Re: [iagi-net-l] Seminar sore Kebencanaan Purba dan Mitigasi kebencanaan (Kamis, 1 Maret, 17:00-20:00)
Apakah ada resume diskusi dan sarasehannya ? Terima kasih kalau ada yang bisa sharing 2012/2/29 iagi iagi...@cbn.net.id * “Ada apa dengan Sadahurip dan Gn Padang ?“* PP-IAGI Mengundang anggota IAGI untuk berdiskusi dalam bahasa kegeologian. dalam Seminar Sore *Jejak Bencana dari Situs-situs Purbakala: Aplikasi Konsep dan Metoda Geologi Untuk Mitigasi Bencana Indonesia* Bersama Dr Andang Bachtiar, Dr Danny Hilman, dan Prof D Sutikno Bronto. ** ** - Hari/Tanggal : Kamis, 1 Maret 2012 - Waktu : 17:00 – 20:00 Wib - Tempat : Ruang Rapat Gedung Batubara Lt 2, Direktorat Pembinaan Pengusahaan Batubara Jl. Prof. Dr. Supomo SH. No 10, Jakarta RSVP : Phone (62-21) 83702848 Fax (62-21) 8370257 Email iagi...@cbn.net.id PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Erosi di teras Situs G Padang
bukit yang kokoh mungkin karena ada pondasi di bawahnya... 2012/2/28 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Satu lagi yg dijepret David *Slope stability * Ini lagi, salah satu ilmu masa lalu yang hilang dan tidak dipakai atau tidak dikembangkan. Slope stability' di Gunung Padang mencengangkan. Naik menanjak sampai aku ngos-ngosan, tapi slope ini tetep kokoh. Bandingkan dengan slope yg dibuat Belanda tahun 1900an yang membangun Stasiun Randegan ini yg jaraknya hanya beberapa kilometer dari Gn Padang. RDP 2012/2/28 David david_ontos...@yahoo.com Dear Pak Rovicky, Mungkin bisa dicoba dating nya di bagian pondasi punden berunda itu? karena kalau erosi memang ada di bagian atas. Sementara bagian bawahnya (diharapkan) masih preserved. Salam David -- *From:* Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com *To:* IAGI iagi-net@iagi.or.id; geologi...@googlegroups.com *Sent:* Tuesday, February 28, 2012 1:45 PM *Subject:* [iagi-net-l] Erosi di teras Situs G Padang Salah satu hasil pengamatan sewaktu Ekskursi Gunung Padang Situs Megalith (25 Feb 2012) adalah perlunya pemeliharan situs ini sendiri selain pembenahan fasilitas wisata. Digambar ini terlihat mulainya ada erosi yang sangat mungkin akan merusak konfigurasi situs ini. Namun dengan melihat fakta adanya erosi ini saya tergelitik umtuk berpikir. Saya yakin proses erosi seperti ini juga pernah terjadi dimasa lampau (konon situs megalith sudah berusia 4 ribu tahun, 2000 SM). Artinya situs ini sangat mungkin sudah dipakai berkali-kali, dipelihara, dirawat dan sangat mungkin diubah. Juga terlihat ada pohon yg berada didalam konfigurasi kotak (pagar), juga terlihat pohon meililit batu-batu kotak ini. Dapat diartikan pohon ditanam setelah kotak, usia pohon diyakini kurang dari 300 tahun. kalau hal ini benar maka konfigurasi serta struktur dan srsitektural Situs Gunung Padang kemungkinan besar sudah berubah-ubah selama perjalanannya. Dengan demikian kalau situs ini dicatata diketemukan tahun 1914 oleh Belanda barangkali kurang tepat, lah wong Prabu Siliwangi juga barangkali sudah menggunakannya (menemukannya). (nggrundel mode: Kenapa semua sejarah dimulai dari Penjajahan Belanda) Berbeda dengan situs-situs susunan batu yg diukir/ditatah/dibentuk, umurnya bisa dilihat dari ukirannya bukan hanya penyusunannya. Nah, kalau benar situs yang hanya beruba konfigurasi penyusunan kotak kotak ini diinterpretasikan, bagaimana caranya dating situs yang konon dikatakan 2000 tahun SM ? Kita bisa dikusi besok Kamis Sore di Supomo 10, bagi yg tertarik melihat aspek-aspek rekaman kebencanaan dari situs purbakala ini. Ditunggu. RDP -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari
Re: [iagi-net-l] Nasehat Imran pada anaknya... Fwd: ARTIKEL KORAN PR
kalau di jawa ada istilah sarasehan... sarasehan itu beda dengan ngadu ilmu...kalau ngadu ilmu itu ada yang menang ada yang kalah, Dalam sarasehan kita boleh mengutarakan pendapat / ilmu kedigdayaan kita masing masing tapi dalam konteks sharing dan saling belajar bersama...tidak ada yang menang dan kalah karena memang tidak ada penilaian..semua hasil dan manfaat diserahkan pada peserta sarasehan itu sendiri...semua senang,semua gembira karena semua mendapat manfaat dan tambahan ilmu. syarat sarasehan memang kita harus mengosongkan diri dan terbuka agar kita bisa mendapat manfaatnya. Mari lanjutkan sarasehan kita agar makin memperkaya ilmu dan pengetahuan kita masing masing. -- *From: *andangbacht...@yahoo.com *Date: *Sun, 26 Feb 2012 05:40:01 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR Mas Avi, Al Hajj, Nyuwun sewu juga, mudah2an semakin memanjat usia kita semakin dimudahkan oleh Gusti Allah untuk menyebarkan kata2 dan kalimat2 toyibah yg menenangkan, terutama di pergaulan ilmiah seperti di IAGI-NET ini. Bahkan menegur orang dg Mangkanya jangan asal ngomong tapi dipikir dulu pun saya pikir agak mengkalutkan, bukan malah menenangkan. Karena kita tahu persis teguran tsb ditujukan pada scientist peneliti yg sudah banyak pula menuliskan pemikirannya di jurnal2 ilmiah baik di dalam maupun di luar negeri yg insyaallah sudah dipikirkan betul dan ditimbang2 kalimat2 yg akan dituliskannya. Selain itu pernyataan bahwa saya dan Danny mungkin sdh tidak ada masalah perut sehingga tertarik mempelajari Holocene sediment, nampaknya perlu dikoreksi juga. Dalam riset2 sebagai sedimentologist saya juga harus sering berhubungan dg sedimen Kwarter - Holosen, spt delta Mahakam modern, Endapan Danau Toba, Delta Cimanuk, Sungai Tamiang, dsb,... Selain itu Danny sbg earthquake geologist otomatis juga berhubungan dg peristiwa2 (dan sedimen2) Holosen-lah. Jadi itu semua adalah adalah masalah militansi riset, kepedulian, dan tentui saja profesionalisme. Kalau kita mengkampanyekan dg benar riset2 spt yg kami lakukan kepada anak2 geologi (yang baru lulus), insyaallah akan makin banyak yang mau terjun terlibat dalam usaha2 mitigasi bencana. Dan selanjutnya akan makin banyak sumberdaya alam yg telah ditemukan bisa lebih diefisienkan penggunaannya untuk hidup berdampingan dg potensi bencana. Sebagian dari kita mungkin tidak terlalu beruntung bisa meluaskan wawasan keilmuan di luar bidang profesi yg kita geluti. Tetapi tentunya itu tidak membuat kita terus menutup diri dan menganggap kebenaran persepsi kita adalah segalanya (kebenaran kita yg paling benar). Kalau kita tidak mengerti suatu disiplin ilmu lain secara mendalam, marilah kita belajar menyimak dan mendengarkan dengan baik, supaya bisa mendapatkan berkah hidayah pengetahuan yg bermanfaat darinya. Kalau ingin bertanya dan beropini, marilah bertanya, berdiskusi, beropini dengan sehat, sopan, santun dan menyenangkan. Insyaallah semua jadi berkah, kalau kita bisa saling menyebarkan ukhuwah. Salam Njagong (Reunian) juga, cak!!! ADB Note: mudah2an kawan2 admin milis ini (selain PTA, pak ketum RDP juga khan?) bisa lebih aktif juga memoderasi diskusi suatu thread shg lebih banyak manfaat yg bisa diambil drpd sekedar saling berbalas melontar pernyataan yg tdk essensial... Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *rakhmadi.avia...@gmail.com *Date: *Sun, 26 Feb 2012 04:46:03 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR Mangkanya jangan asal ngomong tapi dipikir dulu kalo memang nulis lewat desk top dibaca lagi, karena topik anda ini menurut saya agak antagonis dari main stream science. Saya kira anda dan ADB tidak ada masalah perut mungkin tapi buat adik2 yg belum lulus dan akan lulus tentu mrk lebih senang mempelajari yg bisa menghasilkan uang banyak jadi wajar kalo mereka tidak terarik dg holocene sedimen Avi 0666 Lagi jagong Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com *Date: *Sun, 26 Feb 2012 11:35:25 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *RE: [iagi-net-l] Fwd: ARTIKEL KORAN PR Mohon tidak dicampur-adukan dengan Kualitas Lulusan Pak. Yang saya ulas hanya tentang pengembangan/pendidikan bidang geologi yang mempelajari proses dan bentang alam muda/sekarang (Kuarter – Resen), termasuk Geologi Kuarter, patahan aktif, gunung api, kebencanaan, dan arkeo-geologi. Senada dengan apa yang dikemukakan olek Pak Zaim ttg kurangnya minat mahasiswa di bidang yang beliau ajarkan. Silahkan teman-teman dosen yang lebih punya pengetahuan tentang masalah ini berkontribusi, supaya berimbang wacana-nya. ** ** Sejalan dengan wacana ini, alangkah baiknya melihat “the big picture” dibalik masalah
Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir
beresin dulu e-ktp...baru Indonesia bisa dibenerin 2012/2/26 Ismail lia...@indo.net.id Jadi banjir ini masalah teknis atau sosial ujung ujungnya , rekomendasinya nanti kan tata kembali di hulu sungai artinya penggusuran villa villa atau bangunan lainnya , bersihkan sepanjang aliran sungai padahal semua bantaran sungai sdh penuh bangunan jd harus digusur , sediakan tempat genangan untuk parkir air , padahal semua situ/danau/rawa di jakarta ini sdh habis untuk mall dan realestate maupun bangunan lainya bahkan lahan kosongnya tinggal kurang dari 9% padahal minimal 25% , jadi penggusuran lagi , makanya Banjir ini sebetulnya masalah sosial jadi orang sosial yg menyelesaikannya . . . Tak iye Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone -- *From: *mufar...@gmail.com *Date: *Sat, 25 Feb 2012 14:14:11 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir Hitung-hitungan model nya sih bisa di buat ya, tapi kalo nanti sudah menyentuh masalah sosial baru akan pusing. Ketika pemerintah menggusur rumah warga krn tidak sesuai peruntukan, LSM akan teriak ( mas Bosman ikut teriak juga gak nanti hehehe) Jadi inget kampung di kalimantan, rumah saya dulu di pinggir sungai yg jernih dan lebar, skrg sungainya hilang diganti rumah-rumah penduduk, termasuk rumah2 oknum pegawai PU yg notabene harusnya tau aturan, apa mau dikata? Banjir tiap hujan besar gak bisa dihindari Kasus begini gimana caranya memberantas ya? Salam Razi -- *From: *bosman batubara bosman200...@yahoo.com *Date: *Sat, 25 Feb 2012 03:53:59 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir Saya sepakat Pakdhe soal persahabatan itu. Adapun judul tulisan yang saya buat Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantas Banjir hanyalah sebuah alternatif. Ide utamanya adalah sebuah superbody yang bisa menerobos semua masalah sekat2 administrasi (DKI vs Jabar) serta ketidaksinergian antar institusi2, yang selama ini menjadi salah satu pokok persoalan. Soal nama, aku pikir itu bisa didiskusikan kelak, sepanjang kita sudah sepakat soal substansi2 permasalahannya. *tabik* *bosman batubara *** -- *From:* Bandono Salim bandon...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Saturday, February 25, 2012 12:45 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir Yang benar, bersahabatlah dengan air, angin, tanah dan api. Jangan ada istilah memberantas, membasmi, atu sejenisnya. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com *Date: *Sat, 25 Feb 2012 16:48:38 +0800 (SGT) *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir Banjir koq diberantas?? Yang benar saja. Sama halnya korupsi koq diberantas? Dalam ranah regulasi dan ilmu pengetahuan tentang bencana, yang pas adalah adaptasi dan mengurangi resiko banjir. Banjir harus terjadi. Yang bisa dikelola dengan ilmu dan teknologi, dan sikap kita adalah adaptasi dan mitigasi terhadap banjir. Lalu yang diberantas itu banjir yang menggenang seperti di kalteng, jakarta, tuban selatan, lamongan, atau banjir bandang seperti di bahorok, pacet, jember? hehehehe salam, agus hend -- *From:* anwar.tau...@gmail.com anwar.tau...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Saturday, February 25, 2012 11:18 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir Saya kira sekarang ini di republik kita ini rasanya semua badan2, lembaga2 dan perangkat perundang2annya sudah cukup lengkap, malah samapai ada yang tumpang tindih. Problemnya hanya satu: pelaksanaannya di lapangan yang belum optimal. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *Bandono Salim bandon...@gmail.com *Date: *Sat, 25 Feb 2012 04:00:22 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir Biasa pak bagi2 duit utangan Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *Ismail Zaini lia...@indo.net.id *Date: *Sat, 25 Feb 2012 09:53:53 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Indonesia Membutuhkan Komisi Pemberantasan Banjir sebetulnya kalau masalah bencana alam ( spt Banjir ) kan sudah ada Badan ( BNPB ) yg nangani Bencana tsb , kenapa harus bikin bikin lagi Komisi baru nanti malah kebanyakan Komisinya.., Tugas Badan ini kan sudah jelas nangani bencana mulai pra bencana ( penanggulangan ) , sampai paska bencana ( rehabilitasi ), lha pra bencana ini kan
Re: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang (Sabtu 25 Februari 2012)
Pak Yatno Mas Andang dan Mas Dani Hilman kan sedang melakukan untuk yang gunung Padang,dan selanjutnya mungkin G.Sadahurip. sabar saja menunggu hasilnya 2012/2/23 Yustinus Suyatno Yuwono yuw...@gc.itb.ac.id Saudara-saudara hee saudara……saudara!!!** ** ** ** Apa sebaiknya IAGI gak ambil inisiatif secara professional, yaitu melakukan penelitian geologi konvensional di G Padang dan gunung lainnya yang jadi polemic itu Setahu saya, penelitian geologi yang diajarkan dosen- dosen kita dulu (dan saya sekarang mengajarkan pada mhs saya), dilakukan bertahap: **1. **Surface mapping, dibantu interpretasi peta top dan citra satelit/ foto udara sampai membuat penampang geologi- nya (interpretative). **2. **Survey geofisik, untuk penafsiran bawah permukaan- nya **3. **Pemboran, untuk sampling bawah permukaan maupun analisa bawah permukaan yang lebih akurat. **4. **Sintesa geologi terintregasi (dari data surface, geofisik, dan drilling) Hasil yang diperoleh adalah data dasar geologi, lalu terserah diaplikasikan untuk: arkeologi, geologi teknik, hidrokarbon, perencanaan tata ruang, geothermal, endapan mineral dst….dst Kalo IAGI mau serius, mestinya itu yang harus dilakukan, tak iyo? Setelah selesai baru rame-rame diskusi dan go public. Jangan mentang- mentang kita ini sudah senior, sudah doctor dsb. nya main bor atau main setrum padahal belum punya surface map (tentu saja dengan skala yang memadai menurut area of interest nya) Salam, Yatno ** ** *From:* ajis...@ymail.com [mailto:ajis...@ymail.com] *Sent:* Wednesday, February 22, 2012 12:51 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang (Sabtu 25 Februari 2012) ** ** Saya sepakat dengan mas noor, sebaiknya internal excursion ini jangan diliput media dulu, sehingga nanti tidak muncul IAGI berkesimpulan bla bla bla Setelah konsep jelas, baru bawa media kesana. Salam SA sent from my @ipad -- *From: *noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com *Date: *Tue, 21 Feb 2012 21:43:09 -0800 (PST) *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang (Sabtu 25 Februari 2012) ** ** hmmm. apa nggak tambah runyam nih...ekskursi langsung diliput media scenario yang mungkin: sebagian peserat akan dimintai pendapat...maka makin jelaslah di publik bahwa dalam IAGI pendapatnya belum sama atau bahasa media..:.Para Ahli Geologi terbelah pendapatnya...:-) salam, --- On *Wed, 2/22/12, Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com* wrote:*** * From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang (Sabtu 25 Februari 2012) To: iagi-net@iagi.or.id Date: Wednesday, February 22, 2012, 12:35 AM Silahkan saja Mas Dandy, Tadi TVOne juga berkenan meliputnya, sedang mencari crew. RDP 2012/2/22 Dandy Hidayat dhida...@live.comhttp://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=dhida...@live.com Pak Rovicky Tadi saya sempat ngobrol dengan Ibu Halida Nurliah Hatta , beliau selain putri Bung Hatta juga pernah di TransTV . Salah satu isi pembicaraan tentang si Piramida ini , Nah waktu saya bilang ada acara kunjungan ke Gunung Padang , dia tertarik untuk mengirim reportase dari Trans7 . Namun sebelumnya saya perlu dapat ijin dulu , dari PP-IAGI apa boleh Jurnalis ikut juga ke acara ini , paling nggak survey dulu untuk nanti mungkin diliput. kalau Oke , akan saya infokan ke Bu halida Hatta , sekalian bisa saya kasih no telephonnya Salam Dandy -- Date: Wed, 22 Feb 2012 08:28:00 +0700 From: rovi...@gmail.comhttp://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=rovi...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.idhttp://us.mc369.mail.yahoo.com/mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] IAGI - Ekskursi ke Situs Megalith G Padang (Sabtu 25 Februari 2012) *Dear Anggota IAGI.* Sehubungan dengan semakin menariknya diskusi tentang piramida dalam diskusi di mailist maupun perbinangan media, maka PP IAGI akan mengadakan ekskursi ke Gunung Padang pada hari Sabtu, 25 February 2012. Acara ini akan dipandu Aris Setyawan yang akan mejadi penunjuk jalan ke lokasi. PPIAGI mengundang anggota yang berminat dengan first come first serve yang mendaftar duluan akan dilayani. PP-IAGI akan menyediakan satu bus kecil, kapasitas 25 orang. Acara: Eksursi PP-IAGI ke GunungPadang Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Februari 2012 Skedul acara : *Berangkat pukul 06:00 pagi dan kembali ke Jakarta sekitar pukul 14:00 dari Gunung Padang*. Alamat pemberangkatan *Sekretariat PP-Ikatan Ahli Geologi
Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi
habis fban terus bban... On Fri, Feb 24, 2012 at 12:57 PM, Bandono Salim bandon...@gmail.com wrote: Yaa apa istilahnya, buka fb, ndak tau istilahnya. Apa nggak ngabisin waktu tu fb an tiap ari? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Fri, 24 Feb 2012 04:26:49 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi Wah bapak nanti bisa di tuntut ganti rugi pak sama pemilik facebook, dianggap membajak kalau buat facebook lagi:)) Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Bandono Salim bandon...@gmail.com Date: Fri, 24 Feb 2012 04:20:37 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi Yaa nanti aku bikin face book. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com Date: Fri, 24 Feb 2012 04:11:16 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Selamat Pagi Tapi dunia maya seperti facebook mempersayatkan harus direquest dulu pak, nanti Pak ADB tinggal accept. Dari sana bapak akan dapat update puisi-puisi batu pak Andang tiap saat, bahkan kadang-kadang jam 12 malam. Sangat menginspirasi. Selamat menikmati. Salam, MJP -Original Message- From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com] Sent: Friday, February 24, 2012 9:20 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi Ooo mmm bukan kah semua iagi netter berteman?. SAlam. Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com Date: Fri, 24 Feb 2012 02:09:20 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Selamat Pagi Kalau yang itu harus request jadi friend-nya Pak ADB pak... -Original Message- From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com] Sent: Friday, February 24, 2012 9:04 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi Bisa dikirim puisi batunya pak? Biar semua bisa menikmati Minta ijin dulu pada penciptanya. Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com Date: Fri, 24 Feb 2012 01:33:55 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Selamat Pagi Tetapi masih lebih indah puisi batu-nya di fb pak, saya termasuk penikmatnya. Tapi yang ini tentu saja lebih menggonggong he he he... -Original Message- From: amienwid...@yahoo.com [mailto:amienwid...@yahoo.com] Sent: Friday, February 24, 2012 8:29 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Selamat Pagi Akhirnya bisa juga membuat PUISI yang hebat.. Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: abacht...@cbn.net.id Date: Fri, 24 Feb 2012 01:08:44 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Selamat Pagi mulutmu adalah harimaumu; keypadmu adalah bau mulutmu; apa yg kau kunyah, apa yg kau telan, pencernaan batinmu, menguar lwt postingan-mu; orang2 yg diberkahi, kunyahannya panjang, cernaannya sempurna, tulisannya wangi, aumannya menenangkan, melindungi ... orang2 yg cupat, menelan cepat, tdk melihat, sembelit berat, goresannya perih, mengaum mengancam, tapi bikin geli ... selamat pagi adb arema iagi-0800 Powered by Telkomsel BlackBerry(r) * This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. * PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com. Batas akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012. To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
biogenikkah ? 800 meteran 2012/2/21 ok.taufik ok.tau...@gmail.com Selamat buat rekan Syamsu Alam dan jajarannya atas discovery lapangan gasnya. Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Sumur Eksplorasi Lavatera-1 Jakarta, 20 Pebruari 2012 Pertamina EP kembali menemukan cadangan gas bumi di area PAFE Pagardewa, Sumatera Selatan. Hasil uji produksi pada sumur eksplorasi Lavatera (LVT)-1 ini memproduksikan gas sebesar 5,7 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) pada bukaan sumur 36/64 inchi.“Kami sangat bersyukur bahwa penemuan cadangan gas di sumur LVT-1 ini menambah daftar keberhasilan eksplorasi di area PAFE Pagardewa. Dengan penemuan ini maka telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan di tengah upaya optimalisasi produksi dan penemuan cadangan migas baru yang dilakukan Pertamina EP,” tegas Presiden Direktur Petamina EP Syamsu Alam.Untuk mendorong peningkatan produksi gas, Pertamina EP merencanakan POP (Put On Production) untuk sumur Lavatera pada awal 2013 dengan rencana produksi sebesar 3 MMSCFD, seperti program POP tujuh sumur yang sudah dilakukan sebelumnya di struktur Pagardewa, Tasim dan Prabumenang dengan produksi gas 17 MMSCFD dan kondensat 450 BOPD. Produksi gas ini untuk memenuhi kebutuhan gas South Sumatra West Java (SSWJ) melalui Perjanjian Jual Beli Gas dengan PGN.Struktur Lavatera terletak di Muara Enim, Sumatera Selatan, atau sekitar 3 km sebelah timur struktur Tasim atau 2,5 km sebelah Barat Laut struktur Pagardewa. Penemuan gas bumi tersebut dibuktikan melalui uji kandungan lapisan (UKL) pada sumur LVT-1, interval 820 – 825 m Formasi Air Benakat. Kegiatan Eksplorasi di PAFE Pagardewa-Beringin ditujukan untuk menambah cadangan migas baru, salah satunya melalui penerapan konsep eksplorasi target dangkal pada reservoir batupasir Formasi Air Benakat (ABF) yang telah terbukti sebelumnya di sumur Tasim-1 dan Pagardewa-6.Sebelumnya, keberhasilan penemuan minyak dan gas di area PAFE Pagardewa pada tahun 2011 dicapai melalui pemboran lima sumur delineasi di struktur Prabumenang, Tasim, dan Kuang terutama pada reservoir Formasi Baturaja. Di tahun 2011 hasil temuan dari lima sumur delineasi di struktur Tasim, Prabumenang dan Kuang telah menambah cadangan sebesar 169 juta barel setara minyak (MMBOE).Kegiatan Eksplorasi PAFE Pagardewa bertujuan untuk membuktikan keberadaan hidrokarbon di struktur-struktur existing Pagardewa, Tasim, Prabumenang dan Kuang melalui pemboran sumur delineasi dan saat ini beberapa struktur existing tersebut telah siap ke fase pengembangan lapangan. Selain itu masih terdapat beberapa prospek siap bor di area Gajah-Beringin yang merupakan hasil akuisisi seismik-3D Gajah-Beringin tahun 2011. Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Hati marketing bermodus penipuan inextron,AOWA dll...
dibilang penipuan sih enggakpembodohan melalui trik marketing sih iya.Karena sebenarnya mereka menjual barang tapi dengan harga mahal dan banyak jenis padahal sebenarnya kita tidak butuh. Setahu saya , Ibu ibu berumur yang mudah kena yang senang dapat diskonan dan hadiah. Saya juga hampir kena tapi keburu sadar, untung enggak hobi alat dapur... Dulu AOWA mereknya sekarang mungkin sudah ganti INEXTRON karena sudah banyak orang tahu 2012/2/21 Bhaskara Aji b...@bpmigas.go.id Tadi habis jalan di mall artha gading, dan seseorang memanggil saya (SPG cakep) dan ngobrol di STOREnya.. Kemudian setelah mengobrol dilakukan pengundian... suprise yg sangat mengejutkan mendapatkan kompor induksi seharga 15 juta GRATIS! (haree gene gratisan??!!). Akan tetapi setelah mengikuti beberapa presentasinya mulai merasa aneh. Dengan semua kebetulan yg terjadi...Saya mencoba googling dan VOILA!! Pada page pertama google key word yg muncul adalah INEXTRON PENIPUAN. Dan alhamdulillah saya bisa tersadar dan segera keluar Berikut saya lampirkan halaman websitenya. Alhamdulillah sudah sadar, semoga tidak ada rekan yg tertipu bahkan nyaris tertipu seperti saya. Sent from my iPad December 15, 2011 INEXTRON – Penipuan Berkedok Trik Marketing ? http://momento.mataku.com/?p=143 Category: indonesiahttp://momento.mataku.com/?cat=3,journey http://momento.mataku.com/?cat=2,tips 'n trik http://momento.mataku.com/?cat=10. Posted by ayah at 5:00 pmx-apple-data-detectors://1. WARNING: Kalau saat teman-teman membaca postingan ini dan kebetulan sedang dikelilingi SPG atau SPB di jaringan toko INEXTRON (Omega Plus, Greentech, Blue Top, Sunway Group, Harco Indah, Oriental Group, Startech, Oto Plus, P.T. Perfect Graha Utama) di mana pun, tanpa bertujuan mendiskreditkan pihak mana pun, hanya satu saran saya: SEGERA TINGGALKAN TOKO / SPG TERSEBUT SECEPATNYA (kecuali teman berduit lebih dan memang ingin beli barangnya sih…) [http://momento.mataku.com/wp-content/uploads/2011/12/Inextron1.jpg] http://momento.mataku.com/?attachment_id=150Ini bukan untuk promosi, tapi supaya teman-teman tau logonya seperti apa ya.. Kejadian ini saya alami Senin lalu, 12 Desember 2011. Bermula dengan kami ingin sekedar jalan-jalan ke tempat yang enak buat jalan, bukan buat lari (gak penting memang :p). Alya ingin jalan-jalan ke Cihampelas Walk alias CiWalk sedangkan Zaydan ingin jalan-jalan ke “kemana aja deh”, akhirnya kami berlima memutuskan untuk ke CiWalk :) Singkat cerita kami sampai di CiWalk sudah hampir jam makan siang dan sambil mencari tempat makan yang menarik kami teruskan sambil berjalan-jalan santaiwindow shopping. Di depan salah satu toko (duh, nama tokonya apa ya…yang jelas satu lantai di bawahnya J-Co) ada satu SPB (Sales Promotion Boy) yang mencoba menawarkan saya hadiah gratis alarm pintu. Saya sudah berusaha menolak dengan alasan, untuk apa hadiahnya toh saya gak belanja di toko itu? Tapi si SPB keukeuhmaksa meyakinkan kalo ini benar2 gratis karena promosi aja. Di sini lah semua kejadian bermula. Lesson #1: “hari gini barang gratisan? please dehhh….pasti ada maunya dong… ” Oke deh, karena si SPB-nya bertampang polos dan memelas gitu (belakangan saya tau kalo dia salah satu aktor peran satanic-antagonis :p) akhirnya saya terima juga barangnya. Saya pikir udah selesai, eh, ternyata dia minta saya untuk tulis nama sebagai bukti dia gak jual itu barang gratisannya. Cukup masuk akal sih, akhirnya saya ikutin dia untuk masuk toko sementara Bunda sama Nadyne lanjut liat2 barang2 sale di depan. Saya masuk toko bersama Alya Zaydan. Di dalam toko saya sebutkan nama dan dia minta nomer KTP. Sengaja saya tidak keluarkan KTP tapi saya tunjukkan SIM. Terakhir saya sengaja tinggalkan tanda tangan palsu untuk jaga2 karena saya sudah ingin cepat2 keluar dari toko untuk makan siang. Di dalam toko ada 3 SPG dan 1 SPB itu. Begitu saya ingin minta itu barang gratisannya, mereka menahannya dengan alasan mau dikasi baterai dulu supaya berfungsi walau pun sudah saya bilang gak apa-apa nanti saya bisa isi sendiri. Sambil menunggu mulai lah mereka tanya-tanya ini-itu. Kerja dimana lah, di CiWalk jalan-jalan kah? Banyak lah pertanyaan dan so far mereka masih dengan nada bersahabat sih. Mereka juga tanya2 ke Alya dan Zaydan sampai akhirnya satu SPG mengajak Alya dan Zaydan nonton video klip Justin Bieber. Lesson #2: disini mereka mulai memecah perhatian calon mangsa. Mereka akan berusaha memecah perhatian kita. Divide et impera! Akhirnya sambil menunggu saya iseng lihat2 barang display. Ada satu kompor induksi buatan Jepang (katanya) merek Inextron dan akhirnya si SPB mendemokan kompor induksi itu. Bagus sih sebenernya..tapi begitu dia bilang harganya 14 juta..wow! Mahal amat… Akhirnya si alarm siap untuk pindah tangan. Ternyata gak selesai sampai disitu teman-teman. Satu SPG menyodorkan ke saya beberapa amplop tertutup. SPG itu bilang, ini sekedar undian untuk pengunjung yang datang ke
Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? ---Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru
yang dagang gas kan tidak cuma pgn mas...banyak juga lho perusahaan supplier gas milik si A yang anggota., si b yang anggota. tapi itulah pasar sehingga memang harga ditentukan oleh supply dan demand.. 2012/2/22 abacht...@cbn.net.id Tergelitik oleh thread Discovery-nya Pertamina EP, terutama pembahasan ttg harga gas dsb, berikut ini sedikit unegh2 tentang BUMN energy kita: punya siapa? Pertamina kepunyaan negara, PLN kepunyaan negara, PGN juga kepunyaan negara. Semuanya BUMN yg bekerja untuk memastikan rakyat Indonesia mendapatkan energi listrik, minyak, gas, dan produk industri petrokimia secara adil merata. Tapi kenapa koq mereka alot tawar menawar alokasi dan harga gas-(minyak) yg diproduksi dr tanah air Indonesia? Yg kontrak 2.2$/mmbtu lah, yg 5$/mmbtu dr kontrak Santos-lah, yg PLN berani bayar 8$/mmntu-lah... Se-olah2 mrk itu pedagang yg mencari keuntungan sebesar2nya dg modal sekecil2nya: pedagangnya negara? Yang musti diuntungkan itu kan negara - rakyat Indonesia? Bukan mrk sebagai lembaga! Koq semakin ruwet sih hubungan institusi bisnis-politik - industri milik negara kita? Dan kita semua seolah hanyut dalam ketidak-beresan ketidak-logisan cara berpikir dan bertindak lembaga2 bisnis negara tsb. Coba saja: untuk memastikan pasokan gas: PGN sampai bersusah payah nyari blok2 migas sendiri, jangan2 PLN nanti juga akan punya blok migas sendiri pula!? Ini akan jadi lebih ruwet dan nggak masuk di pemahaman manusia normal kalau kita masukkan juga BPMigas dan Ditjen Migas dalam percaturan hubungan antar kelembagaan bisnis tersebut. Lha wong semua cadangan migas Indonesia dikuasai data, pengelolaan, peruntukan, dan operasinya oleh BPMigas dan ultimately Ditjen Migas. Koq masih juga kita baca berita: PGN berhasil menambah pasokan gas u/Jawa sejumlah sekian sekian juta kubik kaki bperhari dsb. Khan harusnya itu semua sdh bisa dikuasai, dihandel, dialokasikan oleh BPMigas/Ditjen Migas. Bukannya PGN yg kesana kemari nyari jatah gas u/diperdagangkan kembali ke industri di Indonesia. Cukup BPMigas/Ditjen Migas sebagai penguasa mengaturnya: siapa akan mendapatkan berapa lewat apa (PGN? Swasta?) Dll. Ah, entahlah, atau karena aku terlalu bodoh saja? Jkt, 22Feb 2012 ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *Setiabudi Djaelani setiabudi.djael...@energi-mp.com *Date: *Wed, 22 Feb 2012 08:49:37 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *RE: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Pada tahun 2004 bisa jual gas ke PLN dengan harga USD 2.65/ MMBTU sudah merasa paling tinggi. Bila dibandingkan dengan harga pasar gas sekarang tentu saja terlalu murah, namun demikian Harga gas bisa saja dinegosiasi ulang dengan memberikan alasan yang tepat untuk minta kenaikan, Dengan menambahkan adendum pada PJBG. Memang pada kenyataannya tidak mudah dan sangat alot. ** ** Salam Setiabudi ** ** *From:* rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] *Sent:* Wednesday, February 22, 2012 8:32 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru ** ** mas Muharram Harga gasnya koq murah banget yah, lah kapan Pertamina bisa maju kalo gas dijual dg harga charity gitu mas Kata pak DI kalo di jual ke PLN brani 8USD/mmbtu, lha ini diijual cuman 2,2 quo vadis nih Salam Avi 0666 Dir Expl and New Venture 2012/2/22 Muharram Jaya Panguriseng muhar...@pertamina.com Pak Bandono and all, Pipanya sudah ada pak, kalau ini untuk PGN (Perusahaan Gas Negara) berarti akan masuk Pipa Transmisi Sumatera Selatan-Jawa Barat (SSWJ). Mudah-mudahan harganya juga bagus, syukur-syukur bisa mencapai US$ 5 per MMBTU atau lebih. Kalau tidak salah selama ini harganya cuma US$ 2.2 per MMBTU. Bandingkan dengan harga pembelian PGN dari Santos Indonesia (di Jawa Timur ?) sebesar US$ 5 per MMBTU dengan penyesuaian 3 persen per tahun. Selisihnya luar biasa, lebih dari 100%. Ternyata dimana-mana pedagang yang paling diuntungkan, produsen dan konsumen belakangan he he he... Salam, MJP - NPA: 3048 -Original Message- From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com] Sent: Tuesday, February 21, 2012 9:41 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Senang nya banyak gas, Lebih mudah dan murah. Semoga cepet dibuat pipa penyalur juga depot distributor yang mudah dan murah. Buat laksanakan transportasi murah bagi semua. Powered by Telkomsel BlackBerry(r) -Original Message- From: ok.taufik ok.tau...@gmail.com Date: Tue, 21 Feb 2012 14:27:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Selamat buat rekan Syamsu Alam dan jajarannya atas discovery lapangan gasnya. Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Sumur Eksplorasi
Re: [iagi-net-l] Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012)
optimis pak ok , makin banyak bahan olahan yang akan diekspor , akan meningkatkan kebutuhan bahan bakunya yang akan meningkatkan eksplorasi dan membutuhkan banyak geologist yang ok ok... 2012/2/21 Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Seperti diketahui, pada 6 Februari 2012, Menteri ESDM Jero Wacik baru saja menerbitkan Permen ESDM No.7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral. Dalam Permen tersebut, beberapa tambang mineral termasuk dalam jenis komoditas tambang mineral logam yang wajib diolah dan/atau dimurnikan di dalam negeri. “Pemegang IUP [Izin Usaha Pertambangan] Operasi Produksi untuk mineral logam wajib melakukan pengolahan di dalam negeri. Jelas banyak lowongan untuk ekstraksi dan metalurgist, kebutuhan Geologist explorasi mungkin akan tergantung akan aktifitas produksi dalam negeri. Bahan tambang tidak bisa di ekspor langsung ke LN. Bisa jadi ada penurunan kebutuhan tenaga Geologist(?). 2012/2/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Godang yang baik, Memangnya ada apanya ? Mungkin Mas Godang bisa menuliskan dan memaparkannya disini. RDP 2012/2/21 god...@gmail.com Mohon pendapat dr bpk2/ibu2 IAGI : Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012 : oleh menteri ESDM, pak jero wacik). Dunia pertambangan mineral indonesia akan mati suri. Akan banyak geologist yg ngangur. GodangS Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* -- Sent from my Computer®
Re: [iagi-net-l] Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012)
bagus dong...kalau jadi bahan olahan selain meningkatkan harga jual juga meningkatkan industri dalam negeri -- membuka lapangan pekerjaan . Kebutuhan bahan baku meningkat--- kebutuhan geologist yang ok (seperti pak ok) untuk eksplorasi juga meningkat. 2012/2/21 Ok Taufik ok.tau...@gmail.com ya optimisnya tergantung permintaan hasil olahan dari pasar DN/LN, kalau dulukan mangan, nickel dll, bisa mentah2 dijual ke LN dengan permen ini tak bisa lagi. 2012/2/21 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com optimis pak ok , makin banyak bahan olahan yang akan diekspor , akan meningkatkan kebutuhan bahan bakunya yang akan meningkatkan eksplorasi dan membutuhkan banyak geologist yang ok ok... 2012/2/21 Ok Taufik ok.tau...@gmail.com Seperti diketahui, pada 6 Februari 2012, Menteri ESDM Jero Wacik baru saja menerbitkan Permen ESDM No.7 Tahun 2012 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral Melalui Kegiatan Pengolahan dan Pemurnian Mineral. Dalam Permen tersebut, beberapa tambang mineral termasuk dalam jenis komoditas tambang mineral logam yang wajib diolah dan/atau dimurnikan di dalam negeri. “Pemegang IUP [Izin Usaha Pertambangan] Operasi Produksi untuk mineral logam wajib melakukan pengolahan di dalam negeri. Jelas banyak lowongan untuk ekstraksi dan metalurgist, kebutuhan Geologist explorasi mungkin akan tergantung akan aktifitas produksi dalam negeri. Bahan tambang tidak bisa di ekspor langsung ke LN. Bisa jadi ada penurunan kebutuhan tenaga Geologist(?). 2012/2/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Godang yang baik, Memangnya ada apanya ? Mungkin Mas Godang bisa menuliskan dan memaparkannya disini. RDP 2012/2/21 god...@gmail.com Mohon pendapat dr bpk2/ibu2 IAGI : Apakah indonesia Siap dgn Permen ESDM No.07 thn 2012 (23 halaman, 6 feb 2012 : oleh menteri ESDM, pak jero wacik). Dunia pertambangan mineral indonesia akan mati suri. Akan banyak geologist yg ngangur. GodangS Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* -- Sent from my Computer® -- Sent from my Computer®
Re: [iagi-net-l] Gaji expat di Indonesia
kalau untuk pegawai lokal apa ada batasannya juga? kan sering dijadikan senjata tuh sama hr bahwa katanya ada pembatasan gaji nasional dari pihak berwenang. kalau rasio expatnya 1:2:3 , orang indonesianya dibawah 1 atau di atas 3 ya ? 2012/2/16 o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Ganti topik sikit dari piramida aah. Baru dapat kiriman permen menkeu no. 258/2011 tentang BATASAN MAKSIMUM BIAYA RENUMERASI TENAGA KERJA ASING UNTUK KONTRAKTOR KONTRAK KERJASAMA MINYAK DAN GAS BUMI. Yang menarik, at least buat saya yang telah terbiasa dengan hal yang sama di middle east, terrnyata Negara kita juga menerapkan sistim 'kasta' dalam renumerasi berdasarkan warna pasport. Ada tiga golongan pasport dalam permen ini : 1) kawasan Asia (asumsi saya ini mencakup India, pakistan) Afrika dan timur tengah 2) kawasan eropa, australasia (jepun, malaysia masuk sini ?) dan amerika selatan 3) tentunya yang paling tops dari amerika utara. Bedanya batas maksimal renumerasi ini cukup signifikan. Muhandis ( engineer) Aboud misalnya, bisa ber gaji max 287 K per tahun sedangkan untuk Senor Diego batasnya 539 K dan Mister Smith sebagai penguasa dunia bisa punya gaji sampai 791 K, tentunya dollar semua. Kuranglebih rasionya 1:2:3...wow.
