi. Dalam perang melawan orang-orang kafir sekali pun, ada batasan-batasannya; misalnya tidak boleh membunuh perempuan dan anak-anak, merusak lingkungan, dsb. Allah berfirman: Walaa taqtuluu anfusakum.. (Q. 4. An-Nisaa: 29). Dan janganlah kamu membunuh dirimu.. Menurut para mufassir, larangan membunuh diri ini termasuk juga membunuh orang lain; karena membunuh orang lain termasuk membunuh diri sendiri, sebab umat merupakan satu kesatuan. Larangan ini sangat jelas sekali. Orang yang membunuh dirinya sendiri dan sekaligus orang-orang lain yang tidak berdosa, jelas sangat jauh untuk dapat disebut syahid? Sungguh keterlaluan mereka yang mencekokkan doktrin yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Al-Quran dan sunnah Rasulullah SAW. Apalagi hanya karena taklid buta terhadap tren dari luar negeri . Dan sungguh naïf mereka yang mengaku umat Muhammad-- dengan mudah terpikat hanya oleh iming-iming bidadari, hingga mengabaikan akal sehat dan tega menghancurkan nilai agung kemanusiaan yang ditegakkan Rasulullah SAW. Wallahu alam. KH. A. Mustofa Bisri, Pengajar di Pondok Pesantren Taman
[wanita-muslimah] Bidadari itu Dibawa Jibril
Bidadari itu Dibawa Jibril (Cerpen) 29 Oktober 2009 10:26:29 Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Sebelum jilbab populer seperti sekarang ini, Hindun sudah selalu memakai busana muslimah itu. Dia memang seorang muslimah taat dari keluarga taat. Meski mulai SD tidak belajar agama di madrasah, ketaatannya terhadap agama, seperti salat pada waktunya, puasa Senin-Kamis, salat Dhuha, dsb, tidak kalah dengan mereka yang dari kecil belajar agama. Apalagi setelah di perguruan tinggi. Ketika di perguruan tinggi dia justru seperti mendapat kesempatan lebih aktif lagi dalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Dalam soal syariat agama, seperti banyak kaum muslimin kota yang sedang semangat-semangatnya berislamria, sikapnya tegas. Misalnya bila dia melihat sesuatu yang menurut pemahamannya mungkar, dia tidak segan-segan menegur terang-terangan. Bila dia melihat kawan perempuannya yang muslimah--dia biasa memanggilnya ukhti--jilbabnya kurang rapat, misalnya, langsung dia akan menyemprotnya dengan lugas. Dia pernah menegur dosennya yang dilihatnya sedang minum dengan memegang gelas tangan kiri, Bapak kan muslim, mestinya bapak tahu soal tayammun; katanya, Nabi kita menganjurkan agar untuk melakukan sesuatu yang baik, menggunakan tangan kanan! Dosen yang lain ditegur terang-terangan karena merokok. Merokok itu salah satu senjata setan untuk menyengsarakan anak Adam di dunia dan akherat. Sebagai dosen, Bapak tidak pantas mencontohkan hal buruk seperti itu. Dia juga pernah menegur terang-terangan dosennya yang memelihara anjing. Bapak tahu enggak? Bapak kan muslim?! Anjing itu najis dan malaikat tidak mau datang ke rumah orang yang ada anjingnya! Di samping ketaatan dan kelugasannya, apabila bicara tentang Islam, Hindun selalu bersemangat. Apalagi bila sudah bicara soal kemungkaran dan kemaksiatan yang merajalela di Tanah Air yang menurutnya banyak dilakukan oleh orang-orang Islam, wah, dia akan berkobar-kobar bagaikan banteng luka. Apalagi bila melihat atau mendengar ada orang Islam melakukan perbuatan yang menurutnya tidak rasional, langsung dia mengecapnya sebagai klenik atau bahkan syirik yang harus diberantas. Dia pernah ikut mengoordinasi berbagai demonstrasi, seperti menuntut ditutupnya tempat-tempat yang disebutnya sebagai tempat-tempat maksiat; demonstrasi menentang sekolah yang melarang muridnya berjilbab; hingga demonstrasi menuntut diberlakukannya syariat Islam secara murni. Mungkin karena itulah, dia dijuluki kawan-kawannya si bidadari tangan besi. Dia tidak marah, tetapi juga tidak kelihatan senang dijuluki begitu. Yang penting menurutnya, orang Islam yang baik harus selalu menegakkan amar makruf nahi mungkar di mana pun berada. Harus membenci kaum yang ingkar dan menyeleweng dari rel agama. Bagi Hindun, amar makruf nahi mungkar bukan saja merupakan bagian dari keimanan dan ketakwaan, tetapi juga bagian dari jihad fi sabilillah. Karena itu dia biarkan saja kawan-kawannya menjulukinya bidadari tangan besi.Ketika beberapa lama kemudian dia menjadi istri kawanku, Mas Danu, ketaatannya kian bertambah, tetapi kelugasan dan kebiasaannya menegur terang-terangan agak berkurang. Mungkin ini disebabkan karena Mas Danu orangnya juga taat, namun sabar dan lemah lembut. Mungkin dia sering melihat bagaimana Mas Danu, dengan kesabaran dan kelembutannya, justru lebih sering berhasil dalam melakukan amar makruf nahi mungkar. Banyak kawan mereka yang tadinya mursal, justru menjadi insaf dan baik oleh suaminya yang lembut itu. Bukan oleh dia.* Sudah lama aku tidak mendengar kabar mereka, kabar Mas Danu dan Hindun. Dulu sering aku menerima telepon mereka. Sekadar silaturahmi. Saling bertanya kabar. Tetapi, kemudian sudah lama mereka tidak menelepon. Aku sendiri pernah juga beberapa kali menelepon ke rumah mereka, tapi selalu kalau tidak terdengar nada sibuk, ya, tidak ada yang mengangkat. Karena itu, ketika Mas Danu tiba-tiba menelepon, aku seperti mendapat kejutan yang menggembirakan. Lama sekali kami berbincang-bincang di telepon, melepas kerinduan.Setelah saling tanya kabar masing-masing, Mas Danu bilang, Mas, Sampeyan sudah dengar belum? Hindun sekarang punya syeikh baru lo? Syeikh baru? tanyaku. Mas Danu memang suka berkelakar.Ya, syeikh baru. Tahu, siapa? Sampeyan pasti enggak percaya. Siapa, mas? tanyaku benar-benar ingin tahu.Jibril, mas. Malaikat Jibril!Jibril? aku tak bisa menahan tertawaku. Kadang-kadang sahabatku ini memang sulit dibedakan apakah sedang bercanda atau tidak.Jangan ketawa! Ini serius! Wah. Katanya, bagaimana rupanya? aku masih kurang percaya.Dia tidak cerita rupanya, tetapi katanya, Jibril itu humoris seperti Sampeyan. Saya ngakak. Tetapi, di seberang sana, Mas Danu kelihatannya benar-benar serius, jadi kutahan-tahan juga tawaku. Bagaimana ceritanya, mas? Ya, mula-mula dia ikut grup pengajian. Kan di tempat kami sekarang lagi musim grup-grup pengajian. Ada pengajian eksekutif; pengajian seniman; pengajian pensiunan; dan entah apa lagi. Nah, lama-lama gurunya itu didatangi malaikat Jibril
[wanita-muslimah] Skandal Hukum?
Skandal Hukum? 9 Nopember 2009 10:22:17 Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Luar biasa. Ada yang mengelus dada, menahan perasaan. Astaghfirullah. Ada yang geleng-geleng kepala, tak percaya. MasyaAllah. Itulah kira-kira reaksi orang-orang Indonesia yang waras saat mendengarkan rekaman telpon yang diputar dalam sidang MK. Terdengar suara seorang cukong yang begitu berwibawa terhadap beberapa orang yang diduga uknum-uknum aparat penegak hukum. Juga suara sang cukong dengan perempuan yang diduga isterinya sedang membicarakan tokoh-tokoh yang diduga pejabat tinggi. Anggaran yang diduga suap dibicarakan begitu rupa seolah-olah komunikasi perniagaan. Tawar-menawar untuk melecehkan hukum berlangsung laiknya dagang sapi. Terdengar percakapan yang benar-benar menjijikkan. Walhasil saya benar-benar terguncang. Saya ingin tidak mempercayai apa yang saya dengar. Sakit sekali rasanya mendengar hukum di negeri ini dipermainkan seperti itu. Sakit sekali rasanya mendengar orang-orang yang dipercaya membawa amanat, begitu mudah mempersetankan kepercayaan rakyat. Inilah skandal penegakan maksud saya pelecehan-- hukum yang luar biasa memalukan. Atau sebenarnya ini sudah lazim; hanya saja baru sekarang publik mengetahuinya. Anggodo atau Anggoro hanyalah satu dari sekian banyak cukong penguasa uknum-uknum pejabat miskin negeri ini. Kita jadi tidak heran sekarang, mengapa Edy Tansil dan maling-maling kakap lainnya sering kabur atau tak karuan urusannya. Ternyata diduga banyak sekali uknum penegak hukum yang benar-benar miskin sekaligus tamak. Terus terang saja, semula saya kurang setuju dengan pemutaran rekaman itu. Namun mendengar rekaman yang begitu dahsyat, saya jadi kepingin mendengar terus rekaman-rekaman serupa yang jangan-jangan lebih dahsyat lagi tentang cecungukcecunguk republik ini. Saya membayangkan alangkah shocknya presiden SBY mendengar rekaman yang menggambarkan dengan gamblang kebobrokan bagian paling penting dalam kehidupan penegakan hukum Negara yang dipimpinnya. Lalu saya menghayal, setelah mendengarkan itu, presiden langsung bertindak tegas; mencanangkan pembersihan dan penataan kehidupan hukum sebagai prioritas perhatian 100 harinya. Menindak tegas uknum-uknum yang diduga terlibat dalam persekongkolan pelecehan hukum, termasuk yang mencatut namanya. Kalangan Kejaksaan dan Polri saya bayangkan malu sekali mendengar lembaga mereka dijadikan bahan tertawaan dan permainan cukong; uknum-uknum pejabat mereka ketahuan sangat miskin dan tamak. Lalu saya hayalkan mereka masing-masing dengan penuh amanah, mengambil kebijaksanaan dan bertindak tegas melakukan pembersihan serta penataan dilembaga masing-masing. Membebaskan Bibit dan Chandra. Memecat mereka yang telah dan akan mencoreng nama baik lembaga-lembaga mereka sekaligus Negara mereka. Khusus Polri, mengingat kesuksesan Densus 88 yang terbukti telah berhasil dengan gemilang memburu dan menumpas teroris; saya berpikir mengapa tidak dibentuk Densus lain Densus 99 atau apa namanyayang bertugas khusus memburu dan menumpas koruptor. Soalnya madharat dan kerusakan yang diakibatkan oleh ulah koruptor tidak kalah hebat dibanding yang diakibatkan oleh teroris. Apalagi korupsi seperti terkesan dari rekaman KPK , sepertinya sudah merupakan hal yang lazim dan ini tidak hanya terjadi di pusat. Bila disepakati, Densus ini unsur-unsurnya bisa terdiri dari KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan. Dengan demikian tidak akan ada persaingan di antara lembaga-lembaga tersebut seperti yang terkesan selama ini. Diterima atau tidak usul saya itu, yang penting korupsi harus benar-benar diperangi . Tidak hanya dalam wacana belaka. Kalau tidak, saya khawatir dengan negeri yang rentan musibah ini akan menjadi lebih parah lagi. KH. A. Mustofa Bisri, Pengajar di Pondok Pesantren Taman Pelajar Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com *
[wanita-muslimah] Negeriku
