Re: [iagi-net-l] Seminar sore Kebencanaan Purba dan Mitigasi kebencanaan (Kamis, 1 Maret, 17:00-20:00)

2012-03-04 Terurut Topik kartiko samodro
Apakah ada resume diskusi dan sarasehannya ?
Terima kasih kalau ada yang bisa sharing


2012/2/29 iagi iagi...@cbn.net.id

   * “Ada apa dengan Sadahurip dan Gn Padang ?“*

  

 PP-IAGI Mengundang anggota IAGI untuk berdiskusi dalam bahasa kegeologian.
 dalam Seminar Sore *Jejak Bencana dari Situs-situs Purbakala: Aplikasi
 Konsep dan Metoda Geologi Untuk Mitigasi Bencana Indonesia*

 Bersama Dr Andang Bachtiar, Dr Danny Hilman, dan Prof D Sutikno Bronto. **
 **

- Hari/Tanggal : Kamis, 1 Maret 2012
- Waktu : 17:00 – 20:00 Wib
- Tempat : Ruang Rapat Gedung Batubara Lt 2, Direktorat Pembinaan
Pengusahaan Batubara Jl. Prof. Dr. Supomo SH. No 10, Jakarta

   

 RSVP :

 Phone (62-21) 83702848 Fax (62-21) 8370257 Email iagi...@cbn.net.id

  

  

  


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -



Re: [iagi-net-l] Erosi di teras Situs G Padang

2012-02-28 Terurut Topik kartiko samodro
bukit yang kokoh mungkin karena ada pondasi di bawahnya...

2012/2/28 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Satu lagi yg dijepret David

 *Slope stability *

 Ini lagi, salah satu ilmu masa lalu yang hilang dan tidak dipakai atau
 tidak dikembangkan. Slope stability' di Gunung Padang mencengangkan. Naik
 menanjak sampai aku ngos-ngosan, tapi slope ini tetep kokoh. Bandingkan
 dengan slope yg dibuat Belanda tahun 1900an yang membangun Stasiun Randegan
 ini yg jaraknya hanya beberapa kilometer dari Gn Padang.

 RDP

   2012/2/28 David david_ontos...@yahoo.com

  Dear Pak Rovicky,

 Mungkin bisa dicoba dating nya di bagian pondasi punden berunda itu?
 karena kalau erosi memang  ada di bagian atas. Sementara bagian bawahnya
 (diharapkan) masih preserved.

 Salam

 David

   --
 *From:* Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 *To:* IAGI iagi-net@iagi.or.id; geologi...@googlegroups.com
 *Sent:* Tuesday, February 28, 2012 1:45 PM
 *Subject:* [iagi-net-l] Erosi di teras Situs G Padang

  Salah satu hasil pengamatan sewaktu Ekskursi Gunung Padang Situs
 Megalith (25 Feb 2012) adalah perlunya pemeliharan situs ini sendiri selain
 pembenahan fasilitas wisata. Digambar ini terlihat mulainya ada erosi yang
 sangat mungkin akan merusak konfigurasi situs ini.

 Namun dengan melihat fakta adanya erosi ini saya tergelitik umtuk
 berpikir. Saya yakin proses erosi seperti ini juga pernah terjadi dimasa
 lampau (konon situs megalith sudah berusia 4 ribu tahun, 2000 SM). Artinya
 situs ini sangat mungkin sudah dipakai berkali-kali, dipelihara, dirawat
 dan sangat mungkin diubah. Juga terlihat ada pohon yg berada didalam
 konfigurasi kotak (pagar), juga terlihat pohon meililit batu-batu kotak
 ini. Dapat diartikan pohon ditanam setelah kotak, usia pohon diyakini
 kurang dari 300 tahun. kalau hal ini benar maka konfigurasi serta struktur
 dan srsitektural Situs Gunung Padang kemungkinan besar sudah berubah-ubah
 selama perjalanannya. Dengan demikian kalau situs ini dicatata diketemukan
 tahun 1914 oleh Belanda barangkali kurang tepat, lah wong Prabu Siliwangi
 juga barangkali sudah menggunakannya (menemukannya).
 (nggrundel mode: Kenapa semua sejarah dimulai dari Penjajahan Belanda)

 Berbeda dengan situs-situs susunan batu yg diukir/ditatah/dibentuk,
 umurnya bisa dilihat dari ukirannya bukan hanya penyusunannya. Nah, kalau
 benar situs yang hanya beruba konfigurasi penyusunan kotak kotak ini
 diinterpretasikan, bagaimana caranya dating situs yang konon dikatakan
 2000 tahun SM ?

 Kita bisa dikusi besok Kamis Sore di Supomo 10, bagi yg tertarik melihat
 aspek-aspek rekaman kebencanaan dari situs purbakala ini. Ditunggu.

 RDP
 --
 *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -




 --
 *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 

Re: [iagi-net-l] Nasehat Imran pada anaknya... Fwd: ARTIKEL KORAN PR

2012-02-26 Terurut Topik kartiko samodro
kalau di jawa ada istilah sarasehan...

sarasehan itu beda dengan ngadu ilmu...kalau ngadu ilmu itu ada yang menang
ada yang kalah,
Dalam sarasehan kita boleh mengutarakan pendapat / ilmu kedigdayaan kita
masing masing tapi dalam konteks sharing dan saling belajar bersama...tidak
ada yang menang dan kalah karena memang tidak ada penilaian..semua hasil
dan manfaat diserahkan pada peserta sarasehan itu sendiri...semua
senang,semua gembira karena semua mendapat manfaat dan tambahan ilmu.
syarat sarasehan memang kita harus mengosongkan diri dan terbuka agar kita
bisa mendapat manfaatnya.

Mari lanjutkan sarasehan kita agar makin memperkaya ilmu dan pengetahuan
kita masing masing.


  --
 *From: *andangbacht...@yahoo.com
 *Date: *Sun, 26 Feb 2012 05:40:01 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR

 Mas Avi, Al Hajj,
 Nyuwun sewu juga, mudah2an semakin memanjat usia kita semakin dimudahkan
 oleh Gusti Allah untuk menyebarkan kata2 dan kalimat2 toyibah yg
 menenangkan, terutama di pergaulan ilmiah seperti di IAGI-NET ini.

 Bahkan menegur orang dg Mangkanya jangan asal ngomong tapi dipikir dulu
 pun saya pikir agak mengkalutkan, bukan malah menenangkan. Karena kita tahu
 persis teguran tsb ditujukan pada scientist peneliti yg sudah banyak pula
 menuliskan pemikirannya di jurnal2 ilmiah baik di dalam maupun di luar
 negeri yg insyaallah sudah dipikirkan betul dan ditimbang2 kalimat2 yg akan
 dituliskannya.

 Selain itu pernyataan bahwa saya dan Danny mungkin sdh tidak ada masalah
 perut sehingga tertarik mempelajari Holocene sediment, nampaknya perlu
 dikoreksi juga. Dalam riset2 sebagai sedimentologist saya juga harus sering
 berhubungan dg sedimen
 Kwarter - Holosen, spt delta Mahakam modern, Endapan Danau Toba, Delta
 Cimanuk, Sungai Tamiang, dsb,... Selain itu Danny sbg earthquake geologist
 otomatis juga berhubungan dg peristiwa2 (dan sedimen2) Holosen-lah. Jadi
 itu semua adalah adalah masalah militansi riset, kepedulian, dan tentui
 saja profesionalisme. Kalau kita mengkampanyekan dg benar riset2 spt yg
 kami lakukan kepada anak2 geologi (yang baru lulus), insyaallah akan makin
 banyak yang mau terjun terlibat dalam usaha2 mitigasi bencana. Dan
 selanjutnya akan makin banyak sumberdaya alam yg telah ditemukan bisa lebih
 diefisienkan penggunaannya untuk hidup berdampingan dg potensi bencana.

 Sebagian dari kita mungkin tidak terlalu beruntung bisa meluaskan wawasan
 keilmuan di luar bidang profesi yg kita geluti. Tetapi tentunya itu tidak
 membuat kita terus menutup diri dan menganggap kebenaran persepsi kita
 adalah segalanya (kebenaran kita yg paling benar). Kalau kita tidak
 mengerti suatu disiplin ilmu lain secara mendalam, marilah kita belajar
 menyimak dan mendengarkan dengan baik, supaya bisa mendapatkan berkah
 hidayah pengetahuan yg bermanfaat darinya. Kalau ingin bertanya dan
 beropini, marilah bertanya, berdiskusi, beropini dengan sehat, sopan,
 santun dan menyenangkan.

 Insyaallah semua jadi berkah, kalau kita bisa saling menyebarkan ukhuwah.

 Salam Njagong (Reunian) juga, cak!!!

 ADB

 Note: mudah2an kawan2 admin milis ini (selain PTA, pak ketum RDP juga
 khan?) bisa lebih aktif juga memoderasi diskusi suatu thread shg lebih
 banyak manfaat yg bisa diambil drpd sekedar saling berbalas melontar
 pernyataan yg tdk essensial...
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *rakhmadi.avia...@gmail.com
 *Date: *Sun, 26 Feb 2012 04:46:03 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR

 Mangkanya jangan asal ngomong tapi dipikir dulu kalo memang nulis lewat
 desk top dibaca lagi, karena topik anda ini menurut saya agak antagonis
 dari main stream science. Saya kira anda dan ADB tidak ada masalah perut
 mungkin tapi buat adik2 yg belum lulus dan akan lulus tentu mrk lebih
 senang mempelajari yg bisa menghasilkan uang banyak jadi wajar kalo mereka
 tidak terarik dg holocene sedimen

 Avi 0666
 Lagi jagong
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com
 *Date: *Sun, 26 Feb 2012 11:35:25 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *RE: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR

  Mohon tidak dicampur-adukan dengan Kualitas Lulusan Pak.

 Yang saya ulas hanya tentang pengembangan/pendidikan bidang geologi yang
 mempelajari proses dan bentang alam muda/sekarang (Kuarter – Resen),
 termasuk Geologi Kuarter, patahan aktif, gunung api, kebencanaan, dan
 arkeo-geologi.  Senada dengan apa yang dikemukakan olek Pak Zaim ttg
 kurangnya minat mahasiswa di bidang yang beliau ajarkan.

 Silahkan teman-teman dosen yang lebih punya pengetahuan tentang masalah
 ini berkontribusi, supaya berimbang wacana-nya.

 ** **

 Sejalan dengan wacana ini, alangkah baiknya melihat “the big picture”
 dibalik masalah 

Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir

2012-02-26 Terurut Topik kartiko samodro
beresin dulu e-ktp...baru Indonesia bisa dibenerin

2012/2/26 Ismail lia...@indo.net.id

 Jadi banjir ini masalah teknis atau sosial ujung ujungnya , rekomendasinya
 nanti kan tata kembali di hulu sungai artinya penggusuran villa villa atau
 bangunan lainnya , bersihkan sepanjang aliran sungai padahal semua bantaran
 sungai sdh penuh bangunan jd harus digusur , sediakan tempat genangan untuk
 parkir air , padahal semua situ/danau/rawa di jakarta ini sdh habis untuk
 mall dan realestate maupun bangunan lainya bahkan lahan kosongnya tinggal
 kurang dari 9% padahal minimal 25% , jadi penggusuran lagi , makanya Banjir
 ini sebetulnya masalah sosial jadi orang sosial yg menyelesaikannya . . .
 Tak iye


 Ism
 Sent by Liamsi's Mobile Phone
 --
  *From: *mufar...@gmail.com
 *Date: *Sat, 25 Feb 2012 14:14:11 +
   *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan
 Banjir

 Hitung-hitungan model nya sih bisa di buat ya, tapi kalo nanti sudah
 menyentuh masalah sosial baru akan pusing. Ketika pemerintah menggusur
 rumah warga krn tidak sesuai peruntukan, LSM akan teriak ( mas Bosman ikut
 teriak juga gak nanti hehehe)
 Jadi inget kampung di kalimantan, rumah saya dulu di pinggir sungai yg
 jernih dan lebar, skrg sungainya hilang diganti rumah-rumah penduduk,
 termasuk rumah2 oknum pegawai PU yg notabene harusnya tau aturan, apa mau
 dikata? Banjir tiap hujan besar gak bisa dihindari
 Kasus begini gimana caranya memberantas ya?

 Salam
 Razi
 --
 *From: *bosman batubara bosman200...@yahoo.com
 *Date: *Sat, 25 Feb 2012 03:53:59 -0800 (PST)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan
 Banjir

  Saya sepakat Pakdhe soal persahabatan itu. Adapun judul tulisan yang
 saya buat Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantas Banjir hanyalah sebuah
 alternatif. Ide utamanya adalah sebuah superbody yang bisa menerobos semua
 masalah sekat2 administrasi (DKI vs Jabar) serta ketidaksinergian antar
 institusi2, yang selama ini menjadi salah satu pokok persoalan. Soal nama,
 aku pikir itu bisa didiskusikan kelak, sepanjang kita sudah sepakat soal
 substansi2 permasalahannya.

 *tabik*
 *bosman batubara ***

   --
 *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Saturday, February 25, 2012 12:45 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan
 Banjir

  Yang benar, bersahabatlah dengan air, angin, tanah dan api. Jangan ada
 istilah memberantas, membasmi, atu sejenisnya.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com
 *Date: *Sat, 25 Feb 2012 16:48:38 +0800 (SGT)
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan
 Banjir

  Banjir koq diberantas?? Yang benar saja. Sama halnya korupsi koq
 diberantas?
 Dalam ranah regulasi dan ilmu pengetahuan tentang bencana, yang pas adalah
 adaptasi dan mengurangi resiko banjir. Banjir harus terjadi. Yang bisa
 dikelola dengan ilmu dan teknologi, dan sikap kita adalah adaptasi dan
 mitigasi terhadap banjir.
 Lalu yang diberantas itu banjir yang menggenang seperti di kalteng,
 jakarta, tuban selatan, lamongan, atau banjir bandang seperti di bahorok,
 pacet, jember? hehehehe

 salam, agus hend

   --
 *From:* anwar.tau...@gmail.com anwar.tau...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Saturday, February 25, 2012 11:18 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan
 Banjir

 
 Saya kira sekarang ini di republik kita ini rasanya semua badan2, lembaga2
 dan perangkat perundang2annya sudah cukup lengkap, malah samapai ada yang
 tumpang tindih. Problemnya hanya satu: pelaksanaannya di lapangan yang
 belum optimal.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *Bandono Salim bandon...@gmail.com
 *Date: *Sat, 25 Feb 2012 04:00:22 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan
 Banjir

 Biasa pak bagi2 duit utangan
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *Ismail Zaini lia...@indo.net.id
 *Date: *Sat, 25 Feb 2012 09:53:53 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan
 Banjir

 sebetulnya kalau masalah bencana alam ( spt Banjir ) kan sudah ada Badan (
 BNPB ) yg nangani Bencana  tsb , kenapa harus bikin bikin lagi Komisi baru
 nanti malah kebanyakan Komisinya..,
 Tugas Badan ini kan sudah jelas nangani bencana mulai pra bencana (
 penanggulangan ) , sampai paska bencana ( rehabilitasi ),  lha pra bencana
 ini kan 

Re: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang (Sabtu 25 Februari 2012)

2012-02-23 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Yatno

Mas Andang dan Mas Dani Hilman kan sedang melakukan untuk yang gunung
Padang,dan selanjutnya mungkin G.Sadahurip.

sabar saja menunggu hasilnya

2012/2/23 Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id

  Saudara-saudara hee saudara……saudara!!!**
 **

 ** **

 Apa sebaiknya IAGI gak ambil inisiatif secara professional, yaitu
 melakukan penelitian geologi konvensional di G Padang dan gunung lainnya
 yang jadi polemic itu

 Setahu saya, penelitian geologi yang diajarkan dosen- dosen kita dulu (dan
 saya sekarang mengajarkan pada mhs saya), dilakukan bertahap:

 **1.   **Surface mapping, dibantu interpretasi peta top dan citra
 satelit/ foto udara sampai membuat penampang geologi- nya (interpretative).
 

 **2.   **Survey geofisik, untuk penafsiran bawah permukaan- nya

 **3.   **Pemboran, untuk sampling bawah permukaan maupun analisa
 bawah permukaan yang lebih akurat.

 **4.   **Sintesa geologi terintregasi (dari data surface, geofisik,
 dan drilling)

 Hasil yang diperoleh adalah data dasar geologi, lalu terserah
 diaplikasikan untuk: arkeologi, geologi teknik, hidrokarbon, perencanaan
 tata ruang, geothermal, endapan mineral dst….dst

 Kalo IAGI mau serius, mestinya itu yang harus dilakukan, tak iyo? Setelah
 selesai baru rame-rame diskusi dan go public.

 Jangan mentang- mentang kita ini sudah senior, sudah doctor dsb. nya main
 bor atau main setrum padahal belum punya surface map (tentu saja dengan
 skala yang memadai menurut area of interest nya)

 Salam,

 Yatno

 ** **

 *From:* ajis...@ymail.com [mailto:ajis...@ymail.com]
 *Sent:* Wednesday, February 22, 2012 12:51 PM

 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang
 (Sabtu 25 Februari 2012)

   ** **

 Saya sepakat dengan mas noor, sebaiknya internal excursion ini jangan
 diliput media dulu, sehingga nanti tidak muncul IAGI berkesimpulan bla bla
 bla

 Setelah konsep jelas, baru bawa media kesana.

 Salam
 SA

 sent from my @ipad
  --

 *From: *noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com 

 *Date: *Tue, 21 Feb 2012 21:43:09 -0800 (PST)

 *To: *iagi-net@iagi.or.id

 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id 

 *Subject: *Re: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang
 (Sabtu 25 Februari 2012)

 ** **

 hmmm.

 apa nggak tambah runyam nih...ekskursi langsung diliput media

 scenario yang mungkin: sebagian peserat akan dimintai pendapat...maka
 makin jelaslah di publik bahwa dalam IAGI pendapatnya belum sama atau
 bahasa media..:.Para Ahli Geologi terbelah pendapatnya...:-)

  

 salam,
 --- On *Wed, 2/22/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com* wrote:***
 *


 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang
 (Sabtu 25 Februari 2012)
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Date: Wednesday, February 22, 2012, 12:35 AM

 Silahkan saja Mas Dandy, 

 Tadi TVOne juga berkenan meliputnya, sedang mencari crew.

  

 RDP

 2012/2/22 Dandy Hidayat 
 dhida...@live.comhttp://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=dhida...@live.com
 

 Pak Rovicky

 Tadi saya sempat ngobrol dengan Ibu Halida Nurliah Hatta , beliau selain
 putri Bung Hatta juga pernah di TransTV . Salah satu isi pembicaraan
 tentang si Piramida ini ,

 Nah waktu saya bilang ada acara kunjungan ke Gunung Padang , dia tertarik
 untuk mengirim reportase dari Trans7 .

 Namun sebelumnya saya perlu dapat ijin dulu , dari PP-IAGI apa boleh
 Jurnalis ikut juga ke acara ini , paling nggak survey dulu untuk nanti
 mungkin diliput.

 kalau Oke , akan saya infokan ke Bu halida Hatta , sekalian bisa saya
 kasih no telephonnya

 Salam

 Dandy
  
  --

 Date: Wed, 22 Feb 2012 08:28:00 +0700

 From: 
 rovi...@gmail.comhttp://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=rovi...@gmail.com
 


 To: 
 iagi-net@iagi.or.idhttp://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang (Sabtu 25
 Februari 2012)

 *Dear Anggota IAGI.*

  

 Sehubungan dengan semakin menariknya diskusi tentang piramida dalam
 diskusi di mailist maupun perbinangan media, maka PP IAGI akan mengadakan
 ekskursi ke Gunung Padang pada hari Sabtu, 25 February 2012. Acara ini akan
 dipandu Aris Setyawan yang akan mejadi penunjuk jalan ke lokasi. PPIAGI
 mengundang anggota yang berminat dengan first come first serve yang
 mendaftar duluan akan dilayani. PP-IAGI akan menyediakan satu bus kecil,
 kapasitas 25 orang. 

  Acara: Eksursi PP-IAGI ke GunungPadang

 Hari/Tanggal   : Sabtu, 25 Februari 2012

 Skedul acara : 

 *Berangkat pukul 06:00 pagi dan kembali ke Jakarta sekitar pukul 14:00
 dari Gunung Padang*.  

 Alamat pemberangkatan 

 *Sekretariat PP-Ikatan Ahli Geologi 

Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

2012-02-23 Terurut Topik kartiko samodro
habis fban terus bban...

On Fri, Feb 24, 2012 at 12:57 PM, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote:

 Yaa apa istilahnya, buka fb, ndak tau istilahnya.
 Apa nggak ngabisin waktu tu fb an tiap ari?
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
  From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
 Date: Fri, 24 Feb 2012 04:26:49
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi
 Wah bapak nanti bisa di tuntut ganti rugi pak sama pemilik facebook,
 dianggap membajak kalau  buat facebook lagi:))
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Bandono Salim bandon...@gmail.com
 Date: Fri, 24 Feb 2012 04:20:37
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi
 Yaa nanti aku bikin face book.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com
 Date: Fri, 24 Feb 2012 04:11:16
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Selamat Pagi
 Tapi dunia maya seperti facebook mempersayatkan harus direquest dulu pak,
 nanti Pak ADB tinggal accept. Dari sana bapak akan dapat update puisi-puisi
 batu pak Andang tiap saat, bahkan kadang-kadang jam 12 malam. Sangat
 menginspirasi. Selamat menikmati.

 Salam,
 MJP

 -Original Message-
 From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
 Sent: Friday, February 24, 2012 9:20 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

 Ooo mmm bukan kah semua iagi netter berteman?.
 SAlam.

 Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

 -Original Message-
 From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com
 Date: Fri, 24 Feb 2012 02:09:20
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Selamat Pagi
 Kalau yang itu harus request jadi friend-nya Pak ADB pak...

 -Original Message-
 From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
 Sent: Friday, February 24, 2012 9:04 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

 Bisa dikirim puisi batunya pak?
 Biar semua bisa menikmati

 Minta ijin dulu pada penciptanya.
 Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

 -Original Message-
 From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com
 Date: Fri, 24 Feb 2012 01:33:55
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Selamat Pagi
 Tetapi masih lebih indah puisi batu-nya di fb pak, saya termasuk
 penikmatnya. Tapi yang ini tentu saja lebih menggonggong he he he...

 -Original Message-
 From: amienwid...@yahoo.com [mailto:amienwid...@yahoo.com]
 Sent: Friday, February 24, 2012 8:29 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi

 Akhirnya bisa juga membuat PUISI yang hebat..
 Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

 -Original Message-
 From: abacht...@cbn.net.id
 Date: Fri, 24 Feb 2012 01:08:44
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Selamat Pagi

 mulutmu adalah harimaumu; keypadmu adalah bau mulutmu; apa yg kau kunyah,
 apa yg kau telan, pencernaan batinmu, menguar lwt postingan-mu;

 orang2 yg diberkahi, kunyahannya panjang, cernaannya sempurna, tulisannya
 wangi, aumannya menenangkan, melindungi ...

 orang2 yg cupat, menelan cepat, tdk melihat, sembelit berat, goresannya
 perih, mengaum mengancam, tapi bikin geli ...

 selamat pagi

 adb
 arema
 iagi-0800
 Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
 * This message may contain confidential and/or privileged information.
 If you are not the addressee or authorized to receive this for the
 addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on
 this message or any information herein. If you have received this
 communication in error, please notify us immediately by responding to this
 email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is
 neither liable for the proper and complete transmission of the information
 contained in this communication nor for any delay in its receipt. *


 
 PP-IAGI 2011-2014:
 Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com
 Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com

 
 Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
 Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir
 pengiriman abstrak 28 Februari 2012.

 
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics
 not directly related to Geology, users are advised to post the email to:
 o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran
 anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

2012-02-21 Terurut Topik kartiko samodro
biogenikkah ? 800 meteran

2012/2/21 ok.taufik ok.tau...@gmail.com

 Selamat buat rekan Syamsu Alam dan jajarannya atas discovery lapangan
 gasnya.

 Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Sumur Eksplorasi Lavatera-1
 Jakarta, 20 Pebruari 2012
 Pertamina EP kembali menemukan cadangan gas bumi di area PAFE Pagardewa,
 Sumatera Selatan. Hasil uji produksi pada sumur eksplorasi Lavatera (LVT)-1
 ini memproduksikan gas sebesar 5,7 juta standar kaki kubik gas per hari
 (MMSCFD) pada bukaan sumur 36/64 inchi.“Kami sangat bersyukur bahwa
 penemuan cadangan gas di sumur LVT-1 ini menambah daftar keberhasilan
 eksplorasi di area PAFE Pagardewa. Dengan penemuan ini maka telah
 memberikan kontribusi yang cukup signifikan di tengah upaya optimalisasi
 produksi dan penemuan cadangan migas baru yang dilakukan Pertamina EP,”
 tegas Presiden Direktur Petamina EP Syamsu Alam.Untuk mendorong peningkatan
 produksi gas, Pertamina EP merencanakan POP (Put On Production) untuk sumur
 Lavatera pada awal 2013 dengan rencana produksi sebesar 3 MMSCFD, seperti
 program POP tujuh sumur yang sudah dilakukan sebelumnya di struktur
 Pagardewa, Tasim dan Prabumenang dengan produksi gas 17 MMSCFD dan
 kondensat 450 BOPD. Produksi gas ini untuk memenuhi kebutuhan gas South
 Sumatra West Java (SSWJ) melalui Perjanjian Jual Beli Gas dengan
 PGN.Struktur Lavatera terletak di Muara Enim, Sumatera Selatan, atau
 sekitar 3 km sebelah timur struktur Tasim atau 2,5 km sebelah Barat Laut
 struktur Pagardewa. Penemuan gas bumi tersebut dibuktikan melalui uji
 kandungan lapisan (UKL) pada sumur LVT-1, interval 820 – 825 m Formasi Air
 Benakat. Kegiatan Eksplorasi di PAFE Pagardewa-Beringin ditujukan untuk
 menambah cadangan migas baru, salah satunya melalui penerapan konsep
 eksplorasi target dangkal pada reservoir batupasir Formasi Air Benakat
 (ABF) yang telah terbukti sebelumnya di sumur Tasim-1 dan
 Pagardewa-6.Sebelumnya, keberhasilan penemuan minyak dan gas di area PAFE
 Pagardewa pada tahun 2011 dicapai melalui pemboran lima sumur delineasi di
 struktur Prabumenang, Tasim, dan Kuang terutama pada reservoir Formasi
 Baturaja. Di tahun 2011 hasil temuan dari lima sumur delineasi di struktur
 Tasim, Prabumenang dan Kuang telah menambah cadangan sebesar 169 juta barel
 setara minyak (MMBOE).Kegiatan Eksplorasi PAFE Pagardewa bertujuan untuk
 membuktikan keberadaan hidrokarbon di struktur-struktur existing Pagardewa,
 Tasim, Prabumenang dan Kuang melalui pemboran sumur delineasi dan saat ini
 beberapa struktur existing tersebut telah siap ke fase pengembangan
 lapangan. Selain itu masih terdapat beberapa prospek siap bor di area
 Gajah-Beringin yang merupakan hasil akuisisi seismik-3D Gajah-Beringin
 tahun 2011.
 Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [iagi-net-l] Hati marketing bermodus penipuan inextron,AOWA dll...

2012-02-21 Terurut Topik kartiko samodro
dibilang penipuan sih enggakpembodohan melalui trik marketing sih
iya.Karena sebenarnya mereka menjual barang tapi dengan harga mahal dan
banyak jenis padahal sebenarnya kita tidak butuh.
Setahu saya , Ibu ibu berumur yang mudah kena yang senang dapat diskonan
dan hadiah.

Saya juga hampir kena tapi keburu sadar, untung enggak hobi alat dapur...
Dulu AOWA mereknya sekarang mungkin sudah ganti INEXTRON karena sudah
banyak orang tahu

2012/2/21 Bhaskara Aji b...@bpmigas.go.id

 Tadi habis jalan di mall artha gading, dan seseorang memanggil saya (SPG
 cakep) dan ngobrol di STOREnya.. Kemudian setelah mengobrol dilakukan
 pengundian...
 suprise yg sangat mengejutkan mendapatkan kompor induksi seharga 15 juta
 GRATIS! (haree gene gratisan??!!). Akan tetapi setelah mengikuti beberapa
 presentasinya mulai merasa aneh. Dengan semua kebetulan yg terjadi...Saya
 mencoba googling dan VOILA!!
 Pada page pertama google key word yg muncul adalah
 INEXTRON  PENIPUAN.
 Dan alhamdulillah saya bisa tersadar dan segera keluar
 Berikut saya lampirkan halaman websitenya. Alhamdulillah sudah sadar,
 semoga tidak ada rekan yg tertipu bahkan nyaris tertipu seperti saya.

 Sent from my iPad

 December 15, 2011
 INEXTRON – Penipuan Berkedok Trik Marketing ?
 http://momento.mataku.com/?p=143
 Category: indonesiahttp://momento.mataku.com/?cat=3,journey
 http://momento.mataku.com/?cat=2,tips 'n trik
 http://momento.mataku.com/?cat=10. Posted by ayah at 5:00
 pmx-apple-data-detectors://1.

 WARNING:

 Kalau saat teman-teman membaca postingan ini dan  kebetulan sedang
 dikelilingi SPG atau SPB di jaringan toko INEXTRON (Omega Plus, Greentech,
 Blue Top, Sunway Group, Harco Indah, Oriental Group, Startech, Oto Plus,
 P.T. Perfect Graha Utama) di mana pun, tanpa bertujuan mendiskreditkan
 pihak mana pun, hanya satu saran saya: SEGERA TINGGALKAN TOKO / SPG
 TERSEBUT SECEPATNYA (kecuali teman berduit lebih dan memang ingin beli
 barangnya sih…)

 [http://momento.mataku.com/wp-content/uploads/2011/12/Inextron1.jpg]
 http://momento.mataku.com/?attachment_id=150Ini bukan untuk promosi,
 tapi supaya teman-teman tau logonya seperti apa ya..

 Kejadian ini saya alami Senin lalu, 12 Desember 2011. Bermula dengan kami
 ingin sekedar jalan-jalan ke tempat yang enak buat jalan, bukan buat lari
 (gak penting memang :p). Alya ingin jalan-jalan ke Cihampelas Walk alias
 CiWalk sedangkan Zaydan ingin jalan-jalan ke “kemana aja deh”, akhirnya
 kami berlima memutuskan untuk ke CiWalk :)

 Singkat cerita kami sampai di CiWalk sudah hampir jam makan siang dan
 sambil mencari tempat makan yang menarik kami teruskan sambil
 berjalan-jalan santaiwindow shopping. Di depan salah satu toko (duh, nama
 tokonya apa ya…yang jelas satu lantai di bawahnya J-Co) ada satu SPB (Sales
 Promotion Boy) yang mencoba menawarkan saya hadiah gratis alarm pintu. Saya
 sudah berusaha menolak dengan alasan, untuk apa hadiahnya toh saya gak
 belanja di toko itu? Tapi si SPB keukeuhmaksa meyakinkan kalo ini benar2
 gratis karena promosi aja. Di sini lah semua kejadian bermula.

 Lesson #1: “hari gini barang gratisan? please dehhh….pasti ada maunya
 dong… ”

 Oke deh, karena si SPB-nya bertampang polos dan memelas gitu (belakangan
 saya tau kalo dia salah satu aktor peran satanic-antagonis :p) akhirnya
 saya terima juga barangnya. Saya pikir udah selesai, eh, ternyata dia minta
 saya untuk tulis nama sebagai bukti dia gak jual itu barang gratisannya.
 Cukup masuk akal sih, akhirnya saya ikutin dia untuk masuk toko sementara
 Bunda sama Nadyne lanjut liat2 barang2 sale di depan. Saya masuk toko
  bersama Alya Zaydan.

 Di dalam toko saya sebutkan nama dan dia minta nomer KTP. Sengaja saya
 tidak keluarkan KTP tapi saya tunjukkan SIM. Terakhir saya sengaja
 tinggalkan tanda tangan palsu untuk jaga2 karena saya sudah ingin cepat2
 keluar dari toko untuk makan siang. Di dalam toko ada 3 SPG dan 1 SPB itu.
 Begitu saya ingin minta itu barang gratisannya, mereka menahannya dengan
 alasan mau dikasi baterai dulu supaya berfungsi walau pun sudah saya bilang
 gak apa-apa nanti saya bisa isi sendiri. Sambil menunggu mulai lah mereka
 tanya-tanya ini-itu. Kerja dimana lah, di CiWalk jalan-jalan kah? Banyak
 lah pertanyaan dan so far mereka masih dengan nada bersahabat sih. Mereka
 juga tanya2 ke Alya dan Zaydan sampai akhirnya satu SPG mengajak Alya dan
 Zaydan nonton video klip Justin Bieber.

 Lesson #2: disini mereka mulai memecah perhatian calon mangsa. Mereka akan
 berusaha memecah perhatian kita. Divide et impera!

 Akhirnya sambil menunggu saya iseng lihat2 barang display. Ada satu kompor
 induksi buatan Jepang (katanya) merek Inextron dan akhirnya si SPB
 mendemokan kompor induksi itu. Bagus sih sebenernya..tapi begitu dia bilang
 harganya 14 juta..wow! Mahal amat…

 Akhirnya si alarm siap untuk pindah tangan. Ternyata gak selesai sampai
 disitu teman-teman. Satu SPG menyodorkan ke saya beberapa amplop tertutup.
 SPG itu bilang, ini sekedar undian untuk pengunjung yang datang ke 

Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? ---Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

2012-02-21 Terurut Topik kartiko samodro
yang dagang gas kan tidak cuma pgn mas...banyak juga lho perusahaan
supplier gas milik si A yang anggota., si b yang anggota.
tapi itulah pasar sehingga memang harga ditentukan oleh supply dan demand..
2012/2/22 abacht...@cbn.net.id

 Tergelitik oleh thread Discovery-nya Pertamina EP, terutama pembahasan ttg
 harga gas dsb, berikut ini sedikit unegh2 tentang BUMN energy kita: punya
 siapa?

 Pertamina kepunyaan negara, PLN kepunyaan negara, PGN juga kepunyaan
 negara. Semuanya BUMN yg bekerja untuk memastikan rakyat Indonesia
 mendapatkan energi listrik, minyak, gas, dan produk industri petrokimia
 secara adil merata.

 Tapi kenapa koq mereka alot tawar menawar alokasi dan harga gas-(minyak)
 yg diproduksi dr tanah air Indonesia? Yg kontrak 2.2$/mmbtu lah, yg
 5$/mmbtu dr kontrak Santos-lah, yg PLN berani bayar 8$/mmntu-lah...
 Se-olah2 mrk itu pedagang yg mencari keuntungan sebesar2nya dg modal
 sekecil2nya: pedagangnya negara? Yang musti diuntungkan itu kan negara -
 rakyat Indonesia? Bukan mrk sebagai lembaga!

 Koq semakin ruwet sih hubungan institusi bisnis-politik - industri milik
 negara kita? Dan kita semua seolah hanyut dalam ketidak-beresan
 ketidak-logisan cara berpikir dan bertindak lembaga2 bisnis negara tsb.
 Coba saja: untuk memastikan pasokan gas: PGN sampai bersusah payah nyari
 blok2 migas sendiri, jangan2 PLN nanti juga akan punya blok migas sendiri
 pula!?

 Ini akan jadi lebih ruwet dan nggak masuk di pemahaman manusia normal
 kalau kita masukkan juga BPMigas dan Ditjen Migas dalam percaturan hubungan
 antar kelembagaan bisnis tersebut. Lha wong semua cadangan migas Indonesia
 dikuasai data, pengelolaan, peruntukan, dan operasinya oleh BPMigas dan
 ultimately Ditjen Migas. Koq masih juga kita baca berita: PGN berhasil
 menambah pasokan gas u/Jawa sejumlah sekian sekian juta kubik kaki bperhari
 dsb. Khan harusnya itu semua sdh bisa dikuasai, dihandel, dialokasikan oleh
 BPMigas/Ditjen Migas. Bukannya PGN yg kesana kemari nyari jatah gas
 u/diperdagangkan kembali ke industri di Indonesia. Cukup BPMigas/Ditjen
 Migas sebagai penguasa mengaturnya: siapa akan mendapatkan berapa lewat apa
 (PGN? Swasta?) Dll.

 Ah, entahlah, atau karena aku terlalu bodoh saja?

 Jkt, 22Feb 2012
 ADB
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com
 *Date: *Wed, 22 Feb 2012 08:49:37 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *RE: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

  Pada tahun 2004 bisa jual gas ke PLN dengan harga USD 2.65/ MMBTU sudah
 merasa paling tinggi.

 Bila dibandingkan dengan harga pasar gas sekarang tentu saja terlalu
 murah, namun demikian

 Harga gas bisa saja dinegosiasi ulang dengan memberikan alasan yang tepat
 untuk minta kenaikan,

 Dengan menambahkan adendum pada PJBG. Memang pada kenyataannya tidak mudah
 dan sangat

 alot.

 ** **

 Salam

 Setiabudi 

 ** **

 *From:* rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com]
 *Sent:* Wednesday, February 22, 2012 8:32 AM
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

 ** **

 mas Muharram

 Harga gasnya koq murah banget yah, lah kapan Pertamina bisa maju kalo gas
 dijual dg harga charity gitu mas
 Kata pak DI kalo di jual ke PLN brani 8USD/mmbtu, lha ini diijual cuman
 2,2 quo vadis nih

 Salam
 Avi 0666
 Dir Expl and New Venture

 

 2012/2/22 Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com

 Pak Bandono and all,

 Pipanya sudah ada pak, kalau ini untuk PGN (Perusahaan Gas Negara) berarti
 akan masuk Pipa Transmisi Sumatera Selatan-Jawa Barat (SSWJ). Mudah-mudahan
 harganya juga bagus, syukur-syukur bisa mencapai US$ 5 per MMBTU atau
 lebih. Kalau tidak salah selama ini harganya cuma US$ 2.2 per MMBTU.
 Bandingkan dengan harga pembelian PGN dari Santos Indonesia (di Jawa Timur
 ?) sebesar US$ 5 per MMBTU dengan penyesuaian 3 persen per tahun.
 Selisihnya luar biasa, lebih dari 100%.

 Ternyata dimana-mana pedagang yang paling diuntungkan, produsen dan
 konsumen belakangan he he he...

 Salam,
 MJP - NPA: 3048



 -Original Message-
 From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
 Sent: Tuesday, February 21, 2012 9:41 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

 Senang nya banyak gas,
 Lebih mudah dan murah.
 Semoga cepet dibuat pipa penyalur juga depot distributor yang mudah dan
 murah. Buat laksanakan transportasi murah bagi semua.

 Powered by Telkomsel BlackBerry(r)


 -Original Message-
 From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com
 Date: Tue, 21 Feb 2012 14:27:33
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Selamat buat
 rekan Syamsu Alam dan jajarannya atas discovery lapangan gasnya.

 Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Sumur Eksplorasi 

Re: [iagi-net-l] Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012)

2012-02-20 Terurut Topik kartiko samodro
optimis pak ok ,
makin banyak bahan olahan yang akan diekspor , akan meningkatkan kebutuhan
bahan bakunya yang akan meningkatkan eksplorasi dan membutuhkan banyak
geologist yang ok ok...

2012/2/21 Ok Taufik ok.tau...@gmail.com

 Seperti diketahui, pada 6 Februari 2012, Menteri ESDM Jero Wacik baru
 saja menerbitkan Permen ESDM No.7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai
 Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral.

 Dalam Permen tersebut, beberapa tambang mineral termasuk dalam jenis
 komoditas tambang
 mineral logam yang wajib diolah dan/atau dimurnikan di dalam negeri.
 “Pemegang IUP [Izin Usaha Pertambangan] Operasi Produksi untuk mineral
 logam  wajib melakukan pengolahan di dalam negeri.

 Jelas banyak lowongan untuk ekstraksi dan metalurgist, kebutuhan Geologist
 explorasi mungkin akan tergantung akan aktifitas produksi dalam negeri.
 Bahan tambang tidak bisa di ekspor langsung ke LN. Bisa jadi ada penurunan
 kebutuhan tenaga Geologist(?).


 2012/2/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Godang yang baik,
 Memangnya ada apanya ?
 Mungkin Mas Godang bisa menuliskan dan memaparkannya disini.

 RDP
 2012/2/21 god...@gmail.com

 Mohon pendapat dr bpk2/ibu2 IAGI :

 Apakah indonesia Siap dgn
 Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012 : oleh menteri ESDM,
 pak jero wacik).

 Dunia pertambangan mineral indonesia akan mati suri.
 Akan banyak geologist yg ngangur.

 GodangS
 Powered by Telkomsel BlackBerry®




 --
 *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*




 --
 Sent from my Computer®




Re: [iagi-net-l] Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012)

2012-02-20 Terurut Topik kartiko samodro
bagus dong...kalau jadi bahan olahan selain meningkatkan harga jual juga
meningkatkan industri dalam negeri -- membuka lapangan pekerjaan .
Kebutuhan bahan baku meningkat--- kebutuhan geologist yang ok (seperti pak
ok) untuk eksplorasi  juga meningkat.

2012/2/21 Ok Taufik ok.tau...@gmail.com

 ya optimisnya tergantung permintaan hasil olahan dari pasar DN/LN, kalau
 dulukan mangan, nickel dll, bisa mentah2 dijual ke LN dengan permen ini tak
 bisa lagi.

 2012/2/21 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 optimis pak ok ,
 makin banyak bahan olahan yang akan diekspor , akan meningkatkan
 kebutuhan bahan bakunya yang akan meningkatkan eksplorasi dan membutuhkan
 banyak geologist yang ok ok...

2012/2/21 Ok Taufik ok.tau...@gmail.com

 Seperti diketahui, pada 6 Februari 2012, Menteri ESDM Jero Wacik baru
 saja menerbitkan Permen ESDM No.7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai
 Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral.

 Dalam Permen tersebut, beberapa tambang mineral termasuk dalam jenis
 komoditas tambang
 mineral logam yang wajib diolah dan/atau dimurnikan di dalam negeri.
 “Pemegang IUP [Izin Usaha Pertambangan] Operasi Produksi untuk mineral
 logam  wajib melakukan pengolahan di dalam negeri.

 Jelas banyak lowongan untuk ekstraksi dan metalurgist, kebutuhan
 Geologist explorasi mungkin akan tergantung akan aktifitas produksi dalam
 negeri. Bahan tambang tidak bisa di ekspor langsung ke LN. Bisa jadi ada
 penurunan kebutuhan tenaga Geologist(?).


 2012/2/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Godang yang baik,
 Memangnya ada apanya ?
 Mungkin Mas Godang bisa menuliskan dan memaparkannya disini.

 RDP
 2012/2/21 god...@gmail.com

 Mohon pendapat dr bpk2/ibu2 IAGI :

 Apakah indonesia Siap dgn
 Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012 : oleh menteri
 ESDM, pak jero wacik).

 Dunia pertambangan mineral indonesia akan mati suri.
 Akan banyak geologist yg ngangur.

 GodangS
 Powered by Telkomsel BlackBerry®




 --
 *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*




 --
 Sent from my Computer®






 --
 Sent from my Computer®




Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia

2012-02-16 Terurut Topik kartiko samodro
kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga?  kan sering dijadikan
senjata tuh sama hr bahwa katanya ada pembatasan gaji nasional dari
pihak berwenang.
kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya
?
2012/2/16 o - musakti o_musa...@yahoo.com.au

   Ganti topik sikit dari piramida aah.

 Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM
 BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA
 MINYAK DAN GAS BUMI.

 Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama
 di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam
 renumerasi berdasarkan warna pasport.

 Ada tiga golongan pasport dalam permen ini :
 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan
 timur tengah
 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika
 selatan
 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara.

 Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis (
 engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk
 Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa
 punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua.

 Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.



[iagi-net-l] poto udara gunung padang

2012-02-16 Terurut Topik kartiko samodro
Saya tertarik sama foto foto di web ini terutama foto udaranya ya ( kalau
bukan rekayasa )

kalau lihat foto udara dari situs gunung padang sepertinya sulit ya kalau
hanya bentukan alam dan tidak ada campur tangan manusia.
Pola penyusunan batuannya jelas dan mirip mirip pola pola gambar suku maya
/inca.


https://indocropcircles.wordpress.com/2011/12/24/misteri-megalit-gunung-padang-jabar-stone-henge-versi-indonesia/


Re: [iagi-net-l] poto udara gunung padang

2012-02-16 Terurut Topik kartiko samodro
Mas terima kasih infonya ..

Menarik sekali melihat gambar situs itu dari udara , yang menunjukan
susunan batu yang cukup simetris bahkan sampai bidang melengkung di kiri
kanannya,  Apa zaman itu sudah ada teknologi seperti balon untuk memastikan
bentuk simetrinya dan dan apakah morfologi bukitnya juga mengikuti simetri
batas susunan batunya ? Kalau di sketsa di website itu sepertinya bukitnya
mengikuti simetri batas susunan batuannya tapi harus dipastikan di lapangan.

Dan apakah batu batu di atas bukit itu bersifat insitu dan lalu diatur atur
atau dibawa dari tempat lain ya ? Kalau dibawa dari tempat lain , mungkin
menarik juga mengetahui teknologi untuk membawanya ke atas bukit..kalau
piramida di mesir kan ditarik dengan menggunakan bidang dasar bangunan
dibawahnya , nah kalau di gunung padang ?

kita tunggu bersama hasil studinya...

2012/2/17 Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk

  Mas Kartiko,

 Gunung Padang memang sudah menjadi Situs Purbakala sejak lama (ditemukan
 dan dipublish oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1914, mohon koreksi jika
 tahunnya tidak tepat), tak ada perdebatan tentang hal tersebut. Dan susunan
 batu-batu yg teramati pada foto-foto tersebut adalah memang disusun oleh
 manusia.

 Yang sedang diselidiki oleh Tim Bencana Katastropik Purba saat ini di
 Situs Gn. Padang tersebut adalah indikasi bahwa di bawah situs tersebut
 masih terdapat bangunan lain yg terkubur/tertimbun entah karena memang
 dikubur oleh manusia atau terkubur secara alamiah. Untuk itu sudah ada
 beberapa survey geolistrik dan minggu yang lalu sudah dilakukan pemboran
 dengan hasil sementara semakin memperkuat hipotesa bahwa masih ada bangunan
 buatan manusia yg terkubur di bawah situs tersebut. Hasilnya masih kita
 tunggu sama-sama.

 Yang jadi perdebatan hangat dan heboh justru Gn. Sadahurip di Garut
 (Situs Gn. Padang itu di Cianjur) yg ditengarai merupakan Piramida Buatan
 Manusia.

 Demikian hanya untuk meluruskan sedikit, dan salam,
 Firman Fauzi

   --
 *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Friday, 17 February 2012, 8:42

 *Subject:* [iagi-net-l] poto udara gunung padang

  Saya tertarik sama foto foto di web ini terutama foto udaranya ya (
 kalau bukan rekayasa )

 kalau lihat foto udara dari situs gunung padang sepertinya sulit ya kalau
 hanya bentukan alam dan tidak ada campur tangan manusia.
 Pola penyusunan batuannya jelas dan mirip mirip pola pola gambar suku maya
 /inca.



 https://indocropcircles.wordpress.com/2011/12/24/misteri-megalit-gunung-padang-jabar-stone-henge-versi-indonesia/






Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-09 Terurut Topik kartiko samodro
paling tidak berita positifmau bentuknya piramida atau bukan yang jelas
penemuan peradaban tua

2012/2/9 julianusgintin...@gmail.com

 **
 Wah jd berita mendunia,pdhl td sore di metrotv seorang doktor arkeolog UI
 aja tdk yakin itu sebuah piramida.menurut keterangan beliau gn.padang bnr
 ada unsur sentuhan manusia,tetapi kalo diinterpretasikan sbg piramida sgt
 terlalu dini.tp kini berita itu kian tersiar diseluruh dunia.pemberitaan
 yg mengagumkan,pemberitaan media sungguh hebattt.. Salam, JG
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
  *From: *Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id
 *Date: *Thu, 9 Feb 2012 12:25:53 +
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
   *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

 Di TV 7, disiarkan 7 penemuan piramida didunia, 2 diantaranya
 Sadahurip dan Gn Padang, hebat. Fz
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 *Date: *Thu, 9 Feb 2012 18:22:18 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

 Saya malah kahwatir potensial konflik lebih besar dengan arkeologist.
 Dari kaidah dan tata cara arkeologist yg saya tahu ada beberapa tahap
 sebelum melakukan uji lanjutan. Awalnya studi literatur, kalau memang ada
 dugaaan selanjutnya survey dan diketemukan evidence atau data pendahuluan,
 kalau keduanya mendukung baru akan dilakukan excavasi dan dan kalau sudah
 ketemu bisa dilakukan restorasi atau rekonstruksi. Sependek pegetahuanku
 dua langkah awal dengan referensi dan data awal tidk menunjukkan adanya
 alasan utk dilkukan excavasi, makanya arkeologis hanya mencatat yg sudah
 ada saja. Dan penemuan gunung padang juga sdh tercatat sejak jaman belanda.
 Berbeda dengan cerita candi di Uii jogja yg data awalnya diketemukan
 secara tidak sengaja. Didalam kampus UII jogja diketemukan artefak, ketika
 akan membangun gedung. Sehingga pembangunan gedungnya terhenti (terganggu).
 Nah kalau dugaan mang okim ada yg memprotest alasa uu maka hal ini akan
 mencetuskan konflik kepentingan. Yg lebih srrius, Ini mirip adanya dugaan
 tambang mineral atau batubara dibawah lahan hutan, mana yang harus
 didahulukan ?
 Geolog bisa saja beragumen lain, namun arkeolog juga punya uu penyelamatan
 artefak mainannyaKalau diexcavasi serampangan justru akan menghilangkan
 jejak-jejak arkeologisnya. Seperti kalau geolog melihat singkapan tetapi
 malah Ada yg berusaha dibongkar karena ada mineral atau nilai ekonomi
 batuannya.

 Saran saya, kelompok yg yakin bahwa ini peninggalan artefak manusia, cari
 saja arkeolog ternama tetapi yang yg separtai  (satu paham) dengan
 pemikiran adanya kemungkinan piramida di gunung Padang ini. Sehingga bila
 dilakukan excavasi, maka proses penggalian arkeologis ini juga mengikuti
 kaidah keilmuannya.