[iagi-net-l] poto udara gunung padang
Saya tertarik sama foto foto di web ini terutama foto udaranya ya ( kalau bukan rekayasa ) kalau lihat foto udara dari situs gunung padang sepertinya sulit ya kalau hanya bentukan alam dan tidak ada campur tangan manusia. Pola penyusunan batuannya jelas dan mirip mirip pola pola gambar suku maya /inca. https://indocropcircles.wordpress.com/2011/12/24/misteri-megalit-gunung-padang-jabar-stone-henge-versi-indonesia/
Re: [iagi-net-l] poto udara gunung padang
Mas terima kasih infonya .. Menarik sekali melihat gambar situs itu dari udara , yang menunjukan susunan batu yang cukup simetris bahkan sampai bidang melengkung di kiri kanannya, Apa zaman itu sudah ada teknologi seperti balon untuk memastikan bentuk simetrinya dan dan apakah morfologi bukitnya juga mengikuti simetri batas susunan batunya ? Kalau di sketsa di website itu sepertinya bukitnya mengikuti simetri batas susunan batuannya tapi harus dipastikan di lapangan. Dan apakah batu batu di atas bukit itu bersifat insitu dan lalu diatur atur atau dibawa dari tempat lain ya ? Kalau dibawa dari tempat lain , mungkin menarik juga mengetahui teknologi untuk membawanya ke atas bukit..kalau piramida di mesir kan ditarik dengan menggunakan bidang dasar bangunan dibawahnya , nah kalau di gunung padang ? kita tunggu bersama hasil studinya... 2012/2/17 Firman Fauzi geafi...@yahoo.co.uk Mas Kartiko, Gunung Padang memang sudah menjadi Situs Purbakala sejak lama (ditemukan dan dipublish oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1914, mohon koreksi jika tahunnya tidak tepat), tak ada perdebatan tentang hal tersebut. Dan susunan batu-batu yg teramati pada foto-foto tersebut adalah memang disusun oleh manusia. Yang sedang diselidiki oleh Tim Bencana Katastropik Purba saat ini di Situs Gn. Padang tersebut adalah indikasi bahwa di bawah situs tersebut masih terdapat bangunan lain yg terkubur/tertimbun entah karena memang dikubur oleh manusia atau terkubur secara alamiah. Untuk itu sudah ada beberapa survey geolistrik dan minggu yang lalu sudah dilakukan pemboran dengan hasil sementara semakin memperkuat hipotesa bahwa masih ada bangunan buatan manusia yg terkubur di bawah situs tersebut. Hasilnya masih kita tunggu sama-sama. Yang jadi perdebatan hangat dan heboh justru Gn. Sadahurip di Garut (Situs Gn. Padang itu di Cianjur) yg ditengarai merupakan Piramida Buatan Manusia. Demikian hanya untuk meluruskan sedikit, dan salam, Firman Fauzi -- *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Friday, 17 February 2012, 8:42 *Subject:* [iagi-net-l] poto udara gunung padang Saya tertarik sama foto foto di web ini terutama foto udaranya ya ( kalau bukan rekayasa ) kalau lihat foto udara dari situs gunung padang sepertinya sulit ya kalau hanya bentukan alam dan tidak ada campur tangan manusia. Pola penyusunan batuannya jelas dan mirip mirip pola pola gambar suku maya /inca. https://indocropcircles.wordpress.com/2011/12/24/misteri-megalit-gunung-padang-jabar-stone-henge-versi-indonesia/
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
paling tidak berita positifmau bentuknya piramida atau bukan yang jelas penemuan peradaban tua 2012/2/9 julianusgintin...@gmail.com ** Wah jd berita mendunia,pdhl td sore di metrotv seorang doktor arkeolog UI aja tdk yakin itu sebuah piramida.menurut keterangan beliau gn.padang bnr ada unsur sentuhan manusia,tetapi kalo diinterpretasikan sbg piramida sgt terlalu dini.tp kini berita itu kian tersiar diseluruh dunia.pemberitaan yg mengagumkan,pemberitaan media sungguh hebattt.. Salam, JG Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *Fatchur Zamil fatchurza...@yahoo.co.id *Date: *Thu, 9 Feb 2012 12:25:53 + *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Di TV 7, disiarkan 7 penemuan piramida didunia, 2 diantaranya Sadahurip dan Gn Padang, hebat. Fz Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com *Date: *Thu, 9 Feb 2012 18:22:18 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Saya malah kahwatir potensial konflik lebih besar dengan arkeologist. Dari kaidah dan tata cara arkeologist yg saya tahu ada beberapa tahap sebelum melakukan uji lanjutan. Awalnya studi literatur, kalau memang ada dugaaan selanjutnya survey dan diketemukan evidence atau data pendahuluan, kalau keduanya mendukung baru akan dilakukan excavasi dan dan kalau sudah ketemu bisa dilakukan restorasi atau rekonstruksi. Sependek pegetahuanku dua langkah awal dengan referensi dan data awal tidk menunjukkan adanya alasan utk dilkukan excavasi, makanya arkeologis hanya mencatat yg sudah ada saja. Dan penemuan gunung padang juga sdh tercatat sejak jaman belanda. Berbeda dengan cerita candi di Uii jogja yg data awalnya diketemukan secara tidak sengaja. Didalam kampus UII jogja diketemukan artefak, ketika akan membangun gedung. Sehingga pembangunan gedungnya terhenti (terganggu). Nah kalau dugaan mang okim ada yg memprotest alasa uu maka hal ini akan mencetuskan konflik kepentingan. Yg lebih srrius, Ini mirip adanya dugaan tambang mineral atau batubara dibawah lahan hutan, mana yang harus didahulukan ? Geolog bisa saja beragumen lain, namun arkeolog juga punya uu penyelamatan artefak mainannyaKalau diexcavasi serampangan justru akan menghilangkan jejak-jejak arkeologisnya. Seperti kalau geolog melihat singkapan tetapi malah Ada yg berusaha dibongkar karena ada mineral atau nilai ekonomi batuannya. Saran saya, kelompok yg yakin bahwa ini peninggalan artefak manusia, cari saja arkeolog ternama tetapi yang yg separtai (satu paham) dengan pemikiran adanya kemungkinan piramida di gunung Padang ini. Sehingga bila dilakukan excavasi, maka proses penggalian arkeologis ini juga mengikuti kaidah keilmuannya. Nah kalau ga bisa rujuk dan akhirnya dijadikan polemik abadi begini kan malah syapa tahu meningkatkan nilai jual pariwisatanya :) mirip danau lochness atau lokasi pendaratan UFO. Science, myth and hope may creates a fun phenomena. Rdp Ini soal politik, hobi, ilmiah, atau fun game ya ? On Thursday, February 9, 2012, koeso...@melsa.net.id wrote: Dari wawancara dg dosen arkeologi UI di Metro katanya Pusat Purbakala sdh pernah melakukan exkavasi di G. Padang, tetapi mungkin tdk menemukan sesuatu yg menghebohkan seperti peradaban tua atau tanda-tanda katastrofi purba, sehingga tdk masuk berita. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: miko m...@cbn.net.id Date: Thu, 9 Feb 2012 10:33:38 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Rekan-rekan IAGI yang budiman, Diskusi tentang coring di G.Padang rupanya sudah meluas ke usulan pembuatan sumur uji. Semoga rekan-rekan tidak lupa bahwa yang kita hadapi ini adalah Situs Prasejarah yang dilindungi oleh UU Cagar Budaya No.11 Tahun 2011. Eksplorasi pemboran tampaknya masih dapat ditoleransi, tetapi metode sumur uji --- bisa mengundang protes keras dan perlawanan dari komunitas arkeologi. Semoga rekan-rekan menyadari hal di atas, karena kalau tidak --- hemmm, sangsi hukumnya sangat berat lho. Wassalam, Mang Okim -Original Message- From: a...@geologist.com Date: Thu, 9 Feb 2012 09:39:54 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Numpang comment juga... Barangkali metode test pit (sumur) bagus juga dicoba... Tentunya tetap memperhatikan sisi safety sampai batas aman 10 meteran misalnya. Sekalian bisa dilakukan pengamatan tiap meter atau bahkan cm. Regards, Adie 3602 Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: mufar...@gmail.com Date: Thu, 9 Feb 2012 07:53:38 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Apa ada pengukuran indirect (gpr, geolistrik dsb) yang dilakukan sebelum pemboran ? kalau ada tentu bisa dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan di sadahurip untuk memutuskan apakah di sadahurip perlu juga dibor. 2012/2/8 abacht...@cbn.net.id Rekan2 geosains, Pd seminar 7Feb 2012 ttg Bencana Katastropik Purba di Jkt telah kami paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs megalitikum Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. Salam ADB-DHN Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring
Mas di kuningan juga ada situs megalithikum juga kok, dan ketemu sudah sejak tahun 1971, jadi bukan sekarang sekarang. Gunung padang terekspos sekarang karena banyak isu tentang sadahurip. http://uyutjangkung21.wordpress.com/2009/06/12/situs-museum-taman-purbakala-cipari-kuningan-dulu-dan-kini/ By the way jadi ada pertanyaan yang timbul Apakah situs megalithikum ini hanya ditemukan di jawabarat (kuningan, padang cianjur) atau kita bisa temukan di daerah lain ? kalau memang ditemukan di tempat lain apakah ada pola yang bisa ditarik antar situs situs tersebut yang menunjukan adanya komunikasi yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Mungkin ada yang sudah membandingkan antara 2 situs (cianjur dan kuningan ) dan melihat apakah ada kesamaan pola ? 2012/2/8 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com ADB, apa di monitor juga komposisi gas yang naik kepermukaan (maksudnya yang ketemu didalam gn Padang ini), waktu membornya. kalau yang piramida Giza itu katanya ada gas diantara pasir2 itu dan merupakan ranjau yang menelan korban cukup banyak waktu mereka mulai membuka pintu2 Giza. jadi ingat lagi ulasan seseorang bahwa sebaiknya bangunan ini jangan dibongkar dari atas, karena mereka buat insulator (protection). Akan tetapi cari pintu untuk masuknya. puzzle nya makin seru nih. pertama, kenapa disembunyikan? apa benar dugaan disembunyikan karena akan ada badai? jadi mereka buat insulator? kalau begitu mereka punya lorong untuk O2 nya atau malah bisa bikin O2 sendiri didalam. kalau mau superstisius sedikit, kenapa sekarang baru diperlihatkan ke manusia (via orang2 tertentu?), apakah kita harus siap2 untuk sesuatu? ah yang pertanyaan ini sdh mulai mengarah kearah lain ya. wah ADB-DHN jadi Indiana Jones nih. boleh dong di-share juga pengalaman GPR nya gn. Padang ini. fbs -- *From:* abacht...@cbn.net.id abacht...@cbn.net.id *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, February 8, 2012 10:19 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Sori salah ketik harusnya Karbom Dating-nya angkanya 5500+/-130 (bkn 4500) Salam ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: abacht...@cbn.net.id Date: Wed, 8 Feb 2012 09:12:43 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Gn Padang Coring Rekan2 geosains, Pd seminar 7Feb 2012 ttg Bencana Katastropik Purba di Jkt telah kami paparkan hasil temuan sementara penelitian - pemboran inti di atas Gn. Padang yg baru saja selesai Minggu 5Feb 2012 (2hr sebelumnya). Bahwa kami telah menembus tembok konstruksi miring sampai minimal kedalaman 17m di teras-3 dan kmungkinan itu menerus sampai TD bor @26m; dan bahwa kami telah menembus ruangan berisi pasir lepas kering berbutir sangat seragam 500-710mikron di kedalaman 8m sampai 10m, dan 2 ruang serupa di bawahnya dg masing2 ketebalan 1,5m dan 80cm yg dibatasi satu dengan lainnya secara vertikal oleh konstruksi batu andesit lapuk. Total loss dan pipe stuck menyertai pemboran inti di interval2 tsb shg harus banyak mencampurkan polimer di air pemboran. Di bawah Gn. Padang kemungkinan besar ada bangunan2/ruangan2 bikinan manusia. Dan kami umumkan juga hasil penarikhan karbon (carbon dating) pada sample paleosol kedalaman 3,5m di teras 3 yg menghasilkan umur 4500 +/- 130 th yg lalu. Selama ini blm pernah dilakukan penarikhan karbon pada situs megalitikum Gn Padang tsb, para arkeolog hanya memperkirakan dari kesamaan bentuk, teknologi, dan interpretasi kegunaan bangunan berundak tsb bahwa situs Gn. Padang berumur 2500th. Dengan demikian hasil awal kami paling tidak menunjukka suatu fakta baru yg berbeda dg pemahaman sebelumnya bahwa situs Gn. Padang tsb hanyalah situs di atas permukaan tanah saja dan umurnya hanya 2500th. Sampai sekarang kami masih terus mengolah data dan sample, serta menunggu hasil2 dr lab analyses yg sdg kami lakukan. Insyaallah penulisan / publikasi ilmiah lengkap dan laporan rekomndasi ke pihak2 terkait akan kami lakukan dengan seksama dan dalam waktu sesingkat2nya. Salam ADB-DHN Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Trs: Gunung Sadahurip Trs: [IA-ITB] Para Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip.
Benar Abah... http://id.wikipedia.org/wiki/Elang_Jawa 2012/1/31 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Mas Agus Kalau tidak salah prototype lambang negara kita dalah Elang Jawa (yang sekarang hampir punah) , sedangkan Amerika juga mengambil Elang .(saya lupa tipenya) sebagai lmbang negara .Mungkin ada yang dapat memberikan keterangan lebih lengkap? . si Abah -- *From:* Agus agushendra...@yahoo.com *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, January 31, 2012 5:02 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Trs: Gunung Sadahurip Trs: [IA-ITB] Para Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip. Kenapa ya koq hal ini kurang didekati dg sudut pandang fenomena geomythology, termasuk didalamnya memang banyak unsur arkeologi dan mythos juga geoculture yg menyertai terbentuknya bentukan fisik scr geologi. Di USGS, geomythology dipelajari utk mengkonstruksi peradaban suatu wilayah atau culture yg tumbuh dari sebuah mythos. Dalam filsafat, peletakan mythos dg klenik itu sangat berbeda. Mythos mampu mengkonstruksi kemunculan local wisdom, sementara klenik justru bersifat dekonstruksi atau menjauh dari local wisdom. Sy pernah disksusi hal ini di FB dengan ADB dari sudut pandang filsafat. Hahahasilahkan ADB bisa menambahkan komentar ini Komunitas geologi dan kekuasaan sedang diuji dengan entry piramida. Sy cenderung melihat ini sebagai kebuntuan atau kemandegan komunikasi geologi di republik ini yg tidak terlalu di.empati oleh kekuasaan dlm membangun kemajuan bangsa ini. Piramida yg dibangun cenderung memaknai piramida seperti dlm gambar piramida dg puncaknya bermata 1 dlm mata uang dollar, daripada piramida sbg jalan makrifatullah kekuasaan atas khalifatull fill ardh. Sama halnya mendiskusikan tentang darimana asal burung Garuda yg dijadikan simbol dasar negara? Secara keaneka.ragaman fauna unggas di dunia, tidak ada spesies Garuda itu. Yg sangat berbeda dg simbol burung yg dipakai sbg lambang negara Jerman atau Amrik. Salam, agus hendratno Sent from my iPad On 30 Jan 2012, at 15:53, o - musakti o_musa...@yahoo.com.au wrote: Sarasehan soal piramida di Istana Merdeka.. Wow. -- *From: *dar tadjuddin dartadjud...@yahoo.co.id; *To: *iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; *Subject: *[iagi-net-l] Trs: Gunung Sadahurip Trs: [IA-ITB] Para Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip. *Sent: *Mon, Jan 30, 2012 8:07:30 AM Akankah misteri Gunung Sadahurip terungkap? Salam, Dar - Pesan yang Diteruskan - *Dari:* e_ridzky e_rid...@yahoo.com *Kepada:* ia-...@yahoogroups.com; iaitbjaka...@yahoogroups.com; alumni_gamais_...@yahoogroups.com; refere...@yahoogroups.com *Dikirim:* Senin, 30 Januari 2012 14:48 *Judul:* [IA-ITB] Para Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip. Kuak Misteri, Piramida Garut Akan Dibor Salah satu anggota tim, Iwan Sumule, mengatakan pengeboran di dalam perut Gunung Sadahurip itu adalah untuk mendalami batuan di dalam gunung tersebut. “Kemungkinan pada Maret nanti sebagai eskavasi awal, akan kami selidiki batuan di dalamnya,” kata Iwan Samule kepada VIVAnews.comhttp://vivanews.com/, Senin, 30 Januari 2012. Pengeboran merupakan salah satu dari proses eskavasi untuk menemukan fakta empirik apa saja yang ada dalam perut gunung tersebut. Sebelumnya, pengeboran telah dilakukan, namun pada Maret nanti akan dilakukan ke lapisan yang lebih dalam. Jika benar Gunung Sadahurip menyimpan piramida, Tim menduga ini akan lebih besar dan lebih tua ketimbang Piramida Giza di Mesir. Penjelasan ilmiah Selain pengeboran, untuk menjelaskan secara ilmiah dugaan piramida di Gunung Sadahurip, Tim Katastropik pada awal Febuari depan akan menggelar sarasehan yang membahas semua hal yang berkaitan. “Para peneliti akan memaparkan penelitian soal gunung itu secara ilmiah, kan selama ini kami yang hanya menyampaikan ke masyarakat,” katanya. Sarasehan yang bertajuk Mengungkap Tabir Peradaban dan Bencana Katastropik Purba di Nusantara untuk Memperkuat Karakter dan Ketahanan Nasional akan digelar di Istana Merdeka pada 7 Febuari mendatang dan menghadirkan para ahli yang selama ini telah meneliti Gunung Sadahurip. Iwan mengatakan, Tim Katastropik salah satunya akan menyimak pemaparan geolog dari ITB, Danny Hilman dan Andang Bachtiar, yang selama ini telah meneliti gunung itu dan telah menarik kesimpulan bahwa di dalamnya ada bangunan piramida. “Keduanya akan sampaikan penelitian mereka. Akan dibeberkan semua hasil penelitian mereka dengan penjelasan ilmiah,” dia melanjutkan. Kedua geolog tersebut juga merupakan anggota Tim Katastropik. http://wap.vivanews.com/news/read/283988-kuak-misteri---piramida--garut-akan-dibor Semoga bermanfaat. Salam, ER gm86 *** Wow Senyum-ITB seru! Ajak teman dan kolega ikut. Klik http://bit.ly/p8cD25 Banyak program acara menarik dan seru di Senyum-ITB. Segera dicoba deh :-) Anggota:
Re: [iagi-net-l] Trs: Gunung Sadahurip Trs: [IA-ITB] Para Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip.
Abah Bicara tentang Garuda , jadi inget lirik lagunya iwan fals judulnya Bangunlah Putra Putri Ibu Pertiwi kalau ada yang tertarik download mp3nya di internet ya.. Sinar matamu tajam namun ragu Kokoh sayapmu semua tahu Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan Kuat jarimu kalau mencengkeram Bermacam suku yang berbeda Bersatu dalam cengkeramanmu Angin genit mengelus merah putihku Yang berkibar sedikit malu-malu Merah membara tertanam wibawa Putihmu suci penuh kharisma Pulau pulau yang berpencar Bersatu dalam kibarmu Terbanglah garudaku Singkirkan kutu-kutu di sayapmu oh….. Berkibarlah benderaku Singkirkan benalu di tiangmu Jangan ragu dan jangan malu Tunjukkan pada dunia Bahwa sebenarnya kita mampu Mentari pagi sudah membumbung tinggi Bangunlah putra putri ibu pertiwi Mari mandi dan gosok gigi Setelah itu kita berjanji Tadi pagi esok hari atau lusa nanti Garuda bukan burung perkutut Sang saka bukan sandang pembalut Dan coba kau dengarkan Pancasila itu bukanlah rumus kode buntut Yang hanya berisikan harapan Yang hanya berisikan khayalan --- Sayang kalau kita sudah tidak mau jadi garuda lagi 2012/1/31 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Benar Abah... http://id.wikipedia.org/wiki/Elang_Jawa 2012/1/31 Yanto R. Sumantri yrs_...@yahoo.com Mas Agus Kalau tidak salah prototype lambang negara kita dalah Elang Jawa (yang sekarang hampir punah) , sedangkan Amerika juga mengambil Elang .(saya lupa tipenya) sebagai lmbang negara .Mungkin ada yang dapat memberikan keterangan lebih lengkap? . si Abah -- *From:* Agus agushendra...@yahoo.com *To:* iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Tuesday, January 31, 2012 5:02 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Trs: Gunung Sadahurip Trs: [IA-ITB] Para Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip. Kenapa ya koq hal ini kurang didekati dg sudut pandang fenomena geomythology, termasuk didalamnya memang banyak unsur arkeologi dan mythos juga geoculture yg menyertai terbentuknya bentukan fisik scr geologi. Di USGS, geomythology dipelajari utk mengkonstruksi peradaban suatu wilayah atau culture yg tumbuh dari sebuah mythos. Dalam filsafat, peletakan mythos dg klenik itu sangat berbeda. Mythos mampu mengkonstruksi kemunculan local wisdom, sementara klenik justru bersifat dekonstruksi atau menjauh dari local wisdom. Sy pernah disksusi hal ini di FB dengan ADB dari sudut pandang filsafat. Hahahasilahkan ADB bisa menambahkan komentar ini Komunitas geologi dan kekuasaan sedang diuji dengan entry piramida. Sy cenderung melihat ini sebagai kebuntuan atau kemandegan komunikasi geologi di republik ini yg tidak terlalu di.empati oleh kekuasaan dlm membangun kemajuan bangsa ini. Piramida yg dibangun cenderung memaknai piramida seperti dlm gambar piramida dg puncaknya bermata 1 dlm mata uang dollar, daripada piramida sbg jalan makrifatullah kekuasaan atas khalifatull fill ardh. Sama halnya mendiskusikan tentang darimana asal burung Garuda yg dijadikan simbol dasar negara? Secara keaneka.ragaman fauna unggas di dunia, tidak ada spesies Garuda itu. Yg sangat berbeda dg simbol burung yg dipakai sbg lambang negara Jerman atau Amrik. Salam, agus hendratno Sent from my iPad On 30 Jan 2012, at 15:53, o - musakti o_musa...@yahoo.com.au wrote: Sarasehan soal piramida di Istana Merdeka.. Wow. -- *From: *dar tadjuddin dartadjud...@yahoo.co.id; *To: *iagi-net@iagi.or.id iagi-net@iagi.or.id; *Subject: *[iagi-net-l] Trs: Gunung Sadahurip Trs: [IA-ITB] Para Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip. *Sent: *Mon, Jan 30, 2012 8:07:30 AM Akankah misteri Gunung Sadahurip terungkap? Salam, Dar - Pesan yang Diteruskan - *Dari:* e_ridzky e_rid...@yahoo.com *Kepada:* ia-...@yahoogroups.com; iaitbjaka...@yahoogroups.com; alumni_gamais_...@yahoogroups.com; refere...@yahoogroups.com *Dikirim:* Senin, 30 Januari 2012 14:48 *Judul:* [IA-ITB] Para Ahli Akan Kuak Misteri Sadahurip. Kuak Misteri, Piramida Garut Akan Dibor Salah satu anggota tim, Iwan Sumule, mengatakan pengeboran di dalam perut Gunung Sadahurip itu adalah untuk mendalami batuan di dalam gunung tersebut. “Kemungkinan pada Maret nanti sebagai eskavasi awal, akan kami selidiki batuan di dalamnya,” kata Iwan Samule kepada VIVAnews.comhttp://vivanews.com/, Senin, 30 Januari 2012. Pengeboran merupakan salah satu dari proses eskavasi untuk menemukan fakta empirik apa saja yang ada dalam perut gunung tersebut. Sebelumnya, pengeboran telah dilakukan, namun pada Maret nanti akan dilakukan ke lapisan yang lebih dalam. Jika benar Gunung Sadahurip menyimpan piramida, Tim menduga ini akan lebih besar dan lebih tua ketimbang Piramida Giza di Mesir. Penjelasan ilmiah Selain
Re: [iagi-net-l] Re: Susunan Acara Sarasehan BKP BENCANA KATASTROPIK PURBA - SKP BSB
Mas Erick Boleh diinformasikan tempat dan jamnya ? 2012/1/30 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Mas Erick Saya sebenarnya sangat tertarik untuk hadir dalam seminar ini. Tetapi saya akan ke Bangkok 7-10 Feb ini ada acara IPTC (International Petroleum Technology Conference). Btw saya fwrd juga ke IAGI Salam sukses ! RDP 2012/1/30 e_ridzky e_rid...@yahoo.com Mas Rovicky ysh., Berikut kami sampaikan perihal di atas. Mhn kiranya dapat diekspos pada milis IAGI/HAGI. Maturnuwun mas. Salam, ER -- ACARA SEMINAR-PRESS CONFERENCE TANGGAL 7 Februari 2012’ JUDUL SEMINAR: “SARESEHAN MENGUAK TABIR PERADABAN DAN BENCANA KATASTROPIK PURBA DI NUSANTARA UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER DAN KETAHANAN NASIONAL” -- 1. Sambutan: 2. Perkenalan Tim Katastropik Purba (KP) 3. Seminar Gunung Padang:(moderator DR. Didit (Ristek) - Pembicara 1: Lutfi Yondri (Arkeolog peneliti G.Padang dari Balai Arkelologi Bandung) – tentang “state of art-nya pengetahuan arkeologi dari Gunung Padang. - Pembicara 2: Pon Purajatmika (arsitek senior/Mantan Ketua Himpunan Arsitek Jabar arsitektur imajiner dari G.Padang yang serupa Piramida Maya (studi peru). - Pembicara 3 : HoKki Sitongkir – ahli Fisika Modeling dari Bandung Fe: musik purba dan astronomi Gunung Padang - Pembicara 4: DR. Danny Hilman (LIPI) morfologi (dari Ifsar dan foto) dari Gunung Padang dan hasil-hasil survey Geolistrik, Georadar dan Geomagnet. -pembicara 5 DR. Andang Bachtiar (mantan ketua IAGI) aspek geologi gn Padang. -Pembicara 6: Presentasi lengkap Tim Katastropik Purba (Periset Ristek dan timstafsus dkk) 4. Seminar SADAHURIP Moderator Rovicky DP - Pembukaan (Oleh stafsus) - Pembicara 1: DR. Sujatmiko (paparan riset independen) - Pembicara 2: DR. Awang Satyana (paparan riset independen). -Pembicara 3. DR. Danny Hilman (Gempa Besar dan Siklus Jawa barat). -Pembicara 4. DR. Andang Bachtiar (Sadahurip, Fenomena alam biasa dalam perspektif Geologi) - Pembicara 3: Tim Bencana Katastropik Purba (periset Ristek dan Tim stafsus dkk) analisa morfo-geologi sadahurip, menguraikan hasil akhir dari Survey Geolistrik. - Komentar Prof Openheimer. - Komentar Asisten Prof Aryo Santos. -PRESS CONFERENCE Keterangan: Peserta: 50 Undangan komunitas geolog dan arkeolog, 50 wartawan dalam dan luar negeri, dan 100 peserta umum dengan terlebih dahulu mendaftar pada Ibu yani (ass stafsus SKP BSB) no HP 087880880932, email: sri.haryani@gmail.com Ketua Pelaksana Sarasehan: Erick Ridzky -- *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari*
Re: [iagi-net-l] Medical geology: Warga desa bergigi keropos dari Ijen
Pak Sugeng, kalau kasus air dari gunung ijen , apakah pencemarannya bersifat natural / alam atau karena buatan ? sedang kasus di papua, pembuangan limbahnya milik masyarakat atau perusahaan , kalau perusahaan biasanya kan ada amdalnya, sedang kalau masyarakat ya paling bisa diberikan penyuluhan ke pemda / pemimpin daerahnya. 2012/1/20 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id ** Deras air sungai Banyuputih ibarat tuba yang diam-diam menggerogoti hidup. Air yang mengalir dari gunung Ijen ini sangat asam, nyaris seperti air aki. Namun, kemiskinan menyebabkan warga terpaksa menggunakan air ini selama bertahun-tahun. Begitulah sepotong berita nari koran nasional kemarin pagi. Mereka ini para warga desa di Asembagus Situbondo yang selalu menggunakan air sungai yang sudah tercemar dari kawah gunung Ijen. Mereka mandi, menggosok gigi dan mencuci beras dari air sungai ini. Banyak warga yang giginya kecoklatan, dan mereka merasa biasa-2 saja karena semua tetangga juga giginya coklat tua, keropos, dan terkikis hingga bergerigi. Sudah ada penelitian dari akhli dan hasilnya sudah disampaikan kepada Pemda tetapi sampai sekarang belum juga ada tanggapan. Mungkin IAGI dapat lebih proaktif dengan membuat penelitian dan dengan dilengkapi data-2 yang cukup memprihatinkan (nasib warga desa tersebut) lalu memberi rekomendasi kepada Pemda; siapa tahu para pejabat yang baru lebih peduli. Tentang pencemaran, saya teringat pengalaman 27 th yll ketika ikut pemboran di pedalaman Papua. Para crew (labor) setiap malam ikut menumpang mandi di kamar mandi umum atau lewat slang air di belakang kabin kami. Mereka tahu diri karena merasa tidak berhak. Ketika saya tanyakan jawabnya singkat saja airnya sudah tercemar pak, jadi gatal-2. Karena di tengah hutan saya merasa agak aneh kalu tercemar. Akhirnya dia jelaskan karena dekat pembuangan limbah, airnya tercemar tango alpha india. Oh, aya baru tahu. Sejak itu mereka segera diberi air bersih seprti yang kami pakai. Air memang merupakan sumber kehidupan, dan air bersih mutlak diperlukan. Salam, sugeng *Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari* -- *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.* -- “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email. DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it (Message) is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you have received this Message in error, you should delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information in this Message that do not relate to the official business of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies within the Group. ==
Re: [iagi-net-l] GUNUNG SADAHURIP - ada juga di Bosnia
Saya setuju dengan Pak Ronnie... kadang memang dengan mitos/cerita bisa meningkatkan potensi wisata dari suatu daerah..seperti cerita tangkuban perahu di bandung/ikan ajaib di kuningan/ nyi roro kidul di pantai selatan dsb...mungkin memang secara science tidak 100 % benar tapi kalau dilihat secara positif kan mendatangkan pendapatan buat daerah...asal saja jangan karena mitos orang menggali sembarangan mencari harta karun dan jadi longsor... 2012/1/18 ronnie purantoro ronnie...@yahoo.com Salam kenal, saya ikut milis 6 bulan lalu, sebagai penikmat milis ini. angkatan 76 ugm,ex arco, repsol-ypf dan cnooc, sekarang sebagai tki di malaysia. Mau share tentang Piramid yang cukup menghebohkan di tahun 2005, ada sisi lain yang sangat menarik. National Geographic dan History Channel pernah menayangkan cerita ini. October 2005 Semir 'Sam' Osmanagic seorang Bosnian American, doktor arkeologi yang selama 15 tahun meneliti tentang piramid di Peru, Mexico, China, Mesir dan Sudan, menemukan Piramid di Visoko kota kecil berpenduduk 17000, Bosnia yang dari kenampakan nya mirip Piramid yang ditemukan di Mexico, bentuk segitiga sama sisi dan ada juga tunnel yang diyakini sebagai pintu. Penemuan tsb membuat heboh, tetapi pemerintah juga senang dengan penemuan peradaban Bosnia, yang mengobati keterpurukan setelah perang, ada rasa bangga dan nasionalisme yang kuat atas kejayaan Bosnia. Tahun 2006 team geologi dan arkeologi meneliti dan menyimpulkan bahwa bukit Visocica tersebut adalah natural geological formation. Tetapi Sam tetap dengan teorinya dan menamakan bukit tsb Pyramid of the Sun dan menyebutkan sebagai salah satu keajaiban di dunia. Dia dikenal sebagai Indiana Jones dari Balkan, tetap memberikan interview, ceramah dan presentasi di tv seperti abc, bbc dll bak selebriti. Presentasinya bisa dilihat di youtube, bagus sekali. Memang dia low profile dan ramah yang membuat dia terkenal, bahkan di Visoko dia seperti pahlawan, semua orang minta foto bersama dan minta autograph. Visoko sendiri menjadi terkenal dan menjadi kota turis, apalgi setelah ex PM Malaysia Dr Mahatir berkunjung kesana, saat ini sudah dikunjungi 500ribu turis. Kesimpulanya, penemuan tsb membuat ekonomi maju dengan banyaknya hotel, toko dan restoran, serta souvenir2nya. Alangkah baiknya kalau IAGI membuat edukasi Gunung Sadahurip di kampung terdekat, dibuat musium dan ditampilkan artikel dari Piramid Sadahurip team vs Artikel dan data2 dari Mang Okim, kemudian mengajak masyarakat menjadi tour guide stelah dilatih oleh IAGI. terlampir artikel lebih detail dan foto ; en.wikipedia.org/wiki/*Bosnian*_*pyramids* www.*bosnianpyramid*.com/ http://www.bosnianpyramid.com/ news.nationalgeographic.com/news/2006/05/*pyramid*-*bosnia*-1.html salam, ronnie purantoro
Re: [iagi-net-l] PIRAMIDA SADAHURIP : TANGGAPAN DARI STAF KHUSUS PRESIDEN
ngariung aja deh...difasilitasi sama iagi 2012/1/17 Sugiyanto, Andreas (YUDHA) andreas_sugiya...@fmi.com Tanggapan ilmiah koq pake facebook tho yaa... Jadinya bikin susah untuk ikut membaca artikel sanggahannya.. Yudha -Original Message- From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] Sent: Selasa, Januari 17, 2012 13:27 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] PIRAMIDA SADAHURIP : TANGGAPAN DARI STAF KHUSUS PRESIDEN Saya coba mempelajari facebook Pak Erick Rizky, khususnya foto-foto yang ditampilkannya. Sayangnya foto-foto ini (termasuk penafsiran geolistrik) sangat kecil-kecil, dan tidak bisa diperbesar untuk dapat dipelajari lebih lanjut. Juga yang diberi kesempatan memberi komentar hanya friends saja. RPK - Original Message - From: Sujatmiko m...@cbn.net.id To: iagi-net@iagi.or.id; MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Cc: SADONO sadonoin...@hotmail.com; GUNARDI sf.guna...@ymail.com; marwan email warm...@yahoo.com; Feni Kertikasyari kertikasy...@yahoo.com; Iman Santoso titansp...@ymail.com; mira buana sparkly_...@yahoo.com Sent: Tuesday, January 17, 2012 10:41 AM Subject: [iagi-net-l] PIRAMIDA SADAHURIP : TANGGAPAN DARI STAF KHUSUS PRESIDEN Rekan-rekan IAGI yang budiman, Alhamdulilah, pagi ini mang Okim mendapat informasi dari Pak Ketum RDP dan Pak Arie Krisna Lopulisa tentang adanya tanggapan yang dikirim lewat Face Book dari Pak ERICK RIZKY, Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana. Silahkan rekan-rekan menilai tanggapan tersebut yang mang Okim salin di bawah ini. Tanggapan balik dari mang Okim yang disampaikan kepada Pak RDP dapat dibaca setelah tanggapan dari Pak Erick Rizky . Mang Okim lampirkan juga satu gambar penampang G. Sadahurip berikut piramida yang tertanam di dalamnya, dengan beberapa pertanyaan / argumentasi dari mang Okim. Salam cinta geologi, Mang Okim Tanggapan Pak Erick Rizky, Asisten Stafsus Presiden Republik Indonesia : Tulisan pak Okim di milist IAGI dan Pikiran Rakyat Bandung sungguh menarik, emosional dan entah berkesimpulan apa. Pertama, menghubungkan Tim staf khusus dg Turangga Seta menandakan Pak OKIM tidak mendapat info akurat. Sebagai senior di geologi adalah kalimat yg kurang pantas jika ada kata2 staf khusus dihipnotis oleh Turangga Seta. Ada dua hal yg perlu kami klarifikasi, pertama, tim staf khusus bekerja tanpa ada sentuhan dan berhubungan dg Turangga seta. Kedua, terlepas pendekatan berbeda, tidak tepat apabila mang okim merasa kebenaran mang Okim mutlak dan Turangga seta adalah musuh para geologis. Sebagai ilmuwan tentu tidak sepantasnya merasa kebenaran mutlak hanya pada pak Okim yg ekspedisi sehari dg beberapa data yg masih bisa di debat dan visual. Kesan yg saya tangkap pak Okim mau menggiring riset yg dilakukan tim stafsus untuk mencari harta karun, tdk scientific, tdk diback up para ahli, dan Staf khusu Presiden bidang bantuan sosial dan bencana itu. sedang bermimpi. Terlalu simplifikasi berlebihan dan under estimate dg sebuah tim yg meneliti dengan serius, dan standar scientific yg kami junjung tinggi. Kalau kita lihat dari penjelasan Mang okim, tak ada argumen pokok yg dpt menyatakan riset tim katastropik purba itu salah. Bahkan Dalam artikel di Pikiran Rakyat Pak Miko secara tendensius mengatakan : Alangkah ironisnya bahwa hilangnya bangunan sangat penting di puncak G.Sadahurip yaitu beton Trianggulasi T 74 yang dibongkar karena dikira mengandung harta karun, lepas dari perhatian, padahal hukuman bagi pencurinya di zaman kolonial Belanda begitu berat. Kesimpulan kami , Berarti pak Miko mengetahui ada beton T 74 sejak jaman Belanda. Faktanya yang bongkar juga orang Belanda menurut cerita masyarakat. Tempat T 74 itu. Dari mana pak Miko mengetahui itu? Kami mencurigai pak Miko dalam hal ini Hubungan Soal beton T74 dan harta karun. Ada apa dg pak Miko? Kami terbuka dalam meriset ini, dan dilakukan secara hati2. Tapi statemen pak miko sdh dalam tarap politis ketimbang scientis.. Baiklah, ada beberapa poin berikut yg mungkin bisa menjadi bahan diskusi bersama. Tidak perlu emosional dan jauh bermanfaat, Apa yg menjadi kegelisahan Mang Okim ada adalam paparan berikut ini Kesimpulan : sujatmiko (geolog senior) menurut hemat kami bisa membuat persepsi keliru, hanya berdasarkan amatan visual, tendensius, tidak akurat. Tanggapan balik Mang Okim : Yth Pak Rovicky, Terima kasih atas forwarding emailnya. Mang Okim belum terima email tersebut. Alangkah baiknya kalau diskusinya dibuat terbuka saja, baik di milis IAGI ataupun di Pikiran Rakyat . Dialog atau polemik semacam ini pernah mang Okim lakukan dengan Balai Arkeologi Bandung menyangkut topik Situs Gua Pawon. Kapasitas mang Okim waktu itu sebagai pribadi dan sekaligus Sekjen KRCB. Polemiknya di PR sangat interesting sampai Pak Lambok sebagai Ketua Pengda
Re: [iagi-net-l] [Fwd: Re: [Anggota] Piramida Garut, Tim Beberkan Temuan]
terlepas benar atau tidak... isu ini memberikan harapan bahwa indonesia memang pernah jadi negara besar... harapan itu penting untuk mendorong agar kita bersemangat untuk dapat menjadi bangsa yang besar lagi kalau lihat peta wilayah sriwijaya dan majapahit sebenarnya kita tidak perlu mencari bukti bukti lagi kalau kita memang pernah menjadi bangsa yang besar... 2012/1/7 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Menarik ,apa ada yang bisa menerangkan riciannya ? si Abah Original Message Subject: Re: [Anggota] Piramida Garut, Tim Beberkan Temuan From: L. S. Djatnika sundadj...@gmail.com Date: Sat, January 7, 2012 4:11 am To: Milis Korps Mahawarman Batalyon 1 - ITB angg...@mahawarman.net -- Jurnalis TV Nasional Temukan Pintu Masuk Piramida Garut Hasil foto IFSAR di Gunung Sadaurip, Garut (ist) Politikindonesia - Temuan awal tentang struktur yang kuat diduga merupakan Piramida di Gunung Sadahurip Kabupaten Garut, oleh Tim Mitigasi Bencana Katastropik Purba menarik minat berbagai kalangan. Temuan itu, bukan hanya mengundang rasa ingin tahu dari Prof Openheimer dari Oxford University, Frank Joseph (assisten alm Prof Aryos Santos), lembaga riset Jerman DOG, Singapura, Australia dan China, tetapi juag disambut antusias oleh kalangan jurnalis Indonesia. Kabarnya, jurnalis dari salah satu stasiun TV nasional menemukan sesuatu yang baru di gunung Sadahurip tersebut. Hal ini dikemukakan oleh Asisten Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Iwan Sumule dalam perbincangannya dengan politikindonesia.com, Jumat (06/01). Iwan yang juga anggota Tim Katastropik Purba ini mengatakan, salah seorang jurnalis dari Stasiun TV Nasional, yang acaranya berjudul Jejak Temuan Misterius telah menemukan pintu masuk dari Piramida di Kabupaten Garut tersebut. Salah satu kru, Ali Taba mengatakan kepada kami, telah merekam pintu masuk piramida tersebut dengan kamera, ujar Iwan Sumule. Stasiun TV tersebut. ujar Iwan, memang antusias untuk mengetahui lebih lanjut indikasi temuan piramida di Gunung Sadahurip. Sebagai jurnalis investigatif kami antusias atas riset ilmiah ini dan kami berhasil temukan sesuatu,: ujar Iwan mengutip Ali Taba. Dikatakan Iwan, Ali Taba dan rekannya, berencana secepatnya membuat film dokumenter untuk menyiarkan kabar gembira ini ke masyarakat. Mereka turut mendukung riset tim katastropik, membangun nasionalisme baru Indonesia dan membuktikan bahwa dunia jurnalistik investigatif harus menjadi spirit profesionalisme media. Kata Iwan, Tim Katastropik Purba yang diinisiasi oleh Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana sangat senang dengan banyaknya inisiatif dan partisipasi masyarakat dari berbagai kalangan. Meski Piramida Garut ini, adalah temuan ikutan dari kegiatan utama Tim Katastropik Purba yang meneliti sumber-sumber Bencana di masa purba yang berpotensi mengulang, tetap saja temuan piramida Garut adalah sesuatu yang sangat berharga. Kata Iwan, tak hanya Ali Taba dkk, selama ini peran jurnalis dalam membantu riset ini sangat besar beberapa redaktur media online maupun cetak secara sukarela mendukung aktif riset Tim Katastropik Purba. Nanti saatnya akan kami umumkan siapa saja mereka, ujar Iwan. Mengenai riset ini sendiri, staf khusus Presiden Andi Arief mengatakan telah masuk ke tahap finishing. Tim ahli masih harus penuhi satu tahap scientific lagi sehingga dari segala sudut ilmiah bisa terpenuhi. Tim juga mendengarkan masukan secara informal dari para geologis/volkanologis/arkeologis senior, ahli filologi, Fakultas ilmu Budaya Universitas Indonesia, periset Bandung Fe Isitute, penulis produktif A Samantho, penulis dan pembawa acara TV serta pemilik perguruan Dicky Zainal. Secara formal juga sudah melakukan pertemuan dengan wakil dari Arkenas dan Dirjen Kepurbakalaan. (kap/rin/nis) On 12/20/11, bayu sandi czarb...@gmail.com wrote: Ada yang bisa menjelaskan apakah isi berita berikut dapat menghasilkan kesimpulan konvergen? Ataukah bukti-bukti yang disampaikan merupakan pembenaran (kesimpulan tergantung siapa yang menafsirkan dan kepentingannya apa)? http://nasional.vivanews.com/news/read/273418-piramida-garut--tim-beberkan-temuan *Dalam keterangan tertulis yang diterimaVIVAnews.com, Senin, 19 Desember 2011, Anggota Tim Bencana Katastropik Purba yang dibentuk Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Iwan Sumule mengatakan hasil geolistrik dengan jarak elektroda 20 meter dan 10 meter, menunjukan ada horizontal unconformity atau “pemancungan” pada tubuh batuan intrusi (merah) di kedalaman sekitar 120 meter dari puncak. Upaya pembuktian itu menghasilkan, pertama, cabang intrusi yang ke arah kanan yang tampaknya membentuk dasar morfologi terrain yang mempunyai elevasi topografi sama dengan lembah Cirahong. Kemudian, batas 120-an
Re: [iagi-net-l] reserve replacement
Mas Vicky Menurut saya daripada negara harus membeli dengan harga 10% dari harga wajar lapangan discovery yang tidak diproduksi , yang itung itungan volume dan reservesnya juga masih belum jelas, apakah tidak lebih baik pemerintah mengganti 25% biaya eksplorasi yang discovery tapi tidak akan diproduksi/tidak ekonomis dengan syarat lapangan dan data data eksplorasinya dikembalikan ke negara. Itung itung negara ikut serta 25% dalam biaya pengambilan data baru, dan perusahaan yang discovery tapi tidak ekonomis hanya rugi 75%. 2011/10/22 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Oki kalau masih ingat gambar yang pernah aku post ttg lag time (selang waktu) antara discovery sampai production beberapa pekan lalu, disitu terlihat bahwa discovery migas kita hanya 50mmbo sedangjkanproduksi 900 ribu perhari jadi diindonesia memproduksi kira-kira 350 juta setahun tapi hanya menemukan 50 juta setahun Kurang ? Jelas doonk... jauh dari RtP yg semestinya imbang. Makanya saya mengatakan kita iningga perlu PSC (Production Sharing Contract) tapi kita perlu ESC (Exploration Sharing Contract) aku tuliskan disini ; http://rovicky.wordpress.com/2011/10/06/bukan-sekedar-muter-keran-perlu-exploration-sharing-contract/#entry RDP Sent from my iPad On Oct 22, 2011, at 9:02 AM, o - musakti o_musa...@yahoo.com.au wrote: Quick question: reserve replacement kita (indonesia) dari tahun ke tahun berapa persen sih ? Salam O' PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia
Saya kira salah satu hal yang dapat membuat pertamina lebih besar adalah dengan menjadi perusahaan publik sehingga pengawasan akan lebih transparan dan kinerjanya dapat terukur dengan baik. Dengan pengawasan publik maka banyaknya intervensi juga dapat dihilangkan atau diminimalisir. Selain itu pertamina juga bisa membandingkan kinerjanya dengan perusahaan sejenis yang sudah listing seperti medco atau yang lainnya. 2011/11/12 lia...@indo.net.id Pertamina ini bebannya terlalu berat disisi hulu produksinya ada migas dan geothermal ( jual uap /SSC dan juga jual listrik/ESC ), kemudian di sisi hilir ( pengolahan dan penjualan berbagai produk turunan minyak /Gas ) disamping tugas utamanya ada lagi tugas PSO untuk BBM dan LPG, juga mendistribusikan BBM keseluruh pelosok,Jadi Dirutnya harus menguasai segala sektor tersebut saya tidak tahu apakah NOC yg lain seperti Petroknas juga spt ini bebannya.Mungkin kalau fokus ke Hulu saja saya yakin kok tidak terlalu sulit mengejar NOC yang lain.Diantara perusahaan migas besar memang Ptm mash di paling bawah : dilihat dari Produksi ( MBOEPD) : Chevron ( 3.438), Total (2.231),Statoil(1.833),Petronas(1.751)Pertamina (402), sedangkan dari Cadangan Minyak (MMBOE) Chevron 10.743, Petronas 5.646 dan Pertamina 3.381Mungkin biar si NOC lebih cepat lagi jalannya perlu dipisah pisahkan bebannya yang masing masing dg sopir sendiri-sendiri (BUMN sendiri sendiri) , yaitu Hulu , Hilir dan Geothermal ISM Seharusnya men temen yg di pertamina bangga loh kalo bisa mulai Kita2 yg di luar cuman bisa sambung do'a, kalo kita kritik PTM itu kaya krtikan antar sodara yaitu kritik untuk supaya maju bukan karena benci Pak Muharram at all ayo dong buktikan profesionalisme di PTM Salam hormat Avi Al Haj Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: muhar...@pertamina.com Date: Sat, 12 Nov 2011 03:21:03 To: Iagi-netiagi-net@iagi.or.id; Forum HAGIfo...@hagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia Setuju masukan Pak AB...paradigma perubahan ke arah itu, terutama di PEP, sebenarnya sudah sangat jelas namun harus dipercepat disemua lini di Pertamina (HRD yang terdepan) kalau perlu besifat revolitif karena perubahan misi dan visi di tingkat corporate pun bersifat revolutif dan harus dicapai segera, 3 tahun ???... Sebagai insan Pertamina kami dan banyak lagi pekerja Pertamina mempunyai harapan yang sama. Semoga masukan bapak-bapak dapat menjadi backing politik bagi bentuk perubahan sebagaimana telah dicanangkan CEO Pertamina...semoga berhasil, amin YRA... Salam, MJP Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: a-b amin...@yahoo.com Date: Fri, 11 Nov 2011 13:30:31 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia Pak dedi, Kalau boleh sy ngasih masukan disini, yg paling penting dan genting utk mewujudkn visi misi ini adalah manajemen sdm terutama yg berkaitan perubahan paradigma yg lebih progresif dan tentunya berikut implementasinya di inti bisnis yaitu sbg energy company. Budaya PGPS dan SDM (selamatkn diri masing2) supaya scepatny ditinggalkan. Bangun budaya kerjasama dan kompetisi yg sehat. Perlu jg segera diberlakukan dg menyeluruh sistem EPEJ (equal pay equal job) yg lebih adil sehingga kultur profesionalisme dapat tumbuh berkembang dan berbuah serta terus terbarukan. Just my simple suggestion, cmiiw warm regard, 3323 thxrgd, a-b -Original Message- From: noor syarifuddin noorsyarifud...@yahoo.com Date: Fri, 11 Nov 2011 02:15:46 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia Saya sepakat dengan Pak Sugeng: manajemen data perlu untuk segera dipikirkan...ini seharusnya merupakan salah satu kelebihan Pertamina dibanding dengan operator lain: - semua KPS dulu melaporkan dan mengirim data ke Pertamina/BPPKA (MPS) - Pertamina saat ini merupakan pemegang Wk yang paling besar diantara KKKS lainnya... Dari dua poin itu saja tentunya koleksi data Pertamina seharusnya merupakan yang terlengkap dibanding dengan K3S lainnya. Dan kalau data tsb dikelola dengan baik, maka akan menjadi faktor plus dari Pertamina dalam persaingan sekarang ini.. salam, NSy --- On Thu, 11/10/11, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote: From: Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Subject: Re: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, November 10, 2011, 10:31 PM Pak Dedi, Saya, juga teman-2 lainnya tentunya berharap bahwa Pertamina akan benar-2 menjadi perusahaan yang besar, maju, efisien dll, pokoknya menjadi perusahaan the world class company.