NEGERKU Oleh: KH. A. Mustofa Bisri 27 Oktober 2009 11:29:42 15 tahun yang lalu, aku menulis sajak satu baris berjudul Negeriku: NEGERIKU Negeriku telah menguning Kini aku tergoda menulis sajak serupa. Ini jadinya: NEGERIKU Negeriku mulai membiru [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Fid-Dunya Hasanah Wafil-Akhirati Hasanah
FID-DUNYA HASANAH WAFIL-AKHIRATI HASANAH 16 Nopember 2009 10:17:04 Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Kepentingan pembangunanseperti juga pada jaman revolusi, yaitu kepentingan revolusiternyata tidak hanya memerlukan dalil aqli, tapi juga dalil naqli. Apalagi jika masyarakat menjadi subyekatau obyekpembangunan justru kaum beragama. Apabila pembangunan itu menitikberatkan pada pembangunan material (kepentingan duniawi), meski konon tujuannya material dan spiritual (kepentingan akhirat), maka perlu dicarikan dalil-dalil tentang pentingnya materi. Minimal pentingnya menjaga keseimbangan antara keduanya (material bagi kehidupan dunia dan spiritual bagi kehidupan akhirat). Maka, dalil-dalil tentang mencariatau setidak-tidaknya tentang peringatan untuk tidak melupakankesejahteraan dunia, pun perlu digali untuk digalakkan sosialisasinya. Tak jarang semangat ingin berpartisipasi dalam pembangunan material-- yang menjadi titik berat pembangunan ini mendorong para dai dan kyai justru melupakan kepentingan spiritual bagi kebahagiaan akhirat. Atau, setidaknya, kurang proporsional dalam melihat kedua kepentingan itu. Ketika berbicara tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan duniawi dan ukhrawi, biasanya para dai tidak cukup menyitir doa sapu jagat saja: Rabbanaa aatinaa fid-dunya hasanah wa fil akhirati hasanah. Biasanya, mereka juga tak lupa membawakan Hadist popular ini: I'mal lidunyaaka kaannaka ta'iesyu abadan wa'mal liakhiratika kaannaka tamuutu ghadan, yang galibnya berarti Beramallah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup abadi dan beramallah kamu untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok pagi. Kadang-kadang, dirangkaikan pula dengan firman Allah dalam Surat al-Qashash (28), ayat 77:Wabtaghi fiimaa aataakallahu 'd-daaral aakhirata walaa tansanashiebaka min ad-dunya yang menurut terjemahan Depag diartikan,Dan carikan pada apa yang dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaan dari (kenikmatan) duniawi . Umumnya orangsebagaimana para dainyasegera memahami dalil-dalil tersebut sebagai anjuran untuk giat bekerja demi kesejahteraan di dunia dan giat beramal demi kebahagiaan di akhirat. Kita yang umumnyatak usah dianjurkan punsudah senang beramal untuk kesejahteraan duniawi, mendengarkan dalil-dalil ini rasanya seperti mendapat pembenar, bahkan pemacu kita untuk lebih giat lagi bekerja demi kebahagiaan duniawi kita. Lihat dan hitunglah jam-jam kesibukan kita. Berapa persen yang untuk dunia dan berapa persen untuk yang akhirat kita? Begitu semangatbahkan mati-matiankita dalam bekerja untuk dunia kita, hingga kelihatan sekali kita memang beranggapan bahwa kita akan hidup abadi di dunia ini. Kita bisa saja berdalih bahwa jadwal kegiatan kita sehari-hari yang tampak didominasi kerja-kerja duniawi, sebenarnya juga dalam rangka mencari kebahagiaan ukhrawi. Bukankah perbuatan orang tergantung pada niatnya, Innamal a'maalu binniyyaat wa likullimri-in maa nawaa. Tapi, kita tentu tidak bisa berdusta kepada diri kita sendiri. Amal perbuatan kita pun menunjukkan belaka akan niat kita yang sebenarnya. Padahal, meski awal ayat 77 Surat sl-Qashash tersebut mengandung peringatan agar jangan melupakan (kenikmatan) dunia, peringatan itu jelas dalam konteks perintah untuk mencari kebahagiaan akhirat. Seolah-olah Allah wallahu a'lam sekadar memperingatkan, supaya dalam mencari kebahagiaan akhirat janganlah lalu kenikmatan duniawi yang juga merupakan anugerah-Nya ditinggalkan. (Bahkan, menurut tafsir Ibn Abbas,Walaa tansa nasiibaka min ad-dunya diartikan Janganlah kamu tinggalkan bagianmu dari akhirat karena bagianmu dari dunia). Juga dalil I'mal lidunyaaka --seandainya pun benar merupakan Hadist shahihmengapa tidak dipahami, misalnya,Beramallah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup abadi. Nah, karena kamu akan hidup abadi, jadi tak usah ngongso dan ngoyo, tak perlu ngotot. Sebaliknya, untuk akhiratmu, karena kamu akan mati besok pagi, bergegaslah. Dengan pemahaman seperti ini, kiranya logika hikmahnya lebih kena. Sehubungan dengan itu, ketika kita mengulang-ulang doa,Rabbanaa aatina fid-dunya hasanah wa fil-akhirati hasanah, bukankah kita memang sedang mengharapkan kebahagiaan (secara materiil) di dunia dan kebahagiaan (surga) di akhirat, tanpa mengusut lebih lanjut, apakah memang demikian arti sebenarnya dari hasanah, khususnya hasanah fid-dunya itu? Pendek kata, jika tak mau mengartikan dalil-dalil tersebut sebagai anjuran berorientasi pada akhirat, bukankah tidak lebih baik kita mengartikan saja itu sebagai anjuran untuk memandang dunia dan akhirat secara proporsional (berimbang yang tidak mesti seimbang). Memang, repotnya, kini kita sepertinya sudah terbiasa berkepentingan dulu sebelum melihat dalil, dan bukan sebaliknya. Wallahu a'lam. KH. A. Mustofa Bisri, Pengajar di Pondok Pesantren Taman Pelajar Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah. [Non-text portions
[wanita-muslimah] Cium Tangan Gus Dur, Anggota Pansus Century dari PKS Dicoret
Cium Tangan Gus Dur, Anggota Pansus Century dari PKS Dicoret Jumat, 4 Desember 2009 14:23 Jakarta, *NU Online* Sering kali keputusan politik didasari hal-hal irasional. Dari desas-desus yang berkembang, hal ini juga yang menimpa penggagas hak angket Century dari Fraksi Partai Keadilan Sejahterea (FPKS), Mukhamad Misbakhun. Dia dicoret jadi anggota Pansus Century, konon karena mencium tangan Mantan Presiden Republik Indonesia ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat bersilaturahim. Cerita unik ini beredar di kalangan wartawan DPR dan politisi PKS di DPR. Untuk memastikan apakah kabar itu benar atau cuma isapan jempol, wartawan memburu Misbakhun saat rapat paripurna di DPR, Senayan, Jakarta. Memang ada temen yang tanya soal cium tangan. Tapi tidak di rapat fraksi (PKS). Tapi itu tidak ada pengaruhnya saya rasa, kata Misbakhun, Jum'at (4/12). Misbakhun menuturkan, meski dia kader PKS, dia berasal dari tradisi Nahdlatul Ulama (NU) yang bila menghormati tokoh, salah satunya dengan cara cium tangan. Yang dilakukan saat bertemu Gus Dur bukanlah bentuk kultus individu, tetapi murni penghormatan sebagai seorang anak NU yang menghargai salah satu sesepuhnya. Saya ini kan orang NU, saya orang Pasuruan (Jatim). Cium tangan itu memang tradisi dan budaya NU. Saya bertamu dan Gus Dur adalah tokoh bangsa, ya saya menghormati beliau dengan cium tangan, jelas pria 39 tahun kelahiran Pasuruan ini seperti dikutip *detik.com.* Sebenarnya, sebagai orang NU yang di PKS, Misbakhun mengaku paham betul tradisi PKS dalam bentuk penghormatan, yakni dengan cium pipi kanan dan kiri *ala* orang Arab. Tetapi melihat kondisi Gus Dur yang dalam duduk di kursi roda, dan tradisi yang tidak biasa di keluarga NU, Misbakhun memilih bentuk penghormatan dengan cium tangan. Tetapi, Misbakhun tak yakin karena mencium tangan Gus Dur dirinya dicoret dari posisinya sebagai calon kuat anggota pansus angket. Anggota Tim 9 ini yakin partainya punya pertimbangan sendiri yang didasarkan pada kepentingan politik PKS. (min) [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Kitab dan Buku
Kitab dan Buku 15 Desember 2009 11:28:54 Oleh: KH. A. Mustofa Bisri Mungkin karena banyaknya hal-hal aneh di negeri ini, maka orang seperti tidak merasa aneh lagi dengan adanya penggunaan istilah-istilah yang sebenarnya aneh. Di negeri ini, misalnya, ada istilah sekolah dan madrasah yang pengertiannya setali tiga wang. Maka lucu sekali ketika ada orang mengatakan, Anak saya sekolah di madrasah anu. Anehnya lagi, selaras dengan hal tersebut, di negeri ini di samping ada toko buku, ada pula toko kitab. Orang sekolahan kalau mencari buku di toko buku; sementara yang madrasahan mencarinya di toko kitab. Toko buku seperti Gunung Agung, Gramedia, dsb, ketika itu, hanya menjual buku-buku yang bertulisan Latin; sementara yang ada tulisan Arabnya, toko kitablahseperti Toha Putra, Menara Kudus, Salim Nabhan, dsb.-- yang menjualnya. Apalagi kitab kuning, jangan harap Anda menemukannya di toko buku. Terjemahan-terjemahannya saja pun hanya dijual di toko kitab; karena biasanya terjemahan kitab-kitab kuning yang diterjemahkan tokoh-tokoh pesantren itu pun selalu ada tulisan Arabnya. Demikianlah; seiring dengan pikiran salah kaprah tentang adanya dikotomi ilmu agama dan ilmu umum, maka madrasah (dan pesantren) dianggap tempat belajar agama dan kitab yang dijual di toko kitab dianggap bacaan agama. Sedangkan sekolah dianggap tempat belajar umum dan buku yang dijual di toko buku dianggap sebagai bacaan umum. Baru belakangan--dugaan saya sejak orang-orang Barat menerjemahkan kitab-kitab bahasa Arab seperti kitab-kitabnya Hasan Banna, Sayyid Quthub, dan Mauddudi, dan menarik perhatian Muslim-muslim kota-- toko-toko buku seperti Gramedia mulai menjual kitab-kitab; terutama kitab-kitab terjemahan bacaan agama. Kebanyakan kitab-kitab yang dijual di toko buku itu bukanlah kitab-kitab yang biasa dijual di toko kitab. Juga umumnya kitab-kitab baru yang mulai dijual di toko buku itu adalah terjemahan dari bahasa Barat utamanya bahasa Inggris; tidak seperti kitab-kitab yang selama ini dijual di toko kitab. Boleh jadi, ketertarikan orang Barat terhadap kitab-kitab para tokoh semisal Hasan Banna (1906-1949), Sayyid Quthub (1906-1966), dan Mauddudi (1903-1979) itu, ada kaitannya dengan gerakan-gerakan militan yang mulai merebak di dunia. Sementara orang-orang kota di kita, umumnya dari kampus-kampus, tertarik menerjemahkan kitab-kitab tersebut mungkin karena merasa cocok. Orang-orang kotalah yang galibnya paling bisa merasakan ketertindasan rezim Suharto. Sehingga ketika mereka membaca kitab-kitab karangan para tokoh yang tertindas itu (Hasan Al-Banna, pendiri Al-Ikhwan Al-Muslimiin, ditembak, Sayyid Quthub digantung setelah lama mendekam di penjara rezim Jamal Abdun Nasser, dan Al-Maududi nyarissudah divonis-- hukuman mati tahun 1953, batal karena protes keras dari dunia Islam). Maka sekarang ini, bila Anda masuk ke toko buku, Anda akan menjumpai rak-raknya yang penuh dengan kitab dan bacaan agama; termasuk buku-buku terjemahan dari kitab-kitab kuning. Wabadu; sengaja saya menyebut nama Hasan Banna, Sayyid Quthub, dan Maududi ketika berbicara tentang kitab-kitab yang mulai menyerbu toko-toko buku, karena saya perhatikan seperti ada korelasi antara masuknya pikiran-pikiran para tokoh tertindas tersebut dengan munculnya semangat keberagamaan yang menyala-nyala terutama di kota-kota dan kemudian munculnya paham Islam yang garis keras (termasuk yang super keras yang dianut para teroris). Hal ini mengingatkan kepada pikiran-pikiran para tokoh generasi sebelumnya semacam Jamaluddin Afghani (1838-1897) dan Muhammad Abduh (1849-1905) yang mempengaruhi dunia Islam pada zamannya. Bahkan, sampai sekarang pengaruhnya masih terasa. [] KH. A. Mustofa Bisri, Pengajar di Pondok Pesantren Taman Pelajar Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of