 Nah kalau ga bisa rujuk dan akhirnya  dijadikan polemik abadi begini kan
 malah syapa tahu meningkatkan nilai jual pariwisatanya :) mirip danau
 lochness atau lokasi pendaratan UFO.

 Science, myth and hope may creates a fun phenomena.

 Rdp
 Ini soal politik, hobi, ilmiah, atau fun game ya ?

 On Thursday, February 9, 2012,  koeso...@melsa.net.id wrote:
  Dari wawancara dg dosen arkeologi UI di Metro katanya Pusat Purbakala
 sdh pernah melakukan exkavasi di G. Padang, tetapi mungkin tdk menemukan
 sesuatu yg menghebohkan seperti peradaban tua atau tanda-tanda katastrofi
 purba, sehingga tdk masuk berita. RPK
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: miko m...@cbn.net.id
  Date: Thu, 9 Feb 2012 10:33:38
  To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
 
  Rekan-rekan IAGI yang budiman,
 
  Diskusi tentang coring di G.Padang rupanya sudah meluas ke usulan
 pembuatan sumur uji. Semoga rekan-rekan tidak lupa bahwa yang kita hadapi
 ini adalah Situs Prasejarah yang dilindungi oleh UU Cagar Budaya No.11
 Tahun 2011. Eksplorasi pemboran tampaknya masih dapat ditoleransi, tetapi
 metode sumur uji --- bisa mengundang protes keras dan perlawanan dari
 komunitas arkeologi.
 
  Semoga rekan-rekan menyadari hal di atas, karena kalau tidak --- hemmm,
 sangsi hukumnya sangat berat lho.
 
  Wassalam,
 
  Mang Okim
  -Original Message-
  From: a...@geologist.com
  Date: Thu, 9 Feb 2012 09:39:54
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
  Numpang comment juga...
 
  Barangkali metode test pit (sumur) bagus juga dicoba... Tentunya tetap
 memperhatikan sisi safety sampai batas aman 10 meteran misalnya. Sekalian
 bisa dilakukan pengamatan tiap meter atau bahkan cm.
 
  Regards,
  Adie
  3602
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: mufar...@gmail.com
  Date: Thu, 9 Feb 2012 07:53:38
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
 

Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik kartiko samodro
Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum
pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang
dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga
dibor.

2012/2/8 abacht...@cbn.net.id

 Rekan2 geosains,

 Pd seminar 7Feb 2012 ttg Bencana Katastropik Purba di Jkt telah kami
 paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
 Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
 telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
 teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
 menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
 masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
 vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
 menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
 polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
 bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.

 Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
 paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg
 lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
 megalitikum Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari
 kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb
 bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th.

 Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru
 yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah
 situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai
 sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2
 dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi
 ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan
 dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya.

 Salam
 ADB-DHN
 Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

2012-02-08 Terurut Topik kartiko samodro
Mas

di kuningan juga ada situs megalithikum juga kok, dan ketemu sudah sejak
tahun 1971, jadi bukan sekarang sekarang. Gunung padang terekspos sekarang
karena banyak isu tentang sadahurip.

http://uyutjangkung21.wordpress.com/2009/06/12/situs-museum-taman-purbakala-cipari-kuningan-dulu-dan-kini/

By the way jadi ada pertanyaan yang timbul

Apakah situs megalithikum ini hanya ditemukan di jawabarat (kuningan,
padang cianjur) atau kita bisa temukan di daerah lain  ? kalau memang
ditemukan di tempat lain apakah ada pola yang bisa ditarik antar situs
situs tersebut yang menunjukan adanya komunikasi yang telah ada sejak
ribuan tahun lalu.

Mungkin ada yang sudah membandingkan antara 2 situs (cianjur dan kuningan )
dan melihat apakah ada kesamaan pola ?
2012/2/8 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com

  ADB,
 apa di monitor juga komposisi gas yang naik kepermukaan (maksudnya yang
 ketemu didalam gn Padang ini), waktu membornya.
 kalau yang piramida Giza itu katanya ada gas diantara pasir2 itu dan
 merupakan ranjau yang menelan korban cukup banyak waktu mereka mulai
 membuka pintu2 Giza.
 jadi ingat lagi ulasan seseorang bahwa  sebaiknya bangunan ini jangan
 dibongkar dari atas, karena mereka buat insulator (protection).  Akan
 tetapi cari pintu untuk masuknya.

 puzzle nya makin seru nih.  pertama, kenapa disembunyikan?  apa benar
 dugaan disembunyikan karena akan ada badai? jadi mereka buat insulator?
 kalau begitu mereka punya lorong untuk O2 nya atau malah bisa bikin O2
 sendiri didalam.

 kalau mau superstisius sedikit, kenapa sekarang baru diperlihatkan ke
 manusia (via orang2 tertentu?), apakah kita harus siap2 untuk sesuatu?  ah
 yang pertanyaan ini sdh mulai mengarah kearah lain ya.

 wah ADB-DHN jadi Indiana Jones nih.

 boleh dong di-share juga pengalaman GPR nya gn. Padang ini.

 fbs



   --
 *From:* abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 10:19 AM

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring

 Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500)

 Salam
 ADB
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: abacht...@cbn.net.id
 Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
 Rekan2 geosains,

 Pd seminar 7Feb 2012 ttg Bencana Katastropik Purba di Jkt telah kami
 paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn.
 Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami
 telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di
 teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah
 menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam
 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg
 masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara
 vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck
 menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan
 polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada
 bangunan2/ruangan2 bikinan manusia.

 Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample
 paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg
 lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs
 megalitikum Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari
 kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb
 bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th.

 Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru
 yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah
 situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai
 sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2
 dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi
 ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan
 dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya.

 Salam
 ADB-DHN
 Powered by Telkomsel BlackBerry®




Re: [iagi-net-l] Trs: Gunung Sadahurip Trs: [IA-ITB] Para Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip.

2012-01-31 Terurut Topik kartiko samodro
Benar Abah...

http://id.wikipedia.org/wiki/Elang_Jawa

2012/1/31 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

  Mas Agus

 Kalau tidak salah prototype lambang negara kita dalah Elang Jawa (yang
 sekarang hampir punah) , sedangkan Amerika juga mengambil Elang .(saya
 lupa tipenya) sebagai lmbang negara .Mungkin ada yang dapat memberikan
 keterangan lebih lengkap?
 .
 si Abah

--
 *From:* Agus agushendra...@yahoo.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, January 31, 2012 5:02 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Trs: Gunung Sadahurip Trs: [IA-ITB] Para Ahli
 Akan Kuak Misteri Sadahurip.

  Kenapa ya koq hal ini kurang didekati dg sudut pandang fenomena
 geomythology, termasuk didalamnya memang banyak unsur arkeologi dan mythos
 juga geoculture yg menyertai terbentuknya bentukan fisik scr geologi. Di
 USGS, geomythology dipelajari utk mengkonstruksi peradaban suatu wilayah
 atau culture yg tumbuh dari sebuah mythos. Dalam filsafat, peletakan mythos
 dg klenik itu sangat berbeda. Mythos mampu mengkonstruksi kemunculan local
 wisdom, sementara klenik justru bersifat dekonstruksi atau menjauh dari
 local wisdom. Sy pernah disksusi hal ini di FB dengan ADB dari sudut
 pandang filsafat. Hahahasilahkan ADB bisa menambahkan komentar ini
 Komunitas geologi dan kekuasaan sedang diuji dengan entry piramida. Sy
 cenderung melihat ini sebagai kebuntuan atau kemandegan komunikasi geologi
 di republik ini yg tidak terlalu di.empati oleh kekuasaan dlm membangun
 kemajuan bangsa ini. Piramida yg dibangun cenderung memaknai piramida
 seperti dlm gambar piramida dg puncaknya bermata 1 dlm mata uang dollar,
 daripada piramida sbg jalan makrifatullah kekuasaan atas khalifatull fill
 ardh.

 Sama halnya mendiskusikan tentang darimana asal burung Garuda yg
 dijadikan simbol dasar negara? Secara keaneka.ragaman fauna unggas di
 dunia, tidak ada spesies Garuda itu. Yg sangat berbeda dg simbol burung yg
 dipakai sbg lambang negara Jerman atau Amrik.

 Salam, agus hendratno

 Sent from my iPad

 On 30 Jan 2012, at 15:53, o - musakti o_musa...@yahoo.com.au wrote:

 Sarasehan soal piramida di Istana Merdeka.. Wow.

  --
 *From: *dar tadjuddin dartadjud...@yahoo.co.id;
 *To: *iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id;
 *Subject: *[iagi-net-l] Trs: Gunung Sadahurip Trs: [IA-ITB] Para Ahli
 Akan Kuak Misteri Sadahurip.
 *Sent: *Mon, Jan 30, 2012 8:07:30 AM

Akankah misteri Gunung Sadahurip terungkap?

 Salam,
 Dar


  - Pesan yang Diteruskan -
 *Dari:* e_ridzky e_rid...@yahoo.com
 *Kepada:* ia-...@yahoogroups.com; iaitbjaka...@yahoogroups.com;
 alumni_gamais_...@yahoogroups.com; refere...@yahoogroups.com
 *Dikirim:* Senin, 30 Januari 2012 14:48
 *Judul:* [IA-ITB] Para Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip.

 Kuak Misteri, Piramida Garut Akan Dibor

 Salah satu anggota tim, Iwan Sumule, mengatakan pengeboran di dalam perut
 Gunung Sadahurip itu adalah untuk mendalami batuan di dalam gunung tersebut.

 “Kemungkinan pada Maret nanti sebagai eskavasi awal, akan kami selidiki
 batuan di dalamnya,” kata Iwan Samule kepada 
 VIVAnews.comhttp://vivanews.com/,
 Senin, 30 Januari 2012.

 Pengeboran merupakan salah satu dari proses eskavasi untuk menemukan fakta
 empirik apa saja yang ada dalam perut gunung tersebut. Sebelumnya,
 pengeboran telah dilakukan, namun pada Maret nanti akan dilakukan ke
 lapisan yang lebih dalam.

 Jika benar Gunung Sadahurip menyimpan piramida, Tim menduga ini akan lebih
 besar dan lebih tua ketimbang Piramida Giza di Mesir.

 Penjelasan ilmiah

 Selain pengeboran, untuk menjelaskan secara ilmiah dugaan piramida di
 Gunung Sadahurip, Tim Katastropik pada awal Febuari depan akan menggelar
 sarasehan yang membahas semua hal yang berkaitan.

 “Para peneliti akan memaparkan penelitian soal gunung itu secara ilmiah,
 kan selama ini kami yang hanya menyampaikan ke masyarakat,” katanya.

 Sarasehan yang bertajuk Mengungkap Tabir Peradaban dan Bencana
 Katastropik Purba di Nusantara untuk Memperkuat Karakter dan Ketahanan
 Nasional akan digelar di Istana Merdeka pada 7 Febuari mendatang dan
 menghadirkan para ahli yang selama ini telah meneliti Gunung Sadahurip.

 Iwan mengatakan, Tim Katastropik salah satunya akan menyimak pemaparan
 geolog dari ITB, Danny Hilman dan Andang Bachtiar, yang selama ini telah
 meneliti gunung itu dan telah menarik kesimpulan bahwa di dalamnya ada
 bangunan piramida.

 “Keduanya akan sampaikan penelitian mereka. Akan dibeberkan semua hasil
 penelitian mereka dengan penjelasan ilmiah,” dia melanjutkan.

 Kedua geolog tersebut juga merupakan anggota Tim Katastropik.

 http://wap.vivanews.com/news/read/283988-kuak-misteri---piramida--garut-akan-dibor


 Semoga bermanfaat.

 Salam,
 ER gm86
 

 

 ***

 Wow Senyum-ITB seru! Ajak teman dan kolega ikut. Klik http://bit.ly/p8cD25
 Banyak program acara menarik dan seru di Senyum-ITB. Segera dicoba deh :-)


 Anggota: 

Re: [iagi-net-l] Trs: Gunung Sadahurip Trs: [IA-ITB] Para Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip.

2012-01-31 Terurut Topik kartiko samodro
Abah

Bicara tentang Garuda , jadi inget lirik lagunya iwan fals judulnya
Bangunlah Putra Putri Ibu Pertiwi
kalau ada yang tertarik download mp3nya di internet ya..


Sinar matamu tajam namun ragu

Kokoh sayapmu semua tahu

Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan

Kuat jarimu kalau mencengkeram

Bermacam suku yang berbeda

Bersatu dalam cengkeramanmu

Angin genit mengelus merah putihku

Yang berkibar sedikit malu-malu

Merah membara tertanam wibawa

Putihmu suci penuh kharisma

Pulau pulau yang berpencar

Bersatu dalam kibarmu

Terbanglah garudaku

Singkirkan kutu-kutu di sayapmu oh…..

Berkibarlah benderaku

Singkirkan benalu di tiangmu

Jangan ragu dan jangan malu

Tunjukkan pada dunia

Bahwa sebenarnya kita mampu

Mentari pagi sudah membumbung tinggi

Bangunlah putra putri ibu pertiwi

Mari mandi dan gosok gigi

Setelah itu kita berjanji

Tadi pagi esok hari atau lusa nanti

Garuda bukan burung perkutut

Sang saka bukan sandang pembalut

Dan coba kau dengarkan

Pancasila itu bukanlah rumus kode buntut

Yang hanya berisikan harapan

Yang hanya berisikan khayalan
---

Sayang kalau kita sudah tidak mau jadi garuda lagi
2012/1/31 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 Benar Abah...

 http://id.wikipedia.org/wiki/Elang_Jawa

 2012/1/31 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com

   Mas Agus

 Kalau tidak salah prototype lambang negara kita dalah Elang Jawa (yang
 sekarang hampir punah) , sedangkan Amerika juga mengambil Elang .(saya
 lupa tipenya) sebagai lmbang negara .Mungkin ada yang dapat memberikan
 keterangan lebih lengkap?
 .
 si Abah

--
 *From:* Agus agushendra...@yahoo.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Tuesday, January 31, 2012 5:02 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Trs: Gunung Sadahurip Trs: [IA-ITB] Para
 Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip.

  Kenapa ya koq hal ini kurang didekati dg sudut pandang fenomena
 geomythology, termasuk didalamnya memang banyak unsur arkeologi dan mythos
 juga geoculture yg menyertai terbentuknya bentukan fisik scr geologi. Di
 USGS, geomythology dipelajari utk mengkonstruksi peradaban suatu wilayah
 atau culture yg tumbuh dari sebuah mythos. Dalam filsafat, peletakan mythos
 dg klenik itu sangat berbeda. Mythos mampu mengkonstruksi kemunculan local
 wisdom, sementara klenik justru bersifat dekonstruksi atau menjauh dari
 local wisdom. Sy pernah disksusi hal ini di FB dengan ADB dari sudut
 pandang filsafat. Hahahasilahkan ADB bisa menambahkan komentar ini
 Komunitas geologi dan kekuasaan sedang diuji dengan entry piramida. Sy
 cenderung melihat ini sebagai kebuntuan atau kemandegan komunikasi geologi
 di republik ini yg tidak terlalu di.empati oleh kekuasaan dlm membangun
 kemajuan bangsa ini. Piramida yg dibangun cenderung memaknai piramida
 seperti dlm gambar piramida dg puncaknya bermata 1 dlm mata uang dollar,
 daripada piramida sbg jalan makrifatullah kekuasaan atas khalifatull fill
 ardh.

 Sama halnya mendiskusikan tentang darimana asal burung Garuda yg
 dijadikan simbol dasar negara? Secara keaneka.ragaman fauna unggas di
 dunia, tidak ada spesies Garuda itu. Yg sangat berbeda dg simbol burung yg
 dipakai sbg lambang negara Jerman atau Amrik.

 Salam, agus hendratno

 Sent from my iPad

 On 30 Jan 2012, at 15:53, o - musakti o_musa...@yahoo.com.au wrote:

 Sarasehan soal piramida di Istana Merdeka.. Wow.

  --
 *From: *dar tadjuddin dartadjud...@yahoo.co.id;
 *To: *iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id;
 *Subject: *[iagi-net-l] Trs: Gunung Sadahurip Trs: [IA-ITB] Para Ahli
 Akan Kuak Misteri Sadahurip.
 *Sent: *Mon, Jan 30, 2012 8:07:30 AM

Akankah misteri Gunung Sadahurip terungkap?

 Salam,
 Dar


  - Pesan yang Diteruskan -
 *Dari:* e_ridzky e_rid...@yahoo.com
 *Kepada:* ia-...@yahoogroups.com; iaitbjaka...@yahoogroups.com;
 alumni_gamais_...@yahoogroups.com; refere...@yahoogroups.com
 *Dikirim:* Senin, 30 Januari 2012 14:48
 *Judul:* [IA-ITB] Para Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip.

 Kuak Misteri, Piramida Garut Akan Dibor

 Salah satu anggota tim, Iwan Sumule, mengatakan pengeboran di dalam perut
 Gunung Sadahurip itu adalah untuk mendalami batuan di dalam gunung tersebut.

 “Kemungkinan pada Maret nanti sebagai eskavasi awal, akan kami selidiki
 batuan di dalamnya,” kata Iwan Samule kepada 
 VIVAnews.comhttp://vivanews.com/,
 Senin, 30 Januari 2012.

 Pengeboran merupakan salah satu dari proses eskavasi untuk menemukan
 fakta empirik apa saja yang ada dalam perut gunung tersebut. Sebelumnya,
 pengeboran telah dilakukan, namun pada Maret nanti akan dilakukan ke
 lapisan yang lebih dalam.

 Jika benar Gunung Sadahurip menyimpan piramida, Tim menduga ini akan
 lebih besar dan lebih tua ketimbang Piramida Giza di Mesir.

 Penjelasan ilmiah

 Selain

Re: [iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB

2012-01-30 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Erick

Boleh diinformasikan tempat dan jamnya ?

2012/1/30 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Mas Erick
 Saya sebenarnya sangat tertarik untuk hadir dalam seminar ini. Tetapi saya
 akan ke Bangkok 7-10 Feb ini ada acara IPTC (International Petroleum
 Technology Conference).
 Btw saya fwrd juga ke IAGI

 Salam sukses !

 RDP

 2012/1/30 e_ridzky e_rid...@yahoo.com

 Mas Rovicky ysh.,
 Berikut kami sampaikan perihal di atas. Mhn kiranya dapat diekspos pada
 milis IAGI/HAGI. Maturnuwun mas.

 Salam,
 ER

 --
 ACARA SEMINAR-PRESS CONFERENCE TANGGAL 7 Februari 2012’
 JUDUL SEMINAR:
 “SARESEHAN MENGUAK TABIR PERADABAN DAN BENCANA KATASTROPIK PURBA DI
 NUSANTARA UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER DAN KETAHANAN NASIONAL”
 --
 1. Sambutan:

 2. Perkenalan Tim Katastropik Purba (KP)

 3. Seminar Gunung Padang:(moderator DR. Didit (Ristek)
 - Pembicara 1: Lutfi Yondri (Arkeolog peneliti G.Padang dari Balai
 Arkelologi Bandung) –  tentang “state of art-nya pengetahuan arkeologi dari
 Gunung Padang.
 - Pembicara 2: Pon Purajatmika (arsitek senior/Mantan Ketua Himpunan
 Arsitek Jabar  arsitektur imajiner dari G.Padang yang serupa Piramida Maya
 (studi peru).
 - Pembicara 3 : HoKki Sitongkir – ahli Fisika Modeling dari Bandung Fe:
 musik purba dan astronomi Gunung Padang
 - Pembicara 4:  DR. Danny Hilman (LIPI) morfologi (dari Ifsar dan foto)
 dari Gunung Padang dan hasil-hasil survey Geolistrik, Georadar dan
 Geomagnet.   -pembicara 5 DR. Andang Bachtiar (mantan ketua IAGI)
  aspek geologi gn Padang.
 -Pembicara 6: Presentasi lengkap Tim Katastropik Purba (Periset Ristek
 dan timstafsus dkk)

 4. Seminar SADAHURIP Moderator Rovicky DP
 - Pembukaan (Oleh stafsus)
 - Pembicara 1: DR. Sujatmiko (paparan riset independen)
 - Pembicara 2: DR. Awang Satyana (paparan riset independen).
 -Pembicara 3. DR. Danny Hilman (Gempa Besar dan Siklus Jawa barat).
-Pembicara 4. DR. Andang Bachtiar
 (Sadahurip, Fenomena alam biasa dalam perspektif Geologi)
 - Pembicara 3: Tim Bencana Katastropik Purba (periset Ristek dan Tim
 stafsus  dkk) analisa morfo-geologi sadahurip, menguraikan hasil akhir dari
 Survey Geolistrik.
 - Komentar Prof Openheimer.
 - Komentar Asisten Prof Aryo Santos.
 -PRESS CONFERENCE

 Keterangan:
 Peserta: 50 Undangan komunitas geolog dan arkeolog, 50 wartawan dalam dan
 luar negeri, dan 100 peserta umum dengan terlebih dahulu mendaftar pada Ibu
 yani (ass stafsus SKP BSB) no HP 087880880932, email:
 sri.haryani@gmail.com

 Ketua Pelaksana Sarasehan: Erick Ridzky
 




 --
 *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*



Re: [iagi-net-l] Medical geology: Warga desa bergigi keropos dari Ijen

2012-01-19 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Sugeng,

kalau kasus air dari gunung ijen , apakah pencemarannya bersifat natural /
alam atau karena buatan ?
sedang kasus di papua, pembuangan limbahnya milik masyarakat atau
perusahaan , kalau perusahaan biasanya kan ada amdalnya, sedang kalau
masyarakat ya paling bisa diberikan penyuluhan ke pemda / pemimpin
daerahnya.

2012/1/20 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id

 **
 Deras air sungai Banyuputih ibarat tuba yang diam-diam menggerogoti hidup.
 Air yang mengalir dari gunung Ijen ini sangat asam, nyaris seperti air aki.
 Namun, kemiskinan menyebabkan warga terpaksa menggunakan air ini selama
 bertahun-tahun. Begitulah sepotong berita nari koran nasional kemarin pagi.
 Mereka ini para warga desa di Asembagus Situbondo yang selalu menggunakan
 air sungai yang sudah tercemar dari kawah gunung Ijen.
 Mereka mandi, menggosok gigi dan mencuci beras dari air sungai ini. Banyak
 warga yang giginya kecoklatan, dan mereka merasa biasa-2 saja karena semua
 tetangga juga giginya coklat tua, keropos, dan terkikis hingga bergerigi.
 Sudah ada penelitian dari akhli dan hasilnya sudah disampaikan kepada Pemda
 tetapi sampai sekarang belum juga ada tanggapan.
 Mungkin IAGI dapat lebih proaktif dengan membuat penelitian dan dengan
 dilengkapi data-2 yang cukup memprihatinkan (nasib warga desa tersebut)
 lalu memberi rekomendasi kepada Pemda; siapa tahu para pejabat yang baru
 lebih peduli.

 Tentang pencemaran, saya teringat pengalaman 27 th yll ketika ikut
 pemboran di pedalaman Papua. Para crew (labor) setiap malam ikut menumpang
 mandi di kamar mandi umum atau lewat slang air di belakang kabin
 kami. Mereka tahu diri karena merasa tidak berhak. Ketika saya tanyakan
 jawabnya singkat saja airnya sudah tercemar pak, jadi gatal-2. Karena di
 tengah hutan saya merasa agak aneh kalu tercemar. Akhirnya dia jelaskan
 karena dekat pembuangan limbah, airnya tercemar tango alpha india. Oh,
 aya baru tahu. Sejak itu mereka segera diberi air bersih seprti yang kami
 pakai.
 Air memang merupakan sumber kehidupan, dan air bersih mutlak diperlukan.

 Salam,
 sugeng



 *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*

  --

 *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
 email.*

   --
 “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.


 
 DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is
 intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain
 confidential information. You are hereby notified that the taking of any
 action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination,
 distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by
 anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited.
 If you have received this Message in error, you should delete this Message
 immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions
 and other information in this Message that do not relate to the official
 business of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of
 Companies shall be understood as neither given nor endorsed by
 PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies
 within the Group.

 ==




Re: [iagi-net-l] GUNUNG SADAHURIP - ada juga di Bosnia

2012-01-17 Terurut Topik kartiko samodro
Saya setuju dengan Pak Ronnie...

kadang memang dengan mitos/cerita bisa meningkatkan potensi wisata dari
suatu daerah..seperti cerita tangkuban perahu di bandung/ikan ajaib di
kuningan/ nyi roro kidul di pantai selatan dsb...mungkin memang secara
science tidak 100 % benar tapi kalau dilihat secara positif kan
mendatangkan pendapatan buat daerah...asal saja jangan karena mitos orang
menggali sembarangan mencari harta karun dan jadi longsor...

2012/1/18 ronnie purantoro ronnie...@yahoo.com

 Salam kenal,
 saya ikut milis 6 bulan lalu, sebagai penikmat milis ini. angkatan 76
 ugm,ex arco, repsol-ypf dan cnooc, sekarang sebagai tki di malaysia.

 Mau share tentang Piramid yang cukup menghebohkan di tahun 2005, ada sisi
 lain yang sangat menarik.

 National Geographic dan History Channel pernah menayangkan cerita
 ini. October 2005 Semir 'Sam' Osmanagic seorang Bosnian American, doktor
 arkeologi yang selama 15 tahun meneliti tentang piramid di Peru, Mexico,
 China, Mesir dan Sudan, menemukan Piramid di Visoko kota kecil berpenduduk
 17000, Bosnia yang dari kenampakan nya mirip Piramid yang ditemukan di
 Mexico, bentuk segitiga sama sisi dan ada juga tunnel yang diyakini sebagai
 pintu.

 Penemuan tsb membuat heboh, tetapi pemerintah juga senang dengan penemuan
 peradaban Bosnia, yang mengobati keterpurukan setelah perang, ada rasa
 bangga dan nasionalisme yang kuat atas kejayaan Bosnia.
 Tahun 2006 team geologi dan arkeologi meneliti dan menyimpulkan bahwa
 bukit Visocica tersebut adalah natural geological formation.

 Tetapi Sam tetap dengan teorinya dan menamakan bukit tsb Pyramid of the
 Sun dan menyebutkan sebagai salah satu keajaiban di dunia. Dia dikenal
 sebagai Indiana Jones dari Balkan, tetap memberikan interview, ceramah dan
 presentasi di tv seperti abc, bbc dll bak selebriti. Presentasinya bisa
 dilihat di youtube, bagus sekali.

 Memang dia low profile dan ramah yang membuat dia terkenal, bahkan di
 Visoko dia seperti pahlawan, semua orang minta foto bersama dan minta
 autograph.
 Visoko sendiri menjadi terkenal dan menjadi kota turis, apalgi setelah ex
 PM Malaysia Dr Mahatir berkunjung kesana, saat ini sudah dikunjungi 500ribu
 turis.

 Kesimpulanya, penemuan tsb membuat ekonomi maju dengan banyaknya hotel,
 toko dan restoran, serta souvenir2nya.
 Alangkah baiknya kalau IAGI membuat edukasi Gunung Sadahurip di kampung
 terdekat, dibuat musium dan ditampilkan artikel dari Piramid Sadahurip
 team vs Artikel dan data2 dari Mang Okim, kemudian mengajak masyarakat
 menjadi tour guide stelah dilatih oleh IAGI.

 terlampir artikel lebih detail dan foto ;
 en.wikipedia.org/wiki/*Bosnian*_*pyramids*
 www.*bosnianpyramid*.com/ http://www.bosnianpyramid.com/
 news.nationalgeographic.com/news/2006/05/*pyramid*-*bosnia*-1.html

  salam,
 ronnie purantoro



Re: [iagi-net-l] PIRAMIDA SADAHURIP : TANGGAPAN DARI STAF KHUSUS PRESIDEN

2012-01-16 Terurut Topik kartiko samodro
ngariung aja deh...difasilitasi sama iagi

2012/1/17 Sugiyanto, Andreas (YUDHA) andreas_sugiya...@fmi.com

 Tanggapan ilmiah koq pake facebook tho yaa...
 Jadinya bikin susah untuk ikut membaca artikel sanggahannya..

 Yudha


 -Original Message-
 From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
 Sent: Selasa, Januari 17, 2012 13:27
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] PIRAMIDA SADAHURIP : TANGGAPAN DARI STAF KHUSUS
 PRESIDEN

 Saya coba mempelajari facebook Pak Erick Rizky, khususnya foto-foto yang
 ditampilkannya. Sayangnya foto-foto ini (termasuk penafsiran geolistrik)
 sangat kecil-kecil, dan tidak bisa diperbesar untuk dapat dipelajari lebih
 lanjut.
 Juga yang diberi kesempatan memberi komentar hanya friends saja.
 RPK
 - Original Message -
 From: Sujatmiko m...@cbn.net.id
 To: iagi-net@iagi.or.id; MGEI economicgeol...@yahoogroups.com
 Cc: SADONO sadonoin...@hotmail.com; GUNARDI sf.guna...@ymail.com;
 marwan email warm...@yahoo.com; Feni Kertikasyari
 kertikasy...@yahoo.com; Iman Santoso titansp...@ymail.com; mira
 buana sparkly_...@yahoo.com
 Sent: Tuesday, January 17, 2012 10:41 AM
 Subject: [iagi-net-l] PIRAMIDA SADAHURIP : TANGGAPAN DARI STAF KHUSUS
 PRESIDEN


  Rekan-rekan IAGI yang budiman,
 
 
 
  Alhamdulilah, pagi ini mang Okim mendapat informasi dari Pak Ketum RDP
  dan Pak Arie Krisna Lopulisa tentang adanya tanggapan yang dikirim
  lewat Face Book dari Pak ERICK RIZKY,  Asisten Staf Khusus Presiden
  Bidang Bantuan Sosial dan Bencana.  Silahkan rekan-rekan menilai
  tanggapan tersebut yang mang Okim salin di bawah ini. Tanggapan balik
  dari mang Okim  yang disampaikan kepada Pak RDP dapat dibaca  setelah
  tanggapan dari Pak Erick Rizky . Mang Okim lampirkan juga satu gambar
  penampang G. Sadahurip berikut piramida yang tertanam di dalamnya,
  dengan beberapa pertanyaan / argumentasi dari  mang Okim.
 
 
 
  Salam cinta geologi,
 
 
 
  Mang Okim
 
 
 
  Tanggapan Pak Erick Rizky, Asisten Stafsus Presiden Republik Indonesia :
 
 
 
  Tulisan pak Okim di milist IAGI dan Pikiran Rakyat Bandung sungguh
  menarik, emosional dan entah berkesimpulan apa. Pertama, menghubungkan
  Tim staf khusus dg Turangga Seta menandakan Pak OKIM tidak mendapat
  info akurat.
  Sebagai senior di geologi adalah kalimat yg kurang pantas jika ada
  kata2 staf khusus dihipnotis oleh Turangga Seta. Ada dua hal yg perlu
  kami klarifikasi, pertama, tim staf khusus bekerja tanpa ada sentuhan
  dan berhubungan dg Turangga seta. Kedua, terlepas pendekatan berbeda,
  tidak tepat apabila mang okim  merasa kebenaran mang Okim mutlak dan
  Turangga seta adalah musuh para geologis. Sebagai ilmuwan tentu tidak
  sepantasnya merasa kebenaran mutlak hanya pada pak Okim yg ekspedisi
  sehari dg beberapa data yg masih bisa di debat dan visual. Kesan yg
  saya tangkap pak Okim mau menggiring riset yg dilakukan tim stafsus
  untuk mencari harta karun, tdk scientific, tdk diback up para ahli,
  dan  Staf khusu Presiden bidang bantuan sosial dan bencana itu. sedang
  bermimpi. Terlalu simplifikasi berlebihan dan under estimate dg sebuah
  tim yg meneliti dengan serius, dan standar scientific yg kami junjung
  tinggi.
 
  Kalau kita lihat dari penjelasan Mang okim, tak ada argumen pokok yg
  dpt menyatakan riset tim katastropik purba itu salah. Bahkan Dalam
  artikel di Pikiran Rakyat  Pak Miko secara tendensius mengatakan :
  Alangkah ironisnya bahwa hilangnya bangunan sangat penting di puncak
  G.Sadahurip yaitu beton Trianggulasi T 74 yang dibongkar karena dikira
  mengandung harta karun, lepas dari perhatian, padahal hukuman bagi
  pencurinya di zaman kolonial Belanda begitu berat.
 
  Kesimpulan kami , Berarti pak Miko mengetahui  ada beton T 74 sejak
  jaman Belanda. Faktanya yang bongkar juga orang Belanda menurut cerita
  masyarakat.
  Tempat T 74 itu. Dari mana pak Miko mengetahui itu? Kami mencurigai
  pak Miko dalam hal ini Hubungan Soal beton T74 dan harta karun. Ada
  apa dg pak Miko?
 
 
  Kami terbuka dalam meriset ini, dan dilakukan secara hati2. Tapi
  statemen pak miko sdh dalam tarap politis ketimbang scientis..
  Baiklah, ada beberapa poin berikut yg mungkin bisa menjadi bahan
  diskusi  bersama. Tidak perlu emosional dan jauh bermanfaat, Apa yg
  menjadi kegelisahan Mang Okim ada adalam paparan berikut ini
 
  Kesimpulan : sujatmiko (geolog senior) menurut hemat kami bisa membuat
  persepsi keliru, hanya berdasarkan amatan visual, tendensius, tidak
  akurat.
 
  Tanggapan balik Mang Okim :
 
  Yth Pak Rovicky,
 
  Terima kasih atas forwarding emailnya. Mang Okim belum terima email
  tersebut. Alangkah baiknya kalau diskusinya dibuat terbuka saja, baik
  di milis IAGI ataupun di Pikiran Rakyat . Dialog atau polemik semacam
  ini pernah mang Okim lakukan dengan Balai Arkeologi Bandung menyangkut
  topik Situs Gua Pawon. Kapasitas mang Okim waktu itu sebagai pribadi
  dan sekaligus Sekjen KRCB.  Polemiknya di PR sangat interesting sampai
  Pak Lambok sebagai Ketua Pengda 

Re: [iagi-net-l] [Fwd: Re: [Anggota] Piramida Garut, Tim Beberkan Temuan]

2012-01-09 Terurut Topik kartiko samodro
terlepas benar atau tidak...
isu ini memberikan harapan bahwa indonesia memang pernah jadi negara
besar...
harapan itu penting untuk mendorong agar kita bersemangat untuk dapat
menjadi bangsa yang besar lagi
kalau lihat peta wilayah sriwijaya dan majapahit sebenarnya kita tidak
perlu mencari bukti bukti lagi kalau kita memang pernah menjadi bangsa yang
besar...

2012/1/7 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id



 Menarik ,apa ada yang bisa menerangkan riciannya ?

 si Abah

  Original Message 
 Subject: Re: [Anggota] Piramida Garut, Tim Beberkan Temuan
 From: L. S. Djatnika sundadj...@gmail.com
 Date: Sat, January 7, 2012 4:11 am
 To: Milis Korps Mahawarman Batalyon 1 - ITB angg...@mahawarman.net
 --

 Jurnalis TV Nasional Temukan Pintu Masuk Piramida Garut

 Hasil foto IFSAR di Gunung Sadaurip, Garut (ist)

 Politikindonesia - Temuan awal tentang struktur yang kuat diduga
 merupakan Piramida di Gunung Sadahurip Kabupaten Garut, oleh Tim
 Mitigasi Bencana Katastropik Purba menarik minat berbagai kalangan.
 Temuan itu, bukan hanya mengundang rasa ingin tahu dari Prof
 Openheimer dari Oxford University, Frank Joseph (assisten alm Prof
 Aryos Santos), lembaga riset Jerman DOG, Singapura, Australia dan
 China, tetapi juag disambut antusias oleh kalangan jurnalis Indonesia.
 Kabarnya, jurnalis dari salah satu stasiun TV nasional menemukan
 sesuatu yang baru di gunung Sadahurip tersebut.

 Hal ini dikemukakan oleh Asisten Staf Khusus Presiden bidang Bantuan
 Sosial dan Bencana, Iwan Sumule dalam perbincangannya dengan
 politikindonesia.com, Jumat (06/01).

 Iwan yang juga anggota Tim Katastropik Purba ini mengatakan, salah
 seorang jurnalis dari Stasiun TV Nasional, yang acaranya berjudul
 Jejak Temuan Misterius telah menemukan pintu masuk dari Piramida di
 Kabupaten Garut tersebut. Salah satu kru, Ali Taba mengatakan kepada
 kami, telah merekam pintu masuk piramida tersebut dengan kamera, ujar
 Iwan Sumule.

 Stasiun TV tersebut. ujar Iwan, memang antusias untuk mengetahui lebih
 lanjut indikasi temuan piramida di Gunung Sadahurip. Sebagai jurnalis
 investigatif kami antusias atas riset ilmiah ini dan kami berhasil
 temukan sesuatu,: ujar Iwan mengutip Ali Taba.

 Dikatakan Iwan, Ali Taba dan rekannya, berencana secepatnya membuat
 film dokumenter untuk menyiarkan kabar gembira ini ke masyarakat.
 Mereka turut mendukung riset tim katastropik, membangun nasionalisme
 baru Indonesia dan membuktikan bahwa dunia jurnalistik investigatif
 harus menjadi spirit profesionalisme media.

 Kata Iwan, Tim Katastropik Purba yang diinisiasi oleh Staf Khusus
 Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana sangat senang dengan
 banyaknya inisiatif dan partisipasi masyarakat dari berbagai kalangan.
 Meski Piramida Garut ini, adalah temuan ikutan dari kegiatan utama Tim
 Katastropik Purba yang meneliti sumber-sumber Bencana di masa purba
 yang berpotensi mengulang, tetap saja temuan piramida Garut adalah
 sesuatu yang sangat berharga.

 Kata Iwan, tak hanya Ali Taba dkk, selama ini peran jurnalis dalam
 membantu riset ini sangat besar beberapa redaktur media online maupun
 cetak secara sukarela mendukung aktif riset Tim Katastropik Purba.
 Nanti saatnya akan kami umumkan siapa saja mereka, ujar Iwan.

 Mengenai riset ini sendiri, staf khusus Presiden Andi Arief mengatakan
 telah masuk ke tahap finishing. Tim ahli masih harus penuhi satu tahap
 scientific lagi sehingga dari segala sudut ilmiah bisa terpenuhi.

 Tim juga mendengarkan masukan secara informal dari para
 geologis/volkanologis/arkeologis senior, ahli filologi, Fakultas ilmu
 Budaya Universitas Indonesia, periset Bandung Fe Isitute, penulis
 produktif A Samantho, penulis dan pembawa acara TV serta pemilik
 perguruan Dicky Zainal. Secara formal juga sudah melakukan pertemuan
 dengan wakil dari Arkenas dan Dirjen Kepurbakalaan.

 (kap/rin/nis)


 On 12/20/11, bayu sandi czarb...@gmail.com wrote:
  Ada yang bisa menjelaskan apakah isi berita berikut dapat menghasilkan
  kesimpulan konvergen? Ataukah bukti-bukti yang disampaikan merupakan
  pembenaran (kesimpulan tergantung siapa yang menafsirkan dan
 kepentingannya
  apa)?
 
 
 http://nasional.vivanews.com/news/read/273418-piramida-garut--tim-beberkan-temuan
 
  *Dalam keterangan tertulis yang diterimaVIVAnews.com, Senin, 19 Desember
  2011, Anggota Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf
  Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Iwan Sumule mengatakan
  hasil geolistrik dengan jarak elektroda 20 meter dan 10 meter, menunjukan
  ada horizontal unconformity atau “pemancungan” pada tubuh batuan intrusi
  (merah) di kedalaman sekitar 120 meter dari puncak.
 
  Upaya pembuktian itu menghasilkan, pertama, cabang intrusi yang ke arah
  kanan yang tampaknya membentuk dasar morfologi terrain yang mempunyai
  elevasi topografi sama dengan lembah Cirahong. Kemudian, batas 120-an
 

Re: [iagi-net-l] reserve replacement

2011-11-21 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Vicky

Menurut saya daripada negara harus membeli dengan harga 10% dari harga
wajar lapangan discovery yang tidak diproduksi , yang itung itungan volume
dan reservesnya juga masih belum jelas, apakah tidak lebih baik pemerintah
mengganti 25% biaya eksplorasi yang discovery tapi tidak akan
diproduksi/tidak ekonomis dengan syarat  lapangan dan data data
eksplorasinya dikembalikan ke negara.
  Itung itung negara ikut serta 25% dalam
biaya pengambilan data baru, dan perusahaan yang discovery tapi tidak
ekonomis hanya rugi 75%.

2011/10/22 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Oki
 kalau masih ingat gambar yang pernah aku post ttg lag time (selang
 waktu) antara discovery sampai production beberapa pekan lalu, disitu
 terlihat bahwa discovery migas kita hanya 50mmbo sedangjkanproduksi 900
 ribu perhari  jadi diindonesia memproduksi kira-kira 350 juta setahun tapi
 hanya menemukan 50 juta setahun

 Kurang ?
 Jelas doonk... jauh dari RtP yg semestinya imbang.

 Makanya saya mengatakan kita iningga perlu PSC (Production Sharing
 Contract) tapi kita perlu ESC (Exploration Sharing Contract)
 aku tuliskan disini ;
 http://rovicky.wordpress.com/2011/10/06/bukan-sekedar-muter-keran-perlu-exploration-sharing-contract/#entry


 RDP

 Sent from my iPad

 On Oct 22, 2011, at 9:02 AM, o - musakti o_musa...@yahoo.com.au wrote:

  Quick question: reserve replacement kita (indonesia) dari tahun ke tahun
 berapa persen sih ?
 
  Salam
  O'
 
 
 
  PP-IAGI 2008-2011:
  ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
  * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 
  Ayo siapkan diri!
  Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
  September 2011
 
 -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 
  For topics not directly related to Geology, users are advised to post
 the email to: o...@iagi.or.id
 
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
  -
 


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia

2011-11-12 Terurut Topik kartiko samodro
Saya kira salah satu hal yang dapat membuat pertamina lebih besar adalah
dengan menjadi perusahaan publik sehingga  pengawasan akan lebih transparan
dan kinerjanya dapat terukur dengan baik. Dengan pengawasan publik maka
banyaknya intervensi juga dapat dihilangkan atau diminimalisir.
Selain itu pertamina juga bisa membandingkan kinerjanya dengan perusahaan
sejenis yang sudah listing seperti medco atau yang lainnya.

2011/11/12 lia...@indo.net.id

 Pertamina ini bebannya terlalu berat disisi hulu produksinya
 ada migas dan geothermal ( jual uap /SSC dan juga jual
 listrik/ESC ), kemudian di sisi hilir ( pengolahan dan
 penjualan berbagai produk turunan minyak /Gas ) disamping tugas
 utamanya ada lagi tugas PSO untuk BBM dan LPG, juga
 mendistribusikan BBM keseluruh pelosok,Jadi Dirutnya harus
 menguasai segala sektor tersebut saya tidak tahu apakah NOC yg
 lain seperti Petroknas juga spt ini bebannya.Mungkin kalau
 fokus ke Hulu saja saya yakin kok tidak terlalu sulit mengejar
 NOC yang lain.Diantara perusahaan migas besar memang Ptm mash di paling
 bawah :
 dilihat dari Produksi ( MBOEPD) : Chevron ( 3.438), Total
 (2.231),Statoil(1.833),Petronas(1.751)Pertamina (402),
 sedangkan dari Cadangan Minyak (MMBOE) Chevron 10.743, Petronas
 5.646 dan Pertamina 3.381Mungkin biar si NOC lebih cepat lagi jalannya
 perlu dipisah
 pisahkan bebannya yang masing masing dg sopir sendiri-sendiri
 (BUMN sendiri sendiri) , yaitu Hulu , Hilir dan Geothermal
 ISM



  Seharusnya men temen yg di pertamina bangga loh kalo bisa
  mulai
 
  Kita2 yg di luar cuman bisa sambung do'a, kalo kita kritik
  PTM itu kaya krtikan antar sodara yaitu kritik untuk supaya
  maju bukan karena benci

  Pak Muharram at all ayo dong buktikan profesionalisme di
  PTM
 
  Salam hormat
  Avi Al Haj
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: muhar...@pertamina.com
  Date: Sat, 12 Nov 2011 03:21:03
  To: Iagi-netiagi-net@iagi.or.id; Forum
  HAGIfo...@hagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan
  Energi Dunia
  Setuju masukan Pak AB...paradigma perubahan ke
  arah itu, terutama di PEP, sebenarnya sudah sangat jelas
  namun harus dipercepat disemua lini di Pertamina (HRD yang
  terdepan) kalau perlu besifat revolitif karena perubahan
  misi dan visi di tingkat corporate pun bersifat revolutif
  dan harus dicapai segera, 3 tahun ???...

  Sebagai insan Pertamina kami dan banyak lagi pekerja
  Pertamina mempunyai harapan yang sama. Semoga masukan
  bapak-bapak dapat menjadi backing politik bagi bentuk
  perubahan sebagaimana telah dicanangkan CEO
  Pertamina...semoga berhasil, amin YRA...

  Salam,
  MJP
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: a-b amin...@yahoo.com
  Date: Fri, 11 Nov 2011 13:30:31
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan
  Energi Dunia

  Pak dedi,
 
  Kalau boleh sy ngasih masukan disini, yg paling penting dan
  genting utk mewujudkn visi  misi ini adalah manajemen sdm
  terutama yg berkaitan perubahan paradigma yg lebih progresif
  dan tentunya berikut implementasinya di inti bisnis yaitu
  sbg energy company.

  Budaya PGPS dan SDM (selamatkn diri masing2) supaya
  scepatny ditinggalkan. Bangun budaya kerjasama dan kompetisi
  yg sehat. Perlu jg segera diberlakukan dg menyeluruh sistem
  EPEJ (equal pay equal job) yg lebih adil sehingga kultur
  profesionalisme dapat tumbuh berkembang dan berbuah serta
  terus terbarukan.

  Just my simple suggestion, cmiiw
 
  warm regard,
  3323
  thxrgd, a-b
 
  -Original Message-
  From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com
  Date: Fri, 11 Nov 2011 02:15:46
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan
  Energi Dunia

  Saya sepakat dengan Pak Sugeng: manajemen data perlu untuk
  segera dipikirkan...ini seharusnya merupakan salah satu
  kelebihan Pertamina dibanding dengan operator lain:
  - semua KPS dulu melaporkan dan mengirim data ke
  Pertamina/BPPKA (MPS)
  - Pertamina saat ini merupakan
  pemegang Wk yang paling besar diantara KKKS lainnya...

  Dari dua poin itu saja tentunya koleksi data Pertamina
  seharusnya merupakan yang terlengkap dibanding dengan K3S
  lainnya. Dan kalau data tsb dikelola dengan baik, maka akan
  menjadi faktor plus dari Pertamina dalam persaingan sekarang
  ini..

 
  salam,
 
  NSy
  --- On Thu, 11/10/11, Sugeng Hartono
  sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote:

 
  From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan
  Energi Dunia
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Date: Thursday, November 10, 2011, 10:31 PM
 
 
  
 
 
 
  Pak Dedi,
 
  Saya, juga teman-2 lainnya tentunya berharap bahwa Pertamina
  akan benar-2 menjadi perusahaan yang besar, maju, efisien
  dll, pokoknya menjadi perusahaan the world class company.
 
  

Re: Bls: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia

2011-11-10 Terurut Topik kartiko samodro
Saya tidak begitu jelas  tujuan dari PTM sendiri..
Apakah hendak meningkatkan produksi Indonesia secara keseluruhan atau
hendak meningkatkan portofolio PTM secara perusahaan ?

kalau tujuannya hendak meningkatkan produksi migas Indonesia secara
keseluruhan , harusnya PTM lebih banyak  terjun ke eksplorasi dan new
venture di dalam negeri, karena kalau mengakusisi lapangan yang sudah
berproduksi hanya akan menggantikan bagian yang sebelumnya milik perusahaan
lain (KPS) menjadi milik PTM , tapi besarnya hasil produksi untuk negara
 tetap dan tidak berubah.

Sementara untuk meningkatkan portofolio,  saya setuju kalau cukup dengan
farm in /out di perusahaan yang sudah berproduksi baik di dalam atau di
luar negeri...resikonya kecil tapi rewardnya kecil juga.


2011/11/10 dedi yusmen dyus...@yahoo.co.uk


 Abah terimaksih atas dukungan semangatnya..
 Kita hanya berdedikasi sesuai khittah masing-masing, banyak jalan menuju
 kebangkitan bangsa ini, jangan dipikirkan mau berhasil atau tidak, berkarya
 saja seperti kata si Abah. Pemain Bola  PSSI   saja karyanya 'ngocok2' bola
 ngalahin Cambodja 6-0 pada sea games kemaren bisa mengharumkan nama
 Indonesia walau sesaat, tapi cobalah kita 'kocok' bola itu sendiri bisakah
 kita mengharumkan bangsa. Tentara mengharumkana bangsa dengan
 kepahlwanannya dsbnya.

 Kebetulan kita di'nisbatkan' sebagai pekerja sektor energi di tanah ini,
 maka mudah-mudahan bisa pulalah hendaknya bangsa ini harum karenanya,
 berhasil atau tidak, tidak usah dipikir.

 Kang Yudie.
 Mantap, Jawabn Kang Yudie itu pas and cespleng, maka sebagai geologist
 kita sekali-kali harus keluar dari baku teknis. BD itulah jawabannya, dan
 itu yang mendongkrak produksi Pertamina  salah satunya, seperti yang
 didaptkan dari ONWJ and WMO, memang untuk overseas belum terlalu optimal
 hasilnya, namun Pertamina sudah melakukan, kurang lebih tentu akan
 dimaksimalkan.

 Kang Q..
 170 MBOPD itu minyak saja Pak kan 776 itu MBOEPD (Ekuivalent), nah
 Pertamina saat ini MBOEPD nya sekitar 420-an, so kalau begitu tidak sampai
 2 kalinya, bisa dalam 3 tahun, karena ukurannya BOE, caranya selain
 Eksplorasi, WK Baru, Optimalisasi Produksi, KSO, tentu dengan BD (seperti
 Kata Kang Yudie) bila ditambahkan dengan Source Energi lainnya seperti
 Geothermal wah makin cepat pula tercapainya.