Re: Bls: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia
Saya tidak begitu jelas tujuan dari PTM sendiri.. Apakah hendak meningkatkan produksi Indonesia secara keseluruhan atau hendak meningkatkan portofolio PTM secara perusahaan ? kalau tujuannya hendak meningkatkan produksi migas Indonesia secara keseluruhan , harusnya PTM lebih banyak terjun ke eksplorasi dan new venture di dalam negeri, karena kalau mengakusisi lapangan yang sudah berproduksi hanya akan menggantikan bagian yang sebelumnya milik perusahaan lain (KPS) menjadi milik PTM , tapi besarnya hasil produksi untuk negara tetap dan tidak berubah. Sementara untuk meningkatkan portofolio, saya setuju kalau cukup dengan farm in /out di perusahaan yang sudah berproduksi baik di dalam atau di luar negeri...resikonya kecil tapi rewardnya kecil juga. 2011/11/10 dedi yusmen dyus...@yahoo.co.uk Abah terimaksih atas dukungan semangatnya.. Kita hanya berdedikasi sesuai khittah masing-masing, banyak jalan menuju kebangkitan bangsa ini, jangan dipikirkan mau berhasil atau tidak, berkarya saja seperti kata si Abah. Pemain Bola PSSI saja karyanya 'ngocok2' bola ngalahin Cambodja 6-0 pada sea games kemaren bisa mengharumkan nama Indonesia walau sesaat, tapi cobalah kita 'kocok' bola itu sendiri bisakah kita mengharumkan bangsa. Tentara mengharumkana bangsa dengan kepahlwanannya dsbnya. Kebetulan kita di'nisbatkan' sebagai pekerja sektor energi di tanah ini, maka mudah-mudahan bisa pulalah hendaknya bangsa ini harum karenanya, berhasil atau tidak, tidak usah dipikir. Kang Yudie. Mantap, Jawabn Kang Yudie itu pas and cespleng, maka sebagai geologist kita sekali-kali harus keluar dari baku teknis. BD itulah jawabannya, dan itu yang mendongkrak produksi Pertamina salah satunya, seperti yang didaptkan dari ONWJ and WMO, memang untuk overseas belum terlalu optimal hasilnya, namun Pertamina sudah melakukan, kurang lebih tentu akan dimaksimalkan. Kang Q.. 170 MBOPD itu minyak saja Pak kan 776 itu MBOEPD (Ekuivalent), nah Pertamina saat ini MBOEPD nya sekitar 420-an, so kalau begitu tidak sampai 2 kalinya, bisa dalam 3 tahun, karena ukurannya BOE, caranya selain Eksplorasi, WK Baru, Optimalisasi Produksi, KSO, tentu dengan BD (seperti Kata Kang Yudie) bila ditambahkan dengan Source Energi lainnya seperti Geothermal wah makin cepat pula tercapainya. Kang Noor Apa yang Kang Noor sampaikan adalah benar, BPMigas tidak bisa meng-capitalize- reserve dan produksi tsb menjadi book value, karena BP MIGAS bukan company, bila negara ini berkehendak sebenarnya bisa di capitalize di book value nya pertamina, dengan demikian lebih mendongkrak lagi dari sisi cadangan maupun produksi. Dahulu fungsi BPMIGAS ini dulu dibawah Pertamina (Seblum UU Migas No.22 2001) melallui BPPKA dan terakhir MPS sama dengan PMU di Petronas sehingga Petronas Valuenya kelihatan 'Biggest among NOC in Asia Tenggara. Akhirul, mari sama-sama perkuat sektor keenergian negeri ini sesuai tempat dan posisi masing-masing, yang di DPR perkuatlah, yang di Perguruan Tinggi perkuatlah, yang Pemerintahan Perkuatlah, yang di dunia Usaha Perkuatlah, yang di BUMN perkuatlah, yang di LSM perkuatlah, yang di Swasta Nasional Perkuatlah, yang di Swasta Asing Perkuatlah. Perkuatlah demi kepentingan bangsa dan anak negeri. Salam Bambu Runcing Merdeka atau ditenggelamkan Bangkitkan Batang Terendam Sektor Energi Indonesia DediY *From:* yudieiskan...@gmail.com yudieiskan...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, 9 November 2011, 18:50 *Subject:* Re: Bls: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia Jika ditangani oleh tim eksplorasi, mungkin too good to be true. Tapi jika ditangani oleh tim Business Development, kenapa tidak Q? Play type nya bisa akuisisi atau farm in. Salam Yudie/1457 Sent from my own powered by ABC -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Wed, 9 Nov 2011 03:34:48 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: [iagi-net-l] Cara Pertamina Jadi Perusahaan Energi Dunia Saat ini produksi Pertamina (own share) sekitar 170an ribu BOPD..CMIIW Untuk naik jadi 776 (anggap saja )ribu BOEPD berarti kenaikan 4 kali lipat. Ini dalam waktu 3 tahun sampai 2015a big , if not fantastic target. Padahal yang saya tahu, blok-blok LN yang disebut di artikel bukanlah blok yang bisa dikategorikan premium. Indikasinya mudah, kalau blok premium pastilah ada major atau NOC besar yang jadi salah satu partnernya. Apalagi kalau dilihat beberapa blok masih tahap explorasi. Kira2 bisa menghasilkan gak dalam 3 tahun ? Rasanya Ada yang gak 'klik' disini Kecuali tentunya kalau PTM mengambil alih major production blok sekelas cepu atau mahakam. Salam O' zOn Wed, 09 Nov 2011 13:26 ICT noor syarifuddin wrote: sepakat, apalagi kalau ikut cara reserves booking yang dilakukan NOC lainnya saat ini hak pemerintah diwakilkan ke BPMIGAS (reserves dan produksi) dan itu tidak pernah
Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] IAGI : PAK ROVICKY DI TVONE
Mantap Mas...memang cocok Mas Vicky jadi geologist sekaligus selebriti polisi aja udah banyak yang jadi selebriti ..semoga geologist juga makin banyak 2011/11/5 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Terimakasih atss atensinya Pak Miko, Kemarin sudah saya cobra introduce ttg IAGI ke TVOne. Saya juga sudah berjanji ke produser berita akan memberikan info mengenai narasumber utk segala sesuatu yg berhubungan dengan batu. Termasuk masalah sumberdaya alam, kebencanaan maupun masalah lingkungan. Smoga nantinya akan banyak ahli geologi yg memberikan pencerahan ke masyarakat lewat media. Rdp Sent from my iPad On Nov 5, 2011, at 11:08 AM, Sujatmiko m...@cbn.net.id wrote: Rekan-rekan IAGI yang budiman, ** ** Selamat buat Pak Rovicky yang muncul di tv-one semalam , membahas tentang masalah Jakarta yang terancam ambles. Semoga lebih sering muncul ya Pak, syukur-syukur kalau bisa diikuti juga oleh expert IAGI / MGEI lainnya dengan topik yang sesuai dengan spesialisasinya ( seperti misalnya Dr. Eko Yulianto atau Dr. Budi Brahmantyo tentang Sesar Lembang dlsb.nya - - - tentunya representing IAGI - - - ta’ iya ! ). ** ** Foto-foto di bawah ini yang kualitasnya kurang memadai karena diambil dengan BB , merupakan cuplikan dari acara semalam. Sekali lagi selamat ya Pak. ** ** Salam IAGI ** ** Mang Okim ** ** *LAMPIRAN GAMBAR* ** ** image001.jpg ** ** image002.jpg ** ** image003.jpg ** ** image004.jpg __._,_.___ Reply to senderm...@cbn.net.id?subject=Re%3A%20IAGI%20%3A%20PAK%20ROVICKY%20DI%20TVONE| Reply to groupeconomicgeol...@yahoogroups.com?subject=Re%3A%20IAGI%20%3A%20PAK%20ROVICKY%20DI%20TVONE| Reply via web posthttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/post;_ylc=X3oDMTJxOWg0bjhiBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRtc2dJZAM1OTIwBHNlYwNmdHIEc2xrA3JwbHkEc3RpbWUDMTMyMDQ2NjExOQ--?act=replymessageNum=5920| Start a New Topichttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/post;_ylc=X3oDMTJmMzQ1dGtnBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDZnRyBHNsawNudHBjBHN0aW1lAzEzMjA0NjYxMTk- Messages in this topichttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/message/5920;_ylc=X3oDMTM1MGVudmNnBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRtc2dJZAM1OTIwBHNlYwNmdHIEc2xrA3Z0cGMEc3RpbWUDMTMyMDQ2NjExOQR0cGNJZAM1OTIw( 1) Recent Activity: - New Membershttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology/members;_ylc=X3oDMTJnNnZkODFnBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDdnRsBHNsawN2bWJycwRzdGltZQMxMzIwNDY2MTE5?o=6 1 Visit Your Grouphttp://groups.yahoo.com/group/economicgeology;_ylc=X3oDMTJmZGw0YnVpBF9TAzk3MzU5NzE0BGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDdnRsBHNsawN2Z2hwBHN0aW1lAzEzMjA0NjYxMTk- MARKETPLACE Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.http://global.ard.yahoo.com/SIG=15ompvmuj/M=493064.14543979.14562481.13298430/D=groups/S=1707216977:MKP1/Y=YAHOO/EXP=1320473319/L=d75b166e-0763-11e1-becd-e36aa7f1b938/B=.76YDEoGYmc-/J=1320466119460093/K=1DU6znmTGizOWfGGjIzlMA/A=6060255/R=0/SIG=1194m4keh/*http://us.toolbar.yahoo.com/?.cpdl=grpj [image: Yahoo! Groups]http://groups.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTJlcjZibXRoBF9TAzk3NDc2NTkwBGdycElkAzIwMDEwMzE5BGdycHNwSWQDMTcwNzIxNjk3NwRzZWMDZnRyBHNsawNnZnAEc3RpbWUDMTMyMDQ2NjExOQ-- Switch to: Text-Onlyeconomicgeology-traditio...@yahoogroups.com?subject=Change+Delivery+Format:+Traditional, Daily Digesteconomicgeology-dig...@yahoogroups.com?subject=Email+Delivery:+Digest• Unsubscribeeconomicgeology-unsubscr...@yahoogroups.com?subject=Unsubscribe• Terms of Use http://docs.yahoo.com/info/terms/ . __,_._,___
Re: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : PEARL OF ALLAH - PEARL OF LAO-TZE
Pak Miko , boleh tahu kenapa batu aragonite kok mahal sekali harganya, bukankah aragonite hanya bentuk lain dari mineral kalsit ? 2011/11/2 Sujatmiko m...@cbn.net.id *Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman,* ** ** Kemaren siang , Selasa 1 November 2011 , mang Okim mendapat kunjungan * Pak Lexi Makalew* yang tinggal di Tumalutung, Minahasa Utara . Maksud kunjungannya adalah untuk berkonsultasi tentang benda temuannya berupa sebongkah batu yang tersembunyi dalam cangkang kerang raksasa yang di kalangan perbatuan dikenal sebagai *Kima Raksasa* ( *Tridagna Gigas* ). Pak Lexi cerita bahwa pada *12 Januari 2002*, dia bermaksud mencari sarang burung walet di Pantai Likupang Dua, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara. Karena kecapean, dia istirahat di keteduhan pohon sampai tertidur. Ketika bangun, dia melihat sebuah kerang raksasa terdampar di bibir pantai. Temannya yang diberitahu spontan bersorak atas rezeki daging Kima yang akan segera dinikmati. Kerang tersebut yang dalam keadaan tertutup rapat langsung dihancurkan, dagingnya diambil, dan ketemulah benda aneh tersebut. Beratnya *5,5 kg* , panjangnya sekitar 20 cm, dan sampai kemaren masih tersimpan di safe deposit dari sebuah bank di Jakarta, ( *gambar 1* ). ** ** Sampai tahun 2008, benda temuan tersebut yang diletakkan begitu saja di atas lemari , menjadi perhatian khusus Pak Lexi setelah ada yang memberitahu tentang *“Pearl of Allah”* yang beratnya 6,4 kg dengan diameter 24 cm , yang ditemukan *tahun 1934* oleh seorang nelayan Muslim di lepas pantai P. Palawan, Filipina ( satu kawasan laut dengan Minahasa Utara ). Karena bentuknya mirip dengan muka pendeta, maka mutiara tersebut diberi nama *Pearl of Lao-Tze ( gambar 2 ). *Menurut Embah Google*, tahun 1936*, Pearl of Lao-Tze tersebut dihadiahkan oleh Kepala Suku di P. Palawan kepada *Wilbur Dowell Cob* yang selanjutnya, pada *tahun 1980*, menjualnya ke sebuah Toko Permata di California dengan harga *USD 200.000,- *( Guinness Book of Records yang menyebutnya sebagai *Pearl of The Orient*, menaksir harganya lebih dari *USD 40.000.000* alias 40 juta dolar AS ). Lagi-lagi menurut cerita di Embah Google, pemilik 66 % saham *Pearl of Allah* tersebut , Barbish, mengaku pernah mendapat penawaran dari *Almarhum Osama bin Laden* sampai *USD 60.000.000*,- ( konon akan dihadiahkan ke *Almarhum Saddam Husein ) .* ** ** *Hasil analisa X Ray Diffraction* * * Sebagai akademisi yang pernah mengecap pendidikan di *Universitas Advent Indonesia* di Cisarua Bandung, setelah mengetahui tentang Pearl of Allah, Pak Lexi mulai berreaksi. Pada tahun 2009, Pearl of Allah nya diboyong ke Jakarta dengan surat jalan khusus dari Hukum Tua Desa Likupang Dua, Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara ( berkat surat jalan tersebut maka penahanannya di bandara dapat dibebaskan ). Sepotong kecil dari bagian bawah Tridagnanya , bekas nempel ke kulit bagian dalam kerang, dibawanya ke Laboratorium Pusat Survey Geologi. Hasil analisa XRD menyimpulkan bahwa bahannya adalah *Aragonit murni ( CaCO3 ) *dengan catatan tidak tertutup kemungkinan bahwa sampel uji adalah benar mutiara ( adanya gejala pertumbuhan kristal konsentris halus ). Selain dari itu, Pak Lexi pergi juga ke *GIA di Bangkok* dan atas bantuan KBRI disana dapat langsung berbicara dengan expert di bidang mutiara. Tetapi karena contoh utuhnya tidak dibawa, maka kesimpulan tidak dapat diberikan. ** ** Nah rekan-rekan Gem-Lovers, semoga saja kisah ini ada lanjutannya karena Pak Lexi janji akan datang lagi dalam waktu dekat dengan Pearl of Allahnya . mang Okim berharap, semoga temuan 10 tahunan yang lalu ini benar-benar mendatangkan rezeki bagi Pak Lexi dan keluarga serta masyarakat di Desa Likupang Dua, Minahasa Utara. Kepada rekan-rekan ahli di *SOLARIS*, mang Okim berharap dapat memberikan pencerahan atas temuan Pearl of Allah ini. Mang Okim sebetulnya punya juga benda sejenis, tetapi ukurannya kecil, diameternya hanya 4 cm dan beratnya 60 gram saja. Kalau ada harganya - - - heemm, siapa tahu mang Okim bisa lebih cepat benghar - - - ta’ iya. Semoga bermanfaat, ** ** Salam Gem-Lovers, ** ** Mang Okim * * *LAMPIRAN GAMBAR* ** ** ** ** [image: P1010938-40.jpg] *Gambar 1 :* Pearl of Allah milik Pak Lexi Makalew. Panjang 20 cm, berat 5,5 kg. Barangnya insyaallah akan dibawa ke Bandung dalam waktu dekat. ** ** [image: pearl-of-allah-2-60.jpg] *Gambar 2* : Pearl of Allah / Pearl of Lao Tze / Pearl of the Orient, yang ditemukan di lepas pantai P. Palawan, Filipina tahun 1934. Taksiran harganya yang** ** ditiupkan oleh Guinness Book of Records adalah USD 40.000.000,- ** ** ** ** image005.jpgimage006.jpg
Re: [iagi-net-l] Sepinggan deltaic lobe, darimana provenance-nya ?
Mas Vicky, dulu pernah didiskusikan juga http://www.mail-archive.com/iagi-net@iagi.or.id/msg25963.html 2011/10/31 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Dari lampiran ini terlihat bahwa sepinggan deltaic lobe (Sepinggan Lobe) umurnya lebih tua dari Presentday Mahakam (juga Bekapai Lobe, Attaka Lobe). Saat ini remnant Delta Sepinggan terlihat hanya Teluk Balikpapan. Namun disebelah selatannya juga ada remnant mirip dengan Teluk Balipapan yaitu Teluk Adang dan Teluk Apar. Saya jadi bertanya-tanyi, pada kala Miosen (dimana batupasir menjadi reservoir utama di daerah Sepinggan) apakah Delta Sepinggan sumber sedimentnya dari Meratus atau sama juga dengan sumber (provenancenya) Mahakam Delta di lembah kinabalu serta kaobalis delta sebelumnya ? Adakah riset atau artikel atau paper tentang provenance di Delta Sepinggan ini ? Salam RDP -- *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Sepinggan deltaic lobe, darimana provenance-nya ?
Mas Vicky, kalau boleh tahu apa aplikasi yang hendak dicapai dengan melakukan study provenance untuk daerah yang sudah dibor /dikembangkan , seperti sepinggan deltaic sequence ? 2011/11/1 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 2011/11/1 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Mas Vicky, dulu pernah didiskusikan juga http://www.mail-archive.com/iagi-net@iagi.or.id/msg25963.html Betu saya akhirnya penasaran cari data ke PND dan ternyata handicapnya seperti yg dituliskan pak Awang dan Noor Syarifudin Quote --- Studi lebih detail tentu berasal dari in house study Unocal (Chevron sekarang), mungkin juga Total yang sekarang sedang mengeksplorasi lebih aktif wilayah selatannya. *Tetapi itu bukan barang yang bisa diakses.* -- end quote Kalau studi itu masuk dalam CR ... yg rugi ya Indonesia juga akhirnya :( RDP
Re: [iagi-net-l] Gimana gempa Bali ?
Mungkin ada info juga apakah epicentrum gempa bali berhubungan dengan benjolan yang pernah saya sampaikan sebelumnya ya ? http://www.mail-archive.com/iagi-net@iagi.or.id/msg29392.html 2011/10/13 nugrah...@bpmigas.go.id Ada yg bisa kasih info soal Gempa Bali ? Ada korban kah ? Ada tsunami ? Terima kasih. Salam, Nuning Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Cost Recovery = Investasi ?
Mas Vicky dan Pak Kusuma Saya kira paradigm untuk peningkatan produksi dan mengurangi cost recovery harus dipilah secara hati hati. Melihat kondisi lapangan produksi di Indonesia yang sebagian besar sudah berproduksi lebih dari 10, tentunya sudah melewati masa peak produksi dan mulai memasuki masa penurunan . Usaha usaha yang banyak dilakukan saat ini bukan lagi untuk meningkatkan produksi tapi lebih untuk menahan laju penurunan atau paling tidak membuat produksi stabil. Dan wajar bahwa biaya untuk menahan penurunan tentunya lebih mahal daripada pada masa awal produksi Sebagai contoh sederhana saja adalah pada saat kita hendak membor sumur dimana sudah ada depleted reservoir. Pada saat belum ada depleted reservoir kita cukup dengan 1 phase drilling, tapi dengan adanya depleted reservoir kita terpaksa merubah strategi dengan 2 phase drilling untuk menutup depleted reservoir dulu agar tidak terjadi loss , sebelum kita melanjutkan drilling formasi dengan mudweight yang lebih tinggi. Dengan contoh ini saja tentunya menunjukkan bahwa biaya untuk memproduksi jadi bertambah. Dan memang ada lapangan tua yang sudah kakek kakek bisa dibangkitkan jadi ABG dengan mengintensifkan GG studies dan mengebor sumur baru, tapi saya kira jumlahnya hanya sedikit dan secara 2GR cukup kompleks. Untuk itu saya setuju dengan pendapat bahwa memang peningkatan produksi hanya bisa dilakukan dengan mengintensifkan explorasi baik intensive dan extensive (menemukan stakes baru yang belum pernah diproduksi) atau new venture ( menemukan lapangan baru). Salam PS : sekalian mengobati kangennya Mas Iwan membaca tulisan saya yang tanpa tanda tanya 2011/9/26 koeso...@melsa.net.id **Paling gampang sih hilangkan saja cost recovery itu, tapi split dinaikkan sesuai dg kesepakatan pemerintah dan PSC, akan banyak membebaskan geologist dari pekerjaan administrasi, dan ikut berexplorasi. Juga akan memangkas birokrasi. Semua untung lah. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com *Date: *Mon, 26 Sep 2011 09:50:50 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Cost Recovery = Investasi ? 2011/9/26 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Mas Vicky Apa lalu sebaiknya cost recovery hanya akan diberlakukan berdasarkan persentase kenaikan jumlah produksi ? Sementara semua usaha / biaya yang dikeluarkan tanpa kenaikan jumlah produksi dianggap sebagai resiko dari kontraktor migas ? Kalau di Malesa, CR diperhitungkan terhadap cost dikenal dengan ROC (Recovery over Cost). JAdi jumlah yang boleh di cost recovery akan ditentukan pada biaya. Malah mungkin lebih tepat kalau dibuat Split over cost, artinya split akan lebih bagus untuk operator apabila costnya rendah. Dalam hal ini maka operator akan sangat berkepentingan dalam mengoptimasi biaya supaya perolehan keuntungannya optimum. Tetapi tentunya arrangement2 baru seperti ini untuk PSC yang akan datang, sedangkan PSC yang sudah berjalan tetap terikat pada kontrak yg sedang berjalan. Ketika anda introduce kenaikan produksi, tentunya harus ada persetujuan base-line. Ini mengundang diskusi sangat lama. btw, aku masih bertanya-tanyi ttg Hatta Radjasa yang punya paradigma rada nyentrik spt disini : Hatta: Kemacetan Simbol Kemajuan Perekonomian http://economy.okezone.com/read/2011/08/07/20/489079/hatta-kemacetan-simbol-kemajuan-perekonomian RDP
Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Cost Recovery = Investasi ?
maksud saya sudah berproduksi lebih dari 10 tahun 2011/9/27 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Mas Vicky dan Pak Kusuma Saya kira paradigm untuk peningkatan produksi dan mengurangi cost recovery harus dipilah secara hati hati. Melihat kondisi lapangan produksi di Indonesia yang sebagian besar sudah berproduksi lebih dari 10, tentunya sudah melewati masa peak produksi dan mulai memasuki masa penurunan . Usaha usaha yang banyak dilakukan saat ini bukan lagi untuk meningkatkan produksi tapi lebih untuk menahan laju penurunan atau paling tidak membuat produksi stabil. Dan wajar bahwa biaya untuk menahan penurunan tentunya lebih mahal daripada pada masa awal produksi Sebagai contoh sederhana saja adalah pada saat kita hendak membor sumur dimana sudah ada depleted reservoir. Pada saat belum ada depleted reservoir kita cukup dengan 1 phase drilling, tapi dengan adanya depleted reservoir kita terpaksa merubah strategi dengan 2 phase drilling untuk menutup depleted reservoir dulu agar tidak terjadi loss , sebelum kita melanjutkan drilling formasi dengan mudweight yang lebih tinggi. Dengan contoh ini saja tentunya menunjukkan bahwa biaya untuk memproduksi jadi bertambah. Dan memang ada lapangan tua yang sudah kakek kakek bisa dibangkitkan jadi ABG dengan mengintensifkan GG studies dan mengebor sumur baru, tapi saya kira jumlahnya hanya sedikit dan secara 2GR cukup kompleks. Untuk itu saya setuju dengan pendapat bahwa memang peningkatan produksi hanya bisa dilakukan dengan mengintensifkan explorasi baik intensive dan extensive (menemukan stakes baru yang belum pernah diproduksi) atau new venture ( menemukan lapangan baru). Salam PS : sekalian mengobati kangennya Mas Iwan membaca tulisan saya yang tanpa tanda tanya 2011/9/26 koeso...@melsa.net.id **Paling gampang sih hilangkan saja cost recovery itu, tapi split dinaikkan sesuai dg kesepakatan pemerintah dan PSC, akan banyak membebaskan geologist dari pekerjaan administrasi, dan ikut berexplorasi. Juga akan memangkas birokrasi. Semua untung lah. RPK Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com *Date: *Mon, 26 Sep 2011 09:50:50 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Cost Recovery = Investasi ? 2011/9/26 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Mas Vicky Apa lalu sebaiknya cost recovery hanya akan diberlakukan berdasarkan persentase kenaikan jumlah produksi ? Sementara semua usaha / biaya yang dikeluarkan tanpa kenaikan jumlah produksi dianggap sebagai resiko dari kontraktor migas ? Kalau di Malesa, CR diperhitungkan terhadap cost dikenal dengan ROC (Recovery over Cost). JAdi jumlah yang boleh di cost recovery akan ditentukan pada biaya. Malah mungkin lebih tepat kalau dibuat Split over cost, artinya split akan lebih bagus untuk operator apabila costnya rendah. Dalam hal ini maka operator akan sangat berkepentingan dalam mengoptimasi biaya supaya perolehan keuntungannya optimum. Tetapi tentunya arrangement2 baru seperti ini untuk PSC yang akan datang, sedangkan PSC yang sudah berjalan tetap terikat pada kontrak yg sedang berjalan. Ketika anda introduce kenaikan produksi, tentunya harus ada persetujuan base-line. Ini mengundang diskusi sangat lama. btw, aku masih bertanya-tanyi ttg Hatta Radjasa yang punya paradigma rada nyentrik spt disini : Hatta: Kemacetan Simbol Kemajuan Perekonomian http://economy.okezone.com/read/2011/08/07/20/489079/hatta-kemacetan-simbol-kemajuan-perekonomian RDP
Re: [iagi-net-l] Re: [Geologi UGM] Cost Recovery = Investasi ?
Mas Vicky Apa lalu sebaiknya cost recovery hanya akan diberlakukan berdasarkan persentase kenaikan jumlah produksi ? Sementara semua usaha / biaya yang dikeluarkan tanpa kenaikan jumlah produksi dianggap sebagai resiko dari kontraktor migas ? 2011/9/26 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com 2011/9/26 soejanto...@yahoo.com **Fakta tentang BPMigas: Sejak dibentuknya BPMigas dg Pak Rahmat Sudibyo (2005 ?) hingga sekarang R.Priyono, Janji BPMigas yg diucapkan kepala2nya dihadapan DPR: 1. Menaikan Produksi Migas Nasional 2. Mungarangi Cost Recovery. Semua janji tsb belum pernah berhasil... Apa yang salah dg BPMigas... Ini juga perlu kita evaluasi dan diskusi bersama, kalau mau. Saya melihatnya penurunan produksi ini *by design *sebagai konsekuensi logis sebuah PSC period yang 30 tahun. Pasca UU22/.2001 (BPMIGAS) hanya kebagian apes saja pada periode decline. Gambar terlampir menunjukkan bahwa plateu produksi selama 30 tahun adalah hasil optimasi exploitasi lapangan dalam satu blok PSC yang masa berlakuknya juga 30 tahun. Akan saya coba ulas di JC Makassar ! RDP cu @JCM PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Cerita Terbaru yg Lama --- Re: Bls: [iagi-net-l] Lusi
telah melengkapi keterangan Example dan the real sepak terjang pak DR Rubiandini, boz SO ini adalah teman seangkatan saya di UGM dan blio yg jadi GM JOB PPEJ saat terjadi blow out di Sumur Lengowangi, dg tangkas blio ambil keputusan dg memanggil pak Rudi, pak Rudi ambil solusi relief well, setelah itu masalah slesai. Hal ini semua diterangkan secara ilmiyah oleh blio dg data lengkap. Critanya ini alumni ITB presntasi di depan alumni UGM hasilnya kita semua mendukung pak DR Rubiandini at all (yg dalam team ada DR Kusumadinata yg juga sangat saya hormati). Ada kalanya masalah2 yg terjadi harus di approached dari segi Operation Geology / drilling, tapi ada kalanya dg pure sain geologi, untuk hal ini saya milih aproach Operation. Nah tunggu apa lagi para pakar kalo perlu bantuan teknik Geologi UGM yg udah mumpuni pengalamannya saya siap membantu salam damai Avi 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah
Re: [iagi-net-l] Lusi
pompakan kill-mud / cement ato apapun, berapa volume yg anda butuhkan etc…etc…??” ** ** Diperkirakan pastinya sudah banyak multiple faults, fractures baik reactivated ataupun baru yang bisa dilihat dari banyaknya gas seeps/gas bubbles di lebih dari 200 lokasi. Mungkin saja disebabkan oleh subsidence, pergerakan tektonik, sumur dan loading dangkal, atau kombinasi dari faktor2 tersebut. ** ** Perllu jadi bahan pertimbangan: Studi oleh Badan Geologi soal gas dan temperature yang dipublish IAGI saat PIT di Lombok, Sutaningsih et al., 2010, yang saya cuplik “*Isotop Gas Geothermometer C-13. *Salah satu cara untuk memperkirakan suhu bawah permukaan adalah dengan isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 dari sampel gas (Blattner, P., and Hoefs, J., 1994) dengan rumus : 13CCO2-CH4 = ((15650/(t + 168)) – 9 t (°C) = 15650/( + 9 ) + 168 Data hasil analisis isotop C-13 yang terdapat dalam CH4 dan CO2 yang terkandung dalam gas kering dari semburan gas di sekitar semburan lumpur panas Sidoarjo dipakai untuk memperkirakan suhu bawah permukaan. Dengan rumus tersebut diatas dan diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel 7. Dari tabel 7 diperoleh suhu rata-rata bawah permukaan semburan Lumpur panas Sidoarjo dan sekitarnya adalah 548 oC.” ** ** Hal lain yang perlu dipertimbangkan “Hasil analisis isotop H-2 dan O-18, air lumpur dari pusat semburan lumpur panas Sidoarjo mempunyai nilai simpangan konsentrasi H-2 dari -17,5 ‰ sampai -2,7 ‰ dan simpangan konsentrasi O-18 dari +5,28 ‰ sampai +10,11 ‰ yang semuanya mengindikasikan cairan berasosiasi dengan batuan beku panas (igneous rock) yang berasal dari magma”. Bukankah pak Avi bertujuan untuk menghentikan dengan saya quote kata2 pak Avi “, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop” Apa yakin semburan, at least airnya berasal dari reservoir? Reservoir yang mana? Reservoir properties seperti apa yang bisa menghasilkan lebih dari satu juta barel perhari, katakanlah diawal semburan rasionya 70:30, dimana yang 70% berupa air, jadi reservoir tersebut harus bisa menghasilkan rate sebesar 700 ribu barel/hari. Kalau hanya berasal dari lubang sumur, seberapa besar lubangnya? Kenapa fish dalam lubang sumur ngga jatuh? ** ** Mungkin saja menurut pak Avi relief well adalah solusi yang paling tepat, tapi saya rasa ngga perlu melecehkan soal bola2 beton daripada nanti ada yang kesinggung,.. Bola2 beton merupakan purely ide temen2 ITB diusulkan oleh kang Bagus Endar cs dan disetujui oleh Timnas.. ** ** Peace bro, ** ** Bambang ** ** *From:* rakhmadi avianto [mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com] *Sent:* Thursday, September 22, 2011 4:10 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] Lusi ** ** Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini
Re: [iagi-net-l] Lusi
sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira tidak memihak , hanya dia tidak sependapat dengan Awang mengenai apa yang mentriger lumpur. si Abah. On Thu, September 22, 2011 10:56 am, nyoto - ke-el wrote: Lain Golkar lain Nasdem, lain TVOne lain MetroTV . semua bermuatan politik, akan semakin panas menjelang Pemilu 2014 nanti, kita tunggu aja ... semua issue bisa dipolitisasi di negara amburadul ini ... wass, nyoto 2011/9/22 Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.com apakah ada hubungan dengan pernyataan polisiti golkar di kompas online 21 sept 2011? http://regional.kompas.com/read/2011/09/21/14112951/Politisi.Golkar.Lapindo.Sudah.Selesai SUDAH SELESAI??? bukannya masih LANJUTKAN?? joseph --- On *Thu, 9/22/11, nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com* wrote: From: nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, September 22, 2011, 6:40 AM Mas Kartiko, Kalau nggak sempat mirsani di MetroTV kemarin malem, bisa melihatnya di link videonya dibawah ini, ada 5 episode, cukup seru, tapi kelihatannya MetroTV memihak, karena 3 nara sumber yg diambail semuanya berpihak di kubu yg berlawanan dengan kubu Lapindo, jadi isi kesimpulannya jelas pihak Lapindo salah (saya sendiri melihatnya mungkin ada muatan politiknya, yaitu Surya Paloh melawan Bakrie, atau Nasdem vs Golkar seperti selama ini yg kita lihat antara MetroTV vs TVOne), monggo : http://www.metrotvnews.com/read/newsprograms/2011/09/21/10132/27/Petaka-Lumpur-Lapindo Wass, nyoto On Thu, Sep 22, 2011 at 10:08 AM, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=kartiko.samo...@gmail.com wrote: sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=sd...@indo.net.id wrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com http://us.mc383.mail.yahoo.com/mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send
Re: [iagi-net-l] Lusi
Pak Suryadi Apakah memang kasusnya dan secara geologi sama seperti banjar panji ( adanya kontrol faults/fracture, overpressure shale , drilling dengan ecd di atas fracture gradiens , design casing sumur, operational, gempa ?) harusnya porong dan gresik tidak jauh posisinya sehingga secara geologi tidak banyak berbeda. berapa lama dari terjadinya semburan pertama sampai diambil tindakan dengan relief wells ? karena kejadian lengowangi terjadi setelah banjar panji maka tindakan dan pengambilan keputusan tentunya sudah belajar pada kegagalan penanganan di banjar panji . saya setuju dengan Pak Suryadi bahwa keputusan yang diambil harus cepat sehingga akibatnya tidak keburu meluas dan sulit ditanggulangi seperti banjar panji 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com ** Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di lapangan Golf Mungkin itu aja jati diri saya Salam damai Avi Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Thu, 22 Sep 2011 13:40:11 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Nyoto Amburadulnya , karena telah menyeleweng (dengan sadar lagi ) atau selingkuh dari UUD - 45 dan Pancasila. Kita meng-agung2 kan demokrasi liberal sembari lupa bahwa kita bernegara ini dalam bingkai NKRI yang sebenarnya sudah mempunyai budaya yang tidak akan cocok dengan demokrasi liberal yang sangat individualistis. Itu kata Bung Karno , dan saya percaya itu. ADB saya kira
Re: [iagi-net-l] Lusi
Pak Yahdi tapi sebenarnya kesimpulannya jadi menarik dan mengkonfirmasi bahwa tidak perlu gempa sebagai penyebab kasus banjarpanji karena di lengowangi dapat terjadi kasus yang serupa tanpa gempa... jadi justru perdebatan tentang gempa bisa selesai...dan bisa difokuskan pada kondisi geologi, prosedure pemboran dan design sumur. 2011/9/22 yahdi zaim z...@gc.itb.ac.id Wah kalau bicara lagi tentang pemboran dan gempa berkaitan dgn si cantik Lusi, akan jadi never ending story spt kata Cak ADB, tapi bukan aspek substansi permasalahannya, melainkan debat penyebabnya.. Ayo kita pikirkan rakyat yg menderita,jangan balik lagi ke gempa atau pemboran... Wslm, Yahdi Zaim, Geologi FITB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: suryadi_oe...@yahoo.com Date: Thu, 22 Sep 2011 10:56:06 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Pada kejadian tsb sama sekali tidak ada gempa. Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 17:52:17 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi maaf bertanya. apa waktu kejadian sumur tersebut, ada juga gempa dalam kurun waktu relatif berdekatan? On 9/22/11, suryadi_oe...@yahoo.com suryadi_oe...@yahoo.com wrote: Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com Date: Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98-2006 sejak itu nyangkul di Samudra Energy ltd Pengalaman banyak di Exploration dan production Tambahan saya itu musuh bebuyutan abah Yanto Sumatri di
Re: [iagi-net-l] Lusi
Pak Suryadi mungkin ada paper - papernya ? sekedar perbandingan dan jadi pembelajaran.. 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com **Pak Kartiko, Menurut saya kasusnya secara geologi boleh dikatakan sama pak, ada kontrol fault, over pressure shale, design casing tdk ada masalah, krn kita dari awal sdh menduga dg kondisi geologi tsb, pada saat kejadian tdk ada gempa. Kasus ini sdh pernah kita presentasikan dalam forum IATMI/SPE di Bali Email ini tdk bermaksud utk saling menyalahkan, hanya sharing saja bahwa di Gresik juga pernah ada kejadian yg sama. Salam, SO Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Date: *Thu, 22 Sep 2011 20:13:26 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Pak Suryadi Apakah memang kasusnya dan secara geologi sama seperti banjar panji ( adanya kontrol faults/fracture, overpressure shale , drilling dengan ecd di atas fracture gradiens , design casing sumur, operational, gempa ?) harusnya porong dan gresik tidak jauh posisinya sehingga secara geologi tidak banyak berbeda. berapa lama dari terjadinya semburan pertama sampai diambil tindakan dengan relief wells ? karena kejadian lengowangi terjadi setelah banjar panji maka tindakan dan pengambilan keputusan tentunya sudah belajar pada kegagalan penanganan di banjar panji . saya setuju dengan Pak Suryadi bahwa keputusan yang diambil harus cepat sehingga akibatnya tidak keburu meluas dan sulit ditanggulangi seperti banjar panji 2011/9/22 suryadi_oe...@yahoo.com **Kejadian yang memang mirip dengan Lusi pernah terjadi di JOB PPEJ tepatnya di sumur Lengowangi-2 di Gresik. Yang paling penting adalah cepatnya mengambil keputusan dalam hal penanganannya. Pak DR. Rudy R kita panggil sbg konsultan dan tenaga ahlinya, semua keputusan hanya diberikan otorisasi kpd satu orang saja shg dalam waktu 3 hari sumur sdh dapat dikendalikan dan semua semburan mati . Ada 8 titik semburan pada kejadian tersebut dan kejadiannya pas orang pada libur akhir tahun (ada 11 hari libur termasuk natal + tahun baru + cuti bersama). Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *rakhmadi avianto rakhmadi.avia...@gmail.com *Date: *Thu, 22 Sep 2011 16:10:21 +0700 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Lusi Ide DR Rubiandini DR Kusuma dan kawan2 ini brilliant lho, secara fisika dg relief well suksess rasionya lebih tinggi pak Doktor telah berhasil menjinakkan sumur JOB PPEJ di Gersik dg gejala awal yg sama dg Lusi.Kita alumnus Geologi UGM pernah minta waktu khusus ke pak DR Rubiandini untuk mempresenasikan ide beliau dan kita lihat dari segi operation Geologist dan drilling kayaknya yg paling masuk akal, sehingga kita yg datang waktu semua setuju dg ide DR Rubiandini. SEbagai info tambahan kita2 Alumini Geologi UGM yg datang di presntasi tersebut sudah berpengalaman kerja di Chevron, ExxonMobil, CNOOC, IAPCO, BP dan Pertamina dg penglaman 15-28 th jadi sudah tuwuk makan asam garam drilling operation, seismik, sekwen strat, petrophysik dll. Kita menilai bukan kita anti pemerintah tapi sebagai saintis kita terpanggil untuk menkontribusikan solusi yg paling tepat, dan kesimpulan kita, SETUJU dg DR Rubiandini at all. Kalo 3D seismik selain datanya akan tidak bagus at the end juga akan mengarah ke relief well, ojo di cemplungin beton dari atas mas itu ga bener, kita bor ke reservoirnya kemudian di spot lumpur berat shg lama2 aliran dari bawah bisa di stop Salam Avi 2011/9/22 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kalau relief well sekarang sudah terlambat...sudah jebol dan rekah di mana mana... 3d seismic mungkin bisa untuk mendeteksi daerah mana yang memiliki rekahan besar yang menyebabkan semburan ..tapi terus bagaimana menutupnya , apakah kita bisa injeksikan semen di rekahan rekahan tersebut ? Solusi terakhir mungkin memang harus dialirkan ke sungai porong sehingga sedikit demi sedikit dapat dibuang ke laut Untuk pengurangan pencemaran kalau memang ada zat berbahaya, maka bisa dilakukan pengolahan limbah dulu sebelum dialirkan ke sungai porong atau ke laut...pertanyaannya lagi ada budgetnya tidak ? 2011/9/22 rakhmadi.avia...@gmail.com Masalah Lusi ini memang udah di plesetin ke yg kurang tepat tentunya ada pihak2 dg kepentingan yg berbeda Kok saya stuju dg ide DR Rubiandini untuk di pake reief well yg lebih make sense secara ilmiyah, untuk yg lain mungkin sudah terlanjur remek di near surfacenya shg ide 3D seismik data yg akan diperoleh disangsikan akan bagus krn noisenya udah terlalu kuat He he he baru gabung kok yo wis komentar Last but least miss you all dan salam kenal Sebagai perkenalan saya ini alumni Geologi UGM lulus 1982 kerja di Mobil Oil Indonesia 82-94 Mobil Nigeria 95-97 jadi ExxonMobil 98
Re: [iagi-net-l] Lusi
sayang tidak melihatnya... ringkasan kesimpulannya apa ya ? On Wed, Sep 21, 2011 at 9:10 PM, S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.idwrote: FYi - ADB live di Metro TV saat ini, ttg lumpur Sidoarjo SP Sent from my iPhone PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Ekspedisi Cincin Api - Kompas
iya mas...ada filmnya juga sebagai bagian dari proyek kompas tv (seperti NGC) , tapi saya tidak tahu dimana bisa menyaksikan acara kompas tv . 2011/9/19 Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com Sabtu kemarin iseng iseng beli koran Kompas ... dan waw ... saya dibuatnya surprise sekali dimana harian ini mengulas perjalanan Ekspedisi Cincin Api yang dimulai dari Gunung Tambora di Nusa Tenggara Sana. Ekspedisi akan dilanjutkan ke banyak gunung api lainnya seperti Toba di Sumatra dsb. Ini adalah ekspedisi gabungan yang melibatkan ilmu volkanologi, geologi dan arkeologi. Gunung Tambora dijadikan sebagai titik awal ekspedisi. Cukup mencengangkan ternyata gunung yang satu ini diperkirakan meletus pada April 1815. Kedahsyatan letusannya sanggup mengubah iklim di sebagai belahan dunia dan diperkirakan berada 1 tingkat di bawah letusan super Toba di Sumatra. Saya belum pernah mendengar ini sebelumnya. Diameter kaldera sepanjang 7 km barangkali bisa bercerita kehebatan letusannya dan penemuan sisa sisa gelontoran awan panas membumi hanguskan desa desa di sekitarnya. Diperkirakan dua kerajaan terkubur hidup hidup karena letusan ini dibuktikan dengan penemuan mayat mayat yang terbakar hangus. Tulisan lengkap bisa liat langsung di Kompas edisi sabtu kemarin. Saya tidak tahu apakah ada rekan rekan IAGI yang terlibat ekspedisi ini. Maaf tidak bermaksud promosi, tapi tulisan itu bagus sekali. Dulu harian ini juga melakukan ekspedisi menelusuri sisa sisa kerajaan Majapahit, yang menurut saya luar biasa. Jadi inget novelnya nya Majapahit karangan LKH terbitan Gramedia. Shofi
[iagi-net-l] CCS
Apa yang dimaksud ini http://en.wikipedia.org/wiki/Carbon_capture_and_storage Mas Herman sudah beralih ke geologi teknikkah ? 2011/9/16 herman.dar...@shell.com Maaf, CCS itu apa yha? Herman -Original Message- From: Awang Satyana [mailto:awangsaty...@yahoo.com] Sent: Friday, September 16, 2011 3:47 AM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI; Geo Unpad; Eksplorasi BPMIGAS Subject: Re: [iagi-net-l] Sulawesi: Stegoland Island Dwarfism Pak Rimbawan, Saya tak pernah menyaksikan tayangan NG channel tersebut, tetapi bahwa komodo mungkin berasal dari spesies yang justru berukuran lebih besar, sehingga di tempatnya sekarang ia mengalami dwarfism bukan gigantism seperti yang saya tulis, adalah memang merupakan sedikit perdebatan di seputar komodo ini. Komodo (Varanus komodoensis) baru terbuka kepada dunia ilmu pengetahuan pada tahun 1912 ditandai dengan munculnya deskripsi fauna ini dalam sebuah jurnal ilmu pengetahuan oleh Ouwens seorang penelitti di Kebun Raya Bogor. Deskripsinya itu didasarkan atas penemuan komodo untuk pertama kalinya (bagi dunia barat mestinya) oleh seorang tentara Belanda yang ditugaskan di Flores pada tahun 1910. Kini komodo hidup di beberapa pulau kecil yang terletak antara Sumbawa dan Flores, yaitu: Pulau Komodo, Rinca, Padar, Gili Motang dan Flores bagian barat dan utara. Seekor komodo dewasa yang tumbuh maksimum dapat mencapai panjang hampir 3 meter dan berat 70-90 kg. Komodo adalah kadal/biawak terbesar di dunia. Bahwa komodo berasal dari fauna yang lebih besar lagi, pernah diduga, yaitu berasal dari kadal/biawak raksasa berukuran 7 meter, berat 650 kg, yang pada 30.000 tahun lalu berkeliaran di Australia bagian timur, yaitu Megalania prisca. Tetapi, para peneliti menganggap komodo-komodo yang ditemukan di pulau2 sebelah barat Flores, adalah berasal dari Flores. Apakah komodo produk gigantisme dari biawak atau produk dwarfism dari Megalania Australia belum diketahui dengan jelas. MacKinnon (1986) mengatakan komodo2 di pulau2 kecil di sebelah barat Flores berasal dari Flores pada waktu Plistosen, atau produk gigantisme dari biawak2 yang banyak ditemukan di kawasan Australasia atau Oriental (Asiatik), di luar wilayah Wallacea, biawak ini mengalami gigantisme di wilayah Wallacea. Pendapat lain yang mungkin juga, adalah justru komodo produk dwarfism dari Megalania prisca yang hidup di Australia bagian timur (Ciofi, 1997). Langkanya fosil2 Megalania dalam jalur migrasi dari Australia ke Flores merupakan faktor yang menyulitkan pendapat ini, di samping genus yang berbeda antara Varanus (komodo) dan Megalania. Apa pun itu, daerah Wallacea di Indonesia bagian tengah mengakomodasi baik dwarfism maupun gigantism, berlaku bagi spesies fauna maupun hominid. salam, Awang --- Pada Kam, 15/9/11, rimbawan prathidina rimbawanprathid...@gmail.com menulis: Dari: rimbawan prathidina rimbawanprathid...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] Sulawesi: Stegoland Island Dwarfism Kepada: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum HAGI fo...@hagi.or.id, Geo Unpad geo_un...@yahoogroups.com, Eksplorasi BPMIGAS eksplorasi_bpmi...@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 15 September, 2011, 1:30 PM Pak Awang Hanya mau Cross Check saja pak Awang, saya pernah lihat tayangan di National Geographic Channel bahwa Komodo itu dulunya lebih besar dari ukuran nya sekarang dan dikarenakan jembatan darat tadi tertutup maka para komodo tersebut terisolasi sehingga terjadi penurunan kuantitas (jumlah dan ukuran binatang buruan) makanan sehingga mereka berbadan kecil (Dwarfism) seperti saat ini. Tapi tentu saja ini perlu di cross cek juga bila ditemukan fosil - fosil komodo purba. salam Rimbawan 2011/9/15 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Sulawesi, yang sepuluh hari lagi akan banyak dikunjungi para geoscientists yang mengikuti pertemuan ilmiah gabungan antara HAGI dan IAGI (JCM- Joint Convention Makassar, 26-29 September 2011), merupakan wilayah yang sangat unik-menarik-namun rumit secara geologi maupun biologi. Sulawesi adalah wilayah benturan antara berbagai terrane (mintakat) geologi, sekaligus merupakan wilayah benturan antara dunia fauna. Kedua benturan geologi dan biologi ini 'klop' alias saling mendukung dan saling berhubungan sebab-akibat. Fenomena ini bukan barang baru, tetapi saya ingin mengangkatnya lagi menggunakan analisis dan sintesis baru dalam rangka menghargai sebuah pulau unik di Indonesia dalam sebuah makalah yang akan dipresentasikan di JCM berjudul,Sulawesi: Where Two Worlds Collided - Geologic Controls on Biogeographic Wallace's Line. Tujuannya adalah semoga kita makin menghargai bagian Tanah Air kita yang unik-menarik-walaupun rumit ini. Abstrak makalahnya ada di bawah tulisan ini. Sulawesi menduduki daerah Wallacea paling barat. Wallacea adalah suatu nama wilayah di bagian tengah Indonesia gagasan Dickerson (1928) yang di sebelah barat dibatasi oleh Garis Wallace (1863), di sebelah timur dibatasi Garis
Re: [iagi-net-l] Supervolcano Strike-Slip Faulting?(was: Sesar Lembang)
Pak Mirzam dan Pak Irwan Masalah diminati atau tidak saya rasa banyak juga didorong oleh nilai komersial dari riset tersebut. Riset riset kebumian yang berhubungan dengan perminyakan atau pertambangan banyak berkembang karena didukung dana dari industri terkait. Saat ini mungkin harus dicari dulu nilai tambah dari riset gunung api yang berkaitan dengan industri (mis :geothermal/geowisata )selain tentunya untuk mitigasi bencana alam, sehingga aplikasinya bisa diarahkan ke industri tersebut. Bayangkan kalau industri geothermal berkembang...mungkin akan banyak survey dan pengambilan data di sekitar gunung api yang akan menjadi tambahan data penting sehingga riset tentang gunung api juga berkembang. 2011/9/9 irwan Meilano irwan.meila...@gmail.com Good point pak Mirzam. bagus sekali tulisannya, terutama alinea terakhir . two thumbs ! 2011/9/9 mir...@gc.itb.ac.id: Besar harapan saya agar riset tentang gunungapi lebih diminati dan diberdayakan secara maksimal sebagai pengiring studi lainnya paling tidak untuk Jawa dulu, agar model tektonik terbaru bisa lebih elegan dan pas dengan proses magmatisme yang ada. PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Supervolcano Strike-Slip Faulting?(was: Sesar Lembang)
zones (LVZ) di kedalaman sekitar 200-350 km, jarang terdapat lebih dalam, daripada mantel di bawahnya. Atau, LIPs seperti di Radjabasa Flood Basalt juga perlu dicari asal kejadiannya dengan penipisan kerak benua di wilayah ini melalui poros Sumatra-Jawa via rifting dan pemisahan Jawa-Sumatra di Selat Sunda. Crustal delamination, variable mantle fertility model, dikombinasikan dengan passive asthenospheric upwelling, bisa menjadi mekanisme2 untuk menjelaskan tektonik dan komposisi LIPs, termasuk histori uplift dan karakter heatflow-nya. Salam, awang LAMPIRAN 2 [iagi-net-l] Population Bottlenecking by Volcanic Eruption Awang Satyana Thu, 04 Nov 2010 01:06:04 -0700 Tadi pagi ada laporan dari seorang pendengar radio bahwa abu Merapi sudah sampai ke Cibitung, Bekasi. Pak Surono, Kepala PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) yang saat itu sedang diwawancarai mengatakan bahwa hal itu mungkin saja setelah mengetahui bahwa abunya sangat halus (efek transportasi ratusan km dari sumbernya). Di Purwokerto, kemarin sore-malam hujan abu, dan baru pagi tadi abu sampai di Bekasi. Semua abu volkanik itu sebagai akibat erupsi Merapi kemarin siang yang ditaksir punya ketinggian sekitar 5 km. Semakin tinggi kolom erupsi semakin luas kemungkinan penyebaran abu volkanik. Saya tiba-tiba jadi ingat salah satu dari dua erupsi terbesar di dunia, meskipun terjadi bukan dalam masa sejarah manusia modern, yaitu erupsi Toba pada sekitar 74.000 tahun yang lalu (Toba supervolcano eruption) - yang satunya lagi Yellowstone supervolcano eruption pada 2,1 Ma (juta tahun yang lalu); 1,3 Ma dan 640 Ka (ribu tahun yang lalu). Mari kita lihat Toba supervolcano eruption untuk mengetahui bagaimana besarnya erupsi saat itu, meskipun disusun atas hasil rekonstruksi geologi, paleoantropologi dan genetika. Para ahli merekonstruksi erupsi supervolcano Toba berdasarkan penyebaran material letusannya berupa ignimbrit (welded tuff) yang saat itu terutama menyebar sampai ke India. Berdasarkan itu, kaldera karena letusan 74.000 tahun yl (ini didasarkan dating umur endapan ignimbrit Toba)luasnya diperhitungkan 3000 km2 - tentu ini sangat luas dan tinggi kolom letusannya 50-80 km sampai mempengaruhi penyerapan sinar Matahari di stratosfer. Erupsi mega-kolosal Toba tentu telah menyebabkan suatu katastrofi yang dahsyat. Erupsi ini telah menurunkan temperatur permukaan Bumi 3-3.5 derajat Celsius selama beberapa tahun. Tentu lingkungan permukaan Bumi berubah secara signifikan akibat erupsi megakolosal ini. Kalau sekarang Merapi meletus mengakibatkan radius 15 km dari puncak Merapi mesti dibebaskan dari penduduk, maka pada 74.000 tahun yang lalu diyakini oleh para ahli paleoantropologi, genetika dan geologi bahwa supervolcano ini telah memunahkan banyak manusia saat itu yang dalam genetika disebut sebagai population bottlenecking. Dengan menggunakan teknik ”average rates of genetic mutation”, beberapa ahli genetika melihat penciutan jumlah populasi manusia di dunia yang sangat signifikan itu terjadi pada sekitar 74.000 tahun yang lalu dan hanya menyisakan sekitar 10.000 individu yang yang hidup terisolasi. Manusia sekarang diperkirakan berkembang dari 10.000 individu ini melalui beberapa adaptasi dan diferensiasi spesies. Kesamaan temporal antara population bottlenecking dan umur erupsi Toba supervolcano berdasarkan umur ignimbrit membangun jembatan geologi dan genetika bahwa penurunan jumlah spesies manusia terjadi karena supervolcano eruption. Secara spatial jalur erupsi super Toba itu merupakan jalur utama migrasi manusia modern dari Afrika (out of Africa) ke banyak tempat di dunia. Karena secara temporal and spatial match, maka supervolcano Toba eruption 74 Ka dianggap sebagai penyebab population bottlenecking. Erupsi supervolcano Toba 74.000 tahun yl itu juga ada yang menghubungkannya dengan dengan mulainya zaman glasiasi di belahan utara Bumi, tentu ini karena terhalangnya sinar Matahari oleh piroklastika Toba. Glasiasi yang mungkin di luar siklus ini dapat saja berhubungan dengan population bottlenecking. Hanya, angka ini kebetulan cocok juga dengan siklus Milankovitch untuk decline summer solar radiation yang jatuh pada 75.000 tahun yl. Seperti biasanya, siklus uniformitarianisme karena planetary movement bisa saja kebetulan bersamaan dengan terjadinya katastrofi karena eruption supervolcano. Kedua efek ini tentu sangat signifikan bila harus menyebabkan population bottlenecking. salam, Awang --- Pada Rab, 7/9/11, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com menulis: Dari: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Judul: Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja! Kepada: iagi-net@iagi.or.id Tanggal: Rabu, 7 September, 2011, 8:44 AM Mungkin untuk studi bisa dilihat juga apakah pergerakan sesar lembang ini ada hubungannya dengan pergerakan zona patahan strike slip sukabumi - padalarang di sebelah baratnya atau patahan
Re: [iagi-net-l] Sesar Lembang Bergerak: IAGI/HAGI Jangan Diam Saja!