[wanita-muslimah] Pesona
PESONA 26 Desember 2009 00:55:45 Oleh: KH. A. Mustofa Bisri di antara seribu malam inikah malam kita kulihat semua bintang menjelma purnama dalam langit cahaya tiada tara benderangnya lalu semuanya tiada semuanya lenyap dalam senyap semesta fana tiba-tiba ya Ilahi silau aku oleh kilas wajah Mu yang menderas dalam takjubku dan aku pun tak ingin yang lain tak ingin yang lain hanya Kau dimana Kau? kemana Kau? Akhir Ramadan 1430 KH. A. Mustofa Bisri, Pengajar di Pondok Pesantren Taman Pelajar Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah. [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Gus Mus - Fenomena Gus Dur
[Senin, 08 Februari 2010] Fenomena Gus Dur Oleh: KH. A. Mustofa Bisri KETIKA presiden ke-35 Amerika Serikat John F. Kennedy atau JFK (1917-1963 M) yang nasibnya banyak mirip dengan presiden pendahulunya, Abraham Lincoln, meninggal terbunuh pada 22 November 1963, dunia ikut berduka. Maklum, JFK merupakan presiden negara adikuasa. Dia juga dikenal sebagai presiden Amerika yang berani, mempunyai pandangan ke depan, dan menjanjikan perubahan dunia. Namun, meski saat pemakamannya banyak sekali yang hadir, masih terhitung tidak seberapa bila dibandingkan dengan saat pemakaman Presiden Republik Mesir Gamal Abdel Nasser (1918-1970). Presiden bertubuh raksasa yang mengaku 'murid'-nya presiden kita Bung Karno itu benar-benar orang yang tahu saat harus meninggal. Setelah pertemuan tingkat tinggi yang membahas berbagai perbedaan pendapat di antara beberapa kepala negara di Kairo, Gamal sebagai tuan rumah mengantar satu per satu tamu-tamunya kembali ke negara masing-masing. Saya masih ingat, yang terakhir diantar ke bandara ialah Amir Shabah dari Kuwait. Setelah itu radio dan TV Mesir berhenti menyiarkan berita. Semua hanya menyiarkan bacaan Alquran. Ternyata presiden yang dianggap paling berjasa mendamaikan Raja Husein dari Jordan dengan Raja Faisal dari Arab Saudi dan Yasser Arafat dari Palestina itu dipanggil ke rahmatullah setelah pulang dari bandara mengantarkan Amir Sabah. Besoknya, kepala-kepala negara yang dilepas Gamal sebelumnya itu berdatangan kembali. Kali ini untuk memberikan penghormatan terakhir kepada presiden yang mereka hormati itu. Maka pada waktu itu dunia -termasuk saya yang langsung- menyaksikan pemakaman paling akbar dalam sejarah modern. The Guinness Book of Records memperkirakan pelayat Presiden Gamal Abdel Nasser mencapai 4 juta dan menetapkan sebagai pemakaman dengan pelayat terbesar. Presiden pertama kita Bung Karno, andai tidak dizalimi oleh pemerintah Orde Baru yang menggantikannya, mungkin pemakamannya tidak kalah akbar daripada pemakaman 'murid'-nya dari Mesir itu. Kepopuleran Bung Karno di dunia tidak kalah dari Gamal. Hanya, Gamal pada saat wafat sedang berada dalam puncak kepopuleran. Kalau di negerinya sendiri, Bung Karno waktu itu kurang dihargai. Pemakamannya hanya ala kadarnya. Sedangkan Gamal di Mesir -yang saya tahu- sangat dihormati oleh pemimpin-pemimpin Mesir dan dicintai rakyatnya. Mesir berkabung tujuh hari atas kemangkatan Bung Karno. Beberapa media massa menulis tentang presiden pertama kita itu, seingat saya, sampai 15 hari. Waba'du, presiden kita keempat, Gus Dur alias KH Dr Abdurrahman Wahid Ad-Dakhil (1940-2009) sudah '40 hari' meninggalkan kita. Presiden yang pengaturan pemakamannya jadi 'rebutan' antara keluarga dan protokol negara itu, dilepas menuju ke haribaan Tuhannya oleh presiden, petinggi-petinggi negara, para kiai, dan ratusan ribu warga masyarakat. Pers dunia tidak hanya memberitakan kewafatannya, tapi juga menulis pribadi dan keistimewaannya. Majalah kenamaan, The Economics, bahkan menceritakan kembali joke-joke Gus Dur yang menertawakan diri sendiri. Seolah-olah orang tidak puas memberikan penghormatan terakhir kepada Gus Dur saat dimakamkan, berbagai kelompok masyarakat mengadakan acara-acara khusus untuk mengenang presiden yang dimakzulkan oleh para politisi -yang dulu mendukung pengangkatannya- itu. Ada Seribu Lilin untuk Gus Dur. Ada berdoa bersama untuk Gus Dur yang diikuti pimpinan berbagai agama dan kepercayaan. Ada beberapa komunitas etnis dan agama yang masing-masing menyelenggarakan acara khusus untuk menghormati almarhum. Di makamnya sendiri di Tebuireng, setiap hari hingga kini rombongan masyarakat dari berbagai pelosok tanah air, bahkan juga dari luar negeri, masih terus berdatangan. Khusus dalam rangka 40 hari wafat presiden rakyat itu, acara-acara mengenang kiai unik tersebut digelar di mana-mana. Dalam rangka itu, saya sendiri mendapat undangan tidak kurang dari sembilan panitia dari berbagai kota di tanah air. Tidak hanya berbentuk doa bersama atau tahlilan dan pengajian, tapi ada pula yang dikemas dalam acara seminar, orasi budaya, kesenian, tirakatan, dan sebagainya. Seniman serbabisa Slamet Gundono malah menyelenggarakan acara budaya sehari semalam di Solo dengan tidak ketinggalan menggelar lakon Kuncung Semar. Studio Mendut Magelang berencana mengadakan pameran patung Gus Dur. Masyarakat Pati lain lagi, rencananya mengadakan pawai keliling sebelum acara puncak di alun-alun Pati. Melihat fenomena itu, sampai ada kiai sepuh yang menyatakan bahwa mulai Nabi Adam belum pernah ada manusia yang diperlakukan seperti Gus Dur. Menurut saya, fenomena ini tidak hanya patut masuk Muri-nya Jaya Suprana, tapi sangat layak masuk Guinness Book of Records. Demikianlah, karena Gus Dur menghargai keberagaman, dia pun dihargai oleh berbagai ragam manusia, terutama yang menerima keberagaman, meskipun pasti ada -terutama dari kalangan mereka yang tidak menyukai keberagaman- yang tidak menghargai bahkan merendahkannya. Dan akan hal
[wanita-muslimah] Pemimpin Yang Rendah Hati
Pemimpin Yang Rendah Hati 26 Februari 2010 15:15:12 | Oleh: KH. Dr. A. Mustofa Bisri Suatu ketika seorang laki-laki menghadap Nabi Muhammad SAW dan gemetaran oleh wibawa beliau-- saat berbicara. Nabi SAW pun berkata menenangkan: Tenang saja! Aku bukan raja. Aku hanyalah anaknya perempuan Qureisy yang biasa makan ikan asin. (Dalam hadisnya, menggunakan kata qadiid yang maknanya dendeng, makanan sederhana di Arab. Saya terjemahkan dengan ikan asin yang merupakan makanan sederhana di Indonesia). Ketika Rasulullah SAW datang di Mekkah, setelah sekian lama hijrah, sahabat Abu Bakar Siddiq r.a. sowan bersama ayahandanya, Utsman yang lebih terkenal dengan julukan Abu Quhaafah. Melihat sahabat karib sekaligus mertuanya bersama ayahandanya itu, Rasulullah SAW pun bersabda Wahai Abu Bakar, mengapa Sampeyan merepotkan orang tua? Mengapa tidak menunggu aku yang sowan beliau di kediamannya? *** Sahabat Abdurrahman Ibn Shakhr yang lebih dikenal dengan Abu Hurairah r.a. bercerita: Suatu ketika aku masuk pasar bersama Rasulullah SAW. Rasulullah berhenti, membeli celana dalam dan berkata: Pilihkan yang baik lho! (Terjemahan dari aslinya: Rasulullah bersabda kepada si tukang timbang, Timbang dan murahin bahasa Jawa: sing anget. Boleh jadi waktu itu, beli celana pun ditimbang). Mendengar suara Rasulullah SAW, si pedagang celana pun melompat mencium tangan beliau. Rasulullah menarik tangan beliau sambil bersabda: Itu tindakan orang-orang asing terhadap raja mereka. Aku bukan raja. Aku hanyalah laki-laki biasa seperti kamu. Kemudian beliau ambil celana yang sudah beliau beli. Aku berniat akan membawakannya, tapi beliau buru-buru bersabda: Pemilik barang lebih berhak membawa barangnya. *** Itu beberapa cuplikan yang saya terjemahkan secara bebas dari kitab Nihayaayat al-Arab-nya Syeikh Syihabuddin Ahmad Ibn Abdul Wahhab An-Nuweiry (677-733 H) jilid ke 18 hal 262-263. Saya nukilkan cuplikan-cuplikan kecil itu untuk berbagi kesan dengan Anda. Soalnya saya sendiri, saat membacanya, mendapat gambaran betapa biasa dan rendah hatinya pemimpin agung kita Nabi Muhammad SAW. Dalam kitab itu juga disebutkan bahwa Rasulullah SAW sering naik atau membonceng kendaraan paling sederhana saat itu; yaitu keledai. Rasulullah SAW suka menyambangi dan duduk bercengkerama dengan orang-orang fakir-miskin. Menurut istri terkasih beliau, sayyidatina Aisyah r.a dan cucu kesayangan beliau Hasan Ibn Ali r.a, Rasulullah SAW mengerjakan pekerjaan rumah; membersihkan dan menambal sendiri pakaiannya; memerah susu kambingnya; menjahit terompahnya yang putus; menyapu dan membuang sampah; memberi makan ternak; ikut membantu sang istri mengaduk adonan roti; dan makan bersama-sama pelayan. Sikap dan gaya hidup sederhana sebagaimana hamba biasa itu agaknya memang merupakan pilihan Rasulullah SAW sejak awal. Karena itu dan tentu saja juga karena kekuatan pribadi beliau, bahkan kebesaran beliau sebagai pemimpin agama maupun pemimpin Negara pun tidak mampu mengubah sikap dan gaya hidup sederhana beliau. Bandingkan misalnya, dengan kawan kita yang baru menjadi kepala desa saja sudah merasa lain; atau ikhwan kita yang baru menjadi pimpinan majlis taklim saja sudah merasa beda dengan orang lain. Memang tidak mudah untuk bersikap biasa; terutama bagi mereka yang terlalu ingin menjadi luar biasa atau mereka yang tidak tahan dengan keluarbiasaan. Apalagi sering kali masyarakat juga ikut membantu mempersulit orang istimewa untuk bersikap biasa. Orang yang semula biasa dan sederhana; ketika nasib baik mengistimewakannya menjadi pemimpin, misalnya, atau tokoh berilmu atau berada atau berpangkat atau terkenal, biasanya masyarakat di sekelilingnya pun mengelu-elukannya sedemikian rupa, sehingga yang bersangkutan terlena dan menjadi tidak istimewa. Keistimewaan orang istimewa terutama terletak pada kekuatannya untuk tidak terlena dan terpengaruh oleh keistimewaannya itu. Keistimewaan khalifah Allah terutama terletak pada kekuatannya untuk tidak terlena dan terpengaruh oleh kekhalifahannya, mampu menjaga tetap menjadi hamba Allah. Keistimewaan Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin antara lain karena beliau tidak terlena dan terpengaruh oleh keistimewaannya sendiri. Kita pun kemudian menyebutnya sebagai pemimpin yang rendah hati. Nabi Muhammad SAW adalah contoh paling baik dari seorang hamba Allah yang menjadi khalifahNya. Beliau sangat istimewa justru karena sikap kehambaannya sedikit pun tidak menjadi luntur oleh keistimewaannya sebagai khalifah Allah. Shalawat dan salam bagimu, ya Rasulallah, kami rindu! KH. A. Mustofa Bisri, Pengajar di Pondok Pesantren Taman Pelajar Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