 Kang Noor
 Apa yang Kang Noor sampaikan adalah benar, BPMigas tidak bisa
 meng-capitalize- reserve dan produksi tsb menjadi book value, karena BP
 MIGAS bukan company, bila negara ini berkehendak sebenarnya bisa di
 capitalize di book value nya pertamina, dengan demikian lebih mendongkrak
 lagi dari sisi cadangan maupun produksi. Dahulu fungsi BPMIGAS ini dulu
 dibawah Pertamina (Seblum UU Migas No.22 2001) melallui BPPKA dan terakhir
 MPS sama dengan PMU di Petronas sehingga Petronas Valuenya kelihatan
 'Biggest among NOC in Asia Tenggara.

 Akhirul, mari sama-sama perkuat sektor keenergian negeri ini sesuai tempat
 dan posisi masing-masing, yang di DPR perkuatlah, yang di Perguruan Tinggi
 perkuatlah, yang Pemerintahan Perkuatlah, yang di dunia Usaha Perkuatlah,
 yang di BUMN perkuatlah, yang di LSM perkuatlah, yang di Swasta Nasional
 Perkuatlah, yang di Swasta Asing Perkuatlah. Perkuatlah demi kepentingan
 bangsa dan anak negeri.

 Salam Bambu Runcing
 Merdeka atau ditenggelamkan
 Bangkitkan Batang Terendam Sektor Energi Indonesia

 DediY




  *From:* yudieiskan...@gmail.com yudieiskan...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, 9 November 2011, 18:50
 *Subject:* Re: Bls: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi
 Dunia

 Jika ditangani oleh tim eksplorasi, mungkin too good to be true. Tapi jika
 ditangani oleh tim Business Development, kenapa tidak Q? Play type nya
 bisa  akuisisi atau farm in.

 Salam

 Yudie/1457
 Sent from my own
 powered by ABC

 -Original Message-
 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 Date: Wed, 9 Nov 2011 03:34:48
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia
 Saat ini produksi Pertamina (own share)  sekitar 170an ribu BOPD..CMIIW

 Untuk naik jadi 776 (anggap saja )ribu BOEPD berarti kenaikan 4 kali
 lipat. Ini dalam waktu 3 tahun sampai 2015a big , if not fantastic
 target.

 Padahal yang saya tahu, blok-blok LN yang disebut di artikel bukanlah blok
 yang bisa dikategorikan premium. Indikasinya mudah, kalau blok premium
 pastilah ada major atau NOC besar yang jadi salah satu partnernya.

 Apalagi kalau dilihat beberapa blok masih tahap explorasi. Kira2 bisa
 menghasilkan gak dalam 3 tahun ?
 Rasanya Ada yang gak 'klik' disini

 Kecuali tentunya kalau PTM mengambil alih major production blok sekelas
 cepu atau mahakam.

 Salam
 O'




 zOn Wed, 09 Nov 2011 13:26 ICT noor syarifuddin wrote:

 sepakat, apalagi kalau ikut cara reserves booking yang dilakukan NOC
 lainnya
 saat ini hak pemerintah diwakilkan ke BPMIGAS (reserves dan produksi) dan
 itu tidak pernah 

Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] IAGI : PAK ROVICKY DI TVONE

2011-11-06 Terurut Topik kartiko samodro
Mantap Mas...memang cocok Mas Vicky jadi geologist sekaligus selebriti

   polisi aja udah banyak yang jadi selebriti ..semoga geologist juga makin
banyak

2011/11/5 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Terimakasih atss atensinya Pak Miko,
 Kemarin sudah saya cobra introduce ttg IAGI ke TVOne. Saya juga sudah
 berjanji ke produser berita akan memberikan info mengenai narasumber utk
 segala sesuatu yg berhubungan dengan batu. Termasuk masalah sumberdaya
 alam, kebencanaan maupun masalah lingkungan.
 Smoga nantinya akan banyak ahli geologi yg memberikan pencerahan ke
 masyarakat lewat media.

 Rdp

 Sent from my iPad

 On Nov 5, 2011, at 11:08 AM, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote:



  Rekan-rekan IAGI yang budiman,

 ** **

 Selamat buat Pak Rovicky yang muncul di tv-one semalam , membahas tentang
 masalah Jakarta yang terancam ambles.  Semoga lebih sering muncul ya Pak,
  syukur-syukur kalau bisa diikuti juga oleh  expert IAGI / MGEI  lainnya
 dengan topik yang sesuai dengan spesialisasinya ( seperti misalnya  Dr. Eko
 Yulianto atau Dr. Budi Brahmantyo  tentang Sesar Lembang dlsb.nya - - -
 tentunya representing IAGI - - - ta’ iya ! ). 

 ** **

 Foto-foto di bawah ini yang kualitasnya kurang memadai karena diambil
 dengan BB , merupakan cuplikan dari acara semalam. Sekali lagi selamat ya
 Pak. 

 ** **

 Salam IAGI

 ** **

 Mang Okim

 ** **

 *LAMPIRAN  GAMBAR*

 ** **

 image001.jpg

 ** **

 image002.jpg

 ** **

 image003.jpg

 ** **

 image004.jpg

  __._,_.___
   Reply to 
 senderm...@cbn.net.id?subject=Re%3A%20IAGI%20%3A%20PAK%20ROVICKY%20DI%20TVONE|
  Reply
 to 
 groupeconomicgeol...@yahoogroups.com?subject=Re%3A%20IAGI%20%3A%20PAK%20ROVICKY%20DI%20TVONE|
  Reply
 via web 
 posthttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/post;_ylc=X3oDMTJxOWg0bjhiBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRtc2dJZAM1OTIwBHNlYwNmdHIEc2xrA3JwbHkEc3RpbWUDMTMyMDQ2NjExOQ--?act=replymessageNum=5920|
  Start
 a New 
 Topichttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/post;_ylc=X3oDMTJmMzQ1dGtnBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDZnRyBHNsawNudHBjBHN0aW1lAzEzMjA0NjYxMTk-
 Messages in this 
 topichttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/message/5920;_ylc=X3oDMTM1MGVudmNnBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRtc2dJZAM1OTIwBHNlYwNmdHIEc2xrA3Z0cGMEc3RpbWUDMTMyMDQ2NjExOQR0cGNJZAM1OTIw(
 1)
  Recent Activity:

- New 
 Membershttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/members;_ylc=X3oDMTJnNnZkODFnBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMzIwNDY2MTE5?o=6
1

  Visit Your 
 Grouphttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology;_ylc=X3oDMTJmZGw0YnVpBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzEzMjA0NjYxMTk-
  MARKETPLACE

 Stay on top of your group activity without leaving the page you're on -
 Get the Yahoo! Toolbar 
 now.http://global.ard.yahoo.com/SIG=15ompvmuj/M=493064.14543979.14562481.13298430/D=groups/S=1707216977:MKP1/Y=YAHOO/EXP=1320473319/L=d75b166e-0763-11e1-becd-e36aa7f1b938/B=.76YDEoGYmc-/J=1320466119460093/K=1DU6znmTGizOWfGGjIzlMA/A=6060255/R=0/SIG=1194m4keh/*http://us.toolbar.yahoo.com/?.cpdl=grpj
[image: Yahoo! 
 Groups]http://groups.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTJlcjZibXRoBF9TAzk3NDc2NTkwBGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDZnRyBHNsawNnZnAEc3RpbWUDMTMyMDQ2NjExOQ--
 Switch to: 
 Text-Onlyeconomicgeology-traditio...@yahoogroups.com?subject=Change+Delivery+Format:+Traditional,
 Daily 
 Digesteconomicgeology-dig...@yahoogroups.com?subject=Email+Delivery:+Digest•
 Unsubscribeeconomicgeology-unsubscr...@yahoogroups.com?subject=Unsubscribe• 
 Terms
 of Use http://docs.yahoo.com/info/terms/
.

 __,_._,___




Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : PEARL OF ALLAH - PEARL OF LAO-TZE

2011-11-02 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Miko ,

boleh tahu kenapa batu aragonite kok mahal sekali harganya, bukankah
aragonite hanya bentuk lain dari mineral kalsit ?

2011/11/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id

  *Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman,*

 ** **

 Kemaren  siang , Selasa 1 November 2011 , mang Okim mendapat kunjungan *  Pak
 Lexi Makalew*  yang tinggal di Tumalutung, Minahasa Utara .  Maksud
 kunjungannya  adalah untuk berkonsultasi tentang benda temuannya berupa
 sebongkah batu yang tersembunyi dalam  cangkang kerang raksasa yang di
 kalangan perbatuan dikenal sebagai *Kima Raksasa*  ( *Tridagna Gigas* ).
  Pak Lexi cerita bahwa pada *12 Januari 2002*, dia bermaksud mencari
 sarang burung walet di Pantai  Likupang Dua, Kecamatan Likupang Timur,
 Kabupaten Minahasa Utara. Karena kecapean, dia istirahat di keteduhan pohon
 sampai tertidur.  Ketika bangun, dia melihat sebuah kerang raksasa
 terdampar di bibir pantai. Temannya yang diberitahu spontan bersorak atas
  rezeki  daging Kima yang akan segera dinikmati. Kerang tersebut yang dalam
 keadaan tertutup rapat langsung dihancurkan, dagingnya diambil, dan
 ketemulah benda aneh tersebut.  Beratnya *5,5 kg* , panjangnya sekitar 20
 cm, dan  sampai kemaren  masih  tersimpan di safe deposit dari sebuah bank
 di Jakarta, ( *gambar 1*  ).  

 ** **

 Sampai tahun 2008,  benda temuan tersebut yang diletakkan begitu saja di
 atas lemari , menjadi perhatian khusus Pak Lexi setelah ada yang
 memberitahu tentang *“Pearl of Allah”*  yang beratnya 6,4 kg dengan
 diameter 24 cm , yang ditemukan *tahun 1934* oleh seorang nelayan Muslim
 di lepas pantai P. Palawan,  Filipina  ( satu kawasan laut dengan Minahasa
 Utara ). Karena bentuknya mirip dengan muka pendeta, maka mutiara
  tersebut diberi nama *Pearl of Lao-Tze  ( gambar 2 ). *Menurut Embah
 Google*, tahun 1936*, Pearl of Lao-Tze tersebut dihadiahkan oleh Kepala
 Suku di P. Palawan kepada *Wilbur Dowell Cob* yang selanjutnya, pada *tahun
 1980*,  menjualnya ke sebuah Toko Permata di California dengan harga  *USD
 200.000,- *( Guinness Book of Records yang menyebutnya sebagai *Pearl of
 The Orient*, menaksir harganya lebih dari *USD 40.000.000* alias 40 juta
 dolar AS ). Lagi-lagi menurut cerita di  Embah Google, pemilik 66 % saham
 *Pearl of Allah* tersebut , Barbish, mengaku pernah mendapat penawaran
 dari  *Almarhum Osama bin Laden* sampai *USD 60.000.000*,- ( konon akan
 dihadiahkan ke *Almarhum Saddam Husein ) .*

 ** **

 *Hasil analisa  X Ray Diffraction*

 * *

 Sebagai akademisi yang pernah mengecap pendidikan di *Universitas Advent
 Indonesia* di Cisarua Bandung, setelah mengetahui tentang Pearl of Allah,
 Pak Lexi  mulai berreaksi. Pada tahun 2009, Pearl of Allah nya diboyong ke
 Jakarta dengan surat jalan khusus dari  Hukum Tua Desa Likupang Dua,
 Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara ( berkat surat jalan tersebut maka
 penahanannya di bandara dapat dibebaskan ). Sepotong kecil dari bagian
 bawah Tridagnanya , bekas nempel ke kulit bagian dalam kerang,  dibawanya
 ke Laboratorium Pusat Survey Geologi.  Hasil analisa XRD menyimpulkan bahwa
 bahannya adalah *Aragonit murni ( CaCO3 ) *dengan catatan tidak tertutup
 kemungkinan bahwa sampel uji adalah benar mutiara ( adanya gejala
 pertumbuhan kristal konsentris halus ).  Selain dari itu, Pak Lexi pergi
 juga ke *GIA di Bangkok* dan atas bantuan KBRI disana dapat langsung
 berbicara dengan expert di bidang mutiara. Tetapi karena contoh utuhnya
 tidak dibawa, maka kesimpulan tidak dapat diberikan.

 ** **

 Nah rekan-rekan Gem-Lovers, semoga saja kisah ini ada lanjutannya karena
 Pak Lexi janji akan datang lagi dalam waktu dekat dengan Pearl of Allahnya
 . mang Okim berharap, semoga  temuan 10 tahunan yang lalu ini benar-benar
 mendatangkan rezeki bagi Pak Lexi dan keluarga serta masyarakat di Desa
 Likupang Dua, Minahasa Utara.  Kepada rekan-rekan ahli di *SOLARIS*, mang
 Okim berharap dapat memberikan  pencerahan atas temuan Pearl of Allah ini.
 Mang Okim sebetulnya punya juga benda sejenis,  tetapi ukurannya kecil,
 diameternya hanya 4 cm  dan beratnya 60 gram saja.  Kalau ada harganya - -
 - heemm, siapa tahu mang Okim bisa lebih cepat benghar - - - ta’ iya.
 Semoga bermanfaat, 

 ** **

 Salam Gem-Lovers,

 ** **

 Mang Okim

 * *

 *LAMPIRAN  GAMBAR*

 ** **

 ** **

 [image: P1010938-40.jpg]

 *Gambar 1 :* Pearl of Allah milik Pak Lexi  Makalew. Panjang 20 cm, berat
 5,5 kg.

  Barangnya insyaallah akan dibawa ke Bandung dalam waktu dekat.

 ** **

 [image: pearl-of-allah-2-60.jpg]

 *Gambar 2* : Pearl of Allah / Pearl of Lao Tze / Pearl of the Orient,
 yang ditemukan

  di lepas pantai P. Palawan, Filipina tahun 1934. Taksiran harganya yang**
 **

  ditiupkan oleh Guinness Book of Records adalah USD 40.000.000,-

 ** **

 ** **

image005.jpgimage006.jpg

Re: [iagi-net-l] Sepinggan deltaic lobe, darimana provenance-nya ?

2011-10-31 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Vicky, dulu pernah didiskusikan juga

http://www.mail-archive.com/iagi-net@iagi.or.id/msg25963.html

2011/10/31 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Dari lampiran ini terlihat bahwa sepinggan deltaic lobe (Sepinggan Lobe)
 umurnya lebih tua dari Presentday Mahakam (juga Bekapai Lobe, Attaka Lobe).
 Saat ini remnant Delta Sepinggan terlihat hanya Teluk Balikpapan. Namun
 disebelah selatannya juga ada remnant mirip dengan Teluk Balipapan yaitu
 Teluk Adang dan Teluk Apar.
 Saya jadi bertanya-tanyi, pada kala Miosen (dimana batupasir menjadi
 reservoir utama di daerah Sepinggan) apakah Delta Sepinggan sumber
 sedimentnya dari Meratus atau sama juga dengan sumber (provenancenya)
 Mahakam Delta di lembah kinabalu serta kaobalis delta sebelumnya ?

 Adakah riset atau artikel atau paper tentang provenance di Delta Sepinggan
 ini ?
 Salam
 RDP
 --
 *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*




 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
 posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event
 shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to
 direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting
 from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the
 use of any information posted on IAGI mailing list.
 -



Re: [iagi-net-l] Sepinggan deltaic lobe, darimana provenance-nya ?

2011-10-31 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Vicky,

kalau boleh tahu apa aplikasi yang hendak dicapai dengan melakukan study
provenance untuk daerah yang sudah dibor /dikembangkan , seperti sepinggan
deltaic sequence ?

2011/11/1 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

  2011/11/1 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 Mas Vicky, dulu pernah didiskusikan juga

 http://www.mail-archive.com/iagi-net@iagi.or.id/msg25963.html


 Betu saya akhirnya penasaran cari data ke PND dan ternyata handicapnya
 seperti yg dituliskan pak Awang dan Noor Syarifudin

 Quote ---
 Studi lebih detail tentu berasal dari in house study Unocal (Chevron
 sekarang),
 mungkin juga Total yang sekarang sedang mengeksplorasi lebih aktif wilayah
 selatannya. *Tetapi itu bukan barang yang bisa diakses.*
 -- end quote

 Kalau studi itu masuk dalam CR ... yg rugi ya Indonesia juga akhirnya :(

 RDP




Re: [iagi-net-l] Gimana gempa Bali ?

2011-10-13 Terurut Topik kartiko samodro
Mungkin ada info juga apakah epicentrum gempa bali berhubungan dengan
benjolan yang pernah saya sampaikan sebelumnya ya ?

http://www.mail-archive.com/iagi-net@iagi.or.id/msg29392.html
2011/10/13 nugrah...@bpmigas.go.id


 Ada yg bisa kasih info soal Gempa Bali ?
 Ada korban kah ?
 Ada tsunami ?
 Terima kasih.


 Salam,
 Nuning

 Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Cost Recovery = Investasi ?

2011-09-26 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Vicky dan Pak Kusuma

Saya kira paradigm untuk peningkatan produksi dan mengurangi cost recovery
harus dipilah secara hati hati.

Melihat kondisi lapangan produksi di Indonesia yang sebagian besar sudah
berproduksi lebih dari 10, tentunya sudah melewati masa peak produksi dan
mulai memasuki masa penurunan . Usaha usaha yang banyak dilakukan saat ini
bukan lagi untuk meningkatkan produksi tapi lebih untuk menahan laju
penurunan atau paling tidak membuat produksi stabil.
Dan wajar bahwa biaya untuk menahan penurunan tentunya lebih mahal daripada
pada masa awal produksi

Sebagai contoh sederhana saja adalah pada saat kita hendak membor sumur
dimana  sudah ada depleted reservoir.   Pada saat belum ada
depleted reservoir kita cukup dengan 1 phase drilling, tapi dengan adanya
depleted reservoir kita terpaksa merubah strategi dengan 2 phase drilling
untuk menutup depleted reservoir dulu agar tidak terjadi loss , sebelum kita
melanjutkan drilling formasi dengan mudweight yang lebih tinggi.
Dengan contoh ini saja tentunya menunjukkan bahwa biaya untuk memproduksi
jadi bertambah.

Dan memang ada lapangan tua yang sudah kakek kakek bisa dibangkitkan jadi
ABG dengan mengintensifkan GG studies dan mengebor sumur baru, tapi saya
kira jumlahnya hanya sedikit dan secara 2GR cukup kompleks.

Untuk itu saya setuju dengan pendapat bahwa memang peningkatan produksi
hanya bisa dilakukan dengan mengintensifkan explorasi baik intensive dan
extensive (menemukan stakes baru yang belum pernah diproduksi) atau new
venture ( menemukan lapangan baru).

Salam

PS : sekalian mengobati kangennya Mas Iwan membaca tulisan saya yang  tanpa
tanda tanya
2011/9/26 koeso...@melsa.net.id

 **Paling gampang sih hilangkan saja cost recovery itu, tapi split
 dinaikkan sesuai dg kesepakatan pemerintah dan PSC, akan banyak membebaskan
 geologist dari pekerjaan administrasi, dan ikut berexplorasi. Juga akan
 memangkas birokrasi. Semua untung lah. RPK

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
  *From: *Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 *Date: *Mon, 26 Sep 2011 09:50:50 +0700
  *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Cost Recovery = Investasi ?

 2011/9/26 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 Mas Vicky
  Apa lalu sebaiknya cost recovery hanya akan diberlakukan berdasarkan
 persentase kenaikan jumlah produksi ?
 Sementara semua usaha / biaya yang dikeluarkan tanpa kenaikan jumlah
 produksi dianggap sebagai resiko dari kontraktor migas ?


 Kalau di Malesa, CR diperhitungkan terhadap cost dikenal dengan ROC
 (Recovery over Cost). JAdi jumlah yang boleh di cost recovery akan
 ditentukan pada biaya. Malah mungkin lebih tepat kalau dibuat Split over
 cost, artinya split akan lebih bagus untuk operator apabila costnya rendah.
 Dalam hal ini maka operator akan sangat berkepentingan dalam mengoptimasi
 biaya supaya perolehan keuntungannya optimum.
 Tetapi tentunya arrangement2 baru seperti ini untuk PSC yang akan datang,
 sedangkan PSC yang sudah berjalan tetap terikat pada kontrak yg sedang
 berjalan.

 Ketika anda introduce kenaikan produksi, tentunya harus ada persetujuan
 base-line. Ini mengundang diskusi sangat lama.

 btw, aku masih bertanya-tanyi ttg Hatta Radjasa yang punya paradigma rada
 nyentrik spt disini : Hatta: Kemacetan Simbol Kemajuan Perekonomian

 http://economy.okezone.com/read/2011/08/07/20/489079/hatta-kemacetan-simbol-kemajuan-perekonomian


 RDP



Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Cost Recovery = Investasi ?

2011-09-26 Terurut Topik kartiko samodro
maksud saya sudah berproduksi lebih dari 10 tahun

2011/9/27 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 Mas Vicky dan Pak Kusuma

 Saya kira paradigm untuk peningkatan produksi dan mengurangi cost recovery
 harus dipilah secara hati hati.

 Melihat kondisi lapangan produksi di Indonesia yang sebagian besar sudah
 berproduksi lebih dari 10, tentunya sudah melewati masa peak produksi dan
 mulai memasuki masa penurunan . Usaha usaha yang banyak dilakukan saat ini
 bukan lagi untuk meningkatkan produksi tapi lebih untuk menahan laju
 penurunan atau paling tidak membuat produksi stabil.
 Dan wajar bahwa biaya untuk menahan penurunan tentunya lebih mahal daripada
 pada masa awal produksi

 Sebagai contoh sederhana saja adalah pada saat kita hendak membor sumur
 dimana  sudah ada depleted reservoir.   Pada saat belum ada
 depleted reservoir kita cukup dengan 1 phase drilling, tapi dengan adanya
 depleted reservoir kita terpaksa merubah strategi dengan 2 phase drilling
 untuk menutup depleted reservoir dulu agar tidak terjadi loss , sebelum kita
 melanjutkan drilling formasi dengan mudweight yang lebih tinggi.
 Dengan contoh ini saja tentunya menunjukkan bahwa biaya untuk memproduksi
 jadi bertambah.

 Dan memang ada lapangan tua yang sudah kakek kakek bisa dibangkitkan jadi
 ABG dengan mengintensifkan GG studies dan mengebor sumur baru, tapi saya
 kira jumlahnya hanya sedikit dan secara 2GR cukup kompleks.

 Untuk itu saya setuju dengan pendapat bahwa memang peningkatan produksi
 hanya bisa dilakukan dengan mengintensifkan explorasi baik intensive dan
 extensive (menemukan stakes baru yang belum pernah diproduksi) atau new
 venture ( menemukan lapangan baru).

 Salam

 PS : sekalian mengobati kangennya Mas Iwan membaca tulisan saya yang  tanpa
 tanda tanya
  2011/9/26 koeso...@melsa.net.id

 **Paling gampang sih hilangkan saja cost recovery itu, tapi split
 dinaikkan sesuai dg kesepakatan pemerintah dan PSC, akan banyak membebaskan
 geologist dari pekerjaan administrasi, dan ikut berexplorasi. Juga akan
 memangkas birokrasi. Semua untung lah. RPK

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
  *From: *Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 *Date: *Mon, 26 Sep 2011 09:50:50 +0700
  *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Cost Recovery = Investasi ?

 2011/9/26 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 Mas Vicky
  Apa lalu sebaiknya cost recovery hanya akan diberlakukan berdasarkan
 persentase kenaikan jumlah produksi ?
 Sementara semua usaha / biaya yang dikeluarkan tanpa kenaikan jumlah
 produksi dianggap sebagai resiko dari kontraktor migas ?


 Kalau di Malesa, CR diperhitungkan terhadap cost dikenal dengan ROC
 (Recovery over Cost). JAdi jumlah yang boleh di cost recovery akan
 ditentukan pada biaya. Malah mungkin lebih tepat kalau dibuat Split over
 cost, artinya split akan lebih bagus untuk operator apabila costnya rendah.
 Dalam hal ini maka operator akan sangat berkepentingan dalam mengoptimasi
 biaya supaya perolehan keuntungannya optimum.
 Tetapi tentunya arrangement2 baru seperti ini untuk PSC yang akan datang,
 sedangkan PSC yang sudah berjalan tetap terikat pada kontrak yg sedang
 berjalan.

 Ketika anda introduce kenaikan produksi, tentunya harus ada persetujuan
 base-line. Ini mengundang diskusi sangat lama.

 btw, aku masih bertanya-tanyi ttg Hatta Radjasa yang punya paradigma rada
 nyentrik spt disini : Hatta: Kemacetan Simbol Kemajuan Perekonomian

 http://economy.okezone.com/read/2011/08/07/20/489079/hatta-kemacetan-simbol-kemajuan-perekonomian


 RDP





Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Cost Recovery = Investasi ?

2011-09-25 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Vicky

Apa lalu sebaiknya cost recovery hanya akan diberlakukan berdasarkan
persentase kenaikan jumlah produksi ?
Sementara semua usaha / biaya yang dikeluarkan tanpa kenaikan jumlah
produksi dianggap sebagai resiko dari kontraktor migas ?


2011/9/26 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 2011/9/26 soejanto...@yahoo.com

 **Fakta tentang BPMigas:
 Sejak dibentuknya BPMigas dg Pak Rahmat Sudibyo (2005 ?) hingga sekarang
 R.Priyono, Janji BPMigas yg diucapkan kepala2nya dihadapan DPR:
 1. Menaikan Produksi Migas Nasional
 2. Mungarangi Cost Recovery.

 Semua janji tsb belum pernah berhasil... Apa yang salah dg BPMigas...

 Ini juga perlu kita evaluasi dan diskusi bersama, kalau mau.


 Saya melihatnya penurunan produksi ini *by design *sebagai konsekuensi
 logis sebuah PSC period yang 30 tahun. Pasca UU22/.2001 (BPMIGAS) hanya
 kebagian apes saja pada periode decline.
 Gambar terlampir menunjukkan bahwa plateu produksi selama 30 tahun adalah
 hasil optimasi exploitasi lapangan dalam satu blok PSC yang masa berlakuknya
 juga 30 tahun.
 Akan saya coba ulas di JC Makassar !

 RDP
 cu @JCM



 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -



Re: [iagi-net-l] Cerita Terbaru yg Lama --- Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-23 Terurut Topik kartiko samodro
 telah melengkapi keterangan Example dan the
 real sepak terjang pak DR Rubiandini, boz SO ini adalah teman seangkatan
 saya di UGM dan blio yg jadi GM JOB PPEJ saat terjadi blow out di Sumur
 Lengowangi, dg tangkas blio ambil keputusan dg memanggil pak Rudi, pak Rudi
 ambil solusi relief well, setelah itu masalah slesai. Hal ini semua
 diterangkan secara ilmiyah oleh blio dg data lengkap. Critanya ini alumni
 ITB presntasi di depan alumni UGM hasilnya kita semua mendukung pak DR
 Rubiandini at all (yg dalam team ada DR Kusumadinata yg juga sangat saya
 hormati).

 Ada kalanya masalah2 yg terjadi harus di approached dari segi Operation
 Geology / drilling, tapi ada kalanya dg pure sain geologi, untuk hal ini
 saya milih aproach Operation.

 Nah tunggu apa lagi para pakar kalo perlu bantuan teknik Geologi UGM yg
 udah mumpuni pengalamannya saya siap membantu

 salam damai
 Avi

  2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com
 Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya
 di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya
 mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg
 konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd
 satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan
 semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan
 kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk
 natal + tahun baru + cuti bersama).
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
  --
  *From: *rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
  *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700
  *To: *iagi-net@iagi.or.id
  *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
   *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi
  2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
  sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

  3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki
 rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut
  Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

  2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make
 sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near
 surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus
 krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu
 nyangkul di Samudra Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu aja jati diri saya
 Salam damai

 Avi

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11
  To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
 selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita  bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-23 Terurut Topik kartiko samodro
 pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa volume yg anda
 butuhkan etc…etc…??” 

 ** **

 Diperkirakan pastinya sudah banyak multiple faults, fractures baik
 reactivated ataupun baru yang bisa dilihat dari banyaknya gas seeps/gas
 bubbles di lebih dari 200 lokasi. Mungkin saja disebabkan oleh subsidence,
 pergerakan tektonik, sumur dan loading dangkal, atau kombinasi dari faktor2
 tersebut.

 ** **

 Perllu jadi bahan pertimbangan: Studi oleh Badan Geologi soal gas dan
 temperature yang dipublish IAGI saat PIT di Lombok, Sutaningsih et al.,
 2010, yang saya cuplik “*Isotop Gas Geothermometer C-13. *Salah satu cara
 untuk memperkirakan suhu bawah permukaan adalah dengan isotop C-13 yang
 terdapat dalam CH4 dan CO2 dari sampel gas (Blattner, P., and Hoefs, J.,
 1994) dengan rumus :

 13CCO2-CH4 = ((15650/(t + 168)) – 9

 t (°C) = 15650/( + 9 ) + 168

 Data hasil analisis isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 yang
 terkandung dalam gas kering dari semburan gas di sekitar semburan lumpur
 panas Sidoarjo dipakai untuk memperkirakan suhu bawah permukaan. Dengan
 rumus tersebut diatas dan diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel 7. Dari
 tabel 7 diperoleh suhu rata-rata bawah permukaan semburan Lumpur panas
 Sidoarjo dan sekitarnya adalah 548 oC.”

 ** **

 Hal lain yang perlu dipertimbangkan “Hasil analisis isotop H-2 dan O-18,
 air lumpur dari pusat semburan lumpur panas Sidoarjo mempunyai nilai
 simpangan konsentrasi H-2 dari -17,5 ‰ sampai -2,7 ‰ dan simpangan
 konsentrasi O-18 dari +5,28 ‰ sampai +10,11 ‰ yang semuanya mengindikasikan
 cairan berasosiasi dengan batuan beku panas (igneous rock) yang berasal dari
 magma”. Bukankah pak Avi bertujuan untuk menghentikan dengan saya quote
 kata2 pak Avi “, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat
 shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop” Apa yakin semburan, at least
 airnya berasal dari reservoir? Reservoir yang mana? Reservoir properties
 seperti apa yang bisa menghasilkan lebih dari satu juta barel perhari,
 katakanlah diawal semburan rasionya 70:30, dimana yang 70% berupa air, jadi
 reservoir tersebut harus bisa menghasilkan rate sebesar 700 ribu barel/hari.
 Kalau hanya berasal dari lubang sumur, seberapa besar lubangnya? Kenapa fish
 dalam lubang sumur ngga jatuh?

 ** **

 Mungkin saja menurut pak Avi relief well adalah solusi yang paling tepat,
 tapi saya rasa ngga perlu melecehkan soal bola2 beton daripada nanti ada
 yang kesinggung,.. Bola2 beton merupakan purely ide temen2 ITB diusulkan
 oleh kang Bagus Endar cs dan disetujui oleh Timnas..

 ** **

 Peace bro,

 ** **

 Bambang 

 ** **

 *From:* rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com]
 *Sent:* Thursday, September 22, 2011 4:10 PM

 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi

 ** **

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi

 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

  

 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut 

 Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

  

 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik kartiko samodro
sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
dan  rekah di mana mana...

3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan
besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
?  Solusi terakhir
mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
sedikit dapat dibuang ke laut
Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke
laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make
 sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near
 surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus
 krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu
 nyangkul di Samudra Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu aja jati diri saya
 Salam damai

 Avi

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
 selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita  bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak
 akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.
 Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

 ADB saya kira tidak memihak  , hanya dia tidak sependapat dengan Awang
 mengenai apa yang mentriger lumpur.



 si Abah.



 On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote:
  Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan
  politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja
  ...
  semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ...
 
  wass,
  nyoto
 
 
 
 
 
  2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com
 
apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online
  21 sept 2011?
 
 
 http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai
 
  SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN??
 
  joseph
 
 
  --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote:
 
 
  From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM
 
 
   Mas Kartiko,
 
  Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di
  link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya
  MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak
  di
  kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi  kesimpulannya jelas
  pihak
  Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan
  politiknya,
  yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama
  ini
  yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo :
 
 
 
 
 http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo
 
 
  Wass,
  nyoto
 
 
 
 
  On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro 
  kartiko.samo...@gmail.com
 http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com
   wrote:
 
  sayang tidak melihatnya...
  ringkasan kesimpulannya apa ya ?
 
   On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko
  sd...@indo.net.id
 http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id
   wrote:
 
  FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo
 
  SP
 
  Sent from my iPhone
 
 
 
 
  PP-IAGI 2008-2011:
  ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
  lam...@gc.itb.ac.id
 http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
  mohammadsyai...@gmail.com
 http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com
  * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 
 
  Ayo siapkan diri!
  Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
  September 2011
 
 
 -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Suryadi

Apakah memang kasusnya dan secara geologi sama seperti banjar panji ( adanya
kontrol faults/fracture, overpressure shale , drilling dengan ecd di atas
fracture gradiens , design casing sumur, operational, gempa ?)
harusnya porong dan gresik tidak jauh posisinya sehingga secara geologi
tidak banyak berbeda.

berapa lama dari terjadinya semburan pertama sampai diambil tindakan dengan
relief wells ?

karena kejadian lengowangi terjadi setelah banjar panji maka tindakan dan
pengambilan keputusan tentunya sudah belajar pada kegagalan penanganan di
banjar panji .

saya setuju dengan Pak Suryadi bahwa keputusan yang diambil harus cepat
sehingga akibatnya tidak keburu meluas dan sulit ditanggulangi seperti
banjar panji

2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com

 ** Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ
 tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah
 cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita
 panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan
 otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat
 dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian
 tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur
 termasuk natal + tahun baru + cuti bersama).

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi

 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan
 besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut
 Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih
 make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
 near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan
 bagus krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu
 nyangkul di Samudra Energy ltd
 Pengalaman banyak di Exploration dan production
 Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf

 Mungkin itu aja jati diri saya
 Salam damai

 Avi

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11
  To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi


 Nyoto

 Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau
 selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila.
 Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita  bernegara
 ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak
 akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis.
 Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu.

 ADB saya kira

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Yahdi

tapi sebenarnya kesimpulannya jadi menarik dan mengkonfirmasi bahwa tidak
perlu gempa sebagai penyebab kasus banjarpanji karena di lengowangi dapat
terjadi kasus yang serupa tanpa gempa...

jadi justru perdebatan tentang gempa bisa selesai...dan bisa difokuskan pada
kondisi geologi, prosedure pemboran dan design sumur.

2011/9/22 yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id

 Wah kalau bicara lagi tentang pemboran dan gempa berkaitan dgn si cantik
 Lusi, akan jadi never ending story spt kata Cak ADB, tapi bukan aspek
 substansi permasalahannya, melainkan debat penyebabnya..
 Ayo kita pikirkan rakyat yg menderita,jangan balik lagi ke gempa atau
 pemboran...
 Wslm,
 Yahdi Zaim,
 Geologi FITB
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: suryadi_oe...@yahoo.com
 Date: Thu, 22 Sep 2011 10:56:06
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
 Pada kejadian tsb sama sekali tidak ada gempa.


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com
 Date: Thu, 22 Sep 2011 17:52:17
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi

 maaf bertanya. apa waktu kejadian sumur tersebut, ada juga gempa dalam
 kurun waktu relatif berdekatan?

 On 9/22/11, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote:
  Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ
 tepatnya
  di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya
  mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil
 sbg
  konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi
 kpd
  satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan
  semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan
  kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk
  natal + tahun baru + cuti bersama).
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
  Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi
 
  Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika
 dg
  relief well suksess rasionya lebih tinggi
  pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
  awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus
 ke
  pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari
 segi
  operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
  kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
  tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
  berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan
 Pertamina
  dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling
 operation,
  seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
  pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
  solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at
  all.
 
  Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
  mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga
  bener,
  kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran
  dari
  bawah bisa di stop
 
  Salam
  Avi
 
  2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 
  sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
  dan  rekah di mana mana...
 
  3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki
  rekahan
  besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
  apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
  ?  Solusi
  terakhir
  mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
  sedikit dapat dibuang ke laut
  Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
  dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau
  ke
  laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?
 
  2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com
 
  Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya
 ada
  pihak2 dg kepentingan yg berbeda
 
  Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih
  make
  sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
  near
  surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan
  bagus
  krn noisenya udah terlalu kuat
 
  He he he baru gabung kok yo wis komentar
 
  Last but least miss you all dan salam kenal
 
  Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di
 Mobil
  Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak
  itu
  nyangkul di Samudra Energy ltd
  Pengalaman banyak di Exploration dan production
  Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-22 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Suryadi
mungkin ada paper - papernya ? sekedar perbandingan dan jadi pembelajaran..

2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com

 **Pak Kartiko,

 Menurut saya kasusnya secara geologi boleh dikatakan sama pak, ada kontrol
 fault, over pressure shale, design casing tdk ada masalah, krn kita dari
 awal sdh menduga dg kondisi geologi tsb, pada saat kejadian tdk ada gempa.
 Kasus ini sdh pernah kita presentasikan dalam forum IATMI/SPE di Bali

 Email ini tdk bermaksud utk saling menyalahkan, hanya sharing saja bahwa di
 Gresik juga pernah ada kejadian yg sama.

 Salam,
 SO

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *Date: *Thu, 22 Sep 2011 20:13:26 +0800
   *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi

 Pak Suryadi

 Apakah memang kasusnya dan secara geologi sama seperti banjar panji (
 adanya kontrol faults/fracture, overpressure shale , drilling dengan ecd di
 atas fracture gradiens , design casing sumur, operational, gempa ?)
 harusnya porong dan gresik tidak jauh posisinya sehingga secara geologi
 tidak banyak berbeda.

 berapa lama dari terjadinya semburan pertama sampai diambil tindakan dengan
 relief wells ?

 karena kejadian lengowangi terjadi setelah banjar panji maka tindakan dan
 pengambilan keputusan tentunya sudah belajar pada kegagalan penanganan di
 banjar panji .

 saya setuju dengan Pak Suryadi bahwa keputusan yang diambil harus cepat
 sehingga akibatnya tidak keburu meluas dan sulit ditanggulangi seperti
 banjar panji

 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com

 **Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ
 tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah
 cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita
 panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan
 otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat
 dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian
 tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur
 termasuk natal + tahun baru + cuti bersama).

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com
 *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700
  *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
   *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi

 Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg
 relief well suksess rasionya lebih tinggi
 pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala
 awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke
 pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi
 operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga
 kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info
 tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah
 berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina
 dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation,
 seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti
 pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan
 solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all.

 Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan
 mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener,
 kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari
 bawah bisa di stop

 Salam
 Avi

 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol
 dan  rekah di mana mana...

 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki
 rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya ,
 apakah kita bisa  injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut
 ?  Solusi terakhir
 mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi
 sedikit dapat dibuang ke laut
 Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa
 dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke
 laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ?

 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com

 Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada
 pihak2 dg kepentingan yg berbeda

 Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih
 make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di
 near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan
 bagus krn noisenya udah terlalu kuat

 He he he baru gabung kok yo wis komentar

 Last but least miss you all dan salam kenal

 Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil
 Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98

Re: [iagi-net-l] Lusi

2011-09-21 Terurut Topik kartiko samodro
sayang tidak melihatnya...
ringkasan kesimpulannya apa ya ?

On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.idwrote:

 FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo

 SP

 Sent from my iPhone


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas

2011-09-18 Terurut Topik kartiko samodro
iya mas...ada filmnya juga sebagai bagian dari proyek kompas tv (seperti
NGC) ,  tapi saya tidak tahu dimana bisa menyaksikan acara kompas tv .

2011/9/19 Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com

 Sabtu kemarin iseng iseng beli koran Kompas ... dan waw ... saya dibuatnya
 surprise sekali dimana harian ini mengulas perjalanan Ekspedisi Cincin Api
 yang dimulai dari Gunung Tambora di Nusa Tenggara Sana. Ekspedisi akan
 dilanjutkan ke banyak gunung api lainnya seperti Toba di Sumatra dsb.

 Ini adalah ekspedisi gabungan yang melibatkan ilmu volkanologi, geologi dan
 arkeologi. Gunung Tambora dijadikan sebagai titik awal ekspedisi. Cukup
 mencengangkan ternyata gunung yang satu ini diperkirakan meletus pada April
 1815. Kedahsyatan letusannya sanggup mengubah iklim di sebagai belahan dunia
 dan diperkirakan berada 1 tingkat di bawah letusan super Toba di Sumatra.
 Saya belum pernah mendengar ini sebelumnya. Diameter kaldera sepanjang 7 km
 barangkali bisa bercerita kehebatan letusannya dan penemuan sisa sisa
 gelontoran awan panas membumi hanguskan desa desa di sekitarnya.
 Diperkirakan dua kerajaan terkubur hidup hidup karena letusan ini dibuktikan
 dengan penemuan mayat mayat yang terbakar hangus.

 Tulisan lengkap bisa liat langsung di Kompas edisi sabtu kemarin.

 Saya tidak tahu apakah ada rekan rekan IAGI yang terlibat ekspedisi ini.

 Maaf tidak bermaksud promosi, tapi tulisan itu bagus sekali. Dulu harian
 ini juga melakukan ekspedisi menelusuri sisa sisa kerajaan Majapahit, yang
 menurut saya luar biasa. Jadi inget novelnya nya Majapahit karangan LKH
 terbitan Gramedia.


 Shofi






[iagi-net-l] CCS

2011-09-16 Terurut Topik kartiko samodro
Apa yang dimaksud ini

http://en.wikipedia.org/wiki/Carbon_capture_and_storage

Mas Herman sudah beralih ke geologi teknikkah ?
2011/9/16 herman.dar...@shell.com

 Maaf, CCS itu apa yha?

 Herman

 -Original Message-
 From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com]
  Sent: Friday, September 16, 2011 3:47 AM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS
 Subject: Re: [iagi-net-l] Sulawesi: Stegoland  Island Dwarfism

 Pak Rimbawan,

 Saya tak pernah menyaksikan tayangan NG channel tersebut, tetapi bahwa
 komodo mungkin berasal dari spesies yang justru berukuran lebih besar,
 sehingga di tempatnya sekarang ia mengalami dwarfism bukan gigantism seperti
 yang saya tulis, adalah memang merupakan sedikit perdebatan di seputar
 komodo ini.

 Komodo (Varanus komodoensis) baru terbuka kepada dunia ilmu pengetahuan
 pada tahun 1912 ditandai dengan munculnya deskripsi fauna ini dalam sebuah
 jurnal ilmu pengetahuan oleh Ouwens seorang penelitti di Kebun Raya Bogor.
 Deskripsinya itu didasarkan atas penemuan komodo untuk pertama kalinya (bagi
 dunia barat mestinya) oleh seorang tentara Belanda yang ditugaskan di Flores
 pada tahun 1910. Kini komodo hidup di beberapa pulau kecil yang terletak
 antara Sumbawa dan Flores, yaitu: Pulau Komodo, Rinca, Padar, Gili Motang
 dan Flores bagian barat dan utara.

 Seekor komodo dewasa yang tumbuh maksimum dapat mencapai panjang hampir 3
 meter dan berat 70-90 kg. Komodo adalah kadal/biawak terbesar di dunia.
 Bahwa komodo berasal dari fauna yang lebih besar lagi, pernah diduga, yaitu
 berasal dari kadal/biawak raksasa berukuran 7 meter, berat 650 kg, yang pada
 30.000 tahun lalu berkeliaran  di Australia bagian timur, yaitu Megalania
 prisca. Tetapi, para peneliti menganggap komodo-komodo yang ditemukan di
 pulau2 sebelah barat Flores, adalah berasal dari Flores.

 Apakah komodo produk gigantisme dari biawak atau produk dwarfism dari
 Megalania Australia belum diketahui dengan jelas. MacKinnon (1986)
 mengatakan komodo2 di pulau2 kecil di sebelah barat Flores berasal dari
 Flores pada waktu Plistosen, atau produk gigantisme dari biawak2 yang banyak
 ditemukan di kawasan Australasia atau Oriental (Asiatik), di luar wilayah
 Wallacea, biawak ini mengalami gigantisme di wilayah Wallacea. Pendapat lain
 yang mungkin juga, adalah justru komodo produk dwarfism dari Megalania
 prisca yang hidup di Australia bagian timur (Ciofi, 1997). Langkanya fosil2
 Megalania dalam jalur migrasi dari Australia ke Flores merupakan faktor yang
 menyulitkan pendapat ini, di samping genus yang berbeda antara Varanus
 (komodo) dan Megalania.

 Apa pun itu, daerah Wallacea di Indonesia bagian tengah mengakomodasi baik
 dwarfism maupun gigantism, berlaku bagi spesies fauna maupun hominid.

 salam,
 Awang

 --- Pada Kam, 15/9/11, rimbawan prathidina rimbawanprathid...@gmail.com
 menulis:


 Dari: rimbawan prathidina rimbawanprathid...@gmail.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] Sulawesi: Stegoland  Island Dwarfism
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Geo Unpad 
 geo_un...@yahoogroups.com, Eksplorasi BPMIGAS 
 eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com
 Tanggal: Kamis, 15 September, 2011, 1:30 PM


 Pak Awang

 Hanya mau Cross Check saja pak Awang, saya pernah lihat tayangan di
 National Geographic Channel bahwa Komodo itu dulunya lebih besar dari ukuran
 nya sekarang dan dikarenakan jembatan darat tadi tertutup maka para komodo
 tersebut terisolasi sehingga terjadi penurunan kuantitas (jumlah dan ukuran
 binatang buruan)  makanan sehingga mereka berbadan kecil (Dwarfism) seperti
 saat ini. Tapi tentu saja ini perlu di cross cek juga bila ditemukan fosil -
 fosil komodo purba.

 salam
 Rimbawan


 2011/9/15 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

 Sulawesi, yang sepuluh hari lagi akan banyak dikunjungi para geoscientists
 yang mengikuti pertemuan ilmiah gabungan antara HAGI dan IAGI (JCM- Joint
 Convention Makassar, 26-29 September 2011), merupakan wilayah yang sangat
 unik-menarik-namun rumit secara geologi maupun biologi. Sulawesi adalah
 wilayah benturan antara berbagai terrane (mintakat) geologi, sekaligus
 merupakan wilayah benturan antara dunia fauna. Kedua benturan geologi dan
 biologi ini 'klop' alias saling mendukung dan saling berhubungan
 sebab-akibat.  Fenomena ini bukan barang baru, tetapi saya ingin
 mengangkatnya lagi menggunakan analisis dan sintesis baru dalam rangka
 menghargai sebuah pulau unik di Indonesia dalam sebuah makalah yang akan
 dipresentasikan di JCM berjudul,Sulawesi: Where Two Worlds Collided -
 Geologic Controls on Biogeographic Wallace's Line. Tujuannya adalah semoga
 kita makin menghargai bagian Tanah Air kita yang unik-menarik-walaupun rumit
 ini. Abstrak makalahnya ada
  di
  bawah tulisan ini.

 Sulawesi menduduki daerah Wallacea paling barat. Wallacea adalah suatu nama
 wilayah di bagian tengah Indonesia gagasan Dickerson (1928) yang di sebelah
 barat dibatasi oleh Garis Wallace (1863), di sebelah timur dibatasi Garis
 

Re: [iagi-net-l] Supervolcano Strike-Slip Faulting?(was: Sesar Lembang)

2011-09-10 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Mirzam dan Pak Irwan

Masalah diminati atau tidak saya rasa banyak juga didorong oleh nilai
komersial dari riset tersebut. Riset riset kebumian yang berhubungan dengan
perminyakan atau pertambangan banyak berkembang karena didukung dana dari
industri terkait.

Saat ini mungkin harus dicari dulu nilai tambah dari riset gunung api yang
berkaitan dengan industri (mis :geothermal/geowisata )selain tentunya untuk
mitigasi bencana alam,  sehingga aplikasinya bisa diarahkan ke industri
tersebut.

Bayangkan kalau industri geothermal berkembang...mungkin akan banyak survey
dan pengambilan data di sekitar gunung api yang akan menjadi tambahan data
penting sehingga riset tentang gunung api juga berkembang.

2011/9/9 irwan Meilano irwan.meila...@gmail.com

 Good point pak Mirzam.
 bagus sekali tulisannya, terutama alinea terakhir .

 two thumbs !

 2011/9/9  mir...@gc.itb.ac.id:
  Besar harapan saya agar riset tentang gunungapi lebih diminati dan
  diberdayakan secara maksimal sebagai pengiring studi lainnya paling tidak
  untuk Jawa dulu, agar model tektonik terbaru bisa lebih elegan dan pas
  dengan proses magmatisme yang ada.


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 For topics not directly related to Geology, users are advised to post the
 email to: o...@iagi.or.id

 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Supervolcano Strike-Slip Faulting?(was: Sesar Lembang)

2011-09-08 Terurut Topik kartiko samodro
 zones (LVZ) di
 kedalaman sekitar 200-350 km, jarang terdapat lebih dalam, daripada
 mantel di bawahnya. Atau, LIPs seperti di Radjabasa Flood Basalt juga
 perlu dicari asal kejadiannya dengan penipisan kerak benua di wilayah
 ini melalui poros Sumatra-Jawa via rifting dan pemisahan Jawa-Sumatra di
 Selat Sunda.

 Crustal delamination, variable mantle fertility model, dikombinasikan
 dengan passive asthenospheric upwelling, bisa menjadi mekanisme2 untuk
 menjelaskan tektonik dan komposisi LIPs, termasuk histori uplift dan
 karakter heatflow-nya.

 Salam,
 awang

 LAMPIRAN 2

 [iagi-net-l] Population Bottlenecking by Volcanic Eruption
 Awang Satyana
 Thu, 04 Nov 2010 01:06:04 -0700

 Tadi pagi ada laporan dari seorang pendengar radio bahwa abu Merapi sudah
 sampai ke Cibitung, Bekasi. Pak Surono, Kepala PVMBG (Pusat Vulkanologi dan
 Mitigasi Bencana Geologi) yang saat itu sedang diwawancarai mengatakan bahwa
 hal itu mungkin saja setelah mengetahui bahwa abunya sangat halus (efek
 transportasi ratusan km dari sumbernya). Di Purwokerto, kemarin sore-malam
 hujan abu, dan baru pagi tadi abu sampai di Bekasi. Semua abu volkanik itu
 sebagai akibat erupsi Merapi kemarin siang yang ditaksir punya ketinggian
 sekitar 5 km. Semakin tinggi kolom erupsi semakin luas kemungkinan
 penyebaran abu volkanik.