Mungkin untuk studi bisa dilihat juga apakah pergerakan sesar lembang ini ada hubungannya dengan pergerakan zona patahan strike slip sukabumi - padalarang di sebelah baratnya atau patahan strike slip cilacap - kuningan di timurnya. mungkin juga perlu diamati aktivitas gunung burangrang, tangkuban perahu , bukit nunggal yang tepat berada di jalur patahan lembang dan di antara zona patahan strike slip sukabumi padalarang dan patahan cilacap kuningan ...apakah ada peningkatan aktivitas ? kalau melihat supervolcano toba / yellowstone...sepertinya gunung api besar banyak berhubungan dengan strike slip 2011/9/7 andangbacht...@yahoo.com Gempa Bandung Barat alias Gempa cisarua 28 Agustus 2011 yg lalu (3hari sebelum hari raya) telah mengakibatkan 103 rumah rusak (retak2, genteng somplak dsb) khususnya di sekitar daerah Jambudwipa, dan bahkan sampai akhir minggu lalu beberapa keluarga masih tidak berani kembali tidur di rumah malam hari karena takut masih akan terjadi gempa susulan (dan karena rumahnya masih belum diperbaiki: takut keambrukan atap/genteng dsb). Sbg orang Bekasi (Arema yg tinggal di Bekasi, tepatnya) saya ingatkan kawan2 Bandung: inilah saatnya mitigasi sesar lembang untuk diangkat dan terus dikobarkan dg melibatkan multi-kelompok: ada KRCB, MBI, MPPBI, IAGI/HAGI dsb. Mari kita seriusi sesar lembang spt kita serius dg Padang. Pakar2 gempa atektoniknya khan tinggalnya juga disekitar garis sesar Lembang, ..dan aba2 sdh diberikan lwt gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu. Jadi sgt wajar mitigasi sosialisasi diprioritaskan u/Lembang!! Informasi dr kawan2 ITB menyebutkan bahwa ada 2 riset yg sdg jalan di S2 GREAT (Graduate Research for Earthquake and Tectonics) u/sesar Lembang: Didik dg peta hazard-risk Pretty dg riset patahannya. Plus GPS-surveynya Dr Irwan Meilano, plus paleoseismologi trenchingnya Dr Eko juga geolistrik-georadar Dr Dany Hilman puluhan studi S1-S2 kawan2 kebumian ITB sblmnya. (Rencana) mikroiseismik dr grupnya Dr. Surono (mbah Rono) juga sdh in-place. Basic ingridient mitigasi u/sesar Lembang sdh ideal. Tinggal konduktor yg meramunya dg aspek infrastruktur - sosial-ekonomi - kebijakan di lapangan. Ayo sama2 hadapi sesar Lembang, jgn sampai kecolongan spt sesar Opak di gempa Yogja 2006!!! Dalam rangka mewaspadai terus sesar Lembang, ada 2 kemungkinan implikasi dr kejadian gempa Cikalong Wetan Juni gempa Bandung Barat akhir Agustus lalu: 1) pelepasan energi bertahap sampai akhirnya hilang potensi kuncian geraknya, tapi bsa jg 2) itu smua merupakan precursor/pendahulu dr gempa yg lebih besar. Kalau kwn2 ahli bisa bikin analisis time-series dr sifat dan besaran gempa2 di daerah tsb 5 tahun terakhir, mungkin bisa keliatan polanya! Apapun yg terjadi, sbnarnya kita bisa menghindari dr nasib kecolongan spt di kasus Gempa yogja 2006 dg: 1)memobilisasi tenaga2 penyuluh pelatih u/earthquake drill berkala di daerah tsb, 2)membantu masy memeriksa kesiapan bangunan2 mrk thdp kmungkinan goyangan gempa dan memberi bantuan konsultasi bgmn menguatkan strukturnya atau ke arah / zona mana mrk hrs berlindung apabila terjadi gempa (kalau blm sempat selesai penguatan struktur rumahnya, dsb,...). Silakan, IAGI/HAGI! ADB Arema di Bekasi IAGI-0800 Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [iagi-net-l] Nyiragongo, Kongo: Kawah Lava Terbesar di Lembah Retakan Besar
Pak Awang bagaimana mekanisme pembentukan gunung api Nyiragongo ya ? bukannya kalau gunung api yang berhubungan dengan pemekaran kerak benua harusnya terbentuk di fasa akhir pemekaran seperti hotspot/mor ? sementara mt nyiragonggo justru sudah ada ( ketinggian sudah 3470 dpl), lavanya basaltic dan masih di tengah kerak benua... 2011/8/22 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Kerak Bumi-litosfer yang terpecah-pecah menjadi sejumlah lempeng besar dan kecil adalah bagian paling luar planet Bumi tempat kita hidup yang sekaligus dapat kita saksikan kulit terluarnya baik berupa pegunungan, lembah, gunungapi atau dasar samudera. Kerak Bumi ini bergerak ke sana ke mari, saling beradu, berpapasan, atau menjauh satu dengan yang lainnya digerakkan oleh material mantel yang bergerak secara konveksi di dalam lapisan astenosfer, bagian mantel Bumi paling luar. Dengan cara dan mekanisme seperti itulah, benua-superbenua atau samudera-supersamudera terbentuk atau musnah sepanjang sejarah Bumi sampai sekarang. Afrika, sebuah benua di atas globe Bumi, saat ini sedang mengalami peretakan benua yang terbesar di dunia, para ahli sering menyebutnya sebagai Lembah Retakan Besar (Great Rift Valley) Afrika Timur karena bagian timur Afrika saat ini sedang memisahkan diri dari sisa Afrika lainnya. Lembah Retakan Besar Afrika Timur ini adalah sebuah gejala fragmentasi benua melalui peretakan benua (continental rifting) yang kelak akan memusnahkan benua melalui pembentukan samudera. Tidak hanya di Afrika Timur, retakan benua ini juga menerus ke Asia Barat sehingga kita sebut saja Lembah Retakan Besar Afrika-Timur – Asia Barat. Panjang keseluruhan Lembah Retakan ini adalah sekitar 5000 km dari Mozambik di Afrika sebelah tenggara sampai Siria di Asia Baratdaya. Pembukaan Lembah Retakan Besar ini telah dimulai sejak 50 juta tahun yang lalu. Ada di dalam jalur Lembah Retakan Besar ini antara lain: Danau Tanganyika (salah satu danau terbesar di dunia), Danau Malawi, Laut Merah (di sini telah terjadi pembukaan samudera), Laut Mati, Sungai Yordan dan Danau Galilea di Israel-Palestina. Bahwa Lembah Retakan Besar ini masih aktif membelah Afrika Timur dan Asia Baratdaya, dibuktikan oleh aktivitas tektonik dan volkanisme hingga kini. Misalnya, pada tahun 2005, hanya dalam dua hari tiba-tiba di Ethiopia, yang duduk di jalur ini, terbentuk retakan sepanjang 60 km selebar 6 meter. Juga semua episentrum gempa di Afrika Timur dan Asia Baratdaya berkonsentrasi di jalur Lembah Retakan Besar ini. Volkanisme yang berhubungan dengan peretakan benua pun aktif di Lembah Retakan Besar, dan inilah yang akan menjadi cerita utama tulisan ini. Dalam beberapa bulan terakhir ini, saya mengamati tulisan-tulisan di berbagai jurnal sains dan sains populer yang cukup banyak membahas sebuah gunungapi bernama Nyiragongo yang terletak di tepi timur Republik Demokratik Kongo, Afrika. Nyiragongo tepat duduk di atas Lembah Retakan Besar Afrika Timur. Popularitas Gunung Nyiragongo (3470 m dpl) ini adalah karena gunungapi aktif ini memiliki kawah berisi lava mendidih terbesar di dunia dengan temperatur sekitar 1200 C. Lebar kawah sekitar 1,7 km, dalam 250 meter, diperhitungkan diisi oleh sekitar 282 juta kaki kubik lava mendidih yang datang dari kantong magma di bawah kawah ini. Kawah superpanas ini dikelilingi oleh dinding batuan lava lama setinggi 15 meter. Nyiragongo telah terbukti maut untuk penduduk Kongo yang tinggal di bawah gunungapi ini. Saat terjadi erupsi, kolom-kolom tinggi lava pijar sering dilemparkan ke langit dan jatuh menimpa kota/desa di sekitarnya, atau kawah lavanya meluap, membobol pagar dindingnya dan membanjiri kota/desa di bawahnya. Pada 17 Januari 2002, setelah berbulan-bulan dilanda gempa kecil, Gunung Nyiragongo meletus melemparkan 8 milyar galon lava membanjiri desa/kota Goma yang jauhnya hampir 15 km dari gunung. Lava pijar dan lahar panas menhancurkan 15 % kota, membuat 120.000 penduduk Goma kehilangan rumah, mengungsikan sebanyak 400.000 penduduk. Saat ini setengah juta penduduk Goma hidup di bawah bayang-bayang maut Nyiragongo. Bulan Juni yang lalu, didorong rasa ingin tahu yang besar dan keberanian, delapan orang pecinta gunungapi dari the Geneva Volcanology Society turun ke dasar kawah Nyiragongo. Diceritakan bahwa kedelapan orang ini sejak masa kecilnya telah terinspirasi sebuah film tahun 1960, “The Devil’s Blast” besutan Haroun Tazieff, ahli gempa dan gunungapi terkenal kala itu, yang merupakan film dokumen pertama tentang kawah Nyiragongo. Saat mereka turun ke kawah Nyirangongo tentu rata-rata dari mereka telah berusia 40 tahunan. Itulah yang namanya obsesi masa kecil, usia tak cukup untuk menghalanginya. Sebelum merambah Nyirangongo mereka berbulan-bulan sebelumnya telah mengikuti berbagai pelatihan. Pemimpin rombongan adalah Dario Tedesco, seorang ahli gunungapi dari pos pengamatan gunungapi di Goma, dibantu dua pemandu gunung, fotografer dan sejumlah porter yang
Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf
Terima kasih Mas Radig kebetulan ada yang sudah mengirimkan ke saya. 2011/7/26 Radig Wisnu radig.wi...@yahoo.com Pak Kartiko, Saya copy kan abstract dari paper mengenai biogenic gas di Bentu PSC yang di kelola oleh Kalila. Jika tertarik membaca papernya akan saya kirim via japri. *ABSTRACT* * * Biogenic gas has become an economic target of exploration and exploitation, due to the high demand for gas. Its geological occurrence is easily interpreted, it is significantly widespread, shallow and gas is of good quality of gas with 98% content of CH4, low S and CO2 content. Production tests from this blocks resulted in a production rate peak of 50 MMscfd at Segat field. This paper presents a summary of Geology, Geochemistry and Geophysical aspects, to assess Biogenic Gas accumulation in Bentu Block.** ** ** ** Biogenic gas origins were shown by carbon isotope analysis to be of d13C CH4 value -62 to -66 ‰. The main gas-bearing reservoir is a 7-25 foot thick sand layer over a Late Miocene to Pliocene Binio Formation, at a depth of 600-2000 feet below sea level. The Binio formation was deposited in a coastal environment that reflects the onset of marine regression. The gas is trapped along a NW-SE anticlinal system, related to a reverse fault. ** ** Seismically, existing data clearly exhibits strong amplitude anomalies or a “bright spot” as a Direct Hydrocarbon Indicator. Furthermore, advanced geophysical analysis: AVO, seismic attribute and LMR methods, were carried out to confirm gas presence. The result of this analysis has been helpful to distinguish between coal and gas bearing reservoirs, where coal revealed a similar appearance in the seismic data. Seismic data were also important to delineate lateral gas distribution and to explore prospects leads in Bentu Block. ** ** Growing interest in gas exploration and development, and also a high demand for gas supplies, encourage the study of Biogenic gas, which has nowadays become important. Biogenic Gas characteristically occurs at a shallow depth and in high quality, which makes this gas economically attractive for production. Bentu area, as one of the proven and potential Biogenic gas targets, provides a typical integration of Geological, Geochemical and also Geophysical aspects to assess gas accumulation. ** ** *Keywords*: Biogenic gas, shallow, good quality, exploration, development, economic Regards, Radig Wisnu Y -- *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Monday, July 25, 2011 8:32 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf Salam Mbak Ratna dan Mas Oki sudah ada paper yang publish tentang biogenic gas di kalila ini ? 2011/7/25 ratna asharina ratna_ashar...@yahoo.co.id Pak Dhe Rovicky mungkin bisa share soal Pematang Brown Shale di bekas daerah jajahannya di Central Sumatra. Kalau nggak salah well MS DC di Malacca Strait running test juga di Pematang shale karena gas reading yang tinggi kan? salam, rina -- *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Sat, July 23, 2011 3:49:27 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf Mas Wikan Terima kasih infonya, menarik atau tidaknya shale tersebut bisa ditest dengan memproduksi shale tersebut. Mungkin teman teman yang daerah bekerjanya berhubungan dengan Telisa, Gumai atau Pematang shale bisa mengusulkan kemungkinan pilot project gas shale, dengan menggunakan sumur yang telah menembus formasi shale tersebut tapi sudah tdk berproduksi ( main reservoirnya sudah habis ) atau melalui deepening , yang tentu bisa menghemat biaya sumur untuk pilot project. Semoga saja bisa menarik dari sisi reservoir dan ekonomisnya(kalau geologinya kurang menarik kali ya ? explo shale sih...) Salam Kartiko _ Dari sisi geologi, apabila dapat dibuktikan formasi dangkal seperti Telisa dan Gumai merupakan shale gas yang produktif tentunya akan menjadi resource yang menarik. Tetapi kalau saya belum yakin keduanya memenuhi kriteria sebagai self sourced shale gas. Sebagai jenis unconventional HC mungkin iya, seperti tight rock (shaly sand) oil. Dikaitkan dengan producing analog (Haynesville atau Marcellus shale gas), maka potensi basin center deep shale gas bisa jadi menarik, sebagai contoh Grup Pematang. Seperti producing analog tersebut, tipe overpressured clayly shale gas menjanjikan produksi yang cukup bagus. Salam, WW Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Date: *Fri, 22 Jul 2011 20:39:15 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia
Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf
Mas Oki Di Indonesia lapangan biogenik gas yang sudah diproduksi secara komersial ada di mana ya ? Kalau ada lapangan biogenik gas yang ekonomik sepertinya lebih banyak di onshore ya. 2011/7/23 o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Kalau di Indonesia mungkin masih mending biogenic gas. Tinggal cari daerah yang tertiary sedimentary loading nya besar, dekat dengan konsumen dan kembangkan dengan konsep string of pearls On Fri, 22 Jul 2011 14:48 ICT ratna asharina wrote: Betul mas, depth cut off untuk shale lebih dalam dari CBM. Shale mulai prospektif di kedalaman 1000m sementara CBM hanya sekitar 200m. Haynesville memang lebih besar dari Barnett, tapi production costnya juga dua kali lebih besar karena lebih dalam. Di Amerika shale gas bisa ekonomis karena harga gas domestik yang tinggi dan infrastruktur yang sudah established. Harga gas harus berkisar di atas $5 supaya shale gas bisa ekonomis, itu untuk pasar Amerika. Salam, Rina From: wikanwindra...@yahoo.com wikanwindra...@yahoo.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, July 22, 2011 8:35:57 AM Subject: Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf Untuk kriteria dangkal, murah, dan mudah sepertinya tidak harus begitu. Beberapa lapangan shale gas berproduksi berada pada kedalaman yang cukup dalam. Selain berkaitan dengan kematangan batuan sumber untuk berada pada jendela gas, juga kondisi menghasilkan tekanan tinggi (overpressure) merupakan kondisi yang akan mendukung untuk menghasilkan recovery yang lebih tinggi. Sebuah penyiaran berita dari Woodmack menyebutkan bahwa saat ini shale gas dari Haynesville (lebih dalam dan clayly) telah terproduksi (2.8 bcf) melebihi Barnett (lebih dangkal dan brittle - 2.3 bcf). Sulit dan mahal adalah model investasi untuk shale gas. Estimasi biaya per lokasi (pemboran dan perekahan hidraulik secara masif) sekitar USD15-20 jt dan memerlukan ratusan hingga ribuan sumur produksi horizontal dan observasi microseismic. Salam, WW Powered by Telkomsel BlackBerry® From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Date: Thu, 21 Jul 2011 11:53:41 +0800 To: iagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf maksud saya : banyak organik konten dan sudah matang sbg source rock. 2011/7/21 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kriterianya tdk beda jauh dengan cbm harus banyak organic content, dangkal sehingga mudah dan murah untuk pemboran rapat /horizontal/ fracturing untuk meningkatkan recovery factor, volume dan area penyebaran yang luas sehingga ekonomis. Apakah ada gas/oil shale di Indonesia seperti kriteria di atas ? mong omong gimana progress produksi cbm ya ? apa sudah ada yang berproduksi secara ekonomis ? 2011/7/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Dimana potensi Shale Gas dan Shale Oil di Indonesia ? Telisa shale, Gumai Shale ? rdp EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf KAMIS, 21 JULI 2011 07:20 WIB JAKARTA - Penemuan shale gas di Amerika telah mengubah gambaran gas secara dramatis. Peningkatan produksi shale gas telah mengubah AS dari importir gas menjadi mandiri dan juga turut mendorong harga gas untuk turun secara alami. Bahkan, menurut Annual Energy Outlook dari U.S. Energy Information Administration (EIA), output produksi gas AS diperkirakan akan meningkat hampir tiga kali lipat antara 2009 dan 2035. Kesuksesan shale gas yang mengesankan di Amerika, mengundang pertanyaan tentang potensi shale gas global. Untuk itu, EIA menerbitkan laporan perkiraan volume shale gas global di luar Amerika Serikat. Laporan ini menandai upaya pertama perkiraan volume recoverable shale gas pada skala global. Perkiraan dilakukan dengan menilai 48 cekungan shale gas di 32 negara di luar AS (di mana sumber dayanya telah diketahui). Sumber daya AS sendiri adalah sebesar 862 Tcf, sementara 48 cekungan global tersebut diperkirakan mengandung recoverable sumber daya shale gas 5.760 Tcf. Sehingga total recoverable sumber daya shale gas global menjadi sebesar 6.622 Tcf. Dalam perspektif perbandingannya, perkiraan recoverable sumber daya gas dunia saat ini (tidak termasuk shale gas) adalah 16.000 Tcf, yang berarti sumber daya shale gas menambah lebih dari 40% volume gas dunia. Penelitian tersebut mengecualikan beberapa tipe potensi sumber daya shale gas oleh karena keterbatasan data, juga mengecualikan potensi di cekungan lepas pantai. Dengan demikian, potensi sumber daya shale gas tentu lebih besar dari ini hitungan awal ini. Namun demikian, pengembangan shale gas global mungkin akan terhambat oleh isu kelestarian lingkungan, karena fluida fracking yang digunakan dalam proses pengeboran shale gas, ditengarai mencemari air tanah. Alasan lainnya, eksplorasi shale gas
Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf
Salam Mbak Ratna dan Mas Oki sudah ada paper yang publish tentang biogenic gas di kalila ini ? 2011/7/25 ratna asharina ratna_ashar...@yahoo.co.id Pak Dhe Rovicky mungkin bisa share soal Pematang Brown Shale di bekas daerah jajahannya di Central Sumatra. Kalau nggak salah well MS DC di Malacca Strait running test juga di Pematang shale karena gas reading yang tinggi kan? salam, rina -- *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Sat, July 23, 2011 3:49:27 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf Mas Wikan Terima kasih infonya, menarik atau tidaknya shale tersebut bisa ditest dengan memproduksi shale tersebut. Mungkin teman teman yang daerah bekerjanya berhubungan dengan Telisa, Gumai atau Pematang shale bisa mengusulkan kemungkinan pilot project gas shale, dengan menggunakan sumur yang telah menembus formasi shale tersebut tapi sudah tdk berproduksi ( main reservoirnya sudah habis ) atau melalui deepening , yang tentu bisa menghemat biaya sumur untuk pilot project. Semoga saja bisa menarik dari sisi reservoir dan ekonomisnya(kalau geologinya kurang menarik kali ya ? explo shale sih...) Salam Kartiko _ Dari sisi geologi, apabila dapat dibuktikan formasi dangkal seperti Telisa dan Gumai merupakan shale gas yang produktif tentunya akan menjadi resource yang menarik. Tetapi kalau saya belum yakin keduanya memenuhi kriteria sebagai self sourced shale gas. Sebagai jenis unconventional HC mungkin iya, seperti tight rock (shaly sand) oil. Dikaitkan dengan producing analog (Haynesville atau Marcellus shale gas), maka potensi basin center deep shale gas bisa jadi menarik, sebagai contoh Grup Pematang. Seperti producing analog tersebut, tipe overpressured clayly shale gas menjanjikan produksi yang cukup bagus. Salam, WW Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Date: *Fri, 22 Jul 2011 20:39:15 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf Mas Wikan dan Mbak Ratna, Kriteria yang saya sampaikan lebih kepada kalau hendak memproduksi gas shale di Indonesia seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Mas Vicky Apakah memang kita bisa menemukan shale source rock yang matang dengan kedalaman yang relative dangkal di Indonesia, sehingga bisa menekan biaya produksi untuk gas shalenya. Kalau ternyata ongkos untuk memproduksi gas shale ( dengan ribuan sumur dalam 1000 m , masih harus melakukan fracturing atau horizontal untuk meningkatkan recoverynya) ternyata lebih mahal dari CBM / konvensional gas di Indonesia, tentunya gas shale menjadi kurang menarik. Oleh karena itu saya sempat menanyakan apakah sampai saat ini ada lapangan cbm yang sudah berproduksi secara ekonomis, sehingga bisa kita bandingkan dengan produksi gas konvensional atau di masa yang akan datang dengan gas shale. 2011/7/22 wikanwindra...@yahoo.com Untuk kriteria dangkal, murah, dan mudah sepertinya tidak harus begitu. Beberapa lapangan shale gas berproduksi berada pada kedalaman yang cukup dalam. Selain berkaitan dengan kematangan batuan sumber untuk berada pada jendela gas, juga kondisi menghasilkan tekanan tinggi (overpressure) merupakan kondisi yang akan mendukung untuk menghasilkan recovery yang lebih tinggi. Sebuah penyiaran berita dari Woodmack menyebutkan bahwa saat ini shale gas dari Haynesville (lebih dalam dan clayly) telah terproduksi (2.8 bcf) melebihi Barnett (lebih dangkal dan brittle - 2.3 bcf). Sulit dan mahal adalah model investasi untuk shale gas. Estimasi biaya per lokasi (pemboran dan perekahan hidraulik secara masif) sekitar USD15-20 jt dan memerlukan ratusan hingga ribuan sumur produksi horizontal dan observasi microseismic. Salam, WW Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Date: *Thu, 21 Jul 2011 11:53:41 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf maksud saya : banyak organik konten dan sudah matang sbg source rock. 2011/7/21 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kriterianya tdk beda jauh dengan cbm harus banyak organic content, dangkal sehingga mudah dan murah untuk pemboran rapat /horizontal/ fracturing untuk meningkatkan recovery factor, volume dan area penyebaran yang luas sehingga ekonomis. Apakah ada gas/oil shale di Indonesia seperti kriteria di atas ? mong omong gimana progress produksi cbm ya ? apa sudah ada yang berproduksi secara ekonomis ? 2011/7/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Dimana potensi Shale Gas dan Shale Oil di Indonesia ? Telisa
Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf
Mas Wikan Terima kasih infonya, menarik atau tidaknya shale tersebut bisa ditest dengan memproduksi shale tersebut. Mungkin teman teman yang daerah bekerjanya berhubungan dengan Telisa, Gumai atau Pematang shale bisa mengusulkan kemungkinan pilot project gas shale, dengan menggunakan sumur yang telah menembus formasi shale tersebut tapi sudah tdk berproduksi ( main reservoirnya sudah habis ) atau melalui deepening , yang tentu bisa menghemat biaya sumur untuk pilot project. Semoga saja bisa menarik dari sisi reservoir dan ekonomisnya(kalau geologinya kurang menarik kali ya ? explo shale sih...) Salam Kartiko _ Dari sisi geologi, apabila dapat dibuktikan formasi dangkal seperti Telisa dan Gumai merupakan shale gas yang produktif tentunya akan menjadi resource yang menarik. Tetapi kalau saya belum yakin keduanya memenuhi kriteria sebagai self sourced shale gas. Sebagai jenis unconventional HC mungkin iya, seperti tight rock (shaly sand) oil. Dikaitkan dengan producing analog (Haynesville atau Marcellus shale gas), maka potensi basin center deep shale gas bisa jadi menarik, sebagai contoh Grup Pematang. Seperti producing analog tersebut, tipe overpressured clayly shale gas menjanjikan produksi yang cukup bagus. Salam, WW Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Date: *Fri, 22 Jul 2011 20:39:15 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf Mas Wikan dan Mbak Ratna, Kriteria yang saya sampaikan lebih kepada kalau hendak memproduksi gas shale di Indonesia seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Mas Vicky Apakah memang kita bisa menemukan shale source rock yang matang dengan kedalaman yang relative dangkal di Indonesia, sehingga bisa menekan biaya produksi untuk gas shalenya. Kalau ternyata ongkos untuk memproduksi gas shale ( dengan ribuan sumur dalam 1000 m , masih harus melakukan fracturing atau horizontal untuk meningkatkan recoverynya) ternyata lebih mahal dari CBM / konvensional gas di Indonesia, tentunya gas shale menjadi kurang menarik. Oleh karena itu saya sempat menanyakan apakah sampai saat ini ada lapangan cbm yang sudah berproduksi secara ekonomis, sehingga bisa kita bandingkan dengan produksi gas konvensional atau di masa yang akan datang dengan gas shale. 2011/7/22 wikanwindra...@yahoo.com Untuk kriteria dangkal, murah, dan mudah sepertinya tidak harus begitu. Beberapa lapangan shale gas berproduksi berada pada kedalaman yang cukup dalam. Selain berkaitan dengan kematangan batuan sumber untuk berada pada jendela gas, juga kondisi menghasilkan tekanan tinggi (overpressure) merupakan kondisi yang akan mendukung untuk menghasilkan recovery yang lebih tinggi. Sebuah penyiaran berita dari Woodmack menyebutkan bahwa saat ini shale gas dari Haynesville (lebih dalam dan clayly) telah terproduksi (2.8 bcf) melebihi Barnett (lebih dangkal dan brittle - 2.3 bcf). Sulit dan mahal adalah model investasi untuk shale gas. Estimasi biaya per lokasi (pemboran dan perekahan hidraulik secara masif) sekitar USD15-20 jt dan memerlukan ratusan hingga ribuan sumur produksi horizontal dan observasi microseismic. Salam, WW Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Date: *Thu, 21 Jul 2011 11:53:41 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf maksud saya : banyak organik konten dan sudah matang sbg source rock. 2011/7/21 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kriterianya tdk beda jauh dengan cbm harus banyak organic content, dangkal sehingga mudah dan murah untuk pemboran rapat /horizontal/ fracturing untuk meningkatkan recovery factor, volume dan area penyebaran yang luas sehingga ekonomis. Apakah ada gas/oil shale di Indonesia seperti kriteria di atas ? mong omong gimana progress produksi cbm ya ? apa sudah ada yang berproduksi secara ekonomis ? 2011/7/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Dimana potensi Shale Gas dan Shale Oil di Indonesia ? Telisa shale, Gumai Shale ? rdp EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf KAMIS, 21 JULI 2011 07:20 WIB JAKARTA - Penemuan shale gas di Amerika telah mengubah gambaran gas secara dramatis. Peningkatan produksi shale gas telah mengubah AS dari importir gas menjadi mandiri dan juga turut mendorong harga gas untuk turun secara alami. Bahkan, menurut Annual Energy Outlook dari U.S. Energy Information Administration (EIA), output produksi gas AS diperkirakan akan meningkat hampir tiga kali lipat antara 2009 dan 2035. Kesuksesan shale gas yang mengesankan di Amerika
Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf
Mas Wikan 5-10 jt USD / perlokasi . maksudnya perlokasi apa ya ? per sumur produksi atau per luas area ? dan dari biaya 5-10 jt USD, berapa estimasi bcf gas yang bisa diproduksi ? 2011/7/23 wikanwindra...@yahoo.com Pak Oki, Sebaiknya sebelum melakukan pemboran sumur produksi shale gas horizontal dan perekahan hidraulik secara masif, dilakukan pemboran sumur vertikal terlebih dahulu (sumur eksplorasi-appraisal) dengan tujuan mengetahui karakter shale gas target kita. Berbagai shale gas reservoir yang telah diproduksi adalah unik, sehingga adalah penting untuk penentuan analogi yang paling sesuai bagi desain perekahan hidraulik, selain juga penentuan sweet spot dan karakter batuan (brittleness, mineralogi, stress field, parameter moduli, dll) serta komposisi gas. Sumur vertikal juga dapat dimanfaatkan untuk observasi microseismic saat dilaksanakan perekahan hidraulik di sumur horizontal. Selain juga dimanfaatkan untuk uji coba casing dan tubular yang sesuai untuk digunakan pada sumur horizontal. Perlu diingat bahwa perekahan hidraulik yang akan dilakukan pada shale gas adalah perekahan multi stage dengan volume dan tekanan yang masif (biaya mencapai USD5-10jt per lokasi). Saya pikir terlalu beresiko untuk langsung dengan pemboran sumur horizontal bila belum ada data yang mencukupi. Ada sebuah kasus sumur pertama shale gas langsung berupa sumur horizontal seharga USD8jt yang ternyata tidak mampu dilakukan perekahan. Tetapi apabila telah dimiliki data-data terkait hal di atas dari sumur-sumur yang telah ada, tentunya bisa langsung mendesain sumur produksi horizontal maupun perekahan hidrauliknya. Kalau bisa malah side track dari sumur yang telah ada tersebut. Salam, WW Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Date: Sat, 23 Jul 2011 02:13:40 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf Kan kudu horizontal well dan mengarah ke least tectonic stress supaya frac nya bisa optimum. Kalau ngetest pakai vertical well, jangan-jangan cuma gas sendawa aja yang keluar ; ) On Sat, 23 Jul 2011 14:49 ICT kartiko samodro wrote: Mas Wikan Terima kasih infonya, menarik atau tidaknya shale tersebut bisa ditest dengan memproduksi shale tersebut. Mungkin teman teman yang daerah bekerjanya berhubungan dengan Telisa, Gumai atau Pematang shale bisa mengusulkan kemungkinan pilot project gas shale, dengan menggunakan sumur yang telah menembus formasi shale tersebut tapi sudah tdk berproduksi ( main reservoirnya sudah habis ) atau melalui deepening , yang tentu bisa menghemat biaya sumur untuk pilot project. Semoga saja bisa menarik dari sisi reservoir dan ekonomisnya(kalau geologinya kurang menarik kali ya ? explo shale sih...) Salam Kartiko _ Dari sisi geologi, apabila dapat dibuktikan formasi dangkal seperti Telisa dan Gumai merupakan shale gas yang produktif tentunya akan menjadi resource yang menarik. Tetapi kalau saya belum yakin keduanya memenuhi kriteria sebagai self sourced shale gas. Sebagai jenis unconventional HC mungkin iya, seperti tight rock (shaly sand) oil. Dikaitkan dengan producing analog (Haynesville atau Marcellus shale gas), maka potensi basin center deep shale gas bisa jadi menarik, sebagai contoh Grup Pematang. Seperti producing analog tersebut, tipe overpressured clayly shale gas menjanjikan produksi yang cukup bagus. Salam, WW Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Date: *Fri, 22 Jul 2011 20:39:15 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf Mas Wikan dan Mbak Ratna, Kriteria yang saya sampaikan lebih kepada kalau hendak memproduksi gas shale di Indonesia seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Mas Vicky Apakah memang kita bisa menemukan shale source rock yang matang dengan kedalaman yang relative dangkal di Indonesia, sehingga bisa menekan biaya produksi untuk gas shalenya. Kalau ternyata ongkos untuk memproduksi gas shale ( dengan ribuan sumur dalam 1000 m , masih harus melakukan fracturing atau horizontal untuk meningkatkan recoverynya) ternyata lebih mahal dari CBM / konvensional gas di Indonesia, tentunya gas shale menjadi kurang menarik. Oleh karena itu saya sempat menanyakan apakah sampai saat ini ada lapangan cbm yang sudah berproduksi secara ekonomis, sehingga bisa kita bandingkan dengan produksi gas konvensional atau di masa yang akan datang dengan gas shale. 2011/7/22 wikanwindra...@yahoo.com Untuk kriteria dangkal, murah, dan mudah sepertinya tidak harus begitu. Beberapa lapangan shale gas
Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf
Mas Wikan dan Mbak Ratna, Kriteria yang saya sampaikan lebih kepada kalau hendak memproduksi gas shale di Indonesia seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Mas Vicky Apakah memang kita bisa menemukan shale source rock yang matang dengan kedalaman yang relative dangkal di Indonesia, sehingga bisa menekan biaya produksi untuk gas shalenya. Kalau ternyata ongkos untuk memproduksi gas shale ( dengan ribuan sumur dalam 1000 m , masih harus melakukan fracturing atau horizontal untuk meningkatkan recoverynya) ternyata lebih mahal dari CBM / konvensional gas di Indonesia, tentunya gas shale menjadi kurang menarik. Oleh karena itu saya sempat menanyakan apakah sampai saat ini ada lapangan cbm yang sudah berproduksi secara ekonomis, sehingga bisa kita bandingkan dengan produksi gas konvensional atau di masa yang akan datang dengan gas shale. 2011/7/22 wikanwindra...@yahoo.com ** Untuk kriteria dangkal, murah, dan mudah sepertinya tidak harus begitu. Beberapa lapangan shale gas berproduksi berada pada kedalaman yang cukup dalam. Selain berkaitan dengan kematangan batuan sumber untuk berada pada jendela gas, juga kondisi menghasilkan tekanan tinggi (overpressure) merupakan kondisi yang akan mendukung untuk menghasilkan recovery yang lebih tinggi. Sebuah penyiaran berita dari Woodmack menyebutkan bahwa saat ini shale gas dari Haynesville (lebih dalam dan clayly) telah terproduksi (2.8 bcf) melebihi Barnett (lebih dangkal dan brittle - 2.3 bcf). Sulit dan mahal adalah model investasi untuk shale gas. Estimasi biaya per lokasi (pemboran dan perekahan hidraulik secara masif) sekitar USD15-20 jt dan memerlukan ratusan hingga ribuan sumur produksi horizontal dan observasi microseismic. Salam, WW Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: * kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Date: *Thu, 21 Jul 2011 11:53:41 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: * iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf maksud saya : banyak organik konten dan sudah matang sbg source rock. 2011/7/21 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kriterianya tdk beda jauh dengan cbm harus banyak organic content, dangkal sehingga mudah dan murah untuk pemboran rapat /horizontal/ fracturing untuk meningkatkan recovery factor, volume dan area penyebaran yang luas sehingga ekonomis. Apakah ada gas/oil shale di Indonesia seperti kriteria di atas ? mong omong gimana progress produksi cbm ya ? apa sudah ada yang berproduksi secara ekonomis ? 2011/7/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Dimana potensi Shale Gas dan Shale Oil di Indonesia ? Telisa shale, Gumai Shale ? rdp EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf KAMIS, 21 JULI 2011 07:20 WIB JAKARTA - Penemuan shale gas di Amerika telah mengubah gambaran gas secara dramatis. Peningkatan produksi shale gas telah mengubah AS dari importir gas menjadi mandiri dan juga turut mendorong harga gas untuk turun secara alami. Bahkan, menurut Annual Energy Outlook dari U.S. Energy Information Administration (EIA), output produksi gas AS diperkirakan akan meningkat hampir tiga kali lipat antara 2009 dan 2035. Kesuksesan shale gas yang mengesankan di Amerika, mengundang pertanyaan tentang potensi shale gas global. Untuk itu, EIA menerbitkan laporan perkiraan volume shale gas global di luar Amerika Serikat. Laporan ini menandai upaya pertama perkiraan volume recoverable shale gas pada skala global. Perkiraan dilakukan dengan menilai 48 cekungan shale gas di 32 negara di luar AS (di mana sumber dayanya telah diketahui). Sumber daya AS sendiri adalah sebesar 862 Tcf, sementara 48 cekungan global tersebut diperkirakan mengandung recoverable sumber daya shale gas 5.760 Tcf. Sehingga total recoverable sumber daya shale gas global menjadi sebesar 6.622 Tcf. Dalam perspektif perbandingannya, perkiraan recoverable sumber daya gas dunia saat ini (tidak termasuk shale gas) adalah 16.000 Tcf, yang berarti sumber daya shale gas menambah lebih dari 40% volume gas dunia. Penelitian tersebut mengecualikan beberapa tipe potensi sumber daya shale gas oleh karena keterbatasan data, juga mengecualikan potensi di cekungan lepas pantai. Dengan demikian, potensi sumber daya shale gas tentu lebih besar dari ini hitungan awal ini. Namun demikian, pengembangan shale gas global mungkin akan terhambat oleh isu kelestarian lingkungan, karena fluida fracking yang digunakan dalam proses pengeboran shale gas, ditengarai mencemari air tanah. Alasan lainnya, eksplorasi shale gas global di luar Amerika Serikat dapat tertunda bila harga gas masih rendah. Akan lebih murah bagi negara-negara untuk membeli gas daripada untuk mengembangkan sumber daya mereka sendiri. Meksiko misalnya, saat ini membangun enam pembangkit listrik tenaga gas, tetapi berencana untuk meningkatkan impor gas sebagai bahan bakar pembangkitnya
Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf
sepertinya kriterianya tdk beda jauh dengan cbm harus banyak organic content, dangkal sehingga mudah dan murah untuk pemboran rapat /horizontal/ fracturing untuk meningkatkan recovery factor, volume dan area penyebaran yang luas sehingga ekonomis. Apakah ada gas/oil shale di Indonesia seperti kriteria di atas ? mong omong gimana progress produksi cbm ya ? apa sudah ada yang berproduksi secara ekonomis ? 2011/7/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Dimana potensi Shale Gas dan Shale Oil di Indonesia ? Telisa shale, Gumai Shale ? rdp EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf KAMIS, 21 JULI 2011 07:20 WIB JAKARTA - Penemuan shale gas di Amerika telah mengubah gambaran gas secara dramatis. Peningkatan produksi shale gas telah mengubah AS dari importir gas menjadi mandiri dan juga turut mendorong harga gas untuk turun secara alami. Bahkan, menurut Annual Energy Outlook dari U.S. Energy Information Administration (EIA), output produksi gas AS diperkirakan akan meningkat hampir tiga kali lipat antara 2009 dan 2035. Kesuksesan shale gas yang mengesankan di Amerika, mengundang pertanyaan tentang potensi shale gas global. Untuk itu, EIA menerbitkan laporan perkiraan volume shale gas global di luar Amerika Serikat. Laporan ini menandai upaya pertama perkiraan volume recoverable shale gas pada skala global. Perkiraan dilakukan dengan menilai 48 cekungan shale gas di 32 negara di luar AS (di mana sumber dayanya telah diketahui). Sumber daya AS sendiri adalah sebesar 862 Tcf, sementara 48 cekungan global tersebut diperkirakan mengandung recoverable sumber daya shale gas 5.760 Tcf. Sehingga total recoverable sumber daya shale gas global menjadi sebesar 6.622 Tcf. Dalam perspektif perbandingannya, perkiraan recoverable sumber daya gas dunia saat ini (tidak termasuk shale gas) adalah 16.000 Tcf, yang berarti sumber daya shale gas menambah lebih dari 40% volume gas dunia. Penelitian tersebut mengecualikan beberapa tipe potensi sumber daya shale gas oleh karena keterbatasan data, juga mengecualikan potensi di cekungan lepas pantai. Dengan demikian, potensi sumber daya shale gas tentu lebih besar dari ini hitungan awal ini. Namun demikian, pengembangan shale gas global mungkin akan terhambat oleh isu kelestarian lingkungan, karena fluida fracking yang digunakan dalam proses pengeboran shale gas, ditengarai mencemari air tanah. Alasan lainnya, eksplorasi shale gas global di luar Amerika Serikat dapat tertunda bila harga gas masih rendah. Akan lebih murah bagi negara-negara untuk membeli gas daripada untuk mengembangkan sumber daya mereka sendiri. Meksiko misalnya, saat ini membangun enam pembangkit listrik tenaga gas, tetapi berencana untuk meningkatkan impor gas sebagai bahan bakar pembangkitnya, meskipun perusahaan milik negara Petroleos Mexicanos (Pemex) baru saja menemukan sebanyak satu triliun kaki kubik cadangan gas. Dengan isu pemanasan global, kita semua membayangkan sumber daya terbarukan akan membangkitkan listrik kita di masa depan. Tetapi faktanya, batubara, minyak, dan gas alam saat ini mencukupi lebih dari 80% kebutuhan energi dunia. Kontribusi tenaga nuklir hanya 6%, dan energi terbarukan hanya 2% dari energi global (yang akan meningkat paling tinggi 7% pada 2035). Jadi sepertinya shale gas akan memainkan peran yang semakin penting ke depan. (KO/SM) http://www.esdm.go.id/news-archives/323-energi-baru-dan-terbarukan/4758-eia-potensi-shale-gas-di-dunia-6622-tcf.html -- *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*
Re: [iagi-net-l] EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf
maksud saya : banyak organik konten dan sudah matang sbg source rock. 2011/7/21 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com sepertinya kriterianya tdk beda jauh dengan cbm harus banyak organic content, dangkal sehingga mudah dan murah untuk pemboran rapat /horizontal/ fracturing untuk meningkatkan recovery factor, volume dan area penyebaran yang luas sehingga ekonomis. Apakah ada gas/oil shale di Indonesia seperti kriteria di atas ? mong omong gimana progress produksi cbm ya ? apa sudah ada yang berproduksi secara ekonomis ? 2011/7/21 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Dimana potensi Shale Gas dan Shale Oil di Indonesia ? Telisa shale, Gumai Shale ? rdp EIA: Potensi Shale Gas di Dunia 6.622 Tcf KAMIS, 21 JULI 2011 07:20 WIB JAKARTA - Penemuan shale gas di Amerika telah mengubah gambaran gas secara dramatis. Peningkatan produksi shale gas telah mengubah AS dari importir gas menjadi mandiri dan juga turut mendorong harga gas untuk turun secara alami. Bahkan, menurut Annual Energy Outlook dari U.S. Energy Information Administration (EIA), output produksi gas AS diperkirakan akan meningkat hampir tiga kali lipat antara 2009 dan 2035. Kesuksesan shale gas yang mengesankan di Amerika, mengundang pertanyaan tentang potensi shale gas global. Untuk itu, EIA menerbitkan laporan perkiraan volume shale gas global di luar Amerika Serikat. Laporan ini menandai upaya pertama perkiraan volume recoverable shale gas pada skala global. Perkiraan dilakukan dengan menilai 48 cekungan shale gas di 32 negara di luar AS (di mana sumber dayanya telah diketahui). Sumber daya AS sendiri adalah sebesar 862 Tcf, sementara 48 cekungan global tersebut diperkirakan mengandung recoverable sumber daya shale gas 5.760 Tcf. Sehingga total recoverable sumber daya shale gas global menjadi sebesar 6.622 Tcf. Dalam perspektif perbandingannya, perkiraan recoverable sumber daya gas dunia saat ini (tidak termasuk shale gas) adalah 16.000 Tcf, yang berarti sumber daya shale gas menambah lebih dari 40% volume gas dunia. Penelitian tersebut mengecualikan beberapa tipe potensi sumber daya shale gas oleh karena keterbatasan data, juga mengecualikan potensi di cekungan lepas pantai. Dengan demikian, potensi sumber daya shale gas tentu lebih besar dari ini hitungan awal ini. Namun demikian, pengembangan shale gas global mungkin akan terhambat oleh isu kelestarian lingkungan, karena fluida fracking yang digunakan dalam proses pengeboran shale gas, ditengarai mencemari air tanah. Alasan lainnya, eksplorasi shale gas global di luar Amerika Serikat dapat tertunda bila harga gas masih rendah. Akan lebih murah bagi negara-negara untuk membeli gas daripada untuk mengembangkan sumber daya mereka sendiri. Meksiko misalnya, saat ini membangun enam pembangkit listrik tenaga gas, tetapi berencana untuk meningkatkan impor gas sebagai bahan bakar pembangkitnya, meskipun perusahaan milik negara Petroleos Mexicanos (Pemex) baru saja menemukan sebanyak satu triliun kaki kubik cadangan gas. Dengan isu pemanasan global, kita semua membayangkan sumber daya terbarukan akan membangkitkan listrik kita di masa depan. Tetapi faktanya, batubara, minyak, dan gas alam saat ini mencukupi lebih dari 80% kebutuhan energi dunia. Kontribusi tenaga nuklir hanya 6%, dan energi terbarukan hanya 2% dari energi global (yang akan meningkat paling tinggi 7% pada 2035). Jadi sepertinya shale gas akan memainkan peran yang semakin penting ke depan. (KO/SM) http://www.esdm.go.id/news-archives/323-energi-baru-dan-terbarukan/4758-eia-potensi-shale-gas-di-dunia-6622-tcf.html -- *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !*
Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info 7 bukit ?