[wanita-muslimah] NU dan Garasinya
NU dan Garasinya 15 Maret 2010 20:14:41 Oleh: KH. Dr. A. Mustofa Bisri Keluarga Pak Nuas Waja merupakan keluarga desa yang cukup kaya. Di samping rumah yang besar, keluarga ini memiliki sawah, kebun, peternakan, perahu penangkap ikan, toko serba ada, dan masih ada kekayaan dan usaha yang lain. Keluarga Pak Nuas Waja yang cukup banyak, tidak kesulitan menangani semua harta dan usaha itu, meski pengelolaannya masih secara tradisional. Masing-masing anggota keluarga, sesuai keahliannya diserahi dan bertanggungjawab atas bidang yang dikuasainya. Ini menggarap sawah; ini mengurus kebun; itu menangani toko; itu mengurus peternakan; demikian seterusnya. Masih ada satu usaha keluarga lagi yang dilakukan bekerja sama dengan pihak-pihak lain. Yaitu, usaha transportasi. Tapi, karena waktu pembagian keuntungan, dirasa kurang adil, akhirnya keluar dan mendirikan usaha transportasi sendiri. Berhubung usaha ini baru bagi mereka, maka diajaknya beberapa personil dari luar yang dianggap mampu dan mengerti seluk-beluk transportasi. Ternyata, usaha baru ini meraih sukses yang luar biasa. Dari empat besar perusahaan transportasi, perusahaan keluarga pak Nuas Waja yang baru ini meraih peringkat ketiga. Dampak dari sukses besar ini, antara lain: personil-personil dari luar yang ikut membantuatau yang berjanji akan membantu--menangani usaha ini pun menyatakan bergabung total sebagai anggota keluarga. Pak Nuas pun tidak keberatan dan justru senang. Dampak lain yang jauh lebih penting dan serius, ialah kemaruknya para anggota keluarga terhadap usaha transportasi yang sukses besar ini. Setiap hari sebagian besar mereka berjubelan di garasi; meskipun sebenarnya banyak yang sekedar bermain-main klakson atau memutar-mutar stir mobil, karena memang tak tahu apa yang harus mereka lakukan di garasi itu. Lama-lama, mereka yang bertanggung jawab menggarap sawah, kebun, peternakan, toko, dlsb pun tertarik dan tersedot ikut menjubeli garasi mereka. Sawah pun menjadi bero, kebun tak terawat, toko tak ada yang menjaga, ternak-ternak pada mati, perahu nganggur Bahkan, rumah sendiri sering kosong, banyak perabotan diambil dan dibawa orang tak ada yang tahu. Halamannya kotor tak terurus. Ketika penguasa negeri ganti dan mendirikan juga usaha transportasi sendiri, keluarga Nuas Waja pun agak pusing. Soalnya cara berusaha penguasa baru ini tidak lazim. Mereka menggunakan cara-cara makhluk rimba untuk memajukan usaha mereka. Tak segan-segan mereka menggunakan tipuan dan kekerasan.Orang dipaksa untuk menggunakan transportasi mereka; yang tidak mau, tahu rasa! Namun, meski bersaing dengan usaha penguasa yang zalim begitu, usaha keluarga Nuas Waja masih mampu bertahan, walau babak-belur. Bahkan perlakuan penguasa itu justru semakin mengentalkan fanatisme keluarga terhadap usaha transportasi ini. Akan tetapi, penguasa lebih pintar lagi. Dengan kelicikannya, orang pun digiring untuk menyepakati aturan main baru yang agaknya sudah lama mereka rencanakan di bidang transportasi ini. Aturan itu melarang orang berusaha transportasi sendiri-sendiri di rumah. Mereka yang berusaha di bidang transportasi harus nge-pol dan bergabung dalam salah satu dari tiga wadah usaha yang sudah disiapkan. Akhirnya, keluarga Nuas pun bergabung dengan beberapa penguasaha lain, sesuai arahan penguasa. Dan nasib seperti pada masa lampau pun terulang kembali. Keluarga Nuas yang sahamnya paling besar, justru waktu pembagian keuntungan selalu kena tipu dan rugi. Maka, waktu ada gagasan dari sementara anggota keluarga untuk kembali saja ke jati diri awal mereka, banyak yang mendukung gagasan itu, meskipun dengan alasan yang berbeda-beda. Demikianlah, meskipun seperti malas-malas dan terus menghadapi godaan untuk hanya mengurusi usaha transportasi, anggota keluarga yang biasa menggarap sawah, mulai kembali ke sawah; yang biasa mengurus kebun, kembali ke kebun; yang mengelola toko, kembali ke toko; demikian seterusnya. Sementara itu, mereka yang sudah merasa mapan menjalankan usaha transportasi, sesekali masih mencoba mencari kawan pendukung. Dunia selalu berubah. Beberapa waktu, setelah pemerintahan ganti lagi dan usaha transportasi kembali bebas, keluarga Nuas Waja pun kembali terseret arus pertransportasian yang kembali marak. Banyak keluarga yang dulu punya usaha sendiri, beramai-ramai menghidupkan kembali usaha transportasi mereka. Garasi pun dibangun dimana-mana. Dan keluarga Nuas Waja pun menghabiskan enersi mereka untuk urusan garasi dan transportasi; termasuk mereka yang busi dan dongkrak pun tak mengenalnya. *** Mungkin saya terlalu sederhana, tapi tamsil di atas itulah yang selalu saya gunakan untuk menerangkan NU dan Khithahnya kepada orang-orang sederhana di bawah. Saya ingin mengatakan bahwa memang ada faktor politik di dalam proses kelahiran Khithah NU, tapi bukan berarti politiklah yang harus disalahkan dan oleh karenanya lalu dipahami NU tak lagi menghalalkansetelah selama ini menghalalkan--politik. Khitthah NU dalam hal inikarena Khitthah
[wanita-muslimah] Pernikahan
Pernikahan 30 Maret 2010 17:50:43 | Oleh: KH. Dr. A. Mustofa Bisri Pernikahan merupakan salah satu sunnah Rasul SAW dan merupakan anjuran agama. Pernikahan yang disebut dalam al-Quran sebagai miitsaaqun ghaliizh, perjanjian agung, bukanlah sekedar upacara dalam rangka mengikuti tradisi, bukan semata-mata sarana mendapatkan keturunan, dan apalagi hanya sebagai penyaluran libido seksualitas atau pelampiasan nafsu syahwat belaka. Pernikahan adalah amanah dan tanggungjawab. Bagi pasangan yang masing-masing mempunyai niat tulus untuk membangun mahligai kehidupan bersama dan menyadari bahwa pernikahan ialah tanggungjawab dan amanah, maka pernikahan mereka bisa menjadi sorga. Apalagi, bila keduanya saling menyintai. Nabi Muhammad SAW telah bersabda yang artinya,Perhatikanlah baik-baik istri-istri kalian. Mereka di samping kalian ibarat titipan, amanat yang harus kalian jaga. Mereka kalian jemput melalui amanah Allah dan kalimah-Nya. Maka pergaulilah mereka dengan baik, jangan kalian lalimi, dan penuhilah hak-hak mereka. Ketika berbicara tentang tanggungjawab kita, Rasulullah SAW antara lain juga menyebutkan bahwa Suami adalah penggembala dalam keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atas gembalaannya dan isteri adalah penggembala dalam rumah suaminya dan bertanggungjawab atas gembalaannya. Begitulah, laki-laki dan perempuan yang telah diikat atas nama Allah dalam sebuah pernikahan, masing-masing terhadap yang lain mempunyai hak dan kewajiban. Suami wajib memenuhi tanggungjawabnya terhadap keluarga dan anak-anaknya, di antaranya yang terpenting ialah mempergauli mereka dengan baik. Istri dituntut untuk taat kepada suaminya dan mengatur rumah tangganya. Masing-masing dari suami-isteri memikul tanggungjawab bagi keberhasilan perkawinan mereka untuk mendapatkan ridha Tuhan mereka. Apabila masing-masing lebih memperhatikan dan melaksanakan kewajibannya terhadap pasangannya daripada menuntut haknya saja, Insya Allah, keharmonisan dan kebahagian hidup mereka akan lestari sampai Hari Akhir. Sebaliknya, apabila masing-masing hanya melihat haknya sendiri karena merasa memiliki kelebihan atau melihat kekurangan dari yang lain, maka kehidupan mereka akan menjadi beban yang sering kali tak tertahankan. Masing-masing, laki-laki dan perempuan, secara fitri mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri-sendiri. Kelebihan-kelebihan itu bukan untuk diperbanggakan atau diperirikan. Kekurangan-kekurang pun bukan untuk diperejekkan atau dibuat merendahkan. Tapi, semua itu merupakan peluang bagi kedua pasangan untuk saling melengkapi. Kedua suami-isteri bersama-sama berjuang membangun kehidupan keluarga mereka dengan akhlak yang mulia dan menjaga keselamatan dan keistiqamahannya selalu. Dengan demikian, akan terwujudlah kebahagian hakiki di dunia maupun di akhirat kelak, Insya Allah. KH. Dr. A. Mustofa Bisri, Pengajar di Pondok Pesantren Taman Pelajar Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah. [Non-text portions of this message have been removed] === Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Catatan Kecil dari Muktamar NU di Cipasung dan Makassar: Debar Muktamar Makassar