 Saya tiba-tiba jadi ingat salah satu dari dua erupsi terbesar di dunia,
 meskipun terjadi bukan dalam masa sejarah manusia modern, yaitu erupsi Toba
 pada sekitar 74.000 tahun yang lalu (Toba supervolcano eruption) - yang
 satunya lagi Yellowstone supervolcano eruption pada 2,1 Ma (juta tahun yang
 lalu); 1,3 Ma dan 640 Ka (ribu tahun yang lalu). Mari kita lihat Toba
 supervolcano eruption untuk mengetahui bagaimana besarnya erupsi saat itu,
 meskipun disusun atas hasil rekonstruksi geologi, paleoantropologi dan
 genetika.

 Para ahli merekonstruksi erupsi supervolcano Toba berdasarkan penyebaran
 material letusannya berupa ignimbrit (welded tuff) yang saat itu terutama
 menyebar sampai ke India. Berdasarkan itu, kaldera karena letusan 74.000
 tahun yl (ini didasarkan dating umur endapan ignimbrit Toba)luasnya
 diperhitungkan 3000 km2 - tentu ini sangat luas dan tinggi kolom letusannya
 50-80 km sampai mempengaruhi penyerapan sinar Matahari di stratosfer.

 Erupsi mega-kolosal Toba tentu telah menyebabkan suatu katastrofi yang
 dahsyat. Erupsi ini telah menurunkan temperatur permukaan Bumi 3-3.5 derajat
 Celsius selama beberapa tahun. Tentu lingkungan permukaan Bumi berubah
 secara signifikan akibat erupsi megakolosal ini.

 Kalau sekarang Merapi meletus mengakibatkan radius 15 km dari puncak Merapi
 mesti dibebaskan dari penduduk, maka pada 74.000 tahun yang lalu diyakini
 oleh para ahli paleoantropologi, genetika dan geologi bahwa supervolcano ini
 telah memunahkan banyak manusia saat itu yang dalam genetika disebut sebagai
 population bottlenecking.

 Dengan menggunakan teknik ”average rates of genetic mutation”, beberapa
 ahli genetika melihat penciutan jumlah populasi manusia di dunia yang sangat
 signifikan itu terjadi pada sekitar 74.000 tahun yang lalu dan hanya
 menyisakan sekitar 10.000 individu yang yang hidup terisolasi. Manusia
 sekarang diperkirakan berkembang dari 10.000 individu ini melalui beberapa
 adaptasi dan diferensiasi spesies.

 Kesamaan temporal antara population bottlenecking dan umur erupsi Toba
 supervolcano berdasarkan umur ignimbrit membangun jembatan geologi dan
 genetika bahwa penurunan jumlah spesies manusia terjadi karena supervolcano
 eruption. Secara spatial jalur erupsi super Toba itu merupakan jalur utama
 migrasi manusia modern dari Afrika (out of Africa) ke banyak tempat di
 dunia. Karena secara temporal and spatial match, maka supervolcano Toba
 eruption 74 Ka dianggap sebagai penyebab population bottlenecking.

 Erupsi supervolcano Toba 74.000 tahun yl itu juga ada yang menghubungkannya
 dengan dengan mulainya zaman glasiasi di belahan utara Bumi, tentu ini
 karena terhalangnya sinar Matahari oleh piroklastika Toba. Glasiasi yang
 mungkin di luar siklus ini dapat saja berhubungan dengan population
 bottlenecking. Hanya, angka ini kebetulan cocok juga dengan siklus
 Milankovitch untuk decline summer solar radiation yang jatuh pada 75.000
 tahun yl. Seperti biasanya, siklus uniformitarianisme karena planetary
 movement bisa saja kebetulan bersamaan dengan terjadinya katastrofi karena
 eruption supervolcano. Kedua efek ini tentu
 sangat signifikan bila harus menyebabkan population bottlenecking.

 salam,
 Awang



 --- Pada Rab, 7/9/11, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com menulis:


 Dari: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 Judul: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
 Kepada: iagi-net@iagi.or.id
 Tanggal: Rabu, 7 September, 2011, 8:44 AM



 Mungkin untuk studi bisa dilihat juga apakah pergerakan sesar lembang ini
 ada hubungannya dengan pergerakan zona patahan strike slip sukabumi -
 padalarang di sebelah baratnya  atau patahan

Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!

2011-09-06 Terurut Topik kartiko samodro
Mungkin untuk studi bisa dilihat juga apakah pergerakan sesar lembang ini
ada hubungannya dengan pergerakan zona patahan strike slip sukabumi -
padalarang di sebelah baratnya  atau patahan strike slip cilacap - kuningan
di timurnya.

mungkin juga perlu diamati aktivitas gunung burangrang, tangkuban perahu ,
bukit nunggal yang tepat berada di jalur patahan lembang dan di antara zona
patahan strike slip sukabumi padalarang dan patahan cilacap kuningan
...apakah ada peningkatan aktivitas ?

kalau melihat supervolcano toba / yellowstone...sepertinya gunung api besar
banyak berhubungan dengan strike slip

2011/9/7 andangbacht...@yahoo.com

 Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari
 sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng
 somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai akhir
 minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di rumah
 malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena
 rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb).

 Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan
 kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan
 terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI,
 IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang.
 Pakar2 gempa atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar
 Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus
 lalu. Jadi sgt wajar mitigasi sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!!

 Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa a‎​da 2 riset yg sdg jalan di S2
 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar Lembang:
 Didik dg peta hazard-risk  Pretty dg riset patahannya. ‎​Plus GPS-surveynya
 Dr Irwan Meilano, ‎​plus paleoseismologi trenchingnya Dr Eko  juga
 geolistrik-georadar Dr Dany Hilman  puluhan studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB
 sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh
 in-place. Basic ingridient mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal
 konduktor yg meramunya dg aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan
 di lapangan. Ayo sama2 hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar
 Opak di gempa Yogja 2006!!!

 Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi dr
 kejadian gempa Cikalong Wetan Juni  gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu:
 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian
 geraknya, tapi bsa jg 2) itu smua merupakan precursor/pendahulu dr gempa yg
 lebih besar. Kalau kwn2 ahli bisa bikin analisis time-series dr sifat dan
 besaran gempa2 di daerah tsb 5 tahun terakhir, mungkin bisa keliatan
 polanya! Apapun yg terjadi, sbnarnya kita bisa menghindari dr nasib
 kecolongan spt di kasus Gempa yogja 2006 dg: 1)memobilisasi tenaga2 penyuluh
 pelatih u/earthquake drill berkala di daerah tsb, 2)membantu masy memeriksa
 kesiapan bangunan2 mrk thdp kmungkinan goyangan gempa dan memberi bantuan
 konsultasi bgmn menguatkan strukturnya atau ke arah / zona mana mrk hrs
 berlindung apabila terjadi gempa (kalau blm sempat selesai penguatan
 struktur rumahnya, dsb,...). Silakan, IAGI/HAGI!

 ADB
 Arema di Bekasi
 IAGI-0800
 Powered by Telkomsel BlackBerry®


Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di Lembah Retakan Besar

2011-08-22 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Awang

bagaimana mekanisme pembentukan gunung api Nyiragongo ya ?  bukannya kalau
gunung api yang berhubungan dengan pemekaran kerak benua harusnya terbentuk
di fasa akhir pemekaran seperti hotspot/mor ? sementara mt nyiragonggo
justru sudah ada ( ketinggian sudah 3470 dpl), lavanya basaltic dan masih di
tengah kerak benua...
2011/8/22 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

 Kerak Bumi-litosfer yang terpecah-pecah menjadi sejumlah lempeng besar dan
 kecil adalah bagian paling luar planet Bumi tempat kita hidup yang sekaligus
 dapat kita saksikan kulit terluarnya baik berupa pegunungan, lembah,
 gunungapi atau dasar samudera. Kerak Bumi ini bergerak ke sana ke mari,
 saling beradu, berpapasan, atau menjauh satu dengan yang lainnya digerakkan
 oleh material mantel yang bergerak secara konveksi di dalam lapisan
 astenosfer, bagian mantel Bumi paling luar. Dengan cara dan mekanisme
 seperti itulah, benua-superbenua atau samudera-supersamudera terbentuk atau
 musnah sepanjang sejarah Bumi sampai sekarang.

 Afrika, sebuah benua di atas globe Bumi, saat ini sedang mengalami
 peretakan benua yang terbesar di dunia, para ahli sering menyebutnya sebagai
 Lembah Retakan Besar (Great Rift Valley) Afrika Timur karena bagian timur
 Afrika saat ini sedang memisahkan diri dari sisa Afrika lainnya. Lembah
 Retakan Besar Afrika Timur ini adalah sebuah gejala fragmentasi benua
 melalui peretakan benua (continental rifting) yang kelak akan memusnahkan
 benua melalui pembentukan samudera. Tidak hanya di Afrika Timur, retakan
 benua ini juga menerus ke Asia Barat sehingga kita sebut saja Lembah Retakan
 Besar Afrika-Timur – Asia Barat.

 Panjang keseluruhan Lembah Retakan ini adalah sekitar 5000 km dari Mozambik
 di Afrika sebelah tenggara sampai Siria di Asia Baratdaya. Pembukaan Lembah
 Retakan Besar ini telah dimulai sejak 50 juta tahun yang lalu. Ada di dalam
 jalur Lembah Retakan Besar ini antara lain: Danau Tanganyika (salah satu
 danau terbesar di dunia), Danau Malawi, Laut Merah (di sini telah terjadi
 pembukaan samudera), Laut Mati, Sungai Yordan dan Danau Galilea di
 Israel-Palestina. Bahwa Lembah Retakan Besar ini masih aktif membelah Afrika
 Timur dan Asia Baratdaya, dibuktikan oleh aktivitas tektonik dan volkanisme
 hingga kini. Misalnya, pada tahun 2005, hanya dalam dua hari tiba-tiba di
 Ethiopia, yang duduk di jalur ini, terbentuk retakan sepanjang 60 km selebar
 6 meter. Juga semua episentrum gempa di Afrika Timur dan Asia Baratdaya
 berkonsentrasi di jalur Lembah Retakan Besar ini.

 Volkanisme yang berhubungan dengan peretakan benua pun aktif di Lembah
 Retakan Besar, dan inilah yang akan menjadi cerita utama tulisan ini. Dalam
 beberapa bulan terakhir ini, saya mengamati tulisan-tulisan di berbagai
 jurnal sains dan sains populer yang cukup banyak membahas sebuah gunungapi
 bernama Nyiragongo yang terletak di tepi timur Republik Demokratik Kongo,
 Afrika. Nyiragongo tepat duduk di atas Lembah Retakan Besar Afrika Timur.

 Popularitas Gunung Nyiragongo (3470 m dpl) ini adalah karena gunungapi
 aktif ini memiliki kawah berisi lava mendidih terbesar di dunia dengan
 temperatur sekitar 1200 C. Lebar kawah sekitar 1,7 km, dalam 250 meter,
 diperhitungkan diisi oleh sekitar 282 juta kaki kubik lava mendidih yang
 datang dari kantong magma di bawah kawah ini. Kawah superpanas ini
 dikelilingi oleh dinding batuan lava lama setinggi 15 meter.

 Nyiragongo telah terbukti maut untuk penduduk Kongo yang tinggal di bawah
 gunungapi ini. Saat terjadi erupsi, kolom-kolom tinggi lava pijar sering
 dilemparkan ke langit dan jatuh menimpa kota/desa di sekitarnya, atau kawah
 lavanya meluap, membobol pagar dindingnya dan membanjiri kota/desa di
 bawahnya. Pada 17 Januari 2002, setelah berbulan-bulan dilanda gempa kecil,
 Gunung Nyiragongo meletus melemparkan 8 milyar galon lava membanjiri
 desa/kota Goma yang jauhnya hampir 15 km dari gunung. Lava pijar dan lahar
 panas menhancurkan 15 % kota, membuat 120.000 penduduk Goma kehilangan
 rumah, mengungsikan sebanyak 400.000 penduduk. Saat ini setengah juta
 penduduk Goma hidup di bawah bayang-bayang maut Nyiragongo.

 Bulan Juni yang lalu, didorong rasa ingin tahu yang besar dan keberanian,
 delapan orang pecinta gunungapi dari the Geneva Volcanology Society turun ke
 dasar kawah Nyiragongo. Diceritakan bahwa kedelapan orang ini sejak masa
 kecilnya telah terinspirasi sebuah film tahun 1960, “The Devil’s Blast”
 besutan Haroun Tazieff, ahli gempa dan gunungapi terkenal kala itu, yang
 merupakan film dokumen pertama tentang kawah Nyiragongo. Saat mereka turun
 ke kawah Nyirangongo tentu rata-rata dari mereka telah berusia 40 tahunan.
 Itulah yang namanya obsesi masa kecil, usia tak cukup untuk menghalanginya.
 Sebelum merambah Nyirangongo mereka berbulan-bulan sebelumnya telah
 mengikuti berbagai pelatihan. Pemimpin rombongan adalah Dario Tedesco,
 seorang ahli gunungapi dari pos pengamatan gunungapi di Goma, dibantu dua
 pemandu gunung, fotografer dan sejumlah porter yang 

Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

2011-07-25 Terurut Topik kartiko samodro
Terima kasih Mas Radig

kebetulan ada yang sudah mengirimkan ke saya.

2011/7/26 Radig Wisnu radig.wi...@yahoo.com

  Pak Kartiko,

 Saya copy kan abstract dari paper mengenai biogenic gas di Bentu PSC yang
 di kelola oleh Kalila. Jika tertarik membaca papernya akan saya kirim via
 japri.

  *ABSTRACT*
 *
 *
 Biogenic gas has become an economic target of exploration and exploitation,
 due to the high demand for gas. Its geological occurrence is easily
 interpreted, it is significantly widespread, shallow and gas is of good
 quality of gas with 98% content of CH4, low S and CO2 content. Production
 tests from this blocks resulted in a production rate peak of 50 MMscfd at
 Segat field. This paper presents a summary of Geology, Geochemistry and
 Geophysical aspects, to assess Biogenic Gas accumulation in Bentu Block.**
 **
 ** **
 Biogenic gas origins were shown by carbon isotope analysis to be of d13C
 CH4 value -62 to -66 ‰. The main gas-bearing reservoir is a 7-25 foot
 thick sand layer over a Late Miocene to Pliocene Binio Formation, at a depth
 of 600-2000 feet below sea level. The Binio formation was deposited in a
 coastal environment that reflects the onset of marine regression. The gas is
 trapped along a NW-SE anticlinal system, related to a reverse fault.
 ** **
 Seismically, existing data clearly exhibits strong amplitude anomalies or a
 “bright spot” as a Direct Hydrocarbon Indicator. Furthermore, advanced
 geophysical analysis: AVO, seismic attribute and LMR methods, were carried
 out to confirm gas presence. The result of this analysis has been helpful to
 distinguish between coal and gas bearing reservoirs, where coal revealed a
 similar appearance in the seismic data. Seismic data were also important to
 delineate lateral gas distribution and to explore prospects  leads in Bentu
 Block.
 ** **
 Growing interest in gas exploration and development, and also a high demand
 for gas supplies, encourage the  study  of  Biogenic  gas, which has
 nowadays become important.

 Biogenic Gas characteristically occurs at a shallow depth and in high
 quality, which makes this gas economically attractive for production. Bentu
 area, as one of the proven and potential Biogenic gas targets, provides a
 typical integration of Geological, Geochemical and also Geophysical aspects
 to assess gas accumulation.
 ** **
 *Keywords*: Biogenic gas, shallow, good quality, exploration, development,
 economic 


 Regards,
 Radig Wisnu Y

   --
 *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Monday, July 25, 2011 8:32 AM
  *Subject:* Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

  Salam Mbak Ratna dan Mas Oki

 sudah ada paper yang publish tentang biogenic gas di kalila ini ?

 2011/7/25 ratna asharina ratna_ashar...@yahoo.co.id

   Pak Dhe Rovicky mungkin bisa share soal Pematang Brown Shale di bekas
 daerah jajahannya di Central Sumatra. Kalau nggak salah well MS DC di
 Malacca Strait running test juga di Pematang shale karena gas reading yang
 tinggi kan?

 salam,
 rina


  --
 *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Sat, July 23, 2011 3:49:27 PM

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

 Mas Wikan

 Terima kasih infonya, menarik atau tidaknya shale tersebut bisa ditest
 dengan memproduksi shale tersebut.

 Mungkin teman teman yang daerah bekerjanya berhubungan dengan Telisa, Gumai
 atau Pematang shale bisa mengusulkan kemungkinan  pilot project gas shale,
 dengan menggunakan sumur yang telah menembus formasi shale tersebut  tapi
 sudah tdk berproduksi ( main reservoirnya sudah habis )  atau melalui
 deepening , yang tentu bisa menghemat biaya sumur untuk pilot project.

 Semoga saja bisa menarik dari sisi  reservoir dan ekonomisnya(kalau
 geologinya kurang menarik kali ya ? explo shale sih...)

 Salam

 Kartiko

 _


 Dari sisi geologi, apabila dapat dibuktikan formasi dangkal seperti Telisa
 dan Gumai merupakan shale gas yang produktif tentunya akan menjadi resource
 yang menarik. Tetapi kalau saya belum yakin keduanya memenuhi kriteria
 sebagai self sourced shale gas. Sebagai jenis unconventional HC mungkin iya,
 seperti tight rock (shaly sand) oil.

 Dikaitkan dengan producing analog (Haynesville atau Marcellus shale gas),
 maka potensi basin center deep shale gas bisa jadi menarik, sebagai contoh
 Grup Pematang. Seperti producing analog tersebut, tipe overpressured clayly
 shale gas menjanjikan produksi yang cukup bagus.

 Salam,
 WW
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *Date: *Fri, 22 Jul 2011 20:39:15 +0800
  *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia

Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

2011-07-24 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Oki

Di Indonesia lapangan biogenik gas yang sudah diproduksi secara komersial
ada di mana ya ?
Kalau ada lapangan biogenik gas yang ekonomik sepertinya lebih banyak di
onshore ya.

2011/7/23 o - musakti o_musa...@yahoo.com.au

 Kalau di Indonesia mungkin masih mending  biogenic gas.

 Tinggal cari daerah yang tertiary sedimentary loading nya besar, dekat
 dengan konsumen  dan kembangkan dengan konsep string of pearls

 On Fri, 22 Jul 2011 14:48 ICT ratna asharina wrote:

 Betul mas, depth cut off untuk shale lebih dalam dari CBM. Shale mulai
 prospektif di kedalaman 1000m sementara CBM hanya sekitar 200m.
 
 Haynesville memang lebih besar dari Barnett, tapi production costnya juga
 dua
 kali lebih besar karena lebih dalam. Di Amerika shale gas bisa ekonomis
 karena
 harga gas domestik yang tinggi dan infrastruktur yang sudah established.
 Harga
 gas harus berkisar di atas $5 supaya shale gas bisa ekonomis, itu untuk
 pasar
 Amerika.
 
 
 Salam,
 Rina
 
 
 From: wikanwindra...@yahoo.com wikanwindra...@yahoo.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Fri, July 22, 2011 8:35:57 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf
 
  Untuk kriteria dangkal, murah, dan mudah sepertinya tidak harus begitu.
 
 Beberapa lapangan shale gas berproduksi berada pada kedalaman yang cukup
 dalam.
 Selain berkaitan dengan kematangan batuan sumber untuk berada pada jendela
 gas,
 juga kondisi menghasilkan tekanan tinggi (overpressure) merupakan kondisi
 yang
 akan mendukung untuk menghasilkan recovery yang lebih tinggi.
 
 
 Sebuah penyiaran berita dari Woodmack menyebutkan bahwa saat ini shale gas
 dari
 Haynesville (lebih dalam dan clayly) telah terproduksi (2.8 bcf) melebihi
 Barnett (lebih dangkal dan brittle - 2.3 bcf).
 
 
 Sulit dan mahal adalah model investasi untuk shale gas. Estimasi biaya per
 lokasi (pemboran dan perekahan hidraulik secara masif) sekitar USD15-20 jt
 dan
 memerlukan ratusan hingga ribuan sumur produksi horizontal dan observasi
 microseismic.
 
 Salam,
 WW
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 
 From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 Date: Thu, 21 Jul 2011 11:53:41 +0800
 To: iagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf
 maksud saya : banyak organik konten dan sudah matang sbg source rock.
 
 
 2011/7/21 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 
 sepertinya kriterianya tdk beda jauh dengan cbm
 harus banyak organic content, dangkal sehingga mudah dan murah untuk
 pemboran rapat /horizontal/ fracturing untuk meningkatkan recovery
 factor,
 volume dan area penyebaran yang luas sehingga ekonomis.
 
 Apakah ada gas/oil  shale di Indonesia seperti kriteria di atas ?
 mong omong gimana progress produksi cbm ya ? apa sudah ada yang
 berproduksi
 secara ekonomis ?
 
 
 2011/7/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 
 Dimana potensi Shale Gas dan Shale Oil di Indonesia ?
 Telisa shale, Gumai Shale ?
 
 rdp
 
 EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf
 
 KAMIS, 21 JULI 2011 07:20 WIB
 JAKARTA - Penemuan shale gas di Amerika telah mengubah gambaran gas
 secara
 dramatis. Peningkatan produksi shale gas telah mengubah AS dari importir
 gas
 menjadi mandiri dan juga turut mendorong harga gas untuk turun secara
 alami.
 Bahkan, menurut Annual Energy Outlook dari U.S. Energy Information
 Administration (EIA), output produksi gas  AS diperkirakan akan
 meningkat hampir
 tiga kali lipat antara 2009 dan 2035.
 
 Kesuksesan shale gas yang mengesankan di Amerika, mengundang pertanyaan
 tentang
 potensi shale gas global. Untuk itu, EIA menerbitkan laporan perkiraan
 volume
 shale gas global di luar Amerika Serikat. Laporan ini menandai upaya
 pertama
 perkiraan volume recoverable shale gas pada skala global. Perkiraan
 dilakukan
 dengan menilai 48 cekungan shale gas di 32 negara di luar AS (di mana
 sumber
 dayanya telah diketahui). Sumber daya AS sendiri adalah sebesar 862 Tcf,
 sementara 48 cekungan global tersebut diperkirakan mengandung
 recoverable sumber
 daya shale gas 5.760 Tcf. Sehingga total recoverable sumber daya shale
 gas
 global menjadi sebesar 6.622 Tcf.
 
 Dalam perspektif perbandingannya, perkiraan recoverable sumber daya gas
 dunia
 saat ini (tidak termasuk shale gas) adalah 16.000 Tcf, yang berarti
 sumber daya
 shale gas menambah lebih dari 40% volume gas dunia.
 
 Penelitian tersebut mengecualikan beberapa tipe potensi sumber daya
 shale gas
 oleh karena keterbatasan data, juga mengecualikan potensi di cekungan
 lepas
 pantai. Dengan demikian, potensi sumber daya shale gas tentu lebih besar
 dari
 ini hitungan awal ini.
 
 Namun demikian, pengembangan shale gas global mungkin akan terhambat
 oleh isu
 kelestarian lingkungan, karena fluida fracking yang digunakan dalam
 proses
 pengeboran shale gas, ditengarai mencemari air tanah. Alasan lainnya,
 eksplorasi
 shale gas

Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

2011-07-24 Terurut Topik kartiko samodro
Salam Mbak Ratna dan Mas Oki

sudah ada paper yang publish tentang biogenic gas di kalila ini ?

2011/7/25 ratna asharina ratna_ashar...@yahoo.co.id

   Pak Dhe Rovicky mungkin bisa share soal Pematang Brown Shale di bekas
 daerah jajahannya di Central Sumatra. Kalau nggak salah well MS DC di
 Malacca Strait running test juga di Pematang shale karena gas reading yang
 tinggi kan?

 salam,
 rina


  --
 *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Sat, July 23, 2011 3:49:27 PM

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

 Mas Wikan

 Terima kasih infonya, menarik atau tidaknya shale tersebut bisa ditest
 dengan memproduksi shale tersebut.

 Mungkin teman teman yang daerah bekerjanya berhubungan dengan Telisa, Gumai
 atau Pematang shale bisa mengusulkan kemungkinan  pilot project gas shale,
 dengan menggunakan sumur yang telah menembus formasi shale tersebut  tapi
 sudah tdk berproduksi ( main reservoirnya sudah habis )  atau melalui
 deepening , yang tentu bisa menghemat biaya sumur untuk pilot project.

 Semoga saja bisa menarik dari sisi  reservoir dan ekonomisnya(kalau
 geologinya kurang menarik kali ya ? explo shale sih...)

 Salam

 Kartiko

 _


 Dari sisi geologi, apabila dapat dibuktikan formasi dangkal seperti Telisa
 dan Gumai merupakan shale gas yang produktif tentunya akan menjadi resource
 yang menarik. Tetapi kalau saya belum yakin keduanya memenuhi kriteria
 sebagai self sourced shale gas. Sebagai jenis unconventional HC mungkin iya,
 seperti tight rock (shaly sand) oil.

 Dikaitkan dengan producing analog (Haynesville atau Marcellus shale gas),
 maka potensi basin center deep shale gas bisa jadi menarik, sebagai contoh
 Grup Pematang. Seperti producing analog tersebut, tipe overpressured clayly
 shale gas menjanjikan produksi yang cukup bagus.

 Salam,
 WW

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *Date: *Fri, 22 Jul 2011 20:39:15 +0800
  *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

  Mas Wikan dan Mbak Ratna,

 Kriteria yang saya sampaikan lebih kepada kalau hendak memproduksi gas
 shale di Indonesia seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Mas Vicky

 Apakah memang kita bisa menemukan shale source rock yang matang dengan
 kedalaman yang relative dangkal di Indonesia, sehingga bisa menekan biaya
 produksi untuk gas shalenya. Kalau ternyata ongkos untuk memproduksi gas
 shale ( dengan ribuan sumur dalam 1000 m , masih harus melakukan fracturing
 atau horizontal untuk meningkatkan recoverynya) ternyata lebih mahal dari
 CBM / konvensional gas di Indonesia, tentunya gas shale menjadi kurang
 menarik.

 Oleh karena itu saya sempat menanyakan apakah sampai saat ini ada lapangan
 cbm yang sudah berproduksi secara ekonomis, sehingga bisa kita bandingkan
 dengan produksi gas konvensional atau di masa yang akan datang dengan gas
 shale.

 2011/7/22 wikanwindra...@yahoo.com

 Untuk kriteria dangkal, murah, dan mudah sepertinya tidak harus begitu.

 Beberapa lapangan shale gas berproduksi berada pada kedalaman yang cukup
 dalam. Selain berkaitan dengan kematangan batuan sumber untuk berada pada
 jendela gas, juga kondisi menghasilkan tekanan tinggi (overpressure)
 merupakan kondisi yang akan mendukung untuk menghasilkan recovery yang lebih
 tinggi.

 Sebuah penyiaran berita dari Woodmack menyebutkan bahwa saat ini shale
 gas dari Haynesville (lebih dalam dan clayly) telah terproduksi (2.8 bcf)
 melebihi Barnett (lebih dangkal dan brittle - 2.3 bcf).

 Sulit dan mahal adalah model investasi untuk shale gas. Estimasi biaya
 per lokasi (pemboran dan perekahan hidraulik secara masif) sekitar USD15-20
 jt dan memerlukan ratusan hingga ribuan sumur produksi horizontal dan
 observasi microseismic.

 Salam,
 WW

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *Date: *Thu, 21 Jul 2011 11:53:41 +0800
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

 maksud saya : banyak organik konten dan sudah matang sbg source rock.

 2011/7/21 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kriterianya tdk beda jauh dengan cbm
 harus banyak organic content, dangkal sehingga mudah dan murah untuk
 pemboran rapat /horizontal/ fracturing untuk meningkatkan recovery factor,
 volume dan area penyebaran yang luas sehingga ekonomis.

 Apakah ada gas/oil  shale di Indonesia seperti kriteria di atas ?
 mong omong gimana progress produksi cbm ya ? apa sudah ada yang
 berproduksi secara ekonomis ?

 2011/7/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Dimana potensi Shale Gas dan Shale Oil di Indonesia ?
 Telisa

Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

2011-07-23 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Wikan

Terima kasih infonya, menarik atau tidaknya shale tersebut bisa ditest
dengan memproduksi shale tersebut.

Mungkin teman teman yang daerah bekerjanya berhubungan dengan Telisa, Gumai
atau Pematang shale bisa mengusulkan kemungkinan  pilot project gas shale,
dengan menggunakan sumur yang telah menembus formasi shale tersebut  tapi
sudah tdk berproduksi ( main reservoirnya sudah habis )  atau melalui
deepening , yang tentu bisa menghemat biaya sumur untuk pilot project.

Semoga saja bisa menarik dari sisi  reservoir dan ekonomisnya(kalau
geologinya kurang menarik kali ya ? explo shale sih...)

Salam

Kartiko
_


 Dari sisi geologi, apabila dapat dibuktikan formasi dangkal seperti Telisa
 dan Gumai merupakan shale gas yang produktif tentunya akan menjadi resource
 yang menarik. Tetapi kalau saya belum yakin keduanya memenuhi kriteria
 sebagai self sourced shale gas. Sebagai jenis unconventional HC mungkin iya,
 seperti tight rock (shaly sand) oil.

 Dikaitkan dengan producing analog (Haynesville atau Marcellus shale gas),
 maka potensi basin center deep shale gas bisa jadi menarik, sebagai contoh
 Grup Pematang. Seperti producing analog tersebut, tipe overpressured clayly
 shale gas menjanjikan produksi yang cukup bagus.

 Salam,
 WW

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *Date: *Fri, 22 Jul 2011 20:39:15 +0800
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

 Mas Wikan dan Mbak Ratna,

 Kriteria yang saya sampaikan lebih kepada kalau hendak memproduksi gas
 shale di Indonesia seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Mas Vicky

 Apakah memang kita bisa menemukan shale source rock yang matang dengan
 kedalaman yang relative dangkal di Indonesia, sehingga bisa menekan biaya
 produksi untuk gas shalenya. Kalau ternyata ongkos untuk memproduksi gas
 shale ( dengan ribuan sumur dalam 1000 m , masih harus melakukan fracturing
 atau horizontal untuk meningkatkan recoverynya) ternyata lebih mahal dari
 CBM / konvensional gas di Indonesia, tentunya gas shale menjadi kurang
 menarik.

 Oleh karena itu saya sempat menanyakan apakah sampai saat ini ada lapangan
 cbm yang sudah berproduksi secara ekonomis, sehingga bisa kita bandingkan
 dengan produksi gas konvensional atau di masa yang akan datang dengan gas
 shale.

 2011/7/22 wikanwindra...@yahoo.com

 Untuk kriteria dangkal, murah, dan mudah sepertinya tidak harus begitu.

 Beberapa lapangan shale gas berproduksi berada pada kedalaman yang cukup
 dalam. Selain berkaitan dengan kematangan batuan sumber untuk berada pada
 jendela gas, juga kondisi menghasilkan tekanan tinggi (overpressure)
 merupakan kondisi yang akan mendukung untuk menghasilkan recovery yang lebih
 tinggi.

 Sebuah penyiaran berita dari Woodmack menyebutkan bahwa saat ini shale gas
 dari Haynesville (lebih dalam dan clayly) telah terproduksi (2.8 bcf)
 melebihi Barnett (lebih dangkal dan brittle - 2.3 bcf).

 Sulit dan mahal adalah model investasi untuk shale gas. Estimasi biaya per
 lokasi (pemboran dan perekahan hidraulik secara masif) sekitar USD15-20 jt
 dan memerlukan ratusan hingga ribuan sumur produksi horizontal dan observasi
 microseismic.

 Salam,
 WW

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *Date: *Thu, 21 Jul 2011 11:53:41 +0800
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

 maksud saya : banyak organik konten dan sudah matang sbg source rock.

 2011/7/21 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kriterianya tdk beda jauh dengan cbm
 harus banyak organic content, dangkal sehingga mudah dan murah untuk
 pemboran rapat /horizontal/ fracturing untuk meningkatkan recovery factor,
 volume dan area penyebaran yang luas sehingga ekonomis.

 Apakah ada gas/oil  shale di Indonesia seperti kriteria di atas ?
 mong omong gimana progress produksi cbm ya ? apa sudah ada yang
 berproduksi secara ekonomis ?

 2011/7/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Dimana potensi Shale Gas dan Shale Oil di Indonesia ?
 Telisa shale, Gumai Shale ?

 rdp
 
 EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

 KAMIS, 21 JULI 2011 07:20 WIB
 JAKARTA - Penemuan shale gas di Amerika telah mengubah gambaran gas
 secara dramatis. Peningkatan produksi shale gas telah mengubah AS dari
 importir gas menjadi mandiri dan juga turut mendorong harga gas untuk turun
 secara alami. Bahkan, menurut Annual Energy Outlook dari U.S. Energy
 Information Administration (EIA), output produksi gas  AS diperkirakan akan
 meningkat hampir tiga kali lipat antara 2009 dan 2035.

 Kesuksesan shale gas yang mengesankan di Amerika

Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

2011-07-23 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Wikan

5-10 jt USD / perlokasi .
maksudnya perlokasi apa ya ?
per sumur produksi atau per luas area  ?

dan dari biaya 5-10 jt USD,  berapa  estimasi bcf gas yang bisa diproduksi
 ?

2011/7/23 wikanwindra...@yahoo.com

 Pak Oki,

 Sebaiknya sebelum melakukan pemboran sumur produksi shale gas horizontal
 dan perekahan hidraulik secara masif, dilakukan pemboran sumur vertikal
 terlebih dahulu (sumur eksplorasi-appraisal) dengan tujuan mengetahui
 karakter shale gas target kita. Berbagai shale gas reservoir yang telah
 diproduksi adalah unik, sehingga adalah penting untuk penentuan analogi yang
 paling sesuai bagi desain perekahan hidraulik, selain juga penentuan sweet
 spot dan karakter batuan (brittleness, mineralogi, stress field, parameter
 moduli, dll) serta  komposisi gas.

 Sumur vertikal juga dapat dimanfaatkan untuk observasi microseismic saat
 dilaksanakan perekahan hidraulik di sumur horizontal. Selain juga
 dimanfaatkan untuk uji coba casing dan tubular yang sesuai untuk digunakan
 pada sumur horizontal. Perlu diingat bahwa perekahan hidraulik yang akan
 dilakukan pada shale gas adalah perekahan  multi stage dengan volume dan
 tekanan yang masif (biaya mencapai USD5-10jt per lokasi). Saya pikir terlalu
 beresiko untuk langsung dengan pemboran sumur horizontal bila belum ada data
 yang mencukupi.

 Ada sebuah kasus sumur pertama shale gas langsung berupa sumur horizontal
 seharga USD8jt yang ternyata tidak mampu dilakukan perekahan.

 Tetapi apabila telah dimiliki data-data terkait hal di atas dari
 sumur-sumur yang telah ada, tentunya bisa langsung mendesain sumur produksi
 horizontal maupun perekahan hidrauliknya. Kalau bisa malah side track dari
 sumur yang telah ada tersebut.

 Salam,
 WW


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au
 Date: Sat, 23 Jul 2011 02:13:40
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf
 Kan kudu horizontal well dan mengarah ke least tectonic stress supaya frac
 nya bisa optimum.

 Kalau ngetest pakai vertical well, jangan-jangan cuma gas sendawa aja yang
 keluar  ; )

 On Sat, 23 Jul 2011 14:49 ICT kartiko samodro wrote:

 Mas Wikan
 
 Terima kasih infonya, menarik atau tidaknya shale tersebut bisa ditest
 dengan memproduksi shale tersebut.
 
 Mungkin teman teman yang daerah bekerjanya berhubungan dengan Telisa,
 Gumai
 atau Pematang shale bisa mengusulkan kemungkinan  pilot project gas
 shale,
 dengan menggunakan sumur yang telah menembus formasi shale tersebut  tapi
 sudah tdk berproduksi ( main reservoirnya sudah habis )  atau melalui
 deepening , yang tentu bisa menghemat biaya sumur untuk pilot project.
 
 Semoga saja bisa menarik dari sisi  reservoir dan ekonomisnya(kalau
 geologinya kurang menarik kali ya ? explo shale sih...)
 
 Salam
 
 Kartiko

 _
 
 
  Dari sisi geologi, apabila dapat dibuktikan formasi dangkal seperti
 Telisa
  dan Gumai merupakan shale gas yang produktif tentunya akan menjadi
 resource
  yang menarik. Tetapi kalau saya belum yakin keduanya memenuhi kriteria
  sebagai self sourced shale gas. Sebagai jenis unconventional HC mungkin
 iya,
  seperti tight rock (shaly sand) oil.
 
  Dikaitkan dengan producing analog (Haynesville atau Marcellus shale
 gas),
  maka potensi basin center deep shale gas bisa jadi menarik, sebagai
 contoh
  Grup Pematang. Seperti producing analog tersebut, tipe overpressured
 clayly
  shale gas menjanjikan produksi yang cukup bagus.
 
  Salam,
  WW
 
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
  --
  *From: * kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
  *Date: *Fri, 22 Jul 2011 20:39:15 +0800
  *To: *iagi-net@iagi.or.id
  *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
  *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf
 
  Mas Wikan dan Mbak Ratna,
 
  Kriteria yang saya sampaikan lebih kepada kalau hendak memproduksi gas
  shale di Indonesia seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Mas
 Vicky
 
  Apakah memang kita bisa menemukan shale source rock yang matang dengan
  kedalaman yang relative dangkal di Indonesia, sehingga bisa menekan
 biaya
  produksi untuk gas shalenya. Kalau ternyata ongkos untuk memproduksi gas
  shale ( dengan ribuan sumur dalam 1000 m , masih harus melakukan
 fracturing
  atau horizontal untuk meningkatkan recoverynya) ternyata lebih mahal
 dari
  CBM / konvensional gas di Indonesia, tentunya gas shale menjadi kurang
  menarik.
 
  Oleh karena itu saya sempat menanyakan apakah sampai saat ini ada
 lapangan
  cbm yang sudah berproduksi secara ekonomis, sehingga bisa kita
 bandingkan
  dengan produksi gas konvensional atau di masa yang akan datang dengan
 gas
  shale.
 
  2011/7/22 wikanwindra...@yahoo.com
 
  Untuk kriteria dangkal, murah, dan mudah sepertinya tidak harus begitu.
 
  Beberapa lapangan shale gas

Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

2011-07-22 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Wikan dan Mbak Ratna,

Kriteria yang saya sampaikan lebih kepada kalau hendak memproduksi gas shale
di Indonesia seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Mas Vicky

Apakah memang kita bisa menemukan shale source rock yang matang dengan
kedalaman yang relative dangkal di Indonesia, sehingga bisa menekan biaya
produksi untuk gas shalenya. Kalau ternyata ongkos untuk memproduksi gas
shale ( dengan ribuan sumur dalam 1000 m , masih harus melakukan fracturing
atau horizontal untuk meningkatkan recoverynya) ternyata lebih mahal dari
CBM / konvensional gas di Indonesia, tentunya gas shale menjadi kurang
menarik.

Oleh karena itu saya sempat menanyakan apakah sampai saat ini ada lapangan
cbm yang sudah berproduksi secara ekonomis, sehingga bisa kita bandingkan
dengan produksi gas konvensional atau di masa yang akan datang dengan gas
shale.

2011/7/22 wikanwindra...@yahoo.com

 ** Untuk kriteria dangkal, murah, dan mudah sepertinya tidak harus begitu.


 Beberapa lapangan shale gas berproduksi berada pada kedalaman yang cukup
 dalam. Selain berkaitan dengan kematangan batuan sumber untuk berada pada
 jendela gas, juga kondisi menghasilkan tekanan tinggi (overpressure)
 merupakan kondisi yang akan mendukung untuk menghasilkan recovery yang lebih
 tinggi.

 Sebuah penyiaran berita dari Woodmack menyebutkan bahwa saat ini shale gas
 dari Haynesville (lebih dalam dan clayly) telah terproduksi (2.8 bcf)
 melebihi Barnett (lebih dangkal dan brittle - 2.3 bcf).

 Sulit dan mahal adalah model investasi untuk shale gas. Estimasi biaya per
 lokasi (pemboran dan perekahan hidraulik secara masif) sekitar USD15-20 jt
 dan memerlukan ratusan hingga ribuan sumur produksi horizontal dan observasi
 microseismic.

 Salam,
 WW

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: * kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *Date: *Thu, 21 Jul 2011 11:53:41 +0800
 *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id
 *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

 maksud saya : banyak organik konten dan sudah matang sbg source rock.

 2011/7/21 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kriterianya tdk beda jauh dengan cbm
 harus banyak organic content, dangkal sehingga mudah dan murah untuk
 pemboran rapat /horizontal/ fracturing untuk meningkatkan recovery factor,
 volume dan area penyebaran yang luas sehingga ekonomis.

 Apakah ada gas/oil  shale di Indonesia seperti kriteria di atas ?
 mong omong gimana progress produksi cbm ya ? apa sudah ada yang
 berproduksi secara ekonomis ?

 2011/7/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Dimana potensi Shale Gas dan Shale Oil di Indonesia ?
 Telisa shale, Gumai Shale ?

 rdp
 
 EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

 KAMIS, 21 JULI 2011 07:20 WIB
 JAKARTA - Penemuan shale gas di Amerika telah mengubah gambaran gas
 secara dramatis. Peningkatan produksi shale gas telah mengubah AS dari
 importir gas menjadi mandiri dan juga turut mendorong harga gas untuk turun
 secara alami. Bahkan, menurut Annual Energy Outlook dari U.S. Energy
 Information Administration (EIA), output produksi gas  AS diperkirakan akan
 meningkat hampir tiga kali lipat antara 2009 dan 2035.

 Kesuksesan shale gas yang mengesankan di Amerika, mengundang pertanyaan
 tentang potensi shale gas global. Untuk itu, EIA menerbitkan laporan
 perkiraan volume shale gas global di luar Amerika Serikat. Laporan ini
 menandai upaya pertama perkiraan volume recoverable shale gas pada skala
 global. Perkiraan dilakukan dengan menilai 48 cekungan shale gas di 32
 negara di luar AS (di mana sumber dayanya telah diketahui). Sumber daya AS
 sendiri adalah sebesar 862 Tcf, sementara 48 cekungan global tersebut
 diperkirakan mengandung recoverable sumber daya shale gas 5.760 Tcf.
 Sehingga total recoverable sumber daya shale gas global menjadi sebesar
 6.622 Tcf.

 Dalam perspektif perbandingannya, perkiraan recoverable sumber daya gas
 dunia saat ini (tidak termasuk shale gas) adalah 16.000 Tcf, yang berarti
 sumber daya shale gas menambah lebih dari 40% volume gas dunia.

 Penelitian tersebut mengecualikan beberapa tipe potensi sumber daya shale
 gas oleh karena keterbatasan data, juga mengecualikan potensi di cekungan
 lepas pantai. Dengan demikian, potensi sumber daya shale gas tentu lebih
 besar dari ini hitungan awal ini.

 Namun demikian, pengembangan shale gas global mungkin akan terhambat oleh
 isu kelestarian lingkungan, karena fluida fracking yang digunakan dalam
 proses pengeboran shale gas, ditengarai mencemari air tanah. Alasan lainnya,
 eksplorasi shale gas global di luar Amerika Serikat dapat tertunda bila
 harga gas masih rendah. Akan lebih murah bagi negara-negara untuk membeli
 gas daripada untuk mengembangkan sumber daya mereka sendiri. Meksiko
 misalnya, saat ini membangun enam pembangkit listrik tenaga gas, tetapi
 berencana untuk meningkatkan impor gas sebagai bahan bakar pembangkitnya

Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

2011-07-20 Terurut Topik kartiko samodro
sepertinya kriterianya tdk beda jauh dengan cbm
harus banyak organic content, dangkal sehingga mudah dan murah untuk
pemboran rapat /horizontal/ fracturing untuk meningkatkan recovery factor,
volume dan area penyebaran yang luas sehingga ekonomis.

Apakah ada gas/oil  shale di Indonesia seperti kriteria di atas ?
mong omong gimana progress produksi cbm ya ? apa sudah ada yang  berproduksi
secara ekonomis ?

2011/7/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Dimana potensi Shale Gas dan Shale Oil di Indonesia ?
 Telisa shale, Gumai Shale ?

 rdp
 
 EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

 KAMIS, 21 JULI 2011 07:20 WIB
 JAKARTA - Penemuan shale gas di Amerika telah mengubah gambaran gas secara
 dramatis. Peningkatan produksi shale gas telah mengubah AS dari importir gas
 menjadi mandiri dan juga turut mendorong harga gas untuk turun secara alami.
 Bahkan, menurut Annual Energy Outlook dari U.S. Energy Information
 Administration (EIA), output produksi gas  AS diperkirakan akan meningkat
 hampir tiga kali lipat antara 2009 dan 2035.

 Kesuksesan shale gas yang mengesankan di Amerika, mengundang pertanyaan
 tentang potensi shale gas global. Untuk itu, EIA menerbitkan laporan
 perkiraan volume shale gas global di luar Amerika Serikat. Laporan ini
 menandai upaya pertama perkiraan volume recoverable shale gas pada skala
 global. Perkiraan dilakukan dengan menilai 48 cekungan shale gas di 32
 negara di luar AS (di mana sumber dayanya telah diketahui). Sumber daya AS
 sendiri adalah sebesar 862 Tcf, sementara 48 cekungan global tersebut
 diperkirakan mengandung recoverable sumber daya shale gas 5.760 Tcf.
 Sehingga total recoverable sumber daya shale gas global menjadi sebesar
 6.622 Tcf.

 Dalam perspektif perbandingannya, perkiraan recoverable sumber daya gas
 dunia saat ini (tidak termasuk shale gas) adalah 16.000 Tcf, yang berarti
 sumber daya shale gas menambah lebih dari 40% volume gas dunia.

 Penelitian tersebut mengecualikan beberapa tipe potensi sumber daya shale
 gas oleh karena keterbatasan data, juga mengecualikan potensi di cekungan
 lepas pantai. Dengan demikian, potensi sumber daya shale gas tentu lebih
 besar dari ini hitungan awal ini.

 Namun demikian, pengembangan shale gas global mungkin akan terhambat oleh
 isu kelestarian lingkungan, karena fluida fracking yang digunakan dalam
 proses pengeboran shale gas, ditengarai mencemari air tanah. Alasan lainnya,
 eksplorasi shale gas global di luar Amerika Serikat dapat tertunda bila
 harga gas masih rendah. Akan lebih murah bagi negara-negara untuk membeli
 gas daripada untuk mengembangkan sumber daya mereka sendiri. Meksiko
 misalnya, saat ini membangun enam pembangkit listrik tenaga gas, tetapi
 berencana untuk meningkatkan impor gas sebagai bahan bakar pembangkitnya,
 meskipun perusahaan milik negara Petroleos Mexicanos (Pemex) baru saja
 menemukan sebanyak satu triliun kaki kubik cadangan gas.

 Dengan isu pemanasan global, kita semua membayangkan sumber daya terbarukan
 akan membangkitkan listrik kita di masa depan. Tetapi faktanya, batubara,
 minyak, dan gas alam saat ini mencukupi lebih dari 80% kebutuhan energi
 dunia.  Kontribusi tenaga nuklir hanya 6%, dan energi terbarukan hanya 2%
 dari energi global (yang akan meningkat paling tinggi 7% pada 2035). Jadi
 sepertinya shale gas akan memainkan peran yang semakin penting ke depan.
 (KO/SM)


 http://www.esdm.go.id/news-archives/323-energi-baru-dan-terbarukan/4758-eia-potensi-shale-gas-di-dunia-6622-tcf.html

 --
 *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*





Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

2011-07-20 Terurut Topik kartiko samodro
maksud saya : banyak organik konten dan sudah matang sbg source rock.

2011/7/21 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 sepertinya kriterianya tdk beda jauh dengan cbm
 harus banyak organic content, dangkal sehingga mudah dan murah untuk
 pemboran rapat /horizontal/ fracturing untuk meningkatkan recovery factor,
 volume dan area penyebaran yang luas sehingga ekonomis.

 Apakah ada gas/oil  shale di Indonesia seperti kriteria di atas ?
 mong omong gimana progress produksi cbm ya ? apa sudah ada yang
 berproduksi secara ekonomis ?

 2011/7/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Dimana potensi Shale Gas dan Shale Oil di Indonesia ?
 Telisa shale, Gumai Shale ?

 rdp
 
 EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf

 KAMIS, 21 JULI 2011 07:20 WIB
 JAKARTA - Penemuan shale gas di Amerika telah mengubah gambaran gas secara
 dramatis. Peningkatan produksi shale gas telah mengubah AS dari importir gas
 menjadi mandiri dan juga turut mendorong harga gas untuk turun secara alami.
 Bahkan, menurut Annual Energy Outlook dari U.S. Energy Information
 Administration (EIA), output produksi gas  AS diperkirakan akan meningkat
 hampir tiga kali lipat antara 2009 dan 2035.

 Kesuksesan shale gas yang mengesankan di Amerika, mengundang pertanyaan
 tentang potensi shale gas global. Untuk itu, EIA menerbitkan laporan
 perkiraan volume shale gas global di luar Amerika Serikat. Laporan ini
 menandai upaya pertama perkiraan volume recoverable shale gas pada skala
 global. Perkiraan dilakukan dengan menilai 48 cekungan shale gas di 32
 negara di luar AS (di mana sumber dayanya telah diketahui). Sumber daya AS
 sendiri adalah sebesar 862 Tcf, sementara 48 cekungan global tersebut
 diperkirakan mengandung recoverable sumber daya shale gas 5.760 Tcf.
 Sehingga total recoverable sumber daya shale gas global menjadi sebesar
 6.622 Tcf.