wah menarik nih kayak indonesia jones... Mungkin teman teman yang bergerak di eksplorasi emas (bukan yang investasi di emas lho..he..he) bisa sharing bagaimana assosiasi antara endapan emas dengan gunung api ? Pada kondisi seperti apa emas bisa kita ditemukan di sekitar gunung api ? Terima kasih sebelumnya 2011/7/19 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id ** Pak Daru Yth, Rupanya berita terdapatnya emas di Jatim bagian selatan benar adanya. Setahun yll bbrp anak muda dari daerah saya (Solo dan Wonogiri) berangkat ke Kec.Pecanggaran, Banyuwangi untuk mengadu nasib mencari emas. Lokasinya di sekitar gunung Tumpang Pitu (wah, namanya kok bagus, angka pitu atau tujuh atinya pitu-lungan untuk mendapatkan rezeki dari emas) tidak jauh dari pantai selatan. Kata mereka lokasi ini merupakan lahan Perhutani, dan ada penjaganya. Di sana sudah ada penambang, konon perusahaan dari Australia. Selain emas, penduduk setempat percaya bahwa di sini terdapat uranium juga. Anak-2 muda yang nekat ini sempat sampai dua minggu hidup di kawasan perbukitan untuk menggali dan mengambil contoh sample, dan mereka pada berhasil. Belakangan ini mereka berburu di daerah Wonogiri bagian utara, mungkin termasuk Kec.Selogiri. Tentu saja mereka ini tetap harus berbaik hati dengan penduduk setempat. Yang ingin saya tanyakan adalah bahwa emas di daerah ini (Jawa Selatan) merupakan mineralisasi logam atau endapan (placer deposit). Saya juga menunggu kelanjutan cerita ditemukannya emas di sini. Salam, Sugeng -Original Message- From: S. (Daru) Prihatmoko [mailto:sd...@indo.net.id sd...@indo.net.id] Sent: Sun 7/17/2011 1:38 PM To: Milist MGEI Cc: IAGI-net Subject: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info 7 bukit ? Mas Bambang dan para MGEI-er, Info yg menarik terutama buat orang awam. Secara geologi jalur Pegunungan Selatan Jawa (juga Jawa Timur) sdh terbukti favorable utk mineralisasi logam. Bbrp perusahaan sejak tahun 70-an juga sdh mengeksplorasi jalur magmatic arc Oligo-Miocene tsb. Berbagai penemuan juga sdh dilaporkan spt di Bukit Tujuh, Banyuwangi - lihat web-nya Intrepid (yg sdh menjadi tujuan field trip MGEI selama 2 tahun belakangan ini), juga di Wonogiri (lihat web-nya Augur Resources) yg di awal tahun ini jadi obyek field trip mahasiswa Yogya pasca MGEI lecturing. Bbrp perusahaan dan instansi pemerintah juga sudah/ sdng melakukan eksplorasi di jalur selatan tsb (bbrp laporan bisa dicek di web). Jadi kalau ada indikasi emas di Malang selatan saya rasa tidak terlalu mengagetkan, krn itu memang jalurnya. Hanya seberapa besar dan apakah ekonomis utk diusahakan, itu yg memerlukan kajian lebih rinci. Kalau yg di Malang selatan ini diketemukannya oleh pecinta alam, apalagi ada wacana utk dibawa ke otoritas tertinggi negeri ini, bakalan menjadi seru nampaknya... :) Semoga saja pihak Antam (yg sdh dihubungi - menurut berita tsb), dpt memberikan penjelasan yg proporsional ke semua pihak terkait termasuk ke Presiden kalau memang mau ke sana. Salam - Daru Cak ADB: pecinta alam ini ada kaitannya dng AMC-kah? 7 Bukit Emas Dikabarkan Ditemukan di Malang Minggu, 17 Juli 2011 - 00:01 wib ? Ilustrasi (Foto: Ist) enlarge this image MALANG - Sekelompok pecinta alam di Malang, Jawa Timur, mengklaim telah menemukan tujuh bukit yang mengandung emas dan uranium. Dari contoh yang dibawa, secara mikroskopik batuan tersebut memang mengandung emas dan uranium. Jika terbukti temuannya mengandung emas dan uranium, kelompok pencinta alam ini akan menyerahkan pengelolaannya ke pemerintah agar hasilnya digunakan membayar utang negara. Kisah penemuan bukit emas ini berawal ketika tim pecinta alam tersesat saat berburu babi hutan di kawasan hutan di Malang, yang masih dirahasiakan lokasinya. Indra Aswan dan rekan-rekannya kemudian menemukan perbukitan yang di dalamnya mengandung emas, uranium, serta bahan tambang lainnya. Untuk menyakinkan temuannya, Indra lantas membawa contoh bebatuan yang ditemukannya ke ahli pertambangan di Jakarta. Dari penelitian yang dilakukan dengan mikroskop, dipastikan batu-batu ini memang mengandung emas, tembaga, perak, bahkan uranium. Dikonfirmasi melalui telepon, advisor PT Aneka Tambang di Jakarta, Wirasari Agung, membenarkan bahwa batu-batu yang dibawa Indra ke kantornya secara mikroskopik mengandung emas dan uranium. Namun dirinya masih melalukan uji laboratorium lebih lanjut. Menurut Indra, sedikitnya ada tujuh perbukitan seluas 25 kilometer persegi yang ditemukannya mengandung bahan-bahan tambang ini. Bila bukit emas yang ditemukannya positif mengandung emas, dirinya akan menyerahkan ke Presiden SBY. (Deny Irwansyah/RCTI) (ful) = Sent via mobile phone. S. (Daru) Prihatmoko -Original Message- From: Bambang Yuwono goalls.foc...@gmail.com Sender: economicgeol...@yahoogroups.com Date: Sat, 16 Jul 2011 20:15:07 To: economicgeol...@yahoogroups.com
Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info 7 bukit ?
Pak Daru Kalau melihat pergerakan gunung api pulau jawa , jalur pegunungan dari oligo miocene sampai sekarang hanya bergerak sedikit ke arah utara... Apa yang menyebabkan jalur gunung api oligo miocene lebih favorable untuk ditemukan adanya emas dsb dibandingkan jalur gunung api yang sekarang ? apakah kandungan kimia magmanya, apakah karena umurnya yang lebih tua sehingga proses pembentukan / pengumpulan emasnya lebih matang dan banyak ? atau ada hal lainnya ? lalu untuk type low sulfidation system yang berhubungan dengan geothermal system, apakah di jalur pegunungan yang muda tdk akan ditemukan emas atau memang karena umurnya yang muda maka akumulasi emasnya belum mengalami proses yang cukup untuk terbentuk ? Apakah emas low sulfidation system harus selalu berasosiasi dengan emas high sulfidation system, atau apakah bisa ditemukan emas low sulfdation system tanpa ditemukan adanya emas high sulfidation system ? Terima kasih untuk infonya 2011/7/20 S. (Daru) Prihatmoko sd...@indo.net.id Pak Sugeng yang baik…..juga pak Kartiko… ** ** Menambahi apa yg sudah diterangkan oleh Wulan…. Benar sekali bahwa di Banyuwangi selatan sedang dikerjakan eksplorasi emas dan tembaga di Tumpang Pitu (Tujuh Bukit) – kalau tidak salah Tumpang adalah bahasa setempat untuk Bukit. Informasi teknis rinci ttg hasil eksplorasi secara rutin dipublikasikan oleh perusahaan yg melakukan eksplorasi yaitu Intrepid Mines yg berkerja sama dengan mitra Indonesia-nya (silakan di gugel saja). Kebetulan sekali “penemuan emas dan uranium” di Malang selatan diberitakan juga di 7 (tujuh) Bukit. Apakah ini kebetulan atau di-pas-paskan…saya tidak tahu. Tetapi beberapa tahun lalu saya pernah “jalan-jalan” bersama kawan-kawan Arema ke Malang selatan, rasanya tidak ada daerah yang namanya Tujuh Bukit….. ** ** Kembali ke Pegunungan Selatan (khsususnya Jawa Timur), keterdapatan emas dan logam lainnya di jalur magmatic Oligo-Miocene ini sependek pengetahuan saya adalah berupa mineralisasi primer, bukan placer. Seperti Wulan bilang, ada beberapa type mineralisasi yg telah diidentifikasi di jalur ini dari tipe porphyry, low sulfidation (LS) epithermal dan juga high sulfidation (HS) epithermal. Ketiga tipe mineraliasi tsb semua berkaitan dengan aktifitas hydrothermal gunung api purba kecuali untuk LS epithermal yang bisa saja tidak berhubungan secara langsung. Kursus/workshop ttg Gold Deposits (Models) ini sudah dilakukan 2 x oleh MGEI-IAGI di 2009 dan 2010, dan pesertanya melimpah shg saya yakin banyak kawan-kawan di milist ini telah paham ttg ini. ** ** Sebagai catatan saja, mineralisasi2 yg diidentifikasi di Peg Selatan Jawa Timur tersebut sampai saat ini belum ada yg dikategorikan ekonomis untuk ditambang. ** ** Salam - Daru ** ** *From:* kartiko samodro [mailto:kartiko.samo...@gmail.com] *Sent:* Tuesday, July 19, 2011 3:23 PM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info 7 bukit ? ** ** wah menarik nih kayak indonesia jones... Mungkin teman teman yang bergerak di eksplorasi emas (bukan yang investasi di emas lho..he..he) bisa sharing bagaimana assosiasi antara endapan emas dengan gunung api ? Pada kondisi seperti apa emas bisa kita ditemukan di sekitar gunung api ? Terima kasih sebelumnya 2011/7/19 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id ** ** Pak Daru Yth, Rupanya berita terdapatnya emas di Jatim bagian selatan benar adanya. Setahun yll bbrp anak muda dari daerah saya (Solo dan Wonogiri) berangkat ke Kec.Pecanggaran, Banyuwangi untuk mengadu nasib mencari emas. Lokasinya di sekitar gunung Tumpang Pitu (wah, namanya kok bagus, angka pitu atau tujuh atinya pitu-lungan untuk mendapatkan rezeki dari emas) tidak jauh dari pantai selatan. Kata mereka lokasi ini merupakan lahan Perhutani, dan ada penjaganya. Di sana sudah ada penambang, konon perusahaan dari Australia. Selain emas, penduduk setempat percaya bahwa di sini terdapat uranium juga. Anak-2 muda yang nekat ini sempat sampai dua minggu hidup di kawasan perbukitan untuk menggali dan mengambil contoh sample, dan mereka pada berhasil. Belakangan ini mereka berburu di daerah Wonogiri bagian utara, mungkin termasuk Kec.Selogiri. Tentu saja mereka ini tetap harus berbaik hati dengan penduduk setempat. Yang ingin saya tanyakan adalah bahwa emas di daerah ini (Jawa Selatan) merupakan mineralisasi logam atau endapan (placer deposit). Saya juga menunggu kelanjutan cerita ditemukannya emas di sini. Salam, Sugeng -Original Message- From: S. (Daru) Prihatmoko [mailto:sd...@indo.net.id sd...@indo.net.id]* *** Sent: Sun 7/17/2011 1:38 PM To: Milist MGEI Cc: IAGI-net Subject: [iagi-net-l] Re: [economicgeology] Info 7 bukit ? Mas Bambang dan para MGEI-er, Info yg menarik terutama buat orang awam. Secara geologi jalur Pegunungan Selatan Jawa (juga Jawa Timur) sdh terbukti favorable utk
Re: [iagi-net-l] Re: MENGUKUR KEJUJURAN DENGAN CINCIN BATUMULIA (OOT)
apa bisa sistem di iaginet mailing list diset dengan filter kalau ada kata OOT di subject , langsung masuk ke OOT IAGINET daripada ke IAGINET ? Mungkin bisa mengurangi kerja pak admin. 2011/7/13 mohammadsyai...@gmail.com Maaf pak Jojok, saya setuju dengan Bapak bahwa pengalaman mang Okim adalah sangat berguna. Hanya tempatnya saja yg diluruskan, OOT karena tidak langsung membahas ttg geologi. Apakah selama ini mang Okim dilarang jika mengirimkan tulisan yg membahas langsung ttg batu mulia? Saya mengingatkan karena adalah kedua kalinya, paling tidak. Seperti pernah saya kemukakan, kami diprotes lho oleh beberapa anggota lainnya. Marilah kita letakkan bahasan yg sesuai dengan topiknya, IAGI-NET atau OOT-IAGI-NET. Salam geologi, Syaiful Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Yo Sumartojo sumar...@bellsouth.net Date: Tue, 12 Jul 2011 14:47:53 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Re: MENGUKUR KEJUJURAN DENGAN CINCIN BATUMULIA Mas Miko, Apa yang terjadi adalah suatu gejala simptomatis karena petinggi-petinggi pemerintah banyak memberikan contoh ketidak-jujuran mereka. Sayangnya masyarakat umum mencontoh kelakuan mereka. Saya kira forum IAGI layak sebagai tempat membagi pengalaman anda yang bersangkutan dengan batu mulia. No need to apologize to IAGI! Salam erat, Jojok J. (Yo) Sumartojo, PhD., PG Registered Professional Geologist Interpreter/Translator: Indonesian-Javanese-English (404) 216-0955 (cell.) (770) 565-7663 (line) sumar...@bellsouth.net --- On Sun, 7/10/11, Sujatmiko (Miko) m...@cbn.net.id wrote: From: Sujatmiko (Miko) m...@cbn.net.id Subject: [iagi-net-l] GEM-LOVERS : MENGUKUR KEJUJURAN DENGAN CINCIN BATUMULIA To: IAGI iagi-net@iagi.or.id, MGEI economicgeol...@yahoogroups.com Cc: Sadono Irana sadonoin...@hotmail.com, Feni Kertikasyari kertikasy...@yahoo.com, iman santoso invitati...@boxbe.com, mira buana sparkly_...@yahoo.com Date: Sunday, July 10, 2011, 10:33 PM Rekan-rekan Gem-Lovers yang budiman, Beberapa waktu yang lalu, mang Okim bersama Pak Ari sepedahan menyusuri Jalan Dago Bandung, dari mulai Taman Cikapayang sampai ke Terminal Dago Atas. Acara sepedahan ini merupakan acara tetap mang Okim setiap Minggu pagi ( Kadin Jabar Fun Bike ) . Taman Cikapayang adalah titik rendez-vous yang dapat dicapai sekitar 25 menit dari Serambi Batumulia di Jalan Pajajaran . Setelah melewati tanjakan berat di kawasan Hotel Jayakarta dan sesudah memutar di Terminal Dago Atas, kami istirahat sejenak di dekat sebuah gerobak dorong Pedagang Kaki Lima (PKL). Di tempat inilah mang Okim mencoba memanfaatkan cincin batumulia yang mang Okim bawa dari rumah untuk menguji kejujuran Pak PKL. Yang mang Okim lakukan sangat sederhana, berpura-pura jongkok sambil mengambil cincin yang mang Okim geletakkan di bawah tempat duduk yang disediakan oleh Pak PKL untuk yang jajan. Setelah itu mang Okim membawa dan menunjukkan cincin tersebut ke Pak PKL disaksikan oleh Pak Ari. Dialog kemudian berlangsung antara mang Okim dan Pak PKL sebagai berikut ( dalam bahasa Sunda , diterjemahkan ) : Mang Okim : Pak , saya menemukan cincin ini di bawah bangku duduk. Kira-kira punya siapa ya Pak ? PKL : Oh, itu punya saya Pak, sejak tadi saya cari-cari.! Mang Okim : Apa benar punya Bapak, bukan punya orang lain yang jajan disini ? PKL : Betul Pak, punya saya. Cincin ini kebesaran, karena itu sering jatuh ( sambil mencobakan cincin tersebut ke jarinya dan ternyata memang kebesaran ) . Mang Okim : Ooh , ya sudah, kalau cincin ini memang punya Bapak, maka saya serahkan . Rupanya cincin ini memang tidak mau pisah dengan Bapak, walaupun sudah hilang tetapi masih ketemu juga. Setelah dialog singkat di atas, mang Okim menyalami tangan Pak PKL dan pamit untuk melanjutkan perjalanan. Cermin masyarakat kita dewasa ini Mang Okim dan Pak Ari kemudian meluncur turun dengan kecepatan tinggi dan berhenti di Restoran Eternity untuk jajan Yan Mien Bakso Manis. Sementara menunggu pesanan, mang Okim menyinggung ke Pak Ari tentang peristiwa cincin tersebut. Pak Ari ternyata mengira bahwa cincin berhiaskan batu karnelian itu benar-benar milik Pak PKL . Setelah mang Okim jelaskan kejadian sebenarnya , maka Pak Ari sependapat dengan mang Okim bahwa di negeri kita tercinta ini sedang terjadi krisis moral yang sangat mengkhawatirkan, krisis moral yang tidak saja menimpa para pejabat dan politisi tingkat tinggi , tetapi juga sampai ke lapisan akar rumput. Kejujuran sudah banyak dilupakan orang, apalagi keadilan - - - ta’ iya ! Di Minggu pagi berikutnya, mang Okim dan Pak Ari menyempatkan diri mampir lagi ke Pak PKL . Cincin karnelian tersebut ternyata telah dikecilkan dan tampak indah menghias jari manis kiri Pak PKL, berpasangan serasi dengan cincin lain yang menghias jari manis kanannya. Mang Okim sempat memuji langsung kedua cincin Pak PKL ini. Gambar di
Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
Pak Kusuma Menarik memang mengulas tentang evolusi manusia ini... karena manusia sebagai benda manusia adalah benda yang bisa dijamah, diraba, dicium, dipandang, didengar (semua panca indera bisa merasakan kehadiran manusia ini..) Pembicaraan mulai menjadi campur aduk antara science dan agama pada saat mengungkap darimana asal usul manusia ini.. Agamis menyatakan manusia ciptaan Tuhan ( titik , tidak ada koma), sementara para science berpikir bahwa manusia yang bisa dirasakan oleh panca indera tentu diciptakan/melalui proses yang bisa dirasakan oleh panca indra juga ( sementara Tuhan bagi sebagian besar masyarakat adalah sesuatu yang tdk bisa dirasakan oleh panca indra..) Bagaimana kalau Tuhan melalui perantaraan alien menciptakan manusia modern melalui penggabungan gen alien dengan gen manusia purba ? apakah lalu kita bukan ciptaan Tuhan ? Sama seperti kita lahir dari pencampuran sperma dan ovum orang tua kita, apakah lalu kita merupakan ciptaan orang tua kita dan bukan Tuhan ? Bagaimana kita mendapat konsepsi Tuhan padahal kita tidak pernah bertemu Tuhan, tentunya pertama dari orang tua kita. Bagaimana manusia modern pertama mengenal Tuhan , tentunya kalau alien sebagai orang tua manusia modern, ya konsep Tuhan pertama juga berasal dari alienjadi alien juga berTuhankarena kalau memang Tuhan menciptakan alam semesta ini tentu alien juga akan mengenal namanya Tuhan , dan itu malah menunjukan kebesaran Tuhan jadi ya saya sih santai aja kalau manusia modern memang harus keturunan alien, tdk ada yang bertentangan dengan konsepsi ketuhanan kok. 2011/7/7 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id ** Masalah percaya dan tidak percayanya mengenai Theori Evolusi saya ingin mencuplik dari Pendahuluan kuliah yang saya berikan untuk mahasiswa S3, yaitu “Falsafah Ilmu Kebumian”** Masalah ini sangat mengusik pada geoscientist kita yang juga taat beragama, mana yang benar, dan bagaimana seorang yang berkeyakinan beragama menghadapi theori ini. Pengertian kebenaran sendiri adalah merupakan masalah falsafah tersendiri, apa sebenarnya yang disebut ‘kebenaran’ itu? Dalam agama Islam (sebagaimana tertera dalam Al Quar’an) kita mengenal sebagai 3 tingkatan kebenaran: Ainal Yaqin (keyakinan benar karena kita dapat melihatnya, atau mengamati-nya /secara empiris), Ilmal Yaqin keyakinan (benar) karena didasarkan ilmu yang kita geluti, yaitu berdasarkan pengamatan dan penalaran logika, ‘akal’), dan Haqqul Yaqin, kebeneran haqiqi, atau kebenaran absolut atau ‘the ultimate truth’ Ini adalah penafsiran saya atas ayat Alqur’an , mungkin ulama yang lain menafsirkannya lain. Dalam science yang bersifat empiris yang kita geluti, masalahnya bukan kita itu percaya atau tidak pada suatu teori, termasuk teori evolusi, tetapi apakah kita itu bisa menerima (accept) tidak suatu teori itu sebagai sesuatu yang logis/ masuk akal dan sesuai dengan apa yang kita amati (fosil2, batuan dsb). Dalam science sesuatu itu dianggap ada kalau sesuatu itu dapat kita amati dengan 5 pancaindera kita ini, tidak termasuk indra ke-6. Dengan demikian ruh, jin, bahkan Tuhan pun di ‘anggap’ tidak ada karena tidak dapat diamati dengan ke-5 panca indera kita (bukan berari seorang scientist tidak boleh percaya Tuhan, boleh saja, tetapi itulahsalah satu rule of the game-nya, kita tidak bisa menjelaskan terjadinya gejala alam dengan keberadaan kekuatan supernatural misalnya yang tidak bisa kita amati). Tujuan science adalah menjelaskan suatu gejala alam secara logis berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan manusia. Misalnya apakah teori evolusi itu dapat menjelaskan keanekaragaman machluk hidup dan adanya deretan fosil-fosil yang diketemukan dalam urut2an lapisan batuan di kerak bumi kita ini secara logika, atau masuk akalkah teori ini. Science tidak mengharuskan kita untuk mempercayainya, tetapi dapat menerimanya sebagai sesuatu yang logis. Selain itu tujuan science itu adalah melakukan prediksi (atau untuk geologi: post diction), atau bermaanfaat atau dapat digunakan. Misalnya saya kira evolusi itu sesuatu yang masuk akal dan dapat digunakan untuk penentuan umur, korelasi dengan menggunakan fosil foram, misalnya. Para scientist juga sadar bahwa ‘kebenaran’ dalam science itu bersifat sesaat atau relative, karena science itu maju terus, berkembang terus. Hal ini terutama sangat kentara dalam geosciences, khususnya paleontologi. Di ketemukannya saja 1 butir fossil saja dapat menumbangkan suatu teori, dan muncul teori baru. Hal ini juga sama dalam ilmu fisika, maupun kimia, apalagi astrofisika dan astronomi. Bahkan seorang ahli science philosophy Karl Popper mengatakan semua teori apapun akhirnya akan tumbang, dan diganti dengan teori yang lain, yang lebih maju. Jadi dalam hal science, teori evolusi, yang penting adalah bukan soal percaya atau tidak, tetapi apakah kita dapat menerimanya sebagai penjelasan yang logis dan masuk akal dan sesuai dengan pengamatan kita. ”Geloven doe
Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
Halo Pak Topik yang OK banget.. Saya sendiri juga bukan pendukung teori alien ( seperti saya sampaikan sebelumnya itu adalah pemikiran science fiction bukan science )...saya cuma terbuka saja terhadap pemikiran alternative yang berkembang bahwa missing link bisa berasal dari penggabungan gen alien dan manusia purba . Masalah bukti bukti ( yang bisa diraba, dipegang dsb) yang mendasari pemikiran tersebut bisa coba dilihat pada acara Ancient Astronaut History Channel dan Giants, Mysteries or Myth dari Discovery Channel (ada di youtube) Bisa juga menonton film fourth kind yang katanya berdasarkan kisah nyata. Atau bisa dibrowse di internet mengenai sumeria kuno, aliens, dsb. Selamat membaca dan menonton...sapa tahu menemukan alien yang mirip sama Pak OK (canda on) 2011/7/7 ok.taufik ok.tau...@gmail.com **Kalau mau bicara science berangkatlah dengan data valid. Alien sendiri tak ada dalam pengakuan dunia science, jadi bagaimana pula mau beranggapan alien berdimensi homosapiens sp?, ilmiah dikit lah. Powered by Telkomsel BlackBerry® -- *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Date: *Thu, 7 Jul 2011 16:44:20 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia Pak Kusuma Menarik memang mengulas tentang evolusi manusia ini... karena manusia sebagai benda manusia adalah benda yang bisa dijamah, diraba, dicium, dipandang, didengar (semua panca indera bisa merasakan kehadiran manusia ini..) Pembicaraan mulai menjadi campur aduk antara science dan agama pada saat mengungkap darimana asal usul manusia ini.. Agamis menyatakan manusia ciptaan Tuhan ( titik , tidak ada koma), sementara para science berpikir bahwa manusia yang bisa dirasakan oleh panca indera tentu diciptakan/melalui proses yang bisa dirasakan oleh panca indra juga ( sementara Tuhan bagi sebagian besar masyarakat adalah sesuatu yang tdk bisa dirasakan oleh panca indra..) Bagaimana kalau Tuhan melalui perantaraan alien menciptakan manusia modern melalui penggabungan gen alien dengan gen manusia purba ? apakah lalu kita bukan ciptaan Tuhan ? Sama seperti kita lahir dari pencampuran sperma dan ovum orang tua kita, apakah lalu kita merupakan ciptaan orang tua kita dan bukan Tuhan ? Bagaimana kita mendapat konsepsi Tuhan padahal kita tidak pernah bertemu Tuhan, tentunya pertama dari orang tua kita. Bagaimana manusia modern pertama mengenal Tuhan , tentunya kalau alien sebagai orang tua manusia modern, ya konsep Tuhan pertama juga berasal dari alienjadi alien juga berTuhankarena kalau memang Tuhan menciptakan alam semesta ini tentu alien juga akan mengenal namanya Tuhan , dan itu malah menunjukan kebesaran Tuhan jadi ya saya sih santai aja kalau manusia modern memang harus keturunan alien, tdk ada yang bertentangan dengan konsepsi ketuhanan kok. 2011/7/7 R.P.Koesoemadinata koeso...@melsa.net.id ** Masalah percaya dan tidak percayanya mengenai Theori Evolusi saya ingin mencuplik dari Pendahuluan kuliah yang saya berikan untuk mahasiswa S3, yaitu “Falsafah Ilmu Kebumian”** Masalah ini sangat mengusik pada geoscientist kita yang juga taat beragama, mana yang benar, dan bagaimana seorang yang berkeyakinan beragama menghadapi theori ini. Pengertian kebenaran sendiri adalah merupakan masalah falsafah tersendiri, apa sebenarnya yang disebut ‘kebenaran’ itu? Dalam agama Islam (sebagaimana tertera dalam Al Quar’an) kita mengenal sebagai 3 tingkatan kebenaran: Ainal Yaqin (keyakinan benar karena kita dapat melihatnya, atau mengamati-nya /secara empiris), Ilmal Yaqin keyakinan (benar) karena didasarkan ilmu yang kita geluti, yaitu berdasarkan pengamatan dan penalaran logika, ‘akal’), dan Haqqul Yaqin, kebeneran haqiqi, atau kebenaran absolut atau ‘the ultimate truth’ Ini adalah penafsiran saya atas ayat Alqur’an , mungkin ulama yang lain menafsirkannya lain. Dalam science yang bersifat empiris yang kita geluti, masalahnya bukan kita itu percaya atau tidak pada suatu teori, termasuk teori evolusi, tetapi apakah kita itu bisa menerima (accept) tidak suatu teori itu sebagai sesuatu yang logis/ masuk akal dan sesuai dengan apa yang kita amati (fosil2, batuan dsb). Dalam science sesuatu itu dianggap ada kalau sesuatu itu dapat kita amati dengan 5 pancaindera kita ini, tidak termasuk indra ke-6. Dengan demikian ruh, jin, bahkan Tuhan pun di ‘anggap’ tidak ada karena tidak dapat diamati dengan ke-5 panca indera kita (bukan berari seorang scientist tidak boleh percaya Tuhan, boleh saja, tetapi itulahsalah satu rule of the game-nya, kita tidak bisa menjelaskan terjadinya gejala alam dengan keberadaan kekuatan supernatural misalnya yang tidak bisa kita amati). Tujuan science adalah menjelaskan suatu gejala alam secara logis berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan manusia. Misalnya apakah teori evolusi itu dapat menjelaskan keanekaragaman
Re: [iagi-net-l] Re: Success ratio
Mas Vicky, kalau dianggap discovery, tentu ada proses selanjutnya seperti deliniasi dan kemudian baru pengajuan POD . Sebenarnya berapa maximum waktu yang diijinkan oleh BPMigas dari discovery sampai pengajuan POD ? 2011/7/5 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Mas Sugeng sebenernya yg saya cari success rasio dari explorasi satu blok. Jadi berapa jumlah blok yg success dibandingkan blok yg di-award (ditandatangani). Tadi ngobrol bentar dg Pak Naryanto (Migas) pada satu periode 5 atau 10 tahun, jumlah blok yg ditandatangani ada 150 (ntah dari berapa blok yg ditawarkan). Dari 150 blok itu ada 15 blok yg ada discovery wellnya, tapi hanya 5 yg mengajukan POD. Jadi sepertinya success rasionya 5/150. Atau hanya 3% success rasionya. Tentunya ini sangat rendah ya. Nanti kalau sampai jkt saya coba bongkar data base saya. Rdp On 05/07/2011, Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id wrote: Yth. Abah and All, Kalau per block saya rasa Block Jabung di Jambi (jamannya Santa Fe Energi dan Devon Energy, sekarang PetroChina) mempunyai angka success ratio yang bagus. Dari sekitar 40 sumur (baik eksplorasi, delineasi dan pengembangan) yang dibor hanya dua sumur yang dry hole yang sebenarnya masih ada oil shows. Hal ini pernah ditulis di majalah IPA edis bbrp tahun yll. Salam, sugeng - Original Message - From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Tuesday, July 05, 2011 3:08 PM Subject: RE: [iagi-net-l] Success ratio Betul Leonard , jadi tidak ada tuh SR di Indonesia bla bla bla , kerna kan beda beda . si Abah On Tue, July 5, 2011 12:27 pm, Leonard Lisapaly wrote: Abah, Kalau success ratio adalah jumlah sumur yang mengalirkan hidrokarbon dibagi jumlah total sumur yang dibor di daerah itu, mestinya lebih field independent. LL -Original Message- From: Yanto R.Sumantri [mailto:yrs...@rad.net.id] Sent: Tuesday, July 05, 2011 11:52 AM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Success ratio SETUJU , kita sebagai ilmuwan jangan sok Onani Otak , maaf memalai istilah yang agak rough. Dengan demikian success ratio harus diklsifikasikan dengan dasar perhitungan / daerah / blok / atau play - nya. Sebagai contoh apabila satu kumpeni yang bekerja di Sumatera Selatan mengclaim bahwa SR - nya 60 % , maka SR ini tentunya akan berbeda harganya dengan SR dari Blok Natuna Timur atau daerah Aru. Atau sebaliknya 20 % di Blok Aru tentunya lebih berharga daripada 40 % SR di Cekungan Jawa Timur. Pokoke kalau bicara SR harus ada catatan catatan dibelakangnya. si Abah On Tue, July 5, 2011 8:47 am, Rovicky Dwi Putrohari wrote: Sering kita melihat sukses rasio pengeboran yg menunjukkan di Indonesia cukup bagus. Average success rasio 50% utk seluruh Indonesia. Tapi kenapa kok ga kliatan hasilnya saat ini ? Mungkin ini alasannya : - Sumur eksplorasi kebanyakan dibor oleh kkks komersial. (Cost recovered) - Prospect yg lowrisk (appraisal, step-out)) masuk dlm klasifikasi eksplorasi. - sumur discoverynya disimpan, tidak dikembangkan. Sering dipakai utk bargain power ktika akan memperbaharui kontrak. - ?? Yg jarang dilakukan atau dipresentasikan adalah melihat sukses rasio dari sebuah blok. Berapa sukses rasio dari blok yg dieksplorasi menjadi blok yg komersial ? Ini yg akan mencerminkan sejauh mana eksplorasi menghasilkan produksi dan keuntungann. Salam eksplo Rdp -- Sent from my mobile device *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !* - --- PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... - --- Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be
Re: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia
saya lihat di history channel : Ada teori bahwa missing link berhubungan dengan penggabungan DNA antara manusia purba dengan Alien, lengkap dengan berbagai analisa dan bukti buktinya, bahkan ditemukan adanya tengkorak yang mukanya mirip alien dengan mata yang kecil dan kepala yang besar. Banyak juga tulisan kuno yang menyatakan bahwa pada bangsa Sumeria awal (di daerah sekitar Irak) diperkirakan terjadi penggabungan DNA tersebut, sehingga banyak cerita tentang awal kehidupan bangsa bangsa dan tulisan awal berasal dari daerah tersebut... Bisa juga nonton film fourth kind tentang kontak manusia dengan alien yang katanya berdasarkan kisah nyata . Yang jelas sampai sekarang hal ini masih jadi polemik.. 2011/7/6 strivea...@gmail.com Dari teori ke teori, saya semakin yakin kalo evolusi ini hoax visit strivearth.com and be entertained -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Wed, 6 Jul 2011 07:42:29 To: IAGIiagi-net@iagi.or.id; geologi...@googlegroups.com geologi...@googlegroups.com Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia Mnarik. Untungnya nenek moyangku orang pelaut :) Rdp -- Teori Baru Punahnya Nenek Moyang Manusia  » Homo erectus, nenek moyang homo sapiens Muhammad Firman | Rabu, 6 Juli 2011, 05:29 WIB VIVAnews - Sebuah studi yang diketuai oleh Etty Indriati, peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia melakukan investigasi dari dua situs di sungai Bengawan Solo. Dari penelitian, disimpulkan bahwa Homo erectus kemungkinan tidak tinggal di habitat yang sama dengan manusia modern. Temuan ini memunculkan keraguan pada teori evolusi manusia sebelumnya dan mengindikasikan bahwa nenek moyang manusia modern itu punah jauh lebih awal dibandingkan perkiraan sebelumnya. Seperti diketahui, Homo erectus, yang meninggalkan Afrika sekitar 1,8 juta tahun lalu, disepakati sebagai nenek moyang langsung spesies kita yakni Homo sapiens. Kedua spesies ini sebelumnya diyakini pernah hidup berdampingan. Setidaknya sampai muncul teori baru yang membantah itu. Selama ini, ilmuwan memperkirakan, sekitar 500 ribu tahun lalu Homo erectus lenyap dari Afrika dan sebagian besar Afrika dan diperkirakan, bertahan hidup di Indonesia hingga 35 ribu tahun lalu. Adapun Homo sapiens awal tinggal di kawasan Indonesia sejak 40 ribu tahun lalu dan tinggal bersama dengan nenek moyangnya tersebut. Penelitian yang dilakukan Etty dan timnya menunjukkan bahwa asumsi selama ini tidak benar dan Homo erectus lenyap jauh sebelum kedatangan Homo sapiens di Asia. “Homo erectus kemungkinan tidak tinggal di habitat yang sama dengan manusia modern,” kata Etty, seperti dikutip dari DailyMail, 5 Juli 2011. Dari ekskavasi dan analisa waktu, hasilnya mengindikasikan bahwa Homo erectus punah setidaknya 143 ribu tahun lalu, dan bahkan mungkin lebih dari 550 ribu tahun lalu. Jika demikian yang terjadi, maka temuan ini membantah teori ‘Out of Africa’ yang sudah disepakati sebelumnya yakni hipotesis seputar manusia modern telah berevolusi sepenuhnya di Afrika sebelum bermigrasi ke belahan lain di Bumi. Teori itu memperkirakan terjadinya overlap antara Homo sapiens dan spesies lebih tuah yang mereka gantikan di luar Afrika. Homo erectus yang ditemukan masih bertahan hidup di Indonesia pada masa itu dianggap sebagai bukti pendukung teori tersebut. Dengan temuan terbaru, peneliti menawarkan hipotesis baru bahwa manusia modern berevolusi dari spesies terdahulu di Afrika, Asia, dan Eropa. Hasil temuan ini sendiri dipublikasikan di jurnal Public Library of Science ONE. (sj -- Sent from my mobile device *Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists,
Re: [iagi-net-l] Overpressure in Indonesia's sedimentary basins
Mas Agus, kalau ikutan jadi peneliti tapi bukan sponsor boleh enggak ? On 6/28/11, Agus Mochamad Ramdhan agusmr1...@yahoo.com wrote: Mas Bowo dan Ferdi, Thread-nya saya ubah jadi ‘overpressure in Indonesia’s sedimentary basins’ ya, sekalian promosi riset kami nih, hehehe. Mengenai overpressure di Lower Kutai Basin (LKB), ini kami kirimkan abstract dari paper kami yang akan diterbitkan kira-kira September ini di AAPG Bulletin. Sebagai acknowledgement, penulisan paper ini (termasuk PhD studentship saya), disponsori oleh Total EP Indonesie: Terima kasih! Overpressure and shale compaction in the Lower Kutai Basin, Indonesia – a radical reappraisal Agus M. Ramdhan1* and Neil R. Goulty1 1Department of Earth Sciences, Durham University, South Road, Durham DH1 3LE, UK. *Present address: Department of Geology, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia. Corresponding author (e-mail: agu...@gc.itb.ac.id) ABSTRACT Lateral drainage and high temperatures in the shelfal area of the Lower Kutai Basin provide an exceptional opportunity to study compaction of Miocene shales and overpressure generation. Previous workers agreed that the principal mechanism of overpressure generation is disequilibrium compaction, but sonic and resistivity logs in several fields display reversals at a transition zone into high overpressure, indicating that overpressure is generated by unloading processes. The transition zone coincides with the vitrinite reflectance threshold for gas generation. Extreme overpressures in some wells are associated with reversals on density logs too, interpreted to result from cracks opening. The density–depth trends through the shales are similar in all wells and independent of overpressure until extreme overpressures are encountered. This observation strongly suggests that porosity reduction is controlled by chemical compaction and that cementation has caused the shales to become overcompacted, relative to the prevailing effective stress, at burial depths of ~3 km where the top of overpressure is encountered. Hence, the Lower Kutai Basin contains a unique reported example, to date, of a Neogene succession in which high overpressures are generated by unloading processes with no contribution from disequilibrium compaction. Density logs from the Peciko Field have been used to derive the empirical porosity–depth trend for shales in the depth range 6000–15,000 ft (1800–4600 m), where z is depth in thousands of feet. The corresponding temperatures range is 85–170°C, so this compaction curve applies for shales in the chemical compaction regime where no discrete smectite is present. Intinya memang kira-kira bahwa overpressure di LKB tidak disebabkan oleh undercompaction atau disequilibrium compaction (atau kita bisa sebut loading mechanism karena berhubungan dengan penambahan vertical load/sedimentation). Kami menduga penyebabnya adalah unloading (un-related-to loading). Kesimpulan kami ini cukup mengejutkan banyak peneliti yang mendalami overpressure. Mereka bertanya: “how come? You have ‘young’ sedimentary basin, undergoing moderate sedimentation rate, yet the overpressure is not caused by disequilibrium compaction?” Kami jawab, ya memang kami tidak menemukan sama sekali bukti disequilibrium compaction (porosity preservation at overpressure section). Malahan, kami menemukan bahwa sedimen di overpressured section adalah overcompacted instead of undercompacted. Kami tantang balik: coba tunjukkan satu cekungan sedimen di dunia, dimana cekungan tersebut relatif muda (Neogen kurang lebih), kemudian masih aktif mengalami sedimentasi, dan overpressure bukan disebabkan oleh disequilibrium compaction. Cekungan yang seperti ini sepertinya tidak ada di dunia (setidaknya sampai saat ini), dan LKB mungkin sangat unik! Kami menduga salah satu penyebab unloading yang utama di LKB adalah gas generation (kerogen to gas transformation). Penyebab lainnya kemungkinan adalah clay diagenesis (sebagai contoh transformasi illite jadi kaolinite). Hal ini masih terus kami teliti. Sebagai catatan, riset kami sebelumnya ini tidak mencakup deep-water Kutai Basin. Kami ingin sekali me-riset daerah ini, karena bisa jadi salah satu contoh klasik overpressure di deep water. Berminat mensponsori? Hehehe… Proses unloading overpressuring ini terutama dikontrol oleh temperatur, sehingga kami berhipotesis bahwa karena LKB ini dapat digolongkan sebagai ‘warm basin’ melihat thermal gradient-nya, maka proses-proses unloading sangat mungkin terjadi. Sebagai lanjutannya, kami berhipotesis juga bahwa di cekungan-cekungan sedimen lain di Indonesia, mengingat thermal gradient-nya cukup tinggi, unloading sangat boleh jadi merupakan penyebab terjadinya overpressure. Salah satu implikasi dari unloading overpressuring ini adalah kemungkinan ‘kegagalan’ metoda standard seperti Eaton’s Method untuk mengestimasi besarnya overpressure. Untuk
Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Mas Franc Yang lebih menarik adalah penyebab / penjelasan geologi kenapa overpressure di Mahakam tidak nampak di seismic kita. Dan penjelasan tersebut ada dalam disertasi Dr. Agus MR yang melakukan penelitian di Mahakam disponsori oleh salah satu KPS . Hasil dari penelitian Dr. Agus MR tersebut memberikan alternative pemikiran yang berbeda terhadap pemikiran mainstream bahwa penyebab overpressure di Mahakam disebabkan undercompaction shale. 2011/6/25 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Ikutan ya... jangan hanya lihat kenampakan amplituda/wiggle nya di seismik, tapi coba pake elastis properties dari batu+fluida nya. Tempatnya pak Kartiko itu disebut soft overpressure istilah kerennya. jadi memang tidak terlihat perubahan dari velocity atau AI yang langsung turun, tetapi kalau dilihat dengan interval yang cukup besar, mungkin bisa kelihatan perubahan properties itu. lagi ngomong2in overpressure, koq saya tiba2 ingat Pak Mac Swadarma? jangan2 beliau mau ikut diskusi. (nodong.com) fbs -- *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Sat, June 25, 2011 3:50:44 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP Benar kata Mas Hasan, bukan teknologinya yg jelek, tapi kadang promosi yg berlebihan yg membuat kita mengharapkan sesuatu yg berlebihan juga. Spt yg saya sampaikan sebelumnya, sblm memutuskan merun vsp a head perlu dilihat apakah object yg kita cari memang terlihat jelas di seismic kita, sehingga vsp bisa membantu mengkonfirmasi, bahkan sebelum bit menembusnya. Untuk kasus ovp di tempat kami, kedalaman ovp diturunkan dari break velocity dari model saat kita run vsp tsb pada drilling phase di atas area yg kita anggap overpressure. Setelah kita drill ternyata off depth 100/200 ? m dari kedalaman ovp sumur. apakah lalu vsp a head jelek ? Saya kira lebih pada vsp a head tdk cocok untuk prediksi ovp di lap kami karena memang batas ovpnya tdk terlihat jelas di seismic kita ( bukan spt pada zona ovp krn undercompaction shale). Jadi selama objek yg kita cari jelas di seismic maka vsp a head akan bisa membantu mengkonfirmasi
Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Mas Surya Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat jelas di data seismic dari lapangan Mas. Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu. Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya ( berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya). Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga miss tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko. Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan. 2011/6/24 Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com Rekans, ** ** Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ zone, over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau PAB (Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling sampai kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg dimaksud, kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa. Yg lebih gress lagi VSP ini bisa dicombined dg LWD tool (tetapi yg ini katanya masih terbatas sekali toolnya). Pertanyaannya, seberapa akurat kita dapat prediksi lithology below the bit (berapa msec) dan apakah worth it bila dibanding dg rig time yg terbuang (circ, pooh, rih) dan rental cost nya. ** ** Mohon bapak-ibu yg pernah melakukan bersedia sharing pengalamannya. ** ** Terima kasih salam, Surya __ This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System. For more information please visit http://www.messagelabs.com/email __
Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Bener Mas Franc... itulah bedanya geologist dan geophysicts kalau liat seismic... geologist senang menginterpretasi dari image dan gambarnya, geophysict seneng ngitungnyamangkanya kita disebutnya GG (gigimu dan gigiku..he..he) 2011/6/24 Franciscus B Sinartio fbsinar...@yahoo.com Apa yang disebutkan Pak Kartiko benar sekali. tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja, coba hitung pore pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance) nya. sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia. hayo yang mau promosi silahkan, soalnya saya juga pingin tahu. sudah lama nih ketinggalan teknology VSP dan pore pressure prediction di tunggu ya. fbs -- *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP Mas Surya Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat jelas di data seismic dari lapangan Mas. Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu. Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya ( berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya). Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga miss tienya akan lebih kecil yang bisa membantu memperkecil resiko. Mungkin rekan rekan lain bisa menambahkan. 2011/6/24 Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com Rekans, ** ** Untuk antisipasi resiko dalam drilling operation (shallow gas, loss circ zone, over pressure, etc), sekarang mulai digunakan ‘Look Ahead’ VSP atau PAB (Prediction Ahead of Bit) VSP. Yg umum dilakukan adalah kita drilling sampai kedalaman tertentu yg diperkirakan sudah mendekati critical zone yg dimaksud, kmd cabut string dan dilakukan VSP dg wireline spt logging biasa. Yg lebih gress lagi VSP ini bisa dicombined dg LWD tool (tetapi yg ini katanya masih terbatas sekali toolnya). Pertanyaannya, seberapa akurat kita dapat prediksi lithology below the bit (berapa msec) dan apakah worth it bila dibanding dg rig time yg terbuang (circ, pooh, rih) dan rental cost nya. ** ** Mohon bapak-ibu yg pernah melakukan bersedia sharing pengalamannya. ** ** Terima kasih salam, Surya __ This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System. For more information please visit http://www.messagelabs.com/email __
Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP
Benar kata Mas Hasan, bukan teknologinya yg jelek, tapi kadang promosi yg berlebihan yg membuat kita mengharapkan sesuatu yg berlebihan juga. Spt yg saya sampaikan sebelumnya, sblm memutuskan merun vsp a head perlu dilihat apakah object yg kita cari memang terlihat jelas di seismic kita, sehingga vsp bisa membantu mengkonfirmasi, bahkan sebelum bit menembusnya. Untuk kasus ovp di tempat kami, kedalaman ovp diturunkan dari break velocity dari model saat kita run vsp tsb pada drilling phase di atas area yg kita anggap overpressure. Setelah kita drill ternyata off depth 100/200 ? m dari kedalaman ovp sumur. apakah lalu vsp a head jelek ? Saya kira lebih pada vsp a head tdk cocok untuk prediksi ovp di lap kami karena memang batas ovpnya tdk terlihat jelas di seismic kita ( bukan spt pada zona ovp krn undercompaction shale). Jadi selama objek yg kita cari jelas di seismic maka vsp a head akan bisa membantu mengkonfirmasi On 6/24/11, F. Hasan Sidi fhs...@gmail.com wrote: Seharusnya pengukuran yang dilakukan lebih dekat dengan target menghasilkan prediksi yang lebih akurat. Kalau ketelitian prediksi O/P 100-200 meter, apakah ketelitian dengan surface seismik (prognosis) lebih akurat? Hal kedua yang sudah disebutkan juga secara tidak langsung adalah masalah kontras fisika yang harus dikaitkan dengan tujuan dari look ahead. Intinya jangan sampai teknologi mendapat nama jelek karena ekspektasi yang berlebihan. FHS On 6/24/11, Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com wrote: Terima kasih pak Fariman, masukan yg sangat bagus. Artinya tetap pada case tertentu berguna namun tetap dg pertimbangan sepadan apa gak dg cost nya. PAB itu sama saja pak (mis SWC dg CST). Kalo yg combinable dg LWD memang belum masuk di Indonesia (toolnya masih terbatas sekali). Salam, Ss From: far...@gmail.com [mailto:far...@gmail.com] Sent: Friday, June 24, 2011 3:40 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP Look ahead VSP pernah saya lakukan tahun 2005 dulu, waktu itu kita mengalami stuck pipe kira kira sekitar 200 m lagi ke zona secondary objective. Sementara primary objective sudah didapat, timbul pertanyaan mestikah kita lanjutkan drilling ( tentunya sesudah back-off dp) atau stop sampai disini, karena primary objective sudah ditangan. Akhirnya saya putuskan untuk lakukan Look Ahead VSP dengan menggunakan VSI tool inside DP sebelum DP di back-off, hasilnya sangat bagus, dari hasil look ahead diperkirakan ada layer seismik sekitar 175 m an dibawah bit. Setelah back off, kita sidetracking dan drill ahead, dan terbukti ada new sand layer ditembus sekitar 190 meteran dari ketika bit stuck. Lokasi sumur di area deep water, dengan kedalaman laut sekitar 800 meteran. Bagi saya Look Ahead VSP banyak membantunya. PAB VSp saya belum pernah mencobanya. FWhk Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Surya Sudana surya.sud...@serica-energy.com Date: Fri, 24 Jun 2011 08:32:43 +0100 To: iagi-net@iagi.or.idiagi-net@iagi.or.id ReplyTo: iagi-net@iagi.or.id Subject: RE: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP Terima kasih mas Kartiko mas Franc. Kalo beda depth nya 100-200m kok sepertinya kurang useful in term of drilling ops. Mungkin nilai tambahnya datanya bisa kita gunakan utk kalibrasi seismic kita seperti yg mas Kartiko katakan. Dari temen bule juga bilang berdasarkan pengalaman dia di luar Indonesia (north sea), look ahead vsp kurang membantu. Sekali lagi terima kasih selamat berakhir pekan. Ss From: Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] Sent: Friday, June 24, 2011 2:05 PM To: iagi-net@iagi.or.id Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP Apa yang disebutkan Pak Kartiko benar sekali. tetapi mungkin bukan dilihat dari kenampakan seismic nya saja, coba hitung pore pressure nya dari Velocity dan mungkin AI (acoustic impedance) nya. sudah banyak tuh softwarenya atau malah servicenya yang tersedia. hayo yang mau promosi silahkan, soalnya saya juga pingin tahu. sudah lama nih ketinggalan teknology VSP dan pore pressure prediction di tunggu ya. fbs From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Fri, June 24, 2011 7:43:02 AM Subject: Re: [iagi-net-l] Look Ahead VSP or PAB VSP Mas Surya Yang perlu diperhatikan dulu , apakah memang zona overpressurenya terlihat jelas di data seismic dari lapangan Mas. Kalau dari data seismic yang ada tidak terlihat, penggunaan vsp untuk memprediksi overpressure juga tidak banyak membantu. Dulu kita sudah pernah mencoba untuk salah satu lapangan yang kita anggap overpressure , tapi hasilnya tidak memuaskan untuk prediksi real depthnya ( berbeda 100-200 m ? dari real depth overpressurenya). Tapi data vsp kita bisa gunakan untuk mengkalibrasi seismic kita sehingga miss tienya akan lebih kecil yang bisa membantu
Re: [iagi-net-l] Sharing pengalaman mengenai wireline logging/LWD/mudlogging company China
Mas Bowo Mungkin bisa dibuat list parameter standar apa saja yang menjadi konsen Mas Bowo serta referensi serco yang digunakan Mas Bowo dalam membandingkan beberapa service company... Kalau cuma berdasarkan hal yang umum , saya kuatir akan terjadi bias dalam perbandingan. Mis : KPS 1 biasa pake serco A, kalau dia mau ganti serco tentu dia mengharapkan bahwa serco yang baru mis B mempunyai standar sama / lebih baik seperti serco A dan tentu dengan harga yang lebih murah. Kalau KPS 2 biasanya pakai serco C tanpa pernah pakai serco A atau B, pada saat ditanya apakah serco C baik, maka dia akan bilang serco C baik tapi bisa jadi karena dia tidak tahu kualitas serco yang lain misalnya serco A atau B, Tapi saat KPS 1 ditanya apakah serco C baik, tentu dia akan membandingkan dulu dengan standard yang biasa dia pakai misalnya serco A. Jadi kalau ditanya apakah baik / tidaknya suatu serco , mungkin mas Bowo bisa menyamakan dulu serco mana yang akan dijadikan referensi untuk perbandingan dan apa saja parameternya. 2011/6/22 Bowo Pangarso bow...@gmail.com Rekan-rekan IAGI yang budiman, Kalau tidak keberatan saya mohon sharingnya dari rekan-rekan sekalian mengenai pengalaman berinteraksi dengan perusahaan wireline logging/LWD company China. Untuk segala aspek baik teknikal, non teknikal, maupun harga. Salah satu yang bisa saya dapatkan melalui browsing di internet adalah http://www.cnlc.cn/cnlcWeb/Index.htm, saya pernah dengar juga ada Da Qing? Akan lebih baik kalau bisa japri saja, tapi saya mohon kalaupun melalui jalur umum, opini yang keluar tidak mendiskreditkan satu perusahaan tertentu. terimakasih, Bowo
Re: [iagi-net-l] Mengukur parameter petrophysic di fracture basement.