Catatan Kecil dari Muktamar NU di Cipasung dan Makassar: Debar Muktamar Makassar 6 April 2010 13:00:28 Oleh: KH Dr. A. Mustofa Bisri SETIAP selesai muktamar NU, sejak muktamar ke-27 di Situbondo, saya selalu menulis semacam catatan akhir. Bahkan, setelah muktamar Cipasung yang batal saya ikuti pun, saya menulis catatan mengenai muktamar yang fenomenal itu. (Saya datang ke Cipasung dan pulang sebelum pembukaan muktamar karena kecelakaan yang dialami -dan merenggut nyawa- dua adik saya dan seorang santri yang juga sedang menuju ke muktamar). Ada yang menyebut muktamar ke-32 di Makassar tempo hari mirip muktamar Cipasung. Di mana letak kemiripannya? Kalau sama-sama ramai, sama-sama menguras emosi muktamirin, dan sama-sama berpotensi mengacaukan akal sehat, memang benar. Muktamar Makassar memang juga mendebarkan sebagaimana muktamar Cipasung. Namun, ada perbedaan yang sangat mencolok. Muktamar Cipasung merupakan puncak kezaliman rezim Soeharto terhadap NU. Sejak Soeharto mantap berkuasa, NU seperti terus dianggap duri. Apalagi ketika NU dalam Pemilu 1971 seperti ''melawan'' dan dipandang mengancam kekuatan buldoser Golkar. Apalagi, di NU masih ada tokoh yang tidak takut pada Golkar dan rezim Soeharto semacam almarhum Kiai Bisri Sansuri dan almarhum Subhan Z.E. Muktamar Cipasung adalah puncaknya. Soeharto sudah sedemikian gerahnya terhadap NU yang saat itu dipimpin Gus Dur. Seorang tokoh yang tidak hanya pintar dan berani, tapi juga dicintai umat. Profil yang paling ditakuti Soeharto. Maka, muktamar NU pun hendak direkayasa dengan mula-mula mendorong tokoh NU yang sudah ikut Golkar, Cholid Mawardi. Ketika tampak tak mendapat sambutan muktamar, diajukanlah orang yang tak dikenal masyarakat NU sebelumnya, Abu Hasan. Hebatnya lagi, untuk lebih menyiksa NU, rezim ketika itu juga mengadu domba. Orang dekat yang paling menghormati dan dihormati Gus Dur, Dr Fahmi D. Saifuddin -Allahu yarhamuhuma-, diajukan juga sebagai alternatif calon ketua umum. (Mereka tahu bahwa Dr Fahmi adalah kandidat pengganti Gus Dur yang didukung cabang-cabang, seandainya Gus Dur tidak dipaksa ''keadaan'' untuk maju lagi). Akibatnya, ketegangan di kalangan intern NU menjadi semakin silang-selimpat. Dari sudut ketegangan yang menguras emosi muktamirin, muktamar Cipasung mungkin tidak tertandingi oleh muktamar Makassar atau muktamar-muktamar yang lain. Namun, ada sesuatu yang membuat muktamar Makassar jauh lebih memprihatinkan. Bukan karena campur tangan pihak luar, tapi justru dipicu oleh pihak dalam NU sendiri (Kalaupun ada campur tangan, pihak luar hanyalah numpang kepentingan belakangan). Selain aroma pilkada yang kental dan berseliwerannya kepentingan-kepentingan yang nebeng, muktamar Makassar telah mengawali tradisi yang sangat tidak elok sebagai muktamarnya organisasi ulama. Baru muktamar kali ini jabatan rais am dipandang dan ditampilkan sebagai jabatan duniawiah. Diperebutkan seperti kedudukan kepala desa. Hal itu bermula dari sikap berlebihan yang bukan karakter NU. Mereka yang terpesona pada prestasi Hasyim Muzadi saat memimpin sebagai ketua umum tanfidziyah, terutama mereka yang merasakan sendiri barokah kepemimpinannya, sejak awal mewacanakan dan mengampanyekan ''Kiai Hasyim Muzadi untuk Rais Am''. Saking semangatnya, mereka sampai lupa bahwa mereka masih di bawah kepemimpinan Rais Am KH M. Ahmad Sahal Mahfudz yang mungkin hanya mereka anggap seperti incumbent dalam pilkada. *** Ketua Umum Hasyim Muzadi memang berhasil dalam banyak hal. Misalnya, melanjutkan apa yang dilakukan Gus Dur dalam ''meng-go-international-kan NU'', menyebarkan Islam rahmatan lil-'aalmiin', dan mendakwahkan bi lisaanil maqaal serta bilisaanil haal ukhuwwah nahdliyah, ukhuwwah Islamiyah, ukhuwwah wathaniyah, dan ukhuwwah basyariyah. Sebagai tokoh yang kaya wacana dan informasi, dia tanggap terhadap permasalahan-permasalahan kemasyarakatan. Dia juga dinilai berhasil mendistribusikan kader-kader NU ke dalam jabatan-jabatan politik (mulai anggota DPRD, DPR, kepala-kepala daerah, anggota KPU, hingga Dubes); mencarikan beasiswa anak-anak NU; serta memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan badan-badan otonom NU. Bahkan, tidak segan-segan membantu warga NU yang meminta bantuan dalam pencalonan kepala daerah. Boleh jadi, karena melihat prestasi ketanfidziyahan tersebut dan mengingat Pak Hasyim sudah menyatakan tidak akan maju lagi sebagai ketua umum, mereka yang tatharruf itu pun mengusungnya untuk jabatan di atas ketua umum: rais am. Untuk itu, mereka pun dengan gencar mengampanyekannya. Melihat keseriusan dan semangat mereka itu, banyak kiai yang mula-mula kaget dan prihatin dengan ''bid'ah'' dalam tradisi NU ini: kampanye untuk rais am. Masya Allah! Kemudian, beberapa kiai seperti Kiai Masruri Mughni, rais Syuriah Wilayah Jawa Tengah, dan Kiai Azhari Abta, rais Syuriah DIJ, bertindak mengajak kiai-kiai yang lain untuk ''memaksa'' Kiai Sahal yang sebenarnya sudah lelah dan ingin mundur untuk tetap kerso menjadi rais am kembali.
[wanita-muslimah] Fatwa dan Fatwa
Fatwa dan Fatwa Oleh: KH. Dr. A. Mustofa Bisri FATWA akhir-akhir ini merupakan tren baru, bahkan sudah mirip dengan latah. Dulu, fatwa hampir identik dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia), yang memang paling sering mengeluarkan fatwa. Fatwa yang dinilai sering tidak menjadi solusi, melainkan malah meresahkan. Pak Jusuf Kalla waktu menjadi wakil presiden sampai berpesan dalam pembukaan Ijtimak Komisi Fatwa MUI agar MUI jangan mengeluarkan fatwa yang meresahkan dan menjadi ketakutan baru, melainkan menjadi solusi (Jawa Pos, Minggu 25 Januari 2009). Tapi kini, fatwa tidak lagi menjadi monopoli MUI. Rupanya, MUI mendapatkan banyak saingan. Fatwa bermunculan dari berbagai penjuru, dari berbagai lembaga dan organisasi. Berbagai hal dan masalah difatwakan. Mulai fatwa tentang aliran sesat, bunga bank, golput, yoga, rokok, pembangkit tenaga nuklir, rebonding, prewedding, infotainment, ringtone ayat-ayat Alquran, Facebook, sampai naik ojek. Kecanggihan dan keaktifan pers ikut dan sangat membantu tersiarnya fatwa-fatwa dari berbagai pihak itu serta menjadikannya bahan pembicaraan berkepanjangan sehingga menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Bahkan, ada yang menilainya meresahkan. Di sisi lain, ada pula yang khawatir, dengan sering dan mudahnya fatwa dikeluarkan, fatwa akan kehilangan wibawa dan kesakralan. Padahal, sejak dulu organisasi NU dengan bahtsul masail-nya dan Majelis Tarjih Muhammadiyah selalu menjawab masalah-masalah keagamaan yang ditanyakan anggotanya. Di banyak pesantren juga ada tradisi musyawarah di kalangan santri. Mereka berlatih menjawab masalah-masalah keagamaan di masyarakat. Hanya, dulu mungkin tidak ada media massa yang tertarik menyiarkannya. Di koran ini, saya pernah sedikit menjelaskan perbedaan antara fatwa, wacana, dan vonis yang sering dirancukan. Gara-gara kerancuan itu, sering terjadi fatwa dianggap vonis. Celakanya, ada yang mengeksekusi berdasar fatwa tersebut. Itu merupakan kesalahan bertumpuk. Yakni, kesalahan menganggap fatwa sebagai vonis serta melakukan eksekusi dan penghakiman sendiri. Saya menjelaskan istilah-istilah tersebut terutama agar masyarakat tidak terlalu bingung dan resah terhadap fatwa-fatwa MUI. Ternyata, sekarang masih atau semakin banyak keluhan mengenai kian maraknya fatwa, tidak hanya dari MUI. Masyarakat kembali ramai membicarakan dan sebagian malah menyatakan semakin bingung. Apalagi, kemudian ada yang membesar-besarkan perbedaan fatwa, seperti fatwa yang mengharamkan rokok dan yang hanya memakruhkannya. Maka, saya teringat akan hal yang pernah saya kemukakan -mengutip keterangan para ulama- tentang fatwa lebih dari setahun lalu. Fatwa dalam istilah agama (sempitnya: fikih) mirip dengan pengertian bahasanya, yakni jawaban mufti terhadap masalah keberagamaan. Dulu -dan sampai sekarang di beberapa negara Timur Tengah- fatwa memang diminta dan diberikan oleh mufti secara perorangan. Dalam kitab-kitab fikih, mufti atau pemberi fatwa dibedakan dengan hakim. Mufti hanya memberikan informasi kepada dan sesuai dengan pertanyaan si peminta fatwa. Sementara itu, hakim memutuskan hukuman setelah mendengarkan berbagai pihak, seperti penuntut, terdakwa, dan saksi-saksi. Berbeda dengan putusan hakim, fatwa tidak memiliki kekuatan memaksa. Ia tidak mengikat, kecuali bagi si peminta fatwa.Itu pun berlaku dengan beberapa catatan. Antara lain, si peminta fatwa hanya mendapatkan fatwa dari satu pihak atau pemberi fatwa dan fatwa yang diberikan sesuai dengan kemantapan hatinya. Apabila ada dua pihak yang memberikan fatwa berbeda, dia mengikuti fatwa yang sesuai dengan kata hatinya. Itu berdasar hadis Nabi Muhammad SAW, Istafti qalbak/nafsak wain aftaaka an-naas... Arti hadis tersebut, mintalah fatwa hati nuranimu meski orang-orang sudah memberimu fatwa. Sementara itu, mufti yang boleh ditanya dan memberikan fatwa adalah orang yang memenuhi kriteria tertentu. Bukan sembarang orang. Misalnya, pensiunan pegawai tinggi Depag (kini Kementerian Agama) atau ketua umum organisasi tidak bisa dijadikan ukuran. Para ulama punya pendapat berbeda mengenai rincian kriteria mufti; ada yang ketat, ada juga yang agak longgar. Ada yang mensyaratkan mufti harus mujtahid. Ada yang sekadar menyatakan -seperti Imam Malik- orang alim tidak seyogianya memberikan fatwa sampai tahu bahwa orang melihatnya pantas memberikan fatwa dan dirinya juga merasa pantas. Secara garis besar, semua menyepakati bahwa yang diperkenankan dimintai dan memberikan fatwa hanyalah mereka yang memang ahli. Pemberian fatwa, menurut para ulama, juga punya etika. Misalnya, mufti tidak boleh tergesa-gesa dalam memberikan fatwa. Ibn Qayyim, misalnya, dalam salah satu kitabnya menyatakan, Dulu salaf, para sahabat nabi, dan tabiin tidak suka cepat-cepat memberikan fatwa. Masing-masing justru mengharap fatwa diberikan oleh selain dirinya. Apabila sudah jelas bahwa fatwa itu harus diberikan olehnya, dia akan mengerahkan segala tenaga dan pikiran untuk mengetahui hukum masalah yang dimintakan fatwa tersebut dari
[wanita-muslimah] Dakwah vs Menakut-nakuti