 Dalam perspektif perbandingannya, perkiraan recoverable sumber daya gas
 dunia saat ini (tidak termasuk shale gas) adalah 16.000 Tcf, yang berarti
 sumber daya shale gas menambah lebih dari 40% volume gas dunia.

 Penelitian tersebut mengecualikan beberapa tipe potensi sumber daya shale
 gas oleh karena keterbatasan data, juga mengecualikan potensi di cekungan
 lepas pantai. Dengan demikian, potensi sumber daya shale gas tentu lebih
 besar dari ini hitungan awal ini.

 Namun demikian, pengembangan shale gas global mungkin akan terhambat oleh
 isu kelestarian lingkungan, karena fluida fracking yang digunakan dalam
 proses pengeboran shale gas, ditengarai mencemari air tanah. Alasan lainnya,
 eksplorasi shale gas global di luar Amerika Serikat dapat tertunda bila
 harga gas masih rendah. Akan lebih murah bagi negara-negara untuk membeli
 gas daripada untuk mengembangkan sumber daya mereka sendiri. Meksiko
 misalnya, saat ini membangun enam pembangkit listrik tenaga gas, tetapi
 berencana untuk meningkatkan impor gas sebagai bahan bakar pembangkitnya,
 meskipun perusahaan milik negara Petroleos Mexicanos (Pemex) baru saja
 menemukan sebanyak satu triliun kaki kubik cadangan gas.

 Dengan isu pemanasan global, kita semua membayangkan sumber daya
 terbarukan akan membangkitkan listrik kita di masa depan. Tetapi faktanya,
 batubara, minyak, dan gas alam saat ini mencukupi lebih dari 80% kebutuhan
 energi dunia.  Kontribusi tenaga nuklir hanya 6%, dan energi terbarukan
 hanya 2% dari energi global (yang akan meningkat paling tinggi 7% pada
 2035). Jadi sepertinya shale gas akan memainkan peran yang semakin penting
 ke depan. (KO/SM)


 http://www.esdm.go.id/news-archives/323-energi-baru-dan-terbarukan/4758-eia-potensi-shale-gas-di-dunia-6622-tcf.html

 --
 *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*






Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info 7 bukit ?

2011-07-19 Terurut Topik kartiko samodro
wah menarik nih kayak indonesia jones...

Mungkin teman teman yang bergerak di  eksplorasi emas (bukan yang investasi
di emas lho..he..he) bisa sharing bagaimana assosiasi antara endapan emas
dengan gunung api ? Pada kondisi seperti apa emas bisa kita ditemukan di
sekitar gunung api ?

Terima kasih sebelumnya

2011/7/19 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id

 **

 Pak Daru Yth,

 Rupanya berita terdapatnya emas di Jatim bagian selatan benar adanya.
 Setahun yll bbrp anak muda dari daerah saya (Solo dan Wonogiri) berangkat ke
 Kec.Pecanggaran, Banyuwangi untuk mengadu nasib mencari emas. Lokasinya di
 sekitar gunung Tumpang Pitu (wah, namanya kok bagus, angka pitu atau tujuh
 atinya pitu-lungan untuk mendapatkan rezeki dari emas) tidak jauh dari
 pantai selatan. Kata mereka lokasi ini merupakan lahan Perhutani, dan ada
 penjaganya. Di sana sudah ada penambang, konon perusahaan dari Australia.
 Selain emas, penduduk setempat percaya bahwa di sini terdapat uranium juga.
 Anak-2 muda yang nekat ini sempat sampai dua minggu hidup di kawasan
 perbukitan untuk menggali dan mengambil contoh sample, dan mereka pada
 berhasil.

 Belakangan ini mereka berburu di daerah Wonogiri bagian utara, mungkin
 termasuk Kec.Selogiri. Tentu saja mereka ini tetap harus berbaik hati dengan
 penduduk setempat.
 Yang ingin saya tanyakan adalah bahwa emas di daerah ini (Jawa Selatan)
 merupakan mineralisasi logam atau endapan (placer deposit).
 Saya juga menunggu kelanjutan cerita ditemukannya emas di sini.

 Salam,
 Sugeng


 -Original Message-
 From: S. (Daru) Prihatmoko [mailto:sd...@indo.net.id sd...@indo.net.id]
 Sent: Sun 7/17/2011 1:38 PM
 To: Milist MGEI
 Cc: IAGI-net
 Subject: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info 7 bukit ?

  Mas Bambang dan para MGEI-er,

 Info yg menarik terutama buat orang awam. Secara geologi jalur Pegunungan
 Selatan Jawa (juga Jawa Timur) sdh terbukti favorable utk mineralisasi
 logam. Bbrp perusahaan sejak tahun 70-an juga sdh mengeksplorasi jalur
 magmatic arc Oligo-Miocene tsb. Berbagai penemuan juga sdh dilaporkan spt di
 Bukit Tujuh, Banyuwangi - lihat web-nya Intrepid (yg sdh menjadi tujuan
 field trip MGEI selama 2 tahun belakangan ini), juga di Wonogiri (lihat
 web-nya Augur Resources) yg di awal tahun ini jadi obyek field trip
 mahasiswa Yogya pasca MGEI lecturing.

 Bbrp perusahaan dan instansi pemerintah juga sudah/ sdng melakukan
 eksplorasi di jalur selatan tsb (bbrp laporan bisa dicek di web). Jadi kalau
 ada indikasi emas di Malang selatan saya rasa tidak terlalu mengagetkan, krn
 itu memang jalurnya. Hanya seberapa besar dan apakah ekonomis utk
 diusahakan, itu yg memerlukan kajian lebih rinci.

 Kalau yg di Malang selatan ini diketemukannya oleh pecinta alam, apalagi
 ada wacana utk dibawa ke otoritas tertinggi negeri ini, bakalan menjadi seru
 nampaknya... :)

 Semoga saja pihak Antam (yg sdh dihubungi - menurut berita tsb), dpt
 memberikan penjelasan yg proporsional ke semua pihak terkait termasuk ke
 Presiden kalau memang mau ke sana.

 Salam - Daru
 Cak ADB: pecinta alam ini ada kaitannya dng AMC-kah?

 
 7 Bukit Emas Dikabarkan Ditemukan di Malang

 Minggu, 17 Juli 2011 - 00:01 wib

 ?
 Ilustrasi (Foto: Ist)
 enlarge this image

 MALANG - Sekelompok pecinta alam di Malang, Jawa Timur, mengklaim telah
 menemukan tujuh bukit yang mengandung emas dan uranium. Dari contoh yang
 dibawa, secara mikroskopik batuan tersebut memang mengandung emas dan
 uranium.

 Jika terbukti temuannya mengandung emas dan uranium, kelompok pencinta alam
 ini akan menyerahkan pengelolaannya ke pemerintah agar hasilnya digunakan
 membayar utang negara.

 Kisah penemuan bukit emas ini berawal ketika tim pecinta alam tersesat saat
 berburu babi hutan di kawasan hutan di Malang, yang masih dirahasiakan
 lokasinya. Indra Aswan dan rekan-rekannya kemudian menemukan perbukitan yang
 di dalamnya mengandung emas, uranium, serta bahan tambang lainnya.

 Untuk menyakinkan temuannya, Indra lantas membawa contoh bebatuan yang
 ditemukannya ke ahli pertambangan di Jakarta. Dari penelitian yang dilakukan
 dengan mikroskop, dipastikan batu-batu ini memang mengandung emas, tembaga,
 perak, bahkan uranium.

 Dikonfirmasi melalui telepon, advisor PT Aneka Tambang di Jakarta, Wirasari
 Agung, membenarkan bahwa batu-batu yang dibawa Indra ke kantornya secara
 mikroskopik mengandung emas dan uranium. Namun dirinya masih melalukan uji
 laboratorium lebih lanjut.

 Menurut Indra, sedikitnya ada tujuh perbukitan seluas 25 kilometer persegi
 yang ditemukannya mengandung bahan-bahan tambang ini. Bila bukit emas yang
 ditemukannya positif mengandung emas, dirinya akan menyerahkan ke Presiden
 SBY. (Deny Irwansyah/RCTI) (ful)

 =
 Sent via mobile phone.
 S. (Daru) Prihatmoko

 -Original Message-
 From: Bambang Yuwono goalls.foc...@gmail.com
 Sender: economicgeol...@yahoogroups.com
 Date: Sat, 16 Jul 2011 20:15:07
 To: economicgeol...@yahoogroups.com
 

Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info 7 bukit ?

2011-07-19 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Daru

Kalau melihat pergerakan gunung api pulau jawa  , jalur pegunungan dari
oligo miocene sampai sekarang hanya bergerak sedikit ke arah utara...
Apa yang menyebabkan jalur gunung api oligo miocene lebih favorable untuk
ditemukan adanya emas dsb dibandingkan jalur gunung api yang sekarang ?
apakah kandungan kimia magmanya, apakah karena umurnya yang lebih tua
 sehingga proses pembentukan / pengumpulan emasnya lebih matang dan banyak ?
atau ada hal lainnya ?

lalu untuk type  low sulfidation system yang berhubungan dengan geothermal
system, apakah di jalur pegunungan yang muda tdk akan ditemukan emas atau
memang karena umurnya yang muda maka akumulasi emasnya belum mengalami
proses yang cukup untuk terbentuk ?
Apakah emas low sulfidation system harus selalu berasosiasi dengan emas high
sulfidation system, atau apakah bisa ditemukan emas low sulfdation system
tanpa ditemukan adanya emas high sulfidation system ?

Terima kasih untuk infonya
2011/7/20 S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id

  Pak Sugeng yang baik…..juga pak Kartiko…

 ** **

 Menambahi apa yg sudah diterangkan oleh Wulan…. Benar sekali bahwa di
 Banyuwangi selatan sedang dikerjakan eksplorasi emas dan tembaga di Tumpang
 Pitu (Tujuh Bukit) – kalau tidak salah Tumpang adalah bahasa setempat untuk
 Bukit. Informasi teknis rinci ttg hasil eksplorasi secara rutin
 dipublikasikan oleh perusahaan yg melakukan eksplorasi yaitu Intrepid Mines
 yg berkerja sama dengan mitra Indonesia-nya (silakan di gugel saja).
 Kebetulan sekali “penemuan emas dan uranium” di Malang selatan diberitakan
 juga di 7 (tujuh) Bukit. Apakah ini kebetulan atau di-pas-paskan…saya tidak
 tahu. Tetapi beberapa tahun lalu saya pernah “jalan-jalan” bersama
 kawan-kawan Arema ke Malang selatan, rasanya tidak ada daerah yang namanya
 Tujuh Bukit…..

 ** **

 Kembali ke Pegunungan Selatan (khsususnya Jawa Timur), keterdapatan emas
 dan logam lainnya di jalur magmatic Oligo-Miocene ini sependek pengetahuan
 saya adalah berupa mineralisasi primer, bukan placer. Seperti Wulan bilang,
 ada beberapa type mineralisasi yg telah diidentifikasi di jalur ini dari
 tipe porphyry, low sulfidation (LS) epithermal dan juga high sulfidation
 (HS) epithermal. Ketiga tipe mineraliasi tsb semua berkaitan dengan
 aktifitas hydrothermal gunung api purba kecuali untuk LS epithermal yang
 bisa saja tidak berhubungan secara langsung. Kursus/workshop ttg Gold
 Deposits (Models) ini sudah dilakukan 2 x oleh MGEI-IAGI di 2009 dan 2010,
 dan pesertanya melimpah shg saya yakin banyak kawan-kawan di milist ini
 telah paham ttg ini. 

 ** **

 Sebagai catatan saja, mineralisasi2 yg diidentifikasi di Peg Selatan Jawa
 Timur tersebut sampai saat ini belum ada yg dikategorikan ekonomis untuk
 ditambang. 

 ** **

 Salam - Daru 

 ** **

 *From:* kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com]
 *Sent:* Tuesday, July 19, 2011 3:23 PM

 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info 7 bukit ?

   ** **

 wah menarik nih kayak indonesia jones...

  

 Mungkin teman teman yang bergerak di  eksplorasi emas (bukan yang investasi
 di emas lho..he..he) bisa sharing bagaimana assosiasi antara endapan emas
 dengan gunung api ? Pada kondisi seperti apa emas bisa kita ditemukan di
 sekitar gunung api ?

  

 Terima kasih sebelumnya

 2011/7/19 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id

 ** **

 Pak Daru Yth,

 Rupanya berita terdapatnya emas di Jatim bagian selatan benar adanya.
 Setahun yll bbrp anak muda dari daerah saya (Solo dan Wonogiri) berangkat ke
 Kec.Pecanggaran, Banyuwangi untuk mengadu nasib mencari emas. Lokasinya di
 sekitar gunung Tumpang Pitu (wah, namanya kok bagus, angka pitu atau tujuh
 atinya pitu-lungan untuk mendapatkan rezeki dari emas) tidak jauh dari
 pantai selatan. Kata mereka lokasi ini merupakan lahan Perhutani, dan ada
 penjaganya. Di sana sudah ada penambang, konon perusahaan dari Australia.
 Selain emas, penduduk setempat percaya bahwa di sini terdapat uranium juga.
 Anak-2 muda yang nekat ini sempat sampai dua minggu hidup di kawasan
 perbukitan untuk menggali dan mengambil contoh sample, dan mereka pada
 berhasil.

 Belakangan ini mereka berburu di daerah Wonogiri bagian utara, mungkin
 termasuk Kec.Selogiri. Tentu saja mereka ini tetap harus berbaik hati dengan
 penduduk setempat.
 Yang ingin saya tanyakan adalah bahwa emas di daerah ini (Jawa Selatan)
 merupakan mineralisasi logam atau endapan (placer deposit).
 Saya juga menunggu kelanjutan cerita ditemukannya emas di sini.

 Salam,
 Sugeng 



 -Original Message-
 From: S. (Daru) Prihatmoko [mailto:sd...@indo.net.id sd...@indo.net.id]*
 ***

 Sent: Sun 7/17/2011 1:38 PM
 To: Milist MGEI
 Cc: IAGI-net
 Subject: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info 7 bukit ?

 Mas Bambang dan para MGEI-er,

 Info yg menarik terutama buat orang awam. Secara geologi jalur Pegunungan
 Selatan Jawa (juga Jawa Timur) sdh terbukti favorable utk

Re: [iagi-net-l] Re: MENGUKUR KEJUJURAN DENGAN CINCIN BATUMULIA (OOT)

2011-07-13 Terurut Topik kartiko samodro
apa bisa sistem di iaginet mailing list diset dengan filter kalau ada kata
OOT di subject ,  langsung masuk ke OOT IAGINET daripada ke IAGINET ?
Mungkin bisa mengurangi kerja pak admin.

2011/7/13 mohammadsyai...@gmail.com

 Maaf pak Jojok, saya setuju dengan Bapak bahwa pengalaman mang Okim adalah
 sangat berguna. Hanya tempatnya saja yg diluruskan, OOT karena tidak
 langsung membahas ttg geologi. Apakah selama ini mang Okim dilarang jika
 mengirimkan tulisan yg membahas langsung ttg batu mulia?

 Saya mengingatkan karena adalah kedua kalinya, paling tidak. Seperti pernah
 saya kemukakan, kami diprotes lho oleh beberapa anggota lainnya.

 Marilah kita letakkan bahasan yg sesuai dengan topiknya, IAGI-NET atau
 OOT-IAGI-NET.

 Salam geologi,
 Syaiful

 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Yo Sumartojo sumar...@bellsouth.net
 Date: Tue, 12 Jul 2011 14:47:53
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Re: MENGUKUR KEJUJURAN DENGAN CINCIN BATUMULIA

 Mas Miko,

 Apa yang terjadi adalah suatu gejala simptomatis karena petinggi-petinggi
 pemerintah banyak memberikan contoh ketidak-jujuran mereka. Sayangnya
 masyarakat umum mencontoh kelakuan mereka.

 Saya kira forum IAGI layak sebagai tempat membagi pengalaman anda yang
 bersangkutan dengan batu mulia. No need to apologize to IAGI!

 Salam erat,

 Jojok


 J. (Yo) Sumartojo, PhD., PG

 Registered Professional Geologist
 Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English

 (404) 216-0955 (cell.)
 (770) 565-7663 (line)
 sumar...@bellsouth.net


 --- On Sun, 7/10/11, Sujatmiko (Miko) m...@cbn.net.id wrote:


 From: Sujatmiko (Miko) m...@cbn.net.id
 Subject: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : MENGUKUR KEJUJURAN DENGAN CINCIN
 BATUMULIA
 To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, MGEI economicgeol...@yahoogroups.com
 Cc: Sadono Irana sadonoin...@hotmail.com, Feni Kertikasyari 
 kertikasy...@yahoo.com, iman santoso invitati...@boxbe.com, mira
 buana sparkly_...@yahoo.com
 Date: Sunday, July 10, 2011, 10:33 PM









 Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman,

 Beberapa waktu yang lalu, mang Okim bersama Pak Ari sepedahan menyusuri
 Jalan Dago Bandung, dari mulai Taman Cikapayang sampai ke Terminal Dago
 Atas. Acara sepedahan ini merupakan acara tetap mang Okim setiap  Minggu
 pagi ( Kadin Jabar  Fun Bike ) . Taman Cikapayang adalah titik rendez-vous
 yang dapat dicapai sekitar 25 menit dari Serambi Batumulia di Jalan
 Pajajaran  . Setelah melewati tanjakan berat di kawasan Hotel Jayakarta dan
 sesudah memutar di Terminal Dago Atas, kami istirahat sejenak di dekat
 sebuah gerobak dorong Pedagang Kaki Lima (PKL). Di tempat inilah mang Okim
 mencoba memanfaatkan  cincin batumulia yang mang Okim bawa dari rumah untuk
 menguji kejujuran Pak PKL.

 Yang mang Okim lakukan sangat sederhana,  berpura-pura jongkok  sambil
 mengambil cincin yang mang Okim geletakkan di bawah tempat duduk yang
 disediakan oleh Pak PKL untuk yang jajan.  Setelah itu mang Okim membawa dan
 menunjukkan cincin tersebut ke Pak PKL disaksikan oleh Pak Ari. Dialog
 kemudian berlangsung antara mang Okim dan Pak PKL sebagai berikut ( dalam
 bahasa Sunda , diterjemahkan ) :

 Mang Okim : Pak , saya menemukan cincin ini di bawah bangku duduk.
 Kira-kira punya siapa ya Pak ?

 PKL : Oh, itu punya saya Pak, sejak tadi saya cari-cari.!

 Mang Okim : Apa benar punya Bapak, bukan punya orang lain yang jajan disini
 ?

 PKL : Betul Pak, punya saya. Cincin ini kebesaran, karena itu sering jatuh
 ( sambil mencobakan  cincin tersebut ke jarinya dan ternyata   memang
 kebesaran ) .

 Mang Okim : Ooh , ya sudah, kalau cincin ini memang punya Bapak, maka saya
 serahkan  . Rupanya cincin ini memang tidak mau pisah dengan Bapak,
 walaupun sudah hilang tetapi  masih ketemu juga.

 Setelah dialog singkat di atas, mang Okim menyalami tangan Pak PKL dan
 pamit untuk melanjutkan perjalanan.


 Cermin  masyarakat kita dewasa ini

 Mang Okim dan Pak Ari kemudian meluncur turun dengan kecepatan tinggi dan
 berhenti di Restoran Eternity untuk jajan Yan Mien Bakso Manis. Sementara
 menunggu pesanan,  mang Okim menyinggung ke Pak Ari  tentang peristiwa
 cincin tersebut. Pak Ari ternyata mengira bahwa cincin berhiaskan batu
 karnelian itu benar-benar  milik Pak PKL .  Setelah mang Okim jelaskan
 kejadian sebenarnya , maka Pak Ari sependapat dengan mang Okim bahwa di
 negeri kita tercinta ini sedang terjadi krisis moral yang  sangat
 mengkhawatirkan, krisis moral yang  tidak saja menimpa para pejabat dan
 politisi tingkat tinggi , tetapi juga sampai ke lapisan akar rumput.
 Kejujuran sudah banyak dilupakan orang, apalagi keadilan - - - ta’ iya !

 Di Minggu pagi berikutnya, mang Okim dan Pak Ari menyempatkan diri mampir
 lagi ke Pak PKL . Cincin karnelian tersebut ternyata telah dikecilkan dan
 tampak indah menghias jari manis kiri Pak PKL,  berpasangan serasi dengan
 cincin lain yang menghias  jari manis kanannya.  Mang Okim sempat memuji
 langsung kedua cincin Pak PKL ini. Gambar di 

Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia

2011-07-07 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Kusuma

Menarik memang mengulas tentang evolusi manusia ini...
karena manusia sebagai benda manusia adalah benda yang bisa dijamah,
diraba, dicium, dipandang, didengar (semua panca indera bisa merasakan
kehadiran manusia ini..)

Pembicaraan mulai menjadi campur aduk antara science dan agama pada saat
mengungkap darimana asal usul manusia ini..
Agamis menyatakan manusia ciptaan Tuhan ( titik , tidak ada koma), sementara
para science berpikir bahwa manusia yang bisa dirasakan oleh panca indera
tentu diciptakan/melalui proses yang bisa dirasakan oleh panca indra juga (
sementara Tuhan bagi sebagian besar masyarakat adalah sesuatu yang tdk bisa
dirasakan oleh panca indra..)

Bagaimana kalau Tuhan melalui perantaraan alien menciptakan manusia modern
melalui penggabungan gen alien dengan gen manusia purba ? apakah lalu kita
bukan ciptaan Tuhan ? Sama seperti kita lahir dari pencampuran sperma dan
ovum orang tua kita, apakah lalu kita merupakan ciptaan orang tua kita dan
bukan Tuhan ?

Bagaimana  kita mendapat konsepsi Tuhan padahal kita tidak pernah bertemu
Tuhan, tentunya pertama dari orang tua kita.
Bagaimana manusia modern pertama mengenal Tuhan , tentunya kalau alien
sebagai orang tua manusia modern, ya konsep Tuhan pertama juga berasal dari
alienjadi alien juga berTuhankarena kalau memang Tuhan menciptakan
alam semesta ini tentu alien juga akan mengenal namanya Tuhan , dan itu
malah menunjukan kebesaran Tuhan

jadi ya saya sih santai aja kalau manusia modern memang harus keturunan
alien, tdk ada yang bertentangan dengan konsepsi ketuhanan kok.

2011/7/7 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id

 **

 Masalah percaya dan tidak percayanya mengenai  Theori  Evolusi saya ingin
 mencuplik dari Pendahuluan kuliah yang saya berikan untuk mahasiswa S3,
 yaitu “Falsafah Ilmu Kebumian”**

 Masalah ini sangat mengusik pada geoscientist kita yang juga taat beragama,
 mana yang benar, dan bagaimana seorang yang berkeyakinan beragama menghadapi
 theori ini. Pengertian kebenaran sendiri adalah merupakan masalah falsafah
 tersendiri, apa sebenarnya yang disebut ‘kebenaran’ itu?

 Dalam agama Islam (sebagaimana tertera dalam Al Quar’an) kita mengenal
 sebagai 3 tingkatan kebenaran: Ainal Yaqin (keyakinan benar karena kita
 dapat melihatnya, atau mengamati-nya /secara empiris), Ilmal Yaqin keyakinan
 (benar)  karena didasarkan ilmu yang kita geluti, yaitu berdasarkan
 pengamatan dan penalaran logika,  ‘akal’), dan Haqqul Yaqin, kebeneran
 haqiqi, atau kebenaran absolut atau ‘the ultimate truth’ Ini adalah
 penafsiran saya atas ayat Alqur’an , mungkin ulama yang lain menafsirkannya
 lain.

 Dalam science yang bersifat empiris yang kita geluti, masalahnya bukan kita
 itu percaya atau tidak pada suatu teori, termasuk teori evolusi, tetapi
 apakah kita itu bisa menerima (accept) tidak suatu teori itu sebagai sesuatu
 yang logis/ masuk akal dan sesuai dengan apa yang kita amati (fosil2, batuan
 dsb). Dalam science sesuatu itu dianggap ada kalau sesuatu itu dapat kita
 amati dengan 5 pancaindera kita ini, tidak termasuk indra ke-6. Dengan
 demikian ruh, jin, bahkan Tuhan pun di ‘anggap’ tidak ada karena tidak dapat
 diamati dengan ke-5 panca indera kita (bukan berari seorang scientist tidak
 boleh percaya Tuhan, boleh saja, tetapi itulahsalah satu rule of the
 game-nya, kita tidak bisa menjelaskan terjadinya gejala alam dengan
 keberadaan kekuatan supernatural misalnya yang tidak bisa kita amati).
 Tujuan science adalah menjelaskan suatu gejala alam secara logis berdasarkan
 pengamatan yang telah dilakukan manusia. Misalnya apakah teori evolusi itu
 dapat menjelaskan keanekaragaman machluk hidup dan adanya deretan
 fosil-fosil yang diketemukan dalam urut2an lapisan batuan di kerak bumi kita
 ini secara logika, atau masuk akalkah teori ini. Science tidak mengharuskan
 kita untuk mempercayainya, tetapi dapat menerimanya sebagai sesuatu yang
 logis. Selain itu tujuan science itu adalah melakukan prediksi (atau untuk
 geologi: post diction), atau bermaanfaat atau dapat digunakan.  Misalnya
 saya kira evolusi itu sesuatu yang masuk akal dan dapat digunakan untuk
 penentuan umur, korelasi dengan menggunakan fosil foram, misalnya. Para
 scientist juga sadar bahwa ‘kebenaran’ dalam science itu bersifat sesaat
 atau relative, karena science itu maju terus, berkembang terus. Hal ini
 terutama sangat kentara dalam geosciences, khususnya paleontologi. Di
 ketemukannya saja 1 butir fossil saja dapat menumbangkan suatu teori, dan
 muncul teori baru. Hal ini juga sama dalam ilmu fisika, maupun kimia,
 apalagi astrofisika dan astronomi. Bahkan seorang ahli science philosophy
 Karl Popper mengatakan semua teori apapun akhirnya akan tumbang, dan diganti
 dengan teori yang lain, yang lebih maju.

 Jadi dalam hal science, teori evolusi, yang penting adalah bukan soal
 percaya atau tidak, tetapi apakah kita dapat menerimanya sebagai penjelasan
 yang logis dan masuk akal dan sesuai dengan pengamatan kita. ”Geloven doe 

Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia

2011-07-07 Terurut Topik kartiko samodro
Halo Pak Topik yang OK banget..

Saya sendiri juga bukan pendukung teori alien  ( seperti saya sampaikan
sebelumnya itu adalah pemikiran science fiction bukan science )...saya
cuma terbuka saja terhadap pemikiran alternative yang berkembang bahwa
missing link bisa berasal dari penggabungan  gen alien dan manusia purba .


Masalah bukti bukti ( yang bisa diraba, dipegang dsb)  yang mendasari
pemikiran tersebut  bisa coba dilihat pada acara Ancient Astronaut History
Channel dan Giants, Mysteries or Myth dari  Discovery Channel (ada di
youtube)
Bisa juga menonton film fourth kind yang katanya berdasarkan kisah
nyata.
Atau bisa dibrowse di internet mengenai sumeria kuno, aliens, dsb.

Selamat membaca dan menonton...sapa tahu menemukan alien yang mirip sama Pak
OK (canda on)

2011/7/7 ok.taufik ok.tau...@gmail.com

 **Kalau mau bicara science berangkatlah dengan data valid. Alien sendiri
 tak ada dalam pengakuan dunia science, jadi bagaimana pula mau beranggapan
 alien berdimensi homosapiens sp?, ilmiah dikit lah.

 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 --
 *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *Date: *Thu, 7 Jul 2011 16:44:20 +0800
  *To: *iagi-net@iagi.or.id
 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id
   *Subject: *Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia

 Pak Kusuma

 Menarik memang mengulas tentang evolusi manusia ini...
 karena manusia sebagai benda manusia adalah benda yang bisa dijamah,
 diraba, dicium, dipandang, didengar (semua panca indera bisa merasakan
 kehadiran manusia ini..)

 Pembicaraan mulai menjadi campur aduk antara science dan agama pada saat
 mengungkap darimana asal usul manusia ini..
 Agamis menyatakan manusia ciptaan Tuhan ( titik , tidak ada koma),
 sementara para science berpikir bahwa manusia yang bisa dirasakan oleh panca
 indera tentu diciptakan/melalui proses yang bisa dirasakan oleh panca indra
 juga ( sementara Tuhan bagi sebagian besar masyarakat adalah sesuatu yang
 tdk bisa dirasakan oleh panca indra..)

 Bagaimana kalau Tuhan melalui perantaraan alien menciptakan manusia modern
 melalui penggabungan gen alien dengan gen manusia purba ? apakah lalu kita
 bukan ciptaan Tuhan ? Sama seperti kita lahir dari pencampuran sperma dan
 ovum orang tua kita, apakah lalu kita merupakan ciptaan orang tua kita dan
 bukan Tuhan ?

 Bagaimana  kita mendapat konsepsi Tuhan padahal kita tidak pernah bertemu
 Tuhan, tentunya pertama dari orang tua kita.
 Bagaimana manusia modern pertama mengenal Tuhan , tentunya kalau alien
 sebagai orang tua manusia modern, ya konsep Tuhan pertama juga berasal dari
 alienjadi alien juga berTuhankarena kalau memang Tuhan menciptakan
 alam semesta ini tentu alien juga akan mengenal namanya Tuhan , dan itu
 malah menunjukan kebesaran Tuhan

 jadi ya saya sih santai aja kalau manusia modern memang harus keturunan
 alien, tdk ada yang bertentangan dengan konsepsi ketuhanan kok.

 2011/7/7 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id

 **

 Masalah percaya dan tidak percayanya mengenai  Theori  Evolusi saya ingin
 mencuplik dari Pendahuluan kuliah yang saya berikan untuk mahasiswa S3,
 yaitu “Falsafah Ilmu Kebumian”**

 Masalah ini sangat mengusik pada geoscientist kita yang juga taat
 beragama, mana yang benar, dan bagaimana seorang yang berkeyakinan beragama
 menghadapi theori ini. Pengertian kebenaran sendiri adalah merupakan masalah
 falsafah tersendiri, apa sebenarnya yang disebut ‘kebenaran’ itu?

 Dalam agama Islam (sebagaimana tertera dalam Al Quar’an) kita mengenal
 sebagai 3 tingkatan kebenaran: Ainal Yaqin (keyakinan benar karena kita
 dapat melihatnya, atau mengamati-nya /secara empiris), Ilmal Yaqin keyakinan
 (benar)  karena didasarkan ilmu yang kita geluti, yaitu berdasarkan
 pengamatan dan penalaran logika,  ‘akal’), dan Haqqul Yaqin, kebeneran
 haqiqi, atau kebenaran absolut atau ‘the ultimate truth’ Ini adalah
 penafsiran saya atas ayat Alqur’an , mungkin ulama yang lain menafsirkannya
 lain.

 Dalam science yang bersifat empiris yang kita geluti, masalahnya bukan
 kita itu percaya atau tidak pada suatu teori, termasuk teori evolusi, tetapi
 apakah kita itu bisa menerima (accept) tidak suatu teori itu sebagai sesuatu
 yang logis/ masuk akal dan sesuai dengan apa yang kita amati (fosil2, batuan
 dsb). Dalam science sesuatu itu dianggap ada kalau sesuatu itu dapat kita
 amati dengan 5 pancaindera kita ini, tidak termasuk indra ke-6. Dengan
 demikian ruh, jin, bahkan Tuhan pun di ‘anggap’ tidak ada karena tidak dapat
 diamati dengan ke-5 panca indera kita (bukan berari seorang scientist tidak
 boleh percaya Tuhan, boleh saja, tetapi itulahsalah satu rule of the
 game-nya, kita tidak bisa menjelaskan terjadinya gejala alam dengan
 keberadaan kekuatan supernatural misalnya yang tidak bisa kita amati).
 Tujuan science adalah menjelaskan suatu gejala alam secara logis berdasarkan
 pengamatan yang telah dilakukan manusia. Misalnya apakah teori evolusi itu
 dapat menjelaskan keanekaragaman

Re: [iagi-net-l] Re: Success ratio

2011-07-05 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Vicky,

kalau dianggap discovery, tentu ada proses selanjutnya seperti deliniasi dan
kemudian baru pengajuan POD .

Sebenarnya berapa maximum waktu yang diijinkan oleh BPMigas dari discovery
sampai pengajuan POD ?


2011/7/5 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Mas Sugeng sebenernya yg saya cari success rasio dari explorasi satu
 blok. Jadi berapa jumlah blok yg success dibandingkan blok yg di-award
 (ditandatangani).
 Tadi ngobrol bentar dg Pak Naryanto (Migas) pada satu periode 5 atau
 10 tahun, jumlah blok yg ditandatangani ada 150 (ntah dari berapa blok
 yg ditawarkan). Dari 150 blok itu ada 15 blok yg ada discovery
 wellnya, tapi hanya 5 yg mengajukan POD.
 Jadi sepertinya success rasionya 5/150. Atau hanya 3% success rasionya.
 Tentunya ini sangat rendah ya.
 Nanti kalau sampai jkt saya coba bongkar data base saya.

 Rdp


 On 05/07/2011, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote:
  Yth. Abah and All,
 
  Kalau per block saya rasa Block Jabung di Jambi (jamannya Santa Fe Energi
  dan Devon Energy, sekarang PetroChina) mempunyai angka success ratio
 yang
 
  bagus.
  Dari sekitar 40 sumur (baik eksplorasi, delineasi dan pengembangan) yang
  dibor hanya dua sumur yang dry hole  yang sebenarnya masih ada oil
 shows.
  Hal ini pernah ditulis di majalah IPA edis bbrp tahun yll.
 
  Salam,
  sugeng
 
 
  - Original Message -
  From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Sent: Tuesday, July 05, 2011 3:08 PM
  Subject: RE: [iagi-net-l] Success ratio
 
 
 
 
  Betul Leonard , jadi tidak ada tuh SR di Indonesia bla bla bla , kerna
  kan
  beda beda .
 
  si Abah
 
  On Tue, July 5, 2011 12:27 pm, Leonard Lisapaly wrote:
 
  Abah,
 
  Kalau success ratio adalah jumlah sumur yang mengalirkan hidrokarbon
  dibagi
  jumlah total sumur yang dibor di daerah itu, mestinya lebih field
  independent.
 
  LL
 
  -Original Message-
  From: Yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id]
  Sent: Tuesday, July 05, 2011 11:52 AM
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Success ratio
 
 
 
  SETUJU , kita sebagai ilmuwan jangan sok Onani Otak , maaf memalai
  istilah yang agak rough.
  Dengan demikian success ratio harus diklsifikasikan dengan dasar
  perhitungan / daerah / blok / atau play - nya.
 
  Sebagai contoh apabila satu kumpeni yang bekerja di Sumatera Selatan
  mengclaim bahwa SR - nya 60 % , maka SR ini tentunya akan berbeda
  harganya dengan SR dari Blok Natuna Timur atau daerah Aru.
  Atau sebaliknya  20 % di Blok Aru tentunya lebih berharga daripada 40
  %
  SR di Cekungan Jawa Timur.
 
  Pokoke kalau bicara SR harus ada catatan catatan dibelakangnya.
 
  si Abah
 
  On Tue, July 5, 2011 8:47 am, Rovicky Dwi Putrohari wrote:
  Sering kita melihat sukses rasio pengeboran yg menunjukkan di
  Indonesia cukup bagus. Average success rasio 50% utk seluruh
  Indonesia. Tapi kenapa kok ga kliatan hasilnya saat ini ?
  Mungkin ini alasannya :
  - Sumur eksplorasi kebanyakan dibor oleh kkks komersial. (Cost
  recovered)
  - Prospect yg lowrisk (appraisal, step-out)) masuk dlm klasifikasi
  eksplorasi.
  - sumur discoverynya disimpan, tidak dikembangkan. Sering dipakai
  utk bargain power ktika akan memperbaharui kontrak.
  -  ??
 
  Yg jarang dilakukan atau dipresentasikan adalah melihat sukses rasio
  dari sebuah blok. Berapa sukses rasio dari blok yg dieksplorasi
  menjadi blok yg komersial ? Ini yg akan mencerminkan sejauh mana
  eksplorasi menghasilkan produksi dan keuntungann.
 
  Salam eksplo
 
  Rdp
 
  --
  Sent from my mobile device
 
  *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*
 
 
 
 -
  ---
  PP-IAGI 2008-2011:
  ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
  sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
  * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 
 
 -
  ---
  Ayo siapkan diri!
  Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
  September 2011
 
 
 -
  To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
  To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
  Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
  Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
  Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
  No. Rek: 123 0085005314
  Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
  Bank BCA KCP. Manara Mulia
  No. Rekening: 255-1088580
  A/n: Shinta Damayanti
  IAGI-net Archive 1:
 http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
  IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
  -
  DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
  posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
  event
  shall IAGI or its members be 

Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia

2011-07-05 Terurut Topik kartiko samodro
saya lihat di history channel :

Ada teori bahwa missing link berhubungan dengan penggabungan DNA antara
manusia purba dengan Alien, lengkap dengan berbagai analisa dan bukti
buktinya,  bahkan ditemukan adanya tengkorak yang mukanya mirip alien dengan
mata yang kecil dan kepala yang besar.
Banyak juga tulisan kuno yang menyatakan bahwa pada bangsa Sumeria awal (di
daerah sekitar Irak) diperkirakan  terjadi penggabungan DNA tersebut,
sehingga banyak cerita tentang awal kehidupan bangsa bangsa dan tulisan awal
berasal dari daerah tersebut...
Bisa juga nonton film fourth kind tentang kontak manusia dengan alien yang
katanya berdasarkan kisah nyata .

Yang jelas sampai sekarang hal ini masih jadi polemik..

2011/7/6 strivea...@gmail.com

 Dari teori ke teori, saya semakin yakin kalo evolusi ini hoax

 visit strivearth.com and be entertained

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Date: Wed, 6 Jul 2011 07:42:29
 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; geologi...@googlegroups.com
 geologi...@googlegroups.com
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
  Mnarik.
 Untungnya nenek moyangku orang pelaut :)

 Rdp
 --

 Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia

 
 » Homo erectus, nenek moyang homo sapiens

 Muhammad Firman | Rabu, 6 Juli 2011, 05:29 WIB

 VIVAnews - Sebuah studi yang diketuai oleh Etty Indriati, peneliti
 dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia melakukan investigasi dari dua
 situs di sungai Bengawan Solo. Dari penelitian, disimpulkan bahwa Homo
 erectus kemungkinan tidak tinggal di habitat yang sama dengan manusia
 modern.

 Temuan ini memunculkan keraguan pada teori evolusi manusia sebelumnya
 dan mengindikasikan bahwa nenek moyang manusia modern itu punah jauh
 lebih awal dibandingkan perkiraan sebelumnya.

 Seperti diketahui, Homo erectus, yang meninggalkan Afrika sekitar 1,8
 juta tahun lalu, disepakati sebagai nenek moyang langsung spesies kita
 yakni Homo sapiens. Kedua spesies ini sebelumnya diyakini pernah hidup
 berdampingan. Setidaknya sampai muncul teori baru yang membantah itu.

 Selama ini, ilmuwan memperkirakan, sekitar 500 ribu tahun lalu Homo
 erectus lenyap dari Afrika dan sebagian besar Afrika dan diperkirakan,
 bertahan hidup di Indonesia hingga 35 ribu tahun lalu. Adapun Homo
 sapiens awal tinggal di kawasan Indonesia sejak 40 ribu tahun lalu dan
 tinggal bersama dengan nenek moyangnya tersebut.

 Penelitian yang dilakukan Etty dan timnya menunjukkan bahwa asumsi
 selama ini tidak benar dan Homo erectus lenyap jauh sebelum kedatangan
 Homo sapiens di Asia.

 “Homo erectus kemungkinan tidak tinggal di habitat yang sama dengan
 manusia modern,” kata Etty, seperti dikutip dari DailyMail, 5 Juli
 2011.

 Dari ekskavasi dan analisa waktu, hasilnya mengindikasikan bahwa Homo
 erectus punah setidaknya 143 ribu tahun lalu, dan bahkan mungkin lebih
 dari 550 ribu tahun lalu.

 Jika demikian yang terjadi, maka temuan ini membantah teori ‘Out of
 Africa’ yang sudah disepakati sebelumnya yakni hipotesis seputar
 manusia modern telah berevolusi sepenuhnya di Afrika sebelum
 bermigrasi ke belahan lain di Bumi.

 Teori itu memperkirakan terjadinya overlap antara Homo sapiens dan
 spesies lebih tuah yang mereka gantikan di luar Afrika. Homo erectus
 yang ditemukan masih bertahan hidup di Indonesia pada masa itu
 dianggap sebagai bukti pendukung teori tersebut.

 Dengan temuan terbaru, peneliti menawarkan hipotesis baru bahwa
 manusia modern berevolusi dari spesies terdahulu di Afrika, Asia, dan
 Eropa. Hasil temuan ini sendiri dipublikasikan di jurnal Public
 Library of Science ONE. (sj

 --
 Sent from my mobile device

 *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, 

Re: [iagi-net-l] Overpressure in Indonesia's sedimentary basins

2011-06-28 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Agus, kalau ikutan jadi peneliti tapi bukan sponsor boleh enggak ?

On 6/28/11, Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com wrote:
 Mas Bowo dan Ferdi,

 Thread-nya saya ubah jadi ‘overpressure in Indonesia’s sedimentary basins’
 ya, sekalian promosi riset kami nih, hehehe.

 Mengenai overpressure di Lower Kutai Basin (LKB), ini kami kirimkan abstract
 dari paper kami yang akan diterbitkan kira-kira September ini di AAPG
 Bulletin. Sebagai acknowledgement, penulisan paper ini (termasuk PhD
 studentship saya), disponsori oleh Total EP Indonesie: Terima kasih!


 Overpressure and shale compaction in the Lower Kutai Basin, Indonesia – a
 radical reappraisal
 Agus M. Ramdhan1* and Neil R. Goulty1
 1Department of Earth Sciences, Durham University, South Road, Durham DH1
 3LE, UK.
 *Present address: Department of Geology, Institut Teknologi Bandung, Jl.
 Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia. Corresponding author (e-mail:
 agu...@gc.itb.ac.id)

 ABSTRACT

 Lateral drainage and high temperatures in the shelfal area of the Lower
 Kutai Basin provide an exceptional opportunity to study compaction of
 Miocene shales and overpressure generation. Previous workers agreed that the
 principal mechanism of overpressure generation is disequilibrium compaction,
 but sonic and resistivity logs in several fields display reversals at a
 transition zone into high overpressure, indicating that overpressure is
 generated by unloading processes. The transition zone coincides with the
 vitrinite reflectance threshold for gas generation. Extreme overpressures in
 some wells are associated with reversals on density logs too, interpreted to
 result from cracks opening.

 The density–depth trends through the shales are similar in all wells and
 independent of overpressure until extreme overpressures are encountered.
 This observation strongly suggests that porosity reduction is controlled by
 chemical compaction and that cementation has caused the shales to become
 overcompacted, relative to the prevailing effective stress, at burial depths
 of ~3 km where the top of overpressure is encountered. Hence, the Lower
 Kutai Basin contains a unique reported example, to date, of a Neogene
 succession in which high overpressures are generated by unloading processes
 with no contribution from disequilibrium compaction.

 Density logs from the Peciko Field have been used to derive the empirical
 porosity–depth trend for shales in the depth range 6000–15,000 ft (1800–4600
 m), where z is depth in thousands of feet. The corresponding temperatures
 range is 85–170°C, so this compaction curve applies for shales in the
 chemical compaction regime where no discrete smectite is present.


 Intinya memang kira-kira bahwa overpressure di LKB tidak disebabkan oleh
 undercompaction atau disequilibrium compaction (atau kita bisa sebut loading
 mechanism karena berhubungan dengan penambahan vertical load/sedimentation).
 Kami menduga penyebabnya adalah unloading (un-related-to loading).
 Kesimpulan kami ini cukup mengejutkan banyak peneliti yang mendalami
 overpressure. Mereka bertanya: “how come? You have ‘young’ sedimentary
 basin, undergoing moderate sedimentation rate, yet the overpressure is not
 caused by disequilibrium compaction?” Kami jawab, ya memang kami tidak
 menemukan sama sekali bukti disequilibrium compaction (porosity preservation
 at overpressure section). Malahan, kami menemukan bahwa sedimen di
 overpressured section adalah overcompacted instead of undercompacted. Kami
 tantang balik: coba tunjukkan satu cekungan sedimen di dunia, dimana
 cekungan tersebut relatif muda (Neogen kurang lebih), kemudian masih aktif
 mengalami
  sedimentasi, dan overpressure bukan disebabkan oleh disequilibrium
 compaction. Cekungan yang seperti ini sepertinya tidak ada di dunia
 (setidaknya sampai saat ini), dan LKB mungkin sangat unik!

 Kami menduga salah satu penyebab unloading yang utama di LKB adalah gas
 generation (kerogen to gas transformation). Penyebab lainnya kemungkinan
 adalah clay diagenesis (sebagai contoh transformasi illite jadi kaolinite).
 Hal ini masih terus kami teliti. Sebagai catatan, riset kami sebelumnya ini
 tidak mencakup deep-water Kutai Basin. Kami ingin sekali me-riset daerah
 ini, karena bisa jadi salah satu contoh klasik overpressure di deep water.
 Berminat mensponsori? Hehehe…

 Proses unloading overpressuring ini terutama dikontrol oleh temperatur,
 sehingga kami berhipotesis bahwa karena LKB ini dapat digolongkan sebagai
 ‘warm basin’ melihat thermal gradient-nya, maka proses-proses unloading
 sangat mungkin terjadi. Sebagai lanjutannya, kami berhipotesis juga bahwa di
 cekungan-cekungan sedimen lain di Indonesia, mengingat thermal gradient-nya
 cukup tinggi, unloading sangat boleh jadi merupakan penyebab terjadinya
 overpressure.

 Salah satu implikasi dari unloading overpressuring ini adalah kemungkinan
 ‘kegagalan’ metoda standard seperti Eaton’s Method untuk mengestimasi
 besarnya overpressure. Untuk 

Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-25 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Franc

Yang lebih menarik adalah penyebab / penjelasan geologi kenapa overpressure
di Mahakam tidak nampak di seismic kita. Dan penjelasan tersebut ada dalam
disertasi Dr. Agus MR yang melakukan penelitian di Mahakam disponsori oleh
salah satu KPS .
Hasil dari penelitian Dr. Agus MR tersebut memberikan alternative pemikiran
yang berbeda terhadap pemikiran mainstream bahwa penyebab overpressure di
Mahakam disebabkan undercompaction shale.
2011/6/25 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com

   Ikutan ya...
 jangan hanya lihat kenampakan amplituda/wiggle nya di seismik,
 tapi coba pake elastis properties dari batu+fluida nya.

 Tempatnya pak Kartiko itu disebut soft overpressure  istilah kerennya.
 jadi memang tidak terlihat perubahan dari velocity atau AI yang langsung
 turun,  tetapi kalau dilihat dengan interval yang cukup besar, mungkin bisa
 kelihatan perubahan properties  itu.

 lagi ngomong2in overpressure,  koq saya tiba2 ingat Pak Mac Swadarma?
 jangan2 beliau mau ikut diskusi. (nodong.com)

 fbs

  --
 *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Sat, June 25, 2011 3:50:44 AM

 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Benar kata Mas Hasan, bukan teknologinya yg jelek, tapi kadang promosi
 yg berlebihan yg membuat kita mengharapkan sesuatu yg berlebihan juga.
 Spt yg saya sampaikan sebelumnya, sblm memutuskan merun vsp a head
 perlu dilihat  apakah object yg kita cari memang terlihat jelas di
 seismic kita, sehingga vsp bisa membantu mengkonfirmasi, bahkan
 sebelum bit menembusnya. Untuk kasus ovp di tempat kami,  kedalaman
 ovp diturunkan dari break velocity dari model saat kita run vsp tsb
 pada drilling phase di atas area yg kita anggap overpressure. Setelah
 kita drill ternyata off depth 100/200 ? m dari kedalaman ovp sumur.
 apakah lalu vsp  a head jelek ? Saya kira lebih pada vsp a head tdk
 cocok untuk prediksi ovp di lap kami karena memang batas ovpnya tdk
 terlihat jelas di seismic kita ( bukan spt pada zona ovp krn
 undercompaction shale). Jadi selama objek yg kita cari jelas di
 seismic  maka vsp a head akan bisa membantu mengkonfirmasi



Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Surya

Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat
jelas di data seismic dari lapangan Mas.
Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk
memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.

Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap
overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya (
berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya).
Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga
miss tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko.

Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan.
2011/6/24 Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com

  Rekans,

 ** **

 Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ
 zone, over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau
 PAB (Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling
 sampai kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg
 dimaksud, kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa.
 Yg lebih gress lagi VSP ini bisa dicombined dg LWD tool (tetapi yg ini
 katanya masih terbatas sekali toolnya). Pertanyaannya, seberapa akurat kita
 dapat prediksi lithology below the bit (berapa msec) dan apakah worth it
 bila dibanding dg rig time yg terbuang (circ, pooh, rih) dan rental cost
 nya. 

 ** **

 Mohon bapak-ibu yg pernah melakukan bersedia sharing pengalamannya. 

 ** **

 Terima kasih  salam,

 Surya

 __
 This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
 For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
 __



Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik kartiko samodro
Bener Mas Franc...

itulah bedanya geologist dan geophysicts kalau liat seismic...
geologist senang menginterpretasi dari image dan gambarnya, geophysict
seneng ngitungnyamangkanya kita disebutnya GG (gigimu dan
gigiku..he..he)

2011/6/24 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com

  Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
 tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba hitung
 pore pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

 sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

 hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah lama
 nih ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction

 di tunggu ya.


 fbs

  --
 *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Mas Surya

 Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat
 jelas di data seismic dari lapangan Mas.
 Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk
 memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.

 Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap
 overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya (
 berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya).
 Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga
 miss tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko.

 Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan.
 2011/6/24 Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com

  Rekans,

 ** **

 Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ
 zone, over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau
 PAB (Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling
 sampai kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg
 dimaksud, kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa.
 Yg lebih gress lagi VSP ini bisa dicombined dg LWD tool (tetapi yg ini
 katanya masih terbatas sekali toolnya). Pertanyaannya, seberapa akurat kita
 dapat prediksi lithology below the bit (berapa msec) dan apakah worth it
 bila dibanding dg rig time yg terbuang (circ, pooh, rih) dan rental cost
 nya. 