yang sampai 20 an pu di tempat-tempat dimana dolomite recrystalization terjadi). Cuma tentu ceritanya lain kalau kita bicara soal permeability dan well productivity dimana fracture berperan suangat penting Just my 2 dirhams (0.02 riyals) --- On *Sat, 18/6/11, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com* wrote: From: kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com Subject: [iagi-net-l] Mengukur parameter petrophysic di fracture basement. To: iagi-net@iagi.or.id Received: Saturday, 18 June, 2011, 3:57 PM Bicara tentang fracture basement, saya masih belum bisa membayangkan bagaimana kita mengambil parameter petrophysic yang digunakan untuk pengukuran cadangan. Yang pernah saya baca biasanya ada 3 type basement yang bisa menjadi reservoir : 1. Fracture basement reservoir yang pertambahan porosity dan permeabilitynya banyak dikontrol oleh fracture , biasanya banyak di daerah yang telah terstrukturkan 2. Unconformity basement yang biasanya karena proses unconformity tersebut maka terjadi pertambahan porosity dan permeability karena proses weathering dan erosion 3. Gabungan keduanya Nah sekarang bagaimana pengukuran petrophysicnya ? Untuk yang fracture basement , saya baca kita bisa gabungkan antara standar dan image log Di daerah yang terlihat fracture kita bisa perkiraan porositynya dari susunan dan banyaknya fracture yang terlihat dari image log (obmi), sementara di daerah yang tidak terlihat fracturenya bisa kita lakukan estimasi dengan standar log (dens, neu, son) Tapi yang jadi pertanyaan apakah kita harus melakukan banyak akusisi image log tersebut untuk menentukan fracture network dan porosity batuan kita ? atau sebenarnya ada cara lain ? dari seismic misalnya ? apakah perlu dilakukan akusisi seismic khusus (multi azimuth seismic ?) untuk mengetahui jumlah dan network dari fracturenya atau cukup dari standar seismic saja ? karena sepertinya image seismic di batuan beku akan blur. Untuk yang karena weathered basement, apakah cukup dengan standar log atau perlu tool khusus seperti ecs sehingga bisa membantu untuk menentukan type mineraloginya ? Dan apakah seismic bisa membantu menemukan lokasi lokasi di mana area dengan banyak weathered zone ? Dan bagaimana menentukan bahwa suatu batuan tersebut mengandung hc ? karena batuan beku yang berhidrokarbon tapi dengan porositas yang kecil, pembacaan resistivitynya tidak akan banyak berbeda dengan batuan beku yang tidak berpori. Mungkin ada yang bisa share pengalaman, bagaimana melakukan estimasi petrophysic yang digunakan saat perhitungan cadangan di fracture basement, apa saja kendalanya dan bagaimana mengatasinya? Terima kasih sharingnya 2011/6/16 Shofiyuddin shofiyud...@gmail.comhttp://mc/compose?to=shofiyud...@gmail.com kalo kita bicara fractured basement, saya berasumsi basement yang tight. Kalo ada fracture di basement, sulit sekali anda akan dapat corenya yang berarti anda dapat core di zona tight. Di fractured reservoir, ada pepatah terbalik dalam hal petrophysics: Kalo anda dapat data yang jelek, maka data itu adalah data terbaik yang anda punya karena mengindikasikan fracture Kalo anda dapat dapat bagus, maka bisa dipastikan gak ada fracture atau paling tidak minimal sekali. Sekali lagi, bicara SCAL, kita bicara batuan dulu. Basement yang saya tahu cukup produktif menjadi reservoir adalah jenis betuan beku asam sampai intermediet (dari klas granit - granodiorit), jarang sekali saya menemukan yang level basa. basement yang juga sebagai reservoir adalah jenis metamop seperti quartzite dan silicified phillite. batuan asam sampe intermediet ini banyak sekali mengandung mineral mineral dari asam (kuarsa sampai feldspar yang Na dan K) dan juga mineral mineral feromagnesian seperti keluarga ampibole dimana konsentrasi lebih sedikit dibandingkan dengan mineral yang asam. Mineral mineral yang berbeda tersebut mempunyai variasi berat jenis yang berbeda, sehingga penentuan porosity berdasarkan log densitas menjadi sangat tidak menentu alias akan mempunyai variasi yang tinggi. NMR yang diidentifikasi bebas dari jenis matrix masih belum bisa lepas dari pengaruh beberapa jenis mineral yang hydrous seperti klorit yang tentunya mengandung air. Pada umumnya, porositas di batuan beku kecil sekali, mungkin 1-2% saja. Anda bisa bayangkan bagaimana batuan yang tersusun oleh kristal hasil pendinginan magma ini mempunyai porositas dimana kristal satu dengan yang lain saling mengisi? Tidak seperti batuan sediment yang terbentuk dari proses sedimentasi yang akan menyisakan rongga rongga diantara butirannya. Kalo kita belajar kestabilan mineral, maka mineral mineral selain kwarsa mempunya derajat kestabilan yang kurang. Salah satu gejala yang umum darie fek ketidakstabilan mineral ini adalah dijumpainya feldspar yang banyak terkena korosi dan kemudian terlaterasi menjadi mineral mineral lempung. Proses korosi ini menghasilkan microporosity di feldpar yang kemudian
[iagi-net-l] Mengukur parameter petrophysic di fracture basement.
Bicara tentang fracture basement, saya masih belum bisa membayangkan bagaimana kita mengambil parameter petrophysic yang digunakan untuk pengukuran cadangan. Yang pernah saya baca biasanya ada 3 type basement yang bisa menjadi reservoir : 1. Fracture basement reservoir yang pertambahan porosity dan permeabilitynya banyak dikontrol oleh fracture , biasanya banyak di daerah yang telah terstrukturkan 2. Unconformity basement yang biasanya karena proses unconformity tersebut maka terjadi pertambahan porosity dan permeability karena proses weathering dan erosion 3. Gabungan keduanya Nah sekarang bagaimana pengukuran petrophysicnya ? Untuk yang fracture basement , saya baca kita bisa gabungkan antara standar dan image log Di daerah yang terlihat fracture kita bisa perkiraan porositynya dari susunan dan banyaknya fracture yang terlihat dari image log (obmi), sementara di daerah yang tidak terlihat fracturenya bisa kita lakukan estimasi dengan standar log (dens, neu, son) Tapi yang jadi pertanyaan apakah kita harus melakukan banyak akusisi image log tersebut untuk menentukan fracture network dan porosity batuan kita ? atau sebenarnya ada cara lain ? dari seismic misalnya ? apakah perlu dilakukan akusisi seismic khusus (multi azimuth seismic ?) untuk mengetahui jumlah dan network dari fracturenya atau cukup dari standar seismic saja ? karena sepertinya image seismic di batuan beku akan blur. Untuk yang karena weathered basement, apakah cukup dengan standar log atau perlu tool khusus seperti ecs sehingga bisa membantu untuk menentukan type mineraloginya ? Dan apakah seismic bisa membantu menemukan lokasi lokasi di mana area dengan banyak weathered zone ? Dan bagaimana menentukan bahwa suatu batuan tersebut mengandung hc ? karena batuan beku yang berhidrokarbon tapi dengan porositas yang kecil, pembacaan resistivitynya tidak akan banyak berbeda dengan batuan beku yang tidak berpori. Mungkin ada yang bisa share pengalaman, bagaimana melakukan estimasi petrophysic yang digunakan saat perhitungan cadangan di fracture basement, apa saja kendalanya dan bagaimana mengatasinya? Terima kasih sharingnya 2011/6/16 Shofiyuddin shofiyud...@gmail.com kalo kita bicara fractured basement, saya berasumsi basement yang tight. Kalo ada fracture di basement, sulit sekali anda akan dapat corenya yang berarti anda dapat core di zona tight. Di fractured reservoir, ada pepatah terbalik dalam hal petrophysics: Kalo anda dapat data yang jelek, maka data itu adalah data terbaik yang anda punya karena mengindikasikan fracture Kalo anda dapat dapat bagus, maka bisa dipastikan gak ada fracture atau paling tidak minimal sekali. Sekali lagi, bicara SCAL, kita bicara batuan dulu. Basement yang saya tahu cukup produktif menjadi reservoir adalah jenis betuan beku asam sampai intermediet (dari klas granit - granodiorit), jarang sekali saya menemukan yang level basa. basement yang juga sebagai reservoir adalah jenis metamop seperti quartzite dan silicified phillite. batuan asam sampe intermediet ini banyak sekali mengandung mineral mineral dari asam (kuarsa sampai feldspar yang Na dan K) dan juga mineral mineral feromagnesian seperti keluarga ampibole dimana konsentrasi lebih sedikit dibandingkan dengan mineral yang asam. Mineral mineral yang berbeda tersebut mempunyai variasi berat jenis yang berbeda, sehingga penentuan porosity berdasarkan log densitas menjadi sangat tidak menentu alias akan mempunyai variasi yang tinggi. NMR yang diidentifikasi bebas dari jenis matrix masih belum bisa lepas dari pengaruh beberapa jenis mineral yang hydrous seperti klorit yang tentunya mengandung air. Pada umumnya, porositas di batuan beku kecil sekali, mungkin 1-2% saja. Anda bisa bayangkan bagaimana batuan yang tersusun oleh kristal hasil pendinginan magma ini mempunyai porositas dimana kristal satu dengan yang lain saling mengisi? Tidak seperti batuan sediment yang terbentuk dari proses sedimentasi yang akan menyisakan rongga rongga diantara butirannya. Kalo kita belajar kestabilan mineral, maka mineral mineral selain kwarsa mempunya derajat kestabilan yang kurang. Salah satu gejala yang umum darie fek ketidakstabilan mineral ini adalah dijumpainya feldspar yang banyak terkena korosi dan kemudian terlaterasi menjadi mineral mineral lempung. Proses korosi ini menghasilkan microporosity di feldpar yang kemudian diduga banyak orang berkontribusi terhadap total porosity batuan. Nah gas Helium ini bisa mencapai ukuran porosity itu. kalo memungkin bisa injek mercury mencapai 100,000 psi untuk mengetahui pore throat sizenya. Ingat bahwa kesalahan pengukuran sebesar 1 pu mengindikasikan kesalahan dari 50 sampe 100%. hm . khan porositynya cuma 1-2% aja? Nah kembali ke pertanyaan semula, apakah a, m dan n bisa dipakai untuk fractured basement? m tergantung porosity. Kalo porosity nya confident, secara teoritis m bisa dipakai. n? sangat tergantung dari Rt (resistivity dari partially saturated
Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ?
7,414 ft LONE-1Chevron North Sea 7,291 ft JENS-1Chevron North Sea 5,723 ft LIVA-1Chevron North Sea 7,793 ft KIM-1 Chevron North Sea 8,750 ft KARL-1Chevron North Sea 9,626 ft ISAK-1Danop North Sea 7,359 ft I-1X GulfNorth Sea 6,846 ft GERT-2Chevron North Sea 8,830 ft GERT-1Chevron North Sea 8,742 ft FALK-1Amoco North Sea 7,447 ft FELICIA-1 Statoil North Sea 8,461 ft ELLY-2Maersk Oil North Sea 7,317 ft ELLY-1Chevron North Sea 6,784 ft ELIN-1Chevron North Sea 7,070 ft EDNA-1Chevron North Sea 5,768 ft EG-1 Agip DenmarkNorth Sea 7,949 ft DIAMANT-1 PhilipisNorth Sea 6,943 ft CLEO-1Chevron North Sea 6,811 ft Wass.w.w. Bambang -Original Message- From: yogi priyadi [mailto:yogieswo...@gmail.com] Sent: Wednesday, June 08, 2011 4:56 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? Pak Samodro, Sebenernya baik teori dipicu gempa maupun dipicu pemboran atau dua-duanya, ujung2-nya cuma pendekatan saja...seperti asumsi diatas asumsi (seperti kata Om Danny) karena yang dibicarakan adalah kondisi bawah permukaan yg tidak kasat mata hehe kalo mau agak real...ya harus dilakukan akuisisi seismik 3D Hi-Res (ide lama sebenernya)ntar bisa dimodelkan itu struktur-nya, sekalian bisa dihitung volume mud-nyacuma ya siapa yang mau sponsorin? :) -masih agak penasaran ada openhole vertikal 2800m- rgds, YP 2011/6/6 kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com: LUSI : Pengaruh fault terhadap penyebaran erupsi ? -- *“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.* -- “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.
Re: [iagi-net-l] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang
Pak Sugeng, Pelajaran di sekolah swasta juga sudah banyak yang berubah. Beberapa sekolah sudah menerapkan kurikulum luar sehingga pelajarannya jadi lebih sedikit dan lebih fokus. Selain itu banyak sekolah swasta yang kreatif dalam pengajaran, mis : upacara bendera, kalau jaman saya dulu sekolah, upacara bendera kita diam berdiri mengikuti selama setengah jam, sementara sekolah sekarang upacara bendera cuma 5 menit, dan selanjutnya diisi performance masing masing kelas di depan teman temannya. Hal itu mungkin bisa dilakukan karena fleksibiltas di sekolah swasta juga lebih besar daripada sekolah negeri. 2011/6/9 Sugeng Hartono sugeng.hart...@petrochina.co.id Pak Chairul, Rasanya benar kalau pelajaran sekolah kita terlalu banyak. Sekitar 15 tahun yll hal ini sudah dikeluhkan seorang Ibu peduli, di sebuah harian terkemuka Jkt dimuat surat pembaca. Oleh redaksi surat ini dilengkapi gambar: seorang anak kecil, murid SD dengan topi dan tas di punggung, kepala murid bagian atas dipangkas lalu ada seorang Bapak yang sedang mengangkat drum sambil menggerujukkan cuwilan-2 kecil berupa rumus-2 kimia, matematika, fisika dll ke dalam otak si murid. Pada kantong baju Bapak ini ditulis dengan huruf besar GURU. Dulu, 15 tahun yll saya pernah berkunjung ke apartmentnya mas Sugimin Harsono, geologist Total Indonesie yang sedang ditugaskan di kantor Paris. Saya disambut dengan sangat baik, dan bahkan diajak melihat PR putra bungsunya yang sudah kelas 4 SD. Mereka berkomentar lha pelajaran klas 4 kok gampang-2 sekali, seperti pelajaran di klas 2 SD kita. Tetapi pelajaran gampang ini harus benar-2 dipahami dan dikuasi karena setiap hari akan ditambah terus. Yang patut ditiru di sana adalah, sejak kecil anak-2 sudah diajar membaca peta kota, lengkap dengan nama jalan-2 dan tempat-2 yang penting. Lha di sini saya suka sebal karena banyak peta bagus di tempat-2 umum tetapi tidak ada tulisan You are here. Salam hangat, Sugeng (senang mengoleksi dan melihat-lihat peta) -Original Message- From: chairul_...@yahoo.co.id [mailto:chairul_...@yahoo.co.idchairul_...@yahoo.co.id ] Sent: Wed 6/8/2011 6:08 PM To: IAGI Pusat Subject: Re: [iagi-net-l] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang Mas Vicky, 1. Waktu balik dari osi, dalam sebuah seminar pertambangan di Bandung 1994, saya sudah mendengungkan bahwa pelajaran kita terlalu banyak. Ini karena ingin komplit. Pernyataan serupa terus saya ulang sampai mulut berbusa. 2. Saya juga tidak setuju jika IAGI berpolitik. Bahkan saya juga kurang sreg jika IAGI dan PERHAPI terlalu banyak bicara kebijakan pemerintah. Domain kita adalah ilmu dan profesi ahli kebumian. Saya termasuk orang yang paling keras melontarkan otokritik kepada kedua org prof ini. CN Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Date: Wed, 8 Jun 2011 17:29:33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] OOT - Juara Olimpiade Kebumian yang terbuang Minarwan, Sistem pendidikan kita memang berbeda dengan yang di negeri lain, barangkali. Juara matematika kan bisa jadi ngga bagus nilai biologinya. Namun sistem yg ada mengharuskan semua belajar segala. Pelajaran yg diujikan semua di jur IPA kan sama: Fisika, Kimia, Biologi, dan Matematik. Jadi bisa saja juara math tapi bukan juara umum, kan ? Anakku yg kecil kebetulan mengikuti British stream (curriculum), dia ngga ada pelajaran biologi karena merasa ga bisa. Tetapi ambil fisikanya advance. Dan ini disesuaikan dengan minatnya. Lah kalau di Indonesia ya bisa aja juara ilmu kebumian tidak masuk ranking 15 besar, kan ? Apalagi dalam ujian masuk ngga ada pertanyaan soal kebumian. Pripun ? Saya sering ketemu bule seorang Jawara Geophysicist yg ngga pernah belajar teori evolusi sejak sma. Lah kalau di Indonesia terkenal gado-gadonya. Semua belajar apa saja. Siapa saja ngomongin segalanya. Berat memang. Termasuk betapa beratnya kalau IAGI ikutan bicara politik ! Rdp On 08/06/2011, MINARWAN minarw...@gmail.com wrote: Saya heran mengapa seorang pemegang medali olimpiade kebumian tingkat internasional hanya bisa ranking 16, sedikit di luar 15 besar yang mendapatkan jatah formulir SNMPTN Undangan dari PTN. Kalau alasannya adalah karena ketinggalan sewaktu dikarantina dalam rangka mempersiapkan diri untuk ikut olimpiade, kok tampaknya baru kali ini kejadian seperti ini terjadi, benarkah demikian? Atau mungkin sudah ada kejadian tapi tidak diekspos oleh media massa karena tidak adalah masalah yang muncul? Kalau dilihat dari sisi yang positif, berarti siswa di SMA ini pinter-pinter semua, sehingga wajarlah yang masuk 15 besar, yang sudah bekerja dan belajar keras sehingga bisa mendapatkan ranking lebih tinggi daripada seorang pemegang medali, berhak mendapatkan jatah formulir SNMPTN Undangan tersebut. Ini juga berarti sistem karantina untuk olimpiade kebumian ini bisa berakibat
Re: [iagi-net-l] To Danny Hilman : Mampukah gempa Yogya memicu Lusi ?
Rekan rekan Dengan data yang terdapat di paper davies et al Mau bertanya pada rekan yang masih aktif di operation / drilling kemungkinan berikut : hasil LOT max 16.4 ppg : 1.96 gr/cc FIT 15.3 ppg : 1.83 gr/cc While drilling MW used : 14.7 ppg : 1.76 gr/cc Di paper yang ada, tidak pernah dibahas tentang ECD (Equivalent Circulation Density). Menggunakan rule of thumbs( tidak ada data flow rate dsb) dengan MW 1.76 gr/cc , ECDnya bisa sampai 1.96 gr/cc (MW used+ 0.2) - dekat sekali dengan nilai LOTnya... digoyang dikit oleh gerakan gempa, nilai real LOTnya bisa berubah dan turun berhubung sudah diujung dan limitnya terlewati, jebollah pertahanan dan langsung e..(terusin sendiri ya) 2011/6/1 nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Bagus sekali, terima kasih pak Danny dengan penjelasannya yg sangat comprehensive biarpun secara umum, tetapi semua sangat logic yg ditambah dengan expertise serta pengalaman tentang gempa di Indonesia. Sangat mengesankan pembahasannya terutama hubungan antara gerakan2 tektonic dan gempa2 yg terjadi yg saling memicu gempa2 berikutnya tetapi masih tergantung dari kematangan / keadaan horny suatu blok atau lempeng. Pembahasan tentang hubungannya antara patahan Watukosek dengan gempa Yogya dan lahirnya Lusi, yg menyimpulkan bahwa kecil kemungkinannya gempa Yogya bisa menyebabkan lahirnya Lusi, tinggal reponse dari pak Awang yg mengklaim teori itu (gempa Yogya sebagai pemicu lahirnya Lusi), monggo pak Awang ... juga, tidak bisa dieliminer saran2 pak ADB tentang kronologis geometris terjadinya masing2 phenomena2 tsb, hubungan antara gempa Yogya, terjadinya drilling problem di dalam sumur BJP-1 (kick lost stuck pipe etc., kapan tepat waktunya apa yg sebetulnya telah terjadi dsb.), apa hubungannya dengan aktifasi sesar Watukosek (?) yg kemudian diteorikan menjadi pemicu terjadinya semburan lumpur lapindo dsb, dsb... Malah belakangan muncul teori tektonik sebagai pemicu Lusi, nah lho tambah ruwet lagi ya ? wass, nyoto 2011/5/31 Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com Halo Kang Sunu, Masih melototin geliatnya Si Lusi toh J Tadinya ingin baca- baca dulu makalah-makalah mereka sebelum mendiskusikannya. Tapi okay lah kalau sekedar tinjauan umum. Sebelumnya, saya kira perlu kita consider bahwa kalaupun LUSI itu tidak ada kaitannya dengan gempa Bantul tidak berarti bahwa kejadian ini bukan bencana alam. Menurut hemat saya, apabila sudah jelas bahwa tidak ada kesalahan dalam prosedur pemboran maka LUSI itu secara hukum bisa dianggap sebagai bencana alam (apapun penyebabnya) meskipun kejadian mud volcano ini barangkali memang benar dipicu oleh pemboran. Yang harus dijaga, kejadian ini tidak boleh terulang lagi dengan cara lebih memahami prosesnya dan barangkali ada prosedur pemboran yang harus diperbaiki atau ditambah (aspek mitigasi bencana alamnya). Fenomena yang dikemukakan Neng Amanda adalah hal biasa. Waktu seminar Lusi di Borobudur duluu Si Jim Mori juga mempresentasikan hal sama tapi pake contoh dari Jepang. Sebetulnya tidak perlu jauh-jauh cari contoh fenomena ini ke Amerika dan Jepang, di Indonesia juga banyak, khususnya di Sumatra karena saya lama meneliti di situ. Jadi, adalah fenomena yang umum ditemukan bahwa suatu kejadian gempa dapat memicu aktifitas gempa/tektonik dan volkanik di sekitarnya, tidak perlu dibuktikan lagi. Tapi yang penting untuk kita pahami adalah bahwa “FENOMENA/PRINSIP” ini SAMA SEKALI BELUM MEMBUKTIKAN adanya keterkaitan antara gempa Jogya 2006 dengan peristiwa munculnya Mud Volcano di Porong, Setahu saya dua pakar itu (Mori dan Clarke) sama-sama mengatakan bahwa mereka tidak bilang bahwa LUSI dipicu Gempa Bantul 2006, harus diteliti lebih lanjut dulu. Sebagai ilustrasi, contoh dari Sumatra: Gempa Aceh 2004 (Mw9.2) memicu Gempa Nias 2005 (Mw8.7). Dua gempa besar ini juga memicu banyak gempa-gempa kecil di Patahan Sumatra. Kemudian selanjutnya dua gempa ini juga bisa dibilang memicu gempa Bengkulu 2007 (Mw8.4). Demikian juga gempa Padang 2009 (Mw7.6) memicu Gempa di patahan Sumatra dekat Danau Kerinci (Mw6.6) yang berjarak sekitar 250km dari Padang setelah 12 jam kemudian. Yang aneh, Segmen Megathrust Mentawai yang sebetulnya sudah stress banget kok masih diam saja digoyang gempa M8 tiga kali, M7 puluhan kali, dan M6 ratusan kali Gempa Liwa 1933 (M7.5) dalam 14 hari memicu letusan phreatic di Lembah Suoh karena Suoh ini memang persis diujung selatannya segmen patahan yang bergerak, yaitu di zona transtension. Demikian juga Gempa Singkarak Maret 2007 (Mw6.4) memicu kenaikan aktifitas vulkanik Gunung Talang. NAMUN, tentu jauh lebih banyak patahan-patahan dan gunung-gunung api YANG TIDAK TERPICU. Jadi, ada berbagai persyaratan yang harus dibuktikan bahwa pemicuan itu memang terjadi, tidak bisa main “copy – paste” saja. Beberapa parameter dan prinsip dasarnya adalah: - Seberapa besar gempanya -
Re: [iagi-net-l] Menunggu Jaringan Ilmuwan Gunung Lumpur
Geologist never die, just get stoned wellsite geologists Total 1998 iya enggak pak gde ? 2011/5/31 asikin_suken...@yahoo.com Ah henteu Bah, old geologists never die just fade away, eta mah wajar-2 we atuh Bah Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Date: Tue, 31 May 2011 13:11:26 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Menunggu Jaringan Ilmuwan Gunung Lumpur Akh , jangan begituPak Kendar Saya kira dalam ilmu pengetahuan tidak ada istilah muda dan tua , yang ada adalah pemikiran theori yang baru dan lama . Apakah theori baru selalu lebih benar dari yang lama Secara empiris seringkali theori lama ternyata dapat menemukan kebenarannya kemudian. Mengenai usia tua , akh semangat Pak Kendar yang walau dalam keadaan sakit , masih terus berkontribusi .nah itu adalah suatu yang menyemangati kita yang lebih muda (walau saya tidak muda lagi ya hehehe). Semoga Pak Kendar terus bersuara ya , karena kita akan butuh pemaparan yang jernih dari seorang senior seperti Bapak . Nah kitu Pak , semoga tetap sehat dan terus bersemangat. si Abah. On Tue, May 31, 2011 11:16 am, asikin_suken...@yahoo.com wrote: Teman-2 geologists yg saya cintai dan banggakan. Saya sangat menyadari bahwa science adalah bebas dan terbuka. Perbedaan pendapat adalah wajar. Marilah kita lanjutkan tradisi ini, apalagi ilmu geologi adalah luas cakupannya dg berbagai konsep-2. Saya juga berpegang pd konsep yg saya yakini kebenarannya dan saya pelajari dan sudah saya antisipasi bisa saja kurang berkenan unt beberapa teman geologists. Tapi itulah konsekuensi science. Karena itu marilahj kita lanjutkan atmosfir ini. Anggaplah Lusi ini sebagau anugerah dari Tuhan kpd scientist sihungga kita dapat mengetahui lagi lebih banyak tentang phenomena alam yg terjadi di Bumi ini. Bagi saya untuk sementara Lusi sudah selesai kecuali ada konsep tektonik regional yg baru yg muncul yg bisa saya terapkan. Mungkin memang sudah waktunya saya istirahat dan menyerahkan ini kepada geologists yg muda-2 yg lebih kreatif dan semangat sesuai dengan anjuran kami pada saat kuliah...maju terus jangan kalah sama geologists-2 dari luar dan memang sudah kita buktikan ituselamat bekerja Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: andangbacht...@yahoo.com Date: Tue, 31 May 2011 03:41:08 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Menunggu Jaringan Ilmuwan Gunung Lumpur Coba kita lihat sedikit lebih jernih konstelasi personnelnya. Semua penulis/peneliti luar negeri ttg Lumpur Lapindo ini adalah dari Perguruan Tinggi, nampaknya tidak ada satupun dr Industri. Sementara itu penulis/peneliti dr Indonesia selain dari Perguruan Tinggi (Prof Hasanudin, Prof Sukendar Asikin, Dr Amin Widodo, Dr Agus Guntoro, Dr Sayogi Sudarman, Dr Rudi Rubiandini, dsb), juga ada dr Industri (Rocky Sawolo, Bambang Istadi, Edi Sutriono, Awang H Satyana). Mengapa tidak ada 1-pun dr Industri di Indonesia selain kawan2 tsb yg ikut menulis di publikasi2? Karena akan sangat aneh misalnya: Rovicky yg kerja di Hess kmudian meneliti dan menuliskan ilmiah ttg Lumpur Lapindo ini, bisa kerepotan dia dg statusnya di Hess,...demikian juga misalnya Taufik OK yg jadi wellsite geologist professional dr rig ke rig ikut2an riset dan nulis ttg Lumpur Lapindo, bisa habis waktunya kerja u/client-nya hanya untuk kepentingan science tsb. Paling banter yg bisa dilakukan Rovicky ya itu tadi: bikin Dongeng Geologi. Itupun sedapat mungkin dibikin netral memuat semua argumentasi. Jadi himbauan RDP dan SHP untuk meneliti dan menuliskan semua ini, lebih ditujukan ke para peneliti di Lembaga2 Penelitian kita dan juga di Perg Tinggi2... Atau mungkin kawan2 dr Santos dan atau Medco yg tadinya merupakan partner dlm pengeboran BJP-1, yg kalau tdk salah juga sdh membuat penelitian tersendiri menyangkut kejadian Lumpur Lapindo ini, dan punya pendapat sedikit berbeda dari kawan2 EMP dan BPMigas. Mari, silahkan ADB Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Sunu Praptono sunu.prapt...@gmail.com Date: Tue, 31 May 2011 08:54:52 To: iagi-net@iagi.or.id Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net-l] Menunggu Jaringan Ilmuwan Gunung Lumpur Saya juga melihat mereka (Davies, Mazzini dll.) mengedepankan logika kelilmuan seratus persen, gak ada tempat buat berkeyakinan. Bahkan Davies pun tidak pernah bilang berkeyakinan, namun istilah dia adalah 99 persen probable bahwa itu adalah akibat pemboran. Kita tentu saja bisa mendebat atau minta dia menjelaskan apa dasar bilangan 99 probabilitas itu, namun secara pokok sangat berbeda caranya dengan cara ilmuwan yang
Re: [iagi-net-l] Andang Protes
Sepertinya kalau memang tulus hendak membayar lunas sekaligus juga bisa deh ...kenapa harus mencicil ? Kasihan kan kalau dicicil, mau pindah ke tempat yang baru tidak cukup, mau terus ditungguin susah... padahal kalau sudah lunas , mereka kan bisa cari tempat tinggal baru, memulai kehidupan yang baru, sekolah lagi dsb. sebenarnya bottomline dari perdebatan rekan rekan geologist kan bukan murni karena science tapi lebih karena keprihatinan akan kondisi korban lapindo...coba kalau masalah korban lapindo ini sudah beres, kita akan lebih jernih mencari solusi untuk penanganan lumpur ini selanjutnya. jangan sampai seperti kecelakaan di jalan, orang saling ribut menyalahkan siapa yang menubruk duluan , sementara korban kecelakaan yang sudah megap megap dibiarkan. 2011/5/31 nyoto - ke-el ssoena...@gmail.com Dan para korban Lapindo yg seperti pak Zainul ini jumlahnya buanyak sekali. Pihak dari Lapindo menerangkan bahwa yg membayar ganti rugi ke pak Zainul (dan para korban lainnya) adalah dari keuangan keluarga Bakrie katanya, jadi bukan dari Lapindo, makanya dibayarnya secara dicicil. Wass, nyoto
[iagi-net-l] estimasi maximum gempa
Pak Danny Tulisan yang bagus. Saya baru tahu bahwa maximum potensial gempa ternyata bisa dihitung dan dimodelkan... Terima kasih informasinya (mohon ijin, saya ganti judulnya biar suatu ketika nanti mudah mencarinya..) 2011/5/29 Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com Rekan-rekan ysh, Perihal isyu potensi gempa 8.7 SR yang mengancam Jakarta kok tafsiran-nya kesana-kemari yah? Siapapun dan ngomong apapun kalau dilhat dengan kacamata minus dan tebal prasangka pasti terlihat buruk. Mari kita lebih positif menanggapinya. Saya akan bahas substansi issue-nya saja ( ilmiah-teknis) sesuai dengan bidang saya, seperti di bawah ini: 1. Apakah benar wilayah Selat Sunda punya potensi gempa di atas magnitude 8 (atau 8 SR-lah istilah populernya)? Jawaban: Tentu saja! Silahkan tanya ke para ahli gempa (yang sungguhan) siapa saja di seluruh dunia. Kita memang tidak tahu berapa besar gempa yang akan terjadi di “megathrust” Sunda, tapi tidak sulit kalo hanya menghitung potensi maksimumnya (= MCE – Maximum Credible Earthquake). Potensi gempa sebanding dengan dimensi sumber gempa. Ukur saja panjang zona subduksi (megathrust) dari P. Enggano – Selat Sunda – Pangandaran) = 450 km (tidak salah juga kalau diukur sampai JaTim). Lebar sumber gempa megathrust (bidang batas lempeng yang biasa lengket/locked) bisa sampai 150 km. Kecepatan relatif lempeng Hindia-Australia menunjam di zona subduksi Selat Sunda – Jawa Selatan = 6 cm/tahun. Apakah gerak lempeng 6 cm/tahun ini semuanya diakumulasikan menjadi regangan tektonik (stress), artinya batas lempeng terkunci 100%, atau tidak, kita belum tahu karena belum ada penelitian/data-analisa-nya yang bagus untuk segmen Sunda. “Ellapsed time” bisa 300 tahun,bahkan 1000 tahun atau lebih (karena selama 300 tahun terakhir tidak ada catatan ada gempa besar dalam sejarah -- selebihnya tidak ada data--- karena belum ada penelitiannya. Besar “moment magnitude” (Mw) maximum di Selat Sunda = (Log Mo-16)/1.5 ( Hanks and Kanamori, 1971), Mo = u*(LengthxWidth)xDisplacement ; dimana u = 3*10^11 dyne/cm^2, Length=450*10^5 cm, Width = 150*10^5 cm, Displacement (asumsi elapsed time = 500 tahun)= 500*6=3000 cm.Kalo dihitung maka hasilnya : Mw = 9.15 (=setara dengan gempa Aceh 2004). Apabila kita asumsikan “locking” selat Sunda hanya 50 %, maka akumulasi slipna hanya= 500*6*0.5 = 1500 cm, dan hitungan Mw = 9.0. Apabila locking-nya 25%, Mw-nya = 8.7 (atau populer disebut 8.7 SR). Catatan: HERAN JUGA kalau ada instansi terkait atau “ahli kebumian kita” yang katanya meragukan potensi gempa Mw 8.7 ini. Masa iya engga ngerti materi kuliah “earthquake geology 101” J 2. Pernah terjadi gempa besar megathrust 8SR di wilayah Jakarta di masa lalu? Jawaban: TIDAK TAHU. Kita hanya tahu pernah terjadi gempa besar yang kerusakannya serius, yaitu tahun 1699 (tidak tahu sumbernya di mana dan berapa magnitudenya), 1852 (intensitas gempa mencapai MMI 8-9 di wilayah Selat Sunda), 1908 ( besarnya ~8SR tapi tidak diketahui apakah megathrust, Patahan Sumatra, atau patahan lainnya yang belum diketahui). Data pre-historis gempa (paleoseismologi) tidak ada karena belum ada penelitiannya. 3. Apakah isyu gempa 8.7SR yang dilontarkan Pak Andi Arief itu isyu baru? Jawaban: Sama sekali tidak. Sering saya lemparkan di berbagai seminar sejak 5 tahun terakhir. Bahkan sebulan lalu hal ini pernah saya presentasikan pada seminar jembatan Selat Sunda di PU. Pihak PU merespon bahwa hal ini sangat perlu diteliti lebih lanjut dan berjanji akan menghubungi saya untuk mendiskusikan follow-upnya, tapi belum ada kabar sampai sekarang. Baru-baru ini ada juga mahasiswa Indonesia program S3 Tektonik Geodesi di Jepang yang coba-coba menghitung Moment Magnitude Segmen Sunda ini berdasarkan data pengukuran GPS yang ada, dan hasilnya sekitar 8.5 SR. Analisa ini tentu masih sangat prelimineray karena data yang tersedia masih terlalu sedikit sehingga ibaratnya dia mencoba menerka-nerka “binatang apa” dengan hanya meraba-raba pantatnya J 4. Apakah benar sudah banyak pemetaan dan penelitian sumber dan potensi gempa di Indonesia (termasuk di Selat Sunda)? Jawaban: Saya kira rekan-rekan IAGI-net sudah sangat mahfum bahwa penelitian ini masih sangat sedikit. Ahli/penelitinya-pun sangat langka. Silahkan sebut siapa saja ahli geologi/seismologi atau instansi yang benar-benar meneliti dengan serius sumber-sumber gempa dan efeknya dan mempublikasikan hasilnya, khususnya untuk Selat Sunda. 5. Apakah Jakarta siap apabila ada goncangan gempa besar? Apa yang akan terjadi kalau benar-benar terjadi? Jawabannya: Nah, itu dia masalahnya. Respon dari isyu gempa 8.7 SR dan Kepanikan masyarakat serta “penyangkalan” dari beberapa instansi terkait mengindikasikan TIDAK SIAP. Orang belum banyak yang ‘ngeh’ tentang potensi ini. Kalau masyarakat sudah siap seharusnya menanggapi dengan biasa-biasa saja, seperti
Re: [iagi-net-l] Solusi bagi Penolakan Terhadap Survei Seismik di Porong
Bung Bosman, apakah memang secara hukum untuk memutuskan kompensasi yang dibayarkan ke masyarakat yang menjadi korban lumpur lapindo harus menunggu penelitian geoscience tentang penyebab lumpur lapindo ini ? karena kalau menunggu keputusan geoscience mungkin masih butuh bertahun tahun lagi ( ijin dan biaya shot 3 D seismic dan procesingnya, lalu siapa yang boleh menginterpretasi, dan saya kira objective 3D seismic ini lebih ke upaya pencegahan perluasan dari lumpur lapindo dan bukan menentukan penyebab dari lumpur lapindo ini). Saya setuju dengan anda bahwa pihak lapindo dan pemerintah harus segera memberikan kompensasi atas lahan masyarakat dan bukan lari dari masalah dengan alasan mencari sebabnya dulu apakah ini disebabkan gempa / drilling. Dan saya kira dana untuk membayar kompensasi ini sangat rendah dibandingkan kekayaan grup lapindo. Karena kalau situasi ini tidak cepat ditangani oleh pemerintah secara bijak, bukan tidak mungkin akan makin banyak saja penolakan masyarakat terhadap proyek energi pemerintah ( baik migas, geothermal, batu bara, nuklir dsb). Saya kira masyarakat tidak akan peduli apakah penyebabnya karena gempa bumi/ drilling, yang pasti bahwa setelah drilling banjar panji, mereka kehilangan rumah, pekerjaan dan seakan semua pihak tidak ada yang mau bertanggung jawab. 2011/5/29 bosman batubara bosman200...@yahoo.com tulisan berikut sayacopas dari note saya di FB: *** Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, meminta warga di 45 RT di sekitar lokasi Lumpur Lapindo untuk bersabar dan menerima uji seismik yang akan dilakukan oleh kementerian ESDM di kawasan mereka. Namun, warga menolak dengan alasan khawatir bahwa hasil uji seismik akan dipakai sebagai basis bagi pengambilan kebijakan sehubungan dengan daerah mereka (Tempointeraktif, 31 Maret 2011). Pada dasarnya uji seismik sangat penting dilakukan di Porong untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Melalui rekaman seismik para ahli akan dapat menginterpretasi struktur bawah permukaan di sekitar semburan. Struktur bawah permukaan ini, misalnya saja, berupa patahan-patahan yang ada di sana yang, kalau mengikuti kerangka berfikir geolog, pasti sudah sangat banyak, terutama karena terjadinya amblesan di beberapa tempat. Logika sederhananya, sebuah amblesan akan diikuti oleh patahan. Dalam kasus Lumpur Lapindo uji seismik menjadi sangat penting karena data ini termasuk langka terutama pasca semburan. Berdasarkan publikasi ilmiah tentang Lumpur Lapindo yang dapat saya ikuti, kondisi bawah permukaan ini menjadi salah satu lubang karena minimnya data seismik yang tersedia. Sementara, untuk menghasilkan model bawah permukaan yang bagus, data seismik adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan. Data seismik banyak digunakan oleh para geolog yang bekerja di industri minyak dan gas untuk memprediksi perangkap-perangkap hidrokarbon yang ada di bawah permukaan. Ini bukan berarti bahwa data seismik hanya dapat digunakan untuk mencari perangkap minyak dan gas, tetap bisa juga untuk hal yang lain. Salah satunya adalah untuk *modelling* bawah permukaan seperti yang dibutuhkan di Porong. Lantas, seperti apa kita harus memposisikan permintaan Pakdhe Karwo dan penolakan warga dalam kasus ini? Benar, dari perspektif sains, saya percaya setiap orang yang belajar geologi akan sangat mendukung dilakukannya survei seismik tersebut. Akan tetapi, perlu kita ingat juga bahwa kenyataan hidup ini bukanlah masalah sains belaka. Banyak hal lain yang juga perlu dipertimbangkan, apalagi dalam mengambil sebuah kebijakan yang menyangkut orang banyak seperti korban lumpur. Bagi saya penolakan yang dilakukan warga sangat masuk akal. Terutama mungkin karena mereka belajar dari pengalaman warga dari beberapa Desa yang sudah memiliki payung hukum sebelumnya. Dari tiga generasi Perpres yang sudah dikeluarkan sehubungan dengan Lumpur Lapindo, yaitu Perpres 14/2007, Perpres 48/2008, dan Perpres 49/2009, belum ada satu pun yang tuntas dilaksanakan. Untuk Perpres 14/2007, kondisi umum per Januari 2011, dari sekitar 13.000 warga korban Lumpur Lapindo yang berada di bawah payung hukum ini, baru sekitar 55% yang sudah lunas dalam artian menerima dana kompensasi untuk jual beli aset mereka. Dengan catatan, mereka yang sudah dilunasi kebanyakan adalah bekas warga Perumtas yang rata-rata memiliki kapitalisasi aset yang kecil kalau dibandingkan dengan mereka yang berasal dari desa (non-perumahan) yang rata-rata memiliki kapitalisasi aset yang besar. Lebih jauh, karena adanya skema pembayaran cicilan yang diciptakan oleh PT Minarak Lapindo Jaya, ada korban Lumpur yang dana kompensasinya baru akan lunas dalam 38 tahun ke depan. Itupun dengan catatan pembayaran cicilan lancar setiap bulannya. Kalau pembayaran cicilan macet-macet seperti yang sering terjadi, maka jangka waktu pelunasan itu akan semakin lama. Padahal, dalam redaksi Perpres 14/2007 Pasal 15 Ayat (2) dinyatakan bahwa pembayaran dilakukan selambat-lambatnya
Re: [iagi-net-l] Andang Protes