Dakwah vs Menakut-nakuti 21 April 2010 13:23:57 Oleh: Dr. KH. A. Mustofa Bisri Seorang kawan budayawan dari satu daerah di Jawa Tengah yang biasanya hanya SMS-an dengan saya, tiba-tiba siang itu menelpon. Dengan nada khawatir, dia melaporkan kondisi kemasyarakatan dan keagamaan di kampungnya. Keluhnya antara lain,Kalau ada kekerasan di Jakarta oleh kelompok warga yang mengaku muslim terhadap saudara-saudaranya sebangsa yang mereka anggap kurang menghargai Islam, mungkin itu politis masalahnya. Tapi ini di kampung, Gus, sudah ada kelompok yang sikapnya seperti paling Islam sendiri. Mereka dengan semangat jihad, memaksakan pahamnya ke masyarakat. Sasarannya jamaah-jamaah di masjid dan surau. Rakyat pada takut. Bahkan, naudzu billah, Gus, saking takutnya ada yang sampai keluar dari Islam. Ini bagaimana? Harus ada yang mengawani masyarakat, Gus. NU dan Muhammadiyah kok diam saja ya? Kondisi yang dilaporkan kawan saya itu bukanlah satu-satunya laporan yang saya terima. Ya, akhir-akhir ini sikap perilaku keberagamaan yang keras model zaman Jahiliyah semakin merebak. Hujjah-nya, tidak tanggung-tanggung seperti membela Islam, menegakkan syariat, amar makruf nahi munkar, memurnikan agama, dsb. Cirinya yang menonjol : sikap merasa benar sendiri dan karenanya bila bicara suka menghina dan melecehkan mereka yang tidak sepaham. Suka memaksa dan bertindak keras dan kasar kepada golongan lain yang mereka anggap sesat. Seandainya kita tidak melihat mereka berpakaian Arab dan sering meneriakkan Allahu Akbar!, kita sulit mengatakan mereka itu orang-orang Islam. Apalagi bila kita sudah mengenal pemimpin tertinggi dan panutan kaum muslimin, Nabi Muhmmad SAW. Seperti kita ketahui, Nabi kita yang diutus Allah menyampaikan firman-Nya kepada hamba-hamba-Nya, adalah contoh manusia paling manusia. Manusia yang mengerti manusia dan memanusiakan manusia. Rasulullah SAW seperti bisa dengan mudah kita kenal melalui sirah dan sejarah kehidupannya, adalah pribadi yang sangat lembut, ramah dan menarik. Diam dan bicaranya menyejukkan dan menyenangkan. Beliau tidak pernah bertindak atau berbicara kasar. Ñæì ÇáÈÎÇÑí Úä ÃäÓ ÑÖí Çááå Úäå ÞÇá: áã íßä ÑÓæá Çááå Õáì Çááå Úáíå æÓáã ÓÈÇÈÇ æáÇ áãÇãÇ æáÇ ÝÇÍÔÇ Sahabat Anas r.a yang lama melayani Rasulullah SAW, seperti diriwayatkan imam Bukhari, menuturkan bahwa Rasulullah SAW bukanlah pencaci, bukan orang yang suka mencela, dan bukan orang yang kasar. æÑæì ÇáÊÑãÐí Úä ÃÈí åÑíÑÉ ÑÖí Çááå ÊÚÇáì Úäå ÞÇá: áã íßä ÑÓæá Çááå Õáì Çááå Úáíå æÓáã ÝÇÍÔÇ æáÇ ãÊÝÇÍÔÇ æáÇ ÕÎÇÈÇ Ýí ÇáÃÓæÇÞ Sementara menurut riwayat Imam Turmudzi, dari sahabat Abu Hurairah r.a: Rasulullah SAW pribadinya tidak kasar, tidak keji, dan tidak suka berteriak-teriak di pasar. Ini sesuai dengan firman Allah sendiri kepada Rasulullah SAW di Q. 3: 159, *Fabima rahmatin minallaahi linta lahum walau kunta fazhzhan ghaliizhalqalbi lanfadhdhuu min haulika * , Maka disebabkan rahmat dari Alllah, kamu lemah lembut kepada mereka. Seandainya kamu berperangai keras berhati kasar, niscaya mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu Jadi, kita tidak bisa mengerti bila ada umat Nabi Muhammad SAW, berlaku kasar, keras dan kejam. Ataukah mereka tidak mengenal pemimpin agung mereka yang begitu berbudi, lemah- lembut dan menyenangkan; atau mereka mempunyai panutan lain dengan doktrin lain. Atau mungkin sikap mereka yang demikian itu merupakan reaksi belaka dari kezaliman Amerika dan Yahudi/Israel. Kalau memang ya, bukankah kitab suci kita al-Quran sudah mewanti-wanti, berpesan dengan sangat agar kita tidak terseret oleh kebencian kita kepada suatu kaum untuk berlaku tidak adil. Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penegak-penegak kebenaran karena Allah (bukan karena yang lain-lain!), menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencian kalian terhadap suatu kaum mendorong kalian untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah; adil itu lebih dekat kepada takwa dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan. (Baca Q. 5: 9). Hampir semua orang Islam mengetahui bahwa Rasulullah SAW diutus utamanya untuk menyempurnakan budi pekerti. Karena itu, Rasulullah SAW sendiri budi pekertinya sangat luhur (Q. 68: 4). Mencontohkan dan mengajarkan keluhuran budi. Sehingga semua orang tertarik . Ini sekaligus merupakan pelaksanaan perintah Allah untuk berdakwah. Berdakwah adalah menarik orang bukan membuat orang lari. (Baca lagi Q. 3: 159!). Bagaimana orang tertarik dengan agama yang dai-dainya sangar dan bertindak kasar tidak berbudi? Melihat perilaku mereka yang bicara kasar dan tengik, bertindak brutal sewenang-wenang sambil membawa-bawa simbol-simbol Islam, saya kadang-kadang curiga, jangan-jangan mereka ini antek-antek Yahudi yang ditugasi mencemarkan agama Islam dengan berkedok Islam. Kalau tidak, bagaimana ada orang Islam, apalagi sudah dipanggil ustadz, begitu bodoh: tidak bisa membedakan antara dakwah yang mengajak orang dengan menakut-nakuti yang membuat orang lari. Bagaimana
[wanita-muslimah] Amaliyah Gus Dur
Amaliyah Gus Dur 28 April 2010 12:14:07 Oleh: Dr. KH. A. Mustofa Bisri Memperingati 100 hari wafat Gus Dur. Duduk di depan makam Gus Dur (KH. Abdurrahman Wahid) dan tokoh-tokoh Tebuireng, Kiai sepuh kharismatik, KH. Maemoen Zubair yang malam itu hadir bersama nyai dalam acara 40 hari wafat Gus Dur di Tebuireng, sempat bertanya seolah-olah kepada dirimengenai fenomena presiden keempat itu. Pertanyaan yang juga mengusik pikiran saya dan mungkin banyak orang yang lain. Amaliah Gus Dur apa kira-kira yang membuat cucu Hadhratussyeikh KHM. Hasyim Asyari dan KH. Bisri Sansuri itu dihargai dan dihormati orang sedemikian rupa setelah kemangkatannya. Penghormatan yang belum pernah terjadi pada orang lain, termasuk presiden maupun kiai. Pers dunia tidak hanya memberitakan kewafatannya, tapi menulis tentang diri Gus Dur. Di saat pemakaman, keluarga ; masyarakat; dan pemerintah; seperti berebut merasa paling berhak menghormatinya. Dan ternyata pemakaman Kiai Bangsa ini bukanlah penghormatan terakhir. Rombongan demi rombongan dari berbagai pelosok tanah air, setiap hari berdatangan di makamnya. Bahkan banyak peziarah yang memerlukan datang dari luar negeri. Mereka semua datang dengan tulus menangisi dan mendoakannya. Sebagian malah ada yang memohon maaf kepada Gus Dur atas kesalahannya; termasuk seorang ibu yang menangis memohon maaf karena tahun 2004 tidak memilih PKB. Di samping acara-acara doa bersama untuk Gus Dur, berbagai acara untuk mengenang dan menghormati almarhum diselenggarakan dimana-mana. Ada yang bersifat ritual keagamaan; ada yang dikemas dalam bentuk pengajian umum, saresehan, kesenian, dlsb. Acara-acara itu tidak hanya diselenggarakan oleh kalangan Pesantren, Nahdliyin, kaum muslimin; tapi juga oleh kalangan agama-agama dan etnis lain. Dalam rangka peringatan 40 hari wafatnya, di mana-mana pun orang menyelenggarakan acara khusus. Tidak hanya di Tebuireng dan Ciganjur Saya sendiri dapat sembilan undangan dalam rangka yang sama. Saya mendatangi undangan Gus Sholahuddin Wahid dan keluarga Bani Wahid di Tebuireng. Menyaksikan ribuan warga masyarakat yang mulai pagi hari sudah berdatangan menuju komplek Pesantren dimana terletak makam Gus Dur. Rahmat Allah berupa hujan, mengguyur Tebuireng dan sekitarnya. Saya menyaksikan sekian banyak orang ber-basah-basah berjalan dari tempat-tempat kendaraan mereka di parkir yang jaraknya berkisar antara 3 sampai 5 kmmenuju ke makam. Saya menyaksikan di samping tempat-tempat parkiran, tukang-tukang ojek dadakan, juga warung-warung baru. Semuanya itu tentu untuk melayani para peziarah. Dan malam itu, ribuan umat duduk khidmat di sekitar makam untuk berdzikir dan berdoa. Renyai hujan seolah-olah ikut mengamini doa mereka. Saya mendengar kabar, hal yang kurang lebih sama juga terjadi di Ciganjur. Kembali ke pertanyaan Kiai Maemoen di atas. Ketika Gus Dur ke rumah saya di Rembang, seminggu sebelum wafat, beliau ada menceritakan mimpi saudaranya. Mimpi, yang menurut saudaranya itu, aneh dan ingin ditolaknya. Saudaranya itu bermimpi berada dalam jamaah salat. Termasuk yang ikut menjadi makmum adalah Hadhratussyeikh KHM. Hasyim Asyari dan yang menjadi imam Gus Dur. Barangkali untuk menghilangkan kekecewaan saudaranya yang tampak kurang senang Mbah Hasyim kok makmun Gus Dur meski hanya dalam mimpi, Gus Dur pun berkata menafsiri mimpinya itu: Ya kalau soal akhlak dan agama, imamnya memang harus Hadhratussyeikh; tapi kalau soal politik, imamnya ya saya. Tapi tentu saja bukan karena politiknya, Gus Dur mendapat penghargaan dan penghormatan yang begitu fenomenal dari umat. Apalagi pada saat dunia politik cemar dan memuakkan seperti sekarang ini. Lalu, apakah karena amaliyah pluraliyah-nya? Tentu bukan juga. Sebab kalau karena ini, bagaimana kita menjelaskan tentang banyaknya kiai yang juga merasa sangat kehilangan dengan wafatnya Gus Dur dan dengan tulus mendoakannya, padahal mereka tidak paham atau tidak setuju pluralisme? Ataukah fenomena itu hanya sekedar pengejawentahan dari rasa kesal masyarakat terhadap umumnya pemimpin yang masih hidup, yang tidak jujur (lain di mulut, lain di perbutan), dan tidak konsisten memikirkan dan berpihak kepada rakyat? Menurut saya sendiri; Gus Dur dihargai dan dicintai beragam orang, karena Gus Dur menghargai keberagaman dan mencintai beragam orang. Gus Dur dihormati orang secara tulus, karena Gus Dur tulus menghormati orang. Gus Dur bersemayam di hati orang banyak, karena orang banyak selalu berada di hati Gus Dur. Gus Dur, setahu saya, sering dan banyak berbeda dengan orang, tapi tidak pernah benci kepada mereka yang berbeda, bahkan kepada yang membencinya sekalipin. Gus Dur tidak hanya mengenal persaudaraan kepartaian; persaudaraan ke-NU-an; persaudaraan keIslaman; persaudaraan keseimanan; persaudaraan keIndonesiaan; tapi lebih dari itu juga persaudaraan kemanusiaan. Dan itu amaliyah. Bukan sekedar ucapan. Wallahu alam. KH. Dr. A. Mustofa Bisri, Pengajar di Pondok Pesantren Taman Pelajar Raudlatut
[wanita-muslimah] Kang Said: Kesalehan Vs Kemungkaran