 ** **

 Mohon bapak-ibu yg pernah melakukan bersedia sharing pengalamannya. 

 ** **

 Terima kasih  salam,

 Surya

 __
 This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
 For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
 __





Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

2011-06-24 Terurut Topik kartiko samodro
Benar kata Mas Hasan, bukan teknologinya yg jelek, tapi kadang promosi
yg berlebihan yg membuat kita mengharapkan sesuatu yg berlebihan juga.
 Spt yg saya sampaikan sebelumnya, sblm memutuskan merun vsp a head
perlu dilihat  apakah object yg kita cari memang terlihat jelas di
seismic kita, sehingga vsp bisa membantu mengkonfirmasi, bahkan
sebelum bit menembusnya. Untuk kasus ovp di tempat kami,  kedalaman
ovp diturunkan dari break velocity dari model saat kita run vsp tsb
pada drilling phase di atas area yg kita anggap overpressure. Setelah
kita drill ternyata off depth 100/200 ? m dari kedalaman ovp sumur.
apakah lalu vsp  a head jelek ? Saya kira lebih pada vsp a head tdk
cocok untuk prediksi ovp di lap kami karena memang batas ovpnya tdk
terlihat jelas di seismic kita ( bukan spt pada zona ovp krn
undercompaction shale). Jadi selama objek yg kita cari jelas di
seismic  maka vsp a head akan bisa membantu mengkonfirmasi

On 6/24/11, F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com wrote:
 Seharusnya pengukuran yang dilakukan lebih dekat dengan target
 menghasilkan prediksi yang lebih akurat. Kalau ketelitian prediksi O/P
 100-200 meter, apakah ketelitian dengan surface seismik (prognosis)
 lebih akurat?

 Hal kedua yang sudah disebutkan juga secara tidak langsung adalah
 masalah kontras fisika yang harus dikaitkan dengan tujuan dari look
 ahead. Intinya jangan sampai teknologi mendapat nama jelek karena
 ekspektasi yang berlebihan.

 FHS

 On 6/24/11, Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com wrote:
 Terima kasih pak Fariman, masukan yg sangat bagus. Artinya tetap pada case
 tertentu berguna namun tetap dg pertimbangan sepadan apa gak dg cost nya.
 PAB itu sama saja pak (mis SWC dg CST). Kalo yg combinable dg LWD memang
 belum masuk di Indonesia (toolnya masih terbatas sekali).

 Salam,
 Ss

 From: far...@gmail.com [mailto:far...@gmail.com]
 Sent: Friday, June 24, 2011 3:40 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Look ahead VSP pernah saya lakukan tahun 2005 dulu, waktu itu kita
 mengalami
 stuck pipe kira kira sekitar 200 m lagi ke zona secondary objective.
 Sementara primary objective sudah didapat, timbul pertanyaan mestikah
 kita
 lanjutkan drilling ( tentunya sesudah back-off dp) atau stop sampai
 disini,
 karena primary objective sudah ditangan. Akhirnya saya putuskan untuk
 lakukan Look Ahead VSP dengan menggunakan VSI tool inside DP sebelum DP di
 back-off, hasilnya sangat bagus, dari hasil look ahead diperkirakan ada
 layer seismik sekitar 175 m an dibawah bit. Setelah back off, kita
 sidetracking dan drill ahead, dan terbukti ada new sand layer ditembus
 sekitar 190 meteran dari ketika bit stuck.
 Lokasi sumur di area deep water, dengan kedalaman laut sekitar 800
 meteran.
 Bagi saya Look Ahead VSP banyak membantunya.
 PAB VSp saya belum pernah mencobanya.

 FWhk


 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 
 From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com
 Date: Fri, 24 Jun 2011 08:32:43 +0100
 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id
 ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: RE: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Terima kasih mas Kartiko  mas Franc. Kalo beda depth nya 100-200m kok
 sepertinya kurang useful in term of drilling ops. Mungkin nilai tambahnya
 datanya bisa kita gunakan utk kalibrasi seismic kita seperti yg mas
 Kartiko
 katakan. Dari temen bule juga bilang berdasarkan pengalaman dia di luar
 Indonesia (north sea), look ahead vsp kurang membantu.

 Sekali lagi terima kasih  selamat berakhir pekan.

 Ss


 From: Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com]
 Sent: Friday, June 24, 2011 2:05 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
 Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP

 Apa yang disebutkan Pak Kartiko  benar sekali.
 tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja,  coba
 hitung
 pore pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance)  nya.

 sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia.

 hayo yang mau promosi silahkan,  soalnya saya juga pingin tahu.  sudah
 lama
 nih ketinggalan teknology VSP  dan pore pressure prediction

 di tunggu ya.


 fbs
 
 From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM
 Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
 Mas Surya

 Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat
 jelas di data seismic dari lapangan Mas.
 Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk
 memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu.

 Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap
 overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya
 (
 berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya).
 Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga
 miss tienya akan lebih kecil yang bisa membantu

Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China

2011-06-22 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Bowo

Mungkin bisa dibuat list parameter standar apa saja yang menjadi konsen Mas
Bowo serta referensi serco yang digunakan Mas Bowo dalam membandingkan
beberapa service company...
Kalau cuma berdasarkan hal yang umum , saya kuatir akan terjadi bias dalam
perbandingan.

Mis : KPS 1 biasa pake serco A, kalau dia mau ganti serco tentu dia
mengharapkan bahwa serco yang baru mis B mempunyai standar sama / lebih baik
seperti serco A dan tentu dengan harga yang lebih murah.

Kalau KPS 2 biasanya pakai serco C tanpa pernah pakai serco A atau B, pada
saat ditanya apakah serco C baik, maka dia akan bilang serco C baik tapi
bisa jadi karena dia tidak tahu kualitas serco yang lain misalnya serco A
atau B,
Tapi saat KPS 1 ditanya apakah serco C baik, tentu dia akan membandingkan
dulu dengan standard yang biasa dia pakai misalnya serco A.

Jadi kalau ditanya apakah baik / tidaknya suatu serco , mungkin mas Bowo
bisa menyamakan dulu serco mana yang akan dijadikan referensi untuk
perbandingan dan apa saja parameternya.

2011/6/22 Bowo Pangarso bow...@gmail.com

 Rekan-rekan IAGI yang budiman,
 Kalau tidak keberatan saya mohon sharingnya dari rekan-rekan sekalian
 mengenai pengalaman berinteraksi dengan perusahaan wireline logging/LWD
 company China.
 Untuk segala aspek baik teknikal, non teknikal, maupun harga. Salah satu
 yang bisa saya dapatkan melalui browsing di internet adalah
 http://www.cnlc.cn/cnlcWeb/Index.htm, saya pernah dengar juga ada Da Qing?

 Akan lebih baik kalau bisa japri saja, tapi saya mohon kalaupun melalui
 jalur umum, opini yang keluar tidak mendiskreditkan satu perusahaan
 tertentu.

 terimakasih,
 Bowo



Re: [iagi-net-l] Mengukur parameter petrophysic di fracture basement.

2011-06-21 Terurut Topik kartiko samodro
 yang sampai 20 an
 pu di tempat-tempat dimana dolomite recrystalization terjadi).
 Cuma tentu ceritanya lain kalau kita bicara soal permeability dan well
 productivity dimana fracture berperan suangat penting

 Just my 2 dirhams (0.02 riyals)

 --- On *Sat, 18/6/11, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com* wrote:


 From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com
 Subject: [iagi-net-l] Mengukur parameter petrophysic di fracture basement.
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Received: Saturday, 18 June, 2011, 3:57 PM

  Bicara tentang fracture basement, saya masih belum bisa membayangkan
 bagaimana kita mengambil parameter petrophysic yang digunakan untuk
 pengukuran cadangan.

 Yang pernah saya baca biasanya ada 3 type basement yang bisa menjadi
 reservoir :
 1. Fracture basement reservoir yang pertambahan porosity dan
 permeabilitynya banyak dikontrol oleh fracture , biasanya banyak di daerah
 yang telah terstrukturkan
 2. Unconformity basement yang biasanya karena proses unconformity tersebut
 maka terjadi pertambahan porosity dan permeability karena proses weathering
 dan erosion
 3. Gabungan keduanya

 Nah sekarang bagaimana pengukuran petrophysicnya ?

 Untuk yang fracture basement , saya baca kita bisa gabungkan antara standar
 dan image log
 Di daerah yang terlihat fracture kita bisa perkiraan porositynya dari
 susunan dan banyaknya fracture yang terlihat dari image log (obmi),
 sementara di daerah yang tidak terlihat fracturenya bisa kita lakukan
 estimasi dengan standar log (dens, neu, son)

 Tapi yang jadi pertanyaan apakah kita harus melakukan banyak akusisi  image
 log tersebut untuk menentukan fracture network dan porosity batuan kita ?
 atau sebenarnya ada cara lain ?
 dari seismic misalnya ? apakah perlu dilakukan akusisi seismic khusus
 (multi azimuth seismic ?) untuk mengetahui jumlah dan network dari
 fracturenya  atau cukup dari standar seismic saja ? karena sepertinya image
 seismic di batuan beku akan blur.

 Untuk yang karena weathered basement, apakah cukup dengan standar log atau
 perlu tool khusus seperti ecs sehingga bisa membantu untuk menentukan type
 mineraloginya ?
 Dan apakah seismic bisa membantu menemukan lokasi lokasi di mana area
 dengan banyak weathered zone ?

 Dan bagaimana menentukan bahwa suatu batuan tersebut mengandung hc ? karena
 batuan beku yang berhidrokarbon tapi dengan porositas yang kecil, pembacaan
 resistivitynya  tidak akan banyak berbeda dengan batuan beku yang tidak
 berpori.

 Mungkin ada yang bisa share pengalaman,  bagaimana  melakukan estimasi
 petrophysic yang digunakan saat perhitungan cadangan di fracture basement,
 apa saja kendalanya dan bagaimana mengatasinya?

 Terima  kasih sharingnya


 2011/6/16 Shofiyuddin 
 shofiyud...@gmail.comhttp://mc/compose?to=shofiyud...@gmail.com
 

 kalo kita bicara fractured basement, saya berasumsi basement yang tight.
 Kalo ada fracture di basement, sulit sekali anda akan dapat corenya yang
 berarti anda dapat core di zona tight.
 Di fractured reservoir, ada pepatah terbalik dalam hal petrophysics:
 Kalo anda dapat data yang jelek, maka data itu adalah data terbaik yang
 anda punya karena mengindikasikan fracture
 Kalo anda dapat dapat bagus, maka bisa dipastikan gak ada fracture atau
 paling tidak minimal sekali.


 Sekali lagi, bicara SCAL, kita bicara batuan dulu.
 Basement yang saya tahu cukup produktif menjadi reservoir adalah jenis
 betuan beku asam sampai intermediet (dari klas granit - granodiorit), jarang
 sekali saya menemukan yang level basa. basement yang juga sebagai reservoir
 adalah jenis metamop seperti quartzite dan silicified phillite.

 batuan asam sampe intermediet ini banyak sekali mengandung mineral mineral
 dari asam (kuarsa sampai feldspar yang Na dan K) dan juga mineral mineral
 feromagnesian seperti keluarga ampibole dimana konsentrasi lebih sedikit
 dibandingkan dengan mineral yang asam.
 Mineral mineral yang berbeda tersebut mempunyai variasi berat jenis yang
 berbeda, sehingga penentuan porosity berdasarkan log densitas menjadi sangat
 tidak menentu alias akan mempunyai variasi yang tinggi. NMR yang
 diidentifikasi bebas dari jenis matrix masih belum bisa lepas dari pengaruh
 beberapa jenis mineral yang hydrous seperti klorit yang tentunya mengandung
 air.

 Pada umumnya, porositas di batuan beku kecil sekali, mungkin 1-2% saja.
 Anda bisa bayangkan bagaimana batuan yang tersusun oleh kristal hasil
 pendinginan magma ini mempunyai porositas dimana kristal satu dengan yang
 lain saling mengisi?
 Tidak seperti batuan sediment yang terbentuk dari proses sedimentasi yang
 akan menyisakan rongga rongga diantara butirannya.

 Kalo kita belajar kestabilan mineral, maka mineral mineral selain kwarsa
 mempunya derajat kestabilan yang kurang. Salah satu gejala yang umum darie
 fek  ketidakstabilan mineral ini adalah dijumpainya feldspar yang banyak
 terkena korosi dan kemudian terlaterasi menjadi mineral mineral lempung.
 Proses korosi ini menghasilkan microporosity di feldpar yang kemudian

[iagi-net-l] Mengukur parameter petrophysic di fracture basement.

2011-06-18 Terurut Topik kartiko samodro
Bicara tentang fracture basement, saya masih belum bisa membayangkan
bagaimana kita mengambil parameter petrophysic yang digunakan untuk
pengukuran cadangan.

Yang pernah saya baca biasanya ada 3 type basement yang bisa menjadi
reservoir :
1. Fracture basement reservoir yang pertambahan porosity dan permeabilitynya
banyak dikontrol oleh fracture , biasanya banyak di daerah yang telah
terstrukturkan
2. Unconformity basement yang biasanya karena proses unconformity tersebut
maka terjadi pertambahan porosity dan permeability karena proses weathering
dan erosion
3. Gabungan keduanya

Nah sekarang bagaimana pengukuran petrophysicnya ?

Untuk yang fracture basement , saya baca kita bisa gabungkan antara standar
dan image log
Di daerah yang terlihat fracture kita bisa perkiraan porositynya dari
susunan dan banyaknya fracture yang terlihat dari image log (obmi),
sementara di daerah yang tidak terlihat fracturenya bisa kita lakukan
estimasi dengan standar log (dens, neu, son)

Tapi yang jadi pertanyaan apakah kita harus melakukan banyak akusisi  image
log tersebut untuk menentukan fracture network dan porosity batuan kita ?
atau sebenarnya ada cara lain ?
dari seismic misalnya ? apakah perlu dilakukan akusisi seismic khusus (multi
azimuth seismic ?) untuk mengetahui jumlah dan network dari fracturenya
atau cukup dari standar seismic saja ? karena sepertinya image seismic di
batuan beku akan blur.

Untuk yang karena weathered basement, apakah cukup dengan standar log atau
perlu tool khusus seperti ecs sehingga bisa membantu untuk menentukan type
mineraloginya ?
Dan apakah seismic bisa membantu menemukan lokasi lokasi di mana area dengan
banyak weathered zone ?

Dan bagaimana menentukan bahwa suatu batuan tersebut mengandung hc ? karena
batuan beku yang berhidrokarbon tapi dengan porositas yang kecil, pembacaan
resistivitynya  tidak akan banyak berbeda dengan batuan beku yang tidak
berpori.

Mungkin ada yang bisa share pengalaman,  bagaimana  melakukan estimasi
petrophysic yang digunakan saat perhitungan cadangan di fracture basement,
apa saja kendalanya dan bagaimana mengatasinya?

Terima  kasih sharingnya


2011/6/16 Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com

 kalo kita bicara fractured basement, saya berasumsi basement yang tight.
 Kalo ada fracture di basement, sulit sekali anda akan dapat corenya yang
 berarti anda dapat core di zona tight.
 Di fractured reservoir, ada pepatah terbalik dalam hal petrophysics:
 Kalo anda dapat data yang jelek, maka data itu adalah data terbaik yang
 anda punya karena mengindikasikan fracture
 Kalo anda dapat dapat bagus, maka bisa dipastikan gak ada fracture atau
 paling tidak minimal sekali.


 Sekali lagi, bicara SCAL, kita bicara batuan dulu.
 Basement yang saya tahu cukup produktif menjadi reservoir adalah jenis
 betuan beku asam sampai intermediet (dari klas granit - granodiorit), jarang
 sekali saya menemukan yang level basa. basement yang juga sebagai reservoir
 adalah jenis metamop seperti quartzite dan silicified phillite.

 batuan asam sampe intermediet ini banyak sekali mengandung mineral mineral
 dari asam (kuarsa sampai feldspar yang Na dan K) dan juga mineral mineral
 feromagnesian seperti keluarga ampibole dimana konsentrasi lebih sedikit
 dibandingkan dengan mineral yang asam.
 Mineral mineral yang berbeda tersebut mempunyai variasi berat jenis yang
 berbeda, sehingga penentuan porosity berdasarkan log densitas menjadi sangat
 tidak menentu alias akan mempunyai variasi yang tinggi. NMR yang
 diidentifikasi bebas dari jenis matrix masih belum bisa lepas dari pengaruh
 beberapa jenis mineral yang hydrous seperti klorit yang tentunya mengandung
 air.

 Pada umumnya, porositas di batuan beku kecil sekali, mungkin 1-2% saja.
 Anda bisa bayangkan bagaimana batuan yang tersusun oleh kristal hasil
 pendinginan magma ini mempunyai porositas dimana kristal satu dengan yang
 lain saling mengisi?
 Tidak seperti batuan sediment yang terbentuk dari proses sedimentasi yang
 akan menyisakan rongga rongga diantara butirannya.

 Kalo kita belajar kestabilan mineral, maka mineral mineral selain kwarsa
 mempunya derajat kestabilan yang kurang. Salah satu gejala yang umum darie
 fek  ketidakstabilan mineral ini adalah dijumpainya feldspar yang banyak
 terkena korosi dan kemudian terlaterasi menjadi mineral mineral lempung.
 Proses korosi ini menghasilkan microporosity di feldpar yang kemudian diduga
 banyak orang berkontribusi terhadap total porosity batuan.

 Nah gas Helium ini bisa mencapai ukuran porosity itu. kalo memungkin bisa
 injek mercury mencapai 100,000 psi untuk mengetahui pore throat sizenya.
 Ingat bahwa kesalahan pengukuran sebesar 1 pu mengindikasikan kesalahan dari
 50 sampe 100%. hm . khan porositynya cuma 1-2% aja?

 Nah kembali ke pertanyaan semula, apakah a, m dan n bisa dipakai untuk
 fractured basement?

 m tergantung porosity. Kalo porosity nya confident, secara teoritis m bisa
 dipakai.
 n?  sangat tergantung dari Rt (resistivity dari partially saturated
 

Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

2011-06-14 Terurut Topik kartiko samodro
   7,414 ft

 LONE-1Chevron North Sea   7,291 ft

 JENS-1Chevron North Sea   5,723 ft

 LIVA-1Chevron North Sea   7,793 ft

 KIM-1 Chevron North Sea   8,750 ft

 KARL-1Chevron North Sea   9,626 ft

 ISAK-1Danop   North Sea   7,359 ft

 I-1X  GulfNorth Sea   6,846 ft

 GERT-2Chevron North Sea   8,830 ft

 GERT-1Chevron North Sea   8,742 ft

 FALK-1Amoco   North Sea   7,447 ft

 FELICIA-1 Statoil North Sea   8,461 ft

 ELLY-2Maersk Oil  North Sea   7,317 ft

 ELLY-1Chevron North Sea   6,784 ft

 ELIN-1Chevron North Sea   7,070 ft

 EDNA-1Chevron North Sea   5,768 ft

 EG-1  Agip DenmarkNorth Sea   7,949 ft

 DIAMANT-1 PhilipisNorth Sea   6,943 ft

 CLEO-1Chevron North Sea   6,811 ft





 Wass.w.w.

 Bambang





 -Original Message-
 From: yogi priyadi [mailto:yogieswo...@gmail.com]
 Sent: Wednesday, June 08, 2011 4:56 PM
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi
 ?



 Pak Samodro,



 Sebenernya baik teori dipicu gempa maupun dipicu pemboran atau

 dua-duanya, ujung2-nya cuma pendekatan saja...seperti asumsi diatas

 asumsi (seperti kata Om Danny) karena yang dibicarakan adalah kondisi

 bawah permukaan yg tidak kasat mata hehe



 kalo mau agak real...ya harus dilakukan akuisisi seismik 3D Hi-Res

 (ide lama sebenernya)ntar bisa dimodelkan itu struktur-nya,

 sekalian bisa dihitung volume mud-nyacuma ya siapa yang mau

 sponsorin? :)



 -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m-



 rgds,

 YP



 2011/6/6 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com:

  LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?

 

 

 

 


  --

 *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this
 email.*

  --

 “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.




Re: [iagi-net-l] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang

2011-06-08 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Sugeng,

Pelajaran di sekolah swasta juga sudah banyak yang berubah.
Beberapa sekolah sudah menerapkan kurikulum luar sehingga pelajarannya jadi
lebih sedikit dan lebih fokus.
Selain itu banyak sekolah swasta yang kreatif dalam pengajaran,  mis :
upacara bendera,  kalau jaman saya dulu sekolah, upacara bendera kita diam
berdiri mengikuti selama setengah jam, sementara sekolah sekarang upacara
bendera cuma 5 menit, dan selanjutnya diisi performance masing masing kelas
di depan teman temannya.

Hal itu mungkin bisa dilakukan karena fleksibiltas di sekolah swasta juga
lebih besar daripada sekolah negeri.

2011/6/9 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id

  Pak Chairul,

 Rasanya benar kalau pelajaran sekolah kita terlalu banyak. Sekitar 15 tahun
 yll hal ini sudah dikeluhkan seorang Ibu peduli, di sebuah harian terkemuka
 Jkt dimuat surat pembaca. Oleh redaksi surat ini dilengkapi gambar: seorang
 anak kecil, murid SD dengan topi dan tas di punggung, kepala murid bagian
 atas dipangkas lalu ada seorang Bapak yang sedang mengangkat drum sambil
 menggerujukkan cuwilan-2 kecil berupa rumus-2 kimia, matematika, fisika
 dll ke dalam otak si murid. Pada kantong baju Bapak ini ditulis dengan huruf
 besar GURU.

 Dulu, 15 tahun yll saya pernah berkunjung ke apartmentnya mas Sugimin
 Harsono, geologist Total Indonesie yang sedang ditugaskan di kantor Paris.
 Saya disambut dengan sangat baik, dan bahkan diajak melihat PR putra
 bungsunya yang sudah kelas 4 SD. Mereka berkomentar lha pelajaran klas 4
 kok gampang-2 sekali, seperti pelajaran di klas 2 SD kita. Tetapi pelajaran
 gampang ini harus benar-2 dipahami dan dikuasi karena setiap hari akan
 ditambah terus. Yang patut ditiru di sana adalah, sejak kecil anak-2 sudah
 diajar membaca peta kota, lengkap dengan nama jalan-2 dan tempat-2 yang
 penting. Lha di sini saya suka sebal karena banyak peta bagus di tempat-2
 umum tetapi tidak ada tulisan You are here.

 Salam hangat,
 Sugeng
 (senang mengoleksi dan melihat-lihat peta)



 -Original Message-
 From: chairul_...@yahoo.co.id 
 [mailto:chairul_...@yahoo.co.idchairul_...@yahoo.co.id
 ]
 Sent: Wed 6/8/2011 6:08 PM
 To: IAGI Pusat
 Subject: Re: [iagi-net-l] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang

 Mas Vicky,
 1. Waktu balik dari osi, dalam sebuah seminar pertambangan di Bandung 1994,
 saya sudah mendengungkan bahwa pelajaran kita terlalu banyak. Ini karena
 ingin komplit. Pernyataan serupa terus saya ulang sampai mulut berbusa.
 2. Saya juga tidak setuju jika IAGI berpolitik. Bahkan saya juga kurang
 sreg jika IAGI dan PERHAPI terlalu banyak bicara kebijakan pemerintah.
 Domain kita adalah ilmu dan profesi ahli kebumian. Saya termasuk orang yang
 paling keras melontarkan otokritik kepada kedua org prof ini.
 CN
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 Date: Wed, 8 Jun 2011 17:29:33
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang
 Minarwan,
 Sistem pendidikan kita memang berbeda dengan yang di negeri lain,
 barangkali. Juara matematika kan bisa jadi ngga bagus nilai
 biologinya. Namun sistem yg ada mengharuskan semua belajar segala.
 Pelajaran yg diujikan semua di jur IPA kan sama: Fisika, Kimia,
 Biologi, dan Matematik. Jadi bisa saja juara math tapi bukan juara
 umum, kan ?
 Anakku yg kecil kebetulan mengikuti British stream (curriculum), dia
 ngga ada pelajaran biologi karena merasa ga bisa. Tetapi ambil
 fisikanya advance. Dan ini disesuaikan dengan minatnya.
 Lah kalau di Indonesia ya bisa aja juara ilmu kebumian tidak masuk
 ranking 15 besar, kan ? Apalagi dalam ujian masuk ngga ada pertanyaan
 soal kebumian. Pripun ?

 Saya sering ketemu bule seorang Jawara Geophysicist  yg ngga pernah
 belajar teori evolusi sejak sma.
 Lah kalau di Indonesia terkenal gado-gadonya. Semua belajar apa saja.
 Siapa saja ngomongin segalanya. Berat memang. Termasuk betapa beratnya
 kalau IAGI ikutan bicara politik !

 Rdp

 On 08/06/2011, MINARWAN minarw...@gmail.com wrote:
  Saya heran mengapa seorang pemegang medali olimpiade kebumian tingkat
  internasional hanya bisa ranking 16, sedikit di luar 15 besar yang
  mendapatkan jatah formulir SNMPTN Undangan dari PTN. Kalau alasannya
 adalah
  karena ketinggalan sewaktu dikarantina dalam rangka mempersiapkan diri
 untuk
  ikut olimpiade, kok tampaknya baru kali ini kejadian seperti ini terjadi,
  benarkah demikian? Atau mungkin sudah ada kejadian tapi tidak diekspos
 oleh
  media massa karena tidak adalah masalah yang muncul?
 
  Kalau dilihat dari sisi yang positif, berarti siswa di SMA ini
 pinter-pinter
  semua, sehingga wajarlah yang masuk 15 besar, yang sudah bekerja dan
 belajar
  keras sehingga bisa mendapatkan ranking lebih tinggi daripada seorang
  pemegang medali, berhak mendapatkan jatah formulir SNMPTN Undangan
 tersebut.
  Ini juga berarti sistem karantina untuk olimpiade kebumian ini bisa
  berakibat 

Re: [iagi-net-l] To Danny Hilman : Mampukah gempa Yogya memicu Lusi ?

2011-06-01 Terurut Topik kartiko samodro
Rekan rekan

Dengan data yang terdapat di paper davies et al

Mau bertanya pada rekan yang masih aktif di operation / drilling kemungkinan
berikut :

hasil LOT max  16.4 ppg   : 1.96 gr/cc
FIT   15.3 ppg  : 1.83 gr/cc
While drilling MW used : 14.7 ppg : 1.76 gr/cc

Di paper yang ada, tidak pernah dibahas tentang ECD (Equivalent Circulation
Density).
Menggunakan rule of thumbs( tidak ada data flow rate dsb)  dengan MW 1.76
gr/cc ,
ECDnya bisa sampai 1.96 gr/cc (MW used+ 0.2) - dekat sekali dengan
nilai LOTnya...

digoyang dikit oleh gerakan gempa, nilai real LOTnya bisa berubah dan
turun berhubung sudah diujung dan limitnya terlewati,
jebollah pertahanan dan langsung e..(terusin sendiri  ya)


2011/6/1 nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com

 Bagus sekali, terima kasih pak Danny dengan penjelasannya yg sangat
 comprehensive biarpun secara umum, tetapi semua sangat logic yg ditambah
 dengan expertise serta pengalaman tentang gempa di Indonesia. Sangat
 mengesankan pembahasannya terutama hubungan antara gerakan2 tektonic dan
 gempa2 yg terjadi yg saling memicu gempa2 berikutnya tetapi masih tergantung
 dari kematangan / keadaan horny suatu blok atau lempeng.

 Pembahasan tentang hubungannya antara patahan Watukosek dengan gempa Yogya
 dan lahirnya Lusi, yg menyimpulkan bahwa kecil kemungkinannya gempa Yogya
 bisa menyebabkan lahirnya Lusi, tinggal reponse dari pak Awang yg mengklaim
 teori itu (gempa Yogya sebagai pemicu lahirnya Lusi), monggo pak Awang ...
 juga, tidak bisa dieliminer saran2 pak ADB tentang kronologis  geometris
 terjadinya masing2 phenomena2 tsb, hubungan antara gempa Yogya, terjadinya
 drilling problem di dalam sumur BJP-1 (kick  lost  stuck pipe etc., kapan
 tepat waktunya  apa yg sebetulnya telah terjadi dsb.), apa hubungannya
 dengan aktifasi sesar Watukosek (?) yg kemudian diteorikan menjadi pemicu
 terjadinya semburan lumpur lapindo dsb, dsb...

 Malah belakangan muncul teori tektonik sebagai pemicu Lusi, nah lho tambah
 ruwet lagi ya ?


 wass,
 nyoto





 2011/5/31 Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com

  Halo Kang Sunu,  Masih melototin geliatnya Si Lusi toh J

 Tadinya ingin baca- baca dulu makalah-makalah mereka sebelum
 mendiskusikannya.  Tapi okay lah kalau sekedar tinjauan umum.  Sebelumnya,
 saya kira perlu kita consider bahwa kalaupun LUSI itu tidak ada kaitannya
 dengan gempa Bantul tidak berarti bahwa kejadian ini bukan bencana alam.
 Menurut hemat saya, apabila sudah jelas bahwa tidak ada kesalahan dalam
 prosedur pemboran maka LUSI itu secara hukum bisa dianggap sebagai bencana
 alam (apapun penyebabnya) meskipun kejadian mud volcano ini barangkali
 memang benar dipicu oleh pemboran. Yang harus dijaga, kejadian ini tidak
 boleh terulang lagi dengan cara lebih memahami prosesnya dan barangkali ada
 prosedur pemboran yang harus diperbaiki atau ditambah (aspek mitigasi
 bencana alamnya).



 Fenomena yang dikemukakan Neng Amanda adalah hal biasa.  Waktu seminar
 Lusi di Borobudur duluu Si Jim Mori juga mempresentasikan hal sama tapi pake
 contoh dari Jepang.  Sebetulnya tidak perlu jauh-jauh cari contoh fenomena
 ini ke Amerika dan Jepang, di Indonesia juga banyak, khususnya di Sumatra
 karena saya lama meneliti di situ.  Jadi, adalah fenomena yang umum
 ditemukan bahwa suatu kejadian gempa dapat memicu aktifitas gempa/tektonik
 dan volkanik di sekitarnya, tidak perlu dibuktikan lagi.  Tapi yang penting
 untuk kita pahami adalah bahwa  “FENOMENA/PRINSIP” ini SAMA SEKALI BELUM
 MEMBUKTIKAN adanya keterkaitan antara gempa Jogya 2006 dengan peristiwa
 munculnya Mud Volcano di Porong,  Setahu saya dua pakar itu (Mori dan
 Clarke) sama-sama mengatakan bahwa mereka tidak bilang bahwa LUSI dipicu
 Gempa Bantul 2006, harus diteliti lebih lanjut dulu.



 Sebagai ilustrasi, contoh dari Sumatra: Gempa Aceh 2004 (Mw9.2) memicu
 Gempa Nias 2005 (Mw8.7).  Dua gempa besar ini juga memicu banyak gempa-gempa
 kecil di Patahan Sumatra.  Kemudian selanjutnya dua gempa ini juga bisa
 dibilang memicu gempa  Bengkulu 2007 (Mw8.4).  Demikian juga gempa Padang
 2009 (Mw7.6) memicu Gempa di patahan Sumatra dekat Danau Kerinci (Mw6.6)
 yang berjarak sekitar 250km dari Padang setelah 12 jam kemudian.  Yang aneh,
 Segmen Megathrust Mentawai yang sebetulnya sudah stress banget kok masih
 diam saja digoyang gempa M8 tiga kali, M7 puluhan kali, dan M6 ratusan
 kali

 Gempa Liwa 1933 (M7.5) dalam 14 hari memicu letusan phreatic di Lembah
 Suoh karena Suoh ini memang persis diujung selatannya segmen patahan yang
 bergerak, yaitu di zona transtension.  Demikian juga Gempa Singkarak Maret
 2007 (Mw6.4) memicu kenaikan aktifitas vulkanik Gunung Talang.

 NAMUN, tentu  jauh lebih banyak patahan-patahan dan gunung-gunung api YANG
 TIDAK TERPICU.



 Jadi, ada berbagai persyaratan yang harus dibuktikan bahwa pemicuan itu
 memang terjadi, tidak bisa main “copy – paste” saja.

 Beberapa parameter dan prinsip  dasarnya adalah:

 -  Seberapa besar gempanya

 -  

Re: [iagi-net-l] Menunggu Jaringan Ilmuwan Gunung Lumpur

2011-05-31 Terurut Topik kartiko samodro
Geologist never die, just get stoned   wellsite geologists Total 1998

 iya enggak pak gde ?
2011/5/31 asikin_suken...@yahoo.com

 Ah henteu Bah, old geologists never die just fade away, eta mah wajar-2
 we atuh Bah
 Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
 Teruuusss...!

 -Original Message-
  From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 Date: Tue, 31 May 2011 13:11:26
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
 Subject: Re: [iagi-net-l] Menunggu Jaringan Ilmuwan Gunung Lumpur

 Akh , jangan begituPak Kendar 
 Saya kira dalam ilmu pengetahuan tidak ada istilah muda dan tua , yang ada
 adalah pemikiran theori yang baru dan lama .
 Apakah theori baru selalu lebih benar dari yang lama 
 Secara empiris seringkali theori lama ternyata dapat menemukan
 kebenarannya kemudian.
 Mengenai usia tua , akh semangat Pak Kendar yang walau dalam keadaan
 sakit , masih terus berkontribusi .nah itu adalah suatu
 yang menyemangati kita yang lebih muda  (walau saya tidak muda lagi ya
 hehehe).
 Semoga Pak Kendar terus bersuara ya , karena kita akan butuh pemaparan
 yang jernih dari seorang senior seperti Bapak .
 Nah kitu Pak , semoga tetap sehat dan terus bersemangat.

 si Abah.




 On Tue, May 31, 2011 11:16 am, asikin_suken...@yahoo.com wrote:
  Teman-2 geologists yg saya cintai dan banggakan. Saya sangat menyadari
  bahwa science adalah bebas dan terbuka. Perbedaan pendapat adalah wajar.
  Marilah kita lanjutkan tradisi ini, apalagi ilmu geologi adalah luas
  cakupannya dg berbagai konsep-2. Saya juga berpegang pd konsep yg saya
  yakini kebenarannya dan saya pelajari dan sudah saya antisipasi bisa saja
  kurang berkenan unt beberapa teman geologists. Tapi itulah konsekuensi
  science. Karena itu marilahj kita lanjutkan atmosfir ini. Anggaplah Lusi
  ini sebagau anugerah dari Tuhan kpd scientist sihungga kita dapat
  mengetahui lagi lebih banyak tentang phenomena alam yg terjadi di Bumi
  ini. Bagi saya untuk sementara Lusi sudah selesai kecuali ada konsep
  tektonik regional yg baru yg muncul yg bisa saya terapkan. Mungkin memang
  sudah waktunya saya istirahat dan menyerahkan ini kepada geologists yg
  muda-2 yg lebih kreatif dan semangat sesuai dengan anjuran kami pada saat
  kuliah...maju terus jangan kalah sama geologists-2 dari luar dan
  memang sudah kita buktikan ituselamat bekerja
  Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung
  Teruuusss...!
 
  -Original Message-
  From: andangbacht...@yahoo.com
  Date: Tue, 31 May 2011 03:41:08
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Menunggu Jaringan Ilmuwan Gunung Lumpur
  Coba kita lihat sedikit lebih jernih konstelasi personnelnya. Semua
  penulis/peneliti luar negeri ttg Lumpur Lapindo ini adalah dari Perguruan
  Tinggi, nampaknya tidak ada satupun dr Industri.
 
  Sementara itu penulis/peneliti dr Indonesia selain dari Perguruan Tinggi
  (Prof Hasanudin, Prof Sukendar Asikin, Dr Amin Widodo, Dr Agus Guntoro,
 Dr
  Sayogi Sudarman, Dr Rudi Rubiandini, dsb), juga ada dr Industri (Rocky
  Sawolo, Bambang Istadi, Edi Sutriono, Awang H Satyana).
 
  Mengapa tidak ada 1-pun dr Industri di Indonesia selain kawan2 tsb yg
 ikut
  menulis di publikasi2? Karena akan sangat aneh misalnya: Rovicky yg kerja
  di Hess kmudian meneliti dan menuliskan ilmiah ttg Lumpur Lapindo ini,
  bisa kerepotan dia dg statusnya di Hess,...demikian juga misalnya Taufik
  OK yg jadi wellsite geologist professional dr rig ke rig ikut2an riset
 dan
  nulis ttg Lumpur Lapindo, bisa habis waktunya kerja u/client-nya hanya
  untuk kepentingan science tsb. Paling banter yg bisa dilakukan Rovicky ya
  itu tadi: bikin Dongeng Geologi. Itupun sedapat mungkin dibikin netral
  memuat semua argumentasi.
 
  Jadi himbauan RDP dan SHP untuk meneliti dan menuliskan semua ini, lebih
  ditujukan ke para peneliti di Lembaga2 Penelitian kita dan juga di Perg
  Tinggi2...
 
  Atau mungkin kawan2 dr Santos dan atau Medco yg tadinya merupakan partner
  dlm pengeboran BJP-1, yg kalau tdk salah juga sdh membuat penelitian
  tersendiri menyangkut kejadian Lumpur Lapindo ini, dan punya pendapat
  sedikit berbeda dari kawan2 EMP dan BPMigas.
 
  Mari, silahkan
 
  ADB
  Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
  -Original Message-
  From: Sunu Praptono sunu.prapt...@gmail.com
  Date: Tue, 31 May 2011 08:54:52
  To: iagi-net@iagi.or.id
  Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
  Subject: Re: [iagi-net-l] Menunggu Jaringan Ilmuwan Gunung Lumpur
  Saya juga melihat mereka (Davies, Mazzini dll.) mengedepankan logika
  kelilmuan seratus persen, gak ada tempat buat berkeyakinan. Bahkan
  Davies
  pun tidak pernah bilang berkeyakinan, namun istilah dia adalah 99
  persen
  probable bahwa itu adalah akibat pemboran. Kita tentu saja bisa mendebat
  atau minta dia menjelaskan apa dasar bilangan 99 probabilitas itu, namun
  secara pokok sangat berbeda caranya dengan cara ilmuwan yang 

Re: [iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-30 Terurut Topik kartiko samodro
Sepertinya kalau memang tulus hendak membayar lunas sekaligus juga bisa
deh ...kenapa harus mencicil ?
Kasihan kan kalau dicicil, mau pindah ke tempat yang baru tidak cukup, mau
terus ditungguin susah...
padahal kalau sudah lunas , mereka kan bisa cari tempat tinggal baru,
memulai kehidupan yang baru, sekolah lagi dsb.

sebenarnya bottomline dari perdebatan rekan rekan geologist kan bukan murni
karena science tapi lebih karena keprihatinan akan kondisi korban
lapindo...coba kalau masalah korban lapindo ini sudah beres, kita akan lebih
jernih mencari solusi untuk penanganan lumpur ini selanjutnya.

jangan sampai seperti kecelakaan di jalan, orang saling ribut menyalahkan
siapa yang menubruk duluan , sementara korban kecelakaan yang sudah megap
megap dibiarkan.

2011/5/31 nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com


 Dan para korban Lapindo yg seperti pak Zainul ini jumlahnya buanyak
 sekali.  Pihak dari Lapindo menerangkan bahwa yg membayar ganti rugi ke pak
 Zainul (dan para korban lainnya) adalah dari keuangan keluarga Bakrie
 katanya, jadi bukan dari Lapindo, makanya dibayarnya secara dicicil.


 Wass,
 nyoto






[iagi-net-l] estimasi maximum gempa

2011-05-29 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Danny

Tulisan yang bagus. Saya baru tahu bahwa maximum potensial gempa ternyata
bisa dihitung dan dimodelkan...

Terima kasih informasinya (mohon ijin, saya ganti judulnya biar suatu ketika
nanti mudah mencarinya..)

2011/5/29 Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com

  Rekan-rekan ysh,

 Perihal isyu potensi gempa 8.7 SR yang mengancam Jakarta kok tafsiran-nya
 kesana-kemari yah?

 Siapapun dan ngomong apapun kalau dilhat dengan kacamata minus dan tebal
 prasangka pasti terlihat buruk.

 Mari kita lebih positif menanggapinya.  Saya akan bahas substansi issue-nya
 saja ( ilmiah-teknis) sesuai dengan bidang saya, seperti di bawah ini:



 1.   Apakah benar wilayah Selat Sunda punya potensi gempa di atas
 magnitude 8 (atau 8 SR-lah istilah populernya)?

 Jawaban: Tentu saja! Silahkan tanya ke para ahli gempa (yang sungguhan)
 siapa saja di seluruh dunia.  Kita memang tidak tahu berapa besar gempa yang
 akan terjadi di “megathrust” Sunda, tapi tidak sulit kalo hanya menghitung
 potensi maksimumnya (= MCE – Maximum Credible Earthquake).  Potensi gempa
 sebanding dengan dimensi sumber gempa. Ukur saja panjang zona subduksi
 (megathrust) dari P. Enggano – Selat Sunda – Pangandaran) = 450 km (tidak
 salah juga kalau diukur sampai JaTim).  Lebar sumber gempa megathrust
 (bidang batas lempeng yang biasa lengket/locked) bisa sampai 150 km.
 Kecepatan relatif lempeng Hindia-Australia menunjam di zona subduksi Selat
 Sunda – Jawa Selatan = 6 cm/tahun.  Apakah gerak lempeng 6 cm/tahun ini
 semuanya diakumulasikan menjadi regangan tektonik (stress), artinya batas
 lempeng terkunci 100%, atau tidak, kita belum tahu karena belum ada
 penelitian/data-analisa-nya yang bagus untuk segmen Sunda.   “Ellapsed time”
 bisa 300 tahun,bahkan 1000 tahun atau lebih (karena selama 300 tahun
 terakhir tidak ada catatan ada gempa besar dalam sejarah -- selebihnya tidak
 ada data--- karena belum ada penelitiannya.

 Besar “moment magnitude” (Mw) maximum di Selat Sunda = (Log Mo-16)/1.5   (
 Hanks and Kanamori, 1971), Mo = u*(LengthxWidth)xDisplacement ; dimana u =
 3*10^11 dyne/cm^2, Length=450*10^5 cm, Width = 150*10^5 cm, Displacement
 (asumsi elapsed time = 500 tahun)= 500*6=3000 cm.Kalo dihitung maka
 hasilnya : Mw = 9.15 (=setara dengan gempa Aceh 2004).  Apabila kita
 asumsikan “locking” selat Sunda hanya 50 %, maka akumulasi slipna hanya=
 500*6*0.5 = 1500 cm, dan hitungan Mw = 9.0.  Apabila locking-nya 25%, Mw-nya
 = 8.7 (atau populer disebut 8.7 SR).

 Catatan:  HERAN JUGA kalau ada instansi terkait atau “ahli kebumian kita”
 yang katanya meragukan potensi gempa Mw 8.7  ini.  Masa iya engga ngerti
 materi kuliah “earthquake geology 101” J



 2.   Pernah terjadi gempa besar megathrust  8SR di wilayah Jakarta di
 masa lalu?

 Jawaban:  TIDAK TAHU.  Kita hanya tahu pernah terjadi gempa besar yang
 kerusakannya serius, yaitu tahun 1699 (tidak tahu sumbernya di mana dan
 berapa magnitudenya), 1852 (intensitas gempa mencapai MMI 8-9 di wilayah
 Selat Sunda), 1908 ( besarnya ~8SR tapi tidak diketahui apakah megathrust,
 Patahan Sumatra, atau patahan lainnya yang belum diketahui).  Data
 pre-historis gempa (paleoseismologi) tidak ada karena belum ada
 penelitiannya.



 3.   Apakah isyu gempa  8.7SR yang dilontarkan Pak Andi Arief itu isyu
 baru?

 Jawaban:  Sama sekali tidak.  Sering saya lemparkan di berbagai seminar
 sejak 5 tahun terakhir.  Bahkan sebulan lalu hal ini pernah saya
 presentasikan pada seminar jembatan Selat Sunda di PU. Pihak PU merespon
 bahwa hal ini sangat perlu diteliti lebih lanjut dan berjanji akan
 menghubungi saya untuk mendiskusikan follow-upnya, tapi belum ada kabar
 sampai sekarang.   Baru-baru ini ada juga mahasiswa Indonesia program S3
 Tektonik Geodesi di Jepang yang coba-coba menghitung Moment Magnitude Segmen
 Sunda ini berdasarkan data pengukuran GPS yang ada, dan hasilnya sekitar 8.5
 SR.  Analisa ini tentu masih sangat prelimineray karena data yang tersedia
 masih terlalu sedikit sehingga ibaratnya dia  mencoba menerka-nerka
 “binatang apa” dengan hanya meraba-raba pantatnya J



 4.   Apakah benar sudah banyak pemetaan dan  penelitian sumber dan
 potensi gempa di Indonesia (termasuk di Selat Sunda)?

 Jawaban:  Saya kira  rekan-rekan IAGI-net sudah sangat mahfum bahwa
 penelitian ini masih sangat sedikit.  Ahli/penelitinya-pun sangat langka.
 Silahkan sebut siapa saja ahli geologi/seismologi atau instansi yang
 benar-benar meneliti dengan serius sumber-sumber gempa dan  efeknya dan
 mempublikasikan hasilnya, khususnya untuk Selat Sunda.



 5.   Apakah Jakarta siap apabila ada goncangan gempa besar?  Apa yang
 akan terjadi kalau benar-benar terjadi?

 Jawabannya:  Nah, itu dia masalahnya.  Respon dari isyu gempa 8.7 SR dan
 Kepanikan masyarakat serta “penyangkalan” dari beberapa instansi terkait
 mengindikasikan TIDAK SIAP.  Orang belum banyak yang ‘ngeh’ tentang potensi
 ini.   Kalau masyarakat sudah siap seharusnya menanggapi dengan biasa-biasa
 saja, seperti 

Re: [iagi-net-l] Solusi bagi Penolakan Terhadap Survei Seismik di Porong

2011-05-28 Terurut Topik kartiko samodro
Bung Bosman,

apakah memang secara hukum untuk memutuskan kompensasi yang dibayarkan ke
masyarakat yang menjadi korban lumpur lapindo harus menunggu penelitian
geoscience tentang penyebab lumpur lapindo ini ?
karena kalau menunggu keputusan geoscience mungkin masih butuh bertahun
tahun lagi ( ijin dan biaya shot 3  D seismic dan procesingnya, lalu siapa
yang boleh menginterpretasi, dan saya kira objective 3D seismic ini lebih ke
upaya pencegahan perluasan dari lumpur lapindo dan bukan menentukan
penyebab dari lumpur lapindo ini).

Saya setuju dengan anda bahwa pihak lapindo dan pemerintah harus segera
memberikan kompensasi atas lahan masyarakat dan bukan lari dari masalah
dengan alasan mencari sebabnya dulu apakah ini disebabkan gempa / drilling.
Dan saya kira dana untuk membayar kompensasi ini sangat rendah dibandingkan
kekayaan grup lapindo.

Karena kalau situasi ini tidak cepat ditangani oleh pemerintah secara bijak,
bukan tidak mungkin akan makin banyak saja penolakan masyarakat terhadap
proyek energi pemerintah ( baik migas, geothermal, batu bara, nuklir  dsb).
Saya kira masyarakat tidak akan peduli apakah penyebabnya karena gempa bumi/
drilling, yang pasti bahwa setelah drilling banjar panji, mereka kehilangan
rumah, pekerjaan dan seakan semua pihak tidak ada yang mau bertanggung
jawab.


2011/5/29 bosman batubara bosman200...@yahoo.com

  tulisan berikut sayacopas dari note saya di FB:

 ***

 Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, meminta warga di 45 RT di sekitar lokasi
 Lumpur Lapindo untuk bersabar dan menerima uji seismik yang akan dilakukan
 oleh kementerian ESDM di kawasan mereka. Namun, warga menolak dengan alasan
 khawatir bahwa hasil uji seismik akan dipakai sebagai basis bagi pengambilan
 kebijakan sehubungan dengan daerah mereka (Tempointeraktif, 31 Maret 2011).



 Pada dasarnya uji seismik sangat penting dilakukan di Porong untuk
 mengetahui kondisi bawah permukaan. Melalui rekaman seismik para ahli akan
 dapat menginterpretasi struktur bawah permukaan di sekitar semburan.
 Struktur bawah permukaan ini, misalnya saja, berupa patahan-patahan yang ada
 di sana yang, kalau mengikuti kerangka berfikir geolog, pasti sudah sangat
 banyak, terutama karena terjadinya amblesan di beberapa tempat. Logika
 sederhananya, sebuah amblesan akan diikuti oleh patahan.



 Dalam kasus Lumpur Lapindo uji seismik menjadi sangat penting karena data
 ini termasuk langka terutama pasca semburan. Berdasarkan publikasi ilmiah
 tentang Lumpur Lapindo yang dapat saya ikuti, kondisi bawah permukaan ini
 menjadi salah satu lubang karena minimnya data seismik yang tersedia.
 Sementara, untuk menghasilkan model bawah permukaan yang bagus, data seismik
 adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan.



 Data seismik banyak digunakan oleh para geolog yang bekerja di industri
 minyak dan gas untuk memprediksi perangkap-perangkap hidrokarbon yang ada di
 bawah permukaan. Ini bukan berarti bahwa data seismik hanya dapat digunakan
 untuk mencari perangkap minyak dan gas, tetap bisa juga untuk hal yang lain.
 Salah satunya adalah untuk *modelling* bawah permukaan seperti yang
 dibutuhkan di Porong.



 Lantas, seperti apa kita harus memposisikan permintaan Pakdhe Karwo dan
 penolakan warga dalam kasus ini? Benar, dari perspektif sains, saya percaya
 setiap orang yang belajar geologi akan sangat mendukung dilakukannya survei
 seismik tersebut. Akan tetapi, perlu kita ingat juga bahwa kenyataan hidup
 ini bukanlah masalah sains belaka. Banyak hal lain yang juga perlu
 dipertimbangkan, apalagi dalam mengambil sebuah kebijakan yang menyangkut
 orang banyak seperti korban lumpur.