Sebenarnya dari data sumur Banjar Panji tsb, bisa tidak kita dapat tambahan data yang menunjukan potensi dari area tersebut. Kalau ternyata memang ada potensi hc ( dan cukup besar) , bisa saja proses penanganan lusi yang berlanjut lanjut merupakan bagian dari proses pembebasan lahan (apalagi kalau sebagian bisa ditanggung pemerintah dan harga bisa ditekan karena daerah tersebut menjadi tidak layak huni). Tentu kalau memang ada potensi hc yang besar , ngeluarin uangnya juga lebih mudah apalagi sebagian sudah ditanggung pemerintah dan harga tanahnya juga sudah turun/murah. 2011/5/27 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Oki Pemerintah SUDAH mengeluarkan (PP atau apa saya lupa) , yang pada prinsipnya membagi dua tanggung jawab thd kerusakan yang terjadi yi : 1. Untuk perumahan dan parasarana penduduk dianggung oleh Lapindo , sedangkan prasarana umum ditanggung oleh Pemerintah. Secara teoritis , penyelesaian sudah ada payung hukumnya , bahwa dilapangan terjadi hal yang sebaliknya , yaaa namanya juga ngeluarinl uang pasti siapapun kurang rela hehehe si Abah On Fri, May 27, 2011 11:37 am, o - musakti wrote: Setahu saya di Indonesia yang bisa menentukan siapa yang salah (dan harus bayar) itu hanya pengadilan. Itupun dengan embel-embel 'berkekuatan hukum tetap'. Vonis pengadilan harus berdasar fakta-fakta yang tidak terbantahkan dan tidak ada keraguan (bahasa LA Law nya 'beyond reasonable doubts'). Apakah kita sudah sampai pada tahap 'beyond reasonable doubts' untuk masalah penyebab Lusi ini ? Itu baru soal hukumnya, belum kalau soal politik, ekonomi dll ikut masuk... Buat saya, harusnya pemerintah mengambil alih masalah (sudah?) Dan dengan tegas menyatakan dan memperlakukan Lusi sebagai BENCANA ALAM dan melakukan segala usaha mitigasi tanpa harus mempedulikan Lapindo atau Minarak. Silahkan kalau dikemudian hari Pemerintah ingin (harus) membawa Lapindo ke pengadilan dan menjalani proses yang diperkirakan bakal panjang nan berliku. At least saat itu mereka yang dipermukaan sudah terselamatkan semua. Jangan seperti sekarang, kesannya masyarakat yang harus berhadapan langsung dengan Lapindo. Wallahu a'lam On Fri, 27 May 2011 09:12 ICT Amir Al Amin wrote: Saya kurang setuju pendapat Lupakan soal pemicu Justru apa yang memicu itu yang bisa menjustifikasi, siapa yang bertanggung-jawab. Alias siapa yang harus membayar dampak bencana ini. Kalau karena murni kesalahan pemboran--Bakrie grup, bayar semua ganti rugi. Kalau karena gempa --Pemerintah+Bakrie. 2011/5/27 Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com Kalau judul simposiumnya “Humanitus Symposium” tapi masih membahas penyebab terjadinya bencana ini, ya agak aneh juga sih. Mari kita garis bawahi quote di bawah ini: Lupakanlah soal pemicu, jauh lebih penting saat ini menangani para korban, kata Direktur Eksekutif Humanitus, Jeffrey Richards. LL -- *From:* Sasongko, Yogi [mailto:yogi_sason...@fmi.com] *Sent:* Friday, May 27, 2011 6:47 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* RE: [iagi-net-l] Andang Protes Mungkin pepatahnya bisa begini untuk kasus LUSI : WES, SENG WARAS NGALAH WAE ….. *From:* R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] *Sent:* Friday, May 27, 2011 2:20 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] Andang Protes Yang 'pro-kesalahan pemboran' tidak punya vested interest apa2 dalam masalah Lumpur Lapindo ini, mengapa harus melakukan apa2?, dan mengapa harus ngotot soal pendapatnya? Biarkan lah pihak yang mempunyai vested interest untuk berjuang untuk melindungi kepentingannya. Kalau untuk saya pribadi masalah ini sudah selesai. Jika masih ada pihak yang belum merasa berhasil meyakinkan masyarakat (ilmiah), dan masih merasa terancam kepentingannya ya silahkan saja , melakukan research dan mencari data baru, menyelenggarakan seminar untuk menunjang pendapatnya sampai yakin bahwa kepentingannya tidak lagi terancam. Wassalam RPK - Original Message - *From:* Nataniel Mangiwa nataniel.mang...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Thursday, May 26, 2011 9:47 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Andang Protes Saya sampai detik ini tidak bisa melihat, cara apa yang bisa dilakukan oleh kaum 'pro pemboran' untuk melawan pendapat dari 'pro gempa/sesar'. Pak Koesoema sudah pernah membuat protes terbuka, Pak Andang juga sudah di artikel ini, tapi tidak ada yang berubah. Pada titik seperti ini mungkin sebagai manusia yang punya banyak sekali keterbatasan, yang bisa dilakukan cuma berdoa, semoga suatu saat IAGI bisa netral. Karena yang paling menyedihkan adalah IAGI belum melakukan revisi pendapat terhadap keputusan yang lalu jaman Pak Ahmad Lutfi, yang kalau bahasa kasarnya IAGI pendapatnya lebih pro gempa/sesar. Pandangan wartawan
Re: [iagi-net-l] Andang Protes
lho justru itu Abah, kalau ada potensi hc yang besar dan sekarang daerah tsb sudah tidak layak huni (karena penyelesaian lumpur lapindo yg berlarut larut sehingga lumpur jadi makin luas penyebarannya), kan pembebasan lahan jadi mudah dan murah ( harga murah karena daerah yang menjadi tidak layak huni makin luas -- harga turun). Apalagi pemerintah juga menyumbang pembebasan lahan dengan mengganti semua bangunan umum yang rusak/ditinggalkan. Bayangkan kalau drilling banjar panji langsung sukses , tentu harga tanah akan langsung melonjak sehingga pengembangan lapangan juga akan makin sulit karena terganjal pembebasan lahan. 2011/5/27 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Pak Kartiko Soalnya jangan jangan didaerah seperti Sidoarjo , didaerah yang bermasalah krn terjadi bencana wong didaerah yang kondisinya normal saja pembebasan tanah sulit dan bikin pusing tujuh ratus keliling. Lihat komentar Ka BP Migas bahwa sekitar empat puluhan ( ) pemboran tidak dapat terlaksana karena persoalan pembebasan tanah. Bahkan untk dilewati seismik saja sering sering ndak bisa tuh, Nah gimana hayo . si Abah On Fri, May 27, 2011 3:17 pm, kartiko samodro wrote: Sebenarnya dari data sumur Banjar Panji tsb, bisa tidak kita dapat tambahan data yang menunjukan potensi dari area tersebut. Kalau ternyata memang ada potensi hc ( dan cukup besar) , bisa saja proses penanganan lusi yang berlanjut lanjut merupakan bagian dari proses pembebasan lahan (apalagi kalau sebagian bisa ditanggung pemerintah dan harga bisa ditekan karena daerah tersebut menjadi tidak layak huni). Tentu kalau memang ada potensi hc yang besar , ngeluarin uangnya juga lebih mudah apalagi sebagian sudah ditanggung pemerintah dan harga tanahnya juga sudah turun/murah. 2011/5/27 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Oki Pemerintah SUDAH mengeluarkan (PP atau apa saya lupa) , yang pada prinsipnya membagi dua tanggung jawab thd kerusakan yang terjadi yi : 1. Untuk perumahan dan parasarana penduduk dianggung oleh Lapindo , sedangkan prasarana umum ditanggung oleh Pemerintah. Secara teoritis , penyelesaian sudah ada payung hukumnya , bahwa dilapangan terjadi hal yang sebaliknya , yaaa namanya juga ngeluarinl uang pasti siapapun kurang rela hehehe si Abah On Fri, May 27, 2011 11:37 am, o - musakti wrote: Setahu saya di Indonesia yang bisa menentukan siapa yang salah (dan harus bayar) itu hanya pengadilan. Itupun dengan embel-embel 'berkekuatan hukum tetap'. Vonis pengadilan harus berdasar fakta-fakta yang tidak terbantahkan dan tidak ada keraguan (bahasa LA Law nya 'beyond reasonable doubts'). Apakah kita sudah sampai pada tahap 'beyond reasonable doubts' untuk masalah penyebab Lusi ini ? Itu baru soal hukumnya, belum kalau soal politik, ekonomi dll ikut masuk... Buat saya, harusnya pemerintah mengambil alih masalah (sudah?) Dan dengan tegas menyatakan dan memperlakukan Lusi sebagai BENCANA ALAM dan melakukan segala usaha mitigasi tanpa harus mempedulikan Lapindo atau Minarak. Silahkan kalau dikemudian hari Pemerintah ingin (harus) membawa Lapindo ke pengadilan dan menjalani proses yang diperkirakan bakal panjang nan berliku. At least saat itu mereka yang dipermukaan sudah terselamatkan semua. Jangan seperti sekarang, kesannya masyarakat yang harus berhadapan langsung dengan Lapindo. Wallahu a'lam On Fri, 27 May 2011 09:12 ICT Amir Al Amin wrote: Saya kurang setuju pendapat Lupakan soal pemicu Justru apa yang memicu itu yang bisa menjustifikasi, siapa yang bertanggung-jawab. Alias siapa yang harus membayar dampak bencana ini. Kalau karena murni kesalahan pemboran--Bakrie grup, bayar semua ganti rugi. Kalau karena gempa --Pemerintah+Bakrie. 2011/5/27 Leonard Lisapaly llisap...@fugro-jason.com Kalau judul simposiumnya “Humanitus Symposium” tapi masih membahas penyebab terjadinya bencana ini, ya agak aneh juga sih. Mari kita garis bawahi quote di bawah ini: Lupakanlah soal pemicu, jauh lebih penting saat ini menangani para korban, kata Direktur Eksekutif Humanitus, Jeffrey Richards. LL -- *From:* Sasongko, Yogi [mailto:yogi_sason...@fmi.com] *Sent:* Friday, May 27, 2011 6:47 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* RE: [iagi-net-l] Andang Protes Mungkin pepatahnya bisa begini untuk kasus LUSI : WES, SENG WARAS NGALAH WAE ….. *From:* R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] *Sent:* Friday, May 27, 2011 2:20 AM *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* Re: [iagi-net-l] Andang Protes Yang 'pro-kesalahan pemboran' tidak punya vested interest apa2 dalam masalah Lumpur Lapindo ini, mengapa harus melakukan apa2?, dan mengapa harus ngotot soal pendapatnya? Biarkan lah pihak yang
[iagi-net-l] sepeda pegas (alternative penghematan energi)
Kemarin di TV One , ada acara menarik tentang Indonesia Gemilang..Di acara tersebut ditampilkan salah satu karya dari murid SMKN 10 Malang yang menang kejuaraan olympiade inovasi di Ankara. SMKN 10 ini sekolah yang menarik karena muridnya banyak berasal dari kalangan kurang mampu yang dibiayai baik pendidikan dan hidupnya selama bersekolah. Penemuannya berupa sepeda pegas. Prinsip kerjanya seperti jam pegas...yang diputar pagi hari dan terus berputar seharian. Di sepeda pegas tersebut untuk menempuh jarak 1 km hanya dibutuhkan 20 kayuhan sementara untuk sepeda biasa dibutuhkan 160 kayuhan ( rasio penghematan bisa 7-8 kali). Kalau sepeda pegas ini dikembangkan secara industri dan effesiensinya ditingkatkan bukan tidak mungkin akan merubah sistem berkendara yang akan menghemat banyak sekali energi... Dan kalau dipatenkan secara internasional bisa membuat Indonesia terkenal. Sekali lagi, hebat memang anak Indonesia dan arek malang pada khususnya
Re: [iagi-net-l] Potensi Gempa Selat Sunda
Ada cerita yang menarik di netgeo tentang gempa dan tsunami yang melanda Jepang. Jepang sebagaimana negara maju yang sangat peduli tentang mitigasi bencana alam, telah melakukan berbagai cara untuk mengurangi jumlah korban bencana termasuk membangun tembok sepanjang pantai setinggi 10 m untuk menahan terjangan tsunami yang berdasarkan study hanya berkisar 8 m Tapi ternyata gempa yang besar telah menyebabkan amblesan tanah lebih dari 2 m sehingga tembok yang diharapkan dapat menahan terjangan tsunami tidak berfungsi maksimal dan tsunami masih menerjang ke tengah kota dan pemukiman. Menurut saya yang menarik dari cerita tersebut adalah bagaimana menentukan dan mengestimasi maximum potensial bahaya dari gempa dan tsunami yang akan terjadi dan mempersiapkan diri terhadap maximum potensial bahaya tersebut. 2011/5/23 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Memang semua sudah mengerti tentang plate tektonik, sudah banyak yang ngeh soal patahan, sudah banyak yang sadar bahwa gempa itu penting dan bahkan sudah mengerti kalau bangunan itulah yang membunuh. Tetapi seperti apa sih potensi gempa yang di Selat Sunda ini ? Baca selebihnya » http://rovicky.wordpress.com/2011/05/23/potensi-gempa-selat-sunda/http://rovicky.wordpress.com/2011/05/23/potensi-gempa-selat-sunda Gempa yang merembet. [image: http://www.rms.com/publications]http://rovicky.files.wordpress.com/2011/05/stressreleaseinteraction.jpg Peta Regangan (Stress) pemicu terjadinya gempa yang merembet tetapi tidak urut kacang, bahkan bisa bolak-balik Bahwa gempa itu memicu gempa lainnya tentunya mudah dimnegerti seperti kita menggoyang meja yang berdampingan akan menggeser meja sebelahnya. Seperti itu juga gempa itu mirip seperti itu, hanya saja tidak semudah urutannya. Bisa loncat bolak balik seperti yang pernah dibuat dalam presentasi ditulisan Mengapa Gempa Sulit Diramalkan http://rovicky.wordpress.com/2011/05/23/2006/07/28/mengapa-gempa-sulit-diramalkan/. Tentusaja model sederhana inipun bukan model yang tepat untuk sebuah rentetan gempa, tetapi mudah dimnegerti mengapa meramalkan gempa itu tidak mudah. Yang penting WASPADA dan JANGAN PANIK ! -- Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !
Re: [iagi-net-l] hubungan antara permukaan kerak samudra dan aktivitas gempa
Mas Oki kalau menurut saya kerak yang sudah terhunjam justru tidak terlalu masalah, karena dia akan meleleh dengan sendirinya. yang menarik adalah benjolan benjolan yang sekarang tepat di depan prisma akresi yang mengunci pergerakan kerak samudra ( di gambar yang saya lingkari itu semua tepat di depan prisma akresi) ...kalau benjolan tersebut tertahan sementara kerak samudra maju terus mendorong dan pada saatnya nanti ketahanannya pecah maka energi yang dilepaskan akan menyebabkan gempa yang besar. 2011/4/28 o - musakti o_musa...@yahoo.com.au Jangan-jangan sebelum benjol besar diselatan cilacap seperti yang Ferdi katakan itu terhunjam dibawah Pulau Jawa, manusia sudah tidak tinggal di bumi lagi. On Thu, 28 Apr 2011 08:21 ICT kartiko samodro wrote: Menarik sekali uraian rekan rekan Kalau memang ada hubungan antara benjolan dan energi potensial yang timbul karena hambatan pergerakan lempeng , maka untuk prediksi gempa yang akan datang, mungkin yang bisa kita lakukan adalah memetakan lokasi lokasi benjolan di sepanjang palung jawa (saya coba lihat di google map , ada benjolan yang besar tepat di selatan cilacap dan bali ). Selanjutnya untuk melihat manakah lokasi benjolan yang paling mungkin menimbulkan gempa apakah kita bisa memperkirakan berdasarkan pengindraan yang memiliki resolusi yang lebih tinggi dan diukur pada waktu yang berbeda beda sehingga kita bisa melihat dimana serta berapa lama benjolan benar benar terganjal dan tidak bergerak dibandingkan benjolan lainnya ? Lalu apakah kita bisa mensimulasikan parameter diatas ( besar/densitas/lokasi dari benjolan, berapa lama hambatan pergerakan benjolan, sudut penunjaman, dan kecepatan pergerakan lempeng dsb ) untuk mengestimasi di mana dan kapan gempa besar akan timbul ? 2011/4/27 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Ada tulisan menarik dari Pak C Prasetyo dan Pak Sutanto (keduanya Dosen UPN) tentang rugositas dasar laut di selatan Jawa akibat SeaMount (?gunung api laut) dan hubungannya dengan kegempaan di Jawa. Tulisan ini sudah ada di dongeng geologi sejak 2006 dan sudah dibaca lebih dari 6000 pembaca http://rovicky.wordpress.com/2006/10/03/gempa-yogya-dan-dinamika-palung-jawa-gempa-kobe-vs-gempa-jogja/ RDP 2011/4/27 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Ferdi dkk., Sambil menunggu tanggapan dari rekan2 lain, berikut ini beberapa tanggapan saya. 1. Rugositas (kasar halusnya) kerak samudera (oceanic slab) akan berpengaruh kepada konvergensi saat lempeng samudera ini menunjam/subduksi di bawah lempeng benua. Karena konvergensi-subduksi itu ibarat lempeng samudera berjalan di conveyor belt dan harus menunjam di bawah lempeng benua maka permukaan oceanic slab yang kasar yang dipenuhi dengan oceanic plateaux, rises, ridges, sea mounts dll maka akan mengganggu proses subduksi tersebut dibandingkan bila kerak mulus yang masuk menunjam di bawah benua. Hal ini akan berpengaruh kepada apa yang pernah diperdebatkan orang tentang continuous subduction atau halted subduction. Bila struktur2 positif (menonjol) di atas kerak samudera ini akan masuk ke dalam jalur palung, maka pasti akan terjadi perlambatan sesaat (dalam waktu geologi) dibandingkan bila kerak mulus yang masuk. Nah, perlambatan sesaat ini yang oleh penganut halted subduction dianggap mekanismenya. Apakah yang terjadi continuous subduction atau halted subduction barangkali bisa dicek di jalur volkanisme yang dihasilkannya, apakah juga membentuk jalur2 volcanic arc yang umurnya continuous atau beberapa periode yang diselingi masa istirahat. Dalam hubungan dengan seismisitas (kegempaan) saya pikir frekuensi meninggi dan meningkatnya intensitas gempa tak langsung berhubungan dengan rogositas oceanic slab ini. Kebanyakan gempa di area konvegensi adalah overriding plate EQ atau gempa yang tejadi di lempeng benua atau akresinya, atau paling dalam di area intercept antara oceanic slab dan kerak benua; sehingga rogositas kerak samudera tak langsung terkait kepadanya. Tetapi hubungan ini bisa diuji dengan melihat rogositas oceanic slab di area2 dekat hiposentrum/fokus gempa yang terjadi. Tetapi bahwa struktur2 positif yang terkonvergensi akan menyebabkan seismic gap zone lalu nanti setelah release akan diikuti oleh gempa besar saya pikir masuk ke dalam logika. Bila ada seamount atau oceanic plateau/rise masuk ke dalam zona subduksi, logis saja akan melambatkan proses subduksi untuk sementara. Saat itulah energi potensial terbangun, dan ekspresinya tak ada gempa untuk beberapa periode; tetapi saat semua ketahanan batuan terlampaui, maka akan terjadi release pressure dan perubahan energi potensial menjadi kinetik yang manifestasinya berupa gempa besar. Sebagai catatan saja, kerak samudera yang kini masuk ke bawah area Nias-Mentawai dan sekitarnya adalah struktur positif Wharton extinct MOR dan fracture/transform zone-nya bernama
Re: [iagi-net-l] LANJUTAN KISAH PIRAMIDA G. LALAKON DI BANDUNG : AKHIR SEBUAH HARAPAN (2)
terima kasih pak Miko atas informasinya... 2011/3/24 miko m...@cbn.net.id Yth Pak Kartiko, Mengenai survey geolistrik dan kesimpulannya, silahkan Bapak buka berita yang dirilis oleh *VIVAnews* di Google dengan topik Piramida G. Lalakon . Seperti yang telah mang Okim informasikan, dalam pertemuan di Gedung Sate , selama beberapa menit, Pak Agung melengkapi presentasinya dengan tayangan video yang menjelaskan dengan detail tentang beberapa anomali geolistrik yang mengarah kepada kemungkinan adanya bangunan piramida di perut G. Lalakon ( penjelasannya diberikan detail secara oral diselingi dengan penggambaran sketsa ). Ketika dimintai komentar seusai tayangan tersebut, mang Okim hanya bisa memberikan nasehat agar Pak Agung dan team lebih berhati-hati karena survey geolistrik saja kurang tepat untuk diterapkan di G. Lalakon. Selain dari itu, mofologi berbentuk piramida banyak dijumpai di wilayah gunung api di Indonesia ( waktu itu mang Okim jelaskan tentang cinder cones ).. Sepulangnya dari pertemuan di Gedung Sate, mang Okim sempat menanyakan via sms kepada rekan yang memberikan penjelasan di vedeo dan mang Okim mendapat jawaban bahwa interpretasi yang diberikan sangat preliminer dan didasarkan pada hasil awal dari survey geolistrik. Selanjutnya mang Okim menanyakan kepada rekan lain yang memroses lanjut data geolistrik tersebut, dan mang Okim mendapatkan jawaban bahwa anomali yang diperkirakan sebelumnya ternyata teranulir alias tidak ada. Demikianlah Pak Kartiko yang bisa mang Okim jelaskan. Semoga dengan pembuktian secara geologi dan arkeologi murni tentang tidak adanya bangunan piramida di G. Lalakon, Pak Agung tidak meneruskan langkahnya dalam menjual tayangan video rekan kita demi merealisasikan impiannya ( dalam upayanya mengeksplorasi piramida terhebat di dunia ). Dalam kesempatan ini mang Okim mohon beribu maaf kalau posting-posting mang Okim tentang G. Lalakon kurang berkenan. Tujuannya tak lain agar cinta kita kepada ilmu geologi yang kita tekuni selama ini bertambah pekat . Amiin. Salam cinta geo-arkeologi, Mang Okim *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Wednesday, March 23, 2011 6:15 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] LANJUTAN KISAH PIRAMIDA G. LALAKON DI BANDUNG : AKHIR SEBUAH HARAPAN (2) Pak Miko Dari tulisan sebelumnya pernah disampaikan bahwa dilakukan survey geolistrik di lokasi tersebut untuk membantu menentukan apakah memang ada situs arkeologi. Mungkin Pak Miko mengetahui apa kesimpulan dari survey geolistrik tersebut ? Tentunya dengan adanya tambahan data geolistrik tersebut bisa menjembatani rasa penasaran ingin menggali dan resikonya. * ***
Re: [iagi-net-l] Misteri di candi Cetho dan candi Penataran
Kalau di penggalian purbakala / arkeologi, apakah ada metode tidak langsung (geophysical method etc) yang bisa digunakan untuk memastikan kalau memang ada situs arkeologi di tempat tertentu sebelum dilakukan penggalian ? Ambil contoh gunung dengan piramida ... kalau memang disitu ada bentuk piramida/candi yang dibentuk dengan bahan batuan yang ada disekitarnya , apakah ada metoda geofisika ( magnetic/density etc) yang bisa digunakan untuk memastikan bentuknya sebelum digali / dikupas atau hanya bisa dilakukan dengan pengamatan mata di lapangan ? 2011/3/22 sujatmiko m...@cbn.net.id Rekan-rekan IAGI yang budiman, Mang Okim sangat beruntung dapat hadir di pertemuan Gedung Sate Bandung tanggal 3 Maret 2011 yang lalu , untuk mendengarkan presentasi Pak Agung dan team Turangga Seta (TS) tentang temuannya di Candi Cetho dan Candi Penataran . Presentasinya yang dilengkapi dengan tayangan power point yang begitu menarik , betul-betul membuat semua yang hadir termasuk Pak Wagub Jabar terperangah ( apalagi mang Okim - - - ta’ iya ! ). Temuan Pak Agung di kedua candi tersebut sangat orisinil dan tampaknya belum pernah tersentuh / disadari oleh para ahli sejarah kita sebelumnya. Pak Lutfi Yondri , ahli arkeologi yang penemu fosil manusia prasejarah di Situs Gua Pawon, sampai mengajak Pak Agung dan team untuk berbicara di Kongres Nasional Arkeologi yang akan dilaksanakan beberapa bulan yang akan datang. Dalam kaitannya dengan temuan Pak Agung dan team TS di Candi Cetho dan Candi Penataran ini, mang Okim kira tidak perlu ada pendamping ahli geologi karena mereka sangat ahli dalam menganalisa ukiran-ukiran di dinding candi dan membandingkannya dengan ukiran-ukiran sejenis di candi luar negeri. Sebaliknya, untuk kasus Piramida, mang Okim sangat menganjurkan agar ada pendamping ahli geologi yang pengamatan di lapangannya murni didasarkan kepada ilmu kebumian ( khususnya physical geology ). Dengan demikian maka team TS tidak perlu lagi minta bantuan para penunggu ghoib di lapangan dan melakukan penelitiannya di malam hari ( mereka memlesetkan teamnya sebagai alumnus MIT, singkatan dari Menyan Institute of Technology - - - silahkan baca di Google ). Salam cinta geo-arkeologi, Mang Okim *From:* Franciscus B Sinartio [mailto:fbsinar...@yahoo.com] *Sent:* 21 Maret 2011 21:25 *To:* iagi-net@iagi.or.id *Subject:* [iagi-net-l] Misteri di candi Cetho dan candi Penataran Re: [iagi-net-l] PIRAMIDA G. LALAKON DI BANDUNG : AKHIR SEBUAH HARAPAN Suatu hasil penelitian yang sangat sangat menarik dari Pak Agung dan Pak Timmy, saya pikir keahlian mereka dalam arkeologi sangat sangat outstanding. kalau misalnya dalam team mereka ada geologist yang bisa membantu, saya yakin kemajuan yang dicapai akan jauh lebih pesat. hayo siapa yang mau kerjsama dengan mereka? fbs -- *From:* Ikhsyat SYUKUR pr_i...@yahoo.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Mon, March 21, 2011 2:45:52 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] PIRAMIDA G. LALAKON DI BANDUNG : AKHIR SEBUAH HARAPAN Powered by IAGIBerry® -- *From: *kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *Date: *Mon, 21 Mar 2011 21:12:43 +0800 *To: *iagi-net@iagi.or.id *ReplyTo: *iagi-net@iagi.or.id *Subject: *Re: [iagi-net-l] PIRAMIDA G. LALAKON DI BANDUNG : AKHIR SEBUAH HARAPAN Salam ada tulisan menarik dari Pak Agung Bimo Sutejo tentang candi Cetho dan Penataran http://www.google.co.id/url?sa=tsource=webcd=5ved=0CCoQFjAEurl=http%3A%2F%2Fxa.yimg.com%2Fkq%2Fgroups%2F21535421%2F929020521%2Fname%2FUNKNOWN_PARAMETER_VALUEei=2EmHTfQyjOytB_uDgCsusg=AFQjCNHvxYEscBjrdSkzowyTy4bHz7TgEg * *
Re: [iagi-net-l] Gempa Jepang (Tohoku Chihou Taiheiyou Oki Jishin)
Pak Irwan dan Pak Dhany Saya tertarik dengan implikasi dari perbedaan 8 Mw , 8.3 Mw dan 8.8 Mw di kasus Jepang (ketidakpastian ~10%), dan peta bahaya 7.7Mw yang menjadi 8Mw (ketidakpastian 10%) di selatan Jawa. Email pak ismail juga menyebut perkiraan tsunami 6.5 sementara yang terjadi 7 m, yang berarti 10 %. Kalau saya menggunakan asumsi ketidakpastian di ilmu kebumian sekitar 10-15% maka untuk kasus selatan jawa dengan base case 7.7 Mw maka range max bisa sampai 8.47 Mw kalau 10% dan 8.85 Mw kalau 15 %. Apa implikasi terbesar dalam pengambilan keputusan dan perencanaan bila kita menggunakan safety margin 10-15% dari base case bahaya kita ? kalau ternyata implikasi secara ekonomi dan perencanaan tidak terlalu besar , kita bisa saja menerapkan 10% - 15% safety margin tersebut dalam perencanaan wilayah atau pembangkit nuklir di Indonesia. 2011/3/21 Irwan Meilano irwan.meil...@gmail.com Rekan2 milis ysh, Pak Danny nuhun untuk infonya. Tepat sekali bahwa fakta dari pengamatan GPS terbaru menunjukan dari mulai pantai sanriku di utara bergerak ke Miyagi, Ibaraki dan Fukushima di selatan terbukti terkunci (coupling). Tetapi dalam peta hazard jepang terbaru (versi 1 jan 2011) menyebutkan maksimum magnitunya hanya Mw8. Mungkin dengan asumsi bahwa area locking tersebut tersegmentasi menjadi segmen kecil yg bermagnitud Mw7,4-8,0 dan tidak terbayang akan pecah bersamaan. Kemudian dalam paper Minoura (2001) seperti yang dikutip pak Danny, memang bukti tsunami Jogan 869 dijelaskan dengan detail. Dan diperkaya oleh Satake pada pertemuan AGU (American Geophysical Union) 2007. Yang menarik adalah ke 2 paper tsb hanya menyebutkan bahwa maksimum magnitud nya adalah Mw8,3. Dan M8,3 ini pun tidak diakomodir dalam peta hazard gempa terbaru jepang. Setuju dgn Pak Danny kejadian ini membawa implikasi serius untuk Indonesia terutama P. Jawa. Kita pun dalam peta gempa terbaru mengasumsikan jawa tersegmentasi. Dengan kenyataaan kita tidak punya cukup data GPS untuk melihat bukti locking di Jawa :-( nuhun, irwan meilano 2011/3/21 Danny Hilman Natawidjaja danny.hil...@gmail.com: Rekan-rekan Iagi-Netter Ysh, Meneruskan diskusi dari Bung Irwan, Pak Awang, dan rekan-rekan lain, ada beberapa fakta dan pemikiran kunci dari kejadian gempa-tsunami di Jepang tersebut, sbb: FAKTA: 1. Para ahli Jepang sudah salah memperkirakan (underestimate) potensi gempa-tsunami di zona subduksi segmen Miyagi ini. Prediksi gempa yang diberlakukan (dalam peraturan) adalah tidak melebihi skala magnitude 8. Alasannya: di bagian ini pergerakan penunjaman lempeng sebagian besar diakomodasi secaca aseismic (tidak terkunci - uncoupled) dan juga dimensi luasnya tidak besar (karena ada segmentasi fisik). Alasan kenapa segmen Miyagi ini uncoupled adalah karena subducted slabnya sangat tua (~140 MY), sehingga dingin dan berat dan tidak mampu menekan kep. Jepang. Catatan: namun menurut data GPS terbaru dalam bberapa tahun terakhir segmen ini menjadi terkunci (coupled). 2. Kontradiksi dengan anggapan (resmi) di atas Minoura et al (2001) sudah memperingatkan bahwa segmen ini sangat berbahaya karena menurut peneltan paleosesmologi-paleotsunami pernah terjadi gempa dahsyat yang membangkitkan tsunami setinggi 8m di pantai pada tahun 869 AD, disebut sebagai Jogan tsunami. Besar magnitude perkiraannya M8.3 - tentu ini sangat kasar karena data geodesi dan seismiknya tidak ada (hanya berdasarkan rekonstruksi endapan tsunami). Yang juga sangat menarik Minoura memperkirakan bahwa recurrence interval dari supercycle gempa besar ini adalah ~1000 tahun! PEMIKIRAN: 1. Anggapan subduksi lempeng tua dll - sifat aseismic zona subduksi perlu ditinjau ulang. Kasus Gempa Aceh 2004 juga sama. Sebelumnya para ahli men-cap segmen Aceh-Andaman ini tidak mampu mengeluarkan gempa M8. Demikian juga dengan gempa Bengkulu 2007. Saya dkk-pun tidak menyangka bisa ada gempa M8 di sini karena dari jaringan GPS wilayah ini sebagian besar interface-nya uncoupled/unlocked. Kelihatannya potensi maximum suatu sumber gempa hanya masalah time window saja. 2. Hasil studi Minoura bahwa perioda ulang gempa M8 di Miyagi ini ~1000 tahunan sangat menarik. Ingat bahwa relative plate motion di situ sekitar 8 cm/tahun sehingga untuk mengumpulkan regangan/strain sebesar 15m 9setara M8.9) hanya diperlukan waktu sekitar: 15m/8cm ~ 200 tahunan saja. Artinya coefficient of coupling (prosentase kuncian) dari subduction interface-nya paling banter hanya sekitar 20% saja (i.e. 80% aseismic atau steady slip/creeping). Jadi zona subduksi yang dominan aseismic tidak berarti tidak mampu memproduksi gempa raksasa -- hanya masalah waktu saja! Hubungan dengan INDONESIA: 1. Sebagian besar para ahli menganggap bahwa zona subduksi di wilayah Selat Sunda dan Selatan Jawa adalah ASEISMIC. Alasan untuk Selat Sunda karena wilayah ini didominasi oleh extensional tectonics (seperti halnya
Re: [iagi-net-l] Gempa Tohoku Jepang Setelah Seminggu Berlalu
Pak Awang , tertarik dengan alinea berikut... bahwa tanggal 9 Maret sudah terjadi gempa (7.2 Mw) yang merupakan foreshock dari gempa 11 Maret. Apakah dengan data tanggal 9 Maret, kita sudah bisa mengeluarkan early warning / perkiraan bahwa akan terjadi gempa susulan selanjutnya yang lebih besar ? sehingga masyarakat bisa mengungsi dulu jauh dari pantai , kapal kapal bisa menyingkir dulu kearah selatan atau barat dan pengamanan tambahan untuk instalasi nuklir menghadapi kemacetan pendingin dsb 2 hari tentu bukan waktu yang sia sia Dan apakah sebelum tsunami di aceh juga didahului oleh gempa foreshock seperti di jepang ? -- Seperti kita tahu, dua hari sebelum gempa Tohoku ini, telah terjadi gempa besar pada 9 Maret 2011 (7,2 Mw) dengan kedalaman 32 km. Lokasi episentrum gempa ini berada sangat dekat (40 km ke sebelah timur) dengan lokasi episentrum gempa Tohoku, dengan mekanisme penyesaran yang sama yaitu sesar naik (strike 190 deg NE, dip 7 deg), yang diikuti oleh sebanyak 34 gempa susulan yang beberapa di antaranya melebihi 6 Mw. Gempa 9 Maret ini, melihat mekanismenya, merupakan gempa pendahuluan (foreshock) sebelum gempa utama (mainshock) gempa Tohoku yang terjadi dua hari kemudian.
Re: [iagi-net-l] Bitumen Modeling di Carbonate
Mas Anto Reference yang saya peroleh itu berasal dari Arabian Platform Regional Cycle Chart by Bilal U.Haq and A.Motaleb Al-Qahtani tahun 2002 (Saudi Aramco) yang untuk mesozoic - cenozoic memang merupakan modifikasi dari Haq et al (1987) Kalau di chart tersebut hiatus / unconformity terletak antara top formasi Arab dan bottom dari Hith. Mungkin Mas Anto punya reference yang lebih baru atau mungkin ada perbedaan persepsi /interpretasi antara batas formasi arab dan hith di masing masing company ? Mungkin tetangga di saudi aramco bisa share ? 2011/3/3 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com P' Sihombing. Salam kenal.. Fokusnya utk reservoir modeling scale dan layer per layer saja nantinya. Sepertinya tarmat streaks ini sub-regional extent karena muncul juga di offshore/onshore fields seputaran region, So buat saya agar dikit2 faham dlm merekonstruksi (baca : memodelkan) perlu conceptual input dari basin-wide scale. Paper ADIPEC (onepetro?) thn 2008 blm ketemu yg gratisan-online he2), musti daftar SPE chapter lokal dulu kah. Terima kasih atas infonya. P' Ferdi, Saya tambahin lagi dan maaf - koreksi dikit aja, Betul ada unconformity (Hiatus), namun terjadi pada top massive anhidrite layer dari Hith Fm (cap rock res Arab Fm). Hith ini sangat tebal 200 ft sampai excess 500 ft ke arah onshore KSA (dip section), Jd pengaruh subaerial exposure' diikuti major erosional tdk menjangkau Arab Fm yg dibawahnya (lebih tua). Hiatus itu juga sebagai pembatas umur Jurassic Akhir dan Cretaceous awal, spt pada Haq chart . Sedangkan Arab Fm dgn Hith Fm sendiri merupakan continuous cycles dalam kerangka vertical sequence succession. Cycles Arab Fm dan Hith ini bisa direkonstruksi umumnya pd 3rd/4th order bahkan 5th dgn urutan cyclothem TST-EHST-LHST. Terpisah dari unconformity pada top anhidrit tsb, modifikasi reservoir quality di crestal strukturnya lbh mungkin disebabkan faktor2 geologi lain. Yaitu driven dari original EOD/fasies trend, sedimentology (tipe spesifik dolomitisasinya), atau pengaruh conjugate faulting/fracturing (dual poro-perm). Silakan para tetangga menambahkan jikalau perlu... Salam, Anto Pada 28 Februari 2011 13:20, Joseph M. Sihombing jsihombin...@yahoo.commenulis: Pak Anto, maaf nih baru baca topik ini... sekedar info, kalo nggak salah ada paper mirip spt ini dilakukan oleh salah satu staff local operator disekitaran Abu Dhabi (asumsi Pak Anto 'ngArab'nya deket-2 sini) di ADIPEC 2008. Papernya membahas ttg geological modeling related dengan tar mat reservoir.. mungkin bisa dicari di paper ADIPEC/SPE pak Anto melakukan basin modeling atau reservoir modeling nya? kalau reservoir modeling mungkin general workflow tetap bisa digunakan untuk memodelkan reservoirnya, tapi kalo lebih ke genesa dan basin model saya nggak bisa bantu.. salam Joseph deket arab juga... -- *From:* kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.com *To:* iagi-net@iagi.or.id *Sent:* Fri, February 25, 2011 4:58:38 PM *Subject:* Re: [iagi-net-l] Bitumen Modeling di Carbonate Sama sama Mas Anto. Karena pertanyaan Mas Anto jadi iseng lihat lihat arab dikit sedikit info, dari chart haq, ada hiatus antara formasi arab (a-b-c-d) dengan formasi hith diatasnya. Hiatus tersebut terjadi karena major erosional yang berhubungan dengan breakupnya atlantik. Mungkin major erosional ini yang menjadi salah satu sebab banyaknya proses disolusi/karstik di formasi arab tersebut..mungkib bisa dicek di daerahnya Mas Anto. 2011/2/25 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com Thanks buat Mas Ferdi Mas Maradona atas sharingnya, membuka pemikiran lain.. Maaf jadinya saya bawa jalan2 ng-Arab dulu :) Reservoirnya Fm. Arab (cukup byk publikasi mengenai fm res ini tp sgt jarang yg spesifik membahas subyek). Umur reservoir Late Jurassic (Mesozoik). Menarik, karena reservoir2 ini termasuk andalan untuk kontribusi oil dari timteng. SRnya Fm Hanifa/Jubaila: bituminous limestone marl, o.m. dominan sapropel (partially degraded oleh bakteri). Betul di crestal kualitas reservoir lebih baik, sedang di downflank umumnya terjadi deteriorisasi poro-perm. Cenderung disebabkan oleh tektonik faulting/sagging di crestal berasosiasi dgn diagenetik overprint yg Mas Ferdi sebutkan. Sejarah migrasi HC dari SR lewat analisis TTI terjadi sekitar Paleogen Kenozoik (paleosen - oligosen). Sedangkan salt diapirisme (halokinesis) terjadi secara regional, dimulai sejak late kambrian dan kontinyu sampai present time. Walaupun diapirisme tsb kontinyu namun melewati episode berbeda; quiescent dan aktif terjadi saling bergantian. Semuanya dgn kontrol tektonik dari basemen dan plate margin yg terus berubah through the geological time. Kebetulan saya blm menemukan studi yg menyebutkan kemungkinan adanya proses initial dan ultimate HC charging di seri Fm tsb. Utamanya berkaitan dgn intensitas diapirisme dan pengaruhnya thd munculnya bitumen streak pada light oil/gas
Re: [iagi-net-l] [IndoEnergy] Cemas tingkat tinggi, investor tingkatkan taruhan pada harga minyak US$ 250
Saya coba cari statistik detail pemakaian bbm bersubsidi belum ketemu. Menurut vivanews : bahwa pemakaian bbm bersubsidi sebesar 53 % oleh kendaraan pribadi dan pelat hitam sementara 40% oleh sepeda motor . dan menurut detik :Konsumsi BBM subsidi di Jawa-Bali merupakan yang terbanyak, yakni mencapai 60% dari total konsumsi BBM subsidi di seluruh Indonesia. Bahkan 65% dari itu dikonsumsi di Jabodetabek. Nah kalau disimpulkan : pemakaian bbm bersubsidi banyak digunakan kendaraan pribadi di jabotabek.. Mungkin ada rekan yang tahu kenapa pemerintah tidak memilih opsi memasukkan pemakaian subsidi bbm kedalam pajak kendaraan bermotor (mis : mobil plat hitam ) di jabotabek daripada pembatasan bbm / pencabutan subsidi ? Saya kira kalau subsidi bbm dimasukkan kedalam pajak mobil pribadi akan lebih mengenai masyarakat mampu ( bisa beli mobil, bensin serta mau nyaman ) sementara para pemakai kendaraan umum ( tidak bisa beli mobil, bensin serta rela untuk tidak nyaman ) akan tenang tenang saja dan pengaruh ke inflasi juga akan kecil. Selain itu akan lebih mudah diatur dan tepat sasaran karena pengaturan pajak kendaraan bermotor bisa diatur progresif ( mobil mahal/ murah, cc besar/kecil, mobil pertama atau kedua, lokasinya jabotabek / bukan dsb, km yang ditempuh dalam 1 tahun tapi sepertinya mudah diakali ). Tapi ada baiknya juga pemerintah memberikan solusi alternative berkendara dengan memperbaiki sarana angkutan umum, sehingga kalau masyarakat merasa bahwa angkutan umum lebih ekonomis dan praktis tentu masyarakat juga akan memilih menggunakan kendaraan umum daripada pribadi ( dan pemerintah jangan memakai referensi fluktuasi harga bbm seperti di eropa atau singapura kalau fasilitas kendaraan umumnya tidak sama) tapi ya ..wallahu alam 2011/2/28 Yanto R.Sumantri yrs...@rad.net.id Vicky Masa cuma hehehe , coba dihitng dong akibatnya bagi kenaikan subsidi BBM. Saya berpendapat HARGA BBM ber subsidi JANGAN dipatok pada satu harga , akan tetapi dipatok pada pada % dengan economic price. Nah , dengan demikian harga BBM bersubsidi juga dapat naik turun mebngkuti harga pasar minya. Keuntungannya , Pmerintah tidak terlalu menderita untuk selalu menaikan anggaran subsidi BBM , dan disisi lain Rakyat dipaksa (???) untuk berfikir dan b ertindak ssuai dengan kemampuan ekonoik - nya lebih rieel . Apa itu bertentangan dengan UUD ? Menurut saya sih ndak ya ... wallahu alam bsawab. si Abah he...he...harga minyak banyak dikontrol juga sama spekulan lho mas... apalagi kalau kriterianya base on option... 2011/2/4 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Gejolak harga memang tidak berlangsung lama (mungkin kurang dari setahun) namun dampak lateral kenaikan harga pada komoditi lain yg akan bertahan lebih lama. Perlu diingat bahwa gejolak harga dapat menjadi pemicu energi alternatif ataupun diversifikasi dan substitusi. Adakah yg berani mengambil kesempatan langka ini ? Rdp -- Forwarded message -- From: IndoExplo indoex...@yahoo.com Date: Fri, 04 Feb 2011 04:17:47 - Subject: [IndoEnergy] Cemas tingkat tinggi, investor tingkatkan taruhan pada harga minyak US$ 250 To: indoene...@yahoogroups.com http://investasi.kontan.co.id/v2/read/investasi/58102/Cemas-tingkat-tinggi-investor-tingkatkan-taruhan-pada-harga-minyak-US-250- HARGA MINYAK Cemas tingkat tinggi, investor tingkatkan taruhan pada harga minyak US$ 250 NEW YORK. Gejolak yang melanda Mesir membuat harga minyak mentah dunia kian membumbung tinggi. Belakangan, pelaku pasar cemas gejolak politik di Mesir bakal mengganggu arus transportasi di terusan Suez sehingga dampaknya akan menyebar hingga ke Arab Saudi. Kondisi itu membuat kontrak call option untuk minyak seharga US$ 250 untuk pengantaran Desember, yang memberikan buyer hak untuk membeli kontrak harga minyak berjangka di New York Mercantile Exchange pada level tersebut, naik ke level 242 dari posisi 142 pada 1 Febuari lalu. Hingga kemarin (2/12), posisinya masih tetap berada di level tersebut. Sementara, kontrak option harga minyak yang paling aktif diperdagangkan adalah harga minyak US$ 100 untuk pengantaran Maret dan Desember. Baru kemudian diikuti oleh kontrak harga minyak seharga US$ 120 untuk pengantaran Desember. Apa yang kita lihat bersama di sini adalah investor membeli tiket lotere. Mereka bertaruh akan ada hambatan di terusan Sue atau kenaikan harga minyak di Arab Saudi, jelas Stephen Schork, President of Schork Group Inc. Sementara itu, Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafik kemarin mengatakan kepada media, terusan Suez sudah beroperasi normal seperti biasa. Menurut Goldman Sachs Group Inc, sekitar 2,5% dari produksi minyak global didistribusikan melalui Mesir lewat terusan Suez-Mediterania. Catatan saja, kontrak harga minyak pengantaran Maret kemarin turun 52 sen atau 0,6% menjadi US$ 90,34 sebarel pada pukul 10.58 waktu New York di NYMEX.