Kesalehan Vs Kemungkaran Jumat, 7 Mei 2010 | 04:38 WIB Said Aqiel Siradj Belakangan ini, kita kerap disuguhi adegan penggerebekan dan penggusuran. Dua kata tersebut kini telah menjadi momok buat sebagian masyarakat terutama mereka yang terpinggirkan, baik secara ekonomi, sosial, maupun agama. Para pedagang kali lima, gelandangan, pengemis, WTS, waria, serta sejumlah identitas masyarakat lainnya kerap jadi obyek tindakan main undang-undang dan juga main hakim sendiri. Nasib mereka seolah-olah jadi bulan-bulanan pihak aparat ataupun kelompok-kelompok tertentu di negeri yang konon menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi ini. Menjamurlah fakta adanya perlakuan sekelompok masyarakat berpayung ormas keagamaan yang melarang kelompok lain untuk mengekspresikan diri. Aksi main gerebek sekelompok umat Islam jelas bukan representasi sikap umat Islam secara keseluruhan. NU prihatin atas aksi main hakim sendiri. Organisasi apa pun di luar kepolisian tak berhak membubarkan kegiatan yang dinilai menyalahi aturan. Ormas keagamaan mestinya lebih bijaksana bersikap dan bertindak agar tak terjadi benturan, lebih-lebih penilaian negatif terhadap agama tertentu. Agaknya ada sesuatu yang tidak beres di negeri ini menyangkut jaminan keselamatan warga negara dan semangat tenggang rasa termasuk di lingkungan keagamaan. Tak heran, tindakan penggerebekan sering menggema atas nama agama sehingga massa mudah tersulut secara herois dan militan. Dulu muncul gegeran akibat tesis Huntington tentang benturan peradaban. Namun, benturan ternyata tak hanya seputar arena politik dan demokrasi. Seturut waktu, ia meluas pada soal kemanusiaan yang lebih kompleks, seperti perceraian, aborsi, persamaan jender, hak kaum homoseks, dan prostitusi. Terjadi garis pemisah yang menebal antara nilai modernitas dan globalisasi dengan sikap keagamaan. Ketegangan ini lazim dirumuskan sebagai musykilah al-ashalah wa al-hadatsah, ketegangan antara keotentikan dengan modernitas, yang terlimpah antara desa lawan kota, buta huruf lawan pendidikan, kepasrahan lawan ambisi, atau kesalehan lawan kemungkaran. Versi kesalehan kemudian disifati dengan sikap selektif dan reaktif, didesain untuk memberlakukan kembali nilai dan norma yang dihubungkan dengan tradisi tak bercacat yang diyakini berlaku pada masa lalu. Mentalitas kesalehan ini adalah antipermisif dan memperhadapkan secara keras segala asusila. Ia terpancung untuk melakukan aksi sapu bersih dalam segala hal termasuk terhadap apa yang disebut penyakit sosial. Yang terjadi kemudian, tak ada pemisahan antara yang diny (ajaran keagamaan) dan mana yang tarikhi atau tsaqafi (historis-kultural). Diktum amar maruf nahy munkar lebih ditafsir sebagai upaya mencari kebenaran dengan kekerasan. Suatu tindakan yang mengingatkan kembali pada kelompok Khawarij yang muncul pada awal-awal sejarah Islam. Fikih penggerebekan Apakah boleh menggerebek dan merusak lokasi-lokasi kemungkaran? Syeikh Ibrahim bin Amir al-Ruhaili dengan tandas mengatakan, tidak boleh! Bahkan ini termasuk kemungkaran tersendiri. Mengubah kemungkaran dengan kekuatan tangan merupakan hak waliyul amr (pemerintah). Tindakan melampaui batas yang dilakukan sebagian orang terhadap tempat maksiat dengan menghancurkan dan membakar, atau juga pemukulan, merupakan kemungkaran tersendiri, dan tidak boleh dilakukan. Para ulama telah sepakat masalah mengingkari dengan kekuatan tangan merupakan hak penguasa. Sabda Nabi Muhammad, Barangsiapa melihat kemungkaran, maka hendaklah dia mengubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika ia tidak mampu, maka dengan hatinya. Makna kemampuan dalam hadits ini, bukan seperti yang dibayangkan kebanyakan orang, yaitu kemampuan fisik untuk memukul atau membunuh, tetapi kemampuan syariyah. Yang berhak melakukan, orang yang punya kemampuan syariyah. Yaitu, pengingkaran terhadap mereka tak akan menimbulkan kemungkaran lain. Orang yang melihat pelaku kemungkaran hendaknya lapor ke polisi, atau para ulama, atau dai, untuk selanjutnya diserahkan kepada yang memiliki wewenang. Dengan penyelidikan saksama akan dapat diatasi dengan cara yuridis. Menurut Syeikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin dalam kitab Al-Fatawa Asy-Syariyyah Fi Al-Masa'l Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, kekerasan yang tak membuahkan kemaslahatan dan hanya melahirkan yang lebih buruk tak boleh digunakan karena yang harus dilakukan adalah dengan hikmah. Penghukuman hanya boleh dilakukan para penguasa. Manusia biasa hanya bertugas menjelaskan kebenaran dan mengingkari kemungkaran. Mengubah kemungkaran, lebih-lebih dengan tangan, ini dibebankan kepada para penguasa. Merekalah yang berkewajiban mengubah kemungkaran sejauh kemampuan karena mereka yang bertanggung jawab terhadap perkara ini. Jika seseorang ingin mengubah kemungkaran dengan tangannya setiap kali melihat kemungkaran, ini akan melahirkan kerusakan. Yang tepat, harus mengikuti hikmah dalam perkara ini. Kata Syeikh Utsaimin,
[wanita-muslimah] Kang Said: Menata Orientasi Jihad NU
Menata Orientasi Jihad NU Oleh: Said Aqiel Siradj Jawa Pos, [Senin, 10 Mei 2010] NU yang mengusung nilai-nilai Aswaja dikenal sebagai ormas Islam berwatak kebangsaan. Kelahiran NU merupakan bagian dari dinamika dan pertumbuhan bangsa, yakni sebagai wujud kegairahan luhur para ulama dalam membangun peradaban. Para pendiri NU dengan keunggulan komparatifnya secara gigih dan penuh perjuangan mengelola pilar-pilar perbedaan sehingga bisa mewujudkan harmonisasi yang konsisten. Di sini, kita temukan titik koordinatnya ketika kita sama-sama memperbincangkan idealisasi NU, yaitu NU yang reformis dan dinamis yang senantiasa dinaungi oleh spirit moral yang bercahaya. Kepatriotan NU Jiwa kebangsaan NU mengacu pada kekayaan sejarah dan budaya Nusantara. Paham tersebut dengan sendirinya mengandung semangat menghargai tradisi, pluralitas budaya, dan martabat manusia sebagai makhluk budaya. Dalam perspektif kebangsaan semacam itu, lokalitas mendapat tempat terhormat. Kepatriotan yang bersifat kultural tersebut perlu ditegaskan karena kelahiran NU tidak pernah menyingkirkan nilai-nilai lokal. Sebaliknya, ia berakulturasi dengan tradisi dan budaya masyarakat setempat. Proses akulturasi tersebut telah melahirkan Islam dengan wajah yang ramah terhadap nilai budaya setempat serta menghargai perbedaan agama, tradisi dan kepercayaan, warisan budaya Nusantara. Otomatis, NU memiliki wawasan multikultural. Kemampuan NU melakukan praksis, dalam arti memadukan ajaran Islam tekstual dengan konteks lokalitas dalam kebijakan hidup beragama, melahirkan wawasan dan orientasi politik substantif. Cara NU membawa ajaran Islam tidak melalui jalan formalistis, lebih-lebih lewat cara membenturkannya dengan realitas secara frontal, tetapi dengan cara lentur. Setelah Indonesia merdeka, orientasi NU lebih terkonsentrasi pada transformasi bidang sosial-politik. Jasa para kiai dan warga NU dalam perang kemerdekaan -sungguh pun tak dicatat dalam sejarah- sangat memberikan andil bagi kelangsungan negara RI. Era transformasi bidang sosial-politik itu berakhir saat NU memutuskan kembali ke Khitah 1926 dalam Muktamar Ke-27 NU pada 1984 di Situbondo. Mulai saat itu, NU membuka lembaran baru dalam rangka transformasi bidang sosial-ekonomi. Absennya NU dalam panggung politik di bawah kekuasaan rezim Orba justru mampu menyelamatkan bangsa dari chaos. Ketidakhadiran NU dalam kancah politik praktis tersebut, selain merasa bahwa eksistensi jam'iyyah diniyyah ijtima'iyyah-lah yang lebih cocok, mampu menekan warga NU untuk tidak terbuai dengan kekuasaan yang korup, kolutif, dan manipulatif. Jihad NU Pada era reformasi ini, NU harus benar-benar menjadi hati nurani bangsa. Saat warga bangsa terlarut dalam perburuan kekuasaan, NU harus tampil dengan pesan-pesan moralitas politik. Tidak terjunnya NU ke kancah politik praktis juga memainkan peran strategis bagi kontinuitas bangsa dan negara. Secara politis, warga NU semakin leluasa menyalurkan aspirasi politik. Sementara itu, para ulama tetap konsisten pada pencerahan gerakan moralitas tanpa terkooptasi oleh kekuatan politik mana pun. Di sinilah, jati diri NU akan lebih berharga dan bermanfaat bagi bangsa. Karena itu, saat ini, jihad yang perlu dilakukan NU adalah, pertama, mengembalikan spirit agama sebagai roh politik kebangsaan. Aspek-aspek agama tetap harus pada posisinya sebagai spirit absolut yang mewarnai sejarah perjalanan NU. Bukan sebaliknya, agama dijadikan sebagai kulit kebudayaan untuk membungkus hipokrisme-hipokrisme kekuasaan. Kedua, praktik politik kebangsaan NU sebagai kekuatan moral dan kultural membutuhkan instrumen yang bersifat struktural. Tetapi, hal itu bukan berarti bahwa penempatan struktural tersebut identik dengan klaim-klaim kekuasaan. Sebab, yang patut dijauhi adalah politisasi NU yang hanya akan mereduksi tujuan utama NU. Ketiga, NU harus memberikan wahana yang seluas-luasnya bagi internalisasi Khitah NU agar politik kebangsaan NU memiliki akar yang kukuh. Dengan demikian, kekuatan struktural-politik tidak akan melakukan tindakan hegemonik terhadap NU. Keempat, upaya pengukuhan nilai NU yang berdaya tawar tinggi dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai dan tradisi NU diharapkan muncul sebagai kekuatan alternatif manakala praktik-praktik politik konvensional telah dipandang merugikan bangsa. Di sinilah, perlunya peran ulama untuk selalu mengaktualisasikan nilai-nilai NU sebagai karakteristik kebangsaan agar kita tidak menjadi korban dalam transformasi global. Khidmat Kerakyatan Dalam banyak kasus, godaan politik sekarang sungguh besar akibat desentralisasi sistem pemerintahan yang memberikan peluang kepada ormas-ormas keagaman untuk ikut bermain pada arena pilkada. Ormas keagamaan masih menjadi lumbung suara yang seksi. Tapi, NU harus berani menepis rayuan-rayuan politik. Bukankah kegelisahan-kegelisahan mulai muncul di kalangan elite NU tentang beralihnya aset-aset NU ke kelompok lain, tidak terawatnya kader andal, dan terlalu
[wanita-muslimah] Kang Said: NU dan Godaan Pilkada