 Bagi saya penolakan yang dilakukan warga sangat masuk akal. Terutama
 mungkin karena mereka belajar dari pengalaman warga dari beberapa Desa yang
 sudah memiliki payung hukum sebelumnya. Dari tiga generasi Perpres yang
 sudah dikeluarkan sehubungan dengan Lumpur Lapindo, yaitu Perpres 14/2007,
 Perpres 48/2008, dan Perpres 49/2009, belum ada satu pun yang tuntas
 dilaksanakan.



 Untuk Perpres 14/2007, kondisi umum per Januari 2011, dari sekitar 13.000
 warga korban Lumpur Lapindo yang berada di bawah payung hukum ini, baru
 sekitar 55% yang sudah lunas dalam artian menerima dana kompensasi untuk
 jual beli aset mereka. Dengan catatan, mereka yang sudah dilunasi kebanyakan
 adalah bekas warga Perumtas yang rata-rata memiliki kapitalisasi aset yang
 kecil kalau dibandingkan dengan mereka yang berasal dari desa
 (non-perumahan) yang rata-rata memiliki kapitalisasi aset yang besar.



 Lebih jauh, karena adanya skema pembayaran cicilan yang diciptakan oleh PT
 Minarak Lapindo Jaya, ada korban Lumpur yang dana kompensasinya baru akan
 lunas dalam 38 tahun ke depan. Itupun dengan catatan pembayaran cicilan
 lancar setiap bulannya. Kalau pembayaran cicilan macet-macet seperti yang
 sering terjadi, maka jangka waktu pelunasan itu akan semakin lama. Padahal,
 dalam redaksi Perpres 14/2007 Pasal 15 Ayat (2) dinyatakan bahwa pembayaran
 dilakukan selambat-lambatnya 

Re: [iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-27 Terurut Topik kartiko samodro
Sebenarnya dari data sumur Banjar Panji tsb, bisa tidak kita dapat tambahan
data yang menunjukan potensi dari area tersebut.
Kalau ternyata memang ada potensi hc ( dan cukup besar) , bisa saja proses
penanganan lusi yang berlanjut lanjut merupakan bagian dari proses
pembebasan lahan (apalagi kalau sebagian bisa ditanggung pemerintah dan
harga bisa ditekan karena daerah tersebut menjadi tidak layak huni).
Tentu kalau memang ada potensi hc yang besar , ngeluarin uangnya juga lebih
mudah apalagi sebagian sudah ditanggung pemerintah dan harga tanahnya juga
sudah turun/murah.

2011/5/27 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id


 Oki

 Pemerintah SUDAH mengeluarkan (PP atau apa saya lupa) , yang pada
 prinsipnya membagi dua tanggung jawab thd kerusakan yang terjadi yi : 1.
 Untuk perumahan dan parasarana penduduk dianggung oleh Lapindo , sedangkan
 prasarana umum ditanggung oleh Pemerintah.
 Secara teoritis , penyelesaian sudah ada payung hukumnya , bahwa dilapangan
 terjadi hal yang sebaliknya , yaaa namanya juga ngeluarinl uang  pasti
 siapapun kurang rela hehehe

 si Abah



 On Fri, May 27, 2011 11:37 am, o - musakti wrote:
  Setahu saya di Indonesia yang bisa menentukan siapa yang salah (dan harus
  bayar) itu hanya pengadilan. Itupun dengan embel-embel 'berkekuatan hukum
  tetap'.
  Vonis pengadilan harus berdasar fakta-fakta yang tidak terbantahkan dan
  tidak ada keraguan (bahasa LA Law nya 'beyond reasonable doubts').
 
  Apakah kita sudah sampai pada tahap 'beyond reasonable doubts' untuk
  masalah penyebab Lusi ini ?
 
  Itu baru soal hukumnya, belum kalau soal politik, ekonomi dll ikut
  masuk...
 
  Buat saya, harusnya pemerintah mengambil alih masalah (sudah?) Dan dengan
  tegas menyatakan dan memperlakukan Lusi sebagai BENCANA ALAM dan
 melakukan
  segala usaha mitigasi tanpa harus mempedulikan Lapindo atau Minarak.
 
  Silahkan kalau dikemudian hari Pemerintah ingin (harus) membawa Lapindo
 ke
  pengadilan dan menjalani proses yang diperkirakan bakal panjang nan
  berliku. At least saat itu mereka yang dipermukaan sudah terselamatkan
  semua.
  Jangan seperti sekarang, kesannya masyarakat yang harus berhadapan
  langsung dengan Lapindo.
 
  Wallahu a'lam
 
  On Fri, 27 May 2011 09:12 ICT Amir Al Amin wrote:
 
 Saya kurang setuju pendapat Lupakan soal pemicu
 
 Justru apa yang memicu itu yang bisa menjustifikasi, siapa yang
 bertanggung-jawab.
 Alias siapa yang harus membayar dampak bencana ini.
 
 Kalau karena murni kesalahan pemboran--Bakrie grup, bayar semua ganti
  rugi.
 
 Kalau karena gempa --Pemerintah+Bakrie.
 
 2011/5/27 Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
 
  Kalau judul simposiumnya “Humanitus Symposium” tapi masih membahas

  penyebab terjadinya bencana ini, ya agak aneh juga sih.
 
 
 
  Mari kita garis bawahi quote di bawah ini:
 
 
 
  Lupakanlah soal pemicu, jauh lebih penting saat ini menangani para
  korban,
  kata Direktur Eksekutif Humanitus, Jeffrey Richards.
 
  LL
 
 
 
 
  --
 
  *From:* Sasongko, Yogi [mailto:yogi_sason...@fmi.com]
  *Sent:* Friday, May 27, 2011 6:47 AM
 
  *To:* iagi-net@iagi.or.id
  *Subject:* RE: [iagi-net-l] Andang Protes
 
 
 
  Mungkin pepatahnya bisa begini untuk kasus LUSI : WES, SENG WARAS
  NGALAH
  WAE …..

 
 
 
  *From:* R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
  *Sent:* Friday, May 27, 2011 2:20 AM
  *To:* iagi-net@iagi.or.id
  *Subject:* Re: [iagi-net-l] Andang Protes
 
 
 
  Yang 'pro-kesalahan pemboran' tidak punya vested interest apa2 dalam
  masalah Lumpur Lapindo ini, mengapa harus melakukan apa2?, dan
  mengapa
  harus ngotot soal pendapatnya?
 
 
 
  Biarkan lah pihak yang mempunyai vested interest untuk berjuang untuk
  melindungi kepentingannya.
 
  Kalau untuk saya pribadi masalah ini sudah selesai. Jika masih ada
  pihak
  yang belum merasa berhasil meyakinkan masyarakat (ilmiah), dan masih
  merasa
  terancam kepentingannya ya silahkan saja , melakukan research dan
  mencari
  data baru, menyelenggarakan seminar untuk menunjang pendapatnya
  sampai
  yakin bahwa kepentingannya tidak lagi terancam.
 
  Wassalam
 
  RPK
 
  - Original Message -
 
  *From:* Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com
 
  *To:* iagi-net@iagi.or.id
 
  *Sent:* Thursday, May 26, 2011 9:47 PM
 
  *Subject:* Re: [iagi-net-l] Andang Protes
 
 
 
  Saya sampai detik ini tidak bisa melihat, cara apa yang bisa dilakukan
  oleh
  kaum 'pro pemboran' untuk melawan pendapat dari 'pro gempa/sesar'. Pak
  Koesoema sudah pernah membuat protes terbuka, Pak Andang juga sudah di
  artikel ini, tapi tidak ada yang berubah.
 
 
 
  Pada titik seperti ini mungkin sebagai manusia yang punya banyak sekali
  keterbatasan, yang bisa dilakukan cuma berdoa, semoga suatu saat IAGI
  bisa
  netral. Karena yang paling menyedihkan adalah IAGI belum melakukan
  revisi
  pendapat terhadap keputusan yang lalu jaman Pak Ahmad Lutfi, yang kalau
  bahasa kasarnya IAGI pendapatnya lebih pro gempa/sesar.
 
 
 
  Pandangan wartawan 

Re: [iagi-net-l] Andang Protes

2011-05-27 Terurut Topik kartiko samodro
lho justru itu Abah,

kalau ada potensi hc yang besar dan sekarang daerah tsb sudah tidak layak
huni (karena penyelesaian  lumpur lapindo yg berlarut larut sehingga lumpur
jadi makin luas penyebarannya),  kan pembebasan lahan jadi mudah dan murah (
harga murah karena daerah yang menjadi tidak layak huni makin luas -- harga
turun).
Apalagi pemerintah juga menyumbang pembebasan lahan dengan mengganti semua
bangunan umum yang rusak/ditinggalkan.
Bayangkan kalau drilling banjar panji langsung sukses , tentu harga tanah
akan langsung melonjak sehingga pengembangan lapangan juga akan makin sulit
karena terganjal pembebasan lahan.


2011/5/27 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id


 Pak Kartiko

 Soalnya jangan jangan didaerah seperti Sidoarjo , didaerah yang bermasalah
 krn terjadi bencana wong didaerah  yang kondisinya normal saja
 pembebasan tanah sulit dan bikin pusing tujuh ratus keliling.
 Lihat komentar Ka BP Migas bahwa sekitar empat puluhan ( ) pemboran
 tidak dapat terlaksana karena persoalan pembebasan tanah.

 Bahkan untk dilewati seismik saja sering sering ndak bisa tuh,

 Nah gimana hayo .

 si Abah


 On Fri, May 27, 2011 3:17 pm, kartiko samodro wrote:
  Sebenarnya dari data sumur Banjar Panji tsb, bisa tidak kita dapat
  tambahan
  data yang menunjukan potensi dari area tersebut.
  Kalau ternyata memang ada potensi hc ( dan cukup besar) , bisa saja
 proses
  penanganan lusi yang berlanjut lanjut merupakan bagian dari proses
  pembebasan lahan (apalagi kalau sebagian bisa ditanggung pemerintah dan
  harga bisa ditekan karena daerah tersebut menjadi tidak layak huni).
  Tentu kalau memang ada potensi hc yang besar , ngeluarin uangnya juga
  lebih
  mudah apalagi sebagian sudah ditanggung pemerintah dan harga tanahnya
 juga
  sudah turun/murah.
 
  2011/5/27 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id
 
 
  Oki
 
  Pemerintah SUDAH mengeluarkan (PP atau apa saya lupa) , yang pada
  prinsipnya membagi dua tanggung jawab thd kerusakan yang terjadi yi : 1.
  Untuk perumahan dan parasarana penduduk dianggung oleh Lapindo ,
  sedangkan
  prasarana umum ditanggung oleh Pemerintah.
  Secara teoritis , penyelesaian sudah ada payung hukumnya , bahwa
  dilapangan
  terjadi hal yang sebaliknya , yaaa namanya juga ngeluarinl uang  pasti
  siapapun kurang rela hehehe
 
  si Abah
 
 
 
  On Fri, May 27, 2011 11:37 am, o - musakti wrote:
   Setahu saya di Indonesia yang bisa menentukan siapa yang salah (dan
  harus
   bayar) itu hanya pengadilan. Itupun dengan embel-embel 'berkekuatan
  hukum
   tetap'.
   Vonis pengadilan harus berdasar fakta-fakta yang tidak terbantahkan
  dan
   tidak ada keraguan (bahasa LA Law nya 'beyond reasonable doubts').
  
   Apakah kita sudah sampai pada tahap 'beyond reasonable doubts' untuk
   masalah penyebab Lusi ini ?
  
   Itu baru soal hukumnya, belum kalau soal politik, ekonomi dll ikut
   masuk...
  
   Buat saya, harusnya pemerintah mengambil alih masalah (sudah?) Dan
  dengan
   tegas menyatakan dan memperlakukan Lusi sebagai BENCANA ALAM dan
  melakukan
   segala usaha mitigasi tanpa harus mempedulikan Lapindo atau Minarak.
  
   Silahkan kalau dikemudian hari Pemerintah ingin (harus) membawa
  Lapindo
  ke
   pengadilan dan menjalani proses yang diperkirakan bakal panjang nan
   berliku. At least saat itu mereka yang dipermukaan sudah terselamatkan
   semua.
   Jangan seperti sekarang, kesannya masyarakat yang harus berhadapan
   langsung dengan Lapindo.
  
   Wallahu a'lam
  
   On Fri, 27 May 2011 09:12 ICT Amir Al Amin wrote:
  
  Saya kurang setuju pendapat Lupakan soal pemicu
  
  Justru apa yang memicu itu yang bisa menjustifikasi, siapa yang
  bertanggung-jawab.
  Alias siapa yang harus membayar dampak bencana ini.
  
  Kalau karena murni kesalahan pemboran--Bakrie grup, bayar semua ganti
   rugi.
  
  Kalau karena gempa --Pemerintah+Bakrie.
  
  2011/5/27 Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com
  
   Kalau judul simposiumnya “Humanitus Symposium” tapi
  masih membahas
 
   penyebab terjadinya bencana ini, ya agak aneh juga sih.
  
  
  
   Mari kita garis bawahi quote di bawah ini:
  
  
  
   Lupakanlah soal pemicu, jauh lebih penting saat ini menangani para
   korban,
   kata Direktur Eksekutif Humanitus, Jeffrey Richards.
  
   LL
  
  
  
  
   --
  
   *From:* Sasongko, Yogi [mailto:yogi_sason...@fmi.com]
   *Sent:* Friday, May 27, 2011 6:47 AM
  
   *To:* iagi-net@iagi.or.id
   *Subject:* RE: [iagi-net-l] Andang Protes
  
  
  
   Mungkin pepatahnya bisa begini untuk kasus LUSI : WES, SENG WARAS
   NGALAH
   WAE …..
 
  
  
  
   *From:* R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id]
   *Sent:* Friday, May 27, 2011 2:20 AM
   *To:* iagi-net@iagi.or.id
   *Subject:* Re: [iagi-net-l] Andang Protes
  
  
  
   Yang 'pro-kesalahan pemboran' tidak punya vested interest apa2 dalam
   masalah Lumpur Lapindo ini, mengapa harus melakukan apa2?, dan
   mengapa
   harus ngotot soal pendapatnya?
  
  
  
   Biarkan lah pihak yang

[iagi-net-l] sepeda pegas (alternative penghematan energi)

2011-05-27 Terurut Topik kartiko samodro
Kemarin di TV One , ada acara menarik tentang Indonesia Gemilang..Di acara
tersebut ditampilkan salah satu karya dari murid SMKN 10 Malang yang menang
kejuaraan olympiade inovasi di Ankara. SMKN 10 ini sekolah yang menarik
karena muridnya banyak berasal dari kalangan kurang mampu yang dibiayai baik
pendidikan dan hidupnya selama bersekolah. Penemuannya berupa sepeda pegas.
Prinsip kerjanya seperti jam pegas...yang diputar pagi hari dan terus
berputar seharian. Di sepeda pegas tersebut untuk menempuh jarak 1 km hanya
dibutuhkan 20 kayuhan sementara untuk sepeda biasa dibutuhkan 160 kayuhan (
rasio penghematan bisa 7-8 kali). Kalau sepeda pegas ini dikembangkan secara
industri dan effesiensinya ditingkatkan bukan tidak mungkin akan merubah
sistem berkendara yang akan menghemat banyak sekali energi...
Dan kalau dipatenkan secara internasional bisa membuat Indonesia terkenal.

Sekali lagi,  hebat memang anak Indonesia dan arek malang pada khususnya


Re: [iagi-net-l] Potensi Gempa Selat Sunda

2011-05-24 Terurut Topik kartiko samodro
Ada cerita yang menarik di netgeo tentang gempa dan tsunami yang melanda
Jepang.

Jepang sebagaimana negara maju yang sangat peduli tentang mitigasi bencana
alam,  telah melakukan berbagai cara untuk mengurangi jumlah korban bencana
termasuk membangun tembok sepanjang pantai setinggi 10 m untuk menahan
terjangan tsunami yang berdasarkan study hanya berkisar 8 m
Tapi ternyata gempa yang besar telah menyebabkan amblesan tanah lebih dari 2
m  sehingga tembok yang diharapkan dapat menahan terjangan tsunami tidak
berfungsi maksimal dan tsunami masih menerjang ke tengah kota dan pemukiman.

Menurut saya yang menarik dari cerita tersebut adalah bagaimana menentukan
dan mengestimasi maximum potensial bahaya dari gempa dan tsunami yang akan
terjadi dan mempersiapkan diri terhadap maximum potensial bahaya tersebut.


2011/5/23 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Memang semua sudah mengerti tentang plate tektonik, sudah banyak yang ngeh
 soal patahan, sudah banyak yang sadar bahwa gempa itu penting dan bahkan
 sudah mengerti kalau bangunan itulah yang membunuh. Tetapi seperti apa sih
 potensi gempa yang di Selat Sunda ini ?

 Baca selebihnya »
 http://rovicky.wordpress.com/2011/05/23/potensi-gempa-selat-sunda/http://rovicky.wordpress.com/2011/05/23/potensi-gempa-selat-sunda
  Gempa
 yang merembet.
 [image: 
 http://www.rms.com/publications]http://rovicky.files.wordpress.com/2011/05/stressreleaseinteraction.jpg

 Peta Regangan (Stress) pemicu terjadinya gempa yang merembet tetapi tidak
 urut kacang, bahkan bisa bolak-balik

 Bahwa gempa itu memicu gempa lainnya tentunya mudah dimnegerti seperti kita
 menggoyang meja yang berdampingan akan menggeser meja sebelahnya. Seperti
 itu juga gempa itu mirip seperti itu, hanya saja tidak semudah urutannya.
 Bisa loncat bolak balik seperti yang pernah dibuat dalam presentasi
 ditulisan Mengapa Gempa Sulit Diramalkan
 http://rovicky.wordpress.com/2011/05/23/2006/07/28/mengapa-gempa-sulit-diramalkan/.
 Tentusaja model sederhana inipun bukan model yang tepat untuk sebuah
 rentetan gempa, tetapi mudah dimnegerti mengapa meramalkan gempa itu tidak
 mudah.

 Yang penting WASPADA dan JANGAN PANIK !

 --
 Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !






Re: [iagi-net-l] hubungan antara permukaan kerak samudra dan aktivitas gempa

2011-04-27 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Oki

kalau menurut saya kerak yang sudah terhunjam justru tidak terlalu masalah,
karena dia akan meleleh dengan sendirinya.

yang menarik adalah benjolan benjolan yang  sekarang tepat di depan prisma
akresi yang mengunci pergerakan kerak samudra   ( di gambar yang saya
lingkari itu semua tepat di depan prisma akresi) ...kalau benjolan tersebut
tertahan sementara kerak samudra maju terus mendorong dan pada saatnya
nanti ketahanannya pecah maka energi yang dilepaskan akan menyebabkan gempa
yang besar.


2011/4/28 o - musakti o_musa...@yahoo.com.au

 Jangan-jangan sebelum benjol besar diselatan cilacap seperti yang Ferdi
 katakan itu terhunjam dibawah Pulau Jawa, manusia sudah tidak tinggal di
 bumi lagi.

 On Thu, 28 Apr 2011 08:21 ICT kartiko samodro wrote:

 Menarik sekali uraian rekan rekan
 
 Kalau memang ada hubungan antara benjolan dan energi potensial yang timbul
 karena hambatan pergerakan lempeng , maka untuk prediksi gempa yang akan
 datang,  mungkin yang bisa kita lakukan adalah memetakan lokasi lokasi
 benjolan di sepanjang palung jawa (saya coba lihat di google map , ada
 benjolan yang besar tepat di selatan cilacap dan bali ).
 Selanjutnya untuk melihat manakah lokasi benjolan yang paling mungkin
 menimbulkan gempa apakah kita bisa memperkirakan berdasarkan  pengindraan
 yang memiliki resolusi yang lebih tinggi dan diukur pada waktu yang
 berbeda
 beda sehingga kita bisa melihat dimana serta berapa lama benjolan benar
 benar terganjal dan tidak bergerak dibandingkan benjolan lainnya ?
 Lalu apakah kita bisa mensimulasikan parameter diatas (
 besar/densitas/lokasi dari benjolan, berapa lama hambatan pergerakan
 benjolan, sudut penunjaman, dan kecepatan pergerakan lempeng dsb ) untuk
 mengestimasi di mana dan kapan gempa besar akan timbul ?
 
 2011/4/27 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 
  Ada tulisan menarik dari Pak C Prasetyo dan Pak Sutanto (keduanya Dosen
  UPN) tentang rugositas dasar laut di selatan Jawa akibat SeaMount
 (?gunung
  api laut) dan hubungannya dengan kegempaan di Jawa. Tulisan ini sudah
 ada di
  dongeng geologi sejak 2006 dan sudah dibaca lebih dari 6000 pembaca
 
 
 http://rovicky.wordpress.com/2006/10/03/gempa-yogya-dan-dinamika-palung-jawa-gempa-kobe-vs-gempa-jogja/
 
  RDP
 
 
  2011/4/27 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com
 
  Ferdi dkk.,
 
  Sambil menunggu tanggapan dari rekan2 lain, berikut ini beberapa
 tanggapan
  saya.
 
  1. Rugositas (kasar halusnya) kerak samudera (oceanic slab) akan
  berpengaruh kepada konvergensi saat lempeng samudera ini
 menunjam/subduksi
  di bawah lempeng benua. Karena konvergensi-subduksi itu ibarat lempeng
  samudera berjalan di conveyor belt dan harus menunjam di bawah lempeng
 benua
  maka permukaan oceanic slab yang kasar yang dipenuhi dengan oceanic
  plateaux, rises, ridges, sea mounts dll maka akan mengganggu proses
 subduksi
  tersebut dibandingkan bila kerak mulus yang masuk menunjam di bawah
 benua.
  Hal ini akan berpengaruh kepada apa yang pernah diperdebatkan orang
 tentang
  continuous subduction atau halted subduction. Bila struktur2 positif
  (menonjol) di atas kerak samudera ini akan masuk ke dalam jalur palung,
 maka
  pasti akan terjadi perlambatan sesaat (dalam waktu geologi)
 dibandingkan
  bila kerak mulus yang masuk. Nah, perlambatan sesaat ini yang oleh
 penganut
  halted subduction dianggap mekanismenya. Apakah yang terjadi continuous
  subduction  atau
   halted subduction barangkali bisa dicek di jalur volkanisme yang
  dihasilkannya, apakah juga membentuk jalur2 volcanic arc yang umurnya
  continuous atau beberapa periode yang diselingi masa istirahat.
 
  Dalam hubungan dengan seismisitas (kegempaan) saya pikir frekuensi
  meninggi dan meningkatnya intensitas gempa tak langsung berhubungan
 dengan
  rogositas oceanic slab ini. Kebanyakan gempa di area konvegensi adalah
  overriding plate EQ atau gempa yang tejadi di lempeng benua atau
 akresinya,
  atau paling dalam di area intercept antara oceanic slab dan kerak
 benua;
  sehingga rogositas kerak samudera tak langsung terkait kepadanya.
 Tetapi
  hubungan ini bisa diuji dengan melihat rogositas oceanic slab di area2
 dekat
  hiposentrum/fokus gempa yang terjadi. Tetapi bahwa struktur2 positif
 yang
  terkonvergensi akan menyebabkan seismic gap zone lalu nanti setelah
 release
  akan diikuti oleh gempa besar saya pikir masuk ke dalam logika. Bila
 ada
  seamount atau oceanic plateau/rise masuk ke dalam zona subduksi, logis
 saja
  akan melambatkan proses subduksi untuk sementara. Saat itulah energi
  potensial terbangun, dan ekspresinya tak ada gempa untuk beberapa
 periode;
   tetapi saat
   semua ketahanan batuan terlampaui, maka akan terjadi release pressure
 dan
  perubahan energi potensial menjadi kinetik yang manifestasinya berupa
 gempa
  besar.
 
  Sebagai catatan saja, kerak samudera yang kini masuk ke bawah area
  Nias-Mentawai dan sekitarnya adalah  struktur positif Wharton extinct
 MOR
  dan fracture/transform zone-nya bernama

Re: [iagi-net-l] LANJUTAN KISAH PIRAMIDA G. LALAKON DI BANDUNG : AKHIR SEBUAH HARAPAN (2)

2011-03-23 Terurut Topik kartiko samodro
terima kasih pak Miko atas informasinya...

2011/3/24 miko m...@cbn.net.id

  Yth Pak Kartiko,

 Mengenai survey geolistrik dan kesimpulannya, silahkan Bapak buka berita
 yang dirilis oleh *VIVAnews* di Google  dengan  topik Piramida G. Lalakon
 . Seperti yang telah mang Okim informasikan, dalam pertemuan di Gedung Sate
 ,  selama beberapa menit, Pak Agung melengkapi presentasinya
 dengan tayangan video yang menjelaskan dengan detail tentang  beberapa
 anomali geolistrik yang mengarah kepada kemungkinan adanya bangunan piramida
 di perut G. Lalakon ( penjelasannya diberikan detail secara oral diselingi
 dengan penggambaran sketsa ). Ketika dimintai komentar seusai tayangan
 tersebut,  mang Okim hanya bisa memberikan nasehat  agar  Pak Agung dan team
 lebih berhati-hati karena survey geolistrik saja  kurang tepat untuk
 diterapkan di G. Lalakon. Selain dari itu, mofologi berbentuk  piramida
 banyak dijumpai di wilayah gunung api di Indonesia ( waktu itu mang Okim
 jelaskan tentang cinder cones )..

 Sepulangnya dari pertemuan di Gedung Sate, mang Okim sempat menanyakan via
 sms kepada rekan yang memberikan penjelasan di vedeo dan mang Okim
 mendapat jawaban  bahwa interpretasi yang diberikan sangat preliminer  dan
 didasarkan pada hasil awal dari survey geolistrik. Selanjutnya mang Okim
 menanyakan kepada rekan lain yang memroses lanjut data geolistrik tersebut,
 dan mang Okim mendapatkan jawaban bahwa anomali yang diperkirakan sebelumnya
 ternyata teranulir alias tidak ada.

 Demikianlah Pak Kartiko yang bisa mang Okim jelaskan. Semoga dengan
 pembuktian secara geologi  dan arkeologi murni tentang tidak adanya bangunan
 piramida di G. Lalakon, Pak Agung tidak meneruskan langkahnya dalam menjual
 tayangan video rekan kita demi merealisasikan impiannya ( dalam upayanya
 mengeksplorasi piramida terhebat di dunia ). Dalam kesempatan ini mang Okim
 mohon beribu maaf kalau posting-posting mang Okim tentang G. Lalakon kurang
 berkenan. Tujuannya tak lain agar cinta kita kepada  ilmu geologi yang  kita
 tekuni selama ini bertambah pekat . Amiin.

 Salam cinta geo-arkeologi,

 Mang Okim



 *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

  *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Wednesday, March 23, 2011 6:15 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] LANJUTAN KISAH PIRAMIDA G. LALAKON DI BANDUNG
 : AKHIR SEBUAH HARAPAN (2)


 Pak Miko

 Dari tulisan sebelumnya pernah disampaikan bahwa dilakukan survey
 geolistrik di lokasi tersebut untuk membantu menentukan apakah memang ada
 situs arkeologi. Mungkin Pak Miko mengetahui apa kesimpulan dari survey
 geolistrik tersebut ?
 Tentunya dengan adanya tambahan data geolistrik tersebut bisa menjembatani
 rasa penasaran ingin menggali dan resikonya.

  * ***






Re: [iagi-net-l] Misteri di candi Cetho dan candi Penataran

2011-03-21 Terurut Topik kartiko samodro
Kalau di penggalian purbakala / arkeologi, apakah ada metode tidak langsung
(geophysical method etc) yang bisa digunakan untuk memastikan kalau memang
ada situs arkeologi di tempat tertentu sebelum dilakukan penggalian ?
Ambil contoh gunung dengan piramida ...
kalau memang disitu ada bentuk piramida/candi  yang dibentuk dengan bahan
batuan yang ada disekitarnya , apakah ada metoda geofisika (
magnetic/density etc) yang bisa digunakan untuk memastikan bentuknya sebelum
digali  / dikupas atau hanya bisa dilakukan dengan pengamatan mata di
lapangan ?

2011/3/22 sujatmiko m...@cbn.net.id

  Rekan-rekan IAGI yang budiman,



 Mang Okim sangat beruntung dapat  hadir di pertemuan Gedung Sate Bandung
 tanggal 3 Maret 2011 yang lalu , untuk mendengarkan presentasi Pak Agung dan
 team Turangga Seta (TS) tentang temuannya di Candi Cetho dan Candi Penataran
 . Presentasinya yang dilengkapi dengan tayangan power point yang begitu
 menarik , betul-betul membuat semua yang hadir termasuk Pak Wagub Jabar
 terperangah ( apalagi mang Okim - - - ta’ iya ! ).



 Temuan Pak Agung di kedua candi tersebut  sangat orisinil dan tampaknya
 belum pernah tersentuh / disadari oleh para ahli sejarah kita sebelumnya.
 Pak Lutfi Yondri , ahli arkeologi yang  penemu fosil manusia prasejarah di
 Situs Gua Pawon,  sampai mengajak Pak Agung dan team untuk berbicara di
 Kongres Nasional Arkeologi  yang akan dilaksanakan beberapa bulan yang akan
 datang.



 Dalam kaitannya dengan temuan Pak Agung dan team TS di Candi Cetho dan
 Candi Penataran ini, mang Okim kira tidak perlu ada pendamping ahli geologi
 karena mereka  sangat ahli dalam menganalisa ukiran-ukiran di dinding candi
 dan membandingkannya dengan ukiran-ukiran sejenis  di candi luar negeri.
 Sebaliknya, untuk kasus Piramida, mang Okim sangat menganjurkan  agar ada
  pendamping ahli geologi  yang pengamatan di lapangannya murni didasarkan
 kepada ilmu kebumian ( khususnya physical geology ). Dengan demikian maka
 team TS tidak perlu lagi minta bantuan  para penunggu ghoib di lapangan dan
 melakukan penelitiannya di malam hari ( mereka memlesetkan  teamnya sebagai
 alumnus MIT, singkatan dari Menyan Institute of Technology - - - silahkan
 baca di Google ).



 Salam cinta geo-arkeologi,



 Mang Okim





 *From:* Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com]
 *Sent:* 21 Maret 2011 21:25
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Subject:* [iagi-net-l] Misteri di candi Cetho dan candi Penataran Re:
 [iagi-net-l] PIRAMIDA G. LALAKON DI BANDUNG : AKHIR SEBUAH HARAPAN



 Suatu hasil penelitian yang sangat sangat menarik dari Pak Agung dan Pak
 Timmy,
 saya pikir keahlian mereka dalam arkeologi  sangat sangat outstanding.
 kalau misalnya dalam team mereka ada geologist yang bisa membantu, saya
 yakin kemajuan yang dicapai akan jauh lebih pesat.

 hayo siapa yang mau kerjsama dengan mereka?

 fbs
  --

 *From:* Ikhsyat SYUKUR pr_i...@yahoo.com
 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Mon, March 21, 2011 2:45:52 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] PIRAMIDA G. LALAKON DI BANDUNG : AKHIR SEBUAH
 HARAPAN

 Powered by IAGIBerry®
  --

 *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 *Date: *Mon, 21 Mar 2011 21:12:43 +0800

 *To: *iagi-net@iagi.or.id

 *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id

 *Subject: *Re: [iagi-net-l] PIRAMIDA G. LALAKON DI BANDUNG : AKHIR SEBUAH
 HARAPAN



 Salam



 ada tulisan menarik dari Pak Agung Bimo Sutejo tentang candi Cetho dan
 Penataran




 http://www.google.co.id/url?sa=tsource=webcd=5ved=0CCoQFjAEurl=http%3A%2F%2Fxa.yimg.com%2Fkq%2Fgroups%2F21535421%2F929020521%2Fname%2FUNKNOWN_PARAMETER_VALUEei=2EmHTfQyjOytB_uDgCsusg=AFQjCNHvxYEscBjrdSkzowyTy4bHz7TgEg

 * *





Re: [iagi-net-l] Gempa Jepang (Tohoku Chihou Taiheiyou Oki Jishin)

2011-03-20 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Irwan  dan Pak Dhany

Saya tertarik dengan implikasi dari perbedaan 8 Mw , 8.3 Mw  dan 8.8 Mw di
kasus Jepang  (ketidakpastian ~10%), dan peta bahaya 7.7Mw  yang menjadi 8Mw
(ketidakpastian 10%) di selatan Jawa. Email pak ismail juga menyebut
perkiraan tsunami 6.5 sementara yang terjadi 7 m, yang berarti 10 %.

Kalau saya menggunakan asumsi ketidakpastian di ilmu kebumian  sekitar
10-15%
maka untuk kasus selatan jawa dengan base case 7.7 Mw maka range max bisa
sampai 8.47 Mw kalau 10% dan 8.85 Mw kalau 15 %.

Apa implikasi terbesar dalam pengambilan keputusan dan perencanaan bila kita
menggunakan safety margin 10-15% dari base case bahaya kita ? kalau ternyata
implikasi secara ekonomi dan perencanaan tidak terlalu besar , kita bisa
saja menerapkan 10% - 15% safety margin tersebut dalam perencanaan wilayah
atau pembangkit nuklir di Indonesia.

2011/3/21 Irwan Meilano irwan.meil...@gmail.com

 Rekan2 milis ysh,

 Pak Danny nuhun untuk infonya.

 Tepat sekali bahwa fakta dari pengamatan GPS terbaru menunjukan
 dari mulai pantai sanriku di utara bergerak ke Miyagi, Ibaraki dan
 Fukushima di selatan terbukti terkunci (coupling).

 Tetapi dalam peta hazard jepang terbaru (versi 1 jan 2011) menyebutkan
 maksimum
 magnitunya hanya Mw8. Mungkin dengan asumsi bahwa area locking tersebut
 tersegmentasi menjadi segmen kecil yg bermagnitud Mw7,4-8,0
 dan tidak terbayang akan pecah bersamaan.

 Kemudian dalam paper Minoura (2001) seperti yang dikutip pak Danny,
 memang bukti tsunami Jogan 869 dijelaskan dengan detail. Dan diperkaya
 oleh Satake pada pertemuan AGU (American Geophysical Union) 2007.
 Yang menarik adalah ke 2 paper tsb hanya menyebutkan bahwa
 maksimum magnitud nya adalah Mw8,3.  Dan M8,3 ini pun tidak
 diakomodir dalam peta hazard gempa terbaru jepang.

 Setuju dgn Pak Danny kejadian ini membawa implikasi serius untuk
 Indonesia terutama P. Jawa. Kita pun dalam peta gempa terbaru mengasumsikan
 jawa tersegmentasi. Dengan kenyataaan kita tidak punya cukup data GPS
 untuk melihat bukti locking di Jawa :-(

 nuhun,
 irwan meilano



 2011/3/21 Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com:
   Rekan-rekan Iagi-Netter Ysh,
 
  Meneruskan diskusi dari Bung Irwan, Pak Awang, dan rekan-rekan lain, ada
  beberapa fakta dan pemikiran kunci dari kejadian gempa-tsunami di Jepang
  tersebut, sbb:
  FAKTA:
  1. Para ahli Jepang sudah salah memperkirakan (underestimate) potensi
  gempa-tsunami di zona subduksi segmen Miyagi ini.  Prediksi gempa yang
  diberlakukan (dalam peraturan) adalah tidak melebihi skala magnitude 8.
  Alasannya: di bagian ini pergerakan penunjaman lempeng sebagian besar
  diakomodasi secaca aseismic (tidak terkunci - uncoupled) dan juga
  dimensi luasnya tidak besar (karena ada segmentasi fisik).  Alasan kenapa
  segmen Miyagi ini uncoupled adalah karena subducted slabnya sangat tua
  (~140 MY), sehingga dingin dan berat dan tidak mampu menekan kep. Jepang.
  Catatan: namun menurut data GPS terbaru dalam bberapa tahun terakhir
 segmen
  ini menjadi terkunci (coupled).
  2. Kontradiksi dengan anggapan (resmi) di atas Minoura et al (2001) sudah
  memperingatkan bahwa segmen ini sangat berbahaya karena menurut peneltan
  paleosesmologi-paleotsunami pernah terjadi gempa dahsyat yang
 membangkitkan
  tsunami setinggi 8m di pantai pada tahun 869 AD, disebut sebagai Jogan
  tsunami. Besar magnitude perkiraannya M8.3 - tentu ini sangat kasar
 karena
  data geodesi dan seismiknya tidak ada (hanya berdasarkan rekonstruksi
  endapan tsunami).  Yang juga sangat menarik Minoura memperkirakan bahwa
  recurrence interval dari supercycle gempa besar ini adalah ~1000 tahun!
 
  PEMIKIRAN:
  1. Anggapan subduksi lempeng tua dll - sifat aseismic zona subduksi perlu
  ditinjau ulang.  Kasus Gempa Aceh 2004 juga sama.  Sebelumnya para ahli
  men-cap segmen Aceh-Andaman ini tidak mampu mengeluarkan gempa M8.
  Demikian juga dengan gempa Bengkulu 2007.  Saya dkk-pun tidak menyangka
 bisa
  ada gempa M8 di sini karena dari jaringan GPS wilayah ini sebagian besar
  interface-nya uncoupled/unlocked.  Kelihatannya potensi maximum suatu
  sumber gempa hanya masalah time window saja.
  2. Hasil studi Minoura bahwa perioda ulang gempa M8 di Miyagi ini ~1000
  tahunan sangat menarik.  Ingat bahwa relative plate motion di situ
 sekitar 8
  cm/tahun sehingga untuk mengumpulkan regangan/strain sebesar 15m 9setara
  M8.9) hanya diperlukan waktu sekitar: 15m/8cm ~ 200 tahunan saja.
  Artinya
  coefficient of coupling (prosentase kuncian) dari subduction
 interface-nya
  paling banter hanya sekitar 20% saja (i.e. 80% aseismic atau steady
  slip/creeping).  Jadi zona subduksi yang dominan aseismic tidak berarti
  tidak mampu memproduksi gempa raksasa -- hanya masalah waktu saja!
 
  Hubungan dengan INDONESIA:
  1. Sebagian besar para ahli menganggap bahwa zona subduksi di wilayah
 Selat
  Sunda dan Selatan Jawa adalah ASEISMIC.  Alasan untuk Selat Sunda karena
  wilayah ini didominasi oleh extensional tectonics (seperti halnya 

Re: [iagi-net-l] Gempa Tohoku Jepang Setelah Seminggu Berlalu

2011-03-19 Terurut Topik kartiko samodro
Pak Awang ,

tertarik dengan alinea berikut...
bahwa tanggal 9 Maret sudah terjadi gempa (7.2 Mw)  yang merupakan foreshock
dari gempa 11 Maret.

Apakah dengan data tanggal 9 Maret, kita sudah bisa mengeluarkan early
warning / perkiraan bahwa akan terjadi gempa susulan selanjutnya yang lebih
besar  ? sehingga masyarakat bisa mengungsi dulu jauh dari pantai , kapal
kapal bisa menyingkir dulu kearah selatan atau barat dan pengamanan tambahan
untuk  instalasi nuklir menghadapi kemacetan pendingin dsb
2 hari tentu bukan waktu yang sia sia

Dan apakah sebelum tsunami di aceh juga didahului oleh gempa foreshock
seperti di jepang ?

--

 Seperti kita tahu, dua hari sebelum gempa Tohoku ini, telah terjadi gempa
 besar pada 9 Maret 2011 (7,2 Mw) dengan kedalaman 32 km. Lokasi episentrum
 gempa ini berada sangat dekat (40 km ke sebelah timur) dengan lokasi
 episentrum gempa Tohoku, dengan mekanisme penyesaran yang sama yaitu sesar
 naik (strike 190 deg NE, dip 7 deg), yang diikuti oleh sebanyak 34 gempa
 susulan yang beberapa di antaranya melebihi 6 Mw. Gempa 9 Maret ini, melihat
 mekanismenya, merupakan gempa pendahuluan (foreshock) sebelum gempa utama
 (mainshock) gempa Tohoku yang terjadi dua hari kemudian.




Re: [iagi-net-l] Bitumen Modeling di Carbonate

2011-03-02 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Anto

Reference yang saya peroleh itu berasal dari

Arabian Platform Regional Cycle Chart by Bilal U.Haq and A.Motaleb
Al-Qahtani tahun 2002 (Saudi Aramco)
yang untuk mesozoic - cenozoic memang merupakan modifikasi dari Haq et al
(1987)
Kalau di chart tersebut hiatus / unconformity  terletak antara top formasi
Arab dan bottom dari Hith.
Mungkin Mas Anto punya reference yang lebih baru atau mungkin ada perbedaan
persepsi /interpretasi antara batas formasi arab dan hith di masing masing
company ?
Mungkin tetangga di saudi aramco bisa share ?
2011/3/3 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com

  P' Sihombing.
 Salam kenal..
 Fokusnya utk reservoir modeling scale dan layer per layer saja nantinya.
 Sepertinya tarmat streaks ini sub-regional extent karena muncul juga di
 offshore/onshore fields seputaran region,
 So buat saya agar dikit2 faham dlm merekonstruksi (baca : memodelkan) perlu
 conceptual input dari basin-wide scale.
 Paper ADIPEC (onepetro?) thn 2008 blm ketemu yg gratisan-online he2), musti
 daftar SPE chapter lokal dulu kah.
 Terima kasih atas infonya.

 P' Ferdi,
 Saya tambahin lagi dan maaf - koreksi dikit aja,
 Betul ada unconformity (Hiatus), namun terjadi pada top massive
 anhidrite layer dari Hith Fm (cap rock res Arab Fm).
 Hith ini sangat tebal 200 ft sampai excess 500 ft ke arah onshore KSA (dip
 section),
 Jd pengaruh  subaerial exposure' diikuti major erosional tdk menjangkau
 Arab Fm yg dibawahnya (lebih tua).
 Hiatus itu juga sebagai pembatas umur Jurassic Akhir dan Cretaceous awal,
 spt pada Haq chart .
 Sedangkan Arab Fm dgn Hith Fm sendiri merupakan continuous cycles dalam
 kerangka vertical sequence succession.
 Cycles Arab Fm dan Hith ini bisa direkonstruksi umumnya pd 3rd/4th order
 bahkan 5th dgn urutan cyclothem TST-EHST-LHST.
 Terpisah dari unconformity pada top anhidrit tsb, modifikasi reservoir
 quality di crestal strukturnya lbh mungkin disebabkan faktor2 geologi lain.
 Yaitu driven dari original EOD/fasies trend, sedimentology (tipe spesifik
 dolomitisasinya), atau pengaruh conjugate faulting/fracturing (dual
 poro-perm).

 Silakan para tetangga menambahkan jikalau perlu...

 Salam,
 Anto

 Pada 28 Februari 2011 13:20, Joseph M. Sihombing 
 jsihombin...@yahoo.commenulis:

   Pak Anto,

 maaf nih baru baca topik ini...
 sekedar info, kalo nggak salah ada paper mirip spt ini dilakukan oleh
 salah satu staff local operator disekitaran Abu Dhabi (asumsi Pak Anto
 'ngArab'nya deket-2 sini) di ADIPEC 2008.

 Papernya membahas ttg geological modeling related dengan tar mat
 reservoir..
 mungkin bisa dicari di paper ADIPEC/SPE
 pak Anto melakukan basin modeling atau reservoir modeling nya?
 kalau reservoir modeling mungkin general workflow tetap bisa digunakan
 untuk memodelkan reservoirnya, tapi kalo lebih ke genesa dan basin model
 saya nggak bisa bantu..

 salam

 Joseph
 deket arab juga...

  --
 *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com

 *To:* iagi-net@iagi.or.id
 *Sent:* Fri, February 25, 2011 4:58:38 PM
 *Subject:* Re: [iagi-net-l] Bitumen Modeling di Carbonate

 Sama sama Mas Anto.

 Karena pertanyaan Mas Anto jadi iseng lihat lihat arab dikit

 sedikit info, dari chart haq, ada hiatus antara formasi arab (a-b-c-d)
 dengan formasi hith diatasnya. Hiatus tersebut terjadi karena major
 erosional yang berhubungan  dengan breakupnya atlantik. Mungkin major
 erosional ini yang menjadi salah satu sebab banyaknya proses
 disolusi/karstik di formasi arab tersebut..mungkib bisa dicek di daerahnya
 Mas Anto.

 2011/2/25 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com

  Thanks buat Mas Ferdi  Mas Maradona atas sharingnya, membuka
 pemikiran lain..

 Maaf jadinya saya bawa jalan2 ng-Arab dulu :)

 Reservoirnya Fm. Arab (cukup byk publikasi mengenai fm res ini tp
 sgt jarang yg spesifik membahas subyek).
  Umur reservoir Late Jurassic (Mesozoik). Menarik, karena reservoir2 ini
 termasuk andalan untuk kontribusi oil dari timteng.
 SRnya Fm Hanifa/Jubaila: bituminous limestone  marl, o.m. dominan
 sapropel (partially degraded oleh bakteri).

 Betul di crestal kualitas reservoir lebih baik, sedang di
 downflank umumnya terjadi deteriorisasi poro-perm.
 Cenderung disebabkan oleh tektonik faulting/sagging di
 crestal berasosiasi dgn diagenetik overprint yg Mas Ferdi sebutkan.
 Sejarah migrasi HC dari SR lewat analisis TTI terjadi sekitar Paleogen
 Kenozoik (paleosen - oligosen).
 Sedangkan salt diapirisme (halokinesis) terjadi secara regional,
 dimulai sejak late kambrian dan kontinyu sampai present time.
 Walaupun diapirisme tsb kontinyu namun melewati episode berbeda;
 quiescent dan aktif terjadi saling bergantian.
 Semuanya dgn kontrol tektonik dari basemen dan plate margin yg terus
 berubah through the geological time.

 Kebetulan saya blm menemukan studi yg menyebutkan kemungkinan
 adanya proses initial dan ultimate HC charging di seri Fm tsb.
 Utamanya berkaitan dgn intensitas diapirisme dan pengaruhnya
 thd munculnya bitumen streak pada light oil/gas

Re: [iagi-net-l] [IndoEnergy] Cemas tingkat tinggi, investor tingkatkan taruhan pada harga minyak US$ 250

2011-02-28 Terurut Topik kartiko samodro
Saya coba cari statistik detail pemakaian bbm bersubsidi belum ketemu.

Menurut vivanews : bahwa pemakaian bbm bersubsidi sebesar 53 % oleh
kendaraan pribadi dan pelat hitam sementara 40% oleh sepeda motor .
dan menurut detik :Konsumsi BBM subsidi di Jawa-Bali merupakan yang
terbanyak, yakni mencapai 60% dari total konsumsi BBM subsidi di seluruh
Indonesia. Bahkan 65% dari itu dikonsumsi di Jabodetabek.

Nah kalau disimpulkan  : pemakaian bbm bersubsidi  banyak digunakan
kendaraan pribadi  di jabotabek..

Mungkin ada rekan yang tahu kenapa pemerintah tidak memilih opsi memasukkan
pemakaian  subsidi bbm kedalam pajak kendaraan bermotor (mis : mobil plat
hitam ) di jabotabek daripada pembatasan bbm / pencabutan subsidi ?

Saya kira kalau subsidi bbm dimasukkan kedalam pajak mobil pribadi akan
lebih mengenai masyarakat mampu ( bisa beli mobil,  bensin serta mau nyaman
) sementara para pemakai kendaraan umum ( tidak bisa beli mobil, bensin
serta rela untuk tidak nyaman ) akan tenang tenang saja dan pengaruh ke
inflasi juga akan kecil.

Selain itu akan lebih mudah diatur dan tepat sasaran karena pengaturan pajak
kendaraan bermotor bisa diatur progresif ( mobil mahal/ murah, cc
besar/kecil, mobil pertama atau kedua, lokasinya jabotabek / bukan dsb,  km
yang ditempuh dalam 1 tahun tapi sepertinya mudah diakali ).

Tapi ada baiknya juga pemerintah memberikan solusi alternative berkendara
dengan memperbaiki sarana angkutan umum, sehingga kalau masyarakat merasa
bahwa angkutan umum lebih ekonomis dan praktis tentu masyarakat  juga akan
memilih menggunakan kendaraan umum daripada pribadi ( dan pemerintah jangan
memakai referensi fluktuasi harga bbm seperti di eropa atau singapura kalau
fasilitas kendaraan umumnya tidak sama)

tapi ya ..wallahu alam



2011/2/28 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id



 Vicky

 Masa cuma hehehe , coba dihitng dong akibatnya bagi kenaikan subsidi BBM.
 Saya berpendapat HARGA BBM ber subsidi JANGAN dipatok pada satu harga ,
 akan tetapi dipatok pada pada  % dengan economic price.
 Nah , dengan demikian harga BBM bersubsidi juga dapat naik turun mebngkuti
 harga pasar minya.
 Keuntungannya , Pmerintah tidak  terlalu menderita untuk selalu menaikan
 anggaran subsidi BBM , dan disisi lain Rakyat dipaksa (???) untuk berfikir
 dan b ertindak ssuai dengan kemampuan ekonoik -  nya lebih   rieel .
 Apa itu bertentangan dengan UUD ? Menurut saya sih ndak ya ...
 wallahu alam bsawab.

 si Abah




  he...he...harga minyak banyak dikontrol juga sama spekulan lho mas...
  apalagi kalau kriterianya base on option...
 
  2011/2/4 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com
 
  Gejolak harga memang tidak berlangsung lama (mungkin kurang dari
  setahun) namun dampak lateral kenaikan harga pada komoditi lain yg
  akan bertahan lebih lama. Perlu diingat bahwa gejolak harga dapat
  menjadi pemicu energi alternatif ataupun diversifikasi dan substitusi.
  Adakah yg berani mengambil kesempatan langka ini ?
 
  Rdp
 
  -- Forwarded message --
 
 From: IndoExplo indoex...@yahoo.com
  Date: Fri, 04 Feb 2011 04:17:47 -
  Subject: [IndoEnergy] Cemas tingkat tinggi, investor tingkatkan
  taruhan pada harga minyak US$ 250
  To: indoene...@yahoogroups.com
 
 
 
 http://investasi.kontan.co.id/v2/read/investasi/58102/Cemas-tingkat-tinggi-investor-tingkatkan-taruhan-pada-harga-minyak-US-250-
 
  HARGA MINYAK
  Cemas tingkat tinggi, investor tingkatkan taruhan pada harga minyak US$
  250
 
  NEW YORK. Gejolak yang melanda Mesir membuat harga minyak mentah dunia
  kian membumbung tinggi. Belakangan, pelaku pasar cemas gejolak politik
  di Mesir bakal mengganggu arus transportasi di terusan Suez sehingga
  dampaknya akan menyebar hingga ke Arab Saudi.
 