Re: [iagi-net-l] Bitumen Modeling di Carbonate
Sama sama Mas Anto. Karena pertanyaan Mas Anto jadi iseng lihat lihat arab dikit sedikit info, dari chart haq, ada hiatus antara formasi arab (a-b-c-d) dengan formasi hith diatasnya. Hiatus tersebut terjadi karena major erosional yang berhubungan dengan breakupnya atlantik. Mungkin major erosional ini yang menjadi salah satu sebab banyaknya proses disolusi/karstik di formasi arab tersebut..mungkib bisa dicek di daerahnya Mas Anto. 2011/2/25 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com Thanks buat Mas Ferdi Mas Maradona atas sharingnya, membuka pemikiran lain.. Maaf jadinya saya bawa jalan2 ng-Arab dulu :) Reservoirnya Fm. Arab (cukup byk publikasi mengenai fm res ini tp sgt jarang yg spesifik membahas subyek). Umur reservoir Late Jurassic (Mesozoik). Menarik, karena reservoir2 ini termasuk andalan untuk kontribusi oil dari timteng. SRnya Fm Hanifa/Jubaila: bituminous limestone marl, o.m. dominan sapropel (partially degraded oleh bakteri). Betul di crestal kualitas reservoir lebih baik, sedang di downflank umumnya terjadi deteriorisasi poro-perm. Cenderung disebabkan oleh tektonik faulting/sagging di crestal berasosiasi dgn diagenetik overprint yg Mas Ferdi sebutkan. Sejarah migrasi HC dari SR lewat analisis TTI terjadi sekitar Paleogen Kenozoik (paleosen - oligosen). Sedangkan salt diapirisme (halokinesis) terjadi secara regional, dimulai sejak late kambrian dan kontinyu sampai present time. Walaupun diapirisme tsb kontinyu namun melewati episode berbeda; quiescent dan aktif terjadi saling bergantian. Semuanya dgn kontrol tektonik dari basemen dan plate margin yg terus berubah through the geological time. Kebetulan saya blm menemukan studi yg menyebutkan kemungkinan adanya proses initial dan ultimate HC charging di seri Fm tsb. Utamanya berkaitan dgn intensitas diapirisme dan pengaruhnya thd munculnya bitumen streak pada light oil/gas cap. Masukan berharga, thx. Salam Pada 23 Februari 2011 17:06, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.commenulis: boleh tahu...apa nama formasi karbonatenya ? di umur apa ? kalau ada salt diapirisme biasanya reservoir yang berada di bagian atas / berasosiasi dengan puncak dari domal akan lebih mudah mengalami leaching ( mungkin berhubungan dengan disolution) daripada reservoir yang berasosiasi dengan bagian bawah atau tengah dari domal tersebut. mungkin bisa dicari info kapan pengisiannya terjadi ( apakah memang ada pengisian sebelum dan sesudah proses diaprisme) mungkin pada awal awal diaprisme sudah ada hc yang tertrap, yang ketika diaprisme makin intensive , maka reservoir dipuncak domal tersebut mengalami leaching sehingga menjadi bitumen..kemudian setelah diaprisme berhenti dan membentuk trap baru, terjadi pengisian selanjutnya sehingga bitumen yang terbentuk pada awal diaprisme bergabung dengan hc (light) yang datang belakangan. Jadi tidak perlu source rock yang berbeda , tapi proses yang terjadi pada saat charging di awal dan di akhir yang berbeda. 2011/2/23 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com Mas Kartiko, Terima kasih atas penjelasan awalnya. Saya tambahkan informasi lain dibawah... Field saya ada di offshore Arabian Platform (di kampung rantau..he2). Kebetulan tdk ada bitumen sand diatasnya, tp merupakan seri reservoir karbonat yang intervening dgn anhidrite layers at top of each cycle. Lapisan penutupnya (caprock) adalah widespread anhidrite yg sangat tebal. SR-nya ada di sikuen paling bawah berupa lime-mudstone/marl dan bitumen hadir hanya pd carbonat res yg berada diatas formasi SR ini. Reservoir terbentuk pada fase tektonik setting yg relatif stabil terbukti dgn sedimentasi carbonate layercake pd regional scale. Namun through the time terjadi salt diapirisme (non piercement) dari older ages yg kemudian membentuk struktur2 circular (domal) sbg HC traps. Sejauh ini observasi saya, bitumen mengisi rocktype paling porouspermeable terjadi saat biodegradasi oil dgn kontrol gravity ketika migrasi awal. Lucunya si tar mat ini muncul juga di gas cap reservoir di lapangan lain sebelahnya. Hipotesa lainnya, krn bitumen tdk berasosiasi dgn major fault jd tdk menutup kemungkinan ada fracture swarm under seismic resolution sbg poro conduit yg connected vertically dgn SR . Adanya fracture porosity ini dipakai utk menjelaskan distribusi yg random (tapi musti saya cek jg dgn seismic attributes). Kedua hipotesa saya diatas jelas tdk terkait antara genesa (geokimia) dan distribusinya, jd rasa2nya blm mendukung utk jadi model. GR tdk applicable krn susah membedakan limestone vs dolomite/dololmst kecuali thd salt/anhidrite, ini pun dibantu dg RHOB, DT, PEF. Nerusin nanya lagi...:) Tertarik dgn disolusi yg disebutkan, vuggy/dual porosity memang ada, apakah berarti si bitumen bs terakumulasi syn-genetic dgn dolomitisasi ? Dua tipe API oil yg kontras (9 dan 36 deg) ada dalam satu fluid column di reservoir, apakah bs berkorelasi dgn perbedaan SR juga ? Terima Kasih, Salam, Pada 22
Re: [iagi-net-l] [IndoEnergy] Cemas tingkat tinggi, investor tingkatkan taruhan pada harga minyak US$ 250
he...he...harga minyak banyak dikontrol juga sama spekulan lho mas... apalagi kalau kriterianya base on option... 2011/2/4 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Gejolak harga memang tidak berlangsung lama (mungkin kurang dari setahun) namun dampak lateral kenaikan harga pada komoditi lain yg akan bertahan lebih lama. Perlu diingat bahwa gejolak harga dapat menjadi pemicu energi alternatif ataupun diversifikasi dan substitusi. Adakah yg berani mengambil kesempatan langka ini ? Rdp -- Forwarded message -- From: IndoExplo indoex...@yahoo.com Date: Fri, 04 Feb 2011 04:17:47 - Subject: [IndoEnergy] Cemas tingkat tinggi, investor tingkatkan taruhan pada harga minyak US$ 250 To: indoene...@yahoogroups.com http://investasi.kontan.co.id/v2/read/investasi/58102/Cemas-tingkat-tinggi-investor-tingkatkan-taruhan-pada-harga-minyak-US-250- HARGA MINYAK Cemas tingkat tinggi, investor tingkatkan taruhan pada harga minyak US$ 250 NEW YORK. Gejolak yang melanda Mesir membuat harga minyak mentah dunia kian membumbung tinggi. Belakangan, pelaku pasar cemas gejolak politik di Mesir bakal mengganggu arus transportasi di terusan Suez sehingga dampaknya akan menyebar hingga ke Arab Saudi. Kondisi itu membuat kontrak call option untuk minyak seharga US$ 250 untuk pengantaran Desember, yang memberikan buyer hak untuk membeli kontrak harga minyak berjangka di New York Mercantile Exchange pada level tersebut, naik ke level 242 dari posisi 142 pada 1 Febuari lalu. Hingga kemarin (2/12), posisinya masih tetap berada di level tersebut. Sementara, kontrak option harga minyak yang paling aktif diperdagangkan adalah harga minyak US$ 100 untuk pengantaran Maret dan Desember. Baru kemudian diikuti oleh kontrak harga minyak seharga US$ 120 untuk pengantaran Desember. Apa yang kita lihat bersama di sini adalah investor membeli tiket lotere. Mereka bertaruh akan ada hambatan di terusan Sue atau kenaikan harga minyak di Arab Saudi, jelas Stephen Schork, President of Schork Group Inc. Sementara itu, Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafik kemarin mengatakan kepada media, terusan Suez sudah beroperasi normal seperti biasa. Menurut Goldman Sachs Group Inc, sekitar 2,5% dari produksi minyak global didistribusikan melalui Mesir lewat terusan Suez-Mediterania. Catatan saja, kontrak harga minyak pengantaran Maret kemarin turun 52 sen atau 0,6% menjadi US$ 90,34 sebarel pada pukul 10.58 waktu New York di NYMEX. Pada 31 Januari lalu, kontrak yang sama sempat menyentuh level US$ 92,84, yang merupakan level tertinggi harian sejak 7 Oktober 2008. -- Sent from my mobile device *Success is a mind set, not just an achievement* PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29 September 2011 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Bitumen Modeling di Carbonate
boleh tahu...apa nama formasi karbonatenya ? di umur apa ? kalau ada salt diapirisme biasanya reservoir yang berada di bagian atas / berasosiasi dengan puncak dari domal akan lebih mudah mengalami leaching ( mungkin berhubungan dengan disolution) daripada reservoir yang berasosiasi dengan bagian bawah atau tengah dari domal tersebut. mungkin bisa dicari info kapan pengisiannya terjadi ( apakah memang ada pengisian sebelum dan sesudah proses diaprisme) mungkin pada awal awal diaprisme sudah ada hc yang tertrap, yang ketika diaprisme makin intensive , maka reservoir dipuncak domal tersebut mengalami leaching sehingga menjadi bitumen..kemudian setelah diaprisme berhenti dan membentuk trap baru, terjadi pengisian selanjutnya sehingga bitumen yang terbentuk pada awal diaprisme bergabung dengan hc (light) yang datang belakangan. Jadi tidak perlu source rock yang berbeda , tapi proses yang terjadi pada saat charging di awal dan di akhir yang berbeda. 2011/2/23 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com Mas Kartiko, Terima kasih atas penjelasan awalnya. Saya tambahkan informasi lain dibawah... Field saya ada di offshore Arabian Platform (di kampung rantau..he2). Kebetulan tdk ada bitumen sand diatasnya, tp merupakan seri reservoir karbonat yang intervening dgn anhidrite layers at top of each cycle. Lapisan penutupnya (caprock) adalah widespread anhidrite yg sangat tebal. SR-nya ada di sikuen paling bawah berupa lime-mudstone/marl dan bitumen hadir hanya pd carbonat res yg berada diatas formasi SR ini. Reservoir terbentuk pada fase tektonik setting yg relatif stabil terbukti dgn sedimentasi carbonate layercake pd regional scale. Namun through the time terjadi salt diapirisme (non piercement) dari older ages yg kemudian membentuk struktur2 circular (domal) sbg HC traps. Sejauh ini observasi saya, bitumen mengisi rocktype paling porouspermeable terjadi saat biodegradasi oil dgn kontrol gravity ketika migrasi awal. Lucunya si tar mat ini muncul juga di gas cap reservoir di lapangan lain sebelahnya. Hipotesa lainnya, krn bitumen tdk berasosiasi dgn major fault jd tdk menutup kemungkinan ada fracture swarm under seismic resolution sbg poro conduit yg connected vertically dgn SR . Adanya fracture porosity ini dipakai utk menjelaskan distribusi yg random (tapi musti saya cek jg dgn seismic attributes). Kedua hipotesa saya diatas jelas tdk terkait antara genesa (geokimia) dan distribusinya, jd rasa2nya blm mendukung utk jadi model. GR tdk applicable krn susah membedakan limestone vs dolomite/dololmst kecuali thd salt/anhidrite, ini pun dibantu dg RHOB, DT, PEF. Nerusin nanya lagi...:) Tertarik dgn disolusi yg disebutkan, vuggy/dual porosity memang ada, apakah berarti si bitumen bs terakumulasi syn-genetic dgn dolomitisasi ? Dua tipe API oil yg kontras (9 dan 36 deg) ada dalam satu fluid column di reservoir, apakah bs berkorelasi dgn perbedaan SR juga ? Terima Kasih, Salam, Pada 22 Februari 2011 12:41, kartiko samodro kartiko.samo...@gmail.commenulis: Mas Anto Boleh tahu di mana lokasi field anda ? Umumnya bitumen di karbonat berasosiasi dengan endapan bitumen sand diatasnya yang jumlahnya cukup besar , bisa berupa karbonate yang miring, tererosi dan kemudian diendapkan sand tebal di atasnya yang kemudian karena proses leaching menjadi bitumen. Mungkin bisa dicek regional geologinya apakah ada reservoir sand yang memiliki bitumen juga yang berasosiasi dengan carbonate tersebut. Biasanya bitumen tersebut masuk ke dalam karbonat melalui proses karst karst atau disolution yang terbentuk jadi wajar kalau penyebarannya jadi random kecuali anda punya attribute seismic yang bisa menunjukkan lokasi lokasi karst/disolutionnya. Dari log bisa dicek melalui grnya , terutama di top karbonatnya. Kemudian bitumen yang berasosiasi dengan light oil ? , kalau memang itu bitumen dan berasosiasi dengan light oil..ada kemungkinan bahwa ada source hc lain yang berbeda (mungkin tektonik settingnya berubah sehingga source rocknya berubah ) mungkin bisa dicek melalui geokimianya ( mungkin Pak Awang bisa membantu ?) Untuk identifikasi anda bisa lihat semua logs yang anda punya, bandingkan apakah di daerah yang memiliki bitumen memiliki log respon yang berbeda dengan daerah yang tidak memiliki bitumen...dari situ baru bisa ditarik kesimpulan kira kira parameter apa yang bisa digunakan untuk membedakannya. Untuk modeling juga tergantung seberapa data yang anda punya, bagaimana sistem geology, sedimentology, penyebaran karbonate serta karstnya dan sedeterministik / sedetail apa anda mau membuat modelnya dsb. Akurasi well result dan model juga sangat tergantung dengan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap lapangan tersebut pada saat anda membuat modelnya yang akan mempengaruhi akurasi well dengan model anda. salam kartiko 2011/2/16 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com Rekan2 IAGI ysh, Adakah diantara rekan2 yg mengetahui atau pernah mengerjakan 3D modeling
Re: [iagi-net-l] Bitumen Modeling di Carbonate
Mas Anto Boleh tahu di mana lokasi field anda ? Umumnya bitumen di karbonat berasosiasi dengan endapan bitumen sand diatasnya yang jumlahnya cukup besar , bisa berupa karbonate yang miring, tererosi dan kemudian diendapkan sand tebal di atasnya yang kemudian karena proses leaching menjadi bitumen. Mungkin bisa dicek regional geologinya apakah ada reservoir sand yang memiliki bitumen juga yang berasosiasi dengan carbonate tersebut. Biasanya bitumen tersebut masuk ke dalam karbonat melalui proses karst karst atau disolution yang terbentuk jadi wajar kalau penyebarannya jadi random kecuali anda punya attribute seismic yang bisa menunjukkan lokasi lokasi karst/disolutionnya. Dari log bisa dicek melalui grnya , terutama di top karbonatnya. Kemudian bitumen yang berasosiasi dengan light oil ? , kalau memang itu bitumen dan berasosiasi dengan light oil..ada kemungkinan bahwa ada source hc lain yang berbeda (mungkin tektonik settingnya berubah sehingga source rocknya berubah ) mungkin bisa dicek melalui geokimianya ( mungkin Pak Awang bisa membantu ?) Untuk identifikasi anda bisa lihat semua logs yang anda punya, bandingkan apakah di daerah yang memiliki bitumen memiliki log respon yang berbeda dengan daerah yang tidak memiliki bitumen...dari situ baru bisa ditarik kesimpulan kira kira parameter apa yang bisa digunakan untuk membedakannya. Untuk modeling juga tergantung seberapa data yang anda punya, bagaimana sistem geology, sedimentology, penyebaran karbonate serta karstnya dan sedeterministik / sedetail apa anda mau membuat modelnya dsb. Akurasi well result dan model juga sangat tergantung dengan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap lapangan tersebut pada saat anda membuat modelnya yang akan mempengaruhi akurasi well dengan model anda. salam kartiko 2011/2/16 anto sugiharto anto.sugiha...@gmail.com Rekan2 IAGI ysh, Adakah diantara rekan2 yg mengetahui atau pernah mengerjakan 3D modeling utk bitumen (tar-mat) yg berasosiasi dgn light oil di complex carbonate reservoir. Sekedar informasi, core utk data bitumen yg kami miliki hanya dari sejumlah sumur lama (tua) sedangkan interpretasi dari logs masih blm valid dan dianggap sbg data sekunder saja. Lalu jika data bitumen corenya di plot di peta terlihat distribusinya random dan tdk menunjukan korelasi geologi yg jelas baik thd profil dan pola struktur ataupun dgn RRT/ facies trend. Mohon sharing pengalaman dlm melakukan best practice modeling utk subsurface bitumen di carbonate tsb : 1. Kira2 gimana ya sejarah HC migrasinya sehingga bisa terjadi lokal bitumen di dalam light oil column (baik yg di crest structure atau yg berdekatan dgn FWL) ? 2. Adakah metode lain utk meng-investigasi kehadiran si tarmat selain lewat core/cutting, logs : Rt/Rxo? mudlogging chromatography ? other? 3. Dengan availability data yg minimum, metode mana yg sebaiknya dipakai utk melakukan populasi data di model : object modeling atau indicator simulation (SIS), other? 4. Manakah constraint terbaik utk extrapolasi cored well data tsb ke seluruh field structure baik lateral maupun vertikal: NTG, RockType, or seismic AI (?), other ? 5. Bagaimana dgn akurasi dari prediksi (model) vs hasil aktual (new well drilling data), jikalau punya real case nya ? Terima Kasih sebelumnya, Tabik, Anto S
Re: [iagi-net-l] Situs Megalitik Gunung Padang, Cianjur: Harmoni Bumi dan Langit
Di daerah Cipari Kuningan juga ada situs megalitikum yang sekarang sudah jadi taman purbakala... tidak terlalu besar situsnya tapi cukup menarik (ada makam batu, tempat berkumpul dan atraksi, tempat penyembahan dan bahkan ada batu seperti congklak yang ternyata adalah batu untuk meramu obat) mungkin kalau Pak Awang jalan jalan ke Kuningan bisa melihat lihat situs tersebut dan mengkorelasikan dengan yang di Cianjur. Selain itu ada kolam ikan keramat di cigugur ...seperti ikan terapi yang biasa ada di mal mal yang suka makan kulit kaki, tapi yang di kuningan berukuran besar. Jadi bisa coba berendam ke kolam tersebut , tidak berapa lama akan dikerubuti oleh ikan ikan. menurut cerita kalau kolam ikan itu dikuras, maka ikan ikan itu akan menghilang...mungkin pergi melalui rekahan rekahan yang ada. Dan menurut cerita juga ikan ikan tersebut tidak boleh dimakan bisa menyebabkan sakit ( mengandung belerang ??). Selain itu ada air terjun dan kolam air panas di daerah sangkan hurip, cibulan, sidomba dan cilengkrang kalau mau wisata budaya dan sejarah ada museum linggarjati dan setahun sekali ada acara seren tahun yang diadakan oleh perkumpulan tripancatunggal. Wisata religius ada goa maria di palutungan dan balong keramat milik walisongo di darmaloka. kalau yang suka naik gunung ada ciremai... kalau anak anak mungkin suka waterboom atau naik perahu di waduk darma Kalau geowisata kayaknya di Kuningan cukup komplit deh lha kok malah jadi promosi Kuninngan...?? 2011/2/22 Awang Satyana awangsaty...@yahoo.com Situs arkeologi Gunung Padang di Kabupaten Cianjur belum tentu diketahui semua orang. Padahal, situs megalitik ini, dengan luas 3 ha, diklaim sebagai situs megalitik terbesar di Asia Tenggara. Tentu sangat disayangkan bila kita tak mengenalnya. Kabupaten Cianjur berkehendak ingin menjadikan situs ini sebagai andalan tujuan wisata sekaligus pendidikan. Sabtu 19 Februari 2011 yang lalu, bersama sekitar 60 orang saya mengunjungi situs ini dalam acara jajal geotrek Gunung Padang. Para peserta acara ini berasal dari berbagai kalangan dan profesi di masyarakat dan pemerintah daerah. Jajal geotrek ini diorganisasi Truedee Publishing, Bandung dengan pemandu lapangan (interpreter) berasal dari kalangan geologist (Pak Budi Brahmantyo ITB), archaeologist (Pak Lutfi Yondri dari Balai Arkeologi) dan budayawan (Pak Lucky Hendrawan, sekolah seni Bandung). Saya diajak penyelenggara jajal geotrek ini untuk mengamati situs ini dan barangkali bisa memberikan penafsiran bersifat ‘multidimensi’. Rombongan berangkat dari Bandung menggunakan bus dan kereta api ekonomi. Rombongan bertemu dengan peserta dari luar Bandung (Jabodetabek) di kantor Dinas Pariwisata dan Budaya Cianjur. Rombongan jajal geotrek Gunung Padang menggunakan bus tanggung dan berbagai kendaraan jeep dan sejenisnya serta motor berangkat dari Cianjur menuju Warungkondang-Lampegan. Kondisi jalan sampai Lampegan bervariasi dari buruk-bagus. Setelah mengunjungi terowongan historis rel kereta api dan stasiun Lampegan yang dibangun pada 1879-1882, rombongan menuju target utama yaitu situs Gunung Padang. Jalan ke arah situs ini merupakan areal perkebunan teh dan karet. Kondisi jalan terlalu berbahaya untuk bus, maka hanya kendaraan jeep dan sejenisnya serta motor yang bisa meneruskan sampai di lokasi situs. Situs Gunung Padang terletak di puncak sebuah bukit, untuk mencapainya dari dasar, maka harus meniti tangga curam setinggi 95 meter terbuat dari tiang-tiang batuan andesit yang ditidurkan sebanyak hampir 400 anak tangga. Tentu saja ini melelahkan, membuat dada sesak dan kaki pegal. Tetapi kelelahan itu terbayar dengan betapa menakjubkannya pemandangan di atas ke sekeliling bukit dan bangunan situs megalitiknya sendiri. Di pelataran situs megalitik ini, para peserta mendengarkan para interpreter menjelaskan situs ini dari berbagai pendekatan keilmuan, berdiskusi, juga melihat-lihat ribuan tiang-tiang batu andesit basaltik dan basal membentuk tiang-tiang bersisi empat atau lima yang disusun sedemikian rupa untuk berbagai fungsi. Semua bangunan megalitik di seluruh dunia yang dibangun pada masa prasejarah (mis.: Piramida, Mesir dan Stonehenge, Inggris) atau masa sejarah (Machu Picchu, Peru) dibangun dengan mempertimbangkan posisi geomantik (posisi bangunan terhadap unsur-unsur alam di Bumi seperti gunung dan mata angin) atau astromantik (posisi bangunan terhadap garis edar rasi-rasi bintang, planet atau Matahari). Untuk keperluan meneliti posisi geomantik situs Gunung Padang ini saya membawa kompas orientasi Sunto dan GPS tipe 60CSx yang akan dipakai untuk mempelajari lokasi, ketinggian dan orientasi situs ini terhadap arah mataangin dan semua gunung/bukit di sekitarnya. Sebelum berangkat ke sini, saya juga sudah melakukan pemrograman astronomik menggunakan software ‘planetarium’ untuk melihat peta langit saat situs ini dibangun. Software ini memungkinkan pelacakan peta langit ribuan tahun ke masa lalu. Ini
[iagi-net-l] Re: [IAGI-net] Mega Disaster Karakatoa by History Cable TV
kalau saya bandingkan dengan stasiun yang lain , memang history channel banyak acara dengan muatan geologynya...mungkin karena geology + history = geohistory. On 1/8/11, an...@gc.itb.ac.id an...@gc.itb.ac.id wrote: Sambil nyruput kopi luwak-luwakan biasanya saya klik MTV untuk menikmati musik penyegar, namun sekitar jam 6 pagi pada hari sabtu 8 Januari 2011 ketika MTV sedang siaran iklan, iseng-iseng saya pindahkan ke History. Pas sedang berada disini ternyata jalur ini baru saja mulai dengan tayangan Mega Disaster Karakatoa Revenge. Sekitar satu jam acara ini menceritakan mulai dari sejarah letusan Karakatoa dengan ulasan ilmiah dari volcanologist dari Bristol UK, Georgia University, hingga eksperimen dan pemodelan dari para ahli meteorologist hingga ahli Tsunami bila Anak Karakatoa kalau suatu saat meletus. Film ini sangat menarik dengan bumbu dokumenter Tsunami Aceh 2004, peristiwa letusan gunungapi dan gempa bumi dasyat di belahan bumi lainya. Ditayangkan juga ilustrasi aktivitas erupsi Mauna Loa yang memuntahtah lava nan merah menyala. Tak kurang juga Dr. Kennth Wohletz yang kondang bersama temannya Grant Heiken dengan bukunya Volcanology and geothermal energy, turut mengulas hasil penelitiannya tentang letusan gunung Karakatoa 1883. Diceritakan juga bagaimana Wohletz dkk. berburu data dari tulisan-tulisan dan seismograf tua di perpustakaan London. Dari hasil perburuan ini Wohletz memperkirakan bahwa letusan 1883 adalah Super Eruption yang muncul dari Mega Caldera akibat letusan Karakatoa purba sebelumnya. Film ilmiah ini, bagi saya cukup mengagumkan apalagi dikemas ala science fiction. Ditampilkan juga bagaimana memodelkan tsunami dari letusan 1883 disuatu lab hidrolika yang besarnya seperti hangar pesawat di univ Georgia. Disini nampak bahwa tsunami 1883 sebagian disebabkan oleh landslide generator. Disini material piroklastik digantikan dengan beberapa meter kubik batu pecah berukuran kerakal (4-5cm diameter) yang ditumpuk pada bidang miring lalu digelontorkan tiba-tiba pada kolam yang dipinggir pantainya telah diisi model-model bangungan dan infrastruktur mirip di pantai Anyer dan Jakarta. Diperkirakan bahwa bila Anak Karakatoa meletus, kemungkinan bisa mengancam 2 juta jiwa di pesisir Lampung selatan dan barat Jawa Barat. Selain itu efek meteorologis dari semburan debu volkaniknya bisa melalang buana dan menyebabkan bencana cuaca! WOW! Mengagumkan! Tapi juga trenyuh, seperti sesak didada! Walaupun tayangan ini hanya berdurasi satu jam, namun ini hasil dari suatu mega project penelitian Karakatoa yang melibatkan banyak scientist dari seluruh dunia! Trenyuh, karena geologist, volcanologist, meteorologist dan ilmuwan lainya dari Indonesia justru tidak tampil! Disebutpun dalam narasi juga tidak! Bukakankah Karakatoa sudah sangat lanjut diteliti oleh para ahli geologi dari LIPI dan berbagai universitas serta Badan Geologi maupun Vulkanologi? Mengapa sepertinya tenggelam oleh dasyatnya tsunami Karakatoa? Semoga lembaga dan organisasi sepeti IAGI, HAGI, Badan Geologi juga peduli akan sosialisasi dalam bentuk tayangan filem dan mungkin suatu saat bisa bekerjama dengan PARFI, IKJ atau National Geography, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, DIKNAS dsb. Katanya cintailah made in Indonesia... Wassallam wr wb Andri Subandrio === PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... --- For any administrative request, please send email to administrator[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. - PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro...
Re: [iagi-net-l] Fwd: Nyai Roro Harta Karun Segara Kidul
Tulisan yang menarik..ada mbelingnya tapi ada jualannya Mengenai gas hydrate ini...mungkin ada yang punya informasi di mana pernah diproduksi secara komersial atau sekarang masih dalam hitungan energi masa depan ? apa saja kendala dalam produksi gas hydrate ini ? 2011/1/18 Paulus Tangke Allo paulu...@gmail.com karena attachment-nya cukup besar maka cerita lengkapnya bisa dilihat di link berikut ini: http://geologi.iagi.or.id/2011/01/18/komik-mbeling-nyi-roro-kidul-versi-ahli-geologi/ -- Forwarded message -- From: Andri SS Mubandi andri...@gmail.com Minggu lalu di milis tetangga cukup hangat diskusi tentang Apa dan Siapa Nyai Roro Kidul. Ada yang pro dan kontra. Namun Nyai Roro Kidul secara ilmiah bisa jadi nyata, bukan sekadar mitos. Sang Nyai dan dayang-dayangnya memang cantik dan ganteng, tetapi hidup dalam kegelapan abadi dan suhu nan dingin. Sang Ratu dan kelompoknya hidup kurang lebih 100 km dari selatan Pelabuhan Ratu. Hidupnya dalam kegelapan laut dalam mulai dari 2000 hingga 7500 meter di Palung Jawa. Ekspedisi Java Trench 2002 menggunakan kapal selam Shinkai 6500 m (Dapat menyelam hingga 6500 m) yang berbadan titanium sempat memotret kehidupan DUGEM(Dunia Gelap Mengagumkan !). Selain itu segara Kidul menyimpan segudang harta karun yang luar biasa! Nah berikut di foto-foto ini (PDF) bisa disimak kecantikan sang Nyai! Salam Andri Subandrio PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Sosialisasi dan pengajaran ilmu Kebumian
kalau di bayangan saya, HSE kebumian bisa diajarkan tanpa menunggu bencana itu datang. Targetnya adalah para guru itu dapat mengenali potensi bahaya yang ada di daerah sekitarnya (awalnya tentu dengan bimbingan para pengajar di dalam kursus dsb) , mengetahui bagaimana cara cepat penanggulannya dan kemudian dapat mengajarkan dan memberikan kesadaran pada para muridnya. Tentu ada beberapa HSE kebumian yang bisa diberikan saat pelatihan kebumian mis : membaca peta kontur daerah dimana dia tinggal, mengalokasi lereng yang mungkin longsor, mengalokasi daerah bahaya di dekat dam, mengalokasi garis pantai, bagaimana menentukan daerah bahaya dekat gunung api, mengajarkan jalur banjir, mengidentifikasi jalur evakuasi, menjaga kebersihan lingkungan dsb. Hal hal dasar analisa bencana lingkungan dan penanganannya tersebut dapat dijadikan menjadi 1/2 bab dalam buku geografi + praktikum pembacaan kontur dan praktikum analisa potensi bencana lingkungan dan penanganannya. Mungkin teman teman dari UGM yang banyak berkecimpung dalam bencana alam sudah punya beberapa guideline mengenai HSE kebumian yang bisa dijadikan materi pengajaran / kursus untuk guru guru geografi tersebut. 2010/9/24 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Sosialisasi pada masyarakat Masyarakat belajar dengan cara berbeda dng sekolahan. Mereka belajar dari yang dialami. Sesuai dengan keperluan khususnya utk survival tool, sebagai ilmu untuk hidup. Paling mudah mengajarkan kebencanaan pada saat terjadi. Memberikan kesadaran lingkungan bila ada kasus pencemaran. Mengajarkan perubahan iklim saat ada bencana meteorologis. Termasuk mengajarkan tentang geologi pantai saat ada tanah ambles di priok :) Ini perlu gerak cepat dan sifatnya reaktif dan sporadis sesuai dengan terjadinya bencana. Cara mengajarkan seperti ini akan lebih nyantel di otak, dibanding mengajarkan di sekolah untuk menghadapi ujian semester. Untuk tujuan sosialisasi saya sendiri lebih senang membagi ilmu kebumian menjadi 3 tujuan - Ekstraksi (pemanfaatan bumi) - Environment (lingkungan dan konservasi) - Kebencanaan (mitigasi) Untuk pemanfaatan ilmu bumi memenuhi kebutuhan ekstraksi pengajarannya jelas disekolahan formal. Lingkungan serta kebencanaan akan efisien dilakukan sosialisasinya ketika terjadi atau ada kasus termasuk saat ada kasus pencemaran dll. Salam RDP PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar
Salah satu hal pragmatis yang bisa juga diajarkan adalah tentang bencana alam dan cara penanggulangan praktisnya (yang sesuai dengan potensi bahaya di daerahnya masing masing ) kalau HSE kebumian ini bisa dimasukkan jadi bagian dari mata pelajaran sejak smp/sma tentu akan lebih membuka kesadaran anak didik bahwa kita tinggal di area yang berbahaya dan kalau anak smp/ sma tersebut jadi pejabat nantinya mungkin akan lebih tergerak tentang penanganan bencana di darehanya atau pekerjaannya. 2010/9/23 Hendratno Agus agushendra...@yahoo.com Kompetisi International Ilmu Kebumian yang ke-4, sekarang masih berlangsung di UGM sampai 28 September nanti, memang mengacu kurikulum ilmu kebumian international level SMA meliputi : unsur geosfer, astronomi, meteorologi, dan oceanografi. Sebagian memang belum diajarkan dalam kurikulum yang sedang jalan dari MP.geografi di SMA. Oleh karena itu, Teknik Geologi UGM (termasuk dari Geofisika UGM) dan Kemendiknas sebagai host untuk kompetisi ini melibatkan tim dari Prodi Astronomi ITB, Meteorologi ITB juga BMKG, dan Puslit Oseanologi LIPI. Yang dari Indonesia memang sebagian besar adalah kelompok IPA. Dari semua peserta tsb, ada 1 peserta yang sdh terlanjur jadi mhs teknik geologi ugm masuk tahun 2010. Ybs masuk ke Teknik Geologi UGM sebagai mhs berpretasi unggulan dan ber-beasiswa. Sekedar wacana : apakah mungkin nama Mata Pelajaran Geografi di SMA saat ini menjadi nama Mata Pelajaran/ MP. Ilmu Kebumian yang merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam, jadi buka MP.Geografi. Ini yang mungkin mengusik para pengambilan keputusan di Diknas terkait kurikulum pendidikan menengah. Tapi ini juga membutuhkan kebijakan yang progresif tanpa ketegangan dan pemberatan pada siswa. Bukan dumeh kita menjadi pemegang mandat untuk mempelajari atau menekuni bidang geologi/ teknik geologi sebagai bagian dari profesi khalifatul fill ardh. Ardh sendiri cenderung dan domain dimaknai dan secara hakekat serta spiritnya adalah Bumi tempat kita bermukim dan berproses (baca : dinamis). Kalau melihat ulasan Pak Zaim, kita gak perlu sedih dan prihatin dengan kondisi aktual dari semua lini kehidupan termasuk sektor ilmu dan pendidikan bidang ilmu kebumian baik dari level SMA, Perguruan Tinggi atau aplikasi ke ranah keteknikannya / ekstraksi sumberdaya bumi. Semua itu sangat membutuhkan leadership yang progresif dan agak revolusiner yang plurar. Saatnya orang-orang pintar, pegang amanah, relatif masih mudah untuk tampil sebagai leader yang progresif / yang mandatory di berbagai lini pengambilan keputusan publik yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Pemerintah skrg masih bingung untuk ambil keputusan bahwa kurikulum Sarjana/ S1 akan tetap 144 sks (minimal) atau akan berubah menjadi 130 sks (minimal) termasuk kurikulum TeknikGeologi. Panduan dari Badan Standarisasi Nasional sudah ada, tapi Keputusan politik untuk 144 sks atau 130 sks, GAK JELAS. Sama seperti regulasi pengembangan sektor energi panasbumi, lingkungan, pertambangan, migas, bagi hasil, yang terkait dengan ilmu kebumian. salam bumiku lestari, agus hendratno.89 From: Cahyo, Yohannes Bosko ybc.indra...@chevron.com To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Thu, September 23, 2010 11:09:00 AM Subject: RE: [iagi-net-l] Ilmu Kebumian Belum Memenuhi Standar Sedikit berbagi pengalaman saat kuliah sekitar tahun 2001-02. Saat itu kami dari beberapa himpunan mahasiswa mencoba memperkenalkan prodi kami masing-masing di SMA-SMA negeri di Bandung kepada calon mahasiswa yang saat itu dinilai masih bingung memilih jurusan dalam UM/SMPTN. Dalam kesempatan yang sama, guru-guru geografi juga berusaha mendapatkan informasi tambahan terkait ilmu kebumian yang saat itu kami jawab semampu kami. Seingat saya, ada dua hal yang cukup menggelitik dalam diskusi dengan guru-guru geografi saat itu: Pertama, materi pelajaran geografi SMA (seingat saya yang SMP juga) didominasi oleh ilmu demografi (kependudukan) sementara bobot ilmu kebumian relatif kecil. Kedua, mata pelajaran geografi SMA saat itu memang diajarkan dari kelas 1 hingga kelas 3, namun tidak semua siswa mendapatkannya selama di bangku SMA. Mata pelajaran geografi didapatkan oleh seluruh siswa kelas 1 dan 2, namun di kelas 3, hanya jurusan IPS saja yang menerima mata pelajaran tersebut, sementara siswa kelas 3 yang mengambil jurusan IPA tidak mendapatknanya dan lebih berkutat pada basic sciences seperti matematika, fisika, kimia dan biologi. Saya dengar, saat ini penjurusan IPA/IPS/Bahasa untuk SMA dimulai di kelas 2, sama seperti tahun 80-90an. Jika memang seperti itu, mungkin mata pelajaran geografi hanya didapat oleh siswa kelas 1 dan kelas 2/3 IPS saja, sementara kelas 2/3 IPA tidak mendapatkannya. Jika dihubungkan dengan Olimpiade Kebumian seperti diberitakan Kompas dibawah, mungkin perwakilan dari kita didominasi oleh siswa SMA jurusan IPA yang notabene tidak mendapatkan
Re: [iagi-net-l] Terus Ambles, Sebagian Jl RE Martadinata Kini Rata dengan Tanah
erosi air laut ke lapisan tanah di bawah jalan. heran juga, kok tidak dipertimbangkan penguatan dinding lapisan tanah sehingga tidak tererosi 2010/9/16 Rovicky Dwi Putrohari rovi...@gmail.com Kenapa ambles ? RDP = Kamis, 16/09/2010 06:53 WIB Terus Ambles, Sebagian Jl RE Martadinata Kini Rata dengan Tanah Rachmadin Ismail - detikNews Jakarta - Jalan RE Martadinata yang menuju arah Pelabuhan Tanjung Priok kerusakannya semakin parah. Jalan yang sebelumnya ambles beberapa centimeter, kini sudah rata dengan tanah. Akibatnya arus lalu lintas di sekitar lokasi pun ditutup. Penutupan jalur dilakukan baik dari arah Ancol maupun Tanjung Priok. Meski masih ada satu lajur tersisa, petugas memilih untuk mengalihkan arus demi alasan keselamatan. Lalin dialihkan ke Sunter, dua-dua arahnya ke Sunter. Jalannya ambles rata dengan tanah, kata petugas TMC Polda Metro Jaya, Aiptu Muhammad AS, kepada detikcom, Kamis (16/5/2010). Menurut Muhammad AS, jalan yang ambles kini sudah semakin panjang. Jika sebelumnya hanya sejauh 150 meter, kini semakin meluas hingga 200 meter. Tinggi jalan pun semakin berkurang. Pada dinihari tadi, ketebalan jalan masih sekitar 150 Cm, kini hampir seluruhnya ambles. Dari PLTU sampai jembatan rusaknya. Tadi pagi nambah lagi jalan yang ambles, tambahnya. Pengalihan jalan mulai dilakukan sejak kantor PN Jakarta Utara. Jalan ini ambles sejak pukul 02.00 WIB dinihari. (mad/nvc) -- Don't give up until you believe what you did was wrong ! PP-IAGI 2008-2011: ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com * 2 sekretariat (Jkt Bdg), 5 departemen, banyak biro... Ayo siapkan diri! Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 22-25 November 2010 - To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi - DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. -
Re: [iagi-net-l] S2 Gelogi ITB weekend TA 2011
kalau field terlalu tua, malah suka tidak ada datanya... 2010/8/3 Amir Al Amin amir.al.a...@gmail.com Apakah study dr field Total/Unocal dan outcrop di KalTim, diintegrasikan ke dalam kurikulum?Atau cuma tempat pengajarannya di BPN/ Kaltim. Sayang kalau data-data cutting, log,core dll punya Total yang terkenal lengkap dan rapih, jika tidak dijadikan bahan pembelajaran. Mungkin bisa saja dari field tua macam Bekapai. Belum lagi resen/ancient sediment yang bisa dilihat dalam perjalanan sehari saja. Salam, 2010/8/3 Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Mas Taufik dan rekan lainnya, Menyambung pembicaraan soal eksklusivitas program kami, rupanya kemarin ada dua peserta dari Chevron Balikpapan yang mendaftar (entah diterima atau tidak, saya belum tahu). Jadi yang di Balikpapan ternyata tesnya diikuti oleh teman-teman dari Total dan Chevron. Wasalam, EAS Mas Taufik, Kebiasaan kami biasanya tidak mengkhususkan ke perusahaan tertentu. Misalnya pengalaman masa lalu, ketika kami mengadakan kelas di Jakarta untuk Pertamina, terdapat peserta dari pihak lain. Ketika kelas BPMIGAS di Jakarta juga ada mahasiswa dari perusahaan lain, demikian pula ketika di Jakarta untuk CNOOC terdapat pula mahasiswa dari perusahaan lain. Kalau untuk yang di CPI kebetulan tidak ada peminat dari yang lain, jadi seolah-olah eksklusif. Untuk Balikpapan juga seharusnya bisa untuk pihak lain akan tetapi kalau pertanyaannya diajukan sekarang, jawabannya menjadi khusus untuk Total, karena proses pendaftaran, tes tertulis, dan wawancara telah dilakukan dan pengikutnya kebetulan hanya dari Total saja. Semoga penjelasan saya menjawab pertanyaan Anda. Wasalam, EAS Pak Eddy, S2 kerjasama dengan Total di bppn itu untuk internal saja atau terbuka untuk umum? Regards 2010/7/27 Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id Mas Joseph, Saya hargai semangan Anda untuk mencintai produk dalam negeri. Untuk distance learning atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), menurut yang saya tahu, secara aturan, adalah semacam monopoli Universitas Terbuka (UT). Kalau perguruan tinggi (PT) selain UT ingin mengadakan hal yang sama, maka PT tersebut harus menjalin kerjasama dengan PT lokal, misalnya kalau ITB ingin membuka PJJ di Balikpapan atau Riau, maka ITB harus bekerjasama dengan Unlam atau Unri, jadi boleh dikatakan rumit. Ini adalah aturan zaman Ditjen Diktinya masih Pak Satrio. Maaf, saya tidak mengikuti perkembangan aturan ini. Wasalam, EAS Bagaimana dengan program Distance Learning pak? apakah sudah ada universitas di Indonesia (terutama progam Petroleum Geoscience) yang melakukannya? Saya pikir cukup banyak rekan-2 yang berminat mengambil program ini sebab mungkin dulu tidak bisa mengambil S2 spt ini karena belum ada. Sebagai contoh dulu saya berminat ambil program ini, tapi krn belum buka di Balikpapan (padahal sudah banyak usulan dan hanya ada di Rumbai/Duri saat itu) sampai akhirnya meninggalkan tanah air tidak dapat mengikuti program seperti ini. Mungkin dengan Distance Learning bisa mengakomodasi beberapa rekan yang berminat melanjutkan pendidikan tapi terkendala dengan jarak ke (Bandung, Duri atau Balikpapan). Selain kendala dana dan bahasa jika mengambil DL dari universitas-2 luar negri. Paling tidak cinta produk tanah air.. :) Salam Joseph - Original Message From: Eddy Subroto subr...@gc.itb.ac.id To: iagi-net@iagi.or.id Sent: Mon, July 26, 2010 5:32:33 PM Subject: Re: [iagi-net-l] S2 Gelogi ITB weekend TA 2011 Mas Mualimin, Aduh, maaf ya kalau tampaknya email Anda belum ada yang menjawab dengan baik. Yang dikatakan Mas Wayan memang benar, insya Allah semester depan ini Program Studi (Prodi) Teknik Geologi ITB akan mengadakan kelas khusus di Balikpapan bekerjasama dengan Total Indonesie. Dengan demikian pada semester depan ini kami akan memiliki dua kelas non-reguler, yaitu di Duri (CPI) dan Balikpapan. Meskipun demikian, menurut Ketua Prodi Teknik Geologi ITB, insya Allah awal tahun 2011 kami akan membuka kelas Jakarta. Silakan menyimak kalau ada pengumuman atau Anda dapat mengontak Kaprodi S2 Migas (Pak Dardji) di dar...@gc.itb.ac.id. Semoga berita ini berguna bagi Anda khususnya dan khalayak IAGI pada umumnya. Wasalam, Eddy Subroto Teknik geologi ITB Betul Pak Petroleum Geology yg di jakarta, mungkin Bapak dan Ibu anggota IAGI berminat/sudah terdaftar untuk mengikuti kelas selanjutnya di jakarta mohon informasinya. Terima kasih. Salam, Mualimin From: Wayan Ismara Heru Young londob...@yahoo.com