NU dan Godaan Pilkada Oleh: Said Aqiel Siradj Hajatan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang marak saat ini cukup berpengaruh kepada NU. Kader-kader NU bermunculan untuk tampil dan berpartisipasi dalam pesta demokrasi lokal itu. Sejumlah masalah muncul. Tak sedikit pula dari pilkada itu berakhir dengan kekerasan. NU kena getahnya. Tarik-menarik kepentingan politik praktis yang melibatkan itu pun tak terhindarkan. Pilkada riskan membawa beban polarisasi dalam masyarakat yang menumbuhkan konflik, persaingan tidak sehat, tumbuhnya broker-broker amatiran, serta ganasnya money politics. Godaan politik praktis tampak masih begitu besar dan mengusik NU. Perdebatan kalangan Nahdliyin masih panas seputar boleh atau tidaknya para pemimpin struktural NU terjun ke dunia politik praktis. Kesalahpahaman khitah, tampaknya berangkat dari ambiguitas konseptualisasinya ketika dipertentangkan dengan kenyataan. Ini yang masih terasa memusingkan warga Nahdliyin dengan kontradiksi sikap politik sebagian pengurus NU. Di sisi lain, massa NU saat ini terlihat sudah cair, sehingga tidak bisa diwadahi dalam satu parpol. Tidak seperti dahulu, sikap politik massa NU cenderung ke partai tertentu saja, terutama saat NU menjadi parpol. Tiga Pilar NU Sebagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, NU harus mampu menyinergikan antara tiga peran utamanya, yaitu menanamkan corak keberagamaan tradisional yang moderat dan toleran, memberdayakan masyarakat di bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya serta mempertahankan dan membangun bangsa dan negara. Tiga pilar utama peran NU tersebut kemudian disarikan dalam rumusan strategi politis sebagai senjata top-down, selain senjata bottom-up melalui pemberdayaan dan pendekatan sosiokultural. Strategi politik yang dimaksud, yaitu pertama, politik kebangsaan. NU punya tanggung jawab mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menolak bentuk disintegrasi apa pun. Kedua, politik kerakyatan. NU memahami agama tidak melulu sebagai agen surga, tetapi lebih sebagai agen perubahan sosial. Politik kerakyatan menemukan bentuknya dalam pemberdayaan masyarakat, pendampingan dan perjuangan atas hak-hak rakyat dan kaum tertindas. Peningkatan dan pemerataan pendidikan, dakwah keagamaan, pemberdayaan ekonomi kecil-menengah terus dimaksimalkan guna mewujudkan civil society. Ketiga, politik kekuasaan atau bisa disebut politik NU. Guna memuluskan perjuangan mewujudkan civil society dan kemajuan bangsa, NU menganggap perlu mengambil peran dalam perpolitikan. Dalam hal politik praktis, PB NU telah tegas menentukan aturan main buat pengurus NU dan warga Nahdliyin. Aturan tersebut adalah bahwa warga NU bebas memilih, institusi NU atau simbol dan fasilitas NU tidak boleh dilibatkan, pengurus harian NU atau badan otonom harus nonaktif selama proses pencalonan. Apabila yang bersangkutan terpilih, otomatis lepas dari pengurus karena tidak boleh dirangkap dengan jabatan publik. Apabila tidak terpilih, dia boleh kembali dengan persetujuan pihak yang dulu memilih. NU sebagai organisasi tidak mungkin menghilangkan hak seorang warga negara untuk berpolitik. Yang bisa adalah mengatur mekanismenya. Sehingga, masalahnya bukanlah syahwat politik atau impotensi politik, melainkan pengaturan mekanik yang sinergis. Banyaknya tokoh NU yang ditarik oleh kepentingan politik praktis tidak mengindikasikan turunnya martabat NU selama aturan main dipakai. Terlalu banyak pihak yang sangat khawatir kalau NU bersatu dalam satu titik pilihan menciptakan keruwetan tersendiri yang kadang-kadang menggunakan orang dalam NU. Politik Kerakyatan Jalur politik memang menjadi salah satu pintu efektif mewujudkan mimpi terciptanya bangsa yang beradab. Politik NU adalah strategi aktualisasi peran NU dalam ranah politik bangsa ini. Persoalan muncul dalam hal memahami politik kekuasaan NU. Merujuk khitah pada Muktamar NU di Situbondo, Jawa Timur (Jatim), 1984, NU sejatinya mengambil jarak dengan partai politik dan kekuasaan. Maksudnya, kontribusi NU pada ranah politik praktis dibatasi pada perannya sebagai kontrol dan menyumbang gagasan balik sebagai hasil pembacaan utuh atas problem bangsa. NU semestinya mampu menempatkan diri kapan bersinergi dan kapan membuat jarak dengan kekuasaan dan parpol. Dengan moderasi sikap NU seperti itu, peran pemberdayaan masyarakat tidak akan terabaikan. Kekeliruan menerjemahkan politik kekuasaan NU menghadirkan fenomena politisasi NU. NU dijadikan kendaraan oknum tertentu untuk memuaskan hasrat politik dan kepentingan mereka sendiri. Peran NU sedemikian rupa ditundukkan ke dalam kepentingan yang berdimensi pribadi, kelompok, dan golongan. Tampaknya, perwujudan politisasi NU dalam politik praktis masih sangat kental seperti terlihat kasatmata pada momen pemilihan kepala daerah. Murni terjun di ranah politik praktis tanpa menanggalkan baju ke-NU-annya adalah penyimpangan khitah NU, kalau bukan pengkhianatan. Memilih khitah berarti tidak menoleransi pengkhianatan atasnya. Jangan
[wanita-muslimah] Gus Mus: ?
? 8 Juni 2010 12:26:19 | kesiur angin dan gemercik gelombang diterjang lancip hidung perahuku kukira kelakar mereka yang menggunjingkan mabukku padamu maka bintang-bintang yang berkedip-kedip di langit seperti mengejekku tapi tak kuhiraukan aku tetap mengayuh sambil menutup dengan jemarikakiku lobang-lobang pada dinding-dinding perahuku yang dibuat khidir mengecoh lanun yang akan merampokku sebelum ikan pepes sisa bekal musa meloncat ke samodera takjubku haruskah aku membunuh bocah tak berdosa menegakkan tembok nyaris runtuh secara sukarela atau sekedar terus bertanya akan makna-makna sebelum aku memutuskan akan ikut siapa khidir atau musa? Rembang, 15042010 [Non-text portions of this message have been removed]
[wanita-muslimah] Permainan Sepakbola
Permainan Sepakbola 16 Juni 2010 17:02:26 Oleh: KH. Dr. A. Mustofa Bisri Cobalah Anda pikir agak tenang tanpa mengikutsertakan kesenangan Anda sendiri, mungkin Anda pun -- seperti orang yang tidak senang atau tidak paham sepak bola -- merasa geli melihat 22 orang dewasa -sebelas lawan sebelas-- berlari-lari memperebutkan dengan serius sebuah benda bundar. Kecuali dua orang yang bertindak menjaga gawang yang tidak banyak berlari; cukup mempertahankan dan menangkap bola bila bola mengarah ke gawangnya. (Berbeda dengan yang lainnya, kedua orang ini tidak mutlak dilarang memegang bola). Anehnya bila bola sudah terebut, langsung --atau dibawa sebentar kemudian-- disepak lagi untuk diperebutkan kembali. Sering kali, meski sudah ada wasit lapangan dan wasit-wasit garis yang memimpin pertandingan, orang-orang dewasa yang memperebutkan bola itu sampai berantem. Bila karena terlalu sengit berebut bola lalu terjadi tabrakan antar pemain dan wasit sudah menentukan bola diberikan kepada pihak tertentu, pihak ini pun malah menendangnya kembali. Bayangkan bila perebutan 11 x 11 orang dewasa ini tanpa wasit yang memimpin atau wasitnya seperti kebanyakan wasit negeri ini. Sampai suatu saat, bila ada salah seorang di antara 22 orang itu yang berhasil menendang dan memasukkan bola ke gawang lawan yang dijaga mati-matian oleh penjaganya, semua --kecuali pihak yang kemasukan dan pendukung-pendukungnya pun bersorak-sorai gembira. Kemudian bola pun ditaruh di tengah lagi untuk diperebutkan kembali. Begitulah permainan yang betul-betul permainan ini berlangsung cukup lama, resminya 2 x 45 menit, kecuali bila ada perpanjangan waktu. (Di Pensylvania Amerika Serikat, malah pernah ada pertandingan antara dua kesebelasan dari Muhlenberg College-- sampai 48 jam nonstop, tanpa pemain pengganti). Seperti setiap permainan yang lain, dalam sepak bola ini pun harus ada yang menang. Yang menang adalah yang paling banyak memasukkan bola ke gawang lawan. Sungguh absurd sebenarnya. Namun absurd tidak absurd, permainan sepak-menyepak bola yang konon cikal-bakalnya berasal dari permainan Tsu-chu Cina zaman dinasti Han, 3-4 abad sebelum Masehi itu adalah olah raga yang paling atau setidaknya termasuk yang paling digemari di dunia. Bahkan sejak distandardkan dengan pembentukan Football Association di Inggris tahun 1863 dan terbentuknya federasi sepak bola dunia (FIFA) tahun 1907, permainan ini bukan saja semakin meluas popularitasnya, perkembangannya pun terus semakin canggih. Bukan saja dari segi sistem dan teknik permainan, melainkan juga pengorganisasiannya terus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Apalagi setelah bisnis dan kemajuannya sebagaimana dalam banyak permainan yang lain-- ikut campur dalam menentukan kehadiran dan perkembangannya. Seperti biasa dan seperti pada banyak hal, negara-negara maju yang memiliki kelebihan di hampir semua segi kehidupan, peranannya sangat besar bahkan menentukan dalam membawa permainan itu ke derajat terhormat dan digilai hampir semua lapisan masyarakat dunia seperti sekarang ini. Jangankan sepak bola, permainan yang berbahaya dan sangat tidak manusiawi pun --paling tidak menurut sebagian kalangan seperti tinju, di tangan mereka, bisa menjadi olah raga yang dicandui; sudah tentu setelah menjadi tambang fulus bagi mereka. Memang mereka orang-orang di negeri maju itu, barangkali karena kelebihan mereka di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, ditambah disiplin dan keseriusan mereka, bagi kita di negeri berkembang ini bagaikan tukang sihir saja laiknya. Kebalikan dari kita yang menggarap hal-hal penting seperti main-main saja, mereka bahkan permainan bisa disulap menjadi hal yang sangat serius dan penting. Seperti sepak bola itu misalnya, dengan kelihaian mereka mengemas dan menawarkannya, dunia pun dibuat keranjingan terhadapnya sesuai kemauan mereka. Negara-negara penggandrung sepak bola yang mereka nilai kaya dengan potensi sumberdaya pemain, mereka pacu dan support. Permainan sederhana, amatiran, dan bisa dimainkan dimana saja -- dengan pemain berapa saja, dengan pakaian apa saja (bahkan tanpa pakaian sekalipun), dan dengan bola apa saja (dengan bola gombal sekalipun) itu mereka profesionalkan dan bisniskan dengan cara yang amat canggih. Dan dengan dukungan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, permainan sepak bola pun akhirnya menjadi agenda dunia yang penting dan sangat merampas perhatian. Termasuk kita disini, dimana sepak bola seperti hal-hal yang lain, hanya sibuk dibicarakan dan dipertengkarkan-- pertandingan sepak bola manca negara merupakan acara wajib yang ikut mengatur irama dan gaya hidup kita. Pers dengan semangat patriotisme, berlomba-lomba memberitakan dan menayangkan setiap pertandingan. Ulasan dan analisis sepak bola yang ndaqik-ndaqik pun memenuhi media massa. Jadwal pertandingan dan kompetisi mereka --hingga yang bersifat lokal-- pun kita catat. Gol-gol terbaik dalam setiap pertandingan, kita bukukan. Nama-nama pemain klub-klub disana