  Kondisi itu membuat kontrak call option untuk minyak seharga US$ 250
  untuk pengantaran Desember, yang memberikan buyer hak untuk membeli
  kontrak harga minyak berjangka di New York Mercantile Exchange pada
  level tersebut, naik ke level 242 dari posisi 142 pada 1 Febuari lalu.
  Hingga kemarin (2/12), posisinya masih tetap berada di level tersebut.
  Sementara, kontrak option harga minyak yang paling aktif
  diperdagangkan adalah harga minyak US$ 100 untuk pengantaran Maret dan
  Desember. Baru kemudian diikuti oleh kontrak harga minyak seharga US$
  120 untuk pengantaran Desember.
 
  Apa yang kita lihat bersama di sini adalah investor membeli tiket
  lotere. Mereka bertaruh akan ada hambatan di terusan Sue atau kenaikan
  harga minyak di Arab Saudi, jelas Stephen Schork, President of Schork
  Group Inc.
 
  Sementara itu, Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafik kemarin mengatakan
  kepada media, terusan Suez sudah beroperasi normal seperti biasa.
  Menurut Goldman Sachs Group Inc, sekitar 2,5% dari produksi minyak
  global didistribusikan melalui Mesir lewat terusan Suez-Mediterania.
 
  Catatan saja, kontrak harga minyak pengantaran Maret kemarin turun 52
  sen atau 0,6% menjadi US$ 90,34 sebarel pada pukul 10.58 waktu New
  York di NYMEX. 

Re: [iagi-net-l] Bitumen Modeling di Carbonate

2011-02-25 Terurut Topik kartiko samodro
Sama sama Mas Anto.

Karena pertanyaan Mas Anto jadi iseng lihat lihat arab dikit

sedikit info, dari chart haq, ada hiatus antara formasi arab (a-b-c-d)
dengan formasi hith diatasnya. Hiatus tersebut terjadi karena major
erosional yang berhubungan  dengan breakupnya atlantik. Mungkin major
erosional ini yang menjadi salah satu sebab banyaknya proses
disolusi/karstik di formasi arab tersebut..mungkib bisa dicek di daerahnya
Mas Anto.

2011/2/25 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com

  Thanks buat Mas Ferdi  Mas Maradona atas sharingnya, membuka
 pemikiran lain..

 Maaf jadinya saya bawa jalan2 ng-Arab dulu :)

 Reservoirnya Fm. Arab (cukup byk publikasi mengenai fm res ini tp
 sgt jarang yg spesifik membahas subyek).
  Umur reservoir Late Jurassic (Mesozoik). Menarik, karena reservoir2 ini
 termasuk andalan untuk kontribusi oil dari timteng.
 SRnya Fm Hanifa/Jubaila: bituminous limestone  marl, o.m. dominan sapropel
 (partially degraded oleh bakteri).

 Betul di crestal kualitas reservoir lebih baik, sedang di
 downflank umumnya terjadi deteriorisasi poro-perm.
 Cenderung disebabkan oleh tektonik faulting/sagging di crestal berasosiasi
 dgn diagenetik overprint yg Mas Ferdi sebutkan.
 Sejarah migrasi HC dari SR lewat analisis TTI terjadi sekitar Paleogen
 Kenozoik (paleosen - oligosen).
 Sedangkan salt diapirisme (halokinesis) terjadi secara regional,
 dimulai sejak late kambrian dan kontinyu sampai present time.
 Walaupun diapirisme tsb kontinyu namun melewati episode berbeda; quiescent
 dan aktif terjadi saling bergantian.
 Semuanya dgn kontrol tektonik dari basemen dan plate margin yg terus
 berubah through the geological time.

 Kebetulan saya blm menemukan studi yg menyebutkan kemungkinan adanya proses
 initial dan ultimate HC charging di seri Fm tsb.
 Utamanya berkaitan dgn intensitas diapirisme dan pengaruhnya thd munculnya
 bitumen streak pada light oil/gas cap.
 Masukan berharga, thx.

 Salam

 Pada 23 Februari 2011 17:06, kartiko samodro 
 kartiko.samo...@gmail.commenulis:

  boleh tahu...apa nama formasi karbonatenya ? di umur apa ?

 kalau ada salt diapirisme biasanya reservoir yang berada di bagian atas /
 berasosiasi dengan puncak dari domal akan lebih mudah mengalami leaching
 ( mungkin berhubungan dengan disolution)  daripada reservoir yang
 berasosiasi dengan bagian bawah atau tengah dari domal tersebut.
 mungkin bisa dicari info kapan pengisiannya terjadi ( apakah memang ada
 pengisian sebelum dan sesudah proses diaprisme)
 mungkin pada awal awal diaprisme sudah ada hc yang tertrap, yang ketika
 diaprisme makin intensive , maka reservoir dipuncak domal tersebut mengalami
 leaching sehingga menjadi bitumen..kemudian setelah diaprisme berhenti dan
 membentuk trap baru, terjadi pengisian selanjutnya sehingga bitumen yang
 terbentuk pada awal diaprisme bergabung dengan hc (light) yang datang
 belakangan.
 Jadi tidak perlu source rock yang berbeda , tapi proses yang terjadi pada
 saat charging  di awal dan di akhir yang berbeda.

 2011/2/23 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com

  Mas Kartiko,
 Terima kasih atas penjelasan awalnya.
 Saya tambahkan informasi lain dibawah...
 Field saya ada di offshore Arabian Platform (di kampung rantau..he2).
 Kebetulan tdk ada bitumen sand diatasnya, tp merupakan seri reservoir
 karbonat yang intervening dgn anhidrite layers at top of each cycle.
 Lapisan penutupnya (caprock) adalah widespread anhidrite yg sangat tebal.
 SR-nya ada di sikuen paling bawah berupa lime-mudstone/marl dan bitumen
 hadir hanya pd carbonat res yg berada diatas formasi SR ini.
 Reservoir terbentuk pada fase tektonik setting yg relatif stabil terbukti
 dgn sedimentasi carbonate layercake pd regional scale.
 Namun through the time terjadi salt diapirisme (non piercement) dari
 older ages yg kemudian membentuk struktur2 circular (domal) sbg HC traps.
 Sejauh ini observasi saya, bitumen mengisi rocktype paling
 porouspermeable terjadi saat biodegradasi oil dgn kontrol gravity ketika
 migrasi awal.
 Lucunya si tar mat ini muncul juga di gas cap reservoir di lapangan
 lain sebelahnya.
 Hipotesa lainnya, krn bitumen tdk berasosiasi dgn major fault jd tdk
 menutup kemungkinan ada fracture swarm under seismic resolution sbg poro
 conduit yg connected vertically dgn SR .
 Adanya fracture porosity ini dipakai utk menjelaskan distribusi yg
 random (tapi musti saya cek jg dgn seismic attributes).
 Kedua hipotesa saya diatas jelas tdk terkait antara genesa (geokimia) dan
 distribusinya, jd rasa2nya blm mendukung utk jadi model.
 GR tdk applicable krn susah membedakan limestone vs dolomite/dololmst
 kecuali thd salt/anhidrite, ini pun dibantu dg RHOB, DT, PEF.

 Nerusin nanya lagi...:)
 Tertarik dgn disolusi yg disebutkan, vuggy/dual porosity memang ada,
 apakah berarti si bitumen bs terakumulasi syn-genetic dgn dolomitisasi ?
  Dua tipe API oil yg kontras (9 dan 36 deg) ada dalam satu fluid column
 di reservoir, apakah bs berkorelasi dgn perbedaan SR juga ?

 Terima Kasih,
 Salam,

 Pada 22

Re: [iagi-net-l] [IndoEnergy] Cemas tingkat tinggi, investor tingkatkan taruhan pada harga minyak US$ 250

2011-02-25 Terurut Topik kartiko samodro
he...he...harga minyak banyak dikontrol juga sama spekulan lho mas...
apalagi kalau kriterianya base on option...

2011/2/4 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Gejolak harga memang tidak berlangsung lama (mungkin kurang dari
 setahun) namun dampak lateral kenaikan harga pada komoditi lain yg
 akan bertahan lebih lama.  Perlu diingat bahwa gejolak harga dapat
 menjadi pemicu energi alternatif ataupun diversifikasi dan substitusi.
 Adakah yg berani mengambil kesempatan langka ini ?

 Rdp

 -- Forwarded message --
 From: IndoExplo indoex...@yahoo.com
 Date: Fri, 04 Feb 2011 04:17:47 -
 Subject: [IndoEnergy] Cemas tingkat tinggi, investor tingkatkan
 taruhan pada harga minyak US$ 250
 To: indoene...@yahoogroups.com


 http://investasi.kontan.co.id/v2/read/investasi/58102/Cemas-tingkat-tinggi-investor-tingkatkan-taruhan-pada-harga-minyak-US-250-

 HARGA MINYAK
 Cemas tingkat tinggi, investor tingkatkan taruhan pada harga minyak US$ 250

 NEW YORK. Gejolak yang melanda Mesir membuat harga minyak mentah dunia
 kian membumbung tinggi. Belakangan, pelaku pasar cemas gejolak politik
 di Mesir bakal mengganggu arus transportasi di terusan Suez sehingga
 dampaknya akan menyebar hingga ke Arab Saudi.

 Kondisi itu membuat kontrak call option untuk minyak seharga US$ 250
 untuk pengantaran Desember, yang memberikan buyer hak untuk membeli
 kontrak harga minyak berjangka di New York Mercantile Exchange pada
 level tersebut, naik ke level 242 dari posisi 142 pada 1 Febuari lalu.
 Hingga kemarin (2/12), posisinya masih tetap berada di level tersebut.
 Sementara, kontrak option harga minyak yang paling aktif
 diperdagangkan adalah harga minyak US$ 100 untuk pengantaran Maret dan
 Desember. Baru kemudian diikuti oleh kontrak harga minyak seharga US$
 120 untuk pengantaran Desember.

 Apa yang kita lihat bersama di sini adalah investor membeli tiket
 lotere. Mereka bertaruh akan ada hambatan di terusan Sue atau kenaikan
 harga minyak di Arab Saudi, jelas Stephen Schork, President of Schork
 Group Inc.

 Sementara itu, Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafik kemarin mengatakan
 kepada media, terusan Suez sudah beroperasi normal seperti biasa.
 Menurut Goldman Sachs Group Inc, sekitar 2,5% dari produksi minyak
 global didistribusikan melalui Mesir lewat terusan Suez-Mediterania.

 Catatan saja, kontrak harga minyak pengantaran Maret kemarin turun 52
 sen atau 0,6% menjadi US$ 90,34 sebarel pada pukul 10.58 waktu New
 York di NYMEX. Pada 31 Januari lalu, kontrak yang sama sempat
 menyentuh level US$ 92,84, yang merupakan level tertinggi harian sejak
 7 Oktober 2008.



 --
 Sent from my mobile device

 *Success is a mind set, not just an achievement*


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
 September 2011

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Bitumen Modeling di Carbonate

2011-02-23 Terurut Topik kartiko samodro
boleh tahu...apa nama formasi karbonatenya ? di umur apa ?

kalau ada salt diapirisme biasanya reservoir yang berada di bagian atas /
berasosiasi dengan puncak dari domal akan lebih mudah mengalami leaching
( mungkin berhubungan dengan disolution)  daripada reservoir yang
berasosiasi dengan bagian bawah atau tengah dari domal tersebut.
mungkin bisa dicari info kapan pengisiannya terjadi ( apakah memang ada
pengisian sebelum dan sesudah proses diaprisme)
mungkin pada awal awal diaprisme sudah ada hc yang tertrap, yang ketika
diaprisme makin intensive , maka reservoir dipuncak domal tersebut mengalami
leaching sehingga menjadi bitumen..kemudian setelah diaprisme berhenti dan
membentuk trap baru, terjadi pengisian selanjutnya sehingga bitumen yang
terbentuk pada awal diaprisme bergabung dengan hc (light) yang datang
belakangan.
Jadi tidak perlu source rock yang berbeda , tapi proses yang terjadi pada
saat charging  di awal dan di akhir yang berbeda.

2011/2/23 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com

  Mas Kartiko,
 Terima kasih atas penjelasan awalnya.
 Saya tambahkan informasi lain dibawah...
 Field saya ada di offshore Arabian Platform (di kampung rantau..he2).
 Kebetulan tdk ada bitumen sand diatasnya, tp merupakan seri reservoir
 karbonat yang intervening dgn anhidrite layers at top of each cycle.
 Lapisan penutupnya (caprock) adalah widespread anhidrite yg sangat tebal.
 SR-nya ada di sikuen paling bawah berupa lime-mudstone/marl dan bitumen
 hadir hanya pd carbonat res yg berada diatas formasi SR ini.
 Reservoir terbentuk pada fase tektonik setting yg relatif stabil terbukti
 dgn sedimentasi carbonate layercake pd regional scale.
 Namun through the time terjadi salt diapirisme (non piercement) dari older
 ages yg kemudian membentuk struktur2 circular (domal) sbg HC traps.
 Sejauh ini observasi saya, bitumen mengisi rocktype paling
 porouspermeable terjadi saat biodegradasi oil dgn kontrol gravity ketika
 migrasi awal.
 Lucunya si tar mat ini muncul juga di gas cap reservoir di lapangan
 lain sebelahnya.
 Hipotesa lainnya, krn bitumen tdk berasosiasi dgn major fault jd tdk
 menutup kemungkinan ada fracture swarm under seismic resolution sbg poro
 conduit yg connected vertically dgn SR .
 Adanya fracture porosity ini dipakai utk menjelaskan distribusi yg
 random (tapi musti saya cek jg dgn seismic attributes).
 Kedua hipotesa saya diatas jelas tdk terkait antara genesa (geokimia) dan
 distribusinya, jd rasa2nya blm mendukung utk jadi model.
 GR tdk applicable krn susah membedakan limestone vs dolomite/dololmst
 kecuali thd salt/anhidrite, ini pun dibantu dg RHOB, DT, PEF.

 Nerusin nanya lagi...:)
 Tertarik dgn disolusi yg disebutkan, vuggy/dual porosity memang ada,
 apakah berarti si bitumen bs terakumulasi syn-genetic dgn dolomitisasi ?
  Dua tipe API oil yg kontras (9 dan 36 deg) ada dalam satu fluid column di
 reservoir, apakah bs berkorelasi dgn perbedaan SR juga ?

 Terima Kasih,
 Salam,

 Pada 22 Februari 2011 12:41, kartiko samodro 
 kartiko.samo...@gmail.commenulis:

  Mas Anto

 Boleh tahu di mana lokasi field anda ?
 Umumnya bitumen di karbonat berasosiasi dengan endapan bitumen sand
 diatasnya yang jumlahnya cukup besar , bisa berupa karbonate yang miring,
 tererosi dan kemudian diendapkan sand tebal di atasnya yang kemudian karena
 proses leaching menjadi bitumen. Mungkin bisa dicek regional geologinya
 apakah ada reservoir sand yang memiliki bitumen juga yang berasosiasi dengan
 carbonate tersebut.
 Biasanya bitumen tersebut masuk ke dalam karbonat melalui proses karst
 karst atau disolution yang terbentuk jadi wajar kalau penyebarannya jadi
 random kecuali anda punya attribute seismic yang bisa menunjukkan lokasi
 lokasi karst/disolutionnya.
 Dari log bisa dicek melalui grnya , terutama di top karbonatnya.

 Kemudian bitumen yang berasosiasi dengan light oil ? , kalau memang itu
 bitumen dan berasosiasi dengan light oil..ada kemungkinan bahwa ada source
 hc lain yang berbeda  (mungkin tektonik settingnya berubah sehingga source
 rocknya berubah )
 mungkin bisa dicek melalui geokimianya ( mungkin Pak Awang bisa membantu
 ?)

 Untuk identifikasi anda bisa lihat semua logs yang anda punya, bandingkan
 apakah di daerah yang memiliki bitumen memiliki log respon yang berbeda
 dengan daerah yang tidak memiliki bitumen...dari situ baru bisa ditarik
 kesimpulan kira kira parameter apa yang bisa digunakan untuk membedakannya.

 Untuk modeling juga tergantung seberapa data yang anda punya, bagaimana
 sistem geology, sedimentology, penyebaran karbonate serta karstnya dan
 sedeterministik / sedetail apa anda mau membuat modelnya dsb.

 Akurasi well result dan model juga sangat tergantung dengan pengetahuan
 dan pemahaman anda terhadap lapangan tersebut pada saat anda membuat
 modelnya yang akan mempengaruhi akurasi well dengan model anda.

 salam

 kartiko
 2011/2/16 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com

  Rekan2 IAGI ysh,
 Adakah diantara rekan2 yg mengetahui atau pernah mengerjakan 3D modeling

Re: [iagi-net-l] Bitumen Modeling di Carbonate

2011-02-22 Terurut Topik kartiko samodro
Mas Anto

Boleh tahu di mana lokasi field anda ?
Umumnya bitumen di karbonat berasosiasi dengan endapan bitumen sand
diatasnya yang jumlahnya cukup besar , bisa berupa karbonate yang miring,
tererosi dan kemudian diendapkan sand tebal di atasnya yang kemudian karena
proses leaching menjadi bitumen. Mungkin bisa dicek regional geologinya
apakah ada reservoir sand yang memiliki bitumen juga yang berasosiasi dengan
carbonate tersebut.
Biasanya bitumen tersebut masuk ke dalam karbonat melalui proses karst karst
atau disolution yang terbentuk jadi wajar kalau penyebarannya jadi random
kecuali anda punya attribute seismic yang bisa menunjukkan lokasi lokasi
karst/disolutionnya.
Dari log bisa dicek melalui grnya , terutama di top karbonatnya.

Kemudian bitumen yang berasosiasi dengan light oil ? , kalau memang itu
bitumen dan berasosiasi dengan light oil..ada kemungkinan bahwa ada source
hc lain yang berbeda  (mungkin tektonik settingnya berubah sehingga source
rocknya berubah )
mungkin bisa dicek melalui geokimianya ( mungkin Pak Awang bisa membantu ?)

Untuk identifikasi anda bisa lihat semua logs yang anda punya, bandingkan
apakah di daerah yang memiliki bitumen memiliki log respon yang berbeda
dengan daerah yang tidak memiliki bitumen...dari situ baru bisa ditarik
kesimpulan kira kira parameter apa yang bisa digunakan untuk membedakannya.

Untuk modeling juga tergantung seberapa data yang anda punya, bagaimana
sistem geology, sedimentology, penyebaran karbonate serta karstnya dan
sedeterministik / sedetail apa anda mau membuat modelnya dsb.

Akurasi well result dan model juga sangat tergantung dengan pengetahuan dan
pemahaman anda terhadap lapangan tersebut pada saat anda membuat modelnya
yang akan mempengaruhi akurasi well dengan model anda.

salam

kartiko
2011/2/16 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com

  Rekan2 IAGI ysh,
 Adakah diantara rekan2 yg mengetahui atau pernah mengerjakan 3D modeling
 utk bitumen (tar-mat) yg berasosiasi dgn light oil di complex carbonate
 reservoir.
 Sekedar informasi, core utk data bitumen yg kami miliki hanya dari sejumlah
 sumur lama (tua) sedangkan interpretasi dari logs masih blm valid dan
 dianggap sbg data sekunder saja.
 Lalu jika data bitumen corenya di plot di peta terlihat distribusinya
 random dan tdk menunjukan korelasi geologi yg jelas baik thd profil dan pola
 struktur ataupun dgn RRT/ facies trend.

 Mohon sharing pengalaman dlm melakukan best practice modeling
 utk subsurface bitumen di carbonate tsb :
 1. Kira2 gimana ya sejarah HC migrasinya sehingga bisa terjadi
 lokal bitumen di dalam light oil column (baik yg di crest structure atau
 yg berdekatan dgn FWL) ?
 2. Adakah metode lain utk meng-investigasi kehadiran si tarmat selain lewat
 core/cutting, logs : Rt/Rxo? mudlogging chromatography ? other?
 3. Dengan availability data yg minimum, metode mana yg sebaiknya dipakai
 utk melakukan populasi data di model : object modeling atau indicator
 simulation (SIS), other?
 4. Manakah constraint terbaik utk extrapolasi cored well data
 tsb ke seluruh field structure baik lateral maupun vertikal:  NTG, RockType,
 or seismic AI (?), other ?
 5. Bagaimana dgn akurasi dari prediksi (model) vs hasil aktual (new well
 drilling data), jikalau punya real case nya ?

 Terima Kasih sebelumnya,

 Tabik,
 Anto S



Re: [iagi-net-l] Situs Megalitik Gunung Padang, Cianjur: Harmoni Bumi dan Langit

2011-02-22 Terurut Topik kartiko samodro
Di daerah Cipari Kuningan juga ada situs megalitikum yang sekarang sudah
jadi taman purbakala...
tidak terlalu besar situsnya tapi cukup menarik  (ada makam batu, tempat
berkumpul dan atraksi, tempat penyembahan dan bahkan ada batu seperti
congklak yang ternyata adalah batu untuk meramu obat)
mungkin kalau Pak Awang jalan jalan ke Kuningan bisa melihat lihat situs
tersebut dan mengkorelasikan dengan yang di Cianjur.

Selain itu ada kolam ikan keramat di cigugur ...seperti ikan terapi yang
biasa ada di mal mal yang suka makan kulit kaki, tapi yang di kuningan
berukuran besar. Jadi bisa coba berendam ke kolam tersebut , tidak berapa
lama akan dikerubuti oleh ikan ikan.
menurut cerita kalau kolam ikan itu dikuras, maka ikan ikan itu akan
menghilang...mungkin pergi melalui rekahan rekahan yang ada. Dan menurut
cerita juga ikan ikan tersebut tidak boleh dimakan bisa menyebabkan sakit (
mengandung belerang ??).

Selain itu ada air terjun dan kolam air panas di daerah sangkan
hurip, cibulan, sidomba dan  cilengkrang

kalau mau wisata budaya dan sejarah ada museum linggarjati dan setahun
sekali ada acara seren tahun yang diadakan oleh perkumpulan tripancatunggal.

Wisata religius ada goa maria di palutungan dan balong keramat milik
walisongo di darmaloka.

kalau yang suka naik gunung ada ciremai...
kalau anak anak mungkin suka waterboom atau naik perahu di waduk darma

Kalau geowisata kayaknya di Kuningan cukup komplit deh

lha kok malah jadi promosi Kuninngan...??

2011/2/22 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com

 Situs arkeologi Gunung Padang di Kabupaten Cianjur belum tentu diketahui
 semua orang. Padahal, situs megalitik ini, dengan luas 3 ha, diklaim sebagai
  situs megalitik terbesar di Asia Tenggara. Tentu sangat disayangkan bila
 kita tak mengenalnya. Kabupaten Cianjur berkehendak ingin menjadikan situs
 ini sebagai andalan tujuan wisata sekaligus pendidikan.

 Sabtu 19 Februari 2011 yang lalu, bersama sekitar 60 orang saya mengunjungi
 situs ini dalam acara jajal geotrek Gunung Padang. Para peserta acara ini
 berasal dari berbagai kalangan dan profesi di masyarakat dan pemerintah
 daerah. Jajal geotrek ini diorganisasi Truedee Publishing, Bandung dengan
 pemandu lapangan (interpreter) berasal dari kalangan geologist (Pak Budi
 Brahmantyo ITB), archaeologist (Pak Lutfi Yondri dari Balai Arkeologi) dan
 budayawan (Pak Lucky Hendrawan, sekolah seni Bandung). Saya diajak
 penyelenggara jajal geotrek ini untuk mengamati situs ini dan barangkali
 bisa memberikan penafsiran bersifat ‘multidimensi’.

 Rombongan berangkat dari Bandung menggunakan bus dan kereta api ekonomi.
 Rombongan bertemu dengan peserta dari luar Bandung (Jabodetabek) di kantor
 Dinas Pariwisata dan Budaya Cianjur. Rombongan jajal geotrek Gunung Padang
 menggunakan bus tanggung dan berbagai kendaraan jeep dan sejenisnya serta
 motor berangkat dari Cianjur menuju Warungkondang-Lampegan. Kondisi jalan
 sampai Lampegan bervariasi dari buruk-bagus.

 Setelah mengunjungi terowongan historis rel kereta api dan stasiun Lampegan
 yang dibangun pada 1879-1882, rombongan menuju target utama yaitu situs
 Gunung Padang. Jalan ke arah situs ini merupakan areal perkebunan teh dan
 karet. Kondisi jalan terlalu berbahaya untuk bus, maka hanya kendaraan jeep
 dan sejenisnya serta motor yang bisa meneruskan sampai di lokasi situs.

 Situs Gunung Padang terletak di puncak sebuah bukit, untuk mencapainya dari
 dasar, maka harus meniti tangga curam setinggi 95 meter terbuat dari
 tiang-tiang batuan andesit yang ditidurkan sebanyak hampir 400 anak tangga.
 Tentu saja ini melelahkan, membuat dada sesak dan kaki pegal. Tetapi
 kelelahan itu terbayar dengan betapa menakjubkannya pemandangan di atas ke
 sekeliling bukit dan bangunan situs megalitiknya sendiri. Di pelataran situs
 megalitik ini, para peserta mendengarkan para interpreter menjelaskan situs
 ini dari berbagai pendekatan keilmuan, berdiskusi, juga melihat-lihat ribuan
 tiang-tiang batu andesit basaltik dan basal membentuk tiang-tiang bersisi
 empat atau lima yang disusun sedemikian rupa untuk berbagai fungsi.

 Semua bangunan megalitik di seluruh dunia yang dibangun pada masa
 prasejarah (mis.: Piramida, Mesir dan Stonehenge, Inggris) atau masa sejarah
 (Machu Picchu, Peru) dibangun dengan mempertimbangkan posisi geomantik
 (posisi bangunan terhadap unsur-unsur alam di Bumi seperti gunung dan mata
 angin) atau astromantik (posisi bangunan terhadap garis edar rasi-rasi
 bintang, planet atau Matahari).  Untuk keperluan meneliti posisi geomantik
 situs Gunung Padang ini saya membawa kompas orientasi Sunto dan GPS tipe
 60CSx yang akan dipakai untuk mempelajari lokasi, ketinggian dan orientasi
 situs ini terhadap arah mataangin dan semua gunung/bukit di sekitarnya.

 Sebelum berangkat ke sini, saya juga sudah melakukan pemrograman astronomik
 menggunakan software ‘planetarium’ untuk melihat peta langit saat situs ini
 dibangun. Software ini memungkinkan pelacakan peta langit ribuan tahun ke
 masa lalu. Ini 

[iagi-net-l] Re: [IAGI-net] Mega Disaster Karakatoa by History Cable TV

2011-01-20 Terurut Topik kartiko samodro
kalau saya bandingkan dengan stasiun yang lain , memang history
channel banyak acara dengan muatan geologynya...mungkin karena geology
+ history = geohistory.

On 1/8/11, an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id wrote:
 Sambil nyruput kopi luwak-luwakan biasanya saya klik MTV untuk menikmati
 musik penyegar, namun sekitar jam 6 pagi pada hari sabtu 8 Januari 2011
 ketika MTV sedang siaran iklan, iseng-iseng saya pindahkan ke History. Pas
 sedang berada disini ternyata jalur ini baru saja mulai dengan tayangan
 Mega Disaster Karakatoa Revenge. Sekitar satu jam acara ini menceritakan
 mulai dari sejarah letusan Karakatoa dengan  ulasan ilmiah dari
 volcanologist dari Bristol UK, Georgia University, hingga eksperimen dan
 pemodelan dari para ahli meteorologist hingga ahli Tsunami bila Anak
 Karakatoa kalau suatu saat meletus. Film ini sangat menarik dengan bumbu
 dokumenter Tsunami Aceh 2004, peristiwa letusan gunungapi dan gempa bumi
 dasyat di belahan bumi lainya. Ditayangkan juga ilustrasi aktivitas erupsi
 Mauna Loa yang memuntahtah lava nan merah menyala. Tak kurang juga Dr.
 Kennth Wohletz yang kondang bersama temannya Grant Heiken dengan bukunya
 Volcanology and geothermal energy, turut mengulas hasil penelitiannya
 tentang letusan gunung Karakatoa 1883. Diceritakan juga bagaimana Wohletz
 dkk. berburu data dari tulisan-tulisan dan seismograf tua di perpustakaan
 London. Dari hasil perburuan ini Wohletz memperkirakan bahwa letusan 1883
 adalah Super Eruption yang muncul dari Mega Caldera akibat letusan
 Karakatoa purba sebelumnya. Film ilmiah ini, bagi saya cukup mengagumkan
 apalagi dikemas ala science fiction. Ditampilkan juga bagaimana
 memodelkan tsunami dari letusan 1883 disuatu lab hidrolika yang besarnya
 seperti hangar pesawat di univ Georgia. Disini nampak bahwa tsunami 1883
 sebagian disebabkan oleh landslide generator. Disini material
 piroklastik digantikan dengan beberapa meter kubik batu pecah berukuran
 kerakal (4-5cm diameter) yang ditumpuk pada bidang miring lalu
 digelontorkan tiba-tiba pada kolam yang dipinggir pantainya telah diisi
 model-model bangungan dan infrastruktur mirip di pantai Anyer dan Jakarta.
 Diperkirakan bahwa bila Anak Karakatoa meletus, kemungkinan bisa mengancam
 2 juta jiwa di pesisir Lampung selatan dan barat Jawa Barat. Selain itu
 efek meteorologis dari semburan debu volkaniknya bisa melalang buana dan
 menyebabkan bencana cuaca! WOW! Mengagumkan! Tapi juga trenyuh, seperti
 sesak didada! Walaupun tayangan ini hanya berdurasi satu jam, namun ini
 hasil dari suatu mega project penelitian Karakatoa yang melibatkan
 banyak scientist dari seluruh dunia! Trenyuh, karena geologist,
 volcanologist, meteorologist dan ilmuwan lainya dari Indonesia justru
 tidak tampil! Disebutpun dalam narasi juga tidak! Bukakankah Karakatoa
 sudah sangat lanjut diteliti oleh para ahli geologi dari LIPI dan berbagai
 universitas serta Badan Geologi maupun Vulkanologi? Mengapa sepertinya
 tenggelam oleh dasyatnya tsunami Karakatoa? Semoga lembaga dan
 organisasi sepeti IAGI, HAGI, Badan Geologi juga peduli akan sosialisasi
 dalam bentuk tayangan filem dan mungkin suatu saat bisa bekerjama dengan
 PARFI, IKJ atau National Geography, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata,
 DIKNAS dsb. Katanya cintailah made in Indonesia...

 Wassallam wr wb
 Andri Subandrio


 ===
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...
 ---
 For any administrative request, please send email to
 administrator[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -



PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

Re: [iagi-net-l] Fwd: Nyai Roro Harta Karun Segara Kidul

2011-01-18 Terurut Topik kartiko samodro
Tulisan yang menarik..ada mbelingnya tapi ada jualannya

Mengenai gas hydrate ini...mungkin ada yang punya informasi di mana pernah
diproduksi secara komersial atau sekarang masih dalam hitungan energi masa
depan ?
apa saja kendala dalam produksi gas hydrate ini ?

2011/1/18 Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com

 karena attachment-nya cukup besar maka cerita lengkapnya bisa dilihat
 di link berikut ini:

 http://geologi.iagi.or.id/2011/01/18/komik-mbeling-nyi-roro-kidul-versi-ahli-geologi/





 -- Forwarded message --
 From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com

 Minggu lalu di milis tetangga cukup hangat diskusi tentang Apa dan
 Siapa  Nyai
 Roro Kidul. Ada yang pro dan kontra. Namun Nyai Roro Kidul secara ilmiah
 bisa jadi nyata,  bukan sekadar mitos. Sang Nyai dan dayang-dayangnya
 memang
 cantik dan ganteng, tetapi hidup dalam kegelapan abadi dan suhu nan
 dingin.

 Sang Ratu dan kelompoknya hidup kurang lebih 100 km dari selatan
 Pelabuhan Ratu. Hidupnya dalam kegelapan laut dalam mulai dari 2000
 hingga 7500 meter di Palung Jawa. Ekspedisi Java Trench 2002
 menggunakan kapal selam Shinkai 6500 m (Dapat menyelam hingga 6500 m)
 yang berbadan titanium sempat memotret kehidupan DUGEM(Dunia Gelap
 Mengagumkan !). Selain itu
 segara Kidul menyimpan segudang harta karun yang luar biasa!

 Nah berikut di foto-foto ini (PDF) bisa disimak kecantikan sang Nyai!



 Salam
 Andri Subandrio


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Sosialisasi dan pengajaran ilmu Kebumian

2010-09-24 Terurut Topik kartiko samodro
kalau di bayangan saya,
HSE kebumian bisa diajarkan tanpa menunggu bencana itu datang.
Targetnya adalah para guru itu dapat mengenali potensi bahaya yang ada di
daerah sekitarnya (awalnya tentu dengan bimbingan para pengajar di dalam
kursus dsb) , mengetahui bagaimana cara cepat penanggulannya dan kemudian
dapat mengajarkan dan memberikan kesadaran pada para muridnya.

Tentu ada beberapa HSE kebumian yang bisa diberikan saat pelatihan kebumian
mis :
membaca peta kontur daerah dimana dia tinggal, mengalokasi lereng yang
mungkin longsor, mengalokasi daerah bahaya di dekat dam, mengalokasi garis
pantai, bagaimana menentukan daerah bahaya dekat gunung api, mengajarkan
jalur banjir,  mengidentifikasi jalur evakuasi, menjaga kebersihan
lingkungan dsb.

Hal hal dasar analisa bencana lingkungan dan penanganannya tersebut dapat
dijadikan menjadi 1/2 bab dalam buku geografi + praktikum pembacaan kontur
dan praktikum analisa potensi bencana lingkungan dan penanganannya.

Mungkin teman teman dari UGM yang banyak berkecimpung dalam bencana alam
sudah punya beberapa guideline mengenai HSE kebumian yang bisa dijadikan
materi pengajaran / kursus untuk guru guru geografi tersebut.
2010/9/24 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Sosialisasi pada masyarakat
 Masyarakat belajar dengan cara berbeda dng sekolahan. Mereka belajar
 dari yang dialami. Sesuai dengan keperluan khususnya utk survival
 tool, sebagai ilmu untuk hidup. Paling mudah mengajarkan kebencanaan
 pada saat terjadi. Memberikan kesadaran lingkungan bila ada kasus
 pencemaran. Mengajarkan perubahan iklim saat ada bencana meteorologis.
 Termasuk mengajarkan tentang geologi pantai saat ada tanah ambles di
 priok :)
 Ini perlu gerak cepat dan sifatnya reaktif dan sporadis sesuai dengan
 terjadinya bencana.
 Cara mengajarkan seperti ini akan lebih nyantel di otak, dibanding
 mengajarkan di sekolah untuk menghadapi ujian semester.

 Untuk tujuan sosialisasi saya sendiri lebih senang membagi ilmu
 kebumian menjadi 3 tujuan
 - Ekstraksi (pemanfaatan bumi)
 - Environment (lingkungan dan konservasi)
 - Kebencanaan (mitigasi)

 Untuk pemanfaatan ilmu bumi memenuhi kebutuhan ekstraksi pengajarannya
 jelas disekolahan formal.
 Lingkungan serta kebencanaan akan efisien dilakukan sosialisasinya
 ketika terjadi atau ada kasus termasuk saat ada kasus pencemaran dll.

 Salam

 RDP


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar

2010-09-23 Terurut Topik kartiko samodro
Salah satu hal pragmatis yang bisa juga diajarkan adalah tentang bencana
alam dan cara penanggulangan praktisnya (yang sesuai dengan potensi bahaya
di daerahnya masing masing  )
kalau HSE kebumian ini bisa dimasukkan jadi bagian dari mata pelajaran sejak
smp/sma tentu akan lebih membuka kesadaran anak didik bahwa
kita tinggal di area yang berbahaya dan  kalau anak smp/ sma tersebut jadi
pejabat nantinya mungkin akan lebih  tergerak tentang penanganan bencana di
darehanya atau pekerjaannya.

2010/9/23 Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com

 Kompetisi International Ilmu Kebumian yang ke-4, sekarang masih berlangsung
 di
 UGM sampai 28 September nanti, memang mengacu kurikulum ilmu kebumian
 international level SMA meliputi : unsur geosfer, astronomi, meteorologi,
 dan
 oceanografi. Sebagian memang belum diajarkan dalam kurikulum yang sedang
 jalan
 dari MP.geografi di SMA. Oleh karena itu, Teknik Geologi UGM (termasuk dari
 Geofisika UGM) dan Kemendiknas sebagai host untuk kompetisi ini melibatkan
 tim
 dari Prodi Astronomi ITB, Meteorologi ITB juga BMKG, dan Puslit Oseanologi
 LIPI.
 Yang dari Indonesia memang sebagian besar adalah kelompok IPA. Dari semua
 peserta tsb, ada 1 peserta yang sdh terlanjur jadi mhs teknik geologi ugm
 masuk
 tahun 2010. Ybs masuk ke Teknik Geologi UGM sebagai mhs berpretasi unggulan
 dan
 ber-beasiswa.

 Sekedar wacana : apakah mungkin nama Mata Pelajaran Geografi di SMA saat
 ini
 menjadi nama Mata

 Pelajaran/ MP. Ilmu Kebumian yang merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan
 Alam,
 jadi buka MP.Geografi. Ini yang mungkin mengusik para pengambilan keputusan
 di
 Diknas terkait kurikulum pendidikan menengah. Tapi ini juga membutuhkan
 kebijakan yang progresif tanpa ketegangan dan pemberatan pada siswa. Bukan
 dumeh
 kita menjadi pemegang mandat untuk mempelajari atau menekuni bidang
 geologi/
 teknik geologi sebagai bagian dari profesi khalifatul fill ardh. Ardh
 sendiri
 cenderung dan domain dimaknai dan secara hakekat serta spiritnya adalah
 Bumi
 tempat kita bermukim dan berproses (baca : dinamis).


 Kalau melihat ulasan Pak Zaim, kita gak perlu sedih dan prihatin dengan
 kondisi
 aktual dari semua lini kehidupan termasuk sektor ilmu dan pendidikan bidang
 ilmu
 kebumian baik dari level SMA, Perguruan Tinggi atau aplikasi ke ranah
 keteknikannya / ekstraksi sumberdaya bumi. Semua itu sangat membutuhkan
 leadership yang progresif dan agak revolusiner yang plurar. Saatnya
 orang-orang
 pintar, pegang amanah, relatif masih mudah untuk tampil sebagai leader yang
 progresif / yang mandatory di berbagai lini pengambilan keputusan publik
 yang
 menyangkut hajat hidup orang banyak.
 Pemerintah skrg masih bingung untuk ambil keputusan bahwa kurikulum
 Sarjana/ S1
 akan tetap 144 sks (minimal) atau akan berubah menjadi 130 sks (minimal)
 termasuk kurikulum TeknikGeologi. Panduan dari Badan Standarisasi Nasional
 sudah
 ada, tapi Keputusan politik untuk 144 sks atau 130 sks, GAK JELAS. Sama
 seperti
 regulasi pengembangan sektor energi panasbumi, lingkungan, pertambangan,
 migas,
 bagi hasil, yang terkait dengan ilmu kebumian.

 salam bumiku lestari, agus hendratno.89





 
 From: Cahyo, Yohannes Bosko ybc.indra...@chevron.com
 To: iagi-net@iagi.or.id
 Sent: Thu, September 23, 2010 11:09:00 AM
 Subject: RE: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar

 Sedikit berbagi pengalaman saat kuliah sekitar tahun 2001-02.

 Saat itu kami dari beberapa himpunan mahasiswa mencoba memperkenalkan
 prodi kami masing-masing di SMA-SMA negeri di Bandung kepada calon
 mahasiswa yang saat itu dinilai masih bingung memilih jurusan dalam
 UM/SMPTN. Dalam kesempatan yang sama, guru-guru geografi juga berusaha
 mendapatkan informasi tambahan terkait ilmu kebumian yang saat itu kami
 jawab semampu kami.

 Seingat saya, ada dua hal yang cukup menggelitik dalam diskusi dengan
 guru-guru geografi saat itu:

 Pertama, materi pelajaran geografi SMA (seingat saya yang SMP juga)
 didominasi oleh ilmu demografi (kependudukan) sementara bobot ilmu
 kebumian relatif kecil.

 Kedua, mata pelajaran geografi SMA saat itu memang diajarkan dari kelas
 1 hingga kelas 3, namun tidak semua siswa mendapatkannya selama di
 bangku SMA. Mata pelajaran geografi didapatkan oleh seluruh siswa kelas
 1 dan 2, namun di kelas 3, hanya jurusan IPS saja yang menerima mata
 pelajaran tersebut, sementara siswa kelas 3 yang mengambil jurusan IPA
 tidak mendapatknanya dan lebih berkutat pada basic sciences seperti
 matematika, fisika, kimia dan biologi.
 Saya dengar, saat ini penjurusan IPA/IPS/Bahasa untuk SMA dimulai di
 kelas 2, sama seperti tahun 80-90an. Jika memang seperti itu, mungkin
 mata pelajaran geografi hanya didapat oleh siswa kelas 1 dan kelas 2/3
 IPS saja, sementara kelas 2/3 IPA tidak mendapatkannya.

 Jika dihubungkan dengan Olimpiade Kebumian seperti diberitakan Kompas
 dibawah, mungkin perwakilan dari kita didominasi oleh siswa SMA jurusan
 IPA yang notabene tidak mendapatkan 

Re: [iagi-net-l] Terus Ambles, Sebagian Jl RE Martadinata Kini Rata dengan Tanah

2010-09-17 Terurut Topik kartiko samodro
erosi air laut ke lapisan tanah di bawah jalan.
heran juga, kok tidak dipertimbangkan penguatan dinding lapisan tanah
sehingga tidak tererosi

2010/9/16 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com

 Kenapa ambles ?

 RDP
 =
 Kamis, 16/09/2010 06:53 WIB
 Terus Ambles, Sebagian Jl RE Martadinata Kini Rata dengan Tanah
 Rachmadin Ismail - detikNews
 Jakarta - Jalan RE Martadinata yang menuju arah Pelabuhan Tanjung
 Priok kerusakannya semakin parah. Jalan yang sebelumnya ambles
 beberapa centimeter, kini sudah rata dengan tanah. Akibatnya arus lalu
 lintas di sekitar lokasi pun ditutup.

 Penutupan jalur dilakukan baik dari arah Ancol maupun Tanjung Priok.
 Meski masih ada satu lajur tersisa, petugas memilih untuk mengalihkan
 arus demi alasan keselamatan.

 Lalin dialihkan ke Sunter, dua-dua arahnya ke Sunter. Jalannya ambles
 rata dengan tanah, kata petugas TMC Polda Metro Jaya, Aiptu Muhammad
 AS, kepada detikcom, Kamis (16/5/2010).

 Menurut Muhammad AS, jalan yang ambles kini sudah semakin panjang.
 Jika sebelumnya hanya sejauh 150 meter, kini semakin meluas hingga 200
 meter.

 Tinggi jalan pun semakin berkurang. Pada dinihari tadi, ketebalan
 jalan masih sekitar 150 Cm, kini hampir seluruhnya ambles.

 Dari PLTU sampai jembatan rusaknya. Tadi pagi nambah lagi jalan yang
 ambles, tambahnya.

 Pengalihan jalan mulai dilakukan sejak kantor PN Jakarta Utara. Jalan
 ini ambles sejak pukul 02.00 WIB dinihari. (mad/nvc)
 --
 Don't give up until you believe what you did was wrong !


 
 PP-IAGI 2008-2011:
 ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
 sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
 * 2 sekretariat (Jkt  Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 
 Ayo siapkan diri!
 Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010

 -
 To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
 To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
 Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
 Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
 Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
 No. Rek: 123 0085005314
 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
 Bank BCA KCP. Manara Mulia
 No. Rekening: 255-1088580
 A/n: Shinta Damayanti
 IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
 IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
 -
 DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted
 on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall
 IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct
 or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss
 of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any
 information posted on IAGI mailing list.
 -




Re: [iagi-net-l] S2 Gelogi ITB weekend TA 2011

2010-09-17 Terurut Topik kartiko samodro
kalau field terlalu tua, malah suka tidak ada datanya...

2010/8/3 Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com

 Apakah study dr field Total/Unocal dan outcrop di KalTim, diintegrasikan ke
 dalam kurikulum?Atau cuma tempat pengajarannya di BPN/ Kaltim.

 Sayang kalau data-data cutting, log,core dll punya Total yang terkenal
 lengkap dan rapih, jika tidak dijadikan bahan pembelajaran. Mungkin bisa
 saja dari field tua macam Bekapai.
 Belum lagi resen/ancient  sediment yang bisa dilihat dalam perjalanan
 sehari
 saja.

 Salam,

 2010/8/3 Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id

  Mas Taufik dan rekan lainnya,
 
  Menyambung pembicaraan soal eksklusivitas program kami, rupanya kemarin
  ada dua peserta dari Chevron Balikpapan yang mendaftar (entah diterima
  atau tidak, saya belum tahu). Jadi yang di Balikpapan ternyata tesnya
  diikuti oleh teman-teman dari Total dan Chevron.
 
  Wasalam,
  EAS
 
   Mas Taufik,
  
   Kebiasaan kami biasanya tidak mengkhususkan ke perusahaan tertentu.
   Misalnya pengalaman masa lalu, ketika kami mengadakan kelas di Jakarta
   untuk Pertamina, terdapat peserta dari pihak lain. Ketika kelas BPMIGAS
  di
   Jakarta juga ada mahasiswa dari perusahaan lain, demikian pula ketika
 di
   Jakarta untuk CNOOC terdapat pula mahasiswa dari perusahaan lain.
  
   Kalau untuk yang di CPI kebetulan tidak ada peminat dari yang lain,
 jadi
   seolah-olah eksklusif. Untuk Balikpapan juga seharusnya bisa untuk
 pihak
   lain akan tetapi kalau pertanyaannya diajukan sekarang, jawabannya
  menjadi
   khusus untuk Total, karena proses pendaftaran, tes tertulis, dan
   wawancara telah dilakukan dan pengikutnya kebetulan hanya dari Total
  saja.
  
   Semoga penjelasan saya menjawab pertanyaan Anda.
  
   Wasalam,
   EAS
  
   Pak Eddy,
  
   S2 kerjasama dengan Total di bppn itu untuk internal saja atau terbuka
   untuk
   umum?
  
  
   Regards
  
   2010/7/27 Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id
  
   Mas Joseph,
  
   Saya hargai semangan Anda untuk mencintai produk dalam negeri. Untuk
   distance learning atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), menurut yang
   saya
   tahu, secara aturan, adalah semacam monopoli Universitas Terbuka
 (UT).
   Kalau perguruan tinggi (PT) selain UT ingin mengadakan hal yang sama,
   maka
   PT tersebut harus menjalin kerjasama dengan PT lokal, misalnya kalau
   ITB
   ingin membuka PJJ di Balikpapan atau Riau, maka ITB harus bekerjasama
   dengan Unlam atau Unri, jadi boleh dikatakan rumit. Ini adalah aturan
   zaman Ditjen Diktinya masih Pak Satrio. Maaf, saya tidak mengikuti
   perkembangan aturan ini.
  
   Wasalam,
   EAS
  
Bagaimana dengan program Distance Learning pak?
   
apakah sudah ada universitas di Indonesia (terutama progam
 Petroleum
Geoscience)
yang melakukannya?
Saya pikir cukup banyak rekan-2 yang berminat mengambil program ini
   sebab
mungkin dulu tidak bisa mengambil S2 spt ini karena belum ada.
Sebagai contoh dulu saya berminat ambil program ini, tapi krn belum
   buka
di
Balikpapan (padahal sudah banyak usulan dan hanya ada di
 Rumbai/Duri
   saat
itu)
sampai akhirnya meninggalkan tanah air tidak dapat mengikuti
 program
seperti
ini.
   
Mungkin dengan Distance Learning bisa mengakomodasi beberapa rekan
   yang
berminat
melanjutkan pendidikan tapi terkendala dengan jarak ke (Bandung,
 Duri
   atau
Balikpapan). Selain kendala dana dan bahasa jika mengambil DL dari
universitas-2
luar negri. Paling tidak cinta produk tanah air.. :)
   
   
Salam
   
Joseph
   
   
   
   
- Original Message 
From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Mon, July 26, 2010 5:32:33 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] S2 Gelogi ITB weekend TA 2011
   
Mas Mualimin,
   
Aduh, maaf ya kalau tampaknya email Anda belum ada yang menjawab
   dengan
baik. Yang dikatakan Mas Wayan memang benar, insya Allah semester
   depan
ini Program Studi (Prodi) Teknik Geologi ITB akan mengadakan kelas
   khusus
di Balikpapan bekerjasama dengan Total Indonesie. Dengan demikian
   pada
semester depan ini kami akan memiliki dua kelas non-reguler, yaitu
 di
   Duri
(CPI) dan Balikpapan.
   
Meskipun demikian, menurut Ketua Prodi Teknik Geologi ITB, insya
   Allah
awal tahun 2011 kami akan membuka kelas Jakarta. Silakan menyimak
   kalau
ada pengumuman atau Anda dapat mengontak Kaprodi S2 Migas (Pak
   Dardji)
   di
dar...@gc.itb.ac.id.
   
Semoga berita ini berguna bagi Anda khususnya dan khalayak IAGI
 pada
umumnya.
   
Wasalam,
Eddy Subroto
Teknik geologi ITB
   
Betul Pak Petroleum Geology yg di jakarta, mungkin Bapak dan Ibu
   anggota
IAGI
berminat/sudah terdaftar untuk mengikuti kelas selanjutnya di
   jakarta
mohon
informasinya.
 Terima kasih.
   
Salam,
   
Mualimin
   
   
   
   
   

From: Wayan Ismara Heru Young londob...@yahoo.com
   

<    1   2   3   4   5   6   7   8   9   >